
3 minute read
Duel Persik vs Persebaya Tanpa Penonton
Kediri,Memorandum
Laga Persik Kediri kontra Persebaya Surabaya di Stadion Brawijaya pada 18 Maret 2023, diputuskan tanpa penonton. Keputusan itu berdasarkan hasil rapat koordinasi Forkopimda Kota Kediri bersama perwakilan Polda Jatim di balai kota, Kamis (9/3) malam.
Advertisement
Rakor yang dipimpin Wali Kota Abdullah Abu Bakar itu juga dihadiri perwakilan suporter dari kedua tim yang selama ini dikenal punya hubungan cukup baik.
“Pertandingan ini kita putuskan bersama digelar tanpa penonton. Hal ini berdasarkan pada evaluasi dan saran masukan seluruh pihak. Mudah-mudahan ke depan kita semua bisa memberikan yang terbaik memajukan sepakbola bersama,” ujar Mas Abu sapaan akrab wali kota.
Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra menegaskan, pihaknya bersama jajaran harus melakukan antisipasi potensi kerawanan. Hal yang menjadi atensi adalah karakteristik suporter Persik dan Persebaya. Khususnya suporter yang tidak terkoordinir menjadi satu titik kerawanan. Pengalaman menunjukkan, suporter yang tidak terkoordinir pernah ditemukan dalam pengaruh minuman keras dan melakukan tindakan kriminalitas. Selain itu, hasil asistensi
ASN Diduga Bekingi Usaha Bodong di SLG
Kediri, Memorandum Puluhan massa dari Persatuan Pemuda Indonesia (PPI) berunjukrasa di Kantor Pemkab Kediri, Jumat (10/3). Mereka menyoroti keberadaan hiburan malam dan kepemilikan tanah lapang di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG).
Bupati Kediri diminta menunjukkan ketegasan terkait pengawasan segala bentuk kegiatan di wilayahnya. Termasuk, dalam dugaan ASN membekingi usaha tak berizin itu. “Hari ini saya sebenarnya bosan ngomong SLG. Kemarin kita dikirimi surat resmi dari oknum (ASN) tapi ternyata dia yang mem- back up di situ. Kami masyarakat Kediri yang kita dengar CBD, namun faktanya banyak bakul pentol. Kita ingin tahu milik siapa lahan itu. Saya ingin jawaban pasti, saya mohon kepada bupati,”ucap Siti Isminah, salah satu peserta aksi.
Ketua PPI Imam selaku koordinator aksi menyampaikan, aksi mereka tidak mempermasalahkan Pameran UMKM Jadoel yang masih berlangsung saat ini. Dia hanya mempertanyakan kegiatan di dalam lapangan. “Kita sudah sharing ke kapolres terkait izin keramaian dan wahana ternyata bodong. Kami sebenarnya mau ngecek sendiri kepemilikan lahan dan apakah ada penyerapan ang- garan untuk PAD,” ucap Imam. Aksi mereka diterima Asisten Administrasi Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sukadi mewakili bupati. Didampingi Plt Kepala Satpol PP Sunar Utomo dan Staf Ahli Bupati M Kaleb, disampaikan bupati telah memiliki program tersentral bagi PKL SLG.
“Bupati telah menyiapkan sentral PKL di barat Mapolsek Ngasem, saat ini mempersiapkan fasilitas pendukung. Bahwa di setiap forum, bupati selalu menyampaikan ingin mensejahterakan warga Kabupaten Kediri. Bahkan kemarin saat musrenbang beliau menegaskan angka kemiskinan masih di atas rata-rata ditetapkan pemerintah provinsi,” ucap Sukadi.

Sukadi membenarkan, di kawasan SLG ada yang menjadi aset pemkab. Namun ada juga aset yang bukan milik pemerintah daerah. Jika kegiatan pemkab di SLG disusupi agenda tidak berizin, Sukadi meminta satpol PP menindaklanjuti.
“Terkait maraknya miras di kawasan SLG, ramadan nanti terkait prostitusi dan karaoke untuk ditutup H-1 dan H+5. Tolong saat operasi, ajak teman-teman media agar ada kontrol. Senin SKPD akan saya rapatkan di sini, nanti kami menyampaikan Rabu (15/3) ke teman-teman,” jelasnya. (mon/epe)
Polda Jatim kondisi Stadion Brawijaya belum mememuhi standar Perpol Nomor 10 Tahun 2022.
“Ini menjadi atensi saya agar tidak terjadi gangguan kamtibmas dari suporter yang tidak terkoordinir. Saya tidak menyebut Bonek yang terkoordinir tapi suporter yang tidak terkoordinir. Keamanan Kota Kediri, masyarakat, dan aktivitas masyarakat harus kita jaga. Saya akan tingkatkan operasi dan meminta bantuan Polda Jatim untuk melakukan penyekatan guna mencegah suporter yang tidak terkoordinir masuk ke Kota Kediri.
Saya akan berikan rekomendasi tanpa penonton,” ujarnya. Kasubdit Sosbud Polda Jatim AKBP Agus Prasetyo menambahkan, perwakilan suporter yang hadir dalam rapat koordinasi meneruskan keputusan itu kepada elemen suporter lain agar tidak ada permasalahan. Apalagi, ada keraguan dan kekhawatiran dari masyarakat Kota Kediri dan penolakan dari LSM terkait laga ini. “Saya mohon kebesaran hati dari teman-teman suporter untuk kebaikan Kota Kediri dan Jawa Timur. Tadi pagi kita juga zoom dengan Intelkam Polri salah satunya membahas sepakbola ini bahwa apabila ragu ada kerawanan maka bisa dilakukan pertandingan tanpa penonton,” bebernya. (mon/epe)
Mas Dhito Minta Duta Genre Ikut Berperan Mencegah Pernikahan Dini
Kediri, Memorandum

Bupati Hanindhito Himawan

Pramana meminta Duta Generasi
Berencana (Genre) Kabupaten

Kediri, turut menyebarkan ajakan mencegah pernikahan dini kepada kalangan remaja.
Mas Dhito sapaan akrabnya, menyampaikan hal itu dalam malam pemilihan Duta Genre Kabupaten Kediri 2023, Kamis (9/3). Salah satu tantangan yang dihadapi Kabupaten Kediri saat, banyaknya pengajuan dispensasi pernikahan dini.
“Ini tidak hanya bisa diselesaikan Dinas KB, harus kerja bersama baik pemerintah kabupaten, kecamatan, pemerintah desa, sosialisasikan bahwa menikah di usia matang itu sangat penting,” kata Mas Dhito.
Salah satu kunci utama pencegahan dari keluarga. Karena perannya sangat penting untuk membekali pendidikan anak sehingga kejadian seperti hamil di luar nikah yang dapat menjadi salah satu faktor penyebab pernikahan dini dapat dihindari. “Adanya Duta Genre ini supaya mereka tahu apa saja yang harus mereka persiapkan ke depannya,” ungkap Mas Dhito.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Nurwulan Andadari menyampaikan, pemilihan Duta Genre 2023 ini diikuti 72 remaja berusia 15-18 tahun. Peserta yang mengikuti ajang Duta Genre, merupakan pelajar