Majalah Pena Amira Edisi 104 - Juni 2019

Page 1


EDISI 104 - Juni 2019

Berbagi

PEMIMPIN UMUM/DIREKTUR Hj. Nur Ismi, SH OMBUDS MAN : Syekh Dr. M. Nur Ali, S.Ag, M.Hum PEMIMPIN REDAKSI Evi Endri PENANGGUNG JAWAB Evi Endri PEMIMPIN PERUSAHAAN Zulfa Amira Zaed DEWAN REDAKSI Hj. Nur Ismi, SH Evi Endri Yeni Muharni, SP REDAKTUR PELAKSANA Evi Endri SEKRETARIS REDAKSI Yuliatis, S.E REPORTER Henru Melinda Sari DEVISI USAHA/BAGIAN IKLAN Suyatno (Kepala), Siti, Ema, Yudi Pranata (Kepala) KEUANGAN Supairin S.sos BIRO DAERAH : Drs. Parmin (Pelalawan), Ishaq (Rohil), Adek (Inhu), Dimas (Jakarta), Yusrizal (Rohul) PENASEHAT HUKUM : Irawan Harahap, SH, Mkn, MH ALAMAT REDAKSI Jl. Jendral Sudirman Komp. Perkantoran Sudirman Raya Blok C No. 16 Pekanbaru Telp. (0761) 35952 Hp: 0812 6865 2288 Email : majalah.amira88@yahoo.com Website : www.amirariau.com : www.gomediaku.com PERCETAKAN CV. Suka Bina Jl. Ahmad Yani No.25 Pekanbaru PENERBIT PT. Amira Media Riau NOTARIS Aprizal, SH, M.Kn REKENING BANK Bank Riau Kepri No. Rek. 1010803188 a/n PT. Amira Media Riau

2

4

Sekapur Sirih

REDAKSI MAJALAH PENA AMIRA

H

Oleh: Hj. Nur Ismi, SH *)

ARI Raya Idul Fitri mungkin hari yang tergolong sangat berat bagi sementara orang: di saat orang-orang lain mampu membeli semua yang dibutuhkan, bahkan mungkin di atas takaran yang diperlukan, sementara orang yang dimaksud tetap terkapar dalam ketidakberdayaan. Bahkan, untuk membeli yang pokok-pokok saja, sudah sangat kewalahan. Ketika banyak orang mampu bicara soal baju baru, mengecat rumah, membeli sejumlah perabotan baru, bahkan pergi berlibur ke sejumlah objek wisata ternama, orang yang dimaksud masih saja direpotkan soal bagaimana dapur agar tetap berasap, bagaimana punggung bisa ditutupi kain, bagaimana si kecil yang mengalami demam panas bisa dibawa ke unit pelayanan kesehatan terdekat, bagaimana bisa membayar uang sekolah anak agar tetap bisa ikut ujian, bagaimana kontrakan rumah bisa dibayar tepat waktu, dan lain sejenisnya. Orang yang dimaksud mungkin saja diri kita, atau orang-orang yang berada di sekitar kita. Bisa saja mereka famili kita, kerabat dan handai taulan kita, atau tetangga di sebelah rumah. Mereka ada di mana-mana, dan melata di banyak tempat. Mengais rezeki untuk hari ini, buat besok nanti pula dipikirkan. Mereka yang, jangankan berpikir untuk merancang masa depan, buat memenuhi kebutuhan hari ini saja masih dalam tanda tanya. Hidup, dalam beberapa kasus, memang sering dihadapkan dengan apa yang disebut dengan ketidakadilan. Ketika sejumlah orang untuk mendapatkan segala yang diinginkan hanya seperti membalikkan telapak tangan saking mudahnya, sementara di sisi lain realitas yang terbentang malah sebaliknya: betapa susah bagi sebagian orang hanya untuk sekadar bertahan hidup. Mereka bukannya tidak bekerja keras. Saking kerasnya pekerjaan yang dilakukan untuk menyambung kehidupan, mereka seakan tidak lagi bisa membedakan antara siang dengan malam, antara pagi dengan sore; karena waktu mereka dijejali oleh aneka kegiatan dalam upaya mendapatkan uang seperak demi seperak untuk mendiamkan tangis anggota

keluarga di rumah yang mungkin saja sedang terancam tak makan secara layak. Mereka bukannya tidak berikhtiar. Tapi ikhtiar mereka mungkin sudah lebih dari takaran. Lihatlah, detik demi detik yang dijalani kebanyakan diisi oleh kesibukan bagaimana bisa memperoleh pekerjaan atau kegiatan, apa pun jenis dan bentuknya, dengan satu tujuan: pekerjaan dan kegiatan itu menghasilkan sesuatu yang bisa dijadikan sebagai penyambung nafkah diri dan keluarganya. Apa ini yang disebut takdir arau nasib? Ada sementara orang yang memang sudah ditakdirkan untuk hidup bergelimang harta, dan dengan mudah mendapatkan apa yang dibutuhkan; sementara ada pula sementara orang yang ditakdirkan untuk menjalani kehidupan yang kontras dengan itu? Tidak tahulah kita jawaban dari pertanyaan yang seperti itu. Biarlah semua itu menjadi urusan si Pemilik Kehidupan. Yang hendak dikatakan hanya satu: marilah berbagi. Terutama dalam memanfaatkan momentum Idul Fitri yang selalu hadir dalam siklus sekali setahun dalam penanggalan Hijriyah, saatnya kita meningkatkan kepekaan sosial terhadap banyak hal, terutama terhadap nasib kalangan yang belum beruntung. Mereka adalah saudara kita juga, terlepas dari mana pun asal-usulnya. Mereka juga manusia, sama dengan kita, yang juga menginginkan apa yang kita maui. Tapi keadaanlah yang sering membuat mereka tak mampu “menjangkaukan tangan terlalu jauh,” dan “melangkahkan kaki terlalu maju.” Berbagi menjadi sesuatu yang indah dan bermakna --syukur-syukur mendapat berkah-- bila dilandasi dengan niat yang tulus dan ikhlas. Maka, manakala gema takbir berkumandang menyusul terbitnya fajar pada 1 Idul Fitri 1440 Hiriyah, kegembiraan yang menyelimuti batin kita dalam menyambut hari kemenangan itu, juga menjadi kegembiraan saudara-saudara kita yang hidupnya belum dikaruniai oleh keberuntungan secara materifinansial.*** *) Penulis adalah Pemimpin Umum Majalah “Pena Amira”

Riau Gelar Sidang 24 DPRD Paripurna Mendengarkan Hasil Kerja Pansus

Riau Diramaikan Para Pemudik

8

Salah Satu 38 Perkebunan, Sub-sektor Andalan Perekonomian Masyarakat Rohil

Bupati Wardan Serukan Peningkatan Semangat Berempati kepada Kaum Dhuafa

10

Edisi 104 Juni 2019

Gelar Open House, Rumah Dinas Ketua DPRD Bengkalis Ramai Didatangi Warga 3


LAPORAN UTAMA

Riau Diramaikan Para Pemudik

“Salah satu upaya untuk mengatasi kedaruratan adalah penyediaan fasilitas layanan kesehatan. Ada 100 puskesmas yang disiagakan sebagai fasilitas layanan kesehatan primer.”

4

LAPORAN UTAMA

S

etiap datang Idul Fitri, pemandangan yang banyak terlihat antara lain eksodos warga Provinsi Riau yang daerah asal masing-masing untuk menjalani dan menyambut Lebaran di kampung asal masing-masing. Tak pelak, denyut kegiatan di banyak daerah di Riau berkurang manakala menjelang Lebaran. Tapi di bagian lain, manakala menjelang Lebaran, Riau juga diramaikan oleh para pemudik, yaitu warga asal Riau yang merantau ke sejumlah daerah di Tanah Air, dan memanfaatkan momentum Lebaran pulang ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan handai taulan. Arus pemudik yang pulang kampung ke Riau sudah tampak jauh sebelum puncak Hari Raya Idul Fitri.

Informasi yang diterima menyebutkan, angkutan umum ternyata masih menjadi salah satu moda transportasi favorit bagi masyarakat Provinsi Riau saat mudik ke kampung halaman. Berdasarkan catatan, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IV Provinsi Riau dan Kepri sekitar 184.895 orang menggunakan angkutan umum pada lebaran Idul Fitri 1439 H. Angka itu menjadi bukti, angkutan umum masih menjadi pilihan meski saat ini banyak masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi. Humas Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IV Provinsi Riau dan Kepri, Ario Wibowo mengatakan, angka ini dihimpun berdasarkan jumlah penumpang yang mas-

uk di terminal dan pelabuhan di Riau. “Di Riau ada tiga terminal tipe A yang menjadi tempat menaikkan dan menurunkan penumpang angkutan umum darat. Yakni Terminal BRPS Pekanbaru, Terimanal Dumai, dan Terminal Bangkinang,” ujar Ario, pada Kamis (21/6). Dari tiga terminal tersebut, tercatat ada 97.732 penumpang yang menaiki angkutan umum sejak 7 hingga 20 Juni 2018. Dengan jumlah kendaraan umum sebanyak 47.525 unit.“Baik angkutan umum antar kota antar provinsi (AKAP) maupun angkutan kota dalam provinsi (AKDP),” sebutnya. Selain menggunakan angkutan umum darat, masyarakat Riau juga cukup meminati moda transportasi laut. Di Riau, ada

5


LAPORAN UTAMA

empat pelabuhan yang masih beroperasi dan lintasan kapal feri. Yakni Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Mengkapan, Pelabuhan Tanjung Uban dan Pelabuhan Telaga Punggur. Terhitung ada 7.558 kendaraan yang menyeberang. Sedangkan penumpang ada sebanyak 87.163 orang. Jika ditotal jumlah penumpang di pelabuhan dan terminal, ada sebanyak 184.895 orang. Dari banyaknya jumlah angkutan umum dan penumpang, Ario mengklaim bahwa, sejauh ini tak ada yang mengalami insiden atau kecelakaan. “Alhamdulillah, nihil kecelakaan. Aktivitas mudik dengan angkutan umum berjalan aman dan lancar,” terangnya. Ia menyebut, tak adanya insiden selama arus mudik tahun ini, tak lepas dari pengawasan tim gabungan yang juga terdiri dari BPTD Wilayah IV Provinsi Riau dan Kepri. Pengawasan dilakukan sebelum hingga aktivitas mudik lebaran. “Kita sebelumnya lakukan cek urin dan tes kesehatan kepada sopir angkutan umum. Kita juga cek laik jalan kendaraan umum. Itu tak terlepas untuk menjamin keselamatan penumpang,” ucapnya, dilansir jawapos. com. Pada Kamis (30/5/2019) sore, suasana mudik H-5 Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah di Pelabuhan Sungai Duku di kota Pekanbaru masih kondusif aman. Sebanyak 19 personel dari Polres kota Pekanbaru ditugaskan melakukan pelayanan penga-

6

LAPORAN UTAMA

manan ‘Operasi Ketupat Candi Muara Takus 2019’. Kepada GenPI.co. Perwira Pos Pengamanan Operasi Ketupat Candi Muara Takus 2019, IPTU Sumaryadi, pengamanan dilaksanakan sejak tanggal 29 hingga 10 Juni 2019.Sebanyak 19 personel berjaga 24 jam secara bergantian. Kegiatan ini melibatkan 3 Polsek yaitu Polsek 50, Polsek Rumbai dan Polsek SKP. Jumlah personel ini belum tergabung dengan personel dari tim satgas yang terdiri dari TNI, SATPOL PP, Polairud dan Basarnas,” Sumaryadi. Ditambahkannya, hingga hari ini kondisi pelabuhan Sungai Duku dilaporkan berjalan aman. Lonjakan penumpang di pelabuhan diperkirakan terjadi pada H-2 hingga H-1 mudik lebaran. Sumaryadi menjelaskan, setiap harinya petugas menjaga keamanan penumpang, barangbarang yang dibawa penumpang. Petugas juga melaksanakan patrol kawasan pelabuhan, melayani laporan masyarakat bila ada gangguan kamtibmas. “Barang yang kami periksa adalah barang penumpang yang mencurigakan, contohnya membawa narkoba, senjata tajam dan senjata api,” jelasnya. Warga Pekanbaru Rio mengatakan, untuk mudik tahun 2019 ini Ia bersama keluarganya memilih moda tranportasi perairan Kapal Motor (KM) Jelatik tujuan Selat Panjang. Menurutnya saat ini kondisinya lebih tertib dibandingkan dari

tahun 2018 lalu. “Kalau mudik tahun 2018 lalu, KM Jalatik mengalami over kapasitas. Penumpang penuh sampai balkon juga memadati lantai di dalam kapal. Alhamdulillah sekarang sudah tertib sehingga tidak membuat penumpang risau,”ungkapnya. Berdasarkan data pos pengamanan Operasi Ketupat Candi Muara Takus 2019, pada hari Kamis (30/5) jumlah penumpang yang berangkat dari pelabuhan Sungai Dukuh sebanyak 723 orang. Jumlah penumpang mudik tujuan Selat Panjang menggunakan armada SB Naga Line 205 orang, SB Meranti 180 orang, SB Porti 156 orang, KM Jelatik 164 orang dan Armada Siak Wisata tujuan Siak Sri Indrapura sebanyak 18 orang. 16 Orang Tewas Arus mudik di Riau tahun ini diwarnai kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas), yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat sebanyak 16 orang dinyatakan meninggal dunia selama arus mudik dan arus balik. “Lakalantas selama operasi ketupat yang meninggal dunia sebanyak 16 orang,”kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto kepada wartawan, Sabtu (8/5/2019). Jumlah yang meninggal dalam Operasi Ketupat 2019 mengalami peningkatan di banding dengan tahun lalu. Pada tahun 2018 angka kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia sebanyak delapan

orang. Sementara untuk jumlah pemudik yang mengalami luka berat tahun ini berjumlah tujuh orang. Sedangkan luka ringan sebanyak 22 orang. Jumlah pemudik yang meninggal dunia terbanyak di Kabupaten Siak dengan korban delapan orang. Di Kabupaten Pelawan tiga orang, Di Kabupaten Siak dan Kota Dumai masing masing dua korban serta di Kabupaten Inhil satu korban. “Kecelakaan didominasi oleh sepeda motor dan mobil penumpang,”imbuhnya, dilansir okezone.com. Sementara jumlah kerugian akibat Lakalantas 2019 selama 10 hari ini mencapai Rp187 juta. Padahal, berbagai upaya telah dilakukan pihak terkait untuk menekan angka kecelakaan atau gangguan-gangguan selama arus mudik tahun ini. Antara lain, truk dan kendaraan bertonase besar dilarang melintas di jalur jalan Riau menuju Sumatra Barat via jalan lintas Kabupaten Kampar selama 6 hari sejak H-3 Idulfitri 1440 H hingga H+3 Lebaran. “Dilarang truk melintas jalur tersebut sejak H-3 Lebaran,” kata Kepala Satlantas Polres Kampar AKP Fauzi di Pekanbaru, Jumat (31/5/2019), dilansir bisnis.com. Dia mengatakan, sesuai rencana pelarangan truk dan kendaraan bermuatan besar tersebut akan berlangsung selama sepekan sejak 2--8 Juni 2019. Langkah pelarangan itu sebagai upaya untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan yang berpotensi menyebabkan

kemacetan panjang selama arus mudik di dua provinsi bertetangga tersebut. Meski begitu, truk yang memuat bahan kebutuhan pokok serta truk tangki bahan bakar minyak masih diizinkan untuk melintas demi kepentingan masyarakat. Kabupaten Kampar merupakan jalur favorit warga untuk melintasi dua provinsi di tengah pulau Andalas itu. Meski sejatinya ada beberapa jalur lainnya yang bisa dimanfaatkan para pemudik. Satlantas Polres Kampar telah menyiapkan berbagai skema untuk membuat para pemudik tetap nyaman meski arus puncak mudik terjadi. Beberapa di antaranya adalah menempatkan sejumlah personel polisi gabungan mulai dari Lantas, Sabhara, Reserse dan unit lainnya ke dalam satu tim pengurai kemacetan. Sejumlah tim tersebut kini telah disebar dan siap bertugas di beberapa titik yang selama ini kerap menjadi biang kemacetan, terutama areal pasar. Masih untuk tujuan yang sama, Pemerintah Provinsi Riau menyiagakan sebanyak 100 puskesmas untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya mengatasi kedaruratan, pada arus mudik Idul Fitri (Lebaran) 1440 Hijriah. “Salah satu upaya untuk mengatasi kedaruratan adalah penyediaan fasilitas layanan kesehatan. Ada 100 puskesmas yang disiagakan sebagai fasilitas layanan kesehatan primer,” kata

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Nazir. Puskesmas tersebut ada yang berada di jalur mudik, di antaranya seperti di rute menuju Kabupaten Inhil dari Kota Pekanbaru terdapat sembilan puskesmas. Kemudian, rute Teluk Kuantan sampai dengan Air Molek ada delapan puskesmas. Untuk jalur mudik menuju Sumatera Barat terdapat tujuh puskesmas, dan menuju Dumai hingga Bagan Batu ada 11 puskesmas. Sedangkan untuk fasilitas pelayanan kesehatan sekunder ada 16 rumah sakit pemerintah. Ia menjelaskan rumah sakit umum daerah (RSUD) tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota di Riau, di antaranya seperti RSUD Arifin Achmad, RSUD Bengkalis, RSUD Dumai dan RSUD Selat Panjang. “Lalu ada RS siaga yakni rumah sakit swasta, ada 26 semuanya di Kota Pekanbaru,” ujarnya, dilansir antara. Dinas Kesehatan juga membentuk 100 posko kesehatan di seluruh kabupaten/kota. Petugas medis yang bersiaga biasanya bergabung dengan posko arus mudik instansi lainnya. Penyediaan fasilitas layanan ini dilengkapi dengan mobil ambulans. Seluruh puskesmas rata-rata sudah memiliki ambulans masing-masing. Meski begitu, ia mengatakan tetap disiagakan 60 mobil ambulans yang siaga di posko bersama angkutan mudik dengan Polri. (e2)

7


Pemerintah Kabupaten

Indragiri Hilir

Advertorial Pemkab Inhil

etika menjadi khatib shalat Idul Fitri 1440 Hijriyah di Mesjid Agung Al Huda Jalan Sudirman Tembilahan, Rabu (6/6/2019), Bupati Wardan mengharapkan bahwa Ramadan sebagai bulan pelatihan untuk mrnjadi insan yang bertakwa dan lebih peduli dan peka kepada nasib sesama. “Hendaknya momentum Idul Fitri ini menjadikan kita semua lebih meningkatkan rasa kepedulian kepada sesama, terutama kaum dhuafa, ” harapnya.

tahun digelar ini. Open house di kediaman dinas Bupati HM Wardan dan Wakil Bupati H Syamsuddin Uti, Rabu (6/6/19) ramai didatangi masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, para pejabat sampai masyarakat dari daerah-daerah. Kegiatan open house ini digelar selama beberapa hari. Tampak HM Wardan dan H Syamsuddin Uti menyambut dengan ramah setiap tamu yang datang dan mempersilahkan mereka mencicipi hidangan kuliner yang

Masih dalam rangkaian Idul Fitri tahun ini, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar pawai takbir yang di pusatkan di Jalan Jenderal Sudirman Tembilahan. Pawai dilepas langsung oleh Bupati Inhil, Drs HM Wardan MP. Turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Inhil H Syamsuddin Uti, Ketua DPRD Inhil H Dani M Nursalam, Unsur Forkopimda Inhil, Sekda Inhil H Said Syarifuddin SE MP MSn, Ketua TP-PKK Inhil Hj Zulaikhah Wardan SSos ME, Wakil Ketua

sukses pada malam ini khususnya kepada masyarakat yang telah hadir beramai-ramai di tempat ini dengan tertib guna menyaksikan pelaksanaan pawai takbir,” ujar Bupati mengawali pidatonya. Dirinya memberi apresiasi kepada masyarakat Tembilahan yang selalu antusias dalam menggemakan perayaan lebaran. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau ini berharap agar pelaksanaan hari raya maupun hari besar Islam akan terus dilakukan demi mewujudkan negeri yang makmur. Pawai itu diikuti ribuan orang perserta. Mereka dari beberapa katagori, instansi, mesjid, mushalla, ormas, SMP/MTs, SMA/ MA dan Peguruan Tinggi yang terdiri dari 61 regu. Para juaranya juga sudah diputuskan dari hasil rapat majelis juri malam Pawai Takbir Idul Fitri 1440 Hijriah, Rabu (5/6/2019). Penilaian yang dilakukan oleh majelis juri malam Pawai Takbir Idul Fitri 1440 Hijriah dengan tema Takbir Semarak, Negeri Barokah. Diantaranya adalah kesesuaian tema, aksesoris dan kerativitas, semangat takbir, kekompakan dan kerapian barisan. Adapun pemenangnya, Terbaik I Sek-

Dalam khutbah tersebut, cucu Syekh Abdurrahman Ya’qub Sungai Gergaji ini menceritakan bagaimana Saidina Ali, menantu Rasulullah SAW dan isterinya Fatimah Az Zahra beserta cucu Rasulullah SAW, Saidina Hasan dan Husen sanggup menikmati makan yang ala kadarnya, hanya agar dapat lebih membantu dan memberikan gandum dan kurma kepada kaum dhuafa di kota Madinah, saat itu. “Tauladan inilah hendaknya yang perlu dicontoh kita semua, agar memiliki rasa empati kepada kaum dhuafa. Karena di sekitar tempat tinggal kita, masih ditemukan mereka yang memerlukan uluran tangan dan bantuan kita, ” pesannya. Usai melaksanakan shalat Idul Fitri, Bupati HM Wardan dan H Syamsuddin Uti langsung menyambut langsung para tamu yang datang ke kediaman dinas mereka, dalam rangkaian open house yang saban

disajikan saat itu Bahkan, mereka dengan antusias menyambut permintaan para tamu yang datang, baik pejabat dan masyarakat biasa untuk mengabadikan momen open house ini, dengan berphoto bersama maupun swaphoto. Bupati inhil HM Wardan menyampaikan, terima kasih atas kedatangan masyarakat dalam kegiatan open house tersebut. “Semangat silaturrahmi seperti ini harus selalu kita jaga, karena ini menjadi salah satu modal dalam pembangunan Inhil lebih baik lagi, ” ungkapnya. Pernyataan serupa juga dikatakan Wabup Syamsuddin Uti, disebutkan momen open house ini menjadi ajang bertemu langsung dengan masyarakat dan mendekatkan jalinan silaturrahmi. “Dengan open house ini lebih mendekatkan jalinan silaturrahmi dengan semua kalangan masyarakat,” imbuhnya.

TP-PKK Inhil Anita Pramawati Syamsuddin, dan para tamu undangan. Pawai Takbir 1440 H ini mengusung tema “Takbir Semarak Negeri Barakah.” Pelepasan pawai ditandai dengan pemukulan Beduk oleh Bupati dan Wakil Bupati dengan jumlah peserta sebanyak 61 regu pawai yang terdiri dari mesjid, mushallah, instansi, dinas, badan, universitas, sekolah, serta organisasi yang ada di Kota Tembilahan. Dalam sambutannya, Bupati mengatakan bahwa pawai takbir tersebut sebagai wujud ekspresi kemenangan setelah sebulan penuh melawan hawa nafsu. “Dengan bersama-bersama mengumandangkan asma Allah SWT untuk memanjatkan rasa syukur kepada-Nya. Atas nama pemerintah Kabupaten Inhil mengucapkan terimakasih kepada panitia yang telah mempersiapkan pawai takbir yang telah berjalan dengan lancar dan

retariat Daerah Kabupaten Indragiri Hilir , Terbaik II Kemenag Kabupaten Indragiri Hilir, Terbaik III Bappeda Kabupaten Indragiri Hilir. Kemudiam Harapan I Dispaporabud Kabupaten Indragiri Hilir, Harapan II Kantor Camat Tembilahan, Harapan III DLHK Kabupaten Indragiri Hilir. Katagori Mesjid, Terbaik I Mesjid Jami Al Ghulam, Jalan Pangeran Hidayat, Terbaik II Mesjid Raudhatul Jannah, Jalan Kayu Jati, Terbaik III Mesjid Al Mauwwaah Jalan Tanjung Harapan, Harapan I Mesjid Agung Al Huda Jalan Sudirman, Harapan II Mesjid YAMP Jalan Pendidikan, Harapan III Mesjid Raudhatul Muslimin. Kategori Mushalla dan Ormas, Terbaik I Pejuang Subuh Jalan Trimas, Terbaik II Surau Baituddin Jalan Sungai Beringin, Terbaik III Majelis Dakwah Remaja, Harapan I Surau Raudhatul Razzaq Jalan H Arif Harapan Baru, Harapan II Surau Al Muqarrabien Ja-

Bupati Wardan Serukan Peningkatan Semangat Berempati kepada Kaum Dhuafa Menyambut dan memeriahkan Idul Fitri 1440 Hijriyah, Bupati Inhil (Indragiri Hilir) Drs. HM Wardan MP terlibat di dalam sejumlah kegiatan yang bernuansa religi. Selain menyerukan peningkatan iman dan taqwa, Wardan juga mengharapkan momen Idul Fitri mampu makin meningkatkan semangat untuk membangun daerah.

K

8

lan Pangeran Hidayat, Harapan III Remaja Majelis Taklim Gang Gemala. Selanjutnya, Katamegori Sekolah Menegah dan Perguruan Tinggi, Terbaik I SMAN 1 Tembilahan Hulu, Jalan Sapta Marga, Terbaik II MAN 1 Indragiri Hilir Jalan Pelajar, Terbaik III SMAN 1Tembilahan Jalan Keritang, Harapan I MTsN 1 Indragiri Hilir Jalan Batang Tuaka, Harapan II SMKN 1 Tembilahan Jalan Baharuddin Yusuf dan Harapan III SMAN 2 Tembilahan Jalan Tanjung Harapan. Sementara pada Senin (10/6/2019), Bupati Wardan memimpin Apel Gabungan Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil di pertama masuk kerja pasca cuti bersama lebaran idul fitri 1440 Hijriyah di lapangan Kantor Bupati Inhil, Tembilahan. Tampak hadir Wakil Bupati Inhil, Asisten I, II dan III serta unsur Forkopimda Kabupaten Inhil. Hadir pula segenap pejabat eselon II, III dan IV serta staf dan karyawan honorer mengikuti apel gabungan ini. Dalam apel tersebut, Bupati menyinggung tentang predikat Wajar Tanpa Pengecualian yang diterima Pemerintah Kabupaten Inhil dari Badan Pemeriksa Keuangan RI

3 Idul Fitri 1440 H yang di adakan Gubernur Riau H.Syamsuar, bertempat dijalan Diponegoro Pekanbaru Kompleks kediaman Dinas Gubernur Riau di Pekanbaru. Pada kesempatan tersebut turut juga dihadiri, Dandim 0314 Inhil, Pejabat Eselon, Camat dan tokoh Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir. Kegiatan yang memang rutin diadakan setiap tahun tersebut, selain bertujuan untuk merayakan moment Hari Raya Idul Fitri 1440 H, sekaligus juga untuk mempererat tali silaturahmi antara Gubernur dengan pejabat-pejabat baik dari lingkungan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir. Dihari ketiga gelaran “Open House” yang dimulai pada pukul 09.00 Wib Bupati HM.Wardan beserta rombongan mengawali kunjungan silaturahmi ini dirumah Dinas Gubernur Riau yang disambut lansung Gubernur Riau Drs.Syamsuar yang di dampingi Istri. Usai menghadiri “Open House” di Rumah Gubernur Riau, Rombongan Bupati HM.Wardan melanjutkan kunjungan ke Rumah Dinas Ketua DPRD Riau, Wakil Gubernur, Danrem 031 Wira/Bima dan be-

Perwakilan Riau untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Inhil tahun 2018. “Predikat ini telah dipertahankan selama 3 tahun berturut-turut, sejak tahun 2017 silam,” ungkap Bupati. Bupati berharap, dengan pencapaian ini, segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Inhil dapat tetap konsisten dalam bekerja dan mampu mengemban amanah. “Terus tingkatkan kemampuan kinerja dan profesionalisme sesuai dengan bidang masing – masing agar masyarakat bisa mendapat layanan terbaik oleh Pemerintah,” imbau Bupati. Usai apel dilaksanakan, dilanjutkan pula dengan Halal bil Halal oleh seluruh peserta Apel Gabungan tersebut. Sebelumnya, Jumat (7/6/2019), rombongan dari Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang dipimpin lansung Bupati HM.Wardan didampingi Istri Hj.Zulaikhah Wardan menghadiri “open house” hari ke –

rakhir di Rumah Dinas Sekda Provinsi Riau Jl.Gajah Mada Pekanbaru. Bupati Inhil HM.Wardan yang dimintai keterangan mengatakan, Kabupaten Indragiri Hilir tiap tahun menghadiri Open House Gubernur Riau yang hari ini sangat ramai sekali diikuti 20 camat dan Tokoh Masyarakat Kab.Inhil. Disamping itu, ”Momen Idul Fitri 1440 juga digunakan untuk meningkatkan Tali Silaturrahmi antara Pejabat Pemerintah Kabupaten Inhil dengan Pejabat Provinsi Riau,” pungkasnya. Beliau menambahkan, hari ini dengan adanya open house ini kita meningkatkan silahturahim dan berjabatan tangan dengan Pak Gubernur Riau merupakan salah satu wujud kekompakan masyarakat dan mudahan-mudahan ini menjadi kekuatan yang luar biasa dalam rangka memberikan dukungan dan dorongan untuk kelancaran pembangunan. (adv/hms)

9


DPRD

advertorial dprd Bengkalis

Kabupaten Bengkalis Pada hari ke-7 hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah, Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, H.Abdul Kadir, S.Ag, M.Si beserta Istri Ir.Tien Suharti dan Keluarga menggelar acara rumah terbuka (Open House) di kediaman rumah dinas, di jalan Antara, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Selasa (11/6/19). Open House ini digelar terbuka untuk umum dan membuka bagi siapa saja yang hendak berkunjung di hari kemenangan ini.

D

ari pantauan di lokasi, terlihat tamu yang berkunjung, baik dari kalangan masyarakat awam, kalangan tokoh pemuda, tokoh masyarakat, Baznas, kepala Imigrasi Kelas II A Bengkalis Toto Suryanto, Kepala Desa Kecamatan Bantan, LSM, Wartawan, dan ratusan anakanak silih berganti berdatangan. Hari ke 7 Open House in, juga di iringi musik Keybord (orgen tunggal) dengan nyanyian lagu Idul fitri dan lagu Melayu untuk menghibur tamu yang datang di rumah dinas kediamannya. H.Abdul Kadir, S.Ag, M.Si ini juga dikenal sosok yang sangat ramah tamah ini dan terlihat duduk berpindah-pindah meja untuk melayani tamu agar ia dapat bercengkrama kepada para tamu yang datang. Ia juga menyampaikan, bahwa dirinya sangat terharu, ketika melihat berbagai kalangan berdatangan berkunjung dalam acara Open House yang digelarnya. “Ya.. Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah SWT, yang mana acara yang saya gelar bersama keluarga ini dan sekaligus bisa bersiraturahmi bersama masyarakat Bengkalis.” ucap ketua DPRD dengan senyum. H.Abdul Kadir, S.Ag, M.Si ini juga tidak lupa mengucapkan tahniah selamat menjalani Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah/2019 M kepada seluruh masyarakat yang datang dan masyarakat Kabupaten Bengkalis. Melalui Silaturahmi dan informasi media ini, kami keluarga besar H.Abdul Kadir, S.Ag,M.Si mengucapkan, Minal Aidin Walfaidzin mohon maaf lahir dan batin. Sebelumnya, Selasa (4/6/2019), pimpinan DPRD Bengkalis yang diwakili oleh Wakil Ketua I H. Indra Gunawan Eet menghadiri pawai takbir sempena hari raya Idul Fitri, yang merupakan agenda tahunan yang rutin dilakukan oleh Pemkab Bengkalis. Perayaan hari kemenangan satu syawal 1440 H pada tahun 2019 ini di Bengkalis dipusatkan di Lapangan Tugu. Pimpinan DPRD Bengkalis yang diwakili oleh Wakil Ketua I H. Indra Gunawan Eet

10

Gelar Open House, Rumah Dinas Ketua DPRD Bengkalis Ramai Didatangi Warga

turut hadir memeriahkan acara tersebut dan turut mendampingi Bupati Bengkalis yang diwakili oleh Sekda H. Bustami HY bersama Kapolres yang diwakili Wakapolres Kompol Kurnia Setyawan membuka pawai dengan diawali pemukulan beduk. Pawai takbir yang diikuti oleh 19 Mesjid dan 16 Mushalla di Bengkalis ini memamerkan berbagai miniatur kerajinan berbentuk rumah ibadah dengan kreatifitas masingmasing desa. Ribuan peserta pawai berbaris rapi melewati sejumlah ruas jalan yang juga disaksikan oleh ribuan masyarakat dari berbagai kalangan baik tua maupun muda yang antusias turut berbondong-bondong memeriahkan acara. Takbir, tahmid, dan tahlil pun terus dilantunkan sepanjang perjalanan. Sementara itu, Bupati oleh Sekda Bustami HY dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggitingginya kepada panitia pelaksana yang bekerja keras mengawal acara, peserta

pawai, dan masyarakat sekitar yang antusias hadir pada malam takbir tersebut. Ia mengatakan, pawai takbir 1440 H merupakan salah satu upaya bersama dalam melakukan syiar agama Islam di negeri junjungan ini. Melalui pelaksanaan pawai takbir ini hendaknya akan mampu menumbuhkan nilai-nilai keimanan, uhkhuwah islamiah dan mensyiarkan agama Islam yang rahmatan lil’alamin serta mempererat silaturrahmi yang diimplementasikan dengan menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan, seraya mengumandang dan menggemakan takbir, tahlil dan tahmid. “Mari kita laksanakan pawai takbir ini dengan penuh semangat. Peserta pawai diminta agar menjaga keamanan dan ketertiban agar pawai takbir ini berjalan dengan aman dan lancar”,pungkasnya. Selain itu, H. Indra Gunawan Eet atau yang akrab disapa Engah pada kesempatan yang berbahagia itu mewakili Pimpinan beserta seluruh anggota DPRD mengucapkan

selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H kepada seluruh umat Islam di Kabupaten Bengkalis. “Selamat hari raya Idul Fitri 1440 H, mohon maaf lahir dan bathin. Di Momentum Idul Fitri ini semoga semakin meningkatkan nilai-nilai ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT, sebagai perwujudan rasa syukur kita atas segala rahmat dan nikmat yang dilimpahkannya kepada kita semua,” ujar Engah. Hadir dalam pelepasan pawai takbir, Wakil Bupati Bengkalis Muhammad, Dandim 0303/Bengkalis diwakili Danramil 01/ Bengkalis Mayor ARM. Bismi Tambunan, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Haholongan, Asisten Pemerintahan Hj Umi Kalsum, Ketua MKA H. Zainuddin Yusuf dan Sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Pada Selasa (22/.5/2019) siang, Ketua DPRD Bengkalis Abdul Kadir menghadiri rapat koordinasi kesiapsiagaan antisipasi terorisme dan menghadapi lebaran. Rapat koordinasi ini dipimpin langsung Bupati Bengkalis Amril Mukminin dan di hadir seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintahan Bengkalis yang di gelar di Wisma Bupati Bengkalis, Selasa (22/5/2018) siang. Selain itu instansi vertikal, Forkompinda Bengkalis juga turut hadir dalam Rapat Koordinasi ini. Diantaranya terlihar Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto, Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis Heru Winoto, dan Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Timmy Prasetya Harmianto. Usai rapat koordinasi tersebut Bupati Bengkalis Amril Mukminin menjelaskan

kepada wartawan apa saja menjadi pembahasan rapat tersebut. Diantaranya terkait masalah isu terorisme yang sedang marak terjadi. Pemerintah Bengkalis bersama Kodim dan Polisi sepakat untuk mengeluarkan edaran kepada seluruh masyarakat Bengkalis untuk mengaktifkan keberadaan Sistem keamanan keliling (Siskamling) di seluruh wilayah Bengkalis. “Kita akan keluarkan edarannya untuk meningkatkan keamanan dan bahaya terorisme. Sesuai arahan dari ketua DPRD Bengkalis tadi, untuk kembali mengaktifkan Siskamling di desa desa sebagai bentuk pencegahan,” ungkap Amril. Lanjut Amril, selain edaran agar masyarakat Bengkalis kembali mengaktifkan Siskamling, pihaknya bersama Kodim dan Polres Bengkalis akan membuat bernyataan bersama berupa maklumat. Maklumat ini berisi intruksi kepada Camat, Koramil, Polsek, kepala desa, hingga RT/RW yang ada di Kabupaten Bengkalis. “Dalam maklumat ini berisi inturksi kepada pihak yang dituju untuk melaksanakan wajib lapor ke para tamu atau orang tidak dikenal ke aparat desa maupun aparat lain jika masuk ke desa desa dalam kurun waktu satu kali dua puluh empat jam,” ungkap Amril Di bagian lain, anggota DPRD Bengkalis Ibra Teguh mendampingi Bupati Bengkalis Amril Mukminin bersama Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto dan Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Timmy Prasetya melakukan peninjauan Posko Pengamanan arus Mudik Hari Raya Idul Fitri 1440 H di

tiga Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis. Tiga kecamatan tersebut diantaranya, Kecamatan Pinggir, Kecamatan Mandau, Kecamatan Bathin Solapan. Pertama, Kepala Daerah Bengkalis meninjau pos pengamanan di Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir, lalu beranjak menuju pos pengamanan di Simpang Pokok Jengkol, Kecamatan Mandau, dan diakhiri dengan pos pengamanan Kulim, KM 14, Jalan Lintas Dumai-Duri, Kecamatan Bathin Solapan. Bupati Bengkalis mengatakan lalu lintas sehari jelang lebaran pada tiga kecamatan di Bengkalis ini berjalan dengan aman, dan tertib. “Selain itu, kecelakaan juga minim terjadi. Mudah-mudahan kondisi ini tetap berjalan baik, aman, dan lancar hingga puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada tanggal 10 Juni 2019 mendatang,” ucapnya. Amril Mukminin juga menghimbau kepada seluruh Masyarakat dan Pengemudi untuk memastikan kendaraan tidak ada kendala dan layak dipakai serta berhati-hati saat dalam perjalanan. “Kemudian suratsurat kendaraan dan kondisinya jangan sampai ada kendala ntah itu karena pajak mati, dan ada kendala seperti mesin serta sebagainya. Semuanya harus lengkap,” tutur Amril Mukminin. “Mari kita ciptakan suasana aman dan kondusif sempena hari yang berbahagia ini. Utamakan keselamatan berlalulintas, biar pelan asal selamat, dari pada cepat tapi mendatangkan maut,” ujar Amril Mukminin. Selain itu, Kepala Daerah Bengkalis ini juga mengingatkan kepada seluruh pengemudi untuk tidak memaksakan diri dalam berkendara. “Kita juga telah siapkan rest area pada beberapa titik, jadi jika lelah, silahkan beristirahat, jangan dipaksakan,” ucap Bupati Bengkalis. Kemudian, Amril Mukminin juga menghimbau kepada seluruh petugas pengamanan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. “Layani masyarakat dengan baik, jaga kekompakan dan laksanakan tugas dengan maksimal,” pesan Bupati Bengkalis. Bupati Bengkalis juga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, minal Aidin Wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin. Sementara itu Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto, Sik mengatakan Kita dari Polri menurunkan personil yang disebar beberapa Pospam di Kabupaten Bengkalis sebanyak 130 orang dan kita juga dibantu dari instansi lainnya ada dari TNI, Dishub, Satpol serta Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis. “Kita juga bersama menjaga situasi dalam keadaan aman dan kondusif selama Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah,” pungkasnya. (adv/hms/e2/dari berbagai sumber)

11


Pemerintah Kabupaten

Galeri Pemkab Inhu

Indragiri Hulu

Intensif, Upaya Pemkab Inhu Mengembangkan Ekonomi dengan Membangun Pasar

Karena menyangkut kepentingan masyarakat banyak, terutama dalam melakukan transaksi ekonomi, membangun pasar merupakan salah satu program yang menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Inhu (Indragiri Hulu). Untuk tahun anggaran 2019 ini, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, kembali Pemkab Inhu merencanakan akan membangun tiga pasar.

S

ebelumnya Pemda Inhu sudah membangun 19 Pasar Rakyat di seluruh Kecamatan di Kabupaten tersebut. Ketiga Pasar Rakyat yang akan dibangun yakni Pasar Rakyat Pekan Heran di Kecamatan Rengat Barat, Pasar Rakyat Sungai Akar di Kecamatan Batang Gangsal dan Pasar Rakyat Kecamatan Lirik. Bupati Inhu H.Yopi Arianto SE menjelaskan, untuk pembangunan Pasar Pekan Heran dialokasikan dana sebesar Rp3,4 miliar, Pasar Sungai Akar dialokasikan dana sebesar Rp1,4 miliar dan Pasar Kecamatan Lirik dialokasikan sebesar Rp1,4 miliar. “Pembangunan dan revitalisasi Pasar Rakyat ini diharapkan semakin mampu memudahkan akses traksaksi jual beli hasil produksi masyarakat, dapat meningkatkan pendapatan para pedagang dan pelaku ekonomi serta dapat mendukung kelancaran diatribusi kebutuhan masyarakat, “ kata bupati dua periode ini, Jumat (7/6/2019). Selain itu, kata Yopi, pada tahun anggaran 2020 mendatang direncanakan

12

pembangunan pasar pusat jajanan rakyat (Pujasera) di areal wisata Danau Raja Rengat. Selama menjabat Bupati Inhu, yang saat ini sedang menjalani periode kedua masa jabatannya, Bupati Yopi telah meresmikan sejumlah pasar di daerah yang ia pimpin. Di 2017, misalnya, tergambar adanya peningkatan demi peningkatan pembangunan di tengah masyarakat desa dan kecamatan yang ada di daerah Kabupaten Inhu, khususnya adanya peningkatan di bidang pembangunan Pasar guna berputarnya perekonomian di tengah warga masyarakat sekitarnya. Pada Selasa (12/12/2017), Bupati Yopi meresmikan pembangunan pasar di desa Japura, yang di beri nama Pasar Rakyat Japura Kecamatan Lirik. Oleh karenanya Pasar ini merupakan bukti nyata keberhasilan Pemkab Inhu dalam menjemput dana pusat, mengingat anggaran pembangunan pasar rakyat Japura ini berasal dari APBN dengan nilai kurang lebih Rp 5,4 Miliar.

Kedatangan Bupati Yopi ke lokasi acara peresmian Pasar Rakyat Japura disambut oleh oleh Antusias warga masyarakat setempat dengan diiringi seni budaya setempat yakni pencak silat yang dibawakan para pendekar yang ada di desa tersebut. Bupati Yopi Arianto SE saat menandatangani prasasti peresmian pasar rakyat Desa Japura Kecamatan Lirik Kabupaten Inhu Di samping itu juga bupati Inhu Yopi Arianto SE dalam kehadirannya didampingi oleh sejumlah pejabat, dan Ormas, serta masyarakat dari berbagai kalangan juga ikut menyambut kedatangan Bupati Yopi bersama rombongan di hari yang bersamaan. Demikian halnya dalam kata sambutan, Camat Lirik Suhadi SE MM, tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Inhu, khususnya kepada Bapak Bupati Inhu H. Yopi Arianto yang telah membangunkan pasar yang megah ini di Desa Japura Kecamatan Lirik ini, ujarnya ketika acara pelaksanaan peresmianya di laksanakan

pada hari yang sama (Selasa,red). Dalam rangkuman pelaksanaan peresmian tersebut Kepala Disperindag Inhu, Raja Marwan, mengatakan pembangunan Pasar Rakyat Japura ini tidak terlepas dari arahan Bapak Bupati Inhu Yopi Arianto untuk menjemput dana pusat. “Alhamdulillah berhasil dapat dengan alokasi dana kurang lebih Rp 5,4 Miliar untuk pembangunan Pasar Rakyat Japura,” tuturnya, dilansir riaugreen.com. Perlu diketahui bersama Pasar Rakyat Japura ini sebenarnya bukan satu-satunya pasar yang dibangun Pemkab Inhu, namun banyak pasar di kecamatan lainnya yang ada di Inhu yang sudah dibangun, terutama yang menggunakan dana pusat. “Untuk Pasar Rakyat Japura ini terdiri dari 150 unit, 32 los pasar, 14 unit kios, dan sisanya los kering,” sebut Raja Marwan. “Maka oleh karena itu kita berharap semoga pasar ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan masyarakat dapat melaksanakan transaksi jual beli dengan nyaman dan lancar,” ujarnya lagi. Sementara itu, Bupati Inhu H. Yopi Arianto SE dalam sambutannya menyampaikan bahwa program d a n pelaksanaan pembangunan pasar ini tidak terlepas dari partisipasi dan dukungan dari segala pihak termasuk juga seluruh masyarakat kita. “Tidak terasa waktu terus berjalan, periode pertama saya menjabat banyak juga pembangunan pasar modern di desa-desa yang ada di Inhu. Hal ini tentunya bertujuan agar masyarakat nyaman dalam berjual beli, sehingga bermuara pada meningkatnya perekonomian masyarakat,” terang Bupati Yopi Arianto SE. “Untuk itu, kalau kita perhatikan khususnya masyarakat di lingkungan Pasar Rakyat Japura ini, rasanya tak mungkin dapat terealisasi. Dulu kalau saya lewat disini pas pasar buka macet. Namun saat ini Alhamdulillah pembangunan terwujud, tentunya ini berkat dari semangat kades dan masyarakatnya,” jelas bupati Yopi. Jauh sebelumnya, yaitu pada Kamis (25/5/2014), Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Yopi Arianto,SE meresmikan pemakaian Pasar Rakyat Belilas, Kecamatan Seberida, Kamis (22/5), setelah pasar yang diberi

nama Soegih (kaya) ini dibangun selama dua tahun dengan dana sekitar Rp15 miliar yang berasal dari APBD Inhu. Pada tahun 2014 ini, Pemkab Inhu kembali akan membangun tujuh pasar modren pada beberapa kecamatan. Peresmian Pasar Rakyat ini ditandai dengan penandatangan prasasti, pemotongan pita dan pelepasan balon ke udara oleh Bupati Inhu H Yopi Arianto. Selain itu, Bupati juga menyerahkan secara simbolis kartu pedagang dan surat menempati kios dan los dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten Inhu. “Dengan diresmikannya Pasar Rakyat Soegih Belilas ini, diharapkan tidak ada lagi pedagang yang berjualan di luar lingkungan pasar. Karena itu, secara perlahan kami akan terus melakukan penertiban terhadap para pedagang di Belilas ini,” ujar Kepala Disperindag Kabupaten Inhu, Ir Hasman Dayat didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Dra Sri Mulyani MT, Kamis (22/5). Dijelaskan Sri Mulyani, Pasar Rakyat

na dilansir mediacenterriau.com, pihaknya akan terus meningkatkan sarana dan prasarana di Pasar Rakyat Soegih Belilas. Untuk saat ini, akan dilakukan penimbunan dan pengerasan terhadap halaman pasar untuk selanjutnya dapat di pasang paving blok serta pembangunan pagar. “Kalau waktunya memungkinkan, kita upayakan agar pemasangan paving blok di halaman Pasar Rakyat Soegih Belilas dapat dianggarkan melalui APBD Perubahan tahun 2014. Tetapi jika tidak memungkinkan, kita akan anggarkan pada APBD murni tahun 2015,” ungkapnya. Sri Mulyani berharap, para pedagang dapat menempati kios dan los yang sudah ditetapkan sebelumnya. Sehingga tidak ada lagi pedagang yang berjualan di luar lingkungan Pasar Rakyat Soegih Belilas. Sementara itu, Bupati Inhu H. Yopi Arianto mengungkapkan bahwa Pasar Rakyat Soegih Belilas, Kecamatan Seberida merupakan milik seluruh masyarakat Kabupaten Inhu. Karena itu, Bupati berharap seluruh masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan pasar tersebut.

Soegih Belilas yang diresmikan Bupati Inhu terdiri dari dua lantai. Pasar ini memiliki 158 kios di lantai dua dan 80 kios di lantai 1. Selain itu, juga terdapat 112 los yang terdiri dari 40 los basah dan 82 los kering di lantai 1. Selain itu juga sudah tersedia mushalla di lingkungan pasar. Penempatan pedagang yang berjualan di Pasar Rakyat Soegih Belilas ini sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Bahkan tiap pedagang telah diberikan kartu tanda pedagang dan surat izin menempati kios serta los. Sehingga penambahan jumlah pedagang dapat terdata dengan baik. “Berapapun jumlah kios dan los yang kita bangun tetap tidak akan cukup, karena jumlah pedagang terus bertambah setiap tahunnya. Meski demikian, kita tetap prioritaskan pada yang terdata sejak awal dan kekurangannya akan kita tempatkan pada lapak-lapak dalam lingkungan pasar ini juga,” ujarnya. Ditambahkan Sri Mulyani, sebagaima-

“Mari bersama-sama kita syukuri pemakaian pasar ini. Kedepan Pemkab Inhu akan melakukan pembenahan dengan pembangunan paving blok serta pagar, sehingga pasar akan semakin bersih dan indah,” ungkapnya. Selain Pasar Rakyat Soegih Belilas, pada tahun 2014 ini, Pemkab Inhu juga akan membangun tujuh pasar modren di berbagai kecamatan. Sehingga pasar-pasar tradisional yang sebelumnya kotor dan kumuh menjadi lebih modren, bersih, indah dan rapi. Dengan demikian diharapkan perputaran ekonomi masyarakat dapat meningkat. “Saya persilahkan kepada pedagang sayur untuk berjualan di halaman pasar pada subuh hari. Tetapi setelah pukul 07.00 pagi, halaman pasar harus kembali bersih. Saya juga berharap pada malam hari, halaman pasar bisa menjadi pujasera dan seluruh pedagang dapat masuk ke lingkungan pasar rakyat ini,” ungkapnya. (adv/hms)

13


PT. CPI

Infotorial pt. cpi

Chevron Fokus Proses Transisi ke Pertamina

Produksi Minyak Blok Rokan Blok Rokan merupakan blok minyak terbesar kedua di Indonesia. Blok seluas 6.220 kilometer ini memiliki 96 lapangan. Tiga lapangan di antaranya berpotensi menghasilkan minyak sangat baik yaitu Duri, Minas dan Bekasap.

P

T CPI (Chevron Pacific Indonesia) masih berfokus untuk memastikan proses transisi alih kelola Blok Rokan ke Pertamina berjalan lancar. “Kami mau memastikan bahwa Pertamina tidak memulai dari nol, tapi bisa melanjutkan apa yang sudah kami buat,” kata Senior Vice President Policy and Government and Public Affairs PT CPI Wahyu Budiarto di Kantor Chevron di Jakarta, Selasa (21/5) malam. PT Pertamina bakal mengambil alih pengelolaan Blok Rokan dari Chevron Pacific Indonesia mulai 2021. Kini, perusahaan minyak pelat merah tersebut tengah mencari mitra untuk mengelola Blok Rokan. Terbuka peluang Chevron kembali terlibat. Ia menjelaskan, pihaknya cukup sering bertemu dengan manajemen Pertamina dan Satuan Kerja Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk membahas transisi alih kelola Blok Rokan. Bahkan, ketiga pihak disebut telah membentuk tim transisi. Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina sedang mencari mitra untuk Blok Rokan. Perusahaan juga membuka peluang untuk bermitra dengan Chevron. “Pemerintah kan memang meminta kami cari partner, jadi sedang kami proses,” kata dia di Komisi VII DPR, Selasa, (14/5), dilansir katadata.co.id. Adapun untuk transisi Blok Rokan, ia menyebut ada tiga opsi yang disiapkan. Opsi pertama yakni operasi bersama, meskipun ia menilai opsi ini sulit dilakukan. Opsi kedua, memaksimalkan area di sekitar Blok Rokan yang belum dikelola dan dikembangkan lebih lanjut. Opsi terakhir, perencanaan bersama rencana kerja

14

Blok Rokan. Perencanaan bersama untuk memastikan kesinambungan investasi sehingga produksi terjaga dan kasus Blok Mahakam tidak berulang. “Intinya pertamina siap masuk lebih awal dengan skema yang win-win dan siap investasi juga, agar produksi tidak turun drastis,” kata Nicke. Produksi Minyak Blok Rokan Blok Rokan merupakan blok minyak terbesar kedua di Indonesia. Blok seluas 6.220 kilometer ini memiliki 96 lapangan. Tiga lapangan di antaranya berpotensi menghasilkan minyak sangat baik yaitu Duri, Minas dan Bekasap. Sejak beroperasi pada 1971 hingga 31 Desember 2017, total produksi di Blok Rokan mencapai 11,5 miliar barel minyak. Namun, produksi Blok Rokan tercatat tengah mengalami penurunan. Pada kuartal I 2019, lifting Blok Rokan hanya 197 ribu barel per hari, lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2018, lifting Blok Rokan 209.466 bph, sedangkan pada 2017 sebesar 224.300 bph. Untuk meningkatkan produksi, Pemerintah meminta Pertamina melaksanakan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) lewat injeksi bahan kimia di sumur-sumur minyak Blok Rokan, setelah resmi mengelola blok tersebut pada 9 Agustus 2021. Dari hasil uji coba EOR injeksi bahan kimia yang pernah dilakukan Chevron di Lapangan Minas, terdapat potensi produksi minyak mencapai 100 ribu per hari. Dengan begitu, pada 2024, produksi Blok Rokan bisa mulai meningkat dan mencapai 500 ribu barel per hari sesuai dengan proposal Pertamina kepada pemerintah.***

Pemdes Simpang Padang Apresiasi Manajemen CPI KADES (Kepala Desa) Simpang Padang, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, menyatakan memberi apresiasi pada manajemen PT CPI (Chevron Pacific Indonesia) karena telah memberikan bantuan sebagaimana yang diusulkan oleh masyarakat setempat kepada perusahaan minyak itu. Bantuan yang diberikan oleh manajemen PT CPI adalah untuk memperbaiki saluran air/drainase yang berada di bawah Jalan Pipa Air Bersih (PAB), Kota Duri. Sebagaimana diketahui, saluran air dibawah Jalan PAB ini beberapa waktu lalu, sempat runtuh sehingga menimbulkan terjadinya banjir akibat aliran air yang tersumbat. “Pada 9 Mei, tim dari Corporate Affairs Asset North PT CPI datang ke Desa Simpang Padang sebagaimana proposal yang kami ajukan untuk membantu perbaikan drainase yang membentang diantara Desa Simpang Padang dengan Desa Balai Makam, tepatnya diatas Jalan Pipa Air Bersih di RW 05,” kata Kepala Desa Simpang Padang, Asrizal SH MH, Jumat (10/5/2019). Disampaikan Kades Asrizal, tim dari Corporate Affairs Asset North - PT CPI diwakili oleh Supangat Hendro Pramono SE. Sementara kedatangan tim dari PT Chevron ini diterima langsung Kepala Desa Simpang Padang didampingi pengurus BPD dan Kepala Dusun (Kadus) Bekasok.

Gelar Buka Bersama

Ketua WPR Beri Apresiasi pada CPI “Kita mohon kepada Chevron agar permasalahan-permasalahan banjir dapat teratasi. Karena juga menyangkut masalah lintasnya proyek Chevron, selain juga ada masyarakat disana,” imbuhnya. Tak hanya kepada pihak Chevron, Pemdes Simpang Padang juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang terkait, yang telah ikut membantu terhadap masalah ini. “Mulai dari Camat Bathin Solapan, kemudian kepada Bupati Bengkalis dan PT Chevron yang langsung turun dalam masalah perbaikan-perbaikan drainase yang sempat mengakibatkan kerugian bagi masyarakat ini,” ucapnya. “Atas nama Pemerintah Desa, kita apresiasi kepada pihak Chevron yang telah serius. Artinya betul-betul mau memperbaiki hal-hal ini demi perbaikan-perbaikan untuk masyarakat ke depan,” kata Kades Asrizal lagi. Asrizal juga mengingatkan masyarakat, yaitu setelah ini diperbaiki nanti, tolong dijaga. “Jangan membuang sampah sembarangan. Ter­ khusus kepada beberapa perusahaan termasuk Hotel Surya, Rumah Makan Pagaruyung. Itu untuk airnya tolong diperhatikan. Karena bagaimanapun, nanti ada keterkaitan-keterkaitan hotel dalam hal pembuangan limbah air setiap hari ke penampungan-pembuangan tersebut,” katanya. (e2/rpz)

KETUA Wartawan Parlemen Riau (WPR) Edi Gustien memberikan apresiasi atas digelarnya Bukber PT CPI khusus dengan WPR. “Dari sekian mitra WPR, baru PT CPI yang menggelar buka bersama dengan WPR. Untuk itu saya selaku ketua WPR memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada PT CPI,” jelas Edi. Edi mengatakan itu saat perusahaan Migas berskala internasional menggelar Buka Puasa Bersama (Bukber ) dengan Wartawan Parlemen Riau (WPR) di Hotel Premier, Rabu (22/05/19). Bukber ini juga ditandai dengan pembagian cenderamata kepada semua anggota WPR yang hadir. Sebelum Bukber digelar, Humas PT CPI, Rinta terlebih dahulu memperkenalkan satu persatu staf Chevron, diantaranya Okta Heri Fandi staf Humas PT CPI dan tiga orang

tim ahli geologi PT Chevron, yakni, Usman Jauhari, Irfan Haris dan Satia Graha. Usai memperkenalkan satu persatu anggota WPR, acara dilanjutkan dengan pengenalan eksplorasi dan produksi Migas PT CPI oleh humas PT CPI, Okta Heri Fandi. Dalam pemaparannya, Okta mengatakan produksi Minyak bumi PT Chevron di dunia mencapai 2,9 juta BOE perhari dan telah mempekerjakann 45 ribu karyawan yang tersebar di beberapa negara termasuk di Indonesia. PT CPI di Indonesia jelas Okta, mulai beroperasi sejak tahun 1924 dan baru berproduksi tahun 1950-an. Sementara ahli geolagi, Irfan Haris, mengulas tentang teknis pencarian dan proses pengeboran minyak. Acara kemudian dilanjutkan dengan Bukber yang diikuti seluruh staf Chevron dan anggota WPR.***

15


DPRD

infotorial DPRD Prov Riau Infotorial

Provinsi Riau

DPRD Riau Tunda Ranperda Penyertaan Modal di BUMD

Sanksi Tegas ASN yang Pakai Mobdin buat Mudik

“Perlu dilakukan tindakan tegas dikarenakan apa yang sudah digariskan oleh atasan berarti tidak sampai atau tidak dipatuhi oleh bawahan. Ini sama halnya dengan tidak adanya kepatuhan atau mengabaikan perintah atasan.” “ASN itu diberikan amanah dengan diikuti oleh rambu-rambu seperti mobil dinas hanya untuk keperluan dinas tidak boleh dibawa mudik. Saya kira Pemprov tidak perlu cari kerjaan lagi dengan melakukan pengandangan. Cukup lakukan tindakan tegas bagi yang melanggar. ASN yang ketahuan melanggar, berikan sanksi,” kata Taufik Arrakhman. Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau yang membidangi masalah Hukum dan Pemirintahan tersebut berpendapat, kalau memang sudah ada kebijakan dari Gubernur melarang bagi seluruh ASN untuk membawa mobil dinas untuk mudik Lebaran, hal ini harus dipatuhi. Bagi yang melanggar, ASN yang bersangkutan tersebut

WAKIL Ketua DPRD Provinsi Riau dr. H. Sunaryo mengatakan bahwa DPRD Riau menunda untuk melanjutkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Pihak Ketiga. “Keputusan untuk tidak melanjutkan Ranperda tersebut berdasarkan hasil evaluasi dan nota rekomendasi resmi dari Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Riau beberapa waktu lalu,” kata Sunaryo, saat membacakan keputusan DPRD Riau di dalam rapat paripurna di Kantor DPRD Riau, Kamis

harus diberi sanksi tegas. Karena, menurutnya, yang diberikan kebijakan adalah ASN bukan seperti anak sekolah yang mesti banyak diatur lagi. Kenapa mesti direpotkan lagi dengan mesti dilakukan pengandangan lagi terhadap mobil dinas yang ada. “Tidak perlu banyak pengaturan lagi, yang ketahuan langsung sanksi,” tambahnya dilansir InfoPublik. Disampaikan juga, perlu dilakukan tindakan tegas dikarenakan apa yang sudah digariskan oleh atasan berarti tidak sampai atau tidak dipatuhi oleh bawahan. Ini sama halnya dengan tidak adanya kepatuhan atau mengabaikan apa yang sudah jadi perintah dari atasan terhadap bawahan.***

“Menyampaikan Aspirasi Tidak Perlu Merusak Fasilitas Negara” WAKIL Ketua Komisi I DPRD Provinsi Riau, Taufik Arrahman, menyatakan seharusnya dalam menyampaikan aspirasi, mahasiswa tidak perlu meluapkan aspirasinya dengan cara merusak fasilitas negara. “Kita lihat memang ada yang meluapkan lebih dari porsinya, kita sayangkan juga. Kami hanya ingin menyampaikan, bahwa kita sama. Kita ini juga ingin mengisi reformasi dengan baik. Jadi kita jagalah aset kita,” kata Taufik, Rabu (22/5/2019), dilansir cakaplah.com, yang menyatakan menyayangkan aksi unjuk rasa Peringatan 21 Tahun Reformasi yang dilakukan mahasiswa dari BEM Nusantara di DPRD Provinsi Riau, yang berimbas pada rusaknya fasilitas negara di gedung wakil rakyat. Ketika disinggung mengenai pemicu tindakan anarkis massa pendemo tersebut dikarenakan tidak diperbolehkan masuk dan menemui anggota dewan, Taufik menuturkan bahwa seharusnya hal itu tetap tidak semestinya dilakukan. “Sebenarnya ada atau tidaknya anggota dewan, itu kan bisa dikomunikasikan. Hari apa, apa yang mau didiskusikan. Bagi saya, selagi saya di kantor, pasti akan kita terima,” cakapnya lagi. Disinggung mengenai langkah ke depan terkait fasilitas yang rusak tersebut, Taufik mengatakan akan segera diperbaiki oleh Setwan DPRD Riau. “Akan diperbaiki segera. Nanti itu di bagian Setwan. Saya ingatkan sekali lagi agar sama sama kita jaga bersama aset negara kita,” imbuhnya.***

16

(23/5/2019). Dijelaskan Sunaryo, setelah dilakukan kajian mendalam, dewan menilai ada beberapa hal dalam Ranperda tersebut yang dianggap masih perlu penyempurnaan. “Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2017 Pasal 23 Ayat 1, untuk penambahan modal BUMD dan pihak ketiga harus dilakukan analisis investasi oleh pemeritah daerah,” kata mantan Wakil Wali Kota Dumai itu. Lanjut Sunaryo, dalam penambahan penyertaan modal BUMD juga harus ada ketersediaan rencana bisnis yang dinilai oleh ahli atau pihak independen yang berkompeten. Penilaian ahli ini dimaksudkan untuk megukur sejauhmana kelayakan penyertaan modal yang nantinya akan tertuang dalam analisis investasi. “Selain itu juga perlu dilakukan penyempurnaan dan penyesuaian naskah akademis dan draft Ranperda secara sistematis, serta penyempurnaan teknik penulisan sebagaimana diatur dalam Undang-undang nomor 12 tahun 2011 dan Peraturan Menteri Nomor 80 tahun 2015 tentang produk hukum daerah,” tuturnya. Sunaryo menambahkan, sistematika Ranperda itu juga harus disesuaikan dengan judul, dimana mengatur tentang penambahan penyertaan modal pemerintah daerah pada BUMD dan pihak ketiga. (e2/rbc)

Di Hadapan Tamu dari Jambi

Karmila: Pembahasan RAPBD Mengedepankan Skala Prioritas “DALAM pembahasan RAPBD ditingkat banggar kita mengedepankan skala prioritas serta usulan dari bawah khususnya Kabupaten dan kota. Sehingga LPj APBD yang disampaikan tidak bisa main-main dan betul-betul mengacu kepada draft awal APBD dan Memorandum of understanding (MoU) yang disepakati.” Demikian disampaikan anggota DPRD Riau Karmila Sari di hadapan delapan orang anggota badan anggaran (banggar) DPRD Provinsi Jambi, yang menyambangi DPRD Riau pada Kamis (23/05/2019) pagi. Kedatangan rombongan Banggar DPRD Jambi tersebut dalam rangka kunjungan kerja (kunker) terkait pembahasan anggaran pada Rabu maupun Laporan Pertanggungjawaban (LPj) APBD. Ditambahkan politisi Partai Golongan Karya ini, dalam realisasi kegiatan diseluruh OPD termasuk e-budgetting ditayangkan melalui website Pemprov Riau maupun website DPRD Riau secara rutin. “Sehingga pengawasan pelaksanaan APBD dapat dilakukan semua pihak tidak hanya DPRD tapi juga kalangan masyarakat,” tandas Karmila. Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldi Jusman memaparkan soal sistim pembahasan anggaran yang dilakukan Banggar DPRD Riau dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) serta yang menjadi skala prioritas dalam pembahasan sesuai dengan hasil Musrenbang yang diusulkan oleh seluruh kabupaten dan kota di Riau. “Ada beberapa tahapan yang kita lakukan dalam pembahasan RAPBD baik APBD murni maupun RAPBD Perubahan di Banggar sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Dalam proses pembahasan tersebut memang ada beberapa kali keterlambatan baik oleh Banggar maupun TAPD karena seringkali dalam pembahasan RAPBD dikejar waktu, tapi Insyaallah APBD Riau selalu disahkan tepat waktu, “jelas Noviwaldi. Wakil Ketua DPRD Jambi AR Syahbandar dalam kesempatan tersebut menanyakan tentang Laporan Pertanggungjawaban (LPj) APBD Riau tahun 2018 yang ditanggapi oleh Noviwaldi bahwa DPRD Riau melakukan pembahasan LPj secara terinci dan periodik, termasuk memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk dimintai pendapatnya tentang realisasi APBD di OPD bersangkutan. “LPj APBD yang memuat progres kegiatan diseluruh OPD kita bahas ditingkatkan komisi-komisi termasuk permasalahan yang terjadi dalam realisasi kegiatan mereka, mulai dari serapan anggaran sampai dengan kegiatan fisik dan non fisik yang dilaksanakan, “ulas politisi Partai Demokrat tersebut. Anggota Banggar DPRD Jambi sendiri memaparkan kondisi APBD Jambi tahun 2019 yang mencapai Rp 4 triliun dan dinilai sudah mencukupi sesuai dengan jumlah penduduk, luas geografis serta kebutuhan pembangunan diseluruh Kabupaten dan kota di Jambi. Dalam diskusi tersebut terungkap juga bahwa Pemprov maupun DPRD Jambi belum memiliki website resmi untuk menayangkan progres APBD. “Alhamdulillah APBD Provinsi Jambi tahun 2019 ini mencapai Rp 4 triliun dan angka tersebut kami nilai sudah sesuai dengan kebutuhan pembangunan di provinsi Jambi serta jumlah penduduk. Hanya saja kami masih memiliki keterbatasan dalam menayangkan ebudgetting melalui website resmi pemerintah karena belum ada sampai saat ini, “papar Syahbandar, wakil ketua DPRD Jambi. Kedelapan anggota DPRD Jambi tersebut dipimpin Wakil ketua AR Syahbandar dengan anggota Mardinal, Nasri Umar, Effendi Hatta, Luhut Silaban, Khairil, Syamsul Anwar dan Fahrul Rozi. Sedangkan anggota DPRD Riau yang menerima kedatangan rombongan adalah Wakil Ketua Noviwaldi Jusman, Karmila Sari dan Mansyur HS serta Sekretaris DPRD Riau Kaharudin bertempat di ruang medium kantor DPRD Riau. (e2/mrc)

17


DPRD

infotorial DPRD Prov Riau Infotorial

Provinsi Riau

Kordias Pasaribu, Wakil Ketua DPRD Riau:

“Ramadhan Bukan Alasan Bermalas-malasan Ngantor”

Dewan Minta Tegakkan Hukum pada Perambah Hutan ASRI Auzar, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau, mengatakan pihaknya sangat mendukung langkahlangkah yang dilakukan oleh KPK untuk mengambil alih kebun-kebun yang tidak punya izin yang dilakukan oleh perusahaan. Lakukan tindakan hukum terhadap perambah hutan ini”, katanya. Ditemui di gedung DPRD Riau, Kamis (16/5/2019), Asri mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengambil alih serta menindak tegas perusahaan perkebunan kelapa sawit ilegal di Provinsi Riau karena dinilai merugikan daerah. Ia menjelaskan, kebun kelapa sawit ilegal di Riau ini awalnya dilakukan oleh

perambah hutan. Kemudian oleh perusahaan diolah menjadi kebun kelapa sawit tanpa mengantongi izin. Artinya mereka tidak membayar pajak kepada negara. Kondisi ini kata Asri Auzar, sangat merugikan pemerintah terutama pemerintah Provinsi Riau. Ketua DPD Demokrat Riau itu mengatakan, pihaknya siap membeberkan nama-nama perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut kepada KPK jika diminta. Salah satunya kata Asri Auzar, PT Duta Palma dan PT Andika. Khusus Andika terang Asri Auzar, ada 10 ribu hektar kebun sawit yang dibangun di Rohul tanpa izin. Sebagaimana dilansir satu media online di Riau, hasil verifikasi tim KPK atas

laporan Pansus DPRD Riau, menemukan seluas 1,8 juta ha korporasi sawit ilegal. “Dalam catatan kami ada 1.8 juta hektar perkebunan sawit mengokupasi areal hutan dijadikan perkebunan kelapa sawit. Selain dikuasai masyarakat, paling besar dikuasai perusahaan tanpa izin,” kata Wakil Pimpinan KPK, Alexander Marwata di Pekanbaru 2 April 2019. Bukan hanya mengeruk kekayaan bumi dan menimbulkan banyak kerusakan hutan, perusahaan-perusahaan tersebut juga tidak pernah membayar pajak kepada negara selama menguasai hutan. Hal ini diketahui dari banyaknya perusahaan tidak memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP). (e2/rec)

Pastikan Harga Stabil, Dewan Sidak ke Pasar “KITA ingin memastikan harga-harga bahan pokok stabil. Karena beberapa waktu lalu kita dikejutkan dengan kenaikan harga yang cukup fantastis terutama bawang putih. Tapi Alhamdulillah tadi kami cek di lapangan harga sembako cukup stabil,” ucap Makmun Solihin. Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau tersebut, mengatakan hal itu usai melakukan sidak (inspeksi mendadak) di pasar Pekanbaru, Rabu. Sidak itu sendiri dimaksudkan untuk memantau harga bahan kebutuhan pokok di pasar modern dan pasar tradisional di Kota Pekanbaru. Dalam sidak tersebut, diketahui harga komoditas pangan di Kota Pekanbaru relatif stabil. Legislator asal Kabupaten Kampar itu menyebutkan, berkat upaya yang dilakukan Dinas perdagangan Koperasi dan UMKM Riau kenaikan harga bawang putih yang sempat menembus harga pasar Rp60/kg beberapa waktu lalu, mampu diturunkan. “Alhamdulillah berkat komunikasi intensif dari kadis dengan kementerian ini bisa ditanggulangi sehingga kelonjakan harga tidak cukup lama,” paparnya. Makmun Solihin didampingi Wakil Ketua Komisi II Karmila Sari, Anggota Komisi II Eva Yuliana, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Riau

18

melakukan pengecekan langsung ke pedagang di dua titik yakni Pasar Pagi Arengka dan Pasar Modern Giantdi Jalan Nangka. Dari hasil sidak, di Pasar Pagi Arengka didapatkan informasi harga bawang putih berada di kisaran Rp30/kg, cabe merah di kisaran 30 rb/kg, daging ayam 25 ribu/kg, daging sapi Rp110 ribu/kg, minyak curah Rp10 ribu/kg, minyak goreng kemasan 13 ribu/kg, gula pasir Rp13 ribu per kilogram. Sementara itu, di supermarket Giant, harga bawang putih berada di kisaran Rp35 ribu/kg, beras Rp61 ribu per lima kilo, daging sapi Rp104 ribu perkilo, gula kemasan Rp12.500 perkilo, minyak kemasan Rp11 ribu per kilo. Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau Karmila Sari meminta masyarakat untuk tidak khawatir akan kenaikan harga bahan pokok jelang Hari Raya Idul Fri-

tri 1440 Hijryah. Dia menyebutkan stok bahan pokok dalam tiga bulan ke depan cukup, sehingga tidak akan mempengaruhi kestabilan harga jelang Lebaran. “Masyarakat tidak usah khwatir. Karena untuk tiga bulan ke depan Dinas dan Bulog sudah menjamin bahan pokok stabil. Dan juga ada Satgas Bahan Pokok yang akan melakukan pengawasan,” ujar politisi Golkar ini. Karmila juga meminta agas Dinas perdagangan setempat membuat aplikasi yang bisa mengontrol stabilitasi harga bahan pokok di seluruh pasar yang ada di kawasan setempat “Seperti Bank Indonesia, mereka punya aplikasi yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat terkait harga bahan pokok di daerah-daerah, namanya PIHPS. Harganya diupdate setiap hari. Ini memudahkan pengawasan. Kita harapkan dinas membuat aplikasi seperti itu,” ujarnya. (e2/ant)

Perda Karhutla Disahkan, Ini Kata Sumiyanti SUMIYANTI, anggota Pansus Ranperda Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan DPRD Riau, mengatakan Ranperda tersebut dimaksudkan untuk mengatur segala terkait kebakaran hutan dan lahan. Apakah itu masalah pencegahan, saksi bagi pelaku, kelestarian lingkungan dan sebagainya. “Termasuk masalah ketentuan kearifan lokal yang mengatur batasan luas lahan yang boleh dibakar oleh masyarakat,” katanya. Sumiyanti mengatakan hal itu menyusul setelah DPRD Riau mengesahkan dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) jadi Peraturan Daerah (Perda) sekaligus, Kamis (23/5/2019). Satu lagi Perda tentang susunan kelembagaan, pengisian jabatan dalam masa jabatan Kepala Desa Adat berdasarkan hukum adat. Persetujuan melalui rapat paripurna DPRD Riau ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo didampingi Ketua DPRD Riau, Septina Prinawati dan Wakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu dan Anggota DPRD Riau. Sedangkan dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) dihadiri Gubernur Riau, Syamsuar. Turut hadir Forkopimda, Kepala OPD dan undangan lainnya. Sebelum pengesahan dilakukan penyampaian hasil kerja Panitia Khusus (Pansus) dari kedua Ranperda tersebut sekaligus pendapat akhir Kepala Daerah. Juru bicara Pansus Ranperda Susunan kelembagaan, pengisian jabatan dalam masa jabatan Kepala Desa Adat berdasarkan hukum adat, Ade Hartati Rahmad mengatakan, dengan adanya Perda ini salah satunya akan mengatur dan memberikan pedoman terkait masalah keberadaan desa adat. “Begitu juga dalam pengangkatan kadesnya,” kata politisi Partai Amanat Nasional itu. Dalam pendapat akhir Kepala Daerah yang disampaijan oleh Gubernur Riau, Syamsuar sangat memberikan apresiasi terhadap disahkan dua Ranperda ini. Ini akan memberikan payung hukum yang jelas bagi pemerintah baik dalam bertindak maupun menjalankan ketentuan. Begitu juga dalam penganggaran dalam penanganan. “Setelah persetujuan ini akan segera ditetapkan proses jadi Perda dan penerapannya,” sebut Gubri. (e2/mcr)

WAKIL Ketua DPRD Provinsi Riau Kordias Pasaribu mengatakan, proses Pemilu 2019 telah selesai sehingga itu tidak bisa lagi menjadi alasan absennya anggota DPRD Riau dalam setiap rapat. “Kita sudah minta komitmen ketua fraksi agar bertanggung jawab dalam meningkatkan kinerja dewan, termasuk penyelesaian Perda,” tuturnya. Makanya, menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, pihaknya meminta para kolega sesama anggota DPRD Riau agar tidak menjadikan Ramadan alasan bermalas-malasan untuk tidak hadir di DPRD Riau. “Terlebih, saat ini merupakan bulan Ramadhan dimana ada banyak keberkahan, makanya diminta para meminta anggota dewan agar bekerja maksimal di akhir-akhir masa jabatan ini,” katanya. “Harusnya kan di bulan Ramadhan ini semuanya semakin giat, dan bisa melahirkan perda-perda yang bermanfaat untuk masyarakat,” katanya, dilansir riauonline.co.id. Beberapa pekan terakhir, aktivitas para wakil rakyat di DPRD Riau tak seperti biasanya. Gedung DPRD Riau cenderung sepi, ketiadaan anggota di kantor tersebut. Bahkan, saat mahasiswa melakukan aksi demonstrasi Peringatan 21 Tahun Reformasi beberapa hari lalu, tidak ada wakil rakyat berada di dalam kantor beralamat Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru tersebut. Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, memang sebelumnya DPRD Riau cukup sepi. Sejumlah anggota masih mengawal suara Pemilu Legislatif 2019 lalu. “DPRD ini produk dari partai, semuanya orang partai, dan tentu sibuk dengan partai di Pemilu,” kata Kordias, Kamis, 23 Mei 2019.***

19


Risalah

Keutamaan & Teknis Puasa Enam Hari di Bulan Syawal

Setelah puasa Ramadhan berakhir, disyariatkan bagi kaum muslim untuk berpuasa enam hari di bulan Syawal. Puasa ini dapat berfungsi sebagai pelengkap dan penyempurna atas kekurangan yang terjadi dalam puasa wajib di bulan Ramadhan.

S

EPERTI shalat lima waktu yang dibarengi dengan sunnah rawatib qabliah dan ba’diah, puasa Ramadhan juga seperti itu. Dalam sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ibadah puasa yang dikerjakan di bulan Ramadhan ini didahului dengan puasa-puasa sunnah di bulan Sya’ban yang berfungsi seperti rawatib qabliah dan puasa enam hari di bulan Syawal yang berfungsi seperti rawatib ba’diah. Sebelum memasuki bulan Ramadhan, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memperbanyak puasa sunah di bulan Sya’ban sebagaimana digambarkan Aisyah radhiyallahu ‘anha: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan. Dan aku tidak pernah melihatnya berpuasa lebih banyak daripada puasanya di bulan Sya’ban.” [HR. Bukhari dan Muslim] Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang alasan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, beliau menjawab: “Bulan Sya’ban adalah bulan yang terletak antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan dan dilalaikan oleh mayoritas umat manusia, padahal di bulan tersebut amal-amal diangkat kepada Allah Rabbul ‘alamin, sedang aku senang jika amalku diangkat dalam keadaan aku berpuasa.” [HR. Abu Daud dan Nasa’i, hasan] Setelah puasa Ramadhan berakhir, disyariatkan bagi kaum muslim untuk berpuasa enam hari di bulan Syawal. Puasa ini dapat berfungsi sebagai pelengkap dan penyempurna atas kekurangan yang terjadi dalam puasa wajib di bulan Ramadhan. Seperti halnya shalat sunah rawatib ba’diah, ia dapat melengkapi dan menyempurnakan pahala shalat wajib. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut: ُ ‫ُلو‬ ّ َ ‫ق ةَُال‬ ُ ‫ساَح‬ ُ ‫ساَّنلا‬ ُ ‫ب‬ َ ‫ي َلا‬ َ ‫ب‬ َ ‫قْلا َمْو‬ َ ‫صلا ُمِهِلاَمْعأَ ْنِم ِةَما‬ َ ‫ق‬ ِ ‫ي ِه‬ ِ‫ي اَم َلَّوأَ َّنإ‬ ِ ‫ي‬ َ ‫ْمأَ اَهَّم‬ ْ ‫تأَ ىِد‬ ّ ُ‫ئَالَمِل َّزَعَو َّلَج اَن‬ ‫بَر‬ َ ‫ت‬ َ ‫بَع ِةَال‬ ِ ‫ف اوُرظُْنا ُمَلْعأَ َوهَُو ِه‬ ِ ‫صي‬ ِ ‫ك‬ ْ ‫ت‬ ْ ‫ت هَُل‬ ُ ‫ت‬ َ ‫ك ًةَّما‬ َ ‫ًةَّما‬، ‫ك ْنإَِو‬ َ ‫ق‬ ْ ‫ئ‬ ‫قَن‬ ً ‫ا‬ َ ‫ص‬ َ ِ‫ك ْنإ‬ َ ‫تَنا‬ َ ‫تْنا َنا‬ َ ‫ص‬ َ َ‫ف ؟اه‬ َ ‫ت‬ َ ‫ش اهَْنِم‬ َ ‫ي‬ ِ ‫ب‬ َ ‫عُّو‬ َ ‫عُّو‬ ٌ ‫ق‬ َ ‫ط‬ َ ‫ط‬ ْ ‫ت ْنِم ىِد‬ ْ ‫ىِد‬ ‫ق‬ َ ‫بَعِل ْلهَ اوُرظُْنا َلا‬ َ ِ‫ك ْنإ‬ َ ‫ت هَُل َنا‬ َ ‫تأَ َلا‬ ِ ‫بَعِل اوُّم‬ ٍ ‫ف؟‬ ُ ‫ت َّم‬ َ ‫عُّو‬ ُ ‫كاَذ ىَلَع ُلاَمْعَألا ُذَخْؤ‬ ُ ‫ْم‬. َ ُ‫ت ْنِم ه‬ َ ‫ط‬ ‫ف‬ َ ‫ضيِر‬ َ ‫ت‬ ِ ‫ث ِه‬

“Amalan manusia yang paling pertama dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Allah berfirman kepada para malaikat, sedang Allah Maha Mengetahui: Perhatikanlah shalat hamba-Ku, apakah ia telah menyempurnakan atau terdapat kekurangan di dalamnya? Jika shalat tersebut sempurna, maka dicatat sempurna. Dan jika shalat tersebut terdapat kekurangan di dalamnya maka Allah berfirman: Perhatikanlah, apakah hambaKu memiliki shalat tathawwu’ (sunah). Kalau ia memiliki shalat tathawwu’, maka Allah berfirman: Sempurnakanlah untuk hamba-Ku shalat wajibnya dari shalat tathawwu’nya. Dan amalan-amalan itu diperlakukan seperti itu.” [HR. Abu Daud danTirmidzi, shahih] Selain berfungsi sebagai pelengkap dan penyempurna kekurangan puasa wajib, puasa enam hari di bulan Syawal juga memiliki keutamaan dan keistimewaan lain, di antaranya: 1. Puasa enam hari di bulan Syawal dapat menyempurnakan pahala puasa Ramadhan menjadi pahala puasa selama satu tahun penuh. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ُ ‫تأَ َّم‬ ْ ‫ب‬ ًّ ‫ش ْنِم ا‬ ْ‫ص نَم‬ َ ‫ك َنا‬ َ ‫ص‬ َ ‫ك ٍلاَّو‬ َ ‫رْهَّدلا ِما‬ َ ‫ضَمَر َما‬ َ ‫ث َنا‬ َ ‫س هَُع‬ ِ ‫ي‬ ِ ‫ت‬ “Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” [HR. Muslim] Perhitungan pahala ini didasarkan pada ketentuan bahwa satu kebaikan itu dapat diganjar sepuluh pahala yang disebutkan dalam firman

20

Pemerintah Kota

Allah yang artinya: “Barang siapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya.” [QS. Al-An’am: 160] Sedang jumlah puasa Ramadhan ditambah puasa enam hari di bulan Syawal adalah 36 hari. Jumlah tersebut jika dikalikan 10, maka hasilnya adalah 360 hari, yaitu jumlah hari dalam setahun. Hal ini senada dengan perhitungan yang disampaikan oleh Imam Nawawi, beliau berkata: “Para ulama menjelaskan maksud “seperti berpuasa selama satu tahun”, karena kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali lipat. Ramadhan senilai sepuluh bulan, sedangkan enam hari senilai dua bulan.” 2. Puasa Syawal merupakan salah satu indikasi diterimanya puasa Ramadhan. Karena apabila Allah Ta’ala menerima amal seseorang, maka Allah akan menolongnya untuk meningkatkan perbuatan baik setelahnya. Sebagian orang bijak mengatakan: “Pahala amal kebaikan adalah kebaikan yang ada sesudahnya.” Oleh karena itu, barang siapa mengerjakan kebaikan kemudian melanjutkannya dengan kebaikan lain, maka hal itu merupakan indikasi atas terkabulnya amalan pertama. 3. Puasa Syawal merupakan bentuk rasa syukur atas atas taufik Allah untuk berpuasa Ramadhan. Mensyukuri taufik ini termasuk yang diperintahkan Allah dalam firman-Nya yang artinya: “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.“ [QS. Al-Baqarah: 185] Puasa ini juga merupakan indikasi kecintaan seseorang kepada ketaatan dan kegemaran menyambung amal-amal saleh. Ibnu Rajab rahimahullah berkata: “Menyikapi nikmat taufik untuk berpuasa di bulan Ramadhan dengan melakukan kemaksiatan sesudahnya adalah termasuk di antara perbuatan mengganti nikmat Allah dengan kekafiran.” 4. Di antara manfaat puasa enam hari di bulan Syawal adalah bahwa amal-amal yang dikerjakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya pada bulan Ramadhan tidak terputus dengan berlalunya bulan mulia ini, selama ia masih hidup. Orang yang berpuasa setelah Ramadhan bagaikan orang yang cepat-cepat kembali dari peristirahatannya, yakni orang yang baru istirahat dari peperangan fi sabilillah lantas kembali lagi. Bisyr al-Hafi ditanya tentang kaum yang bersungguh-sungguh beribadah di bulan Ramadhan tetapi jika Ramadhan berlalu mereka tidak bersungguh-sungguh lagi, lalu dijawab: “Seburuk-buruk kaum adalah yang tidak mengenal Allah Ta’ala secara benar kecuali di bulan Ramadhan saja, padahal orang saleh adalah yang beribadah dengan sungguh-sungguh di sepanjang tahun.” Teknis Pelaksanaan Puasa Syawal Pelaksanaan puasa Syawal dapat dilakukan secara berturut-turut ataupun terpisah-pisah. Baik di awal setelah lewat tanggal satu, pertengahan, ataupun di akhir bulan Syawal. Bagi yang memiliki utang puasa di bulan Ramadhan, maka sebaiknya menqadha’nya terlebih dahulu sebelum memulai puasa Syawal, utamanya jika waktunya cukup untuk itu karena keutamaan puasa Syawal terikat dengan kesempurnaan puasa Ramadhan, sedang orang yang memiliki utang puasa di bulan Ramadhan, belum menyempurnakan puasa Ramadhannya. Akan tetapi jika tidak memungkinkan maka tidak mengapa mendahulukan puasa Syawal yang sunnah atas puasa qadha’ yang wajib karena kesempatan mengqadha’ puasa tersebut banyak sedangkan puasa Syawal waktunya terbatas. (markazinayah.com)

Infotorial pemko Dumai

Dumai

Risalah

Wawako Dumai, Eko Suharjo:

“Tak Semua Mushala Bisa Dibantu Pemko” “Jadi saat ini hanya ini yang bisa kami bantu dan kalau ada kekurangan kita harap masyarakat mau bekerjasama membantu pembangunan ini karena kerja sama masyarakat dan pemerintah lah uangkan membawa satu daerah semakin baik.”

W

AKIL Wali Kota (Wawako) Dumai Eko Suharjo mengatakan, tidak semua masjid dan musala di Kota Dumai yang bisa dibantu oleh Pemerintah Kota Dumai karena keterbatasan anggaran dan banyaknya masjid dan mushala di Kota Dumai ini. Wawako Eko Suharjo mengatakan hal itu saat memimpin rombongan safari Ramadan Pemerintah Kota Dumai yang mendatangi musala Al Muminum, Jalan Kapal, Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan. Suasana keakraban dari masyarakat yang dipimpin langsung oleh Camat Sungai Sembilan sangat kental terasa selama rombongan berada di lokasi. Pada kegiatan Safari Ramadan yang merupakan agenda tahunan Pemko Dumai selama bulan Ramadan ini, pemerintah Kota Dumai juga tak lupa menyerahkan bantuan pembangunan masjid dan musala termasuk pada musala Al Muminun. Dikatakan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Dumai ini, saat ini dirinya dan walikota Dumai Zulkifli As bersama rombongan setiap malam selama 15 hari ke depan akan mendatangi masjid dan musala dengan agenda safari sembari menyerahkan bantuan pembangunan. Jadi dalam satu tahun

Pemko Dumai akan membantu dana pembangunan pada 30 masjid dan musala dan disana bangsa kemampuan kita. “Tahun ini yang ini dapat namun tahun depan lain lagi sehingga semuanya merata dan pembangunan dapat berjalan sebagaimana meskinya,” ujar Eko, dilansir cakaplah.com. “Penyerahan bantuan pembangunan Pemko Dumai ini berdasarkan pengajuan bantuan pembangunan masjid dan musala yang diajukan pengurus dan prosesnya cukup lama,” tambahnya.

“Untuk mendapatkan bantuan tersebut dari pengajuan kita masukkan dalam rencana anggaran dari bagian Kesra sekretariat kota Dumai untuk diajukan anggarannya ke DPRD dan jika disetujui tahun depan baru kita berikan,” terang Eko. “Jadi saat ini hanya ini yang bisa kami bantu dan kalau ada kekurangan kita harap masyarakat mau bekerjasama membantu pembangunan ini karena kerja sama masyarakat dan pemerintah lah uangkan membawa satu daerah semakin baik.”***

Wako Dumai Apresiasi Kader KB

“Mereka Tak Kenal Lelah Melaksanakan Kegiatan” WALI Kota Dumai Zulkifli As menyatakan memberi apresiasi terhadap para kader KB (Keluarga Berencana) di kota itu, yang tanpa kenal lelah dan dengan penuh semangat telah melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat sampai ke tingkat akar rumput. Wako Zul As mengatakan hal itu saat mengukuhkan Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB untuk tingkat kota Dumai. Sebelum pengukuhan,telah dilakukan rapat persiapan verifikasi lapangan nominator pelaksana terbaik tingkat nasional dalam momentum kesatuan gerak PKK – KKBPK – KES Tahun 2018/2019 di Gedung Sri Bunga Tanjung, Selasa (21/05/2019) siang. Sebelumnya, Wako Zul As mengatakan keberadaan Pokja sangat penting guna peningkatan koordinasi segala program di lintas sektoral yang diarahkan ke Kampung KB. Dibentuknya kampung KB bukan berarti selalu berkutat dengan urusan

kependudukan. “Akan tetapi lebih pada peningkatan kesejahteraan di wilayah setingkat RT yang tadinya dianggap tertinggal. Untuk itu berbagai program lintas sektoral diarahkan langsung ke kampung KB sehingga kemiskinan dan masalah sosial lainnya dapat dituntaskan didaerah ini” jelasnya. Wako juga menambahkan, bahwa semuanya perlu peranan kader lapangan yang tergabung dalam Pokja . “Setelah pembekalan nantinya, diharapkan para kader dapat lebih termotivasi dalam ikut berpartisipasi melaksanakan program nasional ini” ujarnya. Sambutan ketua koalisi kependudukan dan pembangunan kota Dumai selaku ketua TP – PKK kota Dumai Hj.Haslinar menyebutkan bahwa Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dalam mengaplikasikan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di lapangan. (e2/prc)

21


Pemerintah Kabupaten

Indragiri Hilir

Galeri Pemkab Inhil

Bupati Wardan Rayakan Idul Fitri 1440 Hijriyah

BERBAGAI kegiatan dilakukan Bupati Inhil (Indragiri Hilir) Drs. HM Wardan MP dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah. Pada Rabu (6/6/2019), Bupati HM Wardan dan H Syamsuddin Uti langsung menyambut langsung para tamu yang datang ke kediaman dinas mereka, dalam rangkaian open house yang saban tahun digelar ini. Tampak HM Wardan dan H Syamsuddin Uti menyambut dengan ramah setiap tamu yang datang dan mempersilahkan mereka mencicipi hidangan kuliner yang disajikan saat itu. Sebelumnya, Bupati Wardan menjadi khatib shalat Idul Fitri 1440 Hijriyah di Mesjid Agung Al Huda Jalan Sudirman Tembilahan. Dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri di mesjid ini, juga diikuti Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hilir H Said Syarifuddin yang dalam kesempatan ini menyampaikan sambutan Pemkab Inhil kepada jamaah yang hadir. Dalam pesan khususnya, Wardan menyampaikan bahwa Ramadan sebagai bulan pelatihan untuk mrnjadi insan yang bertakwa dan lebih peduli dan peka kepada nasib sesama. Sebelumnya, Bupati Wardan melepas kegiatan pawai takbir yang di pusatkan di Jalan Jenderal Sudirman Tembilahan. Pawai Takbir 1440 H ini mengusung tema “Takbir Semarak Negeri Barakah.� Pelepasan pawai ditandai dengan pemukulan Beduk oleh Bupati dan Wakil Bupati dengan jumlah peserta sebanyak 61 regu pawai yang terdiri dari mesjid, mushallah, instansi, dinas, badan, universitas, sekolah, serta organisasi yang ada di Kota Tembilahan.***

22

23


DPRD

Advertorial infotorial DPRD DPRDProv ProvRiau Riau

Provinsi Riau

DPRD Riau Gelar Sidang Paripurna Mendengarkan Hasil Kerja Pansus

Bertempat di ruang sidang dewan, di Gedung DPRD Provinsi Riau Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi Riau kembali menggelar sidang paripurna. Kali ini agendanya mendengarkan laporan hasil kerja Panitia Khusus (Pansus) DPRD Riau tentang lima Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda).

T

ampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Gubernur Riau H. Syamsuar beserta unsur Forkompinda (forum komunikasi pimpinan daerah) Riau, sejumlah kepala OPD (organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov Riau. Sementara dari kalangan anggota dewan, dari total 65 anggota DPRD Riau, sebanyak 43 orang di antaranya tampak hadir mengikuti sidang paripurna tersebut. Dalam sidang paripurna yang dimulai pukul 11.30 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB, kelima Ranperda yang menjadi agenda Rapat Paripurna adalah dua Ranperda penyampaian laporan hasil kerja Pansus terhadap Ranperda Tentang Susunan Kelembagaan Pengisian Jabatan dan Masa Jabatan Kepala Desa Adat Berdasarkan Hukum Adat dan Ranperda Tentang Pengendalian Kebakaran Hutan

24

dan Lahan di Provinsi Riau. Juru bicara Pansus Ranperda Tentang Susunan Kelembagaan Pengisian Jabatan dan Masa Jabatan Kepala Desa Adat Berdasarkan Hukum Adat adalah Ade Hartati Rahmat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), yang membacakan hasil kerja Pansus terkait Ranperda bersangkutan. Disampaikan Ade Hartati, Pansus Ranperda Tentang Susunan Kelembagaan Pengisian Jabatan dan Masa Jabatan Kepala Desa Adat Berdasarkan Hukum Adat telah bekerja semaksimal mungkin, antara lain dengan melakukan konsultasi serta studi banding ke berbagai tempat. Dipaparkan Ade Hartati, Ranperda Tentang Kelembagaan Pengisian Jabatan dan Masa Jabatan Kepala Desa Berdasarkan Hukum Adat mengacu kepada berbagai peraturan perundang-undangan.

serikatan Bangsa-Bangsa (PBB), “ ungkap Ade Hartati. Sementara itu Juru bicara Pansus Ranperda Tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau Nasril dari Fraksi Partai Demokrat mengungkapkan bahwa Pansus sudah menyelesaikan seluruh tahapan pembahasan, konsultasi, kunjungan maupun studi tentang Ranperda tersebut. Diungkapkan, bahwa pengendalian kebakaran hutan dan lahan sepenuhnya harus ditindaklanjuti dengan perangkat hukum yaitu Perda. Ia juga mengungkapkan bahwa Pansus juga telah memanggil sejumlah perusahaan perkebunan besar di Riau untuk dimintai keterangan mereka dalam hal mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah operasional mereka. Diantara perusahaan yang dipanggil Pansus adalah PT. Salim Plantation, PT.Asian Agri, PT. Wilmar, PT. Musim Mas, PT. Surya Dumai dan lainnya. “Di dalam Ranperda juga dimuat pola penanganan kebakaran hutan dan lahan termasuk keikutsertaan perusahaan perkebunan maupun perusahaan yang bergerak di bidang hutan tanaman industri (HTI). Untuk itu pansus mengharapkan supaya Ranperda ini dapat disahkan menjadi Perda dan disosialisaiskan kesemua tingkatan, “ujar Nasril, dilansir riaulantang.com. Selain penyampaian laporan hasil kerja dua pansus terkait Ranperda, ada dua Ranperda yang ditunda pembahasannya ditingkat pansus serta satu Ranperda dapat dilanjutkan pembahasannya. Dua Ranperda yang dipending

tersebut adalah Ranperda Penambahan dan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan pihak ketiga serta Ranperda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Riau tahun 2019-2023. Sedangkan satu Ranperda yang dapat dilanjutkan adalah Ranperda Izin Usaha Budidaya Perikanan. Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo mengatakan bahwa Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP2D) telah melakukan kajian dan pembahasan dengan beberapa pihak terutama kajian mengenai pemberdayaan ikan skala menengah sesuai dengan kewenangan provinsi yang dilihat dari usaha pembenihan, usaha pembesaran ikan di air tawar, usaha pembesaran ikan di air payau dan usaha pembesaran ikan di laut. Setelah melakukan konsultasi ke beberapa tempat, BP2D menyimpulkan bahwa pembahasan Ranperda Izin Usaha Budidaya Perikanan dapat dilanjutkan. Disambung politisi PAN tersebut untuk dua Ranperda Penambahan dan Penyertaan Modal Kepada BUMD dan Pihak Ketiga serta Ranperda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Riau, BP2D telah melakukan beberapa pembahasan bersama dengan Biro Ekonomi dan Biro hukum Sekretariat Daerah Provinsi Riau dan konsultasi ke Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri. “Kedua Ranperda tersebut perlu dilakukan penyempurnaan dan penyesuaian naskah akademis dan drat Ranperda secara sistematika sesuai UU nomor 12

tahun 2011. BP2D DPRD Provinsi Riau berkesimpulan dan memberikan rekomendasi bahwa kedua Ranperda tersebut belum dapat dilanjutkan, “ kata Sunaryo. Gubernur Riau Syamsuar dalam pendapat akhir kepala daerah terkait penyampaian laporan hasil kerja Pansus DPRD Riau tentang dua Ranperda untuk dapat disahkan menjadi Perda dapat menerima serta akan memerintahkan OPD bersangkutan untuk melakukan sosialisasi ketengah masyarakat maupun stake holder terkait. Sedangkan untuk dua Ranperda yang ditunda atau belum dapat dilanjutkan Gubri berjanji segera menginstruksikan kepada OPD bersangkutan untuk melakukan penyempurnaan dari aspek naskah akademik maupun aspek lainnya sehingga pembahasan kedua Ranperda itu dapat dilanjutkan. (adv/hms)

Mulai dari Undang-Undang Otonomi Daerah, Undang-Undang Desa serta Peraturan Presiden maupun Peraturan Menteri Percepatan Pembangunan Desa dan Menteri Dalam Negeri. Pansus ini menurutnya juga telah melakukan studi banding ke beberapa provinsi melihat secara langsung pelaksanaan roda pemerintahan di desa-desa adat. “Pada intinya Pansus tentang Ranperda Susunan Kelembagaan Pengisian Jabatan dan Masa Jabatan Kepala Desa Adat Berdasarkan Hukum Adat sepenuhnya telah melaksanakan tugas dan Ranperda ini segera dapat disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Perda tentang desa adat maupun sangat dibutuhkan supaya kedepan terjadi sinkronisasi dalam menjalankan roda pemerintahan karena keberadaan masyarakat adat sudah diakui oleh Per-

25


Pemerintah Kabupaten

Kampar

infotorial Pemkab kampar

Pemerintah Kabupaten

siak

Infotorial Pemkab Siak

Buka Bersama Tokoh Masyarakat & Forkopimda

“Tekad Kami Membangun Kampar yang Berkeadilan”

“Yang tak kalah kita galakkan saat ini adalah pembangunan kepariwisataan, memajukan destinasi wisata bertaraf nasional dan internasional. Saat ini sudah kita mulai dengan menggelar Kampar International Dragon Boat di danau PLTA Koto Panjang.” BUPATI Kampar Catur Sugeng Susanto SH mengatakan, pihaknya bertekad akan membangun Kampar yang berkeadilan, dan Kampar yang lebih baik dan sejahtera. “Kita terus berupaya, bagaimana Kampar ini maju dan berkembang serta memiliki icon yang dapat menjadi kenangan bagi masyarakat maupun turis domestik dan luar negeri.” Bupati Catur mengatakan hal itu saat buka bersama dengan tokoh masyarakat Kabupaten Kampar yang diadakan di Rumah Dinas Bupati Kampar pada hari Ahad (26/05/2019). Tampak hadir antara lain Sekda Kampar Drs.Yusri, M.Si, Ketua TP PKK Kabupaten Muslimawati Catur, anggota Forkopimda, anggota DPRD Kampar, para ninik mamak ,insan pers serta para kepala OPD dan ASN dilingkungan Pemkab Kampar. Dikatakan, sebagaimana dengan Visi dan Misi bersama dengan Almarhum Bupati Kampar Azis Zaenal, dan setelah defenitufnya dirinya sebagai Bupati Kampar, “Kami insyaallah berkomitmen dan bertekad mewujudkan Visi dan Misi yang telah disusun tentunya kami memohon dukungan dan motivasi dalam menjalankan pemerintahan di Kabupaten Kampar ini,” katanya. “Kami juga meminta masukan maupun kritikan membangun dalam menjadikan Kabupaten yang lebih baik lagi.”

26

Untuk itu, Bupati Catur mengharapkan sumbangan pemikiran masukan dan ide-ide yang membangun dari parah tokoh masyarakat, dan segenap komponen masyarakat Kampar, dalam rangka merumuskan dan melaksanakan pembangunan Kabupaten Kampar. Ditambahkan, untuk mengisi masa sisa jabatanya sebagai Bupati Kampar, akan berupaya untuk membangun kabupaten Kampar secara maksimal, terutama dalam melanjutkan program 3 I (infrastruktur, Industri dan Investasi), dan sebagai Bupati Kampar akan selalu menggesa pembangunan Jalan Pekanbaru -Bangkinang hingga perbatasan provinsi Sumbar. “Selain itu saya berkeinginan membangun Kampar dengan cirik has Kabupaten Kampar sendiri, mari kita bangun Kampar sesuai dengan jati diri Kampar” pintanya lagi. Terkait bidang kepariwisataan, ia menyampaikan tekad Kuat untuk memajukan destinasi wisata bertarap nasional dan internasional. “Kita sudah mulai dengan Kampar International Dragon Boat di danau PLTA Koto Panjang dalam dua bulan ke depan.” Ia menambahkan, bahwa untuk mengisi masa sisa jabatanya sebagai Bupati Kampar, akan berupaya untuk membangun kabupaten Kampar secara maksimal, terutama dalam melanjutkan program 3 I (In-

frastruktur, Industri dan Investasi) sebagai Bupati Kampar akan selalu menggesa pembangunan Jalan Pekanbaru-Bangkinang hingga perbatasan provinsi Sumbar, yang berkeinginan membangun Kampar dengan ciri khas Kabupaten Kampar sendiri, Kampar memiliki jati diri yang kuat kita tidak akan lari dari Jati Diri Kampar yang telah terbangun dengan kuat” Kata Catur Sugeng Susanto. “Yang tak kalah kita galakkan saat ini adalah pembangunan kepariwisataan, memajukan destinasi wisata bertaraf nasional dan internasional kita akan dimajukan dan kembangkan. Saat ini sudah kita mulai dengan menggelar Kampar International Dragon Boat di danau PLTA Koto Panjang dalam dua bulan kedepan, begitu juga terhadap pengembangan Candi Muara Takus,” katanya. Dimana Candi Muara Takus dijadikan sebagai pusat peringatan hari Raya Waisak tingkat Nasional tentunya ini akan memberikan multi player efek bagi kemajuan Kampar. Pada kesempatan tersebut Bupati Kampar yang didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Muslimawati Catur menyerahkan bingkisan secara simbolis kepada tokoh masyarakat, alim ulam dan cleaning Servis semoga ini bermanfaat” pesan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto. (rel)

Peluncuran ATM Beras di Sabak Auh

Bupati Ajak Masyarakat Memakmurkan Masjid B

“Alhamdulillah ini suatu keberkahan dan nikmat Allah SWT di bulan ramadhan, ATM beras ini bertujuan untuk meringankan beban fakir miskin, di samping itu bertujuan untuk menggerakkan sholat subuh berjemaah.”

UPATI Siak Drs. H. Alfedri M.Si. mengajak para mustahik dan masyarakat Siak agar dapat memakmurkan masjid dengan sholat subuh berjemaah serta mengajak masyarakat Sabak Auh yang ingin bersedekah juga bisa diserahkan dalam bentuk beras atau uang dan nantinya diserahkan kepada pengurus masjid dimana ATM beras berada. Bupati Alfedri mengatakan hal itu saat Pemerintah Kabupaten Siak melakukan peluncuran mesin ATM beras yang ke-8 untuk para mustahik. Launching ini dilakukan di Masjid Baitul Mukarram, Kampung Belading Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak usai pelaksanaan sholat subuh berjemaah, Selasa (21/05/2019). “Alhamdulillah ini suatu keberkahan dan nikmat Allah SWT di bulan ramadhan, ATM beras ini bertujuan untuk meringankan beban fakir miskin, di samping itu bertujuan untuk menggerakkan sholat subuh berjemaah,” sebut mantan Wakil Bupati Siak itu.. “ATM ini nantinya selain dapat membantu masyarakat miskin, ATM beras juga mengajak bagi warga yang mampu untuk bersedekah karena di ATM tersebut juga menerima sedekah baik

berbentuk uang maupun beras”, ucapnya. Sementara itu ketua BAZNAS Kabupaten Siak H. Abdul Rasyid Suharto menyampaikan bahwa, peluncuran ATM beras ini merupakan program BAZNAS dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan mustahik dan meringankan beban fakir miskin secara sistematis. “Kita berusaha dan berikhtiar dengan melakukan berbagai program dalam rangka mengurangi angka kemiskinan. Kita berharap apa yang kita upayakan dan sumbangkan semoga mendapat berkah”, sebutnya. ATM beras ini akan diaktifkan setiap selesai salat subuh berjemaah dengan waktu sekitar setengah jam setiap harinya. Untuk pengelolaannya, BAZNAS akan bekerja sama dengan pengurus Masjid agar nantinya bisa mengontrol dan melakukan pengisian beras setiap saat supaya beras tetap ada di mesin ATM tersebut. “ATM beras ini akan kita adakan juga di semua Masjid Kecamatan se-Kabupaten Siak, dengan harapan agar para mustahik atau fakir miskin yang ada di masing-masing Kecamatan dengan mudah mendapatkan beras untuk kebutuhan hidup mereka”, tutupnya. (rel)

27


Pemerintah Kabupaten

Kuantan Singingi

Infotorial Pemkab Kuansing

Kolom

Kolom

Mengapresiasi Terobosan Wardan

Oleh: Hj. Nur Ismi, SH *)

D

Bupati Mursini Minta OPD Optimalkan Pelayanan “Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (Lapor.go.id) ini merupakan sebuah kanal layanan pengaduan yang disediakan pemerintah untuk masyarakat menyampaikan aspirasi dan pengaduan dengan prinsip mudah dan terintegrasi.”

B

UPATI Kuansing (Kuantan Singingi) H. Mursini meminta jajaran OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkup Pemkab Kuansing untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. “Karena sejatinya, setiap aparat merupakan pelayan bagi kepentingan masyarakat,” katanya. Bupati Mursini mengatakan hal itu saat melakukan penandatanganan Komitmen Bersama dan Sosialisasi Optimalisasi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik yang diadakan di hotel Pangeran Pekanbaru. Selasa (21/5/2019). Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution, dan dihadiri oleh seluruh Bupati, Walikota dan Seluruh kepala OPD di lingkungan Provinsi Riau. Sesuai dengan amanat Peraturan mentri PANRB No.24 Tahun 2014 Pasal 3 tentang Pedoman Pengelenggaraan Pengelolaan Pelayanan Publik secara Nasional, menurut Kadis

28

Kominfoss Samsir Alam, pihaknya dari Dinas Kominfoss sejauh ini sudah menyiapkan regulasi dan kebijakan, kebijakan yang akan mendukung terselenggaranya program ini. “Segera kita sosialisasikan baik dikalangan internal pemerintah dan masyarakat, sehingga layanan masyarakat ini bisa kita optimalkan,” katanya. Sebagai referensi, dewasa ini tingkat kesadaran masyarakat terhadap hak dan kewajibannya semakin baik. Pemerintah sebagai pelayan masyarakat dituntut kinerjanya. Salah satunya pengelolaan terhadap pelayanan publik. Ombusman sebagai lembaga negara yang fokus “mengawal” pelayanan publik, berkepentingan agar pelayanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat bisa terlaksana dengan baik. Perkuat unit layanan pengaduan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan media-media komunikasi

lainnya, perkuat sumber daya manusia pengelola pengaduan dengan meningkatkan kompetensi petugas, perkuat regulasi dan kebijakan-kebijakan internal untuk mempermudah pelayanan masyarakat, dan memonitoring secara berkala pelayanan publik. Kegiatan penandatanganan yang langsung dilakukan oleh Bupati Kuantan Singingi H. Mursini didampingi oleh Kadis Kominfo Kuantan Singingi Samsir Alam ini juga dilanjutkan dengan Sosialisasi Optimalisasi Pengelolaan Pengaduan Publik dimana media yang digunakan adalah Aplikasi berbasis SMS ke nomor 1708 dan website lapor.go.id Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (Lapor.go.id) ini merupakan sebuah kanal layanan pengaduan yang disediakan pemerintah untuk masyarakat menyampaikan aspirasi dan pengaduan dengan prinsip mudah dan terintegrasi. (rel)

ALAM membangun sebuah daerah otonom, sebenarnya tidak cukup kalau hanya dengan mengacu kepada garisan-garisan formal yang ada. Sangat dituntut terobosan dan inovasi, karena sejatinya cukup tersedia ruang untuk melakukan lompatan-lompatan yang dinilai berarti. Apalagi sebagian besar daerah, tidak terkecuali di Provinsi Riau, dihadapkan dengan persoalan klasik, antara lain berupa keterbatasan anggaran yang tertuang di APBD dalam setiap tahun anggaran. Anggaran di APBD relatif kecil, sementara tugas-tugas pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan yang mesti dihadapi cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tidak terkecuali bagi Inhil (Indragiri Hilir), sebuah kabupaten di Provinsi Riau yang memiliki rentang kendali wilayah yang sangat luas, dengan jumlah penduduk yang sangat banyak. Belum lagi persoalan keterbatasan infrastruktur dasar yang menyulitkan hubungan antarkawasan di daerah itu. Dibandingkan dengan sejumlah kabupaten lain di Riau, Inhil memang memiliki kawasan yang sangat luas. Kalau mena­ ngani kabupa­ten seperti Inhil masih dengan melakukan pendekatanpendekatan lama, diniscayakan upaya untuk memajukan daerah dan mensejahterak a n

masyarakat akan sulit dicapai. Sangat dituntut pendekatan-pendekatan baru, yang dinilai relevan dengan perkembangan kondisi, agar Inhil mampu mengejar ketertinggalannya dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Riau. Beruntung, Inhil memiliki Drs. HM Wardan MP, yang saat ini sedang menjalani periode kedua masa jabatannya sebagai bupati di daerah ini. Wardan, dalam kapasitasnya sebagai orangnomor satu di Inhil tidak mau hanya terjebak rutinitas dalam membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat, tapi berupaya melakukan terobosan yang ia nilai memang sangat dibutuhkan oleh daerah dan masyarakat. Salah satu program yang menjadi andalan Wardan selama menjabat Bupati Inhil periode pertama, 20132018, adalah dengan diluncurkannya DMIJ (Desa Maju Inhil Jaya). Ketika dipercaya lagi menjadi Bupati Inhil periode kedua, yaitu untuk masa jabatan 2018-2023, program DMIJ lebih dimatangkan lagi melalui program yang diberi nama dengan DMIJ Plus Terintegritas. DMIJ ternyata cukup efektif membangun Inhil secara merata melalui perangkat desa di seantero Inhil. Pada 2018, yaitu memasuki tahun ke-5, DMIJ banyak melahirkan kemaslahatan bagi ummat, khususnya yang berada di kawasan perdesaan. Sedikitnya, 386.660 meter jalan rabat beton, jerambah seluas 7.062 meter dan jembatan seluas 3.271 meter telah berhasil dibangun. Belum lagi pembangunan sarana pendidikan, kesehatan dan fasilitas publik lainnya. Akses jalan di kawasan perdesaan kini begitu mudah diakses, sebagian perkebunan kelapa masyarakat dapat terhindarkan dari derasnya terjangan air sungai, sarana dan prasarana publik pun sudah dapat dimanfaatkan oleh mayoritas masyarakat. Rasa syukur dan beragam wujud penghargaan diungkapkan hampir seluruh elemen masyarakat di Inhil. Besarnya harapan agar program DMIJ berlanjut juga kian mencuat dari kalangan ‘akar rumput’. Selain itu pula, pemberdayaan kelompok masyarakat perdesaan melalui keikutsertaan dalam penyusunan rencana pembangunan menjadi dasar dari penetapan skala prioritas. Konsepsi DMIJ melalui tipologi desa terasa berjalan lebih proporsional. Pengalokasian anggaran bagi Desa berdasarkan 4 (empat) tipe desa mampu memacu seluruh komponen perdesaan untuk memajukan desa mereka. Kita berkeyakinan, apa yang dilakukan Bupati Wardan merupakan implementasi dari rasa tanggung jawab moralnya yang tinggi untuk memberikan yang terbaik bagi kepentingan tanah leluhurnya, Inhil.*** *) Penulis adalah Pemimpin Umum Majalah “Pena Amira”

29


Pemerintah Kabupaten

Indragiri Hilir

infotorial Pemkab Inhil

Pimpin Apel Gabungan

Wardan Minta ASN Berupaya Pertahankan Predikat WTP “Terus tingkatkan kemampuan kinerja dan profesionalisme sesuai dengan bidang dan tupoksi masing-masing agar masyarakat bisa mendapat layanan terbaik dari aparat pemerintah.”

BUPATI Inhil (Indragiri Hilir) Drs. HM Wardan MP meminta jajaran ASN (aparatur sipil negera) di daerah ini untuk mempertahankan Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualiaan) dari BPK RI Perwakilan Provinsi Riau yang sudah direbut selama tiga tahun berturut-turut, yang dimulai sejak tahun 2017 lalu “Predikat ini telah dipertahankan selama 3 tahun berturut-turut, sejak tahun 2017 silam,” ungkap Bupati Wardan saat memimpin Apel Gabungan Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil di pertama masuk kerja pasca cuti bersama lebaran idul fitri 1440 Hijriyah, Senin (10/6/2019), yang dipusatkan di lapangan Kantor Bupati Inhil, Tembilahan. Tampak hadir Wakil Bupati Inhil, Asisten I, II dan III serta unsur Forkopimda Kabupaten Inhil. Hadir pula segenap pejabat eselon II, III dan IV serta staf dan karyawan honorer

Bupati Wardan Minta

mengikuti apel gabungan ini. Bupati berharap, dengan pencapaian ini, segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Inhil dapat tetap konsisten dalam bekerja dan mampu mengemban amanah. “Terus tingkatkan kemampuan kinerja dan profesionalisme

sesuai dengan bidang masing – masing agar masyarakat bisa mendapat layanan terbaik oleh Pemerintah,” imbau Bupati. Usai apel dilaksanakan, dilanjutkan pula dengan Halal bil Halal oleh seluruh peserta Apel Gabungan tersebut.***

Bupati Hadiri Khatam Al-Quran

Pembangunan Keagamaan Tetap akan Diprioritaskan BUPATI Inhil (Indragiri Hilir) Drs. HM Wardan MP mengingatkan, Pemkab Inhil dalam rangka menyusun RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) untuk lima tahun ke depan memposisikan pembangunan SDM (sumber daya manusia) –termasuk di dalamnya bidang keagamaan—merupakan kegiatan utama dan prioritas. Bupati Wardan mengatakan hal itu saat menghadiri kegiatan khatam Al-Qur’an dan buka puasa bersama serta Shalat Magrib berjamaah di Mesjid Agung AL-HUDA Jalan Jendral Sudirman Tembilahan, Sabtu (01/06/2017) sore. Selain dihadiri Bupati, turut juga hadir Camat Tembilahan Kota, Kabag Kesra, alim ulama dan jamaah

30

Mesjid Agung Al-Huda. Bupati Wardan dalam sambutannya mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir ia menyampailan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya dengan dielenggarakannya acara khatam Al-Qur’an dan berbuka puasa bersama. “Ini merupakan kegiatan rutinitas tahunan yang diaksanakan oleh Mesjid Agung Al-Huda,” kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau itu. “Dengan dilaksanakannya khatam Al-Qur’an yang baru saja dilaksanakan, tentunya kita mengharapakan ini bukanlah akhir kegiatan kita untuk melaksanakan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an,” tambahnya.***

KMI Ikut Menjadi Motor Penggerak Pembangunan BUPATI Inhil (Indragiri Hilir) Drs. HM Wardan MP meminta KMI (Keluarga Melayu Insel) tidak hanya sekadar sebagai ajang silaturahmi, tapi juga harus menjadi motor penggerak dalam mensukseskan program Bupati Indragiri Hilir ke depannya. “Dengan demikian, Inhil akan semakin berjaya, bermarwah, bermatabat, gemilang dan terbilang,” kata Bupati Wardan saat menghadiri acara buka bersama yang ditaja Keluarga Melayu Insel (KMI), Ahad (2/6/2019). Suasana keakraban begitu terasa pada event tahunan yang digelar di Aula Kantor Desa Kotabaru Seberida, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir dengan diikuti berbagai suku yang mendiami kawasan Indragiri Selatan. Dikatakan Wardan, ia sudah lama memantau di group WhatsApp (WA) melihat bagaimana kekompakan Keluarga Melayu Insel yang saling bahu membahu mulai dari tenaga waktu dan materi. “Saya sangat senang sekali, semoga kekompakan dan silaturahim senantiasa terjalin,” ujar bupati dua periode dikenal agamis, yang pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau ini. Selain Bupati Wardan, juga tampak hadir Sekretaris Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Inhil yang juga Ketua Baznas Inhil HM Yunus Hasby, anggota DPRD Inhil Panglima Muamar Armain SSos MSi, Panglima M Kausar, Kadis Dukcapil Inhil Ahmad Ramani MPd, para camat, para Kabag, para Kepala Desa (Kades), tokoh agama dan tokoh masyarakat. Datuk Ahmad Ramani MPd, selaku ketua panitia dalam sambutan menyampaikan, acara ini digelar tidak lain adalah bertujuan mempererat hubungan silaturahim dan menyatukan persepsi bagaimana perkembangan Insel ke depannya. “Keluarga Melayu Insel ini dalam konteks kultur dan budaya. Jadi melayu dalam arti luas,” ungkap Ahmad Ramani yang pernah menjabat Camat Keritang ini.***

Jadi Khatib Shalat Idul Fitri

Bupati Minta Tingkatkan Kepedulian pada Sesama BUPATI Inhil (Indragiri Hilir) Drs. HM Wardan MP menyampaikan bahwa Ramadan sebagai bulan pelatihan untuk mrnjadi insan yang bertakwa dan lebih peduli dan peka kepada nasib sesama. “Hendaknya momentum Idul Fitri ini menjadikan kita semua lebih meningkatkan rasa kepedulian kepada sesama, terutama kaum dhuafa, ” harapnya. Bupati Wardan mengatakan hal itu saat menyampaikan khutbah sebagai khatib shalat Idul Fitri 1440 Hijriyah di Mesjid Agung Al Huda Jalan Sudirman Tembilahan, Rabu (6/6/2019). Dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri di mesjid ini, juga diikuti Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hilir H Said Syarifuddin yang dalam kesempatan ini menyampaikan sambutan Pemkab Inhil kepada jamaah yang hadir. Dalam khutbah tersebut, cucu Syekh Abdurrahman Ya’qub Sungai Gergaji ini menceritakan bagaimana Saidina Ali, menantu Rasulullah SAW dan isterinya Fatimah Az Zahra beserta cucu Rasulullah SAW, Saidina Hasan dan Husen sanggup menikmati makan yang ala kadarnya, hanya agar dapat lebih membantu dan memberikan gandum dan kurma kepada kaum dhuafa di kota Madinah, saat itu. “Tauladan inilah hendaknya yang perlu dicontoh kita semua, agar memiliki rasa empati kepada kaum dhuafa. Karena di sekitar tempat tinggal kita, masih ditemukan mereka yang memerlukan uluran tangan dan bantuan kita, ” pesannya. Sementara salam sambutannya, Sekda Inhil Said Syarifuddin mengharapkan momentum puasa Ramadan dan Idul Fitri menjadi sarana perbaikan kepada kehidupan yang lebih baik dan meningkatkan jalinan silaturrahmi. “Momentum ini hendaknya lebih meningkatkan silaturrahmi dan kerjasama dalam pembangunan Indragiri Hilir kedepannya,” ungkap Sekdakab Said.***

31


Pemerintah Kabupaten

Indragiri Hilir

infotorial Pemkab Inhil Gelar Open House di Kediaman Dinas

Bupati: Silaturrahmi Harus Tetap Dijaga “SEMANGAT silaturrahmi seperti ini harus selalu kita jaga, karena ini menjadi salah satu modal dalam pembangunan Inhil lebih baik lagi, ” kata Bupati Inhil (Indragiri Hilir) Drs. HM Wardan MP saat menyelenggarakan open house di rumah dinasnya di Tembilahan, Rabu (6/6/2019). Pernyataan serupa juga dikatakan Wabup (Wakil Bupati) H. Syamsuddin Uti, disebutkan momen open house ini menjadi ajang bertemu langsung dengan masyarakat dan mendekatkan jalinan silaturrahmi. “Dengan open house ini lebih mendekatkan jalinan silaturrahmi dengan semua kalangan masyarakat,” imbuhnya. Pantauan di lokasi, kegiatan open house di kediaman dinas Bupati HM Wardan dan Wakil Bupati H Syamsuddin Uti, Rabu (6/6/19) ramai didatangi masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, para pejabat sampai masyarakat dari daerah-daer-

ah. Kegiatan open house ini digelar selama beberapa hari. Usai melaksanakan shalat Idul Fitri, Bupati HM Wardan dan H Syamsuddin Uti langsung menyambut langsung para tamu yang datang ke kediaman dinas mereka, dalam rangkaian open house yang saban tahun digelar ini. Tampak HM Wardan dan H Syamsuddin Uti menyambut dengan ramah setiap tamu yang datang dan mempersilahkan mereka mencicipi hidangan kuliner yang disajikan saat itu. Bahkan, mereka dengan antusias menyambut permintaan para tamu yang datang, baik pejabat dan masyarakat biasa untuk mengabadikan momen open house ini, dengan berphoto bersama maupun swaphoto. Bupati inhil HM Wardan menyampaikan, terima kasih atas kedatangan masyarakat dalam kegiatan open house tersebut.***

Hadiri Acara KKIH Pekanbaru, Wardan: Tolong Koreksi Kami “KAMI melaksanakan tugas sebagai amanah yang diberikan oleh masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir kepada kami. Tentunya melalui kesempatan berbahagia ini, di bulan suci Ramadan ini, saya HM Wardan bersama-sama H Syamsuddin Uti telah bertekad dan berazam untuk mengabdikan diri, membangun Kabupaten Indragiri Hilir menuju Kabupaten Inhil lebih baik, Bermarwah dan Bermartabat.” Demikian disampaikan Bupati Inhil Drs. HM Wardan MP di hadapan ratusan warga Indragiri Hilir yang menghadiri kegiatan Silaturrahmi dan Buka Puasa Bersama Pemkab Inhil dengan Kerukunan Keluarga Indragiri Hilir (KKIH) Pekanbaru, Selasa (28/5/19) di salah hotel di Pekanbaru. Dalam kesempatan itu, Bupati Wardan meneguhkan azam dan mengabdikan diri bersama Wakil Bupati H Syamsuddin Uti untuk membangun Kabupaten Indragiri Hilir lebih baik, bermarwah dan bermartabat. Disampaikan, ini merupakan tahun pertama ia bersama Wakil Bupati Inhil H Syamsuddin Uti hadir bersama dalam kegiatan buka puasa bersama yang rutin diadakan tiap Ramadan ini. Beliau sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak, termasuk Kerukunan Keluarga Indragiri Hilir (KKIH) yang ada di Pekanbaru. “Tolong koreksi kami, tolong awasi kami ketika ada kebijakan mungkin ada hal-hal yang tidak memenuhi sesuai harapan bapak-bapak, tolong di luruskan. Insya Allah kami siap untuk melaksanakan semua dan kami sudah

32

berazam, bertekad mengabdikan diri membangun Kabupaten Indragiri Hilir bersama seluruh komponen yang ada,” katanya. Dukungan yang diberikan kepadanya dan H Syamsuddin Uti sangat dirasakan, dimana unsur Forkompimda yang begitu kompak dan anggota DPRD Inhil memberikan support dan dukungan luar biasa. Sehingga 6 bulan perjalanan kepemimpinan mereka yang sudah laksanakan ini. “Alhamdulillah, 100 hari kerja kepemimpinan saya dan H Syamsuddin Uti dapat dilaksanakan dan sudah dievaluasi dan sudah mampu menyelesaikan RPJMD 2018-2023 dan ini tinggal aplikasinya, tinggal pelaksanaannya,” tegasnya. Semoga kegiatan silaturrahmi yang dilaksanakan dan dirangkai dengan kegiatan berbuka puasa yang ini dapat meningkatkan semakin mempererat hubungan antara Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir bersama-sama dengan Kerukunan Keluarga Indragiri Hilir (KKIH) Pekanbaru dan semua komponen dan keluarga masyarakat iinhil yang ada di perantauan, khususnya di kota Pekanbaru. Sementara itu, Gubernur Riau yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Ahmad Hijazi mengatakan, melalui kegiatan Silaturrahmi dan Buka Puasa Bersama Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir Dengan Kerukunan Keluarga Indragiri Hilir (KKIH) Pekanbaru akan terbangun suasana kekeluargaan, karena itu penting dalam rangka untuk merajut kerjasama yang baik , saling tolong menolong, saling memperhatikan

untuk kepentingan kemajuan masyarakat dan yang penting lagi adalah untuk kemajuan Negeri Hamparan Kelapa Dunia. “Kami mengharapkan dukungan dari kita semua, termasuk Pemerintah Kabupaten/Kota, beberapa waktu lalu kami sudah melaunching Gerakan Riau Berzakat, kemudian nanti akan diikuti kegiatan Riau Berwakaf dan dengan ditetapkan Riau sebagai destinasi wisata halal, maka butuh dukungan dari masyarakat dan dukungan Pemerintah Kabupaten/Kota agar betul-betul Riau bisa mengimplikasikan sebagai daerah destinasi wisata halal karena termasuk daerah diunggulkan pariwisata halalnya, “ harapnya. Yang juga penting, bahwa kita harus mempersiapkan dan sejalan juga Kabupaten Indragiri hmHilir yang sudah menyelesaikan perencanaan RPJMD, tetap akselerasi dengan Pemerintah Provinsi Riau dengan Kabupaten khususnya kkabupaten Indragiri Hilir yang sangat kuat karena periodesasi pemerintahan, kepemimpinan itu memang harus sejalan. “Mudah-mudahan akan lebih menciptakan pola koordinasi antar pemerintah provinsi dengan Kabupaten Indragiri Hilir, selalu menciptakan pola koordinasi antar Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Inhil dan mengharapkan dukungan,” tandasnya. Kegiatan ini selain dihadiri unsur pemerintahan, Forkopimda dan tokoh masyarakat Inhil, juga hadir Kepala BPKP Provinsi Riau, Ketua Ombudsman Provinsi Riau, Perwakilan BPK Riau dan para Panasehat KKIH. (e2/rpz)

Pimpin Rapat Final Persiapan

Sekda: Ada Gebrakan di Milad Inhil ke-54 SEKDAKAB (Sekretaris Daerah Kabupaten) Inhil (Indragiri Hilir) Said Syarifuddin mengatakan, terdapat gebrakan yang akan dijadikan sajian dalam peringatan Milad Kabupaten Inhil ke-54 tahun ini, yang mana pihak panitia juga mengadakan kegiatan – kegiatan bakti sosial, selain dari kegiatan seremonial dan perlombaan. “Ada sunatan massal, cek kesehatan gratis, gotong royong, lomba kebersihan yang mana juga turut melibatkan masyarakat sebagai peserta,” kata Sekda saat memimpin rapat final persiapan Milad ke – 54 Kabupaten Inhil yang jatuh tepat pada Jum’at, 14 Juni mendatang, Selasa (11/6/2019) pagi di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Inhil, Tembilahan. Rapat yang digelar kali ini membahas kesiapan tugas dari masing – masing Organisasi Perangkat Daerah yang berhimpun menjadi satu kepanitiaan penyelenggaraan peringatan Milad ke-54 Inhil. Menurut Said, berbagai acara sebagai bagian dari rangkaian kegiatan akan dilaksanakan pada peringatan Milad Ke – 54

Kabupaten Inhil nanti. Di hari H, tepatnya pada tanggal 14 Juni, diungkapkan Sekda, akan dilaksanakan Rapat Paripurna Istimewa di DPRD Kabupaten Inhil. Sedangkan, malam harinya, lanjut Sekda, juga akan dilaksanakan malam resepsi Milad Ke – 54 Kabupaten Inhil. “Kemudian ada berbagai kegiatan perlombaan yang menunjang penyelenggaraan peringatan Milad ini agar berjalan lebih baik,” pungkas Sekda usai rapat. Pelibatan aktif masyarakat sebagai peserta, menurut Sekda, bertujuan agar masyarakat Kabupaten Inhil dapat pula merasakan nuansa peringatan Milad. “Untuk pesta atau resepsinya akan diadakan pada malam hari di lapangan upacara dan itu bersifat terbuka untuk umum,” jelas Sekda. Pada peringatan Milad ini, dikatakan Sekda, pihak panitia juga akan mengadakan pemberian penghargaan ‘Gemilang Award’ kepada para sosok yang berjasa dalam kehidupan pembangunan daerah Kabupaten Inhil. Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Peringatan Milad Ke – 54 Kabu-

paten Inhil, Fajar Husein mengungkapkan, pada rapat final persiapan peringatan Milad ini, dipaparkan kesiapan tugas dari masing-masing seksi. “Alhamdulillah, tadi kawan-kawan dari masing-masing seksi hadir dan telah memaparkan kesiapan tugasnya,” kata Fajar. Fajar menuturkan, sehari sebelum peringatan Milad ke-54 Kabupaten Inhil dimulai, pihak panitia akan melaksanakan gladi untuk kegiatan-kegiatan utama, seperti rapat paripurna istimewa dan malam resepsi. Secara umum, Fajar mengungkapkan, tidak terdapat kendala dalam teknis persiapan. Hal ini dikarenakan sebagian besar kegiatan yang dilaksanakan dalam peringatan Milad ini telah berulang kali diadakan. “Kegiatan Milad ini sudah menjadi rutinitas bagi kita. Beberapa rangkaian kegiatan juga dilaksanakan setiap tahunnya. Jadi, kita berharap tidak ada kendala dalam pelaksanaannya sehingga peringatan Milad Ke – 54 Kabupaten Inhil dapat terselenggara dengan sukses,” tutup Fajar.***

33


PT RAPP

advertorial PT RAPP

Ramadhan Penuh Berkah, RAPP pun Kembali “Berbagi”

Seperti sudah menjadi tradisi, setiap bulan Ramadhan PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper) memanfaatkannya untuk saling berbagi, terutama untuk kalangan masyarakat yang kurang mampu. Kegiatan itu menjadi manifestasi bahwa RAPP hadir sebagai bagian dari masyarakat, bukanlah sebagai tamu.

P

ada Rabu (22/5/2019), PT RAPP memberikan santunan kepada sebanyak 600 orang anak yatim yang berada di wilayah Kabupaten Siak. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis pada saat Safari Ramadan bersama Gubernur Riau di Masjid Sultan Syarif Hasyim, Siak Sri Indrapura. Selain santunan anak yatim, grup APRIL ini juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada kaum dhuafa dan masjid masing-masing senilai Rp50 juta, bantuan buku Iqra sebanyak 970 eksemplar, serta jam digital penunjuk waktu shalat. Direktur RAPP Mhd Ali Shabri, mengatakan pada bulan Ramadan ini Tim Safari Ramadan RAPP saat ini juga berkeliling mengunjungi desa-desa sekitar wilayah operasional di Riau. Kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap bulan ramadan, guna

34

mempererat silaturahmi dan menjalin komunikasi yang baik kedua belah pihak. “Ini sudah menjadi tradisi rutin kita dari tahun ke tahun, selain menyalurkan bantuan, tim safari ramadan RAPP juga menjaring aspirasi dan membaur dengan masyarakat, di mana ini menjadi manifestasi bahwa RAPP hadir sebagai bagian dari masyarakat, bukanlah sebagai tamu,” ujarnya. Gubernur Riau, Syamsuar menyampaikan apresiasinya kepada perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Siak, terkhusus RAPP karena ikut berbagi berkah dengan anak yatim dan fakir miskin. “Semoga ini menjadi amal jariyah bagi kita dan dapat terus berlanjut ke depannya,” kata Gubri. Pada kesempatan yang sama, Bupati Siak, Alfedri juga menyampai-

kan terima kasih kepada RAPP atas kepedulian perusahaan dalam membantu program pemerintah. “Selain berbagi berkah di Ramadan, RAPP juga berkontribusi membantu Pemda dalam pembangunan,” kata Bupati. Sebagaimana diketahui, secara total RAPP menyalurkan bantuan kepada sebanyak 3.245 anak yatim di Riau, bantuan jam digital penunjuk waktu shalat serta buku bacaan Iqra sebanyak 5.780 eksemplar, dan bantuan sembako murah. Safari Ramadan RAPP di Siak diikuti juga oleh Direktur Utama RAPP, Sihol P Aritonang, General Manager SHR, Wan Moh Jakh Anza, Head of Community Development, Binahidra Logiardi, SHR Manager wilayah Siak-Kepulauan Meranti, Samsuriya M Hasyim, Head of Corporate Communications, Indra Ardiyanto, serta jajaran Manajemen RAPP lainnya. Sebeluimnya, Senin (20/5/2019). Gubernur Riau, Syamsuar melanjutkan Safari Ramadan ke Bangkinang, Kabupaten Kampar. Safari Ramadan ke-4 Pemerintah Provinsi Riau tersebut bertepatan dengan malam Nuzul Qur’an yang dipusatkan di Masjid Al-Ihsan, Markas Islami Bangkinang. “Melalui momentum malam Nuzul Qur’an ini, mari kita tingkatkan kualitas Qori dan prestasi kita secara nasional. Selain itu, kita didik anak-anak agar mereka mencintai Al-Qur’an sejak dini,” jelas Gubri. Pada kesempatan tersebut Gubernur menyerahkan sejumlah bantuan program pemberdayaan masyarakat dari pihak perusahaan, salah satunya bantuan dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). RAPP menyalurkan santunan bagi anak yatim, buku bacaan iqra serta bantuan jam digital dari PT RAPP untuk Masjid Al-Ihsan Markaz Islami Bangkinang. Stakeholder Relations (SHR) RAPP, wilayah Kampar dan Kuansing, Andrisman mengatakan program Safari Ramadan rutin dilakukan

RAPP setiap tahun dengan mengunjungi desa-desa yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan di 5 Kabupaten di Riau. “Tim kita dari RAPP berkeliling ke desa-desa bertemu dengan masyarakat, membaur berbuka puasa serta beribadah bersama sembari menyerahkan bantuan. Tahun ini kita bantuan yang kita serahkan sebanyak 3.245 santunan anak yatim, buku bacaan iqra sebanyak 5.780 eksemplar, jam penunjuk waktu sholat digital dan sembako murah kepada masyarakat,” pungkasnya. Secara keseluruhan, PT RAPP tahun ini kembali melakukan safari Ramadan ke 163 desa di 5 Kabupaten di Riau yaitu Pelalawan, Siak, Kampar, Kuansing dan Meranti. Hal ini disampaikan oleh Direktur PT RAPP Mhd Ali Shabri saat memberikan sambutan di acara Silaturahmi dan Buka Puasa PT RAPP bersama dengan Stakeholder di Provinsi Riau dan media yang ada di Provinsi Riau, Senin (20/5/2019). Ia mengatakan dalam kegiatan Safari Ramadan tersebut perusahaan memberikan berbagai bantuan santunan kepada anak yatim dan fakir miskin sebanyak 3.245 orang, Iqra 5.780, jam dinding digital untuk masjid dan juga sembako murah. “Tim Safari yang turun ke lokasi langsung berjumpa dengan masyarakat dan menyampaikan program-program perusahaan. Hal ini agar informasi bisa diterima secara langsung dan tak ada hambatan yang nantinya akan menjadi persoalan,” ungkapnya. Ia mengatakan, bahwa kegiatan sosial yang dilakukan RAPP ini sejalan dengan prinsip Sukanto Tanoto yang

mengedepankan Prinsip 5C yakni comunity, country, company, climment, customer. “Tidak hanya dari segi bisnis, RAPP juga bertanggungjawab untuk membangun kemitraan dengan masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial. Salah satunya dengan mendorong kemandirian masyarakat setempat dan memberikan bantuan,” katanya. Di samping itu, RAPP juga menggelar buka bersama dengan mitra-mitranya, mulai dari pemerintah, tokoh masyarakat hingga media massa. “Seperti kegiatan yang kita

gelar hari ini. Kegiatan ini merupakan agenda rutin di bulan Ramadan untuk meraih berkah dan mempererat tali silaturrahmi dan memperkuat sinergisitas dalam membangun Riau ke depan,” ucapnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution saat menyampaikan sambutan mengatakan pihaknya mengapresiasi perusahaan yang sudah berusia dua dekade tersebut. Di mana, menurut Wagubri, RAPP merupakan perusahaan besar yang turut menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitarnya. “Karyawan perusahaan ini kalau tak salah jumlahnya mencapai 10.000 orang. Kalau dihitung dengan karyawan lepasnya semua bisa mencapai 35.000 orang. Ini bukan perusahaan kecil, peran RAPP terasa sangat,” ungkapnya. Lanjut Edi, berdasarkan informasi yang dirinya terima, RAPP juga melakukan pembinaan terhadap masyarakat yang ada di sekitar tempat usahanya. “Tentu ini turut membantu pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat,” Cakap Wagubri. “Atas nama Provinsi saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada RAPP atas program-programnya selama ini. Dengan semua program yang dilakukan selama ini semoga perusahaan ini lebih dicintai masyarakat Riau,” pungkasnya. (adv/e2/dari berbagai sumber)

35


Pemerintah Kabupaten

Pelalawan

advertorial Pemkab Pelalawan

Pembangunan Pelabuhan Sukoi untuk Dukung Kemajuan Pariwisata di Pelalawan

Pariwisata termasuk salah satu dari sejumlah sektor yang menjadi prioritas di Kabupaten Pelalawan. Kepemimpinan HM Harris sebagai Bupati Pelalawan berpasangan dengan Drs H Zardewan MM untuk periode 2016-2021 melanjutkan Visi Periode Pertama, “Menuju Pelalawan EMAS” dengan 7 Program. (7 Program : Pelalawan Sehat, Pelalawan Cerdas, Pelalawan Terang, Pelalawan Lancar dan PPIDK, Pelalawan Makmur, Pelalawan Eksotis, Pelalawan Inovatif (Teknopolian).

P

rogram Pelalawan Eksotis yang menjadi unggulan Bupati Pelalawan HM Harris mulai terwujud dengan membangun infrastrur di pusat wisata Danau Kajuid Langgam dan beberapa daerah kecamatan lainya. Peresmian pusat wisata danau Kajuid tersebut dilaksanakan beberapa hari yang lalu. Di objek wisata danau Kajuid Langgam pada saat ini banyak dibangun beberapa jenis permainan yang menantang andernaline bagi para pengunjungnya. Jenis permainan yang tersedia di danau Kajuid adalah Flaying Fox, Banana Boat, motor air, dll. Dalam sambutanya bupati Pelalawan HM Harris pada saat itu menyampaikan bahwa objek wisata danau Kajuid sudah di buka untuk umum. “Maka dengan kegiatan ini bisa menjadi destinasi wisata bagi masyarakat lokal dan ajang promosi juga bagi kita untuk mengenalkan danau Kajuid ini kepada masyarakat umum,” ujar HM Harris. Tapi, diingatkan Bupati Harris, dalam rangka memajukan sektor pariwisata di Pelalawan, pembangunan Pelabuhan Sokoi dinilai sangat berperan penting. Tidak hanya untuk memperlancar imporekspor barang, menurut mantan Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan itu, tetapi juga untuk penunjang sektor pariwisata nasional. Demikian diungkapkan Bupati Pelalawan HM Harris saat rapat terkait tindak lanjut pembangunan Pelabuhan Sokoi di Kabupaten Pelalawan bersama Kementerian Perhubungan,BPPT RI,Kemenkomaritim RI bertempat di Gedung I Kemenko Maritim RI Lantai 16, Jakarta, Selasa (25/06/2019). Menurut Harris, jika pembangunan Pelabuhan Sokoi selesai, nantinya bisa sebagai pintu masuk (entry point) wisatawan mancanegara (wisman), terutama dari negara jiran Malaysia dan Singapura. ‘’Bila akses ini dibuka wisman hanya butuh waktu lebih kurang 2 jam dari Johor Baru, Malaysia. Begitu juga wisman asal Singapura masuk ke Indonesia mela-

36

lui Kabupaten Pelalawan dan bisa mempersingkat waktu perjalanan,’’ terangnya, sebagaimana dilansir gagasanriau.com. Pembahasan pembangunan Pelabuhan Sokoi ini sudah pernah serius dibicarakan kepada Menteri Koordinator Puan Maharani dan sudah pernah di lakukan kajian dari BPPT RI sejak tahun 2012 lalu. Makanya, Bupati Harris menyatakan perlu adanya gerak cepat dari Kementerian RI terkait untuk mewujudkan pembangunan Pelabuhan Sokoi ini. Apalagi keseriusan Pemkab Pelalawan juga sudah mempersiapkan Kantor Imigrasi yang bertugas di daerah ini. Sementara itu, hasil rapat disimpulkan dari Kementerian Perhubungan RI berdasarkan hasil paparan rapat Kabupaten Pelalawan mengusulkan untuk mengembangkan Pelabuhan Sokoi. Bahkan mereka juga meminta Bupati Pelalawan untuk berkirim surat kepada Dirjen Perhubungan Laut dalam minggu ini untuk ditembuskan kepada Deputi Infrastruktur yang berisi permohonan untuk menyampaikan pengembangan Pelabuhan Sokoi. Sebelumnya, Rabu (5/12/2018), digelar audiensi bersama Kementerian Perenca-

naan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) RI untuk menyampaikan usulan rencana pembangunan jalan Lintas BonoSokoi. “Ya, saat ini saya berada di Kantor Kementerian PPN/Bappenas RI untuk menggelar audiensi guna menyampaikan dan mempresentasekan usulan rencana pembangunan jalan Lintas Bono-Sokoi. Di mana kita berharap usulan pembangunan ini bisa diakomodir melalui dana APBN nantinya secara bertahap,” ujar Harris. Diungkapkan Harris, dalam rencana pembangunan jalan lintas Bono mulai dari Desa Kuala Tolam kecamatan Pelalawan hingga menuju Desa Sokoi, Kecamatan Kuala Kampar ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan telah membuat Detail Engineering Design (DED)-nya. Di mana dalam DED pembangunan, Pemkab telah menghitung biayai untuk pembangunan jalan berupa aspal sepanjang 143 km ini, menelan anggaran Rp1,9 triliun. “Artinya, kita berharap usulan pembangunan jalan lintas Bono-Sokoi ini dapat diakomodir oleh Bappenas melalui dana APBN. Ya paling tidak bisa dire-

alisasikan secara bertahaplah, sehingga dapat membuka isolasi bagi masyarakat Kabupaten Pelalawan. Apalagi Sokoi ini bakal menjadi pintu masuk turis asing dari Batam dan Singapura serta Malaysia, sehingga tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Negeri Seiya Sekata ini,” paparnya. Dijelaskan Bupati Pelalawan dua periode ini, bahwa pembangunan jalan Lintas Bono-Sokoi ini, telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Dan atas ketetapan tertsebut, maka pada 2015, Pemkab Pelalawan telah menyampaikan usulan pembangunan jalan Lintas Bono - Sokoi ini kepada kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, DPRD Riau serta anggota DPRD RI perwakilan Pelalawan-Riau. Dan perjuangan tersebut membuahkan hasil. Dimana pada 2017, Pemprov Riau bersama DPRD Riau berhasil merebut dana ABPN 2017 sebesar Rp230 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). “Hanya saja, hingga akhir 2018, pembangunan jalan lintas Bono-Sokoi ini tak kunjung direalisasikan Pemprov Riau, sehingga kita langsung melakukan koordinasi kepada Pemprov Riau dan juga DPRD Riau. Dan ternyata DAK sebesar Rp230 miliar dari APBN, telah dibatalkan atau dicoret oleh DPRD RI dapil Riau karena menilai Pemprov tidak serius untuk merealisasikan pembangunan jalan tersebut,” bebernya. Atas pembatalan tersebut, sambung mantan Ketua DPRD Pelalawan dua periode ini, maka pihaknya langsung menggelar audiensi bersama Bappenas untuk meyakinkan pemerintah pusat bahwa Pemprov Riau khususnya Pemkab Pelalawan sangat serius untuk meningkatkan kemajuan pembangunan daerah. Khsusunya dari sektor pariwisata. Namun demikian, tentunya kemajuan pembangunan ini tentunya perlu didukung adanya infrastruktur yang baik salah satunya pembangunan jalan lintas BonoSokoi ini. “Jadi, kita berharap dengan adanya audiensi yang kita gelar bersama Bappenas ini, kita berharap usulan pembangunan jalan Lintas Bono - Sokoi ini dapat direalisasikan oleh pemerintah pusat, secara bertahap,” ujarnya, sebagaimana dilansir riaupos.co. Ditambahkan Harris, jalan lintas Bono-Sokoi ini merupakan jalan lintas menuju objek wisata nasional yang telah diakui peselencar dunia kedahsyatannya yakni gelombang Bono. Di mana akses menuju pariwisata andalan Riau ini, dapat ditempuh melalui jalan darat lintas Bono dari Kecamatan Bunut menuju

kecamatan Teluk Meranti hingga Desa Sokoi, Kecamatan Kuala Kampar. Hanya saja, meski pariwisata ini telah dikenal oleh masyarakat mancanegara, namun infrastrukturnya belum memadai, sehingga para wisatawan kesulitan menuju lokasi gelombang Bono tersebut. “Namun demikian, jika infrastruktur pembangunan jalan Lintas Bono-Sokoi ini telah memadai, maka tentunya akan sangat banyak wisatawan yang berkunjung di Bono ini. Apalagi saat ini Pemkab Pelalawan tengah berupaya untuk membangunan pelabuhan Internasioanal di Desa Sokoi untuk mempermudah akses bagi para wisatawan berkunjung ke Bono. Untuk itu, kita berharap dengan adanya dukungan dari Pemerintah Pusat dan juga Pemerintah Provinsi Riau untuk membangun jalan Lintas Bono - Sokoi ini, maka kita optimis Bono ini akan menjadi destinasi tujuan wisata dunia,” katanya. Jauh sebelumnya, dalam upaya menopang dan menjadikan Kecamatan Kuala Kampar sebagai pintu masuk ke Kabupaten Pelalawan khususnya Riau, Pemerintah Kabupaten Pelalawan berencana akan membangun kantor imigrasi di lokasi Pelabuhan Sukoi, Desa Sukoi. Hal ini terungkap saat Bupati Pelalawan HM Harris dan rombongan melakukan kunjungan spesial ke Kecamatan Kuala Kampar, selama 3 hari dimulai Selasa hingga

Kamis (15-17/11/2016) melalui jalur Sungai Kampar. Dalam penjelasannya Bupati HM Harris menyebutkan pembangunan kantor imigrasi tersebut merupakan kebutuhan dalam menjadikan Kabupaten Pelalawan menjadi pintu masuk ke Provinsi Riau. “Kita berharap pembangunan Kantor Imigrasi itu dapat terwujud secepatnya karena sangat penting dalam peningkatan kunjungan wisata ke Kabupaten Pelalawan mempermudah pengurusan paspor maupun visa sekaligus pintu masuk dari daerah seberang,” kata Bupati HM Harris, dilansir riaubook.com. Sambung Bupati lagi, Kantor Imigrasi yang rencananya dibangun memiliki luas lahan 15 Ha merupakan lahan hibah masyarakat atas kepeduliannya demi kemajuan Kuala Kampar. “Lahan tersebut murni hibah dari seorang Tokoh Masyarakat yang menginginkan kemajuan Kuala Kampar,” kata Harris lagi. Lanjutnya lagi program wisata salah satu program peningkatan PAD yang perlu menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Dan program wisata saat ini sangat menjanjikan untuk peningkatan PAD (pendapatan asli daerah), seperti halnya wisata Bono dan Danau tajwid serta juga Tugu Equator dan banyak lagi obyek wisata menarik lainnya yang ada di Kabupaten Pelalawan. (adv/hms)

37


Pemerintah Kabupaten

Rokan Hilir

advertorial Pemkab Rohil

Perkebunan, Salah Satu Sub-sektor Andalan Perekonomian Masyarakat Rohil Perkebunan, sebagai salah satu subsektor pembangunan, sejauh ini masih menjadi salah satu andalan perekonomian masyarakat Kabupaten Rohil (Rokan Hilir). Perkebunan dengan sejumlah komoditasnya itu telah berperan menjadi instrumen yang menggerakkan perekonomian masyarakat di daerah itu.

T

ercatat sejumlah komoditas perkebunan yang cukup potensial di Kabupaten Rokan Hilir seperti kelapa sawit, karet dan kelapa. Tahun 2007 luas areal perkebunan adalah 124.849 ha dengan produksi 109.004 ton kelapa sawit, 11.135 ton karet, 2.592 ton kelapa, 212 ton kopi dan 242 ton kakao. Selain itu, masih ada sejumlah komoditas lain yang dikembangkan masyarakat kelapa, karet, kopi, pinang, cokelat, dan lainnya. Bupati Rohil H Suyatno AMp mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) berkomitment akan terus mengembangkan sektor perkebunan dan pertanian, karena,kedua sektor tersebut dinilai dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat di Negeri Seribu Kubah selain tanaman sawit dan padi yang sudah lama menjadi komoditi andalan Rohil. Hal ini dikatakan Bupati Suyatno usai melihat hasil perkebunan holtikultura hasil kreasi petani di wilayah sungai sialang Kepenghuluan Bentayan Hilir Kecamatan Batu Hampar dan kebun kencur milik warga di Desa Sungai Nyamuk, Kecamatan Sinaboi beberapa waktu lalu. Bupati Suyatno terkesan dan takjub setelah melihat langsung hasil kreasi tanaman hortikultura yang ditanami warga mengarah pada produk-produk konsumsi seperti buah melon, bawang merah, ja-

38

gung, pare, labu madu, sayur kol, gambas dan cabai apalagi tanaman yang di tanam petani ini masih mengunakan sistem pertanian tradisional, namun hasilnya sungguh sangat mengagumkan. “Ini sungguh luar biasa,kerja keras petani disini membuahkan hasil dan patut di contoh daerah lain di Rohil,dan ini sangat mengagumkan, sebab disini kita bisa melihat berbagai tanaman yang tumbuh subur di Desa Sungai Sialang kepenghuluan Bentayan Hilir. Semua ini tidak terlepas dari bimbingan kepala dinas, PPL, dan Babinsa setempat untuk mengembangkan tanaman Holtikultura,” ucapnya. Menurut Bupati Suyatno, tanaman yang dikembangkan oleh kelompok tani Tunas Mandiri ini jelas dapat menunjang ekonomi rumah tangga sehingga mereka untuk kebutuhan kesehariannya tidak perlu lagi mengeluarkan uang belanja guna memenuhi kebutuhan makanan dari tanaman ini setiap harinya di kebun ini. Selanjutnya tanaman kencur yang ditanami petani di Kecamatan Sinaboi juga menarik perhatiannya yang di nilainya sebagai komoditi di bidang pertanian yang sangat menjanjikan selain padi dan sawit. “Kita sangat bangga memiliki petani yang kreatif dalam memanfaatkan lahannya menjadi komoditi yang menjanjikan

dan menambah pendapatan petani selain tanaman sawit dan padi. Bayangkan saja, jika di Rohil petani kreatif seperti ini, Insa Allah jika seperti ini masyarakat Rohil akan bertambah makmur dan sejahtera dan akan kita tindak lanjuti tanaman kencur ini,” ucapnya di sela kunjungan. Tanaman kencur ini sambunya lagi sangat menjanjikan dan mempunyai nilai jual yang sangat tinggi dan kedepannya perlu dibudidayakan karena tidak sulit untuk menanamnya. Selain itu, juga mempunyai harga jual yang lumayan tinggi di pasaran dan tidak memerlukan lahan yang luas untuk menanamnya. “Bayangkan saja dengan luas tanah cukup ukuran 30 x 30 M persegi, dengan masa waktu tanam selama 9 bulan sudah bisa dipanen, dan jika menanamnya maksimal akan menghasilkan 1 ton tanaman kencur siap jual. Bisa dibayangkan dengan harga jual 1 kg Kencur saat ini sebesar Rp29.000, jika dikalikan 1 ton/1000 Kg x Rp29.000 ribu sama dengan Rp29.000.000 sekali panen,” terangnya, dilansir monitorriau.com. Selain tanaman perkebunan tersebut Bupati Suyatno mengatakan sebelumnya Pemkab Rohil menyerahkan Alat Perontok Padi kepada Petani di Kecamatan Rimba Melintang sebanyak 10 unit alat perontok padi ( power tresor) bantuan dari Pemerintah Pusat untuk sepuluh kelompok tani di Rokan Hilir. Bantuan

ini, kata Suyatno, salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Pusat dan Pemerintah Derah kepada petani Rokan Hilir. Dengan alat tersebut diharapakan dapat memudahkan pekerjaan para petani pasca panen. “Alat ini sangat berguna bagi petani untuk mempersingkat pengerjaan padi menjadi beras,Petani tidak repot lagi menghempas padi, cukup memasukkan padi yang sudah diarit ke dalam mesin dan menghasilkan gabah bersih,” terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Rohil, Isa Ahmadi menjelaskan, 10 unit alat perontok padi diberikan kepada sepuluh kelompok tani tersebar di empat kecamatan di Rohil yakni Kecamatan Rimba Melintang, Sinaboi, Pekaitan dan Kecamatan Pekaitan. “Alat perontok padi ini sangat menunjang kinerja petani,mereka tidak lagi bersusah payah, dapat menghemat waktu, efektif, dan efesien,” ucapnya. Komoditas lain yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan di Rohil adalah karet, yang merupakan komoditas perkebunan yang mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi tanaman perkebunan unggulan. Perkebunan karet di Rokan Hilir memiliki potensi luasan yang cukup tinggi dan tersebar di seluruh Kecamatan. Karet yang dihasilkan oleh Rokan Hilir menurut masyarakat dijual ke Pekanbaru dan Sumatera Utara. Hal ini dikarenakan Rokan Hilir belum memiliki pabrik pengolahan karet sendiri. Harapan masyarakat adalah pemerintah kabupaten Rokan Hilir dapat mendirikan pabrik pengolahan karet, sehingga pemasaran tidak terlalu jauh dan dapat meminimalisir biaya transportasi. Selain itu produksi karet setengah jadi (ojol) di Rokan hilir juga tergolong tinggi. Informasi dari masyarakat di daerah Tanah Putih menyebutkan bahwa produksi ojol dapat mencapai 200 ton/minggu, untuk wilayah lain bisa mencapai 500-1000 ton/minggu. Komoditas unggulan lainnya di Rokan Hilir yaitu Kelapa merupakan tanaman yang mempunyai fungsi ekonomis tinggi. Hal ini disebabkan semua bagian tanaman kelapa apabila diolah lebih lanjut dapat dijual. Mulai dari akar, batang, daun hingga buahnya dapat dimanfaatkan menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis. Sebagai contoh adalah manfaat ekonomis dari bagian buah kelapa. Buah kelapa dapat diolah menjadi kopra, minyak kelapa, bahan makanan dan virgin coconut oil (VCO). Saat ini VCO merupakan produk yang sedang digemari di pasaran. Wilayah yang memiliki perkebunan

kelapa terluas berada di wilayah kepulauan dan berpantai sehingga banyak didominasi oleh tanaman kelapa. Untuk daerah dengan luasan dan produksi kebun kelapa paling rendah adalah pada Kecamatan Bagan Sinembah dan Simpang Kanan. Sebagian besar penjualan untuk kelapa berupa buah dan kelapa cukil atau kopra. Pemerintah daerah terus berupaya mengembangkan potensi kelapa yang ada di Rokan Hilir. Pendidikan dan pelatihan serta mencari pasar untuk hasil olahan kelapa sangat diperlukan. Untuk komoditas Kelapa Sawit, yang menjadi tanaman primadona perkebunan saat ini. Sawit merupakan produk unggulan perkebunan yang paling banyak diminati oleh masyarakat Riau. Begitu juga di Kabupaten Rokan Hilir, masyarakat lebih

pemerintah daerah Rokan Hilir dalam mengembangkan tanaman coklat adalah keinginan dan kemauan masyarakat dalam membudidayakan tanaman coklat. Karena selama ini, masyarakat cenderung memilih sawit sebagai tanaman unggulan perkebunan. Untuk mengatasi hal ini, maka Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir harus mampu meyakinkan kepada masyarakat bahwa dengan budidaya tanaman coklat masyarakat dapat memiliki kehidupan yang tidak kalah sejahtera dengan petani/ pekebun tanaman yang lain. Selain itu, pemerintah daerah harus mampu menjadikan wilayah Kubu sebagai sentra tanaman coklat. Untuk mendukung hal tersebut maka pemerintah Kabupaten Rokan Hilir harus

memilih bertanam sawit dibandingkan dengan padi atau jenis tanaman lainnya. Dalam menjaga kualitas sawit di Rohil, sebagaimana dilansier riaubernas. com, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir Melalui Dinas Perkebunan Rohil menyerahkan bantuan 50 liter Racun(pestisida) merek Decis kepada dua kelompok Tani, yaitu kelompok tani maju bersama dan kelompok Tani Matahari kahuripan, yang berasal dari Kecamatan Simpang Kanan dan kecamatan Bagan Sinembah di Raya. Coklat atau kakao juga merupakan tanaman perkebunan yang diambil buahnya. Kisaran produksi perkebunan coklat di Kabupaten Rokan Hilir ini adalah 0,4-20,8 ton/ha/tahun. Coklat merupakan komoditi perkebunan yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan coklat sangat dibutuhkan oleh berbagai macam industri, contohnya adalah industri makanan. Sebagai komoditi yang memiliki potensi, maka coklat harus menjadi salah satu prioritas yang perlu mendapat perhatian untuk dikembangkan. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan oleh

mampu menyediakan sarana dan prasarana perkebunan coklat yang memadai, seperti bibit unggul, pupuk, penyuluhan, pemasaran dan kegiatan lain seperti pendidikan dan pelatihan untuk panen dan pasca panen. Hal ini tentu sebagai upaya membentuk sentra tanaman perkebunan coklat yang tangguh. Namun tidak menutup kemungkinan bagi wilayah kecamatan yang lain untuk dapat mengembangkan tanaman coklat, namun dalam hal ini wilayah tersebut hanya berfungsi sebagai zona atau wilayah pendukung bagi wilayah sentra perkebunan coklat. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing daerah memiliki ciri khas dan keunggulan yang spesifik untuk suatu komoditi tanaman perkebunan. Di Rohil, kebun pinang terluas berada di Kecamatan Rimba Melintang. Namun produksi pinang di Kecamatan Rimba Melintang, berbeda dengan di Kecamatan Bangko Pusako dan Rantau Kopar. Di Kecamatan Bangko Pusako. Hasil yang bervariasi ini menunjukkan bahwa antara luas lahan dengan produksi yang dihasilkan tidak berbanding lurus. (adv/hms)

39


advertorial Bank Riaukepri

CSR, Cara Bank Riau Kepri “Berbagi” dengan Daerah dan Masyarakat Sebagai salah satu BUMD (badan usaha milik daerah) milik Pemerintah Provinsi Riau yang tergolong sehat, Bank Riau Kepri memiliki tanggung jawab untuk “berbagi’, baik buat kepentingan daerah maupun untuk masyarakat, melalui program CSR (corperate social responbility). Dan sejauh ini, BRK tetap konsisten melakukannya.

P

ada Sabtu (25/5/2019) malam, Pemerinah Daerah Provinsi Riau setelah melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan 1440 H yang dipusatkan di Markas Islami Bangkinang beberapa waktu yang lalu, Gubernur Riau kembali menggelar Safari Ramadhan di Kabupaten Kampar tepatnya di Masjid At- Taqwa Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar. Hadir pada kesempatan tersebut Sekda Kampar Drs Yusri,M.Si, Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudistira,MH,SIK, Kepala Kemenag Kampar Alfian,MA, Camat XIII Koto Kampar Fajri, Ketua DWP Kampar Ny Juli Mastuti, Kadis Pariwisata Kampar Zulia Dharma serta Kasat Pol PP Kampar Nurbit. Sebelum memberikan sambutan, didampingi Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto SH, Gubernur Riau terlebih dahulu menyerahkan bantuan untuk pembangunan masjid melalui CSR Bank Riau Kepri (BRK) sebesar Rp 50 juta. Dalam arahannya Syamsuar menyampaikan terkait perayaan Waisak yang dilaksanakan di Candi Muara Takus Desa Muara Takus, sebelumnya para panitia menemui Gubernur Riau. Dimana seperti

40

biasa peranyaan ini dilasanakan di Candi Borobudur dan Candi Perambanan, akan tetapi pada tahun 2019 ini beliau berminat akan melaksanakan hal ini di Candi Muara Takus. Untuk itu karena Desa Muara Takus merupakan Desa yang memilki Candi tertua ini, kita berharap kedepan Candi ini bisa menjadi objek wisata Internasional. Hal ini bisa terwujud apanila peran pihak ketiga bisa ikut mengelolah dengan baik. Untuk diketahui bersama bahwa apabila hal ini dikaitkan wisata negara, bahkan bisa menjadi wariskan Dunia, maka Candi ini kedepan akan selalu dikunjungi oleh wisatawan manca negara.”intinya pariwisata ini adakah kesiapan masyarakat. Selanjutnya berkenan dengan ramadhan telah hamoir habis, untuk itu mamfaatkanlah sisa ramadhan ini dengan sebaik mungkin, sebab nilai yang tinggi ramadhan berada pada sepuluh malam terakhir. Diakhir inilah kalau di sepak bola batu tau siapa yang bisa meraih juara. Sementara itu Bupati Kampar mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Riau yang telah dua kali menagendakan safari ramadhan 1449 H di Kabupaten

Kampar, dengan pelaksanaan ini jelas pertama jalinan silaturahmi akan lebih erat serta bantuan untuk pembangunan masjidpun telah kita terima khususnya untuk masjid At-Taqwa Desa Muara Takus. Sebagai bentuk komitmen BRK terhadap lingkungan sekitarnya terus ditunjukkan melalui program nyata. Bukan hanya memberi perhatian di sektor pendidikan, kesehatan dan sosial, BRK juga membantu dalam bidang pembangunan masjid. Salah satunya membantu pembangunan masjid di Kaiti, Kecamatan Rambah dan masjid di Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Hal itu dilakukan BRK sebagai upaya tanggung jawab sosial, diharapkan dapat menumbuhkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Hal ini diakui Pimpinan Divisi MSDM Bank Riau Kepri (BRK) H Yuharman SE di sela usai menyerahkan bantuan untuk pembangunan masjid kepada Wagubri Edy Natar Nasution, kemudian Wagubri menyerahkan ke Bupati Rokan Hulu (Rohul) H Sukiman, saat kunjungan tim Safari Ramadan Pemprov Riau,

yang dipusatkan di Masjid Agung Islamic Center (MAIC) Pasir Pengaraian, Jumat (17/5/2019) lalu. Yuharman menjelaskan, besarnya bagian masing-masing pemerintah tergantung modal sesuai dengan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), untuk Pemerintah Provinsi Riau ini modal atau sahamnya sekitar 33 persen, jadi CSRnya 39 persen dari Bank Riau Kepri yang diserahkan ke Pemerintah Provinsi. “Jadi Pemprov menggunakan anggaran CSR ini boleh digunakan untuk bantuan sosial kemasyarakatan, pendidikan maupun untuk Bbntuan masjid boleh juga,” kata Yuharman. Selama kunjungan Safari Ramadan di Kabupaten/Kota di Provinsi Riau, diakui Yuharman BRK juga menyalurkan bantuan untuk pembangunan masjid di Kuantan Singingi, Kepulauan Meranti, Dumai, Pekanbaru, serta kabupaten lainnya, karena kegiatan safari masih terus berjalan. Yuharman SE yang juga Ketua Himpunan Keluarga Rokan Hulu (HKR) menambahkan, BRK memberikan bantuan untuk masjid di Rohul yaitu Kaiti dan Mahato senilai Rp 50 Juta. Yuharman menambahkan, BRK menjadikan CSR sebagai bagian integral dari bisnis yang dijalankan dengan mengimplementasikan profit yang berasal dari masyarakat dan kembali ke masyarakat. Selama ini, program CSR BRK telah banyak disalurkan pada kegiatan sosial. Di antaranya sektor pendidikan dan bantuan pembangunan masjid. Sebanyak tiga masjid di Kecamatan Rupat menerima bantuan program corperate social responbility (CSR) dari Bank Riau Kepri sebesar Rp 60 juta atau Rp30 juta untuk 3 masjid. Penyerahan bantuan program CSR Bank Riau Kepri, bersamaan kegiatan Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Bengkalis di Masjid Nurul Iman Desa Sukarjo mesim, Kecamatan Rupat, Rabu malam (15/5/2019). Ketiga masjid yang menerima bantuan program CSR Bank Riau Kepri, yakni Masjid Nurul Iman, Dusun Teluk Kumbang Desa Sukarjo Mesim, Masjid Babul Ikhsan, Dusun Parit Gelam, Desa Sukarjo Mesim, dan Masjid Masjid taqwa dusun 3 pangkalan buah desa sungai cingam. Bantuan diserahkan Bupati Bengkalis Amril Mukminin disaksikan jajaran pimpinan dan staf Bank Riau Kepri kedai Batupanjang kecamatan Rupat Pada saat bersamaan, Bupati Bengkalis juga menyerahkan santunan kepada kepada orang anak yatim, kaum dhuafa, bantuan dari Baznas Tidak hanya itu,

Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Sosial juga menyerahkan bantuan kebutuhan pokok bagi lansia . Kemudian Bantuan pemerintah melalui K3S untuk anak yatim dan kaum dhuafa . Pada Rabu (15/5/2019), Wakil Gubernur Riau (Wagubri) H Edi Natar Nasution, beserta pejabat dilingkungan Pemprov Riau melaksanakan Safari Ramadhan 1440 H/2019 di Kota Bagansiapiapi, Rohil. Safari Ramadhan 1440 H/2019, Wagubri dipusatkan di Masjid Al-Ikhlas, di Jalan Gedung Nasional, Kota Bagansiapiapi. Adapun kegiatan Wagubri H Edi Natar Nasution, pada Safari Ramadhan 1440 H/2019 di Bagansiapiapi, berbuka puasa bersama Bupati Rohil H Suyatno, Kejari Rohil H Gaos Wicaksono, Kapolres AKBP Sigit Adiwuryanto, serta Kepala Bappeda HM Job Kurniawan, Kadisdik H Wan Rusli Syarif, Kabag Humas H Hermanto,

Kemenag Rohil, organisasi pers, tokoh agama, pemuda, serta pejabat dilungkungan Pemkab Rohil. Pada pelaksanaan Safari Ramadhan di Masjid Al-Ikhlas, Wagubri H Edi Natar Nasution, menerima bantuan coorporate sosial responsibility (CSR) dari Bank Riau Kepri (BRK). Selanjutnya Wagubri menyerahkan bingkisan dan bantuan CSR Bank Riau-Kepri kepada Ketua Pengurus Masjid Al-Ikhlas HM Job Kurniawan. “Pemberian bingkisan dan CSR dari Bank Riau-Kepri tadi merupakan bagian dari kepedulian perusahaan kepada masyarakat dalam bentuk keuangan. Meski bantuan tidak seberapa, diharapkan bermanfaat bagi kemaslahatan umat,” kata Wagubri H Edi Natar Nasu-

tion.

Di kesempatan itu, Wagubri menyampaikan puasa jangan menyebabkan semakin lemah. Semakin menjelang akhir, jelasnya, harus semakin semangat. “Terimakasih kepada Bupati, Pemda dan pengurus masjid atas sambutan melaksanakan Safari Ramadhan 1440 H/2019 di sini,” jelas Wagubri. Bupati H Suyatno menyampaikan harapan kepada Pemprov Riau agar mendapat perhatian lebih dari kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Riau. Hal tersebut, kata Bupati, disebabkan APBD Rohil masih kecil, bekisar Rp1,6 triliun. “Sebab itu kami sangat memohon uluran tangan dari Provinsi Riau, sebisanya melebihkan sedikit porsi bantuan keuangan untuk Rohil, dibanding dengan kabupaten dan kota lainnya di Riau,” kata Bupati Rohil H Suyatno. Di kesempatan itu, Bupati H Suyatno, juga menyampaikan terimakasih kepada Wagub Riau yang telah menyerahkan bantuan CSR Bank Riau-Kepri kepada Pengurus Masjid Al-Ikhlas, Bagansiapiapi. “Kami mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan Pak Wagubri kepada pengurus Masjid Al Ikhlas ini,” tandas Bupati H Suyatno. Pada bagian lain, Tugu Adipura Teluk Kuantan dimulai pembangunannya dengan sokongan dana CSR dari Bank Riau- Kepri ( BRK). Jika tuntas keberadaan tugu tersebut akan menambah keindahan ibukota kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing), Riau baik siang maupun malam hari. “Sudah dimulai.oleh kontraktor yang ditunjuk BRK,”kata Kadis Lingkungan Hidup ( LH) Kuansing, Rustam melalui kepala seksi pengelolaan pertamanann Beni Miprasadi. Menurut Beni, rekanan sudah memagar lokasi tugu Adipura ditaman selamat datang dikota jalur yang ada dipertigaan STM. “Rekanan juga sudah mulai pekerjaan didalam,” ujarnya. Bagi LH sendiri sesuai arahan Kadis katanya yang terpenting tugu Adipura selesai dan menambah keindahan kota baik siang maupun malam hari. “Masalah pelaksanaan tentu antara BRK dan rekanan. Yang Kita harapkan segera siap sesuai perencanaan,”ujarnya. Selain memperindah kota katanya, keberadaan tugu tersebut untuk mengingatkan masyarakat bahwa kota Teluk Kuantan pernah mendapat penghargaan Adipura sebagai kota terbersih. “Keberadaan tugu ini juga pengingat masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan keindahan kota,” ujarnya. (adv/ hms/e2/dari berbagai sumber)

41


Pemerintah Kabupaten

Bengkalis

advertorial Pemkab Bengkalis

Maknai Idul Fitri, Ini Rangkaian Kegiatan yang Dilakukan Bupati Bengkalis

Bupati Bengkalis Amril Mukminin sepertinya ingin memberi makna lebih dari rangkaian kegiatan menyambut dan memeriahkan Idul Fitri 1440 Hijriyah. Sejumlah kegiatan dilakukan oleh mantan anggota DPRD Bengkalis itu agar momen keagamaan tersebut jangan sampai berlalu begitu saja.

U

ntuk shalat Idul Fitri, Bupati Amril beserta istri dan keluarga menunaikannya bersama seribuan masyarakat Mandau, Rabu (5/6/2019). Shalat Ied ini dilaksanakan di halaman Terminal Duri Bestari, berlangung hikmat didukung cuaca yang bersahabat. Bupati Amril dan keluarga tiba pukul 06.55 WIB disambut hangat masyarakat yang sejak pukul 6.30 WIB sudah berada di lokasi pelaksanaan shalat Ied. Bupati Bengkalis mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah kepada seluruh jamaah shlat ied sembari menyampaikan permohonan maaf lahir bathin. “Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir batin. Mari kita buka lembaran baru yang masih putih, dan kita tutup halaman lama yang mungkin banyak terdapat noda,” ungkapnya. Amril juga mengajak masyarakat untuk menyatukan niat yang tulus dan menghilangkan rasa iri, dengki, dendam, sifat sombong dan bangga dengan apa yang dimiliki. “Mari kita ganti semua sifat negatif dengan rasa kasih sayang dan rasa persaudaraan. Kita ulurkan tangan untuk saling bermaaf-maafan. Jangan biarkan kedengkian dan kebencian merasuk kembali ke jiwa

42

kita yang telah suci,” ajaknya. Shalat Idul Fitri ini juga diikuti Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto beserta istri, Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Timmy Prasetya beserta istri, Kepala Kantor Kemenag Bengkalis H. Jumari, Anggota DPRD Bengkalis Hendri, Camat Mandau Riki Rihardi beserta istri dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah beserta istri. Usai shalat Idul Fitri, Bupati Amril menggelar open house di Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, tanah kelahirannya. Dibukanya open house sempena Hari Raya Idul Fitri tersebut, bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan keakraban antar masyarakat dengan Bupati Bengkalis. Selain Forkopimda, Pejabat, masyarakat serta anak-anak di sekitaran Kecamatan Bathin Solapan, Mandau, Pinggir dan Talang Muandau juga ikut meramaikan open house tersebut. Bupati Bengkalis mengatakan open house ini diharapkan dapat menjadi perekat dan mempersatu antar masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. “Ajang ini juga sekaligus menjadi suatu momentum untuk bermaaf-maafan, setelah sebulan menjalankan puasa,” ucap Amril Mukminin.

Lebih lanjut, Kepala Daerah Bengkalis juga menginginkan kegiatan ini dijadikan sebagai suatu awal untuk berdiri bersama dan membangun Kabupaten Bengkalis lebih baik kedepannya. “Dengan hati yang Fitri, mari kita membangun bangsa Indonesia yang lebih baik, lebih maju, dan lebih makmur,” ucap Kepala Daerah Bengkalis. Di Hari kedua Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah, Bupati Bengkalis Amril Mukminin bersama keluarga, menghadiri Open House Gubernur Riau, Wakil Gubernur Riau, Ketua DPRD Riau, Kapolda Riau, Danrem 031 Wirabima, Wakapolda Riau, dan Sekretaris Daerah Riau, Kamis (06/06/2019). Selain didampingi Keluarga, Kepala Daerah Bengkalis juga bersama Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Timmy Prasetya, Kepala Kantor Kemenag Bengkalis H. Jumari, Ketua KPU Bengkalis Fadhilah Al Mausuly, Sekretaris Daerah Bengkalis H. Bustami HY, dan Pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Tampil dengan baju kurung berwarna abu, Bupati Bengkalis awalnya menghadiri Open house di kediaman Gubernur Riau, setelah itu menuju kediaman Kapolda Riau, lalu ke kediaman Wakapolda Riau, kemu-

dian ke kediaman Sekretaris Daerah Riau, selanjutnya ke kediaman Danrem, lalu ke kediaman Wakil Gubernur Riau, dan diakhiri di kediaman Ketua DPRD Riau. Kedatangan Bupati Bengkalis beserta rombongan disambut hangat oleh masing-masing tuan rumah, yang selanjutnya mempersilahkan Bupati Bengkalis untuk duduk pada kursi yang telah disediakan. Kemudian Bupati Bengkalis dipersilahkan untuk mencicipi makanan yang telah tersedia pada meja VIP. Setelah duduk pada meja VIP, Kepala Daerah Bengkalis berbincang dengan tuan rumah, sekaligus meminta maaf atas kesalahan yang pernah dilakukan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Sekiranya lima belas menit berbincang, Bupati Bengkalis juga melakukan foto bersama dengan tiap tuan rumah. Usai menghadiri Open House tersebut, Bupati Bengkalis berharap jalinan silaturahmi yang dilakukan oleh rombongan Kabupaten Bengkalis ini asalah upaya untuk mempererat hubungan antara Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis. “Silaturrah-

Bengkalis Fadhilah Al Mausuly, dan Sekretaris Daerah Bengkalis H. Bustami HY serta Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dipersilahkan untuk mencicipi hidangan yang telah tersedia di meja VIP tersebut. Suasana hangat dan santai tergambar saat Bupati Bengkalis bersama rombongan sedang melakukan obrolan dengan Kapolda Riau. Bupati Bengkalis mengatakan, Narkoba menjadi salah satu permasalahan terbesar di daerah Riau ini, khususnya Kabupaten Bengkalis. “Masih banyak pelabuhan tikus yang menyelundupkan barang haram tersebut, untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk bersama memberantasi barang haram tersebut,” ujar Amril Mukminin. Karena, lanjut Kepala Daerah, kita juga menetapkan target, tahun 2019 ini, Riau harus bebas dari narkoba. “Untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya harus ada keselarasan antara Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis, supaya apa yang ditargetkan, bisa tecapai,” ujar Kepala Daerah Bengkalis. Sementara pada Senin (10/6/2019), atau

kemudian lanjut ke UPTD Pendidikan Kecamatan Mandau, selanjutnya ke Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, selanjutnya ke Kantor Camat Bathin Solapan dan mengakhirinya di UPT Puskesmas Sebangar. Pada saat tiba di tempat melakukan Sidak, Bupati Bengkalis langsung melihat absensi pada kantor tersebut dan langsung memeriksa satu persatu ruangan. Bupati Bengkalis mengatakan, tingkat kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bengkalis khususnya di Kecamatan Pinggir, Mandau dan Bathin Solapan, mencapai 99%. “Alhamdulillah, setelah pasca lebaran ini, ASN di Bengkalis sudah bekerja seperti biasanya. Meskipun ada beberapa ASN yang berhalangan hadir dikarenakan sakit ataupun ada hal yang tidak bisa ditinggalkan,” ucapnya. Untuk hari pertama kerja, Bupati menegaskan kepada ASN harus melakukan pelayanan seperti biasanya dan tidak ada alasan untuk bolos. “Kita ini adalah pelayan masyarakat, jadi kalau kita saja tidak masuk, atau bahkan malas untuk ke kantor,

mi adalah kewajiban dalam agama Islam, karena selain menjalin tali persaudaraan dan kekeluargaan juga bisa memperpanjang umur kita,” ucap Amril Mukminin. Pada hari yang sama, Bupati Amril bersama keluarga, menghadiri Open House Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo. Meskipun banyak masyarakat Riau dan Pejabat Riau yang datang mengunjungi rumah Kapolda tersebut, tidak menyurutkan niat Kepala Daerah Bengkalis untuk bersilaturahmi dengan Kapolda Riau tersebut. Sesampainya di kediaman Kapolda Riau tersebut, orang nomor satu pada kabupaten yang memiliki ikon Ikan Terubuk tersebut langsung disambut hangat oleh Kapolda Riau dan Istri, dan melakukan swafoto. Kemudian Bupati Bengkalis yang saat itu datang bersama Kapolres AKBP Yusup Rahmanto, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Timmy Prasetya, Kepala Kantor Kemenag Bengkalis H. Jumari, Ketua KPU

saat hari pertama masuk kerja pasca cuti Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, Bupati Bengkalis Amril Mukminin melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pada beberapa kantor dan dinas di Kecamatan Pinggir, Mandau dan Bathin Solapan.. UPT Puskesmas Muara Basung, merupakan sasaran pertama Kepala Daerah Bengkalis melakukan sidak, kemudian beranjak menuju Kantor Kepala Desa Muara Basung, lalu ke Kantor Camat Pinggir. Bupati kemudian menuju Korwilcam Pendidikan Kecamatan Pinggir lalu ke Kantor Kelurahan Balai Raja. Selanjutnya ke Kelurahan Pematang Pudu kemudian ke UPT Puskesmas Pematang Pudu kemudian ke RSUD Kecamatan Mandau, selanjutnya ke UPTD Pendapatan Daerah Kecamatan Mandau, lalu ke Kantor Camat Mandau dan Korwilcam Mandau selanjutnya ke UPT Puskesmas Duri Kota, lalu ke UPT Puskesmas Balai Makan,

bagaimana pelayanan kepada masyarakat bisa diberikan secara maksimal,” tegas Kepala Daerah Bengkalis itu. Amril juga mengingatkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bengkalis agar bisa memeriksa daftar kehadiran dari pegawai disetiap kantornya. “Kalau misalnya tidak hadir karena alasan tertentu ya bisa kita terima, tetapi kalau ada ASN yang tidak masuk tanpa keterangan, nanti harus diberikan sanksi, kita mintai keteranganya,” katanya. Kepala Daerah Bengkalis juga mengingatkan kepada seluruh ASN di Bengkalis untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan melayani masyarakat dengan sebaikbaiknya. “Bekerjalah dengan setulus hati, sepenuh hati dan bekerjalah dengan ikhlas, serta berhati-hati, ikuti segala ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan,” pesan Amril Mukminin. (adv/hms/e2/dari berbagai sumber)

43


Pemerintah

Kota Pekanbaru

advertorial Pemk0 pekanbaru

Seabreg Kegiatan Semarakkan Peringatan HUT Pekanbaru ke-235 Tahun 2019 Peringatan HUT (hari ulang tahun) Kota Pekanbaru ke-235 memberi arti khusus bagi warga ibukota Provinsi Riau itu. Karena selain melibatkan pejabat dan kalangan legislator di DPRD Pekanbaru, peringatan tahun ini juga dengan melibatkan masyarakat secara langsung melalui serangkaian kegiatan yang telah dikemas sedemikian rupa.

P

uncak peringatan HUT Pekanbaru ke-235 tahun 2019 dilaksanakan melalui sidang paripurna istimewa DPRD Pekanbaru yang digelar di Gedung DPRD Pekanbaru, Minggu (23/6/2019), yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono. Sementara dari jajaran eksekutif tampak hadir Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Asisten I Sekdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie, Forkompinda, dan para anggota DPRD Kota Pekanbaru. Paripurna dimulai dengan menyanyikan lagu Indonedia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran. Sigit Yuwono membuka paripurna istimewa dengan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri. “Masih suasana Syawal, kami segenap DPRD mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri, semoga amal ibadah kita diterima Allah Subhanahu wata’ala,” ucap politisi Partai Demokrat itu. Dalam pidato HUT Kota Pekanbaru ke- 235, Wawako Ayat Cahyadi menyampaikan beberapa keberhasilan Pemko Pekanbaru, terutama keberhasilan Kota Pekanbaru sebagai kota investasi, meningkatnya sistem pelayanan masyarakat, keberhasilan di bidang pembangunan seperti dengan adanya pembangunan kantor pemerintah Kota Pekanbaru di Kecamatan Tenayan Raya serta pembangunan di bidang lainnya.

44

“Untuk pencapaian target APBD Kota Pekanbaru sebesar Rp2,6 triliun, hal ini menjadi kerja keras pemerintah kota Pekanbaru untuk pencapaian target APBD tersebut. Selain itu, kota Pekanbaru sebagai ibu kota provinsi Riau tentunya tidak terlepas dari perhatian dan bantuan serta kerjasama Pemerintah Provinsi Riau terutama dalam penanggulangan banjir yang terjadi dikota Pekanbaru Ke depannya,” ungkap Ayat Cahyadi. Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintah Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie dalam sambutannya turut menyampaikan Takniah HUT Kota Pekanbaru ke-235 tahun. “Sejalan Visi Riau 2020 yakni Riau sebagai pusat Kebudayaan Melayu di Asia Tenggara hal ini juga sejalan dengan terwujudnya Kota Pekanbaru sebagai pusat ekonomi maka Pemprov Riau selalu mendukung dalam pencapaian tujuan Visi dan Misi pembangunan Pekanbaru, yakni dalam bentuk kerjasama yang solid sehingga pencapaian itu dapat terlaksana dengan baik,” ungkapnya. Wakil DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono ST usai paripurna menyampaikan tahniah dan harapan untuk Kota Pekanbaru yang jauh lebih baik. “Di momen HUT Kota Pekanbaru ini masih banyak capaian yang kita inginkan untuk Pekanbaru lebih baik. Salah satu persoalan yang harus kita evaluasi setiap tahunnya yakni persoalan banjir, harus duduk bersama

semua pihak untuk mencarikan solusi,” ungkap Sigit Yuwono. Menurut Sigit, persoalan banjir tidak bisa diserahkan semata tanggungjawabnya kepada Walikota Pekanbaru, tapi juga perlu peran pihak terkait lainnya termasuk pihak lurah, camat dan instansi terkait. “Kita minta setiap kelurahan membuat masterplan masalah banjir, mana yang kawasan kota mana yang kawasan provinsi, mana yang punya kawasan pusat tujuannya agar persoalan banjir jelas penanganannya,” pungkasnya. Sebelumnya masih pada hari yang sama, Wawako Ayat Cahyadi bersama unsur Forkompinda Pekanbaru melakukan ziarah di Kompleks Pemakaman Marhum Bukit. Makam ini berada di Kompleks Masjid Raya Pekanbaru, Senapelan, Kota Pekanbaru. Ziarah tersebut menjadi satu rangkaian Peringatan HUT Pekanbaru. Mereka datang ke pusara itu dan mendoakan para pendiri Pekanbaru. Marhum Pekan merupakan sultan kelima di Kerajaan Siak. Sosok Marhum Pekan sangat termasyur karena merupakan satu pendiri Kota Pekanbaru. Ia mendirikan sebuah sebuah pekan atau pasar baru. Pusat keramaian di tepian Sungai Siak ini menjadi cikal bakal berdirinya Kota Pekanbaru. Jasad Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau Marhum Bukit juga bersemayam di sana. Ia dikenal juga dengan nama Tengku Alam. Ia merupakan

sultan keempat di Kerajaan Siak. Marhum Bukit merupakan ayahanda dari Marhum Pekan. Ia memindahkan Kerajaan Siak dari Mempura ke Bukit Senapelan. Pemuka Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru, Hermansyah, menyebut bertambahnya usia Pekanbaru ataupun Kota Pekanbaru mestinya sejalan dengan perkembangan manajemen kota. “Mestinya sudah ada juga solusi jitu soal banjir yang jadi momok di kota Pekanbaru. Begitu juga masalah sampah,” ujar Hermansyah di lokasi rapat paripurna peringatan hari ulang tahun Pekanbaru di DPRD Pekanbaru, Minggu (23/6/2019). Selain menyerukan pentingnya kesigapan Pemko mengurai persoalan perkotaan, LAM Pekanbaru juga berharap stakeholder yang ada di Pekanbaru juga meningkatkan perhatian pada unsur budaya Melayu. “Perhatian itu diperlukan agar kota tidak kehilangan identitas budaya,” pintanya. Mantan Pj Walikota Pekanbaru Edwar Sanger menilai 235 bukan usia yang muda lagi, banyak prestasi yang ditorehkan, perkambangan yang cukup bagus. “Selamat kepada Kota Pekanbaru dalam rangka hari jadi ke-235, ini bukan usia yang sangat muda lagi, di usia yang 235 ini Pekanbaru sudah cukup bagus, sudah cukup maju sebagaimana yang disampaikan wakil Walikota Pekanbaru perkembangannya juga cukup bagus,” ungkap Edwar Sanger, Senin (24/6/2019). Di samping itu, Edwar juga berpesan agar semua pihak tidak terlalu larut dalam euforia peringatan HUT Pekanbaru ini, namun ada usaha untuk berbenah diri agar Pekanbaru jauh lebih baik dan terpenuhinya segala cita-cita yang diinginkan. “Tentu kita juga berharap sempena hari jadi ini terus ditingkatkan apa yang sudah dicita-citakan Pekanbaru. Kemudian tentu ada hal-hal yang harus kita perbaiki atau benahi untuk kepentingan dan kenyamanan masyarakat seperti persoalan banjir, persoalan sampah, masalah listrik dan sebagainya,” harap Edwar.

Sebelumnya, pada Kamis (20/6/2019), Pemko Pekanbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pekanbaru dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaksanakan Aksi Bersih Sungai Siak. Lokasi aksi bersih ini diadakan dimulai dari Masjid Nurul Iman, Kelurahan Kampung Baru hingga Rumah Singgah Tuan Kadi. Acara ini dihadiri oleh Walikota Pekanbaru, Forkopimda Pekanbaru, Kepala Dinas/Instansil/Badan Pekanbaru, Balai Wilayah Sungai III, BKSDA, BPBD, Basarnas, Kodim 0301 Pekanbaru, Koramil 03/Senapelan, Polresta Pekanbaru, Polsek Senapelan, tokoh ulama, tokoh masyarakat, tokoh peduli lingkungan dan dibuka oleh Sekda Provinsi Riau, Ahmad Hijazi. Setelah acara pembukaan, dilanjutkan dengan aksi bersih sungai yang dipimpin oleh Walikota Pekanbaru. Dengan perahu karet Basarnas, Walikota Pekanbaru bersama tim membersihkan gulma yang ada di sepanjang tepian sungai Siak. Aksi ini juga dilakukan oleh Tim lainnya menggunakan perahu karet dari BPBD serta perahu masyarakat sekitar. Selain di sungai juga dilakukan aksi bersih di sempadan sungai Siak.. Pada kegiatan yang sama, sebanyak 2 ribu bibit pohon berbagai jenis disiapkan oleh panitia bagi warga yang ikut dalam Aksi Bersih Sungai Siak yang dipusatkan di kawasan Kecamatan Senapelan. Walikota Pekanbaru, DR Firdaus MT menyampaikan ini merupakan rangkaian dan silaturahmi halal bihalal di kecamatan Tampan. Firdaus menyampaikan pemerintah kota berharap dapat memotivasi masyarakat untuk sama-sama menjaga dan mencintai lingkungan. Tidak ketinggalan, sejumlah kegiatan yang melibatkan langsung warga kota ikut memberi warna peringatan HUT Pekanbaru ke-235 tahun ini. Antara lain, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pekanbaru bersama Pemkot Pekanbaru, misalnya, menyelenggarakan lomba Vid-

gram. Hadiah yang ditawarkan jutaan rupiah dan akan diserahkan langsung oleh Wali Kota Pekanbaru. Disebut Ketua PWI Pekanbaru Agustiar SSos, lomba ini sengaja dipilih karena dewasa ini pemanfaatan media sosial mulai ‘salah arah’. Banyak informasi atau kabar yang belum benar tersebar dan mengakibatkan tumbuhnya hoax. Dengan lomba ini, organisasi kewartawanan di Indonesia ini berharap pengguna media sosial bisa memanfaatkan media menjadi corong informasi yang positif. Kegiatan lainnya, perusahaan ekspedisi JNE Pekanbaru menggelar lomba selfie berhadiah uang tunai. Hal itu disampaikan Wakil Kepala Cabang JNE Pekanbaru Zulheri Adha. “Spesial untuk menyemarakkan peringatan hari jadi Kota Pekanbaru, kami buat lomba selfie berhadiah total Rp1 juta,” sebutnya. Lomba ini berhadiah Rp1 juta untuk lima orang pemenang. Diselenggarakan sejak 23 sampai 29 Juni mendatang. Selain itu, Pemko Pekanbaru memberlakukan penghapusan denda bagi para wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bersempena HUT Pekanbaru ke235 tahun 2019. Warga kota cukup membayarkan kewajiban pajak pokok tertunggak yang belum dilakukan tanpa harus dibebani denda. Pembebasan denda itu bisa dilakukan terhitung Juni 2019 hingga akhir Juli 2019. Para wajib pajak harus melunasinya sebelum batas waktu pembayaran PBB yakni 30 Agustus setiap tahunnya. “Mereka nantinya tidak bayar denda, tapi mereka harus bayar pokok pajak yang menunggak,” jelas Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, Rabu (19/6/2019). Menurutnya, para wajib pajak yang hendak memanfaatkan momen penghapusan denda PBB bisa datang ke Kantor Bappenda Pekanbaru. Mereka bisa melampirkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) tahun lalu. (adv/hms/e2/dari berbagai sumber)

45


Pemerintah Provinsi

Riau

Infotorial pemprov Riau

Soal Kawasan Pesisir, Pulau, dan Laut

Gubri: Diharap Program Khusus Didanai APBN

“Abrasi yang terjadi di wilayah Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti sudah sangat memprihatinkan. Kalau tidak segera dilakukan percepatan upaya pemulihan, maka bibir pantai akan terus terkikis.” “SAYA berharap, ada program khusus yang didanai oleh APBN dimasukkan dalam skala prioritas. Serta, menjadi prioritas nasional dalam RPJMN 2019-2024. Sehingga menjadi dasar pelaksanaan bagi seluruh jenjang pemerintahan daerah dan stakeholder terkait untuk bersama-sama mengatasinya.” Demikian dikatakan Gubri (Gubernur Riau) Drs. H. Syamsuar M.Si. saat menghadiri Rapat Koordinasi Upaya Percepatan Pemulihan Kawasan Pesisir dan Laut di pulau-pulau Perbatasan di Wilayah Provinsi Riau, Senin (29/4/2019), di Kementerian Koordina-

46

tor Bidang Kemaritiman RI, Jakarta. Setakat ini, Kawasan pesisir, laut, dan pulau di Riau saat ini menjadi perhatian serius pemprov. Beragam permasalahan terjadi akibat alam di wilayah pesisir dan pulau di Riau. Selain membahas abrasi dan dampaknya bagi kehidupan masyarakat pesisir Provinsi Riau, Syamsuar juga membahas tentang bagaimana masyarakat wilayah pesisir Provinsi Riau memiliki upaya dalam memberdayakan ekonomi masyarakat yang hidup di wilayah pesisir. “Saya harapkan pembahasan teknis ditindaklanjuti usai rapat ini. Sehingga ada pembahasan lanjutan untuk membahas hal-hal teknis untuk mendetailkan rencana mengatasi permasalahan di wilayah pesisir dan peningkatan ekonomi masyarakat,” jelas Syamsuar. “Nantinya akan dibentuk tim terpadu dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait untuk mengatasi abrasi di wilayah pesisir Provinsi Riau,” tambah mantan Bupati Siak dua periode ini. Sebelumnya, dalam rapat tersebut Syamsuar menyampaikan permasalahan abrasi yang terjadi di pulau-pulau yang masuk wilayah Kabupaten Beng-

kalis dan Kepulauan Meranti. Pemerintah Provinsi Riau tidak dapat mengatasi abrasi yang menjadi perhatian serius ini sendiri, dan membutuhkan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat. “Abrasi yang terjadi di wilayah Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti sudah sangat memprihatinkan. Kalau tidak segera dilakukan percepatan upaya pemulihan, maka bibir pantai akan terus terkikis,” kata Syamsuar kepada wartawan. Dampak dari abrasi yang terjadi di wilayah pesisir Riau, seperti di Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis dan Kepulauan Meranti, dibutuhkan dukungan Pemerintah Pusat dari segi anggaran dan penanggulangannya. Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Bidang Kemaritiman RI, Agung Kuswandono. Turut hadir Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir, Kementerian KKP, KLHK, BNPP, TNI AL, BIG, BPPT, BRG dan KL. Dari Pemprov Riau diikuti Bappeda, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas PUPR dan BPBD. Dari Pemkab Bengkalis dihadiri Bappeda dan Dinas PUPR. (e2/mcr)

47



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.