




kekurangan ruang kelas.
![]()





kekurangan ruang kelas.

ROYONG: Murid-murid MI
Huda 2, Kota Bogor beramairamai memindahkan spanduk bekas yang akan dijadikan sebagai alas belajar di tengah lapangan, Jumat (17/10).
BOGOR–Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor berencana meninjau langsung kondisi MI Sirojul Huda 2. Langkah itu dilakukan setelah muncul laporan tentang kegiatan belajar di lapangan lantaran minim ruang kelas.
JAKARTA–Harga tiket pesawat domestik



kelas ekonomi

JAKARTA–Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca dan suhu panas yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia belakangan ini bakal terjadi sampai akhir Oktober atau awal November nanti.

BOGOR–Kekurangan Ruang Kelas Baru (RKB) terjadi juga di SDN Citayam, Kecamatan Tajurhalang Kabupaten Bogor. Kepala SDN Citayam Kamsiyah mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan bangunan lanjutan bertingkat RKB sejak 2021 tapi belum juga terealisasi.
“Di Sekolah ini ada dua belas rombel (rombongan belajar-red) , yang ada rua-
ngannya cuma lima,” jelasnya kepada Radar Bogor, Kamis 16 September 2025. Ia pun sangat prihatin dengan kondisi kekurangan kelas ini. Dengan jumlah 398 peserta didik, ia pun membuat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan secara bergantian.
“Dengan kondisi seperti ini, akhirnya saya bikin shift. Untuk Kelas lima ada yang masuk
jam 10, setelah siswa kelas satu pulang. satu kelas ada 49 siswa tapi rata-rata 35 siswa” , ungkapnya. Dikatakan Kamsiyah, Kegiatan Belajar Mengajar sangat terganggu sekali karena fasilitas tidak memadai.
“Pokoknya susah ruangan kurang begini serba salah, tidak bisa bergerak, tidak nyaman dan sangat terkendala sekali dalam KBM” keluhnya. Sementara Ketua Kelompok Kerja
BOGOR – Warga Kota Bogor yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi masih minim. Hanya 17 persen dari total penduduk yang menyandang gelar sarjana. Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hery Karnadi saat menyampaikan sambutan di wisuda Universitas Nusa Bangsa (UNB), Sabtu (18/10). Data itu membuat posisi Kota Bogor berada di bawah Tangerang dan Bekasi. Jumlah penduduk mereka yang menyandang gelar sarjana ada sebanyak 25 persen.
“Sementara Bogor yang agolomerasinya masih lingkup Jakarta tadi paling kecil 17,85 persen. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bersama,” ujar Hery dalam sambutannya. Melihat fenomena ini, Hery mengaku, Pemerintah Kota Bogor tidak tinggal diam. Pada tahun 2026 mendatang pihaknya akan membuat program beasiswa kuliah. Kuota yang diberikan juga tidak main-main mencapai ratusan orang.
Ini sebagai upayanya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Kota Bogor. “Kami di Pemerintah Kota Bogor berencana
tahun depan akan memberikan beasiswa mahasiswa, targetnya sebanyak 500 orang tahun depan,” beber Hery. Program ini juga menjadi langkah Pemkot Bogor untuk memajukan wilayahnya di dunia pendidikan. Hery berharap mereka yang nantinya terpilih, bisa menjadi sarjana yang kompeten.
“Kami ingin mencetak sarjana-sarjana atau penduduk yang memiliki kualifikasi sarjana S1 supaya bisa mengangkat derajat kehidupan di Kota Bogor,” pungkas dia.(bay/c)
Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Tajurhalang Arif Priyanto menambahkan bahwa SD-SD di kecamatan Tajurhalang masih banyak yang membutuhkan ruang kelas baru (RKB). “Kalau tidak salah yang SDN Citayam insyaallah saya lihat di dinas itu realisasi tahun 2026, kalau tidak hilang ya. Di Kecamatan Tajurhalang masih banyak SDSD yang membutuhkan RKB. Seperti SDN
Ragamukti itu ada 545 siswa dengan 17 rombel dengan jumlah 8 ruang kelas dibikin 3 shif belajar” , terangnya. Dengan demikian Arif berharap kepada pemerintah pada hal ini adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor agar segera merealisasikan usulan yang sudah diajukan yaitu penambahan ruang kelas baru di SD-SD yang ada di Kecamatan Tajurhalang.(*pem)

BOGOR–Ratusan mahasiswa Universitas Nusa Bangsa (UNB) diwisuda. Mereka resmi menyandang gelar sarjana dan magister pasca mengikuti sidang senat terbuka, Sabtu (18/10). Ada 132 mahasiswa yang resmi me nyandang gelar tersebut. Rinciannya 130 berasal dari program pendidikan sarjana dan dua orang berasal dari program pascasarjana. Rektor UNB, Prof Budi Mulyanto bangga atas capaian akademik dari mahasiswanya. Ini adalah kerja sama yang baik antara orang tua, mahasiswa dan kampus.
“Saya melihat aura keberuntungan, kebahagiaan, dan aura keberhasilan, tak sedikit pun terlihat aura kegagalan, dari wajah para wisudawan dan wisudawati,” ujar Prof Budi dalam sambutannya. Prof Budi menyebut wisuda adalah langkah awal dalam mengurangi kehidupan. Para mahasiswa diminta untuk tidak cepat puas atas capaian yang telah diraihnya. Menghadapi era ditilasasi dan masa depan yang dinamis modal akademik saja tidaklah cukup. Para mahasiswa diminta untuk lebih inovatif dan adaptif melihat perkembangan jaman.
“Serta memiliki daya konektifitas yang tinggi dengan dunia luar, sehingga mampu menjadi pemenang dalam tantangan perubahan jaman,” jelas Prof Budi. Konektivitas tersebut bisa didapat melalui beberapa hal. Salah satunya jaringan atau relasi alumni UNB yang saat ini sudah mengisi ruang-

ruang strategis. Para wisudawan diminta untuk tidak takut memulai karier dari posisi yang rendah. Prof Budi berpandangan sebagai lulusan baru posisi strategis itu memang sulit peluangnya. “Tetapi dengan kerja keras dan dedikasi, kalian akan dapat naik ke posisi yang lebih tinggi. Jangan lupa beribadah kepada allah dan memohon doa dari kedua orang tua,” pungkas dia.
SAYURAN HIASI DEKORASI WISUDA UNB Dekorasi panggung wisuda kali ini juga tampil berbeda, Sabtu (17/10). Deretan sayur mayur menghiasi panggung utama menggantikan bunga-bunga
Hiasan panggung tersebut sontak menyedot perhatian tamu undangan. Sesekali mereka tampak mengabadikan momen unik tersebut dengan telepon genggamnya. Selain suasana suka cita, rasa penasaran dari para tamu undangan juga mencuat. Mereka bertanyatanya maksud dan makna dari hiasan sayur mayur tersebut. Kepala Biro Administrasi Umum UNB, Chopep Tolandho mengatakan konsep hiasan sayur mayur di wisuda baru pertama kali diusung. Ini disebutnya sebagai simbol kekayaan pertanian Indonesia. “Negara kita ini sebetulnya sangat makmur dengan hasil pertanian. Indonesia tidak ketinggalan dengan negara lain. Nah inilah filosofinya kenapa kami mendekor itu,” jelas Chopep pada Radar Bogor.(bay/c)
BOGOR – Sawit selama ini dikenal sebagai komoditas ekspor utama Indonesia. Namun di tangan para akademisi dan pelaku kuliner, bahan ini mulai menemukan makna baru. Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bogor menghadirkan terobosan dalam mengolah produk turunan sawit menjadi kreasi kuliner bernilai tinggi. Ini disebut membuka peluang baru bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Langkah tersebut ditunjukkan melalui Workshop Pemberdayaan UMKM Melalui Inovasi dan Kreasi Kuliner dalam Rangka Meningkatkan Nilai Tambah Kelapa Sawit, yang digelar di kampus STP Bogor, Sabtu (18/10). Kegiatan ini juga menjadi momentum peluncuran buku “Produk Kuliner Berbahan Oleofood Sawit: Sukses Bisnis Kuliner UKMK” hasil kolaborasi dosen STP Bogor dengan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP). Ketua STP Bogor, Dr. Laurinciana S. Sampebatu, menegaskan pemanfaatan bahan baku lokal seperti sawit merupakan bagian penting dari kemandirian ekonomi kreatif nasional. Menurutnya, inovasi berbasis potensi daerah dapat menjadi fondasi bagi UMKM kuliner untuk bersaing di pasar global.
“Inovasi dan kreativitas menjadi kunci keberhasilan pelaku usaha. Sawit bukan hanya komoditas, tapi juga bahan pangan yang bisa diolah menjadi produk bernilai tambah dan berkelanjutan,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Divisi Kerjasama Kemasyrakatan dan UMKM BPDP, Helmi Muhansah, menyampaikan apresiasi
terhadap kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri. Ia menyebut, sinergi semacam ini mampu memperkuat rantai nilai sawit nasional dari hulu hingga hilir. “Kita ingin melihat sawit tidak sekadar sebagai bahan mentah ekspor, tetapi juga sumber inovasi yang bisa diolah menjadi produk kuliner bernilai tinggi,” tuturnya. Salah satu bagian menarik dalam kegiatan ini adalah demonstrasi kuliner oleh tim pimpinan Chef Affan, Ketua Chef Association BPC Bogor Raya sekaligus dosen STP Bogor. Ia memperkenalkan sejumlah menu olahan berbasis Oleofood Sawit seperti Gyoza Chilli Oil, Soto Bogor Khas Sawit, Dessert in Jar, dan Kopi Klepon. Melalui kreasinya, Chef Affan dan tim menekankan pentingnya pemahaman karakter bahan untuk menghasilkan produk kuliner yang sehat, efisien, dan kompetitif.
“Sawit bisa menjadi bahan pangan lokal yang inovatif bila diolah dengan teknik tepat. UMKM tidak perlu selalu bergantung pada bahan impor,” jelasnya. Ketua Panitia, Dr. Yuviani Kusumawardhani, menambahkan kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal membangun kesadaran baru terhadap potensi kelapa sawit dalam industri kuliner. Ia berharap, inisiatif ini dapat melahirkan gerakan berkelanjutan yang mendorong pemanfaatan bahan lokal secara kreatif.
“Kami ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap sawit—bukan hanya sebagai komoditas ekonomi, tapi juga sumber pangan bergizi dan bernilai jual tinggi,” ujarnya. (uma/c)
Sebanyak 80 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapatkan keterampilan dasar hidup dari mahasiswa IPB University. Seperti apa kegiatan mereka ?
MAHASISWA tersebut adalah Dhiya Sabilaah (Biokimia), Hanawuri Nahari Johar dan Farhana Ginanti Maharani (Matematika), Marjan Kirana (Arsitektur Lanskap), dan Nabila Zahra. Kegiatan bernama “Sejiwa” ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Program ini berupa pendampingan pengobatan nonmedis dengan terapi interaktif dan relaksasi alam. Tim menggunakan metode CBT-Graph, yakni gabungan dari cognitive behavioural therapy, ecotherapy, dan gamifikasi. Dhiya Sabilaah mengutarakn, program ini digagas karena keprihatinan mereka terhadap stigma negatif dan penanganan ODGJ yang kerap dianggap tidak manusiawi. Karena itu, program ini dirancang untuk melatih kemampuan psikomotorik, membekali keterampilan dasar hidup, serta meningkatkan ekspresi emosi dan interaksi sosial, sehingga mereka dapat kembali hidup layaknya orang pada umumnya. Dalam pelaksanaannya, tim menggandeng Darul Miftah Mulia Bogor sebagai mitra. Yayasan nonprofit yang sudah berdiri sejak tahun 2004 ini terletak di Kampung Cisuuk, Desa Cibeuteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Yayasan ini menempati lahan seluas 1.000 m2 dengan luas bangunan 700 m2. Sebanyak lima pendamping dari Darul Miftah Mulia
berbahan mint), dan Suara Batin (refleksi diri melalui cerita, pohon kehidupan, dan majalah dinding). Dari hasil program menunjukkan sasaran mampu melakukan kegiatan yang diberikan. Mereka dapat mengoordinasikan antara gerakan otot dan tubuh dengan fungsi mental seperti merespons kegiatan, berinteraksi, dan berpikir. “Kami juga mengamati para peserta memiliki inisiatif pribadi untuk melakukan kegiatan, Mereka mampu mengekspresikan diri dan mengikuti kegiatan berkelompok sebagai ranah interaksi sosial, dan lebih percaya diri,” tutur Dhiya. Ia dan tim berharap program ini dapat diteruskan dan menjadi inspirasi bagi yayasan dan komunitas serupa. “Kami berharap yayasan atau komunitas lain dapat mengadopsi program ini


Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.
Bogor juga memberi kesempatan kepada para tenaga pengajar yang ingin menulis opini untuk pengembangan profesional guru. Juga kepada para mahasiswa yang ingin menulis opini tentang suatu topik,
KOTA BOGOR
Senin Botani Square Selasa Mitra 10 Sholis Rabu Lippo Plaza Kamis Mall Boxie Tajur Jumat Plaza Jambu Dua Sabtu Plaza Jambu Dua Minggu Burger King Padjajaran KHUSUS PERPANJANGAN
1. PLN Bogor (0251) 8345400
2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344
3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525
4. RS Melania Bogor (0251) 8321196
5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080
6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000
7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298
8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292
RS Azra (0251) 8318456
RS Hermina Mekarsari (021) 29232525
RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610
Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435
RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868
Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024
Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822
Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360
Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976
RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628
RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016
Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222
RSUD Ciawi (0251) 8240797
Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397
Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441
Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866
Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440
Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724
Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396
Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000
RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56
Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567
RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900
RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591
RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892
Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723
RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426
Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663
RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142
RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605
RSKIA Sawojajar (0251) 8324371
Polsek Jonggol
Polsek Cileungsi
Polsek Cariu
Polsek Nanggung
Polsek Babakan Madang
Polsek Megamendung
Polsek Klapanunggal
Polsek Caringin
Polsek Dramaga
Polsek Tamansari
Polsek Jasinga
Polsek Cigudeg
Polsek Parung Panjang
Polsek Leuwiliang
Polsek Cibungbulang
Polsek Ciampea
Polsek Rumpin
Polsek Ciomas
Polsek Kemang
Polsek Sukaraja
Polsek Gunung Sindur
Polsek Parung
Polsek Cibinong
Polsek Citeureup
Polsek Gunung Putri
Polsek Cisarua
Polsek Ciawi
Polsek Cijeruk
021-89931174
021-8230861
021-89961058
0251-8682769
021-87962777
0251-8248569
021-82492276
0251-8224417
0251-8624107
0251-8388164
0251-8688110
0251-8681110
021-5978880
0251-8647003
0251-8647398
0251-8621146
021-75791076
0251-8322324
0251-8615700
0251-8656678
021-7561844
0251-8616007
021-8752217
021-8752229
0251-8671405
0251-8254540
0251-8240110
0251-8220110
TRAGIS, ditemukan jasad
wanita mengambang di sungai
Citarum Kawasan Dusun Munjul Kaler, desa Curug kecamatan Klari Karawang, Selasa 7//10/ 2025. Di identifikasi, korban perkosaan dan pembunuhan. Dia seorang karyawati, Dina Oktaviani (21) oleh rekan kerjanya, Heryanto (29). Mereka kerja di minimarket rest area km 72 tol Cipularang Purwakarta. Sungguh ironis, Jawa Barat yang terkenal provinsinya berdiri ribuan sekolah dan tersohor kegiatan agamanya religius, ternyata tidak mampu meredam angka kriminalitas, khususnya keamanan bagi perempuan. Kejadian perkosaan dan pembunuhan bermotif ekonomi sudah sistematis, sehingga hal seperti ini, sudah ngetren dalam kehidupan masyarakat negeri ini. Sekuler-liberal-kapitalisme merupakan biang kerok berbagai masalah, terutama menyuburkan berbagi tindak kejahatan dan kemaksiatan, khususnya gagal memberi jaminan keamanan dan kenyamanan bagi anak dan perempuan. Sistem Sekuler-Liberal-Kapitalisme yang menggaungkan kebebasan, telah nyata membawa budaya rusak yang makin besar dan parah dalam segala aspek
PERNYATAAN Presiden
terpilih Prabowo Subianto soal kerugian negara sebesar Rp300 triliun akibat tambang ilegal membuka fakta kelam pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian ESDM, ribuan tambang bermasalah masih beroperasi di berbagai daerah. Kerugian besar ini bukan sekadar akibat tambang ilegal, melainkan cermin lemahnya pengawasan dan buruknya tata kelola yang berlangsung lama tanpa per-
baikan berarti. Ironisnya, pemerintah kini memberi izin bagi koperasi dan UMKM untuk mengelola tambang dan sumur minyak dengan dalih pemerataan ekonomi. Secara ideal, kebijakan ini terdengar baik, namun dalam praktiknya berisiko besar. Banyak koperasi tidak memiliki kemampuan teknis maupun finansial untuk mengelola tambang. Akibatnya, praktik pinjam bendera berpotensi terjadi—perusahaan
besar tetap menjadi aktor utama, sementara koperasi hanya dijadikan kedok legalitas. Jika ini dibiarkan, bukan kesejahteraan yang lahir, melainkan kerugian dan kerusakan lingkungan baru. Masalah utama terletak pada sistem ekonomi yang menempatkan sumber daya alam sebagai komoditas bisnis, bukan sebagai milik publik. Negara kerap berperan pasif, hanya menjadi pemberi izin, bukan pengelola yang
PERUNDUNGAN (Bullying) didefinisikan sebagai penyalahgunaan kekuasaan untuk menyakiti individu atau kelompok, baik secara verbal, fisik, maupun psikologis. Tindakan ini menyebabkan korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya (Sejiwa, 2008). Konsep ini menjadi sangat relevan dalam kasus tragis yang menimpa seorang mahasiswa di Bali. Timothy Anugerah, seorang mahasiswa berusia 22 tahun dari Universitas Udayana (Unud), Bali, ditemukan meninggal dunia pada Selasa, 15 Oktober 2025, sekitar pukul 09.00 WITA. Ia diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai empat Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud, Denpasar. Kejadian ini diduga kuat dipicu oleh tekanan psikologis akibat perundungan (bullying) yang dilakukan oleh sesama rekan mahasiswa. Beberapa saksi mata, termasuk mahasiswa dan petugas kampus, mengonfirmasi bahwa Timothy sering menunjukkan tanda-tanda
depresi berat. Setelah kabar duka tersiar, beredar pula bukti berupa tangkapan layar percakapan grup WhatsApp yang memperlihatkan bahwa korban sering menjadi sasaran ejekan. Ironisnya, bahkan setelah peristiwa tragis tersebut, masih ada mahasiswa yang menunjukkan komentar tidak berempati di media sosial.
Perundungan adalah perilaku yang sangat merugikan dalam kehidupan sosial, yang menghasilkan dampak negatif yang besar bagi korbannya. Dampak ini berkisar dari tekanan yang memicu panic attack, korban menarik diri dari kehidupan sosial, hilangnya semangat hidup, hingga keputusan fatal untuk mengakhiri hidupnya, seperti yang terjadi pada Timothy.
Perilaku kekerasan ini perlu menjadi perhatian serius. Beberapa faktor pemicu perundungan meliputi, sistem sosial yang terbiasa dengan adeganadegan kekerasan (misalnya, tontonan). Faktor kekerasan dari orang tua yang memicu
anak-anak meniru perilaku serupa di lingkungan sosial mereka. Mengingat dampak besar yang diakibatkan oleh perilaku perundungan, keluarga, masyarakat, hingga pemerintah harus bergotong-royong dalam menyelesaikannya. Keluarga, berupaya menciptakan kehidupan yang harmonis dan tidak membiasakan kekerasan di rumah. Masyarakat seyogyanya meningkatkan tingkat tolongmenolong dan kepedulian sosial dan pemerintah segera membenahi tontonan-tontonan yang bersifat kekerasan dan memastikan kesejahteraan finansial setiap keluarga agar dapat fokus mendidik anakanak dengan penuh kasih sayang. Pendidikan yang berbasis kasih sayang adalah kunci untuk tidak menciptakan generasi yang mudah marah atau berperilaku agresif di lingkungan sosialnya.
febriantirisma99@gmail. Risma Febrianti







bertanggung jawab. Padahal, sumber daya alam semestinya digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Keuntungan dari tambang seharusnya kembali kepada masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, dan layanan publik, bukan menumpuk di tangan segelintir pihak. Kerugian Rp300 triliun menjadi alarm keras bagi pemerintah untuk membenahi tata kelola tambang secara menyeluruh. Negara harus
hadir sebagai pengelola dan pelindung, bukan penonton. Selama orientasi ekonomi masih berlandaskan kapitalisme yang mengejar keuntungan semata, praktik salah kelola akan terus berulang. Sudah saatnya kekayaan alam dikelola secara adil, transparan, dan berpihak pada rakyat agar benar-benar menjadi sumber kemakmuran, bukan sumber kerugian bagi bangsa. siliyyafina@gmail.com
KONSEP hidup yang serba bebas dan blur dari standard benar dan salah semakin merusak tatanan kehidupan. Salah satunya perihal pengasuhan dalam rumah tangga. Dimana stigma yang berlaku di kehidupan sosial kita masih menganggap wajar dan benar bahwa para ibu adalah penanggung jawab dalam pengasuhan sepenuhnya, sedangkan sang ayah hanya cukup memberi nafkah saja. Kondisi seperti inilah yang menyebabkan anak-anak generasi penerus menjadi fatherless. Sang ayah hadir secara fisik namun tidak dengan perannya. Dalam Islam, fungsi pengasuhan tidak hanya dibebankan pada ibu. Ayah juga memiliki kewajiban dalam menjalankan peran pengasuhan dengan sebaik-baiknya, artinya jika tidak tertunaikan maka ini menjadi dosa. Sayangnya peran pengasuhan ini tidak bisa dijalankan oleh para ayah secara optimal, salah satu alasannya karena kebanyakan dari mereka sudah kepayahan dalam mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan rumah. Lapangan pekerjaan sedikit, tekanan pekerjaan yang sulit hingga upah yang minim menjadi pemicu para ayah terlalu lelah saat sampai dirumah untuk menunaikan kewajibannya. Hal tersebut semakin diperparah dengan fakta bahwa lebih dominan para ibu yang belajar soal parenting, sedangkan para ayah diluar sana tertarik saja jarang. Fenomena fatherless ini sangat berbahaya jika dibiarkan. Maka penting bagi negara untuk mencarikan solusinya dengan memutus perkara-pekara yang menjadi pemicu fatherless baik langsung maupun tidak langsung.
Ammah Laili Bogor
PROGRAM MBG secara resmi dicanangkan sebagai intervensi gizi untuk meningkatkan kualitas SDM dan mengatasi masalah gizi ganda (triple burden of malnutrition), terutama stunting. Menu makanan pun disusun berdasarkan rekomendasi ahli gizi. Namun, sasaran penerima MBG diterapkan secara luas dan merata di berbagai jenjang pendidikan, tanpa memandang latar belakang ekonomi dan sosial, jadi semua anak mendapatkan makanan tsb. Hal ini menimbulkan beberapa pertanyaan untuk hari ini:
Jika Tujuannya untuk Gizi: Mengapa program ini tidak secara ketat difokuskan pada daerah 3T atau kelompok dengan beban stunting atau gizi buruk tertinggi? Mengapa tidak fokus pada gizi makanannya? yang bahkan lebih penting dan juga kebersihan makanan dan tempat makanan merupakan salah satu pendukung pencegahan Stunting. Bukankah intervensi gizi yang efektif, terutama untuk stunting, harus dimulai sejak 1.000 hari pertama kehidupan?
Jika Tujuannya untuk Keadilan Sosial/Mengatasi Kelaparan: Jika tujuannya adalah keadilan sosial dan memenuhi
kehidupan. Pentingnya menumbuhkan kesadaran kepedulian masyarakat dengan amar ma'ruf nahi mungkar bagi semua perbuatan yang mendatangkan pada maksiat dan tindak kejahatan yang mengancam nyawa orang lain. Urgensi perubahan sistem kapitalis kepada sistem Islam yang menerapkan hukum sesuai tuntutan Al Quran dan Al Sunnah sebagai solusi tuntas bagi semua permasalahan negeri ini.
bundanaufal640 @gmail.com
kebutuhan siswa dari keluarga kurang mampu agar mereka tidak terbebani biaya makanan, maka program yang dijalankan secara universal (untuk semua siswa, baik kaya maupun miskin) dianggap berisiko pemborosan anggaran negara yang sangat besar. Kualitas Makanan: Adanya kasus laporan mengenai keracunan massal, makanan basi, atau makanan yang kualitas gizinya diragukan, makanan sama sekali tidak mengandung gizi, makanan yang asal cara masaknya ini menunjukkan bahwa aspek “Bergizi” dalam MBG belum terjamin.
Ketidaktepatan Sasaran (Sosial): Anak dari keluarga mampu yang sudah membawa bekal atau mendapat asupan cukup, terkadang tidak mengonsumsi makanan MBG, menyebabkan makanan tidak di makan lalu berakhir di tempat sampah, bentuk pemborosan sumber daya. Kalau di daerah terntentu sudah menerapkan foodbank lebih bagus, tapi jika tidak?
Sementara itu, ada pihak yang menyarankan dukungan lebih

WIDYA SELVI KUSUMA N Ketua Umum HMI Komisariat Djuanda Cabang Bogor
difokuskan pada kelompok yang belum mampu memenuhi kebutuhan gizinya secara mandiri.
Tata Kelola dan Transparansi: Kurangnya regulasi pelaksana, rawan manipulasi pengadaan barang/jasa, dan lemahnya pengawasan menunjukkan fokus yang terdistraksi dari tujuan gizi murni. Stunting harus ditangani pada 1.000 hari pertama kehidupan (sejak janin hingga usia 2 tahun). Program MBG yang berfokus pada anak sekolah (usia SD hingga SMA) adalah intervensi yang sudah terlambat untuk mencegah stunting. Jika

tujuan utama MBG adalah memperbaiki gizi secara efektif, seharusnya alokasi terbesar diarahkan untuk Balita dan Ibu Hamil di daerah dengan prevalensi gizi buruk tertinggi (3T), bukan disebar merata di seluruh jenjang pendidikan. Ini bukan masalah program MBG harus di berhentikan atau tidak, namun meninjau ulang bahwa tujuan MBG ini di berikan untuk apa? apakah untuk mencapai tujuan ganda mulia; Perbaikan Gizi untuk pencegahan Stunting, ataukah mengatasi Kelaparan mencegah kemiskinan Sosial Ekonomi? Justru dampak dari makanan yang tidak “Bergizi” secara memadai justru mengaburkan tujuan gizi dan berisiko hanya menjadi pengisi perut, bukannya perbaikan nutrisi (kasus keracunan dan menu yang tidak seimbang). Kemudian jika tujuannya untuk mengatasi kemiskinan dan untuk anak anak di daerah jauh dari akses ataupun jangkauan agar tidak kelaparan, mengapa anak dari keluarga mampu yang sudah membawa bekal bergizi dan tidak kekurangan harus menerima manfaat yang sama? Hal ini berisiko menjadi pemborosan fiskal di tengah keterbatasan anggaran negara. Jadi seandainya memang program MBG ini hanya untuk mengatasi kelaparan bagi anakanak yang kurang mampu, solusi pemerintah bisa saja memberikan bantuan sembako dan harus tepat sasa ran penerimanya.(*)
















DEPOK–Dalam rangka memperingati
Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Ikatan Bidan
Indonesia (IBI) Nasional dan HUT ke-40
IBI Cabang Kota Depok, Pengurus Cabang
IBI Kota Depok menggelar perayaan di Taman Alun-Alun Kota Depok, Kecamatan Cilodong, Sabtu (18/10/25).

Diantaranya Universitas Indonesia (UI), Universitas Gunadarma, Politeknik Negeri Jakarta, UPN Veteran Jakarta, Universitas Nasional, dan Universitas Pamulang. Tak hanya itu, kampus
ternama di Depok dan sekitarnya.
di Jalan Lapangan Bola Relis RT 04 RW 09,
beliung)
Jalan Raya Sawangan No 37 RT 01 RW 11 Kelurahan Pancoran Mas (pohon tumbang)
Jalan Lapangan Bola Relis 4 Limo (puting beliung)
Exit tol Margonda, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji (pohon tumbang)
Jalan Pitara Raya (longsor)
Jalan Situ Pitara, Siwagandu, Pancoran Mas (banjir)
Kampung Parung Belimbing, Jalan Sentral no 60 RT 08 RW 03 Pancoran Mas (banjir)





BEKASI–Pemerintah Kabupaten Bekasi terus mendorong pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD) secara optimal sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu skema yang diandalkan adalah Bangun Guna Serah (BGS) atau Bangun Serah Guna (BSG), yakni bentuk kerja sama antara pemerintah daerah dan pihak swasta di mana mitra diberikan hak untuk membangun atau mengembangkan aset daerah, memanfaatkannya dalam periode tertentu, dan menyerahkannya kembali kepada pemerintah setelah masa perjanjian berakhir. Meski skema ini memiliki potensi yang besar, hasil evaluasi internal menunjukkan bahwa proses pemilihan mitra BGS/BSG di Kabupaten Bekasi masih menghadapi berbagai tantangan. Di antaranya adalah belum adanya standar baku dalam seleksi mitra, lemahnya mekanisme pengawasan, minimnya dokumentasi, serta kurangnya transparansi kepada
publik. Kondisi ini dapat menimbulkan risiko konflik kepentingan, inefisiensi pengelolaan aset, serta potensi kerugian fiskal bagi pemerintah daerah. Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Bekasi, Iwan Indra Purnawan mengatakan, untuk menjawab persoalan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah tengah menyusun Peraturan Bupati Bekasi tentang Petunjuk Teknis Pemanfaatan BMD melalui BGS/BSG.
“Regulasi ini disiapkan sebagai instrumen hukum sekaligus petunjuk teknis dalam pelaksanaan pemanfaatan BMD dimulai dari perencanaan, persiapan, pemilihan, sampai dengan pelaksanaan kerjasama,” kata Iwan.
Dirinya berharap, peraturan ini menjamin proses secara profesional, transparan, dan akuntabel dan memperoleh mitra yang profesional, berpengalaman, dan memiliki kemam puan finansial yang memadai.(bks)

CIANJUR–Pembukaan pelatihan
jurnalistik bertajuk “Journalist Goes to School Vol.2” sukses digelar. Tak hanya itu, kegiatan tersebut terasa semakin spesial karena menghadirkan Ahli Pers Dewan Pers, Rustam Fachri Mandayun.
Kegiatan perdana Journalist Goes to School Vol.2 ini dihelat di Gedung PGRI
Cianjur, Jalan Pangeran Hidayatullah, Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Sabtu (18/10), diikuti puluhan Kepala
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di wilayah Cianjur kota.
“Iya ada beberapa titik yang terdampak bencana hidrometeorologi,” katanya kepada Radar Bogor, Minggu (19/10) kemarin.
Ia menjabarkan, angin puting beliung melanda pemukiman di Jalan Lapangan Bola Relis RT 04 RW 09, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo.
“Ada 26 jiwa terdampak angin puting beliung di sana,” tuturnya. Kemudian, pohon tumbang di Jalan Raya Sawangan No 37 RT 01 RW 11 Kelurahan Pancoran Mas menimpa rumah milik Sanjaya. Lalu, angin puting beliung rusak atap rumah di Jalan Lapangan Bola Relis 4 Limo. “Pohon tumbang di exit tol
Margonda, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji,” paparnya. Kemudian longsor terjadi di Jalan Pitara Raya. Serta banjir di Jalan Situ Pitara, Siwagandu, Pancoran Mas. Dimana satu unit rumah terdampak. Lalu, banjir menerjang Kampung Parung Belimbing, Jalan Sentral no 60 RT 08 RW 03 Pancoran Mas mengakibatkan
Rustam yang memberikan materi hukum dan etika pers menilai, sektor pendidikan PKBM kerap luput dari perhatian banyak pihak, sehingga rawan menjadi sasaran oknum wartawan yang tidak profesional.
dan menjadi sasaran empuk wartawan abalabal,” ujar Rustam. Menurutnya, Journalist Goes to School yang diinisiasi Nagrak Center, Forum Pemred, dan Forum Media
Dia menegaskan, peran media yang sehat dan wartawan yang berpegang pada kode etik tetap penting dalam mengawasi dan memonitor kegiatan pendidikan. “Karena sifatnya informal, kadang dianggap tidak ada yang mengawasi
tembok belakang rumah warga jebol.
Selain itu, sejumlah jalan utama di Kota Depok tergenang banjir lintasan. “Diantaranya Jalan Raya Margonda, Jalan Ridwan Rais Beji Depok dan banjir di jalan Pitara Raya. Lalu Jalan Kampung sawah dan Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), tukas Deni. (faj/c)
Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, meng apresiasi dukungan penuh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam kegiatan bersih-bersih sungai Cipinang. Hanif mengatakan, kegiatan semacam ini diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Ia menyebut Sungai Cipinang sebagai salah satu contoh
kolaborasi lintas daerah, karena alirannya melintasi wilayah Depok hingga Jakarta. “Ini merupakan kegiatan yang kami harapkan bisa kontinyu dilaksanakan. Paling tidak untuk ruas Sungai Cipinang ini kami telah mulai dengan seluruh komponen yang ada, dari Depok sampai ke Jakarta,” katanya kepada Radar Bogor. Hanif menuturkan, pemerintah terus melakukan berbagai
pendekatan mulai dari edukatif, persuasif. Termasuk upaya represif bila diperlukan. Ia menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif agar masyarakat menjadikan sungai sebagai bagian dari peradaban dan budaya bersih. “Kami harus mampu menumbuhkan kembali pengolahan sungai ini menjadi bagian dari peradaban. Karena itu, langkah-langkahnya tidak cukup hanya diucapkan, tapi
perlu contoh nyata, termasuk dari para pejabat,” paparnya. Terkait target pengurangan sampah, Hanif menjelaskan bahwa saat ini pemerintah masih fokus pada penanganan sampah domestik sebelum beralih ke persoalan limbah industri. Ia menyebut dalam satu bulan ke depan, diharapkan volume sampah di Sungai Cipinang bisa berkurang secara signifikan.(faj/c)
Kegiatan ini mengusung tema “Peran Strategis Bidan Dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi di Setiap Kondisi Krisis, Menuju Indonesia Emas 2045” atau dalam bahasa internasional, “Midwives: Critical in Every Crisis.” Ketua PC IBI Kota Depok, Surani, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran bidan tidak hanya dalam aspek pelayanan kesehatan, tetapi juga dalam perlindungan perempuan dan anak dari kekerasan. “Kami mengajak seluruh bidan di Kota Depok untuk proaktif melaporkan apabila menemukan adanya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik dalam rumah tangga maupun saat membe rikan pelayanan kesehatan. Segera laporkan ke UPTD DP3AP2KB agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat,” tegasnya. Surani mengungkapkan, berdasarkan data Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak secara nasional terus meningkat.
Ia menyebutkan, pada tahun 2020 tercatat 15.664 kasus kekerasan terhadap anak, meningkat menjadi lebih dari 18 ribu kasus pada tahun 2024.
Sementara kekerasan terhadap perempuan juga menunjukkan tren kenaikan signifikan. “Angka kekerasan ini terus naik setiap tahun, termasuk di Kota Depok. Oleh karena itu, kami ingin bidan menjadi garda terdepan dalam deteksi dini, sekaligus bagian dari solusi dalam menekan angka keke-

rasan tersebut,” ujar Surani. Selain menyoroti isu perlindungan perempuan dan anak, Surani juga menegaskan sejumlah peran strategis bidan yang harus terus diperkuat. Diantaranya, menjadi garda depan dalam pelayanan kesehatan di masa krisis, memberdayakan masyarakat melalui edukasi kesehatan reproduksi, lalu berkolaborasi dengan pemerintah, lembaga, dan komunitas. Selanjutnya, meningkatkan kapasitas diri melalui pendidikan berkelanjutan, melakukan advokasi hak kesehatan reproduksi, terutama bagi kelompok rentan dan menjaga komitmen profesional dalam setiap kondisi pelayanan. Surani berharap, momentum ini menjadi pengingat bagi seluruh bidan di Depok untuk terus berperan aktif dalam peningkatan kualitas kesehatan ibu, anak, dan keluarga, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang sehat, aman, dan sejahtera. “Bidan bukan hanya tenaga
medis, tetapi juga pelindung bagi perempuan dan anak. Dengan kolaborasi yang kuat,
ULANG TAHUN: Ketua PC IBI Depok, Surani (kanan) menyerahkan potongan tumpeng kepada Ketua TP-PKK Kota Depok, Siti Barkah Hasanah (kiri) pada HUT IBI Nasional ke-74 dan HUT IBI Cabang Kota Depok ke-40 di Taman Alun-Alun Kota Depok, Kecamatan Cilodong, Sabtu (18/10/25).
kita bisa mewujudkan Depok yang sehat dan ramah bagi semua,” tutupnya.(*/faj)

Sosial Cianjur ini menjadi kegiatan yang sangat efektif untuk meminimalisir wartawan-wartawan yang menunggangi kebebasan pers.
“Jadi, fungsi wartawan dan media profesional itu penting memonitor itu. Artinya, kegiatan yang digelar sekarang itu sangat penting. Dengan
kegiatan ini, mereka jadi lebih paham dan bisa membedakan wartawan abal-abal dengan wartawan profesional,” katanya. Rustam menyampaikan dukungannya terhadap acara tersebut yang dinilai dapat memberikan pencerahan bagi dunia pendidikan melalui pemahaman kode etik jurnalistik. “Saya sangat mendukung dengan adanya acara ini yang dapat mencerdaskan dunia pendidikan melalui pemahaman kode etik jurnalistik,” katanya.(cjr)
Kepala Dinas Sosial ( Dinsos) Kota Depok, Devi Mayori, menjelaskan bahwa mekanisme penyaluran beasiswa kali ini berbeda dibanding periode sebelumnya.
“Kalau dulu sistemnya sekali cair, sekarang pembiayaannya dilakukan penuh sejak awal masuk kuliah hingga lulus,” katanya kepada Radar Bogor, Minggu (19/10) kemarin. Untuk tahun ini, kata dia, sebanyak 30 mahasiswa telah menerima beasiswa dari Angg-
aran Belanja Tambahan (ABT) Pemkot Depok. Adapun pada tahun depan, kuotanya akan ber tambah menjadi 200 penerima. Hal itu sesuai dengan target 1.000 mahasiswa miskin yang akan dibiayai selama masa jabatan Wali Kota Supian Suri. “Program ini bagian dari misi utama Pemkot Depok dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045,” paparnya. Adapun, setiap penerima beasiswa reguler S1, D3, atau
D4 akan mendapatkan biaya kuliah hingga Rp23 juta per tahun, termasuk uang buku dan transportasi. Sementara untuk program vokasi plus sertifikasi, nilai bantuannya mencapai Rp38 juta. Pemkot Depok berencana mensosialisasikan program ini lebih luas lewat kecamatan, kelurahan, serta media digital agar warga miskin lulusan SMA bisa segera mendaftar. “Kami ingin lebih banyak anak Depok yang kuliah tanpa terbebani biaya,” tukasnya. (faj/c)


dalam lawatan ke markas
SOLO– Prediksi Persis vs Malut United di Super League
2025/2026 pekan ke-8, bakal jadi ujian sulit bagi tim tuan rumah. Jalannya laga akan berlangsung di Stadion Manahan pada Senin (20/10) malam ini (live Indosiar & Vidio pukul 19.00 WIB).

Persis Solo sedang mengalami masa sulit dengan deretan hasil kurang memuaskan dalam beberapa laga terakhir. Laskar Sambernyawa belum pernah menang lagi sejak laga kontra Madura United di pekan pertama Super League 2025/2026. Persis Solo tengah mengincar kemenangan kedua di musim ini, usai rentetan hasil negatif yang diraih dalam beberapa laga terakhir. Laskar Sambernyawa belum pernah menang di 6 laga dengan 2 imbang dan 4 kali kalah.
Saat ini, Persis berada di peringkat 16 klasemen dengan koleksi 5 poin. Hasil itu menjadi catatan tersendiri bagi pelatih Peter De Roo untuk segera menemukan performa terbaik timnya di musim ini.
PERSIS SOLO (4-3-3) Muhammad Riyandi; Jordy Tutuarima, Xandro Schenk, Cleylton Morais, Giovani Numberi; Susanto Tan, Sho Yamamoto, Zanadin Fariz; Althaf Alrizky, Kodai Tanaka, Arapenta Poerba. Pelatih: Peter De Roo MALUT
(4-3-3) Alan; Yance Sayuri, Gustavo Franca, Safrudin Tahar, Igor Inocencio; Tyronne del Pino, Wbeymar Angulo, Ridho Syuhada; Yakob Sayuri, Ciro Alves, David Da Silva. Pelatih: Hendri Susilo

Laskar Sambernyawa bertekad untuk meraih poin penuh di laga kontra Malut United. Pelatih Peter de Roo mengatakan timnya telah melakukan persiapan dengan fokus pada penguatan taktik dan teknik setelah jeda internasional. “Kita sudah membuat program latihan di pekan ini termasuk siapa saja yang akan bermain awal di pertandingan. Fokus awal setelah jeda internasional adalah menyiapkan sejumlah pemain yang fit dan bugar untuk kembali bertanding lagi,” ujar De Roo dikutip dari laman I-League. Sementara itu, Malut United juga mengincar hasil positif
Persis. Laskar Kie Raha berusaha mempertahankan tren kemenangan mereka di dua laga terakhir. Di 4 laga terakhir, tim besutan Hendri Susilo sempat menelan dua kekalahan beruntun dari PSIM Yogyakarta dan Persik Kediri. Setelah itu mereka berhasil bangkit dan membubuhkan kemenangan atas Madura United dan Bhayangkara FC. Kini Malut United menghuni peringkat 6 klasemen dengan raihan 11 poin, terpaut 1 angka dari PSIM di peringkat 5, dan 2 angka dari Persib di peringkat 4. Malut United berpe luang naik ke peringkat 4 jika mampu mencuri 3 poin dari markas Persis. Malut United memiliki rekor bagus saat bertemu Persis Solo di kompetisi Liga 1 musim lalu. Laskar Kie Raha berhasil mengalahkan Persis di putaran pertama via skor 3-0, lalu mencuri kemenangan di putaran kedua dengan skor 1-3.(trt)



BOGOR–Semangat baru kembali menggelora di dunia sepak bola Kota Bogor. Abinaya Squad Football Club resmi berdiri dan siap berlaga di Liga 4 Seri 2 Piala Gubernur Jawa Barat 2025. Abinaya Squad Football Club lahir dari rahim Abinaya Soccer School, akademi yang dikenal aktif membina ratusan pemain muda di berbagai kelompok usia. Pembentukan Abinaya Squad Football Club ini menjadi bentuk keberlanjutan pembinaan yang kini naik ke level kompetitif nasional. Manajer Abinaya, Rusmawan, menegaskan hadirnya Abinaya Squad Football Club bukan sekadar untuk ikut kompetisi. Ini bertujuan untuk membangun ekosistem sepakbola yang berkelanjutan. “Kami ingin membangun ekosistem sepak bola yang berkelanjutan. Sudah saatnya pemain muda Bogor punya jalur karir yang jelas menuju level profesional,” ujarnya. Skuad Abinaya musim ini diisi hasil seleksi terbuka yang digelar beberapa bulan lalu. Sebagian besar pemainnya merupakan lulusan tim Piala Soeratin U-17 yang kini naik kelas


LONDON–Arsenal mengokohkan posisi mereka di puncak klasemen Liga Inggris setelah mengalahkan Fulham dengan skor tipis 1-0 pada laga yang berlangsung di Craven Cottage, Sabtu malam waktu setempat. Gol tunggal Leandro Trossard di babak kedua memastikan tim asuhan Mikel Arteta meraih tiga poin penting dalam perburuan gelar musim ini. Trossard mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-58 melalui situasi sepak pojok, setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Bernd Leno. Hasil ini membawa Arsenal unggul tiga poin atas Manchester City yang berada di posisi kedua, sementara Liverpool berpeluang memperkecil jarak jika mampu menang atas Manchester United di Anfield. Pertandingan berlangsung ketat sejak awal, dengan Fulham tampil disiplin di kandang sendiri. The Cottagers sempat mengancam lewat dua peluang Harry Wilson yang melebar dan tendangan Josh King yang ditepis kiper David Raya. Arsenal sebenarnya sempat membuka keunggulan melalui Riccardo Calafiori, namun golnya dianulir karena offside


setelah tinjauan VAR. Arsenal baru bisa memecah kebuntuan di babak kedua. Umpan sudut Bukayo Saka dari sisi kanan disambut Gabriel, yang kemudian mengarahkan bola ke jalur Trossard untuk disambar dengan lututnya dan menembus gawang Fulham. Gol ini menjadi torehan pertama Trossard di liga dalam hampir enam bulan terakhir, sekaligus memperpanjang rekor impresif Arsenal dalam situasi bola mati, 37 gol dari sepak pojok sejak awal musim 2023/2024. Mikel Arteta mengaku puas dengan performa timnya meski sempat diwarnai keputusan kontroversial dari VAR. “Saya menjadi bersemangat karena prosesnya begitu lama. Saya bertanya kepada Anthony [wasit] ‘mengapa begitu lama’ Itu tidak ada hubungannya dengan prosesnya, hanya saja layarnya tidak berfungsi,” ujar Arteta. “Mungkin itu bukan penalti, jadi mereka membuat keputusan yang tepat pada akhirnya, dan saya hanya bersemangat karena prosesnya.”
Keputusan itu terjadi saat Arsenal berpeluang menggandakan keunggulan. Saka dijatuhkan oleh Kevin di dalam kotak penalti dan wasit Anthony Taylor sempat menunjuk titik putih. Namun, setelah peninjauan VAR, keputusan dibatalkan karena Kevin dinilai lebih dulu mengenai bola. Meski kehilangan peluang tersebut, Arsenal tetap mampu menjaga keunggulan hingga peluit akhir. Viktor Gyokeres yang menjadi ujung tombak belum mampu mencetak gol meski memiliki beberapa peluang emas, termasuk tendangan kerasnya yang ditepis Leno di menit-menit akhir. “Dia hampir mencetak gol lagi hari ini,” tambah Arteta. “Kami semua memohon agar dia mencetak gol. Etos kerja yang dia berikan untuk tim sangat baik. Kami berusaha memberinya dukungan dan cinta, dan itu akan datang.” Kemenangan ini menjadi yang ketiga secara beruntun di liga dan kelima di semua kompetisi
bersama rekrutan baru dari Bogor dan sekitarnya.
Tim ini akan ditangani pelatih kepala Vius Muhidin Setiawan, sosok yang berpengalaman di pembinaan usia muda. Ia pernah menangani EPA PS TIRA U-14, REMCI Tangerang, serta menjadi bagian dari program pengembangan pemain di EPA Persita U-14 dan U-16. “Meskipun tim ini tergolong muda, kami yakin bisa bersaing di Liga 4 Seri 2. Target awal kami adalah lolos fase grup, dan saya percaya kerja keras para pemain akan membawa hasil,” tegasnya. Semangat serupa juga disampaikan kapten tim, Muhammad Hekmatyar. Ia menyebut seluruh pemain siap berjuang membawa nama Bogor di kancah regional.
“Kami mungkin tim baru, tapi kami datang dengan tekad kuat. Kami ingin menunjukkan bahwa pemain Bogor bisa bersaing dan berprestasi,” tegas Hekmatyar.
Laga perdana Abinaya Squad Football Club dijadwalkan melawan Bojong Gede Raya di Stadion Banjaran Football Club, Depok, Sabtu 25 Oktober 2025 pukul 08.00 WIB. Manajemen berharap laga tersebut menjadi awal yang baik untuk langkah panjang tim di kompetisi musim ini. (bay/c)



CIBINONGPemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus mendorong terwujudnya program Satu Kecamatan Satu Hutan Kota sebagai upaya menjaga keseimbangan ekosistem di tengah pesatnya urbanisasi. Dalam pelaksanaannya, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) akan dilibatkan untuk mendukung dan melengkapi perencanaan yang digagas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor. Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto, mengatakan bahwa program ini akan menjadi langkah strategis dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memperkuat ruang terbuka hijau di setiap kecamatan. “Kami merencanakan adanya hutan kota di 40 kecamatan. Meskipun DLH menjadi pihak utama dalam penentuan titik lokasi, DPKPP akan ikut serta melengkapi dan mensukseskan perencanaan hutan kota di setiap wilayah,” ujar Eko. Eko menambahkan, pembangunan dan pembebasan lahan untuk hutan kota akan membutuhkan dukungan anggaran yang bisa bersumber dari berbagai mekanisme. “Otomatis nanti memerlukan anggaran untuk pembebasan lahan. Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah melalui DPKPP, baik dengan memanfaatkan dana APBD, CSR,
maupun pihak-pihak tertentu yang diperbolehkan sesuai aturan,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa DPKPP akan berperan aktif dalam memastikan kesiapan infrastruktur dan dukungan teknis di kawasan hutan kota agar program ini dapat berjalan secara berkelanjutan. “Setelah ditetapkan lokasi-lokasinya sebagai hutan kota oleh DLH, baru DPKPP akan muncul dan berperan dalam pengembangan kawasan tersebut,” tutupnya. Program Satu Kecamatan Satu Hutan Kota ini diharapkan dapat menciptakan ruang hijau baru yang tidak hanya berfungsi ekologis, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, Beben Suhendar, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif tersebut. “Anomali meningkatnya suhu udara yang agak ekstrem akhir-akhir ini dirasakan langsung oleh warga Kabupaten Bogor,” ujarnya kepada Radar Bogor, Jumat (17/10). Menurut Beben, kondisi itu disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya alih fungsi lahan dan penebangan hutan yang tidak terkendali. “Upaya untuk menjaga keseimbangan alam dengan berinisiatif membuat program hutan kota di setiap kecamatan perlu
CIBINONG Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengungkapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa jadi sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Ia meyakini program ini mampu menyerap puluhan ribu tenaga kerja dan memutar keuangan triliunan pusat di Kabupaten Bogor. Rudy menjelaskan, program MBG bukan hanya mengangkut pada peningkatan kualitas kesehatan anak sekolah, tetapi juta strategi cerdas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terlebih, Rudy menekankan pentingnya mengejar program MBG karena dampak multisektor yang ditimbulkan. Sehingga, kata dia, skema serapan tenaga kerja dari program ini luar biasa. Apalagi, Kabupaten Bogor menargetkan pendirian 570 dapur yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi. ”Satu dapur itu rata-rata mempekerjakan 50 orang, mulai dari tukang masak, tukang membersihkan, hingga tukang cuci. Kalau kita punya 570 dapur, maka ada 28.500 orang yang akan mendapatkan pekerjaan baru,” kata Rudy. Jumat (17/10/2025).
Selain itu, Rudy juga menyoroti keuntungan finansial makro bagi daerah. Karena, kata dia, dana pusat sebesar Rp 6,12 triliun akan berputar di Kabupaten Bogor. ”Total dana pusat sebesar Rp6,12 Triliun per tahun akan berputar di Kabupaten Bogor. Nilai ini setara dengan setengah APBD kita,” tutur dia. Sehingga, kata Rudy, dana itu dipastikan akan digunakan untuk membeli bahan-bahan pokok dari pedagang dan petani di Kabupaten Bogor Bogor. Seperti misalnya, kata dia, untuk membeli beras, cabai, bawang, dan telur serta bahan pokok lainnya. ”Tentu ini murni menggerakkan ekonomi pedagang lokal. Mekanisme MBG juga membuka peluang bisnis yang baik bagi masyarakat,” ujar dia. Oleh karena itu, Rudy berharap, pemerintah bisa menindaklanjuti program MBG tersebut secara optimal. ”Saya berharap seluruh jajaran segera menindaklanjuti dan menggarap Program MBG ini secara serius untuk memastikan perputaran ekonomi lokal berjalan optimal dan lapangan kerja tercipta sesuai target,” pungkasnya (rp2/c)

DOORSTOP: Bupati Bogor, Rudy Susmanto saat menyampaikan keterangan usai menghadiri konsolidasi regional tata kelola peningkatan program MBG, di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor.

dihargai sepanjang ketersediaan lahan milik pemerintah tersedia,” kata Beben. Ia berharap program tersebut
tidak hanya bersifat estetika, melainkan juga memiliki nilai esensial dalam menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, ia mengu-
sulkan agar gerakan penghijauan diperluas hingga ke tingkat desa melalui program tanam sejuta pohon di lahan atau bukit gundul

CIGUDEG Rencana pemekaran wilayah Kabupaten Bogor Barat (KBB) kian matang. Serangkaian persiapan mewujudkan wacana tersebut kembali dibahas dalam Lokakarya Perencanaan Partisipatif II yang berlangsung di di GOR Balai Desa Cigudeg. Ketua Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Bogor Barat (KPPKBB), Yana Nurheryana menerangkan pada lokakarya kali ini pihaknya mendiskusikan penataan ruang wilayah perkotaan untuk Ibukota KBB. Diskusi ini berfokus pada usulan sarana dan prasarana penunjang pusat pemerintahan kabupaten baru. Ia menyebut lokakarya kedua ini merupakan langkah maju dan itikad baik Pemerintah Kabupaten Bogor mendukung dan mempersiapkan penataan wilayah baik untuk Ibukota Kabupaten Bogor Barat atau wilayah di 14 kecamatan di Bogor Barat. ”Terima kasih kepada Bupati Bogor,
Terima kasih kepada Bupati Bogor, Bapak Rudy Susmanto dan Bappeda Litbang dengan Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Indonesia (IAP) atas apresiasi dan kepedulian terhadap penyelenggaraan pengelolaan perkotaan berbasis kewilayahan.”
YANA NURHERYANA Ketua Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Bogor Barat (KPPKBB)
Bapak Rudy Susmanto dan Bappeda Litbang dengan Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Indonesia (IAP) atas apresiasi dan kepedulian terhadap penyelenggaraan pengelolaan perkotaan berbasis kewilayahan,” ujar Yana.
Yana menambahkan, lokakarya ini juga fokus kepada persiapan infrastruktur di calon Ibukota KBB. Persiapan ibukota KBB menjadi bagian tak terpisahkan dari acara lokakarya yang lebih baik dan hanya fokus ide untuk keberadaan sarana pendukung kegiatan pemerintahan baru.
“Bidang yang didiskusikan antara lain: sarana prasarana pemerintahan, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, transportasi, lingkungan serta keselamatan perubahan iklim dan kebencanaan serta ekonomi,” terang dia Dalam acara tersebut hadir anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Demokrat sekaligus aktivis KPPKBB, Dede Chandra Sasmita, Kepala Badan Perencanaan Pembanguan Penelitian Pengembangan Bappeda Kabupaten Bogor, Arif Rahman, perwakilan 14 kecamatan, unsur ormas, tokoh pemuda, Kepala Desa Cigudeg, Andi Supriadi, dan perwakilan Kecamatan Cigudeg. (*)
yang difasilitasi Pemkab Bogor. “Supaya leuweung hejo rakyat ngejo. Eksekutif harus gerak, kita backup,” tegasnya. (Cr1/C)
CIBINONG Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor mengung kapkan tergerus lahan pertanian yang dirubah menjadi pemukiman dan perumahan berdam pak pada problem ketahanan pangan di Kabupaten Bogor. ”Untuk Kabupaten Bogor ini karna problem utama dari Ketahanan pangan ini adalah tergerusnya lahan atau tereliminasi lahan pertanian untuk pangan menjadi lahan pemukiman dan perumahan, nah itu kan problem nya kita,” kata Kepala DKP Kabupaten Bogor, Teuku Mulya, Jumat (17/10). Sehingga, kata Teuku, perlu mengkonsep hand in hand atau saling bergandengan tangan dalam mewujudkan kedaulatan kebutuhan pangan di masa yang akan datang. Adapun, langkah yang diambil pemerintah yakni masyarakat minimal dilevel keluarga bisa mempertahankan ketahanan pangan mandiri melalui urban farming atau istilah beragam, bergizi, berimbang dan aman (B2SA).
”Nah kita buat semacam urban farming itu untuk bisa diakses oleh masyarakat untuk kebutuhan pangan sehari-hari,” jelas dia. ”Ada bayam, bawang, kol, labu ayam bertelur dan sebagainya, jadi itu cukup untuk masyarakat menghidupi dirinya sehari-hari. Jadi memanfaatkan pekarangan-pekarangan dimasyarakat,” tambah Teuku. Dengan begitu, kata dia, pemerintah juga ke depan akan memberikan support pada program urban farming mulai dari pembibitan maupun infrastuktur kepada masyarakat. Bahkan, kata dia, saat ini pemerintah pun akan mencoba di 40 titik program urban farming tersebut. ”Nanti pemerintah support bibit, infrastuktur supaya tanaman itu terjaga tumbuh dan bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Nah itu udah kita coba tumbuhkan di 40 titik sekarang ini sebagai uji coba,” pungkasnya. (rp2/c)
Komunitas Mobil Suzuki Wagon R Indonesia (WRI) menggelar Jambore Nasional Ke-V di Hotel Grand Pesona, Desa Lemah Duhur, Caringin, Kabupaten Bogor. Jambore ini menegaskan eksistensi Komunitas Wagon R yang kini memiliki lebih dari 2.700 Anggota.
Laporan: SEPTI NULAWAM H
JAMBORE yang berlangsung selama dua hari pada SabtuMinggu (18-19/10) ini dihadiri perwakilan chapter komunitas di seluruh Indonesia. Mereka datang dari kota dan kabupaten berbeda. Meski datang dari berbagai wilayah anggota peserta Jambore tampak kompak dan antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Ketua Umum WRI, Ahmad Zulfigor Wiranata mengatakan, acara ini digelar dalam rangka silaturahmi di antara para member komunitas pemilik, penggemar, dan penghobi mobil Suzuki Wagon R. ”Ini merupakan jambore nasional ke lima, dan kami sudah bersama

selama 11 tahun yang dipersatukan oleh mobil Suzuki Wagon R,” ungkapnya. Hingga saat ini, kata Zulfigor, ada sebanyak 2722 member yang tergabung dalam komunitas WRI. Mereka tersebar di 27 kota dan kabupaten atau yang disebut chapter di komunitas tersebut. Sementara member yang datang pada jambore nasional kali ini berasal dari Padang, Semarang, Bandung, Solo, Jabodetabek dan wilayah lainnya. ”Memang awalnya kami disatukan oleh Mobil Wagon R. Seiring berjalannya waktu, kita sudah tidak lagi mengutamakan mobilnya, namun lebih kepada kekeluargaan,” jelas Zulfigor.
Sehingga selain mengadakan kegiatan berkumpul, komunitas WRI juga sering mengadakan kegiatan sosial lainnya seperti donor darah, kopdarnas, hingga anjangsana ke tiap chapter. Di tempat yang sama, Ketua Panitia Jambore Nasional WRI Ke-5, Rizky Egis menambahkan, Bogor menjadi tuan rumah pertama diselenggarakannya acara tersebut. Acara diisi dengan berbagai kegiatan seperti pertunjukan silat, fun games, hingga doorprize. ”Inti acara ini, walaupun member sudah berganti mobil atau masih menggunakan Wagon R, kita tetap terhubung dalam komu nitas,” tandas nya. (cok/c)

LUDES: Kebakaran yang membuat rumah warga di Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja Kabupaten
FOTO: MUHAMMAD ALI/RADAR BOGOR
terjadi pada Sabtu (18/10/2025).
SUKARAJA Kebakaran hebat melanda rumah warga di Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/10). Besarnya api melalap seluruh bagian rumah beserta isinya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, mengatakan sumber api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu kamar rumah.
“Menurut keterangan pemilik rumah, saat kejadian ia sedang
santai di ruang tengah, tiba-tiba mencium bau seperti benda terbakar dari arah kamar,” ujarnya kepada Radar Bogor. Yudi menjelaskan, saat pemilik rumah memeriksa ke dalam kamar, api sudah membesar karena di dalam kamar terdapat banyak buku, dokumen, serta kasur yang mudah terbakar.
“Pemilik rumah sempat mencoba memadamkan api bersama warga, tapi api sangat cepat merambat sehingga

ISTIMEWA
DOORSTOP: Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq saat dimintai keterangan seusai mengikuri kegiatan bersih-bersih AlunAlun Kota Bogor.
CISARUAMenteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menyatakan akan mengevaluasi kebijakan penataan lingkungan di Kawasan Puncak, Bogor. Meski demikian, pihaknya tidak menoleransi kepada siapapun yang terindikasi telah merusak lingkungan.
”Kami sudah menangani persoalan di Puncak. Nanti akan kita evaluasi kembali kebijakan menteri,” ucap Hanif Faisol Nurofiq di Bogor, Jumat (17/10).
Ia memahami, kebijakan apa pun termasuk dalam menata kawasan Puncak, tidak boleh membawa dampak negatif signifikan. Untuk itu, pihaknya tengah menyusun kebijakan yang adil bagi semua pihak tanpa mengesampingkan penindakan terhadap pengrusakan lingkungan. Hanif juga mengaku telah menerima sejumlah perwakilan masyarakat Puncak, Bogor untuk membahas hal tersebut. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan kembali mengundang perwakilan warga terdampak penyegalan dan pembongaran unit usaha wisata sebagai upaya akselerasi mengambil kebijakan. ”Semuanya akan kita selesaikan dengan sebaikbaiknya. Namun, lingkungan adalah harga mati, tidak boleh kita abaikan,” tegasnya. Namun begitu, KLH menegaskan tidak akan memberikan keringanan kepada pelaku pengrusakan lingkungan. Sebab, hal itu akan berdampak kerusakan lebih besar di kemudian hari. ”Jadi, mari kita berpikir dengan bijak dari semua sisi,” pungkasnya.(cok/c)
mereka tidak sanggup dan akhirnya menghubungi Kantor Pemadam Kebakaran Cibinong,” terang dia.
Ia menambahkan, tim Damkar Kabupaten Bogor langsung bergerak ke lokasi dengan mengerahkan dua unit armada. Setibanya di lokasi, petugas segera melakukan proses pemadaman, meski sempat terkendala akses jalan menuju titik kejadian yang cukup sempit. “Tidak lama setelah kami
datang, dua unit dari Kota Bogor pun ikut membantu proses pemadaman,” tutur Yudi. Yudi menegaskan, setelah sekitar 30 menit proses pemadaman, api berhasil dikendalikan dan situasi dinyatakan aman. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun inisiden ini menimbulkan kerugian besar sebab sebagian besar isi rumah hangus terbakar.(cr1/c)
SUKAMAKMUR Seorang pekerja tewas usai tertimpa reruntuhan tembok penahan tanah (TPT) di Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, pada Jumat (17/10) sore. Plt Camat Sukamakmur, Gogo Badarudin, membenarkan adanya insiden tersebut. Namun ia menegaskan bahwa kejadian itu bukan longsor, melainkan kecelakaan kerja saat proses pelebaran bangunan toko milik warga setempat. “Sekira pukul 16.30 sore, pekerja sedang menggali tanah untuk pondasi cakar ayam. Tapi karena kelalaian, mereka tidak melihat di atas ada TPT lama yang sudah menggantung. Saat tanah di bawah digali, TPT di atasnya jatuh dan menimpa salah satu pekerja,” jelasnya kepada Radar Bogor, Sabtu (18/10). Akibat kejadian itu, satu pekerja meninggal dunia di lokasi, sementara satu lainnya mengalami luka akibat

benturan dan telah dibawa ke puskesmas terdekat. Gogo juga mengklarifikasi bahwa batu-batu yang terlihat dalam video viral bukan material longsoran, melainkan bahan bangunan untuk proyek toko milik Haji Yudi. “Itu batu di bawah memang batu bangunan, bukan dari longsoran. Lagi dibangun toko di situ, makanya biar tidak salah informasi, saya luruskan,” tegasnya. Ia mengaku sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada Satpol PP Kecamatan Sukamakmur, karena berkaitan dengan keamanan dan kegiatan pembangunan, bukan bencana alam. “Pemakaman sudah dilakukan, situasi aman. Korban luka masih dirawat di puskesmas,” tutupnya. (Cr1/c)
CIBUNGBULANGKesurupan massal terjadi di pabrik garmen, Desa Cemplang, Cibung bulang. Sejumlah karyawan mengaku merasakan fenomena gaib setelah hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan tersebut. Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/10) sekira pukul 18.30 WIB.
”Karena hujan beserta angin, banyak pohon tumbang di sekitar pabrik. Tidak lama setelah itu karyawan pabrik aparel kesurupan massal,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (17/10). Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tampak suasana mencekam terjadi di area pabrik garmen di Desa Cemplang, Cibungbulang. Di tengah kondisi gelap,
RUMPINSatpol PP bersama
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor menutup lokasi tempat pembuangan sampah ilegal di Kampung Panoongan, Desa Kampung Sawah, Rumpin. Penindakan ini dilakukan lantaran di lokasi tersebut terindikasi adanya limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Camat Rumpin, Icang Aliudin membenarkan adanya penutupan lokasi pembuangan sampah ilegal di Kampung Panoongan. ”Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, bahwa lokasi tersebut terindikasi
mengandung limbah B3. Maka dilakukan penutupan,” ungkapnya, Kamis (16/10). Usai dilakukan penutupan pada Selasa (14/10) lalu, kata Icang, lokasi tersebut kini masih dalam pengawasan tim dari DLH. Hal itu dilakukan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan sekaligus mencegah adanya oknum yang membuang sampah di lokasi tersebut.
”Penutupan melibatkan UPT DLH Jasinga, kepala desa, kepolisian serta Satpol PP. Saat ini masih dilakukan pengawasan,” tegasnya.
sejumlah orang berteriak histeris. Sebagian karyawan tampak terkujur lemas berbaring di jalan. Menurut Heri, peristiwa itu menggegerkan warga di sekitar lokasi kejadian. Pihaknya pun bersama petugas terkait mendatangi lokasi kejadian guna melakukan pengamanan. ”Lantaran pihak manajemen tidak kooperatif, kami tidak mendalami terkait kejadian kesurupan. Kami hanya mengimbau agar karyawan segera membubarkan diri dari lokasi kejadian,” jelasnya. Sementara itu, BPBD Kabupaten Bogor mencatat, hujan disertai angin kencang melanda setidaknya tiga kampung di Desa Cemplang, Cibungbulang. Akibatnya, sejumlah pohon tumbang hingga menimpa rumah warga. ”Sebanyak 21 rumah terdampak, dengan rincian 1 rumah rusak berat, 10 rusak sedang, dan 10 rusak ringan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistis BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani. Selain puluhan rumah, fasilitas umum berupa pondok pesantren turut tertimpa pohon tumbang hingga mengalami kerusakan. Peristiwa ini pun masih dalam penanganan pihak terkait. (cok/c)

ILEGAL: Satpol PP bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor menutup lokasi tempat pembuangan sampah ilegal di Kampung Panoongan, Desa Kampung Sawah, Rumpin.
Terlebih, masih Icang, selama ini lokasi tersebut tidak memiliki izin resmi sebagai tempat pembuangan sampah sementara dari dinas terkait.
”Setelah dilakukan penindakan, saat ini lokasi tersebut sudah dinyatakan sudah tidak lagi beroperasi,” tandasnya.(cok/c)
Alumni Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) Angkatan 42 Tahun 1996 atau Moro Saka menggelar kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/10). Mereka menanam ribuan pohon dan menggelar sunatan massal gratis bagi warga tidak mampu.
Laporan: MUHAMMAD ALI
WARGA Bojong Koneng dan sekitarnya tampak sangat bahagia. Wilayahnya terpilih menjadi lokasi pelaksanaan berbagai kegiatan sosial dan kesehatan yang dihelat Alumni AAL Angkatan 42. Mulai dari makan bergizi gratis, pembagian sembako, pemeriksaan kesehatan umum dan gigi, sunatan massal, dan nikah isbat gratis bagi warga, serta peresmian jalan dan jembatan yang diberikan alumni AAL sebagai bentuk kontribusi pembangunan fasilitas umum (fasum). Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Lak-
samana TNI dr. Muhammad Ali, bersama Bupati Bogor Rudy Susmanto, Forkopimda Kabupaten Bogor, serta sejumlah mitra strategis dari berbagai instansi dan lembaga. “Bakti sosial dan bakti kesehatan yang dilaksanakan oleh kami TNI Angkatan Laut alumni angkatan 42 atau 1996,” ujar Laksamana TNI Muhammad Ali kepada Radar Bogor, Sabtu (18/10/2025). Ali menambahkan, pihaknya juga melakukan penanaman sebanyak 1.996 pohon di wilayah Desa Bojong Koneng. Penanaman itu dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap potensi bencana longsor yang kerap terjadi di daerah tersebut. Ia mengatakan kegiatan ini berjalan berkat sinergi antara TNI AL dengan pemerintah daerah, Forkopimda, dan berbagai pihak lain. Sejumlah mitra strategis turut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini, di antaranya Bank Mandiri, Bank BNI, Baznas,

Pusat Krisis Kesehatan, KNPI, serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor. Saat ditanya alasan memilih Kabupaten Bogor sebagai lokasi kegiatan, Laksamana Muhammad Ali menegaskan bahwa Bogor memiliki tantangan kesejahteraan masyarakat dan risiko bencana yang cukup tinggi. “Karena Bogor ini masyarakatnya banyak yang belum
sejahtera, untuk itu maka dilaksanakan di wilayah Bogor. Kemudian tadi seperti yang saya sampaikan, di daerah Bojong Koneng ini sering terjadi tanah longsor,” ujarnya. Londisi curah hujan tinggi kerap menyebabkan longsor di kawasan tersebut sehingga penanaman pohon dilakukan sebagai langkah pencegahan dini. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari wujud implementasi Asta Cita Presiden yang mendorong agar TNI terus hadir di tengah masyarakat. “Kegiatan ini akan dijadikan kegiatan rutin. Hampir mungkin, tidak menutup kemungkinan, setahun bisa beberapa kali dilaksanakan oleh beberapa liting atau beberapa angkatan dari lulusan AAL,” jelasnya. Menurutnya, kegiatan serupa juga telah dilakukan oleh angkatan lain di berbagai daerah, termasuk di pesisir Jakarta Utara, Tangerang Utara, Banten, hingga Pelabuhan Ratu. Kegiatan ini sejalan dengan
pesan presiden bahwa TNI harus selalu hadir dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa ke depan, TNI AL akan terus memperluas pelaksanaan bakti sosial ke daerah-daerah pesisir dan wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
“Ini awalnya baru Angkatan Laut saja, tapi dulu pernah kami laksanakan bersama empat matra, yaitu Darat, Laut, Udara, dan Polisi. Sama-sama bergerak untuk membantu daerah-daerah yang terdampak bencana, kesulitan, dan masalah ekonomi,” ucapnya. Ia juga menyinggung perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kemajuan TNI yang dinilai sangat besar. Presiden disebut memiliki komitmen kuat untuk memajukan TNI agar menjadi lebih kuat dan bermanfaat bagi masyarakat dan negara. “Untuk itu kita mengharapkan beliau tetap sehat, tetap kuat, dan sukses dalam memimpin bangsa yang kita cintai ini. Itu harapan saya,” pungkasnya. (Cr1/b)
BABAKAN MADANG Truk molen bermuatan enam kubik adukan coran terperosok ke dalam drainase yang baru selesai dibangun di Jalan Raya Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/10).
Peristiwa terjadi saat truk yang dikemudikan Rudi melaju di jalan menanjak. Truk itu kemudian kehilangan kendali hingga roda belakang amblas ke drainase di sisi jalan. Akibat kejadian itu, sebagian konstruksi drainase rusak parah dan adukan coran berserakan di pinggir jalan. Beruntung, truk tidak sampai terbalik karena tertahan oleh sebuah pohon. Ia menambahkan, biasanya kondisi jalan itu tidak bermasalah, namun kali ini truk kehilangan keseimbangan karena medan menanjak.
“Di jalan juga tumpah kalau diputerin, takut kebalik. Alhamdulillah tertahan pohon, kalau enggak mah kebalik,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Camat Babakan Madang, Iskandar, mengatakan bahwa peristiwa tersebut telah ditangani oleh petugas gabungan. “Sudah ditangani petugas di lapangan, dari Dishub, Lantas, sama tim dari truknya,” jelas Iskandar. (rp2/c)

























Bogorku Bersih untuk lomba kebersihan antar RT sudah dilakukan penilaian untuk semua peserta dari tiga kategori. Jika sebelumnya untuk kategori Permukiman Swadaya dan Tepi Sungai, terakhir giliran wilayah masuk peserta kategori Permukiman Teratur atau komplek perumahan. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan, dan mumpung masih ada waktu sebelum ditentukan enam finalis terbaik, warga bisa kembali bahu membahu kerjasama mempercantik lingkungannya. (*)





















Rencana rerouting angkot menuju Pasar Gembrong semakin menguat. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini tengah gencar melakukan sosialisasi terkait rencana tersebut.
ENAM Baca Hal 10

DI sela kesibukan kerja, Citra Widya Lestari punya cara sederhana melepas penat. Ia memilih bernyanyi saat jenuh melanda.
“Kalau lagi jenuh, saya nyanyi aja. Jadi bisa mengekspresikan diri dan bikin hati lebih tenang,” ujarnya. Citra mengaku sudah suka bernyanyi sejak kecil. Ia bahkan pernah mencoba ikut ajang pencarian bakat di televisi.

“Dulu saya pernah ikut Indonesia Idol dan AAFI, tapi belum lolos,” kata Sekretaris Camat Bogor Barat itu. Ia lebih menyukai lagu-lagu pop karena ringan dan mudah dihayati. Bagi Citra, bernyanyi bukan sekadar hobi. Aktivitas itu jadi cara untuk menyeimbangkan rutinitas dan menjaga semangat setiap hari (bay/b)


BOGORPemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan lingkungan hidup sehat dan berdaya saing. Salah satu langkahnya melalui pembentukan Kampung Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Kampung Berwawasan, Santun, Sehat, dan Hebat (Bersahabat) di Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara.
CIBULUH
BOGORIPB University bersama Dewan Pengurus Pusat Himpunan Alumni (DPP HA) kembali menggelar program Future Agile Leader Program (FALP) 2025.

Mangkunegaran akan menjadi agenda rutin yang dilaksanakan bergilir di berbagai kota.Puluhan anggota keluarga besar Mangkunegaran se-Jabodetabek menggelar kegiatan bertajuk “Temu Mangkunegaran Goes to Bogor”, pada Sabtu (18/10). Suasana hangat kebersamaanpun terasa di Kebun Raya Bogor.
Mangkunegaran Goes to Bogor”.
















BOGORWakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, bersama Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, meninjau Dapur SPPG (Sentra Pangan Bergizi) yang berlokasi di Gang Selot, serta memantau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menilik Keguyuban Keluarga Besar Mangkunegaran Pererat Tali Kekerabatan Antar-Generasi, Temu Kangen jadi Agenda Rutin Bergilir di Berbagai Kota
