
1 minute read
Penipuan File APK Marak di Dramaga

JUARA: Pemenang
Parung
Panjang
Maraton saat menerima medali dan uang pembinaan.

SMP Islam Imam Syafi’i

Juarai Parung Panjang Maraton
PARUNG PANJANG – Setelah 20 tahun lebih vakum, acara Parung Panjang
Maraton kembali diadakan oleh instansi
Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat, Minggu, (13/8).
Maraton kali ini melombakan dua kategori rute yaitu lima kilometer start

De’ Lora finish objek wisata Gunung
Dago, dan 10 kilometer start Sentraland finish Gunung Dago.
”Latar belakang acara ini adalah untuk mengembalikan olah raga lari marathon yang sudah hilang selama 20 tahun tidak diadakan di Parungpanjang,” kata penanggung jawab acara, Dede Anwar.
Meskipun kondisi saat ini sudah berbeda, Dede mengungkapkan antusias peserta sangat tinggi mencapai 470 peserta lebih yang mengikuti.
Dede juga mengakui bahwa tantangan diselenggarakannya acara ini adalah terkait rute yang belum maksimal karena terbatasnya area untuk marathon.
Namun dirinya berharap bahwa acara ini dapat terus diagendakan setiap tahun dan menjadi destinasi wisata di Parungpanjang ke depannya.

”SMP Islam Imam Syafi’i Parungpanjang berhasil menorehkan prestasi dalam ajang tersebut. Salah satu siswanya yang bernama Zaidan Maqdist berhasil meraih juara kedua,” ungkapnya. Kepala SMP Islam Imam Syafi’i, Nurhadi Jamroni mengatakan bahwa keikutsertaan sekolah dalam ajang ini adalah untuk mengukur kemampuan siswa di bidang olahraga atletik.
”Kami ikut serta dalam lomba ini dengan harapan melatih mental juara siswa dan untuk mengetahui potensi yang dimiliki siswa,” ujar Nurhadi. Dengan persiapan yang sangat serius, pihak sekolah menyiapkan siswa dengan beberapa hal melakukan lari rutin 3-5 kali perminggu, istirahat cukup, terhidrasi dengan baik serta mengkon_ sumsi karbohidrat kompleks, dan melakukan latihan kekuatan.
”Siswa kami sendiri saya lihat sangat bersemangat mengikutinya. Dengan kepercayaan tinggi dan latihan rutin, kami melihat mental juara itu ada pada siswa kami,” kata Nurhadi. (Abi/c)
Sukajaya Di Ikuti 59 Peserta
DRAMAGA –Modus penipuan peretasan dan penipuan online dengan trik menyebarkan malware melalui file APK (Android Package) surat Undangan Pernikahan tengah marak, salah satunya di wilayah Dramaga. Kali ini, Kepala Desa Babakan, dan staf Kecamatan Dramaga jadi korban mengirimkan APK lewat pesan singkat WhatsApp. Beruntung, tidak banyak yang kena tipu dan handphonenya bisa kembali digunakan. “Saya tidak mengerti, tibatiba whatsApp kena hacker. Mungkin gara-gara membuka pesan apk undangan pernikahan yang dikirim lewat whatsApp,” ungkap Kepala Desa Babakan Ahmad Yani kepada wartawan, Selasa (15/8). Yani mengungkapkan, sejak handphone diretas, aplikasi whatsApp tidak bisa digunakan, bahkan tidak sedikit yang menanyakan akan adanya kiriman APK Undangan Pernikahan yang dikirimkan secara berantai. “Beruntung tidak ada yang kena tipu oleh pelaku. Saya meminta warga mewaspadai adanya pesan whatsApp yang mengirimkan APK,” jelasnya Sementara Pelaksana Seksi Pemerintah Kecamatan Dramaga, Wildan mengungkapkan awalnya tidak mengetahui bahwa ponsel miliknya sudah diretas. Dia baru menyadari, ketika diberitahu teman satu kantor ada pesan whatsApp yang berisi APK Undangan Pernikahan. “Ketika saya cek, aplikasi WhatsApp di ponsel sudah tidak bisa digunakan lagi. Saya baru sadar bahwa HP saya ada yang meretas,” cetus dia. (Abi/c)