
5 minute read
Tersangka Penipuan Masuk DCS
KPU Tunggu Putusan Pengadilan
CIBINONG–Tersangka kasus penipuan, EK masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Kabupaten Bogor pada Pemilu 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Bogor menyatakan, masuknya EK dalam DCS bacaleg lantaran kasus yang menjeratnya belum sampai pada tahap putusan.
“Karena belum ada putusan hukum inkrah dari lembaga pengadilan,” jelas Komisioner KPU Kabupaten Bogor, Heri Setiawan saat dikonfirmasi Radar Bogor, Minggu (20/8).
Menurutnya, nama-nama yang telah masuk dalam DCS telah memenuhi persyaratan lengkap sebagai bacaleg. Meski begitu, tidak menutup kemungkin akan ada perubahan daftar nama pada Daftar Calon Tetap (DCT) yang akan diputuskan KPU pada tahapan Pemilu mendatang.
“Nanti kuota kursi bacaleg PPP yang akan berkurang jika tidak diganti menjelang DCT nanti,” tukasnya. Untuk diketahui, EK yang kini berstatus sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bogor nonaktif, merupakan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang terlibat dalam kasus hukum dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan.
Hal itu setelah dirinya bersama seorang kepala desa berkomplotan menjual sejumlah bidang tanah di Desa Cibinong, Gunung Sindur. Dari tanah yang dijual oleh EK dan HM ke PT Jaya Protindo senilai Rp
1.787.750.000, ternyata pemilik empat bidang tanah tersebut tidak menerima uang dari hasil jual-beli
Mundur jadi Bupati Demi Nyaleg
BANDUNG–Hengky Kurniawan akhirnya menyatakan mengundurkan diri sebagai Bupati Bandung Barat.
Hengky Kurniawan rela melapaskan jabatannya sebagai sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat demi nyaleg anggota DPR RI.
Hengky ingin menguji keberuntungannya untuk berebut kursi ke senayan. Ia maju sebagai calon anggota DPR RI (caleg) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
Diketahui, surat pengunduran diri dari suami Sonya Fatmala tersebut sudah diterima DPRD Kabupaten Bandung Barat sejak Juli 2023 lalu.
Saat ini, Hengky tinggal menunggu jadwal rapat paripurna DPRD
Kabupaten Bandung Barat terkait dengan pengunduran dirinya sebagai
Bupati Bandung Barat.
Hengky harus segera mengundurkan diri dari jabatan sebagai Bupati Bandung Barat demi bisa maju dalam Pileg 2024.
Meskipun masa jabatannya sebagai Bupati Bandung Barat sebenarnya akan berakhir pada bulan September mendatang.
Hengky maju sebagai caleg dari
PDI Perjuangan, dan akan ditempatkan di daerah pilihan (dapil) II Jawa Barat yang meliputi Kabupaten Banung Barat dan Kabupaten Bandung. Meski begitu, Hengky mengaku tidak ingin ambil pusing terkait dengan keputusan politik tersebut.
Hal tersebut karena masa jabatannya sebagai Bupati Bandung Barat sampai 20 September 2023. Sebab itu, pihaknya akan berusaha menyelesaikan beberapa janji politik sampai masa baktinya habis.(mtr) tanah tersebut. KPU Kabupaten Bogor telah resmi mengumumkan DCS bacaleg DPRD Kabupaten Bogor, Sabtu (19/8) pekan lalu.
Dari data yang dimiliki KPU Kabupaten Bogor setidaknya ada 883 orang caleg yang telah memenuhi syarat, 581 diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 302 perempuan. “Jumlah DCS bacaleg DPRD Kabupaten Bogor 2024 yang ditetapkan secara resmi merupakan bacaleg yang sudah Memenuhi Syarat (MS) dari 18 partai politik untuk enam daerah pemilihan,” kata Ketua KPU Kabupaten Bogor Ummi Wahyuni. Sebelum tahapan verifikasi administrasi, jumlah bacaleg yang didaftarkan oleh 18 partai afa 969 bacaleg. Namun berkurang menjadi 883 orang karena 86 orang tidak memenuhi syarat atau TMS.
Hal serupa juga dilakukan KPU
Kota Bogor. Hasil pengumuman di DCS itu berlangsung saat adanya rapat pleno KPU Kota Bogor dengan partai politik yang menjadi peserta pemilu di kantor KPU setempat yang langsung dipimpin oleh ketua KPU tempat Samsudin “Dalam rapat pleno ini kita menetapkan daftar caleg sementara DCS berdasarkan berkas yang masuk dari 17 partai politik yang sudah mendaftarkan, untuk kemudian kita cermati agar sesuai dengan syarat yang berlaku,” ujarnya. Selanjutnya KPU Kota Bogor melakukan Penjaringan tanggapan masyarakat tentang daftar caleg sementara DPRD setempat agar bisa mendapatkan masukan dan jika ada yang tidak sesuai dengan ketentuan maka caleg tersebut bisa diganti.(cok/rur)
Bawaslu Punya Anggota Baru
BOGOR–Proses pencalonan Anggota Bawaslu Kota Bogor memasuki babak akhir. Bawaslu RI telah mengumumkan lima anggota terpilih yang akan mengisi jabatan di Bawaslu Kota Bogor dengan masa periode 2023-2028.
Adapun, pengumuman lima anggota terpilih ini dikeluarkan Bawaslu RI melalui surat bernomor: 2573.1/KP.01.00/K1/08/2023 pada
Sabtu, (19/8).
Berdasarkan surat pengumuman yang ditandatangani langsung Ketua
Bawaslu RI Rahmat Bagja itu, anggota Bawaslu Kota Bogor untuk periode baru ini tanpa ada keterwakilan perempuan.
Sementara, dari lima anggota terpilih, hanya ada dua orang muka lama yang tersisa, dan menjabat di periode terbaru ini.
Berikut nama ke lima anggota terpilih Bawaslu Kota Bogor 20232028, diantaranya; Ahmad Fathoni, Firman Wijaya, Herdiyatna, Salman Alfarisi dan Supriantona.
Sedangkan, untuk agenda pelantikan, Bawaslu RI menyerahkan ke masing-masing daerah, dengan catatan dilaksanakan antara rentan waktu 16-20 Agustus 2023.(ded)
(DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM)
DUKUNGAN: Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko saat pertemuan di Jakarta Selasa (18/7/2023).
Hari ini Sanksi untuk Budiman
JAKARTA–Sekretaris Jenderal PDI
Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut partai mengumumkan sanksi terhadap salah satu kadernya, Budiman Sudjatmiko, Senin (21/8), karena dia mengumumkan secara terbuka mendukung bakal calon presiden dari partai lain, Prabowo Subianto.
’’Nanti, Pak Komarudin (Komarudin Watubun, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, Red) akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” kata Hasto Kristiyanto.
Hasto, pada kesempatan yang sama menjelaskan, PDIP selalu mengedepankan etika politik terutama saat merekrut para kadernya. Dia menyebut setiap kader PDIP memutuskan bergabung karena dasar kesukarelaan, bukan karena imingiming dari pihak lain.
Terlepas dari langkah Budiman, Hasto meyakini PDI Perjuangan justru semakin solid dalam mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Ganjar saat ini juga didukung oleh PPP, Perindo, dan Hanura. ’’Langkah-langkah itu malah akan menghasilkan suatu energi positif bagi pergerakan seluruh kader PDI Perjuangan,” kata Hasto.
Sebelumnya, Budiman mengumumkan dukungannya terhadap
Prabowo Subianto dalam acara relawan Prabowo-Budiman (Prabu) Bersatu di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8).
Budiman mengumumkan itu saat dia masih berstatus sebagai kader PDIP, sementara Prabowo merupakan bakal calon presiden yang diusung oleh Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Partai-partai pendukung Prabowo itu tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Budiman sebelum mengumumkan dukungannya itu bertemu dengan Prabowo di Kertanegara, Jakarta, pada 18 Juli 2023. Selepas pertemuan itu, Prabowo dan Budiman mengaku punya cara pandang yang sama atas berbagai persoalan bangsa.(jpc)
MILIKI KAPASITAS: Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim masih menunggu pelaksanaan Pemilu dan Pilpres usai, sebelum melangkah jauh untuk maju dalam kontestasi Pilwalkot Bogor 2024. (Sofyansyah/Radar Bogor)
Didukung Gelora, Pilih Menunggu Pilpres Berakhir
BOGOR–Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim angkat suara terkait dukungan Partai Gelora Kota Bogor terhadap dirinya untuk maju jadi
Calon Wali Kota (Cawalkot) Bogor pada Pilkada 2024 mendatang.
Dukungan tersebut rencananya akan dideklarasikan Partai Gelora Kota
Bogor dalam waktu dekat ini.
“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih, saya pikir memang
Partai Gelora ini kan partai baru yang punya potensi, dan saya lihat juga bacalegnya terdiri dari individuindividu yang mempunyai karakteristik, kompetensi dan kapasitas yang mempuni,” kata Dedie.
Menurut dia, dukungan Partai Gelora kepada dirinya itu diyakini semata-mata memang faktor objektivitas menilai kinerja.
Meski begitu, diakui Dedie, jika ditanya kesiapan untuk maju sebagai Cawalkot Bogor 2024, tentu dirinya sangat siap.
Akan tetapi, karena mekanisme politik saat ini belum berjalan, dan sekarang masih mau Pilpres dan Pileg terlebih dahulu, sehingga dirinya lebih ke menunggu.
“Selalu kalau ditanya saya siap gak? saya siap. Tapi kan mekanisme politiknya belum berjalan, sekarang masih mau Pilpres dan Pileg, kalau saya kan menunggu,” ucap Dedie.
“Saya nggak bisa terlalu aktif gimananya, karena kondisi saya masih menjabat (Wakil Wali Kota Bogor), saya juga gak bisa ngomong kampanye dan sebagainya karena belum waktunya,” papar mantan Direktur KPK itu.
Namun demikian, Dedie kembali menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Partai Gelora yang sudah memberikan dukungan. “(Saat ini) saya tinggal tunjukan saja dengan hasil kerja saya yang bisa dinilai masyarakat,” tukasnya. (ded)