BALI (Reborn)



Ngobrol Bareng Ahli
jurnalistik ekspedisi: tantangan & strategi
Ngobrol Bareng Ahli
jurnalistik ekspedisi: tantangan & strategi
Bersama Ekspeditor Kembara
Pelita Muda
Kadiv Keilmuan
Pelita Muda 20/21
Jurnalistik merupakan kegiatan mencari, mengolah, dan menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Informasi yang akan disampaikan nantinya dapat disajikan dalam beberapa format, seperti video, tulisan, atau rekaman suara yang kemudian disebarluaskan melalui media sosial, website, pameran, dan lainnya.
Dalam suatu perjalanan, jurnalistik turut andil dari awal hingga akhir melalui tiga tahap:
Perencanaan
Perjalanan
Pasca-perjalanan
Dalam setiap tahapnya akan ada PJ dokumentasi yang akan bertanggung jawab dalam mengoordinasi seluruh kebutuhan kegiatan pemenuhan kebutuhan dokumentasi perjalanan.
1. 2. 3.Sebelum melakukan perjalanan, kita harus melakukan perencanaan terlebih dahulu dengan membuat ROP dokumentasi yang terdiri dari rencana SOP, story board, shotlist, dan gear.
Nah, dalam proses perencanaan ini dibutuhkan kemampuan imajinatif untuk dapat membayangkan gambaran wilayah yang akan dituju. Dengan begitu kita dapat memperkirakan bagaimana urutan storyboard dan shotlist serta apa saja gear yang dibutuhkan.
Lalu bagaimana caranya agar tidak bingung dalam merencanakan shotlist? Berikut tiga strategi yang dapat dilakukan menurut Kak Alya.
Melakukan riset dan memahami gambaran wilayah yang dapat dieksplor melalui berbagai platform, misalnya
YouTube.
Perbanyak referensi dengan visual agar lebih mudah dipahami.
Simulasi dan lapangan.
Pada saat perjalanan, mungkin akan ada beberapa tantangan yang harus dihadapi terkait dokumentasi sehingga sangat penting untuk menggunakan alat secara efektif dan efesien serta menjaga keamanan peralatan. Misalnya dalam proses pengambilan footage, kita memang tidak harus selalu terpaku pada shotlist, tetapi jangan sampai mengambil terlalu banyak footage yang kurang penting untuk menghindari hal-hal seperti memory card penuh atau kamera mati di tengah pergerakan.
Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah setiap orang tidak harus membawa kamera, tetapi harus membuat catatan perjalanan yang rapih dan runtut. Perhatikan pula etika pada saat melakukan dokumentasi atau wawancara.
Jangan lupa untuk selalu melakukan manajemen dokumentasi untuk mengamankan hasil dokumentasi dan memeriksa kelengkapannya. Manajemen dokumentasi ini harus efektif dan efisien, bisa dibagi berdasarkan time series atau tema (hari/aktivitas). Kalau perjalanan lama lebih efektif per hari pemberkasannya karena akan memudahkan mengingat kegiatan per harinya, sedangkan perjalanan sebentar lebih efektif per tema karena akan memudahkan pengolahan output
Tahap paling akhir dan paling sulit sebab semua orang pasti sudah lelah dan tidak ingin berurusan lagi dengan hal yang menyangkut perjalanan sehingga tantangannya lebih besar pada tahap ini. Perlu diingat bahwa output dari jurnalistik selama perjalanan merupakan bentuk pertanggungjawaban kita pada donatur dan sponsor yang harus segera diselesaikan.
Ada beberapa strategi dari Kak Alya untuk memastikan proses produksi output tetap on track, yaitu:
Menentukan mau seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk istirahat setelah perjalanan.
Bersedia membantu dan dibantu agar proses produksi tidak berat di satu pihak saja.
Kerja sama dengan BP dan Tim Perencana.
Have fun!
Oleh Keilmuan Pelita Muda
Ngobrol Bareng Ahli (Reborn)
Sabtu, 04 Februari 2023