
4 minute read
Pertama, Wayang Kulit Babad Kadhiri Ditampilkan Utuh
Kediri, Memorandum di Kabupaten Kediri berlangsung lancar. Warga memberikan apresiasi dari harga lelang, Tempat
Sejarah tanah Kediri hingga menjadi kerajaan dalam serat Babad Kadhiri akan ditampilkan dalam perspektif cerita wayang. Pagelaran wayang kulit ini membawakan 10 lakon secara berseri selama tiga hari (2-4 Mei 2023). Pagelaran wayang kulit yang diinisiasi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ini digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219 tahun. Mas Dhito, sapaan akrabnya menyampaikan, untuk menggelar wayang kulit ini, pemkab bekerja sama dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Kediri. “Melalui cerita yang utuh dan ditampilkan secara berseri ini diharapkan masyarakat khususnya generasi muda menjadi lebih tahu dan paham mengenai sejarah Kediri,” katanya kemarin.
Advertisement
Babad Kadhiri yang dibawakan diharap menjadi sarana tranformasi pengetahuan sejarah Kediri yang sangat berharga. Selain sebagai tontonan, pagelaran wayang kulit ini diharapkan dapat menjadi tuntunan. Sebab, banyak nilai-nilai positif yang dapat dipelajari melalui lakon atau cerita yang dibawakan dalang.
2. Nominal Uang Jaminan Lelang yang disetorkan ke rekening VA (virtual account) harus sama dengan nominal jaminan yang disyaratkan, dan harus sudah diterima oleh KPKNL paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang. Segala biaya yang timbul sebagai akibat mekanisme perbankan menjadi beban peserta lelang.
PERSYARATAN LELANG : www.lelang.go.id Syarat dan ketentuan serta tata cara mengikuti lelang dapat dilihat pada menu “Tata Cara dan Prosedur” dan “Panduan Penggunaan” pada alamat website diatas.
2. Obyek lelang dijual dalam kondisi apa adanya as is dengan segala konsekuensi biaya tertunggak atas obyek lelang. Peserta lelang dianggap telah mengetahui kondisi obyek lelang dan bertanggung jawab atas obyek lelang yang dibeli, karena itu peserta lelang diwajibkan untuk mengetahui memeriksa objek yang akan dilelang dengan baik dan teliti.
3. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan lelang terhadap barang terhadap kinerja Polri dan stakeholder yang bertugas dengan maksimal. Dua titik menjadi perhatian utama mengantisipasi kemacetan. Yaitu, jalur nasional simpang tiga Mengkreng Kecamatan Purwoasri dan jalur Kandangan.
Setiap lebaran, dua jalur itu Polres Kediri dengan melibatkan stakeholder lainnya. Warga atau pemudik yang melintas di dua jalur mengapresiasi karena tidak hanya keamanan, kenyamanan selama perjalanan membuat perjalanan tahun ini lebih baik terkelola dengan baik.
Salah satu yang dia ingat adalah ada ban- yaknya polisi yang berada di pinggir jalan untuk melancarkan lalu lintas.”Saya merasa aman dan lancar selama perjalanan,” ungkap Achmad Muchlis (51), salah satu pengendara asal Sampang kemarin. Achmad Muchlis menyampaikan, perjalanan mudik dari Madura ke Kediri dan balik setelahnya, nyaris tidak mengalami kemacetan.
Karena banyak petugas kepolisian yang mengatur arus lalu lintas di pinggir jalan sehingga membuat kendaraan tidak macet. “Semoga pak polisi yang bertugas selalu sehat bersama keluarga dan saya selalu penguna jalan mengucapkan banyak terima kasih,” ucap dia. (mon/epe)
“Dengan mengetahui jalannya cerita dengan karakteristik tokoh yang ada dalam tiap lakon, kita berharap ada nilai-nilai positif yang dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan keseharian,” tutur Mas Dhito.
Ki Didik Wibisono, perwakilan Pepadi Kabupaten Kediri mengungkapkan, cerita-cerita dalam
Babad Kadhiri yang dibawakan dalam pagelaran wayang kulit diakui baru pertama kali ini dibawakan secara utuh. “Pertama kali ini, penampilan secara utuh, mulai dari berdirinya kerajaan Mamenang sampai tenggelamnya (Kerajaan Mamaneng),” terangnya. Sebanyak 10 lakon yang dibawakan dalam pergelaran itu. Keseluruhan ada 12 dalang yang akan membawakan semua lakon-lakon itu secara berseri selama 3 hari. Tak hanya dalang pria, namun juga akan tampil dalang wanita. “Mudah-mudahan banyak masyarakat yang dapat menonton dan menikmati seluruh cerita dalam pagelaran wayang kulit ini,” pungkas Didik Wibisono yang menjabat bendahara Pepadi Kabupaten Kediri itu. (adv/pkp/mon/epe)
Ki Didik Wibisono (tengah) foto seluruh dalang yang akan menampilkan lakon Babad Kadhiri.
1. Babad Mamenang: Menceritakan sejarah munculnya Kerajaan Mamenang.
2. Sri Aji Joyoboyo Jumeneng: Menceritakan sejarah Sri Aji Jayabaya menjadi raja di Mamenang.
3. Jongko Jinarwo: Menceritakan tentang Sri Aji Jayabaya memaparkan jangka jayabaya.
4. Mayangkoro: Menceritakan tentang moksa atau hilangnya Resi Mayangkoro atau Anoman.
5. Angling Dharma: Menceritakan kelahiran Angling Dharma cucu dari Sri Aji Jayabaya.
6. Sang Cakrawartin (artinya utusan Tuhan): menceritakan epos
Bojonegoro, Memorandum
Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Bojonegoro menduduki peringkat
10 hasil Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, pada kategori pemerintah daerah berkinerja tertinggi secara nasional.
Penghargan diserahkan di Makassar, Sulawesi Selatan saat puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVII 2023.
Dengan mengusung tema otonomi daerah maju, Indonesia unggul, hasil EPPD ini berdasarkan
Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 100.2.1.31109 tertanggal 18 April 2023. Prestasi
Bojonegoro, Memorandum
Bupati Anna Mu’awanah dan beberapa kepala OPD menghadiri acara halalbihalal dengan Ikatan Mantan Kepala Desa (IMKD) Bojonegoro, di pelataran Gedung Graha Buana kemarin. Bupati perempuan pertama di Bojonegoro itu memuji iktikad

IMKD menggelar halalbihalal yang merupakan tradisi unik asli Indonesia. “Negara yang mayoritas muslim juga belum tentu melakukan tradisi halalbihalal,” ujarnya.
Ibu Pembangunan Bojonegoro ini juga menjelaskan, bahwa agama meminta untuk terus menyambung silaturahmi. Ada tiga ciri orang beriman, yakni menghormati tamu, saling silaturahmi, dan berbicara yang baik atau diam. Dan halalbihalal menjadi salah satu sarana silaturahmi. Selain itu halalbihalal ini juga wujud dari gotong royong dan toleransi. “Indonesia sangat luar biasa, terutama dengan gotong royong melalui halalbihalal ini,” katanya. Wakil Ketua IMKD Bojonegoro Rusmijan mengatakan, acara halalbihalal penyelenggaraan pemerintahan daerah ini meraih skor 3,17.
Penghargaan diserahkan langsung Mendagri M Tito Karnavian kepada Bupati Anna Mu’awanah yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Bojonegoro, Elzadeba Agustina.
Elzadeba Agustina mengatakan, EPPD adalah evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/ kota. Penghargaan dalam rangka penilaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. “Selamat untuk Pemerintah ini memang baru pertama kali dilakukan. Apalagi sebagai mantan kepala desa (kades), IMKD punya kewajiban moral mendukung program-program bupati.

“Termasuk terus mengapresiasi programprogram yang telah dilakukan oleh Bupati Bojonegoro. Terutama di bidang infrastruktur,” ujarnya. Ketua IMKD Ami Arlin juga memuji bupati yang terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan pihaknya. Ia berharap, program pemkab bisa disinkronkan
Kabupaten Bojonegoro, telah meraih peringkat ke 10 sebagai Kabupaten berkinerja tertinggi secara nasional berdasarkan hasil EPPD tahun 2022. Semoga kita dapat selalu memberikan kinerja yang terbaik sehingga bisa menjadi lebih baik lagi,” katanya menirukan sambutan dari Mendagri.
Ia menuturkan, prestasi ini merupakan hasil kinerja seluruh OPD di bawah kepemimpinan Bupati Anna Mu’awanah, dalam melaksanakan seluruh urusan pemerintahan di segala sektor meliputi pembangunan, pendidikan, kesehatan dan sektor lainnya.
Berdasarkan Permendagri dengan IMKD. “Terlebih di bidang wirausaha, IMKD sangat berharap adanya kegiatan-kegiatan pelatihan,” katanya. (top/epe)
RI Nomor 18 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, EPPD dilakukan untuk menilai kinerja keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah baik secara keseluruhan maupun keberhasilan pelaksanaan masing-masing urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. (adv/top/epe) kepahlawanan Angling Dharma membantu Kerajaan Kediri dari marabahaya.
7. Jaya Amijaya Dadi Ratu: Menceritakan Raden Jaya Amijaya anak dari Prabu Jayabaya menjadi raja.
8. Jaya Amisena Dadi Ratu: Menceritakan Raden Jaya Amisena anak Prabu Jaya Amijaya menjadi raja.
9. Sri Aji Pamasa Krama: Menceritakan pernikahan anak Prabu Jaya Amisena yang bernama Sri Aji Pamasa.
10. Sri Aji Pamasa: Menceritakan Kerajaan Mamenang yang dilanda banjir bandang sehingga tenggelam dan pindah ke Pengging.
Puncak Arus Balik Pantura Terpantau Lancar Terpantau Lancar