SENTRA BISNIS
karena berada di pinggir rel kereta api, kerap menimbulkan ketidaknyamanan dan menjadi tempat yang rawan kecelakaan, Pemerintah DKI melakukan relokasi pedagang 48 ke Lokbin Bintaro. “Jadi Pasar Lokbin ini dibentuk sebagai komitmen Pemerintah DKI dalam membina pedagang kaki lima. Pasar ini kini dikelola Dinas Koperasi dan UKM!” ungkap Sumanto. Meski sebenarnya pasar ini juga memiliki kios yang menjual aneka sayur-
Para pedagang di pasar Lokbin Bintaro
/ JANUARI 2012/ TAHUN IV
90
mayur, perhiasan hingga peralatan sekolah, tapi pasar yang terdiri dari tiga bangunan dua lantai ini lebih dikenal oleh masyarakat sebagai sentra penjualan celana pendek. Pusat penjualan celana pendek berada di gedung A lantai 2. Harga yang ditawarkan untuk celana pendek di pasar ini pun beragam. Tentunya tergantung dari jenis dan ukurannya. Kisaran harga mulai dari Rp. 5 ribu hingga Rp. 20.000 perbuah. “Sebenarnya kita melayani penjualan secara grosir. Jika ada yang ingin beli satuan kita layani namun hanya barang-barang tertentu saja. Biasanya barang yang harganya di atas sepuluh ribu yang bisa dijual satuan,” jelas Adi, salah seorang pedagang. Pasar yang mulai ramai sejak pukul 06.00 pagi ini, merupakan pusat grosir celana pendek yang sudah terkenal seJabodetabek dan berbagai kota besar lainnya di Indonesia. “Konsumennya biasanya berasal dari Jabodetabek dan ada juga beberapa dari daerah mulai dari Bangka, Lampung, Palembang, hingga Kalimantan,” tambahnya. Bahkan menurut, Sumanto beberapa pedagang mengaku pernah mengirim