Majalah Pena Amira Edisi 57 - Januari 2017

Page 1

Edisi 57 Januari 2017

Harga: Rp. 34.999 ,-

w w w. g o m e d i a k u . c o m

Komentar Tokoh

Soal Aksi Damai 212 Mutasi di Pemko Pekanbaru Direncanakan 30 Desember Wujudkan Cinta Budaya Melayu,

Syamsuar Gelar Siak Bertanjak

Pembangunan Kawasan Perbatasan,

Upaya Pemkab Rohil Memeratakan Pembangunan


PEMIMPIN UMUM Hj. Nur Ismi SH PEMIMPIN REDAKSI Tun Akhyar KONSULTAN HUKUM Irawan Harahap, SH, Mkn PEMIMPIN PERUSAHAAN Zulfa Amira Zaed REDAKTUR Pelaksana Evi Endri REDAKTUR Y. Muharni Desain Grafis Syamsul Anwar Suyatno, S.Kom Reporter Pekanbaru Siti Ema Biro Siak Eti Biro Rokan Hulu Yusrizal A Biro Rokan Hilir Ishaq Biro Pelalawan Drs. Parmin Biro Rokan Hulu Adek Biro Bengkalis Ema Biro Kampar Yusrizal Biro Indragiri Hilir Hendra Devisi IKLAN Suyatno Marketing Sirkulasi Yudi Mombusman DR. Syekh M. Nur Ali,S.Ag.MHum ADMINISTRASI Sepia Zuliatis, SE MARKETING Ema Rita KEUANGAN Si Pairin, S.Sos MANAJER OPERASIONAL Yatno Sugi Riswanto BIRO JAKARTA Dimas Bambang BIRO JAWA TENGAH SM. Muhadi Khoirunnisa BIRO MEDAN SM. Purnomo, M.Ag BIRO PELALAWAN Drs. Suparmin Situmorang BIRO PASIR PANGARAIYAN Yusrizal PENERBIT PT. Amira Media Riau PERCETAKAN CV. Suka Bina NOTARIS Aprizal, SH, MKN ALAMAT REDAKSI Jl. Jendral Sudirman Komp. Perkantoran Sudirman Raya Blok C No. 16 Pekanbaru Telp. : (0761) 35952 HP. : 0812 6865 2288 Email : majalah.amira88@yahoo.com Website : www.amirariau.com REKENING BANK Bank Riau Kepri No. Rek. 1010803188 an PT. Amira Media Riau

2 Pena Amira

Senyum, Sapa, Salam TUNTUTAN reformasi mengharuskan wajah birokrasi di Indonesia untuk tampil lebih elegan, ramah, bersahabat, dekat dengan rakyat, dan bebas pungli (pungutan liar). Berbeda dengan birokrasi sebelum reformasi, yang sarat dengan praktek-praktek tak benar, dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintah Provinsi Riau kemudian menjabarkan wajah birokrasi versi baru itu dengan 3 S, singkatan dari senyum, sapa, dan salam. Tujuannya tidak lain untuk lebih mendekatkan masyarakat dengan birokrasi. Wajah birokrasi yang selama ini diasumsikan “sangar,” mahal, dan bertele-tele, diharapkan sudah tidak ada lagi, berganti dengan wajah yang siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sesuatu yang seyogianya sudah sejak lama diterapkan. Digaji oleh negara, yang nota benenya bersumber dari pajak yang dibayarkan oleh rakyat dan sejumlah pendapatan yang sah lainnya; maka merupakan sebuah keharusan bagi para penyelenggara negara di jajaran birokrasi pemerintahan untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat. Bukan malah menambah beban baru bagi masyarakat. Terlepas dari soal kapan pelayanan birokrasi yang ideal bisa dinikmati oleh masyarakat --tidak terkecuali di Provinsi Riau, termasuk di semua kabupaten/kota di daerah ini-- memberikan pelayanan 3 S seperti tuntutan baru pelayanan birokrasi yang diterapkan Pemprov Riau, merupakan serangkaian sikap yang memberikan implikasi positif yang tidak sedikit, baik bagi yang dilayani maupun bagi yang melayani. Senyum, satu misal, selain mendatangkan suasana psikologis yang nyaman bagi yang melakukan, di situ juga tersirat muatan berolahraga, kendati dalam skala yang kecil. Mulut yang bergerak menyunggingkan senyum membuat otot dan urat-urat di sekitar rongga mulut menjadi aktif. Sekecil apapun, tapi aktifitas di sekitar rongga mulut tersebut dipastikan berdampak baik bagi kesehatan. Dampak terbesar adalah suasana psikologis atau kejiwaan yang nyaman menyusul senyum yang dilemparkan

ke pihak lain. Suasana batin yang sedang galau, satu misal, aneka persoalan yang sedang mendera, atau seabreg masalah lain, seketika akan berkurang dengan sendirinya menyusul senyuman yang diberikan ke pihak lain. Tentu saja bukan dari jenis senyum yang dipaksakan. Sementara sapa menyiratkan tautan tali silaturahmi. Dua individu yang selama ini mungkin tidak saling mengenal, akan menjadi mencair manakala didahului dengan sapaan yang penuh persahabatan. Ini akan membuka ruang yang luas untuk merangkai tali pergaulan yang lebih banyak. Pergaulan dan persahabatan yang luas, dampaknya antara lain dunia juga terasa tidak lagi sesempit sebelumnya. Salam merupakan tindakan yang dianjurkan oleh ajaran agama (Islam), dimaksudkan untuk mengaitkan tali silaturahmi yang erat di antara dua individu atau lebih. Perkenalan dua individu atau lebih akan mengarah ke bentuk hubungan yang lebih intens dan sarat dengan nilai-nilai persaudaraan manakala disertai dengan saling bersalaman, yang akan menautkan antara dua hati atau lebih. Alangkah indah dan nyamannya praktek-praktek penyelenggaraan birokrasi di jajaran Pemprov Riau apabila dilaksanakan sesuai dengan tuntutan yang telah digariskan. Kesan bahwa dunia birokrasi adalah sesuatu yang “sangar”, mahal, bertele-tele dan penuh dengan praktek tidak benar, sebagaimana yang dikesankan selama ini, praktis akan berubah 180 derajat. Yang kemudian menjadi persoalan, apakah tuntutan baru praktek penyelenggaraan birokrasi di lingkungan Pemprov Riau itu tidak hanya sebatas teori dan indah di di atas kertas saja, sementara pada tataran praktek masih tetap dengan menerapkan pola-pola lama? Apakah hal itu tidak sebatas lips service, dimaksudkan menjawab tuntutan masyarakat akan pelayanan birokrasi yang ideal? Jawabannya silahkan cari tahu sendiri, dengan cara berurusan dengan aparat birokrasi di lingkungan Pemprov Riau.***

*) Penulis adalah Pemimpin Umum/ Penanggung Jawab Majalah “Pena Amira.”


Laporan Utama

Aksi Damai Umat

Islam Mendunia Tetapi yang lebih membahagiakan lagi, jamaah Aksi 212 sangat patuh pada ulama yang memimpin. Energi 212 melahirkan kepemimpinan baru ulama-muda yang lebih disegani umat dibanding ulama-ulama organisasi massa Islam mainstream. BANGSA

Indonesia

khususnya

umat Islam mencatat sejarah baru pada Jum’at 12 Desember 2016. Untuk pertama kalinya, umat Islam melaksanakan shalat Jum’at terbesar yang dilaksanakan di Tugu Monumen Nasional (Monas) dengan shaf yang tertib. Hari itu, umat Islam dari segala penjuru daerah berbondong-bondong datang ke jantung Ibu Kota untuk satu tujuan; membela al-Qur’an. Menurut rilis resmi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), forum yang menyelenggarakan acara ini, jumlah umat yang hadir di Monas berkisar 6 – 7 juta orang.

Dengan jumlah massa sebesar itu, logikanya sangat sulit mengatur barisan, ketertiban, kendaraan, kebutuhan makanan, kebutuhan buang air dan lain-lain. Tetapi, Aksi 212 memang ajaib. Jutaan jamaah patuh pada komando Habib Rizieq Shihab (HRS) dan KH Bachtiar Nasir atau akrab disapa Ustad Bachtiar Nasir (UBN). Tentu jutaan orang itu bukan jamaah pengajian Habib Rizieq dan Kiai Bachtiar. Banyak sekali diantara mereka bahkan belum pernah berjumpa dengan keduanya. Namun, dalam aksi ini semua patuh dan tunduk. Bahkan menurut Kapolri Pena Amira ­3


Laporan Utama

Jendral Tito Karnavian, jam 4.30 sore lalu lintas Jakarta beranjak normal. Padahal jamaah bubar dari Monas jam 2 siang. Tujuh juta manusia bubar secara tertib, bersih tidak menyisakan sampah hanya dalam waktu 2,5 jam. Itu termasuk ribuan kendaraan mereka. Sebaliknya, jutaan orang menyemai kebaikan, saling menebar senyum, membantu sesama, saling berlomba-lomba beramal shalih dan memberikan bagian terbaik pada Islam. Sebuah fenomena yang menakjubkan. Tetapi yang lebih membahagiakan lagi, jamaah Aksi 212 sangat patuh pada ulama yang memimpin. Energi 212 melahirkan kepemimpinan baru ulama-muda yang lebih disegani umat dibanding ulama-ulama organisasi massa Islam mainstream. Siapa sangka, Habib Rizieq yang banyak mendapat stigma negatif media massa dan Barat, kini justru leb-

ih diterima (mungkin lebih dicintai) jutaan umat Islam ini? Banyak yang kagum, ternyata Habib Rizieq sosok leader yang tangguh, orator yang baik dan sosok yang cerdik. Tokoh yang selalu disematkan kekerasan sebaliknya menunjukkan aksi kedamaian dan simpatik. Jika media mau jujur, Habib Rizieq adalah Man of The Year. Tapi tidak perlu berharap, sebab fenomena ini tidak akan mampu dibaca pada orang-orang yang landasaannya hanya berdasarkan kalkulasi politik dan HAM ala Barat. Menariknya lagi, sebagaimana ditulis Ahmad Kholili Hasib di Hidayatullah. com, follower dua tokoh tadi (HRS dan UBN) saat ini melintasi ormas-ormas Islam yang ada. Dengan kata lain, mereka semua adalah anggota ormas-ormas Islam yang dianggap mapan. Apa sesungguhnya yang terjadi? Setidaknya ada empat (4) alasan men-

gapa fenomena menarik dari Aksi 212 ini terjadi? Menunjukkan Kualitas Ukhuwah Umat Islam Inilah sebuah persaudaraan yang bukan abu-abu, atau berpura-pura. Tetapi persaudaraan yang murni. Bagaimana kita banyak saksikan jutaan orang saling berebut beramal sholih di Monas. Inilah rahmat lil alamin yang sesungguhnya. Bahkan non-Muslim pun yang turut simpati ikut hadir merasakan aura itu. Sekelompok non-Muslim yang datang ke Monas mengaku nyaman dan aman. Inilah Islam. Jika Islam ditegakkan, jangankan manusia, hewan dan tanaman-pun akan mendapatkan rahmatnya. Lihatlah, bagaimana jamaah 212 di mana-mana saling mengingatkan, “Jangan injak rumput, jangan injak taman, jaga kebersihan!� Aroma rahmatan lil alamin sangat terasa di sini. Bukan rah-


Laporan Utama

matan lil alamin yang sering jadi slogan tokoh ormas yang dipromosikan media mainstream untuk menyerang umat Islam lainnya yang tidak berpihak pada ideologinya. Sebab orang liberal juga sering teriak rahmatan lil alamin namun justru aksinya menyakiti umat Islam lainnya. Fenomena ini sekaligus menjadi bukti bahwa gelar ulama, ketua ormas Islam, dai, profesor bahkan intelektual belum tentu menarik perhatian Allah Subhanahu Wata’a. Orang bijak mengatakan, wisdom (kearifan) itu tidak datang dari tingginya jabatan atau gelar. Faktanya, tukang kue dan roti bisa lebih wise daripada “Professor Nganu”. Ukuran simple, siapa saja yang mendapat rahmat-Nya pasti menjadi wise. Menunjukkan Bukti, Sifat Islam itu Bergerak Fenomena Aksi 212 ini bisa dilihat dari dampak getaran Surat al-Maidah. Sebab umat Islam itu ibarat sumber api yang tertutup semak dan jerami. Dari luar nampak apinya sudah padam, tetapi sesungguhnya ia masih tetap menyala. Api itu akan siap menyambar apa saja, selama ada pemicunya. Selama sumber itu masih ada, sewaktu-waktu akan membakar sekitarnya. Saya mencoba membuat ilustrasi. Andai di semua lini, umat Islam tak diberi peran, semua informasi disumbat, seluruh jaringan stasiun

TV ini tidak memberi ruang pada Islam. Semua menteri, gubernur, bupati sampai camatnya bukan Muslim. Hatta, jika Islam di negeri ini hanya tinggal nama di KTP saja. Jangan lupa, dari 270 juta penduduk Islam ini mayoritasnya Muslim. Keislaman mereka suatu hari tetap akan “menyala” pada saat dan tempat yang tepat. Lihatlah Bosnia, lihatlah masyarakat Muslim di Timur Tengah. Ketika gerakan dan aspirasinya ditekan-tekan, suatu hari pada waktunya, mereka akan bangkit. Sama halnya di Indonesia. Kurang bagus bagaimana kerja-kerja media massa, LSM, pasukan-pasukan cyber bayaran. Mereka mereka mengelola dan merebut informasi. Ketika ada momen Islam dan Al-Qurn dinista, orang yang awalnya diam lalu berbalik. Dari tukang ojeg, tukang roti, sampai orang-orang bertato semua datang ke Monas agar penista agama dipenjara. Menunjukkan Fakta Umat Islam Lebih Percaya Ulama yang Tulus Dua kali Aksi Bela Islam (II dan III) semakin menunjukkan banyak umat lebih menyandarkan pilihannya pada ulama, habaib dan para dai yang tulus, yang tidak pernah memiliki konsesi politik. Tidak memilih pada ulama dan tokoh yang mudah melakukan bargaining (tawar-menawar) dengan kekuasaan dan uang. Harap diingat, tokoh yang cend-

erungan menjual Islam dan kelompoknya untuk kepentingan sesaat (politik dan kekusaaan) saat ini semakin dijauhi umatnya sendiri. Akibatnya, mereka memilih tokoh-tokoh lain yang lebih tulus. Khususnya lebih berani menyuarakan kebenaran (al-Haq) dan menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Jamaah Medsos sebagai Sumber Informasi Fenomena Aksi 411 dan 212, juga menemukan fakta, umat Islam yang lelah didzalimi media massa (baik Koran dan Televisi) akhirnya lebih memilih sumber informasi lansung melalui jejaring sosial. Facebook, Twitter dan WhatsApp menjadi rujukan utama dan tercepat mencari dan menemukan informasi. Fenomena ini harus menjadi pelajaran pengelola Negara dan pengelola media massa (khususnya Televisi). Dalam dua kali aksi (Aksi Damai Bela Islam II & III) beberapa stasiun TV ditolak massa umat Islam. Seharusnya cara berfikir kita mudah. Mengapa ditolak? Pasti ada sesuatu. Organisasi-organisasi pers, harus lebih jujur melihat kekurangan diri sendiri, bukan teriak-teriak mencari pembelaan atau alibi. Banyak informasi dibelokkan, dicurangi. Alhamdulillah, umat Islam masih kreatif. Mereka menemukan tempat ngaji dan informasi di grup-grup


Laporan Utama

WhatsApp, Facebook. Jamaah facbookiyyah inilah juga juga masuk ‘generasi baru Islam’ Indonesia. Mereka menggerakkan wacana, opini dan ‘perang informasi’ karena suara hati mereka tidak diwakili media mainstream dan televisi di Indonesia yang mayoritas hanya dikuasai pemilik modal. Lahirnya Generasi Baru Islam di Indonedia Aksi 411 dan 212 menunjukkan fenomena baru yang tidak pernah dibayangkan oleh teori akademis apapun di Indonesia (mungkin juga) di dunia. Lahirnya gerakan baru intelektual Muslim yang rela melepaskan sekat-sekat organisasi. Mereka rela meninggalkan isu-isu furu’ (cabang) karena cintanya pada al-Quran dan Islam. Mereka tidak malu dan tidak takut celaan orang yang mencela. Fenomena ini menjungkir-balikkan teori lama yang selama ini dianggap seolah benar bahwa suara umat Islam diwakili oleh beberapa tokoh atau ormas saja. Di luar ormas, sangat banyak sekali umat yang tidak terikat apapun. Aksi 411 dan 212, melahirkan gerakan baru Islam Indonesia akibat getaran Surat Al-Maidah. Setelah sekian lama umat dizalimi, ulama-nya dibully, agamanya dicela-cela, informasinya dikaburkan media massa, tetapi atas kekuasaan Allah, kelompok yang kecil – yang sangat tidak popular bahkan telah

lama disematkan cap-cap negatif– justru yang ditunjukkan oleh Allah mampu menghimpun jutaan orang dengan cara sangat terpuji. Siapa sangka Habib Rizieq yang paling banyak dibully media mainstrem, kini disaksikan oleh rakyat Indonesia sendiri mampu memimpin jutaan umat dalam satu komando. KH. Bahtiar Nasir, hanya dikenal sebagai pendakwah di TV. Tapi, kini, dai muda tersebut jadi tokoh di barisan depan mewakili umat Islam Indonesia. Hanya sedikit diantara kita yang berani dicela ketika beramar ma’ruf nahi munkar. Yang banyak, kita lebih suka dipuji-puji dengan sebutan ‘mod-

erat’. Fenomena ini pasti akaan terjadi sepanjaang zaman, bahkan juga disitir Al-Quran dalam Surat Al-Maidah. Akan datang generasi yang ‘tidak takut pada orang yang mencela’. “Maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.” [QS: Surat Al-Maidah: 54]. Suka atau tidak, inilah faktanya. Selamat datang generasi baru Islam Indonesia!*** foto-foto: dari berbagai sumber


Ini Komentar Tokoh Soal Aksi Damai 212

PADA Jumat (2/12/2016), untuk pertama kalinya, umat Islam melaksanakan shalat Jum’at terbesar yang dilaksanakan di Tugu Monumen Nasional (Monas) dengan shaf yang tertib. Hari itu, umat Islam dari segala penjuru daerah berbondong-bondong datang ke jantung Ibu Kota untuk satu tujuan; membela alQur’an. Menurut rilis resmi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), forum yang menyelenggarakan acara ini, jumlah umat yang hadir di Monas berkisar 6 – 7 juta orang. Berikut komentar sejumlah tokoh tentang aksi itu:

Joko Widodo, Presiden RI

“Terimakasih, Umat Islam”

P

RESIDEN RI Joko Widodo mengapresiasi aksi 212 yang berjalan damai. “?Terima kasih doa dan kedua penghargaan setinggi-tingginya kepada umat Islam yang datang ke Monas,” kata Jokowi di Lapangan Silang Monas, Jumat (2/12/2016)?.

Kehadiran Presiden Jokowi membuat riuh peserta aksi 212. Selain gema takbir, teriakannya minta agar tersangka kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditangkap juga terus terdengar. “Tangkap-tangkap si Ahok, tangkap si Ahok sekarang juga,”

Laporan Utama teriak massa yang dipimpin Imam Besar FPI Habib Rizieq, sebagaimana dilansir okezone.com. Habib Rizieq juga mengajak demonstran 212 untuk melakukan ‘revolusi’? terhadap keadilan hukum di Indonesia. “Ayo-ayo ayo revolusi sekarang juga,” kata massa dan Rizieq sembari mengapresiasi kehadiran Presiden Jokowi yang menutup aksi Bela Islam 212.*** Wiranto, Menko Polhukam

Beri Apresiassi Posiif kepada Umat Islam

M

ENKO Polhukam Wiranto memberikan apresiasi positif kepada Umat Islam yang telah menyampaikan aspirasinya dengan damai. Menurut Menko Polhukam umat Islam yang turun ke jalan pada hari ini (4/11) telah mengedepankan akhlakul karimah. Puluhan bahkan ratusan ribu umat Islam turun ke jalan sejak pagi tadi. Namun dalam aksi tersebut bukan saja mereka telah menjaga ketertiban, melainkan juga menjaga kebersihan. Sejumlah kaum perempuan sibuk membagikan tempat sampah plastik hitam, dan para demonstran pun dengan tertib membuang sampah di tempat yang telah disediakan tersebut. Sebelumnya, suasana mencekam menyeruak di layar-layar kaca televisi, karena tumpahnya ribuan bahkan be-


lasan ribu massa yang turun ke jalan menyerukan soal tuntutan penistaan. Media sosial dibanjiri beragam foto kerumunan massa yang membuat merinding sekaligus bertanya-tanya, apakah Ibukota aman? Namun siapa yang menyangka di

tengah jalan-jalan utama jantung ibukota yang sudah dipenuhi lautan manusia, terselip seorang Menteri. Sang Menteri mengenakan baju putih, membaur bersama masyarakat yang tengah mencari mufakat.Sesaat sebelum keluar dari Kantornya di Medan Merdeka

Abdul Kadir Karding, Sekjen PKB:

Islam dengan Demokrasi Tak Perlu Dipertentangkan

A

KSI doa 212 yang berjalan damai di Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat (2/12/2016) membuktikan bahwa Islam dan demokrasi tidak perlu dipertentangkan, karena keduanya berjalan beriringan Pandangan tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding. Ia juga mengapresiasi pelaksanaan aksi 212 berjalan damai seperti yang diharapkan. “Sekali lagi umat Muslim di Tanah Air membuktikan bahwa Islam dan demokrasi bisa berjalan beriringan,” ujarnya seperti dikutip Antara. Menurut Karding, umat Islam di Indonesia semakin dewasa dalam menggu-

Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah:

Bukti Umat Islam Bukan Biang Keributan

A

8 Pena Amira

KSI damai jutaan umat Islam di silang Monas mendapat apresiasi karena berlangsung dengan tertib.Hal itu membuktikan bahwa umat Islam Indonesia memberi contoh membawa misi damai dalam kata dan tindakan. Sekaligus menjadi pesan ke publik, tudingan umat Islam garang dan suka menimbulkan keributan,

Barat, orang nomor satu di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ini mengucapkan salam pada para demonstran, “Assallamuallaikum” sapanya dengan teduh, sebagaimana dilansir situs resmi Kantor Kemen Polhukam.***

nakan hak konstitusionalnya, bahkan berhasil membalikkan anggapan sejumlah pihak yang mengkhawatirkan aksi doa bersama akan berakhir ricuh. Dia menilai, doa bersama itu sangat mengharukan karena baru kali ini terjadi aksi unjuk rasa dilakukan dengan doa bersama dengan jumlah massa yang cukup banyak, namun berlangsung damai dan sejuk. “Kedamaian dan kesejukan yang terjadi pada Jumat membuktikan aksi doa bersama digerakkan oleh hati yang tulus dan ikhlas,” ujarnya. Karding menegaskan bahwa umat Islam di Indonesia menjadi percontohan bagaimana ahlak Islam yang ramah dan rahmatan lil’alamin. Pria yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI ini mengapresiasi kehadiran Presiden Joko Widodo di tengah-tengah doa bersama. Menurut dia, hal itu menunjukkan bahwa presiden bersikap netral dan tidak mengintervensi kasus hukum Basuki Tjahaja Purnama.***

apalagi jika sering dikaitkan dengan teror, sangatlah tidak tepat. “Tudingan tersebut tentu hanya stigma negatif kepada umat Islam,” ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam siaran persnya, Jumat(2/12/2016), sebagaimana dilansir tribunnews.com. Aksi tersebut kata Haedar sungguh menggugah kesadaran tertinggi dalam kehidupan kebangsaan di Indonesia. Seluruh warga bangsa lanjut Haedar dibuat kagum dan simpatik atas kehadiran jutaan umat yang membawa suara damai itu. Karenanya aksi 212 tersebut patut diapresiasi tinggi, sebab sudah menunjukkan kematangan sikap dan keluhuran budi umat Islam Indonesia. “Kepolisian dan TNI serta seluruh aparat keamanan juga layak memperoleh penghargaan karena mampu mengawal jalannya aksi secara damai dan tertib. Warga masyarakat Jakarta yang tidak ikut aksi pun menunjukkan kedewasaan dan toleransi tinggi,” ujar Haedar.***


Laporan Utama

Fadli Zon, Wakil Ketua DPR RI:

Demo Hak Warga Negara yang Dijamin oleh UU

“Aksi demonstrasi, unjuk rasa, merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi. Yang penting bersifat konstitusional dan tidak melanggar undang-undang,”

D

EMO 2 Desember yang digaungkan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) ditanggapi dengan senang oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Seperti dilansir kanotr berita Antara, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, menyatakan aksi damai membela Islam jilid III tanggal 2 Desember 2016 merupakan hak warga negara yang dijamin undang-undang.

“Aksi demonstrasi, unjuk rasa, merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi. Yang penting bersifat konstitusional dan tidak melanggar undang-undang,” katanya, Jumat (18/11). Namun ia mengaku belum mengetahui secara detil apa saja tuntutan utama dari aksi unjuk rasa tersebut. Menurutnya, jika tuntutan masih seputar penahanan terhadap Ahok itu merupakan persoalan lama.***

Pena Amira ­9


ADVERTORIAL PEKANBARU

Mutasi di Pemko Pekanbaru Direncanakan 30 Desember

PEKANBARUPelaksanaan mutasi jabatan untuk mengisi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru di jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang berlaku di 2017, diperkirakan akan dilakukan pada 30 Desember 2016.

D

emikian diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru, Masriya, Kamis (15/12/2016), di kantor Walikota Pekanbaru.

10 Pena Amira

“Pelaksaan mutasi jabatan untuk pengisian OPD baru kami rencanakan akan dilakukan pada 30 atau 31 Desember 2016 mendatang,” kata Masriya, sebagaimana dilansir sebuah situs pemberitaan lokal. Sebelum pelaksaan mutasi jabatan tersebut dilakukan, kata Masriya, pihaknya akan meminta izin rekomendasi dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diusulkan melalui Gubernur Riau (Gubri). “Kami harus mendapat izin dari Mendagri. Yang diusulkan melalui Gubri, setelah izin itu didapati, barulah kami melakukan mutasi jabatan,” paparnya. Wanita yang akrab disapa Meme itu menambahkan, pihaknya saat ini tengah melengkapi dan menyusun berkas untuk mendapat rekomendasi tersebut. Direncanakan, berkas itu dikirim ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pada Senin depan. “Kami tengah melakukan perbaikan dan lengkapi berkas saja karena data-data sudah masuk dari tim Baperjakat untuk pelaksanaan mutasi jabatan.

Senin depan kami rencanakan sudah dikirim ke Pemprov,” tuturnya. Disinggung mengenai pejabat-pejabat yang akan mengisi jabatan pada OPD baru, ia menyebutkan bahwa hal itu telah dibahas bersama tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat). “Sudah kami bahas bersama tim Baperjakat,” singkatnya. Informasi lain yang diterima menyebutkan, Pemko Pekanbaru segera melantik pejabat untuk mengisi Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Meski jadwal belum pasti, pelantikan segera digelar sebelum tahun 2016 berakhir. “Kita laksanakan pelantikan di ujung tahun. Bisa di jam kantor, Sabtu (lusa) bisa juga. Yang jelas tidak tanggal merah,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru M Noer MBS di Pekanbaru, Kamis (29/12/2016). Terlebih, minggu depan sudah memasuki tahun baru. Sementara pertanggal 3 Januari jabatan untuk mengisi OPD baru sudah harus terisi. “Sama-sama kita tahu Perda tentang OPD pengganti SOTK direalisasikan awal tahun 2017. Dalam OPD ada penggabungan ada di mekarkan,” kata dia, dilansir halloriau.com. Dia juga menegaskan, dalam OPD baru, ada beberapa dinas yang dipisah. Ada juga yang akan digabung. Hal itu yang membuat Pemko harus melakukan pelantikan untuk mengisi kekosongan jabatan. Kata dia, tim Badan pertimbangan Jabatan dan Karir (Baperjakat) sudah melaksanakan tugas semaksimal mungkin sesuai aturan. Ia juga meminta pejabat yang dimutasi atau rotasi bisa memaklumi. “Kemudian mungkin adanya penggabungan dan pengurangan. Tidak semua yang mendapat tempat. Oleh karena itu, ini konsekuensi perubahan-perubahan struktur. Di antara teman-teman yang bertahan atau tidak bertahan ditempatnya. Itu adalah dinamika,” jelasnya.*** PENA AMIRA 2016

7


ADVERTORIAL PEKANBARU

Tak Lunasi Tuggakan PJU,

PLN Lakukan Pemutusan PEKANBARU-PT PLN (Persero) memutuskan jaringan listrik lampu jalan di Kota Pekanbaru akibat peme­rin­tah daerah setempat belum me­lu­nasi tunggakan penerangan jalan umum atau PJU, yang sudah jatuh tempo sesuai kesepakatan kedua pihak pada 20 Desember lalu.

Terkait padamnya sebagian lampu jalan di Kota Pekanbaru pada Rabu malam tanggal 28 Desember 2016 kami sampaikan sudah sesuai prosedur,” kata Mana­jer SDM, Komunikasi dan Umum PLN Wilayah Riau-Kepri, Dwi Suryo Abdullah, Kamis (29/12). Ia mengatakan apabila pelang­ gan lebih dari 60 hari belum menyelesaikan pem­bayaran tagi­han lis­trik kepada PLN, ma­ka petugas PLN ber­hak. melakukan pe­mutusan sementara ali-

ran listrik. Berdasarkan data PLN Area Pe­ kan­baru, tunggakan pe­m­­ba­yaran Pe­ ne­r­a­ng­an Jalan Umum (PJU) Pemko Pe­kan­baru sebesar Rp19,8 mi­liar itu terhitung se­la­ma tiga bulan sejak Oktober hingga De­sem­ber. Selama ini, pembayaran PJU ya­ ng dilakukan ma­ sya­ rakat melalui tagihan listrik bulanan me­mang dikumpulkan lebih dulu oleh Pem­ko Pekanbaru sebelum disetorkan lagi ke PLN. Rincian tunggakan itu antara lain pada bulan Oktober Rp6,52 miliar, November Rp6,61 miliar, dan bulan Desember Rp6,71 miliar. Sebelumnya PLN sudah menyurati instansi terkait di Pemko Pekanbaru untuk me­lu­nasinya dengan batas akhir hingga 20 Desember, agar terhindar dari pemutusan aliran listrik. “Me­mang benar pernah ada per­temuan antara PLN dgn Pemko Pekanbaru pada tanggal 17 No­vem­ber 2016 terkait rencana bayar PJU,” katanya, dilansir haluanriau.com. Menurut dia, dari kesepakatan tersebut telah dipenuhi pem­ bayaran tagihan PJU bulan Sep­tember dan dibayar pada 20 November 2016. Namun, untuk tagihan bulan Ok­tober sampai 22 Desember 2016 tidak dibayar se-

mentara telah muncul tagihan Desember 2016 di tanggal 6-20 Desember. “Ini berarti tunggakan reke­ning PJU sejak tanggal 21 De­ sem­ ber menjadi tiga bulan, Oktober, November, Desember, dan surat pemberitahuan telah dikirim pihak PLN,” katanya. Terkait pembayaran PJU oleh Pemko Pekanbaru pada 23 De­sember 2016 melalui Bank Riau Kepri sebesar Rp4 miliar itu belum bisa untuk melunasi satu bulan tagihan bulan Oktober. Ia mengatakan niat baik ter­ sebut telah PLN apresiasi dengan menunda pemutusan sementara dengan maksud pada 27 dan 28 Desember pemerintah setempat bisa memenuhi komitmennya. “Namun sampai dengan 28 Desember pukul 17.00 WIB juga tidak ada kepastian, maka de­ngan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, 28 Desember hari Rabu sementara sebagian lampu jalan tidak dialiri listrik dari pihak PLN,” tegas Dwi Suryo Abdullah. Sementara itu, Pelaksana Tugas Walikota Pekanbaru Ed­war Sanger mengatakan pihak­ nya sudah melakukan ko­ mu­ nikasi secara langsung dengan pimpinan PLN, dan secara resmi juga sudah menyurati PLN untuk masalah ini.*** PENA AMIRA 2016 7 Pena Amira 11


Dewan Dukung Polda Riau yang

P

akan Menindak Perambah TNTN

EKANBARU-Akibat kegiatan perambahan hutan secara ilegal (ilegal logging) tidak terkendali selama ini, jumlah kawasan hutan di Provinsi Riau terus mengalami penyusutan yang signifikan. Bila tak diambil langkah antisipatif, bukan tidak mungkin degradasi kawasan hutan akan semakin parah. Makanya, Sekertaris Komisi A DPRD Riau, Drs. Suhardiman Amby mengapresiasi wacana yang akan dilakukan Polda Riau menindak para perambah hutan di kawasan Taman Nasional Teso Nilo (TNTN). Karena sejak dulu kepolisian harus mengambil tindakan, mengingat luas taman nasional itu terus menyusut sejak ditetapkan. “Kami apresiasi apa yang akan dilakukan oleh Polda Riau. Kami berharap ini bukan sekedar wacana saja. Karena memang sejak dulu kami mengharapkan polisi turun tangan. Ini kategorinya pelanggaran pidana sangat serius,” kata Suhardiman Amby, Rabu (8/2/2017). Ia menyebutkan, saat ini luas kawasan

12 Pena Amira

hutan TNTN hanya tersisa kurang 18 ribu hektar dari total sebelumnya seluas 83 ribu. Ia menilai tidak susah untuk polisi mengambil langkah hukum serius, karena data terkait itu sudah pernah diberikan pihaknya. Bahkan data itu diklaim paling lengkap. “Kalau polisi serius, sebenarnya tidak susah. Data yang kami kasih lengkap kok, termasuk TNTN itu. Penyelesaian perambahan kawasan TNTN ini kan sebenarnya tinggal komitmen bersama saja mau atau tidak. Jangan negara ini dikangkangi kepentingan cukong,” tegas Suhardiman. Ia juga mengingatkan kepada Kapolda untuk tidak hanya fokus pada PKS dan perusahaan yang beroperasi di zona inti dan penyangga saja. Tapi juga yang berada di sekitar itu. Sebab fakta di lapangan yang ditemukan oleh Pansus Monitoring dan Perizinan Lahan, PKS yang berada disekitar juga menjadi biang kerok perambahan kawasan TNTN itu. “Perlu juga menjadi catatan, bahwa adanya perambahan kawasan hutan dikarenakan menjamurnya

PKS non kebun disekitar area itu. Logikanya kan karena mereka banyak membutuhkan buah, sementara perusahaan tidak punya kebun,” tegasnya. Contoh seperti di Kecamatan Pangkalan Kuras, dimana PT SSS merupakan PKS dengan kapasistas 60 ton/jam. Sementara faktanya PT SSS tidak memiliki kebun, maka yang terjadi perusahaan menerima buah dari kawasan ilegal. “Contoh kecil saja PT SSS itu kapasitas terpasang besar 60 ton/jam. Merek tidak punya kebun, terus buahnya dari mana?. Kuat duagaan kami ya dari kawasan ilegal itu. Ini baru satu dari 119 PKS yang beroperasi dengan modus serupa,” ujar dia. Suhardiman berharap wacana Polda dapat diimplementasikan. Karena para perambah di kawasan TNTN bukan pihak sembarangan. Banyak cukong-cukong besar bermain disana. “Ya jangan tebang pilih, sikat semua, kan gitu. Supaya tidak menimbulkan polemik dikemudian hari,” tutupnya. (ismi/rec)


infotorial Siak

M Hadapi Musim Kemarau Bupati Siak Minta Warga Tak

Sembarangan Membakar Lahan

KASUS kabut asap yang bersumber dari karlahut (kebakaran hutan dan lahan) seakan sudah menjadi peristiwa rutin yang terjadi di Provinsi Riau, tidak terkecuali di Kabupaten Siak. Tidak sedikit kerugian yang ditimbulkan oleh peristiwa itu, termasuk dampak tidak baiknya bagi kesehatan.

akanya, Bupati Siak Drs. H. Syamsuar M.Si. kembali memperingatkan warganya jangan membakar sampah rumah tangga di sembarang tempat karena berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan. “Kebakaran hutan dan lahan harus dicegah sejak dini. Kami imbau masyarakat jangan membakar sampah rumah tangga di sembarang tempat, dan juga jangan membuka lahan dengan cara dibakar,” kata bupati Siak Syamsuar, dalam sebuah kesempatan belum lama ini. Dia mengingatkan, masyarakat dan perusahaan harus menjaga lingkungan dan saling mengingatkan akan bahaya asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan bagi kesehatan. “Kami sudah menginstruksikan pemadam kebakaran agar siap siaga, dan terus memantau titik panas yang berindikasi kebakaranhutan dan lahan,” ucapnya. Di bagian lain Kepala Bidang Damkar BPBD Kabupaten Siak mengatakan sudah meminta relawan desa untuk meningkatkan pengawasan dan memantau sejumlah lahan tempatnya bertugas yang berpotensi menimbulkan karhutla. “Kami sudah menginstruksikan relawan desa yang sudah dibentuk untuk lebih waspada dan sering mengecek lahan masyarakat, serta mengoordinasikannya dengan cepat jika terpantau titik panas,” ucapnya. Di tempat berbeda, Winda Syafril selaku Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Siak menyampaikan bahwa pihaknya sudah mulai menyosialisasikan tindakan pencegahan yaitu jangan membuka lahan dengan cara membakar, meskipun belum memasuki musim kemarau. “Meskipun belum masuk musim kemarau, namun kita sudah ingatkan warga untuk tidak membakar-bakar pada cuaca yang panas. Bahkan Pemerintah provinsi Riau kini sudah mulai membahas kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2017,” paparnya. Pemerintah Provinsi Riau akan menerapkan patroli terpadu bersama TNI, Polri, dan instansi terkait sebagai upaya mencegah kebakaran lahan dan hutan tahun 2017. Nota kesepahamannya dijadwalkan ditandatangani Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pada akhir Januari. “Rencananya akan dilakukan patroli sebanyak 80 kali mulai Februari dengan anggaran sebesar Rp583 juta,” kata kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Yulwiriati Moesa di Pekanbaru, Jumat (13/1). (ismi/ant)

Pena Amira ­13


Kolom

Menggugat Kepedulian

M

ODERNISASI dan kemajuan peradaban menghasilkan sejumlah dampak yang tak bisa dipandang dengan sebelah mata. Oleh karena tuntutan untuk memenuhi gaya hidup akibat terbawa gelombang kemajuan zaman, satu misal, banyak orang memilih sikap seperti ini: bagaimana upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup secukup-cukupnya, semewah-mewahnya, tak peduli bagaimana pun caranya. Lihatlah, hampir di semua tempat dan situasi, banyak orang hanya membicarakan bagaimana upaya untuk mendapatkan penghasilan yang sebanyak-banyaknya. Seakan ‘’puncak’’ kesempurnaan hidup umat manusia hanya terletak pada satu hal: sejauh mana manusia yang bersangkutan mampu menghasilkan uang dan harta-benda yang sebanyak-banyaknya. Karena, situasi yang berkembang memang seakan menuntun ke orientasi dimaksud. Yaitu, seseorang atau sekelompok orang hanya dipandang punya nilai dan memiliki status sosial yang tinggi selagi orang dimaksud mampu menghasil-

Oleh: Hj. Nur Ismi SH *)

kan hal-hal yang bersifat material atau kebendaan sebanyak-banyaknya. Banyak manusia yang kemudian berubah menjadi makhluk yang sangat rakus, hedonis, materialistis, individualistis, hanya karena agar si manusia yang bersangkutan tidak tergilas oleh tuntutan keadaan dan perkembangan zaman. Maka, terjadilah apa yang disebut dengan penghalalan semua cara. Orangtua dengan anak, mereka yang sebapak dan seibu, tak jarang saling bunuh hanya karena dalam rangka memenuhi tuntutan untuk sesuatu yang bernama harta-benda. Agama pun sering ditempatkan sebagai simbol, sekadar agar orang melihat kita sebagai penganut ajaran tertentu, sementara substansi dari ajaran agama itu sendiri sering tidak diaplikasikan sebagaimana mestinya. Aneka pengajian yang diikuti, serangkaian ceramah agama yang diterima, pun hanya dimaksudkan agar cap sebagai orang beragama tidak tanggal dari badan. Maraknya kasus korupsi atau suap, dan sejenisnya, yang berkecambah dari level pemerintahan tertinggi sampai ke yang paling rendah, semakin mempertegas kesan bahwa untuk memenuhi tuntutan kebutuhan duniawi, orang siap untuk melakukan apa saja. Rasa malu yang menjadi pembeda antara manusia sebagai makhluk yang berakal-budi dengan hewan yang hanya punya nafsu, tak tahulah entah disimpan di mana. Maaf, kita tak hendak membenci mereka yang punya harta banyak. Tambahan lagi, tak ada ajaran yang melarang untuk memiliki harta sebanyak-banyaknya, tapi dengan satu catatan yang sangat penting, yaitu selagi diperoleh dengan cara yang benar dan menurut

ketentuan yang ada. Agama pun, terutama Islam, juga tak menginginkan pemeluknya menjadi manusia yang fakir, karena sejatinya kefakiran berjarak sangat dekat dengan kekafiran. Yang kemudian menjadi persoalan, adalah sejauh mana para ‘’penguasa’’ harta-benda --tentu saja yang diperoleh dengan cara-cara yang benar-mampu memosisikan hartanya secara pas, sesuai dengan tuntutan yang digariskan oleh ajaran agama. Yaitu, di dalam harta seseorang ada hak-hak orang lain, terutama dari kalangan dhuafa. Disadari, di tengah ‘’perlombaan’’ mengejar harta-benda banyak orang yang sudah sampai pada titik yang mereka targetkan, bahkan mungkin melebihi, sementara di bagian lain tidak pula sedikit yang tercecer, bahkan tertinggal sangat jauh... jauh sekali. Mereka ada di sekitar kita, di lingkungan kita, bahkan bukan tidak mungkin masih tergolong kerabat dengan kita. Di saat banyak orang mampu berbuat begitu jauh bersebab harta yang berlimpah, kelompok ini tetap saja menggelepar dan terkapar dalam ketidakberdayaan. Jangankan merancang hari esok yang lebih baik, bahkan untuk yang akan dimakan hari ini saja masih ‘’mikir’’. Jangan berpikir menyekolahkan anak ke luar negeri, untuk menuntaskan pendidikan dasar saja sudah megap-megap. Di sinilah ‘’kemanusiaan’’ kita dipertanyakan, yaitu sejauh mana kita peduli terhadap orang-orang seperti itu. Boleh jadi manusia yang bernasib seperti itu lantaran malas, tapi tidak sedikit pula di antaranya karena ‘’kondisi yang tidak memihak’’ kepada mereka. Apa pun penyebabnya, yang pasti mereka juga manusia, yang juga memerlukan seperti yang kita butuhkan. Oleh karena keadaan, banyak di antara yang mereka butuhkan tak bisa mereka dapatkan.*** *) Penulis adalah Pemimpin Umum/ Redaksi Majalah Pena Amira


infotorial Siak

Bupati Upayakan Istana Siak

Jadi Warisan Budaya Dunia ISTANA Siak yang berlokasi di Siak Sri Indrapura, ibukota Kabupaten Siak, kembali membetot perhatian publik. Istana Siak yang bernama Istana Asserayah Alhasyimiyah sudah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof. Muhadjir Efendi sebagai warisan budaya nasional.

T

erang saja penetapan tersebut membuat Bupati Siak Syamsuar dan jajaran senang. Bahkan, pihaknya akan mengupayakan Istana Siak menjadi warisan budaya dunia. Hal itu disampaikannya saat “Ngopi Besamo Bupati Siak dan Insan Pers”, Jumat (27/1/2017) di pendopo kediaman bupati Siak, jalan Raja Kecik, Kota Siak Sri Indrapura. Syamsuar menguraikan, visinya untuk 5 tahun mendatang menjadikan Siak sebagai daerah tujuan wisata di Sumatra. Bahkan Syamsyuar menyebut, Siak akan terus mengejar ketertinggalan hingga ada masanya sejajar bahkan lebih dari wisata Sumatra Barat dan Sumatra Utara.

Istana Asserayah Hasyimiyah Siak atau yang lebih dikenal dengan Istana Siak Istana Asserayah Hasyimiyah Siak atau yang lebih dikenal dengan Istana Siak “Jadi kami harus menata dengan baik lokasi wisata yang sudah ada. PKL dan parkir harus benar-benar ditata, sehingga tidak berserak di lokasi wisata,” kata dia. Kemudian, penertiban PKL yang dilakukan Satpol PP Siak akhir-akhir ini demi penatatan dan keindahan. PKL diberi ruang berdagang namun tidak boleh mengganggu kenyamanan pengunjung. Sejalan dengan itu, dalam upaya menggali dan mengembangkan objek atau potensi pariwisata di Provinsi Riau, Dinas Pariwisata Provinsi Riau telah mengajukan dan terus mendorong Istana Siak yang berada di Kabupaten Siak sebagai wisata heritage. Diyakini komitmen ini dapat mendongkrak sektor pariwisata lokal. “Jadi pemerintah provinsi Riau melalui Dinas Pariwisata telah melakukan pemaparan tentang istana siak sebagai wisata heritage. Kementerian Pariwisata yang baru baru ini menurunkan team nya bersama Konsultan Asian Development Bank juga telah mendapatkan potensi wisata Riau ini. Salah satu yang didorong oleh pemerintah untuk sangat didukung ialah Istana Siak,” urai Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau. Dalam kesempatan ini kadis pariwisata Provinsi Riau langsung melakukan uji coba dan survey untuk Istana Siak sebagai destinasi kedua setelah adanya festival perang air. Jadi di tahun depan Dinas Pariwisata Provinsi Riau dapat membuat sebuah paket wisata yang akan dijual oleh travel travel agen. Sehingga dapat menambah daya tarik untuk wisatawan. (ismi/tpc) Pena Amira 15


Kecantikan

SEJUMLAH TANAMAN

Obat & Khasiatnya

Apalagi biasa pengobatan saat ini semakin mahal, oleh karena itu obat-obatan dari tanaman tradisional ini meungkin bisa dijadikan alternatif untuk mengobati penyakit Anda. KLASIFIKASI ILMIAH n KERAJAAN

: PLANTAE

n KLAD

: ANGIOSPERMA

n CLADE

: MONOCOTS

n ORDO

: ASPARAGALES

n FAMILI

: XANTHORRHOEACEAE

n UPAFAMILI

: ASPHODELOIDEAE

n GENUS

: ALOE

n SPECIES

: A. VERA

16 Pena Amira

I

NDONESIA merupakan negara dengan iklim tropis yang memiliki beragam tumbuhan. Termasuk juga tanaman rempahrempah yang menjadi ciri khas negara agraris ini. Sejak zaman dahulu banyak jenis tumbuhan yang digunakan untuk mengobati penyakit luar maupun dalam. Saat ini semakin sedikit orang yang menggunakan tanaman obat untuk mengobati penyakitnya. Mereka lebih memilih berobat dengan obat modern yang mengandung zat kimia, bahkan ada yang berobat sampai ke luar negeri. Padahal bila mengkonsumsi obat dalam jangka panjang bisa menimbulkan penyakit lain. Apalagi biasa pengobatan saat ini semakin mahal, oleh karena itu obatobatan dari tanaman tradisional ini meungkin bisa dijadikan alternatif untuk mengobati penyakit

1

Anda, Jenis-jenis Tanaman Obat dan Khasiatnya Di Indonesia sendiri banyak sekali jenis tanaman obat yang tersebar di berbagai daerah. Masing-masing daerah mempunyai resep tersendiri dalam mengolah tanaman herbal menjadi obat. Tapi dengan kembali menggunakan obat alami tentu akan meminimalisir efek samping dari obat yang digunakan. Selain itu, dengan mengetahui berbagai tanaman obat yang berkhasiat mengobati penyakit akan menghilangkan ketergantungan Anda pada obat-obatan kimia. Di bawah ini ada beberapa tanaman obat dan khasiat yang dimiliki untuk mengobati penyakit.

Lidah Buaya Tanaman obat yang memiliki beragam khasiat selanjutnya adalah lidah buaya. Yups, boleh dibilang kalau lidah buaya sebagai tanaman sejuta manfaat karena banyak sekali khasiat dari tanaman ini. Selain fungsi utamanya untuk kesehatan rambut, menghilangkan jerawat, dan kecantikan tanaman ini juga bisa digunakan untuk mengoati berbagai penyakit. Sebagai tanaman obat lidah buaya berkhasiat untuk mengobati penyakit serangan jantung, diabetes, radang tenggorokan, sembelit, dan masih banyak jenis penyakit lain yang bisa diobati dengan tanaman ini. Jadi pastikan dipekarangan rumah Anda ada tanaman obat yang satu ini ya.

PENA AMIRA 2016

3


BELIMBING WULUH

J 4

DAUN JARAK

S

ejak zaman dahulu daun jarak sudah digunakan sebagai obat herbal. Tidak heran bila tanaman ini dimasukan dalam jenis tanaman apotik hidup. Daun, buah, bahkan biji jarak dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit. Tidak heran dahulu para penjajah berebut tanaman ini untuk dibawa ke negara meraka. Daun jarak memiliki khasiat untuk mengobati penyakit gatal-gatal, luka berdarah, jamur pada kulit, rematik, dan bengkak karena luka. Selain itu tanaman ini juga bisa digunakan untuk mengobati perut kembung pada anak. Sungguh luar biasa tanaman obat dan khasiatnya bisa dijadikan obat alternatif.

5

T

KEJI BELING

anaman keji beling sangat terkenal di kalangan ahli herbal. Tanaman yang bayak tumbuhh di pekarangan rumah ini memiliki beragam manfaat, apalagi bagian-bagian tanaman ini hampir semua bisa dimanfaatkan. Daun keji beling banyak mengandung zat penting seperti fosfor, natrium, kalsium dan kalium. Bagian akarnya banyak mengandung polifenol dan flavonoid sedangkan bagian batang mengandung saponin dan tanin. Manfaat tanaman keji beling bisa digunakan sebagai obat batu ginjal, diare, menurunkan kolestrol, liver, maag, dan mengobati kencing manis. Salah satu keuntungan mengetahui tanaman obat dan khasiatnya akan mempermudah Anda dalam memilih obat dari penyakit yang diderita.

angan bayangkan belimbing ini mempunyai bentuk seperti belimbing pada umumnya. Belimbing wuluh yang dikenal juga dengan sebutan belimbing sayur karena sering digunakan sebagai bumbu masakan untuk memberikan rasa asam yang kuat. Fungsi lain dari belimbing wuluh selain sebagai bumbu masakan adalah untuk obat tradisonal. Mulai dari buah, batang, daun dan bungannya bisa digunakan sebagai obat. Belimbing wuluh bermanfaat untuk mengobati gusi berdarah, obat rematik, obat godongan, obat sariawan, obat pegel linu serta bisa digunakan sebagai obat sakit gigi.

T

3

Temu Lawak

emulawak merupakan tanaman rempah asli Indonesia yang memiliki beragam khasiat untuk kesehatan. Bagian yang sering dimanfaatkan adalah bagia akar atau sering jug disebut dengan rimpang. Bagian inilah yang sering diolah untuk dijadikan sebagai obat berbagai penyakit. Khasiat dari tanaman tem-

6 Sambiloto

S

2

ambiloto merupakan tanaman herbal yang sudah digunakan sejak dulu untuk mengobati berbegai penyakit. Tanaman yang memiliki nama latin Green chiretta berasal dari negara India dan Srilangka. Saat ini tanaman ini tumbuh subur di berbagai daerah tropis seperti Indonesia, Thailand, Malaysia dan beberapa negara di Benua Amerika. Daun sambiloto bisa digunakan sebagai obat untuk menurunkan panas badan, memperlancar air

ulawak adalah untuk mengatasi gangguan ginjal, melancarkan pencernaan, menyehatkan jantung, dan menjaga kesehatan hati. Sebenarnya masih banyak jenis penyakit lain yang bisa disembuhkan dengan tanaman obat ini. Apalagi bila penggunaannya dikombinasikan dengan tanaman obat lain, tentu khasiatnya akan semakin terasa.

seni, obat sakit perut, dan untuk mengobati kencing manis. Dalam sebuah penelitian air hasil rebusan daun sambiloto bisa digunakan untuk menurunkan kadar gula sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid.

Pena Amira 17


6

TANAMAN OBAT KUMIS KUCING

K

umis kucing sudah tidak saing lagi di Indonesia. Tanaman yang mempunyai nama latin Orthosiphon aristatus ini sudah lama dikenal sebagai tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman ini bisa dijadikan bahan untuk membuat ramuan herbal dengan racikan dan takaran tertentu sehingga menjadi obat yang sangat ampuh.

7

Daun Beluntas Tanaman obat yang satu ini memang sudah dikenal oleh banyak orang, tetapi hanya sedikit yang mengetahui manfaat dari tanaman beluntas. Sifat tanaman yang mempunyai banyak cabang dan daun ini sering dijadikan sebagai pagar taman yang indah. Daun beluntas ini bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal yang ampuh untuk mengatasi bau badan, pegel linu, menghilangkan bau mulut, mengobati keputihan, mengobati rematik, perut kembung, d a n mengilangk a n

Manfaat dari tanaman ini yang paling terkenal adalah sebagai obat kencing batu. Tanaman ini akan meluruhkan kencing batu sehingga bisa melancarkan saluran kemih. Selain itu tanaman ini juga berkhasiat untuk mengobati rematik, asam urat, batuk, masuk angin, diabetes, dan hipertensi.

nyeri pinggang. Hem,, banyak juga ya manfaat tanaman satu ini.

8

Daun Dewa Pernahkah Anda mendengar tanaman daun dewa? Bukan daun khusus untu dewa ya, tapi daun dewa adalah salah satu tanaman apotik hidup yang banyak digunakan untuk obat herbal. Jenis tanaman ini biasanya tumbuh subur pada daerah yang memiliki ketinggian 200-800 di atas permukaan laut. Masyarakat di Jawa menamai tanaman ini dengan sebutan daun sabung nyowo (daun penyambung nyawa). Daun sambung nyowo, yups seperti nama yang diberikan tanaman ini memang memiliki beragam manfaat salah satunya mengobati penyakit kronis. Jenis penyakit yang bisa

9

18 Pena Amira

diobati d e n g a n daun ini adalah kanker, tekanan darah tinggi, wasir, diabetes militus, dan pendarahan. Selain itu tanaman ini juga bisa digunakan untuk mengobati luka memar, pembersih racun, serta berbagai manfaat lainnya.

DAUN CINCAU

D

aftar tanaman obat dan khasiatnya yang terakhir adalah daun cincau. Tentu Anda sudah tidak asing dengan tanaman ini bukan? Ya, tanaman yang sering diolah menjadi cendol ini memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Daun cincau pada umunya ada 2 jenis yakni yang berwarna hijau dan hitam, keduanya memiliki rasa yang sama-sama lezat. Manfaat dari tanaman obat yang satu ini adalah sebagai obat demam, obat diabetes militus, radang lambung, dan mengobati sakit types. Sungguh luar biasanya bukan? Mungkin inilah tanaman obat yang memiliki rasa yang lezat, hehehe.


10

Tanaman Obat Ajeran

Mungkin Anda tidak terlalu asing dengan tanaman obat ini, karena memang tanaman mudah ditemukan. Tapi mungkin Anda juga tidak akan menyangka bahwa tanaman ajeran bisa digunakan sebagai obat. Ya, hal itu karena tanaman ini awalnya merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di sekitar kebun dan pagar. Ajeran mempunyai nama latin Bidens pilosa L masih satu kerabat dengan tanaman jenis Labiatae. Di setiap daerah tanaman ini mempunyai nama yang berbeda-beda, di Jawa dikenal dengan nama ketul, Sunda : Ajeran Malaysia : Kancing Baju dll. Manfaat dari daun ajeran adalah untuk menurunkan demam dengan cara merebus dan meminum air rebu-

13 Akar Manis

M

asih dari jenis tanaman akar, tanaman obat ini juga mempunyai banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Akar manis memiliki nama latin Glycyrrhiza Glabra L sudah banyak digunakan oleh masyarakat zaman dahulu untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

sannya. Selain itu bisa juga digunakan untuk mencuci mata, caranya dengan merebusnya kemudian tunggu sampai air rebusan dingin baru digunakan untuk mencuci mata.

11

Akar Alang-alang Tanaman yang satu ini sudah tidak asing lagi karena sering digunakan sebagai salah satu bahan membuat obat tradisional. Tanaman ini sering menjadi gulma bagi tanaman pertanian. Oleh karena itulah banyak petani yang mencabutnya ataupun menghilangkannya dengan zat kimia. Meski begitu akar alang-alang mempunyai banyak sekali manfaat bagi kesehatan diantarnya adalah untuk obat panas dalam, mengatasi sakit ginjal, mengatasi mimisan, kencing batu, keputihan dan segudang manfaat lainnya. Anda juga bisa menggabungkan tanaman ini dengan tanaman obat lainnya sehingga menciptakan obat yang ampuh untuk menghilangkan penyakit.

bagai macam penyakit. Nama akar wangi diberikan karena akar tanaman ini biasa digunakan sebagai sumber wangi-wangian. Aroma wangi tersebut didapatkan dari zat atsiri yang terkandung di dalam akar tanaman ini. Selain akarnya bagian batang dan daun tanaman ini juga bisa dimanfaatkan sebagai obat. Kandungan vetiveron, asam vetivena, vetiverol, dan vetiverol ester yang ada di dalam tanaman ini sangat baik untuk tubuh. Salah satu manfaat dari tanaman ini adalah untuk mengobati rematik, pegel linu, batu ginjal, panas demam, serta bisa digunakan untuk mengobati bau mulut dan bau badan.

Obat Akar Wangi 12 Tanaman Tanaman obat yang satu

ini sudah terbukti bisa digunakan untuk menyembuhkan ber-

Saat ini untuk mendapatkan tanaman obat ini masih harus import dari luar negeri, karena di Indonesia belum ada yang membudi-

dayakan tanaman obat ini. Dari hasil penelitian akar manis mengandung beberapa zat seperti Glikosida Likuiritin, Glisirhisin, Umbeliferona, Saponin, Glukosa, Asparagin, dan Glabrolida. Manfaat dari tanaman obat ini bisa mengobati penyakit tukak lambung, penyakit darah tinggi, dan penyakit batuk.(int)

Pena Amira 19


infotorial Siak

Wujudkan Cinta Budaya Melayu,

Syamsuar Gelar Siak Bertanjak

BUPATI Siak Drs.H. Syamsuar, M.Si seolah menyimpan dendam tak sudah untuk membangkitkan kembali kecintaan masyarakat pada tradisi lama. Besarnya rasa cinta pada budaya melayu Riau, diwujudkan dengan inisiasinya pada gerakan ‘’Siak Bertanjak’’.

P

enggunaan kembali salah satu simbol budaya melayu Riau ini, mulai mewabah di tengah masyarakat. Orang nomor satu di Negeri Istana itupun tak dapat menyembunyikan rasa bangganya, kini penggunaan tanjak mulai digandrungi banyak kalangan, terutama generasi muda. Sebagai bentuk dukungan, Syamsuar didampingi sejumlah staf mengunjungi Pasar Seni Kesturi untuk bertemu para penggiat dan pengrajin tanjak disentra cinderamata Kabupaten Siak itu. Kehadiran orang nomor satu itu, dimaksudkan memberikan dukungan pada penggiat dan pengrajin tanjak tempatan.

20 Pena Amira

Saat ditemui Bupati Syamsuar, punggawa Komunitas Tanjak Siak Alwindra, ia mengaku saat ini mereka sudah kewalahan meladeni pesanan tanjak yang membludak akhir-akhir ini. “Pesanan yang baru terpenuhi saat ini sudah tembus 400 buah. Kami menyimpan cita-cita gerakan Siak Bertanjak ini nantinya mampu memecahkan rekor MURI, dengan capaian peserta bertanjak terbanyak di Indonesia,” kata dia. Lain lagi kata Armand, pengrajin produk tanjak urban ini mengaku mampu memproduksi 20 buah tanjak perhari. “Setiap hari begitu selesai diproduksi, barang langsung habis dipesan” sebut ASN yang sehari-hari disapa Adek ini. Syamsuar dalam kesempatan itu, selain memberikan dukungan juga memberikan masukan kepada pengrajin tanjak yang ditemuinya. “Pengemasan harus lebih baik, Pemkab akan bantu patenkan produk ini dengan merek Tanjak Siak, supaya orang-orang tau asalnya. Kalau mau cari tanjak yang asli, bolehlah datang ke Siak,” sebutnya. Oleh komunitas Tanjak Siak, Syamsuar dihadiahi tanjak khusus yang biasa dipakai bangsawan melayu, dengan Ikat Tanjak Dendam Tak Sudah. “Salam tanjak bukan nak melagak, tapi nak budayakan tanjak Siak” ucap Syam melafalkan salam khas komunitas tanjak.

Tak sampai disitu, Datuk Setia Amanah itu juga spontan melontarkan ide terkait tradisi melayu lama lainnya, yaitu Festival Meriam Buluh Betung. Tradisi masyarakat melayu zaman dahulu itu kata dia akan digelar menjelang hari raya nanti agar suasana meriah. “Insya Allah suasananya akan meriah. Apalagi kalau nanti buluhnya diukir, peserta harus berpakaian melayu lengkap kopiah dan selempang. Kalau pandai bunyikan, pasti kuat. Kalau tidak, kekadang sejam tau penat meniup ajo, tapi bunyinyo cusss..” kata Syam disambut gelak tawa yang hadir di pasar seni. Jelang konferensi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang berencana menjadikan Kota Siak Sri Indrapura sebagai lokasi pelaksanaan, Syamsuar juga mengajak komunitas tanjak untuk mensukseskan dan mengenalkan tradisi melayu kepada tamu yang akan datang. Ia bahkan juga ingin menunjukkan keindahan arsitektur Balairung Sri, yang dirancang oleh Almarhum Tengku Susido. “Konsep Waterfront City itu sebenarnya telah lama ada di Siak. Lihat saja kehebatan leluhur kita yang mampu membuat bangunan itu di masa 100 tahun yang lalu. Saya juga akan ajak tamu yang datang nanti ziarah ke makam arsiteknya di kampung tengah,” tutup Syamsuar.***


Riau dan Korupsi

Kolom

Oleh: Evi Endri *)

P

ROVINSI Riau telah sukses menyandang beban dan tugas sebagai tuan rumah penyelenggara peringatan Hari Anti Korupsi Internasional tahun 2016, yang dipusatkan di Kota Pekanbaru, beberapa waktu lalu. Sepanjang sejarah, inilah untuk kali pertama penyelenggaraan peringatan HAKI dipusatkan di luar Pulau Jawa (baca: Jakarta), dan status ‘’yang pertama’’ itu disandangkan ke Provinsi Riau. Terlepas dari kebanggaan karena dipercaya sebagai ‘’yang pertama,’’ sejatinya status tuan rumah penyelenggara yang disandang Riau menyimpan pesan moral yang sangat besar. Terutama bagaimana para penyelenggara negara yang bertugas di sejumlah lembaga pemerintahan di Provinsi Riau, baik otonom maupun vertikal, senantiasa mengingat tentang bahaya laten korupsi, untuk kemudian menjauhkan diri dari perbuatan yang tergolong tercela itu. Pesan moral ini terasa makin mengental bila dihubungkan dengan realitas empiris yang ada, terutama bila dikaitkan dengan penempatan Riau sebagai salah satu daerah di Indonesia yang termasuk dalam ‘’radar’’ Komisi Pemberantasan Korupsi, menyusul setelah terungkapnya sejumlah kasus korupsi yang melibatkan para pejabat Riau. Suka atau tidak suka, kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat Riau mencengangkan banyak pihak. Riau lah, mungkin, satu-satunya provinsi di Indonesia yang menempatkan sebanyak tiga gubernurnya berstatus sebagai terpidana kasus korupsi-- sebutlah: Saleh Djasit, M Rusli Zainal, dan Annas Maamun. Sejum-

lah kepala daerah selevel bupati/walikota di Riau juga sudah menjalani pemeriksaan dalam kasus korupsi, bahkan sudah tidak sedikit pula di antaranya yang menyandang status sebagai terpidana. Belum lagi yang berasal dari lembaga legislatif, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Apa yang telah dan sedang terjadi dengan pejabat Riau, terutama yang terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi? Apakah urat malu yang sejatinya ada pada setiap anak manusia, yang menjadi pembeda yang nyata antara manusia dan makhluk-makhluk lain, tidak berfungsi lagi di diri para pejabat itu sehingga menggelapkan mata untuk memakan yang sebenarnya bukan hak mereka? Apakah pituah-pituah Melayu, termasuk juga tuntutan ajaran Islam sebagai agama mayoritas yang dianut oleh penduduk daerah ini, hanya dibiarkan teronggok anggun pada tataran teori tanpa mencoba mengimplementasikannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari? Apakah pemimpin, yang seyogianya menjadi panutan dalam banyak hal, sudah berubah fungsi menjadi ‘’tongkat yang membawa rebah’’? Terlalu banyak pertanyaan --semuanya bernada ‘’gugatan’’-- terhadap perilaku koruptif yang dipertontonkan oleh pejabat Riau, baik yang masih aktif ataupun yang sudah purna-tugas. Semua itu terasa sebagai sesuatu yang wajar, karena di balik perbuatan korupsi yang dilakukan oleh pejabat diniscayakan ada yang dikorbankan. Hampir bisa dipastikan, yang dikor-

bankan adalah kepentingan rakyat banyak. Apa yang seharusnya menjadi hak dan milik masyarakat, menjadi tidak sampai ke alamat lantaran disimpangkan oleh si pelaku tindak pidana korupsi. Daerah Riau yang kaya, yang gemah ripah loh jinawi, jadinya hanya dinikmati oleh mereka yang duduk di kursi kekuasaan, atau yang dekat dengan kekuasaan, sementara rakyat jelata apa daya dan kekuatan mereka bila yang seharusnya menjadi hak tak jadi mereka nikmati? Maka, terjadilah kesenjangan sosial yang amat lebar, yaitu antara mereka yang memiliki kompetensi untuk mendapatkan harta-benda dan finansial yang sebanyak-banyaknya (baik dengan cara benar atau sebaliknya) dengan mereka yang terpaksa melata di mana-mana lantaran tidak memiliki sumber-sumber ekonomi untuk memutar roda kehidupan, apalagi untuk menguasai apa yang sejatinya bukan milik mereka. Penyelenggaraan peringatan HAKI tahun ini yang dipusatkan di Riau boleh jadi hanya akan larut dalam muatan seremoni. Itu dengan catatan: selagi para penyelenggara pemerintahan di Riau, baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif, baik otonom maupun vertikal, tidak bertekad menjauhkan diri dari perilaku dan perbuatan koruptif. Termasuk juga tidak memiliki kesadaran yang penuh dan utuh bahwa perilaku koruptif tidak hanya merusak tatanan yang ada di masyarakat, tapi bukan tidak mungkin berpotensi meruntuhkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.*** *) Penulis adalah wartawan freelance, bermukim di Sumatera Barat

Pena Amira 21


infotorial Siak

Majukan Ekraf, Ini Langkah

yang Dilakukan Bupati Siak

KABUPATEN Siak memiliki potensi ekonomi beragam. Selain potensi SDA (sumber daya alam)-nya berlimpah, potensi ekonomi lain tidak kalah banyaknya. Salah satu di antaranya ekraf (ekonomi kreatif), yang bila digali dan dikembangkan, bukan tidak mungkin akan menjadi potensi ekonomi baru di kabupaten yang berjuluk Negeri Istana itu.

B

upati Siak Drs. H. Syamsuar M.Si. terus melakukan upaya dan langkah-langkah agar bagaimana ekraf tumbuh dan berkembang di Siak. Antaranya, pada Selasa (25/1/2017), Pemerintah Kabupaten Siak menyambangi markas komunitas Bandung Creative City Forum (BCCF) di Bandung Wetan Kota Bandung, Selasa siang (25/01/17). Kedatangan rombongan pemerintah daerah negeri istana itu dimaksudkan untuk mempelajari keberhasilan pola pembinaan Ekraf yang melibatkan beragam komunitas kreatif di Kota Bandung. Kunjungan ke Bandung tersebut langsung dipimpin oleh Bupati Siak, Syamsuar, dan didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Hendrisan, Kepala Dinas Kepala

22 Pena Amira

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Wan Ibrahim Surji, serta perwakilan komunitas kreatif Siak Explore dan Karang Taruna Kabupaten Siak. Kedatangan rombomgan Pemkab Siak tersebut disambut oleh Ketua BCCF Fiki C Satari, Sekretaris Program Dewi Shinta, Inovator bidang energi dan listrik Ujang Koswara, serta pentolan musik metal etnik Man Jasad serta sejumlah anggota BCCF. Kurang lebih dua setengah jam, Syamsuar dan rombongan mendengarkan ide dan saran dari beberapa pentolan BCCF, yang beberapa waktu lalu sempat diboyong Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ke Kabupaten Siak. Bahkan, dalam kunjungannya ke Siak Sri Indrapura sebelumnya, pengurus BCCF telah mengamati potensi Ekraf di Siak selama dua hari dan merumuskan beberapa rekomendasi bagi Pemerintah Daerah. “Beberapa rekomendasi action-plan untuk penguatan Ekraf di Kabupaten Siak diantaranya peningkatan kapasitas SDM di sub-sektor potensial, misalnya kerajinan dan kuliner, manajerial dan pemasarannya, serta yang tak kalah pentingnya kolaborasi antar pelaku ekraf harus tercipta lewat ketersediaan ruang-ruang publik” kata Sekretaris BCCF Dewi Shinta. Selain itu, kata Ketua BCCF Fiki Satari, peningkatan kualitas kemasan produk unggulan, memastikan ketersediaan material bagi pengrajin, serta memfasilitasi pendaftaran HKI perlu dilakukan pemerintah daerah sebagai bentuk dukungan bagi penguatan Ekraf. “Kalau komunitas kreatif yang

ada bisa mandiri sebagai pelaku kreatif, pemerintah kedepan hanya perlu bertindak sebagai fasilitator dan komunitas tidak perlu bergantung lagi ke pemda untuk menghidupi komunitasnya seperti kita disini” kata Fiki. Sementara itu musisi asal Bandung Man Jasad, memberikan masukan kepada Pemkab Siak untuk dapat memperhatikan minat dan subkultur yang disepakati kaum muda di negeri istana. Selanjutnya kata dia akulturasi budaya modern dan etnik lokal dalam rangka mengenalkan budaya pada kaum muda dengan mudah dapat dilakukan. “Kalau istilah kita minat kaum muda terhadap globalisasi budaya jangan dipatahkan, tapi harusnya kita harus cerdas menari dengan zaman” kata pria berambut gondrong ini. Syamsuar tampak mendengarkan antusias masukan-masukan sembari mencatat beberapa hal penting, sesekali ia mengajukan pertanyaan. Syamsuar mengapresiasi kaum muda yang begitu kreatif dan berjiwa sosial tinggi yang mau memikirkan kehidupan masyarakat di Jawa Barat. “Saya terkesan dengan semangat dan kreatifitas kawan-kawan disini. InsyaAllah kedepan kita akan adakan kerjasama seperti pendampingan komunitas di Siak agar juga maju dan mandiri dibidang ekraf. Kita harus ubah paradigma lama bahwa Negeri Siak itu kaya lalu kita hidup terlena. Kita harus kreatif dan sadar bahwa potensi Siak kedepan ada di sektor Pariwisata” terang Syamsuar. Di akhir pertemuan, Syamsuar dan rombongan diperlihatkan beberapa peragaan inovasi yang sukses dibuat komunitas kreatif bandung itu. Usai dialog, kedua pihak saling bertukar cinderamata dan berfoto bersama. (ismi/brc)


Maksimalkan CSR Perusahaan,

Bapeda Pelalawan Gelar Rakor

PANGKALAN KERINCI-Guna memaksimalkan realisasi program Corporate Sosial Responbility (CSR) yang dikelola oleh seluruh perusahaan yang ada saat ini, Pemda Pelalawan mencoba memaksimalkan realisasi perusahaan dalam menyalurkan seluruh program kegiatannya terhadap masyarakat sebagai partisipasi perusahaan ikut membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di daerah.

H

al itu dilakukan Pemda Pelalawan dengan mengundang seluruh SKPD dan perwakilan perusahaan yang ada di kabupaten Pelalawan, bertempat di gedung Bapeda menggelar Rapat Kordinasi dan Singkronisasi Bersama Perusahaan yang dipimpin oleh Bupati HM Harris, Kepala Bapeda Syahrul dan perwakilan dari DPRD H.Mukhlis Ali,Rabu (28/12/16) menggelar rapat membahas soal raelisasi CSR perusahaan. Dalam rapat tersebut sedikitnya ada dihadiri sekitar 22 perusahaan yang datang untuk memaparkan realisasi program tahun 2016 dan juga

menyampaikan rencana kegiatannya di tahun selanjutnya. Ini diperlukan untuk mensingkronkan kegiatan pemda dengan kegiatan perusahaan lewat CSR nya agar tidak terbentur saat pelaksanaanya nanti. Seperti yang disampaikan oleh Bupati Pelalawan HM Harris, usai mimpin rapat kepada awak media beliau mengatakan kalau hal ini penting dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan yang sama di tahun yang sama, “itu pentingnya dilakukan kordinasi sebelum direalisasikan,� kata Bupati, sebagaimana dilansir riauterkini.com. Bupati Harris menambahkan bahwa

selama ini selalu terjadi demikian sehingga anggaran yang sudah disediahkan akan mubazir kalau tidak dipakai akibat kegiatan yang sudah dianggarkan sudah dikerjakan oleh perusahaan lewat program CSR nya. Ditambahkan Kepala Bapeda Syahrul bahwa selama ini yang terjadi akibat tidak melakukan kordinasi setiap kegiatan CSR perusahaan yang direalisasikan oleh pihak perusahaan tidak dilaporkan ke Pemda sehingga tidak dicatat masuk kedalam aset pemda makanya selalu terjadi tumpang tindih kegiatan yang sama di tahun yang sama. “Itulah kesalahan kita, sebenarnya pihak perusahaan selalu merealisasikan kegiatannya, tapi karena tidak dilaporkan ke kita maka nya kita tidak tahu dan tidak tercatat dalam aset kita, jadi kedepan mau kita sekecil apapun kegiatan perusahaan yang dianggarkan lewat program CSR wajib dilaporkan untuk kita catat dalam aset kita sehingga kita tidak anggarkan lagi untuk kegiatan yang sama. Syahrul mengakui kalau kalau sejauh ini perusahaan sudah kooperatif dan mau bekerja sama membantu pemerintah daerah untuk ikut membangun daerah, terlebih lagi saat ini kondisi keuangan daerah mengalami rasionalisasi sehingga bantuan pihak perusahaan sangat dibutuhkan agar percepatan pemerataan pembangunan di daerah dapat terealisasi dengan keterbatasan yang ada.*** Pena Amira 23


ADVERTORIAL ROHIL

Seni Budaya, Potensi Daerah yang

Digali dan Dikembangkan Serius Pemkab Rohil A

KABUPATEN Rohil (Rokan Hilir), sebagai bagian dari wilayah administratif Pemerintahan Provinsi Riau, dan bagian tidak terpisahkan dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), memiliki khazanah seni budaya yang kaya dan beragam, yang diwarisi secara turun-temurun dan tetap terpelihara dengan baik sampai saat ini. 24 Pena Amira

palagi ketika Pemkab Rohil dihadapkan dengan pemangkasan anggaran menyusul menurunnya harga minyak dunia, pengembangan seni budaya sebagai sebuah potensi yang bernilai ekonomi sebagai sesuatu yang tidak bisa ditunda-tunda lagi. Apalagi banyak fakta menunjukkan, banyak daerah di Indonesia yang mampu survive dengan mengandalkan seni budaya yang ada. Makanya, Pemkab Rohil melalui Dinas Pariwisata Senibudaya dan Olah Raga Kabupaten Rokan Hilir berhasil menampilkan senibudaya daerah di tingkat nasional dan mancanegara senibuadaya daerah sehingga terkenal tingkat nasional bahkan dunia Internasional. Seperti halnya tarian Mambang Deo-Deo Tari Asli berasal daerah Perbatasan Kecamatan Pasir Limau Kapas Rohil telah menoreh prestasi tampil menjadi perhatian publik, tarian unik semacam kesurupan namun saat tampil dipermukaan memukau banyak saat iven seni budaya nusantara. Begitu juga budaya ritual bakar tongkang sejak dulunya sudah dikenal beberapa tahun silam sekarang senibudaya pariwisata daerah telah masuki kelender wisata peringkat 10 sebagai pesona wisata Indonesia. Ini membuktikan bahwa kawasan daerah-daerah Rohil mempunyai segudang potensi sejarah senibudaya sangat kental. Bupati Kabupaten Rokan Hilir H Suyano mengatakan pelestarian budaya daerah tetap lestari dan berkembang dari waktu kewaktu, sehingga daerah mendapat tempat dikancah nasional dengan penghargaan dibidang senibudaya dan pariwisata yang telah diserahakan Ketua Umum Dewan Kesenian Nasional Indonesia menjadi suatu kebangga daerah saat ini. Beragam senibudaya daerah kabupaten Rokan Hilir juga telah muncul dipermukaan mendapat ruang 33Peng-


ADVERTORIAL ROHIL

hargaan seni budaya dan Pariwisata ditingkat Provinsi Riau. Bupati mengatakan bahwa Dewan Kesenian Indonesia (DKI) menyampai potensi seni daerah dan pariwisata kabupaten Rohil Provinsi Riau cukup banyak dapat ditampilkan dipermukaan baik tingkat mancanegara maupun bahkan tingkat internasional senibudaya dilestarikan hingga keanak cucu nantinya Sementara kesenian budaya daerah Rokan Hilir diminta terus bergerak hingga mampu tampil menarik perhatian ketingkat nasional maupun ketingkat mancanegara. Salah satu contoh saja Tari Mambang Deo-Deo mendapat sambutan hangat tampil diTaman Mini indah jakarata (TMIIJ )Begitupun dengan seni budaya lain yang ada wilayah Kabupaten Rokan Hilir Bupati Rokan Hilir H Suyatno menuturkan lagi DKI telah memberi penghargaan kepada dewan kesenian daerah dan menganggap bahwa penghargaan ucapan terima daerah kabupaten Rohil terus menonjol dan merupakan penghargaan sangat berharga bagi pencipta seni budaya dan pimpin daerah Rokan Hilir.

H.Suyatno mengatakan diharapkan seluruh pengurus dewan kesenian daerah untuk terus mengembangkan semua potensi seni daerah angkat dan tonjol potensi seni budaya daerah. DKD tidak hanya fokus tingkat kabupaten saja, melainkan juga dapat ditingkat kecamatan pengurus DKD Rohil perlu dikembangkan guna menunjukkan kemampuan jatidiri dengan tekad dan komitmen seni budaya pariwisata didaerah tetap lestari. Semua pihak pun diharapkan dapat memberi support dan dukungan guna memajukan seni budaya dan pariwisata Pinta Dinas Pariwisata harus membuat organisasi kesenian didaerah Dalam ini Pemerintah daerah dan DPRD akan memberi support dan dukungan untuk semua potensi seni budaya didaerah lebih bangkit kembali kreatif dan mandiri mempesonakan sebagai ajang iven Provinsi Riau. Daerah memilki aset beragam seni budaya telah dikenal dimata nasional dan internasional dan sudah menjadi suatu agenda nasional bahkan tingkat Internasional seperti budaya ritual bakar tongkang, perayaan lampu lampion maupun Chap Gomeh diadakan setiap tahun tanpa undang mereka pun

datang dengan sendiri kedaerah “Disamping itu tampilan tarian senibudaya dapat mempromosi lokasi Pariwisata daerah seperti Objek Alam Pulau Jemur, Pulau Tilan, Pulau Napangga, Bay Park, dan lain,� Bupati H.Suyatno, sebagaimana dilansir harianriau.co. (Adv/Hms/Amr)

Pena33 Amira 25


Advertorial bank Riau Kepri

“Ciptakan BUMD yang sehat dan mandiri untuk membawa kemajuan dan berkontribusi untuk menyumbang pendapatan asli daerah.Untuk mewujudkan komitmen dan pentingnya seminar yang digelar untuk peningkatan kinerja BUMD di Riau dengan kerja sama untuk mendorong perekonomian di Riau.�

Tingkatkan Akuntabilitas dan Transparansi

BRK Gelar Seminar Nasional

tentang Tata Kelola BUMD

B

ANK Riau Kepri (BRK) menggelar seminar nasional tata kelola BUMD dengan tujuan peningkatan transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah pada Senin (23/01) di Ballrooom Menara Dang Merdu Bank

26 Pena Amira

Riau Kepri, pada pelaksanaannya BRK menghadirkan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Dr. Harry Azhar Aziz, M.A sebagai pembicara. Seminar nasional ini dihadiri oleh seluruh Walikota dan Bupati di Provin-

si Riau dan Kepulauan Riau atau yang mewakili, Pimpinan DPRD Riau dan DPRD Kepri, Ketua dan Anggota Komisi C DPRD Prov Riau dan Kepri, Pimpinan Polda Riau dan Kepri, perwakilan Danlanud, perwakilan Korem Provinsi Riau,


Advertorial bank Riau Kepri perwakilan Kodim, Unsur Pimpinan Perguruan Tinggi di Riau, para Asisten Sekda yang membidangi Ekonomi dari Pemkab/Pemko dan Pemprov, Seluruh jajaran Direksi dan Komisaris BUMD Riau, unsure pimpinan OJK Riau M. Nurdin Subandi dan Pimpinan OJK Kepri Uzersyah, Kepala Perwakilan BI Riau Ismet Inono, Tokoh masyarakat Riau Azaly Johan dan turut hadir sebagai tuan rumah Direktur Operasional Denny M. Akbar, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Eka Afriadi dan Komisaris Utama PT. Bank Riau Kepri HR. Mambang Mit serta Seluruh pimpinan jaringan kantor Bank Riau Kepri Cabang, Capem dan Kedai. Dalam sambutannya Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari berharap seminar nasional ini dapat meningkatkan pertumbuhan di seluruh sector perekonomian yang ada di Riau, terutama pada ekonomi mikro dan UMKM lewat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Riau. Irvandi juga mengatakan semoga seminar ini dapat mendorong terciptanya tata kelola keuangan yang terbuka, bersih dan sesuai dengan pengaturan yang benar pada BUMD di Provinsi Riau. Di lain pihak, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman melalui Sekretaris Daerah Provinsi Riau, H. Ahmad Hijazi, SE, M.Si menegaskan bahwa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bukan hanya aksesoris lembaga ekonomi tapi berdasarkan semangatnya, BUMD harus mampu merajut kebijakan pemerintah untuk meningkatkan ekonomi daerah dan juga ikut serta meningkatkan kontribusinya dalam menyumbang Pendapatan Asli Daerah(PAD). “Ciptakan BUMD yang sehat dan mandiri untuk membawa kemajuan dan berkontribusi untuk menyumbang pendapatan asli daerah.Untuk mewujudkan komitmen dan pentingnya seminar yang digelar untuk peningkatan kinerja BUMD di Riau dengan kerja sama untuk mendorong perekonomian di Riau,” lanjut Sekdaprov Riau tersebut. Sementara itu, Dr. Harry Azhar Aziz, M.A. selaku pembicara menaruh harapan agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dapat memecahkan permasalahan kesejahteraan rakyat.”Saya berharap supaya uang negara yang dipisahkan dan disalurkan kepada BUMD itu bias terukur setiap tahunnya dan dapat memberikan kesejahteraan bagi

rakyatnya” disampaikanHarry Azhar Aziz. Harry juga mengatakan, BUMD harus memasukkan indikator-indikator kesejahteraan seperti penurunan tingkat kemiskinan, penurunan tingkat pengangguran dalam stragegi bisnis mereka.Namun persoalannya kini, apakah BUMD tersebut mampu memberikan kontribusinya kepada masyarakat lingkungan. Selain itu Ketua BPK RI juga mengatakan bahwa sosialisasinya di Gedunng Menara Bank Riau Kepri,merupakan sesuatu yang tidak biasa Karena dari beberapa kunjungannya, hanya BRK merupakan BUMD pertama di Indonesia yang mengundang Ketua BPK RI

sebagai narasumber dengan tema Tata Kelola (Good Corporate Governance). “Kunjungan ini dalam rangka mensosialisasikan bahwa terus mendengungkan pengelolaan keuangan Negara sangat penting dan perlu dipisahkan secara akuntable dan transparan untuk kepentingan rakyat Indonesia” ungkap Harry. Selain itu, Harry juga mengatakan bahwa tingkat akuntable dan ketransparanan BRK dalam mengelola keuangannya selama ini cukup baik.Terbukti dalam beberapa tahun belakangan, BRK di bawah tangan dingin Irvandi Gustari mampu meraih beberapa prestasi diantara BUMD dan BPD lainnya.***

Pena Amira 27


ADVERTORIAL ROHIL

Pembangunan Kawasan Perbatasan,

Upaya Pemkab Rohil Memeratakan Pembangunan

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melalui Badan Pengelola Perbatasan (BPP) saat ini terus menggalakkan berbagai pembangunan di wilayah perbatasan dengan mengandeng seluruh Stakholder dan instansi Vertikal lainnya yang ada di Negeri Seribu Kubah.

H

al ini dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat khusunya masyrakat yang tinggal didaerah pesisir. Sejauh ini memang pembangunan dikawasan perbatasan masih belum maksimal, hal ini dikarenakan terbatasnya anggaran pemerintah, Karena untuk membangun berbagai insfraruktur didaeah perbatasan selain memakan biaya yang besar juga sangat sulit dilalui oleh transportasi terutama dalam membawa material bangunan. ”Makanya pembangunannya akan dilakukan secara bertahap sesuai den-

28 Pena Amira

gan anggaran yang tersedia yang dialokasikan oleh pemerintah baik itu pemerintah pusat, propinsi maupun Kabupaten,” kata Kepala Badan Pengelola perbatasan (BPP) Rohil, H Wazirwan Yunus S Sos Msi, di Bagansiapiapi. Agar pembangunan dikawasan perbatasan itu bisa berjalan dirinya mengajak seluruh Stakholder termasuk instansi vertikal agar bersama-sama dengan pemkab Rohil untuk mengusulkan berbagai program-program yang berskala prioritas, baik itu kepada pemerintah pusat melalui kementrian terkait maupun kepada masing-masing lembaga. ”Beberapa waktu yang lalu kita telah melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama pemprop Riau, Pimpinan SKPD, Instansi vertikal, camat dan pihak terkait lainnya membahas tentang pembangunan di kawasan perbatasan,” ujar Wazirwan Yunus, sebagaimana dilansir halloriau.cm. Menurut Mantan Kabag Humas Setdakab Rohil dizaman kepemipinan H Annas Maamun sebagai Bupati Rohil ini, Digalakkan nya berbagai pembangunan insfraruktur didaerah yang letaknya berbatasan langsung dengan propinsi tetangga dan negara malaysia seperti Panipahan dan Pulau Jemur, kecamatan Pasir limau kapas (Palika) merupakan salah satu program dari

presiden Joko Widodo. Dimana tujuannya untuk memperkuat daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nah, agar kesemuanya itu bisa terealisasi makanya kita harus melibatkan satuan kerja (satker) teknis yang berada dipemprop riau. ”Yang jelas kita sudah susun rencana ini kedalam pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) bersama pihak terkait ditingkat propinsi maupun kabupaten agar tidak terjadi tumpang tindih,” terangnya. Terkait dengan belum tuntasnya batas negara saat ini sebutnya bukanlah persoalan kita melainkan kewenangan pemerintah pusat, akan tetapi masalah kawasan berbatasan itu barulah merupakan wewenang kita didaerah,” ungkap Wazirwan. Disebutkannya lagi, Kedepannya pemprop riau akan dijadikan sebagai pusat percontohan bagi propinsi lainnya yang ada di indonesia. ”Untuk propinsi riau terdapat 22 Lokasi prioritas (Lopri) yang terdapat dikabupaten Rohil, bengkalis, dan Meranti. Untuk Rohil sendiri terdapat 5 Lopri yang terletak di kecamatan Bangko, Palika, dan Sinaboi, Kubu Babussalam (Kuba), dan Pekaitan,” terangnya. Tuntaskan Tapal Batas Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) saat ini tengah menggesa untuk menuntaskan masalah perbatasan. Hal ini dilakukan guna menghindari terjadinya gejolak perebutan diwilayah perbatasan dan mencegah terjadinya konflik ditengah masyarakat.Dinegeri seribu kubah ini masih ada beberapa daerah yang harus diselesaikan tapal batasnya seperti Perbatasan antara Rohil dengan Kabupaten Bengkalis, Rohil dengan Rohul, Rohil dengan Kota Dumai dan Rohil dengan Propinsi Sumut. Wazirwan Yunus berkeyakinan kalau tahun ini perbatasan Rohil-Dumai akan selesai, kemudian pada tahun 2017 mendatang tapal batas antara Rohil-Bengkalis atau Rohil-Rohul juga akan selesai. ”Kendati perbatasan antar kabupaten/kota itu nantinya telah selesai, pihaknya juga berkeinginan agar pemprop riau bisa menyelesaikan tapal

33


ADVERTORIAL ROHIL

batas antara Rohil dengan Propinsi Sumut,” harapnya. Dijelaskan, Perbatasan Rohil-Rohul itu terletak di Kecamatan Tanjung Medan, Dimana didaerah itu terdapat beberapa titik perbatasan yang kerap terjadinya konflik. Untuk itu, kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya. ”Dari pertemuan terakhir antara kedua kabupaten ini beberapa waktu lalu, kedua belah pihak telah menyetujui titik koordinat yang telah ditetapkan oleh Pemprov Riau,” ungkapnya. Diterangkan, Pada tahun 2006 lalu sebutnya kita telah memasang patok perbatasan, Sementara Rohul sendiri belum memasang karena tidak ada anggaran. Namun itu tidak diungkapkan lagi dikarenakan kedua kabupaten ”abang adek” ini telah setuju dengan keputusan Pemprov Riau,” kata Wazirwan. Begitu juga dengan perbatasan antara Kecamatan Rantau Kopar dengan Bengkalis. Tahun ini kedua kabupaten ini akan memfasilitasi untuk melakukan penyelesaiannya dengan melakukan pelacakan tapal batas daerah. Kemudian mengenai perbatasan Rohil dengan Labusel Sumatera Utara (Sumut) juga

belum bisa diselesaikan secepatnya. Sebab, permasalahan ini masuk dalam wewenang Pemerintah Pusat. ”Yang jelas kita berkeinginan perbatasan Rohil-Sumut ini selesai dan dikembalikan pada titik koordinat awal yang telah ditetapkan sejak tahun 1984 silam oleh Kementrian Agraria,” pungkasnya.

Harus Memiliki Keterpaduan Lima lokasi Prioritas (Lopri) Pembangunan kawasan perbatasan daerah yang telah diprogramkan oleh Badan pengelolaan perbatasan (BPP) Rohil direncakanan pembangunannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Agar pembangunan kawasan perbatasan itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan, BPP Rohil sebagai pihak pengelola telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar ada keterpaduan. Dengan begitu, percepatan pembangunannya bisa berjalan dengan baik. Sebagaimana yang diketahui di Propinsi Riau kawasan perbatasan hanya terdapat ditiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan selat melaka dan negara tetangga Malaysia. Tiga Kabupaten itu yakni kabupaten bengkalis, Meranti dan Rokan Hilir. Untuk Rokan

Hilir sendiri pembangunan kawasan perbatasan terdapat di lima kecamatan yakni Kecamatan Sinaboi, Pasir Limau Kapas (Palika), Bangko, Kubu Babussalam (Kuba), dan kecamatan Pekaitan. Dikatakan, Dari lima Lopri itu tiga diantaranya akan dimulai pembangunannya pada tahun 2016 ini. Dalam hal ini BPP Rohil telah melakukan koordinasi dengan Instansi vertikal maupun instansi pemerintah Rohil lainnya seperti Dinas Kesehatan (Diskes), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) dan Asisten Bidang Ekonomi Bangunan (Ekbang). Diterangkan, adapun Insfraruktur yang nantinya akan dibangun dikawasan perbatasan itu seperti Kantor Kecamatan, Gedung sekolah, Pusat Layanan Kesehatan, gedung pertemuan (Pendopo), Jalan, dan Insfraruktur lainnya. ”Pembangunan kawasan perbatasan ini merupakan salah satu dari nawacita ketiga dari Presiden Joko Widodo dalam rangka pemerataan pembangunan di pelosok tanah air,” ujarnya. Selain itu, Salah satu daerah perbatasan yang digesa pembangunannya itu adalah Pulau Jemur yang terletak di Kecamatan Palika. Dimana didaerah ini tidak bisa pembangunannya dilakukan oleh pihaknya saja, karena didaerah itu banyak yang harus dibangun seperti sarana kesehatan, pelabuhan, perumahan, pengembangan lokasi wisata, sarana perkantoran dan pelayanan umum lainnya. ”Nah, kan banyak sarananya, jadi ya kita harus bersinergi dengan pihak terkait sehingga semuanya bisa dibangun,” sebut Wazirwan. Selain menjalin kerjasama dengan pihak terkait Wazirwan mengaku kalau dirinya akan membawa istansi terkait untuk bertemu dengan empat Mentri diantaranya Mentri PU, kementrian Perikanan dan kelautan (KPP), kementrian Pariwisata, dan kementrian Perhubungan,” pungkasnya. (Adv/Hms/foto2: hrc) 33 Pena Amira 29


Adventorial Rohul

Plt Bupati Rohul Buka Turnamen

Sepakbola sampai Meninjau Pilkades

SEPANJANG Desember 2016, Plt Bupati Rohul (Rokan Hulu) menghadiri aneka kegiatan seperti membuka secara resmi open tournamen sepak bola di Lapangan Haiti Karya Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Senin (5/12/2016) sore. Kegiatan itu diprakarsai Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Rohul. Masing-masing club berkompetisi untuk memperebutkan hadiah berupa tropi dan uang pembinaan. 30 Pena Amira


Adventorial Rohul

K

egiatan lainnya melakukan penanaman perdana kebun Sayuran Percontohan di Desa Rambah Utama, Kecamatan Rambah Samo. Kebun Sayuran Percontohan ini merupakan inisiatif Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Rokan Hulu untuk mendorong masyarakat mengembangkan tanaman holtikultura. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Direktorat Jendral perternakan dan keseshatan hewan, kementrian pertanian RI, DR.Ir.Riwantoro, Kepala Dinas Pertanian dan

perternakan Provinsi Riau Drh Askardia R Patrianov MP, Ketua KTNA Rohul Ardiman Daulay, dan Anggota DPRD Rohul Hj Sumiartini. Termasuk juga meninjau pelaksanaan pilkades (pemilihan kepala desa) di Desa Ujung Batu Timur, Kamis (1/12/2016). Desa yang terakhir di hampiri rombongan Plt Bupati Desa Ujung Batu Timur, TPS IV terminal Kecamatan Ujung Batu, Dalam arahan H. Sukiman mengatakan, “Untuk kegiatan pilkades serentak saat ini berlangsung aman dan juga berjalan lancar tidak

ada kendala. �Namum apa bila temuan yang mengarah dari calon kepala Desa melakukan kecurangan,itu tolong di tindak tegas agar pemilhan kepala desa serentak saat ini berjalan bersih aman dan lancar,� katanya.*** foto-foto: dari berbagai sumber Pena Amira 31


Adventorial Rohul

Ajak Masyarakat Dukung Proyek Irigasi Osaka,

Plt Bupati Rohul Turun Lakukan Sosialisasi

SALAH satu prioritas pembangunan Kabupaten Rohul (Rokan Hulu) adalah pembangunan di sektor pertanian, terutama pertanian tanaman pangan. Pembangunan di sub-sektor ini dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan Rohul terhadap bahan pangan (terutama besar) yang berasal dari luar daerah.

U

ntuk menggenjot angka produksi padi, ketersediaan jaringan irigasi merupakan kebutuhan yang tak bisa dikesampingkan. Hanya dengan jaringan irigasi yang baiklah, antara lain, memungkinkan para petani di Rohul mampu meningkatkan produksi padinya. Selain dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan beras lokal,

32 Pena Amira

juga buat meningkatkan kesejaheraan petani padi. Tapi di tengah upaya Pemkab Rohul meningkatkan produksi padi, terjadi pula kendala yang tak diharapkan. Antara lain, pembangunan jaringan interkoneksi irigasi Osaka (Okak-Samo-Kaiti) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) masih terkendala pembebasan lahan masyarakat yang terkena dampak proyek. Dalam upaya untuk mengajak masyarakat mendukung proyek irigasi dari bantuan APBN ini, Plt Bupati Rohul H. Sukiman ikut turun tangan dalam mensosialisasikan soal ganti rugi lahan ke masyarakat di aula kantor Camat Rambah Samo, Rabu (7/12/16). Sosialisasi pembebasan lahan untuk proyek irigasi Osaka dihadiri perwakilan dari Pemerintah Provinsi Riau diwakili Kabag Pemerintahan Umum, Biro Pemerintahan Setdaprov Riau Mauridus Shafa, Kepala Bappeda Rohul Nifzar Rachman, Kasi Pendaftaran Tanah dari BPN Rohul Nasrul Sari. Hadir juga perwakilan dari Kementrian Pekerjaan Umum Peruma-

han Rakyat (PUPR) perwakilan Balai Wilayah Sungai Sumatera III, Camat Rambah Samo Fatanalia, serta Camat Rambah Arie Gunadi. Pada kesempatannya, Plt Bupati Rohul Sukiman mengatakan jaringan interkoneksi irigasi Osaka akan dibangun sepanjang 9,6 kilometer. Irigasi ini melintasi tiga desa di Kecamatan Rambah Samo seperti Desa Rambah Samo Barat, Pasir Makmur dan Karya Mulya. Serta satu desa di Kecamatan Rambah yaitu Desa Suka Maju. Sukiman menerangkan irigasi Osaka dibangun untuk pemenuhan kebutuhan air di 3.246 titik lahan pertanian di Kecamatan Rambah Samo dan Kecamatan Rambah yang selama ini masih kekurangan pasokan air. Diakuinya, pihaknya sangat mendukung proyek pemerintah pusat ini, karena upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, terutama masyarakat petani. �Dengan irigasi ini tentunya pertanian di sini akan berkembang pesat. Apalagi selama ini kendalanya orang mau bertani, tapi airnya yang tidak ada,� ungkapnya, sebagaimana dilansir riauterkini.com. Ia mengharapkan proses pembebasan lahan untuk proyek irigasi Osaka tuntas di akhir Desember 2016, dan di akhir Desember 2017 irigasi bisa interkoneksi dan dinikmati masyarakat, terutama petani. Sukiman mengajak masyarakat di empat desa yang lahannya terkena dampak proyek irigasi ikut mendukung, yakni bersedia menyerahkan lahan untuk diganti rugi oleh pemerintah. Masih di tempat sama, Kepala Bappeda Rohul Nifzar Rachman mengatakan pembangunan irigasi sepanjang 9,6 km diperkirakan memakai lahan masyarakat sekira 20 hektar di empat desa dan dua Kecamatan. Namun, dari 20 hektar lahan yang akan dibebaskan, baru sekira 4,8 hektar yang sudah dibebaskan oleh Pemkab


Adventorial Rohul Rohul pada 2015 lalu, dan selebihnya masih disosialisasikan ke masyarakat. Karena keterbatasan anggaran dan aturan yang hanya membolehkan Pemerintah Daerah membebaskan lahan di bawah 5 hektar, maka pada 2016 ini Pemkab Rohul mengusulkan pembebasan lahan ke Pemprov Riau untuk diusulkan ke Kementrian PUPR, dan usulan direspon positif oleh Pemprov Riau dan pemerintah pusat. ”Kini lahan yang akan dibebaskan tinggal 15,2 hektar lagi. Seluruh proses difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi (Riau),” ungkap Nifzar, dan mengharapkan Appraisal segera membuat perhitungan dan pengukuran melibatkan BPN Rohul, sehingga besaran harga per persil lahan yang akan diganti rugi

diketahui. Kabag Pemerintahan Umum, Biro Pemerintahan Setdaprov Riau, Mauridus Shafa, mengakui sosialisasi digelar merupakan tahap kedua dari tahapan pembebasan lahan. Pasca sosialisasi kedua, tim akan konsultasi publik untuk mem-validasi alas hak lahan, dan kemudian dibuat berita acara kesepakatan antara pemilik lahan, dengan tim persiapan pembebasan lahan. Bila saat konsultasi publik ada masyarakat keberatan, maka akan dilakukan konsultasi publik ulang, sehingga ada kesepakatan. ”Setelah semua selesai, Gubernur yang akan menerbitkan SK penetapan lokasi yang akan diganti rugi,” jelas Mauridus Shafa.

Target Pemasukan Sektor Kepariwisataan

Rohul pada 2016 Meningkat 200 Persen

DI tengah keterbatasan potensi SDA (sumber daya alam) yang dimiliki oleh Kabupaten Rohul (Rokan Hulu), salah satu solusinya untuk menggenjot PAD (pendapatan asli daerah) adalah dengan mengembangkan sektor pariwisata. Kebetulan Rohul memiliki sejumlah potensi wisata yang bisa diandalkan, termasuk dalam upaya menggaet wisatawan mancanegara.

T

api belakangan, kebijakan Pemkab Rohul yang terus memacu sektor kepariisataan secara perlahan terus menampakkan hasil yang menggembirakan. Informasi terakhir, hingga 30 November 2016 kunjungan wisata ke Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) meningkat tajam. Demikian catatan yang diperoleg dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Rohul. Kepala Disbudpar Rohul, Yurikawati, mengatakan salah satu pendukung naiknya kunjungan wisata ke daerah berjuluk Negeri Seribu Suluk adalah kemegahan Masjid Agung Nasional Islamic Center di Kota Pasirpangaraian yang sudah terkenal sampai luar negeri. Namun demikian, jelas Yurikawati, pengelolaan sektor pariwisata di Masjid Agung Nasional tidak dikelola oleh Disbudpar Rohul, namun dikelola pihak Masjid Agung. Dinas hanya mencatat jumlah kunjungan saja. Yurikawati menerangkan target pariwisata di Kabupaten Rohul tahun 2016 sekitar Rp 65 juta. Namun hingga 30 November,

Diakuinya, pada proses pembebasan lahan interkoneksi Osaka, Pemprov Riau sebatas sebagai fasilitator. Untuk anggaran sendiri dibantu dari APBN. Besaran ganti rugi baru akan dihitung oleh Tim Appraisal setelah keluar SK Penetapan Lokasi oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. ”Penghitungan harga akan dilakukan tim Appraisal. Untuk proses ganti rugi dan pengukuran lahan akan dilakukan BPN, dan penyaluran dana ganti rugi akan dilakukan Bank Riau Kepri,” ungkapnya. Mauridus menargetkan, pembebasan lahan untuk proyek jaringan interkoneksi irigasi Osaka ini bisa tuntas pada akhir Desember 2016 atau awal Januari 2017. (Adv/Hms)

target sudah terealisasi bahkan melebihi target awal lebih dari Rp 183.969.000 atau meningkat 200 persen lebih dari target. Capaian target dari penjualan karcis masuk di beberapa obyek wisata sebanyak 41.029 pengunjung, sedangkan kunjungan di Islamic Center 794.407 pengunjung, atau dengan total kunjungan 847.366 pengunjung. ”Ini dari penjualan tiket di obyek wisata dikelola Pemkab Rohul. Kalau di Islamic Center dikelola pihak Masjid Agung,” terang Yurikawati, Senin (5/12/2016). Didampingi pegawai Disbudpar Rohul Sartika, Yurikawati mengakui Masjid Agung Nasional Islamic Center kini jadi andalan pariwisata di Kabupaten Rohul. Masjid ini makin populer setelah adanya taman di seberang masjid, tepatnya di Lapangan Dataran Tinggi Pematang Baih yang selalu ramai pada malam hari. Dan biasanya, tambah Yurikawati, pengunjung yang baru mampir di Masjid Agung Nasional Islamic Center akan mampir juga ke air panas Hapanasan untuk merasakan sensasi air panas alami, masih di Kecamatan Rambah. ”Daerah kita memang pantasnya dikembangkan sebagai wisata religi, seperti kampung Syekh Abdul Wahab Rokan di Rantau Binuang Sakti. Apalagi ada 183 surau suluk aktif di Kabupaten Rokan Hulu,” katanya, sebagaimana dilansir PortalRiau.com. Yurikawati yakin bila sektor pariwisata dapat membangkitkan ekonomi masyarakat. Dengan tingginya jumlah pengunjung hotel, tentu akan berdampak terhadap tingginya permintaan sayuran di pasaran, dan rumah makan milik masyarakat akan ramai. ”Namun sayangnya selama ini dana pengembangan sektor pariwisata masih dari Pemprov Riau,” ungkapnya. Yurikawati mengakui dirinya akan tetap berjuang agar Desa Rantau Binuang Sakti Kecamatan Kepenuhan, merupakan peninggalan Tokoh Suluk Syekh Abdul Wahab Rokan dibangun pemerintah, sehingga menjadi pusat wisata religi di Kabupaten Rohul. (Adv/Hms)

Pena Amira 33


Sejumlah Keutamaan Membaca

Kitab Suci Al-Qur’an Setiap Hari

Kadang tanpa kita sadari, dengan bertambah banyaknya aktifitas keseharian kita, seolah kita lupa dengan Al Quran yang kita taruh di atas meja kita, lemari atau munngkin dalam saku kita.

P

ADA kesempatan kali ini kita akan mempelajari Keutamaan membaca Al Quran. Pertanyaan muncul, Sudahkah anda membaca al quran hari ini? Berapa ayatkah yang anda baca setiap hari? Ataukah sama sekali anda lupa atau dengan sengaja mengabaikannya? Kadang tanpa kita sadari, dengan bertambah banyaknya aktifitas keseharian kita, seolah kita lupa dengan Al Quran yang kita taruh di atas meja kita, lemari atau munngkin dalam saku kita. Seakan hanya sekedar menjadi hiasan maupun pajangan diantara buku-buku dan majalah lainnya astaghfirullah.. Sungguh rugi bagi mereka yang jauh dari lantunan dan bacaan al quran.

34 Pena Amira

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya barang siapa yang dalam dirinya tiada bacaan al quran maka ia seperti halnya rumah yang roboh” Keutamaan Membaca Al Quran dalam islam adalah; 1. Sebaik-baik manusia yang mempelajari dan mengajarkan alquran Sabda Nabi Muhammad saw: “Sebaik-baik kalian adalah siapa yang memperlajari alQur’an dan mengamalkannya.” (HR. Bukhari) 2. Pahala membaca Al Quran Sabda Nabi Muhammad saw: “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (AlQur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi). 3. Keutaman membaca Al Quran, Menghafalnya dan pandai membacanya Sabda Nabi Muhammad saw: “Perumpamaan orang yang membaca al-Qur’an sedang ia hafal dengannya bersama para malaikat yang suci dan mulia, sedang perumpamaan orang yang membaca al-Qur’an sedang ia senantiasa melakukannya meskipun hal itu sulit baginya maka baginya dua pahala.” (Muttafaq ‘alaih). 4. Pahala bagi orang yang anaknya mempelajari Al Quran “Siapa saja membaca al-Qur’an, mem-

pelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya dan sinarnya bagaikan sinar matahari, dan dikenakan pada kedua orang tuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia. Keduanya pun bertanya, ‘bagaimana dipakaikan kepda kami semuanya itu?’ Dijawab, ‘karena anakmu telah membawa alQur’an”. (HR. Al-Hakim). 5. Al Quran memberi syafa’at kepada ahlinya di akhirat Sabda Nabi Muhammad saw: “Bacalah al-Qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada para ahlinya.” (HR. Muslim) Dan sabda beliau Nabi Muhammad saw: “Puasa dan AlQur’an keduanya akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat…” (HR. Ahmad dan Al-Hakim). 6. Pahala bagi orang yang berkumpul untuk membaca dn mengkajinya Nabi Muhammad saw bersabda: “Tidak berkumpul sauatu kaum di salah satu rumah Allah SWT, sedang mereka membaca kitab-Nya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahi ketenangan, dicurahi rahmat, diliputi para malaikat, dan disanjungi oleh Allah di hadapan para makhluk dan di sisi-Nya.” (HR. Abu Dawud). 7. Dapat menentramkan hati “(yaitu) orang-orang yang beriman


Religi

dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS.13:28). 8. Dapat menyembuhkan penyakit “Hendaknya kamu menggunakan kedua obat-obat: madu dan Al-Qur’an” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Mas’ud). 9. Pembaca Al Quran dikurniakan hatinya dengan cahaya oleh Allah SWT dan dipeliharanya dari kegelapan Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra yang maksudnya: “Bahwa Rasulullah saw bersabda: “Siapa yang medengar satu ayat daripada Kitab Allah Ta’ala (al-Qur’an) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa yang membacanya pula, baginya cahanya di hari kiamat.” 10. Pembaca Al Quran memperoleh kemulian dan diberi rahmat kepada ibu bapaknya Nabi Muhammad saw bersabda maksudnya: “Siapa yang membaca Al-Qur’an dan beramal dengan isi kandungannya, dianugerahkan kedua ibu bapaknya mahkota di hari kiamat. Cahayanya (mahkota) lebih baik dari cahaya matahari di rumah-rumah dunia. Kalaulah demikian itu matahari berada di rumahmu (dipenuhi dengan sinarnya), maka apa sangkaan kamu terhadap yang beramal dengan ini (al-Qur’an).” (HR. Abu Daud). 11. Pembaca Al Quran memperoleh kedudukan yang tinggi dalam syurga Bersabda Rasulullah saw yang maksudnya: Dikatakan kepada pembaca al-Qur,an: “Bacalah (al-Qur’an), naiklah (pada darjat-darjat syurga) dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil didunia. Sesungguhnya kedudukan drajatmu sehingga kadar akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Ahmad). 12. Membaca satu huruf Al Quran akan memperoleh sepuluh kebaikan Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang membaca satu huruf kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi). 13. Orang yang membaca Al Quran secara terang-terangan seperti bersedekah secara terang-terangan Rasulullah saw bersabda: “Orang yang membaca Al-Qur’an terang-terangan sep-

erti orang yang bersedekah terang-terangan, orang yang membaca Al-Qur’an secara tersembunyi seperti orang yang bersedekah secara sembunyi.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i, lihat shahihul jaami’:3105). 14. Al Quran akan menjadi syafaat bagi orang yang membacanya Rasulullah SAW bersabda dalam salah satu hadistnya “Bacalah Al Quran karena ia akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafaat kepada orang yang telah membaca dan mengamalkan isinya” 15. Al Quran adalah cahaya ditengah kegelapan Sabda Rasulullah saw,”Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan Al Qur’an sesungguhnya ia adalah cahaya kegelapan, petunjuk di siang hari maka

bacalah dengan sungguh-sungguh.” (HR. Baihaqi) 16. Ahlul Quran adalah keluarga Allah SWT Sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia.’ Beliau saw ditanya,’Siapa mereka wahai Rasulullah.’ Beliau saw menjawab,’mereka adalah Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah) 17. Yang mahir membaca dia akan bersama malaikat, dan yang terbata-bata mendapat dua pahala Sabda Rasulullah SAW “Orang yang mahir membaca Al-Qur’an kelak (mendapat tempat disurga) bersama para utusan yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dan masih terbata-bata, dan merasa berat dan susah, maka dia mendapatkan dua pahala.” Dua pahala ini, salah satunya merupakan balasan dari membaca Al-Qur’an itu sendiri, sedangkan yang kedua adalah atas kesusahan dan keberatan yang dirasakan oleh pembacanya. Demikian beberapa keutamaan yang Allah berikan kepada orang-orang yang membaca al quran sekaligus mengamalkan isi kandungannya. (int)

Pena Amira 35


Di Depan KPK, Bupati Harris

Tunjukkan Hidup Sederhana

P

antauan riauterkini.com dilapangan bila sebelumnya, bupati Pelalawan HM Harris menggunakan mobil dinas mewah, namun kali ini dia rela menggunakan mobil sedan bekas jenis Honda Civic warna putih. Praktis saja, kenderaan tersebut seolah-olah mengimbangi kenderaan yang ditunggani ketua KPK, Toyota Kijang Innova. Meskipun sedikit aneh, akan tetapi bupati Pelalawan terlihat sederhana ketika tiba bersama rombongan ketua KPK di depan gedung ST2P, merupakan salah satu gedung penunjang pembangunan Teknopolitan di kecamatan Langgam.

36 Pena Amira

Mobil sedan warna putih susu ini, tiba lebih awal seterusnya disusul oleh mobil yang ditumpangi ketua KPK. Mobil orang hebat di Indonesia ini diparkirkan persis di depang gedung untuk kampus ST2P, bersebelahan dengan mobil dinas bupati Pelalawan. Sebagai tuan, rumah bupati Pelalawan Harris, mempersilahkan ketua KPK Agus Raharjo memasuki gedung S2TP untuk mendengarkan penjelasan tentang pembangunan kawasan Teknopolitan di kecamatan Langgam.

PANGKALAN KERINCI-Ada yang menarik dibalik kunjungan ketua Komite Pemberantasan Korupsi Agus Raharjo saat meninjau pembangunan kawasan Teknopolitan kecamatan Langgam, Rabu (7/12/16).

Sebagaidata tambahan, kunjungan ketua KPK ke kawasan pembangunan teknopolitan adalah berdasarkan undangan bupati Pelalawan HM Harris. Riauterkini.com tidak sempat mewawancarai bupati Pelalawan HM Harris terkait mobdin yang ia tunggani. Pasalnya yang bersangkutan bergegas menuju ke Pekanbaru bersama rombongan ketua KPK.***


infotorial Siak

Bupati Siak ‘Rangkul’ Pers buat

Berkontribusi dalam Pembangunan

B

UPATI Siak Drs. H. Syamsuar M.Si. memiliki kesadaran bahwa pembangunan Kabupaten Siak tidak mungkin dilakukan oleh sejumlah elemen saja, melainkan harus dilakukan oleh semua unsur yang ada di daerah ini. Dengan sinergitas semua unsur yang ada, diharapkan terjadi percepatan pembangunan di kabupaten yang berjuluk Istana Siak itu. Makanya, pada Jumat (27/1/2017) bertempat di Balairung Datuk Empat Suku, Bupati Syamsuar menggelar pertemuan dengan kalangan pers yang bertugas di daerah itu. Banyak hal mengemuka dalam pertemuan itu, yang kesemuanya diarahkan untuk pembangunan Kabupaten Siak yang lebih baik. Sebab, pertemuan itu dimaksudkan selain untuk mening-

katkan silaturahim juga sarana untuk menyampaikan sejumlah persoalan, di antaranya terkait pembangunan, insfrastruktur, pendidikan, kesehatan dan peningkatan pembangunan pariwisata, budaya maupun ekonomi kreatif untuk masyarakat sesuai program kerja tahun ini. Dalam kesempatan itu, Bupati Syamsuar mengharapkan media massa bisa saling membantu Pemkab Siak dalam mempublikasikan berbagai kegiatan, termasuk saling mengingatkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar tepat tujuan dan sasaran. “Saya berharap untuk kerjasama bersama media di Kabupaten Siak supaya saling membantu untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, di antaranya terkait program

kerja yang dilaksanakan di tahun ini,” ulas Syamsuar. Dia juga berharap, pers menyampaikan berita terbaru sekaligus memberikan ruang dan wawasan bagi masyarakat. Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaharuddin, sesuai keinginan Bupati, ngopi bareng bersama insan pers diharapkan bisa saling mempererat silaturahim. Sehingga komunikasi terjalin dua arah dengan baik dan informasi mengenai kemajuan pembangunan di Siak bisa tersampaikan. Selain itu, sejalan dengan Undang-undang No 23 tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah No 18 tentang organisasi perangkat daerah, fungsi pengelolaan hubungan media yang sebelumnya berada di humas, sekarang berpindah ke Diskominfo. Sehingga sebagian fungsi humas sudah ditangani Diskominfo. “Perlu diinformasikan, tantangan ke depan tidak mudah. Karena itu, ke depan gerak laju di berbagai sektor diharapkan ada perkembangan. Setiap SKPD diminta menunjuk admin untuk menginformasikan setiap hari aktifitasnya dan mengirimkan melalui email agar bisa menjadi informasi bagi wartawan,” kata Kaharuddin. (ismi) Pena Amira 37


infotorial Siak

Bupati Yopi Ajak Parpol Jaga

Semangat 4 Pilar Kebangsaan

RENGAT-Makna dan nilai empat pilar kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara penting untuk dipahami dan terus tertanam dalam diri seluruh warga negara Indonesia. Dengan begitu, tujuan pelaksanaan pembangunan diyakini dapat tercapai.

H

al itu disampaikan Bupati Inhu H Yopi Arianto SE saat hadir membuka kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan dan pendidikan politik yang diselenggarakan pengurus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Inhu di Aula Wisma Five Boy Pematangreba, Kamis (29/12/2016). Keempat pilar kebangsaan yang dimaksud diantaranya Pancasila, Un-

38 Pena Amira

dang - undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bupati Yopi juga berharap masyarakat termasuk para kader partai dapat memanfaatkan moment kegiatan ini sebagai sarana pembelajaran tentang tata cara berpolitik yang santun dan beretika sekaligus mengaplikasikan makna empat pilar kebangsaan itu dalam kehidupan sehari-hari. Dikatakan Bupati Yopi, sebagai bagian dalam perwujudan makna empat pilar kebangsaan, Pemkab Inhu bersama TNI dan Kepolisian akan terus melakukan upaya penguatan untuk memelihara semangat dalam melaksanakan makna empat pilar tersebut. “Dimana ada empat pilar kebangsaan disitulah pemerintah, TNI dan Kepolisian hadir untuk mendampingi partai politik,� ujar Bupati Yopi Arianto. Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) PKPI

Inhu Yuridis, penyelenggaraan sosialisasi ini berangkat dari masih adanya beberapa konflik-konflik sosial yang terjadi dibeberapa daerah lainnya di Indonesia. Untuk itu, sosialisasi makna empat pilar kebangsaan serta pendidikan politik dinilai perlu untuk dilaksanakan. Selain diikuti para pengurus partai PKPI dari propinsi maupun beberapa kabupaten lain, kegiatan sosialisasi tersebut juga turut mengundang sejumlah perwakilan beberapa parpol lainnya dan dua orang narasumber diantaranya Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Inhu Hendri A Saleh dan perwakilan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Inhu. Tampak hadir mendampingi Bupati Yopi, Ketua DPRD Inhu Miswanto, Plt Asisten Administrasi Umum Suseno Adji, Kepala Kantor Satpol PP Inhu Tukiyat dan Kepala Bagian Humas Setda Inhu Jawalter.***


Plt Sekda Inhu Lantik 335

Kepala Sekolah dan Pengawas

RENGAT-Plt Sekda Inhu Hendrizal melantik dan mengambil sumpah 335 kepala sekolah TK, SD, SMP dan pengawas sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhu, Selasa (27/12/2016) malam di Gedung Dang Purnama Rengat.

3

35 kepala sekolah dan pengawas itu terdiri dari satu kepala TK, 258 kepala SD, 60 kepala SMP dan 16 pengawas sekolah. Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati Inhu Nomor Kpts.455/II/2016 tanggal 16 Desember 2016.

Turut hadir dalam pelantikan dan pengambilan sumpah itu, wakil ketua DPRD Inhu Sumini, asisten, staf ahli Bupati Inhu, kepala dinas, kepala badan dan kepala kantor di lingkungan Pemkab Inhu. Pada kesempatan tersebut, Plt Sekda Inhu Hendrizal menyampaikan selamat kepada seluruh kepala sekolah dan pengawas yang telah resmi dilantik dan diambil sumpahnya. Ia berharap, dengan amanah yang telah dipercayakan oleh Pemkab Inhu ini dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Menurut Hendrizal, seorang kepala sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab besar untuk memajukan pendidikan siswa serta sekolah yang dipimpinnya. “Saya berharap, kedepannya

jangan sampai ada siswa yang putus sekolah,� tambahnya. Terkait dengan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Plt Sekda Hendrizal juga minta kepada kepala sekolah yang telah dilantik agar nantinya mampu melakukan pengelolaan dana tersebut dengan optimal dan transparan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Kepada para kepala sekolah dan pengawas yang telah diganti, Plt Sekda Hendrizal menyampaikan terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan selama kepemimpinannya. “Terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan. Teruslah bersemangat dan jangan pernah menyerah untuk memajukan pendidikan Inhu,� ujarnya.*** Pena Amira 39


H. Syamsuar Bupati Kabupaten Siak

Alfedri Wakil Bupati Kabupaten Siak


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.