
1 minute read
Harga Beras
Masih Mahal
Magetan, Memorandum
Advertisement
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan melalui laman media sosial (Medsos) official Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Humpro) merilis jika Kabupaten Magetan saat ini surplus beras, Jumat (10/3).
Disebutkan, jika pada bulan Maret luasan lahan padi di Kabupaten Magetan adalah 14.000 hektare yang siap panen. Sedangkan produksi totalnya 116.751 hektare. Jika dikonversi menjadi beras menjadi 67.420 ton, dan konsumsi rumah tangga warga Magetan sebesar 22.985 ton. Sehingga diperkirakan Januari – April, Kabupaten Magetan surplus beras 44. 435 ton. Ironisnya, meskipun Magetan surplus beras, harga beras dipasaran masih tinggi yakni Rp 11 ribu - Rp 12 ribu perkilogam. “ Kemarin katanya akan turun, tapi nyatanya ini naik lagi, sekarang harganya 11 ribu per kilogram,” kata Tri Purwanti ( 57), penjual beras di Pasar Sayur Magetan, Jumat (10/3). Memasuki bulan suci Ramadan, Tri Purwanti, kuatir harga beras akan naik bersamaan harga bahan pokok lainya. “Semoga harga tidak naik lagi mendekati bulan suci ramadan,” ungkap warga Kelurahan Sukowinangun, Kecamatan Magetan. Selain itu, harga beras di sejumlah toko kelontong di Kabupaten Magetan juga masih tinggi yakni Rp 11.500 - Rp 12.000 perkilogram. “Harga beras 11.500 - 12 ribu perkilogram,” ujar Lilis Suratmi (37) warga Jalan Kunti, Kelurahan Sukowinangun, Kecamatan Magetan. Menurut Lilis, harga beras diperkirakan akan naik mendekati bulan suci ramadhan mendatang. “Kata sales yang biasa kirim ke toko saya beras akan naik lagi harganya,” pungkasnya. (rik/day)
Dibeberkan Suwata, estimasi pengurangan jam KBM untuk SD yang biasanya satu Mata pelajaran ( Mapel) berdurasi 35 menit akan dikurangi 5 sampai dengan 10 menit setiap mata pelajaran, sedangkan SMP yang biasanya 40 menit akan dikurangi 5 sampai 10 menit setiap Mapel. “Jadi ketika Ramadhan itu tidak ada pengurangan pelajaran, yang ada hanya pengurangan durasi jam mata pelajaran lima sampai dengan sepuluh menit,” tegas Kepala Dinas Dikpora Magetan. Selain penyesuaian jam belajar, Suwata juga memastikan siswa akan mendapatkan libur awal memasuki ramadan dan hari raya idul fitri. “Libur tiga hari menjelang Ramadan, libur juga berlaku jelang hari raya Idul Fitri juga tiga hari,” pungkas Kadin
Dikpora Magetan. Sebagai informasi, saat ini di Kabupaten Magetan ada 402 satuan pendidikan baik dari jenjang SD sampai SMP, dengan rincian 385 SD Negeri dan 17 swasta dengan total 36. 202 pelajar, sementara jenjang SMP ada 59 satuan pendidikan dengan 39 SMP Negeri dan 17 SMP swasta dengan total peserta didik sebanyK 18.715 siswa.(adv/rik/day)