
3 minute read
Bank Permata Perkuat Komitmen Karyawan
BOGOR– Merayakan Hari
Kemerdekaan RI ke 78 tahun berbagai bentuk kegiatan dan perlombaan, baik tingkat RT di lingkungan masyarakat dan juga di kantor bank. Seperti yang dilakukan Bank Permata
Cabang Bogor. Menurut, ERMP
Permata Muslihat Bogor, Conny

F Wijaya, perlombaan ini selain untuk merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia, juga menjalin silaturahmi, kekompakan,memperkuat kemampuan kerja atau tingkatkan team work antar karyawan dan staf.
“Meningkatkan rasa nasionalisme dan kecintaan Tanah Air. Biar semua bekerja semakin semangat yang tadinya untuk hasil kerja yang maksi- mal. Meningkatkan kemampuan team work, kekompakan untuk internal,” ungkap wanita yang akrab disapa Conny ini kepada Radar Bogor, di sela kegiatan pada akhir pekan lalu, Jumat (18/8) lalu, setelah jam opersional selesai. Bahkan kegiatan tersebut juga untuk lebih saling mengenal antar divisi. Kegiatan tersebut rutin dilakukan, tiap tahun. “Dengan lomba memberikan pengertian ‘Memang perjuangan hidup ini melelahkan tapi jauh lebih melelahkan ketika kita menyerah’ . Never Give Up,” tambah Conny. Selain jenis lomba yang selalu lebih seru dan juga hadiah yang disiapkan tahun ini lebih banyak. Staf dan karyawan yang mengikuti lomba terlihat sangat antusias. Mereka berlomba untuk menjadi terbaik.
Perlombaan berjalan meriah, seru dan lucu. Lomba yang diadakan yakni yel-yel, bawa balon di jidat dengan team dan masih ada beberapa lain.
Tambah wanita yang sedikit nyentrik ini, selain hadiah untuk pemenang dan disiapkan juga souvenir atau hadiah bagi karyawan yang ikut lomba sampai selesai. Dan ditutup dengan makan malam bersama. Terkait dengan layanan, Bank Permata Cabang Bogor Muslihat akan terus ditingkatkan. Hingga nantinya,aset akan terus naik. (mer/c)

KOMPAK: Seluruh keluarga besar Bank Permata foto bersama usai mengikuti berbagai jenis lomba yang mereka adakan.
Cerita Nurul, Sosok Inspiratif Mitra Kurir Perempuan Jasa Pengiriman
Antar Paket ke Pelanggan, Demi Bisa
Mandiri dan Dukung Pendidikan Anak
Memaknai Kemerdekaan Indonesia tak hanya bisa dilakukan dengan mengenang sejarah perjuangan rakyat Indonesia meraih kemerdekaan tersebut. Namun, juga bisa dengan meneladani kisah-kisah inspiratif dari para ‘pahlawan’ sehari-hari yang terus berjuang untuk memberikan penghidupan yang layak bagi keluarganya.
Laporan : OMER RITONGA
SALAH satu pahlawan yang berkutat dengan kehidupan sehari-hari atau pekerjaan adalah Nurul Hidayati (35), mitra kurir salah satu perusahaan jasa pengiriman, unit usaha logistik di area Ciampea. Berkat perkembangan e-commerce yang pesat, layanan logistik pun ikut bertumbuh dan memberikan banyak kesempatan bagi setiap orang untuk dapat berkarya, termasuk Nurul. Melalui profesinya ini, Nurul bisa membantu perekonomian keluarga dan pendidikan kedua buah hatinya. Mulanya perempuan yang akrab disapa Teh Nurul ini tertarik menjadi mitra kurir, karena ingin memiliki tabungan untuk pendidikan kedua anaknya.
Terinspirasi dari sang suami, Nurul juga ingin berjuang untuk masa depan kedua anaknya. “Waktu itu anak pertama saya baru masuk ke SMP dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kebetulan suami saya sudah terlebih dulu menjadi mitra kurir dan memberi tahu jika di Hub Ciampea membuka kesempatan untuk menjadi mitra kurir paruh waktu. Awalnya sih ragu, tapi karena waktu kerjanya fleksibel dan suami saya mengizinkan, akhirnya saya daftar jadi mitra kurir. Kan ini juga untuk sekolah anak-anak,” kisahnya.
Akhirnya Nurul bergabung menjadi satu dari sekian banyak mitra kurir paruh waktu di Lazada Logistics, yang membantu pengantaran paket dengan radius kecil.
“Sebagai mitra kurir paruh waktu, peran saya adalah membantu pengantaran paket yang berjarak dekat atau sekitar satu kilometer saja.
Itu pun seringnya diantarkan dengan berjalan kaki supaya mudah dicapai, apalagi di daerah yang padat penduduknya. Paket jadi bisa lebih cepat ke pelanggan,” ungkap perempuan asli Bogor ini.
Setiap hari, Nurul memulai kegiatannya seperti ibu rumah tangga kebanyakan. memasak dan menyiapkan bekal untuk suami dan anak-anaknya.
“Selepas salat subuh, saya biasa memasak dulu. Lalu saya mengantar kedua anak saya ke sekolah, baru kemudian saya mulai mengurus rumah. Sesudah semua beres, saya baru mulai bekerja mengantarkan paket ke rumah-rumah pelanggan. Biasanya saya akan mulai mengantarkan paket di jam satu siang, dan selesai di jam empat sore,” ujar dia.
DEDIKASI: Nurul saat mengantarkan pesanan milik pelanggan salah satu e-commerce di wilayah Ciampea.
Bagi Nurul, profesi sebagai mitra kurir paruh waktu memungkinkan dirinya untuk mengatur waktu secara fleksibel antara mengurus keluarga dan pekerjaannya. “Saya menyukai pekerjaan ini karena masih bisa bekerja tanpa harus jauh dari rumah, apalagi saya memiliki dua anak yang masih membutuhkan saya. Bahkan saya masih bisa memantau rumah saat sedang mengantarkan paket ke pelanggan,” tambah Nurul. Namun, tak hanya itu yang membuat dirinya senang menjalani profesi ini, ternyata ia suka bercengkerama dengan orang. “Saya senang bertemu dengan banyak orang. Terkadang karena sudah kenal, saat mengantarkan paket ke rumah pelanggan, saya malah diajak ngobrol dulu. Tapi kalau tidak ingat masih banyak paket yang diantar, saya bisa lama ngobrolnya,” ungkapnya sambil tertawa. Profesi yang dijalani Nurul bukannya tanpa tantangan. Ia terkadang harus menghadapi cuaca buruk, terutama saat musim hujan. “Profesi ini menuntut kita untuk bisa mengantarkan paket ke pelanggan dengan tepat waktu. Jadi meski sedang hujan deras pun harus sampai dengan kondisi yang baik.” ceritanya. Meski demikian, Nurul tetap bersemangat menjalankan pekerjaannya ini dan selalu bersyukur karena diberikan
DIAJAK MELEK TEKNOLOGI: Produk-produk