


Publik tengah dihebohkan dengan prosesi pernikahan tak biasa di Desa Jeruk, Kecamatan Bandar. Tarman, pria lanjut usia (lansia) asal Karanganyar, Jawa Tengah, menikahi Sheila Arika, perempuan muda setempat, dengan mahar fantastis berupa cek senilai miliaran.
Curug Ciparay bisa jadi salah satu destinasi wisata pilihan Bogorian akhir pekan ini. Terlebih bagi pengunjung yang menyukai olahraga trekking. Pasalnya, Curug ini menyuguhkan jalur trekking yang cukup menantang. Di akhir perjalanan pengunjung bakal disambut kesegaran dari cipratan air terjun setinggi 72 meter.
CURUG Ciparay Muara Herang berlokasi di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Cukup jauh dari hiruk pikuk aktivitas kota. Perjalanan dari Kota Bogor menuju Curug Ciparay memakan waktu sekitar 2 jam, dengan tambahan perjalanan sekitar 20-30 menit dari area parkir untuk mencapai curug ini. Namun, setiap detik perjalanan akan dihiasi dengan pemandangan yang memukau, mulai dari persawahan yang hijau hingga hutan agroforestri yang menyejukkan. Lokasinya yang berada di kaki Gunung Salak membuat kawasan ini terasa sejuk dan dingin. Sangat cocok menjadi tempat rehat dan menepi dari kesibukan pekerjaan. Suasana alam kawasan ini masih asri, terjaga kebersihannya, dan juga cukup menantang aksesnya. Hal ini menjadi poin menarik bagi pengunjung yang menyukai aktivitas alam yang menantang adrenalin.
Untuk bisa sampai ke Curug Ciparay Muara Herang pengunjung harus trekking terlebih dahulu. Melewati persawahan, perbukitan, serta pemandangan yang luar biasa bagus, cantik dan sangat amat menyegarkan mata. Dalam perjalanan menuju Curug Ciparay Muara Herang ini pengunjung tidak hanya menikmati alam, tetapi juga mendapatkan wawasan mengenai upaya konservasi yang dilakukan masyarakat setempat.
Tempat ini juga cocok untuk pengunjung yang ingin nge’date’ bernuansa alam bersama pasangan. Karena tempatnya yang super cantik dan indah serta Instagramable.
Air terjun yang mengalir dari tebing setinggi 50 meter menjadi daya tarik utama, memberikan kesan dramatis dan memesona pada kawasan wisata alam ini. Curug Ciparay dikelilingi oleh batuan-batuan besar dan tumbuhan liar yang memperkuat kesan alam liar yang masih terjaga.
Di musim kemarau, aliran air tidak begitu deras, memungkinkan pengunjung untuk melihat dengan jelas setiap detail lekukan batuan yang dilalui oleh air. Tak jauh dari curug, pengunjung akan menemukan sebuah telaga yang menambah keindahan alam sekitar. Telaga ini memiliki air yang berwarna biru-kehijauan dengan sentuhan gradasi merah-coklat di bagian yang dangkalnya.
Curug Ciparay Muara Herang ini bukan hanya destinasi air terjun, di sini juga ada kopi lokal dan warisan budaya yang masih hidup di tengah masyarakat. (fat)
tantangan dan permasalahan di era sekarang. Informasi lebih lanjut, hubungi 085299600773
1. PLN Bogor (0251) 8345400
2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344
3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525
4. RS Melania Bogor (0251) 8321196
5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080
6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000
7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298
8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292
RS Azra (0251) 8318456
RS Hermina Mekarsari (021) 29232525
RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610
Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435
RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868
Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024
Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822
Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360
Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976
RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628
RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016
Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222
RSUD Ciawi (0251) 8240797
Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397
Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441
Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866
Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440
Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724
Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396
Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000
RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56
Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567
RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900
RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591
RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892
Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723
RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426
Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663
RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142
RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605
RSKIA Sawojajar (0251) 8324371
Polsek Jonggol
Polsek Cileungsi
Polsek Cariu
Polsek Nanggung
Polsek Babakan Madang
Polsek Megamendung
Polsek Klapanunggal
Polsek Caringin
Polsek Dramaga
Polsek Tamansari
Polsek Jasinga
Polsek Cigudeg
Polsek Parung Panjang
Polsek Leuwiliang
Polsek Cibungbulang
Polsek Ciampea
Polsek Rumpin
Polsek Ciomas
Polsek Kemang
Polsek Sukaraja
Polsek Gunung Sindur
Polsek Parung
GURU honorer memainkan peran penting dalam sistem pendidikan Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil. Namun, mereka sering kali menghadapi tantangan besar dalam hal kesejahteraan, status kepegawaian, dan pengakuan atas kontribusi mereka. Namun apalah daya, menjadi guru honorer tetap menjadi pilihan di saat lowongan kerja sangatlah sulit di dapatkan. Mereka belum mendapatkan kesejahteraan yang memadai , karena gaji yang mereka terima gaji yang rendah, bahkan di bawah upah minimum regional, sehingga banyak dari mereka yang terpaksa mencari pekerjaan sampingan untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Selain itu guru honorer tidak memiliki jaminan pekerjaan jangka panjang dan status mengajarnya bergantung pada kebijakan sekolah atau pemerintah daerah. Ditambah lagi Guru honorer umumnya tidak mendapatkan fasilitas perlindungan sosial seperti asuransi kesehatan, tunjangan hari tua, atau pensiun. Padahal Guru honorer memiliki beban kerja yang sama dengan guru PNS, tetapi di barengi dengan penghargaan yang jauh berbeda.
Program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dijalankan nyatanya belum dapat banyak memberikan dampak yang signifikan bagi guru honorer seluruhnya.
Guru honorer berharap adanya solusi yang adil dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan lembaga sosial, diharapkan nasib guru honorer di Indonesia dapat lebih baik. Pemerintah juga perlu menyederhanakan birokrasi dan meningkatkan kuota PPPK untuk memberikan kesempatan lebih banyak guru honorer menjadi pegawai tetap. Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, diharapkan nasib guru honorer di Indonesia dapat membaik dan kualitas pendidikan dapat meningkat.
Ade Mulyani mochivasi@gmail.com
KERACUNAN akibat Makan
Bergizi Gratis (MBG) masih terus saja terjadi. Hasil uji laboratorium mengungkap bahwa permasalahan sanitasi lingkungan menjadi salah satu faktor utama penyebab keracunan.
Jika dilihat progam Makan Bergizi Gratis memang terlihat mempunyai tujuan yang mulia, yaitu sebagai solusi untuk mengatasi masalah stunting dan kekurangan gizi pada anakanak dan ibu hamil. Namun jika sebuah program kesehatan malah mengancam keselamatan nyawa anak-anak sudah seharusnya pemerintah mengevaluasi kembali atau menghentikan program tersebut. Karena sejatinya MBG bukan solusi mendasar untuk mengatasi masalah gizi buruk. Sebab jika ingin memenuhi gizi anak seharusnya negara mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi seluruh kepala keluarga sehingga mereka bisa memenuhi gizi anggota keluarganya. Nanik Cigombong
021-89931174
021-8230861
021-89961058
0251-8682769
021-87962777
0251-8248569
021-82492276
0251-8224417
0251-8624107
0251-8388164
0251-8688110
0251-8681110
021-5978880
0251-8647003
0251-8647398
0251-8621146
021-75791076
0251-8322324
0251-8615700
0251-8656678
021-7561844
0251-8616007
Polsek Cibinong 021-8752217
Polsek Citeureup 021-8752229
Polsek Gunung Putri 0251-8671405
DEMOKRASI yang sehat tidak lahir secara tiba-tiba. Ia membutuhkan institusi politik yang kuat, solid, transparan, dan berakar pada rakyat. Partai politik, sebagai pilar utama demokrasi, memegang peran penting dalam proses itu. Namun kita sadar, menjalankan fungsi partai tidaklah gratis: ada biaya kaderisasi, pendidikan politik, hingga penyusunan kebijakan publik.
Di titik inilah, dana bantuan partai politik dari negara-termasuk dari APBD Kota Bogormenjadi instrumen penting. Bantuan ini bukanlah hadiah, sebagaimana diatur dalam Perda Kota Bogor No 18 Tahun 2011 tentang Bantuang Keuangan Parpol, ia merupakan bentuk tanggung jawab negara untuk memastikan partai politik tidak bergantung semata pada modal besar atau donasi yang rawan menimpbulkan oligarki politik.
Konteks Kota Bogor
Pada Pemilu 2024, Kota Bogor diikuti oleh 18 partai politik. Namun hanya 10 partai yang berhasil menempatkan wakilnya di DPRD dari total 50 kursi. Angka ini menunjukkan masih adanya fragmentasi
politik yang cukup tinggi, sekaligus tantangan bagi partai untuk memperkuat kelembagaannya. Jika mengacu pada praktik di beberapa kabupaten/kota, Kota Bekasi misalnya menetapkan bantuan parpol sebesar Rp7.500 per suara sah. Sementara di Kota Bandung, tarifnya bahkan mencapai Rp9.000 per suara sah. Angka ini memberi gambaran bahwa Kota Bogor pun perlu menimbang secara rasional besaran dana per suara agar sesuai dengan beban kerja dan kebutuhan partai di daerah. Mengapa Dana Bantuan Parpol Penting? Pertama, mendorong pendidikan politik. Masyarakat Bogor semakin kritis, namun literasi politik masih perlu ditingkatkan. Dana parpol seharusnya bisa diarahkan pada program sekolah demokrasi, literasi digital politik, atau forum dialog kebijakan publik. Kedua, menjaga independensi partai. Tanpa dukungan negara, partai cenderung mencari dana dari pemodal besar. Akibatnya, lahirlah politik transaksional yang merugikan rakyat. Ketiga, memperkuat akuntabilitas demokrasi lokal.
Dengan bantuan dana publik, masyarakat berhak menuntut transparansi laporan keuangan partai. Ini akan menumbuhkan budaya politik yang lebih sehat dan bertanggung jawab. Tantangan yang Kita Hadapi Realitas di lapangan menunjukkan bahwa dana parpol sering kali hanya dipakai untuk menutup biaya operasional sekretariat atau laporan administrasi, bukan untuk program nyata yang menyentuh masyarakat. Di sinilah pentingnya pengawasan DPRD bersama pemerintah kota agar dana bantuan benar-benar digunakan sesuai amanat undangundang, yaitu untuk pendidikan
Tragedi ambruknya gedung lantai empat Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo menyisakan duka mendalam. Bangunan yang roboh saat para santri tengah melaksanakan salat Ashar itu menelan korban jiwa dalam jumlah besar. Berdasarkan data terbaru, 67 santri meninggal dunia, dan lebih dari seratus lainnya mengalami luka-luka. Musibah ini bukan sekadar bencana konstruksi, melainkan potret buram lemahnya jaminan fasilitas pendidikan di negeri ini. Hasil investigasi awal menunjukkan dugaan utama penyebab ambruknya bangunan adalah struktur yang tidak kuat serta lemahnya pengawasan teknis. Banyak pesantren dibangun secara swadaya masyarakat, melalui donasi wali santri dan sumbangan donatur dengan dana terbatas. Akibatnya, proses pembangunan sering dilakukan seadanya, tanpa pengawasan insinyur bangunan atau audit keamanan yang memadai. Kondisi ini menggambarkan bagaimana tanggung jawab negara dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang aman dan layak seolah berpindah ke pundak masyarakat. Padahal, pesantren merupakan salah satu pilar utama pendidikan bangsa. Dari pesantren lahir generasi yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa perjuangan. Namun, perhatian terhadap keamanan dan kelayakan fasilitas pesantren sering tertinggal dibandingkan dengan sekolah-sekolah negeri. Tragedi ini menjadi alarm keras, agar kita tidak hanya menyalahkan faktor teknis atau alam, tetapi juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan dan
Oleh: FITRI Y ceritaibuberkah@gmail.com
PADA 2 Oktober 2025, Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka acara MQK Internasional di Pesantren As'adiyah Wajo. Narasinya berisi ajakan untuk membangun kembali masa kejayaan keilmuan Islam seperti pada masa Baitul Hikmah di Baghdad. Menurutnya, kebangkitan itu harus dimulai dari pesantren. Dalam pembukaan tersebut, Menag juga memberikan penjelasan bahwa peradaban Islam pernah mengalami masa keemasan di Baghdad pada masa kepemimpinan Harun Al-Rasyid. Hal itu bisa tercapai karena adanya integrasi antara ilmu agama dan ilmu umum. Ia melanjutkan penjelasannya mengenai penyebab runtuhnya peradaban Islam pada masa itu, yakni karena adanya dualisme Ilmu, pemisahan antara ilmu agama dengan ilmu umum yang menjadi pembatas keilmuan cendekiawan hingga saat ini.
Berdasarkan fakta sejarah tersebut, Menag meminta pondok pesantren untuk cerdas dan tidak membatasi diri pada satu jenis keilmuan. Karena dengan menyeimbangkan ilmu agama dan umum, akan terlahir insan kamil. Selama pesantren mampu mempertahankan lima unsur sejatinya: masjid, kiyai, santri, kuat membaca kitab turats, dan memelihara habits pesantren, maka kebangkitan menuju masa keemasan Islam bisa dimulai di Indonesia. Karena pesantren adalah benteng terkuatnya Indonesia. Mencontoh Wali Songo yang berdakwah dengan soft diplomacy tanpa mengkritik pemerintahan lokal. Narasi Menag berdasar tema yang diangkat dalam Hari Santri 2025 terlihat memberi harapan baru untuk kebangkitan Islam. Namun, dalam keadaan saat ini yang penuh dengan kebebasan pemisahan agama dan kehidupan, narasi tersebut perlu dipandang secara detail dalam kacamata syariat Islam. Dengan adanya narasi tersebut, pesantren diposisikan sebagai pusat pencetak ulama dan pemimpin peradaban. Santri berfokus pada perdamaian dan perubahan sosial, mengarahkannya untuk menjadi duta Islam moderat. Hal ini jelas bertentangan dengan syariat Islam. Dalam Islam, mewujudkan kembali masa keemasan peradaban Islam merupakan kewajiban setiap muslim. Asas pembangunan peradaban Islam adalah untuk mentaati perintah Allah, menegakkan seluruh hukum yang sudah Allah tetapkan.Pesantren menjadi salah satu komponen pendukung untuk mengembalikan peradaban Islam. Nuraeni nur33088@gmail.com
politik dan penguatan kelembagaan partai.
Harapan ke Depan Sebagai Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, saya meyakini bahwa dana bantuan parpol adalah investasi demokrasi jangka panjang. Kami mendorong agar ke depan:
1. Transparansi dipublikasikan secara terbuka: masyarakat bisa mengakses laporan penggunaan dana parpol. 2. Besaran bantuan dievaluasi secara periodik, dengan mem pertimbangkan kemampuan APBD dan kebutu han riil partai.
3. Penggunaan dana diarahkan ke program nyata, bukan
se ka dar operasional internal.
pendanaan lembaga pendidikan keagamaan. Dalam pandangan Islam, negara memiliki kewajiban untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang aman, nyaman, dan berkualitas bagi seluruh rakyatnya. Tanggung jawab ini tidak boleh dibebankan kepada individu atau kelompok masyarakat semata. Dalam sistem keuangan Islam, kebutuhan pendidikan semestinya dibiayai melalui Baitul Mal, yakni lembaga keuangan negara yang mengelola harta umat untuk kemaslahatan publik. Maka, lemahnya jaminan fasilitas pendidikan hari ini sesungguhnya mencerminkan lemahnya penerapan
tanggung jawab negara terhadap rakyatnya. Tragedi di Sidoarjo seharusnya menjadi momentum refleksi nasional. Negara wajib memastikan setiap lembaga pendidikan mendapatkan jami nan keselamatan dan kelayakan bangunan, baik negeri maupun swasta, umum maupun pesantren. Penegakan standar keselamatan harus berlaku di seluruh wilayah tanpa terkecuali. Pendidikan adalah hak rakyat, dan keselamatan dalam menuntut ilmu merupakan amanah negara. Jangan biarkan nyawa para santri kembali menjadi korban dari kelalaian yang sebenarnya dapat dicegah.
4. Audit berkala oleh pemerintah daerah dan BPK harus dilakukan agar dana publik ini akuntabel. Demokrasi di Kota Bogor akan kuat bila partainya kuat. Partai akan kuat bila kelembagaannya sehat. Dan kelembagaan akan sehat bila negara hadir, salah satunya melalui dana bantuan parpol yang dikelola secara transparan dan tepat sasaran. Dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan dari APBD bukan hanya angka dalam laporan, melainkan kontribusi nyata untuk membangun demokrasi lokal yang lebih matang dan bermanfaat bagi masyara kat Kota Bogor.(*)
Kota Depok darurat tawuran. Kurang dari sepekan, terjadi dua kali aksi kenakalan remaja. Yang pertama terjadi pada Selasa (7/10) pukul 21.30 WIB malam. Warga menangkap empat remaja berusia sekitar 14 tahun di Perumahan Permata Depok, Kelurahan Pondok Jaya Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Mereka hendak bersiap melakukan aksi tawuran.
DEPOK–Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Depok kembali menggelar kegiatan Penyuluhan Hukum bekerja sama dengan DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Depok, Kamis (9/10), bertempat di Pendopo Balai Warga Rutan Depok.
Kegiatan ini diikuti oleh tahanan, anak, dan narapidana dengan tujuan memberikan pemahaman hukum yang komprehensif kepada seluruh warga binaan.
DEPOK–Cuaca ekstrem masih terjadi di Kota Depok. Warga pun diminta untuk selalu waspada akan potensi pohon tumbang. Tercatat ada lima pohon tumbang dalam kurun waktu tiga hari terakhir. Terbaru, pohon tumbang terjadi wilayah Cimanggis dan Tapos, Kota Depok pada Jumat (10/10) kemarin.
DEPOK–Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok menjadi andalan masyarakat Kota Depok dalam menyelesaikan beragam masalah. Masyarakat Kota Depok tak segan menghubungi Damkar untuk meminta bantuan. Bukan hanya saat terjadi kebakaran, pertolongan lain mulai dari mencari ponsel yang tenggelam di Sungai Ciliwung, membuka kunci mobil yang kunci terkunci di dalam
hingga kunci motor yang masuk ke selokan. Semua memilih lapor Damkar. “Lapor Damkar itu respon cepat, sudah beberapa kali minta tolong, mereka selalu datang dan menyelesaikan masalah saya,” kata Irma, warga Pancoran Mas kepada Radar Bogor, Jumat (10/10) kemarin.
BEKASI–Pemerintah Kota Bekasi mengaku belum memiliki lahan di wilayah Medan Satria untuk memba ngun gedung permanen bagi Unit Sekolah Baru (USB) SMP Negeri 62 Kota Bekasi. Sekolah tersebut berdiri atas usulan warga yang menginginkan adanya sekolah menengah pertama di Kelurahan Medan Satria. Saat ini, kegiatan belajar mengajar masih menempati gedung bekas kantor Kelurahan Medan Satria sejak 2023. Namun, kondisi bangunan itu mem prihatinkan karena sebagian atapnya berlubang dan rawan ambruk. “Kalau kita lihat kan sementara di Medan Satria kami masih belum memiliki tanah nih,”
ujar Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat ditemui di Lapangan Alun-Alun Kota Bekasi, Jumat (10/10). Ia mengatakan, Pemkot Bekasi akan berupaya mencari lahan di sekitar Medan Satria agar nantinya bisa dijadikan lokasi pembangunan gedung sekolah baru. “Jadi coba kami akan optimalkan lahan yang ada sambil kami mencari. Kalau memungkinkan memang kami mencari lahan untuk mendapatkan tempat yang ada,” tuturnya. Sebelumnya, Pelaksana Harian (Plh) USB SMP Negeri 62 Kota Bekasi, Deni Permadi,
menjelaskan bahwa gedung yang saat ini digunakan merupakan hibah dari kelurahan setelah warga mengusulkan pendirian sekolah baru.
“Sebenarnya ini bukan gedung sekolah. Jadi gedung ini hibah dari kelurahan, tadinya ini adalah gedung Kelurahan Medan Satria,” ujar Deni saat ditemui di lokasi, Rabu (8/10). Menurut Deni, warga bersama Forum Komunikasi Rukun Warga (FKRW) Medan Satria, pihak kelurahan, dan kecamatan sepakat mendirikan sekolah baru, lalu mengajukan usulan kepada SMP Negeri 19 Kota Bekasi sebagai sekolah induk. “Mereka para FKRW serta lurah dan kecamatan itu
mengajukan, mengusulkan datanglah ke SMP 19. SMP 19 itu adalah SMP induk dari USB SMP 62,” katanya.
Deni menambahkan, karena masih berstatus USB, SMP Negeri 62 belum menjadi sekolah negeri penuh dan masih bergantung pada fasilitas serta tenaga pengajar dari SMP Negeri 19. Ia sendiri merupakan guru sekaligus Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana, Prasarana, dan Humas di SMP Negeri 19 yang ditugaskan sebagai Plh di USB SMP 62. “Di Kecamatan Medan Satria itu sekarang baru punya tiga SMP yaitu SMP 19, 42, dan 46. Tapi tiga SMP itu adanya di Kelurahan Pejuang,” jelas Deni. (bks)
Kemudian yang kedua terjadi di Jalan Kejayaan Raya, pada Rabu (8/10) pukul 03.00 WIB dini hari. Kelompok remaja yang tawuran tersebut tidak saja saling serang menggunakan senjata tajam, namun juga dengan menggunakan bom molotov. Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menga-
takan, empat remaja belasan tahun itu diamankan Polsek Pancoran Mas berinisial YD (14), AM (14), FR (15) dan AB (14). “Empat yang diamankan berikut senjata tajam dan satu unit motor,” katanya kepada Radar Bogor, Jumat (10/10) kemarin. Made menambahkan warga yang merasa curiga atas sekelompok remaja itu, langsung
menghentikan mereka. “Awalanya ada sembilan orang dengan mengendarai empat unit sepeda motor. Namun pada saat kelompok remaja tersebut diberhentikan, ada beberapa orang berhasil kabur dan warga berhasil mengamankan empat diantaranya remaja berikut dengan senjata ta jam,”paparnya. Adapun terkait aksi tawuran di Jalan Kejayaan Raya,tawuran
SUKABUMI–Upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Sukabumi terus digalakkan dari berbagai lini. Salah satu langkah nyata datang dari Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Uden Abdunn Natsir, yang menggagas pembagian ribuan ikan segar dan olahan kepada masyarakat. Program ini menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan remaja produktif di sejumlah kecamatan, terutama di wilayah Sukabumi Utara, meliputi Dapil 2, 3, dan Dapil 4. Total sebanyak 2 ton ikan dibagikan secara gratis kepada sekitar 2.000 penerima manfaat, dengan kegiatan seremonial peluncuran dilakukan di wilayah Kecamatan Kebonpedes. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI H. Slamet, serta perwakilan dari Dinas Kelautan Kabupaten Sukabumi. “Kami mendorong program zero stunting ini sebagai bagian dari tanggung jawab bersama. Pembagian ikan ini bukan sekadar simbolik, tetapi langkah nyata untuk memperbaiki gizi masyarakat, terutama
SUKABUMI
bagi ibu hamil dan anak-anak,” kata Uden Abdunn Natsir kepada Radar Sukabumi pada Jumat (10/10).
Menurut Uden, gerakan ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Ia mengungkapkan bahwa program tersebut juga mendapat dukungan dari
Anggota DPR RI Komisi IV H. Slamet, yang dikenal aktif memperjuangkan sektor perikanan dan ketahanan pangan.
“Program ini sejalan dengan dorongan dari Pak H. Slamet di tingkat pusat. Kami di daerah yang menindaklanjuti dan memastikan manfaatnya sampai ke masyarakat,” ujar Uden.
Ia menambahkan, ke depan diharapkan akan ada Surat Keputusan (SK) Bupati Sukabu mi yang memperkuat kebijakan percepatan penanganan stunting melalui konsumsi ikan.
“Kami ingin program ini berkelanjutan, bukan kegiatan seremonial sesaat. Konsumsi ikan harus menjadi budaya karena manfaatnya sangat
besar bagi tumbuh kembang anak,” tegasnya. Dalam kegiatan tersebut, Uden juga menekankan pentingnya memanfaatkan potensi lokal. Ikan yang dibagikan seluruhnya berasal dari pelaku UMKM perikanan di Kabupaten Sukabumi, dengan dua jenis utama, yakni ikan etem dan ikan salem. Agar lebih menarik dan mudah dikonsumsi, ikan tersebut diolah menjadi tiga jenis makanan bergizi: naget, otak-otak, dan somay.
“Kami beli langsung dari pelaku UMKM lokal agar ekonomi masyarakat juga ikut bergerak. Jadi, selain menyehatkan, kegiatan ini juga berdampak pada peningkatan ekonomi warga,” tutur Uden. Ia menegaskan, kebiasaan makan ikan harus dimulai dari keluarga. Selain kaya protein, ikan mengandung omega-3 yang sangat baik untuk kecerdasan otak anak.
“Penelitian menunjukkan bahwa ikan adalah sumber protein hewani yang paling cocok untuk mencerdaskan anak bangsa. Karena itu, mari biasakan makan ikan sejak dini,” katanya. (den)
melibatkan dua kelompok. Yakni Depok Badboy’s dan Depok Allbase. “Dua kelompok, ada sekitar 40 orang terlibat tawu ran tersebut,” kata Made.
Ia memaparkan aksi tawuran tersebut berlangsung sekitar 30 menit. Kedua kelompok tersebut menggunakan sejumlah senjata tajam, mulai dari samurai celurit parang hingga bom molotov.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar Kota Depok, Deni Romulo memaparkan, pohon tumbang terjadi di Gang Haji Kecil 1, Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok.
“Hujan disertai angin kencang, satu pohon tumbang menimpa garasi rumah warga,” katanya kepada Radar Bogor. Kemudian, sambungnya, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Raya Tapos Kebayunan. Pohon tumbang melintang di tengah jalan dan sempat
membuat arus lalu lintas tersendat. Ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan deras disertai angin kencang. Selain itu warga diharapkan juga memangkas ranting pohon
yang berada di pekarangan rumahnya atau di depan rumahnya untuk meminimalisir pohon tumbang selama cuaca ekstrim. “Jadi yang ada pohon di rumahnya, bisa memotong ranting pohon untuk meminimalisir pohon tumbang,” tukasnya. (faj/c)
4.724 PJU Telah Dirawat
“Sesuai arahan Kepala Dinas Perhubungan, Bapak Zamrowi, kami terus di dorong untuk memperbaiki dan memberikan pelayanan maksimal pada layanan PJU kepala masyarakat,” katanya.
Pada triwulan pertama tercatat 1.784 kegiatan, kemudian menurun menjadi 1.589 kegiatan pada triwulan kedua, dan 1.351 kegiatan pada triwulan ketiga.
Penurunan tersebut menandakan meningkatnya efisiensi serta stabilitas sistem penerangan di lapangan karena semakin sedikit titik yang mengalami kerusakan. Kegiatan pemeliharaan PJU meliputi pergantian lampu yang rusak, perbaikan jaringan dan kabel listrik, perbaikan serta penggantian boks panel, pembersihan armatur dan reflektor, pengencangan dudukan tiang, serta pengecekan sistem pengendali otomatis
seperti timer dan sensor cahaya. “Hingga saat ini, jumlah titik PJU di Kota Depok mencapai lebih dari 20 ribu. Kami terus memastikan seluruhnya dalam kondisi optimal. Penurunan jumlah kegiatan pemeliharaan justru menunjukkan peningkatan kondisi infrastruktur penerangan di lapangan,” ujarnya. Selain pemeliharaan rutin, Dishub Kota Depok juga membuka berbagai kanal pelaporan
bagi masyarakat yang ingin melaporkan PJU tidak berfungsi, melalui Instagram @officialdishubkotadepok, Call Center 112 dan 1500664, nomor telepon 021-87900083 serta 021-29230770, atau situs web https:// simdishub.depok.go.id.
“Pihaknya akan terus berkomitmen menjaga kualitas penerangan jalan umum sebagai salah satu upaya meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat, terutama pada malam hari,” tutupnya.(faj/c)
Acara dibuka oleh Kepala
Seksi Pelayanan Tahanan, Thowvik Nur Rohman, yang menyampaikan pentingnya edukasi hukum dalam proses pembinaan di Rutan. Ia juga mengapresiasi dukungan dari DPC Peradi Depok yang konsisten hadir memberikan penyuluhan hukum bagi warga binaan. “Pemahaman terhadap hukum menjadi bagian penting dalam proses pembinaan, sehingga mereka dapat lebih memahami hak, kewajiban, serta proses hukum yang sedang dijalani,” ujarnya. Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh 60 peserta dari berbagai kategori warga binaan. Tim DPC Peradi Depok mem-
berikan penjelasan mengenai dasar-dasar hukum, alur peradilan, hak memperoleh bantuan hukum, serta pentingnya kesadaran hukum dalam kehidupan sehari-hari. Suasana berlangsung interaktif, dengan peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar persoalan hukum yang mereka hadapi. Melalui kegiatan ini, diharapkan warga binaan dapat
memiliki bekal pengetahuan hukum yang berguna bagi kehidupan mereka setelah bebas.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap para warga binaan tidak hanya dibina secara moral, tetapi juga memiliki literasi hukum yang kuat sebagai bekal kembali ke masyarakat,” tutup Thowvik. (*/faj)
Saat polisi mendapatkan adanya informasi tawurang tersebut, langsung mendatangi
lokasi kejadian. Namun setibanya di sana sudah bubar. “Iya dicek sudah bubar. Tentu-
Senada dikatakan Aldo warga Depok lainya. Kepada Radar Bogor ia mengaku puas dengan kinerja Damkar Kota Depok. Kata dia, respon damkar dinilai paling cepat. Berbagai masalah mereka coba bantu. “Jadi andalan, mereka ini Seperi serba bisa. Dihubungi minta tolong langsung datang dan masalah hilang,” tuturnya. Sementara itu data yang dihimpun Radar Bogor setiap bulan, laporan masyarakat yang masuk meminta tolong kepada Damkar Kota Depok mengalami peningkatan.
Pada bulan Agustus 2025, Damkar Kota Depok menerima 133 laporan masyarakat. Kemudian pada bulan September 2025 tercatat ada 161 laporan yang diterima damkar. “Untuk kebakaran ada 20 laporan dan penanganan, sedangkan untuk penanggulangan penyelamatan dan evakuasi ada 141 laporan,” Kata Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan pada Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Tesy Haryati.(faj/c)
CIBINONG–Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor mengungkap bahwa hampir seluruh sekolah di Kabupaten Bogor butuh pengadaan dan perbaikan toilet atau MCK untuk kebutuhan siswa.
Kepala Bidang Sarana Prasarana (Sarpras) Dinas Pendidikan (Disdik), Kabupaten Bogor, Yanto Pradipta mengatakan, kebutuhan pembangunan dan perbaikan toilet sekolah itu karena beberapa faktor. Di antaranya, kata dia, ada sekolah yang memang butuh pembangunan
toilet karena jumlah siswa banyak, rehabilitasi toilet dan perbaikan pasca terdampak bencana alam. ”Hampir seluruh sekolah butuh tempat mandi cuci kakus (MCK).
Ada yang punya, tapi tidak sesuai rasio jumlah siswa, ada yang butuh tapi tak tersedia lahan. Ada yang butuh direhab MCK-nya, ada yang butuh MCK karena rusak oleh bencana kemarin,” ungkap Yanto, Jumat (10/10). Dia mengklaim bahwa terkait MCK ini memang menjadi target pemba-
ngunan dan perbaikan setelah diskusi dengan pimpinan daerah. ”Target kita dari Anggaran Penda-
patan Belanja Daerah Perubahan (APBD P) tahun 2025 targetnya rehabilitasi pembangunan toilet,”
jelas dia.
Begitupun, kata dia, dalam pembangunan toilet sekolah juga ada beberapa kendala, seperti lahan yang tidak memadai untuk dibangun toilet.
”Sampai hari ini, kita masih data kebutuhan ril karena rasio siswa yang banyak, mana sekolah yang butuh karena tidak ada lahan, kan kita harus kasi solusi di tempat seperti apa, atau ada sekolah yang betul memang karena sudah rusak toiletnya,” terang dia. Bahkan, kata dia, selain pengadaan,
perbaikan toilet, beberapa sekolah pun membutuhkan sarana dan prasarana lainnya. ”Kemudian beberapa utilitas terdampak bencana. Dua ruang kelas berikut dengan pemenuhan mebelair,” tutur dia. Untuk itu, dia berharap, pembangunan toilet ini dapat terealisasi tahun ini maupun tahun mendatang. ”Mudah-mudah tahun ini dan 2026, kebijakan Bupati tiga pekerjaan itu. Yakni pemenuhan mebelair kelas, toilet sama rehab ruang kelas,” pungkas Yanto. (rp2/c)
BOGOR–SD Bina Insani menggelar acara doa bersama menjelang Ujian Cambridge (Cambridge Exam) pada level primary. Doa bersama itu diadakan di Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani, dan diikuti seluruh siswa kelas VI SD Bina Insani, guru dan perwakilan orang tua siswa. Adapun Primary Check Point itu akan dilaksanakan pada Selasa-
Kamis, 14-16 Oktober 2025. Dalam kata sambutan pembuka, Head of Curriculum Bosowa School Lies Rahmawati mengatakan, Primary Check Point meliputi mata pelajaran: Math, Science dan ESL (English Second Language) “Melalui doa bersama ini kita berharap agar seluruh siswa kelas VI SD Bina Insani dilancarkan, diberikan kemudahan
dan mendapatkan hasil terbaik dalam mengikuti Primary Check Point,” kata Lies Rahmawati. Ia mengaku yakin para siswa telah mempersiapkan diri dengan sebaikbaiknya. “Yakinlah bahwa dengan persiapan sungguh-sungguh dan baik, diiringi doa, maka hasil tidak mengkhianati ikhtiar,” ujar Lies. Dalam kesempatan tersebut, Tim
Islamic Studies SD Bina Insani, Dr. M. Sudrajat mengupas tiga syarat sukses sejati. “Sukses sejati artinya sukses dunia dan akhirat sekaligus. Ada tiga syarat sukses sejati,” kata Dr. Sudrajat. Pertama, sukses sejati atau sukses dunia akhirat bisa dicapai kalau mampu bermanfaat bagi orang lain. Baik orang tua, sekolah maupun
masyarakat. Seperti ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam salah satunya hadits, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling besar manfaatnya bagi manusia lainnya.” Kedua, seimbangkan kebutuhan dunia-akhirat, lahir-batin. Ketiga, seseorang disebut meraih sukses sejati kalau husnul khotimah, atau menutup akhir perjuangannya dengan hasil terbaik. “Dalam hal ini, bagi para siswa SD Bina Insani adalah menutup kelas 6 dengan hasil terbaik, atau nilai terbaik,” ujar dia. Ia menegaskan pentingnya tiga macam kecerdasan. “Yakni, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual,” kata Dr. Sudrajat. (*pia)
BOGOR– Suasana SDN Baranangsiang, Bogor Tengah, berbeda dari biasanya, Jumat (10/10). Selain banyak tamu kursi yang sudah disiapkan di lapangan sekolah, hilir mudik orang-orang yang mengenakan kaos putih pun ikut meramaikan sekolah yang berlokasi di belakang RS PMI Bogor tersebut. Ternyata, Permata Bank melalui program Permata CERITA (Cinta dan Edukasi daRI kiTA) kembali hadir dan menyapa siswa-siswi dari jenjang TK hingga SMA, termasuk sekolah luar biasa (SLB) di 23 kota di Indonesia. Kegiatan tersebut, sebagai bagian dari keberlanjutan inisiatif Permata Hati - CSER & Sustainability for Social Impact Tahun 2025 ini, lebih dari 500 karyawan Permata Bank yang tergabung sebagai Employee Volunteers (EVO) menjadi penggerak utama kegiatan. Melalui program ini, Permata CERITA berkomitmen untuk mendorong budaya menabung sejak dini sekaligus meningkatkan kesadaran pelestarian lingkungan bagi siswa. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan adanya kenaikan indeks literasi keuangan nasional menjadi 66,46%, serta indeks inklusi keuangan mencapai 80,51%. Namun, kesenjangan masih terjadi di kelompok usia 15 – 17 tahun yang mencatatkan tingkat literasi keuangan terendah di Indonesia Direktur Utama Permata Bank, Meliza M. Rusli, mengungkapkan , Program Permata CERITA ini merupakan bentuk nyata antusiasme Employee Volunteer Permata Bank dalam berpartisipasi aktif untuk mendorong pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. “Selain mendukung program dari OJK dan Bank Indonesia, CERITA kami harapkan dapat memberikan nilai tambah dalam membekali generasi muda dengan
LITERASI:
pengetahuan ke uangan yang memadai sejak dini serta kesadaran dalam melestarikan lingkungan dan yang terpenting mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari -hari,” jelas Meliza. Permata Bank menghadirkan Permata CERITA sebagai upaya strategis mendukung implementasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 51 Tahun 2017 tentang Keuangan Berkelanjutan. “Program ini juga menjadi wujud nyata komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingku ngan (TJSL) Permata Bank untuk memperluas akses literasi keuangan sejak dini,
sekaligus mendorong terciptanya masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya dalam membangun ekonomi berkelanjutan,” tambah dia. Melalui program ini, para siswa dibekali dengan panduan MODul finansiAL (MODAL) yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan usia mereka. Panduan ini memberikan pemahaman dasar mengenai keuangan dan perbankan secara sederhana dan relevan dengan keseharian mereka. Tidak hanya belajar teori, para siswa juga diajak bermain mela lui Permainan Simulasi Ular Tangga, sehingga konsep keuangan dapat dipahami dengan cara yang menyenangkan dan mudah dimengerti . Permata CERITA 2025 hadir sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Permata Bank ke -23. Sementara itu, Kepala SDN Baranangsiang, Ade Carwia mengaku senang siswa-siswinya mendapat pengalaman belajar baru dengan suasana dan metode yang kreatif. “Mereka juga mendapat edukasi bagaimana menabung dan membiasakan menyimpan uang celengan dengan praktik langsung membuat celengan,” ujar Ade. Ia juga mengapresiasi program Permata CERITA 2025 dan berterima kasih karena sekolahnya bisa dikunjungi. (pia)
CIBINONG–Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor akan mengadakan lomba karya tulis bagi kalangan pelajar tingkat SMA dan Mahasiswa. Dengan mengusung tema besar Bogor Tourism, hadiah sebesar jutaan rupiah disiapkan untuk para pemenang lomba. Rencana terkait lomba karya tulis ini dibahas dalam rapat koordinasi (Rakor) sekaligus penguatan organisasi antar anggota PWI Kabupaten Bogor di Graha Wartawan, Jumat (10/10).
“Dalam waktu dekat kita akan menggelar lomba karya tulis yang pesertanya berasal dari murid SMA sederat dan mahasiswa, dengan hadiah utama berupa uang tunai sebesar jutaan rupiah,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Bidang Program dan Kegiatan PWI Kabupaten Bogor, Iman Rahman Hakim menambahkan, tema yang diusung dalam lomba tersebut yakni seputar wisata, olahraga, dan investasi di Kabupaten Bogor atau Bogor Tourism.
“Kami ingin melibatkan generasi muda untuk lebih mengenal potensi daerahnya melalui karya jurnalistik. Tema yang diangkat berkaitan langsung dengan pengembangan potensi lokal Kabupaten Bogor misalnya di sektor pariwisata,” jelas pria yang akrap disapa Kang Chamonk. Melalui kegiatan ini, PWI Kabupaten Bogor berharap dapat menumbuhkan minat dalam menulis di kalangan pelajar. (cok/b)
Ketua PWI Kabupaten Bogor, Dedy Firdaus mengatakan, agenda ini digelar sebagai tanpa kesolidan di tubuh PWI Kabupaten Bogor selain mengesahkan kepemimpinan pada periode 2024 - 2027. “Terkait persoalan di tubuh PWI, semuanya sudah diselesaikan melalui Kongres Persatuan PWI 2025. Pada dasarnya kita semua bersaudara. Namun dengan adanya kegiatan hari ini, membuktikan bahwa inilah keluarga besar PWI Kabupaten Bogor yang sesungguhnya,” ujarnya. Agenda rutin tersebut juga menjadi momentum konsolidasi internal sekaligus pembahasan program kerja strategis PWI Kabupaten Bogor di penghujung tahun. Menurut Dedy Firdaus, rencana besar yang akan segera digelar dalam waktu dekat yakni lomba karya tulis jurnalistik.
Rangkaian kegiatan
Sekolah Alpukat IPB University, yang dimulai sejak Agustus lalu, telah sukses dirampungkan pada Selasa (7/10). Program yang dilaksanakan ini diinisiasi Direktorat Pengembangan Agromaritim (DPMA IPB University), dalam rangkaian Young Agripreneur Camp (YAC).
SEBANYAK 30 peserta yang terdiri atas petani lingkar kampus, mahasiswa, dan alumni IPB University, mengikuti enam sesi pelatihan intensif mengupas tuntas budi daya alpukat
miki dan alpukat siger, dua varietas lokal unggulan Indonesia. Rangkaian pertemuan ini menghadirkan Eflin Sirait, ahli pengembangan alpukat miki. Sesi ini, memberikan ruang kepada peserta untuk memahami sejarah perkembangan alpukat sebagai kultivar lokal yang mulai mendunia. Selanjutnya, peserta diajak memahami prinsip pemupukan secara optimal dan identifikasi hama penyakit, sekaligus praktik langsung di lahan alpukat Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB University, bersama Deni Suherlan dan Muhammad Arief Sabyan dari PT Perkebunan Buah Subang. Sementara, materi perbanyakan disampaikan langsung oleh praktisi bibit alpukat, Sigit Pramono. “Melalui top working, peserta belajar cara
mengganti varietas lama yang kurang produktif dengan varietas unggul secara efektif,” ujar Sigit selepas memberikan materi pada sesi field study. Ia menambahkan bahwa entres sebaiknya diambil dari tanaman produktif dengan vigor tinggi. Tahap sambung pucuk, sebutnya, merupakan penentu keberhasilan bibit. Bukan hanya dalam aspek budi daya, Sekolah Alpukat juga membekali peserta dalam bidang bisnis dan pemasaran. Materi pemasaran diberikan langsung oleh Manajer Pemasaran, Burhanuddin dan Tri Wahyudi di Kantor Pemasaran Alpukat Siger, Jakarta Selatan. “Saya senang sekali bisa melihat alpukat siger dan lokal, dan saya mendapatkan banyak pengetahuan baru dari Pak Wahyudi. Mudah-mudahan ke depannya, saya dapat mengem-
bangkan alpukat siger di Kabupaten Bogor,” ungkap Muhadi, salah satu petani dan peserta Sekolah Alpukat.
Peserta juga diperkenalkan pada inovasi frozen avocado (alpukat beku) sebagai solusi memperpanjang masa simpan, serta peluang kolaborasi
penyediaan bibit dan pasokan buah segar. Sebagai penutup, tim Research and Development (RnD) Kafe Sobatani mengajak peserta mendemonstrasikan kreasi minuman alpukat ala kafe berbasis alpukat siger. “Alpukat siger dapat dipadukan dengan bahan seperti kopi, cokelat, gula aren, krimer, dan susu, untuk menghasilkan minuman baru ala kafe. Dari kegiatan ini, kami ingin menginspirasi peserta agar terus berinovasi mengembangkan produk bernilai ekonomi tinggi,” ungkap Rafly, narasumber sekaligus tim RnD Kafe Sobatani. Meskipun
RUMPIN – Pria tak dikenal yang sempat terjun dari Jembatan Gerendong hingga hilang di Sungai Cisadane sejak Rabu (8/10) akhirnya ditemukan. Jasad pria tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Jasadnya ditemukan tim SAR gabungan saat tersangkut di bebatuan sungai di Desa Cibeuteung Muara, Ciseeng pada Jumat (10/10) pukul 11.33 WIB. Korban diketahui bernama Rusdi (53) warga Desa Kalisuren, Tajurhalang. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengatakan, korban ditemukan setelah dilakukan pencarian dengan penyusuran sungai hingga darat. ”Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh warga yang sedang memancing. Ditemukan sejauh kurang lebih tiga kilometer dari titik awal kejadian,” ungkapnya. Usai ditemukan, jasadnya kini telah diserahterimakan di Polsek Rumpin kepada pihak keluarga korban. Kapolsek Rumpin AKP Suyoko menjelaskan, peristiwa ini bermula saat seorang sopir angkot bernama Irfan melihat seorang pria terjun ke Sungai Cisadane dari atas Jembatan Gerendong, Desa Kampung Sawah, Rumpin para Rabu (8/10) sekira pukul 19.30 WIB. Saksi mata itu pun sontak meneriaki warga sekitar untuk meminta pertolongan. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung turun ke sisi sungai untuk mencari keberadaan orang tersebut. ”Korban yang menggunakan kendaraan motor Yamaha Vixion hitam bernopol B 3375 SYT terlihat berhenti di Jembatan Gerendong dan melompat ke bawah sungai. Saat ini sudah ditemukan,” jelas AKP Suyoko. Usai dibawa ke Polsek Rumpin, jasad korban pun diserahkan ke pihak keluarga. Menurutnya, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban.”Pihak keluarga korban menganggap ini sebagai musibah dengan membuat pernyataan, selanjutnya mayat diserahkan kepada keluarga untuk dibawa dan dimakamkan,” tandasnya. (cok/c)
CISARUA–Anggota Komisi XI DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Bogor, Mulyadi mendesak pemerintah mengevaluasi kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dalam menyegel hingga menutup objek wisata di Puncak. Hal itu disampaikannya usai menyerap aspirasi warga Puncak dalam kegiatan reses di Rizen Hotel Cisarua, Kamis (9/10). ”Presiden Prabowo harus mengevaluasi
kebijakan Menteri LH yang sembrono dan membabibuta, yang tanpa kajian menyegel dan menutup puluhan perusahaan dan tempat wisata di Puncak,” ujar Mulyadi. Sebagai putra daerah Kabupaten Bogor, ia mengaku miris mendengar keluhan dari warga Puncak yang terdampak penyegelan hingga penutupan wisata. Apalagi, kawasan Puncak berdekatan dengan kediaman Presiden Prabowo di Hambalang. Ia memastikan, keluhan yang disampaikan warga tersebut telah sampai di telinga orang nomor satu di Indonesia itu. ”Saya sengaja memilih Puncak sebagai reses perdana saya karena ini mendesak. Kebijakan serampangan tanpa kajian Menteri LH ini harus dihentikan,” tegas Mulyadi. Dalam reses tersebut, ia juga mendengar efek domino yang dirasakan warga atas
CIBINONG –Pucuk pimpinan Satuan Reskrim Polres Bogor resmi berganti. Jabatan yang sebelumnya diemban Akp Teguh Kumara beralih kepada Akp Anggi Eko Prasetyo. Serah terima jabatan ini berlangsung di Aula Sanika Satyawada Mako Polres Bogor, Cibinong pada Kamis (9/10). Anggi Eko mengatakan ke depan dirinya akan menindaklanjuti apa yang menjadi instruksi pimpinan dalam menjaga kamtibmas. “Yang mana pada bidang kami khususnya adalah penegakan hukum kami akan melaksanakan dengan sebaik-baiknya seluruh tugas dan tanggungjawab yang ada di satuan reserse kriminal Polres Bogor,” jelas dia. Eko (sapaan akrabnya) menyebut, pesan sebelumnya yang disampaikan oleh Akp Teguh Kumara ialah agar melaksanakan tugas dengan tanggungjawab.
”Meneruskan dan melanjutkan apa yang sudah ditoreh oleh beliau yang selama kurang lebih dua tahun menjabat Akp Teguh sudah melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebaik-baiknya,” imbuh dia. Dalam menangani persoalan kasus di Kabupaten Bogor, kata dia, akan melihat apa saja kendala dan tantangan dalam pelaksanaan tugas.
”Kami akan coba liat untuk kemudian nanti dianalisis dan dikerjakan dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.
Eko merupakan alumni akademik kepolisian tahun 2015. Pertama ia bertugas ditempatkan di Polda Banten selama kurun waktu empat
kebijakan KLH. Mulai dari hilangnya pekerjaan, hingga menurunnya kunjungan wisata di Puncak. Belum lagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik dari sektor pajak maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di wilayah selatan Kabupaten Bogor melambat dan menurun. Menurut Mulyadi, selama perusahaan termasuk di sektor pariwisata memenuhi regulasi atau memiliki izin, serta berkontribusi terhadap masyarakat, maka pemerintah sejatinya harus mendukung. ”Sementara kalau tidak punya izin, dan tidak ada kontribusi terhadap masyarakat maupun PAD, wajib ditutup. Yang jadi persoalan, banyak yang disegel Menteri LH ini sudah berizin dan di antaranya telah berdiri puluhan tahun,” tandasnya. (cok/c)
BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor
tengah membangun akses putar balik (U-Turn) baru di Jalan Tegar Beriman. U-turn baru ini berada di sisi kanan arah dari Cibinong City Mall (CCM) menuju kompleks Pemerintah Kabupaten Bogor. Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Ujang Supardi, mengatakan pembangunan jalur U-Turn ini merupakan bagian dari penataan arus lalu lintas di kawasan Tegar Beriman, sekaligus mendukung rencana pelaksanaan car free day di jalur tersebut. Namun, jalur tersebut nantinya tidak akan digunakan setiap hari, melainkan hanya saat kondisi darurat (emergency) dan pada waktu tertentu seperti akhir pekan.
usai serah terima jabatan di Mako Polres Bogor. BONGKAR: Proses pembongkaran
tahun. Saat itu, Eko menjabat sebagai Kanit Reskrim Polres mulai dari kriminal umum, Resmob atau Opsnal lapangan hingga tipikor.
Selanjutnya, melanjutkan pendidikan pengembangan PTIK setelah itu ditempatkan di Polda Jawa Barat tepatnya Polresta Bandung, Soreang. Disana mendapati pengalaman bertugas sebagai Kaur Bin Ops Satreskrim, Kanit Tipiter Satreskrim Polres Bandung.
Setelah itu, Eko menjadi Kasat Reskrim Polres Kuningan dan Kasat Reskrim Polres Cirebon. Kemudian setelahnya, masuk ke jajaran Polres Bogor sebagai Kapolsek Babakan Madang. (rp2/9)
“Arahan Pak Bupati, kalau jalur itu dipergunakan bukan untuk umum, hanya pada saat emergency saja. Tapi kalau hari Minggu, rencananya jalur Tegar Beriman
sebelahnya mau dipakai car free day seperti di Sudirman,” ujarnya kepada Radar Bogor, Kamis (9/10/2025). Selain itu, dua jalur lambat di ruas Tegar Beriman rencananya akan ditutup setiap akhir pekan dan difungsikan untuk aktivitas
CIBINONG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor tengah mempersiapkan pelaksanaan lomba kebersihan antar kampung. Lomba tersebut direncanakan bertajuk Kampung Ramah Lingkungan (KRL). Plt Kepala DLH Kabupaten Bogor, Teuku Mulya lomba itu diselenggarakan sebagai upaya mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan mengurangi volume sampah di wilayahnya. Lomba tersebut rencananya akan digelar pada bulan November 2025. Saat ini, kegiatan bersih-bersih sudah mulai dilakukan di tingkat RT, RW, hingga desa yang tergabung dalam KRL. “Nantinya kami nilai dari hasil upaya pengurangan sampah di masing-masing wilayah,” ujarnya kepada Radar Bogor, Kamis (9/10/2025).
masyarakat seperti jalan santai, jogging, dan bersepeda.
“Kan ada empat jalur ya, dua jalur lambat dan dua jalur cepat. Nah, dua jalur lambatnya itu yang mau dipakai buat olahraga kalau hari Minggu,” tambah Ujang. (Cr1/c)
Ia menjelaskan, penilaian lomba kebersihan akan berfokus pada pengurangan jumlah sampah baik organik maupun anorganik yang dilakukan oleh masyarakat. Setiap KRL diwajibkan melakukan pencatatan dan penimbangan sampah yang berhasil dikurangi melalui berbagai metode pengelolaan. “Kriterianya antara lain jumlah sampah yang direduksi. Misalnya, kalau sampah organik dikelola lewat komposter, ditimbang dulu beratnya, difoto, lalu dimasukkan ke dalam tanah. Untuk sampah plastik juga begitu, ditimbang, dicatat berat dan nilainya, lalu datanya dilaporkan,” jelasnya. DLH juga mewajibkan setiap KRL memiliki alat timbang sebagai sarana pendukung dalam pencatatan volume sampah yang berhasil dikurangi. Mekanisme ini menjadi dasar penilaian untuk menentukan desa yang paling aktif dalam mengelola sampah. (Cr1/c)
Sutradara asal Citeurep, Kabupaten Bogor, Ineu Rahmawati, kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Film dokumenter karyanya berjudul Mama Jo berhasil masuk sebagai salah satu dari 50 film terbaik hasil kurasi Screen It International Film Festival di Australia yang digelar pada 22–23 Agustus
Laporan: MUHAMMAD
dalam peran apa pun, baik sebagai aktor, sutradara, relawan, atau sekadar penonton
dalam lingkup global,” tutur Ineu kepada Radar Bogor, Jum’at (10/10) Selain mengikuti festival, Ineu juga berkesempatan mempresentasikan dua filmnya, Mama Jo dan karya terbarunya Karaja Sumba, dalam forum diskusi bersama mahasiswa dan akademisi di Universitas Queensland, Australia. Acara ini didukung oleh Kementerian
Kebudayaan Republik Indonesia melalui
Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan.
Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama antara Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia Queensland (PPIAQ) dan Eagle Institute Indonesia, yang membuka ruang dialog antarbudaya antara Indonesia dan Australia. Melalui forum ini, kedua negara saling belajar tentang bagaimana menghadapi tantangan terkait isu disabilitas, pelestarian budaya, dan pemberdayaan perempuan. “Saya berharap ada kerja sama lanjutan antara pelajar di Universitas Queensland dengan filmmaker Indonesia,” ujarnya. Bagi Ineu, yang berasal dari Citeureup, Kabupaten Bogor, kesempatan ini menjadi kebanggaan tersendiri. Ia menilai karya film dokumenter dapat menjadi jembatan untuk memperkenalkan nilai-nilai kemanusiaan dan kearifan lokal Indonesia ke dunia internasional. Tak hanya berhenti pada forum diskusi, Ineu dan tim juga berkesempatan menghadiri
acara tahunan Indoday 2025 yang digelar oleh mahasiswa Indonesia di Universitas Queensland. Tahun ini, acara tersebut mengusung pertunjukan teatrikal bertajuk
“Nusantara: A Tale of Gaia” Pertunjukan itu mengisahkan tentang Nusantara dengan kekayaan budaya, sejarah, dan masyarakatnya yang dikemas dengan unsur mitologis melalui sosok Gaia, dewi alam dan bumi. Nusantara: A Tale of Gaia tidak hanya menjadi ajang seni, tetapi juga seruan untuk kembali memahami identitas Nusantara sebagai wilayah yang kaya akan nilainilai kebijaksanaan dan kebersamaan. Seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkenalkan budaya Indonesia, khususnya dari Bogor, kepada dunia internasional melalui media film dokumenter.
“Melalui karya dan dialog lintas budaya, diharapkan lahir kolaborasi baru yang dapat memperkuat hubungan antarbangsa serta memperluas pemahaman tentang nilai-nilai kemanusiaan dan inklusi sosial,” pungkas Ineu. (cr1/c)
TALLIN–Timnas Estonia dan Timnas Italia akan berjumpa dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup I, Minggu (12/10) dini hari (live Vidio pukul 01.45 WIB). Italia bertekad melanjutkan perjuangan meraih tiket otomatis ke Amerika Utara. Setelah mencatat dua kemenangan besar bulan lalu, tim asuhan Gennaro Gattuso ingin menjaga laju positif dan terus menekan pemuncak Grup I, Norwegia. Laga ini menjadi kesempatan bagi Azzurri untuk menegaskan kebangkitan di bawah pelatih barunya. Beberapa pekan lalu, Italia menghantam Estonia 5-0 di Bergamo dalam laga perdana era Gattuso setelah periode sulit bersama Luciano Spalletti. Kini, dengan suasana tim yang lebih segar dan mentalitas yang mulai terbentuk, mereka diharapkan mampu mempertahankan momentum.
PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN
ESTONIA (4-2-3-1)
Hein; Schjonning-Larsen, Kuusk, Paskotsi, Saliste; Shein, Palumets; Yakovlev, Kait, Sinyavskiy; Sappinen Pelatih: Jurgen Henn
ITALIA (4-4-2)
Piala Dunia. Konsistensi kini menjadi tuntutan utama. Di sisi lain, Estonia datang dengan situasi yang berbanding terbalik. Dari lima pertandingan kualifikasi, mereka baru meraih satu kemenangan dan hanya mengoleksi tiga poin. Berada di peringkat 129 dunia—selisih 119 posisi dari Italia—tim asuhan Jurgen Henn kini lebih realistis menatap persaingan untuk menghindari posisi terbawah bersama Moldova. Kekalahan 0-5 dari Italia dan hasil imbang tanpa gol melawan Andorra bulan lalu menunjukkan betapa sulitnya Estonia mencetak gol. Mereka sudah lebih dari 300 menit gagal membobol gawang lawan, dan menghadapi Italia jelas bukan momen ideal untuk mengakhiri catatan buruk tersebut.(bol)
Gattuso mengambil alih kursi pelatih usai kekalahan 0-3 dari Norwegia yang menandai akhir masa Spalletti. Mantan gelandang juara dunia 2006 itu datang membawa semangat dan karakter khasnya. Tujuannya jelas: memastikan Italia kembali tampil di Piala Dunia setelah dua edisi absen.
Italia memulai jeda internasional September dengan terting gal sembilan poin dari Norwegia. Namun, kemenangan besar atas Estonia dan
hasil 5-4 melawan Israel kembali menyalakan asa. Meski masih belum konsisten, setidaknya kini mereka menunjukkan determinasi yang lebih kuat. Kemenangan dramatis atas Israel memperlihatkan bahwa tim Gat tuso masih mencari keseimbangan. Dua kali tertinggal, dua kali menya makan kedudukan, kemudian unggul dan hampir kehilangan segalanya sebelum Sandro Tonali mencetak gol penentu di masa tambahan waktu. Gattuso mungkin masih berteriak di pinggir lapangan, tetapi hasil itu menegaskan daya juang skuadnya. Menjelang laga di Tallinn, Gattuso menekankan pentingnya disiplin dan fokus hingga menit akhir. Dengan sisa pertandingan yang semakin sedikit, setiap kesalahan bisa menja di penentu kegagalan menu ju
5 LAGA TERAKHIR ESTONIA
Donnarumma; Di Lorenzo, Mancini, Bastoni, Dimarco; Orsolini, Barella, Locatelli, Tonali; Kean, Retegui Pelatih: Gennaro Gattuso
5 PERTEMUAN TERAKHIR
05/09/25 Italia 5-0 Estonia
11/11/20 Italia 4-0 Estonia
03/06/11 Italia 3-0 Estonia
03/09/10 Estonia 1-2 Italia
25/03/95 Italia 4-1 Estonia
09/09/25 Estonia 0-0 Andorra
06/09/25 Italia 5-0 Estonia
10/06/25 Estonia 0-1 Norwegia
07/06/25 Estonia 1-3 Israel
26/03/25 Moldova 2-3 Estonia
LONDON–Pelatih Timnas Inggris
Thomas Tuchel menyoroti sepinya suasana di Stadion Wembley meski timnya menang telak 3-0 atas Wales dalam laga persahabatan, Jumat (10/10) dini hari WIB. “Kami hanya punya satu setengah hari latihan melawan tim yang terlatih dengan baik dan kami tampil sangat bagus,” kata Tuchel kepada ITV. Ia menambahkan bahwa Inggris seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol di babak pertama. Tuchel menilai 78.000 lebih penonton di Wembley tidak memberikan energi balik kepada pemain meski Inggris tampil dominan sejak awal laga. “Kami bisa unggul 5-0 di babak pertama. Stadion terasa sunyi, kami tidak mendapat energi dari tribun,” katanya. Menurut pelatih asal Jerman itu, atmosfer stadion yang lesu
laga uji coba di Stadion Mini Cibinong.
CIBINONG–Persikabo Bogor fokus pembenahan manajemen menjelang Liga 4 seri 2 Piala Gubernur Jawa Barat 2025 dimulai. Bahkan para suporter diwacanakan masuk ke dalam struktural manajemen. ”Kami belajar dari pengalaman dan masukan dari suporter, kalau bisa jangan di-merger-kan lagi. Berangkat dari komitmen itu, kami ingin kuatkan dulu di manajemen,” kata Sekretaris Persikabo Bogor, Sairan kepada Radar Bogor, Jumat (10/10) kemarin. Kata Sairan, ketika manajemen sudah solid dan profesional nantinya akan berdampak yang baik dan Persikabo Bogor akan
membuahkan solidaritas yang bagus. ”Kami lagi fokus pembenahan manajemen dulu sambil kita menyiapkan tim,” jelas mantan winger lincah Persikabo Bogor itu. Untuk persiapan pertandingan “Laskar Padjadjaran” , meski dikejar deadline pendaftaran kepesertaan Liga 4 Seri 2, namun pemain sudah siap menghadapi pertandingan itu. ”Tapi kalau untuk pemain, saya selalu berdiskusi ke depannya mudah-mudahan manajemen itu kita lebih solid lagi, profesional,” tegas dia. ”Ada wacana suporter itu masuk
ke dalam bagian manajemen. Juga untuk kontroling dan untuk menjadikan bagian dari kepengurusan,” ucap Sairan. Sementara itu, Pemerhati Persikabo Bogor sekaligus anggota DPRD Kabupaten Bogor, Irman Nurcahyan menambahkan manajemen ke depan bisa dikelola secara profesional, sehingga ia berharap suporter bisa masuk ke dalam jajaran struktur organisasi. ”Kami berharap rekan-rekan suporter masuk ke dalam struktur organisasi atau diagram Persikabo, biar nanti suporter juga ikut membantu, memantau perkembangan dan kinerja manajemen ke depan,” ungkapnya.(rp2/c)
5
membuat ritme permainan Inggris di babak kedua tidak seintens awal pertandingan. Ia berharap dukungan publik Inggris akan lebih terasa pada pertandingan selanjutnya.
“Jika selama setengah jam hanya terdengar suporter Wales, itu menyedihkan karena tim layak mendapat dukungan lebih hari ini,” katanya.
Meski begitu, Tuchel memastikan tidak ingin memperpanjang persoalan itu. Ia menegaskan keyakinannya bahwa dukungan suporter Inggris akan kembali bergema di ajang resmi mendatang.
“Saya 100 persen yakin kami akan mendapat dukungan luar biasa di turnamen nanti. Kami punya fan yang hebat, hanya hari ini saya sedikit kecewa,” tutur eks pelatih Bayern Munich tersebut.
Inggris dijadwalkan melanjutkan laga persahabatan melawan Latvia pada Selasa (14/10) mendatang.(net)
CIBINONG– Laga panas dan penuh gengsi akan tersaji di Stadion Pakansari, saat Garudayaksa FC menjamu Adhyaksa FC pada pekan kelima Pegadaian Championship 2025/2026, Sabtu (11/10) sore ini (live Vidio pukul 15.30 WIB). Kedua tim berada di posisi teratas Grup Barat dengan kekuatan yang nyaris berimbang. Berdasarkan data klasemen, Garudayaksa FC dan Adhyaksa FC sama-sama mengantongi 8 poin dari empat laga yang sudah dimainkan—hasil dari dua kemenangan dan dua hasil imbang.
Namun, Garudayaksa sedikit lebih unggas dalam produktivitas gol: 9 gol cetakan berbanding 6 gol kebobolan (selisih +6). Sementara Adhyaksa juga mencatat 9 gol, tapi kebobolan lebih banyak yakni 6 gol (selisih +3).
Kedua tim ini juga tampil konsisten sejak awal musim. Garudayaksa menjadi tim yang belum terkalahkan dan dikenal dengan pola permainan cepat serta serangan balik tajam. Di sisi lain, Adhyaksa FC yang diasuh pelatih muda berbakat juga punya lini tengah kreatif yang gemar menguasakan bola. Dalam empat laga terakhir, kedua tim bahkan memiliki pola hasil yang sama, Duel ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga pertaruhan posisi puncak klasemen dan harga diri dua tim yang kini mendominasi Grup Barat.
Bila Garudayaksa menang, mereka akan mantap di puncak dengan selisih dua poin dari Adhyaksa dan PSMS Medan di bawahnya. Namun bila Adhyaksa yang berjaya, skuat Banten ini akan menya-
lip dan menjadi pemimpin klasemen sementara. Pertarungan ini diprediksi bakal sengit, dengan kemungkinan besar banyak gol tercipta. Garudayaksa akan mengandalkan ketajaman lini depan yang sudah mencatat sembilan gol, sedangkan Adhyaksa bakal bertumpu pada kolektivitas tim yang kuat di semua lini. Pelatih Garudayaksa FC, Doel Khamid mengatakan, tiga poin adalah penting bagi pasukannya di setiap laga. Kemudian ia juga percaya kepada semua pemain apa yang akan dilakukan di dalam setiap match. “Harapan kami, semua pemain menerapkan strategi yang sudah kita siapkan,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (10/10) kemarin.
Doel menilai Adhyaksa adalah lawan bagus, terbukti poin mereka dengan Garudayaksa sama, hanya berbeda selisih gol saja. “Besok (hari ini,red) adalah penentuan kita untuk memperlebar jarak,” tegasnya. Sementara itu, Pelatih Adhyaksa, Ade Suhendra mengaku semua pemain dalam keadaan baik. Namun hanya satu orang tidak bisa main yaitu Razan Akbar karena pertandingan sebelumnya terkena kartu merah. “Tapi kami sudah siapkan penggantinya, pemainpemain yang kami persiapkan di latihan juga sudah berjalan dengan baik. Mudah-mudahan besok semua pemain dalam keadaan fit, maksimal, dan kita bisa mendapatkan poin di pertandingan besok,” tuturnya.(rur)
BOGOR Puluhan botol
minuman keras di sebuah warung yang ada di Jalan Lodaya, Kecamatan Bogor Tengah diamankan. Langkah ini sebagai tindak lanjut dari aduan masyarakat. Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Eko Agus mengatakan warung tersebut milik warga Brebes berinisial T. Dirinya semula hanya menjual jamu. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, warung tersebut kedapatan menjual miras. Ipda Eko menyebut pihaknya pun langsung menyita 25 botol yang hendak dijual oleh warung tersebut.
“Rinciannya 11 botol intisari dan 14 botol miras merek Anggur Merah. Jadi jika ditotal kami mengamankan 25 botol Miras dengan merek-merek tersebut,” terang Ipda Eko pada awak media.
Tidak hanya itu, polisi juga turut melakukan pemeriksaan terkait adanya aduan Pungutan Liar (Pungli) di area tersebut. Menurut laporan yang diterimanya para pedagang kerap dimintai uang oleh seorang Juru Parkir (Jukir).
Namun setelah melakukan pemeriksaan dan mewawancari sejumlah pedagang, mereka ngaku tidak pernah menjadi korban dari praktik tersebut. “Malahan ada pedagang rokok dan makanan minuman yang sudah jualan 16 tahun dan buka 24 jam menyatakan bahwa tidak pernah ada yang meminta uang kepada dia dan pedagang lainnya,” terang Ipda Eko. Ipda Eko menggaransi Polresta Bogor Kota akan selalu siap menindak lanjuti bergai aduan warga. Terutama soal tindakan yang berbau kriminal di lingkungan masyarakat (rp1/c)
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengatakan lahan
BOGORPemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dipastikan kembali terlibat dalam pembangunan Jalan Batutulis, Kota Bogor. Sebelumnya, Pemprov tak dapat ikut dalam proses pembebasan lahan karena anggaran yang dijanjikan batal dikucurkan. Kepastian ini disampaikan Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, usai menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Infrastruktur di Gedung Pakuan,
Kota Bandung, Selasa (30/9). “Dari sekian usulan, yang paling urgen adalah penanganan Jalan Saleh Danasasmita atau Batutulis. Lahannya sudah tersedia, tapi sempat nol anggaran di RKPD. Alhamdulillah, tadi sudah dipastikan masuk dalam perbaikan infrastruktur tahun 2026,” ujarnya. Ia menyebut Pemkot Bogor terus mendorong kepastian bantuan keuangan dari
Pemprov Jabar untuk proyek tersebut, karena pembangunannya sudah sangat mendesak. Saat ini, Pemkot masih menuntaskan pembebasan lahan dengan menggunakan APBD Kota Bogor senilai Rp26 miliar. “Angkanya Rp22 miliar yang akan dikucurkan Pemprov Jabar untuk pembangunan trase baru,” tambahnya. Kepastian dukungan Pemprov ini disambut positif oleh banyak pihak. Namun, DPRD
BOGORPuluhan bendahara Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) se-Kota Bogor mengikuti pelatihan pengelolaan keuangan koperasi. Kegiatan ini digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DinKUMKMDagin) Kota Bogor di Hotel Rizen Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur, Rabu (8/10). Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, ini menghadirkan narasumber dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Provinsi Jawa Barat. Tujuannya agar para bendahara memahami tata kelola keuangan dan sistem kelembagaan koperasi di lingkungan KKMP. Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, mengatakan pelatihan bagi KKMP ini merupakan tahap kedua setelah
sebelumnya dilakukan untuk ketua dan sekretaris. Karena keterbatasan anggaran, pelatihan kali ini difokuskan untuk bendahara. “Kenapa bendahara karena Perannya sangat penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas keuangan koperasi,” ujarnya. Menurut Jenal, sebagian besar anggota KKMP merupakan warga baru dalam dunia perkoperasian. Karena itu, pelatihan dasar ini penting agar mereka memahami regulasi, bidang usaha, hingga struktur kelembagaan koperasi. “Harapannya, setelah memahami dasar koperasi, mereka bisa mulai menggali potensi lokal di kelurahannya masingmasing untuk dijadikan usaha unggulan,” jelasnya. Sementara itu, Kepala DinKUMKMDagin Kota Bogor, Rahmat Hidayat, mengatakan
seluruh bendahara KKMP se-Kota Bogor hadir dan antusias mengikuti kegiatan. Dalam pelatihan ini, mereka diberikan materi tentang manajemen keuangan dan praktik penyusunan laporan koperasi. “Selain itu, kami juga dorong agar KKMP segera mengajukan proposal bisnis ke bank-bank Himbara. Dananya sudah siap untuk dimanfaatkan dalam pengembangan usaha koperasi,” ungkap Rahmat. Ia menambahkan, pihaknya akan terus mendampingi KKMP dalam menyusun proposal bisnis dan memastikan koperasi di tiap kelurahan bisa berperan aktif dalam menggerakkan ekonomi masyarakat. “Jadi mereka akan terus diberikan pemahaman soal koperasi dan juga pengelolaan keuangannya,” jelasnya. (uma/c)
tersebut merupakan hasil penggabungan. Titiknya mulai dari Perumahan Bogor Raya hingga ke Bogor Raya City atau
Perumahan KTP. “Hari ini kami coba mulai land clearing. Ini kita lihat langsung ke lapangan supaya
jalannya smooth dan enak. Jangan terlalu patah kemudian elevasinya juga dipikirkan dengan baik,” kata Dedie pada
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (9/10) sore, sekitar pukul 17.00 WIB. Seorang warga bernama Anggita mendatangi Markas Komando (Mako) Damkar Sektor Sukasari meminta bantuan. Ia melaporkan anting yang telah lama dipakai tiba-tiba sulit dilepas karena pengaitnya melekat dengan kulit telinga. Sebelum ke Damkar, Anggita
sempat mencoba meminta bantuan ke toko perhiasan terdekat. Namun, pihak toko menyarankan agar ia mendatangi petugas pemadam kebakaran yang memiliki peralatan lebih memadai untuk menangani situasi seperti itu. Menanggapi laporan tersebut, Regu 3 Sektor Sukasari segera merespons. Dalam waktu sekitar lima menit, petugas berhasil membantu melepas anting yang tersang-
kut menggunakan alat pinset dan tang kecil. Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Kota Bogor, Muhamad Ade Nugraha, membenarkan adanya laporan unik tersebut. “Benar, kami menerima laporan warga yang meminta bantuan untuk melepas anting yang tersangkut di telinga. Petugas segera menanganinya dengan alat sederhana dan berhasil tanpa menimbulkan
luka,” ujar Ade. Insiden itu pun selesai dengan cepat dan tanpa kerugian. Anting berhasil dilepaskan, dan warga yang sempat panik akhirnya bisa tersenyum lega. Ade menambahkan, meski tugas utama Damkar adalah memadamkan kebakaran dan melakukan penyelamatan, pihaknya juga siap membantu masyarakat dalam berbagai kondisi darurat nonkebakaran. (uma/c)
Kota Bogor mengingatkan agar realisasi bantuan anggaran itu benar-benar terlaksana pada tahun depan. “Jangan sampai kepercayaan publik hilang karena pemerintah tidak serius. Sesuai hasil rapat dengan PUPR, awal 2026 harus sudah dieksekusi pembangunan infrastruk turnya. Belanja tanah pun sudah disepakati saat finalisasi APBD Perubahan, jadi tinggal infra-
struktur,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Rusli Prihatevy, Kamis (9/10). Dewan berharap proyek ini tak lagi terkendala pada tahap eksekusi. Jika selesai tepat waktu, akses transportasi warga, baik kendaraan roda dua maupun roda empat bisa kembali normal. Selain itu, bantuan dari Pemprov Jabar disebut sangat membantu pemerintah daerah yang menghadapi efisiensi
akibat pemotongan dana transfer pusat. Dengan dukungan ini, APBD Kota Bogor dapat tetap menjalankan program prioritas tanpa terganggu proyek lain. “Sekarang masih tahap pembahasan. Kalau pembebasan lahan sudah rampung di APBD Perubahan 2025, tinggal pembangunannya. Mudah-mudahan tidak ada kendala dan bisa tuntas di 2026,” katanya. (uma/c)
BOGOR Rumah yang berada di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur dibobol. Terduga pelaku berhasil membawa kabur brankas dengan nilai ratusan juta rupiah. Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi Nugroho mengatakan insiden tersebut terjadi pada Kamis (9/10) dini hari. Kondisi rumah saat itu dalam keadaan kosong. Berangkas yang dicuri oleh terduga pelaku berisi dokumen penting termasuk suratsurat berharga. Kemudian ada pula sejumlah perhiasan, uan tunai dan tiga unit telepon genggam. “Jika ditotal, korban mengalami kerugian sebesar Rp.136 juta rupiah. Brankas tersebut berisi surat-surat,
dokumen penting, buku tabungan dan tiga buah HP,” kata Kompol Aji. Pihaknya pun langsung bergerak untuk mencari keberadaan terduga pelaku. Pengungkapan kasus berawal dari hasil pelacakan ponsel milik korban. Dari hasil trace IMEI, tim menemukan salah satu warga yang menggunakan ponsel tersebut. “Dari keterangan awal, ponsel itu dibeli dari seseorang berinsial RAS. Tim kemudian langsung bergerak dan berhasil mengamankan pelaku di rumahnya di Perumahan Griya Katulampa,” ujar Kompol Aji, Kamis (10/10). Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku mencuri brankas tersebut saat korban sedang berada di luar negeri. Ia
mengetahui lokasi penyimpanan dan kunci brankas, lalu membobolnya menggunakan mesin gerinda. “Isi brankas berupa uang tunai dan perhiasan diambil, sementara surat-surat berharga dibakar. Pelaku juga sempat membuang brankas ke Sungai Tangkil di Jalan Sukaraja Katulampa,” jelas Kompol Aji. Polisi kemudian melakukan pencarian terhadap brankas yang dibuang, namun kondisi lokasi yang curam dan gelap membuat barang tersebut belum berhasil ditemukan. “Namun pelaku dan barang bukti sudah kami amankan. Saat ini penyidik masih mendalami kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat,” pungkasnya (rp1/c)
awak media.
Panjang lahan akses utama menuju Balaikota Kota Bogor baru di Kelurahan Katulampa itu lebih kurang 450 meter. Sedangkan Right Of Way (ROW) atau lebarnya 18 meter, serta lahan ini berada diantara Perumahan SEG dan Peru mahan KTP. “Jadi tentu harus kami koordinasikan antara pihak SEG dan KTP bahwa dua pengembang ini kan berada diantara lahan milik Pemkot Bogor supaya ada kesamaan pandangan,” terang Dedie, Jumat (10/10) siang. Dedie menerangkan, di area kantor pemerintahan baru,
nantinya juga akan ada sejumlah fasilitas untuk masyarakat. Mulai dari rumah ibadah, hingga sarana olahraga. “Kemudian juga ada gedung serbaguna dan kantor pelayanan DPMTPSP. Jadi ini langkah langkah awal sebelum 21 OPD pindah semua kesini,” beber Dedie saat dikonfirmasi lebih lanjut.
Sejumlah fasilitas itu diharap Dedie dapat menggerakan roda ekonomi masyarakat, tekrhusus mereka yang tinggal di wilayah Kecamatan Bogor
Timur. Dia menginginkan daerah teritorialnya bisa mengimbangi Summarecon.
“Jadi kami ingin mengimbangi
kawan-kawan di Kabupaten Bogor yang ada di wilayah Cibanon Summarecon dan Sukaraja. Itu luar biasa. Jadi kita ingin ikut serta juga mengambil kemajuan ekonomi,” harap Dedie. Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Juniarti Estiningsih menuturkan sejumlah fasilitas tersebut baru memasuki tahapan Detail Enginering Design (DED) pada tahun 2026 mendatang. “Jadi belum bisa tahun depan. Untuk tahun depan kita semua masih bergerak di DED nya, dan land clearing areal kita sedang berkutik di anggaran itu,” pungkasnya (rp1/c)
KESERUAN mereka itu
dikemas untuk Memperingati Hari Cerebral Palsy Dunia 2025. Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin tampak hadir menemani mereka. “RCP ini gerakan yang sangat mulia. Ada wadah bagi para orang tua yang memiliki anak-anak istimewa untuk terus mendapatkan edukasi, bim bingan, serta pengembangan bakat lainnya,” ujar Jenal Mutaqin. Kehadiran Jenal Mutaqin dalam peringatan Hari Cerebral Palsy Dunia ini juga untuk memberikan semangat dan doa terbaik bagi seluruh anak pengidap Cerebral Palsy. “Saya tegaskan, mereka memiliki hak yang sama dengan anak-anak lainnya. Maka dari itu, RCP menjadi
wadah positif, di mana ada pelatih dan tutor yang rutin melakukan pertemuan setiap minggu,” ungkapnya. Sebagai informasi, Cerebral Palsy atau lumpuh otak adalah gangguan perkembangan otak pada anak yang menyebabkan gangguan pergerakan, motorik, dan komunikasi. Di lokasi yang sama, Ketua Yayasan RCP Bogor Raya, Milandari Krisnawati, menga-
takan bahwa anak-anak dengan Cerebral Palsy juga memiliki banyak keistimewaan di tengah keterbatasan motorik yang mereka alami. “Mereka tadi melukis, dan hasilnya bagus-bagus. Ini bukan penyakit, tetapi anugerah bagi kami para orang tua. Mudahmudahan dengan kegiatan ini, kita lebih sema ngat, tidak menyerah, dan tidak bersedih,” kata Milandari.(ded)
Truk yang diduga membawa barang menuju kawasan Karadenan tersangkut di bawah jembatan pagi tadi. Sebagian badan truk menutupi lajur kendaraan dari arah Kota Bogor menuju Cibinong, membuat arus lalu lintas tersendat hingga beberapa kilometer. KBO Satlantas Polresta Bogor Kota, Iptu Lukito, mengatakan kondisi lalu lintas sudah kembali normal sekitar pukul
08.45. Petugas turun langsung mengevakuasi mobil dan mengatur lalulintas. Mobil berhasil lepas setelah dilakukan pengempesan ban sehingga bisa berjalan mundur dan terlepas dari talang. “Sudah normal kembali sekitar jam 8.45 WIB tadi,” ujarnya saat dikonfirmasi. Ia menjelaskan, kawasan Karadenan memang menjadi jalur keluar masuk truk kontainer dari sejumlah gudang barang. Dugaannya sopir baru
pertamakali melewati jalan tersebut sehingga mengabaikan rambu batas ketinggian. “Di Karadenan banyak gudang, jadi banyak mobil boks seperti itu yang melintas ke arah situ,” katanya. Insiden serupa kerap terjadi karena sopir tidak memperhatikan peringatan rambu batas ketinggian. Akibatnya, Jembatan Talang Air kembali menjadi titik langganan kemacetan setiap kali ada kendaraan besar tersangkut. (uma/c)
KETUA Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor yang sekaligus menjabat sebagai Bunda Peduli Stunting Kota Bogor, Yantie Rachim menegaskan pentingnya peran
BUNDA PEDULI STUNTING KECAMATAN
Bunda Peduli Stunting Kecamatan dalam mempercepat penurunan angka stunting di Kota Bogor. Hal tersebut disampaikannya saat melantik dan mengukuhkan Bunda Peduli
Stunting Kecamatan se-Kota Bogor yang berlangsung di Aula Kantor TP PKK Kota Bogor, Jalan Semboja, Kota Bogor, Selasa (7/10). Yantie Rachim menyampaikan bahwa
pelantikan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat peran perempuan dan kader di wilayah kecamatan untuk turut berperan aktif dalam percepatan penurunan angka stunting di Kota Bogor.
Menurutnya, edukasi terhadap hal ini sangat penting untuk diberikan kepada masyarakat untuk menurunkan angka stunting dan mencegah kasus stunting baru.(*pia)
KPI Bergerak (Aliansi Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam) Cabang Bogor menyatakan kesiapannya untuk turut serta dan mensukseskan Festival KPI 2025 yang akan digelar di Tasikmalaya (15/11)
mendatang. Kegiatan tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah ekspresi bagi mahasiswa KPI se-Indonesia. Koordinator KPI Bergerak Cabang Bogor, Haikal Gilang, mengatakan bahwa pihaknya
sudah melakukan berbagai persiapan guna berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. “Kami dari Cabang Bogor siap hadir dan ikut menyukseskan Festival KPI di Tasik-
malaya. Ini bukan sekadar ajang seremonial, tapi momentum untuk memperkuat kolaborasi dan semangat kebersamaan antar mahasiswa KPI,” ujarnya kepada Radar Bogor, Kamis (9/10).
BERGERAK: Para Bunda Peduli Stunting Kecamatan se-Kota Bogor usai dikukuhkan Ketua TP PKK Kota Bogor Yantie Rachim.
Festival KPI sendiri rencananya akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi publik, lomba karya jurnalistik, hingga pertunjukan seni islami (Cr1/b)
Akses utama menuju kantor pemerintahan baru di Kelurahan Katu Lampa, Kecamatan Bogor Timur mulai dikebut. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah melakukan land clearing area.
Meski sehari-hari dikenal sebagai guru, Aldilah Rahman tak pernah melupakan jati dirinya sebagai sarjana hukum. Lulus dari fakultas hukum, ia memilih mengajar sejak 2007. Namun, seiring waktu, panggilan untuk kembali ke dunia hukum tak bisa diabaikan.
“Saya melihat banyak persoalan hukum yang dialami guru dan anakanak. Dari situ saya memutuskan mengambil advokat,” kata guru SDN Bubulak 1 ini.
Kini, selain mengajar ia juga aktif memberi pendampingan hukum, khususnya di bidang pendidikan dan perlindungan anak. Ia pun tergabung dalam Yayasan Sejiwa Jakarta yang fokus pada isu perlindungan anak di ruang digital. Baginya, gelar bukan sekadar titel, tapi amanah. “Saya percaya setiap ilmu bisa bermanfaat jika kita mau turun tangan,” jelas pria yang hobi membaca ini. (uma/b)
BOGORPetugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyela ma tan (Damkar) Kota Bogor kembali menerima laporan unik. Bukan untuk
memadamkan api, melainkan membantu melepas anting seorang warga yang tersangkut di telinga.
MINTA Baca Hal 10
Anak-anak yang tergabung dalam Ramah Cerebral Palsy (RCP) Bogor Raya berkesempatan untuk berkeliling Museum PETA. Tak hanya menikmati suguhan berbagai diorama museum, mereka berdialog interaktif, serta bernyanyi bersama.
BOGORInsiden truk kontainer tersangkut kembali terjadi di Jembatan Talang Air, Kecamatan Bogor Utara, Jumat (10/10) pagi. Peristiwa itu menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Kedung Halang hingga Jalan Sholeh Iskandar.
TERSANGKUT: Truk tersangkut di Jembatan Talang Air, Kecamatan Bogor Utara, pada Jumat (10/10).