Mewujud Asa di Masjid Raya





Pembangunan masjid ini bukan hanya untuk ibadah, tetapi juga sebagai pusat aktivitas keumatan dan layanan haji terpadu,”





























Pembangunan masjid ini bukan hanya untuk ibadah, tetapi juga sebagai pusat aktivitas keumatan dan layanan haji terpadu,”
BOGOR– SDN Bubulak 1 meraih
Juara 1 Lomba Terompah Putri dalam Invitasi Olahraga Tradisional Tingkat Sekolah Dasar Kecamatan Bogor Barat 2025. Kegiatan berlangsung pada 7–8 Oktober di Tegal Lonceng, Margajaya, dan diikuti puluhan sekolah dasar dari seluruh wilayah Kecamatan Bogor Barat. Beragam cabang olahraga tradisional diperlombakan, antara lain terompah, dagongan, sumpit, egrang, dan hadangan. Kegiatan ini bertujuan menjalin silaturahmi antar sekolah, menumbuhkan semangat sportivitas, sekaligus melestarikan nilai-nilai kearifan lokal.
Kepala SDN Bubulak 1 Sri Suyati mengatakan, partisipasi sekolahnya dalam kegiatan olahraga tradisional sudah menjadi agenda rutin setiap tahun. Tahun lalu, beberapa siswa berhasil melaju hingga tingkat provinsi.
“Prestasi kali ini membuktikan kualitas dan semangat luar biasa para peserta didik kami,” ujarnya. Pada ajang tahun ini, selain Juara 1 Lomba Terompah Putri, SDN Bubulak 1 juga meraih Juara 3 Lomba Dagongan Putra. Keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras dan kekompakan siswa, guru pembimbing, serta dukungan pihak sekolah.
CIBINONG –Dinas Pendidikan
Kabupaten Bogor mengungkapkan tahun ini sekolah dasar di Kabupaten Bogor mendapatkan bantuan Smart TV sebanyak 1.600 unit dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
DIGITALISASI: Tampak beberapa siswa salah satu sekolah menyaksikan tontonan yang tayang di Sma rt TV bantuan Kemendikdasmen.
Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pendidikan, Kabupaten Bogor Yanto Pradita mengatakan, ada ribuan sekolah dasar dan negeri di Kabupaten Bogor yang tahun ini mendapatkan bantuan Smart Tv. ”Kita tahun ini memang ada bantuan dari Kementerian langsung, kalo tidak salah dari surat awal itu 1.600 sekolah yang mendapatkan Smart TV, SD negeri dan swasta,” ungkapnya. Kamis (09/10). Bahkan, kata dia, beberapa sekolah telah menerima dan telah mengkon-
firmasi penerimaan bantuan smart tv program pemerintah pusat tersebut, ke Dinas Pendidikan. ”Sampai hari kemarin ada berapa sekolah yang sudah konfirmasi bahwa mereka sudah terima bantuan dari kementerian berupa Smart TV 75 inch,” jelas dia. Kata dia, untuk sekolah yang sudah menerima item Smart TV tersebut, sekolah diharuskan membuat lampiran berita acara serah terima. ”Soalnya datangnya gak langsung ke kami, kami hanya menerima
infonya. Ini inisatif kami dari Dinas Pendidikan setiap barang atau Smart TV yang datang ke sekolah, coba kami minta lampirkan berita acara serah terimanya,” terang dia. Hingga saat ini, kata dia, pendistribusian program
Data sementara masih berjalan, masih direkap,” pungkas dia. (rp2/c)
BANGGA: Kepsek dan sebagian guru SDN Bubulak foto bersama siswa-siswi
“Latihan intensif selama setahun terakhir menjadi kunci pencapaian tersebut,” ungkapnya. Pembimbing SDN Bubulak 1, Nena, menuturkan hasil ini berkat latihan rutin dan semangat anak-
anak, sehingga bisa meraih hasil memba ng gakan. Kegiatan ini juga menjadi momentum menghidupkan kembali permainan dan olahraga tradisional di tengah maraknya permainan
digital. Dengan demikian, anakanak tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memahami nilai budaya dan kebersamaan yang terkandung dalam olahraga tradisional. “Semoga prestasi ini memotivasi
teman-teman lain untuk terus mengembangkan olahraga tradisional di sekolah,” katanya. Prestasi SDN Bubulak 1 menunjukkan pelestarian budaya lokal bisa berjalan seiring dengan pem-
binaan prestasi olahraga di tingkat sekolah dasar. Sekolah berharap, kegiatan serupa terus digelar setiap tahun agar semangat menjaga kearifan lokal tetap hidup di kalangan generasi muda. (uma/c)
BOGOR–PT Federal International Finance (FIFGROUP) menunjukan komitmennya dalam kepedulian terhadap masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan. FIFGROUP Cabang Bogor IV menggelar program ‘Jam Sosial Mengajar’ di SMK Taruna Terpadu II Elfabo, Kecamatan Kemang Bogor, Rabu (08/10). Program Jam Sosial Mengajar yang sejalan dengan misi perusahaan yaitu membawa kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat ini, mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas, dan juga salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam Environment, Social, and Governance (ESG) Goals yaitu Community Relations. Kepala FIFGROUP Cabang Bogor IV Dhani Ramdhani mengatakan, program Jam Sosial Mengajar ini merupakan program berbagi ilmu pengetahuan yang diberikan kepada murid-murid yang sekolahnya, telah dipilih untuk mendapatkan informasi
Sebanyak 9 mahasiswa IPB University berperan sebagai fasilitator muda dalam Mini Bootcamp GerakDampak Academy #1MYouthsStopBullying, program kolaborasi antara Indika Foundation dan Ruber Innovation Lab yang diikuti 78 siswa SMA/ SMK/MA se-Jabodetabek secara daring.
PROGRAM ini hadir di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap kasus perundungan di sekolah. Berdasarkan data Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), tercatat
LITERASI KEUANGAN: FIFGROUP Cabang Bogor IV memberikan edukasi Literasi Keuangan pada program ‘Jam Sosial Mengajar’ di SMK Taruna Terpadu II Elfabo, pada Rabu, (08/10).
terkait Literasi Keuangan. Hal ini sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan Masyarakat telah diterbitkan. Peraturan baru ini diterapkan guna mendorong peningkatan literasi
dan inklusi keuangan dalam masyarakat. “Ketentuan baru ini, merupakan penyempurnaan dari POJK Nomor 76/POJK.07/2016 yang bersinergi antara pemerintah, otoritas, dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK),” kata Vina. Oleh karena itu, Jam Sosial Mengajar yang mendukung kebijakan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat ini termasuk ke dalam program FIFGROUP Pintar dengan memberikan materi bertajuk “Link & Match FIFGROUP” yang sudah dikemas sesuai tingkat kebutuhan para murid. “Saya berharap kegiatan ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi para murid terkait Literasi Keuangan dan memberikan manfaat yang baik kedepannya,” ucapnya. Sementara itu, PIC CSR dan OGSSH FIFGROUP Cabang Bogor IV Vina Kristiawati memaparkan program CSR Pendidikan FIFGROUP Pintar kepada seluruh peserta, juga mengajak Key People lainnya untuk mengajar yaitu Oke Octavelna selaku Collection Section Head dan M. Fitriyanto selaku UFI Account Officer. Kegiatan ini diikuti 100 siswa , yang begitu antusias menyimak acara berlangsung, terlihat dari banyaknya siswa siswi yang hadir pada hari ini. (pia)
BOGOR – Ribuan guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dilatih untuk menguasai skema pembelajaran mendalam. Langkah ini diinisasi oleh Ikatan Guru Indonesia Cabang Kota Bogor. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring. Langkah ini sudah dimulai sejak Agustus dan berakhir pada September lalu. Pelaksanaan dilakukan setiap Senin.
“Kami bagi ke dalam 6 batch. Setiap batch diikuti 428 guru ASN. Jadi kalau ditotal ada 2.560 peserta. Seluruh rangkaian kegiatan sudah terintegrasi dengan SIMPEG Kota Bogor,” kata Ketua IGI Kota Bogor Siti Amalia. Amalia menyebut tema Pembelajaran Mendalam sendiri sengaja diusunh untuk menyesuaikan kebijakan pemerintah soal kurikulum deep learning. Para peserta pun diklaimnya banyak merasa terbantu.
“Kami berbahagia dan bangga dapat mendampingi ribuan guru dalam meningkatkan kompetensi-
nya. Harapannya ilmu ini bisa segera dipraktikkan di kelas,” ujarnya. Kegiatan yang diinisisasinya itu disebut bukan seremonial belaka. Melainkan betul-betul bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru. Bahkan sebelum dimulai, para peserta harus mengikuti pre tes.
“Jadi mereka belajar mandiri melalui modul, kemudian baru lah daring bersama sejumlah fasilitator, salah satunya tokoh pendidikan Ridwan Armansyah,” terang Amalia pada Radar Bogor, Kamis (9/10). Setelah kegiatan selesai, para peserta yang lolos post tes mendapatkan sertifikat 24 Jam Pelajaran resmi dari BKPSDM. Sebab dalam pelaksanaannya IGI pun melibatkan mereka. Tidak hanya itu Dinas Pendidikan pun turut dilibatkan. Amalia menyebut ini sebagai langkah konkretnya untuk meningkatkan kualitas dunia pendidikan di Kota Bogor. (rp1/c)
30 kasus bullying terjadi di Jakarta sepanjang 2023. Tak sedikit pula kasus bullying terjadi di daerah, termasuk Kota Bogor. Menjawab tantangan tersebut, GerakDampak Academy dirancang sebagai ruang belajar dan bertumbuh bagi generasi muda untuk menumbuhkan kepemimpinan, empati, dan nilai perdamaian, serta mendorong mereka menciptakan gerakan antibullying di sekolah maupun komunitas.
Sebelum mendampingi peserta bootcamp, para fasilitator telah mengikuti Training of Trainers (ToT) di Ruber Innovation Lab, Jakarta Selatan. Dalam pelatihan tersebut, mereka dibekali kurikulum Harmoni, VUCA Leadership, dan Buddy Pekerti Values, tiga pilar pembelajaran yang menumbuhkan kemampuan
memimpin diri (lead self), memimpin orang lain (lead others), hingga memimpin perubahan (lead change). “Bangga sekali bisa menjadi bagian dari GerakDampak Academy. Kami belajar bukan hanya mendampingi adik-adik SMA, tapi juga bagaimana menjadi agen perubahan di lingkungan kami sendiri,” ujar Siti Karmilah, mahasiswa IPB University sekaligus fasilitator program. Keterlibatan mahasiswa IPB
University menjadi contoh nyata gerakan kolektif anak muda dalam mendorong perubahan sosial. Melalui kolaborasi lintas kampus, sekolah, dan komunitas, mereka membuktikan bahwa isu perundungan bisa dihadapi bersama dengan semangat kepedulian dan aksi nyata. Sebagai lead fasilitator, Minhah Maliyatusyarifah, mahasiswa IPB
University, menyampaikan harapan agar pengalaman yang diperoleh para fasilitator dan peserta tidak berhenti di kegiatan pelatihan saja, tetapi menjadi langkah awal bagi generasi muda untuk terus menebarkan semangat kebaikan dan menciptakan ruang aman di lingkungan masing-masing. Dari rangkaian program ini, 20 peserta terbaik akan melanjutkan ke Intensive Course pada 18–19 Oktober 2025 untuk merancang dan mengimplementasikan aksi antibullying di sekolah masingmasing.
GerakDampak Academy menunjukkan bahwa gerakan perubahan tidak harus dimulai dari yang besar, cukup dari sekelompok pemuda yang berani bergerak bersama untuk menebarkan nilai empati, keberagaman, dan perdamaian. (*/pia)
CIBINONG –Pemerintah Kabupaten Bogor berencana membangun tiga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Infrastruktur itu mulai disiapkan pada tahun ini dan akan mulai dibangun tahun depan.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto mengatakan, akhir tahun ini pihaknya akan membuat Detail Engineering Design (DED). Adapun titik rencana pembangunan JPO ini, kata Eko, pertama di Simpang lampu merah Bappenda, Jalan Soekarno Hatta Exit Tol Sentul dan Cibinong Situ Plaza. Eko mengatakan, pembangunan JPO tersebut diharapkan bisa terlaksana pada tahun depan.
"Sedangkan konsepnya di akhir tahun ini sedang kita susun. Mudah-mudahan nanti di tahun depan itu bisa terlaksana. Sedangkan untuk kegiatan pembangunannya nanti kita lihat situasi apakah memang menggunakan APBD ataukah menggunakan CSR," tutur dia.
Eko mengklaim, pembangunan JPO, selain memudahkan akses masyarakat, bakal menjadi ikon baru mempercantik kota Cibinong. "Jadi bukan hanya sebagai fungsi penyeberangan, tapi untuk mempercantik kota sehingga kita mempunyai beberapa ikon yang bisa membuat masyarakat itu bisa menikmati Kabupaten Bogor ini, terutama di Cibinong, di bawah kepemimpinan Bupati Bogor Pak Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi. Mudah-mudahan ke depan masyarakat lebih nyaman tinggal di Cibinong dan sekitarnya," tutupnya. (rp2/c)
JAKARTA–Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Sampah menjadi Energi (Waste to Energy). Rapat koordinasi para kepala daerah dengan Kementerian Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian ESDM, dan PLN di Wisma Danantara, Jakarta, Kamis (9/10) WTE adalah proses teknologi untuk mengubah sampah yang tidak dapat didaur ulang menjadi energi listrik, panas atau bahan bakar, sehingga mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sekaligus menciptakan sumber energi terbarukan. Hadir mendampingi Bupati
Bogor, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Teuku Mulya. Rudy Susmanto telah menegaskan kesiapannya untuk mendukung penuh percepatan pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Hal ini sebagai bagian dari strategi nasional dalam penanganan sampah dan transisi menuju energi ramah lingkungan. Menurutnya, Pemkab Bogor telah menyiapkan dua lokasi strategis untuk mendukung program nasional PSEL, yaitu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga dan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Nambo.
Ia menjelaskan, TPA Galuga menjadi salah satu opsi utama karena selain dimanfaatkan bersama Pemerintah Kota Bogor, juga memungkinkan untuk ditata ulang agar mendukung sistem pengolahan sampah menjadi energi yang modern dan efisien. ”Hal ini sejalan dengan visi kami untuk memperkuat pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tegas Rudy Susmanto. Sementara itu, TPAS Nambo disiapkan sebagai lokasi strategis lainnya karena telah dirancang menggunakan teknologi pengolahan modern dan memiliki kapasitas memadai untuk terintegrasi dalam jaringan PSEL di wilayah Jabodetabek.(*)
BOGOR– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) meraih penghargaan penghargaan Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) dari Universitas Gadjah Mada. Kabupaten Bogor menjadi Pemerintah Daerah Terbaik Kedelapan pada Kategori Kabupaten Terbaik se-Indonesia. Penghargaan diserahkan pada acara Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) Awards 2025, di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo Kampus UGM, Yogyakarta, Kamis (18/9). Penghargaan diterima secara langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Bambang Widodo Tawekal. Hadir Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerjasama, serta Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Hadir mendampingi Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi. Ketua Peneliti GM-DTGI Prof. Syaiful Ali mengatakan, GM-
DTGI dibuat di bawah Pusat
Kajian Sistem Informasi Universitas Gadjah Mada. Indeks ini sebagai pengukuran persiapan transformasi digital dan mengukur kesiapan tata kelola transformasi digital Pemkot dan Pemkab di Indonesia mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, serta efisien.
”Kami melihat ada tujuh pilar dan kami ingin memastikan pilar tersebut tidak hanya aspek teknologi saja yang difokuskan. Jadi, teknologi hanya salah satu pembentuk indeks. Sehingga, transformasi digital tidak hanya fokus pada teknologi tetapi aspek pendukung dari penerapan teknologi ,” ungkapnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Bambang Widodo Tawekal menjelaskan, dirinya melihat GM-DTGI cukup objektif dan komprehensif karena UGM adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia. Tentu sudah mempertimbangkan hal-hal terkait penilaian ini.
“Dengan adanya GM-DTGI ini bisa menjadi pembanding dan evaluasi bagi kami untuk bisa meningkatkan transformasi digital di Kabupaten Bogor, dalam mendukung misi Bupati
Bogor mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik,” jelas Bambang. Ia menerangkan, GM-DTGI dilakukan dengan pendekatan akademis sehingga bisa menjadi alat ukur yang objektif dan menjadi masukan kepada Pemerintah Daerah. Kemudian juga tidak tergantung pada ukuran infrastruktur saja, tetapi lengkap dengan tujuh pilar yang ada. “Tujuh pilar tersebut meng-
gambarkan bahwa kemajuan digital dapat dipertanggungjawabkan dan juga meningkatkan pelayanan publik, yang akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” terangnya. Ia menambahkan, atas arahan Bupati Bogor, Kabupaten Bogor meraih penghargaan GM-DTGI ini. Terima kasih kepada seluruh pihak terkait, baik penyelenggara dari UGM maupun pihak-pihak yang mendukung
Pengerjaan masjid sedang dikebut pada tahun ini. Proses pembangunan Masjid Raya Kabupaten Bogor beserta fasilitas pendukungnya kini telah mencapai angka di atas 57 persen. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto, optimistis proyek ini bisa rampung sesuai target akhir tahun. “Sekarang masjid utama, menara, sama miniatur Kabah. Insyaallah bisa selesai pada akhir tahun ini. Mudahmudahan di sisa waktu ini bisa mencapai 100 persen sesuai dengan apa yang direncanakan,” ungkap Eko. Eko menjelaskan, fokus pembangunan tahun depan adalah melengkapi fasilitas ibadah haji, termasuk payung untuk manasik haji dan area sa’i. “Tahun depan bisa kita pakai, tinggal melengkapi payung untuk manasik haji
sama untuk sa’i dan fasilitas ibadah haji,” kata Eko. Pembangunan Masjid Raya Kabupaten Bogor diharapkan menjadi ikon baru di Bumi Tegar Beriman. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga menghadirkan kenyamanan dan keindahan bagi masyarakat. Jauh hari sebelumnya, Bupati Bogor Rudy Susmanto menekankan, kehadiran masjid menjadi pembuktian Pemkab Bogor terus menunjukkan keseriusannya
dalam menghadirkan pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat. Salah satunya melalui percepatan pembangunan Masjid Raya Kabupaten Bogor di kawasan Cibinong. Ia menegaskan bahwa pembangunan Masjid Raya Kabupaten Bogor dirancang sebagai pusat layanan haji dan umrah. Oleh karena itu, masjid bakal dilengkapi plaza manasik hingga direncanakan memiliki asrama haji berbasis hotel
"Saya apresiasi Bupati Bogor Rudy Susmanto dan jajarannnya sudah terlihat pembangunan infrastruktur khususnya di ibukota Kabupaten Bogor," kata Ketua Peduli Rakyat Bogor (PRB), Johan Pakpahan. Dirinya menilai meski baru menjabat kurang dari satu tahun, Bupati Rudy telah menunjukkan arah kepemimpinan yang jelas dengan progres pembangunan infrastruktur yang cukup signifikan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pembangunan di beberapa kelurahan di Kecamatan Cibinong, seperti Kelurahan Tengah, Kelurahan Karadenan, dan Kelurahan Ciriung. Begitu juga di areal Stadion Pakansari, terdapat pembangunan kompleks Masjid Raya dan pondok haji. "Bupati juga fokus pada pembangunan jalan di pelosok seperti Malasari, Kecamatan Nanggung, menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Sukabumi," papar Johan yang saat ini menempuh program doktor ilmu hukum universitas ternama di Jakarta. Dirinya juga memuji kenegarawanan Rudy Susmanto yang mene ruskan program pembangunan bupati terdahulu yang belum selesai, seperti Jalan Jalan Bojonggede
– Kemang (Bomang) sebagai bagian dari upaya peningkatan konektivitas antar wilayah, pengurangan kemacetan, serta percepatan pertumbuhan ekonomi kawasan barat Kabupaten Bogor. Bupati Bogor, Rudy Susmanto berkomitmen melanjutkan
Jalan Bomang hingga tembus ke Cibinong dengan anggaran mencapai Rp33 miliar. Proses perencanaan dan lelang memakan waktu cukup panjang, sehingga pelaksanaan fisik akan lebih tepat dilakukan setelah tahapan awal rampung. Terkait adanya kritik masyarakat atas pembangunan di bumi Tegar Beriman, Johan menilai
hal itu wajar. “Kritik adalah hal lumrah, justru bertujuan untuk kebaikan bersama, terutama kritik yang membangun,” tegasnya.
Lebih lanjut, Johan mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bogor untuk berpartisipasi aktif dan mendukung program pembangunan yang sedang dijalankan Bupati Rudy Susmanto.
terlaksananya transformasi digital di Kabupaten Bogor. Penghargaan ini tentunya menjadi motivasi sekaligus evaluasi bagi kami. “Penghargaan ini menjadi langkah awal kami untuk bisa melihat lebih dalam, bekerjasama dengan semua pihak terkait, dalam rangka meningkatkan pelayanan publik khususnya yang terkait dengan transformasi digital,” pungkas Bambang.(*)
MEMBAWA NUANSA MAKKAH KE BOGOR Masjid yang dibangun di atas lahan seluas 2,6 hektare ini menyerap anggaran mencapai Rp112 miliar APBD Kabupaten Bogor. Untuk tahap selanjutnya, seperti pengembangan hotel syariah, Pemkab Bogor berencana melibatkan kolaborasi dengan pihak swasta dan BUMD agar tidak membebani keuangan daerah. Desain arsitekturnya mengusung konsep modern dan
Dia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan membutuhkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat demi terwujudnya Bogor yang makmur dan sejahtera. “Semua ini selaras dengan semangat Bogor Istimewa,” tutup Johan Pakpahan. (*/unt) syariah. "Masjid ini bukan sekadar rumah ibadah, tetapi akan menjadi pusat aktivitas keumatan dan layanan haji yang terpadu. Bahkan, kami tengah mengkaji penggantian ballroom dengan hotel khusus yang akan difungsikan sebagai asrama haji saat musim haji, dan hotel syariah pada bulan-bulan lainnya," ujar Rudy Susmanto. Menariknya, proyek ini digerakkan tanpa seremoni peletakan batu pertama, sebagai simbol bahwa pembangunan sejati tak harus diawali seremonial, tetapi langkah nyata."Kami tidak sibuk dengan simbolik. Kita langsung kerja, dan hasilnya bisa dilihat. Kami tidak sekadar membangun, tapi ingin membuat lompatanlompatan. Kabupaten Bogor ke depan harus berubah secara nyata, bukan hanya lebih baik, tapi jauh lebih melompat" tegas Rudy.
fungsional. Ada Menara Tauhid yang menjulang setinggi 99 meter. Bahkan, tidak sekadar menjadi menara tapi juga berfungsi sebagai menara pandang yang bisa jadi ikon visual baru untuk kawasan Cibinong dan sekitarnya. Suasana masjid dibuat lebih nyaman dengan adanya kolam refleksi. Kolam ini sekaligus menjadi simbol ketenangan dan kenyamanan yang dihadirkan bagi para jamaah maupun pengunjung umum. Masjid ini sekaligus menjadi ruang publik yang ramah umat. Di bagian dalam, ruang utama masjid memiliki dimensi 44 x 57,2 meter dengan luas total mencapai 4.707 meter persegi. Bangunan dua lantai ini dikelilingi jalur pedestrian selebar 8 meter, memastikan kenyamanan pejalan kaki yang hendak beribadah atau sekadar menikmati keindahan arsitekturnya. Fasilitas penunjangnya juga cukup komplet. Ada Manasik Plaza lengkap dengan kolam dinding air, delapan Madinah umbrellas ala Masjid Nabawi, taman terbuka, ruang ganti, rumah bedug, area wudhu yang luas, museum masjid, serta koridor manasik yang jadi tempat simulasi ibadah haji dan umrah. Selain itu, ada juga gedung serbaguna dengan kapasitas mencapai 1.000 orang. Gedung ini dirancang multifungsi untuk kegiatan keagamaan, sosial, atau pun kegiatan komunitas
lokal yang positif. Ini adalah bentuk nyata pemanfaatan masjid sebagai pusat aktivitas sosial keagamaan yang inklusif. Tak berhenti di situ, Rudy juga membawa nuansa Makkah ke Bogor dengan mendatangkan potongan kiswah Ka'bah. "Selain kiswah, sejumlah ornamen lain seperti bekas pintu Ka'bah dan Al Mizab atau talang air Ka'bah akan dipasang di area masjid," jelasnya. Miniatur Ka'bah pun ikut dibangun sebagai bagian dari fasilitas manasik haji. Kehadiran miniatur ini sangat bermanfaat, terutama bagi jamaah calon haji yang selama ini harus ke luar kota untuk latihan manasik. “Insyallah tahun 2027-2028, apabila kemampuan keuangan daerah memungkinkan dan didukung pemerintah pusat, kita ingin Kabupaten Bogor memiliki embarkasi haji sendiri,” tegas Rudy. Rudy juga menyampaikan bahwa pembangunan Masjid Raya hanyalah satu dari banyak program percepatan infrastruktur yang sedang digarap, termasuk pembangunan dan perbaikan jalan di wilayah barat, utara, selatan, hingga timur Kabupaten Bogor. Bahkan, sejumlah pembanguna infrastruktur juga sedang gencar dilakukan untuk penataan Cibinong. Mulai dari pembangunan JPO, gerbang Cibinong, hingga Lawang Kori. (cr1/rp2/c)
Wali Kota Depok, Supian Suri memastikan tak ada kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya. Kata dia, hingga saat ini belum ditemukan kasus keracunan usai santap MBG di Kota Depok.
DEPOK–Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, kini memiliki misi baru yang ambisius. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, secara tegas mendorong kampus negeri bertaraf internasional ini untuk bertransformasi menjadi etalase global yang memperkenalkan kekayaan
budaya Sunda ke kancah mancanegara. Keinginan ini disampaikan Dedi saat memberikan kuliah umum bertajuk “Bersama Membangun Jawa Barat: Dari Kearifan Lokal ke Panggung Global” di UIII, Rabu (8/10).
DEPOK– Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menegaskan upaya untuk memperkuat Gerakan Wajib Belajar 13 Tahun. Program ini bukan sekadar menambah masa belajar, melainkan memasukkan satu tahun pendidikan anak usia dini (PAUD) sebelum jenjang SD hingga SMA/SMK. Program Wajib Belajar 13 Tahun yang dimulai sejak jenjang Taman Kanak-kanak (TK) atau PAUD itu, resmi diterapkan pada tahun ajaran 2025/2026. Kebijakan ini bertujuan membentuk kebiasaan belajar anak secara berkelanjutan sejak usia dini.
DEPOK–Proyek rekonstruksi Jalan Cipayung – Pitara dekat Jembatan Serong, Kota Depok tampak sudah rampung. Namun, proyek tersebut dianggap menyisakan persoalan sebab warga mengeluhkan kondisi jalan yang retak akibat proyek tersebut. Pantauan Radar Bogor di lokasi, jalan retak terjadi di sejumlah titik. Terdapat enam titik beton jalan yang retak dan paling parah berada tepat di bekas area proyek rekonstruksi Jalan Cipayung–Pitara
“Iya, ini jalan pada retak-retak, gak ada perbaikan, sudah selesai proyek ditinggal saja,” keluh Yudi, warga setempat kepada Radar Bogor, Kamis
Kemarin saya sudah minta Dinas Kesehatan mengundang seluruh pengolah SPPG untuk bisa menginformasikan kepada kami, menu makanan dan kualitas makanannya,”
Pajak Triwulan III Capai
DEPOK–Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok mencatat, capaian Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2) di Kota Depok tahun 2025 pada triwulan III atau hingga 30 September 2025, telah terealisasi sebesar 113,85 persen. Nilai realisasi tersebut mencapai Rp364.326.730.927 dari target yang ditetapkan sebesar Rp320 miliar. “Alhamdulillah, capaian target kami di triwulan III ini telah melampaui. Selisih lebihnya
GEMAR MAKAN
IKAN: Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bekasi, Ani Gustini (blus putih) membagikan paket ikan segar kepada siswa sekolah saat menggelar kegiatan Gemarikan, di Cibitung.
BEKASI–Dinas Perikanan
Kabupaten Bekasi mencatat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Bekasi masih rendah. Fakta tersebut disampaikan Kepala Bidang Penguatan Daya Saing Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Wahyudin. Menurut dia, berdasarkan data tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Bekasi di angka 50,79 kilogram per kapita per tahun. Angka ini jauh di bawah
target provinsi dan nasional yang mencapai 62,05 kilogram per kapita per tahun. Dengan fakta tersebut, Pemkab Bekasi membuat program Gemar Makan Ikan (Gemarikan), yang kemudian diperkuat dengan program Siap Bugarkan. Kedua pro gram tersebut sama-sama bertujuan meningkatkan tingkat konsumsi ikan masya rakat Kabupaten Bekasi.
CIANJUR– Manajemen
RSUD Sayang Cianjur membantah keras tudingan adanya pembiaran terhadap pasien peserta BPJS bernama Nani Suryani (65), warga Pasir Cabe, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku, yang diberitakan meninggal dunia usai dipula-
“Melalui program ini, kami ingin memasyarakatkan budaya gemar makan ikan. Sehingga ekonomi perikanan meningkat sekaligus membantu menurunkan angka prevalensi stunting,” kata Wahyudin saat melakukan sosialisasi program Gemarikan, di Cibitung. Selain melakukan sosialisasi, Dinas Perikanan
Kabupaten Bekasi juga melakukan intervensi langsung di tiga desa di wilayahnya. Yakni, Desa Cibuntu, Desa Ciantra dan Desa Kertahayu.
“Kami memberikan 100 paket ikan segar di setiap desa dan kegiatan ini dilaksanakan sebanyak enam kali dalam setahun. Selain itu, kami juga mengadakan pelatihan pengolahan ikan seperti pembuatan abon ikan,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bekasi, Ani Gustini, berharap program Gemarikan memberi dampak positif. Terutama bagi kesehatan masyarakat Kabupaten Bekasi. “Mudah-mudahan dengan program ini stunting di Kabupaten Bekasi semakin menurun. Kita harapkan gerakan ini bisa berhasil dan didukung semua pihak,” ujarnya.(bks)
ngkan dari rumah sakit.
Direktur RSUD Cianjur, dr. Yuli Hendriyani, menegaskan bahwa, pihaknya telah melakukan klarifikasi berdasarkan laporan dokter penanggung jawab pasien (DPJP) dan hasil pemeriksaan medis selama perawatan.
CIANJUR
“Pernyataan yang menyebut RSUD melakukan pembiaran tidak benar. Penanganan terhadap pasien telah dilakukan sesuai prosedur medis dan etika profesi,” ujarnya,
Kamis (9/10).
Menurut penjelasan medis, pasien masuk Instalasi Gawat
Darurat (IGD) pada Selasa, 23 September 2025 pukul 16.14 WIB dalam kondisi tidak sadar (comatous) dan sesak napas berat dengan nilai GCS 3. Setelah menunjukkan per-
baikan, pasien dipindahkan ke ruang Arben 2 pada Sabtu (27/9) pukul 17.30 WIB. Selama perawatan, kondisi pasien berangsur membaik dengan GCS 13, kadar gula darah stabil, dan saturasi oksigen mencapai 99 persen tanpa bantuan alat.(rbi)
“Saya bersyukur bahwa permasalahan keracunan MBG tidak ada di Depok,” katanya kepada Radar Bogor. Namun demikian, kualitas menu MBG yang kini menjadi sorotan, seperti terjadi di SDN Mampang 1 Depok yang berisi kentang rebus dan pangsit goreng. Untuk itu kualitas MBG di kota Depok kini menjadi konsentrasi Pemkot Depok. “Tapi memang jadi evaluasi adalah kualitas makanannya,” ujarnya. Ia mengatakan, dirinya sudah meminta Dinas Kesehatan Kota Depok untuk mengundang seluruh pengolah makanan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hal itu dilakukan untuk memastikan setiap menu makan yang disajikan memenuhi standar gizi yang telah ditetapkan. “Kemarin saya sudah minta Dinas Kesehatan mengundang seluruh pengolah SPPG untuk bisa menginformasikan kepada kami, menu makanan dan kualitas makanannya,” tukasnya. Seperti diketahui, Program MBG di Kota Depok kini tengah menjadi sorotan. Namun bukan karena adanya kasus keracunan MBG, melainkan menu MBG yang dinilai kurang. Yakni MBG berisi kentang rebus dan pangsit goreng. (faj/c)
Tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur atau program studi, Dedi Mulyadi memandang UIII sebagai titik temu unik antara universalitas agama Islam dan kearifan lokal Sunda. Dedi menekankan bahwa kolaborasi antara UIII dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus segera diwujudkan. Ia tidak hanya menginginkan promosi seremonial, tetapi juga sebuah gotong royong intelektual. “Kehadiran kampus UIII sebenarnya perspektif baru bagi
saya. Saya mempunyai cakrawala luas mengenalkan kebudayaan Sunda dalam pandangan universalitas agama,” ujar KDMsapaan karibnya. Strategi utamanya adalah menjadikan budaya Sunda sebagai subjek kajian ilmiah kom prehensif bertaraf internasional. Melalui riset akademis yang mendalam dan publikasi global, tradisi, filosofi, dan seni Sunda diharapkan dapat dicerna oleh dunia akademisi internasional, menjadikannya bagian dari wacana global. Selain misi budaya, KDM
juga menyoroti aspek peningkatan daya tarik fisik kampus. Untuk membuat UIII makin dikenal dan menarik, ia secara spesifik mendorong percepatan pembangunan stadion di area kampus. Menurutnya, pembangunan fasilitas olahraga tersebut tidak hanya meningkatkan popularitas UIII, tetapi juga sesuai prosedur karena aset UIII merupakan milik negara. Dorongan ini menciptakan dua magnet daya tarik bagi UIII, yaitu sebagai pusat studi Islam dan budaya Sunda, sekaligus sebagai pusat fasilitas
olahraga yang berpotensi menarik perhatian publik luas di Jawa Barat. Menariknya, KDM juga berkomitmen untuk mengenalkan UIII secara masif kepada warga Jawa Barat. Namun, Gubernur Jawa Barat itu memberikan syarat dengan mendesak sivitas akademika UIII untuk segera membuka program kuliah jenjang Sarjana (S1).
Langkah ini dipandang penting untuk menjembatani UIII dengan masyarakat lokal, tidak hanya sebagai kampus pascasarjana eksklusif.(rb)
Ia menilai banyaknya jalan yang retak diakibatkan saat prose pemasangan tanggul yang mengunakan alat berat,
sehingga berdampak pada kondisi beton jalan yang kini mengalami keretakan. Hal senada dikatakan Hendro, warga lainnya dan mengatakan kondisi beton jalan retak
terletak di sejumlah titik. Selain retak juga ada jalan yang terlihat lebih miring di wilayah tersebut. Ia pun berharap agar kondisi jalan yang retak tersebut bisa
ditambal, sehingga tidak semakin dalam dan lebar. “Iya kalau bisa diperbaiki lah, jangan dibiarkan dong, apalagi ini jalan utama,” tambahnya. (faj/b)
Wali Kota Depok, Supian Suri, memastikan Program Wajib Belajar 13
berjalan dengan
SUKABUMI–
Kabar baik datang bagi para pelaku usaha menengah di daerah. Pasalnya, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI kini membuka peluang besar bagi pengusaha lokal untuk terlibat langsung dalam pengelolaan tambang. Langkah ini, menandai babak baru dalam pemerataan ekonomi berbasis daerah. Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman mengatakan, Presiden RI memberikan dorongan kuat agar sektor usaha menengah mendapat ruang lebih luas di industri strategis, termasuk pertambangan.
“Alhamdulillah, ada minat serius dan dorongan langsung dari Bapak Presiden untuk memberikan kesempatan kepada pengusaha menengah khususnya yang berasal dari daerah tambang agar bisa ikut mengelola sektor ini,” kata Maman kepada Radar Sukabumi, Kamis (9/10).
Menurut Maman, kebijakan tersebut sudah memiliki dasar hukum yang jelas setelah terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur keterlibatan pelaku usaha menengah dalam pengelolaan tambang hingga maksimal 2.500 hektare.
“Yang penting, pelaku usaha itu harus berdomisili di wilayah
bang.
tamba ngnya di Kabupaten A, maka pengusaha menengah yang boleh mengelola juga harus berasal dari Kabupaten A,” tegasnya. Langkah ini, sambung Maman, bukan sekadar bagi-bagi lahan, melainkan bentuk afirmasi ekonomi agar pengusaha daerah bisa menikmati potensi sumber daya alam di wilayahnya sendiri. “Tujuannya jelas, memberikan kesempatan kepada masyarakat dan pengusaha lokal untuk tumbuh,” ucapnya. Namun, pemerintah juga menetapkan syarat penting bagi pengusaha menengah penerima izin tambang. Mereka wajib menjalankan Corporate Business Responsibility (CBR), yakni menjalin kemitraan dengan pelaku usaha mikro di sekitar lokasi tambang. “Begitu mereka dapat izin tambang, mereka wajib menggandeng usaha mikro. Misalnya, pengusaha tambang bisa bekerja sama dengan pelaku usaha rotan, batik, atau makanan lokal di daerah tersebut. Jadi, ada efek ekonomi berantai yang dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar,” imbuhnya. Dengan kebijakan ini, Maman optimistis struktur ekonomi nasional akan menjadi lebih inklusif.(bam)
mencapai Rp44.326.730.927 atau sebesar 113,85 persen,” ujar Kepala Bidang Pendapatan Daerah II BKD Kota Depok, Anak Agung Kompiang Supriyanto, di Balai Kota Depok, Kamis (9/10/25). Ia menjelaskan, target PBBP2 hingga akhir tahun ini ditetapkan sebesar Rp396.710. 518.570 setelah perubahan anggaran. Pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai.
“Mudah-mudahan bisa tercapai, kami optimistis,” terangnya. Lebih lanjut, Agung, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran PBB-P2, BKD telah bekerja sama dengan sejumlah e-commerce dan perbankan. Di antaranya Bank BJB, Bank BTN, Kantor Pos, Indomaret, Alfamart, BNI, CIMB Niaga, OCBC NISP, serta platform digital seperti Trave-
loka dan Tokopedia. Pembayaran juga dapat dilakukan melalui loket PBB di kantor kecamatan.
“Kemudahan ini bisa dirasakan masyarakat karena dapat melakukan pembayaran kapan pun dan di mana pun. Pengguna juga akan mendapatkan konfirmasi langsung melalui email, bahkan kesempatan memperoleh promosi potongan harga menarik. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak membayar PBBP2,” tutupnya. (*/faj)
pendidikan dari
di Kota Depok. Iapun menjamin anak-anak di Depok bisa
TK
PAUD. “PAUD sudah menjadi pendidikan formal, sebelum masuk SD atau MI, harus melalui PAUD. Di Kota depok, jangan sampai ada anak-anak yang tidak menempuh pendidikan sekolah paud,” katanya. Supian juga mengatakan, untuk mensukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Bunda Paud, baik itu tingkat Kota Depok, Kecamatan, maupun
paud, namun karena terkendala biaya sehingga. Bunda paud ini harus benar benar hadid mengayomi masyarakat,” tuturnya. Selain itu, ia meminta agar PAUD yang ad Adi Kota Depok tidak membebankan orangtua siswa dengan kegiatan yang harus mengeluarkan biaya tambahan. “Kegiatan jangan terlalu banyak, apalagi yang membebani orang tua,” pintanya.(faj/b)
SINSHEIM–Timnas Jerman dan Timnas Luksemburg akan berjumpa dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup A. Pertandingan Jerman vs Luksemburg ini dimainkan di PreZero Arena, Sinsheim, Sabtu (11/10) dini hari (live Vidio pukul 01.45 WIB). Jerman bertekad melanjutkan kiprahnya di kualifikasi ini dengan performa yang lebih solid. Setelah awal yang tidak stabil, tim asuhan Julian Nagelsmann menargetkan kemenangan besar guna menjaga
peluang finis di puncak klasemen Grup A. Die Nationalelf sempat terpeleset di laga pembuka setelah tumbang 0-2 dari Slovakia-kekalahan tandang pertama mereka dalam sejarah kualifikasi Piala Dunia. Hasil itu langsung menambah tekanan bagi Nagelsmann, yang baru menukangi Jerman dalam 25 pertandingan dengan catatan kemenangan 52 persen. Beruntung, Jerman mampu bangkit tiga hari berselang ketika menjamu
LUKSEMBURG (4-2-3-1): Moris; Jans, Mahmutovic, Korac, Carlson; Olesen, Barreiro; Moreira, Sinani, Bohnert; Dardari Pelatih: Jeff Strasser PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN
JERMAN (3-4-2-1): Nubel; Anton, Tah, Koch; Schade, Kimmich, Goretzka, Raum; Gnabry, Wirtz; Woltemade Pelatih: Julian Nagelsmann
Irlandia Utara di Cologne. Meski permai nan belum sepenuhnya meya kin kan dan sempat tertahan 1-1, gol dari Nadiem Amiri serta Florian Wirtz di 20 menit terakhir mengamankan tiga poin penting di hadapan pendukung sendiri. Kini berada di posisi ketiga klasemen sementara, Jerman wajib mengamankan poin penuh dalam dua laga berikutnya — melawan Luksemburg di Sinsheim
BOGOR–Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov Jawa Barat 2026 tidak lagi terpusat pada tuan rumah Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kota Depok. Rencananya, Porprov yang merupakan ajang olahraga empat tahunan itu akan disebar ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Kebijakan baru tentang Porprov ini disebut sebagai langkah efisiensi sekaligus pemerataan penyelenggaraan olahraga di daerah. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Anas S. Rasmana, menjelaskan pembagian tuan rumah ke lebih banyak daerah dinilai lebih hemat dan efektif. “Itu kan efisiensi, jadi pilihan ini dipilih agar lebih hemat dengan membagi tuan rumah lebih banyak. Selain itu, ada arahan juga, kota yang menonjol olahraganya, disitulah tempat tuan rumah,” ujar Anas kepada Radar Bogor, Kamis (9/10) kemarin. Anas menyebut, hingga saat ini Kota Bogor masih menyiapkan 31 cabang olahraga untuk Porprov 2026. Namun, jumlah tersebut masih mungkin berkurang karena beberapa cabang akan dialihkan ke Kabupaten Bogor atau daerah lain yang lebih siap.
“Kalau cabang bela diri seperti karate, silat, kempo, judo, tarung derajat, itu pasti kita pertahankan. Tapi kalau cabang seperti arung jeram atau paralayang, mungkin lebih cocok di daerah yang memiliki potensi dan fasilitas lebih baik,” jelasnya. Dengan penyebaran lokasi pertandingan ini, Anas mengakui anggaran yang dibutuhkan juga akan lebih efisien. Sebab bila potensi atletnya kecil, memaksakan menjadi tuan rumah justru bisa jadi pemborosan. “Jadi lebih baik diarahkan ke daerah yang memang siap,” tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin menyampaikan hal tersebut usai mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Infrastruktur di Gedung Pakuan, Selasa (30/9) lalu. Pemkot Bogor, kata dia, masih menunggu penyesuaian anggaran terkait skema baru tersebut. Ternyata ada skema baru yang akan dilakukan Gubernur. Kita menunggu perubahan keputusan atau peraturan gubernur agar Pemkot Bogor bisa menyesuaikan anggaran KUA-PPAS 2026,” ujarnya. Menurut Pemprov Jabar, penyebaran tuan rumah Porprov bertujuan mempermudah partisipasi atlet daerah. Sekaligus menyeimbangkan beban anggaran dan penggunaan fasilitas olahraga di seluruh kabupaten/kota.(uma/c)
KALAH : Timnas Indonesia kalah dari Arab Saudi laga pembuka grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di King Abdullah Sport City, Jeddah, Kamis (9/10) dini hari WIB kemarin.
dan tandang ke Belfast pekan depan. Mengingat hanya juara grup yang lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia, kehilangan poin jelas bukan opsi. Secara statistik, Jerman punya rekor superior atas Luksemburg. Dalam tiga pertemuan kompetitif terakhir, mereka menang dengan agregat 16-0. Hasil serupa tentu menjadi sasaran realistis kali ini, apalagi Nagelsmann butuh kemenangan besar untuk menena-
ngkan kritik dan memulihkan kepercayaan publik. Sementara itu, Luksemburg datang dengan modal kurang baik. Pasukan Jeff Strasser menelan dua kekalahan beruntun di awal kualifikasi, masingmasing dari Irlandia Utara dan Slovakia. Meski begitu, mereka sempat memberikan perlawanan sengit, terutama saat hanya kalah 0-1 lewat gol di menit akhir kontra Slovakia. Rangkaian hasil buruk itu membuat Les Lions Rouges belum meraih kemenangan dalam sembilan laga
RIYADH–Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengungkapkan kekecewaan dan penyesalannya usai kalah dari Arab Saudi. Ia menyayangkan situasi Garuda yang terkena comeback di babak pertama, padahal sempat unggul lebih dulu.
Timnas Indonesia harus mengakui ketangguhan Arab Saudi dalam laga pembuka grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda kalah 2-3 di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Kamis (9/10) dini hari WIB kemarin.
“Ini hasil yang mengecewakan, tentu saja. Namun, begitulah sepak bola,” ujar Patrick Kluivert dalam konferensi pers pasca laga.
“Saya pikir, kami memulai pertandingan dengan cukup baik. Setelah sempat unggul 1-0, kami hilang ritme. Hal itu sebenarnya tidak boleh terjadi tapi itulah yang terjadi,” tambahnya.
Timnas Indonesia memang mampu unggul lebih dulu lewat penalti Kevin Diks pada menit ke-11. Namun, Arab Saudi mampu menyamakan kedudukan enam menit kemudian lewat Saleh Abu Al Shamat. Bahkan, Arab Saudi berhasil membalikkan di menit ke-34 setelah Feras Albrikan lewat titik putih. Pertandingan babak pertama pun berakhir dengan skor 1-2, Garuda tertinggal setelah sempat unggul lebih dulu. Kluivert juga menyesalkan kelengahan yang dialami Timnas Indonesia
DUA SEKENARIO LOLOS KEMENANGAN BESAR
kekalahan ini justru terjadi,” ujar Kluivert.
usai jeda. Sebab Garuda langsung kebobolan lagi pada menit ke-62 oleh Feras Albrikan. Pelatih asal Belanda itu menilai penampilan Timnas Indonesia sebenarnya tidak buruk. Karena itu Kluivert kecewa berat dengan kekalahan ini. “Kami istirahat (selepas babak pertama) dan memulai lagi dengan cukup baik (di babak kedua). Tapi sayang sekali,
“Tentu saja saya sangat kecewa, tapi kami masih punya pertandingan lain yang harus dimainkan. Sekarang skornya 3-2 melawan tim bagus, dan kami tidak boleh menundukkan kepala,” jelasnya menambahkan. Selain itu, Kluivert juga menyoroti minimnya waktu para pemain Timnas Indonesia berlatih bersama, khususnya yang berkarier di luar negeri. Bahkan, ada juga yang baru datang sehari sebelum pertandingan dimulai.Itu bukan pertama kalinya hal ini terjadi. Itu pertanyaan yang bagus. Saya bukan pelatih yang melihat itu sebagai alasan. Sayangnya, begitulah adanya. Para pemain terakhir datang kemarin dan itu tidak baik dan tidak bagus untuk mempersiapkan diri untuk pertandingan penting semacam ini, tentu saja,” tutur Kluivert. “Tapi itu fakta. Itu fakta bahwa para pemain bermain di luar negeri. Kami tidak bisa berlatih bersama dalam waktu lama. Itulah kesulitan yang selalu kami hadapi,” kata Kluivert. (jpc)
kompetitif terakhir dan kini duduk di peringkat 96 dunia versi FIFA. Tantangan berat menanti, dengan dua lawan terkuat di grup menunggu: Jerman di Sinsheim dan Slovakia di Trnava. Peluang mereka mencuri poin tampak sangat kecil. Bagi Jerman, laga ini bukan sekadar mencari kemenangan, melainkan menegaskan konsistensi dan dominasi permainan. Publik menginginkan tampilan lebih efisien dengan ciri khas Nagelsmann: pressing agresif dan sirkulasi bola cepat.(bol)
SINGAPURA–McLaren resmi memastikan diri sebagai juara dunia konstruktor Formula 1 musim 2025 setelah tampil dominan di Grand Prix Singapura. Dilansir dari laman Crash, keberhasilan ini datang setelah mereka gagal mengamankan gelar pada percobaan pertama di Grand Prix Azerbaijan dua minggu sebelumnya.
Kemenangan itu menandai gelar konstruktor ke-10 dalam sejarah tim asal Inggris itu, sekaligus memperpanjang rekor kejayaan mereka di era modern F1. Dalam balapan di Marina Bay, Lando Norris dan Oscar Piastri tampil konsisten dengan finis di posisi ketiga dan keempat. Hasil ini cukup untuk memastikan McLaren unggul mutlak atas Red Bull dalam klasemen konstruktor musim ini.
Keberhasilan tersebut juga menandai gelar konstruktor kedua beruntun setelah sebelumnya mereka meraih kemenangan di musim 2024. McLaren kini menyamai pencapaian Red Bull pada musim 2023 sebagai juara dunia dengan enam balapan tersisa di kalender. Dengan total 650 poin yang sudah dikumpulkan, McLaren masih berpeluang memecahkan rekor poin terbanyak dalam satu musim. Red Bull memegang rekor sebelumnya dengan 860 poin, dan McLaren bertekad untuk melampaui angka tersebut. Selain rekor poin, McLaren juga berpotensi menggeser rekor margin kemenangan terbesar yang pernah dicatatkan Red Bull pada 2023. Saat itu, Red Bull unggul 451 poin atas tim di posisi kedua, dan McLaren kini berada di jalur yang sama untuk menyalip catatan tersebut.(jpc)
TERBAIK: McLaren juara dunia konstruktor usai tampil dominan di GP Singapura, Minggu (5/10) akhir pekan lalu.
KEMANGTruk bermuatan atap PVC terperosok dan nyaris terguling di Jalan Raya Kemang, Desa dan Kecamatan Kemang. Akibatnya, arus lalu lintas di jalan tersebut sempat tersendat hingga petugas kepolisian datang melakukan penanganan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (9/10) sekitar pukul 14.30 WIB. ”Kecelakaan melibatkan kendaraan Truck Isuzu Giga No.Pol B-9419-JYV di Jalan Raya Kemang, akibat tidak
kuat menahan beban,” ungkapnya saat dikonfirmasi. Menurut Ferdhyan, peristiwa itu bermula saat truk tersebut melintas dari arah Bogor menuju Parung. Setibanya di lokasi kejadian, pengemudi truk yang membawa muatan atap
PVC itu hendak memarkir ke dalam gudang jembatan. ”Karena tidak kuat menahan beban sehingga ban belakang kiri dari kendaraan truk terebut terperosok atau jeblos, maka terjadi kecelakaan lalu lintas,” jelasnya. Akibat kejadian tersebut, posisi truk
PARUNGPANJANG Tutupnya kegiatan perusahaan tambang di wilayah Cigudeg sekitarnya menimbulkan dampak serius pada proses pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bogor. Sejumlah penyedia jasa mengeluh sulitnya mendapatkan bahan material untuk kebutuhan konstruksi imbas kebijakan tersebut. Terlebih, saat ini banyak dari kegiatan pembangunan yang tengah dilaksanakan memasuki penghujung tahun.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Suryanto Putra mengaku dilema. Di satu sisi, ia memahami yang dialami para penyedia jasa yang kesulitan mendapat bahan material untuk melaksanakan proyek pemerintah. ”Hanya memang kami tidak bisa gegabah. Misalnya terkait tuntutan masyarakat untuk membuka kembali perusahaan tambang, kan tidak bisa seperti itu karena itu kebijakan gubernur,” ungkapnya kepada Radar Bogor, Kamis (9/10).
Di sisi lain, kata Suryanto, kondisi ini bukan hanya terjadi dirasakan proyek di Kabupaten Bogor, namun juga di tingkat pemerintah pusat. Dinas PUPR juga telah melaporkan keluhan para penyedia jasa ini ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan juga Inspektorat. Berikut ke Bupati Bogor, Rudy Susmanto untuk menjadi bahan kajian dalam mengambil langkah kebijakan seperti adendum atau pemberian waktu tambahan bagi para penyedia jasa. ”Memang kalau melihat sekarang, tidak semua
penyedia jasa kesulitan. Ada juga proyek-proyek yang masih berjalan dengan mengambil bahan material lain dari luar daerah meski harganya mungkin tinggi,” beber Suryanto. Maka dari itu, pihaknya masih terus melakukan kajian agar proses pembangunan di Kabupaten Bogor dapat tetap berjalan dengan sumber daya yang ada. Termasuk meminta Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk mempertimbangkan kondisi tersebut. ”Mudah-mudahan juga ada solusinya, memang dampaknya bukan hahya pada kegiatan pembangunan, namun ekonomi masyarakat juga yang bergantung pada tambang,” pungkasnya. Anggota DPRD Dapil V Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom menilai, penutupan kegiatan tambang
itu merupakan kebijakan yang kompleks dan berdampak positif juga negatif.
“Dampak positif misalnya yang selama ini hidup dengan hirup pikuk kendaraan tambang, dalam waktu sementara bisa merasakan udara bebas,” ujarnya, Rabu (8/10). Selain itu, kata dia, masyarakat merasa nyaman dengan berkurangnya resiko kecelakaan yang disebabkan armada tambang. Namun di sisi lain, Aan melihat adanya dampak negatif khususnya yang dirasakan masyarakat yang menggantungkan hidup di sektor pertambangan.
Kemudian dampak lainnya yang mulai terasa yakni sejumlah proyek infrastruktur Pemkab Bogor yang tidak berjalan dengan lancar akibat kesulitan mendapat bahan baku material.
Pemerintah Kabupaten Bogor mengambil ancangancang wacana revitalisasi Puskesmas Citeureup. Mereka berencana memperbaiki bangunan tersebut pasca dilanda kebakaran. Pengkajian dan bantuan CSR disiapkan untuk memuluskan wacana ini.
Laporan: MUHAMMAD ALI
WACANA ini mencuat setelah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika,
ILUSTRASI: Truk tambang melintas di Jalan Parung Panjang yang berdebu.
“Proyek APBD-kan sedang berjalan, akhirnya material tidak ada dan mengambil ke wilayah lain. Bahkan informasinya harga material juga menjadi naik,” beber Aan. Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor itu pun meminta Pemprov Jabar mempertimbangkan semua aspek serta mencarikan solusi dari kebijakan tersebut. Dengan demikian, penutupan kegiatan tambang dapat dilakukan dengan efektif, di samping tidak menimbulkan dampak negatif yang signifikan bagi masyarakat. “Harapannya gubernur bisa mengevaluasi kebijakan tersebut agar berjalan dengan baik. Meski kami memahami Pemprov Jabar tengah menggelontorkan anggaran untuk infrastruktur di Parungpanjang,” tukasnya.(cok/c)
Wacana Revitalisasi Puskesmas Citeureup Usai Kebakaran
menutup badan jalan sehingga arus lalu lintas sempat tersendat. Petugas kepolisian pun datang dan langsung melaksanakan pengaturan lalu lintas. ”Kami sudah mendata sopir beserta kendaraannya. Tidak ada korban dalam peristiwa ini,” tukasnya.(cok/c)
TERPEROSOK: Truk terperosok dan hampir terguling di jalan raya Parung Kabupaten Bogor, Kamis (9/10/2025).
CIBINONGPembangunan kantor baru Partai NasDem terus dikebut. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Bogor, dr Friedrich M Rumintjap mengungkapkan progres proyek tersebut baru mencapai 60 persen. Hal itu disampaikan usai meninjau lokasi pembangunan kantor di Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong bersama Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat dan anggota DPR RI Dapil Jabar V Asep Wahyuwijaya serta jajaran lainnya. Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Bogor, Frits mengatakan, pembangunan kantor baru ini bukan semata proyek infrastruktur, melainkan menjadi simbol marwah dan eksistensi Partai NasDem di Kabupaten Bogor. ”Kami ingin memastikan proses pembangunan berjalan sesuai rencana. Ini adalah wujud semangat dan komitmen seluruh kader dalam menjaga marwah partai, khususnya di Kabupaten Bogor,” ungkapnya, Kamis (9/10). Frits bangga melihat kekom-
pakan kader NasDem yang terus menunjukkan semangat gotong royong di tengah proses pembangunan. ”Ada yang menyumbang semen 20 sampai 100 sak, ada yang kirim hebel satu kubik, pasir satu hingga dua truk, bahkan ada juga yang membantu dalam bentuk uang tunai. Semua itu sangat berarti dan membuktikan kekompakan luar biasa di tubuh NasDem Bogor,” jelas dia. Frits menjelaskan, Gedung baru DPD NasDem Kabupaten Bogor sendiri berdiri di atas lahan sekitar 1.000 meter persegi di kawasan strategis pusat pemerintahan Kabupaten Bogor, tepatnya di Jalan Tegar Beriman, Cibinong. Dengan desain yang modern, fungsional, dan terbuka, Frits menyebut kantor baru ini akan menjadi “rumah gagasan” bagi seluruh kader dan keluarga besar NasDem. ”Kami ingin kantor ini menjadi tempat berkumpul, berdiskusi, dan melahirkan gagasangagasan besar untuk masyarakat Bogor,” tegas dia. (rp2/c)
melakukan kunjungan ke Puskesmas Citeureup. Ia meninjau langsung kondisi bangunan yang sempat mengalami kebakaran beberapa waktu lalu, Kamis (9/10/25). Ajat mengungkapkan, peninjauan hari ini didampingi oleh tim ahli bangunan gedung, Sekretaris Dinas Kesehatan, Plt. Puskesmas Citeureup dan jajaran, guna memastikan kelayakan struktur bangunan pascakebakaran. Tujuannya, untuk menentukan langkah terbaik apakah gedung perlu dibongkar total atau masih memungkinkan dilakukan perbaikan sebagian. “Saya datang bersama tim ahli bangunan gedung untuk memastikan kelayakan gedung, apakah harus dibongkar seluruhnya atau masih baik secara struktur. Kalau masih memungkinkan,
tentu akan dilakukan perbaikan,” ujar Ajat Rochmat Jatnika. Selain aspek teknis, Sekda juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor tengah menghitung kebutuhan biaya perbaikan yang akan dilakukan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak swasta yang berkomitmen membantu.
“Insya Allah ada pihak yang berminat membantu lewat CSR. Karena itu, kita hitung dulu kebutuhannya, lalu dilakukan penyesuaian arsitektur, struktur, serta aspek mechanical dan electrical-nya,” jelasnya. Ajat menambahkan, saat ini tim Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bersama Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP)
tengah melakukan kajian teknis. Diharapkan hasil kajian tersebut dapat segera rampung sehingga proses perbaikan bisa segera dimulai. “Harapannya minggu depan sudah ada keputusan. Kalau sudah, kita bisa langsung melakukan perbaikan karena dananya dari CSR, bukan dari APBD,” tambahnya. Sekda menegaskan bahwa prioritas utama adalah memastikan Gedung Puskesmas Citeureup yang mengalami kerusakan dapat kembali berfungsi melayani masyarakat sesegera mungkin. “Yang terpenting, gedung ini segera bisa beroperasi kembali untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Karena masyarakat tetap menunggu,” pungkas Ajat. (cr1/c)
CIAMPEA – Hujan deras disertai angin kencang mengakibat kan atap baja ruko terbang hingga menimpa rumah warga di Kampung Cikampak, Desa Bojongrangkas, Ciampea. Tidak ada korban jiwa, namun Jalan Raya Cikampak sempat tertutup hingga tidak bisa dilalui kendaraan. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/10) sekira pukul 16.15 WIB. “Saya lagi jemput istri, tiba-tiba dikasih kabar kalau ada puting beliung di daerah rumah saya,” ungkap Yudi, pemilik rumah. Saat kejadian, warga di sekitar lokasi mengaku terkejut. Terlebih ambruknya atap baja berukuran belasan meter itu tersebut menimbulkan suara gaduh di tengah hujan deras melanda wilayah tersebut. “Tidak ada korban, hanya atap baja menutup akses jalan,” tambahnya. Sementara itu, Kepala Desa Bojongrangkas, Iding Habudin mengatakan, kejadian tersebut menyebabkan rumah salah seorang warga mengalami rusak ringan. Selain itu, instalasi listrik milik PLN juga terdampak peristiwa tersebut. “Sudah ditangani PLN, namun saat penanganan akses jalan tidak bisa dilalui sementara,” jelasnya.
Menurutnya, lokasi ambruknya atap baja itu berdekatan dengan lokasi longsornya TPT beberapa waktu lalu. Pihaknya mengimbau untuk tetap waspada di kondisi cuaca ekstrem saat ini. (cok/c)
GUNUNGSINDUR – Usai menuai sorotan imbas adanya keretakan di sejumlah titik pelaksana kegiatan (kontraktor) proyek rekonstruksi Jalan Prumpung - Cicangkal – Gunungsindur buka suara. Konsultan Pengawas PT. Metrik Arsiplan Indonesia, M Iqbal mengatakan keretakan yang terjadi bukan diakibatkan patah struktur beton. Ia me nilai fenomena tersebut sebagai hal yang wajar terjadi. “Kami selalu memonitor setiap saat. Mengenai kabar keretakan yang berkembang di
media sosial, itu hal yang biasa di bidang konstruksi jalan,” ungkapnya kepada Radar Bogor. Iqbal memahami, masyarakat awam yang mendengar kabar tersebut akan menuding buruknya kualitas para material rekonstruksi Jalan PrumpungCicangkal-Gunungsindur. Namun yang terjadi di jalan tersebut, kata dia, bukan patah struktur beton. Dan itu dapat ditangani dengan teknik grouting. “Kalau patah struktur, itu terjadi beda tinggi permukaan
antara satu sisi dengan sisi yang lain. Itu harus dibongkar penanganannya,” tuturnya. Sedangkan keretakan yang terjadi di jalan tersebut, disebabkan adanya penyusutan beton. Di samping faktor keterlambatan cuting pada beton akibat buruknya cuaca beberapa waktu terakhir.
“Kalau keretakan seperti ini bisa ditreatment, salah satunya dengan teknik grouting menggunakan bahan mortar yang kekuatannya setara dengan beton yang terpasang,” jelasnya. Di tempat yang sama, pelak-
sana kegiatan CV. Surya Sari Putra, Lutvi Rhisman memastikan akan terus melanjutkan pengecoran Jalan PrumpungCicangkal-Gunungsindur. Ada pun insiden yang terjadi seperti keretakan, pihaknya akan langsung melakukan penanganan. “Terkait mutu beton yang dinilai buruk, kita selalu melakukan pengujian di Dinas PUPR, dan hasilnya baik,” tegasnya. Sementara terkait progres rekonstruksi jalan, pihaknya mengklaim telah mencapai 28 persen.(cok/c)
CIBINONG –Polres Bogor menetapkan Kepala Desa (Kades) Cikuda, Kecamatan Parung Panjang berinisial AS sebagai tersangka terkait perkara dugaan tindak pidana gratifikasi jual beli tanah di Desa Cikuda. Penetapan berdasarkan surat ketetapan Nomor: S.Tap/409/X/ Res.T./24/2025/Reskrim yang ditandatangani oleh Kasat Reskrim Polres Bogor, Akp Teguh Kumara pada 03 Oktober 2025 lalu. Dalam surat penetapan itu disebutkan, penetapan status tersangka dilakukan setelah penyidik memperoleh dua alat bukti yang sah, baik berupa keterangan saksi maupun barang bukti yang mendukung terjadinya tindak pidana. Kades Cikuda diduga melakukan tindakan melanggar hukum dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum. Ia disangka menerima sesuatu atau janji,
baik berupa uang maupun fasili tas, yang terkait dengan jabatannya sebagai penyelenggara negara. Dugaan tindak pidana itu terjadi antara September 2023 hingga Maret 2024, di wilayah Desa Cikuda dan Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Setelah penetapan tersangka, pihak kepolisian memberitahukan penetapan tersangka ini ke pada Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, sebagaimana prosedur hukum yang berlaku. Kasat Reskrim Polres Bogor Akp Teguh Kumara belum merespon hal tersebut saat dikonfirmasi. Lalu, Calon Kasat Reskrim Polres Bogor baru yang akan menggantikan Kasat Reskrim sebelumnya, Akp Anggi Eko Prasetyo mengungkapkan akan kembali mengecek perkara tersebut. ”Itu coba nanti kami cek dulu,
CIBINONG– Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin mendorong Pemerintah Kabupaten Bogor tidak buru-buru menjalankan edaran Gubernur Jawa Barat tentang ‘Gerakan Rereongan Sapoe Seribu (Poe Ibu).
”Saya meminta kepada Bupati Bogor untuk mengkaji ulang agar tidak dilaksanakan terburu-buru. Kaji dulu baru setelah kajian komprehensif baru boleh dilaksanakan,” ungkapnya Kamis (09/10).
Bahkan menurutnya, edaran itu lebih banyak mudharatnya meski tujuannya dianggap baik, seperti gotong royong, perhatian dan kesetiakawanan. Namun, gerakan ini menurutnya tidak sesuai untuk seluruh kalangan.
”Kalau sudah seperti itu berarti semua masyarakat harus terlibat, kalau bicara seribu ringan menurut kita yang mampu,” jelas dia. Apalagi, kata dia, jika donasi tersebut melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) lewat pimpinan, maka akan memberikan himbauan kepada guru maupun sekolah yang otomatis nantinya setiap siswa harus mengikutinya.
”Coba bayangkan, misalnya anak saya empat sekolah SD, satu SMP satu SMA berarti satu hari saya harus mengeluarkan duit Rp4 ribu,” tutur dia.
Oleh karena itu, Junsam menyebut pemerintah daerah harus mengkaji ulang program tersebut. Sebab baginya pendidikan dan kesehatan yang ditujukan dalam gerakan itu mutlak tanggungjawab pemerintah tidak melibatkan masyarakat. Begitupun, dia menyimpulkan edaran ini juga mengarah ke program yang harus diwajibkan. Padahal ini berbahaya karena khawatir bertentangan dengan Undang-undang. ”Karena payung hukum bertentangan dikhawatirkan bertentangan dengan undang-undang. Apakah sudah mendapatkan izin dari Kemensos?” pungkasnya. (rp2/c)
soalnya belum duduk di sana (Kasat Reskrim) jadi bagaimana perkaranya,” ujarnya Divisi Humas PT. Anugerah Kreasi Propertama (AKP), Irwansyah meminta Polres Bogor untuk terus menindaklanjuti proses hukum yang menimpa Kades tersebut. ”Polres Bogor berkoordinasi dengan PT. AKP sebagai korban pemerasan untuk menindaklanjuti proses hukum terhadap RA oknum kepala Desa yang telah ditetapkan tersangka,” kata dia. Kamis (9/10). Bahkan, kata dia, akibat ulah pelaku, PT AKP perusahaan yang ingin melakukan investasi serta menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat menjadi terhambat. Padahal, kata dia seharusnya, kepala Desa mendukung program perusahaan yang berinvestasi di wilayah desa
nya secara bersama-sama dengan tujuan untuk memajukan pembangunan di Cikuda. ”Tapi kenyataan di lapangan, oknum kades melakukan penghadangan alat berat dan mobilitas kendaraan di area proyek hingga melakukan pemotongan gaji dari warga yang bekerja di PT. AKP dan selalu meminta biaya koordinasi,” jelas dia. Dia menambahkan, AS selaku kepala Desa, menggunakan kekuasaan untuk menekan Perusahaan agar mengikuti kepentingannya. Sebab itu, kata dia, sangat mengganggu upaya investasi perusahaan untuk melakukan investasi dan perekrutan tenaga kerja sekitar. ”Kades cikuda yang merangkap sebagai calo tanah dengan modus mempersulit proses dan meminta pembayaran untuk penandatanganan dokumen tanah senilai 30 ribu permeter,” imbuh dia.(rp2/c)
RUMPIN–Seorang laki-laki dikabarkan terjun ke Sungai Cisadane dari atas Jembatan Gerendong, Desa Kampung Sawah, Rumpin. Di lokasi kejadian, ditemukan satu unit kendaraan motor Yamaha Vixion hitam bernopol B 3375 SYT yang diduga milik korban. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/10) malam sekira pukul 19.30 WIB. Warga pun beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian. Mendapati laporan tersebut, personel Polsek Rumpin datang ke lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan. Kapolsek Rumpin AKP Suyoko mengatakan, dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian dan berdasar keterangan sejum lah saksi, disebutkan
Diduga terbawa arus sungai sehingga dia tidak ditemukan. Warga juga sempat melakukan pencarian dan tidak ada hasil,”
AKP SUYOKO Kapolsek Rumpin
adanya seseorang yang berpakaian serba hitam berhenti di atas Jembatan Gerendong. “Kemudian orang yang
belum diketahui identitasnya itu melompat ke Sungai Cisadane di bawah Jembatan Gerendong ,” jelasnya. Saksi yang melihat kejadian tersebut sontak berteriak memberitahukan ke warga sekitar. Sejumlah warga pun sempat mencoba turun ke sisi sungai untuk mencari keberadaan pria tersebut. “Diduga terbawa arus sungai sehingga dia tidak ditemukan. Warga juga sempat melakukan pencarian dan tidak ada hasil,” tambah AKP Suyoko. Meski demikian, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan dengan mencari tahu identitas korban. Kepolisian juga mengamankan kendaraan motor yang diduga milik korban yang ditemukan di lokasi kejadian.(cok/c)
Pemerintah Kabupaten Bogor menekankan komitmen mereka dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satunya dengan memastikan kondisi Klinik Utama Rawat Jalan Parung yang nyaman dan mudah diakses.
Laporan: SEPTI NULAWAM
KOMITMEN itu disampaikan Bupati Bogor, Rudy Susmanto saat meninjau langsung pelayanan dan fasilitas di Klinik Utama Rawat Jalan Parung, Selasa (7/10). Ia mengatakan, kunjungan ini menjadi wujud nyata perhatian dan komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tujuannya untuk memastikan seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Bogor benar-benar mampu memberikan pelayanan
yang mudah diakses, aman, dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat. “Derajat kesehatan adalah hak setiap manusia. Pemerintah daerah harus hadir memastikan pelayanan kesehatan dapat dirasakan dengan baik oleh semua warga, tanpa terkecuali,” ungkap Bupati Rudy Susmanto. Ia menambahkan, pelayanan kesehatan yang prima dan fasilitas yang memadai merupakan fondasi penting dalam upaya mewujudkan Kabupaten Bogor yang sehat, maju, dan sejahtera.
Kunjungan tersebut juga menjadi bagian dari langkah Pemerintah Kabupaten Bogor dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan, memastikan setiap tenaga medis memiliki dukungan sarana dan prasarana yang optimal, serta menjamin kenyamanan pasien dalam memperoleh layanan. Melalui peninjauan ini, Pemkab Bogor terus berupaya menghadirkan layanan kesehatan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga merata ke seluruh wilayah Kabupaten Bogor. (cok/c)
DISAMBUT: Dua ABK terlantar saat berlayar di perairan sekitar Pulau Kalimantan disambut hangat di Balai Kota Bogor, Rabu (9/10)
BOGORKisah dua Anak
Buah Kapal (ABK) yang terlantar saat berlayar di perairan sekitar Pulau Kalimantan jadi pembelajaran berharaga. Wargapun diminta untuk melapor ke dinas jika berencana kerja ke luar pulau Jawa. Adapun, permintaan itu disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin saat menyambut kepulangan dua orang ABK, Dikdik dan Ujang Osman di Balaikota Bogor, Rabu (8/10) malam. “Ketika melintas pulau tentu dinas terkait (Disnaker) harus mengetahui. Dan yang mau dan sudah bekerja di luar pulau harus melapor kepada dinas terkait,” kata Jenal pada awak media. Jenal menerangkan laporan tersebut menjadi sangat penting. Sebab itu akan menjadi data otentik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor
BOGORDPRD Kota Bogor bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyetujui dua
rancangan peraturan daerah (Raperda) strategis. Pengesahan ini dilakukan dalam Rapat Paripurna yang digelar di ruang rapat utama DPRD Kota Bogor, Rabu (8/10). Kedua perda tersebut yakni tentang Penanganan Wilayah Kumuh dan Perda tentang Pencegahan serta Penanggulangan Penyalahgunaan Psikotropika dan Narkotika (P3 Napsa). Wali Kota Bogor Dedie Rachim
ketika ada warganya yang terdampak satu persoalan di luar wilayah. “Awalnya yang bersangkutan informasi berangkat sendiri tidak terdata oleh Dinas. Sehingga sulit teridentifikasi oleh Pemkot Bogor,” beber Jenal saat dikonfirmasi lebih lanjut. Dirinya pun mengaku bersyukur karena dua warganya bisa kembali pulang ke kampung halaman dalam
mengatakan, kedua raperda ini memiliki nilai strategis tinggi karena menyentuh dua persoalan penting di daerah. Masalah yang bisa diselesaikan yaitu penataan kawasan permukiman dan perlindungan masyarakat dari penyalahgunaan narkotika. Menurutnya, keberadaan dua raperda yang telah disahkan ini akan menjadi dasar hukum penting bagi pemerintah kota dalam bertindak di lapangan. Pemkot
keadaan selamat. Jenal menuturkan terimakasih kepada seluruh pihak sudah ikut terlibat dalam proses perpulangan dua ABK tersebut. “Kami bersyukur dan berterimakasih terutama media sehingga semua pihak mengetahui dan sehingga alhamdulilah pulang dengan selamat. Sekali lagi saya mewakili masyarakat Bogor bersyukur dan berterimakasih,” pungkasnya (rp1/c)
pun akan segera menurunkan peraturan wali kota agar bisa diterapkan dan memberikan efektivitas dalam penindakan. “Pemerintah dan DPRD akan memiliki dasar hukum yang jelas dalam menyelesaikan persoalan perumahan dan permukiman kumuh, serta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan P3 Napsa di Kota Bogor,” jelasnya. Sebelumnya itu, Ketua Tim
BOGORHutan Kota di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal bakal disulap menjadi taman. Langkah ini dilakukan agar Ruang Terbuka Hijau (RTH) bisa lebih fungsional. Status Hutan Kota membuat area tersebut kerap tidak terjamah. Bahkan terlihat kumuh. Sebab pergerakan areanya hanya boleh dilakukan sebanyak 10 persen. Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Disperumkim Kota Bogor, Devi Librianti mengatakan lahan Hutan Kota itu seluas 7.000 meter. Jadi sangat disayangkan kalau tidak dimanfaatkan. “Apabila diubah menjadi taman kota, maka secara aturan
DITATA: Pemkot
Sareal menjadi taman.
pergerakannya boleh 20 hingga 30 persen. Sehingga RTH di area tersebut bisa lebih fungsional,” kata Devi pada Radar Bogor. Devi pun turut membocorkan sejumlah fasilitas yang bakal disediakan di area tersebut. Diantaranya jalan setapak, taman bermain anak, serta bio swell atau resapan air hujan. “Nantinya juga ada area bird feeder untuk memberi makan burung. Kami ingin taman ini tetap alami tapi bisa dinikmati,” terang Devi saat dikonfirmasi lebih lanjut Rabu (8/10). Pembuatan taman kota digaransi Devi tidak akan mengganggu area RTH yang sudah ada. Pihaknya hanya akan
membabat tumbuhan-tumbuhan liar di area tersebut. “Saat ini total RTH publik di Kota Bogor sudah mencapai 4,26 persen. Jadi walaupun dibuat taman kota tidak menambah atau mengurangi area RTH yang sudah ada,” paparnya. Rencana ini sudah diusulkan pada tahun yang akan datang. Namun Devi menyebut pihaknya masih menunggu keputusan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor. “Kan perlu anggarannya juga. Diusulkan untuk tahun depan. Tapi kami masih menunggu keputusan dari DPRD Kota Bogor dalam pembahasan KUA-PPAS,” pungkasnya (rp1/c)
Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Bogor, Hakanna, menjelaskan khusus Raperda P3 Napsa disusun untuk memperkuat langkah pencegahan, penanganan, hingga rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba. Regulasi ini juga menekankan perlindungan terhadap kualitas sumber daya manusia dan kesehatan masyarakat. “Raperda ini menjadi pedoman pemerintah kota dalam antisipasi dini, pencegahan, penanganan, partisipasi masyarakat, rehabilitasi medis, sistem informasi, dan pendanaan,” ujar Hakanna, Kamis (2/10) lalu. Raperda P3 Napsa terdiri dari 16 bab dan 25 pasal yang memuat tugas dan wewenang pemerintah kota dalam edukasi, sosialisasi, serta koordinasi lintas sektor. Pansus juga mendorong agar ke depan dibentuk Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bogor. “BNNK di Kota
Bogor bisa mengeluarkan assessment dan mengimplementasikannya langsung di lapangan,” kata Hakanna. Dengan disetujuinya dua raperda tersebut, DPRD dan Pemkot Bogor berharap sinergi dalam penataan kota serta upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika semakin kuat, sekaligus menjadi pondasi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Kota Bogor. (uma/c)
Hal itu disampaikan Wali
Kota Bogor, Dedie Rachim saat sidak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG di Yasmin Curug Mekar, Kamis (9/10).
SPPG Yasmin Curug Mekar sendiri memasok menu MBG ke 20 sekolah. Jumlah penerima manfaatnya mencapai 3.600 siswa. Kedepan mereka akan mengembangkan untuk ibu hamil dan lansia. Dedie turut mengapresiasi
langkah tersebut. Namun dia mengingatkan agar tenggat Waktu waktu proses produksi menu MBG dengan pendistribusian tidak boleh terlalu lama. Hal ini dilakukan guna memastikan makanan dalam keadaan fresh. “Standar Operasionalnya
(SOP) masa pelayanannya tidak boleh lebih dari 4 jam. Jaraknya pun dibatasi, maksimal radius 6 kilometer,” terang Dedie pada awak media.
Disamping itu kebersihan dapur MBG juga mesti diperhatikan. Agar proses produksi
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Ence Setiawan mengatakan kedatangan mereka merespon isu keterbatasan obat-obatan dan adanya surat edaran efisiensi pelayanan. Tindakan tersebut dinilai tak bisa menjadi alasan pelayanan kesehatan tak berjalan optimal.
“Memang harus segera dipulihkan, khususnya pelayanan. Kebutuhan dasar itu dari obat-obatan,” ujarnya.
Menurut Ence, kebutuhan obat di RSUD Kota Bogor cukup tinggi. Berdasarkan data dari bagian farmasi, setiap hari rumah sakit itu melayani sekitar 1.500 resep obat dari pasien. Kondisi ini membuat kebutuhan obat menjadi sangat mendesak. Itu terlihat dari beberapa jenis obat, terutama untuk penyakit kronis, sampai saat ini belum tersedia.
“Kalau obat untuk penyakit non-kronis alhamdulillah masih tercover. Tapi untuk kronis, memang ada yang kosong,” katanya. Ence menegaskan, Komisi
IV menolak apabila efisiensi pelayanan dijadikan alasan untuk mengurangi kualitas layanan kepada masyarakat. Mereka minta efisiensi tidak mengorbankan pelayanan masyarakat. “Walaupun ada surat edaran efisiensi, RSUD tetap harus melayani pasien,” tegasnya. Ia menambahkan, RSUD sebagai rumah sakit tipe B tidak bisa begitu saja merujuk pasien ke rumah sakit lain. Pasien tetap harus ditangani terlebih dahulu. Kalau obat tidak tersedia, bisa diberikan resep agar pasien membeli di luar. “Tapi pelayanan tidak boleh berhenti,” kata Ence. Terkait anggaran, DPRD Kota Bogor sebelumnya telah mengalokasikan dana sebesar Rp15 miliar untuk RSUD. Ence menyebut anggaran tersebut semestinya digunakan untuk kebutuhan prioritas, termasuk pengadaan obat-obatan. “Kalau memang kebutuhannya obat, dan tidak melanggar aturan, ya harus dibelikan obat. Karena itu kebutuhan dasar,” ucapnya. Ia juga menyoroti per-
masalahan manajemen dan keuangan di RSUD Kota Bogor yang dinilai perlu se ge ra dibenahi. Harus ada perubahan dalam pengelolaan manajemen. “Kita minta dikelola dengan benar agar persoalan seperti ini tidak berulang,” tambahnya. Ence menyampaikan, saat ini kondisi RSUD sedang diaudit oleh Inspektorat Kota Bogor. Audit yang dilakukan Inspektorat Kota Bogor itu disebut akan rampung pada 10 Oktober 2025. Ia berharap hasil audit tersebut dapat menjadi dasar pembenahan di RSUD Kota Bogor. Kedepannya pelayanan kepada masyarakat diharapkan dapat kembali optimal. “Harapan kami, RSUD tetap melayani masyarakat dengan baik, terutama di IGD. Jangan sampai ada yang terlantar atau tidak dilayani,” pungkas Ence. Sebelumnya, RSUD Kota Bogor mengambil langkah efisiensi dengan membatasi pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruang perawatan intensif (ICU). Kebijakan ini diberlakukan
menyusul keterbatasan stok Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dan obat-obatan darurat di rumah sakit milik Pemerintah Kota Bogor tersebut.
Langkah tersebut diumumkan melalui Surat Edaran Nomor 445 / 2687 - RSUD / X / 2025 tentang Efisiensi Layanan, yang ditandatangani oleh Direktur RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir, pada 1 Oktober 2025.
Dalam surat tersebut, dr. Ilham menyampaikan kebijakan ini diambil sebagai tindak lanjut atas rekomendasi dari Komite Medik RSUD terkait kondisi keterbatasan stok obatobatan emergency yang saat ini terjadi.
“Sehubungan dengan surat rekomendasi dari Komite Medik RSUD Kota Bogor terkait kondisi rumah sakit saat ini dalam keadaan keterbatasan ketersediaan BMHP terutama obat-obat emergency, maka dengan ini kami menginstruksikan beberapa langkah efisiensi layanan,” tulis dr. Ilham dalam surat edaran tersebut.(uma/c)
Kegiatan ini menjadi bagian dari program nasional penanaman bibit jagung kuartal IV yang digelar serentak di seluruh Indonesia. Simbolis penanaman dilakukan secara virtual oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi langkah Polri dalam memperkuat ketahanan pangan. Menurutnya, kolaborasi ini
menunjukkan peran aktif Polri di luar tugas utama mereka. “Apalagi program ini berkolaborasi langsung dengan masyarakat. Polri hari ini luar biasa, selain menjalankan tugas utamanya, juga peduli terhadap kondisi pangan di Indonesia,” ujar Jenal Mutaqin. Ia menyebutkan, di Jawa Barat terdapat sekitar 230 hektare lahan yang ditanami bibit jagung hasil dari program swasem ba da pangan Polri. Jenal mene gaskan Pemkot Bogor mendukung penuh langkah yang digagas Polri
itu. “Pemkot Bogor mendukung penuh program baik ini,” tegasnya. Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan Polri berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional melalui program swasembada jagung. Upaya ini disebutnya hasil kerja sama lintas instansi di berbagai wilayah. “Hingga saat ini, potensi program Ketahanan Pangan Polri mencapai 1,19 juta hektare lahan jagung. Dari total tersebut, 881.743 hektare merupakan
lahan binaan Polri dan 313.941 hektare lahan baku sawah,” beber Sigit Secara nasional, Polri mencatat 554.105 hektare lahan telah ditanami jagung hingga kuartal ketiga 2025. Dari jumlah itu, sekitar 2,83 juta ton hasil panen berhasil diperoleh sejak Januari hingga September. Data juga menunjukkan peningkatan produksi di setiap kuartal. Polri optimistis, program ini akan terus berkontribusi pada kemandirian pangan nasional di masa mendatang (rp1/c)
makanan tidak bercampur dengan bakteri. Termasuk proses pembersihan bekas Try makanannya. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor disebut Dedie sudah membentuk satgas pengawasan MBG. Tim ini terdiri dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Jadi sebelum Pemprov membuat satgas Kota Bogor sudah jauh lebih dulu. Ini sudah dibentuk sejak Juli lalu. Mereka bertugas unuk memonitoring dan pendampingan kepada
SPPG yang sudah beroprasi,” ujar Dedie. Di Kota Bogor sendiri sudah ada 35 SPPG yang telah beroperasi. Ini tersebar di enam kecamatan. Yang sudah memproses izin 45. Dan yang telah mendaftarkan ada lebih dari 100. “Dari jumlah itu, baru tiga dapur yang sudah bersertifikat, 21 sedang berproses , dan satu lagi dalam tahap verifikasi. Target kami, seluruh SPPG sudah lengkap dan beroperasi pada 2026 hingga awal 2027, targetnya ada 82 dapur,” beber Dedie, Kamis (9/10/2025) siang.
Dedie mennggaransi pihaknya akan selalu mendukung niat baik Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga asupan gizi warganya. Ditambah, MBG sendiri juga memiliki manfaat untuk mengoptimalkan roda perekonomian di daerah. “Misalnya disini (SPPG Yasmin) ada Koperasi Merah Putih Curug Mekar. Suplayer dari beras minyak kecap garam, didapat dari Koperasi itu. Jadi ini circular ekonomi yang ideal dan alhamdulillah ini ada di Kota Bogor,” pungkasnya (rp1/c)
Program iuran Rp1.000 itu termaktub dalam Surat Edaran (SE) Nomor 149/PMD.03.04/ KESRA. Langkah ini ditunjukan untuk membantu kebutuhan darurat pendidikan dan kesehatan. Gagasan tersebut diberi nama, Rareongan Sapoe Sarebu. Sasaran dari progran tersebut adalah seluruh warga Jawa Barat, termasuk mereka yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyambut baik progran
tersebut. Namun dia belum bisa memastikan program tersebut apakah berlaku juga diwilayahnya. “Kami sedang pelajari teknisnya seperti apa agar tidak ada yg disimpangi atau dianggap melanggar aturan,” kata Dedie saat dihubungi Radar Bogor, Senin (6/10) sore.
Hal serupa juga diutarakan oleh Sekretaris Daerah Kota Bogor, Denny Mulyadi. Pihaknya pun belum menerima surat resmi, hanya membaca di beberapa platform berita.
“Kalau kami kan satu, secara resmi kita belum nerima. Tetapi
kan sudah banyak beredar di media sosial terus juga di portal berita saya juga sudah baca isi suratnya,” terang Denny. Untuk memastikan kebenarannya, Denny menggaransi bakal segera menjalin komunikasi dengan Pemprov Jabar. Termasuk iapin ingin mengetahui teknis pelaksanaannya di lapangan.
“Terkait dengan teknis pelaksanaannya lagi koordinasi dengan provinsi. Harus seperti apa. Kami masih mempelajari terkait isi surat tersebut. Tata kelolanyabseperti apa,” pungkasnya (rp1/c)
Jenis kekerasan seksual nampak mendominasi dengan 31 kasus. Disusul kekerasan fisik enam kasus, psikis satu kasus. Kasus anak bermasalah juga tercatat ada sembilan dan lain-lain ada 12 kasus. Plt Sekretaris DP3A Kota Bogor, Wiwin Sukarsih mengatakan kekerasan terhadap anak dapat dipicu dengan beberapa hal. Salah satunya terlalu intens bermain gadget. Wiwin menjelaskan gadget memudahkan anak untuk mengakses segala sesuatu. Kondisi ini kerap dimanfaatkan oleh mereka, untuk menonton konten-konten yang tidak sesuai dengan usianya. “Bahkan dari konten animasi atau kartun pun sekarang
banyak yang mengandung kekerasan. Jadi ini tidak bisa terus dibiarkan,” jelas Wiwin pada Radar Bogor. Pengawasan orang tua terhadap penggunaan gadget menjadi penting. Wiwin menerangkan sebaiknya mereka membatasi. Agar, anak bisa mengisi aktivitas dengan berkegiatan sosial. “Data yang kami terima, kasus kekerasan baik pelecehan seksual, fisik, maupun verbal, banyak yang berawal dari penggunaan gadget yang tidak diawasi,” terang Wiwin. Para pelaku kekerasan anak kerap dilakukan oleh orang terdekat. Keluarga misalnya. Wiwin menjelaskan kondisi ini biasanya dipicu akibat kekurangan ekonomi. Pola asuh orang tua mem-
pengaruhi pribadi anak. Wiwin menyarankan, jika ada problem dalam jangan pernah melibatkan anak. Karena ini dapat mengganggu kondisi mentalnya. “Misalnya anak meniru cara bicara orang tuanya yang kasar, lama-lama kondisi itu bisa terbentuk terhadap perilaku anak yang keras,” beber Wiwin, Selasa (7/10). Kantor DP3A digaransi Wiwin selalu terbuka untuk melayani aduan. Semua data yang mengadu dapat dijaga. Bahkan korban bisa diberikan layanan psikologis secara gratis. “Makanya kami selalu dampingi. Biasanya didampingi oleh konselor, baik dari sekolah, dari UPTD PPA, atau dari Pusat Pembelajaran Keluarga,” pungkasnya (rp1/c)
Bogorku Bersih saat berbincang dengan perwakilan dari SD Alam Bogor di Bogor Utara.
RATUSAN mahasiswa dari berbagai fakultas, terutama Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Pakuan (Unpak) Kota Bogor memadati Graha Pakuan Siliwangi, Unpak, Sabtu (4/10).
Mereka antusias mengikuti talkshow inspiratif “BisdInsight: Seizing the Digital Era” yang digelar Himpunan Mahasiswa Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpak.
Acara yang diserbu sekitar 560 peserta ini bertujuan membangkitkan kepercayaan diri generasi muda. Mereka diajak tidak ragu mengambil peluang di tengah pesatnya perkem-
PIMPINAN Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Bogor ikut berupaya mencegah stunting dengan mengaktifkan program unggulannya, Rumah Gizi ‘Aisyiyah. Program ini bukan sekadar slogan, melainkan langkah nyata pemberdayaan masyarakat yang telah berjalan sejak lama dalam upaya menekan angka stunting di daerah. Rumah Gizi ‘Aisyiyah menjadi pusat layanan dan edukasi gizi berbasis masyarakat yang dikelola langsung oleh kader-kader perempuan ‘Aisyiyah. Melalui para kader inilah, semangat menyehatkan bangsa diwujudkan dari dapur keluarga. Tujuannya jelas untuk meningkatkan status gizi keluarga, mencegah stunting, gizi buruk, dan anemia pada ibu hamil serta balita. Salah satu titik yang aktif menjalankan program ini adalah Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, yang digerakkan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Pamijahan. Program tersebut tumbuh melalui sinergi lintas sektor, melibatkan BMT Khairu Ummah Muhammadiyah Leuwiliang, DP3AP2KB Kabupaten Bogor, serta dukungan penuh pemerintah desa dan masyarakat setempat.(*cr2/b)
bangan teknologi. Ketua Pelaksana BisdInsight 2025, Qoshi Fadilah Marsya Kinari, menjelaskan acara ini sengaja dikemas dalam format talkshow interaktif
agar peserta bisa terlibat langsung dengan para narasumber. Menurutnya, tema ini diangkat dari keresahan melihat banyak anak muda yang masih ragu untuk melangkah.
kampus lain. Area acara juga diramaikan dengan booth UMKM.(*pia)
PULUHAN bendahara Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) se-Kota Bogor mengikuti pelatihan pengelolaan keuangan koperasi. Kegiatan ini digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DinKUMKMDagin) Kota Bogor di Hotel Rizen Pajajaran, Kecamatan
Bogor Timur, Rabu (8/10). Kegiatan yang dibuka langsung Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, ini menghadirkan narasumber dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Provinsi Jawa Barat. Tujuannya agar para bendahara memahami tata kelola keuangan dan sistem kelembagaan koperasi
Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bogor semakin diperketat. Seluruh dapur pemasok, diminta untuk memperhatikan tengat waktu pendisitribusiannya.
PULUHAN Baca Hal 10
Upaya menjaga ketahanan pangan terus digencarkan. Terbaru, Pemkot Bogor berkolaborasi dengan Jajaran Polresta Bogor Kota kompak menanam bibit jagung di Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal.
Komisi IV DPRD Kota Bogor turun tangan. Para wakil rakyat itu melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RSUD) Kota Bogor.
Pemkot Kolaborasi Bareng Polri Jaga Ketahanan Pangan, Kompak Tanam Bibit Jagung
KOMPAK: (kiri ke kanan) Sekretaris Daerah (Sekda), Denny Mulyadi, Wakil Wali Jenal Mutaqin bersama dengan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo saat menanam bibit jagung di Sukadamai.
SPPG Yasmin Curug Mekar Melayani 20 sekolah deng- an total
Proses produksi harus terpisah dari area kotor
tray wajib sesuai SOP