Epaper Radar Bogor-22-Agustus 2025

Page 1


Nasib Tragis Kacab BRI Asal Bogor

Duka di Kediaman hingga Pemakaman Mohamad Ilham Pradipta, di Kota Bogor

Senyum ramah dan canda gurau Mohamad Ilham Pradipta kini hanya tinggal kenangan bagi para sahabatnya. Kepala cabang pembantu Bank BRI itu telah pergi untuk selamanya.

Laporan : MUHAMAD RIFKI FAUZAN

Kamis (21/8).
DIMAKAMKAN: Rekan dan kerabat mengikuti proses pemakaman Mohamad Ilham Pradipta di
Cifor, Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis (21/8).
BACA HALAMAN 4

Anak Disabilitas Diajak Upacara 17 Agustus

CIAMPEA–Banyak cara untuk meningkatkan rasa cinta tanah air kepada anak disabilitas dalam perayaan 80 tahun kemerdekaan Indonesia. Seperti yang dilakukan Yayasan Tabungan Surga dan Kerukunan Masyarakat Madani bekerjasama dengan pengurus Desa Wisata Bojongrangkas. Mereka menyelenggarakan Upacara 17 Agustus di lapangan kompleks Geowisata Batu Kapur Ciampea Kabupaten Bogor dengan tema Merdeka Tanah Airku, Merdeka Keterbatasanku. Upacara diikuti sekitar 100 orang yang terdiri dari murid difabel dan tuna netra sekolah SLB Gratis Cahaya Quran 50 orang, wali murid 30 orang dan pengurus yayasan 20 orang. Ketua Yayasan Tabungan Surga dan Kerukunan Masyarakat Madani Firman Sukmawirya sangat berterimakasih dan mengapresiasi adanya tempat yang bisa dijadikan lokasi acara dan event yang nyaman dan indah. ” Selain memperkenalkan

Posisi Ketua Kwarcab Pramuka Kosong

BOGOR–Dalam apel besar memperingati Hari Pramuka ke-64 Tingkat Kota Bogor Tahun 2025, Wali Kota Bogor sekaligus Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengungkapkan bahwa momen ini menjadi apel terakhir baginya selaku Ketua Kwarcab. Dedie Rachim menyampaikan bahwa pada Oktober 2025 dirinya harus menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Bogor. “Saya menyampaikan bahwa mulai Oktober 2025 saya harus menjabat sebagai Ketua Mabicab. Ketentuan mengharuskan saya mengemban tugas di Mabicab. Oleh karena itu, posisi Ketua Kwarcab Kota Bogor akan kosong,” kata Dedie Rachim di Lapangan Sempur, Senin (18/8). Sebagai informasi, Dedie

Rachim dilantik sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor pada tahun 2022, menggantikan Ketua sebelumnya, Ade Sarip Hidayat, yang saat itu menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor. Sebagai Ketua Kwarcab, Dedie Rachim mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada

seluruh anggota dan pengurus Kwarcab Kota Bogor, juga kepada para kepala perangkat daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor serta pimpinan instansi vertikal yang telah mendukung pembinaan kepramukaan melalui berbagai kegiatan. “Tidak ketinggalan apresiasi saya bagi komunitas dan Gugus

Darma, unsur pimpinan, para andalan, pelatih, Dewan Kerja Cabang (DKC), hingga staf Kwarcab. Juga kepada para camat selaku Ketua Majelis Pembimbing Ranting dan Kwartir Ranting (Kwaran) yang telah melaksanakan tugas, serta Ketua Majelis Pembimbing Gugus (Mabigus) yang telah membersamai dan membimbing para anggota Pramuka Kota Bogor, sehingga tercipta Pramuka yang lebih baik,” ujarnya. Dedie Rachim juga menyampaikan permohonan maaf selama menjabat sebagai Ketua Kwarcab Kota Bogor apabila terdapat banyak kekurangan. “Insyaallah, ke depan sebagai Ketua Mabicab Kota Bogor, kita akan terus membersamai, berkolaborasi, dan bersinergi untuk Gerakan Pramuka Kota Bogor yang lebih baik,” pungkas Dedie Rachim.(*pia)

PERINGATI: Ratusan anak dari murid difabel dan tuna netra SLB gratis Cahaya Quran didampingi wali murid dan pengurus yayasan mengikuti upacara HUT RI di lapangan kompleks Geowisata Batu Kapur Ciampea.
BERGANTI: Wali Kota Dedie A Rachim yang awalnya menjabat ketua Kwarcab Pramuka Kota Bogor beralih menjadi Ketua Mabicab sehingga posisi ketua kwarcab kosong.

Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.

1. PLN Bogor (0251) 8345400

2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344

3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525

4. RS Melania Bogor (0251) 8321196

5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080

6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000

7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298

8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292

RS Azra (0251) 8318456

RS Hermina Mekarsari (021) 29232525

RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610

Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435

RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591

RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892

Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723

RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426

Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo

Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663

RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142

RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605

RSKIA Sawojajar (0251) 8324371

POLRES

Polsek Jonggol

Polsek Cileungsi

Polsek Cariu

Polsek Nanggung

Polsek Babakan Madang

Polsek Megamendung

Polsek Klapanunggal

Polsek Caringin

Polsek Dramaga

Polsek Tamansari

Polsek Jasinga

Polsek Cigudeg

Polsek Parung Panjang

Polsek Leuwiliang

021-89931174

021-8230861

021-89961058

0251-8682769

021-87962777

0251-8248569

021-82492276

0251-8224417

0251-8624107

0251-8388164

0251-8688110

0251-8681110

021-5978880

0251-8647003

Polsek Cibungbulang 0251-8647398

Polsek Ciampea

Polsek Rumpin

Polsek Ciomas

Polsek Kemang

Polsek Sukaraja

Polsek Gunung Sindur

Polsek Parung

Polsek Cibinong

Polsek Citeureup

Polsek Gunung Putri

Polsek Cisarua

Polsek Ciawi

0251-8621146

021-75791076

0251-8322324

0251-8615700

0251-8656678

021-7561844

0251-8616007

021-8752217

021-8752229

0251-8671405

0251-8254540

0251-8240110

PBB naik di sejumlah daerah. Masyarakat ramai memprotesnya. Bak efek domino, di setiap daerah massa berkumpul mengkritisi kebijakan ini. Sementara beragam pungutan pajak, menjadikan rakyat harus merogoh kantung lebih dalam. Meski presiden menyatakan bahwa pengangguran berada di level terendah sejak krisis moneter 1998, namun fakta di lapangan sungguh jauh panggang dari api. Job fair membludak, over crowded. Bukti bahwa masih banyak warga yang membutuhkan lapangan kerja. Gelombang PHK pun belum berhenti. Bisa jadi akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Menjadi momok yang mena-

kutkan setiap keluarga. Tanpa penghasilan yang cukup, tentu kehidupan akan bertambah sulit. Tagar kaburajadulu dan Indonesiagelap, menunjukkan betapa frustasinya bangsa ini menatap masa depan. Perlu tangan penguasa memperbaiki kondisi ini. Sebab dikhawatirkan akan terjadi turbulensi ekonomi, yaitu kondisi ketidakstabilan atau fluktuasi perekonomian. Baik pada skala nasional maupun global, yang ditandai dengan perubahan yang tidak menentu dan seringkali ekstrem dalam berbagai indikator ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan nilai tukar mata uang. Belum lagi kesenjangan antara pejabat publik dan rakyat,

semakin besar. Penguasa sejahtera, sementara masyarakat memeras tenaga. Kondisi gamang seperti ini, rawan memunculkan tindakan anarkis, kriminalitas atau kerusakan lainnya. Hal ini perlu segera diantisipasi agar cepat dapat ditanggulangi. Maka perlu kepemimpinan yang adil dan bijaksana, yang bersandar pada tuntunan Ilahi. Yakni pemimpin yang siap mengelola urusan rakyatnya, memperbaiki permasalahan, memberikan solusi hakiki dan memberikan kesejahteraan bagi orang perorang, yang menghantarkan mereka kepada kemaslahatan dan keberkahan hidup. lulunugroho27@gmail.com

Waspada Turbulensi Ekonomi

AKSI kalian berdampak, ke kemacetan. Udah berapa kali gak ada info demo dan kenapa dilakukan di jam dan hari sibuk. Demo tuh ajak masyarakatnya, mendengar suara-suara aspirasi kalian. @barunas_36

Bikin Kebijakan Tegas

MAKANYA bikin

pejabat negara pak).

@martinmilan7

Merdeka Ekonomi: Menata Ulang Jalan Kedaulatan Nasional

KEMERDEKAAN Indonesia menjadi tonggak sejarah yang membebaskan bangsa dari belenggu kolonialisme. Namun, jika ditilik lebih dalam, kemerdekaan itu belum sepenuhnya bermakna di bidang ekonomi. Setelah hampir delapan dekade merdeka, Indonesia masih menghadapi tantangan serius berupa ketergantungan pada modal asing, impor pangan dan energi, serta kesenjangan sosial-ekonomi yang tinggi. Data BKPM mencatat bahwa investasi asing langsung (FDI) pada 2024 mencapai sekitar Rp744 triliun, tumbuh 16,2 persen dibanding tahun sebelumnya (BKPM, 2024). Angka ini memang positif untuk pertumbuhan, tetapi juga menunjukkan tingginya ketergantungan Indonesia pada modal eksternal. Ironisnya, mayoritas FDI masih terkonsentrasi di sektor tambang, energi, dan infrastruktur, bukan pada industri berteknologi tinggi yang bisa membawa kemandirian jangka panjang.

Di sisi lain, data Credit Suisse (2023) menunjukkan jumlah orang kaya dengan aset di atas 1 juta dolar AS di Indonesia mencapai lebih dari 220 ribu orang, meningkat signifikan dalam lima tahun terakhir. Pada saat bersamaan, BPS mencatat jumlah penduduk miskin masih sekitar 25,22 juta jiwa pada Maret 2024. Fenomena ini menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi belum merata dan kesenjangan sosial terus melebar. Merdeka ekonomi berarti bukan hanya soal pertumbuhan, melainkan juga soal distribusi yang adil. Masalah ketimpangan itu juga terkait erat dengan pengelolaan alam. Indonesia dengan cadangan nikel terbesar di dunia, serta memiliki hutan tropis seluas 94 juta hektar (KLHK, 2023). Sayangnya, pengelolaan masih dominan berbasis ekstraksi jangka pendek. Alih-alih menjadi motor industri hilir, banyak sumber daya alam kita masih diekspor dalam bentuk mentah. Akibatnya, nilai tambah hilang ke luar negeri, sementara kerusakan lingkungan ditanggung masyarakat lokal. Merdeka ekonomi menuntut paradigma baru dalam mengelola kekayaan alam. Prinsip keadilan ekologis perlu menjadi pijakan utama, yakni bagaimana alam dikelola tidak hanya untuk keuntungan ekonomi saat ini, tetapi juga untuk keberlanjutan generasi mendatang. Sebuah ide segar yang dapat ditawarkan adalah pembentukan “Holding Hijau Nusantara” , konsorsium berbasis koperasi modern yang mengintegrasikan pengelolaan hutan, energi terbarukan, dan perikanan secara digital. Dengan platform kepemilikan mikro, rakyat bisa ikut berinvestasi langsung dalam menjaga dan mengolah sumber daya alam. Selain itu, tata kelola investasi asing harus ditata ulang. Model konsesi penuh yang selama ini diberikan kepada investor luar negeri perlu diganti dengan skema berbagi kepemilikan. Pemerintah dapat mengatur kepemilikan saham minimal 30 persen oleh koperasi lokal atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam setiap proyek strategis. Skema ini tidak hanya menjaga agar keuntungan tidak seluruhnya lari ke luar negeri, tetapi juga memperkuat partisipasi rakyat dalam pembangunan. Kemerdekaan ekonomi juga sangat ditentukan oleh kekuatan kelas menengah. Saat ini, kelas menengah Indonesia cenderung konsumtif dan bergantung pada produk impor, terutama dalam belanja digital. Menurut Bank Dunia (2023), konsumsi kelas menengah Indonesia menyumbang ham pir 60 persen PDB. Namun, mayoritas belanja online masih didominasi barang impor. Untuk itu, perlu diluncurkan “Gerakan Belanja Merdeka” yang mendorong kelas menengah mengalokasikan minimal 20 persen belanja digitalnya untuk produk UMKM lokal dengan insentif pajak dan cashback dari pemerintah. Sektor riset dan teknologi juga harus menjadi fondasi merdeka ekonomi. Data

Oleh: EDI SETIAWAN Dosen FEB Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA

UNES CO (2022) mencatat anggaran riset Indonesia baru sekitar 0,28 persen dari PDB, jauh di bawah Korea Selatan (4,8 persen) atau Tiongkok (2,4 persen). Angka ini menunjukkan lemah nya dukungan terhadap inovasi. Dalam kerangka pengelolaan sumber daya, gagasan lain yang bisa ditawarkan adalah pembentukan “Bank Alam Indonesia” . Lembaga ini akan mengonversi jasa ekosistemair, udara bersih, karbon, dan keanekaragaman hayati-menjadi instrumen finansial yang bisa digunakan sebagai jaminan pembiayaan pembangunan.

Model seperti ini sudah mulai diuji di Kolombia dan Brasil, dan bisa menjadi terobosan bagi Indonesia (FAO, 2023). Kemandirian ekonomi juga erat kaitannya dengan ketahanan pangan. Indonesia masih mengimpor sekitar 2 juta ton gandum per tahun (BPS, 2023), padahal lahan lokal berpotensi untuk diversifikasi pangan. Merdeka ekonomi di bidang pangan harus dimulai dengan strategi substitusi impor berbasis komoditas lokal, seperti sorgum, singkong, dan sagu, yang tidak hanya meningkatkan kemandirian, tetapi juga menjaga budaya pangan Nusantara.

Energi terbarukan adalah bidang lain yang penting. Indonesia memiliki potensi

energi surya sebesar 207 GW dan angin 60 GW (DEN, 2023). Namun, kontribusi energi terbarukan baru sekitar 12,5 persen dari bauran energi nasional. Merdeka ekonomi di sektor energi hanya bisa dicapai jika transisi ke energi hijau dipercepat melalui skema pembiayaan kreatif, misalnya obligasi hijau berbasis komunitas. Sementara itu, digitalisasi membuka peluang baru. E-commerce, fintech, dan blockchain bisa dimanfaatkan untuk memperkuat UMKM dan koperasi. Bayangkan jika setiap desa memiliki platform blockchain koperasi digital untuk mencatat transaksi, mengelola aset, dan menyalurkan modal. Teknologi bukan lagi sekadar konsumsi, tetapi instrumen pembebasan ekonomi. Di tingkat regional, kemerdekaan ekonomi juga berarti memperkuat daya saing lo kal. Pemerintah daerah harus diberi ruang lebih besar untuk mengelola investasi dan sumber daya sesuai dengan karakteristik wilayahnya. Desentralisasi ekonomi yang berbasis ekologi akan menjadikan pembangunan lebih inklusif dan berkelanjutan. Kemandirian ekonomi tidak mungkin tercapai tanpa etos kolektif. Gerakan nasional seperti koperasi, BUMDes, hingga filantropi keagamaan bisa menjadi penggerak solidaritas ekonomi. Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, misalnya, memiliki potensi besar melalui lembaga keuangan syariah, rumah sakit, dan jaringan pendidikan yang dapat menjadi motor

ekonomi rakyat. Merdeka ekonomi juga perlu dimaknai sebagai keberanian mengurangi ketergantungan utang luar negeri. Pada 2024, posisi utang luar negeri Indonesia tercatat USD 407 miliar (Bank Indonesia, 2024). Angka ini memang relatif terkendali, tetapi tetap menjadi beban struktural. Strategi substitusi impor, peningkatan rasio pajak, dan penguatan industri lokal adalah jalan menuju kedaulatan fiskal. Lebih jauh, kemerdekaan ekonomi adalah proyek peradaban. Ia bukan hanya soal angka pertumbuhan, tetapi juga tentang martabat bangsa. Negara yang merdeka ekonominya adalah negara yang rakyatnya percaya diri, tidak inferior di hadapan modal asing, dan mampu menghidupi dirinya dengan sumber daya sendiri. Pada akhirnya, merdeka ekonomi bukan sekadar citacita, tetapi kewajiban sejarah. Generasi muda harus menjadi motor penggerak, melalui inovasi, kreativitas, dan semangat kewirausahaan. Tanpa keberanian keluar dari jebakan ekstraksi dan konsumsi, kita hanya akan mengulang siklus lama ketergantungan. Kemerdekaan sejati hanya bisa diwujudkan dengan kemandirian di bidang ekonomi, sosial, dan ekologi. Dari alam yang lestari, rakyat yang kuat, hingga teknologi yang berdaya guna-semua harus dirangkai dalam satu ikhtiar nasional. Di situlah makna sesungguhnya dari merdeka: berdiri di atas kaki sendiri, dan tidak diperintah oleh siapa pun selain nurani bangsa sendiri.

TERUSAN

Wamenaker Diduga Peras Pengusaha

OTT KPK, Sita 22 Kendaraan dan

Uang Tunai

JAKARTA–Dua motor Ducati yang diangkut menggunakan pikap tiba di Gedung KPK, Jakarta, kemarin. Masing-masing bernopol B 4225 SUQ dan B 3838 BOB. Dua motor premium itu adalah barang bukti yang disita KPK dalam kasus dugaan pemerasan yang melibatkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel “Noel” Ebenezer. Selain dua motor itu, KPK juga mengamankan sejumlah mobil dan uang tunai. Noel terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta pada Rabu (20/8) malam. “Diduga terlibat kasus pemerasan terhadap perusahaanperusahaan terkait pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3),” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto di Jakarta kemarin (21/8). Noel, lanjut Fitroh, sudah diamankan di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta. KPK juga berhasil mengamankan sepuluh orang lain. Mereka terdiri atas pejabat dan aparatur sipil negara di

lingkungan Kemenaker. Meski demikian, hingga kemarin sore KPK belum mengungkap secara rinci identitas sepuluh orang tersebut. KPK mempunyai waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum dari pihak-pihak yang diamankan. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengakui kejadian ini pukulan berat bagi pihaknya. Ia prihatin sekaligus menyayangkan peristiwa dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di Kemnaker yang tengah diproses KPK. Ia memastikan, pihaknya akan menghormati dan mendukung penuh proses hukum yang sedang dijalankan KPK dalam menindak pelaku korupsi. Ia pun berharap, kejadian ini menjadi pembelajaran bersama dan tidak ada lagi kasus serupa di instansi yang dipimpinnya. “Bagi saya dan keluarga besar Kemnaker ini adalah pukulan yang berat, terlebih sejak dilantik, saya sedang melakukan banyak pembenahan dan penataan, khususnya terkait integritas, profesionalisme, dan perbaikan layanan,” ungkapnya di kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis (21/8).

Ia juga telah meminta pejabat beserta jajaran di Kemnaner untuk menandatangani pakta

Demo Berujung Vandalisme Cagar Budaya

Massa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bogor itu hendak menerobos masuk ke Balai Kota dan bertemu dengan orang nomor satu di Kota Bogor. Namun, mereka diadang petugas. Alhasil, aksi saling dorong dengan petugas pun terjadi. Karena tidak berhasil menerobos masuk, mereka pun meluapkan kekesalan dengan membakar maskot berupa orang-orangan sawah di depan Balai Kota. Tidak cukup sampai di situ, mereka juga mencoretcoret tembok Balai Kota. Cat pilox berwarna merah dipakai untuk meluapkan kekesalan dalam bentuk kata-kata makian. Bahkan, wali kota pun tak luput jadi bahan vandalisme tersebut. Aksi vandalisme itu pun disebut salah sasaran. Lantaran coretan dialamatkan pada salah satu cagar budaya di Kota Bogor. Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Bogor, Taufik Hasunna menekankan bahwa aksi vandalisme pada bangunan yang dilindungi bukanlah hal yang dibenarkan. "Iya kalau dari sisi cagar budaya itu tindakan yang tidak bisa dibenarkan karena itu pidana. Pertama ya itu unsur merusak, ada dalam undang-undang No 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya, Pasal 105 dan Pasal 66 ayat 1," ujar Taufik. Taufik menegaskan, aturan jelas melarang siapapun merusak cagar budaya baik seluruh maupun sebagian. Sanksinya bisa berupa pidana penjara hingga denda Rp5 miliar. "Jadi artinya kalau dari sisi bangunan cagar budaya itu tidak bisa dibenarkan dan termasuk pidana. Itu berlaku terlepas dari isu apapun yang diusung," cecarnya. Menurutnya, Balai Kota Bogor bukan hanya sekadar bangunan tua. Tempat itu memiliki nilai penting bagi sejarah dan identitas kota. "Artinya sudah menjadi tugas warga negara menjaga cagar budaya. Tidak hanya memperindah, tapi juga merawat dan melestarikan agar nilai penting itu bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya," pungkasnya Pemkot Bogor pun terpaksa mengambil langkah tegas. Melalui Kepala Bagian Hukum dan HAM Pemkot Bogor, Alma Wiranta, pemkot akan segera melaporkan aksi vandalisme tersebut ke pihak kepolisian. "Kami sedang laporan kepolisian, sebab ada tuntutan pidananya itu tadi," tegas Alma. Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo membenarkan, pihaknya tidak akan berdiam diri. Tindakan tegas bakal dilakukan kepada para pelaku. "Kami akan tindak tegas, dan ini bisa (Dipidanakan jika merujuk Undang-undang)" jelas Eko saat dikonfirmasi Radar Bogor, Kamis (21/8) sore. Eko menegaskan, aturan tersebut termaktub dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Mereka dapat dipidanakan paling lambat 1 tahun dan paling lama 15 tahun.

Aturan tersebut juga menerangkan pelaku aksi vandalisme pada cagar budaya dapat dikenakan denda paling sedikit Rp500 juta dan paling banyak Rp5 miliar.

Aksi demonstrasi itu sebenarnya menuntut dua perkara kepada Pemkot Bogor. Ketua DPC GMNI Kota Bogor Yunandra Soswakil meminta Pemkot bertanggung jawab atas tragedi TPAS Galuga yang merenggut nyawa, belum lama ini. Selain itu, tuntutan mengenai Pemkot Bogor yang dianggap bertanggung jawab atas persoalan utang yang terjadi di tubuh manajemen RSUD Kota Bogor. (rp1/c)

integritas. Di mana, salah satu poinnya menekankan pada kesiapan mereka dicopot apabila melakukan tindakan korupsi. Upaya ini dilakukan sejalan dengan arahan presiden soal tidak ada toleransi koruptif di pemerintahan.

PRESIDEN

TAK AKAN INTERVENSI

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad kemarin mengatakan, Presiden Prabowo Subianto tidak pandang bulu terhadap penegakan kasus korupsi. Namun, Dasco memilih untuk menunggu pengumuman resmi KPK. “Memang belum ada pengumuman resmi dari KPK tentang status dari yang bersangkutan,” katanya. Dia yakin Prabowo tidak akan melindungi jajarannya yang terbukti terlibat korupsi maupun pemerasan. Di kompleks Istana Negara, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengaku sudah mendapatkan kabar terkait OTT Noel. Dia menyebutkan bahwa Prabowo memberikan pesan kepada seluruh pembantunya agar berhati-hati. “Semangat kita adalah semangat untuk tidak menyalahgunakan amanah yang diberikan.

KENDARAAN

DISITA:

Sejumlah

kendaraan hasil

sitaan Operasi

Tangkap Tangan (OTT) terhadap

Wakil Wamenaker

Immanuel Ebenezer

diperlihatkan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (21/8).

Oleh karena itu, kami menyatakan keprihatinan yang mendalam,” tuturnya. Menurut dia, Prabowo sudah mendapatkan laporan tentang OTT tersebut. Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak

akan ikut campur dalam proses hukum. “Beliau menghormati proses di KPK dan dipersilakan untuk proses hukum dijalankan sebagaimana mestinya,” ucap Prasetyo. Dia juga menyebut, jika me-

mang terbukti, Noel akan diganti. Namun, dia akan menunggu 1x24 jam untuk mendengar kabar tentang status Noel. Dia mengatakan, kasus itu akan menjadi bahan evaluasi Kabinet Merah Putih. “Ini sekali

Nasib Tragis Kacab BRI Asal Bogor

Warga Bekasi sempat digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria di area persawahan pada Kamis pagi (21/8). Sekitar pukul 05.30 WIB, warga mendapati jasadnya di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Mayat itu pertama kali terlihat oleh seorang warga yang tengah menggembala sapi. Kondisi jenazah mengenaskan. Tangan dan kaki terikat, mata dililit lakban, serta tubuh penuh luka lebam. Laporan warga segera diteruskan ke perangkat desa dan polisi. Petugas lalu mendatangi tempat kejadian perkara, memasang garis polisi, dan mengevakuasi jasad korban ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Belakangan baru terungkap identitas dari jasad adalah Mohamad Ilham Pradipta (MIP). Korban bekerja sebagai Kepala Cabang BRI di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ia terakhir kali berkomunikasi dengan keluarganya pada Rabu (20/8) sore. Pihak

keluarga sangat terpukul

menerima kabar duka tersebut. Ayah korban, Supriyadi, mengaku sempat berbicara dengan anaknya beberapa jam sebelum kejadian. ”Dia bilang mau pulang agak malam karena ada urusan kantor. Saya tidak mengira itu pembicaraan terakhir kami,” ujarnya dengan suara bergetar. dikutip dari Jawa Pos. Istri korban, Rani, juga tak kuasa menahan tangis. Ia menuturkan bahwa Ilham tidak pernah bercerita soal ancaman. ”Dia orangnya baik, fokus kerja, tidak pernah punya masalah. Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya,” kata Rani. ”Jadi, selama ini kami enggak pernah mendengar dia punya musuh,” kata adik ipar korban, Intania Rizky Utami, di RS Polri Kramat Jati, Kamis (21/8). Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan tim Anchor RTC dan perwakilan Lotte Grosir di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8) siang. Pertemuan itu untuk membahas penawaran program Payroll bagi karyawan Lotte. Pertemuan dimulai sekitar pukul 14.20 WIB dan berakhir pukul

jenazah sekaligus mendesak perburuan terhadap para terduga pelaku.

PIMPINAN BANK KAWAL KASUS Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Hery Gunardi buka suara perihal dugaan penculikan dan pembunuhan seorang Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) tersebut. Hery menyampaikan bahwa hingga saat ini pihak BRI masih melakukan pendalaman mengenai dugaan kasus tersebut.

”Kemudian karyawan ya, karyawan yang meninggal itu kami sedang melakukan pendalaman ya. Kami juga prihatin ya,” kata Hery dalam agenda RDP bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (21/8). Hery menyampaikan bahwa pihaknya akan terus senantiasa mendalami dan menganalisa kasus tersebut, misalnya untuk mendalami motif pelaku, apakah terkait dengan penagihan atau collection maupun tidak. Ia juga menyebut, kasus tersebut masih dalam proses pendalaman oleh pihak kepolisian.

sedang melakukan pendalaman untuk itu,” terangnya. Terakhir, Hery berujar bahwa pihaknya akan terus mengawal peristiwa ini. Dan jika didapatkan informasi terbaru, Hery akan senantiasa memberikan update perkembangannya. ”Nanti kalau ada berita positif, nanti akan kami update,” imbuhnya.

16.30 WIB. Ilham terakhir kali terkonfirmasi aktif melalui pesan singkat pada pukul 16.49 WIB, di mana ia melaporkan bahwa meeting telah selesai dan menyertakan bukti foto di lokasi. Namun, tak lama setelah itu, korban tidak lagi merespons pesan. Berdasarkan rekaman CCTV di area parkir, tampak sebuah mobil putih mendekati kendaraan milik korban. Saat itu, ia baru saja tiba di parkiran mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dengan celana panjang krem. Terlihat ia menutupi kepalanya dengan tangan kiri karena rintik hujan. Ketika hendak membuka pintu mobil hitamnya, tiba-tiba sebuah mobil putih di sebelahnya mengeluarkan beberapa orang. (Scan QR Code untuk melihat videonya) Korban sempat melawan, tapi tak kuasa menahan. Ia dipaksa masuk ke mobil putih itu, lalu dibawa kabur. Seorang saksi sempat menyadari kejadian tersebut, namun mobil pelaku melesat begitu cepat hingga tak bisa dihalangi. Hilangnya komunikasi dari korban membuat pihak keluarga khawatir. Hal itu membuat pihak keluarga bersama tim legal melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Bahkan, mereka pun terus melakukan pencarian hingga dini hari. Keesokan harinya, jenazah korban baru ditemukan di Kabupaten Bekasi. Penemuan

”Sepertinya diculik saya lihat di videonya itu diculik dari mobil gitu. Jadi dari mobil, masukin mobil, terus dibawa ternyata meninggal tadi pagi. Kami sedang apakah itu ada kaitan dengan penagihan, collection atau gimana. Itu kami belum dapat. Polisi

EMPAT PELAKU DITANGKAP, SATU MASIH DIBURU Sebanyak 3 terduga pelaku penculikan ditangkap di daerah Johar Baru, Jakarta Pusat. Sementara, satu pelaku lain diamankan di Nusa Tenggara Timur saat melarikan diri. ”AT, RS, RAH diamankan di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat. Sementara RW diamankan saat tiba dibandara NTT untuk melarikan diri,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy. Ressa mengatakan, polisi masih melakukan pendalaman dan mengejar terduga pelaku lain dalam pembunuhan Kacab Bank di Jakarta tersebut. ”Sementara masih dilakukan pendalaman dan masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain,” ujar Ressa. Meski sebagian pelaku sudah ada yang tertangkap, polisi masih menutup rapat informasi detail tentang kasus ini, termasuk motif di balik penculikan yang berujung pembunuhan sadis tersebut. (jpg/net)

Almarhum Dikenal Suka Bercanda, dan Mudah Mencairkan Suasana

Kepergiannya yang mendadak menyisakan duka mendalam. Bagi mereka yang mengenal dekat, Ilham adalah pribadi hangat yang selalu membuat suasana menjadi cair. ”Kami menilai almarhum sosok yang sangat baik, humble, suka bercanda. Beliau juga perhatian dengan rekan kerja, sahabat yang baik bagi kami,” kenang Toto Sugiarto, sahabat semasa sekolah. Toto bercerita, kabar duka itu datang begitu cepat. Sejak malam, ia bersama sahabat lain berusaha mencari kepastian, hingga akhirnya keluarga memberi konfirmasi. ”Sejak malam kami berkoordinasi, baru pagi hari ada kabar resmi dari keluarga,” ucapnya dengan suara

bergetar. Persahabatan mereka terjalin sejak duduk di bangku SMP Negeri 7 Bogor. Berlanjut ke SMA Negeri 2, Ilham menjadi teman yang akrab, sering menginap, bermain, dan berbagi cerita. ”Beliau sempat cerita sedang tugas di Surabaya, lalu akhir tahun dipindahkan ke ibukota,” ujar Toto. Bagi keluarga dan sahabat, Ilham bukan hanya pekerja keras di bank BUMN. Ia adalah sosok sederhana yang tetap menjaga komunikasi meski jarang bertemu karena kesibukan. ”Selama ini dia tidak pernah cerita punya masalah. Jadi kami kaget sekali dengan kabar ini, awalnya pun setengah percaya,” ungkap Hafidz Subarkah, sahabat lainnya. Jenazah Ilham dimakamkan

di TPU Cifor, Situ Gede, malam itu juga. Suasana haru menyelimuti, doa dan air mata mengiringi kepergiannya. ”Almarhum asli sini, dari kecil tinggal di sini. Orangnya ramah, baik, dan sering berbagi,” kenang Aris Karsa Laksana, Ketua RT setempat. Istri almarhum, Puspita Aulia meminta agar para pelaku penculikan suaminya dihukum setimpal dan seberat-beratnya. ”Semoga pihak kepolisian dapat mengusut tuntas dan bisa ketahuan motifnya apa. Jarena suami saya dikenal baik tapi kok bisa diperlakukan tidak baik,” ujarnya. Kini, sosok Ilham tinggal cerita. Namun bagi sahabat, ke luarga, dan warga yang mengenalnya, kebaikan hatinya akan terus hidup dalam ingatan.(rp1)

lagi membuktikan bahwa memang korupsi ini sudah sedemikian masuk penyakit stadium 4 dan itu tidak hanya berlaku kepada pejabat negara. Memang PR besar kita,” katanya. (mia/lyn/oni)

PLTSa Atasi Kelebihan Kapasitas TPA Cipayung

Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Cipayung kelebihan kapasitas. Kondisi ini menjadi perhatian serius Wali Kota Depok, Supian Suri. Ia menegaskan, penanganan sampah adalah prioritas utama pemerintahannya. Ia meminta jajaran terkait untuk tidak menunda solusi teknis maupun administratif.

Kabel Utilitas

Ganggu

Pengguna Jalan

DEPOK–Bukan saja macet, kabel utilitas di sepanjang Jalan Cinere, Kota Depok semrawut. Pemandangan yang mengganggu mata di Jalan Cinere, Kota Depok itu tampak begitu mencolok. Kabel-kabel hitam menjuntai dari tiang-tiang listrik, tak karuan seperti benang kusut.

KABEL Baca

Pemuda berinisial RA (23) harus berurusan dengan polisi dari Polsek Cimanggis. Ia ditangkap akibat menjual obat-obatan terlarang jenis G berkedok warung sembako kepada sejumlah remaja di wilayah Kecamatan Tapos.

Rumah

Di Cilangkap Depok

Hangus Terbakar

DEPOK–Kebakaran kembali terjadi di Kota Depok, Kamis (21/8) kemarin. Informasi yang dihimpun Radar Bogor, api melalap sebuah rumah di Jalan Cilangkap, RT 04/05, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos. Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Damkar Kota Depok, Tessy Haryanti mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 16.55 WIB. “Satu rumah terbakar, api padam pukul 18.35 WIB,” katanya kepada Radar Bogor.

(FAJAR/RADAR
DILANTIK: Mangnguluang Mansur mengambil sumpah jabatan saat dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok.
KELEBIHAN KAPASITAS: Suasana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung yang alami kelebihan kapasitas sampah.
DEPOK–Mangnguluang Mansur resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok oleh Wali Kota Depok, Supian Suri di Aula Teratai Gedung Balai Kota Depok.
MANTAN
Konsumennya ini para remaja yang masih berstatus pelajar,” Kompol Jupriono Kapolsek Cimanggis
DEPOK–

“Saya sudah minta DLHK bekerja cepat, dan kami juga sedang memperkuat kerja sama antarwilayah, termasuk dengan TPPAS Nambo,” ujarnya.

PLTSa Atasi Kelebihan Kapasitas TPA Cipayung

Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dari rumah tangga. mengingat volume terbesar berasal dari sampah domestik. “Edukasi, pengurangan sampah dari

sumbernya, dan kolaborasi menjadi kunci,” paparnya. Saat ini, Kota Depok berambisi untuk mengubah sampah menjadi energi (waste to energy) melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) Pengolahan

Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL), atau yang sebelumnya disebut Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Kota Depok menjadi salah satu kandidat PSN Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik

Kabel Utilitas Ganggu Pengguna Jalan

Kabel-kabel tampak menggantung rendah dan menumpuk di sisi Jalan Cinere, memunculkan kekhawatiran bagi para pejalan kaki maupun pengendara motor yang melintas. Beberapa menjuntai ke bawah hingga hampir menyentuh kepala pejalan kaki, beberapa gulungan kabel menumpuk di sisi jalan membahayakan pengguna jalan, sementara yang lain tampak saling membelit di tiang yang mulai miring. Kondisi ini sudah lama dikeluhkan masyarakat. Khususnya pengguna jalan. Rendra salah satunya. Ia mengaku keberadaan kabel semrawut di sepan-

jang Jalan Cinere itu sudah terjadi bertahun-tahun. “Sepanjang jalan ini kabel semrawut,” katanya kepada Radar Bogor, Kamis (21/8) kemarin. Ia mengatakan, keberadaan kabel semrawut itu membahayakan para pengguna jalan. Juga menambah kondisi Jalan di Cinere jadi kumuh. Senada dikatakan Abdullah,

warga Cinere lainnya. Ia mengatakan, utilitas yang semerawut di Jalan Raya Cinere kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Ia berharap agar bisa dilakukan penataan.

“Jadi jangan cuman dekat dengan kantor Walikota saja yang dibenahi, di sini juga tolonglah, Cinere juga masih Kota Depok,” pintanya.(faj)

Mantan Kepala DPMPTSP Jabat Sekdakot Depok

Mantan Kepala Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) tersebut dilantik menggantikan Nina Suzana, yang menjadi Penjabat (Pj) Sekda periode sebelumnya berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Depok Nomor 821:/SK/1043/8/ BKPSDM/2025 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri

Sipil Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kota Depok. “Alhamdulillah prosesi pelantikan berjalan lancar. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membersamai kegiatan ini. Semoga ini menjadi awal yang baik juga bagi saya untuk melaksanakan amanah yang baru sebagai Sekda Depok,” tutur Agung-sapaan karibnya.

Ia menegaskan akan membantu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok dalam mewujudkan berbagai kebijakan-kebijakan yang terkait dengan visi dan misi mereka. “Langkah awal yang terpenting adalah koordinasi internal, penghubung antar pemerintah pusat, pemerintah provinsi, DPR dan stakeholder lainnya, serta mengatur tata kelola pemerintahan ini,” ujar Agung.

Agung telah menetapkan langkah prioritasnya dalam menghadapi isu-isu strategis di Kota Depok. Seperti mengatasi masalah banjir, kemacetan, sampah, pendidikan dan masalah kesehatan. “Seperti yang tadi saya katakan ya, terkait dengan mewujudkan visi dan misi. Tetapi prioritas kami adalah menghadapi isu strategis yang kini terjadi di Kota Depok,” jelas Mangnguluang Mansur.(faj)

Rumah Di Cilangkap Depok Hangus Terbakar

Untuk pemadaman sendiri, Damkar Kota Depok menu-

runkan tiga unit mobil damkar dan sembilan personil yang bertugas. Dua unit dari UPT Tapos dan Satu unit dari UPT

Cimanggis. Sementara itu untuk penyebab kebakaran, kata dia, masih dalam proses

penyelidikan.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut,” tukasnya.(faj)

Jual Obat Keras di Warung Sembako

Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono mengatakan pelaku menjual obat terlarang tersebut

dengan sistem cash on delivery (COD). “Konsumennya ini para remaja yang masih berstatus pelajar,” katanya kepada Radar Bogor,

Kamis (21/8) kemarin. Dalam penangkapan itu, Polisi menyita 890 tablet obat jenis G. Diantaranya, Eksimer, Euforis, Atrax, Alpazholam,

Doit, Calmlet, Alphatholam, Euforis, Cionazepam, Alpazocam, Alprazolam, Trihexyphenidyl, Tramadol, dan Riklona Clonazepam.(faj)

(PSEL), atau yang sebelumnya disebut Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Supian mengatakan, sejumlah persyaratan sudah dipenuhi Kota Depok untuk bisa membangun PLTSa. Diantaranya, memiliki sampah minimal 1.000 ton per hari. Lalu, alat transportasi angkutan yang bisa membawa sampah dari masyarakat sampai ke titik pengelolaan sampah. Selain itu, Pemkot Depok juga sudah memenuhi syarat

ketentuan perda retribusi sampah yang mewajibkan masyarakat untuk membayar pengelolaan sampah. “Pemerintah pusat dalam hal ini sudah menetapkan Depok menjadi salah satu proyek strategis nasional untuk penyelesaian sampah menjadi energi listrik,” jelasnya. Kata dia, untuk merealisasikan itu, saat ini kota Depok sedang berusaha memenuhi satu persyaratan lainya. Yakni soal lahan PLTSa. Dimana syarat

untuk membangun PLTSa, Depok harus memiliki lahan seluas 5 hektare. Pemerintah Kota Depok akan melakukan pembebasan lahan tiga hektare untuk memperluas Tempat Penampungan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok. “Kami butuh sekitar 3 hektare lagi untuk ditambahkan, untuk bisa bersurat ke kementerian bahwa Kota Depok siap menjadi kota untuk dikelola pengelolaan sampah menjadi energi listrik,” tuturnya.(faj)

Dr. Adityawarman Adil, S.Si., M.Si.
Mochamad Zenal Abidin, S.Pd.I.
Dadang Iskandar Danubrata, SE
M. Rusli Prihatevy, SE

DLH Segel Pabrik Manufaktur

CIBINONGDinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor menyegel pabrik manufaktur, Motorindo industri yang berada di Desa Karang Asem Timur, Citeureup pada Kamis (21/8). Penyegelan dilakukan lantaran pabrik tersebut diduga melanggar aturan mengenai pengelolaan limbah. Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Teuku Mulya menyebut pabrik itu diduga melakukan pelanggaran hukum terkait pengelolaan limbah sehingga mencemari lingkungan dan Kali Citeureup. ”Pelanggaran pengelolaan limbah tersebut mencemari lingkungan di Kali Citeureup. Pencemaran air di Kali Citeureup juga bakal berdampak ke Kali Cileungsi nantinya,” jelas dia. Oleh karena itu, pihaknya

Cetak

18 Ribu

Pramuka Garuda

memberikan sanksi terhadap pabrik tersebut. Sanksi akan diberikan etelah dilakukan pengujian pada pengelolaan limbah. Untuk sementara waktu pabrik tersebut tidak boleh

CIBINONG  Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Bogor mencatatkan sejarah baru. Mereka berhasil mencetak 18 ribu Pramuka Garuda dalam lima tahun terakhir. Jumlah ini pun diklaim menjadi yang terbanyak se-Indonesia. Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah, mengatakan capaian tersebut jauh melampaui target yang sudah ditentukan. “Target saya 10 ribu tapi

beroperasi. ”Pabrik sudah disegel tidak boleh beraktivitas dulu harus memperbaiki dulu fasilitas pembuangan limbah,” pungkasnya. (rp2/c)

kami sudah melampaui batas yaitu 18 ribu,” katanya kepada Radar Bogor, Kamis (21/8). Agus menegaskan, pencapaian ini menjadi hadiah terbesar dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) Pramuka ke-64 tingkat Kabupaten Bogor. Ia berjanji ke depan depan Kwarcab Bogor akan terus mengembangkan pembinaan agar semakin banyak Pramuka Garuda yang lahir dari Kabupaten Bogor.

BPJS KETENAGAKERJAANJAMINAN SOSIAL

SOSIALISASI: BPJS Ketenagakerjaan saat menggelar sosialisasi terkait perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan pendidik dan tenaga pendidikan di lingkup Kemenag Kabupaten Bogor.

BPJS Dorong Guru Dapat Jaminan Sosial

CILEUNGSIBPJS Ketenagakerjaan cabang Bogor Cileungsi mendorong para guru Raudhatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA) mendapat jaminan sosial. Jaminan tersebur bersumber dari dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) dan Bantuan Operasional Sekolah ( BOS) .

Hal itu disampaikan BPJS Ketenagakerjaan cabang Bogor Cileungsi setelah pertemuan dengan Forum Komunikasi Raudhatul Athfal (KKRA) Kabupaten Bogor yang dihadiri oleh Kepala Sekolah RA dan Ketua KKRA Kabupaten Bogor. Kepala Kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan Bogor Cileungsi, Andi Widya Laksana mengatakan sosialisasi ini dilakukan hasil tindak lanjut pertemuan dengan Kemenag Kabupaten Bogor. ”Kemarin itu dilaksanakan sosialisasi penggunaan Dana BOP dan BOS untuk Forum Komunikasi Raudhatul Athfal (KKRA) Kabupaten Bogor. Jadi RA ini setingkat Paud kalo di negeri tapi kalo dibawah kemenag itu namanya RA,” ungkapnya Kamis (21/8). Andi menerangkan bahwa, bagi para Guru dibawah Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor saat ini bisa dapat jaminan sosial yang difasilitasi oleh dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). ”Kami lakukan sosialisasi sekaligus menyampaikan bahwa temen-temen guru,

tenaga pendidikan yang dibawah Kemenag mulai dari RA, MI, MTS sampai ke Madrasah Aliyah itu sekarang sudah difasilitasi oleh Pemerintah iuran itu menggunakan dana BOP dan BOS,” jelas dia. Kata Andi, selain untuk guru jaminan sosial ini pun bisa juga bagi para pekerja yang ada di lingkungan RA, MTS dan MA. ”Meliputi jaminan kematian (JKM) dan jaminan kecelakaan kerja (JKK), kemudian kalo untuk yang dilindungi mulai dari Guru, Tenaga pendidikan, pegawai kebersihan dan

security sekolah,” tutur dia. Bahkan, Andi menyampaikan, penerapan jaminan sosial ini sudah berjalan. Namun, pihaknya terus berkordinasi dengan Kemenag agar seluruh Madrasah bisa memanfaatkan fasilitas yang ada. ”Supaya seluruh Madrasah itu bisa memanfaatkan fasilitas ini, karna kan sayang sudah difasilitasi. tinggal daftar, iuran pun sudah ada sumber anggarannya kalau dari pihak sekolahnya tidak mendaftar sayang sekali jika tidak dimanfaatkan,” pungkasnya. (rp2/c)

CURANMOR:

Maling Motor Dijerat Tujuh Tahun Bui

CIBINONGPelaku Pencurian Motor (Curanmor) di Metropolitan Mall Cileungsi, Kabupaten Bogor dijerat dengan hukuman penjara selama tujuh tahun. Hal ini diungkap jajaran Polres Bogor dalam Press Conference yang digelar Kamis (21/8). Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto mengatakan , pelaku yang beinisial S dijerat dengan Pasal 363 Ayat 1 ke-5 KUHP mengenai pencurian berat dengan ancaman hukuman maksimum tujuh tahun penjara.

Puncak peringatan Hari Pramuka ke-64 tingkat Kabupaten Bogor berlangsung meriah di Lapangan Tegar Beriman. Terdapat sekira 3 ribu peserta yang terlibat dalam acara ini. Terdapat penyelenggaraan upacara yang dilaksanakan oleh Pramuka serta atraksi Pramuka peduli yang menampilkan simulasi penanganan ben cana yang didukung langsung oleh TNI, Polri dan dinas-dinas terkait

Wikha menuturkan, pencurian ini terjadi pada Minggu (10/8) di parkiran Metropolitan Mall. Modus yang dilakukan pelaku yakni membobol motor koeban menggunakan kunci letter T dan keluar menggunakan tiket parkir yang ditinggalkan oleh korban. ”Pelaku yang berasal dari Lampung memasuki area parkir lalu mengambil tiket yang tertinggal, dan selanjutnya mencuri sepeda motor Honda Beat milik korban RAS (43),” jelas dia. Kata Wikha, setelah mene-

rima laporan dari korban, Tim Reskrim Polsek Cileungsi melakukan olah TKP dan memeriksa rekaman CCTV untuk mendapatkan profil pelaku. Enam hari kemudian pelaku akhirnya ditangkap saat tengah berada Fresh Market Citra Indah. Dalam proses interogasi, pelaku mengakui tidak hanya melakukan pencurian di Metropolitan Mall, tetapi juga di parkiran RSUD Cileungsi. Dari tangan pelaku Polisi berhasil menyita barang bukti berupa sepeda motor korban,

Agus, mengatakan peringatan tahun ini diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan. Dimulai dari ziarah ke makam para pahlawan dan tokoh Pramuka. Selain itu, juga ada kegiatan ulang janji bagi seluruh pengurus kwarcab dan anggota Pramuka yang digelar pada 13 Agustus 2025 malam di Graha Pandu Kwarcab. “Kemudian ada juga kegiatan bakti sosial yang dilakukan di beberapa titik yang tersebar di Kabupaten Bogor,” sambungnya. Tidak hanya itu, kwarcab juga memberikan penghargaan kepada anggota Pramuka yang dinilai berjasa dalam membangun dan mengembangkan gerakan Pramuka di Kabupaten Bogor. Dalam momentum tersebut, juga diberikan sejumlah penghargaan kepada anggota Pramuka mulai dari tanda Melati, Darma Bakti, Pancawarsa, hingga penghargaan teladan untuk

kunci letter T, serta barang lain yang digunakan saat melakukan aksi. Selain pelaku S (42), polisi juga masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya. Satu pelaku lain berinisial A masih dalam status Daftar Pencarian Orang (DPO) dan akan terus diburu. ”Kami mengapresiasi respon cepat dan efektif dari Polsek Cileungsi dalam menanggapi laporan masyarakat. Keberhasilan ini menunjukan dedikasi kami untuk memerangi kejahatan di Kabupaten Bogor,” ucap Wikha. (rp2/c)

adik-adik penegak. Sementara itu, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyampaikan apresiasi atas peran Pramuka dalam membangun semangat gotong royong di tengah masyarakat. “Selamat hari ulang tahun pramuka, tentunya pramuka jadi momentum semangat gotong royong, kerja sama-kerja sama yang dicontohkan kakakkakak dan adik-adik kita dari Pramuka,” tandasnya. (cr1/c)

FOTO : KIRIMAN PRIBADI FOR RADAR BOGOR.
PERIKSA: Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor saat memeriksa uji limbah di Pabrik Kaisar Motorindo di Citeureup.

BOGOR RAYA

Pelaku Bentrokan Warga Akhirnya Ditangkap

CIBINONG – Pelaku bentrokan di Desa Kalong Sawah, Jasinga, Kabupaten Bogor akhirnya ditangkap. Pria berinisial AF (20) diamankan pihak Kepolisian di kediamannya di Kampung Peuteuy. Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto menyebut AF diduga sebagai orang yang bertanggung jawab atas kematian WS alias Sanger (42) yang meninggal akibat tikaman senjata tajam di perut.

”Sebagai konsekuensi atas tindakannya, pelaku dikenakan Pasal 338 dan/atau Pasal 351 Ayat (3) dalam KUHPidana dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” jelas Wikha saat menggelar Press Conference pad Kamis (21/8). Wikha menuturkan, bentrokan antar warga ini bermula saat laga final turnamen sepak bola yang digelar pada Minggu (17/8). Setelah pertandingan usai, Kampung Parung

Truk Bansos Terguling

CIBUNGBULANG–Truk bermuatan bantuan sosial (bansos) beras terguling di Jalan Ahmad Dasuki Bakri tepat di depan Kantor Desa Cibatok II, Cibungbulang. Truk milik Bulog bernomor polisi E 9519 YZ itu terguling saat hendak mengirimkan bansos beras ke Desa Cibatok II pada Kamis, (21/8) sekira pukul 10.00 WIB. Kepala Desa Cibatok II, Abdurohim mengatakan, peristiwa itu bermula saat truk tersebut akan diparkirkan di depan kantornya. Namun sang sopir kehilangan kendali sehingga truk tersebut terguling hingga menutup badan jalan. ”Kami lagi mengatur lalu lintas karena truk mau markir. Saya sempat sarankan agar separuh muatan diturunkan, tetapi sopir memaksa akhirnya tidak kuat dan terguling,” ungkapnya. Akibat kejadian tersebut, sopir

truk mengalami luka pada bagian telinga dan langsung dilarikan ke Puskesmas Cibungbulang untuk mendapatkan perawatan. Sementara dua orang kernet truk selamat tanpa mengalami luka serius. Dari kejadian itu juga lalu lintas di Jalan Ahmad Dasuki Bakri sempat terganggu sampai truk tersebut dievakuasi. Menurut Abdurohim, bansos beras yang berada dalam truk tersebut sebagian besar masih dalam kondisi baik. Hanya beberapa karung yang dalam kondisi rusak. Meski demikian, beras bansos yang mengalami kerusakan masih dapat diganti melalui prosuder ke pihak Bulog. ”Beras yang rusak tidak terlalu banyak. Untuk pengiriman selanjutnya, sudah ada komunikasi dengan pihak Bulog,” tandasnya. (cok/c)

Sapi diduga melakukan perayaan dengan mengeluarkan suara bising kendaraan motor yang membuat warga Kampung Peuteuy emosi sehingga berujung pada keributan dengan saling melempar batu.

”Tawuran kemudian terjadi di Jalan Raya Jasinga yang mengakibatkan satu orang meninggal dan beberapa korban luka,” tutur Wikha.

Lebih lanjut, kata dia, pengungkapan kasus tersebut tim gabungan

Satreskrim, Inafis dan unit reskrim polsek melakukan penyelidikan. ”Beberapa metode yang diterapkan termasuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di mana tim turun ke lokasi untuk mengumpulkan barang bukti dan melakukan tindakan awal di TKP, serta mewawancarai para saksi,” terang dia.

Selain itu, Satreskrim Polres Bogor juga melakukan pemeriksaan forensik medis dengan membawa jenazah korban ke RSUD Leuwiliang untuk diotopsi oleh dokter forensik. ”Hasil otopsi menunjukkan bahwa korban mengalami luka tusukan dengan diameter 3 cm di permukaan kulit dan kedalaman 20 cm yang menembus paru-paru serta hati,” ujar Wikha. Kemudian, untuk menguatkan keterlibatan pelaku, barang bukti berupa celurit miliknya diamankan dan diperiksa untuk dicocokkan dengan luka pada tubuh korban. Dengan kejadian ini, Wikha menegaskan pihaknya tidak membuka ruang sedikit pun bagi para pelaku tindak kekerasan, tindak kriminal yang mengakibatkan hilangnya nyawa. ”Tidak dapat dibenarkan dan akan kami tangani dengan tegas. Kami akan memproses semua pihak yang terlibat sesuai dengan hukum yang berlaku,” pungkasnya. (rp2/c)

Pembangunan Jalan Bomang

CIBINONG – Pembangunan Jalan

penghubung Bojonggede – Kemang (Bomang) dipastikan bakal berlanjut bulan depan (September 2025).

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) telah melakukan tahapan peninjauan lapangan bersama (PLB).

Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan PUPR Kabupaten Bogor, Ujang Supardi mengatakan, PLB dilakukan setelah melewati tahap kontrak pemenang.

”Sampai saat ini, kemarin hari Kamis peninjauan lapangan bersama (PLB), mudah-mudahan di bulan

September sudah mulai fisiknya. Karena itu tahapan setelah berkontrak, pemenang sudah ada lalu jaminan pelaksanaan juga sudah ada, baru ke PLB. Mungkin Insyaallah kalau sudah assesmen minggu ini, awal september fisiknya sudah dikerjakan,” terang dia.

Pada tahap ini pihaknya akan membangun jalan sepanjang 3,3 Kilometer (Km). Proyek ini akan didanai menggunakan APBD sebesar

CIBUNGBULANG –Polsek Cibungbulang mencatat ada sebanyak 5 kasus pembegalan terjadi di Jalan Lingkar Leuwiliang - Galuga dalam beberapa bulan terakhir. Terakhir, seorang kurir ekspedisi menjadi korban pembegalan sadis di jalan tersebut pada Minggu (17/8) sekira pukul 22.00 WIB. Akibat insiden ini korban harus mengalami luka senjata tajam, dan motornya hilang digondol pelaku. Kapolsek Cibungbulang, Kompol Muhammad Heri Hermawan me-

Rp33 miliar.

”Sekarang yang belum sekitar 300 meter ke arah jembatan sebelah kiri. Kemudian yang dikerjakan jalan 3,3 kilometer sebelah kiri dari arah Cibinong. Mudah-mudahan tahun besok jembatan itu bisa terlaksana dan nyambung kiri dan kanannya,” ucap Ujang.

Pembangunan jalan tersebut ditargetkan rampung selama empat bulan ke depan terhitung saat pekerjaan dimulai.

Sebuelumnya, Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi alias Jaro Ade mengatakan, jalur Bomang dinilai krusial dalam mendukung konektivitas antar wilayah dan juga

memperlancar mobilitas masyarakat Kabupaten Bogor, baik wilayah Barat maupun Utara bahkan menuju pusat pemerintahan. Terlebih, kata dia, Pemkab Bogor akan meneruskan pembangunan jalan Bomang tahun 2025 dengan menggelontorkan puluhan miliar. Jaro Ade menyebut, telah meninjau langsung ke lokasi guna memastikan kelanjutan pembangunan Jalan Bomang yang saat ini dinilai belum rampung. ”Saya diperintahkan Pak Bupati Bogor untuk survei jalan Bomang yang belum selesai, agar secepatnya bisa diselesaikan,” kata Jaro Ade. Proyek jalan ini menjadi prioritas pembangunan infrastruktur daerah, mengingat fungsinya yang sangat strategis dalam mengurai kemacetan dan membuka akses ekonomi antar kecamatan seperti Bojong Gede, Kemang, Parung dan sekitarnya. ”Maka secara bertahap, tahun ini pun sudah dianggarkan beberapa puluh miliar. Nanti sisanya kita tuntaskan,” pungkasnya. (rp2/c)

ngatakan, pihaknya telah berupaya melakukan upaya preventif dengan melakukan patroli di Jalan Lingkar Leuwiliang.

”Kami telah berupaya dengan kemampuan kami untuk melakukan pencegahan dengan menggelar patroli berkesinambungan bersama TNI, Satpol PP dan juga warga yang ada di sekitar Galuga,” ungkapnya.

Dari hasil keterangan para korban, kata Heri, modus pelaku yakni membuntuti korban dari arah Leuwiliang

menuju Galuga. Saat berada di lokasi, korban kemudian diserang oleh pelaku.

”Modusnya sama, ditendang stang motor korban hingga jatuh. Setelah terjatuh korban diserang agar tidak melawan lalu motor dibawa pelaku,” jelasnya. Meski telah berupaya, namun Polsek Cibungbulang mengaku tidak bisa terus melakukan pengawasan sehingga aksi begal masih terjadi hingga kemarin. Untuk itu, Heri meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa tersebut. ”Saya mengucapkan permohonan maaf kepada warga Bogor khususnya Cibungbulang karena terjadi kembali,” tuturnya. Dari semua kejadian begal di Jalan Lingkar Leuwiliang, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku.

”Kami masih melakukan penyelidikan untuk mencari modus yang seperti itu, kita berkoordinasi juga dengan Polres Bogor,” tukasnya.(cok/c)

Hadirkan Pangan Murah hingga Sunatan dan Nikah Massal

Warga Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor tampak sangat semringah. Wilayahnya menjadi salah satu tempat penyelenggaraan layanan publik dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Berbagai layanan disediakan mulai dari Gerakan Pangan Murah, pelayanan administrasi kependudukan, gerai UMKM, pelayanan kesehatan, pelayanan publik lainnya, hingga sunatan dan nikah massal gratis.

Laporan: MUHAMMAD ALI

tetap antusias dan bersemangat mendatangi gerai-gerai yang tersedia. Camat Sukaraja, Ria Marlisa, menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas hadirnya program pelayanan pemerintah kabupaten yang dilaksanakan langsung di wilayahnya.

Ia menekankan bahwa kehadiran bupati beserta jajaran menjadi wujud nyata perhatian pemerintah kepada masyarakat. Lebih jauh, Ria menambahkan harapannya agar momentum perayaan HUT RI ini juga menjadi titik awal pemerataan pelayanan di se-

luruh wilayah Kabupaten Bogor. “Mudah-mudahan pelayanan di Kabu paten Bogor makin merata,” sambungnya. Selain itu, ia menyoroti sema ngat warga yang tetap tinggi meski kondisi lapangan penuh lumpur akibat hujan sebelumnya. Menurutnya, antu siasme tersebut mencerminkan rasa cinta masyarakat terhadap tanah air. “Ya, pada prinsipnya semua di sini mendukung kegiatan HUT Republik Indonesia. Walaupun becek dan penuh lumpur, masyarakat tetap semangat datang ke acara ini,” pungkas Ria. (cr1/c)

KEGEMBIRAAN warga tidak surut meski lokasi penyelenggaraan kegiatan tersebut dipenuhi lumpur dan dalam kondisi becek. Mereka terlihat
gembira bisa berfoto bersama Bupati Bogor, Rudy Susmanto dalam acara Gebyar Layanan Publik.
PROYEK: Proyek Jalan Bomang penghubung Bojonggede - Kemang yang akan dilanjutkan pembangunannya oleh Pemkab Bogor.
FOTO: DESA CIBATOK II
TERGULING: Truk bermuatan bantuan sosial (bansos) beras terguling di Jalan Ahmad Dasuki Bakri tepat di depan Kantor Desa Cibatok II, Cibungbulang, Kamis (21/8).

METROPOLIS

Sita Ribuan Botol Miras

BOGORSebanyak 1.860 botol

miras diamankan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Barang memabukan itu didapati dari

hasil operasi ditiga kafe dan resto, Kamis (21/8). Operasi dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin. Langkah itu dimulai dengan menyisir resto yang berada di Jalan Pajajaran, arah Jambu Dua. Kemudian penyisiran dilanjutkan ke Jalan Achmad Adnawijaya (Pandu Raya) hingga ruas Jalan R3. Operasi minuman keras ini bagian dari tindak lanjut dari keresahan warga. “Operasi ini rutin, terutama terkait peredaran minuman beralkohol. Ini semua hasil dari aduan masyarakat dan kita langsung respon. Dari tiga tempat

yang kita sidak, semuanya tidak memiliki izin (berjualan miras) golongan B dan C di atas lima persen,” terang Jenal. Dari total 1.860 botol miras golongan B dan C yang disita petugas, dipastikan tidak memiliki izin berjualan atau tidak sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang berlaku. Seluruh hasil sitaan kemudian dibawa ke Mako Satpol PP Kota Bogor. Mereka yang berjualan akan dilakukan persidangan tindak pidana ringan (tipiring) bagi para pelaku usaha, sesuai jadwal yang ditentukan. “Para pemilik yang merasa memiliki izin golongan B dan C silakan dibawa dalam persidangan. Silakan dibuktikan, dan pengadilan serta kejaksaan akan memberikan keputusan,”

tegas Jenal Mutaqin. Jenal Mutaqin juga menegaskan kepada Satpol PP agar seluruh barang sitaan dijaga dengan baik agar tidak mengalami kerusakan, apalagi hilang atau jumlahnya berbeda dengan catatan awal. “Satu botol pun jangan sampai ada yang pecah, dan jangan ada yang hilang. Karena ini masih dalam status quo, belum ada keputusan pengadilan,” ujarnya. Pemkot Bogor, diklaim Jenal akan terus merespons segala keluhan masyarakat, terutama terkait gangguan kamtibmas. Meski demikian, keterbatasan jumlah personel Satpol PP masih menjadi kendala. “Secara bertahap kita jalan terus, yang penting konsisten dan para

pengusaha bisa mematuhi segala regulasi yang ditetapkan di Kota Bogor,” ucapnya. Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Kota Bogor, Said Muhammad Mohan yang mengatakan Pemkot Bogor tidak berjalan sendiri dalam menegakkan aturan, karena ada peran legislatif di dalamnya. “Kami terus berkolaborasi, dan kami juga ingin setiap peraturan daerah yang kami lahirkan bisa sama-sama kita ingatkan ke pelaku usaha untuk ditegakkan dengan sebaik-baiknya,” pungkas Said (rp1/c)

SITA MIRAS: Satpol PP Kota Bogor saat menyita miras di salah satu kafe dan resto, pada Kamis (21/8).

DIWISUDA: Ratusan fasilitator mengikuti wisuda yang digelar

IPB University dalam program

Sekolah Keluarga

Berkualitas 2025 di Auditorium

Fakultas

Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Kampus Dramaga (21/8/2025).

186 Fasilitator SKB Diwisuda

Acara ini menjadi puncak dari program pemberdayaan masyarakat yang berhasil melahirkan 186 fasilitator, setelah berkolaborasi dengan lebih dari 1.800 keluarga yang mereka dampingi di berbagai wilayah. Sekolah Keluarga Berkualitas adalah sebuah inisiatif yang hasil kerjasama antara Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) dan Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) di IPB University. Program ini berfokus pada penguatan kapasitas keluarga, terutama dalam hal pengasuhan anak usia dini, ketahanan keluarga, serta kesejahteraan yang berkelanjutan. Wakil Rektor IPB University untuk Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi, menegaskan bahwa keluarga merupakan dasar utama dari sebuah peradaban. “Kita sering

mendengar bahwa negara yang hebat berasal dari keluarga yang solid,” katanya. Dia menambahkan, tantangan besar yang dihadapi bangsa, seperti bonus demografi pada tahun 2030 dan cita-cita Indonesia Emas 2045, hanya dapat diatasi jika keluarga mampu menanamkan nilainilai moral dan membentuk karakter yang unggul. “Ini adalah latar belakang berdirinya Sekolah Keluarga Berkualitas. Inisiatif ini hadir sebagai gerakan untuk memberdayakan keluarga, memberikan pengetahuan, keterampilan, dan semangat bagi para agen perubahan agar menjadi dasar bagi peradaban,” lanjut Prof Ernan. Wisuda SKB lebih dari sekedar sebuah seremoni; ia memiliki tujuan strategis yang meliputi penghargaan atas prestasi peserta, mempromosikan pendidikan keluarga, menginspirasi generasi muda, menciptakan komunitas keluarga berkualitas, meningkatkan

kesadaran publik, dan memberikan penghargaan kepada para fasilitator. Fasilitator yang diwisuda terdiri dari 56 orang yang berasal dari desa sekitar kampus yang hadir secara fisik, sedangkan 130 orang lagi dari 17 provinsi lainnya mengikuti upacara wisuda secara online. Mereka sebelumnya telah mengikuti Training of Trainers (ToT) pada bulan Juni 2025 dan kemudian mendampingi keluarga binaan selama beberapa bulan terakhir. Asisten Direktur Kewirausahaan Sosial DPMA, M Iqbal Irfany, menyatakan bahwa tema SKB 2025 adalah “Keluarga Cerdas, Anak Berkualitas. ” Dia menjelaskan bahwa tahun ini diterapkan skema baru di mana setiap fasilitator bertanggung jawab untuk membina setidaknya 10 keluarga. “Kami melihat perubahan positif yang signifikan pada para keluarga binaan. Mereka kini tidak hanya lebih memahami pola asuh anak,

tetapi juga semakin yakin dalam mengelola rumah tangga secara sehat dan berkelanjutan,” ucap Iqbal.

“Harapan kami, para fasilitator dapat terus berfungsi sebagai agen perubahan yang menyebarkan semangat ini kepada lebih banyak keluarga di seluruh Indonesia,” tambah Iqbal. Program ini telah terbukti memberikan dampak yang nyata. Peserta mengalami peningkatan pemahaman tentang ketahanan keluarga, pencegahan stunting, pola asuh yang baik, pengelolaan keuangan rumah tangga, hingga pengetahuan mengenai perkembangan anak. Dengan bekal tersebut, diharapkan para fasilitator dapat berperan sebagai agen perubahan yang terus menerangi masyarakat dengan pengetahuan. Kehadiran mereka merupakan langkah konkret untuk mengembangkan keluarga yang berkualitas dan sejahtera demi Indonesia yang lebih baik.(ded)

Tertibkan Angkot tak Laik Jalan

Kadishub Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto, mengatakan penertiban ini diawali dengan sosialisasi yang sudah dilakukan terlebih dahulu sebelumnya. Sosialisasi penertiban angkutan kota dan perkotaan ini dengan memberikan informasi kepada pengusaha, pimpinan badan hukum, dan pengemudi angkutan kota dan perkotaan yang beroperasi di Kota Bogor bahwa akan ada penertiban terpadu secara intensif selama lima bulan ke depan.

“Tujuan untuk memastikan seluruh armada angkutan kota dan perkotaan yang beroperasi di Kota Bogor dipastikan yang memiliki perizinan sesuai kartu pengawasan dan izin trayeknya. Armada yang beroperasi juga telah lulus uji laik jalan, sehingga memenuhi standar keselamatan,” kata Sujatmiko, Selasa (19/8) saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon. Sujatmiko menambahkan, setiap pengemudi harus juga melengkapi persyaratan kelengkapan administrasi berupa SIM dan STNK yg akan

dilakukan pengecekan oleh kepolisian. Nantinya, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang bertugas di bidang perhubungan dengan didampingi kepolisian akan melakukan pengecekan persyaratan administrasi perizinan berupa kartu pengawasan dan buku uji serta kondisi teknis kendaraan. “Sanksi yang akan diterapkan, apabila kendaraan tidak dapat memenuhi persyaratan administrasi dan teknis laik jalan, akan dilakukan penegakan hukum mulai dari sanksi

administrasi sampai dengan penghentian beroperasi di jalan untuk diamankan,” ucapnya. Kegiatan ini akan dilakukan selama 5 bulan ke depan secara intensif dan terpadu. Untuk angkutan perkotaan dan lintas batas, akan melibatkan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor dan UPTD Wilayah 1 Provinsi Jabar. “Pelaksanaan dilakukan dengan pola kombinasi, baik secara stasioner statis maupun secara mobile, sesuai dengan kebutuhan dan urgensi di lapangan wilayah Kota Bogor,” ujarnya.(ded)

Kebut Pembangunan LRT Jalur Bogor

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Buku Nota Keuangan II Tahun Anggaran 2026 menjelaskan pembangunan RLT jalur Bogor bertujuan untuk memperkuat konektivitas kawasan penyangga ibu kota. Dalam buku tersebut dijelaskan juga bahwa LRT jalur Bogor ini bakal dioperatori oleh PT KAI (Persero). Wacana pembangunan moda tranportasi umum itu akan direalisasikan tahun depan. “Sebagai amanat percepatan penyelenggaraan LRT Jabodebek, pemerintah telah menerbitkan satu surat Jaminan

Pemerintah atas fasilitas pinjaman senilai Rp 23,41 miliar,” tulis Sri Mulyani. Wacana konektifitas LRT jalur Bogor ini tentu saja disambut baik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Langkah ini dipandang dapat mempermudah mobilitas warganya menuju Jakarta. “Kami merasa senang dengan rencana kelanjutan LRT Cibubur - Bogor. Jadi ada alternatif angkutan umum yang akan mempermudah warga untuk mobilitas ke Jakarta,” kata Kepala Bapperida Kota Bogor, Rudy Mashudi. Rudy mengatakan di Kota Bogor sendiri nantinya akan ada semacam stasiun untuk

pemberhentian LRT. Lokasinya tidak jauh dari Tugu Kujang. “Iya (Pemberhentian semacam stasiun) dan itu titik akhir stasiunnya di Baranangsiang,” beber Rudy saat dikonfirmasi lebih lanjut, Kamis (21/8/2025) sore. Namun Rudy mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menanti terkait pelaksanaan teknis dari LRT jalur Bogor tersebut. Dia berharap sosialiasi ini dapat segera dilakukan ke pemerintah daerah. “Karena kewenangan pusat dan belum tersosialisasikan ke daerah terkait timeline nya. Rencana baik ini diharpakan dapat segera disosialisasikan,” pungkasnya (rp1/c)

Ular Sepanjang Dua Meter Hebohkan Warga

Informasi yang diterima dari Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor, Muhamad Ade Nugraha, menyebutkan laporan diterima pada pukul 10.25 WIB dari warga yang bernama Narso yang langsung datang langsung ke kantor Damkar. “Petugas regu 3 Cibuluh segera bergerak menuju lokasi pukul 10.27 WIB, dan tiba di tempat kejadian untuk melakukan penanganan,” ujar Ade Nugraha. Kejadian berlangsung di Bakso Goyang Lidah, Jalan Pangeran Asogiri No. 58, di mana ular sanca terlihat masuk ke celah pembuangan air kamar mandi. Warga khawatir hewan tersebut membahayakan pemilik rumah maupun pengunjung. Petugas Damkar segera mengevakuasi ular tersebut menggunakan alat penjepit, dengan pengerahan satu unit mobil rescue. Proses penanganan berlangsung cepat, dan tanpa menimbulkan korban luka atau jiwa. “Kami selalu siap siaga menghadapi berbagai jenis situasi darurat, termasuk evakuasi satwa liar seperti ini,” jelas Ade Nugraha. Kasus ini menjadi pengingat bagi warga untuk selalu berhatihati, terutama saat hujan dan rumah berada dekat dengan selokan atau tempat pembuangan air, agar kejadian serupa bisa dihindari. (uma/c)

Dua Polsek Dapat Hibah Tanah

Dua Polsek yang mendapat hibah lahan tersebut ialah Tanah Sareal dan Bogor Tengah. Dedie berharap penghibahan tanah ini dapat memudahkan jajaran kepolisian untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. “Jadi ada dua bidang yang kami serahkan agar Polresta Bogor Kota ketika akan melakukan pengembangan polsek, baik akan membangun atau memanfaatkan lebih luas, harapanya tidak ada kendala di proses administrasi,” ujar Dedie. Hibah lahan ini tentu saja disambut baik oleh Kapolres ta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo. Baginya penghibahan dua bidang tanah ini jadi jawaban atas penantian panjang. Menurutnya, lahan untuk Polsek Tanah Sareal baru bisa terealisasi setelah 20 tahun. Sementara Polsek Bogor Tengah menunggu 38 tahun. "Ini sangat berbahagia sekali bagi kami, jajaran polsek dan polresta. Tentu ini akan menambah semangat bagi anggota," pungkasnya (rp1/c)

Setia di Zaman Serba Digital, Jadi Sejarah Hidup Besarkan Keluarga

DI sudut kanan Kantor Pos Jalan Juanda, Kota Bogor, meja kayu berukuran sedang masih setia menampung tumpukan map lusuh, segel tanah, amplop, hingga kartu pos lawas. Dari kejauhan, dagangan itu mungkin tampak tak bernilai di era serba digital. Namun bagi Endang Jumiati (66), barang-barang itu bukan sekadar kertas atau stempel, melainkan sejarah hidup yang membesarkan keluarganya. Endang sudah berjualan di kawasan Kantor Pos sejak 1984. Di masa jayanya, ia bahkan dijuluki “Raja Perlengkapan Pos” oleh sesama pedagang. Sebab, hampir semua kebutuhan masyarakat terkait pos dan administrasi bisa ditemukan di lapaknya: mulai dari akta jual beli, kartu lebaran, kertas bermeterai, hingga segel tanah berbagai tahun. “Semua orang kalau butuh apa-apa, larinya ke saya. Dulu setiap bulan orang beli banyak. Ramai sekali,” kenangnya saat disambangi Radar Bogor, Kamis (21/8). Hasil berjualan perlengkapan pos membuat hidup Endang dan keluarganya cukup terjamin. Dari lapak kecil itulah ia bisa menyekolahkan anakanak hingga kuliah, bahkan membeli sebidang sawah. “Alhamdulillah, semua dari sini. Bisa cukup buat makan, nyekolahin anak, sampai punya sawah. Itu semua berkat dagangan pos,” katanya dengan mata berbinar.

Tahun 1980-an hingga awal 2000-an adalah masa keemasan para penjual perlengkapan pos di Bogor. Lapak mereka selalu ramai didatangi orang yang hendak mengurus surat, perjanjian, maupun sekadar mengirim kartu lebaran. Tak jarang antrean mengular hingga ke luar kantor pos. Namun, situasi berubah drastis sejak 2009. Kehadiran ponsel pintar membuat kebutuhan akan perlengkapan pos menurun tajam. “Mulai sepi sejak ada HP. Orang lebih gampang pakai gawai. Sekarang sehari paling dapat Rp150–200 ribu, itu pun kalau ada yang beli. Kadang kosong sama sekali,” ujar Endang. Meski demikian, ia tak pernah berpikir untuk menutup

lapaknya. Meski usia menua dan pembeli kian jarang, ia memilih tetap berjualan. “Daripada di rumah saja, mending di sini. Masih ada orang yang cari segel tanah atau akta jual beli. Belum kiamat, masih ada rezeki,” ujarnya mantap. Uniknya, saat pandemi COVID19 melanda, dagangan Endang justru sedikit menggeliat. Banyak orang kembali mencari perlengkapan pos untuk urusan resmi, terutama terkait bantuan dan dokumen administrasi. “Waktu corona malah agak rame, lebih baik dari sekarang. Sekarang malah sepi lagi,” katanya. Kini, di usia yang tak muda, Endang masih setia menjaga lapak. Ia berdagang bersama dua orang rekannya yang juga

sudah lanjut usia. Barang dagangannya sebagian besar ia ambil dari Jakarta. “Masih ada yang jual di sana. Saya ambil, lalu saya jual di sini. Walaupun jarang, tapi masih ada yang beli,” ujarnya. Kisah serupa datang dari Munir, pedagang kartu pos yang kini beralih menjadi tukang parkir. Sejak 1992, ia menggantungkan hidup dari menjual kartu pos bergambar pemandangan Bogor, wayang golek, hingga ucapan hari raya. Pasarnya adalah turis, terutama dari Belanda, yang menjadikan kartu pos sebagai cenderamata sekaligus sarana berkirim kabar. “Dulu sehari bisa laku empat sampai enam poskar. Harganya Rp5 ribu per lembar. Bisa dapat

Rp200–300 ribu sehari. Dari situ anak-anak bisa sekolah, ada yang kuliah di IPB. Alhamdulillah,” kenangnya. Namun, sejak 2010, permintaan kartu pos menurun drastis. Wisatawan asing dan lokal lebih memilih mengirim kabar lewat WhatsApp atau media sosial. Kini, kartu pos hanya laku jika ada kolektor yang sengaja mencarinya.

“Paling dua minggu sekali, sebulan sekali ada yang beli. Kalau enggak dirayu dulu juga enggak mau,” kata Munir sambil tertawa kecil. Tak ingin kalah dengan keadaan, Munir akhirnya banting setir menjadi tukang parkir. Meski begitu, ia masih menyimpan segelintir kartu pos lawas di rumahnya, sebagai

pengingat masa kejayaan. Kisah Endang dan Munir adalah potret kecil dari perubahan zaman di Kota Bogor. Mereka adalah saksi hidup transformasi komunikasi: dari kertas dan tinta, ke layar dan internet. Di tengah derasnya arus digitalisasi, lapak mereka memang kian sepi. Namun ada satu hal yang membuat keduanya tetap bertahan: konsistensi. Bagi mereka, selama masih ada orang yang mencari segel tanah atau kartu pos, kios kecil itu tak akan pernah benar-benar mati. “Namanya usaha, ada masa rame, ada masa sepi. Yang penting kita terus jalanin. Rezeki Allah yang atur,” ujar Endang menutup percakapan. (*)

 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
FOTO DEDE/RADAR BOGOR
KOMISI II
KOMISI

METROPOLIS

Tertibkan

Angkot

tak Laik Jalan

BOGORDinas Perhubungan (Dishub) bersama jajaran Dishub Provinsi Jawa Barat, Dishub Kabupaten Bogor, Polres Bogor bersama Polresta Bogor Kota bakal melakukan penertiban angkutan kota (angkot) dan Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) yang beroperasi di wilayah Kota Bogor.

Tujuan untuk memastikan seluruh armada angkutan kota dan perkotaan yang beroperasi di Kota Bogor dipastikan yang memiliki perizinan sesuai kartu pengawasan dan izin trayeknya. Armada yang beroperasi juga telah lulus uji laik jalan, sehingga memenuhi standar keselamatan.”

Kadishub Kota Bogor SUJATMIKO BALIARTO

Kebut Pembangunan

LRT Jalur Bogor

Pemerintah Pusat "Utang" Rp23 Miliar

Pemkot Bogor menunggu pelaksanaan teknis pembangunan LRT

Wacana pembangunan Light Rail Transit (LRT) jalur Bogor semakin menguat. Bahkan pemerintah pusat telah menyisihkan anggaran puluhan miliar untuk merealisasikan rencana tersebut.

BOGORDua bidang tanah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dihibahkan untuk pembangunan dan pengembangan kantor Polsek. Penyerahan lahan ini dilakukan

secara simbolis pada, Rabu (20/8) di Mako Polresta Bogor Kota. Wali Kota Bogor, Dedie Rachim memimpin langsung proses penanda tanganan serah terima lahan

Kisah Para Penjual Kartu Pos yang Masih Bertahan

Setia di Zaman Serba

Digital, Jadi Sejarah Hidup

Besarkan Keluarga

Digitalisasi membuat perlengkapan pos makin terpinggirkan. Namun di Kota Bogor, ada yang tetap bertahan: mereka dengan kini menyimpan kenangan dengan bertahan menjajakannya.

Laporan: FIKRI RAHMAT UTAMA

tersebut. Dia menyebut langkah ini sebagai wujud sinergi antar intansi pemerintahan.

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.