1 minute read

Hari 6 - Ada di Mana-Mana Tetapi Tiada

Bacaan Alkitab: Mazmur 139:7-12

Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? —Mazmur 139:7

Seorang sahabat yang pernah kehilangan anak remajanya dalam kecelakaan lalu lintas, seperti yang juga kami alami, menuliskan kenangan tentang putrinya, Lindsay, di sebuah koran lokal. Setelah menyebutkan banyaknya foto dan kenangan Lindsay yang ditaruhnya di seputar rumah mereka, ia menulis, “Lindsay ada di mana-mana, tetapi tiada lagi bersama kami.

Walaupun putri-putri kami masih tersenyum kepada kami melalui foto-foto mereka, kepribadian mereka yang penuh semangat dan kegembiraan itu tidak bisa kami lihat lagi. Mereka ada di mana-mana—di dalam hati kami, dalam pikiran kami, dan di semua foto yang terpajang—tetapi mereka sudah tiada.

Namun, Kitab Suci mengatakan bahwa, di dalam Kristus, Lindsay dan Melissa bukan benar-benar tiada. Kini mereka ada dalam hadirat Yesus, “tinggal bersama Tuhan” (2Kor. 5:8 BIS). Mereka sedang bersama satu Pribadi yang tidak bisa kita lihat tetapi ada di mana-mana. Memang, kita tidak dapat melihat wujud Allah secara fisik. Tidak ada foto-foto Allah yang sedang tersenyum terpajang di lemari kita. Bahkan kalau Anda mencari-cari Dia, bisa saja Anda berpikir bahwa Allah itu tidak ada. Namun, yang benar justru sebaliknya. Allah ada di mana-mana!

Ke mana pun kita pergi di atas muka bumi ini, Allah ada di sana. Dia selalu hadir untuk menuntun, menguatkan, dan menghibur kita. Kita tidak dapat pergi ke tempat yang tidak ada diri-Nya. Kita tidak melihat-Nya, tetapi Dia ada di mana-mana. Di dalam pergumulan yang kita hadapi, alangkah indahnya kebenaran tersebut. —Dave Branon

Penghiburan terbesar kita di kala duka adalah mengetahui bahwa Allah menyertai kita.

This article is from: