
1 minute read
Ribu Blangko KTP Tersedia di Kabupaten Madiun
Madiun, Memorandum Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Madiun, akhirnya mendapat kiriman 10.000 blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El). Ini setelah kosong selama dua bulan akibat pemerintah pusat molor mendistribusikannya.
Selama masa kekosongan blangko sejak November hingga Desember 2022 lalu, mengakibatkan penumpukan antrean cetak KTP mencapai 8.000 pemohon. Dan sempat dikeluarkan dokumen yang status hukumnya sama dengan KTP El. “Awal tahun 2023 ini kita baru dapat sekitar 10.000 blangko dari Dirjen Dukcapil Kemendagri. Saat ini kita sedang mencetak antrean 8.000 pemohon yang masih dalam proses,” ungkap Kepala Dispendukcapil Kabupaten Madiun Sigit Budiarto, Senin (30/1). Dari sisi sarana juga masih minim. Saat ini, pihak Dispendukcapil setempat hanya memiliki dua mesin cetak KTP. Dengan kemampuan cetak maksimal 400 kartu per hari.
Advertisement
“Mungkin dalam sepuluh hari bisa menyelesaikan antrean yang se- lama ini menumpuk karena kurangnya ketersediaan blangko yang baru bisa diatasi di awal tahun ini. Ketika sudah jadi KTP akan kami kirimkan lewat pos,” ujarnya Di samping tumpukan antrean pemohon cetak KTP dua bulan terakhir, animo masyarakat untuk mengurus dokumen administrasi kependudukan (adminduk) sangat tinggi.
Setiap hari, desk (meja) pelayanan Dispendukcapil di Kantor Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Madiun selalu dipadati pemohon, baik permohonan pembuatan KTP, KIA, akta kelahiran, Kartu Keluarga (KK), dan adminduk lainnya.
“Animo masyarakat rata-rata meningkat, sekarang sudah dimudahkan dengan pelayanan online juga,” kata pejabat dikenal supel dan cerdas ini.
Dengan pelayanan online, selain mendatangi Mal Pelayanan Publik pemohon adminduk dapat mendaftarkan diri melalui nomor WhatsApp resmi pelayanan dinas. Setelah dokumen selesai akan dikirimkan ulang melalui email untuk di cetak sendiri, sedangkan e-KTP bakal dikirimkan melalui kantor pos.
“Sekarang untuk akta dan KK bisa dicetak masing-masing pemohon di kertas A4 80 gram dengan terlebih dahulu mencukupi persyaratan adminduk yang sudah diselesaikan di database Dispendukcapil,” jelasnya. Sigit menambahkan, sebanyak 10.000 blangko KTP dan sejumlah cadangan yang disiapkan untuk pemohon KTP baru suplai dari Dirjen Dukcapil diperuntukkan dalam triwulan pertama 2023. Selanjutnya, dengan melihat dinamika permintaan pemohon KTP baru pihak Dispendukcapil bakal terus mengajukan permintaan blangko untuk mencukupi kebutuhan pemohon.
“Itu stok untuk triwulan pertama, kemudian melihat dinamika permintaan pemohon KTP akan terus kita mintakan blangko kepada Dirjen Dukcapil,” imbuhnya. (dry/lis)