1 minute read

Hari 6 - Jangan Takut

Bacaan Alkitab: Yesaya 43:1-4

Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. —Yesaya 43:1

Istri saya, Cheryl, mengalami sakit parah ketika ia mengandung anak kami yang kedua. Sementara para dokter berjuang mencari penyebab penyakitnya, kondisi istri saya semakin lemah dan mengkhawatirkan.

Melihatnya menderita merupakan pengalaman yang menakutkan dan membuat saya tidak berdaya. Adakalanya saya merasa seakan-akan Allah tidak mendengar doa kami. Pada suatu hari Minggu, ketika sedang mencari penghiburan dari Kitab Suci, mata saya terpaku pada ayat pertama dari Yesaya 43.

Ayat ini diawali dengan kata-kata “Janganlah takut” dan diakhiri dengan “engkau ini kepunyaan-Ku.” Saat itu juga, Roh Kudus membuat ayat itu berbicara pada saya. Cara Allah berfirman kepada bangsa Israel secara pribadi mengingatkan saya pada perhatian-Nya yang juga selalu nyata kepada kita: “Apabila engkau menyeberang melalui air . . . melalui sungai-sungai . . . melalui api” (ay.2). Setiap susunan kata mengalami penekanan yang meningkat, beranjak dari lembaran Alkitab untuk meresap ke dalam hati saya.

Penghiburan kami pada saat itu tidak datang dari janji tentang kesembuhan atau mukjizat, tetapi dari mengetahui bahwa kami tidak pernah berjalan sendiri. Kami pernah mengalami banyak hal menakutkan lainnya, termasuk tidak lama setelah Ethan lahir, rasanya kami akan kehilangan baik Ethan maupun Cheryl. Namun, Allah memakai firman-Nya untuk menghibur kami dan menyiapkan kami untuk momen-momen yang lebih berat itu.

Kiranya kata-kata ini mengingatkan Anda bahwa Anda tidak pernah berjalan sendiri. —Randy Kilgore

Di dalam kesulitan, jangan pernah lupakan kebenaran yang telah Anda yakini sebelumnya.

This article is from: