
1 minute read
Miliki UPT PPA Terlengkap dan Terbesar di Indonesia
Gubernur Jatim Pastikan Beri Pendampingan Korban Kekerasan One Stop Service
Surabaya, Memorandum
Advertisement
Pemerintah Provinsi (pemprov)
Jawa Timur resmi memiliki Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA). Gedung yang terletak di Jalan Raya Arjuna 88 Surabaya tersebut merupakan yang terbesar dan terlengkap di Indonesia dengan fungsi pelayanan one stop service.
Gubernur Jatim Khofifah Indar
Parawansa mengatakan, dalam gedung
UPT PPA 3 lantai tersebut terdapat 11 layanan utama untuk korban kekerasan perempuan dan anak. Hal ini sesuai dengan amanah UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) 12/2022 dalam
Bab 6 pasal 76 ayat 3. Ke-11 layanan tersebut meliputi penerimaan laporan atau penjangkauan, pemberian informasi tentang hak kor- ban, memfasilitasi pemberian layanan kesehatan, memfasilitasi pemberian layanan penguatan psikologis, memfasilitasi pemberian layanan psikososial rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan sosial dan reintgarasi sosial. Lalu terdapat layanan hukum, identifikasi kebutuhan pemberdayaan ekonomi, identifikasi kebutuhan penampungan korban dan keluarga korban yang diperlukan, fasilitasi kebutuhan korban penyandang disabilitas, mengorganisasikan dan kerja sama atas pemenuhan hak korban dengan lembaga lainnya, serta memantau pemenuhan hak korban oleh aparat penegak hukum selama proses acara peradilan. “UPT ini telah medapat apresiasi dari kementerian PPPA karena satu-satunya UPT PPA di Indonesia yang melakukan pelayanan terpadu bersinergi pentahelix dengan lembaga masyarakat terkait,” ujar gubernur, Senin (1/5). “Oleh karena itu, UPT ini harus memperkuat koordinasi dengan lembaga di antaranya seperti perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) serta perlindungan khusus,” beber Khofifah. Tidak hanya itu, juga ada pelayanan pengaduan masyarakat, penjangkauan korban, pelayanan rujukan kasus, perlindungan dan pengamanan korban di rumah aman (shelter), penanganan korban dan pengelolaan kasus, rehabilitasi kesehatan fisik dengan playanan medis dasar maupun lanjutan ke rumah sakit jejaring. penyedia layanan terbaik korban. Untuk itu, saya mengajak semua pihak untuk memberikan penguatan maksimalisasi dari fungsi gedung UPT PPA ini,” sambung Khofifah.

Pihaknya mengatakan, UPT PPA DP3AK Jatim ini memiliki fasilitas dan sarana prasarana yang lebih lengkap. Dengan begitu mampu memaksimalkan pelayanan terhadap korban.
Di antaranya seperti, kapasitas rumah aman hingga 20 orang, ruang konsultasi hukum dan psikologis, ruang terapi anak, ruang case conference/ruang rapat, akses khusus bagi penyandang disabilitas, dan berbagai kelas pelatihan untuk pemberdayaan perempuan.
Hingga saat ini, UPT PPA tersebut telah melakukan kerja sama dengan berbagai mitra jejaring dalam penanganan kasus perempuan dan anak. Seperti Dinas Sosial Provinsi Jatim, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, BP2MI, UNICEF, LPA Jatim, Lembaga Hukum (SCCC, UKBH Unair), LKSA binaan Dinsos yang terverifikasi, LPSK, serta OPD yang tergabung dalam Satgas PMPA.
“Beberapa pelayanan yang ada di
Dinas P3AK Provinsi Jatim ini
Di samping itu, juga terdapat rehabilitasi dan pendampingan psikologis oleh psikolog klinis, rehabilitasi sosial oleh pekerja sosial ( social worker ) profesional, serta pelayanan bantuan dan pendampingan hukum, pelayanan mediasi, fasilitasi visum et repertum dan visum psichyatricum, pelayanan pemulangan dan reintegrasi sosial pada saat yang tepat sesuai kondisi perkembangan korban. (bin/ono)