Tentang Sukalaksana

Page 1

FinalProjectSpesialisasi Kelompok1

Tentang Sukalaksana

TentangDesa TentangDesa

1|TentangSukalaksana

Desa Sukalaksana berada di Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Secarageografis,iadibatasiDesaSukaluyudiUtara,SukamajudiSelatan,Banjarsari diTimur,danSukamulyadiBarat.LuaswilayahDesaSukalaksanamenyentuhangka 52.771Hadenganjumlahpenduduk5171orang.

AlirSecercahHarapan

Orang-OrangBerharga Galeri 1 2 4 6 11 17 19 21 24 25 31

DaftarIsi DaftarIsi

2|TentangSukalaksana

TentangDesa DaftarIsi Histori HasilTani GulaAren

MerajutAsaLewatKarya GotongRoyong

JalananyangDiperjuangkan

MTs Al Hikmah 2 Talegong menjadi satusatunya sekolah sederajat terdekat yang dipilih para orang tua karenatidakinginanaknyamenempuhperjalananyangcukupjauhuntukbersekolah

PintumasukDesaSukalaksanayangbaruakankitatemuisetelahberjalansejauh2kmjalanberlubangdan rawanlongsoryangkinisepipengendara,karenatelahdibangunjalanprovinsidisisilainbukit.

3|TentangSukalaksana

Histori Histori

secara kolektif dan bersama, serta persis menggambarkan arti dari didirikannya desainibagiwarga.Diambildariduakata dasarnyayaitu“suka”dan“laksana”,dulu, masyarakat setempat menamakan desa ini demikian atas dasar kegembiraan sebab mimpi berjamaah mereka untuk memiliki desa sendiri kini bisa benar-benar terlaksana. Keterbatasan akses menuju pusat desa yang dulunya menyulitkan warga untuk mengurus persoalan administrasi, kini dipermudah dengan pemekaranini.

NanangKosim, SekretarisDesa, tengah menceritakan sejarah berdirinya Sukalaksana

Memiliki sejarah yang tercermin dari nama tentu bukan hal yang biasa, tetapi Desa Sukalaksana adalah salah satu contohnya. Dahulu tergabung dengan desa lain dalam satu kampung besar bernama Cisewu, kini di daerah tersebuttelahmekarmenjadiduadesa berbeda,bernamaDesaSukamajuyang diresmikan lebih dulu pada tahun 1976, serta Desa Sukalaksana yang merupakan pemekaran dari Desa Sukamaju,diresmikanpada1980.

Bukan sembarang nama, titel Desa Sukalaksanajugadiputuskan

4|TentangSukalaksana

LahanpertaniandiDesaSukalaksana,yangmayoritas beradapadaDusunCihanyawar.

5|TentangSukalaksana

SalahsatudusundiDesaSukalaksana, bernama Cihanyawar, adalah kawasan yangsangatdimanfaatkansebagaiarea pertanian. Berbagai macam sayuran ditanam di sini, seperti cabai, pisang, terong, kopi, padi konsumsi, dan masih banyak lagi. Diberkahi tanah pegunungan yang subur, lahan pertanian desa sangat adaptif dan mudah menerima berbagai jenis tumbuhan yang ditanam di atasnya. Hal ini dimanfaatkan oleh masyarakat desauntukeksperimendaneksplorasi; tercermin dari hasil buminya yang cenderung variatif dan tidak terfokus padasatujenissaja.

HasilTani HasilTani

6|TentangSukalaksana

7|TentangSukalaksana

8|TentangSukalaksana

Petani dan tengkulak di Desa Sukalaksana memiliki hubungan timbal balik yang sangat erat. Beberapa petani yang tidak memiliki modal untuk bercocok tanam akan ditunjang dengan suplai pupuk oleh paratengkulak.Denganbantuantersebut, terdapat kontrak tidak tertulis yang mengharuskan para petani untuk menyalurkan hasil panen mereka kepada tengkulakyangbersangkutan.Hasilpanen tersebut akan dibeli oleh mereka sesuai denganhargayangdisepakatiantarakedua pihak,biasanyajauhdibawahhargapasar. Kemudian, itu semua akan dibawa dan didistribusikan oleh tengkulak ke kota mengikutihargayangsedangberlaku.

Meskipun begitu, ada situasi buruk terkait pertanian yang sudah diterjuni oleh masyarakat desa dan sulit keluarnya, yakni keterlibatan tengkulak. Di Desa Sukalaksana, hasil panen dari petani setempat tidak langsung didistribusikan dan dijual oleh mereka, melainkan menggunakan jasa dari pihak ketiga berupa pengepul/tengkulak. Di satu sisi, hal ini memudahkan para petani sebab tidak perlu repot-repot memobilisasikan barang jualannya, tetapimerekasangatrugisecaramateri. Banyak buruh tani yang terlanjur diimingimingisuksesdenganberbagai bantuan dari tengkulak-tengkulak tersebut saat awal tanam, hanya untuk menyadari bahwa mereka rugi banyak dikemudianhari.

Koperasi pertanian ini nantinya akan dibagi menjadi koperasi produksi dan koperasi simpan pinjam. Para penduduk di Desa Sukalaksana memilih untuk menjual hasil tani secara mentah. Hal tersebut menyebabkan rendahnya pendapatan yang diperoleh oleh penduduk desa Sukalaksana sebagai petani. Banyaknya potensi hasil tani di desa sukalaksana masih kurang diimbangi dengan pengolahan hasil panen menjadi bahan siap pangan. Ketika harga tani menurun para petani desa Sukalaksana mengalami penurunan penghasilan sehingga mereka bingung dan cenderung memberikan hasil tani tersebut kepada tetanggatetangganyasecaracuma cuma.

Sama seperti semua manusia yang menempati bumi, desa ini juga punya mimpi. Tidak bisa dipungkiri, pemerintahandesatentudapatmelihat dengan jelas dampak jasa tengkulak yang menghambat peraihan laba para petani. Mereka juga dapat menyaksikan kesenjangan yang cukup signifikan perihal fraksi yang diuntungkan dalam hubungan antara kedua pihak yang bersangkutan. Menindaklanjuti permasalahan tersebut, pemerintahan desa mengusulkan adanya BUMDes untuk mengatur sistem pemasaran hasil panen yang mencakup semua proses, mulai dari petani sebagai produsen, hingga ke pasar sebagai tempat pendistribusian. Sayangnya, program BUMDes ini belum berjalan dengan efektif karena ketidakcakapan para pengurusnya yang merupakan karang taruna. Bahkan, dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa warga yang sudah antusias berpartisipasi dan membayar iuran, tetapitidakadatindaklanjutyangjelas maupuntransparansimengenaialokasi dan penggunaan dari dana yang telah merekaberi.

Menurut kami, keberlangsungan BUMDes ini dapat dibantu oleh pembuatankoperasipertanianyangdapat mengaturpemasaransetiaphasilbumidan kerajinan yang ada pada desa. Dalam rangka menunjang sistem ini, dibutuhkan kerangka acuan kerja yang digunakan sebagai landasan hukum yang jelas. BUMDesiniakanberperansebagaibadan hukum yang dikelola oleh karang taruna dan tengkulak yang bertugas untuk mengatur modal dari pemerintahan ke koperasikoperasi yang ada di bawahnya. Modal ini nantinya akan bersumber 60% dari BUMDes dan 20% dari anggota koperasi.

9|TentangSukalaksana

10|TentangSukalaksana

GulaAren GulaAren Lamadanmelelahkan,apakahsepadan? 11|TentangSukalaksana

Memiliki tanah yang pandai menerima, salah satu komoditas yang cukup ramai ditekuni warga Sukalaksanaadalahproduksigulaaren. Kami bertemu dengan salah satu produsen aren asal sana bernama Mang Bala, yang sudah menggeluti bidang ini selama lima puluh tahun lamanya. Usut punya usut, nama “Bala” itu sendiri berasal dari kata “balabala”, yang berarti bakwan dalam bahasa Sunda. Diolah dengan cara mencampurkan banyak jenis sayurdalamsatuadonan,orangsekitar menganggap kondisi itu cocok menggambarkanMangBalayang

12|TentangSukalaksana

pandai segala: berkebun, memancing, bertukang,bahkandalamurusandapur.

Penggarapan gula aren dari awal hingga akhir merupakan suatu proses yang ekstensif dan melelahkan. Bahkan, pohon enau itu sendiri butuh waktu sekitar 20 tahun sejak awal ditanam hingga siap panen. Karenanya, perkebunan dan pohon-pohon milik kelompok maupun perseorangan itu biasanya diwariskan turun-temurun.Kalaupunadapihakyang baru menanam, mereka melakukan itu sebagai benih dari proses yang nantinya akanditeruskanolehketurunan,awaldari suatusiklusgenerasional.

13|TentangSukalaksana

bakar yang tadinya menjadi masalah, kini sudah tidak lagi. Kursi di depan tungku dan kipas untuk meniup kayu juga sudah tidak menyanderanya sepertikemarinhari.

Dalam sehari, nira yang dikumpulkannya dari pohon dapat mencapai volume 20 liter, 30 jika menyadapduakali.Darisitu,gulaaren yang dihasilkan biasanya berkisar di jumlah 6 kg, yang apabila dijual setelahnya, memiliki nilai Rp12.500 perkilo.Jikadikalkukasikan,angkaini menyimpulkanpenghasilanMangBala setiapharinya.

Repertoar yang dilakukan Mang Bala sehari-hari adalah sebagai berikut: mengawalihari,iaakanmenyadapnira dari pohonnya. Setelahnya, nira akan dituang ke dalam tungku untuk dipanaskan hingga mengental dan menjadi cokelat. Tahapan ini memerlukan kesabaran dan waktu yang panjang, sebab Mang Bala harus terus mengaduk adonan dan menjaga api selama proses pemasakan. Meskipun begitu, akhirakhir ini ia telahjauhdimudahkanolehkehadiran blower yang dibelinya sendiri. Keadaanlembabdaribanyakkayu

14|TentangSukalaksana

Dalam melakukan hal tersebut, Pak Yunus perlu mengukur diameter dan lengkung badan gendang, kemudian menggunakan cetakan dari bambu agarbentuknyabulatsimetris.

15|TentangSukalaksana

Namanya Pak Yunus. Beliau adalah salah satu pengrajin gendang yang sangat bersungguh-sungguh dan sepenuh hati dalam berkarya. Telah secara otodidak menekuni proses pembuatangendangsejakkecil,iajuga merupakan satu dari sedikit pengrajin yang masih menggarap setiap komponengendangmenggunakanalat pahatdanbukanmesin.

Untuk membran di tengahnya, beliau memanfaatkan kulit kerbau. Sebagai penggemar pencak silat yang seringkali melibatkangendangdalampentasnya,Pak Yunussudahpunyakompetensiyangjelas dalam mengenali kualitas bunyi yang dihasilkanalatmusiktersebut.Darisekian banyak bahan baku, ia menyimpulkan bahwakulitkerbaulahyangmengeluarkan hasilpalingmaksimal.Selaindariitu,kulit kerbau juga mampu mempertahankan kekokohannya dalam melewati proses produksiyangcenderungdestruktif,yaitu penjemuran dan penipisan. Karena bunyi akan semakin nyaring semakin tipis membran dan kulit kerbau tidak mudah sobek,iamerupakanmaterialyangideal.

MerajutAsa MerajutAsa LewatKarya LewatKarya

PengrajindiSukalaksana

16|TentangSukalaksana

17|TentangSukalaksana

Selama ini, mereka yang memesan produknya biasanya datang dari kalangan kenalkenalan,kerabatjauh,danpemburu yang dengar kabar burung. Meskipun begitu, keterampilan dan kemahiran Pak Yunus dalam merealisasikan ideide cemerlang dalam kepalanya melalui karya tetap terjaga sebab asa yang tak lekang oleh waktu. Ada kesukaannya terhadap kesenian pencak silat, ada pula sentimen personal yang ia bawa terhadap pahatan kayu. Meski ia tampak mengharapkan sistem penjualan yang lebih terstruktur supaya dapat perolehan lebih baik, baginya, kedua landasan itu cukup hasil apapun yang nantinya ia dapat akan sepadan.

Tidakhanyagendang,PakYunusjuga ahli dalam membuat sarung dan gagang golok. Terkenal akan keahliannya memahat, biasanya, orang-orang akan membawa golok pribadinya pada Pak Yunus untuk dibuatkan sarung yang terbuat dari kayu yang dipahat. Untuk dapat pencerahandaninspirasimotif,beliau biasa memanfaatkan internet dan melihat gambar-gambar referensi yang seringkali berkaitan dengan hewan, seperti naga, kambing, ikan, babi, dan yanglainnya.

18|TentangSukalaksana

Namun, karena Pak Yunus tidak begitu mahir dalam menggunakan sosialmediasebagaiwadahpromosi,ia kesulitanmendapatkanpelanggan.

GotongRoyong GotongRoyong

Cita-citaatauRealita?

19|TentangSukalaksana

Meski tergolong sebagai desa yang masih belum lama berdiri, perkembangan Sukalaksana bisa dibilang sangat pesat terjadi. Untuk ukuran lahan yang sebagian besar dulunya merupakan hutan, akses jalan dan kecakapan Desa Sukalaksana menerima alat transportasi sudah cukup memadai. Ketika kami bercengkrama dengan Pak Nanang, sekretaris desa, untuk pertama kali, beliau beranggapan bahwa hal ini disebabkan oleh masyarakat Sukalaksana itu sendiri yang dari sananya punya kesadaran tinggi terhadap sekitar dan senang berkontribusi. Mereka serba minim— secuilperhatiandaripemerintahdan

dana bantuan adalah dua dari banyak sekali hal yang mereka dambakan dalam basis seharihari, tetapi dalam aspek gotong royong, kebanyakan dari mereka relaberbagi.

Saking ikhlas dan tanpa pamrihnya mereka perihal berbakti pada desa demi kemajuanbersama,gotongroyongsampai secara resmi dinobatkan sebagai ciri khas desa. Ada pula bentuk konkrit pengaplikasiannya dalam wujud program kerja, bernama “Bulan Bakti Gotong Royong”.Secaragarisbesar,iamerupakan proyekpembukaanjalanuntukkendaraan roda empat yang dilakukan dengan sukarela, sekaligus dijadwalkan setiap dusunnyaagarperkembanganitumerata.

20|TentangSukalaksana

21|TentangSukalaksana

Jalananyang Jalananyang Diperjuangkan Diperjuangkan

22|TentangSukalaksana

Sekeras apapun masyarakat bekerja, bila bermodal ala kadarnya dan hanya memanfaatkanbatu-batuanlokalyang kemudian dipecah jadi pasir dan semen seadanya, tentu hasil yang didapatkan tidak semegah mimpimimpiyangsudahmengudara.

Akses adalah satu masalah yang cukup menonjol di Sukalaksana. Bagi warga setempat yang sudah kenal medan dan menyesuaikan kendaraan serta kemampuanmerekauntukberpindahdari satu lokasi ke yang lainnya, tentu hal tersebut tidak jadi problema. Namun, jalanjalan di Desa Sukalaksana tidaklah ramah untuk pendatang naikturun, berbatu, dan segala yang jauh dari mulusnyaaspalkota.

23|TentangSukalaksana

Mataairyangmenjanjikanbanyakhal

AlirSecercahHarapan AlirSecercahHarapan

Diharikeduakamitinggal,kamitiba tiba dapat kabar bahwa ada dua mahasiswa ITB yang juga tengah mengunjungi desa. Heran dan penasaran, kami menghampiri kantor untuk bertemu dengan mereka. Siapa yang sangka, ternyata mereka merupakan mahasiswa tingkat akhir teknik geologi yang tengah mengerjakan TA. Sesuai dengan program studi mereka, keduanya datang untuk menganalisa sumbersumbermataairyangterdapatdidesa. Karena kami kebetulan juga sedang ada di sana, kami berakhir diajak untuk ikut menelusuri sumber mata airyangada.

Sesuaiprediksi,duadaritigamataairyang kami kunjungi memiliki kualitas tinggi yang menjadikannya layak minum. Bahkan,satudiantaranyadikatakansangat bagus hingga masuk kualifikasi jadi sumber air mineral kemasan. Kami melihat jelas senyum bangga yang perlahan terukir di wajah Pak Ii, kepala desa Sukalaksana, yang saat itu ikut bersamakami.

24|TentangSukalaksana

Kalau boleh menobatkan satu orang sebagaipihakyangpalingberpengaruh bagikamiselamadiDesaSukalaksana, kami akan memberikan gelar itu pada Pak Yusuf, yang akrab juga dipanggil Usup. Sudah menyambut kami sejak pertama kali datang, beliau adalah orang yang memperkenalkan, menerima, dan memastikan kami selamat sentosa. Dari sejumlah perannya bagi desa, satu yang paling menggambarkan Pak Usup bagi kami adalah penerima tamu. Seiring dengan waktu, beliau banyak sekali cerita soal berbagai jenis pendatang yang selama ini telah disambutnya (kebanyakan berkunjung ke desa untuk memenuhi tuntutan KKN dari kampus), bagaimana ia melihat pekerjaannya, juga harapan serta ketakutannya perihalSukalaksana.

25|TentangSukalaksana

Uniknya, Pak Usup sebenarnya bukanlah warga asli sana. Tumbuh besar di Bandung, ia baru pindah ke Sukalaksana setelah menikah dengan istrinya yang merupakanwargalokal.Meskipunbegitu, iatidakpernahsetengah-setengah,baikitu dalam melakukan pekerjaannya maupun dalam mengabdi pada desa. Tidak hanya bertekad bulat dan totalitas, ia juga merupakan pribadi yang sangat terbuka sekaligus baik hati. Sejak malam pertama, kamisudahdiundangmakandikediaman beliau dan keluarga, disuguhi hidangan rumahan yang amat menggugah selera: ikan tawar bakar, tempe ungkep, sambal terasi, dan panas kepul nasi. Di tengah dataran tinggi sembari memijak tanah yang bukan milik kami, kami merasakan hangatmeskiudaraSukalaksanadimalam haritidakadaramahramahnya.

Orang-OrangBerharga Orang-OrangBerharga Jauhdarikota,kamitetappunyakeluarga 26|TentangSukalaksana

27|TentangSukalaksana

28|TentangSukalaksana

Selain Pak Usup, di sana, kami juga banyak sekali berinteraksi dengan putrinyayangbernamaSuci.Awalnya, Suci tampak tidak ramah pada kami yang jatuhnya pendatang, tetapi pembicaraan singkat di malam pertama bertingkah seperti awal mula kisah kita bersama. Suci punya teman sebayabernamaMirayangianobatkan sebagaisahabatnya.Setelahberbincang dengan Suci seorang di malam pertama, keesokan harinya, yang mengetukpinturumahkediamankami adalahmerekaberdua.

Sama seperti anak-anak seusia mereka pada umumnya, keduanya merupakan pribadi yang sangat aktif dan ceria. Sedikit-sedikit bertanya, banyak-banyak bercanda. Membayangkan hanya akan belajardanmelakukantugassesuaidengan SOP spesialisasi masing-masing, kami di sini ternyata bermain kejarkejaran dan gendong-gendongan juga. Dari mereka, kami mengetahui bahwa kebahagiaan itu menular. Apalah senyum dan kegembiraan jika bukan karunia yang dapatdiwariskan,dapatdisebarluaskan?

Suci bercita-cita jadi dokter. Ketika membicarakan hal ini, ia tampak antusias sekali dan berkata, “nanti kalau kakak kakak udah punya anak, berobatnya ke aku.”Sayaingattersimpuldanmerasakan bangga berupa hangat yang menjalar di dada. Butuh keberanian besar untuk bermimpi di tengah keterbatasan dunia, dan Suci tetap melakukannya. Kami akan menjadikan ini pengingat di hari-hari berat dan di masa yang akan datang, untuk tetap mempertahankan visi dan keteguhan hati dalam merangkul keinginan.

29|TentangSukalaksana

30|TentangSukalaksana

Pada kami, Suci dan mira berbuat banyak sekali. Mulai dari menemani danmengantarkamijalankakidiawal awal kami tinggal, hingga berbincang dan menangis bersama saat bertatap mukadenganhariperpisahan.Rasanya pahit harus mengucap selamat tinggal ketika masih ada banyak yang mau kami lakukan dengan mereka, permainan-permainan lain lagi yang bisa kita jalani bersama. Mereka berdua akan kami kenang sebagai pihak yang melukiskan ornamen kebahagiandalampelayarankami,dan merekalahyangmengajarkankamiarti menjadi dewasa, tanpa membenci segala hal dalam perjalanan pendewasaannya.

31|TentangSukalaksana

Galeri

32|TentangSukalaksana

33|TentangSukalaksana

34|TentangSukalaksana

35|TentangSukalaksana

36|TentangSukalaksana

BangkitKrisnaSatriadi(SI’21) MohammadFathanIslamika(SI’21) ChristinaAlexandraMunaba(TL’21) NaqiyaFadlilatunNisa(AE’21) RaissaDahayuPurbaningrum(MS’21) Khairunnisa(TI’21) MuhammadFadillah(TI’21) UccaWidyatna(MT'21) SalsabilaSerafinaAnjani(MK'24) KomandanOperasional WakilKomandanOperasional FundraisingdanBendahara Perbekalan Dokumentasi AkomodasidanPerizinan Medik Peralatan Komunikasi

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.