Polemik tarif royalti membuat banyak kafe dan restoran di Bogor berhati-hati dalam memutar lagu yang berlisensi. Para pelaku usaha mulai mencari alternatif untuk tetap menjaga suasana di tempat usaha membuat pelanggan betah berlama-lama.
Laporan: M RIFKI FAUZAN - SEPTI NULAWAM
M RIFKI FAUZAN/RADAR BOGOR
TANPA MUSIK: Salah satu kedai kopi di Kota Bogor terpaksa memutar musik tanpa lisensi (copyright) untuk menghindari aturan tarif royalti yang memberatkan pengusaha.
JAKARTA–Wakil Menteri
Immanuel Ebenezer justru punya pandangan berbeda terkait pengibaran bendera
Piece oleh masyarakat.
PENDIDIKAN
Ketika Sebagian Siswa Sekolah Rakyat Memilih Mundur
Dirayu hingga Datangkan Psikolog, Rancang Program Menyenangkan
BOGOR–SMK Kehutanan Bakti Rimba Bogor mengadakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar di Gudang Manggala Hutan Penelitian Dramaga, Pusat Pengembangan Hutan Berkelanjutan Kemenhut. Kegiatan tersebut diikuti 51 siswa kelas 10 SMK Kehutanan Bakti Rimba Bogor, yang berlangsung 4-10 Agustus 2025. Ketua Panitia Wirama Hypananda mengatakan, Pendidikan dan Latihan Dasar SMK Kehutanan Bakti Rimba ini diisi dengan beberapa kegiatan.Di antaranya talk show dengan tema ’Rimbawan Muda Menuju Indonesia Emas Tahun 2025’ Pihaknya mengundang banyak narasumber, terutama yang berkaitan dengan rimbawan. ”Di sini materi yang kami angkat berupa bagaimana cara menaikkan mental dari para siswa, supaya bisa berubah menjadi seorang rimbawan,” katanya. Hari selanjutnya, akan ada kegiatan praktik lapangan dengan mengundang profesional di bidangnya. Para peserta akan belajar bagaimana cara mengambil data di dalam hutan, bertahan hidup di alam, hingga bagaimana mengenal lingkungan hutan lebih baik.
Kepala SMK Kehutanan Bakti Rimba mengatakan, selain talk show, akan ada juga observasi lapangan, termasuk pelatihan pemadaman kebakaran hutan, jungle survival, dan kegiatan-kegiatan kunjungan industri.
Tujuan utama dari kegiatan ini, pihaknya ingin meningkatkan kapasitas dari para rimbawan muda, baik dari sisi sikap, pengawasan atau pengetahuan, dan tentunya aspek keterampilan.
”Dan yang tidak kalah penting, kami ingin anak-anak ini memiliki atau menanamkan nilai-nilai luhur seorang
BOGOR–Kadisdik Kota Bogor, Herry Karnadi, menghadiri serta secara resmi membuka Kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjut (KML) Golongan Penggalang di SMK DIAN AL MUSTARIH, Kota Bogor, Jumat (1/08). Dalam sambutannya, Kadisdik Kota Bogor mengingatkan, tantangan pembina pramuka ke depan semakin besar, apalagi dengan tatanan baru ini. “Pembina pramuka dituntut bisa berinovasi dalam membina adik-adik agar terbentuknya karakter serta mental yang baik. Kita juga harus bisa memberikan energi positif kepada adik-adik kita,” ujar Kak Herry, biasa disapa di pramuka. Ketua Panitia Kursus, Kak Wawan menjelaskan, KML Penggalang Tahun 2025 diikuti 26 peserta dari unsur pembina gudep se-Kota Bogor. “KML dilaksanakan selama enam hari, mulai 1-3 Agustus untuk Indoor dan 8-10 Agustus 2025 untuk Outdoor. Semua diselenggarakan di SMK DIAN AL MUSTARIH Kota Bogor,” kata dia. Kak Wawan juga menambahkan, setelah kegiatan KML ini para Pembina Pramuka, khususnya
rimbawan yang disiplin, profesional, dan terampil,” tutur dia. Menurut dia, kegiatan pendidikan dan latihan dasar ini merupakan agenda rutin SMK Kehutanan Bakti Rimba. ”Dan tahun ini kami desain lebih inovatif,” terangnya. Pihaknya pun menghadirkan beberapa narasumber, baik dari IPB University, pengusaha bidang kehutanan, termasuk pimpinan cabang Dinas Kehutanan Wilayah 1, Kota Bogor.
Sejak berdiri 2013 hingga kini 13 tahun berjalan, SMK Kehutanan Bakti Rimba sudah membangun relasi dan kerjasama dengan beberapa perusahaan kehutanan untuk menyalurkan tenaga-tenaga kerja terampil.
Salah satunya yaitu PT Flora Nuansa Hijau, Sinarmas Forestry, dan PT Surya Hutani Jaya. Kerjasama ini di antaranya untuk menjaring para lulusan SMK Kehutanan Bakti Rimba.
”Sejauh ini sebetulnya SMK Kehutanan Bakti Rimba surplus, jadi kebutuhan perusahaan itu jauh lebih banyak dibandingkan jumlah lulusan kita. Tahun ini saja kebutuhannya lebih dari 100 orang atau mungkin bisa 150 orang, sedangkan lulusan kita tahun ini hanya 25 orang,” katanya. Udi Tiyastoto, mewakili Ketua Yayasan Pengelolaan Pendidikan Sumber Daya Alam menambahkan, para siswa SMK Kehutanan Bakti Rimba juga mendapat pelatihan semi militer agar mereka memiliki sikap disiplin dan bertanggung jawab. Hasilnya sangat positif di dunia kerja. ”Kita tanyakan kepada perusahaan, rata-rata mereka senang dengan kinerja anak-anak ini,” tutur Udi Toyastoto. Menurut dia, kurikulum di SMK Kehutanan Bakti Rimba ini tidak hanya soal pengetahuan dan keterampilan saja, tapi juga penguatan di dalam sikap dan mental. (sep*)
Siswa dan guru yang ikut Sekolah Rakyat tak sedikit yang mengundurkan diri. Padahal, program ini baru dilaunching pada 14 Juli 2025 silam. Artinya, baru tiga pekan beroperasi. Saifullah Yusuf selaku Menteri Sosial menyatakan bahwa sebanyak 115 peserta didik memilih untuk menarik diri dari program Sekolah Rakyat.
KONDISI tersebut, rupanya juga terjadi di Bogor. Seorang siswa yang mengikuti program Sekolah Rakyat Menengah Pertama (MP) 10 di Inten Soeweno keluar sebelum menyelesaikan program. Kepala Sekolah Rakyat MP 10 Bogor, Fitri Puspitasari menjelaskan, alasan siswa tersebut keluar karena tidak bisa jauh dari orang tua. Berbagai macam upaya untuk mengurungkan niat siswa itu juga telah dilakukan. “Kami sudah berusaha merayu, kami juga sudah minta bantuan psikolog buat merayu, bahkan orang tuanya juga ikut membujuk. Tapi, kalau anaknya tidak mau maka tidak bisa dipaksa juga,” jelas Fitri. Fitri menjelaskan, siswa yang keluar itu sudah diganti dengan orang baru. Artinya peserta sekolah rakyat di tempatnya tetap berjumlah 100 orang. Sebanyak 85 orang dari Kota Bogor dan 15 orang asal Kabupaten Bogor. Untuk mengantisipasi insiden serupa, Fitri memaparkan, pihaknya telah merancang berbagai program yang membuat siswa gembira. Sejumlah fasilitas pun dimanfaatkan agar siswa merasa nyaman. Salah satunya mengoptimalkan fasilitas lapangan futsal yang
ada di Inten Suweno Bogor. Fitri menyebut mayoritas siswa sekolah rakyat di tempatnya adalah laki-laki. Sehingga langkah ini dipandang jadi solusi tepat. “Jadi kapanpun ada waktu, mereka main futsal. Karena selama inikan mereka kesulitan untuk mengakses lapangan futsal yang bagus,” kata Fitri, Selasa (5/8). Aktivitas-aktivitas yang bersifat fisik itu dipandang Fitri dapat memalingkan rasa rindu mereka terhadap orang tuanya. Para orang tua juga bisa menengok anaknya jika merasa rindu dengan sang buah hati. Namun, Fitri menjelaskan ada jadwal khusus untuk para orang tua menengok anaknya. Misalnya di luar jam belajar siswa, atau Minggu, mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Fitri memaparkan, saat ini siswa sekolah rakyat sudah masuk tahap matrikulasi. Artinya mereka diajak untuk menyamakan basic pondasi tentang kurikulum yang nanti akan diterapkan.
“Di matrikulasi ini, kami berusaha memfasilitasi itu gimana caranya ketika sudah belajar kemampuannya tidak terlalu jomplang dengan siswa yang lain,” beber Fitri pada Radar Bogor. Langkah itu disebut Fitri, menjadi penting. Sebab ada
11 siswa yang hingga saat ini belum mahir membaca dan menulis. Mereka pun mendapat bimbingan khusus dari guruguru di luar jam pelajaran. Fitri memaparkan, ada 11 guru yang setia membimbing 100 siswa sekolah rakyat. Beruntung hingga saat ini mereka belum ada yang memiliki niat untuk mengundurkan diri seperti yang terjadi di daerah lain. “Kami dari awal dapat 11, sekarang 11 juga. Kami memang ada beberapa guru yang dari luar kota tapi disini lengkap fasilitasnya kita punya asrama untuk guru-guru,” ujar dia. Mereka yang berasal dari luar kota dan menginap di asrama ada 7 orang, sementara sisanya pulang pergi. Karena lokasi rumah dan Sekolah Rakyat tidak terlalu jauh, masih di area Bogor Raya. Fitri mengatakan, 11 guru yang mengajar di Sekolah Rakyat adalah PPG Pra Jabatan. Mereka telah mengikuti seleksi PPPK, namun tidak mendapatkan formasi di masing-masing Pemdanya. “Akhirnya mereka direkrut Sekolah Rakyat. Namanya sudah ada di data CASN. Mereka ini masih muda-muda masih semangat, semoga saja terus bisa mengabdi,” pungkas dia. (rp1/c)
BOGOR– Untuk mening katkan kesadaran dan pengetahuan anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak usia dini, Pemerintah Kabu paten Bogor melalui Puskesmas Kemang menghadirkan sebuah inovasi edukatif dan menghibur bertajuk “Dongeng Peri Gigi”. Program ini memanfaatkan media sandiwara boneka untuk menyampaikan pesan-pesan penting seputar kesehatan gigi dengan cara yang menyenangkan, interaktif, dan mudah dipahami oleh anak-anak, khususnya di jenjang PAUD, TK, dan sekolah dasar. Dalam pertunjukan “Dongeng Peri Gigi” , karakter Peri Gigi hadir sebagai tokoh utama yang mengajak anak-anak menjaga kesehatan gigi melalui kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari, menghindari konsumsi makanan manis berlebihan, serta rutin memeriksakan gigi ke puskesmas atau dokter gigi. Kepala Puskesmas Kemang, Farida Sulistyowati mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan promotif dan
preventif dalam pelayanan kesehatan primer. “Dongeng Peri Gigi adalah upaya kreatif kami untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini. Melalui dongeng dan sandiwara boneka, anak-anak tidak hanya senang, tetapi juga lebih mudah memahami pentingnya menjaga kesehatan gigi mereka,” ungkap Farida.
Kepala Puskesmas Kemang mengapresiasi respons positif datang dari berbagai pihak, mulai dari guru, orang tua, hingga para siswa. Banyak yang menyebut pendekatan dongeng
terbukti lebih efektif dalam menarik perhatian anak dan menyampaikan pesan kesehatan dibandingkan metode ceramah konvensional.
“Program ini akan kami jadikan kegiatan rutin yang digelar secara berkala di sekolahsekolah dan lembaga PAUD yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Kemang. Ke depan, program ini juga akan dikembangkan lebih lanjut dengan menghadirkan tokohtokoh baru dan alur cerita yang disesuaikan dengan isu-isu kesehatan anak lainnya,” tuturnya.(*pia)
DIBANTU: Tampak peserta Sekolah Rakyat memasuki gedung sekaligus asrama Intan Soeweno Cibinong saat hari pertama dibuka. Memasuki bulan kedua, sebagian siswa mengundurkan diri.
DIKLAT: Kadisdik Herry Karnadi bersama panitia Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjut (KML) Golongan Penggalang di SMK DIAN AL MUSTARIH, Jumat (1/08).
ASAH RIMBAWAN: Kepsek, guru dan alumni foto bersama di sela-sela rangkaian Pendidikan dan Latihan Dasar SMK Kehutanan Bakti Rimba dengan tema ‘Rimbawan Muda Menuju Indonesia Emas Tahun 2025’.
PENYULUHAN: Petugas Puskesmas Kemang bercerita tentang kesehatan gigi yang dikemas dalam sebuah dongeng di depan anak-anak PAUD.
Jalan Raya Ciputat–Parung
Ambles
DEPOK–Ruas Jalan Raya Ciputat-Parung, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok rawan kecelakaan. Hampir setiap hari, kecelakaan tunggal terjadi di ruas jalan di Kota Depok tersebut akibat menghantam bagian jalan yang ambles tersebut.
Rp70 Miliar Lebarkan Jalan Enggram
Kabar baik bagi masyarakat yang biasa melewati Jalan Raya Sawangan. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp70 miliar untuk melebarkan Jalan Enggram, Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan. Ini merupakan upaya yang dilakukan pemkot untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di sepanjang Jalan Raya Sawangan.
DEPOK–Volume sampah di Kota Depok cukup tinggi. Ribuan ton sampah dihasilkan warga dalam sehari.
”Rata-rata 1.000 ton per hari,” Kata Kepala
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Abdul Rahman kepada Radar Bogor Selasa 5 Agustus 2025.
DEPOK– Dua pemuda pengangguran berinisial AM dan RF asal Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, harus berurusan dengan polisi.
Pelaku datang ke toko, Tan memesan bodi motor. Setelah itu, pelaku melarikan diri saat korban lengah,”
Iptu Tamar Bekti Kapolsek Tajurhalang, Polres Metro Depok
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi mendorong agar proyeksi pendapatan daerah tahun anggaran 2026 ditingkatkan menjadi Rp7 triliun. Usulan ini didasari oleh keyakinan bahwa masih banyak potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang belum tergarap secara optimal. Baca Aglomerasi Hal 6
DEPOK–Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Jakarta Bogor, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok pada Senin (4/8) malam WIB. Pengendara motor asal Cianjur, berinisial WK (56), meninggal dunia usai terlibat kecelakaan dengan kendaraan.
AMBLES: Kondisi jalan ambles di ruas jalan Parung Ciputat, Bojongsari Kota Depok Selasa 5 Agustus 2025
TINJAU: Wali Kota Depok, Supian Suri meninjau Jalan Enggram, Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan pada Selasa (5/8) kemarin. Pada saat
AGLOMERASI
METROPOLITAN:
Proyeksi Pendapatan Daerah 2026 Rendah
BEKASI
BEKASI–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi mendorong agar proyeksi pendapatan daerah tahun anggaran 2026 ditingkatkan menjadi Rp7 triliun. Usulan ini didasari oleh keyakinan bahwa masih banyak potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang belum tergarap secara optimal. Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim, menyampaikan bahwa saat ini DPRD dan Pemkot Bekasi tengah membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2026.
“Saat ini kami dari DPRD mengusulkan proyeksi pendapatan sebesar Rp7 triliun. Sementara dari pemerintah kota baru mengajukan di angka Rp6,8 triliun,” kata Arif, Senin (4/8). Ia meyakini angka Rp7 triliun sangat realistis jika Pemerintah Kota Bekasi serius dalam melakukan digitalisasi sistem pemungutan pajak daerah, serta menutup berbagai potensi kebocoran pendapatan.
“Digitalisasi proses penagihan pajak akan sangat membantu menutup kebocoran. Jika itu berjalan, bukan tidak mungkin pendapatan bisa lebih dari Rp7 triliun,” ujarnya.
Untuk memastikan potensi tersebut benarbenar bisa tergarap maksimal, Arif mengajak seluruh perangkat daerah (OPD) turun langsung ke lapangan guna mengevaluasi dan mengidentifikasi potensi yang ada.
“Kami juga mengajak OPD dan DPRD bersamasama turun melakukan inspeksi. Kita lihat langsung kondisi di lapangan, agar kebijakan efisiensi dan peningkatan pendapatan bisa tepat sasaran,” tandasnya.(sur)
Monitoring Kegiatan Padat Karya
SUKABUMI–Dalam rangka mempercepat pemulihan eko nomi masyarakat dan menekan angka pengangguran, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan padat karya berupa pembangunan jalan lingkungan di Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan.
Proyek ini merupakan pembangunan jalan penghubung antara Kampung Cimenteng dan Kampung Karadenan Pojok, yang menjadi akses vital bagi warga setempat. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Disnakertrans Provinsi Jawa Barat, yang didukung oleh aspirasi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, M. Jaenudin.
“Kegiatan ini merupakan program dari Disnakertrans Provinsi Jawa Barat yang didukung oleh aspirasi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Bapak M. Jaenudin,” ujar Pengelola Data dan PLPK Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Indra Santika, S.AP., M.Si., kepada Radar Sukabumi. Indra menjelaskan bahwa dalam skema padat karya ini, pengadaan material pemba ngunan jalan
dibiayai oleh pemerintah desa, sementara upah pekerja difasilitasi oleh Disnakertrans Provinsi Jawa Barat. “Esensi dari program padat karya adalah menciptakan lapangan kerja sementara guna membantu menanggulangi pengangguran. Masyarakat setempat dilibatkan langsung dalam pembangunan ini, sehingga selain memberikan dam-
SUKABUMI
pak ekonomi, juga menumbuhkan rasa memiliki terhadap hasil pembangunan,” jelasnya. Proyek perkerasan jalan ini menargetkan pembangunan sepanjang 1.740 meter dengan lebar 2,5 meter. Hingga pekan ketiga pelaksanaan, progres pembangunan telah mencapai
Rp70 Miliar Lebarkan Jalan
sekitar 1.200 meter. Namun, terdapat beberapa kendala teknis di lapangan.
“Kami menemui hambatan karena adanya kebutuhan pembangunan dua titik jembatan lengkap dengan goronggorong, yang tentu memerlukan waktu lebih untuk penyelesaian,” imbuh Indra. Ia berharap pembangunan jalan lingkungan ini dapat
Enggram
PADAT KARYA: Dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat dan menekan angka pengangguran, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan padat karya berupa pembangunan jalan lingkungan di Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan.
segera rampung dan memberikan manfaat besar bagi warga, khususnya dalam meningkatkan mobilitas dan akses ekonomi. “Melihat antusiasme masyarakat dan peran aktif pemerintah desa, kami optimistis hasil akhir dari kegiatan ini akan sesuai harapan. Masyarakat bekerja dengan semangat, penuh tanggung jawab, dan produktivitas yang tinggi,” pungkasnya.(den)
Anggaran tersebut dibagi ke dalam dua tahap, yakni Rp40 miliar untuk pembebasan lahan
dan Rp30 miliar untuk pembangunan fisik jalan. Sehingga total alokasi dana sebesar Rp70 miliar. “Pembebasan lahan menurut
rencana akan dilakukan tahun ini. Untuk pembangunan fisik akan dimulai tahun depan,” ujar Wali Kota Depok, Supian Suri usai meninjau langsung
Jalan Raya Ciputat Parung Ambles
Jalan ambles itu berada di jalur sebelah kanan. Atau dari arah Bojongsari Kota Depok menuju Parung. Pantauan Radar Bogor Selasa (5/8) kemarin, kondisi jalan ambles berada di bagian tengah. Diameternya hampir satu meter. Dalam kurun waktu 30 menit, terpantau ada 15 sepeda motor yang nyaris terjatuh usia menghantam lubang jalan tersebut. Satu diantaranya terjatuh. Neni, warga sekitar mengatakan, setiap hari ada kecelakaan akibat jalan ambles tersebut. ”Setiap hari kecelakaan di sini,” katanya. Ia mengatakan, bulan lalu sempat dilakukan perbaikan, namun jalan kembali ambles. Ia mengatakan jalan ambles itu berada di bawah saluran air. ”Belum lama diperbaiki, ambles lagi,” tuturnya. Sementara itu, Yuda, pengguna jalan mengaku sudah banyak pengendara yang menjadi korban jalan ambles di Kota Depok tersebut. ”Banyak korban nya, tolong diperbaiki secara tuntas, apalagi ini jalan nasional,” pintanya.(faj/b)
Sehari Hasilkan Seribu Ton Sampah
Untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA Cipayung, berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota Depok. ”Seperti program-program kegiatan pengurangan sampah di lingkungan baik itu melalui bank sampah, kemudian biopori, kemudian maggot dan optimalisasi UPS. Itu terus kami upayakan,” paparnya. Saat ini, Kota Depok hanya memiliki 26 Unit Pengolahan Sampah (UPS). Adapun UPS saat ini memiliki kapasitas masing-masing sekitar 1 ton per hari. DLHK tengah berupaya meningkatkan kapasitas UPS hingga 5–10 ton per unit agar bisa menyerap sebagian besar sampah domestik yang selama ini berakhir di TPA. Selain itu, teknologi pengolahan sampah organik menggunakan maggot juga terus dioptimalkan. Hingga kini, sistem ini berhasil mengolah 3 ton sampah per hari.(faj/c)
Pemuda Pengangguran
Curi Sparepart Motor
Mereka ditangkap usai mencuri sparepart motor Yamaha Mio, di salah satu lapak pedagang aksesoris motor di Citayam. Kedua pemuda pengangguran itu ditangkap Unit Reskrim Polsek Tahurhalang, Polres Metro Depok. ”Iya, kami sudah tangkap pelaku pencurian sparepart
motor tersebut,” kata Kapolsek Tajurhalang, Polres Metro Depok, Iptu Tamar Bekti kepada Radar Bogor, Selasa (5/8) kemarin. Tamar memaparkan, pelaku ditangkap saat kembali melakukan aksi serupa di lapak penjual sparepart yang ada di bilangan Citayam. Adapun barang bukti yang turut diamankan yakni, delapan set bodi kanan kiri Yamaha
Mio, empat Dasboard Yamaha Mio, lima spakbor Yamaha Mio, satu body depan Yamaha Mio. Adapun modus pemuda pengangguran itu mencuri dengan cara pura pura membeli. “Pelaku datang ke toko, Tan memesan bodi motor. Setelah itu, pelaku melarikan diri saat korban lengah,” tukasnya. (faj/b)
Jalan Enggram, Selasa (5/8) kemarin.
Peninjauan dilakukan guna memastikan kesiapan perangkat daerah serta dukungan dari masyarakat terhadap proyek strategis tersebut.
“Kami ingin memastikan semua pihak siap mendukung
agar persoalan kemacetan di Jalan Raya Sawangan dapat segera teratasi,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty, menjelaskan bahwa Jalan Enggram akan dilebarkan menjadi 10
meter dengan panjang total 800 meter.
“Saat ini lebar jalan baru sekitar tiga meter, jadi akan ditambah sekitar tujuh meter lagi,” jelasnya. Ia juga menyebutkan bahwa medan di lokasi cukup menantang, sehingga membutuhkan
pem ba ngunan turap di beberapa titik.
“Tinggi elevasi di lapangan bervariasi, antara lima hingga sepuluh meter, dengan kondisi yang cukup curam. Maka dari itu, selain pelebaran jalan, pekerjaan penurapan juga akan dilakukan,” pungkasnya.(faj)
Tewas Usai Gagal Nyalip
Informasi yang dihimpun, korban yang mengendarai motor Mio berpelat F-6948-ZL, melaju dari arah Depok menuju Bogor. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), korban berusaha mendahului sebuah mobil yang sedang berhenti di lajur kiri dari sisi kanan, hingga sepeda motor yang dikemudikannya bergerak ke lajur kanan. Pada saat bersamaan, melaju
lurus di lajur kanan belakang mobil lainnya. Karena jarak di antara kedua kendaraan tersebut sangat dekat, terjadilah kecelakaan tersebut. Diketahui, setelah terjadi kecelakaan, mobil tipe dan NRKB tidak diketahui tersebut tetap melaju dari lokasi kecelakaan. Korban tewas karena mengalami luka parah di bagian kepala. Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono mengatakan, peristiwa Kecelakan lalu lintas itu
ditangani oleh unit lalulintas. ”Kecelakan di Jalan Raya Jakarta Bogor tepatnya di depan RS Sentra Medika yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” katanya kepada Radar
Bogor, Selasa (5/8) kemarin. Ia menambahkan, penyidik masih melakukan penyelidikan dan mencari rekaman kamera CCTV terkait mobil yang menabrak korban tersebut. (faj/c)
Suasana malam di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bekasi.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto membuka kegiatan gebyar pelayanan publik dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia RI ke-80. Kegiatan ini, sekaligus melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Cileungsi untuk mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat, pada Selasa (5/8/2025).
membuka kegiatan gebyar pelayanan public dalam rangka HUT RI ke-80 di
KECAMATAN Cileungsi menjadi lokasi pertama yang dipilih sebagai titik awal pelaksanaan kegiatan gebyar pelayanan publik terpadu yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memperingati HUT Ke-80 Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Bogor. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan administrasi dan identitas, pelayanan kesehatan, pelayanan sosial, pelayanan hewan, pelayanan perizinan dan perpajakan, serta program ketahanan pangan dan lingkungan, yang akan dimulai dari tanggal 5-31 Agustus 2025.
“Ini kita mulai dari Cileungsi. Di sini ada satu gerakan pangan murah di mana kita membuka bazar sembako yang harganya disubsidi oleh Pemkab Bogor,” ujar Bupati Rudy Susmanto. Bupati juga mengapresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kecamatan Cileungsi, termasuk camat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, dan kepemudaan yang telah mendukung penuh pelaksanaan kegiatan. Menurutnya, rangkaian kegiatan HUT RI ke-80 ini bukan semata seremoni, namun juga menjadi momentum menyapa masyarakat secara langsung dan menginventarisasi berbagai permasalahan di setiap kecamatan. “Kita bukan hanya berkunjung dari satu kecamatan ke kecamatan lain, tapi juga melihat persoalan-persoalan yang ada untuk kita tindak lanjuti bersama,” tegasnya. Pemkab Bogor telah menyusun jadwal kegiatan yang mewakili wilayah timur, barat, utara, selatan, dan tengah. Selain itu, pada 9 Agustus 2025, akan dilaksanakan Kirab Bendera Pusaka yang dimulai dari Pendopo Bupati pertama di Malasari dan akan singgah di beberapa kecamatan untuk dilanjutkan dengan kegiatan serupa di setiap titik pemberhentian. Rudy Susmanto juga menekankan bahwa program Gerakan Pangan Murah yang telah berjalan sejak 2024 akan terus diperluas hingga 2030 sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok, terutama beras, dengan mekanisme subsidi oleh pemerintah daerah.
program penghijauan dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Bibit pohon buah dibagikan untuk ditanam di pekarangan rumah warga, sebagai bentuk kontribusi
“Tahun 2025 hingga 2030 kita berupaya menekan harga, terutama harga beras, agar harga tetap terjangkau oleh masyarakat,” ujarnya. Selain pelayanan langsung dan pangan murah, Pemkab Bogor juga mencanangkan
terhadap ketahanan lingkungan dan ekonomi keluarga. Pada kegiatan ini, berbagai instansi juga turut ambil bagian seperti BPJS Ketenagakerjaan, organisasi sosial, serta penyaluran bantuan bagi penyandang disabilitas. “Ini bentuk kolaborasi. HUT RI ke-80 harus kita rayakan dengan suka cita dan semangat gotong royong. Kita meriahkan dan kita isi kemerdekaan ini bersama-sama,” ucap Rudy. Bupati Bogor menyampaikan optimisme dan keyakinan bahwa kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan di Kabupaten Bogor. “Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80. Mari kita isi kemerdekaan dengan karya nyata," imbuhnya. Turut hadir dalam kegiatan ini yakni, Wakil
Bupati Bogor Ade Ruhandi, Sekda Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika, Kepala Perangkat Daerah dan lainnya. Sebelumnya, Pemkab Bogor menggelar gerakan pembagian bendera merah putih serentak di seluruh kecamatan dari wilayah timur hingga barat, utara, tengah hingga selatan Kabupaten Bogor. Di wilayah tengah, kegiatan terpusat di Lapangan RBC, Kelurahan Pabuaran Mekar, Kecamatan Cibinong, yang dihadiri langsung oleh Camat Cibinong bersama para lurah dari Kelurahan Cibinong, Sukahati, Karadenan, Cirimekar, dan Pabuaran Mekar. Selain pembagian bendera kepada warga, kegiatan juga diiringi dengan aksi pemasangan bendera merah putih di kantor-kantor pemerintahan, termasuk Kantor Kecamatan Cibinong, Kantor Lurah Pondok Rajeg, dan titik-titik strategis di lingkungan sekitar.
Di wilayah barat, seperti Kecamatan Leuwiliang, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Ratusan bendera dibagikan kepada pengemudi angkutan umum, pelaku usaha kecil, dan warga yang melintas di pasar tradisional dan simpul-simpul transportasi.
Camat Leuwiliang, WR Pelitawan menyatakan bahwa pihaknya bersama Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor telah membagikan bendera merah putih kepada jajaran RSUD Leuwiliang, kemudian masyarakat, para pengendara angkutan umum, serta dilanjutkan dengan pemasangan bendera erah putih,
umbul-umbul di kantor Kecamatan Leuwiliang. Gerakan ini adalah bentuk konkret menumbuhkan nasionalisme dan rasa cinta tanah air.
“Kami ingin semangat kemerdekaan tidak hanya dirasakan di kantor-kantor pemerintahan, tapi juga di jalanan, pasar, dan kendaraan umum. Merah putih harus hadir di seluruh ruang publik selama bulan agustus,” ujar Camat Leuwiliang. Sementara itu di wilayah timur, Kecamatan Jonggol dan Kecamatan Cariu juga turut serta membagikan bendera kepada komunitas tani dan kelompok masyarakat desa. Di wilayah utara, seperti Babakan Madang, pembagian bendera dilakukan kepada para warga secara gratis, para supir angkot dan lainnya.
“Kegiatan ini merupakan bentuk ajakan menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air, melalui pemasangan bendera merah putih dilingkungan masing-masing," Camat Babakan Madang Mamun Nawawi. Sedangkan di selatan, kecamatan seperti Cijeruk, Cigombong, dan Caringin tak kalah semarak. Di sana, pembagian bendera dilakukan melalui kolaborasi dengan sekolahsekolah dan komunitas pemuda, dengan sasaran utama anak-anak sekolah dan para pelaku UMKM. Kegiatan ini dilakukan serentak oleh kecamatan lainnya seperti Rumpin, Nanggung, Tenjo, dan Leuwisadeng, dengan total ribuan bendera telah dibagikan dalam waktu sehari. Gerakan pembagian dan pemasangan bendera merah putih ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Bogor dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya nasionalisme, persatuan, dan penghormatan terhadap jasa para pahlawan kemerdekaan. Dengan cara mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bogor untuk mengibarkan Bendera Merah Putih selama bulan Agustus di rumah, tempat usaha, sekolah, fasilitas umum, hingga kendaraan. (**)
Bupati Bogor, Rudy Susmanto
Kecamatan Cileungsi, pada Selasa (5/8/2025).
Pemkab Bogor menggelar Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih serentak di seluruh kecamatan dari wilayah timur hingga barat, utara hingga selatan Kabupaten Bogor. Tujuannya masyarakat
Kabupaten Bogor dapat mengibarkan Bendera Merah Putih selama bulan
Agustus di rumah, tempat usaha, sekolah, fasilitas umum, hingga kendaraan.
1.600 Huntap Rampung Tahun Depan
CIBINONG Komisi III DPRD
Kabupaten Bogor mendorong Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) menyelesaikan target pembangunan1.600 Hunian Tetap (Huntap) di tahun 2026.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom mengatakan pembangunan Huntap tersebut tersebar di wilayah Kabupaten Bogor yang terdampak bencana
alam terutama pada tahun 2020 hingga 2024. “Jumlah 1.600 unit ini merupakan akumulasi dari tahuntahun sebelumnya. Pada tahun ini mereka harus menyelesaikan sekitar 400 unit Huntap dengan rincian 300 unit di Sukajaya, dan 100 unit di Nanggung. Sampai tahun depan jumlahnya kurang lebih sekitar 1.600 unit,” ujar Aan. Ia pun mendorong agar APBD Kabupaten Bogor bisa diman-
faatkan dengan maksimal dalam proyek tersebut. Sebab Huntap merupakan salah satu kebutuhan yang medesak bagi para penyintas bencana. ”Tidak hanya bencana 2020, tapi setiap tahun. Pada tahun 2021 ada, 2022 ada, sehingga ketika diakumulasi dan itu akan dibangunkan di 2026. Huntap dengan segala prasarana, sarana, dan utilitas (PSU)-nya itu harus sudah dilaksanakan dan dirasakan manfaatnya oleh
Momen Haru Kunjungan Kerja Bupati Bogor Siswa SLB Persembahkan Lukisan dan Lagu untuk Rudy Susmanto
Kesan berbeda tampak pada kunjungan kerja Bupati Bogor, Rudy Susmanto ke Kecamatan Cileungsi. Suasana haru justru menyelimuti momen tersebut. Orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu mendapat persembahan spesial berupa lagu serta lukisan cantik dari siswa SLB Bina Sejahtera.
Laporan: ABILLY MUHAMAD
PERSEMABAHAN itu ditampilkan oleh para siswa penyandang disabilitas pada pembukaan kegiatan. Murid-murid asuhan Indriyati Siti Salamah (guru SLB Bina Sejahtera) tampil menyanyikan lagu dengan suara emasnya. Tak berhenti di situ, salah satu siswi Indriyati juga menampilkan karya seninya berupa lukisan. Kemudian lukisan tersebut diberikan pada Bupati Bogor, Rudy Susmanto. Penampilan itu pun amat membahagiakan Indriyati. Menurutnya ini menjadi pengalaman yang berharga bagi anak didiknya. Mereka bisa tampil mempertunjukan bakatnya di depan tokoh-tokoh besar di Kabupaten Bogor. “Ini pertama kali bagi kami. Kami biasanya tampil di Dinas Sosial atau Dinas Pendidikan saja. Tapi alhamdulillah kali
ini di depan Bupati Bogor,” ujarnya. Ia juga sangat bersyukut penampilan tersebut disambut dengan sangat hangat oleh Rudy. Menurutnya Rudy merupakan sosok yang betulbetul menyayangi dan peduli kepada anak-anak penyandang disabilitas. Indriyati bahkan mengaku sempat gugup ketika dihampiri oleh Rudy karena menurutnya ini merupakan pengalaman pertamanya setelah 10 tahun mengajar. ”Deg-degan sekali dihampiri Pak Bupati. Karena memang ini pengalaman pertama saya dari 10 tahun ngajar. Baru pertama kali adapejabat yang benar-benar turun langsung ke kami,” ucapnya. Lebih jauh, dirinya berharap Rudy dapat menyerap aspirasi yang disampaikan oleh siswa-
siswinya. Ia ingin Pemerintah Kabupaten Bogor dapat menunjukkan banyak keberpihakan kepada para anak disabilitas ”Lukisan itu ceritanya anakanak sedang main permainan tradisional. Anak-abak difabel yang dibantu sama anak-anak lain. Mudah-mudahan dari gambar itu bisa terwakilkan bahwa anak disabilitas bisa dirangkul juga,” harap dia. Bupati Bogor, Rudy Susmanto memberikan apresiasi yang tinggi atas bakat yang dimiliki anak penyandang disabilitas tersebut. Menurut dia para siswa SLB Bina Sejahtera punya potensi yang terpendam yang terlihat baik karya lukisannya baik suaranya yang dinyanyikan tentunya di Kabupaten Bogor semua orang punya hak yang sama baik yang disabilitas,” kata Rudy. (rp2/c).
masyarakat yang terdampak. Termasuk penyelesaian yang di Sukajaya kurang lebih sekitar 800 unit,” tegas dia. Di kesempatan sebelumnya Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi berharap pembangunan Huntap dapat berjalan dengan baik agar masyarakat yang kini tinggal di hunian sementara bisa segera menempati rumah barunya. Jaro Ade, sapaan akrabnya, menegaskan, penyelesaian
pembangunan huntap akan terus dikawal hingga 2026, termasuk PSU-nya. Upaya peninjauan progres pembangunan sempat dilakukan Jaro Ade pada Jumat (11/7) lalu. Ia menyebut peninjauan dilakukan untuk memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor terus berikan komitmen dalam menyelesaikan program relokasi dan pemulihan pasca bencana secara bertahap dan berkelanjutan. (rp2/c)
BPJS Salurkan
CILEUNGSIBPJS Ketenagakerjaan cabang Bogor Cileungsi kembai memberikan jaminan sosialnya kepad warga Bogor. Kali ini jaminan disalurkan pada acara kunjungan kerja Bupati Bogor dan memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kantor Kecamatan Cileungsi. Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan cabang Bogor Cileungsi, Andi Widya Leksana mengatakan, penyerahan jaminan sosial bagi peserta BPJS itu langsung diberikan Bupati Bogor Rudy Susmanto. ”Kegiatan penyerahan santunan jaminan kematian, beasiswa dan kecelakaan kerja secara simbolis langsung diserahkan oleh pak Bupati dalam rangkaian kunjungan kerja Bupati Bogor beserta jajaran dalam memeriahkan rangkaian Hut RI ke-80,” kata dia, Selasa (5/8).
Sambut Kemerdekaan, Sediakan Layanan Gratis
CILEUNGSIPemerintah Kabupaten Bogor menggelar pelayanan publik gratis di Kecamatan Cileungsi pada Selasa (5/8). Ratusan warga tampak antusias hadir dan memanfaatkan kesempatan tersebut Bupati Bogor, Rudy Susmanto menerangkan pelayanan tersebut sengaja digelar pihaknya untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam kesempatan itu Rudy beserta jajaran menghadirkan berbagai pelayanan untuk masyarakat. Di antaranya ada Gerakan Pangan Murah, layanan administrasi kependudukan, pengobatan gratis, hingga sunatan massal. “Acara ini akan kami selenggarakan setiap hari di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Bogor secara bergantian. Totalnya ada sekira 40 Kecamatan. Hari pertama ini kami mulai dari Cileungsi,” jelasnya kepada Radar Bogor. Selain di berbagai Kecamatan, acara ini juga akan dihadirkan Rudy di Ibu Kota Kabupaten Bogor, Cibinong. Momen itu akan menjadi puncak kegiatan. Rencananya acara tersebut akan dipusatkan di Lapangan Tegar Beriman dan Stadion Pakansari.
Rudy berharap momentum HUT RI dan layanan publik ini dirinya bisa menampung aspirasi dari warga serta menyelesaikan persoalan di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor dengan baik.
“Mudah-mudahan rangkaian kegiatan HUT ke-80 RI ini kami bukan hanya berkunjung ke Kecamatan-Kecamatan saja tapi juga melihat persoalan-persoalan yang ada di masingmasing wilayah Kabupaten Bogor untuk dapat ditindaklanjuti bersama penyelesaiannya,” pungkasnya. (rp2/c)
Jaminan Kematian hingga Beasiswa
Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga membuka booth pelayanan publik bagi kebutuhan masyarakat. Pelayanan publik tersebut digelar selama kegiatan kunjungan Bupati Bogor di Kabupaten Bogor.
”Kami buka booth layanan yang pertama terkait dengan pengecekan data kepesertaan BPJS ketenagakerjaan, pendaftaran, pengecekan data klaim, utamanya kami mendekatkan layanan ke masyarakat yang ingin mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan,” jelas dia.
”Kami siap hadir di kecamatan-kecamatan. selama kunjungan kerja bupati insyaallah kami terus ada beserta tim layanan publik pemerintah daerah Kabupaten Bogor,” sambung dia. Oleh karena itu, dengan pelayanan publik yang
disediakan, Andi berharap agar bisa lebih dekat dan memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Bogor.
”Hara pannya tentu dengan kunjungan Bupati Bogor ini kami tentu bisa mendekatkan layanan
kepada masyarakat sesuai harapan pemerintah daerah Kabupaten. Untuk BPJS ketenagakerjaan ini bisa memperluas cakupan layanannya bisa langsung menyentuh masyarakat,” pungkasnya. (rp2/c)
FOTO: HENDI NOVIAN RADAR BOGOR
AKTIVITAS: Warga Kampung Urug, Sukajaya tengah beraktivitas di hunian tetap (Huntap) yang dibangun Pemereintah Kabupaten Bogor.
APRESIASI: Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengapresiasi karya yang dibuat oleh siswi SLB Bina Sejahtera.
FOTO: HENDI NOVIAN RADAR BOGOR
MELAYANI: Seorang petugas tengah melayani warga dalam program pelayananpublik di Kecamatan Cileungsi.
FOTO: HENDI NOVIAN RADAR BOGOR
JAMINAN: BPJS Ketenagakerjaan cabang Bogor Cileungsi memberikan jaminan sosial dalam acara kunjungan kerja Bupati Bogor di Kantor Kecamatan Cileungsi.
BOGOR RAYA
Warga Tagih Pembangunan
Underpass
BOJONGGEDE – Warga Kecamatan Bojonggede meminta Pemerintah Daerah segera membangun underpass di wilayahnya. Hal ini menyusul kondisi Jalur Perlintasan Langsung (JPL) di kawasan tesebut yang sangat memprihatinkan. Warga menilai JPL di kawasan ini berpotensi membahayakan pengguna jalan. Seperti yang diutarakan seorang warga, Vino, Kondisi aspal yang mudah rusak menurutnya menimbulkan kekhawatiran bagi warga. Beberapa kali kendaraan yang melintas mengalami kendala. “Kalau aspalnya bagus memang tidak ada kendala. Nmun ketika sedang rusak beberapa kali membuat mobil tersangkut,” ujarnya, Selasa (5/8). Meski begitu ia mengakui bahwa titik tersebut tergolong cepat direspons dan selalu diperbaiki ketika kondisinya sudah mulai rusak. Ia pun berharap rencana pembangunan underpass yang diwacanakan oleh Pemerintah bisa terwujud. Hal ini menurutnya akan menghilangkan potensi kerawanan dan kecelakaan yang ditimbulkan akibat kondisi JPL yang rusak. “Tentu harapan kami mudah-mudahan dipercepat pembangunan underpassnya,” ucap dia. (cr1/c)
Pembangunan Peternakan Ayam Dihentikan
PERBAIKAN: Personel Dishub Kabupaten Bogor tengah melakukan perbaikan pada penutup drainase di Bojonggede.
Penutup Drainase Bojonggede Akhirnya Diperbaiki
BOJONGGEDE–Penutup saluran air atau drainase yang rusak di Jalan Alternatif Skybridge Bojonggede akhirnya mendapat perhatian. Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor mulai memperbaiki penutup drainase tersebut pada Selasa (5/8). Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto menyebut penanganan dilakukan oleh pihaknya hanya sebagian saja. Pada titik kerusakan, bukan secara keseluruhan. “Tadi kami perbaiki sekira pukul 10.00 WIB pagi. Pada bagian yang berlubang saja,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (5/8). Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan perbaikan grill saluran yang rusak di Jalan Alternatif Skybridge, Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Kondisi penutup drainase di Jalan Alter-
natif Skybridge Bojonggede ini memang kerap dikeluhkan warga dan pengguna jalan. Besi penutup yang rusak dan hilang beberapa kali membuat kendaraan roda empat terperosok. Seorang warga, Fira (23) mengaku sering menyaksikan kendaraan terperosok di lubang tersebut. Tak hanya itu tak sedikit pula kendaraan yang tidak kuat menanjak karena kondisi ini. Dirinya menyebut, warga setempat sudah sempat berinisiatif menutup lubang tersebut dengan lempengan besi, namun tidak bertahan lama.
“Sempat ditutup lempengan besi oleh warga. Namun mungkin hilang atau ada yang mengambil Sekarang udah gak ada, ” lanjut Fira. Fira pun berharap Pemerintah Kabupaten Bogor bisa senantiasa melakukan pemeliharaan secara rutin sehingga kejadian yang sama tidak terjadi kembali. (cr1/c)
CIBINONG– Pemerintah Kabupaten Bogor terus mendorong percepatan sertifikasi halal bagi para pelaku UMKM. Salah satunya dengan bersinergi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), dan stakeholder lainnya. Salah satunya melalui pembinaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil, penyelenggara jaminan produk halal yang digelar di Gedung Serbaguna I, Sekretariat Daerah, Cibinong, Selasa (5/8). Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, Nurhayati mengatakan status halal penting sebagai jaminan kepastian hukum, keamanan, kenyamanan, serta peningkatan nilai tambah dan daya saing produk. Saya berharap ke depan semakin banyak produk UMKM dan IKM di Kabupaten Bogor yang bersertifikat halal, sehingga mampu bersaing di pasar internasional dan membawa nama baik Kabupaten Bogor sebagai pusat produk halal unggulan,” ujarnya. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, status halal pada produk barang dan jasa menjadi isu krusial, baik
di pasar domestik maupun ekspor. Maka dari itu, sertifikasi halal adalah langkah strategis untuk menguatkan daya saing produk UMKM, khususnya di Kabupaten Bogor.
“Pemkab Bogor telah membina sebanyak 35.636 UMKM di tahun 2024, 340 oleh TP PKK, 334 olahan perikanan olah Dinas Perikanan dan Peternakan, dan melalui pendampingan program self declare sebanyak 1.277 orang pelaku usaha,” terang Nurhayati.
Ia pun menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi titik tolak bagi UMKM di Bogor untuk terus tumbuh dan berkembang, serta mampu menembus pasar global dengan produk-produk yang telah bersertifikat halal. Deputi Bidang Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal (JPH) Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), E.A. Chuzaemi Abidin mengapresiasi langkah Pemkab Bogor memfasilitasi pelaku usaha untuk mengikuti program sertifikasi halal. (rp2/c)
RUMPIN–Pembangunan peternakan ayam di di Kampung Kaungluwuk, Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin dihentikan sementara. Kebijakan penghentian ini dilakukan Satpol PP Kabupaten Bogor. Pasalnya, pembangunan peternakan di lahan seluas 5, 8 hektare itu belum mengantongi persetujuan lingkungan serta banyak dikeluhkan warga setempat.
“Kami menghentikan kegiatan pembangunan ini menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya pembangunan ternak ayam yang tidak memiliki izin,” ungkap
Kepala Seksi Trantib Kecamatan Rumpin, Suwardi, Selasa (5/8).
Menurutnya, penghentikan kegiatan pembangunan ini dilakukan hingga pemilik peternakan tersebut memiliki dokumen perizinan yang diperlukan sesuai aturan.
Terpisah, Sekretaris Desa Leuwibatu, Ahmad Guntur membenarkan kegiatan pembangunan peternakan ayam itu belum mendapat persetujuan warga. Sebelumnya, pemerintah desa juga telah memberikan peringatan kepada pihak pemilik namun tidak gubris.
“Sudah ditegur, tapi kata petugas lapa-
ngannya mau disampaikan ke bosnya. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban malah terus membangun,” kata Guntur. Warga pun, lanjut Guntur, sebenarnya sudah geram dengan pembangunan tersebut. Khawatir, peternakan ayam seluas 5,8 hektare itu akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Bahkan warga berencana akan melakukan aksi massa menuntut penghentikan pembangunan tersebut.
“Kami tahan, kami selesaikan secara musyawarah dulu. Dan sekarang sudah dihentikan Satpol PP,” tandasnya. (cok/c)
Kades Gunung Picung Tutup
PAMIJAHAN –Kepala Desa Gunung Picung, Pamijahan, Oman tutup usia pada Selasa (5/8) sekitar pukul 19:30 WIB. Ia meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta. Ketua Karang Taruna Desa Gunung Picung, Ali Topan mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga Almarhum Oman sudah menderita sakit sejak lama. Ia mengalami gangguan kesehatan seperti darah tinggi dan jantung.
“Informasi dari keluarga memang sakitnya sudah lama dan komplikasi, sehingga beliau terus cuci darah,” ungkap Ketua Karang Taruna Desa Gunung Picung, Ali Topan. Setelah lama berjuang menghadapi penyakit yang dideritanya, Oman meninggal dunia di RS Polri Kramat Jati. “Beliau meninggal sekitar 19:30 WIB, dan kini telah proses pemulangan oleh pihak keluarga,” ujarnya pada Selasa (5/8) malam.
Peresmian Workshop Kaki Palsu
Yayasan LAZ Rabbani meresmikan program workshop pembuatan kaki dan tangan palsu baru di Cileungsi. Workshop ini berlokasi di Sekretariat Situ Tunggilis. Tempat ini dirancang menjadi sarana pemberdayaan bagi warga penyandang disabilitas.
Laporan: ABILLY MUHAMAD
KETUA LAZ Rabbani Muhammad Farid mengatakan, workshop pembuatan kaki dan tangan palsu dilaksanakan dalam program pemberdayaan penyandang disabilitas. Tujuannya sebagai upaya pemberdayaan bagi penyandang disabilitas. “Workshop ini jadi markas bagi temanteman disabilitas. Di sana mereka membuat kaki dan tangan palsu untuk mendukung saudara-saudara kita yang disabilitas dan butuh alat tersebut,” kata dia. Selasa (5/8). Sejak tahun 2021 workshop kaki dan tangan palsu yang didirikan LAZ Rabbani sudah memberikan dampak yang cukup banyak. Mereka sudah menyalurkan lebih dari 100 kaki atau tangan palsu kepada para penyandang disabilitas. Dalam menggelar program workshop LAZ
Ali bersama seluruh pengurus Karang Taruna Desa Gunung Picung pun mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Kades Gunung Picung. Selama menjabat selama dua periode, Ali melihat sosok Oman sebagai pemimpin yang cukup baik kepada masyarakat. “Bisa kembali terpilih menjadi dua periode sudah menjadi tolak ukur kepala desa yang berhasil,” katanya. (cok/c)
Rabbani juga bekerja
sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor. Dengan begitu para pengrajin kaki dan tangan palsu mendapat fasilitas yang lebih Dirinya berharap dengan workshop tersebut bisa
FOTO: MUHAMMAD ALI RADAR BOGOR
SIBUK: Kendaraan tampak sibuk lalu lalang di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) Bojonggede.
FOTO: SATPOL PP KABUPATEN BOGOR
TINDAK: Satpol PP Kabupaten Bogor menghentikan pembangunan peternakan ayam di Rumpin.
FOTO: DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR
HALAL: Pembinaan jaminan produk halal bagi pelaku UMKM di Kabupaten Bogor.
METROPOLIS
pertemuan.
Data Pertanahan Digital Potensi Tambah PAD
BOGORPemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mematangkan strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu langkah cara yang kini dikebut adalah integrasi data pertanahan digital yang dimiliki Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan peta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengatakan, sinergi dengan Kantor Pertanahan Kota Bogor membuka banyak peluang optimalisasi potensi pendapatan daerah. Diantaranya dari sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan PBB. “Nah, kalau disinergikan dengan peta bidang PBB, tentunya ini akan mengoptimalisasi pendapatan. BPHTB
juga bisa jadi potensi pendapatan yang maksimal dan efektif, selama koordinasi dan kolaborasinya terjalin,” ujar Dedie usai pertemuan dengan Kepala Kantor Pertanahan Kota Bogor, Selasa (5/8). Menurutnya, pengelolaan data pertanahan yang terintegrasi secara digital akan membantu Pemkot memperbarui peta PBB. Sekaligus memastikan akurasi data objek dan subjek pajak secara by name dan by address. Hal senada disampaikan Kepala Kantor Pertanahan Kota Bogor, Akhyar Tarfi. Ia menjelaskan, saat ini petapeta bidang tanah yang sudah terdata akan diintegrasikan langsung dengan peta PBB Kota Bogor. “Dengan begitu, datanya
akan lebih update dan bisa dimanfaatkan bukan hanya untuk pembangunan, tetapi juga peningkatan PAD,” jelas Akhyar. Langkah ini sekaligus jadi bagian dari percepatan penyelesaian dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Kota Bogor. Masih ada tiga wilayah yang belum rampung, namun telah dibahas bersama dan kini menunggu persetujuan substansi dari Kementerian ATR/BPN. Tak hanya soal pendapatan, kolaborasi ini juga menyasar percepatan sertifikasi tanah wakaf untuk rumah ibadah dan sekolah keagamaan. Kepala Kementerian Agama Kota Bogor, Dede Supriatna menyebutkan, target sertifikasi tahun ini mencapai 500 titik.
“Alhamdulillah, 100 titik sudah bersertifikat. Kami optimistis target bisa tercapai karena sosialisasi dan komunikasi lintas pihak sudah berjalan,” katanya. Dengan tanah wakaf yang bersertifikat, Pemkot Bogor bisa menyalurkan bantuan sosial untuk sarana keagamaan secara legal dan tepat sasa ran. “Kami ingin semuanya terdokumentasi dan legal. Supaya saat bantuan dikucurkan, tidak ada kendala,” ujarnya. Kolaborasi Pemkot Bogor dengan Kantor Pertanahan dan Kementerian Agama ini diharapkan tak hanya memperkuat tata kelola aset, tapi juga menjadi fondasi peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis data. (uma/c)
Uncle Jo: Saya Fans Garis Keras One Piece
BOGORBendera One Piece atau Jolly Roger, simbol bajak laut dari serial anime asal Jepang karya Eiichiro Oda, berkibar di coffeshop Uncle Jo Alun-Alun Kota Bogor, Selasa (5/8). Atribut itu berada persis di bawah sang saka merah putih. Owner Coffeshop Uncle Jo, Yohanes Handoyo menjelaskan bendera One Piece itu telah terpasang dikedainya sejak awal bulan Agustus lalu. Dia mengaku memang menyukai serial tersebut. “Saya fans garis keras One Piece. Bendera ini dalam cerita sebagai identitas bajak laut. Aku sebagai fans senang punya atribut itu,” kata Yohanes saat
dikonfirmasi Radar Bogor. Yohanes mengaku tidak ada maksud, apa-apa terkait pemasangan bendera One Piece. Namun sebagai penggemar, dia turut membocorkan terkait pesan yang terkandung dalam cerita tersebut. Dalam cerita itu, Yohanes mengatakan bendera One Piece adalah simbol kebebasan, simbol persahabatan, dan simbol perlawanan terhadap pemerintah dunia yang korup. “Simbol pahlawan yang membebaskan perbudakan. Positif banget aku liatnya, baru kali ini bangga banget, kayak dari dunia fiksi jadi nyata,” kata Yohanes, Selasa (5/8) malam.
Ia pun berpandangan bahwa tindakannya itu tidak melanggar undang-undang dasar (UUD). Sebab pemasangan bendera One Piece berada di bawah sang saka merah putih. “Secara UUD kita ga langgar kok. Tetap, dibawah bendera merah putih. Dan tiang ben deranya juga kami pisahkan,” ujarnya. Disamping itu, Yohanes menyebut, tiap bulan, coffeshop miliknya memang punya tematema tersendiri. Misalnya pada akhir tahun nanti akan dipasang topi natal. “Ini logo pakai selama 1 bulan, selama Agustus, nanti Desember topi natal, lebaran pake peci,” pungkasnya (rp1/c)
Bangun Tiga SMA Negeri Baru
Sambungan dari Hal 12
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengatakan, Pemkot Bogor telah menyiapkan lahan untuk pembangunan SMA Negeri 11, 12, dan satu lagi yang direncanakan dibangun di wilayah Bogor Timur. Masingmasing lahan sudah melalui proses pengamanan aset agar siap dimanfaatkan. “Untuk SMA Negeri 11, lahan seluas 6.000 meter persegi telah disiapkan di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal. Sementara untuk SMA Negeri 12 berada di Kelurahan
Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan. Satu lagi sedang kita upayakan di Bogor Timur,” ujar Dedie. Ia menegaskan pembangunan tiga sekolah baru tersebut merupakan bagian dari respons kebutuhan pendidikan yang terus meningkat di Kota Bogor. Sekaligus untuk menjawab ekses dari sistem zonasi saat Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Menurut Dedie, selama ini sistem zonasi telah menimbulkan praktik manipulasi data kependudukan oleh oknum orang tua siswa. Contohnya
praktik menitipkan alamat demi mengelabui zonasi dan mendaftarkan anaknya ke sekolah favorit. “Kalau jumlah dan sebaran SMA negeri di Kota Bogor seimbang, maka tidak akan ada lagi kepadatan di sekolah tertentu atau praktik pindah domisili fiktif hanya untuk mengejar zonasi. Ini juga akan menertibkan data kependudukan kita,” jelasnya.
Dedie berharap, ketiga SMA negeri baru ini bisa terwujud dalam lima tahun kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Agar permasa-
lahan pendidikan menengah di Kota Bogor bisa lebih tertangani secara menyeluruh. Lebih lanjut, Dedie juga menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat dalam memperkuat ekosistem pendidikan. Ia berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar segera menindaklanjuti pembangunan sekolah di atas lahan yang telah disiapkan Pemkot. Tak hanya fokus pada pembangunan sekolah baru, Dedie juga meminta agar sarana prasarana SMA yang sudah
Bogor Masuk Nominasi Kota Sehat Nasional
Sambungan dari Hal 12
Verifikasi ini merupakan bagian dari proses penilaian lanjutan dalam ajang Kota Sehat Tingkat Nasional yang menilai pencapaian daerah terhadap sembilan tatanan kehidupan kota sehat. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, menyampaikan bahwa Kota Bogor telah masuk dalam nominasi penilaian tingkat nasional.
“Alhamdulillah, Kota Bogor masuk ke nominasi tingkat nasional. Tadi ada beberapa catatan dari 9 tatanan yang perlu diperbaiki. Mudahmudahan kita bisa mendapatkan hasil Swasti Saba Wistara yang lebih optimal,” ujar Denny.
Dalam verifikasi lanjutan ini, tim pusat memberikan sejumlah catatan dan perbaikan dari hasil peninjauan dokumen dan indikator. Ia menyebutkan bahwa dari total 136 indikator, terdapat sekitar 20 yang masih perlu dilengkapi atau dikoreksi, khususnya dalam hal regulasi dan kelengkapan unggahan dokumen.
ada, seperti ruang kelas dan fasilitas olahraga, terus ditingkatkan untuk mendorong siswa berprestasi lebih tinggi.
Di akhir sambutannya, Dedie turut mengimbau para siswa SMA di Kota Bogor agar terus me lan jutkan pendidikan ke
jenjang lebih tinggi, sebagai bekal menghadapi masa depan dan persaingan global. (uma/c)
Pemotor Rela Antre Panjang untuk Tembus Cipaku
Sambungan dari Hal 12
“Kami bergerak bersama untuk menyosialisasikan indikatorindikator kepada masyarakat, seperti pemberantasan DBD melalui RW siaga. Kami juga bantu menginformasikan kekurangan indikator dari penilaian sebelumnya agar bisa diperbaiki,” jelas Deni. Ia menambahkan, setelah verifikasi lanjutan, tim penilai pusat akan menggelar pleno penilaian secara menyeluruh dan dijadwalkan akan melakukan verifikasi lapangan ke sejumlah lokus pada akhir Agustus atau awal September 2025.
“Penilaian akhir akan menyesuaikan antara kelengkapan
“Target kita tentunya yang tertinggi, yaitu Swasti Saba Wistara. Mudah-mudahan dalam waktu 2x24 jam ini kita bisa memperbaiki kekurangan tadi, khususnya di sektor kesehatan, pendidikan, dan kebencanaan,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Forum Kota Sehat Kota Bogor, Deni Mulyana menjelaskan bahwa pihaknya selama dua tahun terakhir telah aktif menyosialisasikan konsep kota sehat ke seluruh kelurahan.
dokumen dengan kondisi riil di lapangan. Dengan sinergi kuat antara pemerintah dan masyarakat, saya yakin Kota Bogor bisa meraih kembali predikat Wistara,” pungkasnya. Sebagai informasi, tim penilai dari tingkat pusat hadir secara daring melalui aplikasi Zoom, sementara jajaran Pemkot Bogor mengikuti kegiatan secara luring di ruangan yang sama.
Perlu diketahui, penghargaan Swasti Saba Wistara merupakan predikat atau kategori tertinggi dalam bidang kesehatan yang diberikan pemerintah pusat kepada kabupaten/ kota yang telah berhasil mencapai predikat sebagai daerah yang sehat dengan memenuhi sejumlah syarat yang ditetapkan.(rp1)
Akses alternatif itu memiliki jalur yang cukup terjal. Ditambah ruas jalannya juga sempit. Hal ini membuat para pengendara harus melintas secara bergantian. Kondisi itu dikeluhkan warga karena dinilai membahayakan keselamatan. Kekhawatiran itu seperti yang diungkapkan oleh Abi Rafdi, salah seorang warga asal Ciapus. Dia mengaku rutin melintas di Jalan Sekip untuk menyambangi rumah sahabatnya yang berada di wilayah Cipaku. “Iya tadi abis dari rumah temen di Cipaku, lumayan sering sih lewat sini, soalnya cepet, walaupun serem ya jalannya, karena sempit,” kata Abi pada Radar Bogor, Selasa (5/8) sore. Kondisi Jalan Sekip diakui Abi akan lebih membayakan saat hujan mengguyur. Sebab kondisi jalan menjadi licin. Pria berusia 25 tahun itu mengaku motornya pernah terpeleset saat hendak melakukan perlintasan nanjak. Abi menduga kekhawatirannya itupun dialami oleh pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu dia berharap akses untuk motor di Jalan Danasasmita dapat segera bisa beroprasi agar memudahkan mobilitas warga. “Iya harapannya sih, semoga cepat selesai, meski ada yang jaga ya disini (Jalan Sekip) tapi kan namanya musibah ga ada yang tau, apalagi ini banyak warga yang lewat, jadi antisipasi aja,” ucap Abi Diketahui, jalur khusus motor di Jalan Saleh Danasasmita (Batutulis) mulai dibangun oleh Pemkot Bogor. Pembangunan jalur ini ditargetkan rampung dalam dua pekan ke depan. Jalur ini akan menjadi akses mentara bagi kendaraan roda dua untuk melintas sembari menunggu proses pembangunan trase baru dilakukan. Sejumlah alat berat mulai dikerahkan. Pekerja saat ini tengah fokus untuk meratakan batu split untuk dipadatkan. “Kami targetkan pengerjaan jalur ini dapat selesai dalam waktu 14 hari kerja. Ini adalah langkah taktis agar mobilitas masyarakat tetap terjaga,“ kata Wali Kota Bogor, Dedie Rachim.
Meski hanya bersifat sementara, Dedie menjamin jalur khusus R2 ini akan dilengkapi dengan sistem pengamanan. Rambu-rambu lalu lintas pun direncanakan bakal terpampang di area tersebut. “Pemerintah Kota Bogor terus berupaya memberikan solusi cepat terhadap dampak longsor yang terjadi di kawasan Batutulis. Salah satunya adalah dengan membangun jalur sementara khusus roda dua yang saat ini sedang kita kerjakan,” tegasnya. Jalur tersebut baru bisa dibangun oleh Pemkot dalam beberapa hari terakhir karena harus menunggu penanganan longsor dari Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) selesai. Dedie Rachim mengajak masyarakat untuk bersabar dan mendukung proses perbaikan. Jalur khusus utuk motor ini sebagai bentuk komitmen Pemkot Bogor untuk hadir dan bergerak cepat dalam memberikan solusi nyata atas permasalahan infrastruktur yang berdampak langsung pada masyarakat. (rp1/c)
Rela Jual Harta Demi Merah Putih Berkibar, Terinspirasi dari Sang Ayah yang Merupakan Veteran
Sambungan dari Hal 12
Tak tanggung-tanggung, pria yang juga dikenal sebagai pengusaha asal Bogor ini pernah menjual mobil, emas, hingga aset pribadi lainnya. Ini hanya untuk memastikan FMP tetap berlangsung, meski tanpa sokongan dana besar.
“Buat saya, kegiatan hari ini enggak bisa ditunda. Urusan nanti saya dapat lagi atau tidak, itu urusan Tuhan. Yang penting jalan dulu,” ungkap Guntur saat ditemui Radar Bogor, Selasa (5/8). Obsesi Guntur pada merah putih bukan sesuatu yang datang tiba-tiba. Ayahnya
merupakan seorang veteran yang turut memperjuangkan kemerdekaan. Meski tak mengenyam pendidikan formal kebangsaan, semangat nasionalisme itu menular sejak dini. “Merah putih itu buat saya warna yang membanggakan. Ia dekat dengan hidup saya sejak kecil. Melalui ayah, saya belajar bahwa mencintai Indonesia bukan hanya soal upacara atau simbol,” tutur Founder PT. Paperina Dwijaya, salah satu distributor kertas premium di Indonesia. Keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sebenarnya sudah dimulai sejak menjadi
panitia dalam kegiatan Cap Go Meh awal 2000an. Dari situ ia terus dipercaya menggelar berbagai kegiatan festival. Pada 2003, Guntur juga mendirikan Red & White Publishing, sebuah penerbit buku yang kini dikenal luas di tingkat nasional. Obsesinya terhadap merah putih memasuki puncaknya ketika dipercaya ikut merancang pameran benda seni koleksi Istana di Galeri Nasional sebagai bagian dari perayaan bulan Kemerdekaan. Saat itu dia mengaku mendengar keinginan Presiden Joko Widodo agar hari kemerdekaan 17 Agustus dirayakan lebih lama. Akhirnya gerakan kebangsaan
hadir pada 2015, ketika ia bersama sejumlah rekan dari komunitas menginisiasi Festival Merah Putih pertama di Bogor. Berawal dari kegiatan sederhana seperti lomba sepeda hias dan penyanyi jalanan di kawasan CFD Suryakencana, FMP berkembang menjadi event komunitas tahunan yang kini memiliki belasan kegiatan. Semua berangkat dari ide masyarakat, yang digelar selama sebulan penuh dari tanggal 1-31 Agustus. “Festival ini kami rancang tanpa muatan politik. Semua kegiatan murni dari bawah. Komunitas yang datang dengan gagasan, kami fasilitasi. Panitia bukan
bos. Kami hanya penyambung,” terang Guntur. Ia menegaskan, kunci keberangsungan FMP bukanlah uang, tapi sense of belonging. Semua yang terlibat merasa memiliki. Itulah yang membuat festival ini bertahan sampai tahun ke-10. “Bahkan Om Ben (Benyamin Mboh), teman saya di panitia, setiap Agustus cuti penuh demi FMP. Saya juga setengah cuti. Semua karena semangat yang sama: merah putih,” tambahnya. Meski begitu, tantangan terbesar tetap soal pendanaan. Dalam situasi penuh ketidakpastian seperti sekarang,
sponsor pun banyak yang menahan diri. Namun bagi Guntur, tidak ada alasan untuk berhenti. “Kalau perlu, saya jual rumah. Saya enggak takut rugi karena saya anggap ini investasi, bukan pengorbanan. Kalau cuma mikir untung rugi, ya enggak akan ada FMP sampai sekarang,” tegasnya. FMP memang tak sekadar festival. Ia menjadi ruang silaturahmi warga Bogor lintas usia dan latar belakang. Ada lomba antar warga, kirab bendera, seni budaya, pameran UMKM, hingga kegiatan kebangsaan lain yang melibatkan TNI-Polri dan berbagai elemen masyarakat. Kini, memasuki usia FMP yang ke-10, Guntur mulai memikirkan regenerasi. Ia menyadari tak bisa terus memimpin. Namun ia berharap, nilai-nilai yang telah ditanam tetap hidup. “Saya hanya ingin anak-anak muda melanjutkan ini. Bukan untuk saya, tapi untuk Indonesia. Karena negara ini kaya raya, tapi sering dimanfaatkan. Kita enggak boleh
BERSINERGI: (kiri ke kanan) Kepala Kantor Pertanahan Kota Bogor, Akhyar Tarfi, Wali Kota Bogor Dedie Rachim, dan Sekda Kota Bogor Denny Mulyadi saat melakukan
BERKIBAR: Bendera One Piece, simbol bajak laut berkibar di coffeshop Uncle Jo Alun-Alun Kota Bogor, Selasa (5/8). Atribut itu berada persis
ALLSPORT
FOKUS: Para
pemain PSB Bogor U-17
usai menjalani latihan di Stadion Pajajaran, Selasa (5/8) kemarin.
BOGOR–Persatuan Sepakbola Bogor (PSB) U-17 akan menjalani laga kedua grup H Piala Soeratin U-17 Jawa Barat 2025 melawan Depok United U-17 di Stadion Kera Sakti,Tangerang Selatan pada Rabu (6/8) besok.
Laskar Pakuan Ngora pada laga pertama, Sabtu (2/8) pekan lalu, berhasil menang telak atas Inspire Indonesia dengan skor 10-1. Hasil ini menjadi motivasi bagi PSB Bogor U-17 untuk kembali meraih tiga poin di pertandingan kedua besok.
Pelatih PSB Bogor U-17, Powan Ngadi mengatakan, hasil pertandingan melawan Inspire tidak bisa diduga. Ia hanya menargetkan pasukannya bermain sebaik mungkin.
“Faktor cuaca mungkin menjadi penyebab kami menang besar. Karena mereka terbiasa dengan udara dingin di Lembang. Kalau PSB Bogor sudah tak masalah dengan cuaca panas. Apalagi mainnya siang hari,” ujarnya ditemui di Stadion Pajajaran, Selasa (5/8). Coach Ponen-sapaan karibnya menegaskan PSB Bogor
U-17;hanya mengejar tiga poin saat menghadapi Depok United. “Berapapun skornya, yang penting menang. Sebab, kami bisa langsung lolos ke fase berikutnya,” ucapnya. Pada pertandingan besok, PSB Bogor U-17 akan menerapkan strategi yang sama saat di laga perdana. Dengan formasi 4-3-3 saat menyerang dan 4-1-4-1 untuk bertahan. “Starteginya tak bisa saya sebut. Ini dipakai saat kami juara (Piala Soeratin Jabar) tahun lalu. Tinggal kesiapan anak-anak saja,” tukasnya.(rur)
Utamakan Pembinaan Pemain Berkarakter
BOGOR–Pakuan City hanya bisa bermain imbang melawan Depok United, dalam laga perdana grup N Piala Soeratin U-15 Jawa Barat 2025 di Lapangan Gelora Benteng Pusdikzi Lawanggintung, Kota Bogor pada Selasa (5/8) kemarin. Tim berjuluk “Kijang Siliwangi Muda” ini harus puas ditahan imbang 1-1 atas tamunya asal “Kota Belimbing” itu. Meski gagal meraih kemenangan, manajemen puas dengan penampilan para pemain. “Anakanak bisa main lepas meski dapat hasil seri. Tentu banyak pekerjaan rumah, namanya juga pembinaan,” ujar CEO Pakuan
City, Dodi Suparno ditemui usai pertandingan. Ia mengatakan, pembinaan yang dijalankan Pakuan City melalui akademinya, terus berjalan untuk membentuk karakter pemain yang sportif, fair play di dalam dan luar lapangan serta saling menghormati sesama. “Dalam dua tahun ke depan, mereka akan lebih matang dan tampil di kompetisi jenjang U-17,” ucapnya dengan nada optimis. Dokter Dodi-begitu ia disapamengaku bersyukur Piala Soeratin lebih dulu digelar. Sebab, pada tahun lalu, berla-
ngsung setelah kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 (sekarang Super League, red) U-16, U-18 dan U-20. “Pemain yang main di Piala Soeratin nggak bisa ke EPA. Kalau regulasi tahun ini justru sebaliknya. Kami ingin menjadikan Piala Soeratin sebagai ajang unjuk kemampuan anakanak. Apalagi banyak pemandu bakat dari klub-klub EPA Super League datang.” “Alhamdulillah, ada beberapa pemain yang sedang menjalankan seleksi tahap akhir. Mudah-mudahan mereka diterima untuk bergabung dalam klub,” tukasnya.(rur)
Hanya Mau Real Betis!
MAN CHESTER–Man chester United untuk menjual Antony secara permanen musim panas ini terpukul keras. Pemain sayap kebangsaan Brasil tersebut menolak tawaran dari klub selain Real Betis. Antony tampil memukau bersama Betis dengan status pinjaman selama paruh kedua musim lalu, membuat United yakin bisa mengumpulkan sekitar GBP 30 juta melalui penjualannya musim panas
Dana segar sangat dibutuhkan Setan Merah di bursa transfer ini
akuisisi mahal Mateus Cunha dan Bryan Mbeumo mencapai sekitar GBP 129 juta. United berharap bisa mendapatkan dana yang signifikan di bursa transfer ini melalui penjualan pemainpemain cadangan mereka yang tak terpakai dalam skema Ruben Amorim. Marcus Rashford termasuk di antara pemain yang tersedia untuk transfer, tetapi tekadnya untuk menunggu Barcelona akhirnya mem bantu Blaugrana mengamankan kese pakatan pinjaman dengan opsi untuk mempermanenkannya akhir musim
tahun depan. Laporan menurut SPORT Spanyol, Antony kini mengambil sikap serupa, menolak tawaran dari klub-klub lain di seluruh penjuru dunia dan menegaskan bahwa dia hanya tertarik untuk berbicara dan berseragam Verdiblancos. Pendekatan menguntungkan dari klub Liga Arab Saudi telah ditolak Antony, membuat United dihadapkan pada kemungkinan harus menuruti tuntutan dan bernegosiasi dengan kuda hitam Liga Spanyol itu yang masuk final Liga Konferensi musim lalu. Namun, klub La Liga tersebut telah lama menegaskan bahwa mereka tidak akan memenuhi tuntutan finansial United. Melansir dari ABC menyatakan
bahwa Betis berencana menunggu hingga akhir bursa transfer untuk menegosiasikan kesepakatan pinjaman tambahan. Kegagalan melepas Antony, setelah menerima kekalahan dalam upaya mereka menjual Rashford, akan menjadi pukulan telak bagi keuangan United dan dapat berdampak besar pada rencana transfer Setan Merah. United menghadapi penantian yang menegangkan untuk mengetahui apakah mereka akan mampu menjual sejumlah pemain cadangan lainnya. Jadon Sancho telah mengalami kebuntuan dalam pembicaraan kepindahan ke Juventus. Sementara Chelsea diperkirakan baru akan mengejar Alejandro Garnacho di akhir bursa transfer setelah mereka menjual sejumlah pemain.(jpc)
(RURI/RADAR BOGOR)
KOMPETISI: Pakuan City (ungu) saat melawan Depok United di grup N Piala Soeratin U-15 Jawa Barat di Lapangan Gelora Benteng Pusdikzi Lawanggintung, Kota Bogor, Selasa (5/8) kemarin.
(RURI/RADAR BOGOR)
ANTONY MATHEUS DOS SANTOS 2019–2021
Osasco, Brasil,
Manchester United
Real Betis (pinjaman)
Pemotor Rela Antre Panjang
BOGORSejumlah kendaraan mengantre panjang di Jalan Sekip, Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Setiap hari rute tersebut selalu aktif lantaran menjadi alternatif pemotor menuju Jalan Cipaku atau Pamoyanan pasca Jalan Saleh Danasasmita (Batutulis) mengalami longsor.
PEMOTOR Baca Hal 10
ANTRE: Sejumlah kendaraan harus bergantian menggunakan jalan alternatif menuju Ciipaku di Jalan Sekip, Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan,
VERIFIKASI: Sekretaris Daerah
di Gedung Sri Bima Kota Bogor, pada Selasa (5/8).
Lanjutan Tingkat Pusat Kabupaten/Kota Sehat (KKS) yang berlangsung secara hybrid di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa (5/8).
Bangun Tiga SMA Negeri Baru
Tersebar di Tiga
Kecamatan
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berjanji akan melakukan pemerataan akses pendidikan. Salah satu langkah strategis yang tengah disiapkan adalah pembangunan tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri baru untuk mengatasi ketimpangan distribusi sekolah dan dampak negatif kebijakan zonasi.
SMA Negeri 11 Kelurahan Kayumanis, Tanah Sareal (6.000 meter persegi)
SMA Negeri 12 Kelurahan Rancamaya, Bogor Selatan Satu SMA lagi direncanakan di wilayah Bogor Timur
Di balik semaraknya Festival
Merah Putih (FMP) yang setiap Agustus menghiasi sudut Kota Bogor dengan nuansa nasionalisme, ada sosok yang tak banyak dikenal publik luas: Guntur Santoso.
Laporan: FIKRI RAHMAT UTAMA
GUNTUR Santoso merupakan inisiator sekaligus motor penggerak FMP yang telah berjalan lebih dari satu dekade tanpa jeda, bahkan kerap ia biayai sendiri.
Rutin Update Ilmu
MENJABAT sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) tak membuat Muslim berhenti belajar. Ia justru semakin aktif memperbarui pengetahuan, khususnya di bidang keilmuannya: komunikasi.
“Saya tetap rutin membaca, sekarang lebih banyak lewat e-book karena lebih praktis,” ujarnya.
Fokus bacaannya tak jauh dari dunia yang digelutinya selama ini, mulai dari komunikasi budaya, komunikasi keluarga, hingga komunikasi konseling. Bagi Muslim, membaca bukan sekadar kewajiban akademis, tapi juga kebutuhan untuk terus relevan dan berkembang. Di tengah arus informasi yang deras, ia merasa penting untuk selalu menyegarkan wawasan. “Sekarang hobinya olahraga, sekaligus refreshing. Tapi tetap, buku atau e-book selalu jadi teman seharihari,” tuturnya (uma/b)
Kota Bogor, Denny Mulyadi (ke enam dari kiri), Ketua Forum Kota Sehat Kota Bogor, Deni Mulyana saat mengikuti verifikasi secara online bersama Jajaran Pemkot Bogor
UPACARA: Sejumlah siswa SMAN 5 Kota Bogor saat upacara pengibaran Bendera