Epaper Radar Bogor-16-september 2025

Page 1


Stok Kosong

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerbitkan Keputusan Nomor 731 Tahun 2025. Keputusan ini mengatur sejumlah dokumen persyaratan calon presiden dan wakil presiden bersifat tertutup dan tidak dapat diakses bebas oleh publik, termasuk fotokopi ijazah.

Konsekuensi bahaya jika informasi dibuka adalah dokumen persyaratan capres-cawapres dapat mengungkap informasi pribadi seseorang. Sebagaimana juga yang diperintahkan dalam Pasal 19 UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,”

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochammad Afifuddin

JAKARTA–Iklan pemerintah yang muncul di bioskop memicu prokontra. Pemerintah menganggap iklan layanan masyarakat itu hal yang wajar. Namun, sebagian orang menganggapnya mirip kebiasaan orde baru.

Herman Pratama, istrinya Wardatus Sholelah, serta putrinya Aiza Fahrani Agustin, meninggal dalam kecelakaan bus yang dipicu rem blong. Ini merupakan kecelakaan ketiga dalam dua bulan terakhir di kawasan atau jalur Bromo.

JUMAI, Jember-EKO HENDRI S, Surabaya

KOSONG: SPBU Shell di Kota Bogor tidak melayani pengisian BBM untuk kendaraan roda dua lantaran kekosongan stok, yang sudah terjadi lebih dari sebulan.
SANGAT KEHILANGAN: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bertakziah ke rumah korban di Jember. Dia juga sempat datang ke rumah sakit dan menengok sejumlah korban dan memeluk Hisyam yang kehilangan kedua orang tua dan adiknya, Senin (15/9).
JAKARTA–

PENDIDIKAN

SMKN 1 Cileungsi Lakukan KBM di Tenda

CILEUNGSI–Usai ambruknya atap di SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, kegiatan belajar mengajar (KBM) kini dilakukan di sebuah tenda pemberian dari Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Pantauan Radar Bogor di lokasi, Senin (15/9), dari tiga tenda yang diberikan, hanya satu yang digunakan untuk KBM. Sisanya berlangsung di lapangan, tepatnya di bawah pohon rindang, bahkan ada yang memanfaatkan masjid untuk KBM, Sementara itu atap yang ambruk kini sedang dilakukan perbaikan. Kepala SMKN 1 Cileungsi, Meisye Yeti, menjelaskan bahwa kegiatan belajar baru berjalan beberapa jam sehingga belum bisa dievaluasi secara menyeluruh. “Karena anak mungkin baru membayangkan tenda panas, samping-sampingnya itukan sudah ada jen delanya juga seperti itu,” ucap dia kepada Radar Bogor, Senin (15/9). Selain itu, Meisye juga mengungkapkan banyak ruang terbuka di sekitar sekolah yang dimanfaatkan siswa untuk belajar, bahkan sebelum kejadian ini. Biasanya, anak-anak yang tidak terdampak pun kerap memilih belajar di bawah pohon rindang.

“Sudah terbiasa anak-anak, malah anak-anak pada minta di depan ada stadion mini, bu stadion mini aja yuk, ada yang seperti itu,” tutur dia. Ia menambahkan, KBM di tenda diperuntukkan bagi siswa kelas 10 dan 11 jurusan Teknik Logistik serta jurusan Teknik Komputer dan Jaringan yang terdampak atap ambruk. Meisye juga menyampaikan bahwa awalnya KBM direncanakan dilakukan secara hybrid, namun pembelajaran tatap muka dinilai lebih efektif.

“Kelas 10, kelas 11, jadwal dari Jum’at sekolah sudah memberikan surat kepada orang tua, jadwalnya juga sudah dikirim ke orang tua dari Jum’at,” tukas dia. Muhamad Afif Fazri, guru Bahasa Inggris di sekolah tersebut, menyebut bahwa situasi belajar di tenda menjadi pengalaman baru. Menurut dia, suasana kelas dan tenda memiliki perbedaan cukup signifikan, terutama dari segi kenyamanan.

“Kalau ngajar di tenda itu mungkin yang pertama, tantangan, ini kan tantangan guru, tantangan siswa juga. Sebenarnya gak terlalu jauh beda sih karena kan kalau di kelas siswanya lebih banyak, terus ada kipas,” ungkap Afif kepada Radar Bogor, Senin (15/9). (Cr1/c)

23 Sekolah Rusak Terdampak Bencana

CIBINONG– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat 23 sekolah di Kabupaten Bogor mengalami kerusakan, akibat terdampak bencana alam pada 2025. Puluhan sekolah terdampak bencana alam tersebut tercatat sejak awal Januari hingga September 2025. (daftar selengkapnya bisa dibaca di grafis).

23 Sekolah di Kabupaten Bogor terdampak bencana alam,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani. Senin (15/09). Adam menuturkan, puluhan sekolah tersebut mengalami kerusakan akibat berbagai jenis bencana alam, mulai dari

angin kencang, tanah longsor hingga banjir dan lainnya. ”Penyebabnya beragam ada mulai terkena hujan deras, tanah longsor, pergerakan tanah, angin kencang, banjir dan ambruk dan lainnya” jelas dia.

Dari puluhan sekolah yang terdampak bencana alam tersebut, kata dia, BPBD sudah memberikan surat keterangan ke dinas terkait untuk ditindaklanjuti. ”Kami sudah, sudah bersurat keterangan untuk SD dan SMP ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk tindaklanjutnya. Untuk SMA, kami pun sama bersurat ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat atau Kantor Cabang Dinas,” pungkas dia. (rp2/c)

Peserta Tembus 40 Pasukan

Paskibra SMK Tri Dharma 2 Gelar LKBB Barapartha Season II 2025

BOGOR – Paskibra SMK Tri Dharma 2 Bogor menggelar LKBB Barapartha Competition Season 2, Sabtu (13/9). Ajang lomba ketangkasan baris berbaris (LKBB) ini diikuti 40 pasukan dari berbagai daerah se-Pulau Jawa. Kegiatan yang berlangsung di lapangan SMK Tri Dharma 2 ini mengusung tema “Ketegasan Tanpa Suara, Kekuatan Tanpa Tanding” . Peserta terbagi dalam dua kategori. Tingkat SMP/MTs sederajat diikuti 19 pasukan. Sementara tingkat SMA/MA sederajat diikuti 21 pasukan. Guru sekaligus Pembina Paskibra SMK Tri Dharma 2, Feby Agestiya, menyebut mayoritas peserta berasal dari Kota dan Kabupaten Bogor. Namun ada juga yang datang dari luar Bogor seperti Jakarta, Bekasi sekitarnya, bahkan Sukabumi. ”Antusiasme sekolah-sekolah cukup tinggi. Ada yang berminat dari luar Jawa Barat, namun karena keterbatasan jarak, mereka masih belum bisa bergabung dalam acara LKBB ini,” kata Feby.

Ia menjelaskan, LKBB Barapartha merupakan program kerja tahunan SMK Tri Dharma 2 Bogor. Mereka ingin menunjukkan eksistensi Paskibra Satya Bhakti, tidak hanya ikut lomba ke luar, tapi juga menjadi Tuan Rumah penyelenggara. ”Harapannya, kegiatan ini bisa terus berkembang hingga tingkat nasional,” ujarnya. Panitia menghadirkan juri berpengalaman. Mulai dari perwakilan anggota TNI dari Kesatuan Marinir menjadi Juri PBB serta Ketua Purna Paskibraka Indonesia Kota Bogor menjadi juri variasi formasi. Penilaian lomba mencakup beberapa aspek: PBB, variasi formasi, komandan dan tata rias. Panitia juga menyiapkan Piala All Thropy beragam kategori juara, mulai dari juara umum SMP dan SMA, juara 1-3 per tingkat, juara variasi formasi, juara PBB, Danton terbaik, juara make up, juara terfavorit (berdasarkan jumlah like di Instagram), serta pelatih terbaik. Kegiatan dimulai pagi dan ditutup malam hari. Feby menyebut LKBB Barapartha juga menjadi media promosi sekolah dan ajang silaturahmi. Mereka ingin sekolah-sekolah di Bogor dan sekitarnya tahu bahwa SMK Tri Dharma 2 aktif dalam berbagai event, khususnya LKBB. (uma/c)

JUARA : Penyerahan piala ke pemenang lomba LKBB Barapartha Season 2 di SMK Tri Dharma 2 Bogor.

Sukaraja, Pilot Project Kembangkan Kapabilitas Guru dan Kepsek

BOGOR--Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Sukaraja Yudianto menerangkan awal terpilihnya menjadi K3S Kecamatan Sukaraja. Menurut dia, untuk saat ini mencari orang yang mempunyai kreativitas dengan daya berpikir untuk memajukan sangat susah dan terbatas. ”Saya mulai dipilih itu September 2024 kemarin, usia saya jadi K3S itu baru 12 bulan atau satu tahun” , terang dia kepada Radar Bogor. Iapun memberikan janji kepada kawan-kawannya bahwa pemimpin itu bukan hanya management yang mampu melakukan pengelolaan secara fisik tapi pimpinan disini harus memberikan jaminan keamanan, ketentraman bagi seluruh kepala sekolah di Kecamatan Sukaraja.

“Jadi ketika ada permasalahan yang menyangkut interen sekolah ataupun yang berhubungan dengan eksteren terutama kepada teman-teman wartawan dan lainnya insya Allah saya akan melakukan koordinasi dengan mereka. Intinya bahwa kepemimpinan ini bisa memberikan dampak positif, saya tidak berpikir buat saya sendiri” , tegasnya.

Dikatakan Yudianto bahwa untuk mencari kepala sekolah itu sangat sulit sekali, karena dihadapkan dengan berbagai permasalahan baik internal maupun eksternal.

“Kita tahu siapa sih yang mau jadi kepala sekolah, kebanyakan menolak karena kepala sekolah ini tidak memiliki tukin (tunjangan kinerja, red) yang memadai, yang kedua kepala sekolah itu dihadapkan berbagai macam permasalahan baik interen maupun ekstern,” beber dia.

Mereka yang tidak mau itu,kata dia, terkait permasalahan ekstern yang akan mengancam terutama stabilitas diri mereka, apalagi pengelolaan dana BOS, mereka yang tidak

tahu bagaimana trik dalam rangka melakukan komunikasi dengan pihak-pihak ketiga ini akan menjadi traumatik, “maka disinilah saya hadir mencoba dalam rangka menjembatani mereka sehingga mereka itu ketika melaksanakan tugas dan fungsi (tupoksi) itu dengan aman dan nyaman dan tidak ada kendala” , beber dia. Masih kata Yudianto, Terkait program K3S yang ia nahkodai banyak sekali, di antaranya yaitu memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang menyangkut mengenai program Kemendikdasmen yaitu khusus pembelajaran koding kemudian pembelajaran yang berbasis Artifical Intelligence (AI) selanjutnya adalah pembelajaran yang mendalam. “Jadi kami punya program bagaimana Kecamatan Sukaraja ini menjadi pilot project dalam rangka mengembangkan kapabilitas guru dan kepala sekolah untuk mendukung pemerintah” , imbuhnya.

Program yang kedua, lanjut dia adalah bagaimana menciptakan lingkungan di Kecamatan Sukaraja khusus satuan pendidikan secara kondusif. “Ketiga melakukan kerjasama, dengan pihak- pihak ketiga yaitu media, ABH (Anak Berhadapan dengan Hukum, red) khusus dari kejaksaan, kepolisian” , urainya. Yang selanjutnya sebagai wadah guru untuk memenuhi aspirasinya sehingga mereka itu dapat melaksanakan tugas tanpa beban sehubungan dengan karir mereka.

“Kita ikut membantu dalam proses untuk pelaksanaan PPPK, untuk latihan soal-soal khusus untuk para PPPK Kita juga melakukan bimbingan kepada guru dan kepala sekolah yang ingin naik pangkat dengan adanya Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ). Ia berharap K3S Kecamatan Sukaraja bisa berkerjasama dan solid sehingga menjadi kecamatan yang mampu melaksanakan kualitas pembelajaran yang baik.(*pem)

Tim dosen dan mahasiswa Universitas Djuanda (UNIDA) melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, pada 2 Agustus dan 7 September 2025.

DESA Cikangkung yang terletak di pesisir selatan Pulau Jawa merupakan wilayah perdesaan dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian di sektor pertanian. Meskipun memiliki potensi lahan yang luas dan sumber daya alam yang mendukung, desa ini masih menghadapi berbagai tantangan dalam produksi pangan. Ketua Tim Pengabdian, Yanyan Mulyaningsih, menjelaskan bahwa permasalahan utama yang dihadapi meliputi ketergantungan pada metode pertanian tradisional, rendahnya

produktivitas lahan, terbatasnya akses terhadap teknologi pertanian modern, serta dampak perubahan iklim yang menyebabkan musim tanam tidak menentu dan meningkatnya serangan hama. Kondisi ini diperkuat dengan minimnya diversifikasi pangan dan keterbatasan akses pasar yang membuat hasil pertanian belum optimal dalam mendukung ketahanan pangan desa.

“Oleh karenanya, kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang teknik budidaya sayuran menggunakan sistem hidroponik, serta memberikan wawasan mengenai strategi pemasaran dan manajemen produksi hidroponik agar mampu mengelola usaha pertanian secara berkelanjutan,” ungkap dia. Yanyan Mulyaningsih, mengatakan, program pengabdian bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Penerapan Teknologi Hidroponik dan Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Ekonomi Lokal” ini akan berlangsung hingga Desember

2025 dengan pendampingan berkelanjutan oleh mahasiswa dan dosen dari Program Studi Agroteknologi dan Agribisnis Fakultas Pertanian (FAPERTA) UNIDA. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian

BERKREASI: Ketua Kelompok
Kerja Kepala
Sekolah (K3S) Kecamatan Sukaraja
MENGABDI: Tim dosen dan mahasiswa UNIDA foto bersama pengurus KWT Srikandi dan PKK Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, saat kegiatan pengabdian
KURANG NYAMAN: Tampak suasana pembelajaran di dalam tenda, yang diikuti siswa-siswi SMKN 1 Cileungsi, Senin (15/9).

Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.

1. PLN Bogor (0251) 8345400

2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344

3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525

4. RS Melania Bogor (0251) 8321196

5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080

6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000

7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298

8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292

RS Azra (0251) 8318456

RS Hermina Mekarsari (021) 29232525

RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610

Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435

RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591

RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892

Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723

RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426

Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663

Seret

Anak Jadi Korban

KASUS bunuh diri di Indonesia terus meningkat. Seperti kasus yang belum lama ini terjadi di Kabupaten Bandung. Seorang ibu nekat mengakhiri hidupnya, sebelumnya meracuni dulu dua anaknya agar bisa mati bersama. Tentu saja peristiwa ini menambah panjang daftar tindakan bunuh diri yang menyeret anak sebagai korban. Kemelaratan seringkali menjadi faktor kuat yang melatarbelakangi orang putus asa sehingga memilih bunuh diri. Belum lagi kapitalisme sekulerisme yang dianut di negeri ini telah menciptakan kesenjangan sosial yang dalam, mendorong perilaku individualisme, kompetisi dalam kehidupan dan menghapuskan adab saling tolong menolong. Sesungguhnya musibah kemiskinan, kesengsaraan hidup serta keputusasaan hari ini adalah akibat islam di campakkan dari kehidupan. Hal ini menyebabkan manusia melupakan kekuasaan sang Pencipta serta enggan bertawakal kepada- Nya. Jadilah manusia begitu rapuh keimanannya. Nanik Cigombong

Masih Sulit

Air Bersih

MENURUT WHO (26-8-2025) 2,1 miliar penduduk sulit mengakses air bersih, setidaknya 1 dari 4 orang kekurangan air bersih, terutama di negara berkembang dan negara berkonflik. Hampir setiap tahun diselenggarakan peringatan Pekan Air Dunia, tetapi krisis air bersih pada sebagian penduduk dunia tidak kunjung selesai. Penyebab utamanya adalah tata kelola negara yang kapitalistik yaitu pengelolaan air di serahkan kepada perusahaan perusahaan besar yang hanya mengambil keuntungan semata. Sungguh berbeda dengan sistem Islam. Dalam sistem Islam pengelolaan air bersih adalah tanggung jawab negara bagi masyarakat karena air merupakan milik umum yang menjadi kebutuhan dasar manusia. Pengelolaan itu akan terwujud apabila Islam secara menyeluruh direalisasikan dalam setiap aspek kehidupan.

sanahummualaqsho @gmail.com

SEBUAH video viral di media sosial memperlihatkan seorang TKW asal Karawang terlantar dalam kondisi sakit di Arab Saudi. Menurut temannya, rekan selama TKW yang berinisial YY sudah bekerja di Arab Saudi selama 2 tahun. Setelah habis kontraknya,

majikannya memulangkan (YY) ke pihak agensi. Namun, sesampainya di agensi, ia tidak kunjung dipulangkan ke Indonesia, bahkan kondisi nya yang sakit pun tidak di obati Untuk kesekian kalinya kasus penelantaran TKW asal Indonesia terjadi di luar negeri,

mereka yang disebut pahlawan devisa. Namun kelihatannya tidak mendapatkan perlindungan yang layak dan jaminan keselamatan dari pemerintah negara alih-alih tanggap dan berusaha menghentikan segala macam kekerasan yang di alami TKW di luar negeri, serta

Bagi-bagi Smart TV, Tepatkah Saat Ini?

DALAM kunjungan ke SRMA

10 Margaguna, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan target ambisius: 330 ribu sekolah di seluruh Indonesia akan mendapatkan Smart TV sebelum akhir 2025, dengan tahap pertama sebanyak 100 ribu sekolah ditargetkan tuntas pada 10 November. Langkah ini dianggap sebagai upaya serius untuk memperkuat akses pendidikan dan pemerataan kualitas belajar. Presiden Prabowo Subianto, dengan gaya khasnya yang sederhana, ia berbicara langsung kepada para pelajar, menyampaikan visi besar untuk pendidikan Indonesia. "Tahun ini kita harapkan 330 ribu sekolah akan dapat Smart TV. Pada 10 November nanti, target 100 ribu sekolah sudah ter-

penuhi," ucapnya tegas. Pertanyaan penting pun muncul, apakah infrastruktur di seluruh pelosok negeri siap mendukung teknologi ini? Data menunjukkan masih banyak sekolah di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang belum memiliki listrik stabil, apalagi akses internet memadai. Tanpa itu semua, Smart TV bisa jadi hanya "hiasan mahal" di ruang kelas. Selain itu, kesiapan guru juga menjadi kunci. Tidak semua tenaga pengajar terbiasa dengan perangkat digital. Bagi sebagian guru senior, teknologi justru bisa menjadi tantangan baru. Tanpa pelatihan yang intensif, mereka bisa merasa kewalahan. Padahal, niat awalnya adalah memudahkan, bukan menambah beban. Inilah mengapa

transformasi digital harus selalu diiringi peningkatan kapasitas guru, agar teknologi benarbenar menjadi sahabat mereka di ruang kelas. Isu lain yang kerap terlupakan adalah soal keberlanjutan. Menghadirkan 330 ribu perangkat tentu memerlukan anggaran fantastis, bukan hanya di awal distribusi tetapi juga dalam pemeliharaan. Bagaimana jika perangkat rusak? Bagaimana dengan kebutuhan pembaruan konten secara berkala? Pengalaman sebelumnya menunjukkan, banyak program digitalisasi berhenti di tahap distribusi tanpa perawatan jangka panjang.

Ade Mulyani mochivasi@gmail.com

TKW Terlantar, Terulang Kembali

menghentikan pengiriman PMI, khususnya TKW ke luar negeri, pemerintah justru tidak menunjukkan sikap yang memahami bahwa permasalahan ini, permasalahan serius yang secepatnya untuk ditindaklanjuti, yang terjadi justru negara atau pemerintah

sibuk memperbanyak program-program pemberdayaan bagi perempuan yang kemudian dimotivasi agar mereka menjadi tenaga kerja imigran ke luar negeri.

bundanaufal640 @gmail.com

Momentum Tingkatkan Etos Kerja

Wali Kota Depok, Supian Suri, melantik 127 Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam agenda rotasi, mutasi, dan promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Pelantikan berlangsung di Aula Lantai 10 Balai Kota Depok, Senin (15/9) kemarin.

Wakili Jabar di PPD Nasional

DEPOK–Kota Depok akan menjadi wakil Provinsi

Jawa Barat dalam ajang penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat nasional. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Mangnguluang Mansur Dalam apel pagi di Balai Kota, Senin

Alhamdulillah, Insyaallah ini menjadi upaya penyegaran dan motivasi bagi temanteman ASN yang mendapat amanah baru. Kita yakin janji ke masyarakat bisa lebih maksimal diwujudkan,” Supian Suri Wali Kota Depok

(15/9) kemarin. Ia mengatakan, agenda penting itu dijadwalkan berlangsung pada Rabu (17/9) besok. Agungsapaan karibnya-menyebut momen ini sangat krusial. Menurutnya, PPD merupakan penghargaan tertinggi di bidang pembangunan daerah yang menilai seluruh aspek. ”Mulai dari perencanaan, pencapaian, hingga inovasi program yang telah dijalankan pemerintah daerah,” katanya kepada Radar Bogor.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memastikan stok obat untuk penderita HIV-AIDS masih tersedia. "Kita pastikan bahwa obat, agar mereka tidak menyebabkan menulari kepada lingkungannya itu tentu harus dalam kondisi yang siap dan ada," katanya di Kantor Wali Kota Bekasi, Senin (15/9) kemarin.

Pedagang Ketoprak Maafkan Pelaku

Diselesaikan Lewat Restorative Justice

DEPOK–Akhir cerita kasus bang jago yang aniaya juga hancurkan gerobak pedagang ketoprak di Jalan Siliwangi Depok. Kasus yang viral di media sosial itu kini berakhir damai.

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi mengatakan, kasus tersebut diselesaikan lewat restorative justice. Pelaku yang berinisial KB (30) dan korban sepakat berdamai.

”Ya, kedua belah sepakat pihak untuk tidak melanjutkan pelaporan,” ujar Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi kepada Radar Bogor Senin (15/9) kemarin.

Hal 6
KEBANGGAAN: Trotoar di Jalan Kemakmuran, Kota Depok yang dipercantik sehingga membuat pejalan kaki nyaman.

AGLOMERASI

Gasing Penghapus Bikin Resah

321 Kasus HIV-AIDS Ditemukan

BEKASI–Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memastikan stok obat untuk penderita HIV-AIDS masih tersedia. "Kita pastikan bahwa obat, agar mereka tidak menyebabkan menulari kepada lingkungannya itu tentu harus dalam kondisi yang siap dan ada," katanya di Kantor Wali Kota Bekasi, Senin (15/9) kemarin.

Selain itu, dia mengatakan bahwa perlu ada gerakan gaya hidup sehat untuk mencegah penularan HIB/AIDS. "Misalnya kita hidup sehatnya dengan itu tadi, dimulai dari rumahrumah. Terus kemudian bagaimana hari ini kita juga melakukan literasi (kesehatan)," katanya.

Menurut dia, peran tokoh agama dan masyarakat ipenting dalam menyosialisasikan gaya hidup sehat guna mencegah penularan HIV/AIDS di wilayah Kota Bekasi. "Tokoh agama, tokoh masyarakat memiliki peran yang penting di dalam rangka

terus mensosialisasikan. Apalagi terus kemudian kemarin dilansir sudah cukup tinggi juga gaya hidup yang sesama jenis. Nah ini kan juga menjadi salah satu potensi terkait

dengan penyebaran HIV/AIDS yang ada," ucapnya. Dinas Kesehatan Kota Bekasi melaporkan kasus HIV di wilayah tersebut sepanjang Januari-Juli 2025 mencapai 321 kasus.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P)

perusakan

kejadian perkara

yang dilakukan

Pedagang Ketoprak Maafkan Pelaku

Made mengatakan, pelaku telah mengganti semua kerusakan gerobak milik korban. Akan diberikan ganti rugi kerusakan gerobak ketoprak serta biaya pengobatan,” tukasnya.

Diberitakan Radar Bogor sebelumnya, Aksi oknum warga

Kota Depok viral di media sosial. Korbannya adalah penjual ketoprak di Jalan Siliwangi. Dalam video terlihat seorang pria menghancurkan gerobak seorang penjual ketoprak di jalan Siliwangi. Dia menggoyangkan kemudian menggulingkan gerobak tersebut.

Dari sejumlah video yang beredar, menyebutkan bahwa aksi pengrusakan itu dipicu akibat uang yang kurang saat membeli ketoprak tersebut. Tidak hanya mengamuk dan menghancurkan gerobak, pria tersebut juga melakukan penganiayaan kepada pedagang tersebut.(faj/b)

Wakili Jabar di PPD Nasional

Dijelaskannya, “Kota Belimbing” terpilih mewakili Jabar di tingkat nasional adalah kesempatan besar (emas), sekaligus tantangan bagi pemerintah Kota (Pemkot) Depok. ”Ini kesempatan emas bagi kita semua,” kata Agung. Ia menekankan, seluruh perangkat daerah harus hadir langsung dalam agenda penilaian tersebut tanpa diwakilkan. Kata dia, kehadiran pimpinan perangkat dinilai memengaruhi penilaian secara keseluruhan. “Kami mohon dukungan semua pihak, khususnya para kepala perangkat daerah. Kehadiran langsung sangat penting, karena akan berpengaruh terhadap hasil penilaian nanti,” pintanya. Lebih lanjut Agung mengatakan, penilaian PPD nasional

bukan sekadar ajang kompetisi,tapi juga ajang pembuktian. Kata dia, ini merupakan momentum untuk menunjukkan bahwa pembangunan di Kota Depok berjalan sesuai arah kebijakan pusat maupun provinsi. ”Kami ingin membuktikan, pembangunan di Depok tidak hanya mengikuti target, tapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” tukasnya.(faj/c)

Warkop Jual Obat Ilegal

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi mengatakan, polisi menangkap pria berinisial AA yang menjual obat terlarang modus warkop tersebut. ”Betul, satu orang ditangkap, modusnya warung kopi,” katanya kepada Radar Bogor, Senin (15/9) kemarin. Made memaparkan, penggeebekan dan penangkapan pelaku penjual obat terlarang modus warkop itu, bermula dari banyaknya laporan masyarakat tentang adanya transaksi obat-obatan terlarang itu. Kemudian polisi melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku. Dari tangan pria tersebut, polisi mengamankan barang bukti yakni dolgesik sebanyak 10 butir. Kemudian 26 butir tramadol, 20 butir alprazolam calmet, 8 butir alprazolam mersi, 26 butir alprazolam atarax serta 9 butir euforiss. ”Pembelinya itu remaja tanggung, biasanya dikonsumsi sebelum melakukan aksi tawuran,” papanya. Atas perbuatannya tersebut, tersangka dijerat Pasal 435 dan atau Pasal 436 ayat (1) dan (2)

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun atau denda maksimal Rp5 miliar. Made menghimbau masyarakat untuk tidak membeli

maupun mengonsumsi obat keras tanpa resep dokter, serta berperan aktif memberikan informasi apabila menemukan dugaan peredaran obat ilegal di lingkungan sekitarnya. (faj/c)

PEMERIKSAAN: Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk mencegah timbulnya berbagai macam penyakit, termasuk HIV-AIDS.

Dinkes Kota Bekasi, Vevie Herawati, mengatakan ratusan kasus itu ditemukan usai 50.583 orang melakukan pemeriksaan. "Pada tahun 2025, dari 50.583 orang yang melakukan pemeriksaan tes HIV di Kota Bekasi ditemukan 321 kasus HIV baru," ucapnya.(bks)

CIANJUR–Fenomena permainan gasing penghapus yang tengah tren di kalangan siswa sekolah dasar kini juga merebak di Kabupaten Cianjur. Permainan yang viral lewat media sosial itu dinilai berbahaya karena dibuat menggunakan benda tajam seperti paku payung dan steples. Kepala SDN Bojongherang, Ucu Fatimah, mengatakan anak-anak di sekolahnya sangat gan drung dengan gasing penghapus tersebut. Pihaknya pun langsung melakukan langkah antisipasi. “Selama dua hari terakhir kami sudah melakukan razia di kelas dan menemukan lima gasing penghapus. Ini berbahaya karena ada bahan paku payung dan steples, bisa melukai jika jatuh dan terinjak,” katanya. Selain razia, pihak sekolah juga memberikan pemahaman kepada siswa serta mengimbau orang tua agar lebih mengawasi

CIANJUR

aktivitas anak. “Kreasi itu boleh, tapi jangan dengan alat berbahaya. Orang tua juga harus ikut mengingatkan,” ujarnya. Sementara itu, Kabid SD Disdikpora Kabupaten Cianjur, Aripin, mengaku baru mengetahui fenomena ini setelah viral di media sosial. Ia menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan para koordinator pendidikan (Kordik) untuk mengantisipasi dampak negatifnya. “Memang awalnya tren ini dari medsos. Tapi karena menggunakan benda berbahaya, tentu kita harus mencegah. Kita ingin siswa tetap fokus belajar, bukan teralihkan permainan berisiko. Nanti akan ada sosialisasi di sekolah agar anak-anak bisa berkreasi dengan aman,” jelasnya. Disdikpora menegaskan akan terus memantau fenomena ini agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan di lingkungan sekolah.(rbi)

Momentum Tingkatkan Etos

Wali Kota Depok menyampaikan bahwa penyegaran dalam struktur organisasi merupakan langkah strategis untuk memperkuat kinerja pemerintahan dan memastikan visi-misi pembangunan Kota Depok berjalan optimal. “Alhamdulillah, Insyaallah ini menjadi upaya penyegaran dan motivasi bagi teman-teman

ASN yang mendapat amanah baru. Kita yakin janji ke masyara kat bisa lebih maksimal diwujudkan,” kata Supian. Ia menegaskan jika pelaksanaan rotasi dan mutasi, sepenuhnya mengacu pada aturan pemerintah pusat. Hal ini sejalan dengan ketentuan terbaru yang tidak lagi membedakan jabatan eselon 4A, 4B, 3A, maupun 3B. “Artinya, pergeseran jabatan

Kerja

Ia memastikan formasi yang ada akan terus dievaluasi agar senantiasa selaras dengan kebutuhan pembangunan daerah.

“Insyaallah, dengan formasi ini, kita bisa terus menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik, profesional, dan berintegritas bagi warga Depok,” pungkasnya.(faj/c)

bisa ke atas, bisa ke bawah. Di atas pun tidak selalu merasa aman. Seorang lurah bisa naik, dan sebaliknya. Semua ini adalah bentuk dinamika organisasi dan tentunya sesuai aturan pemerintah pusat,” jelasnya. Wali Kota menambahkan, rotasi dan mutasi ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh ASN untuk terus meningkatkan kinerja, loyalitas, dan pelayanan kepada masyarakat.

(IST)
SEMPAT VIRAL: Polisi mengamankan lokasi tempat
(TKP)
gerobak dan penganiayaan
seorang pria kepada penjual ketoprak di Jalan Siliwangi, Kota Depok, belum lama ini.
(ILUSTRASI-SEPTI NULAWAN/RADAR BOGOR)

JUVENTUS VS BORUSSIA DORTMUND

Kantongi Modal Kemenangan

TURIN–Juventus dan Borussia Dortmund akan berjumpa pada matchday 1 league phase Liga Champions 2025/2026 di Allianz Stadium, Rabu (17/9) dini hari (live Vidio pukul 02.00 WIB). Kedua tim menyongsong laga ini dengan modal kemenangan di liga masing-masing. Juventus menundukkan Inter Milan 4-3 dalam duel dramatis Serie A, sedangkan Borussia Dortmund pulang dengan tiga poin setelah mengatasi Heidenheim 2-0 di Bundesliga. Hasil dramatis atas Inter memperlihatkan daya juang Juve yang tinggi. Sempat tertinggal 2-3 usai gol Marcus Thuram di menit ke-76, pasukan Igor Tudor bangkit lewat dua late goals untuk memastikan kemenangan. Tiga poin itu membuat Bianconeri menjaga rekor sempurna di awal musim, hanya kalah selisih gol dari Napoli di papan klasemen. Meski begitu, jejak di Liga Champions musim lalu masih menjadi catatan. Juve hanya menempati urutan ke-20 fase liga dengan sembilan poin, lalu tersingkir di playoff setelah kalah agregat 3-4 dari PSV Eindhoven. Kesulitan mencetak gol di tiga dari

empat laga terakhir fase liga menunjukkan aspek yang masih perlu diperbaiki. Kekuatan kandang Juventus juga kontras di dua kompetisi berbeda. Di Serie A, mereka meraih enam kemenangan beruntun di Allianz Stadium. Namun, di Eropa, dua kekalahan dari empat laga terakhir di markas sendiri menegaskan bahwa status tuan rumah belum selalu memberi keuntungan. Dortmund di sisi lain mulai menemukan stabilitas di bawah Niko Kovac. Tiga kemenangan dan satu imbang dari empat laga musim ini disertai torehan sembilan gol, plus tiga clean sheet yang menyamai jumlah total mereka dari 19 pertandingan sebelumnya. Meski begitu, BVB masih bermasalah dengan cedera di sektor belakang. Absennya Emre Can, Niklas Sule, dan Nico Schlotterbeck membuat Kovac bertumpu pada Aaron Anselmino, Waldemar Anton, dan Ramy Bensebaini. Lini ini akan mendapat ujian berat menghadapi duet Dusan Vlahovic dan Jonathan David, dengan Kenan Yildiz sebagai kreator serangan. Sejarah pertemuan kedua tim pun menarik. Terakhir kali bentrok di Liga Champions 2014/2015, Dortmund kalah agregat 1-5. Namun, mereka sebelumnya sempat dua kali menumbangkan Juventus. Dengan rekor tandang solid pada 2025.(bol)

BOGOR–Pertindangan sengit tersaji dalam Sweet 16 di kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2025 West Java-West, Senin (15/9). Tim yang berlaga yakni SMA 1 Karawang veesus SMA Regina Pacis memiliki kekuatan yang seimbang. Sejak tip off dimulai, jual beli serangan langsung dipertontonkan oleh kedua tim. Perpindahan bola dari tangan para atlet begitu cepat. Suasana sore di Gymnasium Vokasi IPB pun berubah menjadi tegang. Ritme permain itu terus berlangsung hingga memasuki kuarter kedua. SMAN 1 Karawang kerap memaksa nerobos barisan pertahan Joydog, julukan tim basket SMA Regina Pacis. Namun pertahanan Joydog cukup berlapis. SMAN 1 Karawang pun kehabisan cara untuk menambah skor. Jelang menit akhir, SMA Regina Pacis kehabisan stamina. Pertahanan mereka pun akhirnya bobol 18-14.

Memasuki kuarter ketiga, Joydog berjibaku mengejar ketertinggalan. Bola-bola foul yang kerap dilakukan oleh SMAN 1 Karawang dimanfaatkan betul oleh SMA Regina Pacis. Mereka pun sempat memimpin pertandingan di kuarter ketiga. Kondisi ini membuat Head Coach SMAN 1 Karawang Rifial Kakbah beberapa kali melakukan time out. Para pemainnya disebut tegang. Dengan mengubah strategi permainan, akhirnya SMAN 1 Karawang berhasil melucuti Joydog dengan skor akhir di 22-19 dikuarter ketiga. Pemain polesan Rifial kembali unggul. Keunggulan tersebut membuat pebasket SMAN 1 Karawang lebih enjoy di kuarter keempat. Passing-passing pendek kerap dilakukan meski berada di area pertahanan. Sementara SMA Regina Pacis semakin kesulitan unruk

merebut bola. Bahkan bolabola lop mereka acap kali gagal. Meski tipis, SMAN 1 Karawang berhasil menutup pertandingan dengan skor 23-21. “Kedua tim bermain cukup bagus. Kami perang strategi dengan Regina Pacis. Jujur ini membuat kami tegang sekali. Tempo permainan begitu cepat. Para pemain kami pun terlihat tegang,” beber Pelatih SMAN 1 Karawang, Rifial pada Radar Bogor. Beberapa catatan pertandingan telah dikantonginya. Salah satu yang paling disorot yakni stamina para pemain. Di pertandinngan berikutnya Rifial memastikan bahwa timnya akan tampil jauh lebih optimal.

“Saya akan perbaiki semuanya. Kami akan godog fisik mereka. Di kuarter ketiga kami hampir ketinggalan point, itu karena stamina anak-anak mulai landai, mangkannya ini menjadi catatan kami,” pungkasnya.(rp1/c)

BOGOR– Tim basket SMAN 5 Kota

Bogor tampil cukup mendominasi saat berhadapan dengan SMAN 7 di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 West Java-West di Gymnasium Sekolah Vokasi (SV) IPB University, Senin (15/9) kemarin. Tim berjuluk Fivers itu langsung menguasai pertandingan sejam tip off dimulai. Pasing bolabola pendeknya mampu memporak porandakan pertahanan SMAN 7 Kota Bogor. Namun Sieben-julukan SMAN 7 Kota Bogor-juga tidak tinggal diam. Serangan balik yang mereka lakukan, berhasil membuat timnya mengimbangi pertandingan di quarter pertama. Tensi permainan begitu cepat. Peruntungan lewat bola-bola three point kerap dilakukan oleh kedua tim. Namun dewi fortuna hanya berpihak untuk Fivers. Hasilnya, mereka unggul tipis 7-6 di kuarter pertama. Memasuki kuarter kedua Sieben seolah kehilangan ritme permainan. Seranganserangan yang dilincurkan mampu dibendung. Sementara Fivers tampil begitu menjanjikan. Strategi defence Fivers membuat pemain SMAN 7 Kota Bogor kewalahan. Alhasil

SMAN 5 Kota Bogor terus menambah skor. Hasilnya 14-8, Fivers kembali unggul. Kemenangan di kuarter kedua membuat Fivers tampil lebih percaya diri. Bahkan mereka kerap kali mempertontonkan passing-passing pendek dilini pertahan. Ketika musuh mendekat, bola lop diluncurkan.

Sieben hanya mampu mengubah satu point dari kuarter sebelumnya. Sedangkan

Hingga pada akhirnya kuarter keempat menjadi milik Fivers. Hasilny mampu melucuni SMAN 7 Bogor dengan skor telak 3716. Head Coach SMAN 5 Kota Bogor, Henky Kristian amat bersyukur atas permainan yang disuguhkan oleh anak buahnya. Hampir seluruh teknik diklaimnya mampu direalisasikan oleh para pemain. “Teknik bertahannya cukup luar biasa. Mereka tampil enjoy. Staminanya juga cukup baik dari awal sampai akhir. Hanya saja kebiasan kami, telat panas, sehingga di kuarter awal kami hanya unggul satu point,” ucapnya. Henky memberikan garansi dipertandingan berikutnya segala kekurangan akan diperbaiki. Pihaknya akan lebih banyak berfokus pada kekuatan mental para atlet. Materi-materi dasar juga tidak ketinggalan untuk kembali dimantapkan.(rp1/c)

Ganti TPS Jadi Kontainer Sampah

Kereta Gantung

Dinilai Bawa

Masalah Baru

CISARUA Karukunan Wargi Puncak (KWP) mempertanyakan wacana pembangunan Suspended String Light Rail Transport (SSLRT) atau kereta gantung di kawasan Puncak.

Ketua KWP, Deden Abdurrahman menilai, gagasan itu justru tidak menyentuh akar persoalan yang ada di Puncak, Bogor. ”Apakah selama ini Puncak sudah punya blueprint pariwisata? Apakah tata ruangnya sudah benar-benar tertata? Jangan datang hanya bawa proyek besar yang ujungnya meninggalkan masalah,” ujarnya, Minggu (14/9). Menurutnya, kebijakan di era eks Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu dalam menata kawasan Puncak juga masih menyisakan persoalan. Adanya wacana proyek kereta gantung dilihatnya bukan sebagai solusi kemacetan di kawasan Puncak.

Terlebih, kereta gantung juga berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap warisan budaya dan spiritual masyarakat setempat.

”Di Puncak ada situs-situs dan tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat. Jika dipaksakan dengan pembangunan cable car, bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga bisa menghilangkan nilai-nilai budaya dan spiritual yang selama ini dijaga turun-temurun,” paparnya.

”Pertanyaannya, Puncak ini milik siapa? Apakah hanya wisatawan saja yang berhak menikmati hidup dan ketenangan di Puncak? Ini bukan persoalan sepele, melainkan menyangkut identitas warga Puncak, ” sambung pria yang akrab disapa Bahden itu.

Saat ini, kata dia, masyarakat Puncak sudah bosan dijadikan objek janji-janji politik dan proyek sesaat. Kini, fokus masyarakat justru ada pada kepemimpinan Kabupaten Bogor yang baru.

”Ini bukan lagi masanya Pj Bupati. Sekarang waktunya kepemimpinan definitif hadir. Kami percaya Pak Rudy Susmanto akan benar-benar mewujudkan Bogor Istimewa, Kuta Udaya Wangsa yang nyata, bukan sekadar slogan,” kata Bahden.

Keterlibatan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 dalam proyek kereta gantung itu juga menjadi sorotan. Sekretaris KWP, Dede Rahmat menyebut, perusahaan plat merah tersebut masih menyisakan banyak persoalan. Utamanya perihal isu kerusakan lingkungan akibat masifnya pembangunan wisata di kawasan perkebunan teh. ”Alih-alih sibuk wacana cable car, PTPN lebih baik bereskan dulu PR mereka. Apakah sudah dijalankan sanksi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan bertanggungjawab terhadap mitranya yang bermasalah,” tegasnya.

Dede menekankan agar jangan sampai, pihak terkait menutup masalah lama dengan masalah yang baru. Ia juga mempertanyakan konsistensi pemerintah daerah dalam menata kawasan Puncak. (cok/b)

CIBINONGPenataan pengelolaan sampah tengah direncanakan Dinas Lingkungan

Hidup (DLH ) Kabupaten Bogor. Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang selama ini berdiri di pinggir jalan akan dibongkar dan diganti dengan kontainer sampah (container bin).

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya, menerangkan upaya ini dilakukan agar membuat wilayah Kabupaten Bogor lebih indah dan tertata.

Menurutnya TPS yang berada di pinggir jalan mengganggu estetika kota.

“Istilahnya bukan dibongkar, tapi kami menata TPS. Supaya Ibu Kota Cibinong ini terlihat rapi dan asri,” ujarnya kepada Radar Bogor, Minggu (14/9/2025).

Menurutnya, program ini tidak hanya soal memindahkan lokasi pembuangan, tetapi juga memperbaiki mekanisme pengelolaan sampah. Kontainer sampah akan ditempatkan di masing-masing kelurahan sehingga pembuangan sampah tidak lagi di pinggir jalan, tetapi sesuai mekanisme yang sudah ditentukan.

Pemkab Bogor menargetkan

distribusi kontainer sampah hingga ke tingkat RT/RW. Setiap RT/RW akan mendapat satu unit agar pembuangan sampah lebih tertata. Dengan target distribusi 20 ribu container bin, program ini dinilai sebagai salah satu upaya terbesar Pemkab Bogor dalam mengubah wajah kota dan desa sekaligus memperbaiki tata kelola sampah. Tidak hanya berhenti pada distribusi container bin, Pemkab Bogor juga menyiapkan gagasan lebih besar, yakni menghadirkan bank sampah di setiap RT/RW. Konsep ini

memungkinkan warga memilah sampah organik dan nonorganik sejak dari rumah. “Kami mau membuat semacam bank sampah di setiap RT/RW agar sampah sudah dipilah sejak dari lingkungan warga,” beber Teuku. Ia menegaskan, kehadiran bank sampah diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat sekaligus mengurangi beban pembuangan akhir. Dengan demikian, sampah tidak lagi menumpuk di pinggir jalan atau menimbulkan bau yang mengganggu. Rencana besar ini tidak bisa

langsung terealisasi karena masih menunggu persetujuan anggaran. Jika berjalan sesuai rencana, program penataan TPS menjadi container bin dan bank sampah akan dilaksanakan secara bertahap dengan target rampung pada 2026. “Sementara untuk di Ibu Kota dulu. Pemerintah Kabupaten Bogor, Cibinong, jadi prioritas,” ungkapnya. Dengan terobosan ini, wajah Cibinong dan Kabupaten Bogor diharapkan semakin tertata, bebas dari TPS pinggir jalan, sekaligus menjadi pelopor pengelolaan sampah. (Cr1/c)

Harga Daging Ayam Meroket

CIBINONG  Harga daging ayam naik secara drastis dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi ini pun dikeluhkan oleh para pedagang di Pasar Cibinong. Kondisi ini disebut membuat minat pembeli dan omzet mereka menurun. Seorang pedagang Asqolani menyebut kenaikan harga bisa mencapai Rp5 ribu per Kilogram. Daging ayam yang sebelumnya Rp35 ribu kini mencapai Rp40 ribu per kilogram. ”Kenaikan harga ini lumayan drastis naiknya ya sekarang dada aja udah Rp39 ribu per kilogram. Untuk penjualan hari ini per kilogram jadi Rp40

ribu sebelumnya penjualan Rp35 ribu,” kata dia. Senin (15/9). Kenaikan harga daging ayam, kata dia, sudah sejak seminggu terakhir. Ia menyebut kenaikan diakibatkatkan harga pakan ayam yang naik. Kondisi ini pun diakui Asqolani membuat pendapatannya menurun karena turunnya minat konsumen. Ia menyebut penurunan omzetnya bahkan mencapai 80 persen. Hal ini juga dikeluhkan Priyanto. Ia bahkan menyebut kenaikan yang terjadi berada di angka Rp10 ribu. Dari yang awalnya di harga Rp33 ribu per

Sosialisasi Parenting KPAD kepada Pemuda Muhammadiyah

Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor terus bergerak dalam upaya mewujudkan Kabupaten Bogor Layak Anak. Salah satunya melalui sosialisasi peran ayah dalam mendidik dan merawat anak. Hal ini tengah didorong KPAD Kabupaten Bogor salah satunya kepada Pemuda Muhamadiyah.

Laporan: MUHAMMAD ALI

SOSIALISASI ini disampaikan melalui kegiatan santai bertajuk Pengajian Bulanan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah. Acara ini berlangsung di Saung Katineung, Desa Cibeuteung Muara, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor. Komisioner KPAD Kabupaten Bogor, Asep Saepudin dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa tanggung jawab ayah bukan hanya mencari nafkah. Namun juga mendidik, merawat, dan menjaga anak agar tumbuh mandiri, bertanggung jawab, serta terpenuhi kebutuhan lahir dan batinnya

Ia menjelaskan, sesuai amanat undang-undang, tanggung jawab perlindungan anak melekat pada orang tua, masyarakat, organisasi kemasyarakatan, hingga pemerintah baik pusat maupun daerah. Karena itu, Asep berharap Pemuda Muhammadiyah bisa menjadi pelopor dan duta perlindungan anak di Kabupaten Bogor. “Dengan kegiatan kajian yang rutin, Pemuda Muhammadiyah diharapkan bisa berjalan seiring dengan pemerintah daerah, dinas terkait, dan KPAD Kabupaten Bogor dalam menyosialisasikan perlindungan anak kepada masyarakat,” katanya.

FOTO: KPAD FOR RADAR BOGOR

PARENTING: Komisioner KPAD Kabupaten Bogor, Asep Saepudin saat mengisi Pengajian mengenai parenting bersama Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah di Saung Ketineung, Desa Cibeuteung Muara, Kecamatan Ciseeng.

Menurut Asep, upaya ini tidak bisa instan. Dibutuhkan waktu, proses, dan kesinambungan agar perlin dungan anak benar-benar menjadi kesadaran kolektif masyarakat. Ia pun menegaskan kembali pentingnya peran ayah sebagai kepala keluarga. Asep menambahkan, penanaman nilai disiplin, agama, dan cinta tanah air sejak dini menjadi kunci pembentukan karakter generasi bangsa.

“Anak adalah cerminan orang tuanya. Maka menyiapkan ayah hebat yang disiplin dan berkarakter adalah kewajiban utama dalam mencetak generasi penerus yang berkhidmat untuk umat dan negara,” tegasnya. Ia pun menutup dengan ajakan kepada seluruh kader Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bogor. Untuk membentuk diri sebagai ayah hebat dan mewujudkan Kabupaten Bogor Layak Anak. (Cr1/c)

Kg menjadi Rp43 ribu per Kg. Akibatnya, kata dia, dengan kenaikan ini pembeli dan omsetnya menurun. “Cukup banyak turun hampir 50 persen,” tutur dia. Dirinya berharap harga daging ayam bisa kembali turun ke harga normal dan pemerintah bisa memperhatikan kondisi saat ini. Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya membenarkan adanya kenaikan pada harga daging ayam. Ia menyebut hal ini disebabkan meningkatnya kebutuhan daing ayam di pasaran sehingga membuat daging ayam

menjadi langka. Ia membeberkan salah satu penyebabnya ialah banyaknya kebutuhan pasokan daging ayam untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bogor. Dugaan itu mengungat sebab menurutnya selama ini Kabupaten Bogor tidak pernah mengalami kelangkaan daging ayam saat belum adanya dapur MBG di wilayah itu. ”Dapur MBG sudah banyak di Kabupaten Bogor sehingga memang daging ayam dibutuhkan di Kabupaten Bogor untuk mensuplai makanan terhadap siswa yang penerima manfaat

dalam program MBG. Ini analisis sementara, Sehingga daging ayam di Pasar susah, sehingga harga naik,” jelas dia. Untuk itu, pihaknya akan melakukan monitoring ketersediaan daging ayam di lapangan, lalu melakukan kerjasama antar luar daerah agar bisa memenuhi kebutuhan di Kabupaten Bogor. ”Misalnya, dengan Pasar induk Kramat Jati. Agar mereka melakukan penjualan ayam di kabupaten Bogor,” tutur dia. Selain itu ia menyebut Pemkab Bogor juga harus melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga pangan. (rp2/c)

Insiden Pemukulan Ojol Berakhir Damai

CIBINONGKonflik yang sempat terjadi antara pengemudi Ojek Online (Ojol) dan pengendara mobil di Cibinong berakhir damai. Kedua pihak sepakat mengakhiri cekcok itu dengan berdamai usai dimediasi oleh pihak kepolisian. Kapolsek Cibinong, Akp Jony Handoko menerangkan Kegiatan mediasi tersebut, kata dia, dipimpin langsung oleh Kanit Intelkam Polsek Cibinong bersama Kanit II Sat Intelkam Polres Bogor dan dihadiri Bhabinkamtibmas Polsek Cibinong. Dari mediasi pertemuan antara ke dua pihak, kata dia, dengan kejadian tersebut mereka bersepakat untuk berdamai. ”Hasilnya, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak membawa persoalan ini ke ranah hukum” jelas dia. Jony menyebut kedua pihak menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang

saat pengemudi mobil Brio cekcok dengan seorang pengemudi Ojol. Dalam

MAHAL: Harga daging ayam di Pasar
Cibinong mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir.
FOTO: DLH KABUPATEN BOGOR
BONGKAR: Petugas DLH Kabupaten Bogor membongkar TPS di Cibinong dan akan diganti dengan kontainer sampah.
video yang beredar pengemudi mobil sempat memukul kepala pengemudi Ojol saat keduanya berada di simpang Lampu Merah RSUD Bakti Pajajaran, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Rabu (10/9). Setelah video tersebut beredar luas di media sosial pihak kepo lisian Polres Bogor dan Polsek Cibinong bergerak cepat menindaklanjuti video tersebut. (rp2/c)
FOTO: POLSEK CIBINONG
DAMAI: Pengendara Ojek Online dan pengendara mobil sepakat berdamai usai cekcok dan selanjutnya dimediasi pihak Kepolisian.
FOTO: BILLY RADAR BOGOR

BOGOR RAYA

Delapan Rumah Rusak Dihantam Longsor

NANGGUNG – Hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan longsor di sejumlah wilayah Kecamatan Nanggung. BPBD Kabupaten Bogor mencatat, ada sebanyak 8 rumah terdampak di empat titik yang berbeda di wilayah tersebut. Dari data yang dihimpun, sebanyak dua rumah di Kampung Nanggela Lebak, Desa Nanggung mengalami kerusakan cukup parah. Sementara

dua rumah lainnya di Kampung Sirangap, Desa Nanggung terancam longsor. Adapun satu rumah di Kampung Nanggela Tonggoh dan satu rumah di Kampung Sindangsari masuk kategori rawan terdampak. Camat Nanggung, Ae Saepuloh mengatakan, pihaknya bersama petugas terkait telah meninjau lokasi-lokasi yang mengalami longsor tersebut. “Sementara ini ada dua rumah yang kerusakan cukup parah, selebihnya

berstatus terancam dan rawan longsor,” ungkapnya, Senin (15/9). Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Untuk dampak kerusakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penanganan lebih lanjut. Memasuki musim penghujan ini, Ae mengingatkan warganya untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama bagi yang tinggal di dekat tebing dan

perbukitan. “Penanganan darurat sudah dilakukan di delapan rumah terdampak, masyarakat diminta segera mencari tempat aman bila mana tempat tinggalnya terdampak bencana,” imbau Camat Nanggung itu. Selain itu, upaya antisipasi terus aparat Kecamatan Nanggung bersama BPBD Kabupaten Bogor untuk mencegah jatuhnya korban saat hujan deras hingga menyebabkan bencana.(cok/c)

GERUDUK: Ratusan warga memadati Kantor Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri untuk menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (15/9/2025).

Digeruduk Warga, Kades Bojongkulur

GUNUNG PUTRI – Ratusan warga menggeruduk Kantor Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri pada Senin (15/9). Dalam aksi itu warga meminta Kepala Desa Bojong Kulur, Firman Riansyah mundur dari jabatannya.

Pantauan Radar Bogor, massa aksi datang dengan membawa berbagai atribut dan spanduk bernada penolakan terhadap kepemimpinan Firman. Salah satu spanduk bertuliskan, “Kami warga Bojong Kulur tidak sudi lagi kadesnya Firman, Firman out.” Secara bergantian, perwakilan warga menyampaikan orasi berisi kritik dan keke-

cewaan terhadap Firman. Koordinator Aksi, Ahmad Fauzi dalam orasinya mengatakan aksi itu digelar lantaran warga menilai, sang Kepala Desa bersikap arogan, sewenang-wenang, serta tidak transparan dalam mengambil kebijakan yang berdampak pada masyarakat. “Kami akan terus melanjutkan aksi hingga tuntutan kami dikabulkan. Kami tidak akan berhenti sebelum Firman benar-benar mundur,” tegas Fauzi dalam orasinya. Aksi itu sempat memanas ketika terjadi aksi dorong antara massa dengan aparat keamanan. Namun, petugas kepolisian,

TNI, dan Satpol PP yang berjaga berhasil mengendalikan situasi agar tetap kondusif. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) kemudian mengambil sikap tegas. Ketua BPD Bojong Kulur, Yayat Supriatna, menyatakan sepakat untuk menonaktifkan Firman Riansyah dari jabatannya sebagai Kepala Desa Bojong Kulur. Keputusan tersebut disampaikan langsung di hadapan massa aksi yang sejak siang memadati halaman kantor desa.

“Dengan ini kami BPD Bojong Kulur, secara kolektif kolegial menyepakati untuk menyampaikan rekomendasi kepada

Tiga Korban Kecelakaan Alami Luka Parah

GUNUNG PUTRI – Insiden kecelakaan lalu lintas di Kota Wisata, Kecamatan Gunung Putri mengakibatkan tiga pengendara mengalami luka parah. Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya menuturkan, peristiwa itu bermula saat sepeda motor kawasaki ZX25 yang dikendarai BWE bergerak dari arah Perumahan Kota Wisata menuju keluar Perumahan pada Minggu (14/9). Kemudian bagian stang sebelah kiri kendaraan itu membentur bagian stang sebelah kanan motor Scoopy yang dikendarai oleh JS. Akibatnya motor Scoopy itu pun melaju kencang dan menabrak pohon. Ferdhyan menyebut, akibat kejadian itu tiga orang alami luka dan dilarikan ke rumah sakit Eka

Hospital. ”Pengendara moto kawasaki BWE alami luka bagian kepala, pengendara scoopy alami luka bagian kaki dan tangan, lalu penumpang Scoopy alami luka pada wajah dan dilarikan ke rumah sakit Eka Hospital,” jelas dia. Insiden ini pun disebutnya menimbulkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp5 juta. (rp2/c).

Dinonaktifkan

Bapak Bupati Bogor, yaitu untuk menonaktifkan Kepala Desa Bojong Kulur yaitu Firman Riansyah,” ucap Yayat. Menurutnya, langkah ini diambil setelah mempertimbangkan dinamika yang berkembang di tengah masyarakat. Selain itu, desakan warga yang menilai kepemimpinan Firman Riansyah sudah tidak lagi sesuai harapan juga menjadi dasar keputusan BPD.

“Demikia n kami sampaikan untuk mendapat pertimbangan Bapak Bupati Bogor demi terciptanya kondisi masyarakat Desa Bojong Kulur yang damai dan aman, ditandatangani oleh

delapan anggota BPD,” tuturnya. Keputusan BPD itu sontak disambut gegap gempita oleh ratusan massa aksi. Mereka bersorak gembira, melantangkan yel-yel kemenangan, dan melakukan doa bersama dipimpin koordinator lapangan, sebagai bentuk ekspresi kegembiraan. Massa aksi menilai keputusan BPD merupakan kemenangan bagi masyarakat Bojong Kulur. Mereka berkomitmen untuk terus mengawal proses rekomendasi tersebut hingga sampai ke tangan Bupati Bogor. Aksi yang sempat memanas pun berubah menjadi riuh penuh sorak-sorai. (cr1/c)

Tunggu Keputusan Bupati

BOGOR – Usai didemo dan digeruduk massa Kepala Desa Bojong Kulur, Firman Riansyah, akhirnya angkat bicara. Ia menegaskan dirinya siap mundur, asalkan seluruh proses dijalankan sesuai aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

“Sebagai kepala desa, saya ingin kita menegakkan hukum dan konstitusi. Kalau aturan sudah dijalankan dan aspirasi masyarakat tidak bisa dihindari, dengan ikhlas saya mundur,” ujarnya kepada Radar Bogor, Senin (15/9). Namun, ia menekankan bahwa mundurnya ia dari jabatan tidak boleh dianggap sebagai pembenaran atas tuduhan hukum yang belum terbukti. Firman juga menegaskan, setiap tuduhan hukum harus dibuktikan oleh aparat penegak hukum, bukan sekadar opini atau isu di masyarakat. Menurutnya, jika dirinya langsung menyatakan mundur tanpa dasar yang jelas, hal itu bisa dianggap sebagai pengakuan atas tuduhan yang dilontarkan.

“Jangan sampai itu menjadi pembenaran atau dianggap benar oleh masyarakat,” tegasnya. Lebih lanjut, Firman menyampaikan bahwa keputusan mengenai status dirinya sebagai kepala desa berada di tangan Bupati Bogor sebagai pimpinan. Ia menegaskan, rekomendasi dari BPD maupun kecamatan hanya menjadi bagian dari proses administrasi, sedangkan keputusan final tetap ada pada pemerintah kabupaten.

“Kalau hasil keputusan bupati sudah keluar, dengan legowo saya akan terima. Namun saya berharap masyarakat kembali rukun, bersatu padu, dan tidak lagi ada permasalahan,” kata Firman.

Ia menutup dengan harapan agar warga Bojong Kulur mengedepankan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi demi membangun desa bersama-sama. Sementara itu Camat Gunung Putri, Kurnia Indra menegaskan bahwa setiap langkah yang diambil harus tetap sesuai dengan konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Indonesia adalah negara hukum, sehingga aspirasi warga tentu didengarkan. Namun mekanismenya tetap harus sesuai aturan agar tidak menimbulkan kekacauan,” ucapnya. Kurnia menjelaskan, mekanisme penonaktifan kepala desa diawali dari BPD yang kemudian menyampaikan usulan kepada Bupati melalui camat, lalu diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.Ia juga meminta massa aksi membubarkan diri dengan tertib serta membersihkan seluruh banner dan vandalisme sebagai bentuk tanggung jawab. Menurutnya, pelayanan di kantor desa tetap berjalan normal tanpa ada penutupan. “Harusnya dari kemarin juga berjalan normal, tidak ada masalah sebenarnya. Pelayanan tetap buka, tidak ada yang ditutup,” tuturnya. Lebih lanjut, Kurnia menegaskan bahwa pihaknya bersikap normatif sesuai dengan peran BPD yang memiliki tiga fungsi utama yaitu pengawasan, penanganan, dan representasi masyarakat. BPD, katanya, juga berperan dalam pembentukan aturan bersama kepala desa. “Secara konstitusional, BPD menyampaikan kepada Bupati melalui camat, lalu camat melaporkan ke Bupati. Di situ juga ada leading sector, yaitu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD),” jelasnya. (cr1/c)

Korban Sekolah Ambruk Terima Sembako

CILEUNGSI– Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor memberikan bantuan berupa sembako bagi keluarga korban atap runtuh di SMKN 1 Cileungsi. Kepala Dinsos Kabupaten Bogor, Farid Ma’rup mengungkapkan pemberian sembako ini sebagai bentuk dukungan untuk keluarga korban. Terlebih, saat ini masih ada sekitar puluhan siswa SMKN 1 Cileungsi sedang menjalani perawatan usai terjadi musibah di sekolah. “Dari 31 siswa korban itu beberapa kan dibawa ke rumah sakit,” kata dia. Senin (15/9).

Menilik Budidaya Sorgum di Jasinga

Bantuan ini diharapkan Farid bisa meringankan beban orang tua korban yang terbagi waktunya karena harus bolak-balik ke rumah sakit menemani korban. Terlebih ia mengungkapkan kebanyakan orang tua korban merupakan buruh harian. ”Mereka konsentrasi menangani anaknya. Nah di rumahnya jangan sampai meninggalkan pekerjaan. Rata-rata pekerjaannya harian. Maka dari itu supaya mereka bisa fokus menangani anaknya, kami bantu untuk keperluan kesehariannya,” tutur dia. (rp2/c)

Sudah Bejalan Setahun, Panennya Mencapai Satu Ton

Budi daya sorgum di di Kampung Tarisi, Desa Bagoang, Kecamatan Jasinga berjalan mulus. Lahan yang digarap kelompok tani itu kini sudah bisa memanen sorgum hingga mencapai berat satu ton. Hasil ini pun mulai dilirik pihak swasta lain yang ingin belajar mencapai raihan serupa.

Laporan: SEPTI NULAWAM

BUDIDAYA Sorgum tengah dikembangkan di wilayah Jasinga, Kabupaten Bogor. Salah satunya di lahan milik Amelia, di Kampung Tarisi, Desa Bagoang yang mulai membudidayakan Sorgum dalam setahun terakhir. Sorgum sendiri merupakan tanaman serelia yang berasal dari Afrika. Tanaman serbaguna itu bisa menjadi alternatif pengganti nasi sebagai sumber pangan. Setelah panen perdana, banyak pihak yang berdatangan ke lahan milik Amelia, terutama kelompok tani untuk belajar budidaya tanaman Sorgum. Menurutnya, budidaya Sorgum berpeluang dalam menambah penghasilan sekaligus mendukung program ketahanan pangan. “Bagaimana masyarakat tertarik dan bisa menanam serta mengelola, sehingga jaringan Sorgum bisa lebih luas tidak

hanya di Jasinga,” ungkap Amalia, Senin (15/9). Tidak hanya bagian biji, kata dia, batang pada tanaman Sorgum juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak. Sehingga tidak ada yang sia-sia dari tiap

bagian tanaman Sorgum. Sejauh ini, Amelia telah memanen hampir 1 ton Sorgum di lahan miliknya. Dari hasil tersebut, pihaknya kirim ke penampung untuk dikelola. Pada Minggu (14/9), CV

Unaaha Bakti Persada (UBP), perusahaan tambang nikel asal Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, melakukan studi banding ke lahan budidaya sorgum milik Amelia. Perwakilan perusahaan, Aditiya Praditama mengatakan kunjungan tersebut bertujuan mempelajari potensi Sorgum untuk mendukung program reklamasi dan reboisasi pascatambang. “Kami ke sini belajar, karena pascatambang ada reklamasi dan reboisasi. Salah satunya kami bisa dengan budidaya Sorgum,” jelasnya. Sepengetahuannya, Sorgum tidak hanya bermanfaat dari sisi lingkungan, tetapi juga memiliki nilai sosial bagi masyarakat sekitar. “Nantinya juga bisa jadi pemberdayaan dan masyarakat pun mendapat pekerjaan tambahan,” tandasnya.(cok/c)

AMBROL: Tembok rumah warga di Kecamatan Nanggung ambrol akibat diterjang material longsor.
FOTO: DOKUMENTASI WARGA
SORGUM: CV Unaaha Bakti Persada (UBP), perusahaan tambang nikel asal Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, melakukan studi banding ke lahan budidaya sorgum milik Amelia di Jasinga.
FOTO: SMKN 1 CILEUNGSI
SEMBAKO: Bantuan sembako yang diberikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bogor untuk korban atap ambruk di SMKN 1 Cileungsi.
FOTO:
FOTO: KECAMATAN NANGGUNG

BOGORPraktik pengoplosan gas subsidi pemerintah

kembali terjadi di Kota Bogor. Teranyar perbuatan curang itu terjadi di Kampung

Cimanggu Brata, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal. Kasi Humas Polresta Bogor

METROPOLIS

Polisi Gerebek Rumah Pengoplos Gas

Kota, Ipda Eko Agus mengatakan informasi tersebut awalnya berasal dari aduan masyarakat. Pihaknya pun pada Sabtu (13/9) langsung menggerebek lokasi tersebut. “Saat sampai di lokasi dua pria berinisial D dan FKA sedang melakukan penyun-

tikan gas yang disubsidi pemerintah,” kata Ipda Eko pada Radar Bogor. Terduga pelaku pun langsung dibawa ke Polsek Tanah Sareal. Namun Ipda Eko menyebut saat ini Minggu (14/9) kasus tersebut telah dilimpahkan ke Satreskrim Polresta Bogor Kota.

“Iya sempt dibawa ke Polsek Tansa, namun saat ini dilimpahkan ke Satreskrim untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ucap Ipda Eko saat dikonfirmasi lebih lanjut. Tidak hanya terduga pelaku, Ipda Eko menerangkan pihaknya pun mengamankan

BAKAL DITATA:

Sejumlah

angkot saat

melintas di Jalan Raya

Pajajaran, Kota Bogor.

1.940 Angkot tak Boleh Beroperasi

BOGOR-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor memastikan jumlah angkot akan berkurang besar-besaran mulai 1 Januari 2026. Kepala Dishub Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto, menyebut ada sekitar 1.940 unit angkot yang tidak lagi boleh beroperasi karena usianya sudah lebih dari 20 tahun. “Kendaraan yang umur teknisnya sudah lewat 20 tahun tidak boleh beroperasi lagi. Jumlahnya sekitar 1.940 unit,” katanya beberapa waktu lalu. Ia menegaskan kebijakan ini sudah disepakati bersama Organda. Pengurangan angkot dilakukan dengan tiga mekanisme. Pertama, konversi dengan skema 3 banding 1. Kedua, reduksi sukarela, khususnya di jalur SSA yang akan menjadi koridor angkutan. Ketiga, pengurangan alami karena banyak pemilik angkot menyerah. “Load factor angkot sekarang

rata-rata 30 persen, bahkan turun jadi 25 persen. Artinya penumpang semakin sedikit, sehingga usaha ini tidak lagi potensial. Banyak pemilik menyerahkan sendiri armadanya,” ujarnya. Dishub tengah menyiapkan operasi terpadu untuk menertibkan angkot yang sudah tidak layak. Koordinasi telah dilakukan dengan kepolisian, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah

Kabupaten Bogor. “Masih banyak angkot odong-odong yang tidak punya izin tapi tetap beroperasi. Ini merugikan pengemudi yang taat aturan. Karena itu akan ada operasi terpadu secara intensif,” jelasnya. Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap pelayanan transportasi publik menjadi lebih tertib dan adil, serta jumlah angkot sesuai kebutuhan di lapangan. (uma/c)

puluhan tabung gas. Barang-barang tersebut dijadikan sebagai barang bukti untuk dilakukan pemeriksaan lebih dalam. Rincian tabung gas yang diamankan seperti, gas 12 Kg sebanyak 10 buah, kemudian gas seberat 5,4 Kg empat buah,

dan yang paling banyak gas seberat 3 Kg, totalnya mencapai 45 tabung. “Kamu juga mengamankan timbangan 1 buah, tusukan es 1 buah, alat suntik gas 5 buah, congkelan karet 1 buah, pisau 3 buah, karet gas 13 buah, segel plastik 17 lembar tutup segel

55, timbangan elektrik 2 buah, dan terakhir 2 buah telepon genggam,” pungkasnya. Ipda Eko pun masih enggan berkomentar banyak terkait sudah berapa lama terduga pelaku meluncurkan aksinya. Sebab kasus ini masih dalam tahap pemeriksaan (rp1/c)

Perketat Pengawasan Penyebaran Flu Burung

BOGORAncaman flu burung H5N1 membuat Dinas Kesehatan Kota Bogor memperketat kewaspadaan. Meski belum ada kasus suspek pada manusia, langkah pencegahan langsung digerakkan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr. Sri Nowo Retno mengatakan flu burung adalah penyakit menular pada unggas yang disebabkan virus Influenza tipe A. Jenis H5N1 disebut paling berbahaya karena tingkat kematiannya tinggi.

“Gejalanya biasanya muncul tiga sampai lima hari setelah terinfeksi. Mulai demam, batuk, pilek, nyeri otot hingga sesak napas, bahkan bisa berkembang menjadi pneumonia atau gagal napas,” kata Retno. Virus menyebar lewat air liur, lendir, dan kotoran unggas. Seseorang dapat terinfeksi bila tanpa sengaja menghirup atau menyentuh cairan tubuh unggas yang sakit.

“Risiko tertinggi ada pada peternak, penjagal unggas, warga yang tinggal dekat peternakan, serta tenaga kesehatan yang merawat pasien,” ujarnya.

Pengobatan dilakukan dengan

pemberian obat antivirus dalam waktu dua hari setelah gejala muncul. Pasien positif akan dirawat di ruang isolasi untuk mencegah penularan. “Antivirus juga diberikan pada orang yang kontak erat dengan pasien, termasuk keluarga dan petugas medis,” jelasnya pada Radar Bogor, Senin (15/9) sore. Dinkes juga menggerakkan sistem kewaspadaan dini bersama instansi terkait. Kapasitas laboratorium ditingkatkan dan Tim Gerak Cepat disiagakan. “Kami minta pus-

kesmas meningkatkan promosi kesehatan, surveilans, serta melapor jika ada kematian unggas mendadak,” terang Retno. Masyarakat diminta menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan unggas sakit, dan melapor bila ada gejala mencurigakan. PHBS dan konsumsi makanan bergizi juga dianjurkan sebagai proteksi diri.

“Kenali tanda-tanda flu burung dan segera laporkan jika ada kematian unggas massal agar bisa ditangani cepat,” pungkasnya (rp1/c)

Progres Baru Capai Satu Persen

“Namanya baru mulai, progres baru sekitar 1,2 persen. Sekarang kita masih tahap pembongkaran dan persiapan fondasi baru, jogging track, serta pembongkaran rumput,” kata Dedie. Ia menegaskan pembangunan harus hati-hati karena anggaran terbatas. Tahun ini Pemkot Bogor mengalokasikan sekitar Rp20 miliar untuk tahap awal proyek, meliputi fondasi tribun, lintasan atletik, dan lapangan. “Dengan dana terbatas, kita harus jeli. Jangan sampai salah langkah. Stadion ini sifatnya tumbuh. Kalau nanti ada tambahan anggaran, tribun bisa diperpanjang lagi ke kiri, kanan, dan timur,” ujarnya. Dedie meminta seluruh pekerjaan sesuai kaidah konstruksi dan dievaluasi sejak awal. Tanah hasil galian jangan dibuang sembarangan karena masih dibutuhkan untuk finishing dan penambahan level. “Mumpung baru 1,2 persen, hindari kesalahan,” tegasnya.

Proyek rehabilitasi GOR Pajajaran ditargetkan selesai pada 2027 dengan total anggaran sekitar Rp60 miliar. Pekerjaan dilakukan bertahap, termasuk pembangunan gedung indoor A dan B, perbaikan kolam renang Mila Kencana, dan penataan kawasan agar terintegrasi. Selain meninjau progres

BKD Pastikan Desy Sakit

Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Bogor, Safrudin Bima, menegaskan kebenaran informasi ini. Berdasarkan catatan yang ada, Desy Yanthi Utami tercatat absen dalam sejumlah rapat pembahasan di DPRD Kota Bogor dengan jumlah yang cukup banyak.

“Dalam dokumen kami, terlihat ada 11 kali, sebab saat masa sidang kami melakukan pengecekan,” ungkap Safrudin Bima pada Senin (15/9). Safrudin menyatakan bahwa Badan Kehormatan sudah memanggil pimpinan Fraksi dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevy. “Badan Kehormatan sudah melakukan pemanggilan resmi kepada pimpinan fraksinya untuk meminta penjelasan,” terangnya.

“Kami sebelumnya telah mengadakan notulen rapat Badan Kehormatan, dan melakukan langkah-langkah sesuai dengan tata tertib dan kode etik dalam memanggil, di mana saat itu dihadiri oleh ketua DPD Golkar dan ketua fraksi di Badan Kehormatan,” jelasnya. Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kota Bogor Desy Yanthi Utami mengaku jika dirinya tengah sakit dan diharuskan menjalani pengobatan di rumah sakit. Hal itu ditegaskan Staf Tenaga Ahli Desy Yanthi Utami, Arief Muhammad Rivai. Rivai-sapaanya mengungkapkan jika politisi Golkar saat ini tengah menjalani pengobatan di rumah sakit sejak April 2025. “Jadi kondisi ibu Dea (sapaan Desy Yanthi Utami) benar adanya sedang sakit sejak April

2025,” kata Rivai. Hal itu diperkuat dengan surat keterangan sakit yang dikeluarkan Rumah Sakit Pondok Indah pada 16 April 2025. Sehingga, disarankan pasien untuk istirahat karena masih dalam proses pengobatan secara bertahap di rumah sakit dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan. “Berdasarkan surat keterangan sakit itu, bu Dea diminta untuk tidak melakukan kegiatan di luar rumah dan menjalankan istirahat secara insentif karena adanya kondisi medis,” ucap Rivai menjelaskan kondisi terkini kesehatan yang dialami Desy. Rivai juga menambahkan jika pihaknya mengirimkan kembali surat keterangan sakit yang dikeluarkan RS Pondok Indah pada 11 Agustus 2025. Dalam surat tersebut lagi-lagi

dokter mengeluarkan rekomendasi agar Desy tidak melakukan aktivitas berat dan diminta untuk istirahat kembali.

“Dengan adanya diagnosa ini, bu Dea mengambil sikap untuk tidak berkegiatan dan menjalani proses pengobatan secara insentif,” ucapnya.

“Saya meminta doa dan dukungan dari rekan-rekan dan warga kota Bogor agar kondisi bu Dea bisa membaik agar bisa kembali menjalani mandat sebagai anggota DPRD,” sambung Rivai. Sebab selama proses pengobatan yang dijalani sejak April sampai saat ini, seluruh kegiatan yang berhubungan dengan sayap partai Golkar termasuk kegiatan kemasyarakatan tetap berjalan. “Tim bu Dea tetap memberikan kontribusi kepada masyarakat,” tegasnya. (ded)

Japas 2025 Diikuti Lebih dari 10 Ribu Peserta, Keliling Kampus Sepanjang Lima

BERDASARKAN data, peserta JAPAS tercatat mencapai 10.062 orang. Dari jumlah tersebut, 49,82 persen merupakan peserta umum, 32,18 persen berasal dari kalangan mahasiswa, dan 18 persen merupakan pegawai IPB University. Rektor IPB University, Prof Arif Satria, membuka kegiatan dengan penuh semangat. Ia mendoakan seluruh peserta agar selalu sehat, diberkahi rezeki, dan terus menjaga kebersamaan.

“Mari kita jadikan jalan sehat ini sebagai momentum persaudaraan dan solidaritas. Keber-

samaan seperti ini adalah modal penting bagi IPB University ke depan,” ujarnya. Mengawali pelepasan peserta, Prof Arif mengajak semua peserta untuk memulai dengan penuh optimisme. “Mari kita bersama-sama melangkahkan kaki, menjaga kesehatan, sekaligus berkontribusi untuk bumi yang lebih hijau. Insyaallah dengan niat baik, kegiatan ini membawa berkah untuk kita semua,” ungkapnya sebelum memimpin hitung mundur dimulainya Japas tahun ini. Sementara itu, Direktur Kerjasama, Komunikasi, dan Pemasaran, Dr Alfian Helmi, menyampaikan rasa syukurnya

atas antusiasme peserta. “Alhamdulillah, kegiatan ini dihadiri lebih dari 10 ribu peserta dari berbagai kalangan.”

“Rute Japas tahun ini mengelilingi kampus sepanjang lima kilometer, dimulai dari Lapangan Rektorat, melewati Danau SDGs, Lab Cikabayan, Kebun Sadifa, Masjid Al-Hurriyyah, Perpustakaan, Fakultas Ekologi Manusia, lalu kembali ke titik awal,” jelasnya. Dr Helmi menegaskan bahwa Japas tidak hanya ditujukan untuk kesehatan fisik, tetapi juga memperkuat ikatan sosial. “Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan tali persaudaraan, baik internal

Kilometer

di keluarga besar IPB maupun eksternal dengan masyarakat sekitar kampus. Selain itu, nilai sportivitas dan seni juga bisa semakin tertanam dalam diri sivitas akademika IPB,” ujarnya. Selain jalan sehat, panitia juga menghadirkan bazar, parade kreatif mahasiswa, apresiasi pemenang turnamen olahraga, serta hiburan. Peserta juga berkesempatan membawa pulang doorprize menarik, mulai dari sepeda, laptop, hingga hadiah kejutan lainnya. Japas 2025 mengusung semangat healthy lifestyle sekaligus mendukung gerakan Green Campus. (ded)

fisik, Dedie memeriksa aspek keselamatan kerja. "Pekerja sudah pakai APD, staf kantor juga. Tinggal dilengkapi rambu-rambu sesuai kegiatan," katanya.

Sementara itu, Kurniawan, manajer lapangan proyek, menjelaskan pekerjaan dimulai dari sisi utara dan selatan lintasan.

“Supaya bagian yang sudah selesai tidak terganggu oleh lalu

lintas pekerja,” ujarnya. Selama rehabilitasi, GOR Pajajaran ditutup sementara. Aktivitas atlet dipindahkan ke GOM Cimahpar dan Kertamaya. (uma/c)

Anies Ajak Maba jadi Manusia Aktif

Gelar sebagai mahasiswa disebutnya menjadi fase terakhir dari perjalanan pendidikan formal. Momentum ini mesti dimanfaatkan dengan baik. Jangan sampai menyesal dikemudian hari.

“Kalau saya boleh usul jadilah mahasiswa yang aktif di dalam dan di luar kelas. Kalau saya dulu aktivitas di luar kelas saya masukan sebagai SKS pribadi. 18 SKS di dalam kelas dan 6 SKS di luar kelas,” jelas Anis. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, aktivitas di luar kelas dapat menguji jiwa kepemimpinan seseorang. Dan sektor itulah yang menjadi modal ke suk sesan manusia itu sendiri. Oleh karenanya, Maba Unpak Bogor dimintanya sudah harus menentukan arah dan geraknya sedini mungkin. Termasuk target IPK diakhir perkuliahan nanti. Dan itu mesti menjadi komitmen yang kuat. “Kalau saya usul kejar IPK sesuai dengan syarat S2 saja, jika syaratya 3,25 maka kejarlah itu, supaya pendidikannya masih bisa berlanjut. Bukan berarti IPK tidak penting. Tapi jangan andalkan IPK untuk modal kesuksesan,” paparnya. Anies menegaskan jangan jadikan bangku perkuliahan untuk modal bekerja. Sebab manusia tidak lagi bisa disebut sebagai sumber daya. Jika mindset itu masih masih

tertanam, maka selamanya mahasiswa hanya akan menjadi penonton, bukan lagi sebagai agent perubahan. Mahasiswa dipandangnya harus memiliki pola pikir yang kritis dan mengakar. Tentu modal itu harus didukung dengan segudang ilmu pengetahuan. Agen perubahan yang baik adalah mereka yang peduli akan lingkungan sosialnya. “Kalau ada kebijakan pemerintah yang tidak sesuai jangan dibiarkan. Tapi dikritik. Karena dengan kritik itu yang akan membuat kebijakan jadi lebih baik, kalian hari ini dibantu dengan teknologi, maka manfaatkan sektor itu untuk manjadi wadah kritik yang konstruktif,” pungkasnya (rp1/c)

Pastikan Kesiapan

Penilaian Kota Sehat

 Sambungan dari Hal 12  Sambungan dari Hal 12

Kunjungan ini dilakukan bersama Tim Forum Kota Sehat Kota Bogor dan sejumlah OPD terkait memastikan kesiapan Kota Bogor dalam meraih predikat Wasti Saba Wistara. Lokasi yang ditinjau meliputi Puskesmas Tanah Sareal, Posyandu RW 07 Kelurahan Tanah Sareal, Pasar Jambu Dua, Lumbung Sosial di Kantor Kecamatan Bogor Utara, serta Kampung Siaga Bencana di Kantor Kelurahan Tanah Baru. Denny Mulyadi mengatakan peninjauan ini dilakukan untuk memastikan seluruh persiapan verifikasi lapangan berjalan optimal. Dia pun berharap penilaian besok bisa menghasilkan predikat tertinggi, yaitu Wasti Saba Wistara. “Hari ini sudah beberapa lokasi yang kami lakukan rechecking terkait persiapan yang akan dinilai oleh tim

nasional. Mohon doa dari masyarakat Kota Bogor, mudahmudahan kita bisa meraih hasil terbaik,” ujar Denny. Penilaian Kabupaten/Kota Sehat dijadwalkan berlangsung pada 16–17 September 2025. Proses verifikasi mencakup sembilan tatanan dengan 136 indikator. Dari jumlah tersebut, Kota Bogor menyiapkan 12 lokus yang akan ditinjau, salah satunya Pasar Jambu Dua. “Pasar dinilai dari berbagai aspek, misalnya ketersediaan ruang laktasi, ruang kesehatan, serta pemilahan sampah pedagang kering dan basah,” tambah Sekda. Pemerintah Kota Bogor optimistis dapat meraih predikat Kota Sehat tingkat nasional tahun ini. Denny berharap keterlibatan semua pihak, termasuk masyarakat, mendukung kelancaran proses verifikasi.

“Kami mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersihan dan mendukung program Kota Sehat, sehingga Bogor bisa meraih predikat Wasti Saba Wistara,” ujarnya. Sebelumnya, Ketua Forum Kota Sehat Kota Bogor, Deni Mulyana menjelaskan pihaknya selama dua tahun terakhir telah aktif mensosialisasikan konsep kota sehat ke seluruh kelurahan. Contohnya seperti indikatorindikator pemberantasan DBD melalui RW siaga. “Kami juga bantu menginformasikan kekurangan indikator dari penilaian sebelumnya agar bisa diperbaiki,” jelas Deni. Dia juga menjelaskan penghargaan Swasti Saba Wistara merupakan predikat atau kategori tertinggi dalam bidang kesehatan. Ini diberikan pemerintah pusat kepada kabupaten/kota yang telah berhasil mencapai predikat sebagai daerah yang sehat dengan memenuhi sejumlah syarat yang ditetapkan. (uma/c)

DINKES FOR RADAR BOGOR
MINTA WASPADA: Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr. Sri Nowo Retno meminta warga memperketat kewaspadaan terhadap ancaman flu burung H5N1.
Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
Sambungan dari Hal 12
FOTO : HENDI NOVIAN RADAR BOGOR

KOMUNITAS

KOREM 061/SURYAKANCANA

Adakan Sertijab dan Pisah Sambut

PERGANTIAN pucuk pimpinan di Korem

061/Suryakancana resmi dilakukan Jumat (12/9) di Makorem, Jalan Merdeka, Kota Bogor. Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi menyerahkan tongkat komando kepada Kolonel Inf Thomas Rajunio dalam acara pisah sambut. Brigjen Faisol menjabat sebagai Danrem 061/Suryakancana sejak 9 Desember 2023 dan kini akan mengemban tugas baru sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer III/ Siliwangi (Kasdam III/Siliwangi) di Bandung.

Sementara itu, Kolonel Inf Thomas Rajunio resmi menjabat sebagai Danrem 061/Suryakancana sejak 20 Agustus 2025. Dia menegaskan kepemimpinannya tetap akan memberikan kesempatan ke masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara terbuka.

Sebelumnya, Thomas menjabat sebagai Komandan Resimen Induk Kodam Jaya (Danrindam Jaya). Jabatan barunya ini menjadikannya memimpin kesatuan militer yang meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Cianjur di bawah Kodam III/Siliwangi.

Acara pisah sambut ini dihadiri pejabat militer, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib dan khidmat, mencerminkan kerja sama yang harmonis antara Korem 061/Suryakancana dengan pemerintah dan warga.(uma/b)

YANG tergabung dalam wadah ikatan alumni 95 SMA Rimba melaksanakan pengajian rutin sekaligus merayakan Maulid Nabi Muhammad, yang bertempat di tematik Mulyaharja. Adapun Penceramah Ustad Iksan Ramadhan yang juga dari alumni dengan jumlah peserta 52 orang , dan sekaligus dari pengurus memberikan bak sampah kepada Lurah mulyaharja Muslim Yuliantono untuk dimanfaatkan di agrowisata tersebut. Kordinator pengajian Dayat mengatakan, kegiatan ini berharap para alumni harus mampu meneladani Rasulullah tidak hanya sekedar seremoni, dan terus berkelanjutan setiap tahun.(*pia)

95 RIMBA MADYA
HADIRI: Para pejabat Forkopimda Kota dan Kabupaten Bogor serta wilayah di bawah komando, hadir mengikuti pisah sambut Danrem 061/Suryakancana di Makorem, Jumat (12/9).
PEDULI: Perwakilan Ikatan Alumni 95 SMA Rimba menyerahkan bantuan tong sampah pada tuan rumah di Tematik Mulyaharja.

Progres Baru Capai Satu Persen

Dedie Rachim Wanti-Wanti Pemborong

Progres rehabilitasi GOR Pajajaran Kota Bogor yang berjalan bulan ini baru sekitar 1 persen. Wali Kota Bogor Dedie Rachim meninjau langsung lokasi proyek bersama jajaran Dinas Pendidikan dan Olahraga, Senin (15/9).

Pastikan

Kesiapan

BOGOR Anies Baswedan ajak

Mahasiswa Baru (Maba) untuk menjadi manusia yang aktif. Hal itu dia sampaikan saat menjadi narasumber dalam Talk

Show PKKMB Fakultas Ekonomi Unpak Bogor, Senin (15/9) pagi.

TALK SHOW: Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjadi narasumber di Talk Show PKKMB FEB Unpak Bogor, pada Senin (15/9).

BKD

Pastikan

Desy Sakit

BOGOR Anggota DPRD Kota Bo gor Desy Yanthi Utami belasan kali ti dak mengikuti sejumlah rapat pembaha san dan paripurna dalam beberapa bulan terakhir.

Jalan Pagi Sehat (Japas) 2025 yang menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-62 IPB University berlangsung meriah. Kegiatan ini diikuti lebih dari 10 ribu peserta dari berbagai kalangan yang memadati titik kumpul di Lapangan Rektorat IPB University.

Penilaian

Kota Sehat

BOGORSekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, meninjau sejumlah lokasi persiapan verifikasi Kabupaten/Kota Sehat tingkat nasional pada Senin (15/9).

BOGOR

KESIAPAN: Sekda Kota Bogor, Denny Mulyadi, meninjau sejumlah

BERORGANISASI menjadi kegiatan yang paling digemari Elsa Husviani. Baginya, organisasi adalah ruang belajar sekaligus tempat berproses.

“Bagi saya, organisasi bukan sekadar kegiatan, tetapi ruang belajar dan berproses,” kata Elsa. Ia mulai aktif berorganisasi sejak SMA dan terus menjalaninya hingga kini. Saat ini, Elsa berproses di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

“Saya mulai aktif berorganisasi sejak masuk jenjang pendidikan sekolah menengah ke atas dan hingga sekarang saya terus menjalaninya,” ujarnya. Alasan Elsa memilih organisasi karena banyak pengalaman baru yang ia dapatkan. Mulai dari bertemu banyak orang, berdiskusi, hingga mengasah keterampilan di luar kelas.

“Organisasi juga melatih kepemimpinan, manajemen waktu, serta cara berpikir yang lebih luas,” jelas Ketua Umum Kohati Cabang Kota Bogor itu (rp1/b)

REVITALISASI: Sejumlah pekerja tengah melakukan pekerjaan rehabilitasi GOR Pajajaran Kota Bogor, pada Senin (15/9).

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.