
4 minute read
Benarkah UMKM, Penggerak Roda Ekonomi Bangsa? Mewujudkan Kemerdekaan Hakiki
TANGGAL 17 Agustus mendatang masyarakat Indonesia akan menyambut dan merayakan hari kemerdekaan RI yang ke-78, perayaan yang begitu meriah telah di persiapkan di berbagai pelosok negeri ini.
Perlombaan khas dan unik yang kerap diadakan oleh masyarakat ternyata menjadi daya tarik tersendiri, bukan hanya bagi masyarakat lokal bahkan juga bagi pendatang. Permainan yang tidak pernah ketinggalan yaitu panjat pinang, yang pemainnya harus memanjat pohon pinang yang di atasnya di taruh berbagai macam hadiah. Perlombaan ini secara tradisional di gambarkan sebagai kerjasama dan perlawanan terhadap pemerintah Belanda pada masa penjajahan dulu, sebab untuk memanjat pohon pinang perlu usaha keras karena pohon di lumuri oli sehingga licin dan sulit untuk di panjat. Hampir setiap rumah warga di halaman rumahnya di pasang m2 berikut bangunan yang berdiri diatasnya sesuai SHM No. 317/Tangkil, atas nama Nyonya TIYAN YUSINTANI terletak di Blok D. 05 No.8, Desa Tangkil, Kec. Citeureup, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat,setempat dikenal Perum Citra Sentul Raya Cluster Thames Jl. Thames 03 Blok D-05 No. 08 Desa Tangkil,
Kec. Citeureup, Kab. Bogor, Prov. Jawa Barat. Limit Lelang Sebesar Rp.1.195.500.000,- Jaminan Lelang Sebesar Rp.298.860.000,Waktu dan Tempat Pelaksanaan Lelang : Hari Tanggal : Rabu 23 Agustus 2023 Batas akhir penawaran : Pukul 11.40 Waktu Server (Sesuai WIB) Alamat Domain : https://lelang.go.id Tempat : KPKNL Bogor, Jalan Veteran No. 45 Bogor Penetapan Pemenang : Setelah batas akhir penawaran Syarat dan Ketentuan Lelang
1.Lelang dilaksanakan dengan cara penawaran tertutup melalui internet (closed bidding) yang diakses pada alamat domain: https://www.lelang.go.id. Tata cara mengikuti lelang internet dapat dilihat pada menu “Tata Cara dan Prosedur” dan “Panduan Penggunaan” pada domain tersebut.
2.Calon peserta lelang dapat berupa perseorangan maupun badan usaha. Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun Portal Lelang Indonesia pada alamat domain angka 1, dengan merekam softcopy (scan) KTP, NPWP, (ekstensi file*.Jpg.*png) dan nomor rekening atas nama sendiri. Peserta lelang yang bertindak sebagai kuasa badan usaha diwajibkan mengungah surat kuasa notariil, akta pendirian perusahaan dan perubahannya, NPWP perusahaan dalam satu file.
3.Peserta Lelang diwajibkan menyetor uang jaminan lelang harus sama dengan nilai yang telah ditentukan dan harus sudah efektif diterima oleh KPKNL Bogo selambat-lambatnya 1(satu) hari kalender sebelum pelaksanaan lelang. Uang Jaminan lelang disetorkan ke nomor Virtual Account (VA) masing-masing peserta lelang. Nomor VA akan dikirimkan secara otomatis dari alamat domain diatas kepada akun masing-masing peserta lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data identitas dinyatakan valid.
4.Obyek lelang diatas, dijual lelang dalam kondisi apa adanya “as is”, dengan segala kekurangan dan konsekuensi biaya-biaya, tunggakan-tunggakan yang ada pada asset diatas, berikut permasalahan yang akan timbul dikemudian hari. Peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi obyek lelang dan bertanggung jawab atas obyek lelang yang dibeli.
5.Pelunasan pembayaran lelang, Bea lelang sebesar 2% dan PPN 1.1 %, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak dipenuhi maka dinyatakan Wanprestasi, serta uang jaminan disetorkan ke Kas Negara sebagai penerimaan lain-lain.
6.Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan Pembatalan/Penundaan lelang terhadap obyek lelang diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada Pihak Penjual, Pejabat Lelang, Balai Lelang dan/atau KPKNL Bogor.
7.Pemenang lelang akan diumumkan lewat e-mail masing-masing peserta.
8.Informasi lebih lanjut tentang aset dan persyaratan lelang dapat menghubungi PT. Mutiara Auction Telp (021) 34832343, atau KPKNL Bogor (0251) 8315453 bendera merah putih, sebagai tanda rasa syukur atas kemerdekaan yang telah di raih. Indonesia memang sudah lama terbebas dari penjajahan secara fisik oleh negara lain dan tidak lagi mengalami perang dengan cara angkat senjata. Akan tetapi, apakah benar negara Indonesia tercinta ini sejatinya sudah bisa di katakan merdeka?
Negara Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya dengan sumber daya alam yang melimpah, mempunyai tanah yang subur dan makmur. Namun kemiskinan masih banyak dirasakan rakyatnya, banyak anak-anak yang tidak bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas, biaya kebutuhan hidup mahal, biaya kesehatan bahkan negara yang terkenal dengan sumber daya alam yang melimpah saat ini sedang terlilit hutang. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang pemerintah hingga 30 Juni 2023 mencapai Rp 7.805,19 triliun. Jumlah utang itu sudah naik Rp 50,21 triliun sepanjang tahun ini. Ini membuktikan bahwa Negara kita masih di jajah secara ekonomi. Dalam bidang politik, sosial budaya, hukum dan pertahanan semua masih di bawah pengaruh asing. Termasuk penjajahan pemikiran yang melanda umat saat ini yang justru sangat berbahaya dari pada penjajahan fisik. Paham sekularisme, nasionalisme yang terus di gencarkan melalui media informasi sangat merusak pemikiran generasi saat ini. Oleh karena itu, seharusnya kita tidak hanya diam menerima hasil perjuangan para pahlawan dalam memerdekakan Indonesia di masa lalu. Sangat penting kita memahami makna kemerdekaan dan mewujudkan kemerdekaan yang hakiki bagi negeri ini, sebab kemerdekaan tidak hanya menyangkut hal fisik saja.
Umi Hafizha, Bogor
BEBERAPA hari lalu, tepatnya pada tanggal 12 Agustus merupakan hari UMKM di Indonesia, bertepatan hari tersebut pun digelar UMKM Expo 2023 dengan mengusung tema “Transformasi UMKM Masa Depan” . UMKM digadang-gadang menjadi salah satu penggerak roda ekonomi bangsa. Mampu menyediakan tenaga kerja, sebanyak 97 persen dari total seluruh tenaga kerja di Indonesia. Pada hari peringatan tersebut, diharapakan UMKM siap menghadapi tantangan masa depan yaitu bertransformasi digital dan dapat memperluas jaringan pemasaran melalui e-commers.
Faktanya UMKM menjadi salah satu cara untuk memeprpanjang rantai produksi yang mana hal tersebut hanya akan menguntungkan para oligarki semata. Ini menggambarkan Tricle Down Effect yaitu efek menetas ke bawah yang menjelaskan tentang kebijakan ekonomi yang berfokus pada pemilik modal, lalu dengan sendirinya menetas ke bawah perusahaan untuk menciptakan ekonomi yang merata.
Maka dari sini jelaslah bahwa negara belum ada keberpihakan untuk mensejahterakan rakyat. Bahkan hanya sebagai regulator yang menguntungkan para oligarki saja. Berbeda dengan sistem ekonomi Islam, yang menjamin seluruh kesejahteraan rakyatnya tanpa kecuali. Dan mampu memberikan solusi atas semua masalah ekonomi yang terjadi.

Yaya Aulia, Bogor
PENGUMUMAN LELANG NON EKSEKUSI SUKARELA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL
PENEMPATAN BOGOR, SUKABUMI DAN BANDUNG