Epaper Radar Bogor-25-Agustus 2025

Page 1


Pacu Adrenalin di Tour de Malasari

422 Sepeda untuk Anak Sekolah

BOGOR–Bupati Bogor, Rudy Susmanto membagikan sebanyak 422 sepeda untuk warga Desa Malasari, Nanggung. Sepeda itu diberikan khusus kepada anakanak yang masih mengenyam pendidikan di wilayah terpencil Desa Malasari.

Peduli Kelestarian Alam, Jaga Keseimbangan Ekosistem

Kita jaga alam, alam jaga kita. Semboyan ini kukuh menjadi menjaga potensi alam Desa Malasari, Kecamatan Nanggung. Di tengah kesejukan dan hijau pegunungan, hewan-hewan langka juga bebas berkeliaran di habitatnya.

Laporan: MUHAMMAD ALI

HENDI NOVIAN/RADAR BOGOR
LEPASKAN: Bupati Bogor, Rudy Susmanto (foto bawah) melakukan pelepasliaran satwa langka di kawasan Gunung Halimun Salak, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung.
STADION PAKANSARI
FOTO: DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR
BANTUAN SEPEDA: Bupati Bogor Rudy Susmanto berfoto bersama dengan anak-anak yang menerima bantuan sepeda secara simbolis di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Sabtu (23/8).
FOTO: HUMAS PEMKAB BOGOR FOR RADAR BOGOR ANTUSIAS: Tak kurang 420 orang mengikuti ajang bersepeda Tour de Malasari di Kabupaten Bogor, kemarin.
NOVIAN/DRONE/RADAR BOGOR ASRI MALASARI: Pemandangan jalan yang membelah kawasan hijau perkebunan teh di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Jalur ini juga menjadi lintasan dari Bupati
Bogor Cup Tour Malasari Halimun Salak (TMHS) pada Sabtu (23/8).

Dicari! Pegiat Panahan Berkualitas

BOGORPuluhan peserta dari enam kecamatan mengikuti kejuaraan panahan tradisional, yang diadakan Induk Organisasi Olahraga Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Inorga Fespati) Kota Bogor, Sabtu (23/8) pekan lalu. Ini merupakan bagian dari Festival Olahraga Masyarakat Kota (Forkot) Bogor II 2025 yang berlangsung di Bogor Rain City Archery Range. Adapun kategori yang dipertandingkan antara lain F12M horsebow U-12 10 meter putra, F12W horsebow U-12 10 meter putri, F18M horsebow U-18 umum 20 meter putra, hingga F18W horsebow U-18 umum 20 meter putri. Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bogor, Zaenul Mutaqin,

Pertama Gelar

Liga 4 Musim 2025

DEPOKKota Depok menjadi daerah pertama di Indonesia yang menyelenggarakan kompetisi Liga 4 2025 Kompetisi yang digelar di bawah naungan Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Depok ini resmi bergulir dan dibuka di Stadion Merpati, Sabtu (23/8) pekan lalu. Turnamen ini diikuti 15 klub sepakbola U-21 di Kota Depok. Wali Kota Depok, Supian Suri mengatakan, Liga 4 menjadi momentum penting bagi kemajuan sepak bola di Depok. Dengan ini, diharapkan mampu melahirkan bibit-bibit pesepakbola muda berbakat yang memiliki potensi menjadi pemain nasional. “Kami sama-sama berjuang agar sepak bola Depok kembali berjaya,” katanya kepada Radar Bogor Sabtu (23/8).

Ia menambahkan, tujuan utama penyelenggaraan liga ini adalah untuk melahirkan bibit-bibit pesepakbola muda berbakat yang nantinya bisa menjadi pemain nasional. "Dengan liga 4 ini kami harap bisa melahirkan talentatalenta hebat dari Depok yang mampu mengharumkan nama daerah, bahkan Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menaruh apresiasi besar terhadap upaya Pemerintah Kota Depok dalam mendorong bakat-bakat sepakbola usai dini. "Baru tiga minggu lalu kita bahas saat Piala Presiden. Langsung Gubernur Jawa Barat, yang terkenal dengan terobosannya, putuskan Depok jadi penyelenggara pertama. Saya salut dan bangga,” ujar Erick.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkapkan, bahwa turnamen Liga 4 ini adalah inisiasi bersama antara pemerintah daerah dan PSSI "Jadi kami ini kan harus membahagiakan masyarakat. Salah satu bentuk kebahagiaan masyarakat itu adanya tontonan," tuturnya. (faj)

PSIM 1-1 Persib Bandung

mengatakan jika Fespati sukses menggelar kegiatan yang mampu menjadi wadah pembinaan, sekaligus pengembangan minat bakat olahraga masyarakat. Menurutnya, panahan tradisional bukan cuma olahraga, tetapi juga bagian dari seni dan budaya yang perlu kita lestarikan. “Melalui Forkot, saya berharap akan lahir bibit-bibit pegiat dari Kota Bogor yang tidak hanya

berprestasi di tingkat lokal, tetapi juga bisa mengharumkan nama Kota Bogor di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional,” ujar ZM-sapaan karibnya-di sela-sela kejuaraan. Forkot Bogor II 2025 menjadi bagian dari agenda tahunan KORMI Kota Bogor, dalam upaya membudayakan olahraga di tengah masyarakat. Tujuan utama Forkot adalah

untuk mengajak masyarakat bergembira dalam berolahraga, menjaga sportivitas, serta memperkuat ikatan sosial antarwarga. “Event ini juga menjadi persiapan penting bagi kontingen Kota Bogor menuju Festival Olahraga Provinsi (Forprov) Jawa Barat 2026 di Kota Bandung.” “Dengan adanya pembinaan sejak dini, saya optimistis para pegiat olahraga masyarakat, khususnya panahan tradisional, dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya. Kita ingin membangun ekosistem olahraga masyarakat yang sehat, menyenangkan, dan berkelanjutan,” lanjutnya. ZM menegaskan jika KORMI Kota Bogor terus memberikan dukungan kepada seluruh Inorga, termasuk Fespati, untuk terus mengembangkan olahraga masyarakat. "Karena pada dasarnya olahraga bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang kebersamaan, kesehatan, dan kebahagiaan. Mari kita jaga semangat riang gembira dalam setiap perlombaan, karena dari situlah lahir kejujuran, sportivitas, dan prestasi sejati,” tukasnya. (rur)

JUARA : Citeureup Raya FC U-15 meraih gelar juara Piala Soeratin U-15 Jawa Barat 2025, Minggu (24/8) kemarin.

Jawara Piala Soeratin U-15 Jawa Barat

CIMAHI Prestasi berhasil ditorehkan klub asal Kabupaten Bogor, Citeureup Raya FC yang berhasil meraih gelar juara Piala Soeratin U-15 Jawa Barat 2025. Dalam laga final yang berlangsung di Lapangan Pusdikpom Cimahi, Minggu (24/8) kemarin, tim berjuluk ‘The Young Buldozer” itu menang adu penalti 4-3 atas Putra Yunior U-15 Tasikmalaya. Sebelumnya dalam waktu normal kedua tim bermain imbang 1-1. “Saya bangga atas perjuangan semua pemain dan jajaran pelatih selama event Piala Soeratin U15 tahun ini," ujar CEO Citeureup Raya FC, Dedi Cakra Baidilah.

Dua Kali Gagal Penalti

BANTULPersib Bandung harus puas pulang dengan satu poin setelah ditahan imbang 1-1 oleh PSIM Yogyakarta pada pekan ketiga Super League 2025/26 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (24/8) kemarin. Pertandingan ini penuh drama dengan tiga penalti yang diberikan wasit, namun dua di antaranya gagal dimanfaatkan Pangeran Biru. Sejak menit awal, Persib yang turun dengan jersey kuning langsung menekan. Peluang tercipta melalui Febri Hariyadi dan Uilliam Barros, namun kiper PSIM, Cahya Supriadi tampil sigap. PSIM juga tidak tinggal diam. Penyerang asing mereka, Nermin Haljeta, beberapa kali menguji konsentrasi lini belakang Persib. Sepakan keras Pulga Vidal dan Ze Valente juga sempat mengancam, tapi Teja Paku Alam tampil tenang di bawah mistar. Babak pertama pun berakhir tanpa gol meski kedua tim saling jual beli serangan. Memasuki babak kedua, tempo meningkat drastis. Menit 58, Haljeta dijatuhkan Julio Cesar di kotak terlarang. Setelah meninjau VAR, wasit Axel Febrian Sinaga menunjuk titik putih. Ze Valente yang maju sebagai eksekutor sukses menaklukkan Teja dan membawa PSIM unggul 1-0. Tertinggal, Persib bereaksi cepat. Pelatih Bojan Hodak memasukkan Ramon Tanque

De Andrade Souza dan Rezaldi Hehanussa untuk menambah daya gedor. Tekanan membuahkan hasil ketika Reva Adi Utama melakukan handball di menit 70. Sayangnya, penalti Uilliam Barros dimentahkan Cahya Supriadi, membuat PSIM tetap memimpin. Persib terus menggempur. Umpan tumit Barros sempat disambar Rezaldi namun masih melenceng tipis. Hingga akhirnya, drama tersaji di masa injury time. Menit 90+5, umpan lambung Souza dari sisi kanan disambut tandukan keras Patricio Matricardi yang tak mampu dibendung Cahya. Skor berubah 1-1. Namun drama belum berakhir. Pada menit 90+10, Frans Putros dijatuhkan Reva di kotak penalti. VAR kembali digunakan, dan wasit menunjuk titik putih untuk kedua kalinya bagi Persib. Marc Klok mengambil alih tugas eksekutor, tapi sekali lagi Cahya menjadi pahlawan PSIM dengan menggagalkan tembakan gelandang naturalisasi itu di menit 90+17. Tak lama kemudian, peluit panjang dibunyikan. Skor 1-1 menutup laga penuh ketegangan ini. Dengan hasil ini, PSIM meraih poin pertamanya di musim comeback Super League, sementara Persib harus kembali menunda kebangkitan usai kehilangan dua kesempatan emas dari titik putih.

Hasil imbang ini jelas mengecewakan Persib, apalagi mereka memiliki dua penalti yang bisa mengubah jalannya laga.

“Saya tak tahu harus berkata apa, kami gagal dalam dua penalti dalam satu pertandingan. Saya benar-benar tidak menyangka,” ucap Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak dalam konferensi pers usai laga. Pelatih asal Kroasia itu juga menyoroti performa Marc Klok dan kolega saat bermain di Stadion Sultan Agung. Selain itu, Bojan Hodak juga mengaku terkejut dengan penampilan PSIM yang mampu menciptakan beberapa peluang berbahaya.

“Kami bertahan dengan baik, kecuali penalti. Saya tidak mengira PSIM bisa menciptakan beberapa peluang. Mereka punya satu tembakan berbahaya dari luar kotak penalti. Jadi, hasil imbang ini menurut saya cukup adil,” lanjutnya.

Di sisi lain, Hodak mengakui kualitas serangan timnya masih belum maksimal. Pelatih yang membawa Maung Bandung back-to-back juara Liga 1 ini menganggap lini serang yang digawangi Uilliam Barros tak bisa menciptakan cukup peluang. “Dalam penyerangan, kami tidak menciptakan cukup peluang dan penyelesaian akhirnya juga tidak bagus,” ujarnya. (jpc)

PERDANA: Kompetisi Liga 4 Askot PSSI Depok yang berlangsung di Stadion Merpati, Sabtu (23/8) pekan lalu.
Ia mengapresiasi perjuangan para pemain Citeureup Raya U-15 karena tampil maksimal dalam laga final tersebut.
Prestasi ini mengantarkan sang juara mewakili Jabar di Piala Soeratin U-15 nasional, mulai 3 September di Malang,
Jawa Timur. "Kami akan segera persiapan ke Malang usai juara. Namun, kami ingin tim melakukan au-
diensi dengan Bupati Bogor, karena kami akan mewakili Kabupaten Bogor dalam pentas nasional," tukas Cakra. (rur)

BEBAS

Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.

1. PLN Bogor (0251) 8345400

2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344

3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525

4. RS Melania Bogor (0251) 8321196

5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080

6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000

7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298

8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292

RS Azra (0251) 8318456

RS Hermina Mekarsari (021) 29232525

RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610

Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435

RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591

RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892

Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723

RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426

Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663

RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142

RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605

RSKIA Sawojajar (0251) 8324371

Polsek Jonggol

Polsek Cileungsi

Polsek Cariu

Polsek Nanggung

Polsek Babakan Madang

Polsek Megamendung

Polsek Klapanunggal

Polsek Caringin

Polsek Dramaga

Polsek Tamansari

Polsek Jasinga

Polsek Cigudeg

Polsek Parung Panjang

Polsek Leuwiliang

Polsek Cibungbulang

Polsek Ciampea

Polsek Rumpin

Polsek Ciomas

Polsek Kemang

Polsek Sukaraja

Polsek Gunung Sindur

Polsek Parung

Polsek Cibinong

Polsek Citeureup

Polsek Gunung Putri

Polsek Cisarua

021-89931174

021-8230861

021-89961058

0251-8682769

021-87962777

0251-8248569

021-82492276

0251-8224417

0251-8624107

0251-8388164

0251-8688110

0251-8681110

021-5978880

0251-8647003

0251-8647398

0251-8621146

021-75791076

0251-8322324

0251-8615700

0251-8656678

021-7561844

0251-8616007

021-8752217

021-8752229

0251-8671405

0251-8254540

Perbedaan Pajak dan Wakaf

MENTERI Keuangan Sri Mulyani mengatakan kewajiban membayar pajak sama seperti menunaikan zakat dan wakaf. Menurutnya ketiganya memiliki tujuan yang sama, yakni menyalurkan sebagian harta kepada pihak yang membutuhkan. Namun benarkah demikian? Zakat adalah kewajiban atas harta bagi muslim yang kaya dan kekayaannya melebihi nisab serta mencapai haul. Pengeluaran zakat jelas aturannya, penerimanyapun tertera dalam Al-Qur’an. Sedangkan wakaf hukumnya sunah, bukan sebuah kewajiban. Sementara pajak dalam sistem kapitalisme saat ini di bebankan kepada seluruh rakyat dan realisasinya sering terjadi kasus korupsi dan penggunaan anggaran yang kurang tepat sasaran. Namun pajak dalam Islam hanya dipungut dari laki-laki muslim yang kaya, dan hanya untuk keperluan yang urgen. Penerapan sitem ekonomi Islam kaffah dalam sistem khilafah akan mewujudkan kesejahteraan pada rakyat.

Dini Haryanti Bogor Utara

KASUS tertimbunnya seorang

operator alat berat yang terjadi di TPA Galuga Bogor pada tanggal 11/08/2025, sangat disayangkan. Kasus ini menandai bahwa kita membutuhkan sistem pengelolaan sampah yang ideal. Hari ini pengelolaan sampah belum kunjung titik terang, harus diapakan sampahsampah yang sudah terlanjur menggunung? Tumpukan sampah adalah sumber penyakit. Selain menggangu kesehatan dan estetika lingkungan sampah juga memicu bau yang tidak sedap. Di

sinilah peran negara harusnya

hadir secara aktif dan solutif. Bertahun-tahun sampah ditumpuk di tempat pembuangan akhir dan menimbulkan banyak dampak negatif sudah sepatutnya hal ini harus segera di selesaikan. Jika terknologi di dalam negeri tidak memungkinkan untuk mengelola sampah, maka wajib bagi negara untuk belajar ke negeri yang lain yang sudah mampu mengelola sampah dengan baik. Kemudian prinsip pengelolaannya tidak boleh selalu memperhitungkan untuk

rugi karena sudah seharusnya negara menjamin kenyamanan masyarakat secara gratis. Jangan terus menerus menjadi negara kapitalis dimana semua dihitung berdasarkan nilai materi. Jika kita menghapus prinsip dan sistem kapitalisme yang ada hari ini, dengan begitu salah satu masalah seperti pengelolaan sampah ini tidak berlarut-larut apalagi sampai memakan korban jiwa. Ammah Laili Bogor ammah.lailli@gmail.com

Hijau di Atas Kertas

Menyoroti Komitmen Perbankan dalam Transisi Energi

INDONESIA sedang berada di persimpangan krusial transisi energi. Di satu sisi, cadangan energi fosil makin menipis, emisi karbon terus meningkat, dan tekanan global untuk dekarbonisasi makin intens. Di sisi lain, potensi energi baru dan terbarukan (EBT) sangat besar, dari panas bumi, surya, angin, hingga bioenergy, namun sebagian besar masih terpendam.

Pemerintah kerap mengumumkan target besar: Net

Zero Emission 2060, bauran EBT 23% pada 2025 sesuai Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) Kementerian ESDM dan berbagai komitmen menjalankan perjanjian internasional lainnya. Akan tetapi, di balik jargon ambisius tersebut, terdapat paradoks: pembiayaan hijau dari sektor perbankan nasional belum mencerminkan urgensi transisi. Indonesia bisa saja kehilangan momentum emas untuk menjadi pemimpin energi hijau Asia, jika dan hanya jika, sektor keuangan tidak segera bertransformasi.

POTENSI VS REALISASI

Potensi energi terbarukan Indonesia mencapai lebih dari 400 GW, dengan kapasitas panas bumi tertinggi kedua dunia. Namun demikian, hingga tahun 2023, kontribusi EBT terhadap pembangkit nasional baru sekitar 13%, dan sebagian besar proyek masih didominasi energi fosil. Transisi energi tidak akan terjadi jika struktur pembiayaannya tetap bertumpu pada paradigma lama: murah, cepat, dan berisiko rendah, tanpa mempertimbangkan jejak karbon yang terjadi.

Padahal, perbankan nasional memiliki posisi strategis untuk menjadi motor perubahan. Namun hingga kini, proporsi portofolio hijau masih minim. Berdasarkan data OJK, hanya sekitar 2-4% dari total kredit perbankan yang dialirkan ke sektor hijau. Vice versa, karbonintensif seperti pertambangan, manufaktur berat, dan batu bara masih mendominasi portofolio pembiayaan.

KREDIT HIJAU

TIDAK INKLUSIF

Kendatipun kredit hijau dan obligasi hijau memang mulai tumbuh di Indonesia, akan tetapi aksesnya terbatas. Mayoritas hanya menjangkau proyek-proyek besar yang dikelola BUMN atau korporasi besar, sementara inisiatif energi terbarukan skala kecil, UMKM, atau start-up hijau masih menghadapi hambatan pembiayaan yang kompleks: bunga tinggi, tenor pendek, disamping berbagai persyaratan ESG yang belum jelas arah implementasinya. Alih-alih menjadi katalis, sistem pembiayaan justru cenderung konservatif. Pendekatan berbasis risiko masih terlalu didominasi oleh parameter keuangan konvensional, tanpa integrasi penuh terhadap risiko iklim dan kerugian ekonomi jangka panjang akibat keterlambatan transisi. Di sisi lain, belum ada instrumen insentif yang memadai dari pemerintah untuk mendorong perbankan mengambil

Oleh: WILSON ARAFAT

risiko lebih besar pada pembiayaan hijau. Skema penjaminan, keringanan pajak, dan subsidi bunga, jika pun ada, masih sporadis dan terfragmentasi.

MENYOROTI KOMITMEN

Kementerian Keuangan, OJK, dan BI seharusnya tidak hanya menjadi pengatur, tapi penggerak. Tanpa tekanan struktural dan insentif konkret, perbankan tidak akan mengubah arah bisnisnya. Roadmap Keuangan Berkelanjutan OJK belum cukup menggigit. Perlu kebijakan yang lebih tegas: seperti kewajiban minimum portofolio hijau, penalti untuk pembiayaan emisi tinggi, dan stimulus fiskal yang benar-benar terasa di tingkat operasional bank. Ketiadaan kerangka taksonomi hijau yang mengikat juga menyulitkan perbankan menyusun kebijakan kredit yang sejalan dengan target iklim nasional. Tanpa definisi yang jelas tentang apa yang termasuk “hijau” , bank akan terus bermain aman dan menyandarkan keputusan pada sektor yang sudah mapan. Sementara itu, arah politik energi juga masih ambigu. Di tengah wacana transisi, proyek

yang tak ramah lingkungan baru terus berjalan. Hal ini menciptakan sinyal campur aduk bagi sektor keuangan. Bagaimana mungkin perbankan nasional diminta mendanai energi bersih, jika arah kebijakan energinya sendiri tidak konsisten?

PERBANKAN JADI SOLUSI Meski tantangannya besar, perbankan nasional bisa menjadi solusi strategis. Dengan inovasi produk seperti kredit mikro hijau, green sukuk retail, dan platform pembiayaan crowd-lending untuk proyek EBT skala kecil, potensi energi hijau bisa menjadi inklusif. Digitalisasi, integrasi data ESG, dan pemanfaatan big data dapat menurunkan biaya pembiayaan sekaligus mengelola risiko hijau secara presisi. Namun inisiatif ini butuh dukungan sistemik. Pemerintah harus memberi kejelasan arah, kepastian insentif, dan keberanian regulasi. OJK perlu memperkuat mandat keberlanjutan menjadi elemen utama evaluasi kinerja bank. Dan yang terpenting, perbankan nasional harus menyadari bahwa masa depan bisnis bukan hanya soal profit, tetapi ketahanan jangka panjang di tengah krisis iklim.

SAATNYA MEMIMPIN Indonesia tidak kekurangan potensi, tapi kekurangan keberanian kebijakan. Transisi energi adalah peluang strategis, bukan beban. Tapi tanpa pembiayaan hijau yang progresif, seluruh potensi hanya akan jadi catatan kaki sejarah. Perbankan nasional bukan sekadar institusi keuangan; ia adalah pengungkit masa depan ekonomi hijau Indonesia. Maka, pertanyaannya bukan lagi mampukah kita, tapi beranikah kita memimpin?

Butuh Sistem Pengelolaan Sampah Ideal

Jalan Alternatif Sedikit

SEMUA rusak , semua dibenerin bersamaan dengan sangat perlahan. Jalan alternatifna seuprit. Mantaap macetna. Apa kabar Batu Tulis ? @tiateea

Gegara Bantuan Dikurangi

INI AKIBAT pemerintah pusat mengurangi bantuan keuangan? Pemerintah pusat menggunakan uangnya untuk apa ? Bukannya untuk kesejahteraan rakyat? Apa untuk segelintir orang ? @budhymuliawan

Mau Naik Berapa Lagi

PBB saya Kota Bogor sudah naik dari tahun 2019 50 persen berikutnya sampai 2024 naik sekitar 25 persen trus sekarang mau naik lagi berapa persen lagi? @wan_abvd

Efek ke Rakyat Tetep Nol

PAJAK naik efek ke rakyat pasti tetep nol min, aspal Kota Bogor aja nambal ga ada yang awet, anggaran perawatan PJU, taman, halte, trotoar aja kemana boa. @mid1453_

Pemeliharaannya Perhatikan

DULU awal-awal Wali Kota Kang @bimaryasugiarto di taman lengkap, hanya ke sini-sini tidak dipelihara lagi, jadi sebenarnya kalau sudah ditanam harus ada peliharaan minimal disiram, apa karena tidak ada biaya atau gimana jadi hanya bertahan sebentar. @edy_sophian

Benerin Juga Jalannya

JALANNYA benerin juga dong, banyak lubang panjang sama ga rata gitu, setiap pulang pasti aja nemu yang jatoh. @didikanpaksambo

Anak Inklusi Unjuk Bakat

Depok Belum Punya Koperasi Sekunder

DEPOK–Pasha ‘Ungu’ tampil memukau ribuan penonton pada penutupan Malam Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) di Depok Open Space (DOS), Lapangan Balai Kota, Sabtu (23/08/25) malam.

DEPOK–Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) tingkat Kota Depok di meriahkan penampilan spesial dari anak-anak inklusi Kota Depok.
(FAJAR/RADAR
(FAJAR/RADAR
RIDING : Suasana riding para bikers dalam Merah Putih Kebersamaan di Kota Depok, Sabtu (23/8).
Koperasi sekunder memiliki tingkatan berjenjang berdasarkan cakupan wilayah
jumlah anggota koperasi primernya:

Anak Inklusi Unjuk Bakat

Anak-anak inklusi tampil di atas panggung dengan menampilkan beragam pertunjukan. Mulai dari musik medley yang memadukan band, musik, dan tari dengan tema budaya hingga fashion show. Mereka tampil memukau dengan beragam pakaian adat hingga busana unik lainya.

Aksi para anak-anak inklusi ini juga membuat masyarakat terhibur. Anak inklusi yang tampil itu berasal dari Yayasan Pendidikan Luar Biasa (YPLB) Nusantara dan Special Olympics Indonesia (SOIna) Kota Depok. Pelatih YPLB Nusantara, Yulia, mengungkapkan rasa bahagianya dan bangga, karena anak-anak mendapat kesempatan tampil di

panggung dan acara besar yang dihadiri masyarakat. ”Senang sekali, anak-anak dikasih kesempatan besar ya, di panggung besar, acara besar, dihadiri orang-orang Depok,” katanya kepada Radar Bogor, Sabtu (23/8). Usai tampil, para anak inklusi inipun didatangi walikota Depok Supian Suri dan diakhiri dengan berfoto bersama. (faj)

Depok Belum Punya Koperasi Sekunder

Supian berharap secepatnya Depok memiliki koperasi sekunder. Ia akan mendorong

Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) bersama Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) untuk membentuknya.

”Kami harap koperasi sekunder nantinya bisa berjalan dan mendukung koperasi primer di Kota Depok,” ujarnya. Sementara itu untuk koperasi primer, sambungnya, ada ratusan yang sudah berdiri di ‘Kota Belimbing’ . Sekitar 263 koperasi primer sudah cukup kuat menjadi salah satu roda penggerak ekonomi. “jadi, hadirnya koperasi sekunder nanti, akan mendukung

koperasi primer dan kesejahteraan warga Depok,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Dekopinda Kota Depok, Teguh Prayitno menegaskan, koperasi adalah bentuk badan usaha yang paling sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 33 ayat 1. Di mana sistem ekonomi yang dianut adalah sistem ekonomi ber dasarkan asa kekeluargaan. ”Sistem ekonomi kita adalah sistem ekonomi konstitusi, yaitu sistem ekonomi yang disusun berdasarkan asas kekeluargaan. Dan badan usaha yang paling cocok adalah koperasi,” jelasnya. Menurut Teguh, koperasi bukan hanya wadah ekonomi,

tetapi juga gerakan sosial yang menekankan pada pemerataan. ”Koperasi hadir untuk mendekatkan yang kaya dengan yang miskin. Unsurnya adalah pemerataan, sehingga koperasi mampu memberikan kesejahteraan kepada anggotanya dan masyarakat luas,” ungkapnya. Ia pun menyampaikan apresiasi atas pembinaan yang selama ini diberikan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya. ”Kami berterima kasih atas dukungan pembinaan yang sudah dilakukan. Gerakan koperasi Kota Depok terus berupaya mengembangkan SDM koperasi dan jaringan usaha agar koperasi semakin maju,” ujarnya. (faj)

Pasha ‘Ungu’ Bius Warga Depok

Musisi bernama asli Sigit

Purnomo Syamsudin Said ini membawakan sembilan lagu Band Ungu dan satu lagu ciptaannya yang viral di kancah musik dangdut nasional, yaitu ‘Seperti Mati Lampu’ memecah gegap gempita malam. Tak hanya bernyanyi seorang diri, Pasha turut mengajak Wali Kota Depok Supian Suri, Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Pradi Supriatna, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Abdul Waras dan Dandim 0508/Depok Kolonel Infanteri Iman Widhiarto, untuk naik ke atas panggung dan bernyanyi bersama. Pasha mengatakan, Kota Depok menjadi paling kompak dalam konser yang pernah

ia datangi. ”Untuk level kota, (Depok) malam ini yang paling kompak. Wali kota, kapolres dan dandim ikut menemani bernyanyi di atas panggung sampai selesai,” katanya. Pasha menuturkan, di Depok masyarakat terlihat mencintai wali kotanya. Paling penting di Depok tidak rusuh. ”Pemerintah harmonis, penonton tidak rusuh juga,” tuturnya. (faj)

Penjual Gorengan Tewas di Toilet Minimarket

Peristiwa itu sempat membuat jalan Raya Sawangan tersendat akibat banyaknya warga yang mendatangi minimarket tersebut.

Kondisi itu terekam kamera ponsel dan viral di media sosial. Dalam video yang dilihat Radar Bogor, kondisi jalan macet. Terlihat warga berkerumun di depan minimarket tersebut.

Dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (22/8) malam.

Ia memaparkan, penjual gorengan tersebut ditemukan meninggal dunia di kamar mandi lantai dua minimarket di Jalan Abdul Wahab RT 02 RW 05 Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

Penjual gorengan itu pertama kali ditemukan pukul 17.30 WIB. Hal itu berawal dari saudara korban yang hendak mengambil gorengan di depan

minimarket. Namun korban tidak ada di tempat. Kemudian ia bertanya kepada Rizky, pegawai minimarket. ”Saksi Rizky ini memberi tahu bawah korban ada di kamar mandi lantai dua,” ujarnya. Kemudian, mereka mencoba memanggil korban dan mengetuk pintu kamar mandi. Namun, tidak ada jawaban. ”Lalu saksi ini mendobrak beberapa kali pintu kamar

mandi sampai terbuka, menemukan korban meninggal dunia,” papar Made. Saksi yang kaget melihat kondisi korban, langsung memberitahukan saksi lainnya. Setelah itu kemudian melapor ke tokoh masyarakat setempat kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Sementara itu dari keterangan saksi, korban baru berjualan gorengan dua hari di depan minimarket tersebut. (faj)

Hapus Stigma Negatif Klub Motor

Ribuan motor itu melintasi sejumlah jalan protokol. Dari GDC, kemudian melintasi Jalan KSU lalu melintasi Jalan Kemakmuran, berlanjut ke Jalan Juanda dan Margonda. Iring-iringan motor itu menjadi tontonan warga Depok. Warga terlihat berdiri di pinggir jalan yang dilintasi para bikers yang menggunakan pakaian serba merah putih hingga pakaian adat. Dalam kesempatan itu, sejumlah perwakilan bikers Depok meminta kepada Walikota Depok Supian Suri untuk menyediakan wadah kopdar bagi para bikers depok. Menanggapi permintaan tersebut,Wali Kota Depok, Supian Suri mengatakan para bikers Depok bisa menggu-

nakan fasilitas umum seperti Alun-alun Depok untuk dijadikan tempat kopdar. ”Di Depok ini ada alun- alun timur dan barat. Bisa dimanfaatkan masyarakat termasuk untuk klub motor, silahkan bisa digunakan kopdar,” katanya. Dalam kesempatan itu, Supian juga mengucapkan terima kasih untuk seluruh bikers yang hadir. Menurutnya, Riding Merah Putih Kebersamaan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 RI. Semangat kemerdekaan harus menjadi dorongan bagi semua pihak untuk memberikan yang terbaik di bidang masing-masing. “Teman-teman bikers Depok dan luar Depok telah menunjukkan kebersamaan yang luar biasa. Kegiatan ini bukan hanya soal motor, tapi

silaturahmi dan solidaritas,” ucapnya. Sementara itu, Kapolres Metro Depok,Kombes Pol Abdul Waras mengatakan, ini merupakan kegiatan positif dan menghapus stigma negatif klub motor di kalangan masyarakat. ”Untuk menghapus stigma negatif, tunjukan hal positif. Banyak klub motor dan motor dengan jenis yang berbeda beda, namun rukun dan bersatu dalam kegiatan ini,” katanya kepada Radar Bogor.

Ia pun mengatakan, riding bareng ini dimaknai sebagai suatu kebersamaan dalam kegiatan yang positif. “Saya mengajak seluruh bikers untuk bersama menjaga keamanan dan ketertiban bersama sama. Mari bangun Depok lebih maju lagi,” tuturnya. (faj)

(IST)
EVAKUASI : Petugas sat mengevakuasi korban ke mobil ambulan.

ALUMNI Arsitektur Lanskap IPB University yang tergabung dalam Silaturahmi Keluarga Arsitektur Lanskap (SKALA IPB) menyelenggarakan Musyawarah SKALA

(MUSKALA) IPB III pada 24 Agustus 2025 di Gedung Alumni IPB, Jalan Raya Pajajaran, Bogor. Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat persaudaraan,

memperkokoh profesionalisme, serta meneguhkan peran alumni Arsitektur Lanskap IPB di tingkat lokal, nasional, hingga internasional.(*)

SEMARAK Gebyar Dakwah 80 Tahun Indonesia Merdeka yang digelar Masjid Al Muslimun, Bantarjati, Minggu (24/8). Diawali acara tabligh akbar dengan pembicara Aris Ahmad Jaya, sang motivator sekaligus ustadz dan diakhiri dengan penyaluran Zakat kepada 113 orang yang membutuhkan dan 54 orang Anak Asuh Al Muslimun, kegiatan semakin terasa dengan hadirnya aksi sosial dari Komunitas Bio Energy Power (BEPers). Tak hanya menampilkan bazaar UMKM binaan Al Muslimun, kehadiran stand BEPers menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat yang hadir, Rumah Sehat (rS) Al Muslimun membuka berbagai stand yang langsung diserbu warga. Mulai dari sembako murah, pakaian layak pakai dengan harga super terjangkau, hingga layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Sebanyak 150 paket sembako murah disiapkan untuk masyarakat, ditambah 150 layanan pemeriksaan

kesehatan gratis yang diberikan oleh tim medis BEPers. Semua ini dimaksudkan untuk membantu meringankan beban warga sekaligus memperkuat ukhuwah di tengah momentum perayaan kemerdekaan RI yang ke-80 tahun. Tak hanya itu, stand BEPers juga mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi Olah Nafas dan Olah Gerak BEP. Program ini dikenalkan sebagai salah satu ikhtiar untuk hidup lebih sehat, bugar, dan berdaya. Dengan sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang tertarik bergabung dan merasakan manfaat menjadi bagian dari keluarga besar BEPers.

Uniknya, dukungan dalam aksi sosial ini tidak hanya datang dari BEPers rS Al Muslimun saja, sejumlah rumah Sehat BEPers lain di Kota Bogor juga ikut ambil bagian. Bahkan, kegiatan ini mendapat partisipasi dari berbagai wilayah, mulai dari KBI Pusat, KBI Kota Bogor, BEPers

dari DKJ, Lampung, hingga partisipasi istimewa dari seorang BEPers di Samamoca, California, Amerika Serikat. Solidaritas lintas daerah ini menjadi bukti nyata bahwa semangat berbagi dan kepedulian sosial tidak mengenal batas.

“Kehadiran BEPers dalam Gebyar Da’wah ini bukan hanya sekadar meramaikan acara, tapi juga bentuk komitmen kami untuk hadir dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat,” ungkap Koordinator BEPers rS Al Muslimun Fidel Fuadi . Selain aksi sosial BEPers, Gebyar Da’wah juga diramaikan oleh berbagai kegiatan lain, termasuk stand UMKM yang menjajakan aneka kuliner dan produk kreatif warga. Seluruh kegiatan berjalan meriah, penuh kehangatan, dan disambut antusias oleh jamaah maupun warga sekitar.(*mam)

RUDY SUSMANTO ingin gerakan Pramuka menjadi pilar kekuatan bangsa. Demikian ditegaskannya saat menyampaikan arahan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pada upacara peringatan hari Pramuka ke-64 tahun 2025 tingkat Kabupaten Bogor, di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kamis (21/8). Pada kesempatan tersebut, Bupati Bogor, Rudy Susmanto sebagai Bakti Ketua Mabicab Kwartir Cabang Kabupaten Bogor meraih Tanda Penghargaan Lencana Darma, dari Ketua Kwartir Ranting Nasional, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso. Lencana Darma Bakti diberikan sesuai keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang menandai seseorang telah memberikan jasa dan pengabdiannya yang besar artinya dan dinilai bermanfaat bagi perkembangan gerakan Pramuka dan gerakan kepramukaan di dunia.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan, gerakan Pramuka hadir sebagai salah satu komponen bangsa dalam membentuk sumber daya manusia yang tangguh, berjiwa Pancasila, disiplin, bertanggung jawab, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang kokoh.

“Mari kita jadikan gerakan Pramuka sebagai pilar kekuatan bangsa dalam membantu membentuk generasi muda yang berdaya saing dan siap memimpin bangsa di masa depan agar dapat lebih mandiri,” kata Rudy. Rudy mengajak seluruh komponen bangsa, termasuk anggota gerakan Pramuka, para orang tua, mitra kerja, pelaku usaha, dan seluruh stakeholder pendidikan lainnya. Kita perkuat kerjasama, sinergitas, kolaborasi, serta komitmen guna membangun bangsa dan negara Indonesia. (cr1/b)

SEMANGAT: Bupati Rudy Susmanto bersama para anggota pramuka Kabupaten Bogor saat upacara peringatan Hari Pramuka , beberapa waktu lalu.
AKSI

Wabup Kembalikan

Sang Saka

Merah Putih

NANGGUNG  Usai dikibarkan pada hari kemerdekaan, Sang Saka Merah Putih akhirnya kembali ke Malasari. Prosesi pengembalian dipimpin langsung Wakil Bupati, Ade Ruhandi pada Jumat (22/8). Prosesi pengembalian ini juga diikuti secara khidmat oleh para Kepala Perangkat Daerah serta para Paskibraka Kabupaten Bogor. Ade mengatakan, pengembalian bendera ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ia pun menyampaikan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan peringatan HUT ke-80 RI yang menurutnya berjalan sangat meriah dan membanggakan.

”Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak. Mari kita jaga keber-

samaan ini, semangat gotong royong dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Terima kasih atas partisipasi semua pihak yang telah membuat 17 Agustus tahun ini di Kabupaten Bogor menjadi sangat berkesan,” ujarnya. Ade menekankan, bahwa Pemkab Bogor terus berkomitmen menjaga semangat nasionalisme melalui kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat, dari pusat pemerintahan hingga pelosok desa. Selain penaikan dan penurunan bendera, dalam perayaan HUT ke-80 RI Pemkab Bogor juga melaksanakan Gerakan Pangan Murah. Program ini menjadi salah satu langkah strategis menekan inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. (rp2/c)

60 Kebakaran dalam Satu Semester

CIBINONG  Tak kurang dari

Cadangan Pangan untuk Penyintas Bencana

CIBINONGKetersediaan pangan menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Bogor. Berbagai program disiapkan untuk mengantisipasi kondisi kerawanan pangan. Salah satunya cadangan pangan untuk penyintas bencana. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Teuku Mulya menjelaskan program ini disiapkan untuk menghadapi kondisi darurat. Misalnya bencana alam yang kerap melanda wilayah Kabupaten Bogor. Program ini dihadirkan untuk menjamin para penyintas bencana tetap terfasilitasi pangan yang cukup secara gratis.

Tertabrak Kereta

EVAKUASI: Korban tertabrak kereta di Bojonggede dievakuasi dengan menggunakan ambulans.

Saat Hendak Salat

BOJONGGEDE  Nasib nahas menimpa seorang pemuda berinisiial RF (19). Warga Kampung Pabuaran, Kecamatan Bojonggede itu tewas usai tertabrak kereta saat hendak melaksanakan salat subuh pada Jumat (22/8) pagi. Kapolsek Bojonggede, AKP Abdullah Safiih, menuturkan kejadian tersebut terjadi di perlintasan rel kawasan Pabuaran sekira pukul 05.15 WIB. Menurutnya saat itu korban yang diketahui tinggal di Kampung Pabuaran RT 04/04, hendak menyeberang rel kereta menuju masjid. Namun, saat korban menyeberang, korban tertabrak kereta yang melaju dari arah Jakarta menuju Bogor. “Yang bersangkutan tertemper kereta dari Jakarta arah Bogor,” tambahnya.

Korban langsung meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka cukup parah. Petugas bersama warga kemudian mengevakuasi jasad korban. Jenazah RF dibawa ke Rumah Sakit PMI Bogor, sementara pihak kepolisian masih mendalami kronologis kecelakaan tersebut. (cr1/c) FOTO:

60 insiden kebakaran terjadi di Kabupaten Bogor sepanjang tahun 2025. Data ini diungkap Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor. Kepala Bidang Penanggulangan Kebakaran Damkar Kabupaten Bogor, Ismambar Fadli menyebut jumlah itu terjadi sepanjang bulan Januari hingga Agustus 2025. Meski jumlahnya cukup banyak ia memastikan tidak semua kebakaran berskala besar. ”Kurang lebih ada 60-an kejadian, tapi tidak besar semua. Jadi, ada kebakaran yang sifatnya masih dapat ditangani di bawah satu jam. Dan kejadian itu bisa ditangani oleh masing-masing sektor,” ungkapnya, Jumat (22/8). Menurutnya, dari jumlah tersebut belum ada kebakaran yang sangat fatal atau dan berskala sangat besar. Insiden kebakaran kebanyakan melanda rumah warga seperti pada bagian dapur atau ruangan lainnya. Penyebabnya pun beraneka macam. Salah satu yang terbanyak yakin korsleting listrik. Selain itu beberapa insiden kebakaran juga terjadi akibat kelalaian warga seperti pembakaran sampah

DAMKAR KABUPATEN BOGOR

ILUSTRASI: Kebakaran terjadi pada sebuah rumah di Kabupaten Bogor.

yang kemudian meluas.

Ia memastikan dari 60 kejadian itu tidak ada insiden kebakaran yang menimbulkan korban jiwa. Kebanyakan hanya menimbulkan kerugian materiil saja. “Seperti aset yang rusak. Untuk korban jiwa tidak ada,” sambung dia. Fadli pun mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam pengunaan listrik dan juga membakar sampah agar tidak berimbas pada kebakaran. Selain itu ia juga meminta warga untuk tidak terlalu panik dalam

Malam Puncak Perayaan HUT RI di Cluster Oakwood

penggunaan kebocoran gas yang juga tak jarang menimbulkan insiden kebakaran. “Jika ada aroma gas jangan menyalakan listrik karena sifat gas itu nempel ke kabel. Misalkan begitu kontak percikan api, nah itu langsung menyebar ke kabel,” terang dia. Fadli menyarankan supaya sampah dedaunan tidak diba kar karena cuaca panas bisa menimbulkan adanya gesekan pemanasan yang juga bisa berdampak pada kebakaran. (rp2/c)

Warga Gelar Nonton Bareng Film AI Pertama Indonesia

Warga Cluster Oakwood Grand Tenjo Residence, Kecamatan Tenjo merayakan malam puncak perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan cara unik. Mereka menggelar nonton bareng film Diponegoro Hero yang diproduksi melalui kecerdasan buatan atau AI.

Laporan: MUHAMMAD RURI

RATUSAN warga berkumpul di lapangan bulu tangkis untuk menyaksikan pemutaran film AI pertama di Indonesia, Diponogero Hero. Layar lebar dan tata suara yang ciamik, membuat suasana nonton bareng sangat meriah.

Pemutaran film ini menjadi puncak acara dari malam perayaan HUT ke-80 RI di Cluster Oakwood Grand Tenjo Residence. Diponegoro Hero dipilih bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga sarat makna perjuangan.

“Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan ramai. Kehadiran warga membuat suasana malam puncak semakin hangat dan penuh kebersamaan,” ujar Ketua Panitia Pelaksana, Fadlan Azis, Minggu (24/8). “Film ini memberi pesan bagaimana kita sebagai generasi sekarang bisa meneladani keberanian dan keteguhan Pangeran Diponegoro. Apalagi dikemas dengan teknologi AI, jadi terasa modern sekaligus inspiratif,” sambungnya. Acara semakin semarak dengan dekorasi bernuansa merah putih, konsumsi untuk warga, dan hadiah hiburan yang menambah keceriaan. Perayaan ini juga menjadi ajang mempererat ikatan sosial antarwarga. Cluster Oakwood sendiri baru dihuni sekitar 100 kepala keluarga dari 400 unit rumah yang tersedia. “Kami ingin perayaan ini jadi sarana bagi warga baru untuk

saling mengenal, menjalin kebersamaan,

kerja bakti pemasangan bendera, senam bersama, bazar UMKM, serta lomba-lomba khas 17 Agustus yang melibatkan balita hingga orang dewasa. “Dengan adanya berbagai kegiatan ini, suasana kemerdekaan benar-benar terasa hidup di Oakwood. Semua lapisan warga bisa ikut terlibat,” tutur Fadlan. Sebagai kawasan bagian dari Grand Tenjo Residence di Kabupaten Bogor, Oakwood kini menjadi salah satu lingkungan hunian yang tumbuh di tengah pesatnya

pembangunan di Tenjo. Fadlan berharap semangat kebersamaan yang lahir dari perayaan ini bisa berlanjut di kehidupan sehari-hari. “Harapan saya, semangat persaudaraan ini tidak berhenti di

“Cadangan itu kami bagikan kepada masyarakat terdampak bencana. Kami akan bagikan secara Cuma-Cuma seperti Bantuan Sosial (Bansos),” jelasnya kepada Radar Bogor. Ia menegaskan, pembagian cadangan pangan ini bukan dilakukan saat bencana sedang berlangsung, melainkan pasca-bencana setelah dilakukan kajian terhadap kondisi kerawanan pangan di wilayah tersebut. Hal itu bertujuan agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran. Bantuan pangan itu juga sudah diberikan kepada masyarakat di beberapa kecamatan dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu contohnya adalah di wilayah Sukamakmur yang sempat mengalami kondisi kerawanan pangan. Selain cadangan pangan, Dinas Ketahanan Pangan juga memiliki program penanganan daerah rawan bencana. Namun, bantuan yang diberikan bukan hanya berupa beras, melainkan lauk-pauk dan kebutuhan pangan lain sebagai pelengkap gizi masyarakat. Tidak berhenti di situ, Pemkab juga menjalankan program berbagi buah dan sayur mayur segar. Program ini sekaligus mendorong masyarakat untuk mengonsumsi pangan sehat yang diproduksi secara lokal.

Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor juga telah menginisiasi program your grown farming. Program ini berupa kebun kecil yang tersebar di 40 kecamatan untuk memastikan masyarakat tetap dapat mengakses pangan segar dengan mudah. “Istilahnya kebun perkebunan yang model kecil di 40 kecamatan dan masyarakat langsung bisa dibagikan kalau mereka membutuhkan,” pungkas Teuku. (cr1/c)

acara 17 Agustus saja. Melalui partisipasi aktif, kita bisa terus menjaga harmoni di Cluster Oakwood,” pungkasnya. (rur/c)
FOTO: DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR
KHIDMAT: Prosesi penyerahan Sang Saka Merah Putih yang dilakukan Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi.
FOTO: HENDI NOVIAN RADAR BOGOR
PANGAN: Warga mengantre membeli sembako dalam Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemerintah Kabupaten Bogor.
FOTO:
FOTO: KIRIMAN WARGA

BOGOR RAYA

Pura-Pura Dibegal Karena Takut Istri

CIBUNGBULANG– Warga Kecamatan Cibungbulang kembali digegerkan dengan isu pembegalan pada Minggu (24/8). Kabar itu sempat menyebar luas dan membuat masyarakat resah. Informasi yang beredar menyebutkan, korban kehilangan satu unit motor dan dua handphone setelah dibegal. Namun terungkap, peristiwa tersebut hanyalah kabar bohong. Isu hoax itu dibuat oleh seorang warga Kecamatan Cibungbulang berinisial T. Ia mengaku sengaja membuat cerita bohong soal pembegalan karena takut mengakui

kepada istrinya bahwa motor beserta dua handphone sudah digadaikan. Dalam sebuah video klarifikasi yang beredar, T menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat maupun aparat. Dengan wajah penuh penyesalan, ia menyadari perbuatannya telah menimbulkan keresahan di tengah warga. “Saya memohon maaf kepada pihak TNI-Polri dan warga se-Kecamatan Cibungbulang, terutama warga Galuga,” ucapnya dalam klarifikasi, Minggu (24/8/2025).

PERBAIKAN:

Ia juga menegaskan bahwa informasi soal dirinya menjadi korban begal di Jalan Baru Galuga adalah tidak benar. Dirinya mengakui bahwa kabar tersebut hanyalah rekayasa semata. Lebih lanjut, ia menjelaskan alasan di balik kebohongan yang dibuatnya. Menurut pengakuannya, motor dan dua handphone tersebut digadaikan karena alasan pribadi. Namun ia tidak berani jujur kepada istrinya, sehingga memilih mengarang cerita seolah-olah menjadi korban begal.

“Yang sebenarnya terjadi motor tersebut saya gade karena takut kepada istri saya,” ungkapnya. Atas perbuatannya, Toni kembali menyampaikan penyesalan mendalam. “Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya dalam klarifikasi tersebut. Menanggapi kasus ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan kabar bohong seperti ini, selain menimbulkan keresahan hal ini juga dapat mengganggu kondusivitas wilayah. (cr1/c)

Dinas PUPR.

Flyover Cileungsi Kembali Dikotori Vandalisme

CILEUNGSI – Flyover Cileungsi kembali jadi sasaran vandalisme. Bangunan yang baru saja ditata itu kini sudah dikotori dengan berbagai coretan grafity. Kondisi ini ditengarai akibat ulah oknumoknum tak bertanggung jawab. Menanggapi hal tersebut, Camat Cileungsi, Adi Henryana, mengaku kecewa sekaligus prihatin. Karena menurutnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah seharusnya ikut dijaga bersama oleh masyarakat.

“Makanya saya posting di medsos, supaya semua warga juga mendukung dan menjaga bersama,” ujarnya kepada Radar Bogor, Jumat (22/8/2025).

Menurut Adi, Pemkab Bogor sudah berupaya menata kawasan tersebut agar lebih rapi dan nyaman. Namun, upaya mempercantik wajah Cileungsi itu justru dirusak dengan aksi corat-coret di flyover. Pihak kecamatan sendiri tidak tinggal diam. Meski menelusuri pelaku bukan perkara mudah, Adi memastikan langkah pencegahan dan penanganan tetap dilakukan. Salah satunya dengan menggandeng pihak sekolah untuk memberikan edukasi kepada para pelajar. “Agak sulit untuk menelusurinya. Kami akan coba komunikasi dengan pihak sekolah yang ada dan melakukan edukasi serta himbauan terkait K3,” tuturnya. Adi menambahkan, pihaknya menduga kuat pelaku vandalisme ini berasal dari kalangan pelajar.

Hal itu merujuk pada pola coretan di lokasi flyover. “Dugaan sementara seperti itu,” pungkasnya.

Ia pun mengajak masyarakat agar lebih peduli menjaga fasilitas umum. Sebab, keberhasilan program pembangunan tidak hanya bergantung pada pemerintah, melainkan juga pada kesadaran kolektif warga dalam merawat lingkungan. (cr1/c)

Trotoar Stadion Pakansari Ambles

CIBINONG – Trotoar dan penutup saluran drainase di Stadion Pakansari mengalami ambles.Kondisi tersebut bahkan memanjang hingga 50 meter. Hal itu pun dinilai menimbulkan kerawanan dan dapat membahayakan pejalan kaki maupun pengguna jalan. Amblesan juga tersebut membuat kawasan sekitar stadion menjadi rawan kecelakaan. Pasalnya, rongga yang terbuka di bagian trotoar bisa menjadi jebakan, terutama bagi pengendara motor yang melintas di tepi jalan. Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan PUPR Kabupaten Bogor, Ujang Supardi melakukan langkah darurat. Penanganan sementara dilakukan untuk mencegah amblesan semakin melebar dan merusak jalur pedestrian di sekitarnya. “Kami lakukan penanganan sementara, supaya jalannya tidak patah. Sementara dimasukkan material ke bagian bawah beton, untuk mengisi rongga yang kosong,” ujar Ujang kepada Radar Bogor, Minggu (24/8). Menurutnya, amblesnya trotoar ini dipicu oleh saluran drainase yang tergerus air. Kondisi tersebut menyebabkan tanah di bawah konstruksi kosong, sehingga menimbulkan risiko keretakan lebih parah pada bagian atas. “Di perubahan baru kita betulkan drainase sama pedestrian. Itu drainase dan jalannya juga, sepertinya tergerus air,” tambah Ujang. (cr1/c)

Kampung Malani Menanti Penanganan

NANGGUNG – Fasilitas kesehatan dan penerangan Jalan di Kampung Malani amat memprihatinkan. Warga di wilayah ini harus menempuh jarak yang jauh dan lama jika ingin berobat ketika jatuh sakit. Ketua RT 01 Kampung Malani, Sahim menyampaikan jarak kampungnya dengan fasilitas kesehatan terbilang jauh. Ia menyebut jarak yang harus ditempuh bahkan mencapai satu jam. “Kalau warga ada yang sakit harus ke Cisangku. Di sana ada Puskesmas. Namun jaraknya mencapai satu

jam,” ujarnya. Oleh karena itu dirinya meminta ke Pemkab Bogor untuk menyediakan fasilitas kesehatan di Kampung Malani. Selain itu, Sahim juga meminta ke Pemerintah Daerah untuk menambah anggota kesehatan di Kampung Malani tersebut. ”Di sini hanya ada satu bidan. Berbanding terbalik dengan jumlah masyarakat yang banyak. Jadi tidak cukup, perlu ditambah lagi,” imbuhnya. Menanggapi hal ini Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra mendesak agar Pemkab Bogor segera membangun puskesmas pembantu (pustu) di wilayah tersebut. Selain jalan dan fasilitas kesehatan, di Jalan Malasari pun masih minim penerangan jalan umum. Sastra meminta setelah selesai pembangunan jalan selesai perlu dilanjutkan dengan perbaikan penerangan jalan umum (PJU) di wilayah tersebut. ”Pertama jalannya dulu, ketika jalannyas udah rapih insyaallah penerangan jalan juga akan dirapihkan supaya wisatawan juga bisa datang ke sini,” tutur dia. (rp2/c)

Pemkab Bangun Panti Rehabilitasi PSK

CIBINONG Dinas Sosial Kabupaten Bogor berencana membangun Panti Rehabilitasi bagi Pekerja Seks Komersial. Langkah ini diambil Kabupaten Bogor dengan tujuan menciptakan penanganan sosial secara terarah di wilayah sendiri. Pasalnya, selama ini PSK asal Kabupaten Bogor yang terjaring razia atau membutuhkan penanganan lebih lanjut harus dikirim ke daerah lain. Mereka direhabilitasi di luar wilayah, seperti Sukabumi dan Cirebon, sehingga membutuhkan biaya dan koordinasi tambahan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Ma’rup, menyebut pihaknya sudah menyiapkan beberapa opsi lokasi pembangunan tempat rehabilitasi tersebut. Tedapat dua wilayah yang sedang diajukan, yakni Pondok Rajeg dan Cileungsi.

“Pondok Rajeg, kalau diajukan dua di Pondok Rajeg satu, di Cileungsi satu, mana aja dulu, syukur-syukur dua-duanya, salah satu juga nggak apa-apa bertahap,” ucapnya kepada Radar Bogor, Jum’at (22/8/2025). Farid menegaskan, kehadiran

tempat rehabilitasi ini penting agar Kabupaten Bogor memiliki fasilitas sendiri. Dengan begitu, para PSK tidak lagi harus dipindahkan keluar daerah yang tentu menyulitkan proses pembinaan.

“Biar punya rehabilitasnya sendiri, selama ini dioper ke Sukabumi dan Cirebon yang PSK,” sambungnya. Ia belum bisa memaparkan lebih detil terkait pembangunan ini. Termasuk kapasitas yang akan tersedia. Hal itu baru akan diketahui setelah perencanaan teknis selesai dibuat. (Cr1/c)

Komunitas Srikandi Bogor Baru tampil memukau dalam event Benteng Kardus Untuk Bumi. Pada kesempatan itu mereka membawakan berbagai lagu daerah dan nasional menggunakan alat musik angklung. Pertunjukkan itu pun mengundang decak kagum ratusan pengunjung AEON Mall Sentul.

Laporan: MUHAMMAD ALI

Penampilan Srikandi Bogor Baru itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Ratusan orang yang sedang berbelanja maupun bersantai sejenak menghentikan langkahnya untuk menyaksikan pertunjukan seni khas Sunda itu. Dengan penuh percaya diri, para anggota Srikandi Bogor Baru tampil membawakan irama angklung yang harmonis. Penampilan mereka bahkan berhasil menghadirkan nuansa kebersamaan sekaligus nostalgia bagi penonton. Ketua Srikandi Bogor Baru, Halimah, mengungkapkan rasa bangganya bisa mempersembahkan penampilan tersebut. “Alhamdulillah senang bisa tampil dalam kesempatan ini. Apalagi kami

hanya dari latihan sebanyak dua kali dalam sebulan tidak ada wakt khusus,” ujarnya kepada Radar Bogor, Minggu (24/8/2025). Meski dengan jadwal latihan yang terbatas, penampilan komunitas ini tetap terlihat kompak dan menghibur. Hal itu membuktikan semangat para anggota dalam melestarikan kesenian angklung.

Sekretaris Srikandi Bogor Baru, Indriya, berharap angklung semakin dikenal dan dicintai masyarakat luas.

“Semoga angklung ini lebih maju lebih bagus lagi supaya terkenal juga sampai ke seluruh Jawa Barat. Insyaallah kami juga akan tampil di Candi Prambanan,” ungkapnya. Rencana penampilan ini menjadi

motivasi tersendiri bagi para anggota. Mereka optimistis angklung bisa terus berkembang dan tampil di berbagai panggung besar, baik di tingkat daerah maupun nasional. Pertunjukan angklung Srikandi Bogor Baru di AEON Mall Sentul bukan sekadar hiburan, tetapi juga ajang pelestarian budaya. Melalui kegiatan ini, masyarakat diingatkan kembali tentang pentingnya menjaga warisan seni tradisional Indonesia. Tak hanya menghibur, pertunjukan ini juga menjadi bukti bahwa musik tradisional masih

Penampilan Srikandi Bogor Baru
Kondisi trotoar dan saluran drainase di Stadion Pakansari yang mulai di perbaiki oleh
FOTO: CAMAT CILEUNGSI
VANDALISME: Sejumlah coretan kembali mengotori dinding Flyover Cileungsi.
FOTO: POLSEK CIBUNGBULANG
KLARIFIKASI: Warga berinisial T (jaket merah) memberikan klarifikasi karena sempat menyebarkan kabar bohong dengan mengaku dibegal.
FOTO: MUHAMMAD ALI/RADAR BOGOR
MEMUKAU: Komunitas Srikandi Bogor Baru tampil memukau dalam event Benteng
Kardus Untuk Bumi di AEON Mall Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (24/8/2025).

Berangkat dari mimpi, generasi muda asal Bogor ini membanggakan. Mereka berhasil mewujudkan mimpi-mimpinya sejak lama.

MEREKA adalah anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas di Kota Bogor, hingga Provinsi Jawa Barat. Firmansyah Farhan, siswa SMAN 2 Kota Bogor menjadi salah satu yang mewakili Bogor, menjadi anggota Paskibraka Jawa Barat, yang bertugas pada 17 Agustus 2025 di Bandung. Dia berhasil mewujudkan mimpinya, setelah resmi dilantik Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Farhan menyebut, momen tersebut menjadi momen sakral seumur hidupnya, karena menjadi anggota Paskibraka adalah salah satu mimpi Farhan.

“Target saya selanjutnya fokus untuk ikut taruna akademi militer, saya ingin jadi tentara,” ungkap Farhan. Sementara Paskibraka Kota Bogor, ada 6 pasukan penaikan dan penurunan bendera yang memiliki peran penting dalam Upacara HUT ke

80 Kemerdekaan Indonesia. Ada Ali Akbar Hasyimi, Muhammad Barra Athaya, Ardiansyah, Malvinza Bady Khairy Wahyudin, Badar Muhammad Al Fath dan juga Zaidan Ardhani Ferdiansya. Mewakili semuanya, Muhammad Barra mengungkapkan, bahwa impian menjadi Paskibraka sudah tertanam sejak

dirinya kecil. Makanya, saat pembukaan calon Paskibraka tingkat Kota Bogor, dirinya langsung mendaftar. Lolos dan berlatih hingga 3 bulan lamanya, menghadapi latihan di tengah terik matahari hingga derasnya hujan, akhirnya dia dan 5 pasukan pe naikan dan penurunan bendera, serta anggota lainnya dikukuhkan pada 16 Agustus 2025 Walikota Bogor Dedie Rachim. (*)

POKJA PAUD Kota Makassar melaksanakan kegiatan study tiru ke KB-TK Bosowa Bina Insani, Bogor, Selasa (19/8/2025).

Ketua Pokja Bunda Paud Kota Makassar Titin Florentina, S.Psi, M.Psi Psikolog mengatakan, kegiatan study tiru yang bertema “Belajar dari Praktik Baik: Mewujudkan PAUD Berkualitas yang Holistik dan Ramah Anak” itu mempunyai tiga tujuan utama.

1. Menggali praktik baik pengelolaan PAUD di sekolah Bosowa Bina Insani, yang telah terbukti mampu menghadirkan layanan pendidikan anak usia dini secara profesional dan berkarakter.

2. Meningkatkan wawasan dan kapasitas Pokja Bunda PAUD, khususnya dalam mengimplementasikan konsep PAUD holistik integratif dan sekolah

ramah anak, sehingga anak-anak kita tumbuh optimal baik secara fisik, kognitif, sosial, maupun emosional.

3. Membangun jejaring kolaboratif antar-lembaga pendidikan, karena kita percaya bahwa keberhasilan pendidikan anak usia dini hanya dapat tercapai melalui kerja sama, sinergi, dan saling berbagi praktik baik.

“Melalui kegiatan ini, besar harapan kami agar pengalaman yang kita dapatkan hari ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi mampu kita bawa pulang, kita refleksikan, dan kita implementasikan sesuai konteks dan kebutuhan kami di kota Makassar. Dengan begitu, langkah kecil kita hari ini akan menjadi bagian dari gerakan besar dalam mewujudkan PAUD berkualitas yang holistik, integratif, dan ramah anak di seluruh

Indonesia,” kata Titin Florentina. Dalam kesempatan tersebut, Pokja Bunda Paud Kota Makassar melakukan observasi kegiatan belajar-mengajar di KB-TK Bosowa Bina Insani. “Kami sengaja tidak melakukan briefing kepada para guru terkait kunjungan Pokja Bunda PAUD Makassar hari ini, agar semuanya berlangsung apa adanya,” kata Head of Bosowa School Eko Arianto. Setelah itu, Pokja Bunda PAUD Makassar dijamu makan siang di Restoran Leuit Ageung, Bogor. Selepas shalat Zhuhur, diadakan acara diskusi dan tanya jawab Pokja Bunda PAUD Makassar dengan Kepala KBTK Bosowa Bina Insani Femi Balti. Diskusi yang didahului dengan pemaparan profil sekolah KB-TK Bosowa Bina Insani itu berlangsung hangat dan penuh antusias.(*)

PRESTASI membanggakan kembali

ditorehkan oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bogor. Salah satu siswinya, Nayla Aprilia Mu’min kelas XI.14, terpilih sebagai petugas pembawa baki bendera dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia yang digelar di Lapangan Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, pada Minggu (17/8). Upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Bupati Bogor, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, serta pelajar dari berbagai sekolah di wilayah Kabupaten Bogor. Tugas membawa baki bendera menjadi salah satu peran paling penting dan penuh tanggung jawab dalam

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), karena menjadi simbol kehormatan dan semangat nasionalisme.

Kepala MAN 1 Bogor Dian Kardinah menyampaikan rasa bangga dan haru atas capaian yang diraih oleh Nayla.

“Kami sangat bersyukur dan bangga atas terpilihnya Nayla sebagai pembawa baki bendera tahun ini. Ini adalah bukti bahwa kerja keras, kedisiplinan, dan semangat nasionalisme siswa-siswi MAN 1 Bogor terus tumbuh. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara,” ujar Dian Kardinah.

Nayla Aprilia Mu’min merupakan anggota Paskibra Rajawali MAN 1 Bogor yang dibimbing oleh Luthfi Darul Fhadhly (38). Ia dikenal sebagai siswi aktif dan berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Terpilihnya Nayla melalui proses seleksi yang ketat dan pelatihan intensif selama beberapa minggu bersama tim Paskibraka Kabupaten Bogor. Dengan keberhasilannya ini, Nayla tidak hanya mengharumkan nama pribadi dan keluarga, tetapi juga membawa nama baik MAN 1 Bogor ke kancah yang lebih luas. (*)

Kopi Bogor

jadi Oleh-Oleh Wamendagri

BOGORIndustri kopi di Kota Bogor kembali mendapat dukungan. Minuman legendaris itu dijanjikan bakal mejeng di Kantor Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).

BOGORFestival Kopi Legendaris perdana digelar di Lapangan Sempur, Sabtu (23/8). Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Festival Merah Putih 2025.

Terapkan Skema Baru Tarif PBB P2

Mahasiswa baru Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University mengikuti kegiatan Meet Cowboy 61, Sabtu (23/8). Agenda ini menjadi masa pengenalan fakultas setelah mereka melewati MPKMB di tingkat universitas.

Ramai kabar di media sosial soal Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) Kota Bogor bakal naik. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun buru-buru meluruskan isu tersebut.

BOGORWarga Pabaton Indah, RW 07 Kelurahan Tanah Sareal, mendeklarasikan wilayahnya sebagai Kampung Sehat, Sabtu (23/8). Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyakit diabetes.

JADI EVENT PERDANA: Ketua Umum FMP, Benyamin Mbooh (kedua dari kiri) bersama Danrem 061/Sk Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi saat Festival Kopi Legendaris di Lapangan Sempur Kota Bogor, pada Sabtu (23/8).
FMP

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.