Epaper Radar Bogor-8-Agustus 2025

Page 1


Bogor Merah Putih

Kita niatkan sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih yang mendalam kepada para pahlawan bangsa dan seluruh pejuang kemerdekaan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia,”

Bupati Bogor Rudy Susmanto

Kirab Pusaka

Lintas Masa

BAGIKAN GRATIS: Bupati Bogor Rudy Susmanto membagi-bagikan bendera merah putih secara gratis untuk masyarakat di Jalan Tegar Beriman, Cibinong. Upaya ini untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
NIKAH GRATIS: Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Wakil

PENDIDIKAN

Pengawas Sekolah Dituntut Berubah

BANDUNG– Pengawas sekolah harus mampu bertransformasi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Purwanto saat membina ratusan Pengawas SMA, SMK, dan SLB Jabar di Aula Ki Hajar Dewantara, Kantor Disdik Jabar, Kota Bandung, Kamis (7/8). ”Pengawas harus bisa menjadi pendamping yang bisa bekerja sama dengan kepala sekolah untuk melakukan perubahan dan bertransformasi,” tegasnya. Salah satu caranya, lanjut Kadisdik, adalah dengan piawai beradaptasi dengan cara kerja saat ini. ”Pak Gubernur sering keliling ke sekolah dan tahu apa yang kurang baik di sekolah. Tugas kita adalah mampu beradaptasi dengan cara kerja seperti itu. Untuk Bapak/ Ibu, berarti harus bisa beradaptasi dengan gaya kepala sekolah,” jelasnya. Sebab, terang Kadisdik, evaluasi dari Gubernur tentang sekolah itu benar adanya, salah satunya terkait kebersihan lingkungan sekolah yang kurang terperhatikan. Sehingga, selain mendorong pihak sekolah, Kadisdik juga mendorong peran aktif pengawas sekolah untuk melakukan pengawasan dan pendampingan.

”Bapak/Ibu harus lakukan pendampingan ke sekolah terhadap manajerial yang ada. Jika ada yang enggak wajar, betulkan! Lalu, fokuskan anak-anak untuk pendidikan cinta lingkungan, kesadaran ekologi, dan kesadaran sosial,” ungkap dia, seperti dilansir dari website disdikjabarprov. Kadisdik juga mendorong pengawas sekolah untuk melakukan supervisi secara inovatif dan kreatif dengan segala keterbatasan. ”Kreativitas dan kesiapan menghadapi tantangan adalah kunci,” imbuhnya. Selain itu, Kadisdik mengajak pengawas sekolah agar mampu menjadi ”teman baik” para guru agar bisa fokus dan tetap semangat menjalankan tugas. ”Fokus utama kita adalah pembelajaran. Pelaksana pembelajaran adalah guru, nah mereka harus didampingi oleh pengawas,” ucapnya.

Kadisdik juga mendorong pengawas sekolah untuk menjadi bagian penting dalam implementasi pendidikan Panca Waluya di satuan pendidikan. ”Gapura Panca Waluya bukan hal yang asing. Ia adalah cerminan filosofi Sunda menuju kesejahteraan yang memiliki nilai kebangsaan dan kultural yang kuat,” paparnya.

Dalam waktu dekat, Disdik Jabar akan menggelar Anugerah Gapura Panca Waluya untuk satuan pendidikan sebagai bentuk apresiasi atas praktik yang telah dilakukan dan sejalan dengan nilai-nilai tersebut.

Kegiatan tersebut dihadiri pula Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Disdik Jabar, Firman Oktora; Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdik Jabar, Edy Purwanto serta 275 pengawas sekolah. Adapun yang

Tahsin Al Ghozy Gelar Kuliah Perdana

AMC Tegaskan Komitmen

Bangun Generasi Qur’ani

BOGOR–Ribuan muslimah dari berbagai daerah berkumpul di Masjid Al Muttaqin Kota Bogor. Kehadiran mereka ke tempat ibadah umat Islam itu untuk mengikuti kuliah perdana Tahsin Al Ghozy, Kamis (7/8). Kuliah tahsin itu merupakan bagian dari program Yayasan Al Ghozy Muslimah Center (AMC). Tahun ini sudah memasuki angkatan ke 19. Pesertanya mencapai 2.000, mereka tersebar dari kelas Reguler, Khadijah, dan Hafshah.

Ketua Yayasan AMC, Ririe Rizal, menegaskan

bahwa kuliah perdana bukan sekadar seremoni, melainkan momen penting dalam memperkuat ukhuwah. Ini juga menjadi komitmennya untuk membangun generasi qurani. “Kuliah perdana ini bukan hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga momentum untuk membangun gerakan muslimah yang Qur’ani, mandiri, berakhlak mulia dan bermanfaat. AMC terus berinovasi demi menghadirkan peran muslimah yang lebih berdampak di tengah masyarakat,” ujarnya. Kuliah perdana kali ini menghadirkan narasumber yang memang kompeten di bidang tahsin Al Qur’an. Beliau adalah Hartanto Saryono, yang kini juga menjabat sebagai Founder Yayasan Rumah Tajwid Indonesia.

Dalam paparannya, Hartanto membagikan tips praktis untuk membaca Al Qur’an yang baik dan benar. Dia pun menegaskan bahwa membaca kitab suci itu mesti memiliki adab dan akhlak.

“Boleh dibilang ini adalah kebangkitan umat Islam bersama Al Qur’an. Ini sebagai masa keeemasan untuk mendekati al quran. Terutana hafalan. Ini juga harus diimbangi dengan praktik kehidupan sehari-hari,” paparnya. Acara tersebut juga diwarnai dengan beberapa rangkaian kegiatan. Salah satunya wisuda angkatan pertama Kuliah Pengajar Al Quran Plus (KPQ+). Ini merupakan bagian dari program unggulan Divisi Pendidikan AMC.

Program KPQ+ sengaja dirancang untuk mencetak pengajar Al-Qur’an dengan metode terstruktur, berakhlak, dan siap mengabdi di masyarakat. Lulusan memeliki peran untuk memberantas buta huruf Al Quran.

“Kami berkomitmen untuk terus melahirkan lebih banyak pengajar Al-Qur’an yang kompeten dan berintegritas. Semoga para alumni KPQ+ menjadi pelita bagi masyarakat sekitar,” beber, Direktur Program KPQ+ Lusi Pahlawati. Penanggung jawab kegiatan, Jety Rachmawaty, mengungkapkan rasa syukur atas kesuksesan acar yang dipimpinnya. Dia berharap langkah itu dapat memantik masyarakat untuk bersungguh-sungguh dalam belajar Al Qur’an.(rp1/c)

Ajak Siswa SDN Sindangrasa Gemar Baca

BOGOR– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIKA Bogor melaksanakan program literasi bertajuk ‘Aku, Buku, dan Mimpiku’ di SDN Sindangrasa, Gunung Batu, Kota Bogor. Kegiatan tersebut, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menumbuhkan budaya baca sejak usia dini. Kegiatan yang diinisiasi mahasiswa KKN UIKA Bogor ini diikuti seluruh siswa SDN Sindangrasa dari kelas 1 hingga kelas 6 dengan semangat yang luar biasa. Rangkaian kegiatan Mahasiswa KKN UIKA Bogor ini diawali dengan penyampaian materi singkat mengenai pentingnya membaca, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi dongeng interaktif. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan didampingi oleh mahasiswa KKN untuk mendengarkan cerita yang sarat makna.

Usai sesi bercerita, para siswa diajak untuk mengikuti permainan edukatif berupa kuis seputar isi cerita, seperti mengenali tokoh, alur, serta nilai moral yang terkandung. Interaksi ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendorong daya pikir kritis dan keberanian anak untuk berbicara di depan teman-temannya. Pihak sekolah memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini karena mampu membangun suasana belajar yang menyenangkan dan mendorong tumbuhnya minat baca siswa. Melalui program ‘Aku, Buku, dan Mimpiku, mahasiswa KKN UIKA Bogor berharap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan literasi berkelan jutan yang mampu membentuk generasi pembelajar yang kritis, kreatif, dan berkarakter. (*sep)

menjadi

dari Self Learning Institute dan Dosen Universitas Parahyangan, Indra Zaka Permana.(*pia)

Unida Raih Akreditasi Institusi Unggul dari BAN-PT

BOGOR–Universitas Djuanda (Unida) Bogor kembali menorehkan prestasi. Terbaru, Unida meraih Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan predikat Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Unida Bogor meraih AIPT Unggul BAN-PT, sesuai surat Eksekutif BAN-PT No. 2467/SK/BAN-PT/Ak/PT/VII/2025, dengan masa berlaku lima tahun, yakni mulai 8 Juli 2025 hingga 8 Juli 2030. AIPT Unggul BAN-PT yang diraih, disebut sejalan dengan visi Unida Bogor, menjadi universitas unggul dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menyatu dalam tauhid, dan berstandar internasional. Rektor Unida, Assoc. Prof. Dr. Hj. R. Siti Pupu Fauziah, M.Pd.I, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini. Ia menyampaikan bahwa predikat Unggul merupakan hasil dari kerja keras, sinergi, dan komitmen seluruh civitas, dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing. “Semoga kita dikasih kekuatan sama Allah buat mempertahankannya,” ungkap Siti Pupu Fauziah. Koordinator Tim Task Force AIPT sekaligus Wakil Rektor I UNIDA, Aal Lukmanul Hakim, S.H., M.H menyatakan bahwa proses menuju akreditasi Unggul telah dilakukan secara sistematis sejak awal 2024. Ia menekankan bahwa predikat ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar. “Pencapaian ini adalah amanah yang harus kita pertahankan dan wujudkan dalam budaya mutu institusi. Unggul bukan hanya status administratif, tapi harus terimplementasi dalam seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan di UNIDA,” jelas dia. Pada kesempatan yang sama, Chancellor UNIDA yang juga merupakan Ketua Pembina Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliyah Indonesia (YPSPIAI), Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H menekankan pentingnya kontinuitas perbaikan dan penguatan kualitas program studi sebagai upaya menjaga predikat unggul.

“Ini bukan titik akhir. Kita harus segera bergerak menindaklanjuti saran dan masukan dari asesmen lapangan, memperkuat akreditasi program studi, serta mendorong pencapaian-pencapaian baru lainnya. Mari kita jadikan ini sebagai gerakan bersama untuk mengangkat UNIDA ke level yang lebih tinggi,” ungkap dia. (*ran)

Akademisi dari IPB University, Universitas Persada Indonesia YAI, dan Universitas Bakrie mengadakan audiensi dengan Bupati Cilacap. Kunjungan tersebut untuk membahas rencana pengembangan Eco-Edu-Park di kawasan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Cilacap, Jawa Tengah.

KEGIATAN ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif antara akademisi dan pemerintah daerah untuk menjadikan pengelolaan sampah sebagai pusat edukasi dan inovasi berkelanjutan. Para akademisi tersebut tergabung dalam program penelitian skema Kolaborasi Penelitian Strategis (Katalis) 2025. Disampaikan Bupati Cilacap, RDF telah

terbukti sebagai solusi pengelolaan sampah yang efektif di wilayahnya. Program ini cocok direplikasi di daerah yang memiliki pabrik semen. “Kami sedang mencoba mendorong pengelolaan RDF untuk sampah yang bisa dikelola, agar sisanya semakin berkurang. RDF cocok direplikasi di daerah yang memiliki pabrik semen dan mau bekerja sama,” ujar Bupati. Menurutnya, pengelolaan sampah harus terus dioptimalkan. Salah satunya dengan memastikan sistem pengangkutan sampah berjalan maksimal agar RDF dapat menerima lebih banyak sampah untuk diolah. Mengenai pengembangan Eco-Edu-Park, ia mengungkap rencana tersebut sebenarnya merupakan gagasan lama. Namun, badai pandemi COVID-19 membuat program ini terhenti.

“Sampah kami kelola melalui RDF, kompos, dan maggot. Harapannya, ini semua bisa menjadi sarana edukasi. Kami masih ingin mendorong hal tersebut,” lanjutnya.

Prof A Faroby Falatehan, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB University pada pertemuan itu menyampaikan pentingnya membangun baseline pengelolaan sampah dan penurunan emisi karbon dalam jangka panjang.

“Kami dapat menyusun baseline dalam 10 tahun ke depan, misalnya terkait penurunan emisi karbon. Nantinya, penurunan ini dapat dihitung dan diklaim dalam bentuk sertifikat yang bisa dibeli oleh perusahaan,” jelas dosen Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) IPB University itu. Lebih lanjut, Prof A Faroby yang juga sebagai Ketua Program Studi Magister Manajemen Pembangunan Daerah IPB University menekankan pentingnya keberlanjutan RDF secara ekonomi dan lingkungan. “Harapannya, RDF dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan nilai tambah secara ekonomi. Jika dikelola dengan tepat, RDF bukan hanya mengurangi beban sampah, tetapi juga dapat menciptakan peluang

ekonomi baru melalui karbon kredit maupun pemanfaatan hasil olahan,” tambahnya. Sementara itu, Dr Kun Nasython dari Universitas Bakrie menyoroti perlunya strategi keberlanjutan

narasumber pada pembinaan tersebut adalah Mochammad Irvan Efrizal
BELAJAR ALQURAN: Tampak jemaah muslimah memenuhi Masjid Al Muttaqin. Mereka mengikuti kuliah perdana Tahsin Al Ghozy, Kamis (7/8).
KERJASAMA: Kadisdik Jabar memberikan arahan kepada puluhan pengawas sekolah yang hadir di Aula
Ki Hajar Dewantara, Kantor Disdik Jabar, Kota Bandung, Kamis (7/8).
AJAK BACA: Sebagian mahasiswa UIKA yang menjalani pengabdian di program literasi di SDN Sindangrasa, Gunungbatu, Kota Bogor, belum lama ini.
AUDIENSI: Para akademisi dari IPB, Universitas Persada Indonesia YAI, dan Universitas Bakrie mengadakan audiensi dengan Bupati Cilacap di ruang kerjanya. Mereka tergabung dalam program penelitian skema Katalis 2025.
Kolaborasi aktif dengan kepsek untuk ber transformasi. Mengikuti gaya dan adaftasi dengan kerja kepala sekolah. Lakukan pendampingan dan supervisi secara inovatif dan kreatif dengan segala keterbatasan. Menjadi teman baik dan memotivasi para guru. Menjadi bagian penting dalam implementasi pendidikan Panca Waluya di satuan pendidikan.

JAKARTA–KPK memeriksa

mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek)

Nadiem Makarim serta eks

Menteri Agama (Menag) Yaqut

Cholil Qoumas kemarin (7/8).

Nadiem diperiksa terkait dugaan korupsi pengadaan google cloud. Sementara Yaqut dipanggil komisi antirasuah karena dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji khusus 2024. Dua mantan menteri Kabinet Indonesia Maju itu memenuhi panggilan KPK. Nadiem tiba bersama pengacaranya, Hot-

Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati Bogor Rudi Susmanto bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor membagikan bendera merah putih kepada masyarakat. Pembagian sebanyak 17.845 bendera tersebut dilaksanakan di Jalan Tegar Beriman Cibinong pada Rabu (6/8). Rudy Susmanto sekaligus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta menye marakkan suasana kemerdekaan dengan memasang bendera Merah Putih di rumah, kantor, fasilitas umum, serta seluruh penjuru wilayah Kabupaten Bogor. Gerakan ini menjadi wujud nyata rasa cinta tanah air dan penghormatan kepada para pahlawan bangsa. Pembagian bendera merah putih kepada masyarakat juga dilakukan sebagai bentuk partisipasi aktif dalam mendorong semangat nasionalisme. "Melalui pembagian bendera ini, kita niatkan sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih yang mendalam kepada para pahlawan bangsa, seperti Ir. Soekarno, Dr. Mohammad Hatta, Pangeran Diponegoro, dan seluruh pejuang kemerdekaan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi

TERUSAN

KPK Periksa Dua Mantan Menteri

man Paris, pada pukul 09.17. Lima belas menit berselang, giliran Yaqut mendatangi Gedung Merah Putih. Meski datang belakangan, pemeriksaan Yaqut berjalan lebih cepat. Pukul 14.15, dia keluar dari ruang pemeriksaan. Kepada wartawan, Yaqut mengatakan bahwa pihaknya menjelaskan soal kuota tambahan haji 2024. "Alhamdulillah, saya berterima kasih, akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk mengklarifikasi segala hal. Terutama terkait pembagian kuota

tambahan pada proses haji 2024 lalu," ucapnya. Adik Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya itu tidak menyampaikan secara rinci pertanyaan dari penyelidik KPK. "Kalau terkait dengan materi saya tidak akan menyampaikan ya. Tapi, intinya saya berterima kasih mendapatkan kesempatan untuk bisa menjelaskan, mengklarifikasi segala hal yang terkait dengan pembagian kuota tahun lalu," terangnya. Juru Bicara Yaqut, Anna Hasbi menyatakan, pembagian kuota haji saat Yaqut menjabat sebagai

Menag, telah dijalankan sesuai peraturan perundang-undangan. Khususnya, Pasal 64 UU 8/2018 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. "Memang prosesnya cukup panjang," paparnya. Menurut Anna, penambahan kuota haji tidak bisa dilakukan secara instan. Prosedurnya memerlukan keterlibatan berbagai pihak serta tahapan administratif yang cukup kompleks. "Itu sebabnya beliau memberikan keterangan, akan menjelaskan bagaimana proses itu dilakukan. Karena itu bukan proses yang

sekali jadi," tuturnya. Nadiem meninggalkan ruang pemeriksaan setelah lebih dari sembilan jam dimintai keterangan penyidik KPK. Kepada awak media, Nadiem menyampaikan bahwa dia dimintai keterangan terkait proyek pengadaan layanan cloud yang menggunakan platform Google Cloud. Nadiem berterima kasih kepada penyidik KPK yang telah memfasilitasi proses pemeriksaan secara profesional. Dia telah menyampaikan informasi yang dibutuhkan demi mendukung proses penegakan

hukum. "Alhamdulillah lancar. Saya bisa memberikan keterangan dan saya ingin memberikan apresiasi sebesarbesarnya kepada KPK juga yang sudah memberikan kesempatan untuk melakukan keterangan ini," terang Nadiem. Namun, Nadiem enggan membuka detail pertanyaan penyidik karena pihaknya ingin menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Sebelumnya, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur mengungkapkan, penyelidikan dugaan korupsi

Bogor Merah Putih

kemerdekaan Indonesia," ungkap Rudy Susmanto. Ia juga menyampaikan permo honan maaf kepada masyarakat karena belum sepenuhnya mampu memenuhi seluruh harapan dan kebutuhan warga. "Kami menyadari masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Namun, kami yakin, dengan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, kita bisa bersama-sama membangun daerah ini menjadi lebih baik," optimistisnya. Momentum kemerdekaan ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat akan pentingnya melanjutkan perjuangan para pahlawan. Tidak lagi dengan senjata, melainkan dengan karya, dedikasi, dan kontribusi nyata dalam pembangunan. "Mari kita lanjutkan perjuangan para pahlawan dengan membangun Kabupaten Bogor untuk Indonesia," tandasnya.

Sementara itu, Polres Bogor juga membagikan 17.845 bendera merah putih kepada masyarakat di Kabupaten Bogor. Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengatakan, pembagian bendera merah putih dilaksanakan di jalan raya maupun mendatangi langsung ke rumah warga. "Merah Putih-kan Kabupaten Bogor, di mana kami akan

Hadirkan Program Nikah Gratis

Bupati Bogor Rudy Susmanto, menginisiasi kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap warga, khususnya dalam memfasilitasi legalitas pernikahan secara resmi dan gratis.

Program nikah gratis ini akan dilaksanakan di enam titik kecamatan. Pelaksanaan perdana dilakukan di Kecamatan Cigudeg, pada Selasa (5/8) yang mencakup wilayah Cigudeg, Sukajaya, Nanggung, Jasinga, Tenjo, Parungpanjang, Leuwiliang, dan Leuwisadeng Pada Kamis (7/8) di Kecamatan Cijeruk, mencakup wilayah Caringin, Ciavi, Cigombong, Cijeruk, Cisarua, Megamendung, Tamansari, dan Ciomas. Setiap lokasi memiliki kuota terbatas sebanyak 50 pasangan, dan pendaftaran dilakukan melalui Kantor Urusan Agama (KUA) di masing-masing kecamatan domisili.

Program nikah massal ini tidak hanya membantu secara administratif, tapi juga secara ekonomi bagi pasangan yang selama ini belum bisa meresmikan pernikahan mereka karena keterbatasan biaya. Dengan adanya program ini, banyak pasangan dari berbagai wilayah Kabupaten Bogor akhirnya bisa menikah secara sah, gratis, dan penuh kebahagiaan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Pemkab Bogor dalam memperkuat ketahanan keluarga dan memberikan perlindungan hukum bagi pasangan suami istri, khususnya di wilayah pedesaan. Rudy Susmanto berharap, program seperti ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

Program Nikah Massal Gratis ini mendapat sambutan hangat dan apresiasi dari masyarakat. Salah satunya dari Rahmat, warga Kecamatan Cijeruk, yang menjadi salah satu peserta dalam kegiatan tersebut. Ia mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya program ini.

”Terima kasih banyak buat Bapak Bupati Bogor, telah mengadakan nikah gratis ini. Pokoknya terima kasih banyak lah, sangat terbantu, mantap intinya,” ujarnya penuh antusias.(cok/c)

membagikan 17.845 bendera kepada masyarakat, baik itu di jalan raya dan juga mendatangi beberapa lokasi dan juga rumah masyarakat," ungkapnya. Pembagian bendera ini dilaksanakan selama satu bulan. Mereka ingin sekaligus mengingatkan kembali kepada masyarakat agar menghargai makna bendera merah putih. "Tujuannya membakar kembali semangat dari warga masyarakat Kabupaten Bogor untuk menghargai bendera Merah Putih sebagai simbol dan lambang negara," jelas dia. Dengan begitu, dia berharap, bendera ini menjadi benteng persatuan yang kokoh. Bendera merah putih juga berkibar di setiap rumah masyarakat di Kabupaten Bogor. "Harapan utamanya adalah saya bersama Bupati, Dandim, ingin menunjukkan kepada masyarakat adalah benteng persatuan yang kokoh adalah bendera merah putih yang berkibar secara megah di setiap jengkal tanah di Kabupaten Bogor," cetusnya.

AJAK MASYARAKAT

MAKNAI KEMERDEKAAN

Pemkab Bogor menggelar

Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih gratis secara serentak di seluruh wilayah. Gerakan ini dipimpin langsung oleh Bupati Bogor, Rudy

Susmanto dan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah. Harapannya, seluruh elemen masyarakat dapat ikut terlibat secara aktif dalam menyemarakkan HUT ke-80 Republik Indonesia, sekaligus menumbuhkan semangat gotong royong dan cinta tanah air. Pada Kamis (7/8), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor melaksanakan Pembagian Bendera Merah Putih gratis di Kecamatan Cisarua. Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, Bambang Widodo Tawekal menyampaikan, pembagian bendera merah putih bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bentuk konkret rasa syukur, penghormatan terhadap jasa para pahlawan, serta pengingat bahwa kemerdekaan diraih dengan pengorbanan yang luar biasa. ”Bendera merah putih adalah simbol kehormatan dan kedaulatan bangsa. Bagi setiap negara merdeka, bendera adalah penanda sahnya kemerdekaan. Maka dari itu, kita mengajak seluruh masyarakat untuk mengibarkan bendera di depan rumah masing-masing sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt dan penghormatan kepada para pahlawan,” ujar Bambang. Bambang menjelaskan, dalam pelaksanaan Gerakan Pem-

Google Cloud berkaitan dengan adanya potensi kemahalan biaya sewa layanan yang nominalnya Rp 400 miliar dan kemungkinan terjadinya kebocoran data. Kontrak layanan Google Cloud berjalan selama tiga tahun untuk menunjang sistem pembelajaran daring selama pandemi Covid19. Fasilitas itu juga berfungsi menyimpan data dari Platform Merdeka Mengajar (PMM). Sementara itu, dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji khusus 2024 terkait kouta yang diberikan Menag. (JPC/aph)

Mengibarkan bendera merah putih, tanda bahwa kita adalah bangsa merdeka dan berdaulat,” tandasnya.

bagian Bendera Merah Putih, seluruh dinas lingkup Pemkab Bogor secara bergilir turun langsung ke lapangan, membagikan bendera merah putih gratis ke masyarakat di 40 kecamatan. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga. ”Seluruh dinas ditugaskan untuk menyebarkan bendera sekaligus menyapa masyarakat. Kegiatan ini menyasar titik-titik tertentu di desa-desa agar semangat kemerdekaan betulbetul terasa sampai ke pelosok,” jelasnya.

Menurutnya, gerakan ini

adalah bagian dari upaya kolektif untuk menumbuhkan nasionalisme dan semangat kebangsaan di tengah masyarakat, terutama generasi muda. Gerakan pengibaran bendera memiliki makna simbolik yang mendalam. Ia mengajak masyarakat untuk memaknai pemasangan bendera bukan sekadar kewajiban, melainkan bagian dari kesadaran sejarah dan nasionalisme. ”Kita tidak sedang diminta berperang, kita hanya diminta untuk mengenang dan menghargai perjuangan para pahlawan dengan cara sederhana.

ORGANDA IKUT AMBIL BAGIAN Organisasi di Kabupaten Bogor juga mengikuti perintah Bupati Bogor Rudy Susmanto untuk memerahputihkan Bumi Tegar Beriman. Salah satunya, Organda Kabupaten Bogor yang membagikan 2.200 bendera merah putih pada angkutan umum. Selain Angkot, truk, bus juga menjadi sasaran pemasangan bendera merah putih khusus untuk kendaraan. Sekretaris Organda Kab Bogor, Haryandi mengatakan pembagian bendera Merah Putih dipasang untuk memerahputihkan angkutan umum di wilayah Kabupaten Bogor. Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kecintaan terhadap negara dan suatu bentuk penghormatan kepada para pahlawan nasional yang rela mengorbankan nyawa demi tegaknya sang saka merah putih di negara tercinta. ”HUT RI merupakan momen penghayatan dan pengamalan Pancasila sebagai dasar ideologi negara yang memiliki tanggung nawab terhadap lingkungan dan masyarakat umum,” ujarnya. Dalam rangka HUT ke-80 RI tersebut, Pendistribusian bendera merah putih yang dilakukan oleh Organda Kabupaten Bogor dilaksanakan di tempat KIR Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Terminal Cibinong, Terminal Cileungsi, Terminal Laladon, Terminal Leuwiliang, Terminal Bojonggede, dan Terminal Ciawi. (rp2/cok/ unt/c)

Kirab Pusaka Lintas Masa

Ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Repu blik Indonesia yang dilaksanakan Pemkab Bogor. Sebelum Kirab Bendera Pusaka dilaksanakan, aparat Kecamatan Nanggung akan mengadakan kegiatan Istigosah bersama masyarakat Desa Malasari pada Jumat (8/8), hari ini. Camat Nanggung, Ae Saepuloh mengatakan, Istigosah me miliki arti sebagai permohonan keselamatan dan syukur atas nikmat yang telah diberi kan.

"Arti dari istigosah tentunya memiliki arti sendiri, kita memohon keselamatan secara bersama-sama. Ini menjadi tradisi baru pengambilan bendera pusaka di Kabupaten Bogor," ujarnya, Kamis (7/8). Setelah itu, kegiatan akan dilanjut dengan prosesi Kirab Bendera Pusaka oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto. Nantinya, Bendera Pusaka Merah Putih akan diserahkan kepada Paskibra Kabupaten Bogor. Sedangkan untuk duplikat bendera pusaka akan diambil oleh Paskibra Kecamatan Nanggung.

"Bendera pusaka asli akan dibawa dari Pendopo ke Pen-

dopo. Nanti Pak Bupati juga melakukan kunjungan kerja di sini setelah duplikat bendera pusaka sudah masuk di ruangan yang sudah kami siapkan," jelas Ae. Selanjutnya, duplikat bendera pusaka akan dikirab ke Kecamatan Leuwisadeng pada Minggu, 10 Agustus dan akan dilanjutkan ke kecamatan lainnya hingga sampai ke Pendopo Bupati Bogor di Cibinong. Ae Saepuloh berharap, prosesi Kirab Bendera Pusaka Kabupaten Bogor di Rumah Sejarah di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung ini dapat mengedukasi masyarakat. Terutama para generasi muda atau generasi penerus tentang pentingnya memahami, menghormati, jasa para pahlawan. Selain itu, di halaman Kantor Kecamatan Nanggung juga akan ada beberapa kegiatan dalam memeriahkan HUT Ke-80 RI, diantaranya Gerakan Pangan Murah (GPM) dan nikahan massal serta khitanan massal gratis. Tak hanya menjadi titik awal dari rangkaian Kirab Bendera Merah Putih, Desa Malasari juga akan menjadi pusat dari event Tour Malasari Halimun Salak (TMHS) 2025 yang digelar berkolaborasi dengan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI)

Kabupaten Bogor, 23 Agustus 2025. Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, potensi alam desa wisata Malasari akan menjadi salah satu destinasi wisata favorit. Hal itu juga akan menjadi magnet bagi para wisatawan yang ingin berswafoto dengan latar belakang kebun teh ataupun pesawahan. "Kondisi alamnya sangat bagus dan benar-benar masih hijau dengan hamparan kebun teh dan sistem terasering pesawahan yang membuat daya tarik wisata," jelas dia. Di samping itu, Rudy menilai, Desa Wisata Malasari juga kaya dengan kebudayaan tradisional yang masih dilestarikan oleh masyarakat. Misalnya, tradisi atau budaya panen padi, seren taun dan pola bertanam tradisional yang masih digunakan masyarakat desa wisata Malasari. Nantinya, Tour Malasari Halimun Salak 2025 juga bakal dikuti para pesepeda dari berbagai daerah seperti Jawa Barat, DKI, Jatim, Jateng, Yogyakarta, dan lainnya. "Lewat Tour Malasari Halimun Salak ini saya sangat optimis akan lebih banyak lagi masyarakat yang ingin tahu secara langsung potensi wisata alam desa malasari yang sangat indah," tutur dia.(rp2/cok/c)

ORGANDA FOR RADAR BOGOR
PARTISIPASI: Organda Kabupaten Bogor ikut membagikan ribuan bendera merah putih untuk dipasang di semua angkutan umum.

Dua SPPG Bisa Layani

TUJUAN SPPG

FUNGSI SPPG

SPPG berfungsi sebagai dapur umum atau tempat produksi makanan bergizi yang akan didistribusikan, terutama kepada anak sekolah dan kelompok rentan lainnya dalam program MBG.

SPPG bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi makanan bergizi yang berkualitas, serta mendukung tercapainya tujuan program MBG dalam meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat.

Polres Metro Depok bersama pemerintah melakukan pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Rabu (6/8). Proyek tersebut ditargetkan rampung dalam waktu satu bulan agar bisa segera digunakan.

Matel dan Jukir Meresahkan Diamankan

DEPOK–Polisi tangkap belasan preman di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, yang kerap bikin resah warga. Mereka diamankan karena melakukan aksi premanisme bermodus

’Pak Ogah’

”Ada 13 orang ditangkap dalam operasi penertiban matel dan preman jalanan,” kata Kapolsek Beji, Kompol Josman saat dikonfirmasi Radar Bogor Kamis (7/8) kemarin.

 MATEL Baca Hal 6 TENTANG SPPG

DEPOK–Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mulai melakukan langkah strategis dalam mengatasi kemacetan kronis di kawasan Jalan Raya Sawangan. Khususnya di sekitar Simpang Tugu Batu dan Parung Bingung. Salah satu yang diprioritaskan adalah pelebaran Jalan Enggram di Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, yang akan dijadikan jalur alternatif penting.

Kalau saya pribadi, kurang setuju, bakal jadi titik macet baru. Kecuali jalan utamanya juga ikut dilebarkan,” Agus Warga Depok

DEPOK–Kabar gembira bagi para honorer, Pegawai
Kontrak Tidak Tetap (PKTT) atau Pegawai Non Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok.
PENGANGKATAN: Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu Kota Depok, beberapa waktu lalu.
Kota Depok, Rabu (6/8).
membagikan bendera Merah Putih kepada pengendara di Jalan Raya Margonda, Kamis (7/8) kemarin.

AGLOMERASI

Pemecatan ASN Sudah Final!

ANTUAN: Pemerintah Desa (Pemdes) Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur menyalurkan bantuan pangan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), beberapa walktu lalu.

560 KPM Dapat Bantuan Beras

CIANJUR–Pemerintah Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur menggelar kegiatan penyaluran bantuan pangan berupa beras sebanyak 20 kilogram (kg) kepada 560 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

CIANJUR

Penyaluran tersebut dilaksanakan di aula desa pada hari Selasa (5/8) dari mulai pukul 08.00 WIB dengan sangat tertib dan aman. Kepala Desa Kawungluwuk, Samsul Mubarok, memastikan seluruh proses penyaluran dilakukan secara transparan dan tepat sasaran, menyasar empat kedusunan yang telah terdampak secara sosial dan ekonomi. Ia menyampaikan kebahagiaannya bahwa bantuan tersebut benar-benar diterima oleh keluarga yang berhak,

serta prosesnya berjalan lancar tanpa kendala teknis maupun sosial. “Kami pastikan bantuan ini tepat sasaran,” ujarnya, Kamis (7/8) kemarin. Proses distribusi diatur dengan baik mulai dari pendataan ulang KPM hingga pendampingan oleh perangkat desa. Pengambilan bantuan harus dengan identitas resmi, serta pengawasan agar setiap KPM menerima tepat 20 kg beras tanpa duplikasi. Di mana setiap

KPM menerima 10 kg per bulan selama dua bulan sejak Juni hingga Juli 2025. Salah satu penerima manfaat, Nunung (65), mengucapkan rasa syukurnya atas bantuan pangan yang telah ia terima. “Alhamdulillah saya sangat terbantu. Tidak perlu repot memikirkan beras selama dua bulan penuh. Sederhana namun penuh makna bagi masyarakat lansia dengan keterbatasan ekonomi,” tutupnya.(dm8)

SUKABUMI –Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menegaskan komitmennya terhadap prinsip disiplin dan akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan, menyusul pemecatan resmi terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) Yudi Rahman Setiadi alias Yudi Koko. Pemecatan ini dinyatakan final setelah Badan Kepegawaian Negara (BKN) menerbitkan surat rekomendasi pemberhentian, yang berlaku efektif sejak 1 Agustus 2025. Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, mengonfirmasi bahwa Yudi diberhentikan secara hormat, bukan atas permintaan sendiri, berdasarkan surat dari BKN yang merujuk pada surat usulan Wali Kota Nomor: P/4040/07/D/2025 tertanggal 25 Juli 2025. “Suratnya sudah turun dari BKN, dan secara resmi Yudi Koko diberhentikan.

SUKABUMI

Jadi ini sudah final,” tegas Ayep saat diwawancarai di ruang kerjanya. Ayep menekankan bahwa keputusan ini merupakan bentuk konsistensi Pemkot dalam menegakkan disiplin di lingkungan pemerintahan. Lebih dari sekadar sanksi personal, pemecatan Yudi menjadi sinyal tegas bahwa seluruh ASN wajib menjaga integritas dalam menjalankan tugas. “Ke depan, siapapun ASN yang tidak disiplin atau melanggar aturan bisa saja mengalami hal serupa. Mudahmudahan tidak ada lagi, dan ini jadi pembelajaran bagi semua. Disiplin adalah harga mati dalam membangun sistem pemerintahan yang kuat,” ujarnya. Menanggapi isu lain seperti

dugaan utang-piutang pribadi yang menyeret nama Yudi, Ayep menegaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi tanggung jawab institusi pemerintah. “Itu urusan pribadi. Jika memang ada kaitannya dengan keuangan daerah, tentu akan terdeteksi dalam audit oleh BPK. Tapi kalau tidak ada temuan, ya selesai. Pemerintah berjalan sesuai prosedur dan diawasi oleh Inspektorat serta BPK,” katanya. Tidak hanya berlaku bagi ASN, Wali Kota juga memastikan bahwa prinsip disiplin dan akuntabilitas diterapkan kepada tenaga non-ASN. “Siapa pun yang tidak disiplin akan tetap dikenakan sanksi. Kami ingin seluruh perangkat daerah bekerja secara profesional dan transparan, demi kebaikan sistem pemerintahan yang bersih,” tutup Ayep.(bam)

Saatnya Pelayanan Berbasis Elektronik

BEKASI

BEKASI–Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi mendorong penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) secara menyeluruh di perangkat daerah sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kominfosantik Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia saat menyosialisasikan Penerapan SPBE kepada seluruh perwakilan perangkat daerah di Lantai 4 Gedung Diskominfosantik, Kompleks Pemkab Cikarang Pusat, pada Kamis (7/8). ”Jadi, ini merupakan salah satu proyek perubahan saya, bagaimana SPBE tidak hanya dilihat sebagai indeks, tetapi lebih menekankan pada pene-

Dua SPPG Bisa Layani 3.500 Porsi

rapan atau aplikasinya. Dan penerapan yang paling utama itu ada di perangkat daerah, sebagai ujung tombak pelayanan kepada publik,” ujarnya. Yan Yan menjelaskan, pening katan kualitas layanan berbasis elektronik di perangkat daerah menjadi langkah penting untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih optimal, responsif, dan efisien. (bks)

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Abdul Waras, mengatakan, peluncuran SPGG Polri secara nasional yang terpusat di Malang, Jawa Timur, sebagai bagian dari dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Program ini dalam rangka mendukung program Bapak Presiden RI tentang makan bergizi gratis,” ujar Abdul dalam keterangan yang diterima Radar Bogor, Kamis (7/8) kemarin.

Ia menjelaskan bahwa dari

total 205 titik SPGG di seluruh Indonesia, Polres Metro Depok mengelola dua lokasi, yaitu di Bojong Pondok Terong dan Tajurhalang.

Kapolres juga mengungkapkan target jangka panjang dari program ini, yaitu mendirikan 1.000 SPGG Polri secara nasional. Diharapkan menjadi garda terdepan dalam pemenuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak, guna mencegah stunting dan mempersiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045.

“Targetnya tadi sudah disampaikan oleh Wakil Ketua Satgas SPPG Polri, 1.000 SPGG Polri bisa beroperasi dalam

rangka mendukung program makan bergizi gratis untuk meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat, sehingga anakanak kita nantinya bisa terhindar dari stunting,” paparnya. Mengenai pemilihan lokasi di Bojong Pondok Terong, Kapolres menyatakan bahwa kawasan ini dinilai strategis karena belum terdapat SPGG lain dan memiliki potensi besar penerima manfaat dari sekolahsekolah di sekitarnya.

“Yang diutamakan, yakni tidak ada duplikasi. Banyak sekolah-sekolah yang ada di sini yang nantinya bisa menerima manfaat dari pendirian SPGG ini untuk makan siang

gratis,” jelas Abdul.

Ia menargetkan, pembangunan SPGG ini dapat diselesaikan dalam waktu satu bulan, sehingga pelayanan makan bergizi bisa dimulai pada bulan berikutnya. Dalam pelaksanaannya, program ini akan melibatkan sinergi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, serta pihak pengelola program MBG.

Ia pun menambahkan SPGG ini nantinya direncanakan mampu melayani antara 3.000 hingga 3.500 porsi makanan per hari.

”Untuk menjamin keamanan dan kualitas makanan, pengawasan akan dilakukan

Bagi-Bagi Bendera Hingga Edukasi Aman Berkendara

Kehadiran polisi dari Satlantas Polres Metro Depok itu, tidak lain untuk membagikan bendera Merah Putih kepada para pengendara yang melintas. Bendera berukuran sekitar 30 cm itu, dibagikan kepada para pengendara sepeda motor. ”Ada 100 bendera yang kami bagikan kepada para pengendara,” kata Kanit Kamsel Polres Metro Depok, AKP Elly Padiansari kepada Radar Bogor. Ia memaparkan, pembagian ratusan bendera yang kepada para pengendara itu merupakan

bagian dari menyemarakan

HUT Ke- 80 Republik Indonesia. Selain itu, Satlantas Polres Metro Depok juga memberikan edukasi kepada pengendara pentingnya keselamatan berlalu lintas. Sementara itu Kasubdit Kamsel Polres Metro Depok, Ipda Syarif Hidayatullah menam-

bahkan pembagian bendera itu dilakukan di sekitar traffic light M9, Jalan Margonda Raya. Kegiatan itu melibatkan Srikandi Polwan Satlantas Polres Metro Depok. ”Ini juga merupakan pendekatan humanis Polri kepada masyarakat,” tuturnya.(faj)

Pro Kontra Pelebaran Jalan Eggram

Untuk merealisasikan itu, Pemkot Depok bakal menggelontorkan Rp40 miliar untuk pembebasan lahan di sepanjang Jalan Enggram tersebut. Kemudian, Rp 30 miliar untuk pembangunan fisik.

”Direncanakan pembebasan lahannya dilakukan tahun ini, sementara pembangunan fisik akan dimulai tahun depan,” ujar Wali Kota Depok, Supian Suri Namun, rencana ini disambut beragam oleh warga sekitar juga pengguna jalan. Ada yang menolak, namun, lebih banyak yang setuju.

Matel

Dia mengatakan, operasi tersebut dilaksanakan untuk menertibkan kegiatan premanisme. Menyasar preman yang membantu pengendara untuk balik arah di U-turn (putaran balik) dengan uang Rp1.000-

Herman warga Bojongsari, Kota Depok salah satunya. Pria yang setiap hari melintasi Jalur macet Sawangan itu menyebut pelebaran jalan alternatif itu menjadi solusi atas kemacetan kronis di Jalan Sawangan. ”Sering lewat jalan sini (Enggram tembus ke Jalan Pemuda). Kalau jadi dilebarkan, ini bisa jadi jalan alternatif yang bisa mengurai kemacetan,” katanya kepada. Senada dikatakan oleh Rudi, warga Parung yang setiap hari melintasi Jalan Sawangan. Ia mengatakan, pelebaran jalan alternatif tersebut sudah dinanti lama oleh masyarakat. Khususnya pengendara yang setiap

hari berkutat dengan kemacetan di jalan sawangan. ”Iya, ini sudah lama masyarakat ingin ada jalan alternatif, semoga bisa segera terealisasi,” tuturnya. Namun, ia berharap, pelebaran jalan alternatif tersebut dibarengi dengan pelebaran jalan utama sawangan. Kata dia, saat ini lebar jalan raya sawangan terbilang masih sempit. ”Jadi kalau bisa berbarengan, jalan alternatif dilebarkan, jalan utama juga dilebarkan,” harapnya. Sementara itu Agus warga sekitar mengaku tak setuju dengan pelebaran jalan Eng-

Rp2.000. Selain itu, Polsek Beji juga menangkap empat orang debt

mengatakan aksi premanisme jukir liar dan matel kerap meresahkan pengguna jalan. Terlebih matel yang kerap menghentikan paksa kendaraan di tengah jalan secara bergerombol. Ia berharap operasi seperti ini rutin dilakukan polisi untuk

gram tersebut. Ia menilai, nantinya akan menjadi titik kema cetan baru di sawangan.

”Kalau saya pribadi, kurang setuju, bakal jadi titik macet baru. Kecuali jalan utamanya juga ikut dilebarkan,” katanya.

Namun demikian, ia mendukung langkah pemerintah kota Depok dalam mengatasi kemacetan tersebut.

”Jadi sosialisasi harus masif. Kemarin bagus sih pak wali ke sini, tinggal sosialisasi lebih gencar aja. Biar Rifka ada informasi yang menyesatkan warga perihal pelebaran jalan ini,” tuturnya.(faj)

menciptakan Depok bebas matel dan aksi premanisme. ”Bagus, razia tiap hari kalau bisa, biar bebas preman Depok ini. Soalnya sudah sangat meresahkan soalnya. Apalagi matel, saya sempat menolong ibu-ibu yang jadi korban matel,” katanya.(faj)

oleh Biddokkes Polri serta Badan Gizi Nasional sesuai arahan Kapolri,” jelasnya. Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menegaskan, komitmennya dalam menjaga kualitas dan keamanan makanan yang disalurkan melalui SPPG. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari dukungan terhadap program nasional MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo. Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati menjelaskan, sebelum SPPG beroperasi, tim dari Dinkes akan melakukan inspeksi menyeluruh melalui Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL). Proses ini mencakup pengecekan kebersihan dapur, sterilisasi alat makan, hingga pelatihan keamanan pangan bagi seluruh pihak yang terlibat. ”Setelah SPPG siap dan akan beroperasi, tim akan turun melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan. Kami periksa higie nitasnya, termasuk pelatihan kepada seluruh petugas, mulai dari Ketua SPPG sampai pencuci piring,” kata Mary.(faj)

“Surat edaran ini berlaku bagi seluruh perangkat daerah. Kami ingin data yang masuk sudah tervalidasi dengan lengkap, termasuk ijazah terakhir seperti saat pendaftaran sebelumnya. Nantinya, akan kami usulkan agar mendapat Nomor Induk, tentu tetap disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” imbuhnya.

Dikatakannya, format pendataan dikirim ke BKPSDM paling lambat 15 Agustus 2025 dalam

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok telah mengeluarkan surat dengan Nomor: 800/2826/ PDKP-BKPSDM tentang Permohonan Validasi Data Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Surat ini ditujukan kepada seluruh perangkat daerah di Kota Depok dalam rangka pengumpulan data sebagai tindak lanjut dari pengadaan PPPK Paruh Waktu tahun 2025. Kepala BKPSDM Kota Depok, Rahman Pujiarto menjelaskan bahwa kebijakan ini mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2025 tentang PPPK Paruh Waktu. “PPPK Paruh Waktu adalah ASN yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja secara paruh waktu, dengan upah disesuaikan ketersediaan anggaran pemerintah. Untuk itu, kami mohon agar perangkat daerah segera memvalidasi data calon PPPK Paruh Waktu dan mengisi format yang telah disediakan,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa meskipun data calon PPPK sudah tercantum di Badan Kepegawaian Negara (BKN), diperlukan verifikasi ulang dari masing-masing perangkat daerah. Dimana data PKTT yang sempat dikumpulkan oleh BKPSDM Kota Depok di awal Januari 2025 mencapai 9.554 orang. “Ada pegawai yang mungkin sudah tidak aktif bekerja, bahkan ada yang telah meninggal dunia namun masih tercatat. Maka kami minta perangkat daerah untuk melakukan pendataan ulang secara teliti. Karena yang paling tahu tentu perangkat daerahnya masing-masing,” jelasnya. Rahman menjelaskan bahwa semua peserta yang pernah mengikuti seleksi PPPK namun belum lolos, kini berkesempatan untuk diangkat sebagai PPPK Paruh Waktu, selama memenuhi kriteria dan persyaratan.

bentuk file Excel yang dilengkapi dengan scan ijazah dan file asli.

Seluruh berkas dihimpun melalui link google drive masing-masing perangkat daerah. Terakhir, pihaknya mendorong agar seluruh proses validasi dapat diselesaikan sebelum bulan Desember 2025. Penetapan formasi dan pengangkatan calon PPPK Paruh Waktu bisa dilaksanakan secepatnya. “Adapun daftar perangkat daerah yang menerima surat permohonan validasi ini meliputi 39 instansi, di antaranya Badan Keuangan Daerah, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Diskominfo lalu seluruh kecamatan, rumah sakit daerah, hingga Sekretariat DPRD,” tutupnya.(faj)

FPTI Akan Kibarkan Bendera Merah Putih

Raksasa

CIBINONG–Pengurus Cabang Federasi Panjat Tebing Indonesia (Pengcab FPTI) Kabupaten Bogor akan menggelar pembuatan rekor MURI dalam “Ekspedisi Bendera Istimewa” pada Minggu 10 Agustus 2025. Para atlet panjat tebing akan memasang bendera raksasa berukuran 80x50 m di Tebing Lidah Jeger, Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Tujuan pembuatan rekor MURI ini merupakan bagian dari peningkatan HUT ke-80 Republik Indonesia. “Atlet-atlet Kabupaten Bogor sudah berlatih dan membuka jalur untuk jalur keluar masuk bendera raksasa, “ ujar Ketua FPTI Kabupaten Bogor, Trian Turangga, Kamis 7 Agustus 2025. Trian mengatakan, pemasangan bendera raksasa di tebing dengan ketinggian mencapai 100 meter dengan panjang lebih dari 500 meter ini, melibatkan atlet-atlet yang terdaftar dalam FPTI Kabupaten Bogor. Dibentangkan selama satu pekan, dan akan diturunkan pada Minggu 17 Agustus 2025. “Penurunan bendera tergantung kondisi cuaca. Jika hujan, akan diturunkan pada Senin 18 Agustus 2025,” jelas Trian. Ia menambahkan, hal ini untuk menunjukkan jika FPTI Kabupaten Bogor bukan hanya bertugas mencetak prestasi saja. Tapi juga ikut berperan dalam setiap kegiatan kemasyarakatan. Seperti momentum HUT Kemerdekaan RI.

Pada kesempatan lain, Pengcab FPTI Kabupaten Bogor menjalin kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan Bogor Cileungsi. Para atlet maupun pelatih mendapatkan jaminan sosial. Kerjasama ini berlangsung di Enthree Coffee & Kitchen, Cibinong, Kamis (7/ 8). Trian mengatakan atlet dan pelatih tak perlu khawatir dalam menjalankan profesinya. Mereka bisa berlatih dan berlaga dengan maksimal di tiap turnamen tanpa harus cemas dihantui rasa khawatir. “Kehadiran negara sangat dirasakan dengan adanya jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan,” ucapnya. Jaminan sosial ini, sambungnya, akan diberikan menyeluruh kepada seluruh atlet dan pelatih di bawah naungan FPTI Kabupaten Bogor. “Baru tahap awal. Pada akhir tahun 2025 semuanya sudah menerima program ini,” ujarnya. Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cileungsi Bogor, Andi Widya Leksana menuturkan, jaminan sosial ini diberikan minimal usia 12 tahun hingga masa aktif sebagai atlet dan pelatih. “Seluruhnya tanpa terkecuali sudah terdaftar ke dalam penerima manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.(rur)

SURABAYA–Prediksi Persebaya vs PSIM Yogyakarta di pekan pembuka Super League 2025/2026, Bajul Ijo berpeluang menang. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/8) malam ini (live Indosiar & Vidio pukul 19.00 WIB).

Persebaya Surabaya yang bermain di kandang sendiri dalam laga pembuka Super League 2025/2026 mengincar 3 poin di laga

pertama. Tampil di depan pendukung sendiri, Bajol Ijo diunggulkan bisa menang atas PSIM Yogyakarta. Sementara bagi PSIM Yogyakarta, laga melawan Persebaya jadi ajang pembuktian setelah absen di divisi teratas selama 19 tahun. Tim berjuluk Laskar Mataram memiliki target bertahan di Super League musim depan, dimulai dengan meraih hasil bagus melawan Persebaya. Kedatangan pelatih Eduardo Perez Moran memberi dampak signifikan untuk Persebaya Surabaya. Mereka sukses meraih kemenangan di pramusim 2025 dengan permainan yang menjanjikan. Persebaya menang atas Football West All Star di Perth, kemudian menang 1-0 atas PSS Sleman dalam Launching Jersey & Team di Surabaya. Namanama pemain seperti Bruno Moreira, Francisco Rivera masih menjadi andalan Bajul Ijo. Kendati diunggulkan pelatih Persebaya Surabaya,

Eduardo Perez meminta anak asuhnya untuk tidak meremehkan lawan. Pasalnya, PSIM Yogyakarta yang berstatus tim promosi Super League melakukan banyak perubahan signifikan agar bisa bersaing di level tertinggi. ”Saya tahu PSIM adalah tim dari Liga 2 musim lalu. Tapi, mereka banyak melakukan perubahan di dalam tim. Saat ini kami harus bermain dengan gaya permainan yang kami miliki dan kami fokus mempersiapkan segalanya,” kata Perez. Sementara PSIM Yogyakarta di lain pihak, telah mempersiapkan tim dengan baik untuk tampil di Super League 2025/2026. Manajemen tim mendatangkan pelatih asal Belanda, Jean-Paul van Gastel yang pernah menjadi asisten Ronald Koeman di Timnas Belanda. Van Gastel berharap anak asuhnya dapat bermain dengan baik di laga pertama Super League 2025/2026. Meski tampil kurang bagus di pramusim 2025, Laskar Mataram bertekad meraih hasil maksimal. ”Kami mempersiapkan diri dengan baik jelang laga melawan Persebaya. Kami tahu pertandingan besok akan sulit, terlebih kami bertanding di depan puluhan ribu supporter lawan,” kata van Gastel.(trt)

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN

PERSEBAYA (4-2-3-1)

Ernando Ari; Dime Dimov, Risto Mitrevski, Catur Pamungkas, Mikael Tata; Milos Raickovic, Francisco Rivera; Ichas Baihaqi, Malik Risaldi, Gali Freitas; Bruno Moreira. Pelatih: Eduardo Perez Moran

BOGOR–Dunia olahraga Kota Bogor kembali kedatangan angin segar. Sebuah tempat bermain biliar modern resmi berdiri megah di kawasan Baranangsiang. Tempat tersebut yaitu Jogja Billiard and Cafe, unit keempat dari jaringan Jogja Billiard. Peresmian berlangsung meriah, Kamis (7/8), ditandai dengan turnamen perdana bertajuk Wali Kota Cup Jogja Billiard 2025. Lebih dari 200 peserta dari berbagai kota ikut ambil bagian, termasuk atlet nasional dan lokal. Direktur Jogja Billiard, Filemon Steven Juliyanto, menegaskan kehadiran tempat ini bukan semata untuk hiburan atau bisnis. Lebih dari itu, ia membawa visi membangun ruang baru bagi generasi muda untuk berkembang di cabang olahraga biliar.

“Kami ingin tempat ini menjadi wadah pembinaan, bukan sekadar tempat nongkrong. Ada ruang latihan, ada semangat kolaborasi, dan tentu saja peluang mencetak atlet berprestasi,” ujarnya. Berlokasi di Jalan Jambu, Jogja

Billiard and Cafe dilengkapi 42 meja biliar berstandar nasional, area kafe, musala, serta lahan parkir

luas. Pengunjung bisa bermain

dari pukul 11.00 hingga 03.00 dini hari dengan tarif yang Rp40-50 ribu.

Grand opening ini juga diwarnai promo spesial, pertandingan eksibisi, hingga hiburan bagi para pengunjung. Kehadiran Jogja Billiard pun disambut antusias oleh berbagai pihak. ”Jogja Billiard bukan sekadar usaha. Ia hadir sebagai ruang baru bagi anak muda untuk tumbuh lewat jalur prestasi, di tengah kota yang makin dinamis dan kreatif,” bebernya. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Anas S Rasmana, yang hadir menyampaikan apresiasi atas komitmen tersebut. Sebab anak muda dinilai butuh tempat seperti ini. ”Positif, produktif, dan bisa mengarahkan anak-anak muda ke jalur prestasi. Ini bukan hanya mendukung olahraga, tapi juga menyentuh sektor ekonomi kreatif,” kata Anas. Sementara itu, Ketua KONI Kota Bogor, Dedi Sumarna, melihat potensi besar dari fasilitas ini. Ia menyebut Jogja Billiard sebagai contoh sinergi antara dunia usaha dan pembinaan atlet. “Kalau terus dijaga, ini bisa jadi pemicu lahirnya juara-juara baru. Bahkan bisa dorong Kota Bogor jadi tuan rumah Porprov atau event nasional lain,” ucapnya. Dukungan juga datang dari Ketua Pengurus Cabang Persatuan Olahraga

Biliar Seluruh Indonesia (Pengcab POBSI) Kota Bogor, Ronny Kunaefi. Ia menyebut fasilitas Jogja Billiard mampu meningkatkan motivasi dan skill atlet lokal. Menurutnya, dengan peralatan baru dan atmosfer kom petitif, Bogor siap bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional.(uma)

PSIM (4-3-3)

Khairul Fikri; Reva Adi Utama, Yusaku Yamadera,

The Bucket League Kembali Digelar

BOGOR–Setelah vakum tiga tahun, The Bucket League akan kembali pada September 2025. Turnamen yang diinisiasi The Bucketlist ini, pertama kali hadir pada 2022 lalu. Bertujuan menjadi wadah silaturahmi bagi para komunitas basket seJabodetabek.

Director Operasional The Bucketlist, Jhonny Darmawan, mengatakan The Bucket League 2025 diadakan kembali untuk menghidupkan semangat bola basket di kalangan komunitas.

“Kami ingin membangun kembali ekosistem basket komunitas yang sehat dan berkelanjutan,”ujarnya di The Bucketlist, Kamis 7 Agustus 2025. Om John-sapaan karibnya melanjutkan, The Bucket League menjadi semacam reuni bagi komunitas basketmania untuk usia 20 tahun ke atas (U- 20+). “Babak penyisihan akan dilangsungkan pada tanggal 14, 20, 21 September 2025 di The Bucketlist Sentul. Untuk babak semifinal dan final akan digelar di The Bucketlist Bogor pada 27-28 September 2025,” bebernya. Sebanyak delapan komunitas basket akan berpartisipasi dalam turnamen ini. Mereka akan dibagi dalam dua pool, dan bertanding menggunakan sistem round robin. Panitia menetapkan setiap tim diperbolehkan menyertakan maksimal dua mantan pemain profesional untuk menambah daya tarik turnamen.

Wasit yang bertugas pun berasal dari jajaran berlisensi Pengprov Jawa Barat serta Kota/Kabupaten Bogor, memastikan jalannya pertandingan berlangsung profesional dan sportif.(rur)

(FIKRI/RADAR BOGOR)
BERGENGSI: Peresmian Jogja Billiard and Cafe, meriah,Kamis (7/8), ditandai dengan turnamen perdana bertajuk Wali Kota Cup Jogja Billiard 2025.
(RURI/RADAR BOGOR)
BPJS: Atlet panjat tebing Kabupaten Bogor secara simbolis menerima kartu BPJS Ketenagakerjaan di Enthree Coffee & Kitchen, Cibinong, Kamis (7/ 8) kemarin.
BERI KETERANGAN: Director Operasional The Bucketlist, Jhonny Darmawan, saat diminta

14.000 Rumah Tidak Layak Huni

CIBINONG Sebanyak 14.000 rumah warga di Kabupaten Bogor tidak layak huni (Rutilahu). Kondisi ini pun memaksa Pemerintah Kabupaten Bogor memutar otak untuk melakukan percepatan penanganan. Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengakui persoalan ini juga tengah menjadi fokusnya di samping penanganan sarana pendidikan dan kesehatan yang juga banyak dalam kondisi kurang baik. ”Kalo kami setahun hanya

menganggarkan 100 rumah per tahun yang diperbaiki maka dalam lima tahun baru 500 saja yang diperbaiki. Maka kami kejar supaya di akhir tahun rumah tidak layak huni itu kami anggarkan (untuk diperbaiki),” ucap dia, Kamis (7/8). Oleh karena itu pihaknya akan berupaya melakukan percepatan penyelesaian. Meski menurutnya bantuan yang diberikan hanya bersifat stimulus dan masih membutuhkan dana tambahan dari warga

penerima manfaat. Ia mengungkapkan dalam APBD perubahan ke depan pihaknya sudah menginventarisir sejumlah persoalan yang akan menjadi prioritas. Di antaranya menyangkur pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Dirinya berjanji akan mulai menangani sekolah yang mengalami rusak ringan hingga berat. ”Lalu ke dua selain infrastuktur pendidikan, infrastuktur kesehatan. Lalu yang penting lagi

kita menginventarisir infrastuktur jalan yang rusak se-Kabupaten Bogor,” sambung dia. Rudy pun mengakui seluruh persoalan itu tidak bisa ditangani olehnya secara sekejam dan bersamaan. Karena pihaknya mengalami keterbatasan dari segi kemampuan keuangan. Oleh karena itu dirinya menyebut akan menyelesaikan persoalan itu secara bertahap satu per satu sesuai prioritas yang telah ditentukan. (rp2/c)

Dapur MBG Nambah Lagi

MBG yang saat ini telah menjangkau 7,37 juta penerima manfaat dan ini akan terus berlanjut dengan 2.375 dapur SPPG yang sudah beroperasi,”

Wakil Menteri Kementrian Kordinator Bidang Politik dan Keamanan Negara (Kemenko Polkam) RI, Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. LODEWIJK FREIDRICH PAULUS

akan terus berlanjut dengan 2.375 dapur SPPG yang sudah beroperasi,” jelas dia. Dirinya berharap, Pembangunan SPPG ini bisa membantu Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Pusat dalam menjalankan program MBG. Selain SPPG di Desa Cijayanti disebutnya saat ini sudah ada Koperasi Desa Merah Putih. Dengan begitu menurutnya ekosistem perekonomian di wilayah tersebut akan semakin bergerak.

”MBG yang saat ini telah menjangkau 7,37 juta penerima manfaat dan ini

BABAKAN MADANG –Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bogor akan kembali bertambah. Kali ni berlokasi di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang. Pembangunan sarana Dapur untuk melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) itu kali ini digawangi oleh Kementrian Kordinator Bidang Politik dan Keamanan Negara (Kemenko Polkam). Peletakan batu pertama pembangunan SPPG ini digelar pada Kamis (7/8). Wakil Menteri Kementrian Kordinator Bidang Politik dan Keamanan Negara (Kemenko Polkam) RI, Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, pembangunan SPPG ini dalam membantu mewujudkan program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yaitu pemenuhan gizi grati Menurutnya, program MBG ini bukan semata-mata menjalankan visi misi Presiden RI, tetapi juga menjalankan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) Nomor 4 tahun 2024 tentang kesejahteraan ibu dan anak.

”Bayangkan sudah ada dapur SPPG dan ada koperasi maka ekosistem dari bergeraknya ekonomi di desa itu Insyaallah akan berputar. Bisa menyehatkan ibu dan anak-anak juga, baik itu balita maupun anak sekolah. Karena tujuanya juga mencegah terjadinya stunting. Ini luar biasa dan terus akan berlanjut, karena kita juga berada di wilayah Kabupaten Bogor,” terang dia. (rp2/c)

Pekerja Koperasi Harus Terlindungi Jaminan Sosial

CIBINONGBPJS Ketenagakerjaan cabang Bogor Cileungsi mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memberikan jaminan sosial bagi Pekerja Koperasi Desa Merah Putih. Hal itu diungkapkan, saat BPJS Ketenagakerjaan melakukan rapat kordinasi bersama Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) dan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Kabupaten Bogor. Dalam rapat kordinasi itu membahas terkait tindaklanjut Intruksi Presiden (Inpres) nomor 2 tahun 2021 dan Peraturan Bupati Bogor nomor 42 tahun 2024.

Kepala Kantor BPJS Ketena-

gakerjaan cabang Bogor Cileungsi, Andi Widya Leksana mengatakan dalam pertemuan tersebut BBPJS ketenagakerjaan menekan agar pekerja koperasi merah putih bisa menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan. ”Kami membahas bagaimana supaya teman-teman kope rasi desa atau koperasi kelurahan merah putih yang baru dilaunching dan diresmikan itu bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” kata Andi Rabu (6/8). Apalagi, kata Andi, dalam peraturan tersebut mengatakan bahwa seluruh pekerja koperasi merah putih harus memiliki jaminan sosial.

”Salah satu peraturannya bahwa seluruh elemen tenaga kerja pemberi kerja harus menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” jelas dia. Kata dia, untuk ekosistem koperasi dan UKM, Kepala Dinas sudah mengeluarkan surat edaran atas regulasi yang tertuang dalam pembahasan peraturan yang ada. Meski begitu, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan konsolidasi dan kordinasi dengan dinas koperasi usaha kecil dan menengah (DISKOPUKM) agar pegawai koperasi bisa dimudahkan dan lebih cepat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. ”Kami akan berkomunikasi

dan berkordinasi intens dengan para pengawas koperasi, selain dengan Dekopin juga para pengawas koperasi kami akan intens berkordinasi supaya memastikan bahwa koperasikoperasi binaan itu sudah patuh pada regulasi yang ditetapkan,” terang dia. Sehingga, Andi berharap, dengan semangat membara dan luar biasa dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah dalam semangat koperasi dapat dibarengi juga dengan semangat perlindungan jaminan sosial untuk para pegiat koperasi.

”Karena bagaimana pun juga apabila terjadi resiko kecelakaan kerja, meninggal dunia dan

sebagainya. pemerintah bisa ikut hadir untuk memberikan layanan sehingga tidak memberatkan dari koperasi

itu sendiri apalagi sampai misalnya harus membiayai pengobatan. Pemerintah bisa hadir memberikan santunan,

Pemerintah Kabupaten Bogor terus mendorong para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melek digital. Salah satunya dengan mengikuti program Digital Leadership and Transformation. Program ini pun tampak diikuti dengan antusias oleh puluhan ASN. Harapannya ke depan mereka dapat meningkatkan literasi transformasi digital.

Laporan: ABILLY MUHAMMAD

KEGIATAN ini diinisiasi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan difasilitasi oleh Dinas Kominfo Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor. Dalam kesempatan tersebut para ASN menerima pemaparan dari sejumlah narasumber, salah satunya Widyaiswara Badan Siber dan

Sandi Negara (BSSN). Dalam program ini, ASN didorong untuk untuk meningkatkan literasi transformasi digital. Diantaranya melalui studi lapangan terkait penerapan pendekatan Bogor Corporate University (BCU). Widyaiswara BSSN, R. Firman Suprijandoko, menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya nyata untuk membentuk pemimpin yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital. Tujuan utama studi lapangan ini adalah untuk memperoleh wawasan langsung mengenai tugas, fungsi, serta mekanisme kerja Computer Security Incident Response Team (CSIRT), khususnya dalam hal

deteksi, respons, dan pemulihan insiden siber pada sistem informasi pemerintahan.

“Tujuan dari pelatihan ini adalah membentuk pemimpin yang memahami teknologi, sehingga proses transformasi digital di instansi pemerintahan bisa berjalan lebih cepat dan efektif,” jelas Firman. Ia mengapresiasi fasilitas yang

dimiliki oleh Diskominfo Kabupaten Bogor, khususnya keberadaan Data Center, yang menurutnya sudah termasuk kategori “keren” dan representatif dalam mendukung digitalisasi pelayanan publik. Firman menjelaskan kurikulum pelatihan ini menggunakan pendekatan Corporate University, dengan komposisi 10 persen

pembelajaran formal, 20 persen sosial, dan 70 persen pelatihan langsung di lapangan. Model ini dinilai efektif dalam membentuk kemampuan pegawai negeri sipil secara berkelanjutan. “Belajar langsung dari pekerjaan sehari-hari adalah kuncinya. ASN harus mendapatkan pengalaman langsung dari tugas mereka. Ini juga memberi kesempatan untuk melihat langsung kondisi di lapangan, seperti yang kami lakukan hari ini,” tambahnya. Ia berharap pelatihan yang berbasis BCU dapat terus diadakan secara konsisten untuk mendukung munculnya SDM pemerintahan yang berkualitas dan bisa beradaptasi dengan tantangan zaman. (rp2/c)

FOTO : BILLY RADAR BOGOR.
MBG: Peletakan batu pertama pembangunan SPPG atau Dapur MBG di Desa Cijayanti, Babakan Madang,
Kabupaten Bogor.
FOTO: HENDI
ILUSTRASI: Salah satu Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
RAKOR: BPJS Ketenagakerjaan mengikuti rapat koordinasi (Rakor) bersama Diskop UKM dan Dekopinda Kabupaten Bogor.
memberikan layanan dan memastikan perkoperasian ini tetap bisa berjalan,” pungkasnya. (rp2/c)
FOTO: DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR
KOMPETEN: Pelatihan Digital Leadership and Transformation yang diikuti puluhan ASN dengan tujuan melahirkan pemimpin kompeten dalam transformasi digital.

BOGOR RAYA

Lapak PKL Depan Kantor Camat Dibongkar

CIBUNGBULANG – Sebanyak tiga lapak PKL ditertibkan aparat Kecamatan Cibungbulang. Lapak-lapak itu ditertibkan lantaran berdiri di Ruang Milik Jalan (rumija) dan tidak berizin. Camat Cibungbulang, Agung Surachman Ali mengatakan, lapak PKL tersebut berdiri tepat di depan Kantor Kecamatan

Cibungbulang. “Kurang lebih ada sekitar tiga lapak milik pedagang, diantaranya ada lapak barang bekas, lapak penjual kopi, dan lapak kosong,” ungkapnya, Kamis (7/8). Lapak-lapak tersebut, kata dia, ditertibkan karena telah mengganggu ketertiban umum

dan tidak memiliki izin untuk berdiri di rumija. Hal ini juga sejalan dengan Pemerintah Kabupaten Bogor yang tengah melakukan penataan wilayah. Agung menegaskan akan melakukan penertiban secara bertahap jika terdapat aduan masyarakat terkait keberadaan

bangunan yang melanggar aturan. “Jika ada yang membangun lapak tidak pada tempatnya, kami akan melakukan imbauan melalui Pemdes dan disampaikan melalui RT atau RW sebelum dilakukan penertiban,” jelasnya. Dalam proses penertiban, tidak ada

Mayat Tanpa Busana di Sungai Ciluar

SUKARAJA– Warga Kecamatan Sukaraja digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpa busana di Sungai Ciluar pada Kamis (7/8/2025) pagi. Penemuan ini pun kemudian dilaporkan warga kepada aparat terkait Upaya evakuasi kemudian dilakukan oleh petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Bogor dan lembaga lainnya. Jasad pria tersebut kemudian diangkut oleh personel Resque Badan Penanggulanganm Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor. Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan

Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani menyebut jasad tersebut ternyata merupakan warga berinisial M (36) yang sempat hilang dalam beberapa hari terakhir. “Korban merupakan warga kebutuhan khusus. Korban sempat hilang dan dicaricari oleh keluarganya bahkan sempat membuat laporan ke Polisi,” terang Adam. Setelah diperiksa dan dipastikan identitasnya sesuai oleh pihak keluarga, jasad korban kemudian diantarkan kembali ke rumahnya untuk dimakamkan. (rp2/c)

Peternakan Ayam Dipaksa Berhenti

RUMPIN–Camat Rumpin, Icang Aliudin menegaskan telah menghentikan kegiatan pembangunan usaha peternakan ayam di Kampung Kaungluwuk, Desa Leuwibatu. Setelah pembangunan tersebut dikeluhkan oleh warga setempat, aparat Kecamatan Rumpin mengambil tindakan penghentian kegiatan.

“Kami sudah melayangkan surat peringatan penghentian kegiatan di lokasi. Kepada pemilik diminta untuk mengurus perizinan terlebih dahulu,” ujar Icang Aliuddin, Kamis (7/8).

Berdasarkan laporan yang diterimanya, pengusaha peternakan ayam itu belum mengurus sejumlah izin yang diperlukan seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Akta Jual Beli (AJB) bahkan persetujuan lingkungan dari warga dan desa setempat. Untuk itu, ia meminta dengan tegas kepada pemilik usaha tersebut untuk menghentikan kegiatan pembangunan sampai memenuhi semua proses perizinan. “Sehingga tidak ada dulu kegiatan di

lokasi, kalau masih membandel akan kami laporkan ke Satpol PP Kabupaten Bogor untuk ditindak dengan tegas,” kata Icang. Sebelumnya, Sekretaris Desa Leuwibatu, Ahmad Guntur membenarkan kegiatan pembangunan peternakan ayam itu belum mendapat persetujuan warga. Pemerintah Desa juga telah memberikan peringatan kepada pihak pemilik namun tidak gubris. “Sudah ditegur, tapi kata petugas lapangannya mau disampaikan ke bosnya. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban malah terus membangun,” kata Guntur. Guntur menyebut warga sudah geram dengan pembangunan tersebut. Mereka khawatir, peternakan ayam seluas 5,8 hektare itu menimbulkan pencemaran lingkungan. Bahkan warga berencana akan melakukan aksi massa menuntut penghentikan pembangunan tersebut. “Kami tahan dan selesaikan secara musyawarah dulu. Dan sekarang sudah dihentikan Satpol PP,” tandasnya.(cok/c)

penolakan dari warga pemilik lapak. Bahkan warga mau untuk membongkar lapaknya secara mandiri sebelum Satpol PP membantu proses pembongkaran.

“Saat penertiban itu dilakukan juga oleh warga yang bersangkutan, mereka sadar dan membongkar sendiri,” tukas Agung.(cok/c)

Ratusan Perangkat Desa Digodog SPD

DRAMAGA – Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) Angkatan V Tahun 2025 resmi diluncurkan pada Kamis (7/8). Program yang diinisiasi IPB University bersama Pemerintah Kabupaten Bogor itu kali ini diikuti 270 perangkat desa dari 70 desa di Kabupaten Bogor.

Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, Sofyan Sjaf, menjelaskan program SPD merupakan solusi konkret dalam menjawab kebutuhan data presisi. SPD diharapkan menjadi model percontohan nasional dalam membangun desa dan menanggulangi kemiskinan.

“Ini sinergis dengan kebijakan pemerintah koperasi desa dan juga Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) yang berupaya untuk memaksimalkan data presisinya,” kata Sofyan kepada Radar Bogor.

Pada tahun ini, para Kepala Desa juga ikut terlibat dalam SPD sebagai penguat kualitas pelaksanaan program di lapangan. Hal ini pun dipandang Sofjan bisa dicontoh oleh wilayah lain di Indonesia. Bogor dipandangnya bisa menjadi kiblat pembangunan desa yang bisa menyelesaikan persoalan di tingkat nasional. Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Ferry Juliantono menilai Sekolah Pemerintahan Desa ke depan dapat digelar di seluruh Indonesia sebagai langkah memperkuat tata kelola desa dan strategi pengentasan kemiskinan.

“Karena salah satu metode baru yang telah ditentukan oleh IPB bagaimana masyarakat desa yang diinisiasi oleh pemerintahan desa

bisa menjadi instrumen untuk mencari dan merencanakan desa tersebut melalui data yang mereka peroleh sendiri,” tuturnya. Data desa presisi menurutnya juga bisa disampaikan ke Presiden untuk bisa disempurnakan dan dijadikan sebagai instrumen yang sangat penting dalam mengatasi berbagai masalah yang terjadi. Misalnya masalah validitas data.

Apresiasi juga disampaikan Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Nanik S Deyang. Ia menilai kehadiran IPB University dalam mendidik aparatur desa merupakan langkah luar biasa yang perlu ditiru oleh perguruan tinggi lain. Menurutnya, interaksi langsung kepala desa dengan lingkungan kampus akan membentuk rasa percaya diri sekaligus meningkatkan

kapasitas moral dan intelektual mereka. “Sekarang mereka (pengurus desa) diajari langsung di Universitas. Artinya mereka sudah seperti mahasiswa. Secara moral juga pasti mereka merasa bangga. Kami, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan sangat-sangat mendukung program ini,” katanya. Nanik berharap agar program SPD bisa direplikasi di tingkat nasional, dengan melibatkan lebih banyak universitas untuk men jangkau desa-desa di seluruh Indonesia.

“Seluruh kepala desa di seluruh Indonesia kalau perlu menyelenggarakan. Karena kalau ke Bogor jauh didatangi. Jadi ini ide yang bagus. Mungkin nanti bisa kerja sama dengan universitas-universitas yang di wilayah lain,” pungkasnya. (cr1/c)

Menilik Inovasi Edukatif Puskesmas Kemang

Hadirkan Sandiwara Boneka dan Dongeng Peri Gigi

Puskesmas Kemang memiliki cara tersendiri untuk mengajak anak supaya tidak takut lagi untuk memeriksakan kesehatan giginya. Mereka menghadirkan sandiwara boneka dengan dongeng peri gigi untuk menumbuhkan suasana yang menyenangkan.

Liputan: SEPTI NULAWAM H.

INOVASI ini dihadirkan secara khusus untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak usia dini. Dalam program ini pihak Puskesmas memanfaatkan media sandiwara boneka untuk menyampaikan pesanpesan penting seputar kesehatan gigi dengan cara yang menyenangkan, interaktif, dan mudah dipahami oleh anak-anak, khususnya di jenjang PAUD, TK, dan sekolah dasar. Dalam pertunjukan “Dongeng Peri Gigi” , karakter Peri Gigi hadir sebagai tokoh utama yang mengajak anak-anak menjaga kesehatan gigi melalui kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari, menghindari konsumsi makanan manis berlebihan, serta rutin memeriksakan gigi ke puskesmas atau dokter gigi.

Kepala Puskesmas Kemang, Farida Sulistyowati mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan promotif dan preventif dalam pelayanan kesehatan primer.

“Dongeng Peri Gigi adalah upaya kreatif kami untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini. Melalui dongeng dan sandiwara boneka, anak-anak tidak hanya senang, tetapi juga lebih mudah memahami pentingnya menjaga kesehatan gigi mereka,” terang Farida. Ia menyebut program Dongeng Peri Gigi ini akan dijadikan kegiatan rutin yang digelar

secara berkala di sekolah-sekolah dan lembaga PAUD yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Kemang. Ke depan, program ini juga akan dikembangkan lebih lanjut dengan menghadirkan tokoh-tokoh baru dan alur cerita yang disesuaikan dengan isu-isu kesehatan anak lainnya. Dirinya berharap dengan hadirnya Dongeng Peri Gigi Puskesmas Kemang dapat ikut berkontribusi dalam menurunkan angka karies gigi pada anak-anak, sekaligus membentuk generasi yang lebih sadar dan peduli terhadap

tewas di Sungai Ciluar.
ANTUSIAS: Sejumlah anak tampak antusias menyimak sandiwara boneka dongeng peri gigi yang tengah ditampilkan di Puskesmas Kemang.
SIMBOLIS: Peluncuran Sekolah Pemerintahan Desa di IPB University yang ditandai penyerahan perlengkapan kepada peserta secara simbolis pada Kamis (7/8/2025).
SIMBOLIS: Peluncuran Sekolah Pemerintahan Desa di IPB University yang ditandai penyerahan perlengkapan kepada peserta secara simbolis pada Kamis (7/8/2025).

KOMUNITAS

KOMUNITAS Relawan Keluarga Kita (Rangkul) Wilayah Bogor menggelar sesi edukasi parenting bertajuk ‘Manajemen Emosi Diri’ , pada Rabu (30/7). Bertempat di Graha Pena Radar Bogor, kegiatan ini diikuti sejumlah peserta dari berbagai latar belakang. Sesi edukasi ini difasilitasi Relawan Rangkul Bogor, Nina Marlina, yang memfokuskan materi pada pentingnya memahami emosi pribadi serta

pengaruh pola asuh masa lalu. Pengurus Rangkul Regional Jawa Barat, Dwi Indria Krisna, menjelaskan sesi ini merupakan bagian dari modul dasar dari materi basic parenting. Ini menjadi fondasi sebelum peserta mengikuti topik pengasuhan lainnya. “Rangkul ingin menjangkau siapa saja yang ingin belajar. Termasuk mereka yang belum menikah atau sedang memper-

siapkan diri menjadi orang tua,” tambah Dwi. Koordinator Rangkul Wilayah Bogor, Shanina Rosa, menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin bulanan. Mereka memiliki beberapa sesi seperti pengasuhan remaja dan berpikir kritis. “Targetnya, setiap bulan bisa digelar salah satu sesi agar makin banyak warga Bogor yang terjangkau,” ujarnya. (uma/b)

FAKULTAS Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan (FKIP Unpak) bersama Belantara Foundation, mengadakan kuliah umum bertajuk “Together for the Earth: Youth Collaboration for Achieving SDGs and Education for Sustainable Development” di Aula Lantai 4 FKIP Unpak pada Senin (4/8).

Kegiatan diskusi tentang peran serta masyarakat umum, khususnya generasi muda, dalam mendukung pencapaian target Tujuan Pembangunan

Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) dan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan/Education for Sustainable Development (ESD) ini didukung oleh University of Tsukuba, serta dua sekolah menengah atas dari Jepang yaitu University of Tsukuba Senior High School at Sakado dan Ehime University Senior High School. Kuliah umum terbatas dihadiri 24 mahasiswa dan pelajar asal Jepang. Serta sekitar 50 orang mahasiswa Unpak n dan pelajar

SMA. Menghadirkan dua pembicara utama yaitu Direktur Eksekutif Belantara Foundation Dolly Priatna, dan Director Division of International Exchange Supprt University of Tsukuba Nakao P. Nomura. Sementara itu, Keynote Speaker Kuliah Umum yaitu Dekan FKIP Unpak, H. Eka Suhardi, menuturkan isu-isu global seperti krisis iklim, ketimpangan sosial, dan kualitas pendidikan menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi bersama. (rur)

REGENERASI: Sebagian pengurus PFI Bogor bersama narasumber usai melatih para mahasiswa menjadi pewarta foto.

SEBAGAI bagian dari upaya memperkuat kelembagaan dan memperluas wawasan keislaman, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Muslimun menggelar kegiatan kunjungan atau rihlah ke beberapa lokasi strategis di wilayah Jakarta Timur dan sekitarnya, Rabu (6/8). Kegiatan ini diikuti 45 peserta yang terdiri dari penasehat dan pengurus DKM Al Muslimun. Rangkaian kunjungan ini meliputi Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur, Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal

di kawasan TMII, serta berakhir di Masjid At-Thohir, Cimanggis, Depok. Ketua DKM Al Muslimun Alex Zulkarnaen dalam sambutannya di Masjid Darussalam, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, memperdalam wawasan pengelolaan masjid, serta mendorong sinergi antar lembaga keislaman. “Kami ingin belajar dan berbagi pengalaman, terutama dari masjid-masjid yang sudah mapan

secara manajerial maupun sosial kemasyarakatan,” ujarnya. Rombongan disambut hangat Ketua Yayasan Darussalam, Nofil Anoverta, yang dalam sambutannya memaparkan berbagai program unggulan Masjid Darussalam, termasuk sistem manajemen masjid yang sudah berjalan profesional. Kegiatan ini sepenuhnya didanai oleh para donatur DKM Al Muslimun sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan kapasitas organisasi masjid.(* mam)

MEMASUKI usia satu dekade, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor mulai menyasar generasi muda untuk regenerasi profesi pewarta foto. Melalui pelatihan foto jurnalistik, mahasiswa dari empat kampus di Bogor dibekali ilmu dasar secara gratis. Pelatihan ini diikuti mahasiswa dari IPB University, Universitas Ibnu Khaldun (UIKA), Universitas Pakuan (Unpak), dan Universitas Djuanda (Unida). Kegiatan tersebut menjadi rangkaian peringatan ulang tahun ke-10 PFI Bogor yang jatuh pada September 2025. “Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan satu

dekade PFI Bogor. Di mana PFI Bogor ingin memberikan edukasi sekaligus sosialisasi tentang foto jurnalistik kepada kalangan mahasiswa,” kata Ketua PFI Bogor, Andi M Ridwan. Andi menilai pelatihan ini penting mengingat minimnya fotografer media di tengah menjamurnya media baru. Ia menyebut profesi pewarta foto perlahan mulai ditinggalkan. ”Di tengah pertumbuhan media yang terus bertambah sekarang ini, profesi wartawan foto (pewarta foto) justru makin hilang. Karena banyak media baru yang muncul di Bogor,

itu tidak memiliki pewarta foto,” ujar dia. PFI Bogor berharap kegiatan ini mampu mencetak pewarta foto baru dari kalangan kampus. Potensi tersebut dinilai cukup besar karena kegiatan fotografi dan jurnalistik kini banyak dijumpai di Pelatihan diberikan langsung oleh Hermanus Prihatna, jurnalis foto senior yang juga anggota Dewan Pengawas PFI Pusat. Materi diberikan dalam empat pertemuan, mencakup teori dan praktik di lapangan. PFI Bogor menggandeng PT Kreativa Multimedia sebagai mitra pelatihan.

(rp1/b)
FOTO: FIKRI/RADAR BOGOR
BELAJAR LAGI: Komunitas Rangkul Wilayah Bogor foto bersama peserta edukasi parenting bertajuk ‘Manajemen Emosi Diri’ di Graha Pena Radar Bogor, Rabu (30/7) lalu.
BAHAS: Para dosen FKIP Unpak dan narasumber yang sudah mengisi kuliah umum terkait peran generasi muda dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
RIHLAH: Penasehat dan Pengurus DKM Masjid Al Muslimun foto bersama saat kunjungan ke masjid dan museum di Jakarta Timur.

Pegawai BRI Korupsi Rp7,8 Miliar

Kronologis

Berpeluang Diajukan ke UNESCO

BOGORKota Bogor disebut-sebut memiliki peluang besar untuk diajukan sebagai salah satu Kota Hijau pertama di Asia ke UNESCO. Hal itu seperti diungkapkan Wali Kota Bogor, Dedie Rachim dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025 di Yogyakarta, Rabu (6/8).

 BERPELUANG Baca Hal 10

Jarang ada kota yang menjadikan taman sebagai pusat kota. Di dunia ini hanya Bogor dan New York, dengan Central Park-nya.”

Wali Kota Bogor DEDIE RACHIM

Dewan Diminta Pelototi Ormas Meresahkan

BOGORDewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor diminta untuk andil mewujudkan kondusifitas wilayah. Salah satunya dengan ikut mengawasi, Organisasi Masyarakat (Ormas) yang kerap meresahkan.

DEWAN Baca Hal 10

Modus Pinjaman Fiktif

Seorang pegawai Bank Rakyat Indoneisa (BRI) Cabang Kedung Halang berinisial RL harus berurusan dengan hukum. Ia diduga kuat melakukan tindak pidana korupsi dengan modus kredit fiktif.

Pembangunan Jalan Trase Baru Harus Sesuai Aturan

Mengenal Sosok Harlan Bengardi, Salah Satu Inisiator FMP Ketika Rasa Nasionalisme jadi Ibadah, Konsisten Lawan Apatisme Selama Satu Dekade

Selama satu dekade, Harlan Bengardi selalu setia mengembangkan Festival Merah Putih (FMP). Bagi dia, mencintai Indonesia bukan slogan, melainkan aksi nyata dilakukan dalam diam, dijalani sepenuh hati.

FIKRI

tengah kesibukannya sebagai pengusaha, Harlan Bengardi

KERJA: Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat Rakernas XI JKPI 2025 di Yogyakarta, Rabu (6/8).
tak pernah absen mendampingi FMP sejak pertama kali digelar pada 2015. Selama hampir satu dekade, ia sering meninggalkan urusan bisnis setiap Agustus, demi satu
Danasasmita (Batutulis)
(5/8).
Ancaman

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.