Epaper Radar Bogor 11 Desember 2025

Page 1


Utak-Atik U-Turn

Macet Sholis Makin Parah

Berdesakan bersama puluhan penumpang lain di dalam kontainer truk pengangkut paket, Hamdani berjibaku melawan kepengapan dan keletihan, stok makanan dan minuman yang habis, serta jalanan yang dikepung air dan pohon tumbang. ASIH ASTUTI, Medan

SINGKIL–Sudah dua pekan banjir bandang dan tanah longsor memporakporandakan Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Namun, penanganan dampak bencana belum juga beres. Bahkan, masih banyak korban bencana yang belum mendapat bantuan.
DOK. PRIBADI
SELFIE: Hamdani mengabadikan momen dirinya berada dalam kontainer bersama rombongannya.
DZIKRI/RADAR BOGOR
PASANG BARRIER: Petugas memasang barrier beton di putaran balik depan UIKA, Kamis (4/12) lalu.
Warga menyeberangi sungai Peusangan dengan menaiki jembatan yang putus akibat dilanda banjir bandang. Jembatan ini menghubungkan provinsi Aceh dan Sumatera Utara di Kabupaten Bireuen, Aceh.

PENDIDIKAN

SDS Kartika XI-8 Salurkan Donasi untuk Korban Bencana Sumatera

Via Kolaborasi Aksi

SalamAid

dan Radar Bogor

CIBINONG–SDS Kartika XI-8 Cibinong menyalurkan bantuan donasi untuk korban bencana alam di Pulau Sumatera. Bantuan diberikan melalui Gerakan Ekspedisi Truk Kemanusiaan yang diselenggarakan SalamAid dan Radar Bogor.

Adapun bantuan donasi yang diberikan

SDS Kartika XI-8 yaitu meliputi sembako, perlengkapan mandi, perlengkapan ibadah, selimut dan alat tulis kantor (ATK).

Kepala SDS Kartika XI-8 Restu Widiasih menyampaikan bahwa donasi ini diberikan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan bagi korban bencana alam. ”Dan menjadi suatu pembelajaran untuk seluruh siswa dalam mengasah empatinya kepada sesama,” kata Restu saat menyalurkan bantuan donasi di Graha Pena Radar Bogor, Rabu (10/12). Restu berharap, bantuan yang disalurkan melalui SalamAid dan Radar Bogor dapat bermanfaat bagi korban bencana alam. ”Semoga apa yang semua kami berikan bisa bermanfaat bagi yang terkena bencana. Semoga kita dilindungi dari segala marabahaya,” ujar dia.

Tak lupa, Kepala SDS Kartika XI-8 juga menyampaikan terimakasih kepada orang tua murid yang telah membantu memberikan donasi bagi korban bencana. –”Terimakasih sekali lagi untuk ayah bunda dari SDS Kartika IX-8 yang sudah memberikan bantuannya,” tutup Restu. (abl/c)

BEM IAI N Laa Roiba Galang Dana

BOGOR – Puluhan mahasiswa Institut

Agama Islam (IAI) Nasional Laa Roiba

Bogor menggelar aksi kemanusiaan di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Tegar Beriman hingga area Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (7/12)

Aksi tersebut dilakukan dalam bentuk long march dan penggalangan dana sebagai wujud solidaritas terhadap korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

Aksi dimulai sejak pagi. Para mahasiswa berjalan menyusuri jalur CFD sambil membawa spanduk dan kotak donasi. Mereka mengajak masyarakat untuk ikut

membantu meringankan beban para korban bencana di tiga provinsi tersebut. Ketua BEM IAI Nasional Laa Roiba, Asep Irawan mengatakan, kegiatan ini merupakan panggilan moral civitas akademika untuk hadir membantu masyarakat yang tertimpa musibah. “Kami sebagai mahasiswa merasa terpanggil untuk membantu saudarasaudara kita yang tengah berjuang pascabencana. Semangat kemanusiaan dan gotong royong harus terus dijaga,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (9/12). Asep menambahkan, penggalangan dana ini dilakukan bekerja sama dengan Asar Humanity agar penyaluran bantuan dapat

dilakukan secara transparan dan tepat sasaran. Aksi tersebut mendapat respons positif dari warga sekitar yang sedang menikmati suasana CFD. Banyak warga berhenti sejenak untuk memberikan donasi, menunjukkan tingginya kepedulian masyarakat Kabupaten Bogor terhadap musibah yang terjadi di luar Pulau Jawa. “Dalam menyalurkan bantuan, kami bekerja sama dengan Asar Humanity agar dana yang terkumpul dapat disalurkan secara transparan, efektif, dan tepat sasaran ke wilayah-wilayah yang benar-benar membutuhkan di tiga provinsi tersebut,” tutupnya. (Cr1/c)

ITB Vinus Pelajari KOEE SOES

BOGOR–Sebanyak 10 mahasiswa Program

Studi Kewirausahaan ITB Vinus Bogor melakukan kunjungan studi lapangan ke KOEE SOES NO. 1017 di Bukit Cimanggu City, Kota Bogor pada Minggu (7/12). Kegiatan ini bertujuan menghubungkan teori kewirausahaan dengan praktik nyata di industri makanan dan minuman. Kunjungan ini merupakan bagian dari kurikulum terapan yang memungkinkan mahasiswa menganalisis langsung model bisnis yang dijalankan KOEE SOES NO. 1017, termasuk strategi menghadapi persaingan di segmen FnB premium.

Rombongan mahasiswa didampingi dosen pengampu, Zisca Marcellina yang menekankan pentingnya belajar dari praktik nyata. Fokus kunjungan meliputi inovasi produk, efisiensi rantai pasok, serta strategi pengalaman pelanggan (customer experience). Mahasiswa mempelajari bagaimana KOEE SOES NO. 1017 yang dimiliki Rifky

Baheram dan Sopianah ini membedakan produknya di pasar kue sus, mengelola pengadaan bahan baku, distribusi, serta menata gerai untuk meningkatkan loyalitas konsumen.

Rombongan disambut manajemen KOEE SOES NO. 1017 dan mengikuti pemaparan mengenai sejarah usaha, filosofi merek, serta tantangan yang dihadapi sejak awal. Mahasiswa juga melakukan observasi langsung proses produksi dan display produk di gerai. Zisca Marcellina menyampaikan, pengalaman belajar dari studi kasus nyata sangat penting bagi calon wirausahawan. Ia mengapresiasi keterbukaan KOEE SOES NO. 1017 dalam membagikan pengetahuan, termasuk standar operasional dan riset pasar yang berkelanjutan.(*rb)

500 Siswa SMPN 5 Perdalam TKA

BOGOR – Ratusan siswa SMPN 5 Kota Bogor mengikuti G Olympiad. Bagi mereka, ini merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 5 Kota Bogor, Wiwi Widya mengatakan, tiap tahun pihaknya rutin mengikuti G Olympiad. Kali ini ada 500 siswa yang dikerahkan. “Lebih kurang ada 500 orang. Itu siswa kelas 8 sampai dengan kelas 9. Harusnya ada 600 orang tapi kemarin ada beberapa yang berhalangan,” jelas Wiwi pada Radar Bogor. Para siswa SMPN 5 Kota Bogor sangat antusias. Mereka berpandangan soal-soal yang diujikan dalam G Olympiad dapat menjadi gambaran saat TKA mendatang. “Salah satu mapel yang diujikan itu matematika. Nah kebetulan kemarin ada lomba matematikanya, jadi mereka bersyukur,” ucapnya, Rabu (10/12). Wiwi berharap, pasca G Olimpiade berlangsung para siswanya bisa lebih mantap untuk mengikuti TKA. Sebab mereka juga

tidak bisa berpatok dengan materi yang diberikan sekolah. “Mudah-mudahan setelah keluar soal dari Genza ini, anak-anak bisa melek tidak hanya terkungkung dengan teks book yang ada di sekolah,” terang Wiwi. Sementara itu, Koordinator G-Olympiad Bogor, Sammy mengatakan kegiatan yang dipimpinnya itu dibagi beberapa tahap. Mulai dari penyisihan hingga semi final. “Kalau yang ke sekolah-sekolah ini, itu pra penyisihan ada sekitar 50 sekolah yang ikut. Setelah ini perwakilan sekolah dengan nilai tertinggi akan mengikuti lomba di masing-masing Center Genza,” ucapnya. Pelaksanaan Pra Penyisihan G Olympiad sendiri sudah berlangsung sejak November lalu. Tahapan ini ditargetkan rampung pada 12 Desember 2025 mendatang. “Seleksi di Center sendiri tanggal 13 Desember. Setiap Center Genza mengirimkan 60 siswa SD hingga SMP untuk dilombakan ke fase semi final di IBI Kesatuan nanti,” pungkas Wiwi. (bay/c)

FIA UI Gelar FGD

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) menggandeng Aksesmu mengggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang penguatan layanan dan pemberdayaan warung. Lalu apa saja yang dibahas?

KEGIATAN FGD menghadirkan pedagang warung binaan dari Kota dan Kabupaten Bogor. Bertujuan untuk menggali pemahaman pedagang terkait adopsi teknologi dalam aktivitas usaha mereka, khususnya penggunaan aplikasi kulakan belanja dan berbagai fitur yang mendukung operasional warung. Managing Director Aksesmu, Viendra Primadia, mengatakan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan yang sangat penting bagi pengembangan bisnis dan layanan Aksesmu. “Seluruh masukan dari pedagang sangat

berarti bagi kami. Aksesmu tumbuh bersama warung, sehingga pengembangan layanan harus selalu sejalan dengan apa yang mereka rasakan dan butuhkan. Kolaborasi dengan FIA UI juga membantu kami melihat dinamika usaha kecil secara lebih komprehensif,” bebernya, Rabu (10/12) siang. Diskusi berlangsung secara terbuka sehingga pedagang dapat menyampaikan pengalaman langsung terkait kebutuhan dan tantangan usaha mereka. “Peserta berbagi pandangan mengenai layanan yang diharapkan, harga produk yang mendukung penjualan, promo yang paling diminati, fitur aplikasi yang mempermudah belanja, hingga peluang penerapan pembayaran non tunai di lingkungan usaha masing-masing,” jelas Viendra. Sementara itu, Commercial GM Aksesmu, Mujianto Nabiel, menegaskan kegiatan seperti ini akan menjadi program berkelanjutan. “FGD seperti ini akan menjadi agenda rutin kami. Pedagang adalah pihak yang merasakan langsung dinamika lapangan,

sehingga wawasan mereka sangat penting untuk memastikan produk, harga, promo, dan layanan Aksesmu tetap relevan dengan kebutuhan nyata,” ujarnya. Kegiatan ini, sambungnya, juga menjadi ajang silaturahmi antar outlet binaan Aksesmu

di Kota dan Kabupaten Bogor. Banyak pedagang baru pertama kali berkenalan meskipun lokasi warung berdekatan. “Momen ini membuat para peserta dapat saling bertukar pengalaman, saling menguatkan, dan memperluas jejaring

usaha. Untuk menambah semangat, Aksesmu memberikan doorprize berupa voucher belanja dan uang tunai, “ ujarnya. Dosen dan peneliti FIA UI,Muhammad Ramditya, turut memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan FGD ini. “FGD ini memberi banyak insight tentang bagaimana pedagang warung beradaptasi dengan teknologi, layanan digital, serta dinamika harga dan produk. Temuan-temuan ini bermanfaat tidak hanya bagi Aksesmu, tetapi juga bagi riset akademik dalam memahami ekosistem usaha mikro di Indonesia,” jelasnya. Salah satu peserta FGD, Yulia, pemilik Toko Yulia di Ciawi, turut membagikan pengalamannya. “Saya senang sekali diajak. Kami bisa cerita soal kebutuhan warung dan apa yang kami mau dari Aksesmu. Seru juga ketemu pedagang lain, padahal dekat tapi baru kenal di sini. Acaranya di hotel pula, jarang-jarang kami bisa datang ke tempat seperti ini. Makanannya enak, suasananya seru,” tutur pemilik Toko Yulia di Ciawi ini. (rur)

PERSIAPAN: Tampak siswa SMPN 5 saat mengerjakan soal-soal TKA dalam kegiatan G Olympiad sebelum pelaksanaannya di tahun depan.
GALANG DANA: Mahasiswa IAI N Laa Roiba menggalang dana bantuan untuk korban bencana Sumatera di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Rabu (10/12).
(RURI/RADAR BOGOR)
BAHAS: Universitas Indonesia (FIA UI) untuk mengggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas tentang penguatan layanan dan pemberdayaan warung.
DISALURKAN: SDS Kartika XI-8 Cibinong menyerahkan donasi untuk korban bencana Pulau Sumatera melalui Gerakan Ekspedisi Truk Kemanusiaan SalamAid dan Radar Bogor di Graha Pena Yasmin.

Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.

menulis opini tentang suatu topik, sebagai bentuk sikap kritis untuk menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan di era sekarang. Informasi lebih lanjut, hubungi 085299600773

1. PLN Bogor (0251) 8345400

2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344

3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525

4. RS Melania Bogor (0251) 8321196

5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080

6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000

7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298

8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292

RS Azra (0251) 8318456

RS Hermina Mekarsari (021) 29232525

RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610

Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435

RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591

RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892 Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723

RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426

Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663

RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142

RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605

RSKIA Sawojajar (0251) 8324371

Polsek Jonggol

Polsek Cileungsi

Polsek Cariu

Polsek Nanggung

Polsek Babakan Madang

Polsek Megamendung

Polsek Klapanunggal

Polsek Caringin

Polsek Dramaga

Polsek Tamansari

Polsek Jasinga

Polsek Cigudeg

Polsek Parung Panjang

021-89931174

021-8230861

021-89961058

0251-8682769

021-87962777

0251-8248569

021-82492276

0251-8224417

0251-8624107

0251-8388164

0251-8688110

0251-8681110

021-5978880

Polsek Leuwiliang 0251-8647003

Banyaknya TKA di Perusahaan IMIP

BELUM lama ini IMIP ( Indonesia Morowali Industrial Park) menjadi sorotan publik dikarenakan membuka bandara mandiri untuk operasional perusahaan mereka. Kenyataan pahit yang harus dirasakan rakyat Indonesia, dimana ternyata bandara yang mereka buat merupakan tempat kedatangan berbondong-bondongnya TKA dari Cina. Hal ini tak bisa dipungkiri karena jelas pada investasi industri nikel berskala besar di Morowali, di mana investor China, melalui skema hilirisasi, menghadirkan tenaga kerja asing dalam jumlah signifikan. Sedangkan Indonesia sedang menghadapi terbatasnya lapangan kerja yang berkualitas. Negara Cina merupakan investor utama IMIP. Inilah yang membuat Cina semena-mena membuat aturan untuk membawa paket lengkap, mulai dari modal, teknologi, manajemen dan tenaga kerja. Berlakunya hal ini membuat diskriminasi bagi pekerja Indonesia. Mulai dari perbedaan tugas yang sangat mencolok seperti pekerjaan berat berlaku untuk warga Indonesia. Sedangkan pekerjaan yang ringan diberikan kepada TKA Cina. Ditambah, gajinya yang tak sepadan antara TKA dengan TKI. Ada perbedaan besaran gaji yang sangat mencolok. Jumlah perkiraan TKA yang ada di PT.IMIP sebanyak sekitar 5 ribuan orang jumlahnya hampir setara dengan warga satu Kecamatan Bohodapi, Morowali. Dalam Islam, negara disarankan untuk mandiri dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sehingga membuat negara memiliki hak atas negaranya sendiri dan tidak diintervensi oleh negara asing. Ketika negara bisa mengelola dengan amanah maka para tenaga kerja merasakan kesejahteraan.

hanichans30@gmail.com

MIMBAR BEBAS

Cantumkan nama dan alamat lengkap, nomor telepon yang bisa dihubungi, nomor pelanggan (untuk layanan PDAM/PLN/PT

RUANG digital kembali menjadi kambing hitam. Pemerintah menghadirkan PP, yakni tunas aturan yang membatasi akses anak terhadap internet dengan klaim ingin melindungi mereka dari cyberbullying, pornografi, hingga paparan gaya hidup liberal yang semakin masif. Namun, pertanyaan mendasarnya tetap menggantung, benarkah anak terlindungi hanya dengan menutup palang pintu digital? Realitas di lapangan menunjukkan maraknya anak yang ringkih secara emosi, mudah cemas, dan bahkan memilih mengakhiri hidup ketika tamparan masalah datang. Media sosial sering dijadikan tersangka utama. Padahal,

media sosial hanya memperkuat apa yang sudah rapuh dalam diri mereka. Sebenarnya media sosial bukan sumber penyakit, tapi apabila tidak bijak akan menjadi alat mempertebal luka yang sudah ada. Jika ditilik lebih mendalam, akar masalahnya justru jauh lebih sistemik, yakni penerapan sekularisme-kapitalisme yang memisahkan agama dari kehidupan. Sistem pendidikan yang tercerabut dari nilai moral dan spiritual melahirkan generasi yang tak memiliki fondasi kokoh menghadapi gempuran emosi, ide, dan tekanan digital. Maka, pembatasan akses hanyalah tambal-sulam, solusi pragmatis yang menutupi retaknya dinding peradaban tanpa

memperbaiki pondasinya. Dalam hal ini, negara membutuhkan pendekatan yang lebih mendasar. Pendidikan harus menjadi benteng pertama bukan sekadar materi kognitif, tetapi pembentukan kepribadian yang berakar pada akidah. Anak perlu dibekali filter internal berupa iman yang kokoh, pola pikir yang benar, dan pola sikap yang matang. Tanpa itu, mereka akan tetap rapuh meski seluruh layar di rumah dimatikan. Sejarah mencatat, sistem Islam, melalui institusi negara yang menerapkan syariat secara menyeluruh, pernah mencetak generasi tangguh, beradab, dan cerdas menghadapi perubahan zaman. Seharusnya, di masa

Generasi Muda Takut Menikah

KOTA hujan yang kita cintai ini sedang tidak baik-baik saja. Kota yang dulu dikenal dengan kota santri, kota yang lekat dengan gambaran keluarga sederhana tapi hangat, kini sedikit-sedikit mulai bertransformasi menjadi kota dengan wajah baru yang memiliki cara pandang berbeda dari sebelumnya. Fenomena “marriage is scary” alias takut menikah kini menjadi napas generasi muda, termasuk di Jawa Barat dan Bogor. Pernikahan bukan lagi dipandang sebagai ibadah, tapi ancaman, beban, dan perangkap dengan berjuta resiko menakutkan. Secara nasional, tren penundaan usia menikah terus meningkat (www.cna.id, 24-022025), seiring dengan semakin tingginya angka perceraian di banyak daerah dan semakin menggejala fenomena relasi tanpa ikatan di generasi muda sekarang. Jawa Barat sendiri tercatat sebagai salah satu provinsi dengan angka perceraian tertinggi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir (bandungkab.bps. go.id, 3-06-2025). Bogor berada di tengah arus perubahan tersebut. Di tengah obrolan keseharian, pernikahan tidak lagi dibicarakan sebagai amanah, melainkan sebagai potensi luka dalam kehidupan seseorang. Kegagalan orang lain dalam berumah tangga menjadi ketakutan bersama. Luka pribadi yang dialami karena problem masa kecil menjadi alasan untuk menutup pintu masa depan. Budaya instant happy telah menggeser cara seseorang dalam memaknai hidup. Kebahagiaan dipandang sebagai sensasi kenikmatan yang harus diraih secepat mungkin, tanpa luka, tanpa proses, tanpa beban, tanpa perjalanan yang penuh dengan perjuangan. Dalam kerangka pikir inilah, narasi takut menikah menjadi subur di kalangan anak muda. Pernikahan dihindari karena ingin menghindari luka. Karena semua orang paham, ketika menikah pasti akan berhadapan dengan banyak masalah, diantaranya konflik pasangan, kebutuhan finansial yang besar, kesibukan rumah

Pemerhati Isu Pendidikan, Anak dan Keluarga

tangga yang dianggap bisa mengalihkan cita-cita, belum lagi jika harus berhadapan dengan konflik keluarga besar dan sebagainya. Secara psikologis, kecenderungan untuk tidak menikah ini sejalan dengan teori avoidance coping yaitu strategi bertahan dengan cara menghindari potensi luka. Karena anggapannya luka inilah yang berdampak besar pada kebahagiaan seseorang.

Apakah cara pandang tersebut benar jika diimpelentasikan kepada kehidupan pernikahan?

Menurut Victor Frankl, hidup seseorang akan menjadi bermakna ketika ia bertahan dengan rasa sakit sehingga ia menemukan proses pendewasaan bahkan bisa menemukan tujuan hidup yang lebih besar akibat penderitaannya tersebut. Sementara dalam Islam,

kebahagiaan itu adalah proses panjang yang didapatkan dari ia memaknai pengalamanpengalaman hidupnya dengan ilmu. Dan tentunya proses seseorang memiliki ilmu juga bukan dengan waktu yang instan, bukan dengan tanpa luka. Jadi, jelas bahwa ketakutan menikah karena budaya instan happy ini sangat keliru. Dan perlu ada perbaikan pemahaman terhadap generasi muda khususnya di kota Bogor tentang hal ini. Perbaikan ini dilakukan perlahan namun serius dan terus menerus. Mengembalikan pemahaman tentang pernikahan sebagai proyek peradaban menjadi PR yang harus kita kerjakan dalam menata masa depan generasi. Dengan pernikahan yang dimaknai sebagai mitsaqon gholizo akan mewujudkan keluarga kecil yang akan menjadi kekuatan besar bagi kesuksesan sebuah bangsa. Dan itu semua, butuh asam garam kehidupan. Dan tentunya, pernikahan sebagai proyek peradaban ini tidak bisa diwujudkan hanya dengan individu saja. Butuh kerjasama yang kuat dengan masyarakat juga institusi negara. sehingga, anak muda tak perlu lagi takut untuk menikah. (*)

Lindungi Anak, Bukan Gaduh

kini, ruang digital tak akan menjadi momok jika generasi dibesarkan dengan cara pandang yang benar, bukan cara pandang pragmatis yang sekadar membatasi fitur teknologi. Inilah saatnya peran orang tua bukan sekadar membatasi jari anak, tetapi membangun kekuatan dalam diri mereka. Sebab perlindungan sejati bukan datang dari pagar digital, melainkan dari keimanan yang terbangun utuh di dalam hati. Demikian pula dengan masyarakat yang bertindak sebagai kontrol sosial sebagai bentuk pencegahan bersama. Terpenting lagi, kehadiran negara tidak hanya memfasilitasi akses luas tanpa batas namun harus memfilter konten yang dapat merapuhkan mental anak bangsa. Bangsa beradab ada di tangan generasi yang tumbuh dengan akhlak, ilmu, dan keteguhan iman dan bukan generasi yang dibiarkan hanyut oleh arus digital tanpa arah. Maka, negara, masyarakat dan orang tua harus berjalan seiring dalam membangun benteng nilai di rumah, dan memastikan ruang publik serta ruang digital tetap bersih dari racun pemikiran yang merusak. Dengan sinergi itu, lahirlah generasi yang bukan hanya cakap teknologi, tetapi juga kuat jiwanya, jernih akalnya, dan siap memimpin masa depan dengan peradaban yang lebih luhur. franciskawidarma2 @gmail.com

Kabar Gen Z Indonesia di Akhir Tahun

AKHIR tahun sudah di depan mata. Ragam berita seputar generasi penerus seperti sudah bisa dirangkum dan diberi garis besar. Dominasi media sosial yang berpengaruh buruk pada kesehatan mental remaja dan bully di kalangan pelajar yang bahkan sampai mengantarkan pada kematian. Tren judi online dan pinjaman online pun tak malu-malu menjadi pilihan bagi para remaja. Semua ini merupakan fenomena yang tak terelakkan dialami banyak pemuda Indonesia yang kelak menjadi generasi penerus bangsa. Belum lagi kesulitan mencari pekerjaan dan badai PHK yang masih mendominasi kabar nasional. Pemuda memiliki potensi tanpa batas untuk bisa memberi banyak manfaat bagi umat. Mereka perlu difasilitasi pendidikan dan kesempatan untuk bisa melejitkan energi tanpa batas yang ada. Sayangnya, sampai saat ini, pendidikan dan kesempatan masih menjadi privilege bagi sebagian kecil gen z di Indonesia. Kita berharap sangat besar akan meratanya akses pendidikan dan kesempatan bagi generasi muda. Ketika merekalah yang kelak menjadi generasi penerus, tugas pemerintah saat inilah menyediakan kebutuhan para gen z agar bisa memaksimalkan potensi dan karakter mereka agar kelak bisa memberi manfaat lebih luas. Jangan sampai mereka kecewa karena pemerintah hanya menguntungkan sebagian pihak saja, apalagi berpikir bahwa negara hanya memfasilitasi yang kaya dan tak acuh pada kaum marginal. Fitri, Bogor fitrihasanahamhar@gmail.com

Oleh: SARI YULIYANTI

Baru Sebulan Diperbaiki, Rusak Lagi

(FAJAR/RADAR BOGOR)

SOSIALISASI: Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono menyambangi SMKN 4 Depok, Rabu (10/12) kemarin.

Gencar Sosialisasi

ke Sekolah

DEPOK–Polres Metro Depok gencar melakukan sosialisasi ke lingkungan sekolah. Bukan tanpa sebab, hal itu dilakukan untuk menekan kasus tawuran, pengunaan narkoba hingga aksi demonstrasi yang dilakukan di kalangan pelajar.

Jalan Pitara Raya, Kecamatan Pancoran Mas, yang baru diperbaiki satu bulan lalu kembali amblas dan rusak. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok kembali melalukan perbaikan jalan amblas tersebut. Pantauan Radar Bogor, Rabu (10/12) kemarin, memperlihatkan kondisi jalan yang baru diperbaiki satu bulan lalu itu terlihat retak.

KORDINASI:

Gandeng Ormas dalam Tiga Pilar

DEPOK–Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dikumpulkan Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Abdul Waras di lapangan mapolres, Rabu (10/12) kemarin, untuk mengikuti apel potensi masyarakat.

Saya sampaikan untuk hindari konflik antar ormas yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas,”

Kombes Pol Abdul Waras Kapolres Metro Depok

Tingkatkan Kewaspadaan

Cuaca Ekstrem

DEPOK–Sejumlah wilayah di Kecamatan Sawangan rawan banjir dan pohon tumbang saat diguyur hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.

Penegakan ODOL Tak Berlaku di Jalan Nasional

DEPOK–Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berencana akan memberlakukan pelarangan truk Over Dimension Over Loading (ODOL) di wilayahnya per 2 Januari 2026 mendatang. Termasuk di wilayah Kota Depok dan Bogor Raya.

RAWAN BENCANA: Kecamatan Sawangan termasuk ke dalam rawan bencana pohon tumbang saat cuaca ekstrem.
APEL
Para peserta apel potensi masyarakat yang diikuti personel kepolisian dan ormas Kota Depok di lapangan Mapolres Metro Depok, Rabu (10/12) kemarin.
BARU SEBULAN Baca Hal 6
DIPERBAIKI: Jalan Pitara Raya, Kecamatan Pancoran Mas diperbaiki karena kembali alami kerusakan. (FAJAR/RADAR BOGOR)

AGLOMERASI

Kejari Cianjur Selamatkan Rp5 Miliar

CIANJUR–Kejaksaan Negeri

(Kejari) Cianjur, Jawa Barat, tahun ini berhasil memulihkan uang kerugian negara mencapai Rp5 miliar lebih. Pemulihan kerugian negara itu diperoleh dari penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi. Kepala Kejari Cianjur, Yussie Cahaya Hudaya mengatakan, sepanjang tahun ini Kejari Cianjur menangani tiga perkara dugaan tindak pidana korupsi. Dari hasil penanganan itu, Kejari Cianjur berhasil memulihkan kerugian keuangan negara.

“Bidang Tindak Pidana Khusus Kejari Cianjur telah memulihkan kerugian negara sebesar Rp 5.641.045.093 sepanjang tahun ini,” kata Yussie, Rabu (10/12). Tiga perkara dugaan tindak pidana korupsi yang ditangani Kejari Cianjur yakni program bantuan pemerintah pada kegiatan konservasi dan rehabilitasi pengembangan agroeduwisata tahun anggaran 2022. Bantuan itu bersumber dari DIPA Direktorat Jenderal

CIANJUR

Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian. “Nilai kerugian keuangan negara pada penanganan kasus ini sebesar Rp8.864.651.194,55,” jelas Yussie. Pada perkara itu, Kejari Cianjur menetapkan lima orang tersangka. Mereka adalah DNF yang merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) aktif pada Ditjen Prasana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI, kemudian SOS sebagai Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian sekaligus ketua kelompok tani di Kabupaten Cianjur yang menerima manfaat. Tersangka lainnya yaitu AK yang merupakan tim pelaksana kegiatan serta PBC dan DA yang merupakan pelaksana pekerjaan. Kasus dugaan tindak pidana korupsi yang juga ditangani Bidang Tindak Pidana Khusus Kejari Cianjur yakni pengadaan dan pemasangan pene-

rangan jalan umum (PJU) di lingkup Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur tahun anggaran 2023. Nilai kerugian keuangan negara dari penanganan kasus tersebut mencapai sebesar Rp9.787. 729.693,66. Kejari Cianjur menetapkan dua orang tersangka pada kasus tersebut. Mereka adalah DG yang merupakan mantan Kepala Dishub Kabupaten Cianjur sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta AM yang merupakan Direktur Operasional pada pihak rekanan selaku penyedia. Sementara kasus lainnya yakni dugaan tindak pidana korupsi fasilitas kredit pada salah satu bank plat merah di Kecamatan Takokak selama 2023-2024. Nilai kerugian negara dari penanganan kasus tersebut sebesar Rp3.025. 467.522. “Terdapat satu orang tersangka atas nama OAK yang merupakan marketing mikro pada bank plat merah tersebut,” pungkasnya.(ndk)

Dianugerahi Kota Terinovatif 2025

SUKABUMI–Kota Sukabumi resmi dianugerahi Kota Terinovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 Kementerian Dalam Negeri yang digelar di Jakarta, Rabu, 10 Desember 2025. Penghargaan ini diterima langsung oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki. Ayep Zaki mengatakan, hal ini wujud nyata upaya Pemerintah Kota Sukabumi dalam mengembangkan berbagai inovasi daerah membuahkan hasil.

“Alhamdulillah, hari ini Kota Sukabumi meraih penghargaan sebagai salah satu kota terinovatif di Indonesia. Dari 93 kota, hanya 9 yang menerima penghargaan ini,” ujarnya. Ayep Zaki menyebut momen

(IST)

PENGHARGAAN: Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki saat menerima penghargaan Kota Terinovatif dalam IGA 2025 Kemendagri di Jakarta, Rabu (10/12).

ini bertepatan dengan hari ulang tahunnya, sehingga menjadi kado istimewa bagi

dirinya dan masyarakat Sukabumi. Wali Kota menegaskan bahwa penghargaan

Baru Sebulan Diperbaiki, Rusak Lagi

Terlihat pula di lokasi sejumlah alat berat terparkir. Alat berat tersebut digunakan untuk perbaikan tembok penahan dinding penahan tanah/ sheetpile jalan yang ambles tersebut. Yogi, warga sekitar mengatakan, jalan tersebut belum lama selesai diperbaiki pasca longsor beberapa waktu lalu. Namun, kondisi jalan kembali ambles dan kini mulai dilakukan perbaikan kembali. “Itu waktu banjir besar, longsor terus diperbaiki. Sekarang amblas lagi. Mulai kemarin ini jalan ditutup, diperbaiki lagi,” katanya kepada Radar Bogor.

Ia pun berharap perbaikan kali ini benar benar permanen. Sehingga jalan tersebut bisa kembali dilintasi dengan aman dan nyaman. “Jangan kayak kemarin, baru diperbaiki, rusak lagi. Apalagi sekarang perbaikan sampah nutup jalan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulia-

nty mengatakan, perbaikan jalan dimulai sejak Senin (8/12) dan ditargetkan rampung pada Selasa (30/12) mendatang.

“Jadi, ada dua pekerjaan sekaligus yaitu perbaikan dinding penahan tanah (sheetpile) dan perbaikan di Jalan Pitara,” katanya. Citra memaparkan, pekerjaan sheetpile memiliki panjang

Tingkatkan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem

Camat Sawangan, Anwar Nasihin, mengimbau masyarakat di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrim yang terjadi pada akhir tahun. Ia memaparkan, kondisi hujan dengan intensitas tinggi serta angin kencang berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir, longsor, maupun pohon tumbang. “Kecamatan Sawangan memiliki beberapa titik rawan banjir. Jadi, masyarakat

harus tetap waspa da dan menjaga lingkungan masingmasing,” katanya kepada Radar Bogor, Rabu (10/12) kemarin. Anwar menjelaskan, curah hujan tinggi dapat menyebabkan debit meningkat. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan luapan air dan banjir. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak kecamatan secara rutin menginstruksikan para lurah dan staf, ketua RT dan RW untuk memantau kondisi lingkungan. “Kami mengimbau kepada

warga untuk tidak membuang sampah ke sungai dan tetap menjaga budaya gotong royong membersihkan lingkungan,” paparnya. Ia pun menegaskan, laporan cepat dari wilayah sangat dibutuhkan dalam penanganan bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrim. Untuk itu ia juga meminta kepada para Lurah cepat tanggap. Mulai dari mencatat dan segera melaporkan bila terjadi dampak akibat hujan deras seperti banjir atau longsor. “Dengan laporan cepat, dinas

Penegakan ODOL Tak Berlaku di Jalan

Namun, hal itu tidak dapat diberlakukan untuk jalan nasional. Dimana, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan menyebutkan wewenang penyelenggaraan jalan nasional itu berada di bawah Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga. Hal itu disampaikan Pakar Trans portasi dari Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Suripno. Menurutnya, setiap tingkatan pemerintahan itu bertanggung jawab penuh atas pengaturan, pembinaan, pembangunan, dan pengawasan jalan sesuai dengan statusnya masingmasing.

“Jadi, meskipun gubernur memiliki peran dalam koordinasi wilayah, tanggung jawab operasional dan pengaturan teknis jalan nasional tetap berada di bawah kendali pemerintah pusat. Gubernur itu tidak punya wewenang melarang mobilitas kendaraan lalu lintas di jalan nasional,” katanya kepada Radar Bogor, Rabu (10/12) kemarin. Ia memaparkan, di jalan provinsi, pemerintah daerah itu tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penegakan hukum. Yang bisa melakukan penegakan hukum itu adalah kepolisian.

“Dinas perhubungan nggak boleh mencegat mobil atau melakukan razia di jalan. Kalau mereka itu mau melakukan razia di jalan, itu juga harus

koordinasi dengan polisi,” papar mantan Direktur Keselamatan Transportasi Darat Kementerian Perhubungan itu. Suripno menuturkan, sering terjadi kekeliruan di kalangan pemerintah daerah, di mana mereka tidak bisa membedakan antara wewenangnya terkait status jalan dan wewenangnya terhadap wilayah. “Jadi, Gubernur itu masih menganggap bahwa wewenang dia itu untuk lalu lintas itu sama dengan wewenangnya terhadap wilayah. Padahal, wewenang terhadap jalan itu tidak termasuk jalan nasional yang ada di wilayahnya. Jalan nasional itu wewenang pusat, jalan provinsi itu baru wewenang gubernur,” paparnya. Ia melanjutkan, hal itu jelas diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Di sana disebutkan, PPNS dari aparat daerah seperti dinas perhubungan hanya memiliki kewenangan penyidikan di luar jalan atau terminal dan jembatan timbang. “Jadi, kalau di jalan itu tidak boleh. Harus bekerjasama atau harus didampingi oleh polisi. Kalau nanti menyidik menggunakan aparat daerahnya, dia itu sudah melanggar hukum sebab gubernur kan nggak punya wewenang langsung di jalan,” paparnya. Permasalahan ODOL tidak terl e pas dari transportasi multimoda yang belum berjalan secara maksimal. Dia mengatakan untuk menyelesaikan masalah ODOL ini, langkah pertama yang harus

IGA bukan akhir, melainkan pemacu untuk menuntaskan agenda penting kota. “Tahun pertama kita bekerja, insya Allah tahun kedua dan ketiga kita terus kejar prestasi lain, terutama penyelesaian masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan, stunting, pendidikan, dan kesehatan,” ungkapnya. Ia optimistis Kota Sukabumi dapat terus mengukir prestasi di tingkat nasional. Dukungan terhadap kepemimpinan Wali Kota disampaikan oleh Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Hasan Asari, yang menilai keberhasilan ini hasil orkestrasi langsung dari H. Ayep Zaki. “Pak Wali berhasil mengorkestrasi tim, beliau sebagai dirigen. Inovasi ini adalah hasil kerja mengikuti arah berpikir beliau yang cepat, terukur, dan terorganisasi,” ujarnya.(izo)

terkait dapat langsung memberikan ban tuan,” paparnya. Terkait kerawanan pohon tua dan berukuran besar, Anwar meminta warga untuk melakukan pemangkasan bila ditemukan pohon lapuk atau berpotensi tumbang. “Untuk pohon di lahan pribadi, masyarakat bisa menangani sendiri atau meminta bantuan Dinas DLHK bila khawatir terjadi kerusakan pada fasilitas umum seperti kabel listrik, kabel PO, atau tiang PLN,” tukasnya.(faj/c)

Nasional

dilakukan pemerintah Jawa

Barat adalah pembenahan transportasi multimoda.

Ia memaparkan, alasan perusahaan kenapa mereka harus menggunakan truk ODOL itu, salahsatunya karena ingin efisiensi biaya.

“Jadi, seharusnya yang dilakukan pemerintah itu adalah memikirkan bagaimana agar tanpa ODOL juga mereka juga bisa efisiensi biaya. Jadi, jangan melakukan yang instan saja seperti penegakan hukum. Apalagi tanpa mempertimbangkan dampak yang ditimbulkannya terutama dampak

ekonominya,” paparnya.

Suripno melihat bahwa transportasi itu sudah tidak efisien sejak awal karena selama ini transportasi itu tidak terintegrasi dengan baik. Untuk itu, pembenahan transportasi multimoda inilah yang harus dibenahi terlebih dahulu.

“Jadi, penegakan hukum itu harus menjadi alternatif terakhir yang dilakukan. Jika pemerintah sudah memenuhi semua keluhan para pengusaha tapi mereka tetap menggunakan truk ODOL. Nah, disitulah baru penegakan hukum itu bisa diterapkan,” tukasnya.(faj/c)

42 meter x 6 meter dan perbaikan jalan memiliki panjang 44 meter. Dengan lebar bervariasi antara 3 sampai 6,35 meter. Adapun proyek tersebut

menelan anggaran Rp784 juta. “Pekerjaan ini melibatkan dua bidang sekaligus, yaitu Bina Konstruksi dan Sumber Daya Air (SDA). Kami harap warga

bersabar dan bisa mencari jalur alternatif lain, karena pembangunan ini untuk kemaslahatan bersama,” tukasnya.(faj/c)

Gandeng Ormas dalam Tiga Pilar

Kombes Pol Abdul Waras mengatakan, kegiatan itu diikuti oleh 163 personel dari berbagai unsur kepolisian dan ormas yang ada di wilayah hukum Polres Metro Depok. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di ‘Kota Belimbing’ Kapolres menekankan pentingnya kebersamaan selu-

ruh elemen dalam menjaga keamanan lingkungan. Ia meminta seluruh organisasi masyarakat untuk bisa menjaga kondusifitas dan mengutamakan penyelesaian masalah secara dialogis. “Saya sampaikan untuk hindari konflik antar ormas yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas,” katanya kepada Radar Bogor. Kapolres meminta agar ormas di Kota Depok juga terus

menjalin sinergi dengan Tiga Pilar yakni TNI, Polri dan pemerintah daerah dalam mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban di Kota Depok. “Kegiatan apel ini diharapkan menjadi momentum penguatan kolaborasi antara kepolisian dan potensi masyarakat dalam menjaga stabilitas wilayah menjelang berbagai agenda kamtibmas di Kota Depok,” tukasnya.(faj/b)

Gencar Sosialisasi ke Sekolah

Seperti yang dilakukan Polsek Cimanggis, Rabu (10/12) kemarin. Mereka mendatangi SMKN 4 Depok.

Di sana, polisi mengumpulkan para siswa di tengah lapangan.

Untuk diingatkan agar tidak terlibat dalam hal-hal negatif.

“Ini, bagian dari upaya kami untuk menjaga generasi muda agar tidak terjerumus kedalam

hal yang negatif,” kata Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono kepada Radar Bogor. Ia memaparkan, dengan mendatangi sekolah, polisi bisa langsung bertatap muka dengan para siswa. Juga lebih mendekatkan polisi dengan para siswa. Sehingga pesan Kamtibmas yang disampaikan bisa langsung diterima oleh para siswa.

“Kami pun mengajak para siswa untuk selalu disiplin dan jangan ikut dalam aksi demonstrasi. Juga mengingatkan para siswa yang agar taat berlalulintas dan menggunakan helm saat berkendara,” paparnya. Adapun, kata Jupriono, polisi tidak hanya mendatangi sekolah tingkat atas. Kegiatan ini juga akan menyasar sekolah tingkat pertama. “Jadi bukan hanya ke SMA sederajat saja, kami akan lakukan di tingkat SMP sederajat juga,” tukasnya.(faj/b)

SUKABUMI

Lolos ke 16 Besar!

BANDUNG– Persib Bandung

berhasil lolos ke babak 16 besar AFC Champions League Two (ACL 2), usai mengalahkan Bangkok United 1-0 dalam laga terakhir Grup G di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung pada Rabu (10/12) tadi malam. Persib Bandung mengambil inisiatif serangan dengan menekan sejak awal. Pola permainan agresif yang diterapkan anak asuh Bojan Hodak, membuat Bangkok United kesulitan mengembangkan permainan.

Tekanan berbuah peluang saat Philipe Maia melakukan pelanggaran terhadap Uilliam Barros di kotak terlarang. Namun, eksekusi penalti Baros gagal berbuah gol setelah bola hanya mengenai tiang kiri gawang yang dijaga Patiwat

Khammai. Peluang beruntun Persib kembali hadir melalui variasi serangan, termasuk crossing dari Thom Haye. Eks gelandang Almere City itu bahkan mencoba tembakan jarak jauh pada menit ke-10, tetapi bola kembali membentur tiang gawang Bangkok United. Dua menit berselang, Haye kembali menguji Khammai dengan sepakan keras, namun kiper asal Thailand itu sigap menepis bola dan mengamankan situasi menjadi sepak pojok. Serangan bertubi-tubi Persib membuat lini belakang Bangkok United mendapat tekanan konstan. Berguinho mencoba memecah kebuntuan pada menit ke-40

melalui tembakan melengkung, tetapi upaya tersebut masih melenceng jauh dari sasaran. Ketika pertandingan seakan telah berakhir, Ramon Tanque menanduk umpan Berguinho untuk menjebol gawang Patiwat Khammai, sehingga Persib Bandung unggul 1-0. Pada babak kedua, Bangkok United mulai berani menekan dan membuat Persib menurunkan tempo permainan. Persib nyaris menggandakan keunggulan di menit ke-66 lewat kerja sama Andrew Jung dan Uilliam Barros di sisi kanan. Sayang Barros gagal menyambar umpan manis Jung di depan gawang. Persib kembali mendapat peluang

Raih Emas Perdana

BANGKOK–Cabang olahraga (cabor) taekwondo berhasil meraih medali emas pertama untuk SEA Games 2025 lewat nomor men’s recognized poomsae team. Tim taekwondo recognized poomsae Indonesia yang beranggotakan Muhammad Rizal, Muhammad Hafizh Fachrul Rhazy, dan Muhammad Alfi Kusuma tampil solid di Island Hall 3rd Floor, Fashion Island Shopping Mall. Rizal dkk tampil solid.

Ketiga atlet tersebut tampil luar biasa di final dan sukses mengalahkan Filipina. Sementara medali perunggu diraih oleh Malaysia dan Thailand yang kandas di babak semifinal.

Rasa bahagia dan bangga pun tak mampu disembunyikan

oleh Alfi, salah satu anggota tim. Sebab mereka jadi pembuka keran medali emas tim Indonesia. “Alhamdulillah tim taekwondo berhasil meraih medali emas pertama untuk Tim Indonesia. Perasaan kami sangat bahagia dan terharu. Ini menjadi pecah telur bagi Indonesia, sekaligus buah dari latihan keras yang kami jalani,” kata Alfi usai pertandingan, dalam keterangan resmi NOC Indonesia. Menurut Alfi, medali emas pertama taekwondo untuk Tim Indonesia di SEA Games 2025 ini memiliki arti spesial untuk dia dan tim. Apalagi, ini menjadi sebuah pencapaian yang terbaik buat tim poomsae putra Indonesia sejauh ini. “Emas ini sangat berarti.

Selama ini kami selalu berada di posisi ketiga, dan akhirnya kami berhasil pecah telur meraih medali emas,” kata Alfi.

“Di balik pencapaian ini, ada begitu banyak pengorbanan, waktu, jauh dari keluarga, dan rindu kepada orang-orang terkasih. Medali emas ini adalah hidup dan kebanggaan kami. Segalanya,” tambah dia. Sementara bagi Alfi pribadi, dia mempersembahkan emas ini untuk seluruh masyarakat Indonesia dan segenap tim yang telah mendukungnya selama ini. “Bagi saya pribadi, medali emas ini untuk seluruh rakyat Indonesia yang selalu memberi dukungan dan kepercayaan kepada kami,” katanya.(jpc)

PAHLAWAN: Moh Zaki Ubaidillah menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Malaysia dalam partai final beregu putra cabor bulutangkis SEA Games 2025, Rabu (10/12) kemarin.

Raja Beregu ASEAN

PATHUM THANI–Tim bulu

tangkis beregu putra Indonesia sukses menyabet medali emas SEA Games 2025. Skuad Merah Putih memastikan diri sebagai yang terbaik usai mengalahkan Malaysia dengan skor sempurna 3-0. Keberhasilan tim beregu putra meraih emas tak lepas dari performa apik yang ditunjukkan tiga wakil pertama yang bermain di Thammasat University Rangsit Campus, Pathum Thani, Bangkok pada Rabu (10/12) kemarin.

Alwi Farhan jadi wakil pertama yang membuka keunggulan tim beregu putra Indonesia. Pebulu tangkis tunggal putra nomor 17 dunia itu secara luar biasa mampu menumbangkan Leong Jun Hao di final dengan

skor 21-12, dan 21-19. Kemenangan ini terasa istimewa bagi Alwi. Sebab dirinya sebenarnya sempat tertinggal 6-11 saat mencapai interval gim kedua. Namun dia sukses membalikkan keadaan dan memastikan poin pertama untuk tim Indonesia.

“Alhamdulillah saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada Allah SWT. Semoga kemenangan ini bisa membalaskan kekalahan saya kemarin,” kata Alwi yang pada babak semifinal kandas di tangan Loh Kean Yew.

“Pastinya saya mau menunjukan pride membawa nama Indonesia dan sebagai bangsa yang besar kita harus menunjukan mentalitas yang luar

biasa,” tambahnya dalam rilis resmi PP PBSI. Kemenangan Alwi pun menambah kepercayaan diri tim Indonesia. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang bertanding di partai kedua, tampil gila saat melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Sabar/Reza mampu mengandaskan pemilik dua medali perunggu Olimpiade edisi 2021 (2022) dan 2024, Aaron Chia/ Soh Wooi Yik. Mereka menang lewat pertarungan dua gim langsung dengan skor 21-12, dan 21-12.

Kemenangan Sabar/Reza membuat tim beregu putra Indonesia unggul 2-0 atas Malaysia. Skuad Merah

pun jadi di atas angin.

emas di menit ke-80. Kali ini dari tembakan first time Saddil Ramdani di kotak penalti yang masih diblok pemain lawan. Di menit ke-83, Saddil kembali mengancam melalui tembakan kaki kiri. Namun bola masih bisa ditepis kiper Patiwat Khammai. Tak lama berselang Khammai kembali berhasil menggagalkan sundulan Julio Cesar. Bangkok United terus menebar ancaman di menit-menit akhir, namun mampu diredam Persib. Keunggulan tuan rumah pun bertahan hingga laga tuntas. Hasil ini memastikan Persib lolos ke babak 16 besar dengan status juara Grup G. Skuad arahan Bojan Hodak total mengemas 13 poin, unggul tiga angka dari Lion City Sailors yang berada di posisi kedua.(net)

100 Tim Berebut Tahta Jawara

BOGOR–Perhelatan Wali Kota Cup kembali digelar. Ada ratusan tim yang mengikuti turnamen futsal yang berlangsung 10-24 Desember 2025. Wali Kota Cup sendiri merupakan agenda rutin SMA Islam Terpadu Bina Bangsa Sejahtera (SMAIT BBS). Tujuannya, untuk menjadi wadah para pelajar yang memiliki talenta di bidang futsal. “Kalau dihitung sampai 2025 event ini sudah berlangsung 26 kali. Untuk peserta SD dan SMP itu ada 80 dan SMA 30 tim,” kata Kepala SMAIT BBS, Marius Suliarso. Para peserta bukan hanya datang dari Bogor saja. Tapi ada juga dari luar daerah, seperti Depok Sukabumi dan Cianjur. Mereka memang sudah langganan mengikuti Wali Kota Cup.

Pelaksanaan Wali Kota Cup dibagi menjadi tiga waktu. Untuk kategori SD dimulai pada pagi hari, setelah itu dilanjut oleh SMP dan menjelang sore mempertandingkan tim SMA. Marius mengatakan, Wali Kota Cup diharapkan bisa jadi event silaturhami. Karena bole jadi, para pemainnya ada yang bisa tembus hingga ke kancah nasional.

Kalau dihitung sampai 2025 event ini sudah berlangsung 26 kali. Untuk peserta SD dan SMP itu ada 80 dan SMA 30 tim,” Marius Suliarso Kepala SMAIT BBS

“Kalau mereka nanti ketemu lagi di kancah yang lebih tinggi sudah bisa lebih kenal. Dan semoga jebolan dari Wali Kota Cup ada yang bisa masuk timnas,” terang Marius. Kemeriahan Wali Kota Cup mendapat respon positif dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor. Mereka memandang ini bentuk pembibitan talenta muda. “Event ini sudah sangat dinantinanti. Kalau melihat anymo peserta ini sungguh luar biasa,” kata Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Kota Bogor, Hotland Jhon Meity. Untuk ke depannya, Dispora akan merancang kalender of event khusus kegiatan olahraga. Wali Kota Cup disebut Hotland jadi salah satu tournamet yang masuk dalam rangkaiannya. “Dari sini akan lahir bibit-bibit unggul futsal yang akan beregenerasi masuk ke tingkat berikutnya yaitu nasional. Profesionalisme pelaksanannya luar biasa,” pungkasnya. (bay/c)

Putih
(jpc)
(PERSIB.CO.ID)
PAHLAWAN: Penyerang Persib Bandung, Ramon Tanque, mencetak gol ke gawang Bangkok United pada laga
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (10/12) tadi malam.
(FAUZAN/RADAR BOGOR)
PEMBUKAAN: Pembukaan Wali Kota Cup yang berlangsung di aula SMAIT BBS, Rabu (10/12) kemarin.

Pembangunan Halte Terganjal Izin

CIBINONGPemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akhirnya merespons keluhan masyarakat terkait ketiadaan halte di kawasan Exit Tol Citeureup, yang menjadi titik naik-turun penumpang TransJabodetabek P11. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan bahwa Pemkab siap membangun halte di lokasi tersebut. Namun, prosesnya masih menunggu izin resmi dari Jasa Marga selaku pemilik aset kawasan keluar tol itu.

“Kemarin kami sudah komunikasi dengan pihak Jasa Marga, karena asetnya masuk aset Jasa Marga. Kalau pihak Jasa Marga memberikan izin kepada kami, maka kita akan persiapkan haltenya,” jelasnya kepada Radar Bogor, Rabu (10/12).

Rudy mengatakan, keberadaan halte merupakan kebutuhan mendesak agar masyarakat dapat menunggu bus dengan aman dan nyaman. Apalagi kawasan Exit Tol Citeureup menjadi salah satu titik transportasi yang ramai digunakan pekerja dan warga sekitar.

Ia memastikan Pemkab Bogor akan langsung bergerak melakukan pembangunan begitu izin diterbitkan. Rudy juga berharap Jasa Marga dapat segera memberikan persetujuan, mengingat kebutuhan fasilitas umum ini berdampak langsung pada kenyamanan masyarakat.

“Sehingga walaupun hujan masyarakat masih nyaman menunggu halte tersebut. Kita tinggal menunggu perizinan dari Jasa Marga,” tutupnya.

Pernyataan Rudy menyusul berbagai desakan dari warga Citeureup dan Cibinong, aktivis, hingga akademisi yang menilai Pemkab Bogor kurang serius memenuhi kebutuhan fasilitas publik dasar, terutama bagi pengguna

transportasi umum. Sebelumnya, Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dishub Kabupaten Bogor, Hedi Heryadi mengatakan, rencana pembangunan halte sebelumnya sempat dibahas melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR). Namun, hingga kini progresnya belum menunjukkan perkembangan.

“Dulu ada wacana mau ada CSR buat halte, tapi progresnya belum kami pahami, karena terkait TransJakarta (TJ),” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (9/12). Hedi menegaskan bahwa hingga

saat ini belum ada alokasi anggaran dari Pemkab Bogor. Pemkab Bogor masih berupaya mendapatkan dukungan CSR. “Sudah ada rencana dari TransJakarta, CSR nya mereka, karena kendaraannya sudah mobilitas ke situ, jadi kemungkinan nanti dibangun oleh TJ,” jelas dia. Selain itu menurutnya, Pemkab Bogor juga tidak bisa serta merta membangun halte di lokasi tersebut karena kawasan Exit Tol Citeureup berada di bawah kewenangan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). “Kalau Kabupaten Bogor mau membangun, boleh atau tidak? Karena itu

wilayahnya BPJT,” jelasnya. Akademisi Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Yama Sumbodo menilai Pemkab Bogor tengah salah menentukan skala prioritas pembangunan. Menurutnya peningkatan fasilitas umum bagi masyarakat adalah hal yang mendesak. Terutama dibandingkan dengan pengalokasian pengembangan Tugu Pancakarsa. “Masyarakat berhak mempertanyakan prioritas anggaran ketika Rp1 miliar dialokasikan untuk Kujang Tugu Pancakarsa, sementara kebutuhan mendesak seperti peningkatan fasilitas umum, termasuk halte di

BPJS Ketenagakerjaan Siap ‘Jaga’ Ojol

CIBINONG  BPJS Ketenagakerjaan cabang Bogor Cileungsi menyatakan diri siap mendukung para pekerja informal khususnya pengemudi Ojek Online (Ojol) dalam memberikan pelayanan jaminan sosial. Hal itu disampaikan saat BPJS Ketenagakerjaan cabang Bogor Cileungsi mendampingi anggota DPR RI Komisi IX Achmad Ruhiyat saat turun ke lapangan mengadakan sosialisasi di enam titik wilayah di Kabupaten Bogor. Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan cabang Bogor Cileungsi, Andi Widya Laksana mengatakan, sosialiasi yang dilakukan oleh DPR RI membahas terkait program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan.

”Dari hasil kegiatan tersebut memang tercermin bahwa sebagian besar teman kita yang berprofesi sebagai pekerja informal ini belum memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata Andi, Rabu (10/12/2025).

Tubrukan Keras, Pemotor Tewas

CIBINONG  Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Simpang Perumahan Puri Nirwana 3, Kelurahan Karadenan Kecamatan Cibinong. Insiden maut itu terjadi pada Rabu (10/12) pukul 05.00 WIB. Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, IPDA Ferdhyan Mulya menjelaskan kecelakaan lalu lintas bermula ketika sepeda motor yang dikendarai MSA bergerak dari Sukahati menuju ke arah Karadenan. Setiba di lokasi kejadian, sepeda motor korban membentur bagian pintu depan mobil Nissan dikemudikan M yang bergerak dari arah Karadenan menuju masuk Perumahan Puri Nirwana 3. ”Ban depan sudah masuk jalan perumahan sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas,” kata dia. Akibat kecelakaan itu pemotor mengalami luka berat. MSA mengalami luka di bagian kepala, kaki , dan tangan. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Bakti Pajajaran untuk mendapatkan pertolongan. “Namun sayang korban tidak dapat terselamatkan,” beber Ferdhyan. Insiden itu juga diperkirakan menimbulkan kerugian materi hing ga belasan juta rupiah. “Kerugian materi kurang lebih Rp 15 juta,” pungkasnya. (abl/c).

SOSIALISASI: BPJS Ketenagakerjaan cabang Bogor

FOTO:

Bogor.

Padahal, kata Andi, pekerjaan mereka itu beresiko cukup tinggi. Karena setiap hari berada di jalan raya dan menggunakan kendaraan. ”Artinya saat ini mereka belum memiliki program perlindungan jaminan sosial jaminan ketenagakerjaan yang memang mana itu juga menjadi hak dari pekerja informal,” jelas dia. Sosialisasi kepada masyarakat pekerja informal ini tentunya anggota DPR RI sangat mendukung program pemerintah terkait jaminan sosial yang diberikan. Bahkan, setelah menyerap aspirasi nantinya akan dijadikan bahan evaluasi dan diskusi yang akan dibawa ke komisi IX DPR RI terutama usulan masyarakat. ”Jadi ini aspirasi masyarakat juga usulan tentang Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan,” tegas dia.

”Karena selama ini yang berjalan kan itu PBI untuk peserta BPJS Kesehatan. Sementara untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan ini belum ada,” tambah dia. Andi berharap, dengan dorongan anggota dewan tersebut, jaminan sosial bagi pekerja informal bisa terealisasi, apalagi mengingat mereka para pekerja yang segi pendapatannya perlu dibantu oleh pemerintah. Oleh karena itu, BPJS Ketenagakerjaan juga akan mensuport aspirasi usulan yang disampaikan warga kepada anggota dewan tersebut. ”Kami sebagai operator sebagai badan penyelenggara tentu sangat menyambut baik dan kami siap memberikan pelayanan terhadap resiko-resiko kecelakaan kerja, kematian, ataupun hari tua yang nantinya dialami oleh teman-teman kita peserta dari penerima bantuan itu, jadi kami siap mensuport dan mensukseskan program pemerintah,” tandasnya. (abl/c)

Menilik Keindahan Kujang di Pucuk Tugu Pancakarsa

Kujang di pucuk Tugu Pancakarsa ternyata dibuat di luar daerah. Ornamen itu dibuat di Kota Susu, Boyolali. Di balik keindahannya anggaran untuk membangun kujang ternyata juga tidak sedikit. Ornamen ini memakan dana fantastis yakni lebih dari Rp969 Juta.

Laporan: ABILLY MUHAMMAD

TUGU Pancakarsa di Simpang Sentul kini kian megah. Di puncak tugu tersebut kini berdiri kujang megah. Tingginya yang menjulang membuat bangunan ini kian terpandang, bahkan dari kejauhan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memang baru saja menyem-

purnakan tugu yang berlokasi di, Simpang Sentul, Babakan Madang itu. Melanjutkan rencana yang sempat tertunda. Kali ini Tugu Pancakarsa dilengkapi dengan Kujang setinggi 14 meter. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor Eko Mujiarto mengatakan, pemasangan ornamen Kujang dilakukan untuk melengkapi pembangunan Tugu Pancakar-sa yang belum selesai.

”Ku jang ini dibuat selama 90 hari di Boyolali

dengan anggaran Rp 969.396.000 ini dibuat dari bahan kuningan agar terlihat lebih indah. Eko memaparkan, ornamen Kujang ini dipasang karena Kujang merupakan ciri khas Sunda. Apalagi Kujang salah satu senjata perang Prabu Siliwangi. ”Makanya hari ini kita pasang di Tugu Pancakarsa. Bahannya kuningan,” jelas dia. Selain pemasangan Kujang, area Tugu Pancakarsa juga akan lebih dipercantik dengan dilengkapi lampu hias, air mancur dan lainnya. ”Nanti akan dipoles sedikit biar lebih bagus. Lampu-lampu yang mati akan kami hidupkan kembali. Begitu juga dengan air mancur yang mati akan hidup lagi. Termasuk tulisan Tugu Pancakarsa akan kami permanenka,” pungkasnya. (abl/c).

CANTIK: Tugu Kujang Pancakarsa kian cantik usai disempurnakan dengan ornamen kujang di pucuknya.

Exit Tol Citeureup, belum terpenuhi,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (9/12/2025).

Yama menegaskan, hingga kini masyarakat masih menghadapi berbagai persoalan dasar, termasuk minimnya tempat berteduh bagi penumpang angkutan umum. Contohnya, warga Citeureup dan Cibinong harus menunggu TransJabodetabek P11 di bahu jalan tanpa halte, sering kali kepanasan, kehujanan, berdiri berjam jam bahkan duduk di trotoar karena tidak ada fasilitas yang memadai.

“Pemerintah daerah sebaiknya

mengutamakan layanan publik yang berdampak langsung pada mobilitas dan kenyamanan warga,” tegasnya. Baginya, pembangunan landmark seperti Kujang Tugu Pancakarsa memang boleh dilakukan, namun bukan menjadi prioritas utama ketika kebutuhan dasar masyarakat masih terbengkalai.

“Solusinya, lakukan evaluasi anggaran dan alihkan sebagian dana ke perbaikan transportasi, sembari menjadikan pembangunan landmark sebagai tahap berikutnya setelah kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi,” pungkasnya. (Cr1/c)

Punya Embarkasi Sendiri Tahun 2027

CIBINONG  Wakil Menteri Haji dan Umrah (WamenHaj) Republik Indonesia menjanjikan Kabupaten Bogor bakal segera memiliki Embarkasi Haji sendiri. Ia menargetkan hal itu terwujud di tahun 2027 mendatang. Hal itu disampaikan saat Wakil Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia, Dahnil Anzar Simanjuntak meninjau langsung Masjid Raya Nurul Wathon, Pakansari, Cibinong pada Rabu (10/12). ”Kami akan mempertimbangkan supaya 2027 Kabupaten Bogor punya Embarkasi sendiri jadi bisa melayani jemaah haji Bogor, Kota Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Depok. Jadi Embarkasi sendiri kalo nanti di 2026 hotelnya sudah selesai,” ungkapnya. Dahnil Anzar bangga kepada Bupati Bogor, Rudy Susmanto yang sudah berinisiatif mendirikan Masjid Raya Nurul Wathon di tahun 2025 yang juga dilengkapi dengan Pusat Layanan Haji dan Umrah serta Hotel di tahun 2026 mendatang Dirirnya mengapresiasi langkah Rudy dalam membangun Masjid Raya Nurul Wathon yang nantinya akan menjadi pusat peradaban dan pusat ekosistem ekonomi. ”Karena beliau bangun Masjid kemudian hotel haji sekaligus kemudian ini bisa menjadi kegiatan ekonomi haji dan umrah di Kabupaten Bogor dan sekitarnya,” jelas dia. Hal ini menurutnya memberikan kontribusi yang sangat besar untuk kehidupan umat terutama di sekitar Jawa Barat. ”Visi besar pak Bupati menjadikan pusat ekonomi umat, pusat peradaban dan keadaban umat itu kami sambut dan kami dukung salah satunya tentu kami akan pastikan di 2027 ini bisa menjadi Embarkasi haji untuk melayani jemaah disekitar yang saya sebutkan,” imbuh dia. Sementara itu, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan kunjungan Wamenhaj Dahnil Anzar memberikan poin-poin infrastruktur baru yang mesti dipersiapkan pihaknya dalam menunjang kegiatan Haji dan Umrah. ”Kami membangun infrastuktur sebaik apapun kalau judul untuk Pusat Layanan Haji dan Umrah khususnya untuk hotel haji atau embarkasi atau asrama haji tentu butuh penetapan dari Kementerian haji dan umrah. Allhamdulillah hari ini beliau berkunjung sebelum langkah-langkah terlalu jauh pasti ada beberapa poin infrastuktur yang harus dipersiapkan untuk menunjang kegiatan haji,” ujar Rudy. Rudy mengatakan langkah Pemkab Bogor menyiapkan fasilitas tersebut yakni bertujuan memberikan pelayanan terbaik kepada tamu-tamu Allah yang akan berangkat ke Tanah Suci. ”Presiden Republik Indonesia menekankan bahwa jadikan tempat ibadah sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Kami akan mempertimbangkan supaya 2027 Kabupaten Bogor punya Embarkasi sendiri jadi bisa melayani jemaah haji Bogor, Kota Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Depok. Jadi Embarkasi sendiri kalo nanti di 2026 hotelnya sudah selesai.” Wakil Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia Dahnil Anzar Simanjuntak

TINJAU: Wakil Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia, Dahnil Anzar Simanjuntak meninjau langsung Masjid Raya Nurul Wathon, Pakansari, Cibinong bersama jajaran Pemkab Bogor pada Rabu (10/12/2025).
BPJS KETENAGAKERJAAN
Cileungsi mendampingi anggota
DPR RI Komisi IX Achmad Ruhiyat menggelar sosialisasi di Kabupaten
Penumpang TransJabodetabek P11 menumpuk di bahu jalan Pintu Tol Citeureup saat hendak naik bus tanpa adanya halte resmi, Selasa (9/12/2025).

BOGOR RAYA

Jembatan Leuwiranji Ditutup Sementara

GUNUNG SINDUR –Jembatan

Leuwiranji bakal ditutup sementara. Kebijakan ini imbas dari pemeliharaan berkala oleh PT. Aulian Putra Konstruksi. Penutupan berlangsung mulai tanggal 13-31 Desember 2025. Selama penutupan, masya-

rakat tidak diperkenankan untuk melintas di jembatan tersebut. ”Sehubungan dengan pelaksanaan paket pekerjaan pemeliharaan berkala Jembatan Leuwiranji pada ruas Jalan PrumpungGunung Sindur- Cicangkal, Dinas PUPR bersama ini kami

menyampaikan bahwa akan

dilakukan Penutupan Jembatan mulai tanggal 13 Desember sampai dengan 31 Desember,” ujar Direktur PT. Aulian Putra Konstruksi dalam suratnya. Camat Gunung Sindur, Jamaludin menegaskan bahwa Jem-

batan Leuwiranji yang menghubungkan wilayah Rumpin dengan Gunung Sindur ditutup sementara selama pemeliharaan. ”Akses Jembatan Leuwiranji ditutup bagi kendaraan roda dua maupun roda empat, terma-

suk pejalan kaki,” tuturnya. Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk memilih jalur lain jika hendak melintas dari Gunung Sindur ke Rumpin atau pun sebaliknya. Imbauan berupa spanduk juga akan dipasang di area Jembatan

Leuwiranji dari kedua arah. Menurut Jamaludin, pemeliharaan ini dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor agar Jembatan Leuwiranji dapat dilintasi dengan aman. Terlebih, kondisi jembatan yang melintasi Sungai Cisadane itu sudah

mulai mengalami sejumlah kerusakan. ”Diharapkan setelah

meliharaan

dapat

Leuwiranji

Tanah Petani Berubah Jadi Kawasan Komersil Bentuk Tim Reaksi Cepat di Enam Wilayah

CARINGIN –Petani di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor mengambil langkah hukum dalam konflik agraria. Pasalnya, lahan yang mereka miliki berkat program redistribusi dari pemerintah kini berdiri bangunanbangunan komersil seperti vila, resort, hingga kafe.

Mereka pun telah meminta bantuan terkait persoalan tersebut ke Lembaga Bantuan Hukum Hade Suseno SH dan Partners. ”Sudah ada 13 warga petani yang menandatangani surat kuasa dan mengadukan nasib mereka kepada kami. Kami pun sudah melakukan investigasi sejak Desember 2024 mengenai permasalahan yang menimpa mereka,” ujar Kuasa hukum Petani Pancawati, Dede Supardi, Senin, (8/12). Ia mengungkapkan, tanah di Desa Pancawati itu diperoleh para petani dari hasil program Redistribusi oleh Kementerian ATR/BPN di era Menteri Ferry Mursyidan Baldan pada tahun 2016 lalu. Program redistribusi tanah eks SHGB PT RSB yang berakhir tahun 2000 ini, sebagiannya dibagikan kepada masyarakat Desa Cimande, Desa Pancawati, dan Cibedug. ”BPN telah mengeluarkan surat keterangan resmi yang berisi daftar penerima Program Redistribusi.

di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Ada 21 orang yang sampai saat ini belum menerima SHM Redistribusi. Salah satunya adalah Jana Raharja,” jelasnya. ”Tapi sekarang faktanya di atas tanah Jana Raharja dan belasan petani lainnya kini secara fisik tanah telah sudah dikuasai pihak lain dan telah beralih fungsi, dan berdiri bangunanbangunan komersil serta vila, resort, dan cafe,” sambung Dede. Padahal, ia melanjutkan, tanah sertifikat hak milik (SHM) hasil redistribusi dilarang untuk diperjualbelikan, dialihkan, atau dibalik nama selama 10 tahun. Termasuk tidak boleh dimiliki oleh orang yang bukan berdomisili di desa setempat. ”Banyak warga yang punya tanah sejak lama namun tak menerima

SHM Redistribusi. Mereka malah diusir, tanamannya dirusak dan dibakar oleh oknum-oknum mafia tanah. Tanah milik warga kemudian dijual ke investor,” tegasnya. LBH-nya pun mempertanyakan terbitnya izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) terhadap bangunanbangunan di atas tanah redistribusi tersebut. ”Kalau PBG apa alas haknya? Bagaimana bisa juga tanah yang berstatus kawasan pertanian produktif (LSD/LP2B/KP2B) bisa terbit PBG,” tanyanya keheranan. Sementara itu, aktivis sosial dan kemasyarakatan, Oman Pribadi, menegaskan akan terus mengawal dan mendampingi para petani korban mafia tanah di Desa Pancawati. (cok/c)

CIBINONG –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membuat zonasi tim reaksi cepat untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam di sejumlah wilayah. Bupati Bogor Rudy Susmanto menerangkan, setelah menetapkan status siaga bencana hingga tahun depan sesuai dengan himbauan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pihaknya bersama Polres Bogor langsung membuat zonasi tim reaksi cepat disejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.

”Dengan himbauan Pemprov Jabar, kami tadi sudah diskusi dengan Kapolres membuat zonasi tim reaksi cepat untuk penanggulangan bencana di enam wilayah,” kata Bupati Bogor, Rudy Susmanto. Rabu (10/12/2025).

Wilayah pertama, kata dia, di wilayah Selatan atau tepatnya di Pos Polisi Gadog. Pemerintah mempersiapkan beberapa alat berat yang terparkir disitu.

”Sehingga pada saat di wilayah selatan terjadi bencana, mobilitas untuk alat berat juga lebih dekat operator juga kita siagakan posko bersama di Pospol Gadog,” jelas dia.

”Jadi memang ada beberapa titik Kecamatan yang jadi prioritas salah satunya ada di wilayah selatan di Megamendung minggu lalu di daerah Cikereteg lalu ada di Cisarua,” tambah dia. Selain wilayah selatan, kata dia, ada juga wilayah Barat seperti Cigudeg, Nanggung dan Bogor Timur. ”Kami kluster bersama-sama sehingga beberapa alat yang dimiliki dipastikan standby di beberapa titik tersebut,” tutur dia.

Tak hanya itu, kata Rudy, menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025, pemerintah bersama Polres Bogor sedang membuat jalur alternatif yang akan digunakan masyarakat.

Kemudian, membuat beberapa peta untuk daerah zona-zona rawan, sehingga pihaknya memberikan himbauan lebih dini apabila masyarakat yang akan berkunjung ke titik-titik ataupun lokasi tertentu. (abl/c)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pemkab Bogor meraih Innovative Government Award (IGA) tahun 2025 sebagai Kabupaten Terinovatif. Prestasi ini berkat dua program unggulan yang dinilai berhasil menjawab kebutuhan masyarakat, yakni Sigarda Mas dan Ngupahan.

Laporan: MUHAMMAD ALI

MEWAKILI Bupati Bogor, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menerima langsung Penghargaan IGA 2025 dari Kementerian Dalam Negeri, di Jakarta, Rabu (10/12).

Ini merupakan penghargaan IGA Award ke sembilan yang diraih Pemkab Bogor secara berturut-turut setiap tahun. Capaian IGA 2025 ini menjadi

motivasi bagi seluruh perangkat daerah untuk terus berinovasi, memperkuat kolaborasi, serta meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan, penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan nasional terhadap upaya Pemkab Bogor dalam menghadirkan pelayanan publik yang lebih cepat, inovatif, dan responsif. “Penghargaan ini adalah bonus dan

apresiasi dari pihak luar atas kerja

keras kita semua. Dengan jumlah penduduk yang banyak dan wilayah yang luas, inovasi menjadi hal yang mutlak,” jelas Ajat. Ajat menambahkan bahwa Kabupaten Bogor kembali masuk dalam jajaran kabupaten terinovatif, ditetapkan langsung sebagai 10 besar daerah dengan inovasi terbaik se-Indonesia. “IGA bukan sekadar kompetisi, tetapi momentum memperkuat budaya inovasi pelayanan kepada

masyarakat di lingkungan Pemkab Bogor. Alhamdulillah Kabupaten Bogor hampir tidak pernah absen dalam ajang ini,” tandas Ajat. Penghargaan tersebut diberikan berkat dua program unggulan yang dinilai berhasil menjawab kebutuhan masyarakat, yakni Strategi Optimalisasi Rujukan Gawat Darurat Berbasis Masyarakat (Sigarda Mas) dan Ngabagi, Ngubah, Ngurai Sampah Makanan (Ngupahan). Ajat menegaskan dalam ajang tersebut pihaknya tidak berfokus pada lomba melainkan pelayanan. Ke depan, pihaknya akan memperkuat program temu inovator, bukan sebagai lomba, tetapi sebagai pemantauan inovasi yang berkelanjutan. “Pemkab Bogor juga akan fokus menyiapkan local champion, yaitu inovator-inovator daerah yang akan diberi dukungan riset, produksi, hingga pemasaran. Inovasi yang mendapat penghargaan juga akan ditingkatkan kelasnya pada tahun berikutnya,” ungkap Ajat. Sekda Ajat menambahkan, Pemkab Bogor akan mengembangkan inovasi yang sudah ada agar lebih kuat, efektif, dan berdampak nyata. (cr1/c)

pe-
dilakukan, masyarakat
melintas di Jembatan
dengan rasa aman dan nyaman,” tandasnya. (cok/c)
FOTO: BILLY/RADAR BOGOR
TIM REAKSI CEPAT: Bupati Bogor Rudy Susmanto saat konferensi pers penyaluran bantuan kepada PMI Kabupaten Bogor.
FOTO: LBH
BANTUAN: Petani meminta bantuan hukum ke LBH Hade Susano terkaif konflik agraria di tanah redistribusi pemerintah
FOTO: SEPTI NULAWAM RADAR BOGOR
TUTUP: Jembatan Leuwiranji ditutup sementara mulai tanggal 13 - 31 Desember 2025 selama dilakukan pemeliharaan.
BOGOR
BANGGA: Jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor saat menerima Penghargaan Innovative Government Award.

ALUMNI Fakultas Hukum Universitas Pakuan (Unpak) Bogor diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Kota Bogor, baik di pemerintahan maupun sektor lainnya. Hal itu disampaikan Wali Kota Dedie Rachim di hadapan para alumni

Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor dalam acara reuni akbar lintas angkatan Fakultas Hukum Universitas Pakuan di Graha Pakuan Siliwangi, Kota Bogor, Minggu (7/12). “Semoga kiprah Universitas

Paku an, khususnya Fakultas Hukum, dapat menjadi bagian penting dal am pembangunan sumber daya ma nusia di Kota Bogor, karena pembangunan tidak hanya tentang infrastruktur,” tutur Dedie Rachim. (rur)

PIMPINAN Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Bogor menggelar pelantikan 30 Ranting Fatayat se-Kota Bogor yang bertempat di ruang rapat paripurna Gedung DPRD Kota Bogor, Minggu (7/12). Kegiatan tersebut dihadiri jajaran pengurus pengurus MWCNU seKota Bogor dan Ketua Tanfidziyah PCNU terpilih Ir H Edi Nurokhman, Ketua Muslimat Kota Bogor Ustazah Hj Dini Mirandini, Ketua PCNU Pertama Kota Bogor H Ismatullah

Hakim, Ketua Fatayat NU Pertama Hj Lilis. Dalam sambutannya, Ketua Fatayat NU Kota Bogor Dede Siti Amanah mengatakan kaderisasi perempuan muda NU telah berlangsung hingga terbentuknya rantingranting. ”Hari ini menjadi sejarah, di ruang paripurna gedung DPRD Kota Bogor kita akan menyaksikan pelantikan. Menjadi momentum konsolidasi kader perempuan muda NU Kota Bogor,” katanya.

yang ada, terutama untuk membangun Kota Bogor bersama. “Kami membuka seluas-luasnya. Mau berbuat apa dan mau melakukan apa, selama tujuannya untuk

SEBAGAI ucapan syukur dalam rangka peringatan Hari Natal 2025, PT Federal International Finance (FIFGROUP) yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk dan bagian dari Astra Financial, menggelar Kegiatan Bakti Sosial Natal, sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, FIFGROUP terus menghadirkan nilai keberlanjutan dan semangat berbagi. FIFGROUP menjalankan program berbagi kasih kali ini melalui bantuan sosial dengan total nilai Rp360 juta kepada 36 panti asuhan di berbagai wilayah. Dari jumlah tersebut, tiga panti dikunjungi langsung oleh tim dari kantor pusat (Head Office), sementara 33 panti lainnya akan dikunjungi oleh tim cabang FIFGROUP di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut menjadi salah satu bentuk komitmen FIFGROUP untuk turut serta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tercermin melalui kolaborasi program FIFGROUP Peduli dengan Ikatan Karyawan FIFGROUP (IKAFIFGROUP).(*pia)

Judo Seluruh Indonesia Kota Bogor menyelenggarakan Bogor Open Internal Judo Championship 2025 di GOR Indoor Bogor Selatan, Minggu (7/12). Dalam momen ini, Wali Kota Dedie Rachim membuka acara dan menyaksikan bagaimana atletatlet berprestasi di Kota Bogor

menjadi ajang penjaringan atlet muda. ”Kegiatan hari ini diikuti oleh 102 peserta dari pelajar perorangan Kota Bogor, serta kategori SD, SMP,

SMA, dan eksibisi TK–PAUD, sekaligus menjadi sarana menemukan bibit atlet yang siap dikembangkan,” ujarnya. Sehingga, lanjutnya, ini juga menjadi ajang ataupun momentum seleksi bagi atlet muda yang akan dibina pada tingkat berikutnya di POPWILDA.(*uma)

DEWAN Pimpinan Cabang Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia (DPC HPDKI) Kota Bogor resmi memiliki pengurus baru, yang dilantik untuk masa periode 2025-2030 di Arsi Tani Farm, Kelurahan Pakuan, Kecamatan Bogor Selatan, Rabu (10/12) siang. Pelantikan ini dipimpin langsung Sekretaris Umum (Sekum) DPD HPDKI Jawa Barat, Bahrudin. Ketua DPC HPDKI Kota Bogor, Dundun H Abdillah, mengatakan jika pihaknya memiliki program salah satunya melakukan pendataan

seluruh peternak domba dan kambing di ‘Kota Hujan’ . Hal ini dinilai penting untuk memastikan populasi dan sebaran ternak.“Kami ingin semua peternak, meskipun hanya punya dua atau tiga ekor, bisa terdata sehingga perencanaan untuk kesejahteraan peternak dapat dilakukan dengan baik,” ujarnya usai pelantikan. Saat ini, sambungnya, jumlah anggota HPDKI Kota Bogor tercatat sekitar 50 orang. Dundun memperkirakan angka tersebut baru mewakili 30 persen dari total peternak

di

tradisional dan peternak sampingan,” katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, yang hadir pada kesempatan itu mengatakan bahwa Pemkot Bogor selalu terbuka terhadap semua organisasi
masyarakat. Balai Kota siap menerima Fatayat NU untuk berkolaborasi,” tegas Jenal Mutaqin.(*pia)
PERSATUAN
domba-kambing
Kota Bogor. Untuk peternak domba Garut, tercatat ada 20 peternak dan seluruhnya telah bergabung dalam wadah HPDKI. “Yang belum terdata itu peternak
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kota Bogor, Dody Achdiat mengatakan, keberadaan DPC HPDKI Kota Bogor sangat dinantikan pemerintah daerah, karena menjadi mitra strategis untuk pendataan dan pembinaan peternak.(*uma/b)
KEBERSAMAAN: Foto bersama dalam suasana penuh sukacita pada kegiatan Bakti Sosial Natal FIFGROUP 2025.
APRESIASI: Wali Kota Dedie A Rachim bersama sebagian panitia reuni akbar lintas angkatan Fakultas Hukum Unpak.
PENGUKUHAN: Para pengurus Fatayat NU tingkat ranting saat mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah di gedung DPRD Kota Bogor.
PENJARINGAN: Para peserta Bogor Open Internal Judo Championship 2025 sebelum memulai pertandingan mendengarkan arahan panitia dan wasit.
(RURI/RADAR BOGOR)
PENGUKUHAN: Para pengurus DPC HPDKI Kota Bogor usai menjalani pelantikan.

Penumpang Transjabodetabek

Rute Baru Ciawi

P11

Warga Bogor Sendy Wijaya (27) jadi salah satu korban kebakaran Terra Drone Jakarta. Jasadnya langsung dimakamkan di Keluarahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Rabu (10/12).

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.