4 minute read

Bangkalan Fokus Dalmas Lanjutan

Bangkalan, Memorandum

Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak jilid II di Kabupaten Bangkalan, semakin dekat. Realita ini disikapi Polres Bangkalan dengan menggelar latihan pengamanan bertahap pelatihan pengendalian massa (dalmas).

Advertisement

Tujuannya, polres ingin mempersiapkan sistem pengamanan semaksimal mungkin saat pesta demoraksi rakyat yang bakal digeber di 149 desa awal Mei nanti.

DPRD Sarankan Bangun

Rumdis untuk Dokter Kepulauan

Sumenep, Memorandum

Langkah Pemkab Sumenep mengirimkan dokter spesialis untuk bertugas di RSUD Abuya Kepulauan Kangean, dinilai sangat tepat oleh wakil rakyat.

Namun, tindakan itu harus dibarengi dengan membangunkan rumah dinas (rumdis) untuk dokter yang bertugas di kepulauan tersebut.

“Dengan adanya rumdis akan sangat bermanfaat untuk pendorong layanan kesehatan di Kepulauan Kangean,” ujar Suharinomo, anggota DPRD Sumenep, Jumat (10/3).

Lanjutnya, sarana penunjang harus dibangun, salah satunya ketersediaan rumah dinas khsusus para dokter yang bertugas disana.

Adanya fasilitas memadai otomatis tenaga kesehatan ditempatkan disana melaksanakan maksimal baik di jam kerja maupun diluar jam kerja.

Diyakini, ketersediaan rumah dinas untuk para tenaga kesehatan yang ditugaskan kepulauan banyak membantu mewujudkan visi misi dalam hal ini Bupati Sumenep dalam hal pelayanan kesehatan.

“Adanya rumdis meski sederhana manfaatnya cukup besar karena dapat melayani pasien pada saat diluar jam kerja tetap dapat melayani. Dan seharusnya rumah dinas ada sebelum Pemkab mengirim dokter spesialis ke RSUD Abuya Kangean,” sambungnya.

Ia menyarankan, rumdis harus berdekatan dengan rumah sakit agar tidak menjadi kendala untuk bisa menangani pasien dengan cepat. “Jadi kami mewakili anak pulau, tidak terlalu bangga dengan ditugaskannya beberapa dokter spesialis kalau tidak didukung dengan fasilitas yang memadai,” ungkapnya. Sebab pernyataan itu bukan menolak langkah baik pemerintah, melainkan tujuan kebaikan bersama untuk menunjang kebaikan petugas kesehatan yang bertugas di Kepulauan khsusus RSUD Abuya Kangean.

Sementara itu, Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes dan P2KB Kabupaten Sumenep Nur Insan mengatakan, terkait saran tersebut pihaknya telah menganggarkan pembangunan Rumdis dari APBD tahun ini sebesar 1 Miliar lebih. “Insya Allah tahun ini kami bangun perumahan untuk lima dokter spesialis di area RSUD Abuya Kangean,” kata Nur Insan. (uri/mik)

Polres berharap agar pilkada senretak ini bergulir tertib, lancar, aman, dan sukses tanpa intrik kericuhan apapun.

“Karenanya, kesiapan pengamanan harus kami siagakan secara maksimal sedini mungkin,” ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono, Jumat (10/3).

Terlebih pilkades serentak tahun ini dihelat merata di 17 dari 18 kecamatan di kabupaten ujung barat Pulau Madura itu. Kapolres berharap, melalui kesiapan yang matang, sistem pengamanan, bisa mengantisipasi dan meminimalisir setiap potensi sengketa politik. Terkait rutinitas pelatihan pengamanan bagi personel polres dan polsek jajaran seperti diunggah kapolres, juga dibenarkan oleh Kasatsamapta AKP Kharifi Kohar. ”Yahh…pelatihan pengamanan pilkades serentak bagi kalangan anggota, bahkan sudah mulai kami terapkan sejak Desember lalu,” kata AKP Harifi

Materi awalnya, berkisar pada teori pengamanan dasar yang sejatinya sudah dipahami oleh sebagian besar anggota, baik di lingkup Polres maupun Polsek jajaran. Tetapi mulai pekan terakhir Pebruari dan berlanjut hingga Maret saat ini, porsi latihan mulai ditingkatkan pada penghamanan berbasis dalmas lanjutan.

“Sejatinya, semua personel gabungan Polrtes dan Polsek, juga sudah cukup menguasai teori dan praktik pengamanan, termasuk terkait tertkait dalmas,” tandas AKP Harifi yang bertindak sebagai koordinator instruktur.

Sebab mereka, imbuhnya, sudah terbiasa menjadi tabir pengamanan aksi demo LSM dan publik di Pemkab, DPRD dan Polres. Jadi bagi mereka, rutinitas pelatihan dalmas lanjutan saat ini, semacam refresh untuk meningkatkan kualitas kemampuan mereka di lapangan.

Terakhir, AKP Harifi menjelaskan gambaran menu materi pelatihan dalmas lanjutan. Di antaranya, selain teori dasar dan praktik tentang sikap pasukan dalmas saat siaga di tempat, teknik dan taktik saat pindah tempat, serta perubahan pola formasi di lapangan. Di sini, mereka sudah mulai menggunakan peralatan dalmas. Ke depan, pelatihan dalmas lanjutan itu masih akan terus dihelat.

“Termasuk berlanjut pada praktik lapangan dalam bentuk simulasi dalmas,” pungkas AKP Kharifi Kohar. (ras/mik)

Bupati: Lestarikan Warisan Leluhur yang Masih Lestari

Sumenep, Memorandum Bupati Sumenep Achmad Fauzi meminta semua pihak untuk melestarikan kebudayaan rokat desa dan petik laut.

“Rokat desa dan petik laut di Desa Kertasada merupakan warisan leluhur yang masih lestari. Ini layak diapresiasi dan diteruskan, karena menjadi salah satu wajah dari ragamnya budaya di Sumenep,” kata Achmad Fauzi, dikutip dari keterangan persnya, Jumat (10/3).

Hal tersebut disampaikan Achmad Fauzi saat menghadiri langsung acara Rokat Desa dan Petik Laut 2023 di Desa Kertasada, Kalianget, Jumat. Pada perayaan tahun ini, Achmad Fauzi terlihat berbaur dengan masyarakat sekitar. Ia bahkan sempat menjajal "Ul Daul" dan musik tong-tong. Perlu diketahui, rokat desa dan petik laut merupakan ekspresi syukur para petani garam

Pamekasan, Memorandum atas rezeki yang diperoleh, baik dari darat maupun laut. Di samping itu, acara ini juga sekaligus menjadi bentuk doa untuk meminta keselamatan. Acara dibuka dengan pembacaan Al-Quran, selawat, serta doa.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam bersama Wakil Bupati Fattah Jasin berharap masyarakat menaati dalam membayar pajak sebagai warga negara yang baik.

Sehingga pembangunan dan kesejahteraan masyarakat akan terwujud sesuai harapan bersama, khususnya di Kabupaten Pamekasan.

Pernyataan itu, disampaikan keduanya saat mendatangi Kantor Pajak Pratama (KPP) Pamekasan untuk melaporkan surat pemberitahuan tahunan (SPT) sebagai wajib pajak, Rabu (8/3).

“Kami sangat berharap masyarakat Pamekasan taat dan patuh dalam melaporkan SPT dan juga membayar pajak,” ujar Bupati Baddrut. Dijelaskan bupati, kehadirannya di kantor pajak tersebut untuk melaporkan SPT tahunan.

Masyarakat meminta rahmat Tuhan serta dijauhkan dari segala macam penyakit. S etelahnya, tradisi leluhur tersebut dilanjutkan dengan arak-arakan desa serta mengarak sesaji keliling kampung. Masyarakat setempat menyebutnya “ider bumi”, yakni sesajian syahdan yang dilarung oleh iringan kapal atau perahu nelayan di tengah laut.

“Rokat desa dan petik laut di Desa Kertasada menjadi bukti bahwa Sumenep merupakan kabupaten yang tidak lupa dengan apa yang diturunkan nenek moyang,” ungkap Achmad Fauzi. (*/kps/mik)

”Saya datang kesini bersama Pak Wabup untuk menyelesaikan tanggungjawab SPT, pelayanannya top. Dengan begini, ini akan menjadi kantor yang ideal bagi seluruh elemen masyarakat yang mau bayar pajak. Orang bijak, taat bayar pajak,” sambung bupati.

Sementara itu, Wakil Bupati

Pamekasan Fattah Jasin mengapresiasi pelayanan KPP Pratama Pamekasan saat dirinya melaporkan SPT tahunan yang merupakan kewajibannya sebagai warga negara. Pelayanannya cepat, ramah, gratis dan inovatif.

”Alhamdulillah saya dengan pak bupati dilayani dengan baik, mari semua masyarakat untuk taat bayar pajak agar bisa mewujudkan pembangunan sesuai dengan visi dan misi bapak bupati hingga 2023 ini,” ungkapnya.

Ucapan rasa terimakasih kepada Bupati Baddrut dan Wabup Fattah Jasin disampaikan oleh

Kepala Kantor Pajak Pratama

Pamekasan Anis Yudiono.

“Harapan kami, ke depan ini mudah-mudahan menjadi contoh untuk masyarakat Pamekasan sebagai warga negara yang baik,” pungkas Anis. (sjk/mik)

This article is from: