Gali-Gali Gandasoli

Page 1

GANDASOLI GANDASOLI

GALIGGALI ALI - GALI

DAFTARISI DAFTARISI

Menyeleweng

Antara karir atau pendidikan

Kendala potensi

Potensi Desa Gandasoli

Singkong itu dari "Kami"

Komoditas yang menjadi wajah Desa Gandasoli

Upgrade SDM

Budaya yang menjadi ciri khas Desa Gandasoli

Mengenal Lebih Dekat

2 4 6 8 10 12 14 16 18 Gali Gali Gandasoli | 1

Sejarah dan profil Desa Gandasoli

Terkikisnya budaya desa

Ayam juga bisa Munculnya peternakan ayam

Gotong Royong, Masih Ada?

Harta Karun Gandasoli

Kebunku

Tutung di Jero

Kebun desa

MENGENAL MENGENAL

2 | Gali Gali Gandasoli

LEBIH LDEKAT EBIH DEKAT

Gali Gali Gandasoli | 3

KA 4 | Gali Gali Gandasoli

HARTA HKA ARTA

RU

RU Gali Gali Gandasoli | 5

6 | Gali Gali Gandasoli

Komoditas kebun yang dibudidayakan oleh warga di Desa Gandasoli bermacam macam Ada singkong, cabe rawit, kencur, dan pisang Namun, sayangnya akses jalan ke kebun masih kurang baik Berkebun singkong merupakan pekerjaan turun temurun di Desa Gandasoli, sedangkan kebun cabe rawit dan pisang hanya menjadi sampingan bagi petani disana Adapula kencur yang melimpah Dalam sehari petani dapat beberapa kilo sehingga banya dijual ke pengepul

Sebagian singkong dijual mentah keluar, seperti ke Bandung, Kerawang, Bekasi, dan Majalengka, sedangkan sebagian lainnya langsung diolah menggunakan sistem home industry Singkong hasil kebun dapat dibuat menjadi tepung tapioka dan aci singkong, tetapi yang paling bagus adalah dibuat menjadi keripik singkong Terdapat empat grade singkong yang akan didistribusikan Grade satu dan dua dijual ke pasar di sekitaran Kabupaten Subang, sedangkan grade tiga dijadikan tepung tapioka dan gaplek (bahan dasar pakan ternak) Singkong grade paling akhir dibuat menjadi aci singkong

KEBUNKU KEBUNKU

Gali Gali Gandasoli | 7

8 | Gali Gali Gandasoli

TUTUNG DI TJERO UTUNG DI JERO

Tutung di jero (tungro) merupakan permasalahan yang sedang dihadapi petani di Desa Gandasoli. Tutung berarti busuk. Petani disana yang menamai penyakit ini karena mereka juga tidak tahu penyebabnya Tutung ini menyerap sari sari singkong sehingga singkong itu tidak berasa seperti singkong, hanya berasa manis sehingga tidak bisa diolah Permasalahan ini belum ada solusinya dan belum ditemukan obatnya

Gali Gali Gandasoli | 9

Permasalahan ini semakin parah Jika tidak ada penanganan atau penanganannya tidak baik, maka bukan tidak mungkin bahwa keadaan ini akan semakin parah dalam beberapa tahun ke depan

Singkong tersebut busuk mulai dari usia 3 bulan hingga panen Ciri ciri yang terlihat adalah daun yang menguning, kemudian tumbang Hal serupa juga terjadi pada kencur Menurut para petani, hal tersebut disebabkan oleh pengaruh bakteri sekitar 5 tahun ke belakang yang sampai sekarang belum ada obatnya

Singkong dari Desa Gandasoli termasuk yang terbaik Kebanyakan keripik berasal dari sini Salah satu home industry yang ada merupakan milik Pak Adar Pak Adar pernah bekerja di pabrik kemudian bosan sehingga pulang untuk membuat industri keripik Tahun 2019, corona mulai muncul sehingga Pak Adar membuat industri keripik ini setelah resign dari bank dan baru dua tahun merintis lagi.

ITU IDARI TU DARI

Semua bagian singkong bermanfaat. Singkong berusia 8 11 bulan dapat digunakan untuk keripik. Jika singkong terlalu muda, akan boros di minyak dan minyaknya cepat habis. Jika terlalu tua, maka tekstur singkong akan lebih keras. Untuk membuat aci diperlukan singkong tua yang berusia 11 13 bulan.

SINGKONG SINGKONG

"KAMI" "KAMI"

Hampir semua masyarakat di desa Gandasoli paham urusan singkong. singkong yang ditanam tidak hanya satu jenis. Singkong variatis yg sedang dipakai adalah singkong manggis. Ciri ciri dari singkong tersebut adalah memakai tali.

10 | Gali Gali Gandasoli

Gali Gali Gandasoli | 11

12 | Gali Gali Gandasoli

Sore itu kami dibagi tugas untuk observasi Keliling Desa Gandasoli Saya Gibran dan Anis kedapatan mendapat bagian barat Desa Gandasoli dan menemukan sebuah bangunan yang cukup menarik perhatian kami berdua. Akhirnya kami memutuskan untuk datang kesana dan menemui segerombolan ibu ibu yang sedang membersihkan badan dan juga ada yang sedang istirahat Ternyata tempat itu adalah tempat peternakan ayam dan disitu kami diarahkan untuk menemui Pak Didik selaku pengelola peternakan tersebut Beliau menjelaskan bahwa ini adalah peternakan ayam milik warga yang bekerja sama dengan sebuah perusahaan Jadi semua dari bibit ayam (ayam yang masih kecil) disiapkan oleh perusahaan dan di tempat ini adalah proses pembudidayaan sampai siap panen Untuk peternakan yang bernama “Ganda Farm” Ini sendiri sudah menggunakan alat yang semua otomatis

AYAM AYAM

JUGA JBISA UGA BISA

Mulai dari pemberian makan, pengatur suhu, kelembapan, dan lain lain bisa diatur menggunakan alat utama yang berada di bagian luar kandang Untuk sekali panen biasanya bisa menghasilkan 96000 ekor ayam siap panen dan yang kemudian akan dijual ke pasar di karawang, bogor, bekasi, subang dll Namun dalam penjualan tersebut semua diatur oleh perusahaan Namun kurang beruntungnya kami datang ketika peternakan sedang dalam tahap sterilisasi setelah panen. Jadi kita tidak bisa melihat bagaimana anakan ayam yang sedang di kembangkan

Pak Didik berkata jika dahulu sebenarnya banyak masyarakat Desa Gandasoli yang punya peternakan ayam, namu banyak yang bangkrut karena persaingan dan juga pengelolaan yang kurang Sehingga kini tersisa sekitar 5 peternakan unggas saja Padahal jika di kembangkan lebih lanjut lagi ini bisa menjadi salah satu potensi penunjang ekonomi di Desa Gandasoli.

Gali Gali Gandasoli | 13

Hari ke 4, kami dibuat penasaran tentang kondisi pendidikan di desa ini Hari itu, kami mengunjungi SMAN 1 Tanjungsiang menaiki motor karena jaraknya cukup jauh dari tempat kami Kami berencana mengadakan sosialisasi tentang dunia kampus kepada siswa siswa SMA di sana

Mendengar kabar dari Pak Kepala Desa sebelumnya, kondisi siswa di desa ini sepi peminat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena beban ekonomi Dan benar saja, ketika kami konfirmasi kebenaran kabar itu, guru BK menyebutkan hal yang sama Sejauh pendataan yang pernah dilakukan guru BK, hanya sekitar kurang dari 40% siswa yang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang perkuliahan. Entah berapa orang yang benar benar melanjutkan pendidikan selepas SMA.

"Ya mau bagaimana lagi, pada umumnya masyarakat di sini tidak ingin membuang waktu untuk kuliah yang harus belajar dan membayar lagi Mereka lebih senang bekerja, mendapat uang, dan sekadar memenuhi kebutuhannya "

"Kami tunggu di ITB, ya!"

U U

14 | Gali Gali Gandasoli

Sayangnya, hari itu ternyata para siswa sedang libur dan masa sekolah belum dimulai Akhirnya kami memutuskan untuk menemui siswa yang sedang berkegiatan secara langsung

Kedatangan kami disambut baik oleh Pak Irvan, guru Olahraga di SMAN 1 Tanjungsiang. Kami dipersilakan duduk lalu memperkenalkan diri sebagai mahasiswa ITB. Ternyata Pak Irvan tidak sendiri, beliau mengajak pembina OSIS dan juga guru BK

Gali Gali Gandasoli | 15 source:sman1tanjungsiangschid

PGRADE PSDM GRADE SDM

source:

16 | Gali Gali Gandasoli

detikcom

Dalam perjalanan berkeliling di Desa Gandasoli, kami berlima bertemu dengan Pak Adar. Beliau adalah seorang pengusaha home industry keripik singkong dengan merek pasar Keripik Gumilang. Beliau bercerita tentang budaya tradisi yang berada di Desa Gandasoli.

Tradisi ini tentunya menimbulkan perbedaan pendapat antara warga Desa Gandasoli. Banyak warga yang pro akan hal ini. Namun ada juga yang kontra, termasuk Pak Adar dan rekannya. Dibantu oleh rekannya, Pak Adar perlahan mulai mengubah tradisi penguburan kepala sapi tersebut menjadi acara yang lebih agamis. Setiap rumah membawa satu tumpeng yang akan dimakan bersama dengan warga desa. Diadakan juga pengajian sebagai ungkapan rasa syukur dan doa terhadap kebun dan hasil panen yang mereka miliki. Tradisi ini sudah berjalan selama 2 tahun terakhir.

Gali Gali Gandasoli | 17

Selama beberapa tahun terakhir, warga Desa Gandasoli melakukan tradisi mengubur kepala kambing sebelum melakukan penanaman benih tanaman. Mereka percaya tradisi ini akan melancarkan hasil panen mereka nantinya. Kadang kala, mereka menggunakan kepala sapi untuk mengganti kepala kambing tersebut.

MENYELEWENG MENYELEWENG

GOTONG GROYON OTONG ROYON ADA?

ADA?

MASIH MASIH

18 | Gali Gali Gandasoli source: detikcom

Namun sayangnya, budaya ini mulai terkikis. Bukan karena warganya tidak ingin melakukan gotong royong, tetapi karena motivasi warga yang berbeda dari sebelumnya. Motivasi yang tadinya merupakan membantu satu sama lain perlahan lahan berubah menjadi motivasi untuk mendapatkan uang Tidak semua warga seperti itu, terdapat pula warga yang tetapi ingin mempertahankan budaya gotong royong tersebut

Ketika kami melakukan observasi pada hari kedua di Desa Gandasoli, kami tertarik pada salah satu situs pembuatan akses jalan baru Kami pun pergi kesana untuk berbincang kepada beberapa orang disana, dengan maksud berbincang tentang pembuatan jalan itu sendiri Kami pun bertemu dengan Pak RW dan Pak Iman. Pak RW dan Pak Iman menceritakan banyak sekali terkait ekonomi desa, kondisi desa, dan satu hal yang sangat menarik, yakni budaya gotong royong yang terdapat pada desa tersebut.

Gotong royong, membahu bersama sama, membantu satu sama lain, adalah hal yang terlintas di pikiran kami. Cara yang tepat untuk memperkuat ikatan warga di desa Kegiatan tersebut biasanya dilakukan dalam rangka membangun fasilitas desa. Pak RW bercerita bahwa budaya gotong royong masih dipertahankan di desa tersebut dan sebisa mungkin akan terus dipertahankan. Seperti beberapa waktu yang lalu, terdapat seratus lima puluh ibu ibu yang membantu pembangunan fasilitas desa dengan cara mengangkat beberapa ton genteng secara estafet ke tempat pembangunan fasilitas.

G G Gali Gali Gandasoli | 19

FALIHA FAIZ

ARIEFAH ANIS

R 20 | Gali Gali Gandasoli

ANISA GIBRAN MAULIA ASYA

Gali Gali Gandasoli | 21

22 | Gali Gali Gandasoli

Desa yang indah ini menyimpan segudang potensi di dalamnya Kami tentu berharap potensi di desa ini dapat dikembangkan secara optimal kedepannya sehingga Desa Gandasoli dapat menjadi desa yang maju dan lebih dikenal oleh masyarakat luar

Gali Gali Gandasoli | 23

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Gali-Gali Gandasoli by Pelita Muda - Issuu