1 minute read

Kualitas Udara Bogor Tak Sehat

IQAir menyebut, kondisi itu diprakirakan akan berlangsung sepekan ke depan, hingga Minggu (20/8) mendatang.

Kualitas udara memburuk di Selasa (15/8), dan Jumat (18/8) depan, dengan indeks udara mencapai 156-157 AQI. Buruknya kondisi udara akibat polusi dinilai menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Hal itu diungkapkan Kepala Bidang

Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, dr Andy Prianto.

Ia menjelaskan, ISPA dapat disebabkan dengan dua faktor. Yakni infeksi, dan non infeksi. Pada faktor infeksi, ISPA terjadi disebabkan bakteri,

Sampah Menggunung di Kampung Dukuh Jawa

Tepat di atas jembatan yang melintang di Sungai Plencong, terdapat tumpukkan sampah yang menggunung di Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Banyaknya sampah di tempat tersebut, bahkan membuat jalan yang menjadi akses utama warga, tertutup sebagian oleh sampah.

Petugas kebersihan setempat, Yunus mengatakan, seharusnya

TPS itu hanya digunakan oleh warga RW 5, dan 6 saja. Namun nyatanya, TPS tersebut juga kerap dipakai warga lain di luar kedua RW itu.

“Ini menumpuk karena sering dipakai buang sampah oleh warga lain. Mereka membuang sampah sekalian lewat menggunakan kendaraan dengan cara dilempar,” ujarnya saat ditemui Radar Bogor. Kondisi ini pun juga membuat beban kerja Yunus semakin bertambah berat. Ia yang bekerja mengangkut sampah setiap pagi itu, harus bulak-balik hingga 5-6 kali sehari. Belum lagi, gerobak sampahnya yang tak terlalu besar, dan kondisinya mengkhawatirkan tak bisa menampung terlalu banyak sampah. “Hari ini tergolong sedikit. Biasanya bisa lebih parah sampai menutup jalan,” tuturnya.

Selain menumpuk di TPS, sampah juga tampak memenuhi aliran Sungai Plencong. Hal itu membuat air sungai menghitam, dan menimbulkan aroma tak sedap di sekitar lingkungan tersebut. (fat/c)

This article is from: