memorandum.co.id memorandumredaksi @gmail.com
HUKUM & KRIMINAL Perkara Penipuan Modus Investasi Fiktif 100 Juta Euro
Dua Terdakwa Divonis Setahun “Mengadili menjatuhkan pidana kepada terdakwa Solekan dan Abdul Muiz dengan pidana penjara selama satu tahun,” tutur Ketua Majelis Hakim Martin Ginting saat membacakan amar putusan di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (30/8). Menurut majelis hakim, kedua terdakwa terbukti secara
PPKM Kembali...
sah dan meyakinkan bersalah bersama-sama melakukan penipuan sebagaimana diatur dalam pasal 378 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Adapun pertimbangan majelis hakim dalam hal yang memberatkan yakni, kedua terdakwa telah merugikan korban Oei Edward Wijaya sebagai direktur PT Indonesia
Sambungan dari halaman 1
Dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin malam (30/8) melalui kanal YouTube Sekretariat Kepresidenan RI, bahwa untuk aglomerasi PPKM level tiga ada penambahan di Pulau Jawa dan Bali. “Dengan menimbang kemajuan-kemajuan yang sudah ada, untuk itu pemerintah memutuskan PPKM kembali diterapkan mulai 31 Agustus hingga 6 September 2021,” kata Jokowi. Ia menjelaskan, untuk wilayah Jawa-Bali terdapat penambahan wilayah aglomerasi yang masuk PPKM level 3 yakni Malang Raya dan Solo Raya. Dengan demikian, PPKM level 3 pekan ini diterapkan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya, dan Solo Raya. “Sementara untuk Semarang Raya turun ke PPKM level 2,” kata Jokowi. Berdasarkan data itu, Jokowi menegaskan perkembangan pengendalian wabah Covid-19 di Jawa dan Bali sepekan lalu terbilang cukup baik. “Ada penurunan jumlah PPKM level 4, yakni dari 51 kabupaten/kota menjadi 25 kabupaten/kota. Daerah PPKM level 3 turun dari 67 kabupaten/kota menjadi 76 kabupaten/ kota. Sedangkan PPKM level 2 turun dari 10 kabupaten/kota menjadi 27 kabupaten/kota,” ujarnya. Sementara untuk wilayah di luar Jawa-Bali, juga terjadi perbaikan. Wilayah yang diterapkan PPKM level 4 turun dari 7 provinsi menjadi 4 provinsi. “Dari tadinya 104 kabupaten/ kota masuk PPKM level 4 kini turun menjadi 85 wilayah. PPKM Level 3, dari 234 daerah menjadi 232 kabupaten/kota. Sedangkan PPKM level 2, dari 48 menjadi 68 kabupaten/ kota,” jelas Jokowi. Kemudian level satu dari tidak ada kabupaten/kota menjadi satu kabupaten/kota. Tambah Jokowi, hasil evaluasi juga menunjukkan penerapan protokol kesehatan (prokes) di beberapa sektor sudah memperlihatkan hal yang cukup baik. “Untuk itu pemerintah kembali melakukan beberapa penyesuaian yang akan dijelaskan lebih rinci oleh menko dan menteri-menteri terkait,” tambahnya. Meski demikian, tambah Jokowi, kita semua tetap harus berhati-hati. sekali lagi, harus berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan ini. “Kita harus mempelajari perkembangan situasi Covid-19 di berbagai negara terus mengambil pelajaran penting darinya. beberapa negara yang penduduknya sudah divaksinasi lebih dari 60 persen ternyata saat ini juga mengalami lonjakan gelombang kasus Covid-19 ini. Hal itu terjadi karena masyarakatnya tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya Oleh karena itu, Jokowi meminta harus bersama-sama menjaga agar kasus Covid-19 tidak naik lagi. “Kuncinya sederhana, ayo segera ikut vaksin, ayo disiplin terapkan protokol kesehatan,” pungkas Jokowi. (*/fer/nov)
Welcome Back
Sambungan dari halaman 1
unggah foto perdana di feed Instagram dengan memakai pakaian hitam. Dalam caption-nya, ia ingin membuka lembaran baru. “On sunday, new page,” tulis Zahra. Foto Zahra Nur disukai banyak netizen. Ia pun disambut dengan banyak komentar atas kembalinya ke Instagram. “Welcome back!!” komen penyanyi Rona Ang. “Welcome back Zahra Nur Kaulah,” sahut akun @ michelldianella. Lebih lanjut, para netizen memuji penampilan Zahra Nur. Ia dinilai makin cantik. “Ih cantik banget,” ujar @ nethaniatara. “Subhanallah indahnya ciptaan Allah,” sahut @dinaafitriana. Zahra Nur tak lupa dikuatkan oleh banyak warganet. Ia pun berterima kasih untuk hal tersebut. “Terima kasih semuanya atas ucapan dan dukungannya,” kata Zahra. Sebelumnya memang sempat heboh berita soal Zahra Nur yang didepak JKT48. Hal itu karena foto mesra dengan seorang pria tersebar. Pihak manajemen JKT48 langsung memberikan keterangannya mengenai hal ini. Mereka mengatakan Zahra Nur sudah menjelaskan apa yang terjadi. “Terima kasih atas dukungannya untuk JKT48. Terkait foto Zahra Nur yang beredar di sosial media beberapa hari lalu, yang bersangkutan telah memberikan penjelasan dan klarifikasi yang tidak sesuai dengan kebenaran kepada manajemen dan para fans sekalian. Kami sangat menyesalkan situasi ini. Setelah ketidaksesuaian fakta tersebut diketahui, manajemen telah berusaha berkomunikasi dengan yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi. Setelah satu minggu lebih berusaha menghubungi Zahra Nur, yang bersangkutan tidak menunjukkan itikad baik untuk berkomunikasi dan tidak memenuhi panggilan yang diberikan oleh manajemen. Oleh karena pelanggaran kewajiban dan peraturan sebagai member, terhitung mulai hari ini yang bersangkutan tidak lagi tercatat sebagai member JKT48. Maka, segala aktivitasnya pun tidak lagi berhubungan dengan JKT48,” begitu keterangan pihak JKT48. (dth/nov)
FOTO: MEMORANDUM/JAKA
Surabaya, Memorandum Solekan dan Abdul Muiz divonis bersalah telah melakukan tindak pidana penipuan investasi fiktif sebesar 100 juta Euro. Atas perbuatannya tersebut, majelis hakim menghukum kedua terdakwa itu dengan pidana penjara selama setahun.
Solekan dan Abdul Muiz
Pelita Pratama (IPP) sebesar Rp 2.681.500.000. Selain itu, Bos PT Weka Bangun Persada (PT
WBP) itu telah menikmati hasil kejahatannya. “Sedangkan hal yang meri-
ngankan, para terdakwa pernah mengembalikan uang korban sebagian, berlaku sopan selama persidangan dan belum pernah dihukum,” kata Martin. Atas vonis tersebut, Belliher Situmorang, penasihat hukum terdakwa menyatakan pikir-pikir. Begitu pula Jaksa Penuntut Umum (JPU) Winarko dari Kejati Jatim juga menyatakan yang sama. “Pikir-pikir Yang Mulia,” ujar Belliher. Pada sidang tuntutan sebelumnya, kedua terdakwa dinyatakan bersalah dan dituntut selama 2 tahun dan 6 bulan penjara. (mg5/nov)
Penjambret Darmo Gagal Beraksi Surabaya, Memorandum Aksi percobaan perampasan terjadi di Jalan Darmo. Korbannya, Ninik Yuliastini warga Surabaya. Meski berhasil mempertahankan HP-nya, Yuli panggilan akrabnya menderita luka hingga nyeri di pinggang setelah tersungkur ke aspal. Informasi yang dihimpun, kejadian sekitar pukul 15. 00 ketika korban sedang duduk-duduk sembari menunggu bus di pedestrian sekitar halte Jalan Darmo. Saat itu, dia juga asyik mengoperasikan HP miliknya. Tidak lama kemudian, datang pelaku mengendarai motor matik dan berhenti tepat di dekat korban yang sedang duduk.Tanpa banyak bicara, pelaku mendekati korban lalu secepatnya merampas HP dari genggaman tangannya. “Kejadiannya memang cepat. Jalanan juga sepi. Setelah HP dirampas, saya terjatuh karena berusaha mempertahankan.
Kabiro Pemerintahan: Kalau Ditahan, Jelas Tersangka sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Probolinggo serta pihak terkait. Setelah diamankan di rumah, 10 orang tersebut digiring ke ruang Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim. “Iya benar KPK melakukan OTT di Jatim. Namun, kami di sini hanya mem-back up pengamanan serta pengawalan kasus itu saja,” kata sumber internal kepolisian di Polda Jatim kepada Memorandum, kemarin siang. Setelah menjalani pemeriksaan selama 5 jam di Mapolda Jatim, para terduga pelaku keluar dari ruang Subdit Tipidkor sekitar pukul 11.15 menuju Bandara Internasional Juanda. Selanjutnya, mereka diterbangkan ke Jakarta untuk proses pemeriksaan di Gedung KPK. Sementara itu, Plt Juru Bi-
cara KPK Ali Fikri juga membenarkan ada 10 orang terjaring OTT. Salah seorang di antaranya adalah kepala daerah. Sementara, beberapa yang lain adalah ASN dan pihak terkait. “Sejauh ini ada sekitar 10 orang yang diamankan di antaranya kepala daerah, beberapa ASN Pemkab Probolinggo dan pihak-pihak terkait lainnya,” kata Ali, dikutip dari media Jakarta. Ali memaparkan, saat ini tim KPK masih melakukan permintaan keterangan kepada pihak-pihak dimaksud. Hal itu merupakan tindakan lanjutan dalam waktu 1X24 jam terhadap hasil penyelidikan. “Hingga saat ini, tim KPK dan pihak yang diamankan masih berada di Jawa Timur. Perkembangannya akan kami informasikan kepada
masyarakat,” pungkas Ali Fikri. Terpisah, Pemprov Jatim menghormati keputusan hukum terkait OTT KPK terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari. Meski begitu pemprov melalui Biro Pemerintahan akan menyiapkan Plt Bupati Probolinggo agar roda pemerintahan di kabupaten tidak terganggu. Kabiro Pemerintahan Jempin Marbun mengatakan, pihaknya menghormati proses hukum terhadap kepala daerah yang tersangkut hukum. Ia menegaskan masih menunggu keputusan KPK. “Kita menunggu keputusan KPK, yang pasti kita akan menyiapkan Plt untuk menganti posisi bupati,” terang Jemprin Marbun, kemarin. Jemprin juga menyampai-
sendiri atau orang lain secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya,” kata Andie, Senin (30/8). Andie menyatakan, Novi selaku Bupati Nganjuk dianggap terbukti bersalah usai memaksa para kades yang wilayahnya mengadakan seleksi perangkat desa melalui para camat di Kabupaten Nganjuk untuk memberikan uang masing-masing sebesar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. Dalam kasus ini, Bupati Novi
kan, dalam 1 x 24 jam mulai ditangkap dan ditetapkan tersangka, biro pemerintahan telah mengeluarkan surat keputusan (SK) Plt Bupati Probolinggo. Kabar beredar posisi Plt bupati akan dijabat Wakil Bupati Timbul Prihanjoko. Hanya saja, Biro Pemerintahan Provinsi Jawa Timur tetap melakukan koordinasi dengan Mendagri agar tidak terjadi kekosongan jabatan. “Kalau (Bupati Puput Tantriana Sari) ditahan kan jelas tersangka,” tegas Jemprin Marbun. Sedangkan Ketua DPW Partai NasDem Jatim Sri Sajekti Jeannete Sudjunadi melalui Wakil Ketua DPW NasDem Jatim Bidang Media dan Komunikasi Publik Vinsensius Awey menghormati kerja KKP. “Kita tunggu
korban,” kata mantan Kanitreskrim Rungkut ini. Kedua pelaku ternyata telah membagi peran. Gofar yang bertugas mengalihkan perhatian korban. Dia juga mendesak targetnya dan menutupi tas yang diincar dengan menggunakan baju. Setelah dirasa aman, Suyono gentian yang membuka ritsleting tas
didakwa dengan pasal 12 huruf e UU nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sementara itu, kuasa hukum terdakwa, Tis’at Afriyandi menyatakan akan mengajukan eksepsi pada persidangan pekan depan. Menurutnya, ada beberapa dakwaan alternatif yang disampaikan JPU perihal alasan
secara rincinya akan dipelajari lebih lanjut. “Pada prinsipnya, eksepsi kami sebagaimana hak terdakwa, diatur dalam pasal 156 ayat 1 KUHP, terdakwa berhak memberikan jawaban terhadap JPU. Yang jelas, kami mengajukan eksepsi, minggu depan jadwal kami untuk memberikan jawaban atas eksepsi tersebut,” ujarnya. Tis’at menegaskan, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan pihaknya sebelum
don dan truk. Bahkan amukan si jago merah juga menjilati mobil jenis Calya L 1941 WU yang terparkir tepat di samping truk. Kendaraan tersebut ludes dilahap api. Sementara pikap di sebelahnya hanya terbakar rodanya saja. “Memang benar ada kejadian tersebut,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar)
korban dan berupaya mengambil dompet korban. Apesnya, perbuatan Suyono tepergok Nunuk karena merasa ada yang ganjil. Setelah ditengok, korban melihat dua pria dengan gerak-gerik mencurigakan dan menduga mereka copet. Spontan wanita itu berteriak hingga menjadi perhatian pengunjung lainnya.
Mengetahui ada copet, pengunjung langsung menghampiri korban. Setelah diberitahu kejadian yang dialaminya, akhirnya massa mengamankan Suyono, sedangkan Gofar berhasil kabur. Saat ditanya orang-orang yang mengerumuninya awalnya tersangka mengelak, sehingga dilaporkan ke polisi.
jebar-jebur seperti orang mandi. Namun, Ona yang pulang cepat dari kantor karena sakit gigi itu tidak sempat melihat siapa yang tertinggal di kamar mandi lantaran terburu masuk kamar. Ia kebelet pipis dan sangat ingin menuntaskannya di kamar mandi kamar utama. Begitu keluar, dia melihat Nikmah sedang menyapu kamarnya. “Lantas, siapa yang tertinggal di kamar mandi tadi?” pikir Ona. Pertanyaan ini dia simpan tanpa menanyakannya kepada Rehan maupun Nikmah. Ona tak ingin berburuk sangka. Melihat sikap Rehan dan
Selanjutnya petugas mengamankan Suyono ke mapolsek. “Setelah kami interogasi akhirnya tersangka mengakui perbuatannya,” tandas Olloan. Sementara itu, Suyono mengaku baru kali ini mencopet dan berurusan dengan polisi. “Saya baru kali ini Pak mencopet,” terang Suyono kepada penyidik. (rio/nov)
Sambungan dari halaman 1 Surabaya Dedik Irianto. Dalam tragedi ini sebanyak 14 unit mobil Damkar Kota Surabaya dikerahkan. Termasuk bantuan mobil damkar milik PT Pelindo III. Saat proses pemadaman, petugas sempat menggunakan air sabun supaya api cepat padam. Namun api tak kunjung lenyap hingga akhirnya terpaksa mematikan katup gas.
“Akhirnya tim rescue yang mematikan katup tersebut dan api berhasil padam,” imbuh Dedik. Akibat kejadian itu, dua korban menderita luka bakar yaitu sopir truk serta seorang operator. Mereka langsung dievakuasi dari lokasi dan dilarikan ke rumah sakit. Pihaknya belum mengetahui pasti seberapa parah luka korban. Untuk truk hanya terbakar
Smackdown Keponakan dari Desa dua tahun. Kepandaian Nikmah memasak dan bersih-bersih rumah menambah kenyamanan Ona. Gadis tadi sedikit dimanja dengan dipenuhi segala kebutuhannya. Nikmah juga diikutkan pedidikan kejar paket agar bisa dapat ijazah setara SMA, kemudian dikuliahkan. Itulah harapan Ona. Hari berganti hari, minggu berganti minggu… tidak ada yang harus dikhawatirkan. Hingga akhirnya wanita berjilbab ini secara tidak sengaja memergoki Rehan keluar dari kamar mandi, sementara di dalam masih terdengar suara
mengajukan eksepsi. Salah satunya adalah dakwaan dari JPU yang dinilai kabur. “Kan banyak sih (pertimbangan), eksepsinya, ada beberapa hal, terkait dakwaan tersebut kabur dan lain sebagainya, nanti kami bicarakan dengan tim. Jadi, banyak hal yang perlu kami cermati lagi terkait dakwaan tersebut, lebih jelasnya nanti di eksepsi tersebut, akan kami bedah satu persatu,” tuturnya. (mg5/nov)
Sambungan dari halaman 1
2 Luka, 3 Kendaraan Hangus pengisian tandon gas dan truk. Belum diketahui pasti penyebab timbulnya api. Namun saat itu diketahui sedang berlangsung pengisian gas dari truk tangki ke tandon yang berada di dalam area perusahaan. Tiba-tiba saja api muncul semakin membesar dan membakar bagian katup serta pompa gas yang menghubungkan tan-
pernyataan resmi,” kata Awey. Meski begitu politisi Nasdem ini mengaku terkejut mendengar OTT KPK di Kabupaten Probolinggo. Awey juga membenarkan penangkapan juga dilakukan pada anggota DPR RI Fraksi NasDem Hasan Aminudin yang juga Suami Bupati Puput Tantriana Sari. “Benar, Hasan Aminudin kader kami,” terang Awey melalui sambungan telepon. Lebih lanjut, mantan Anggota Komisi C DPRD Surabaya itu menambahkan pihaknya menghormati proses hukum berjalan. “Kami menghormati kerja KPK. Partai NasDem akan tunduk dan taat kepada semua tahapan hukum hingga pada keputusan hukum yang mengikat,” tandasnya. (fdn/day/nov)
Sambungan dari halaman 1
Copet Tugu Pahlawan Keok nitreskrim Polsek Bubutan AKP Olloan Manulang, Senin (30/8). Kejadian bermula ketika Nunuk sedang jalan-jalan di pasar pagi. Sewaktu melihat-lihat barang di salah satu lapak pedagang, tiba-tiba didekati Suyono dan Gofar. “Kedua tersangka mengincar tas selempang yang dibawa
Spontan saya menjerit karena kaget,” kata Ninik dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Senin (30/8). Ninik melanjutkan, setelah gagal merampas HP, pelaku memilih kabur. Namun, upaya penjahat tersebut tidak berhenti sampai di situ. Beberapa saat kemudian, datang pelaku lain mengendarai motor matik berhenti di dekat korban. “Begitu datang orang itu langsung melihat saya. Buru-buru saya langsung memasukkan HP ke ransel. Dia lalu berpura-pura melihat HP. Ciri-cirinya memakai helm, masker, akik, dan usia sekitar 30 tahunan,” lanjut Ninik. Menurut Yuli, pelaku kedua merupakan teman dari penjahat yang pertama. “Untung saat itu bus datang. Saya langsung naik dan pulang. Pelaku pertama ciri-ciri usai 20 tahunan, kulit putih bersih, memakai masker,” tandas dia yang enggan melaporkan kejadian itu ke polisi.(fdn/nov)
Sambungan dari halaman 1
Mengharap Imbalan dari Kades mengharapkan imbalan dari kepala desa (kades) melalui para camat yang ada di wilayahnya saat melaksanakan pengisian seleksi perangkat desa. “Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Surabaya yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya berdasarkan ketentuan pasal 35 ayat (2) undang-undang nomor 46 tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, dengan maksud menguntungkan diri
SELASA WAGE, 31 AGUSTUS 2021 HALAMAN 11
bagian kepala saja, sementara tangki tidak terbakar.”Kemungkinan timbulnya api ketika pengisian gas,” jelasnya. Hingga saat ini, pihak kepolisian juga masih menyelidiki penyebab timbulnya api termasuk memintai keterangan sejumlah saksi-saksi dan mendata kerugian materi dari kebakaran tersebut. (alf/nov)
Sambungan dari halaman 1 Nikmah yang biasa-biasa saja, semakin yakinlah Ona bahwa mereka tidak pernah berbuat sesuatu yang mengkhawatirkan. “Ona sempat yakin Rehan dan keponakannya tidak pernah berbuat sesuatu,” kata pengacara, sebut saja Ikin. Walau begitu, di dalam hati kecilnya Ona yakin bahwa ada sesuatu yang ganjil di antara Rehan dan Nikmah. Maka, suatu hari dia ingin menjebak mereka. Ona berpamitan mengikuti rapat kerja di luar kota, Batu, selama tiga hari. Ona memang keluar rumah dengan membawa keperluan menginap. Tapi tidak be-
nar-benar ke Batu, melainkan menginap di rumah adiknya di Pacet, Mojokerto. Cuma sehari, kemudian pulang pada pukul 12.00. Dia berniat masuk rumah melalui pintu belakang, yang kuncinya sengaja dia bawa. Namun, hal itu tak perlu dilakukan karena pintu utama ternyata tidak dikunci. Ona bisa masuk dengan mudah dan langsung menuju kamarnya. Ternyata kosong. Legalah pikiran Ona. Namun tak lama, terdengar suara riuh rendah dari bagian belakang. Ternyata dari kamar Nikmah. Ona bergegas ke sana.
Melalui pintu kamar yang terbuka blak, Ona menyaksikan Rehan sedang sensor-sensor-sensor vs Nikmah. Rehan men-smackdown Nikmah secara bertubi-tubi. Pakaian mereka berserakan dari depan pintu kamar hingga pintu kamar mandi. “Setelah yakin dengan melihat adegan seronok itu secara langsung, Ona datang kemari. Dia mengajukan gugatan cerai atas suaminya. Dia nekat walaupun harus menerima risiko penurunan pangkat sebagai ASN. Ternyata suaminya tidak bisa dipercaya,” kata pengacara tadi. (jos, habis)