Majalah Elshinta Edisi Juli 2016

Page 1

Reiner Rahardja Hasilkan Seperempat Triliun di Usia 26 Tahun

Photomotion,

Futri Zulya Safitri

Bangun 4 Bisnis untuk Berdayakan Masyarakat

Mendulang Fulus dari Foto Mainan hal. 92

hal. 46

ACHMAD ZAKY

“Mereka yang

Kreatif yang akan Menang!�

hal. 46

Prospek

Mengintip Peluang Bisnis Kreatif

Konsep Amal Resto Ari Wibowo hal. 102



SURAT REDAKSI

Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1437 H

H

Hubungan yang mendalam antara terminal dengan bus, stasiun dengan kereta atau bandar udara dengan pesawat bahkan pelabuhan dengan kapal, elshinta pun demikian. elshinta tak ingin terpisahkan dengan rekan bisnis, para pembaca yang budiman dan semua yang sudah terhubung dengan baik. elshinta tak mengelak banyak salah dan luput di dalamnya. Namun sungguh, tak sedikit pun terbesit niat menuju ke sana. Di kesempatan yang baik ini, di hari di mana kita dan semua sahabat merayakan lebaran, elshinta mengucapkan selamat Idul Fitri 1437 H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga di hari yang fitri ini elshinta bisa memulai lembaran baru dengan lebih baik dan berkualitas. Demikian juga dengan temanteman elshinta, Reiner Rahardja CEO muda dengan kekayaan seperempat triliun, Futri Zulya Safitri yang membangun bisnis demi memberdayakan masyarakat, sampai dengan Achmad Zaky yang mencatat pertumbuhan hingga 600% setahun, dengan bendera bukalapak yang dikibarkannya.

Salam,

A. Widodo

@MajalahElshinta

I Juli 2016 I Tahun VIII I

3


DAFTAR ISI

12 MAESTRO ACHMAD ZAKY (CEO Bukalapak) Sejak didirikan pada 2010 kini situs e-commerce Bukalapak.com telah mendulang kejayaan dengan menggaet 10 juta user dan menjadi yang terbesar di Indonesia. Padahal, marketplace yang fokus pada pemberdayaan UKM ini awalnya dibangun dan dimonitor dari kosan dengan tanpa modal. Berkat kreatifitas sang founder, saat ini tren pertumbuhan yang dialaminya meningkat hingga 600% per tahun. Internet pun tumbuh sebagai sebuah bisnis papan atas nan serius yang membuat sejumlah konglomerat mulai bergeser ke bisnis ini.

22

PENCERAHAN

Reiner Rahardja Sepulang dari sekolah di Amerika dan Jerman, Bimo Sasongko mendirikan lembaga konsultasi pendidikan untuk luar negeri yang telah berhasil memberangkatkan 2000 orang ke Eropa. Futri Zulya Safitri mampu memproduksi kitchen ware hingga 25 ribu pieces dengan omzet Rp 17 M setahun. Ia pun sukses membangun 4 bisnis untuk berdayakan masyarakat. Gairah dalam berbisnis sudah ada dalam diri Reiner Rahardja sejak kecil. Melalui bisnis ekspor-impor di usianya yang baru menginjak 26 tahun kala itu, ia sudah menembus angka total penjualan hingga seperempat triliun. Berkat kegemarannya makan sushi, Dini Utami Putri mencoba membuat sendiri dan menjualnya. Ia pun suksesl meraup omzet ratusan juta dari makanan asal Jepang ini. Berawal dari

4

iseng membuat bantal burung hantu, Windy Dhanutirto melihat ada potensi bisnis yang bisa digalinya. Berkat produk bantal yang unik serta brand concept yang menarik, 12 negara pun berhasil ditembusnya. Suryatmoko gemar mendaki gunung hingga akhirnya terpikir untuk menjual dan menyewakan peralatan camping. Hasilnya ia bisa menghasilkan seratus juta rupiah saban bulannya.

I Juli 2016 I Tahun VIII I

Cover: Achmad Zaky Fotografer: Reza Hardiyani

@MajalahElshinta


JULI 2016 @MajalahElshinta

PENERBIT:

PT Content First Indonesia PEMIMPIN REDAKSI. Iwan Haryono WAKIL PEMIMPIN REDAKSI. A. Widodo REDAKTUR PELAKSANA Cucun Hendriana REDAKTUR. Ervina Rias Palupi SEKRETARIS REDAKSI. Indah Apriyanti FOTOGRAFER. Reza Hardiyani DESAIN GRAFIS. Endah Piriana DISTRIBUSI/SIRKULASI. Budhi Sutisna, Rosalia Susanti KEUANGAN: Yesi MARKETING: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS Telp. (62-21) 584 2285 Fax: (62-21) 587 3750 IKLAN & PROMOSI: Tommy Fathurrachman DH Telp. (62-21) 58359113 Fax. (62-21) 58359093 ALAMAT REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Email: majalahelshinta@gmail.com REKENING PEMBAYARAN: Bank BCA a.n PT Content First Indonesia A/C 459.30.71.955 Cabang Wisma Indocement PERCETAKAN: PT. Gramedia (Isi diluar tanggung jawab percetakan)

@MajalahElshinta

51

PROSPEK

Mengintip Peluang Bisnis Kreatif Dunia bisnis terus mengalami perkembangan. Banyaknya bisnis bermunculan karena orang semakin jeli membaca situasi. Ide-ide inovatif akan melahirkan bisnis yang kreatif. Intinya adalah pikirkan hal yang belum pernah dipikirkan oleh orang lain. Selain itu sebaiknya bisnis yang dijalankan harus bermanfaat bagi orang lain agar bisa terus maju. Jangan lupa berikan pelayanan yang baik termasuk melakukan jemput bola ke konsumen.

76 EXPO Peluang membuka bisnis jilbab dan busana muslim saat lebaran cukup menjanjikan. Apalagi saat ini sejumlah pakaian muslim/ muslimah sudah didesain dengan mengikuti tren sehingga terkesan lebih modern. Tentunya, ini bisa menjadi salah satu peluang yang menguntungkan dalam berbisnis. Dengan modal minim atau bahkan tanpa modal melalui sistem reseller dan dropshipper bisa dijadikan pilihan.

87 BISNIS UNIK Surya Irawan, seorang yang melihat bagaimana jasa pompa air tidak hanya sekadar mengeluarkan air dari dalam tanah tetapi juga bagaimana mengembangankannya dengan ilmu-ilmu baru. Hingga saat ini Surya mampu menjual sampai 50 unit mesin pompa dan 5-6 pengeboran sumur air.

106 FRANCHISE Rudi Parlinggoman Sinurat mengawali usaha ini setelah melihat produk tahu Jeletot Taisi ini sudah punya pasar yang jelas. Dengan konsep mengutamakan rasa pedas dan gurih, Rudi pun mantap membuka usahanya. Hingga saat ini ia sudah memiliki lebih dari seratus mitra.

I Juli 2016 I Tahun VIII I

5


Nomor Kontak Pemilik Tridol Bag Dear Majalah Saya tertarik dengan isi Majalah . Salah satu artikel tenang bapak Don Gunarto yang membuka bisnis limbah triplek menarik perhatian saya. Artikel tersebut dimuat pada edisi November 2015. Bisakah saya meminta nomor kontak beliau? Terima kasih. Kurnia, Jakarta Terima kasih atas ketertarikan Anda pada Majalah Elshinta. Berikut nomor kontak bapak Don Gunarto yang bisa dihubungi 021-96328969. Selamat berbisnis.

Nomor Kontak Brigade Enterteinment Majalah Saya pernah membaca pada edisi Maret 2015 ada artikel mengenai Brigade Entertainment, bisnis rumah untuk anak-anak berbakat musik. Apakah saya boleh meminta nomor kontak pemiliknya. Maaf jika edisinya sudah lama. Terima kasih.

Purwadi, Jakarta Brigade Entertainment memang pernah dimuat di Majalah Elshinta pada bulan Maret 2015 untuk rubrik Industri Kreatif. Berikut nomor kontak ibu Nita 0813 1904 4327. Semoga bermanfaat.

Redaksi menerima saran, kritik dan masukan. Jika ada yang ingin Anda tanyakan sehubungan dengan isi Majalah Elshinta, dapat mengirimkan surat ke redaksi: Majalah Elshinta, Jl. Kedoya Duri Raya No.36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520. Atau ke alamat email majalahelshinta@gmail.com dan twitter @majalahelshinta. Kami tunggu partisipasi Anda.

6

I Juli 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


foto: Instagram Wendi Cagur (@wendicagur)

Cagur

TAMU

Bisnis Barang Bekas endi Cagur menyadari pentingnya memiliki bisnis sebagai tabungan masa depan. Untuk itu ia membuka bisnis online shop www.wcbabe. com (Wendi Cagur Baru Bekas) dan clothing line WEEy!. “Bisnis ini base in barang bekas yang saya punya.” Meski bekas, tapi pemilik nama asli Wendy Armoko ini menegaskan barang-barangnya masih memiliki kualitas bagus dan tetap terlihat baru. “Kondisinya

@MajalahElshinta

bagus karena memang jarang dipakai. Jadi dari pada barang-barang itu menumpuk di rumah, lebih baik dijual saja dengan harga lebih murah.” Sementara bisnis clothing line WEEy! barang yang dijual mulai dari baju, celana, topi dan aksesoris lainnya, Wendi masih harus kerja keras agar produknya bisa dikenal masyarakat. “Sebab benar-benar masih baru, jadi belum banyak yang tahu kalau itu produk saya.” Dalam bisnis ini,Wendi ikut terjun langsung. Mulai dari promosi sampai transaksi pembayaran dari pelanggan dan ia menggunakan Instagram sebagai media promosinya. (teks:eri/ft:ist)

I Juli 2016 I Tahun VIII I

7


sheila marcia

foto: instagram Sheila Marcia (@sheilamarciajoseph)

Bisnis Sulam Alis

ali syakieb

Buka Bisnis Kuliner Bersama Teman Ali Syakieb tertarik untuk membuka bisnis kuliner gara-gara hobi mencicipi berbagai makanan. Namun tidak hanya lantaran senang makan, ia juga membuka bisnis kuliner karena peluang bisnisnya lebih menjanjikan dibandingkan yang lain. “Karena orang pasti butuh makan. Jadi kalau masakan itu enak, sejauh apapun tempatnya, tetap dicari orang.” Ia kemudian mulai memikirkan konsep bisnis kulinernya bersama teman-teman. “Saya lebih senang masakan Indonesia dan bentuknya seperti warung tenda saja.” Rencananya Ali akan membuka bisnis kulinernya tersebut di daerah Depok karena banyak temannya yang tinggal di daerah itu. “Semoga saja bisa terus berkembang,” ujar saudara kandung Nabila Syakieb ini berharap. (teks:eri/ft:ist)

8

I Juni 2016 I Tahun VIII I

foto: Instagram Ali Syakieb (@alisyakieb)

idak banyak yang tahu jika artis Sheila Marcia sudah lama berprofesi sebagai seorang penyulam alis. “Sebenarnya saya mulai profesi ini sudah sekitar empat tahun yang lalu.” Alasan Sheila memilih bisnis ini karena faktor anak-anak. “Karena anak-anak masih kecil, saya tidak bisa menekuni dunia entertain untuk sementara waktu. Jadi, saya harus mencari solusi lain.” Bisnis sulam alis yang bernama Blush Studio ini didirikannya di Pulau Dewata, Bali, tempat tinggalnya sekarang. Sheila pun sering diminta menjadi mentor bagi siapapun yang mau mendalami kemampuan untuk sulam alis dan bibir. (teks:eri/ft:ist)

@MajalahElshinta


TAMU

foto: instagram Shandy Aulia (@shandyaulia)

Aulia

shandy aulia

@MajalahElshinta

I

Bisnis Batik Desain Sendiri de bisnis bisa datang darimana saja. Seperti yang dilakukan oleh Shandy Aulia yang kini tengah fokus dengan bisnis di bidang fashion dengan brand, SA batik. Sebelumnya Shandy sudah punya punya lini baju formal, SA collection. Munculnya ide terjun ke bisnis batik karena ia melihat kurang tertariknya anak muda untuk mengenakan batik. Makanya, ia pun memutuskan untuk menciptakan karya yang nantinya disukai anak muda. “Intinya batik modern agar bisa dipakai anak muda sekaligus stylish.” Ia berharap, dengan batik, orang akan lebih sering mengenakannya, tanpa ada hari besar apapun. Oleh sebab itu Shandy mendesain agar bisa dipakai untuk segala situasai. (teks:eri/ft:ist)

I Juni 2016 I Tahun VIII I

9


inggrid kansil

Buka Restoran Karena Senang Makan

foto: Instagram Ingrid Kansil (@ingrid_kansil)

Inggrid Kansil mulai merambah ke dunia bisnis. Lantaran punya hobi makan, ia pun memilih buka restoran. “Ternyata, bisnis kuliner itu luar baisa. Banyak sekali yang bisa diangkat, baik itu makanan dalam negeri maupun luar negeri.” Hanya saja Inggrid mengaku belum berani jika bisnis sendiri. Ia pun mengajak ketiga sahabatnya untuk menjadi partner bisnisnya. D’Clover adalah nama yang dipilih untuk restorannya

10

I Juli 2016 I Tahun VIII I

dengan pasta menjadi menu andalan mereka. “Menu yang wajib dicicip adalah pasta, spagetti, dan steak. Itu andalan restoran kami.” Namun Inggrid juga menyediakan menu seperti sate maranggi, dan es krim yang dicampur roti dengan varian rasa beragam. “Es krim ini adalah menu yang banyak disukai anak-anak,” tandasnya. (teks:eri/ft:ist)

@MajalahElshinta


TAMU ramon y. tungka

foto: Instagram Ramon Yusuf Tungka (@ramonytungka)

Bisnis Travel Adventure amon Y. Tungka saat ini mengaku sedang asyik menjalani bisnis travel adventure yang tengah digelutinya. “Saya sedang fokus di bidang peralatan adventure, travel sekaligus production house bidang adventure. Jadi lebih banyak jalan-jalan di bagian timur Indonesia.” Khusus bisnis travel adventure, suami Qory Sandioriva ini ikut terjun langsung mendampingi para pelanggannya. Akibatnya ia sering mengalami cedera seperti terkilir saat melintasi daerah yang ekstrem. Kendati demikian, Ramon tetap serius menggeluti bisnis travel adventure tersebut. “Soalnya ini menyenangkan, jalan-jalan keluar dari Jakarta dan tidak kena macet,” ujar Ramon. (teks:eri/ft:ist)

@MajalahElshinta

I Juli 2016 I Tahun VIII I

11


Sejak didirikan pada 2010 kini situs e-commerce Bukalapak. com telah mendulang kejayaan dengan menggaet 10 juta user dan menjadi yang terbesar di Indonesia. Padahal, marketplace yang fokus pada pemberdayaan UKM ini awalnya dibangun dan dimonitor dari kosan dengan tanpa modal. Berkat kreatifitas sang founder, saat ini tren pertumbuhan yang dialaminya meningkat hingga 600% per tahun. Internet pun tumbuh sebagai sebuah bisnis papan atas nan serius yang membuat sejumlah konglomerat mulai bergeser ke bisnis ini.

ria bernama Achmad Zaky ini memang sudah mengenal dunia teknologi sejak masih duduk di bangku SD. Sekitar 1997 saat dirinya di bangku sekolah dasar, dirinya sudah kenal dengan komputer dan buku-buku yang terkait dengan pemrograman. Di usianya yang masih belia itulah, Zaky tumbuh dengan mainan komputer dan buku-buku yang dibacanya. Karena kecintaannya pada bidang teknologi dan komputer, ketika dirinya di bangku SMA di Solo, ia pun terpilih untuk mewakili sekolahnya di ajang Olimpiade Sains Nasional dan berhasil menjadi juara, bahkan hingga tingkat nasional. Pria kelahiran Sragen, Jawa Tengah, 24 Agustus 1986 ini lalu melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi pada 2004. Dirinya tercatat sebagai mahasiswa di jurusan Teknik Informatika ITB. Sejak awal menjadi seorang mahasiswa, Zaky sudah menunjukkan bakat dan prestasinya di bidang TI. Hal itu dibuktikan, misalnya, di semester pertama ia sudah mendapatkan IPK sempurna, 4.00. Bahkan,

12

I Juli 2016 I Tahun VIII I

Mereka yang kreatif, merekalah yang akan menang!

@MajalahElshinta


MAESTRO

“Bukalapak Tumbuh 600% Setahun� sejak mahasiswa itulah ia sudah banyak terlibat dengan organisasi kemahasiswaan terkait technopreneurship. Ia tercatat sebagai salah satu penggagas Share Global

@MajalahElshinta

Student Think-Tank dan pendiri Technoentrepreneur Club di ITB. Prestasinya kian berkibar ketika dirinya menjadi salah satu juara dalam ajang Indosat

Wireless Innovation Contest tahun 2007. Zaky juga pernah mendapatkan Merit Award pada kompetisi INAICTA (Indonesia ICT Awards) pada tahun 2008. Selain itu, selama

I Juli 2016 I Tahun VIII I

13


yang luar biasa tersebut, kini Bukalapak pun melenggang sebagai pasar online terbesar di Indonesia berbasis marketplace C2C yang fokus pada pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM). “Saat ini ada 10 juta user Bukalapak dengan 1 juta pelapak yang menjual sekitar 20 juta produk dan terus bertumbuh, dimana 10% dari para pelapak sudah berubah menjadi big boss,� sebut suami Diajeng Lestari ini. Zaky, dalam kesempatannya wawancara dengan Majalah Elshinta pun membeberkan perjalanan bisnis dan prospek bisnis internet, bertempat di kantor Bukalapak di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Berikut ulasannya:

Bagaimana sebetulnya awal karier Anda di bidang teknologi ini? masa perkuliahannya Zaky juga sempat mendapatkan beasiswa untuk studi di Oregon State University dari pemerintah Amerika Serikat dan juga pernah mewakili ITB dalam ajang Harvard National Model United Nations 2009. Nah, dengan sederet prestasi itulah, tak aneh jika pasca lulus kuliah pada 2010, dirinya lalu memilih jalur internet sebagai pilihan masa depannya. Meskipun kala itu bisnis di dunia internet masih di pandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. “Karena sejak awal saya sudah senang komputer, saya terpikir untuk membuat Bukalapak.com. Saat itu, pikir saya, sayang skill yang saya miliki bila tidak dimanfaatkan. Ya, awalnya coba-coba peruntungan saja

14

sih. Tapi setelah ditekuni setahun pertama ternyata hasilnya lumayan juga dan internet terus booming dari tahun ke tahun,� katanya. Bahkan, diakuinya, saat ini pertumbuhan Bukalapak sendiri setiap tahunnya meningkat hingga 7 kali lipat. Dengan lompatan

I Juli 2016 I Tahun VIII I

Sebetulnya keterlibatan saya dengan dunia internet sudah dimulai sejak masa kuliah di TI ITB. Dulu saat kuliah saya pernah mendapatkan tawaran untuk membuat software quickcount Pemilu untuk stasiun TV nasional dengan bayaran sekitar Rp 1,5 juta. @MajalahElshinta


MAESTRO Pasca lulus kuliah, saya juga pernah mendirikan perusahaan jasa konsultasi teknologi, Suitmedia. Tak hanya di bidang teknologi, saya pun pada akhirnya pernah juga menjajal bisnis lainnya di bidang kuliner, mie ayam. Dulu kan saya sering ikut perlombaan dan banyak menang juga. Uangnya saya buat bisnis, salah satunya mie ayam itu. Tapi kemudian bisnis tersebut bangkrut.

Lalu, bagaimana akhirnya Anda terpikir untuk membuat situs Bukalapak.com? Nah, itu awalnya hanya coba-coba peruntungan saja, karena bidang internet kan sesuai dengan skill yang saya miliki. Dengan modal hampir nol karena hanya domain internet, saya mulai merintis Bukalapak.com pada 2010. Bukalapak mulai dijalankan

@MajalahElshinta

Yang paling penting sebetulnya membuktikan dengan hasil. Jangan hanya ngomong doang! Itulah yang bisa menarik calon investor Anda. Kita juga harus bisa menjaga kredibilitas dari sebuah kos-kosan oleh dua anak muda. Ide awalnya sih saya ingin membuat sesuatu yang bisa bermanfaat bagi banyak orang, terutama ingin mengubah hidup orang

agar bisa lebih baik, khususnya mereka para pelaku usaha yang bergerak di sektor UKM. Saya ingin memberdayakan mereka melalui internet, sesuai dengan keahlian yang saya miliki. Saya percaya jika masa depan Indonesia ada di internet. Meski saat itu pengguna internet masih sedikit sekali, dan masih menggunakan warnet dan lab untuk akses internet, saya tetap percaya kalau bisnis ini bisa sukses.

Cara yang Anda lakukan untuk memperkenalkan Bukalapak saat itu? Untuk membangun code base Bukalapak ini bisa saya selesaikan dalam waktu sekitar 2 bulan. Cara yang saya lakukan untuk memperkenalkannya, kala itu saya ajak para pedagang di

I Juli 2016 I Tahun VIII I

15


mall untuk membuka lapaknya di Bukalapak. Tapi saat itu marketplace online kan masih dipandang sebelah mata, sehingga respon para pedagang pun kecil. Tak ada yang mau buka tokonya di Bukalapak! Malahan klien pertama saya datang dari pedagang kecil. Mereka tertarik untuk join di Bukalapak, karena toko mereka sepi. Dengan alasan itulah, akhirnya saya bertekad

16

untuk membantu menjualkan produk mereka secara online.

Perkembangan awalnya? Karena pedagang kecil yang banyak join di Bukalapak, akhirnya saya fokuskan untuk mengajak para pelaku UKM yang belum berkembang. Dalam waktu setahun setelah berdiri, jumlah pedagang di Bukalapak sudah mencapai 10 ribu orang. Lumayan cukup pesat juga! Karena pertumbuhan yang cukup baik itulah akhirnya membuat

I Juli 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


MAESTRO

sejumlah investor tertarik untuk menanamkan modal di Bukalapak, beberapa di antaranya seperti 500 Startups, Batavia Incubator, IMJ Investment, dan juga Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK Group).

Kalau di online, yang kreatif dialah yang akan tumbuh besar. Inilah cantiknya bisnis internet!

@MajalahElshinta

Setelah itu? Dari awal bisnis internet yang tidak dilihat, dari tahun ke tahun trennya terus naik. Malahan saat ini bisnis internet bisa dikatakan sebagai bisnis papan atas dan serius yang dilirik oleh banyak konglomerat, karena mereka melihat jika bisnis ini memiliki prestise dan keren. Bahkan, percepatan bisnis internet ini dirasakan oleh saya sendiri, dimana setiap tahunnya terjadi loncatan yang dahsyat. User Bukalapak saat ini sudah tumbuh di angka 10 juta, naik sekitar 7 kali lipat setiap tahunnya atau sekitar 600% per tahun kenaikannya. Dan saya yakin jika peningkatan itu tidak hanya dirasakan oleh Bukalapak saja, tapi yang lain juga (mereka yang bergerak di bidang internet –red) pasti

ikut merasakannya karena ini adalah tren industri.

Itu artinya peluang bisnis ini masih sangat besar? Ya, jika bicara peluang, tentu masih sangat besar. Sekarang ini internet sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di Indonesia. Dulu mungkin orang masih suka dengan media konvensional, saat ini mereka sudah mulai bergeser ke digital. Masyarakat saat ini lebih banyak menghabiskan waktunya dengan melihat HP dan komputer ketimbang yang lainnya. Opportunity-nya besar sekali. Tak aneh, jika tahuntahun belakangan ini internet disebut sebagai new digital economy, karena bisnis inilah yang di kemudian hari akan mengubah nasib banyak orang. Mungkin tidak dalam 5 tahun ini, tapi dalam 30 tahun ke depan, semua orang pasti akan kena dan bisnis internet akan semakin besar.

Jika dibandingkan dengan offline business, I Juli 2016 I Tahun VIII I

17


apa keunggulan dari online business? Secara jujur kita harus mengakui jika saat ini, ekonomi kita memang masih lebih banyak offline. Tapi secara tren global, pertumbuhan online juga semakin besar. Saat ini untuk ukuran bisnis online nasional,

kita sudah cukup besar juga. Keunggulan bisnis online itu, pemainnya tidak terlalu banyak tapi marketnya besar dengan budget yang efisien. Tidak punya tempat dan modal pun, tetap bisa berbisnis. Tak ada risiko selain mungkin kesempatan dan risiko kompetisi. Belakangan, malah yang terjun dengan bisnis online makin banyak sehingga tensi persaingan makin tinggi.

Apa kiatnya untuk memenangkan kompetisi di bisnis online? Mereka yang kreatif, merekalah yang akan menang! Bukan siapa yang banyak duit, maka dia yang

18

menang. Ini berbeda dengan offline, dimana yang tumbuh umumnya merekalah yang memiliki banyak modal. Kalau di online, yang kreatif dialah yang akan tumbuh besar. Inilah cantiknya bisnis internet! Dengan kreatif dan diimbangi kerja keras, saya yakin sih pasti pertumbuhannya akan naik terus seperti yang Bukalapak rasakan saat ini. Dua tahun lalu, ketika saya sendiri menghadapi banyak pesaing terutama marketplace dari luar negeri, saya sempat takut juga. Karena secara modal mereka pasti menang. Tapi makin ke sini, saya merasakan jika kompetisi itu sebenarnya

I Juli 2016 I Tahun VIII I

baik untuk pertumbuhan bisnis yang dilakukan. Dengan berkompetisi akhirnya kami pun bisa terus bertumbuh. Yakinilah dalam setiap kompetisi itu akan menciptakan market baru. Malah jika semakin banyak pemain yang jor-joran, saya semakin senang. Kompetisi itu membuat kami semakin kreatif dan tidak bisa santai.

Saat ini jumlah pelapak dan produk yang ada di Bukalapak? Sampai saat ini jumlah pedagang di Bukalapak sekitar 1 juta orang, sementara jumlah produknya sudah ada sekitar 20 juta produk dan terus @MajalahElshinta


MAESTRO bertumbuh setiap tahun. Dari jumlah tersebut, yang bisa dikatakan sebagai pedagang besar dan sukses, ya sekitar 10% lah.

Berdasarkan pengalaman Anda, untuk menggaet para calon investor, apa saja sih kiat-kiatnya? Yang paling penting

@MajalahElshinta

sebetulnya membuktikan dengan hasil. Jangan hanya ngomong doang! Itulah yang bisa menarik calon investor Anda. Kita juga harus bisa menjaga kredibilitas, misal kalau kita punya plan A atau B, maka lakukan itu dengan baik. Dengan begitu maka investor akan semakin percaya dan mungkin saja malah berebut untuk mendanai. Nah, fokusnya harus ke situ dulu. Selainnya, tentu kita juga harus bisa memilih stafstaf yang memiliki kualitas baik. *** Belakangan, Achmad Zaky dan CFO Bukalapak Fajrin Rasyid pun menorehkan pretasi di kancah internasional lewat ajang International Selection Panel (ISP) Endeavor ke-63 di Dubai dan resmi menjadi Endeavor

I Juli 2016 I Tahun VIII I

19


Entrepreneur. Endeavor Entrepreneur sendiri merupakan gerakan kewirausahaan yang fokus pada pengembangan high impact entrepreneurship. Tentu, terpilihnya Bukalapak bukan tanpa sebab. Bukalapak dianggap berhasil menjadi high impact enterprise di Indonesia melalui bisnis marketplace online. Dalam ajang tersebut,

terdapat pula sejumlah entrepreneur lain seperti Gibran Huzaifah dari Cybreed, serta Aaron Fishman dari East Bali Cashews. Salah satu keuntungan dengan menjadi menjadi Endeavor Entrepreneur, mereka bisa mendapatkan exposure ke men­tor, network, talent, lear­ ning events, serta bisa bertemu investor dan Endeavor Entrepreneur lain

dari seluruh dunia. Demi mendorong perkembangan dan kemajuan teknologi di Tanah Air, belum lama ini Bukalapak pun menggelar programming contest untuk mengembangkan talenta dari para programmer muda. Melalui kegiatan ini, Zaky mengharapkan agar para programmer dapat terdorong semangatnya dan keinginan berkembangnya semakin tinggi. Selain itu, dalam perayaan Harbolnas 2015, Bukalapak juga memperoleh penghargaan sebagai iklan terbaik versi Youtube 2015. Dalam ajang ini, Bukalapak berhasil membuktikan jika sebuah iklan bisa dibuat dengan biaya yang tidak terlalu tinggi namun dengan konsep kreatif akan tetap memenangkan perhatian masyarakat. Harbolnas sendiri merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh berbagai e-commerce di Indonesia dengan dukungan dari berbagai mitra kerja sama, seperti pelaku industri telekomunikasi, perbankan, logisitik hingga media.

Dengan semua pencapaian ini, apa mimpi Anda ke depannya? Saya sih berharap agar Bukalapak semakin bisa memberi manfaat bagi banyak orang terutama para pelaku usaha di bidang UKM. Sekitar 60% ekonomi nasional kita ini kan sebetulnya digerakkan oleh UKM, seharusnya merekalah yang dirawat dan dibina. Kalau mereka sejahtera, tentunya Indonesia pun akan makmur di masa depan. Jadi,

20

I Juli 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


MAESTRO

saya ingin agar pemerataan ekonomi itu ada dan terjadi di kalangan para pelaku UKM.

Saya telah gagal beberapa kali dan saya merasa itu baik bagi saya. Kegagalan tersebut mengantarkan saya ke kondisi saya saat ini. Agar generasi muda tertarik untuk bisnis di bidang internet seperti Anda, apa yang harus dilakukan? Yang harus diingat, sebetulnya bisnis internet ini danger. Kalau tidak pintarpintar dan tak punya strategi yang baik, lebih baik jangan lah meskipun opportunitynya besar. Karena di bisnis ini @MajalahElshinta

kreatif itu yang lebih utama. Jadi yang harus dilakukan, memang tidak ada. Kalau minat, ya silakan. Kalau pun tidak, ya sudah tidak usah. Challenge di bisnis internet ini besar sekali. Menjalankan start up ini sangat sulit. Harus fokus 100 persen! Tapi kalau Anda mampu dan berhasil memenangkannya, maka kesempatannya pun sangat besar.

Terkait kegagalan yang juga pernah Anda rasakan, apa saran Anda bagi para pelaku usaha lain? Sebagai pelaku usaha sebaiknya kita tidak boleh takut gagal. Kalau gagal, ya terima saja. Bagi saya, kegagalan itu adalah apa yang membuat kita memperbaiki diri dan mempertajam naluri kita. Saya telah gagal beberapa kali dan saya merasa itu baik bagi saya. Kegagalan tersebut mengantarkan saya ke kondisi saya saat ini. (Cucun Hendriana/Foto: Reza, Dok. Pri) I Juli 2016 I Tahun VIII I

21


Reiner Rahardja

einer Rahardja, pria kelahiran Jakarta, 13 Juli 1988 ini memang sejak awal diarahkan orang tuanya untuk menjadi seorang profesional. Bapaknya yang seorang auditor menilai jika prospek dunia kerja sangat cerah, pasalnya dirinya pun sempat mengaudit banyak

Catatkan Total Penjualan Seperempat Triliun di Usia 26 Tahun Gairahnya dalam berbisnis sudah ada dalam diri Reiner Rahardja sejak kecil. Meski keluarganya berasal dari kalangan professional, tak menyurutkan nyalinya untuk tetap berbisnis. Di masa kuliah, demi hidup mandiri ia sempat berjualan cireng dan bento dengan masing-masing omzetnya hingga Rp 40 juta per bulan. Lalu ia beralih ke bisnis eksporimpor yang dinilainya memiliki peluang lebih besar. Analisanya benar, karena dari bisnis inilah, di usianya yang baru menginjak 26 tahun kala itu, ia sudah menembus angka total penjualan hingga seperempat triliun.

22

I Juli 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PENCERAHAN

perusahaan dimana para karyawan sekelas direktur memiliki gaji yang cukup besar dengan bonus miliaran setiap tahun. Namun, Reiner malah berpikir lain. Ia menginginkan bukanlah menjadi para pekerja tersebut, tapi ingin menjadi pemilik perusahaan yang mampu memberikan gaji dan bonus itu. “Ya, saat saya SMA, saya selalu didorong untuk menjadi pekerja karena memiliki prospek yang bagus. Kata ayah saya, seorang direktur bisa digaji hingga Rp 75 juta sebulan dengan bonus sampai Rp 2 miliar setahun. @MajalahElshinta

Tapi saya pikir lagi, saya ingin menjadi si pemilik yang memberikan gaji dan bonus itu, bukanlah penerimanya. Karena pasti akan lebih besar lagi,� katanya. Lalu, di usianya yang masih muda, Reiner terus mempelajari bagaimana owner sebuah perusahaan bisa memperbesar bisnisnya. Karena itulah ketika dirinya masuk bangku kuliah pada 2006, sambil kuliah ia pun berbisnis, diawali dengan menjajakan kartu kredit. Dengan kerja kerasnya selama 2,5 tahun, akhirnya ia berhasil

mengumpulkan sejumlah uang dan pengalaman, dimana uang tersebut ia putar kembali untuk berbisnis. “Saat itu saya ada uang sekitar Rp 40 juta, lalu saya jadikan untuk modal usaha cireng isi dengan nama Cireng Isi Kodjo (2009),� sebut Reiner. Ia tertarik untuk mengembangkan usaha tersebut, selain karena dirinya terlahir dari keluarga sederhana, dirinya pun sejak lama memang penyuka aneka jenis gorengan pinggir jalan termasuk risol dan cireng.

Setiap pengusaha sukses itu pasti dia adalah seorang salesman hebat. I Juli 2016 I Tahun VIII I

23


Namun untuk usaha tersebut, ia mengemas cireng dari yang semula hanya makanan tradisional menjadi makanan nasional dengan aneka isinya seperti cireng isi ayam teraki, cireng isi sosis jamur, dan lain-lain. Tak puas hanya satu bisnis, di tahun 2010 ia pun kembali membuka bisnis lain, Minori Bento (bento dengan harga murah –red). Bisnis yang digarapnya pun berkembang cukup pesat. Cireng Kodjo, misalnya, dalam waktu singkat bisa berkembang hingga 40 outlet dan bentonya berkembang hingga 4 outlet. “Dengan 40 outlet cireng itu, setiap bulan saya bisa meraih omzet minimal Rp 40 juta. Dari bentonya sendiri, per outlet sebulan bisa dapat antara Rp 7 juta – Rp 10 juta atau sekitar Rp 40 jutaan juga. Dan penghasilan tersebut bisa didapatkan saat usia saya baru menginjak 22 tahun,” akunya. Namun kemudian ujian menerpanya, Reiner tertipu meskipun tak membuatnya jatuh bangkrut. Melihat perkembangan tersebut dan keinginannya yang lebih

24

besar, akhirnya ia memutuskan untuk menjual asetnya di bisnis cireng dan bento, lalu ia bergeser dan menjajal bisnis anyar di bidang general trading, khususnya ekspor impor. “Setelah sekian lama menjalani bisnis kuliner, ternyata memang bisnis ini mengikat pemiliknya dan tidak bisa ditinggalkan. Sementara saya ini mau ekspansi dan tidak mau terikat. Oleh sebab itu, lalu saya jual bisnis tersebut dan pada 2011 masuk ke bidang trading multi produk, dari mulai kosmetik, elektronik, dan banyak produk lain. Saya impor berbagai produk itu dari berbagai Negara, yang paling banyak dari Cina. Negara lainnya ada

I Juli 2016 I Tahun VIII I

Taiwan, Australia, Amerika, Korea, dan Eropa.” Diakuinya, sebelum dirinya benar-benar menjalankan bisnis ekspor-impor ini, dirinya terlebih dahulu sempat bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sama, sehingga dirinya bisa mempelajari seluk-beluk dan prospek bisnis di bidang ini. Sehingga ketika dirinya melihat jika keuntungan yang diraih dari bisnis ini cukup besar, lalu dirinya mengundurkan diri dan mengembangkan bisnis sendiri. “Awalnya saya hanya bergerak di corporate gift dan ikut tender di beberapa perusahaan besar seperti perbankan. Di bisnis ini untuk mendapatkan omzet ratusan juta itu mudah

@MajalahElshinta


PENCERAHAN

sekali, berbeda dengan bisnis kuliner yang harus sampai mati-matian untuk mendapatkan omzet sebesar itu. Saya kalau setahun dapat 4 klien saja sudah sangat senang karena angkanya bisa ratusan, bisa juga sampai miliar, dengan keuntungan separuh dari angka tersebut.” Namun bergerak di bidang ekspor impor tak selamanya senang juga. Bahkan dirinya pun sempat berpengalaman buruk ketika barang-barang yang ia ekspor dari luar negeri tertahan di bea cukai sampai 10 bulan dan tidak bisa masuk ke Indonesia. Diakuinya, memang beberapa kebijakan pemerintah seolah mempersulit proses impor.

@MajalahElshinta

Karena peristiwa tersebut, Reiner pun rugi besar. “Pada dasarnya bisnis itu kan seni bertahan. Bagaimana cara saya agar tak karam, karena badai itu pasti akan berlalu. Dalam kondisi demikian, yang saya lakukan adalah terus memotivasi diri untuk tetap bertahan,” tuturnya. Sementara untuk kegiatan ekspor, yang dilakukannya adalah membantu produkproduk UMKM lokal agar bisa menembus pasar ASEAN. Reiner sendiri tak memproduksi produk khusus, ia hanya menjadi perantara dari para pengrajin lokal dan mencarikan klien di luar negeri. “Untuk kegiatan ekspor ini, memang cost-nya lebih besar,

karena saya harus mencari klien di luar negeri,” imbuhnya. Dengan perjuangan keras yang dilakukannya, Reiner pun akhirnya mampu menembus kesuksesan di usianya yang masih muda. Ketika dirinya berusia 26 tahun, dirinya sudah mampu membukukan angka penjualan hingga seperempat triliun dan membuat namanya kian melambung di jagat wirausaha nasional. Pencapaian ini, diakuinya, karena dirinya memang hobi jualan yang dipadukan dengan mental bisnis yang kuat. “Setiap pengusaha sukses itu pasti dia adalah seorang salesman hebat. Tapi tidak semua salesman hebat bisa menjadi pengusaha hebat,

I Juli 2016 I Tahun VIII I

25


karena untuk menjadi pengusaha hebat harus dipoles dengan skill entrepreneurship yang baik. Ilmu jualan itu tidak diajarkan dalam buku, itu terlahir dari teknik masingmasing pribadi saja,” kata Reiner lagi. Kini, untuk menularkan semangat entrepreneurship ke kalangan anak muda di Tanah Air, ia membuat lembaga non profit berbasis komunitas, The Accelerator. Salah satu programnya adalah mentoring pengusaha selama 1 tahun dengan tingkat kesuksesan yang lebih besar. Dimana para mentornya terdiri dari para praktisi yang sudah miliarder dan triliuner dan mengajarkan ilmu terapan di komunitas tersebut. “Saat ini member kami sudah ada ribuan d Indonesia. Setiap tahun kami hanya seleksi dan mendevelop hanya 150 pengusaha, dimana mereka kami bina selama 1 tahun, free. Selama satu tahun itu, kami akan bina mereka hingga berhasil menjadi pengusaha sukses dan kebanyakan telah terbukti. Tapi untuk menjadi bagian dari program ini tidak

26

bisa sembarangan, kami seleksi ketat,” sahutnya. Reiner sebagai founder dari The Accelerator mengatakan, jika ia tertarik untuk membuat program ini karena melihat angka kebangkrutan di Indonesia sangatlah tinggi. Menurutnya, sekitar 50% pengusaha akan gagal di tahun pertama mereka melakukan bisnis, lalu 30% berikutnya akan bangkrut di tahun ketiga, dan 10% lainnya akan bangkrut di tahun keempat, sehingga yang tersisa di tahun kelima hanya 10% saja. “Karena hal inilah maka jumlah pengusaha di Negara ini tidak naik-naik dari tahun ke tahun. Untuk menangkalnya kami punya solusi, yakni belajar langsung

I Juli 2016 I Tahun VIII I

dari para miliarder dan triliuner. Anda kalau ingin jadi pengusaha kuliner hebat, ya harus belajar sama pengusaha kuliner yang terbukti sukses,” katanya. Untuk program ini, dalam dua tahun terakhir, ia sudah menghabiskan dana sekitar Rp 2 miliar. “Di negeri ini kebanyakan para pengusaha yang ada masih individual, tidak saling mendukung satu sama lainnya. Komunitas pun banyak, tapi rasanya yang berbasis ilmu terapan baru ada di The Accelerator. Kami tidak dibayar, begitu juga dengan para mentornya, karena mereka sudah tidak lagi money oriented,” demikian Reiner. (Cucun Hendriana/ Foto: Reza)

@MajalahElshinta


PENCERAHAN imo Sasongko, BSAE, MSEIE, MBA, terlahir dari keluarga sederhana. Ayahnya seorang tentara dan ibunya adalah ibu rumah tangga biasa. Namun keinginannya yang kuat untuk bisa sukses membuatnya ulet belajar sejak kecil dan dekat dengan buku. Salah satu mimpinya adalah bisa studi di luar negeri. Masa kecilnya dihabiskan di Tanjung Priok,

bimo sasongko

Kirim 2000 Mahasiswa ke Jantung Eropa Masa kecilnya dihabiskan di kawasan Tanjung Priok, Jakarta dengan kondisi lingkungan yang tak terlalu baik. Demi menjaga dirinya dari pergaulan buruk, lalu orang tuanya mengirimkannya untuk belajar di salah satu SMA di Bandung. Keinginan kuat untuk bisa belajar di luar negeri dibuktikannya, sekitar tahun 1990-an ia diterima untuk belajar di Amerika Serikat. Sepulang dari Amerika dengan menggondol gelar S1 dan S2, lalu ia kembali mengulik ilmu di Jerman. Pulang kembali dan mendirikan Euro Management Indonesia, lembaga konsultasi pendidikan untuk luar negeri yang saat ini telah memberangkatkan 2000 orang ke Eropa. lokasi yang cukup keras di Jakarta. Karena itulah, selesai bangku SMP, Bimo lalu dikirim ke kota Bandung untuk melanjutkan studi SMA. “Saking saya

inginnya bisa belajar di luar negeri, saya SMA tidak mau di Jakarta. Akhirnya saya pilih untuk sekolah di Bandung, ikut saudara disana. Jadi saya memang sudah bisa mandiri dan jauh dari orang tua sejak SMA,� katanya. Selepas SMA pada 1990, lalu ia masuk ke ITB. Namun baru sebulan kuliah, Bimo pun diterima untuk kuliah program beasiswa Menristek Habibie kala itu, dan ia pun berangkat ke Amerika Serikat di tahun itu. Untuk mendapatkan beasiswa ini bukanlah pekerjaan mudah, ia melakukan serangkaian tes hingga 6 kali sampai akhirnya

I Juli 2016 I Tahun VIII I

27


dinyatakan lulus dan diberangkatkan ke AS. Di Amerika, dirinya kuliah dengan mengambil jurusan Teknik Penerbangan di North Carolina University, yang kemudian dilanjutkan dengan menamatkan S-2 di Arizona State University. Pria kelahiran tahun 1972 ini mengakui jika di masa-masa awal kuliah di luar negeri memang cukup berat, terlebih jauh dari keluarga. “Yang paling utama adalah faktor bahasa, meski di Indonesia sudah belajar bahasa, pada praktiknya tetap saja bahasanya berbeda. Budaya juga, saya masih malu kalau bicara. Praktis, selama 2,5 tahun saya hanya bisa dengar dan tak mengerti bahasa mereka. Setelah itu baru saya bisa lancar berbahasa dan sudah seperti hidup di Tanah Air saja. Tak ada kendala lagi,� katanya. Setelah menamatkan jenjang S1 selama 4 tahun, Bimo pun langsung mengambil jenjang S2 dengan tanpa beasiswa. Selama di sana pun, berbagai pekerjaan pernah dicoba olehnya dari mulai kerja di perpustakaan

28

kampus ataupun di kantor pos universitas. Dari pekerjaa tersebut dirinya dibayar hingga 100 euro per minggu. Tamat S2 pada 1997 lalu Bimo pulang ke Indonesia dan langsung bekerja di BPPT. Selain di BPPT ia juga bekerja di salah satu perusahaan dan membuatnya

I Juli 2016 I Tahun VIII I

bisa mendapatkan banyak uang. Dari pekerjaan tersebut ia sudah bisa membeli rumah dan mobil. Tapi karena keinginannya untuk bisa kembali kuliah belum padam, semua asetnya kemudian dijual. Dengan bekal dana 6000 euro hasil menjual semua asetnya, Bimo pun berangkat ke Jerman. “Saya kemudian ambil lagi S2 untuk mengambil gelar MBA di Fachhochschule (University of Applied Sciences) Pforzheim, Jerman. Saat di Jerman inilah saya sempat membawa serta anak istri saya. Tapi karena biaya hidup yang cukup berat, akhirnya mereka kembali ke Indonesia sebelum saya menamatkan pendidikan. Di Indonesia saya nol kembali, @MajalahElshinta


PENCERAHAN

karena semua asset sudah saya jual,” sebut Bimo. Namun dari Jerman inilah mimpinya untuk membangun sebuah bisnis di bidang pendidikan mulai muncul. Diakuinya, kala itu sebelum pulang ke Indonesia, di Jerman dirinya sudah membuat business plan, namun pada kenyataannya sangat sulit untuk direalisasikan. “Saat saya kembali ke Indonesia dua tahun berikutnya, saya malah bingung harus memulai dari mana, karena kantor tidak ada, uang pun tidak ada. Akhirnya

saya kembali melamar pekerjaan, tapi tidak ada perusahaan yang menerima juga. Karena tak ada yang mau menerima, saya pilih kembali ke BPPT. Saat itu saya digaji Rp 1,5 juta sebulan. Saya nikmatin saja lah,” akunya. Tapi karena ide bisnisnya belum hilang, sambil bekerja di BPPT Bimo pun membuat brosur kursus bahasa Inggris yang kemudian ia bagi-bagikan ke sekolahsekolah SMA. Di tahun 2002, ia mendirikan institusi konsultan pendidikan untuk

membantu calon mahasiswa/i yang ingin melanjutkan kuliah di Eropa, yang diberi nama Euro Management Indonesia. Setelah tiga bulan berjalan, ternyata ada beberapa orang tua yang merespon dan langsung mendaftar. Bimo sendiri awalnya tak percaya, karena banyak para orang tua siswa yang percaya terhadapnya. Singkat cerita di tahun pertama itulah ia berhasil mendapatkan 20 orang yang akan melanjutkan kuliah ke luar negeri dan mengikuti program pembekalan bahasa di lembaganya. “Dari 20 orang itu saya bisa dapatkan dana sekitar Rp 600 juta, saya berkewajiban untuk membimbing mereka selama satu tahun sampai ke proses pemberangkatan, pembelian tiket, dan tempat tinggal di negara tujuan,” imbuhnya.

Saat saya belajar di Jerman, saya merasakan sekali bahwa kuliah di sana biayanya tidak besar bahkan gratis Tahun berikutnya, jumlah pendaftar melonjak menjadi 50 orang, tahun 2005 ada 70 orang dan tahun 2006 berjumlah 90 orang. “Sejujurnya saya tak menduga perkembangan Euro Management bisa seperti ini. Euro Management Indonesia saya dirikan dengan tujuan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi calon mahasiswa Indonesia

@MajalahElshinta

I Juli 2016 I Tahun VIII I

29


untuk dapat melanjutkan studinya baik program S1, S2 maupun S3 di Eropa. Saat saya belajar di Jerman, saya merasakan sekali bahwa kuliah di sana biayanya tidak besar bahkan gratis, dan saya berangan-angan nanti kalau pulang ke Indonesia akan membuat institusi pendidikan yang tahu persis kondisi Eropa, terutama Jerman & Prancis,” ungkapnya lagi. Ayah dari lima anak dan suami dari Dwiereka Novitria ini merasakan sendiri nilai plus saat kuliah di Jerman dan Prancis. Biaya pendidikan gratis di Jerman dan Prancis berlaku untuk semua tingkat pendidikan. Sehingga mahasiswa hanya perlu menanggung biaya hidup dan jumlahnya lebih kurang sama dengan di negara-negara lain, termasuk Indonesia, bahkan bisa lebih kecil. “Biaya hidup selama kuliah di Jerman dan Prancis pun sebenarnya bisa lebih ringan jika mahasiswa mau mencari pekerjaan part time yang banyak tersedia. Misalnya kalau bekerja maksimal 20 jam perminggu selama masa kuliah, kita bisa mendapatkan 325 Euro perbulan. Bahkan mahasiswa berhak mendapatkan pekerjaan full time selama masa liburan 3 bulan, 40 jam perminggu, dengan rata-rata pendapatan antara 750-1000 Euro per bulan. Selain itu, universitas di Jerman dan Prancis juga mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti magang selama masa program kuliah di berbagai perusahaan Jerman dan Prancis, minimal

30

dua semester penuh dengan pendapatan antara 300 hingga 1000 Euro perbulan,” tuturnya. Di lembaganya tersebut, para peserta didik Euro Management sudah mendapatkan fasilitas-fasilitas berupa kursus bahasa Jerman atau Prancis selama 6 bulan dengan pengajar lokal dan native speaker, pengurusan dokumentasi-dokumentasi (passport dan lain-lain) dan cultural workshop. “Memang tidak ada jaminan bahwa setiap peserta didik di Euro Management akan diterima kuliah di Jerman atau Prancis tapi tidak perlu khawatir karena syarat penerimaan mahasiswa

I Juli 2016 I Tahun VIII I

di Jerman dan Prancis itu sangat mudah. Pada prinsipnya di Jerman dan Prancis siapapun boleh mengenyam pendidikan. Yang paling penting hanya lulus dalam bahasa Jerman atau Prancis serta lulus dalam tes matematika dasar,” ucapnya. Diakuinya, saat ini dirinya telah memberangkatkan sekitar 2000 mahasiswa ke luar negeri, khususnya ke negara-negara di Eropa seperti Jerman dan Prancis yang paling banyak diminati. Tak hanya Eropa, dalam jumlah kecil dirinya juga mengurus para mahasiswa yang akan belajar ke Amerika, Jepang, Australia, Inggris, dan Negara lainnya.

@MajalahElshinta


PENCERAHAN

Kini Euro Management Indonesia telah berkembang pesat menjadi sebuah konsultan pendidikan internasional terbesar di Indonesia yang secara terpadu dan terintegrasi membantu calon siswa-siswi Indonesia yang ingin melanjutkan studinya ke berbagai perguruan tinggi terbaik dan ternama di negara-

@MajalahElshinta

negara Eropa, khususnya di Jerman, Perancis, Amerika Serikat, Belanda, Inggris, Australia dan Jepang. Saat ini dalam setahun dirinya tidak kurang menerima sekitar 150 orang yang mendaftar. Dalam pelayanannya ia baru membuka di Jakarta dengan alasan agar lebih fokus, meski sebelumnya pernah juga membuka di

Bandung dan Yogyakarta tapi karena perkembangan yang tidak maksimal, dua cabang tersebut akhirnya ditutup. Lalu bagaimana dengan omzet yang bisa diraih dari bisnis ini? “Setahun omzetnya bisa sampai Rp 7,5 miliar, dengan laba bersih sekitar 10% dari omzet,� pungkas Bimo. (Doddy Handoko, foto: dok. pri)

I Juli 2016 I Tahun VIII I

31


Berawal dari iseng membuat bantal burung hantu, ternyata ada teman yang suka dan ingin membeli. Dari situ, Windy melihat ada potensi bisnis yang bisa digalinya. Berkat produk bantal yang unik serta brand concept yang menarik, 12 negara pun berhasil ditembusnya.

Windy Dhanutirto

Tembus Mancanegara Berkat Produksi Bantal Kerajaan Binatang

32

I Juli 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PENCERAHAN isa dibilang, bisnis ini didirikannya secara tidak sengaja. Kebetulan setelah sepuluh tahun berkarir di sebuah advertising agency di Jakarta, Windy memutuskan untuk berhenti dan mendirikan bisnis toko buku anak-anak bersama dengan temannya. Sementara menunggu bisnis tersebut terealisasi, Windy iseng mencoba membuat bantal berbentuk burung hantu. “Ternyata ada beberapa

lingkungan pembisnis, Windy yang pernah bekerja di bidang advertising merasa sangat yakin bahwa bantal burung hantu ini bisa menjadi bisnis yang menjanjikan. Setelah mantap dengan pilihannya, Windy mendirikan Jumba Jamba pada awal tahun 2011. Hanya saja saat ditanya berapa modal awal yang digunakan, Windy mengaku agak sulit untuk menentukan pasti modal awalnya. “Mungkin sekitar lima juta rupiah. Karena bisnis ini berawal dari hobi dan menggunakan bahan atau materi yang sudah tersedia di rumah misalnya kain katun,

benang, kancing, jarum jahit dan mesin jahit.� Pengeluaran tersebut digunakan untuk membeli bahan craft yang belum dipunyainya seperti bahan dakron, bahan vooring dan peralatan craft lainnya. Windy yang awalnya memproduksi bantal boneka dengan jahit tangan, akhirnya menggunakan mesin jahit untuk mempermudah pekerjaannya. Ketika mendirikan bisnis ini yang pertama dilakukan Windy adalah memikirkan siapa target audience, insight untuk brand communication dan brand concept. “Produk ini saya buat sebagai teman tidur yang juga dapat berfungsi sebagai hiasan dekor rumah. Jadi target audience

teman yang berminat memesan untuk anaknya. Disitulah awal mula dari bisnis ini,� ujarnya. Perempuan yang lulus kuliah dengan gelar Bachelor of Science in Marketing ini melihat bahwa anak tidak hanya menganggap boneka sebagai teman bermain saja tapi juga dijadikan sebagai teman saat tidur. Windy pun ingin karakter boneka bantalnya juga bisa dijadikan sahabat. Kendati tidak memiliki latar belakang pendidikan bisnis atau lahir dari @MajalahElshinta

I Juli 2016 I Tahun VIII I

33


adalah ibu-ibu dengan anak usia 3 tahun ke atas, urban, SES B+, yang selalu mencari produk lucu dan berkualitas untuk anakanak mereka.� Alasan Windy memilih ibu-ibu adalah kedekatan antara ibu dan anak yang hampir selalu melakukan kegiatan berdua,misalnya mendongeng. Menurut Windy mendongeng merupakan suatu ritual kegiatan antara orang tua terutama ibu dan anak dimana semua karakter di dalam dongeng biasanya memiliki nama dan kepribadian yang unik. “Karena banyak karakter dalam dongeng berwujud binatang, sehingga brand concept yang dibuat adalah sebuah kerajaan bantal binatang yang memiliki nama dan kepribadian unik, seperti karakter-karakter dongeng.� Oleh Windy nama dan kepribadian unik tersebut kemudian ia cantumkan di sebuah kartu adopsi yang digantung di produk. Untuk mendukung brand concept tersebut, Windy memilih nama Jumba Jamba karena terdengar lucu untuk anakanak dan berhubungan dengan jungle. Tidak hanya burung hantu saja, tapi Windy juga membuat karakter gajah, ayam, penguin, dan lainlain. Dalam mencari bahan baku, Windy tak mengalami hambatan dengan banyaknya tempat yang menjualnya seperti di Tanah Abang, Thamrin City, Mangga Dua dan Pasar Baru. Untuk produksi dalam sebulan, Windy bisa membuat minimal 250 pieces bantal

34

I Juli 2016 I Tahun VIII I

Karena banyak karakter dalam dongeng berwujud binatang, sehingga brand concept yang dibuat adalah sebuah kerajaan bantal binatang

berbentuk binatang. Windy tidak hanya membuat bantal tapi juga memproduksi produk non bantal seperti aksesori anak, tas anak,playmat anak sebanyak 4 sampai 8 lusin. Harga yang ditawarkan berkisar dari Rp 35.000 sampai Rp 240.000. Dalam memasarkan produk, selain mengandalkan website, Facebook Fanpage, Instagram dan Whatsapp, Windy juga

@MajalahElshinta


PENCERAHAN memasarkan lewat toko retail yang banyak tersebar di Pulau Dewata. “Lebih banyak toko di Bali karena kami perlu presence di sana, sementara di Jakarta

@MajalahElshinta

hanya ada 2 karena banyak didukung oleh kegiatan bazaar di mal,” kata Windy. Peminat produk buatan Windy tidak hanya tersebar di dalam negeri, tapi Windy juga sudah memenuhi permintaan dari luar negeri. “Singapura, Malaysia, Brunei, Bangkok, Jepang, Australia, Swiss, Belgia, Belanda, Perancis, Amerika, dan Kanada.” Untuk pengiriman keluar negeri ini merupakan achievement untuk Wiindy karena sebenarnya pengiriman produk bantal biasanya dikenakan biaya volume. “Untuk pengiriman ke luar negeri biaya pengiriman lebih mahal daripada harga produk sendiri.” Walaupun sebagian besar pembelinya mau menanggung biaya tersebut karena merasa worth the cost, tapi ada juga yang batal setelah tahu tingginya biaya pengiriman. Hal ini pula yang mendasari Windy untuk melakukan survei. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana pelanggan merasa puas. “Saya menganalisa konsumen berdasarkan survei kepuasan pelanggan yang dikirim ketika memesan produk juga dari Instagram analytics.” Dari survei itu, Windy sekaligus dapat mengetahui kalau kebanyakan pembeli produk Jumba Jamba adalah ibuibu untuk anaknya dan juga anak remaja. Sejauh ini, Windy tidak mengalami banyak hambatan. Kendala terbesarnya adalah masalah human resource. “Sulit mencari tenaga kerja yang memiliki minat yang sama untuk produk craft. Kebanyakan lebih

memilih untuk bekerja secara freelance.” Oleh sebab itu pula, Windy hanya memiliki satu asisten jahit dan 2 karyawan freelance. Dalam hal kompetitor, Windy mengaku tak merasa terganggu. Menurutnya sesama crafter tidak melihat masing-masing sebagai saingan. “Justru kami saling mendukung dan banyak bertukar pikiran untuk memajukan usaha craft kami,” ujarnya. Baik Windy maupun crafter lainnya saling berbagi info jika ada bahan baku atau bazaar yang cocok dengan karakter masing-masing brand. Hal ini disebabkan karena kesadaran bahwa tiap crafter memiliki ciri khas sendiri baik brand maupun produk, jadi bisa banyak belajar dari masing-masing crafter atau brand. “Bila ada yang memproduksi produk yang serupa ini artinya sudah waktunya memproduksi produk baru. Be a trendsetter, not a follower,” tuturnya. Untuk itu, Windy menawarkan produk Jumba Jamba melalui sebuah proses adopsi, bukan sekadar hanya untuk dijual. Hal

I Juli 2016 I Tahun VIII I

35


tersebut dimaksudkan untuk menciptakan sebuah ikatan batin (emotional bonding) antara produk dan konsumen. “Semua produk harus masuk dalam konsep kerajaan binatang, jadi saya tidak akan memproduksi karakter yang bukan binatang,” tukasnya. Hanya saja terkadang Windy masih merasakan ganjalan dalam menjalani bisnis ini. Dimana konsumen Indonesia masih belum sepenuhnya bisa memberikan apresiasi terhadap produk lokal terutama produk kerajinan. Konsumen lebih memilih produk buatan luar negeri dibanding produk hasil anak negeri. “Padahal produk saya sendiri banyak diminati oleh turis asing di Bali, tapi di sini masih harus sangat dipromosikan,” keluhnya. Untuk itu lah, Windy bekerja sama dengan brand anak-anak lainnya, misalnya bazaar bersama dengan brand pakaian dan aksesori anak. Namun Windy merasa senang dengan kemajuan teknologi terutama internet yang membuat brand lokal

36

yang menggabungkan bahan tradisional dengan desain atau tehnik produksi modern terus bermunculan. “Sehingga menghasilkan produk yang unik dan dapat

I Juli 2016 I Tahun VIII I

bersaing bahkan dengan produk luar negeri.” Bagi perempuan kelahiran Bandung ini, kehadiran internet dapat menjadi sumber inspirasi yang bisa didapatkan secara mudah sehingga memperkaya hasil kreasi dari Indonesia. Windy pun menyarankan jika ada yang ingin terjun ke bisnis seperti ini adalah pentingnya mempelajari target audience dan menyesuaikan produk dengan karakteristik calon konsumennya. “Jangan takut untuk banyak bertanya dengan calon konsumen atau pebisnis lainnya. But remember to be inspired by other businesses, not be a copy cat.” Disamping itu, diperlukan keberanian karena jika menunggu sudah sangat siap maka tidak akan pernah memulai. Mengenai rencana ke depan dalam memajukan usaha, sulung dari tiga bersaudara ini ingin mempeluas kehadiran JumbaJamba di retail oulet kota lainnya selain Jakarta dan Bali. (teks:eri/ft:dok.pri)

@MajalahElshinta



Memang bukan hal baru lagi bila hobi bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah. Termasuk juga hobi makan. Setidaknya hal itu sudah dibuktikan oleh Dini Utami Putri yang hobi menyantap makanan Jepang yang bernama sushi. ari hobi makan kemudian mencoba membuat sendiri dengan isian yang masih sederhana. Tak disangka, ia

mendapat respon yang baik. Dini pun yakin bisnis di bidang ini memiliki prospek yang bagus. Dini juga tak menyangka ia yang awalnya mencoba membuat sendiri sushi dan coba ditawarkan ke teman terdekat. Mendapat respon yang baik, Dini akhirnya memutuskan untuk berjualan sushi. Keinginanya membuka usaha sushi ini sudah sangat kuat namun sayangnya ia terbentur modal jika harus mendirikan usaha ini secara fisik. “Berhubung tidak punya modal banyak maka saya putuskan menjual sushi secara

38

I Juli 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PENCERAHAN Dini Utami Putri

Berkah Usaha Kuliner Sushi Beromzet Ratusan Juta online dan ini merupakan yang pertama di Indonesia,” ujarnya bangga. Akhirnya pada November 2011, ia mendirikan usaha sushi yang kemudian diberinama Sushi Rakyat. Pemberian nama Sushi Rakyat tersebut bagi Dini memiliki arti tersendiri dimana

ia ingin merakyatkan makanan khas Jepang di kalangan masyarakat Indonesia, dengan harga yang terjangkau dan kualitas produk yang hampir sama dengan sushi di restoran pada umumnya. ”Tapi saya tetap mengutamakan dengan nuansa makanan Indonesia, seperti sushi rendang, sushi

telur asin dan sushi tempe.” Modal awal sebesar Rp 1.300.000, ia gunakan untuk membeli bahan pokok membuat sekitar 50 sushi yang dijual waktu itu kurang lebih 2 minggu. Bungsu dari tiga bersaudara ini mengaku melakukan kreasi dalam membuat sushi agar menarik

untuk dijual. Dari yang ketika pertama membuat untuk dimakan sendiri, isiannya hanya keju dan telur setelah berkreasi, akhirnya berhasil membuat berbagai macam produk. “Kami mengeluarkan lima produk yang siap untuk dijual waktu itu, yaitu crab @MajalahElshinta

I Juli 2016 I Tahun VIII I

39


stick sushi roll, sausage bbq cheesy roll, kekian sushi roll atau ikan kakap, beef cheesy roll dan tempura roll.” Awalnya Dini sempar ragu saat membuka usaha ini. Karena ia sama sekali tidak memiliki latar belakang pendidikan bisnis. Tidak juga lahir dari lingkungan pembisnis. ”Lingkungan keluarga semua pekerja kantoran, ibu dan kakak lakilaki saya seorang PNS.” Walau merasa ada beban karena memutuskan untuk memulai bisnis, tetapi kekhawatiran itu semua terbayar sampai saat ini. Terlebih semua keluarga terutama ibu dan kakak perempuannya sangat membantu usaha dan terlibat dalam bisnis ini. ”Ini bisnis pertama saya. Berkat dukungan dan doa mereka, bisnis ini masih berjalan hingga sekarang.” Wajar bila penggemar travelling ini merasa bangga karena ia sudah memiliki 30 jenis produk menu satuan, dan ada beberapa jenis paket untuk ulang tahun seperti Takarings Spesial, Sushi Spesial Besdey, Sushi Rainbow, Sushi Nampan, Sushi Tumpeng dan lain-lain. Dengan dibantu 15 orang karyawan yang terdiri dari 7

40

orang di bagian pengiriman, produksi 5 orang dan tenaga administrasi 3 orang, dalam sehari Dini memproduksi paling sedikit 200 pack sushi. “Kalau paling banyak bisa 500600 pack perhari.” Lamanya pengerjaan untuk satu roll sushi sebenarnya hanya butuh waktu sekitar 2 sampai 5 menit, tapi menurut Dini juga tergantung kesulitan dari menunya. Ada tiga harga yang ditawarkan yaitu menu satuan, menu paket dan katering. Menu satuan harga termurah Rp 18.000 dan yang termahal Rp 38.000. Sedangkan untuk menu paket mulai dari Rp 120.000 sampai Rp 550.000

I Juli 2016 I Tahun VIII I

dan untuk katering mulai dari harga Rp 3.500.000 untuk 200 porsi menu gubukan. Omzet yang didapat pun tak bisa dianggap remeh. Kalau dihitung dari menu terkecil dengan harga 18.000 x 200= 3.600.000 perhari maka keuntungan perbulan 3.600.000 x 26= 93.600.000. “Kurang lebih omzet sebulannya bisa mencapai Rp 150.000.000 sampai Rp 180.000.000 dihitung dari banyaknya jumlah sushi yang terjual setiap harinya,” urai perempuan yang juga hobi menonton ini. Karena berbasis online, maka metode pemasaran @MajalahElshinta


PENCERAHAN yang digunakan Dini pun melalui website, facebook, twitter, instagram. “Beberapa endors promosi ke public figur lainnya.” Jangkauan pemasaran produknya pun sudah tersebar ke beberapa tempat seperti Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi dan Cibubur. Ada pula permintaan khusus ke Bandung dengan pengiriman melalui travel. Dini pun merasa senang sekaligus bangga karena sesuai dengan namanya sushi rakyat hampir seluruh konsumen pernah mencobanya. “Sebab dari segi rasa dan harga semua tepat sasaran.” Hanya saja tak dipungkiri, Dini masih merasakan ada kendala yang mengganjal, yaitu sushinya belum bisa dikirim ke luar kota. Alasannya karena ingin tetap mempertahankan kualitas dari produk ini agar sampai ke tangan konsumen selalu dalam kondisi bagus. Oleh sebab itu Dini terus berusaha untuk mencoba cara lain. Namun hal ini justru ada keuntungannya. Produk sushinya menjadi makanan yang eksklusif karena hanya bisa didapatkan di wilayah tersebut. “Kalau ada customer dari luar kota biasanya mereka memesan untuk oleh-oleh.” Rencana ke depannya nanti Dini ingin

bisa membuka cabang rumah produksi di Bogor, dan ingin membuat sushi secara frozen agar bisa dikirim keseluruh Indonesia. “Sushi kami semuanya sushinya matang.” Soal kompetitor, kendati pelaku usaha ini termasuk banyak, Dini pun tak terlalu

merisaukan. Ia mengaku sudah memiliki strategi sendiri. “Saya selalu berinovasi dengan menciptakan perbedaan diantara yang sama dan mempertahankan ciri khas kami.” Di akhir perbincangan Dini berbagi tips jika ada yang ingin mengikuti usaha seperti

dirinya. Menurutnya yang perlu dipersiapkan adalah mental. Alasannya jika melakukan usaha dan ternyata gagal harus tetap terus berusaha mencoba jangan pantang menyerah. “Karena sukses itu adalah sebuah pilihan, jika ingin memilih sukses maka berjuanglah,” tutup perempuan kelahiran Februari 1989 ini. (teks:eri/ft:dok.pri) @MajalahElshinta

I Juli 2016 I Tahun VIII I

41


Siapa yang menyangka hobi mendaki gunung dan kecintaan terhadap alam membuat Suryatmoko membuka bisnis menjual dan menyewa peralatan camping.

Suryatmoko

Berawal dari Hobi, Bisnis Peralatan Camping Raup Untung Hingga Seratus Juta 42

I Juli 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PENCERAHAN erbekal pengetahuan tentang peralatan apa saja yang aman dan nyaman membuatnya mampu memberikan pemahaman terhadap konsumen. Sehingga ia tak hanya menjual namun bisa lebih mengedukasi masyarakat banyak yang datang ke toko miliknya. Moko mendirikan Jannu Outdoor sejak tahun 2001 berbekal modal sendiri. Sebenarnya peluang bisnis menjual dan menyewakan alat camping sudah dijalani Moko sejak masih duduk dibangku SMA. Semua bermula saat ia masih gemar menjelajah dan mendaki gunung, namun hobinya tersebut membutuhkan peralatan khusus. “Pas waktu itu buat

@MajalahElshinta

mencari alat yang dibutuhkan sangat sulit. Kalau pun ada masih sedikit dan kurang nyaman digunakan, meski pun itu memiliki merek ternama,” papar Moko. Dari situlah kemudian ia berinisiatif untuk mengumpulkan barangbarang atau peralatan yang ia beli kemudian bagi siapa pun yang tertarik boleh membelinya. Sebenarnya sejak dahulu sudah ada beberapa brand yang memproduksi alat-alat camping, namun masih sedikit yang bisa dipilih. “Sebenarnya alat itu bukan soal merek atau brand, intinya kenyamanan, kalau kita nyaman perjalanan mendaki gunung akan aman, percuma beli harga mahal namun tidak nyaman yang akhirnya membahayakan,” papar Moko. Dari situlah kemudian pada tahun 2013 ia memberanikan diri untuk menekuni secara serius usaha ini. Berawal dari kesulitan mencari barang atau alat membuat Moko pun akhirnya memproduksi beberapa barang sendiri. Meski pun

awalnya ia hanya memproduksi untuk kebutuhan sendiri, namun siapa sangka produk buatannya akhirnya bisa diterima masyarakat. “Kita sudah membuat produk sendiri, seperti celana. Tujuannya untuk membuktikan kalau produk kita itu tidak kalah dengan produk luar negeri,” papar Moko. Selain karena kerap kesulitan mendapatkan barang atau alat saat ingin mendaki gunung alasan Moko memutuskan membuka usaha adalah hasrat memiliki bisnis sendiri. Ia tak memungkiri bahwa keinginannya membuka usaha sangat besar. “Di samping ingin terus terjun ke dunia usaha, saya juga I Juli 2016 I Tahun VIII I

43


berkeinginan mengedukasi kepada masyarakat tentang pemilihan barang atau alat yang baik dan benar, karena banyak diantara mereka hanya melihat dari segi brand tanpa memperhatikan kenyamanan,” ujar Moko. Saat ini memang perkembangan zaman khususnya di industri penjualan peralatan camping memang sedang berkembang pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya brand yang bermunculan khususnya di Indonesia. “Sekarang sudah banyak brand-brand lokal mau pun dari luar yang bermunculan, sebenarnya bagus, namun di satu sisi masyarakat kita malah lebih memintingkan brand luar, sebenarnya ironis,” ungkap Moko. Banyaknya brand yang bermunculan sebenarnya mengindikasikan dampak positif, namun masyarakat terkadang agak kebingungan memilih barang yang cocok denganya. Inilah yang menjadi tujunnya membuka usaha atau toko di pinggir jalan. Kesulitan yang Moko rasakan sebenarnya cukup beragam, mulai dari sulit mendapatkan barang dan kualitas barang. “Kita terkadang sudah dapat barang bagus, begitu habis esok hari belum tentu barang itu ada lagi seperti yang kita inginkan. Jadi memang masih sangat sulit mendapatan barang yang sesuai,” jelas Moko. Selain itu terkadang banyak konsumen yang datang dengan salah pemahaman. “Terkadang mereka datang dengan pemahaman yang keliru, biasanya mereka

44

hanya berpaku pada merek dan model, namun tanpa memperhatikan barang tersebut cocok atau tidak dengan mereka, di sinilah kemudian saya memberikan edukasi bagaimana memilih barang yang sesuai kebutuhan,” ungkap Moko. Karena banyak produk asing yang masuk ke Indonesia kemudian menawarkan produk-produk yang belum tentu cocok dengan keadaan kita. “Tidak semua merek luar itu bagus buat kita, cocok atau tidak dengan iklim kita, terkadang itu menjadi kendala bagi masyarakat itu sendiri,”papar Moko. Saat awal menjalankan usaha Moko sering berkunjung ke pabrikpabrik yang memproduksi

I Juli 2016 I Tahun VIII I

barang atau alat camping. Tak heran ia memiliki kemampuan memilih barang mana yang nyaman dan cocok untuk masyarakat Indonesia. Pengalaman mendaki gunung sangat membantunya dalam mengedukasi masyarakat. Dalam menjalankan usaha Moko memanfaatkan media online untuk memasarkan produknya selain toko. Namun menurutnya media ini sering dimanfaatkan beberapa orang yang tidak bertanggung jawab dengan memberikan informasi yang keliru. “Banyak para seller, yang masih tidak paham tentang produk yang dijual. Bagi saya hal tersebut bisa berbahaya jika nanti dia memberikan informasi yang salah kepada konsumen,

@MajalahElshinta


PENCERAHAN

sehingga ketika barang sampai tidak sesuai dengan apa yang ia jelaskan. Dari situ saya belajar banyak pengalaman,” papar Moko. Oleh sebab itu, Moko tidak mau kalau para konsumennya sampai tertipu dengan hal semacam itu. Terbukannya pasar bebas sebenarnya sangat memudahkan produk-produk asing masuk ke Indonesia. Bahkan beberapa brand dari Tiongkok juga sudah mulai masuk merambah industri peralatan camping. “Sebenarnya masyarakat kita itu sudah memilki daya beli yang tinggi, terbukti dengan larisnya produk luar yang terkadang harganya selangit, padahal produk kita ada juga yang kualitasnya sama namun dengan harga yang berbeda. Tapi anehnya, justru terkadang produk Indonesia masih dibilang mahal atau kurang sesuai,” keluh Moko. Moko sebenarnya tak pernah kesulitan menjalankan usahanya, bahkan Jannu Outdoor sendiri masih tetap eksis di kalangan industri peralatan camping. “Karena saya hobi terkadang susah untuk merasa sulit atau susah, karena apa pun hasilnya kita akan senang, mau barang hanya laku satu @MajalahElshinta

item, karena memang sudah hobi tidak masalah,” ujar Moko. Mungkin inilah kunci keberhasilannya membuka usaha Jannu Outdoor. Ia tak memulu mementingkan profit besar, melainkan bagaimana memberikan edukasi terhadap konsumen.

“Sebenarnya alat itu bukan soal merek atau brand, intinya kenyamanan, kalau kita nyaman perjalanan mendaki gunung akan aman, percuma beli harga mahal namun tidak nyaman yang akhirnya membahayakan,”

barang atau peralatan champing. Selain itu setiap bulan juga diperkirakan tumbuh satu toko disetiap daerah yang menjual peralatan serupa. Hal ini tentunya memberikan perkembangan industri penjualan barang atau peralatan camping semakin berkembang pesat. Selain menjual barang dan peralatan, Moko mengaku juga menyewakan beberapa alat. “Saya juga menyewakan tenda bagi yang membutuhkan, hasilnya juga lumayan,” papar Moko. Ia mengaku untuk penyewaan ini bekerja sama dengan temannya yang memiliki barang. Sebenarnya para konsumen berasal dari berbagai kalangan, mulai dari perorangan biasa, pelajar, mahasiswa, sampai pegawai kantoran. “Untuk alat-alat seperti ini sebenarnya serbaguna, bukan buat naik gunung saja, bahkan beberapa waktu lalu polisi yang akan bertugas juga membeli barang dan peralatan camping. Jadi penggunaannya lebih umum,” papar Moko. Lalu bagaiamana dengan pendapatan dari bisnis seperti ini. Janny mengaku, keuntungan yang diperoleh lumayan besar saban bulannya. “Keuntungan antara Rp 50 juta sampai Rp 100 juta bisa didapat,” (teks:bsu/ft:reza)

Biasanya saat menjelang puasa dan lebaran mulai banyak konsumen yang mencari barang camping. Selain itu event tahun baru dan libur panjang pun kerap ramai, ditambah muncul beberapa event pameran I Juli 2016 I Tahun VIII I

45


i tengah kondisi perusahaan orang tua yang sedang goyah, dirinya menerapkan berbagai strategi agar perusahaan tersebut kembali berjaya. Hanya dalam beberapa tahun sejak 2011, kini ia bisa mengukir kesuksesan dimana perusahaannya mampu memproduksi kitchen ware hingga 25 ribu pieces dengan omzet Rp 17 M setahun. Beberapa bisnis lain pun tengah dijalankannya seperti Kids Republic, BPR Haneda, sampai Sri Indonesia. Darah bisnis sang ayah, Zulkifli Hasan, rupanya ditularkan pada Futri Zulya Safitri. Wanita yang sekarang berusia 28 tahun ini mengaku jika dirinya memang sejak di bangku kuliah sudah senang dengan dunia bisnis. Kecintaan itu dibuktikannya dengan dirinya menjual aneka kain batik di usianya yang kala itu masih 20 tahunan. Namun setelah lulus S1 dari School of Business and Management (SBM) ITB, kegiatan berbisnisnya sempat terhenti karena dirinya akhirnya menjadi karyawan kontrak di Total Oil. “Saya sempat setahun bekerja di Total. Namun ketika saya ditawarin untuk menjadi karyawan tetap dengan gaji 2 digit, saya galau saat itu. Karena di sisi lain saya melihat bidang ini skupnya kecil, padahal mimpi saya besar. Saya ingin membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain dengan membuka perusahaan sendiri,� kata Futri. Dengan penuh pertimbangan, akhirnya Futri

46

Futri Zulya Safitri

Bangun 4 Bisnis untuk Berdayakan Masyarakat Bakat berbisnisnya sudah mulai tumbuh sejak dirinya mengenyam bangku kuliah ITB. Pasca tamat kuliah, ia sempat bekerja di perusahaan minyak asal Perancis, namun karena kuatnya keinginan untuk bisa membangun bisnis sendiri, akhirnya ia memutuskan untuk berhenti dan memilih jalan lain di bidang bisnis.

I Juli 2016 I Tahun VIII I

pun memutuskan untuk mundur dan lebih memilih untuk melanjutkan bisnis orang tuanya yang bergerak di bidang kitchen ware yang sedang goyah. Namun dengan kondisi perusahaan yang parah tersebut tak menyurutkan langkah Futri. “Pada saat saya masuk pada 2011 kondisinya memang parah, hidup segan mati tak mampu, itulah keadaannya. Untuk memperbaikinya, saya akhirnya beranikan diri untuk pinjam modal bank sebesar Rp 500 juta. Dengan modal kerja tersebut, alhamdulillah @MajalahElshinta


PENCERAHAN vakum cleaner dengan harga antara Rp 700 ribu hingga Rp 2 jutaan. Untuk menjualnya Futri memilih menerapkan cara direct selling dimana dirinya langsung menjualnya ke end consumers, baik secara cash maupun kredit. Saat ini tak kurang dari 200 sales di area Jabodetabek

perusahaan tersebut kembali bisa bernafas,” kata Presiden Direktur PT Batin Eka Perkasa ini. Di tangan Futri Zulya, produsen peralatan rumah tangga merek Haneda @MajalahElshinta

Cookware ini pun mengalami pertumbuhan yang cukup baik dari tahun ke tahun. Diakuinya, saat ini ada banyak produk rumah tangga yang dibuat di perusahaannya dari mulai panci-panci, oven, sampai

yang telah bermitra dengan perusahaannya. “Saya memang masih fokus untuk menggarap pasar di Jabodetabek, karena di sini pun pasarnya masih besar. Tahun depan mudahmudahan saya bisa ekspansi ke daerah lain. Dengan cara kredit yang kami lakukan, ternyata respon pasar cukup baik hingga kami mengalami pertumbuhan yang cukup besar.” Menurut Futri, saat ini kapasitas produksi pabriknya yang berada di kawasan Bogor, Jawa Barat, antara 24 ribu – 25 ribu pieces setiap tahunnya. Namun dirinya juga tak menampik jika persaingan di bisnis ini juga sangat besar, apalagi dengan dibukanya keran MEA yang membuat produk-produk luar bebas masuk ke dalam negeri. “Saat ini kalau dibilang berat, ya berat lah. Secara umum I Juli 2016 I Tahun VIII I

47


memang pasar saat ini sedang mengalami kelesuan. Di bidang ini (kitchen ware –red) persaingannya besar sekali, karena merek lokal pun banyak. Begitu juga dengan merek luat yang mulai membanjiri pasar Tanah Air. Tapi kami terus berusaha agar konsumen tetap bisa loyal dengan produk kami. Cara yang kami lakukan, salah satunya dengan memberikan layanan yang baik ke konsumen, misalnya dengan pengantaran barang, demo masak gratis, dan memberikan edukasi pada masyarakat tentang manfaat produk kami, dimana dengan produk ini mereka bisa mulai berbisnis makanan. Intinya, kami tetap tawarkan produk lokal dengan kualitas bagus dan harga yang murah,” sebut ibu dua anak ini.

Usaha. “Di BPR ini kami fokus untuk memberikan kredit untuk modal kerja. Ini pun berangkat dari pengalaman kami di kitchen ware yang ternyata nilai kreditnya jauh lebih besar dari pada yang membelinya secara cash. Selain itu, banyak juga permintaan dari para pemilik usaha kecil mikro yang membutuhkan pendanaan untuk memulai usaha. Nah, kami fasilitasi mereka dalam hal pendanaan,” ungkap wanita kelahiran 13 Mei 1988 ini. Lebih lanjut Futri

menambahkan, “Tujuan kita menghimpun dan menyebarkan dana, cakupannya buat mikro. Kalau bank-bank konvensional kan tidak merambah sampai ke bawah. Di BPR kita bisa memberikan dana-dana pinjaman mulai dari Rp 5-25 juta. Jadi memang jangkauan kita untuk pasar menengah ke bawah dan usaha mikro. Nasabah kita sekarang sudah mencapai ratusan, termasuk UMKM yang kita bina,” ungkap Futri.

Hal pertama yang perlu dilakukan oleh seorang calon pelaku usaha adalah just do it. Lakukan saja dan jangan terlalu banyak berpikir dan konsep Lalu bagaimana dengan omzet yang bisa diraih dari bisnis ini? Futri menjawab jika omzet yang bisa dibukukannya sekitar Rp 17 M setahun. Dengan potensi yang ada terutama untuk pangsa pasar kredit, akhirnya menuntun Futri untuk mengembangkan bisnis lainnya di bidang bank perkreditan rakyat (BPR) yang diberi nama BPR Haneda Mitra

48

I Juli 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PENCERAHAN

Ekspansi ke Bisnis Edukasi dan Tenun

Tak hanya dua bisnis tersebut, belakangan ia juga terlibat dalam dua bisnis lainnya, yakni sekolah Kids Republic dan kain tenun Sri Indonesia. Untuk Kids Republic dirinya menggagasnya bersama adiknya, Zita Anjani, yang saat itu sama-sama baru memiliki momongan. “Ya, ini

saya dirikan bersama adik saya, karena saat itu kami baru punya baby dan samasama mencari pendidikan yang terbaik buat anak. Kami berpikir, dari pada mencari kenapa tidak buat sekolah sendiri saja, sekolah usia dini lokal tapi dengan mutu yang bagus. Untuk itu saya akhirnya ambil kuliah lagi di Montessori School. Untuk mewujudkannya kami mulai dari ruko kecil dengan hanya 2 kelas dan murid tidak lebih dari 10,� kata istri Ahmad Mumtaz Rais ini. Dengan promosi yang baik dan menawarkan sistem pendidikan yang baik pula, akhirnya para orang tua yang menginginkan agar anak mereka bisa dididik di Kids Republic semakin banyak. Menurut Futri, saat ini lembaga pendidikan yang dirintisnya itu telah mendidik hampir 200 murid. Perkembangan dari tahun ke tahun pun semakin baik. “Bisa dibayangkan dari awal hanya 10 murid, tapi

Segenap Keluarga Besar Elshinta Mengucapkan

Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1437 H

Mohon Maaf lahir dan Batin


kemudian sampai waiting list dan dalam dua tahun mampu mendidik sampai 200 murid. Bagi saya, itu sesuatu yang luar biasa sekali,” ucapnya lagi. Yang terbaru dari Futri, pada 2015 lalu ia pun merintis home business dengan membuat brand tenun, Sri Indonesia, bersama rekanrekannya. Untuk produk tersebut ia memberdayakan para pengrajin tenun di kawasan Garut, Jawa Barat, dan dijualnya secara online. Dikatakannya, bisnis ini terinspirasi dari kegiatannya yang suka kumpul-kumpul dengan temannya, dimana yang menjadi perbincangan utama, umumnya terkait dengan fashion. “Saya berpikir dari pada ngumpul doang, kan lebih baik sambil berbisnis. Oleh sebab itu, kami akhirnya mendirikan Sri Indonesia. Kami pilih bisnis tenun ini karena ingin bisa memperkenalkan kekayaan warisan budaya Tanah Air.” Namun dirinya tak mau membuat tenun yang terlalu resmi, Futri menginginkan agar tenunnya bisa dipakai setiap saat dan dalam kondisi apapun. Dengan harga antara Rp 300 ribu hingga mencapai Rp 6 juta untuk jenis tenun dengan teknik rumit, kini dirinya mampu memproduksi hingga 300400 potong per bulan. Dengan dipasarkan secara online, saat ini tenunnya pun tidak hanya beredar di Pulau Jawa, karenanya banyak juga pembeli yang berasal dari Sumatera, Kalimantan, dan beberapa kawasan lainnya di Indonesia. Dengan empat bisnis yang ditanganinya ini, menurutnya tantangan terberatnya adalah dalam hal memenej orang. Tapi sebagai seorang owner,

50

sebisa mungkin dirinya terus berusaha menyatukan semua perbedaan yang ada untuk menjadi satu tim yang kuat dan kompak. Selama ini dirinya pun mengaku berbahagia, karena akhirnya banyak orang yang mendapatkan berkah dengan kerja sama dengannya. “Sejak awal memang saya ingin lebih bermanfaat bagi perempuanperempuan Indonesia. Bisa memberdayakan lebih banyak lagi kalangan ibu rumah tangga dalam hal berbisnis sehingga mereka bisa mendapatkan income tambahan. Saat ini ada banyak orang yang semula tak punya uang akhirnya jadi banyak uang atau yang semula tidak punya mobil bisa membeli mobil, dan lainnya. Saya bangga karena bisa memberikan produk

I Juli 2016 I Tahun VIII I

bermanfaat dan membuat ekonomi mereka meningkat.” Futri pun tak segan memberikan kiat-kiat bisnisnya bagi siapapun yang akan memulai berbisnis. Menurutnya, hal pertama yang perlu dilakukan oleh seorang calon pelaku usaha adalah just do it. Lakukan saja dan jangan terlalu banyak berpikir dan konsep. Lalu, mulailah dari passion yang ada. “Kalau kita sukanya kuliner, ya mulailah dengan bisnis kuliner. Dan yang ketiga, jangan terpaku sama modal. Orang kreatif itu asal idenya bagus, pasti akan banyak orang yang mau modalin,” pungkas Master International Business dari Australian National University, Canberra ini. (Cucun Hendriana/Foto: Reza, Dok. Pri) @MajalahElshinta


PROSPEK

Mengintip Peluang Bisnis Kreatif

D

unia bisnis terus mengalami perkembangan. Banyaknya bisnis bermunculan karena orang semakin jeli membaca situasi. Ide-ide inovatif akan melahirkan bisnis yang kreatif. Intinya adalah pikirkan hal yang belum pernah dipikirkan oleh orang lain. Selain itu sebaiknya bisnis yang dijalankan harus bermanfaat bagi orang lain agar bisa terus maju. Jangan lupa berikan pelayanan yang baik termasuk melakukan jemput bola ke konsumen. Berikut ini ada 6 bisnis kreatif yang bisa dijadikan sebagai inspirasi usaha. (teks: Bima Sutikno F/ft: Reza Hardiyani,dok.pri)

@MajalahElshinta

I Juli 2016 I Tahun VIII I

51


Ajeng Widyawasta Make Up Artist

Sukses Merias Peragawati hingga Keluarga Pejabat

Pekerjaan yang dimulai dari kesenangan memanglah sangat menyenangkan terlebih hal itu bisa menghasilkan keuntungan. Setidaknya hal inilah yang telah dijalani Ajeng Widyawasta sejak dirinya kembali ke Indonesia. Kegemarannya dengan dunia kecantikan dan tata rias membuatnya banyak mendapatkan pengalaman menyenangkan sekaligus keuntungan.

52

I Juli 2016 I Tahun VIII I

ejak kecil Ajeng Widyawasta memang sudah tertarik dengan dunia kecantikan, terlebih saat itu sang ibu membuka usaha salon kecantikan terkait ilmu dari sekolah kecantikan ternama. Namun sayangnya salon sang ibu tidak bertahan lama mengingat faktor usia dan tidak ada generasi yang meneruskan. Perjalanan karir Ajeng di dunia kecantikan berawal semenjak dirinya berhenti bekerja, karena harus mendampingi sang suami menyelesaikan pendidikan S2 di negara Kanguru, Australia. “Saat di sana, saya tidak @MajalahElshinta


PROSPEK

Namun tentunya dengan kelonggaran membawa anak karena harus memberikan ASI,” ungkap Ajeng. Dari pengalaman itu Ajeng kemudian mengerti tentang arti belajar sesungguhnya terutama kedispilinan.

Belajar dari Banyak Guru Ternama

memiliki kesibukan yang menyenangkan dan lebih banyak waktu luang. Nah dari situ saya melihat ada sekolah kecantikan dan tata rias rambut yang kemudian membuat saya tertarik untuk masuk,” papar Ajeng. Alihalih hanya ingin mengisi waktu luang saat di Australia, ia justru mendapat masukan dari sang guru untuk terjun ke dunia kecantikan dan tata rias. Karena memang saat itu tahun 1999-2000 di Indonesia khususnya belum banyak orang yang menekuni bisnis tersebut. Sewaktu belajar dunia kecantikan dan tata rias di Australia, Ajeng mendapatkan ilmu yang sangat berharga, salah satunya tentang kedisiplinan yang tinggi. Bahkan saat ia melahirkan tidak ada yang namanya toleransi untuk urusan ujian. “Pas saya baru melahirkan dan ada ujian, guru justru mengharuskan saya untuk langsung mengikuti ujian. @MajalahElshinta

Keahliannya dalam dunia kecantikan bahkan membuat dirinya diminta untuk tinggal dan membantu sang guru bekerja, karena memang saat itu ada peluang pekerjaan di Australia. Namun karena sang suami telah menyelesaikan pendidikannya mau tidak mau ia harus kembali ke Indonesia. Saat ingin kembali ke negara tercinta, Ajeng mendapat pesan dari sang guru untuk tidak berhenti belajar di dunia kecantikan dan tata rias. “Guru juga menyakinkan saya untuk terus menekuni dunia ini, karena menurutnya saya memiliki potensi dan kemampuan yang baik,” papar Ajeng. Sekembalinya ke Indonesia awalnya Ajeng belum benarbenar langsung menjalankan pesan sang guru. Namun ketertarikannya dengan dunia kecantikan dan tata rias memang tidak bisa dibohongi. “Kebetulan ketika itu ada anak tetangga yang masih TK, dan meminta saya untuk mengubah penampilannya dengan ilmu kecantikan dan tata rias saya. Alhasil anak itu sempat menjadi juara karena hasil rias saya,” ungkap Ajeng. Dari sinilah kemudian banyak usulan untuk membuka jasa tata rias. Ajeng pun teringat pesan gurunya untuk terus menekuni bidang kecantikan dan tata rias. Tak lama setelah itu kemudian Ajeng memutuskan untuk melanjutkan

pendidikan kecantikan dan tata rias di salah satu sekolah tata rias ternama di Indonesia. Bahkan ia sampai mempelajari tata rias hingga mendapat gelar Diploma Internasional. Sebenarnya di Indonesia sempat terjadi kesalahpahaman dengan dunia tata rias ini. Di Indonesia, pekerjaan merias artis sering dijadikan pekerjaan yang hanya merias wajah sang artis. Padahal sebenarnya pekerjaan ini merupakan seni merias wajah, baik itu menjadi cantik atau pun menjadi karakter tertentu. Jadi pekerjaan ini

sebenarnya bukanlah sekadar merias wajah, butuh adanya pendidikan dan keahlian khusus. Di dunia kecantikan dan tata rias sendiri setidaknya terbagi menjadi beberapa bagian seni ilmu tata rias wajah, mulai dari beauty make up, weeding, photo magazine, model catwalk, dan karakter. “Di Indonsia sendiri yang perkembanganya sangat pesat yaitu dari segi make up weeding, dan itu pun terbagi dua bagian weeding tradisional dan modern, I Juli 2016 I Tahun VIII I

53


karena untuk mendapatkan gelar Diploma Internasional kita harus menguasai segala hal mulai dari rambut, baju, jilbab dan segala hal,” papar Ajeng. Bahkan saat ujian ia disaksikan beberapa penguji ternama dan beberapa fotografer majalah kecantikan. Ajeng bahkan menjadi angkatan pertama saat itu untuk gelar Diploma Internasional di tahun 2006. Dari hasil ujian Diploma Internasional kemudian Ajeng mendapat kesempatan untuk bekerja di salah satu majalah wanita ternama di Indonesia. Saat itu saya langsung

dan kualitas. Sebenarnya karir Ajeng di dunia kecantikan dan tata rias tak berhenti saat dirinya masuk dan bekerja di salah satu majalah wanita. Ajeng kemudian kembali belajar disalah satu sekolah asal Prancis, bahkan ia sempat belajar privat oleh beberapa ahli tata rias ternama. “Saya sempat belajar privat sama pak Andiyanto, Tien Santoso, M Deddy, bahkan saya juga belajar tata rambut dengan Johnny Andrean, ya kurang lebih ada 4 sampai 5 guru atau instansi saya belajar, karena memang saya senang,” papar Ajeng.

buatan salah satu majalah, namun tak beberapa lama saya memutuskan untuk keluar dan membangun usaha sendiri,” papar Ajeng. Alhasil kini Ajeng sudah berhasil membangun usaha salonnya di daerah BSD City, Tangerang Selatan. Di Indonesia sediri sebenarnya industri kencantikan dan tata rias masih sangat terbuka dan menjanjikan. Terlebih dengan kemajuan teknologi dan informatika yang kemudian memudahkan kita untuk menjalankan suatu usaha. “Peluang memang masih ada dan terbuka, namun yang terpenting tidak boleh sembarangan dalam menjalankan bisnis karena butuh keahlian khusus,” ungkap Ajeng.

Kurangnya Apresiasi

disodorkan kontrak karena mereka sudah melihat hasil kemampuan dan kualitas saya di dunia kecantikan dan tata rias,” papar Ajeng. Meski pun begitu Ajeng juga mengakui saat itu untuk memdapatkan karir bagus di dunia yang ia geluti tidak mudah dan butuh sedikit keberuntungan selain harus memiliki kemampuan

54

I Juli 2016 I Tahun VIII I

Perjalanan Ajeng pun sebenarnya cukup mulus, namun dirinya mengaku tak ingin dikenal oleh khalayak orang layaknya orang terkenal. Ia justru ingin hasil dari karyanyalah yang ingin dilihat banyak orang. “Saya sempat diminta mengajar di salah satu sekolah tata rias

Dalam menjalankan usahanya Ajeng pun kerap menemukan kendala atau pun kesulitan, salah satunya dalam mendapatkan sumber daya manusia. “Ada beberapa karyawan yang awalnya ikut dengan saya akhirnya mereka lepas, bukan karena keahlian dan kemampuan yang meningkat melainkan ketidak jujuran mereka. Tak jarang saya sering dipermainkan dan ditipu,” papar Ajeng. Alih-alih membuka lapangan pekerjaan bagi sebagian orang terkadang Ajeng justru kerap dicurangi. Biasanya para karyawan yang curang mereka merebut konsumen dari Ajeng melalui ‘main belakang’. Hal ini membuat nama Ajeng tercoreng ketika hasil kerja karyawan yang curang dengan mengatasnamakan dirinya, mendapat keluhan dari konsumen. Namun bagi Ajeng bukan berarti menyerah ketika menemukan hal sulit seperti

@MajalahElshinta


PROSPEK

itu. Ajeng sendiri tak mau ambil pusing dengan masalah seperti itu. Selain itu masalah ketika menjalankan usaha tata rias salon di Indonesia ialah kurangnya apresiasi dari masyarakat kita. “Jujur saya akui biaya make up saya bisa dikatakan tidak murah, karena memang pendidikan yang saya tempuh pun juga tidak sedikit. Namun bukan itu tolak ukurnya, karena memang saya menggunakan bahan atau produk make up yang memang sudah terjamin kualitasnya, dan tidak sembarangan,” papar Ajeng.

Guru juga menyakinkan saya untuk terus menekuni dunia ini, karena menurutnya saya memiliki potensi dan kemampuan yang baik Masyarakat Indonesia masih belum bisa menghargai keahlian seseorang dengan bijak. Kebanyakan dari kita terkadang lupa bagaimana proses seseorang itu mendapatkan keahlian khususnya. Tak jarang beberapa masyarakat justru mengeluhkan dan hanya memandang sebelah mata. “Ya tidak sedikit dari mereka yang kurang menghargai, namun saya juga tidak ingin memaksakan mereka menggunakan jasa saya, masih banyak pilihan, tinggal bagaimana ia menanggapinya,” @MajalahElshinta

ujar Ajeng. Pengalamannya memberikan jasa kepada beberapa tokoh membuatnya semakin dikenal dikalangan peragawati bahkan keluarga pejabat. “Saya pernah diminta membantu make up beberapa anak pejabat dan istri kalangan atas untuk kebutuhan weeding mau pun pesta,” ungkap Ajeng. Sebenarnya di Indonesia sendiri masih banyak tenaga yang terjun di dunia tata rias yang masih belum memenuhi standar yang seharusnya. “Saat ini banyak dari mereka yang mendapatkan ilmu secara instan, ya sah-sah saja. Namun alangkah baiknya jika ingin memberikan pelayanan jasa harus dengan ilmu yang benar dan tak main-main,” papar Ajeng. Karena memang menurutnya untuk bisa mendapatkan dan bekerja di industri ini tak sembarangan orang bisa melakukannya. Selain sedang mengembangkan salon miliknya Ajeng juga kerap memberikan privat ke beberapa anak muda bahkan para ibu. Kedepannya Ajeng ingin terus mengembangkan salon miliknya lebih besar.

Selain itu ia juga sedang berencana membuat sebuah buku tata rias dengan tema Kain Nusantara Indonesia. “Saya masih membutuhkan sponsor dan kerjasama dalam membuat buku ini,” ungkap Ajeng. Ia kemudian berpesan jika ingin menjalankan usaha khususnya di industri seperti perlu adanya kejujuran karena hal ini menyangkut jasa dan kepuasan pelanggan. “Intinya jujur, dan harus paham betul, salah satunya sekolah untuk mendapatkan pendidikan khusus,” tutup Ajeng.

I Juli 2016 I Tahun VIII I

55


Goofy Groomer Pet Salon

Sukses Bisnis Salon Hewan Peliharaan Pada Usia 22 Tahun Peluang bisnis memang dapat diperoleh dari mana pun, termasuk dari pengalaman pribadi. Setidaknya itu lah yang dialami James Alexander waktu memelihara anjing. Kecintaannya terhadap hewan peliharaan anjing membuatnya perlu melakukan perawatan khusus terhadap hewan miliknya.

56

I Juli 2016 I Tahun VIII I

t

erlebih anjing merupakan hewan peliharaan yang rentan terkena virus saat dibawa keluar rumah. Namun alih-alih melakukan perawatan di tempat khusus hewan, anjing peliharaannya justru merasa trauma dan lemas. Hal inilah yang kemudian membuat James Alexander berinisiatif membuka usaha perawatan @MajalahElshinta


PROSPEK

hewan peliharaan atau salon hewan khususnya anjing dan kucing. Sejak kecil James memang sudah gemar memelihara anjing, kecintaannya terhadap hewan pun tak perlu diragukan. “Peristiwa yang sempat saya alami ketika melakukan

dan kucing miliknya. Awalnya James hanya membuka salon anjing, namun ia mendapat banyak permintaan agar melayani perawatan untuk kucing juga. Akhirnya James memutuskan untuk membuka perawatan untuk kucing. “Awalnya memang saya akui

peliharaan. “Saya sempat jalan ke luar negeri untuk melihat dan belajar bagaimana melakukan penanganan dalam merawat hewan peliharaan,” papar James. Walau pun usahanya sempat terhenti di awal, akhirnya James berhasil membuka usahanya kembali di tahun 2011. Setelah mendapatkan ilmu dan gambaran tentang menjalankan usaha perawatan hewan peliharaan atau salon hewan ia pun tak kesulitan menjalankan usahanya kembali. Hingga akhirnya berkembang semakin besar sampai saat ini.

Dicurangi Karyawan

perawatan hewan peliharaan di salah satu tempat memang membuat saya khawatir terhadap kondisi anjing saya,” papar James. Hal inilah yang kemudian membuatnya memiliki ide untuk membuat salon hewan. Namun tentunya tidak dengan asal-asalan dan main-main. Tahun 2010 James akhirnya mulai membuka usaha perawatan atau salon anjing @MajalahElshinta

di 2010 itu sempat kesulitan, karena ini merupakan hal baru bagi saya,” papar James. Selain ia harus belajar bagaimana melakukan perawatan ia juga harus benar-benar menyiapkan peralatan yang khusus untuk hewan peliharaan dan memang tidak sembarangan. Sebenarnya James sudah tertarik dengan dunia usaha sejak masih duduk di bangku sekolah. Saat itu ia sudah mulai bermain bisnis aksesori mobil. Namun karena saat itu ada peraturan yang melarang penggunaan aksesori yang berlebihan membuatnya harus menghentikan usaha tersebut. “Semenjak ayah tiada memang saya sudah mulai serius menekuni usaha,” papar James. Karena memang usaha perawatan hewan peliharaan atau salon hewan merupakan hal yang belum pernah James alami membuatnya perlu banyak belajar. Bahkan ia kerap berkunjung ke negara tetangga guna mempelajari ilmu dan melihat perawatan hewan

Dalam menjalankan usahanya James juga kerap berbagi pengalaman sesama pelaku usaha dan sesama pemilik anjing dan kucing untuk penanganan. Ia juga kerap memantau perkembangan perawatan hewan melalui informasi via internet. “Karena melakukan perawatan terkadang gampang-gampang susah, saya sempat juga mencari info dari beberapa teman dan pelanggan,” papar James. Ketika melakukan perawatan hewan James tak lepas dari berbagai kendala yang menghadang. “Merawat hewan sebenarnya tidak mudah, butuh penanganan khusus supaya si hewan merasa nyaman dan tidak tertekan atau strees,” papar James. Terlebih saat anjing atau kucing yang ingin dilakukan perawatan sedang marah sehingga menjadi sulit ditenangkan. Namun James mengatakan bahwa karyawan yang membantunya bekerja sudah terbiasa menangani dan terlatih dari sekolah anjing dan kucing. Sehinga masalah seperti itu sudah biasa ia jumpai dan tak sulit mengatasinya. Selain itu sulitnya mendapatkan sumber daya manusia yang khusus memiliki kemampuan merawat juga kerap menjadi kendala. “Kami bahkan sempat dipermainkan I Juli 2016 I Tahun VIII I

57


oleh karyawan sendiri yang memanipulasi data kepada konsumen, akhirnya hal itu yang membuat saya benarbenar sulit mendapatkan tenaga kerja yang sesuai,” papar James. Selain itu beberapa konsumen juga kerap meminta perawatan khusus atau pun memotong bulu anjingnya sesuai dengan apa yang ia lihat di media online atau pun tv. “Banyak yang meminta potong khusus, ada juga konsumen yang ingin anjingnya lebih ini atau itu. Sejauh ini kami masih bisa menangani hal tersebut,” papar James. Tak heran jika salon hewan miliknya semakin berkembang pesat. “Kami tak ragu menerima kritikan dan masukan dari konsumen, karena itu bisa membuat kita lebih maju,” papar James. Hal yang membedakan salon anjing dan kucing miliknya ini dari salon lainnya ialah dari segi pengawasan. “Kami selalu melakukan pengawasan dari hewan maupun kinerja karyawan kita, selain itu pula hewan yang kami tangani juga tak serta merta kami

58

I Juli 2016 I Tahun VIII I

paksakan untuk segera dilakukan perawatan, kita harus menunggu hewan tersebut nyaman dengan keadaan sekitarnya,” ungkap James. Selain membuka salon hewan untuk perawatan, James juga membuka jasa penitipan hewan. Biasanya saat menjelang hari libur mulai banyak pemilik yang melakukan perawatan atau pun menitipkan hewannya. “Sebenarnya untuk usaha ini tidak mengenal saatsaat tertentu kapan akan ramai, di hari biasa pun terkadang sering banyak pemilik yang meminta perawatan, namun memang saat libur nasional seperti lebaran, natal, tahun baru, imlek tak bisa dipungkiri pun kerap ramai permintaan,” papar James. Bahkan tak jarang ia kerap kewalahan melayani permintaan yang terus berdatangan. Salon milik James sendiri memiliki berbagai macam metode parawatan, mulai dari perawatan pemberantas kutu, penanganan kulit yang terluka atau berjamur, memotong model rambut atau bulu hewan peliharaan, sampai pengecatan pada bulu. Selain itu ada juga perawatan seperti memandikan, memotong kuku, pembersihan kuping,

dan lainya. “Kami kebetulan sangat teliti terhadap perawatan hewan, tidak sembarang bisa langsung dirawat, seperti halnya kucing butuh usia 4 bulan dan anjing 3 bulan baru bisa dimandikan dan dilakukan perawatan,” papar James. Terlebih anjing atau kucing sangat rentan masuk angin layaknya manusia, sehingga sangat tidak dianjurkan untuk mandi di malam hari. Dalam melakukan perawatan hewan peliharaan sebaiknya rutin seminggu sekali. Hal ini pun James anjurkan karena memang hewan seperti kucing dan anjing sangat rentan terhadap penyakit yang ditimbulkan dari kotorannya. “Biasanya memang anjing lebih rentan, karena mereka aktifitasnya lebih banyak ke sana ke sini, sehingga kemungkinan kuman atau virus menempel sangat besar,” papar James. Khusus perawatan untuk penitipan hewan James sangat memperhatikan kondisi si hewan dan psikologisnya. “Untuk hewan yang dititipkan kami ada jam-jam khusus untuk memantau si hewan, bahkan ada jam untuk dia bermain dan diajak jalan supaya dia tidak strees, jadi memang butuh perhatian khusus dari kami,” papar James. Menangani hewan memang membutuhkan kesabaran yang ekstra @MajalahElshinta


PROSPEK

layaknya mengasuh anak, jika ia kita kasari akan semakin sulit untuk dirawat, bahkan sebaliknya jika diperlakukan baik, dia akan mudah dan jinak saat dilakukan perawatan.

Peluang Masih Terbuka James mengakui peluang bisnis ke depan sangat menjanjikan untuk usaha salon hewan. “Ke depan memang masih sangat terbuka kesempatan, karena memang masih belum banyak yang membuka usaha serupa, terlebih usaha ini memiliki segmen tersendiri,� papar James. Sayangnya di Indonesia sendiri masih belum ada sekolah atau lembaga yang memang khusus mempelajari perawatan hewan peliharaan. Kalau pun ada bisa dihitung dengan jari. Hal ini tentunya sangat berbanding terbalik dengan tingkat populasi hewan peliharaan yang semakin meningkat. Jadi solusinya mau tak mau kita harus belajar sendiri dan membutuhkan kesabaran dalam penanganannya. Biasanya butuh waktu 2 sampai 3 jam untuk melakukan perawatan terhadap satu hewan, namun berbeda halnya jika si hewan memerlukan atau membutuhkan perawatan khusus. Saat ini untuk melayani permintaan konsumen James menerima panggilan ke tempat pemilik hewan. Tujuannya agar si pemilik bisa memantau langsung keadaan si hewan peliharaannya. Untuk dari harga perawatan salon hewan miliknya mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 150 ribu. Ke depannya ia berpesan bagi pelaku usaha yang menekuni bidang serupa agar terus memperhatikan kinerja karyawannya agar jangan sampai memperlakukan hewan dengan kasar. “Saya juga ingin membuka salon dan tempat penitipan hewan yang lebih besar� tutup James. @MajalahElshinta

I Juli 2016 I Tahun VIII I

59


Kursus Masak San

Sukses Bisnis Jasa Kursus Masakan Nusantara dan Frozen Food 60

I Juli 2016 I Tahun VIII I

Peluang usaha dalam bidang jasa sebenarnya masih sangat menjanjikan, selain mempunyai konsumen yang tetap, bisnis ini bisa dikatakan tak pernah mati. Seperti halnya yang dilakukan Susanto yang telah menjalani bisnis jasa kursus masak. Sejak tahun 2009 ia mulai menggeluti bisnis jasa kursus masak miliknya yang diberi nama Kursus Masak San. Walau pun awalnya ia sempat menjadi pengelola bisnis yang sama milik rekannya di Surabaya.

@MajalahElshinta


p

PROSPEK

Peluang usaha dalam bidang jasa sebenarnya masih sangat menjanjikan, selain mempunyai konsumen yang tetap, bisnis ini bisa dikatakan tak pernah mati. Seperti halnya yang dilakukan Susanto yang telah menjalani bisnis jasa kursus masak. Sejak tahun 2009 ia mulai menggeluti bisnis jasa kursus masak miliknya yang diberi nama Kursus Masak

bagi mereka yang ingin memulai usaha bisnis masakan. “Kebanyakan dari murid yang belajar di sini merupakan mereka yang ingin memulai usaha, bahkan ada pula dari industri pabrikan yang ingin membuat produk makanan,� papar Susanto. Walau pun begitu ada pula yang sengaja belajar untuk mengisi waktu luang atau pun untuk mendapatkan keahlian. Dalam menjalankan bisnis jasa kursus masak Susanto mengaku tidak

San. Walau pun awalnya ia sempat menjadi pengelola bisnis yang sama milik rekannya di Surabaya. Kursus masak yang dijalani Susanto sebenarnya lebih banyak diperuntukan

kesulitan. Sebab ia merasa senang dengan apa yang dikerjakannya saat ini. “Sebenarnya dari dulu saya memang hobi masak, dan senang mencoba resepresep yang ada, jadi bukan

@MajalahElshinta

hal sulit bagi saya jika harus menjalankan bisnis ini, “ ujar Susanto. Ia bahkan tak merasa bosan dengan apa yang ia lakukan sehari-hari. Susanto juga mengatakan jika suatu bisnis dijalankan dengan rasa senang atau karena hobi maka akan lebih mudah menjalankannya.

Belajar Masak Dengan Singkat

Kursus masak San kini berdiri sudah lebih dari 6 tahun lebih dengan kerja keras yang dilakukan Susanto. Namun bukan berarti ia tidak mendapatkan kendala yang menghadang. Susanto bahkan sering menemukan hal hal yang menjadi kendala, misalnya memperoleh tenaga kerja yang membantunya mengajar. Namun dengan pengalaman yang dimiliki akhirnya ia dapat mengatasi hal tersebut dengan lancar. Bisnis jasa kuliner memang tak banyak digeluti masyarakat pada umumnya. Jika dibandingkan dengan bisnis makanan sendiri, bisnis jasa kursus masak lebih sedikit. Karena memang target pasar dan pengguna jasa ini pun masih menyentuh segmen tertentu. Namun jangan salah, bisnis jasa kini sudah mulai menjamur di kalangan masyarakat. Dengan demikian bisa dikatakan bisnis ini semakin berkembang setiap tahunnya. Kursus masak San kini sudah memiliki murid yang rutin mengikuti kelas yang diadakan. Bahkan para penggemar jasa kursus memasak ini menyentuh segala kalangan. “Di sini ada beberapa kalangan yang memang sengaja belajar masak, ada ibu rumah tangga, pegawai pabrikan, orang yang ingin usaha, sampai pembantu rumah I Juli 2016 I Tahun VIII I

61


tangga yang dibiayai oleh majikannya agar ia bisa memasak di rumah,“ ungkap Susanto. Sebenarnya alasan Susanto memilih usaha ini ialah ingin membuka peluang bagi kalangan menengah ke bawah yang ingin memulai usaha kuliner atau pun keahlian memasak. “Kursus Masak San ini memudahkan mereka yang ingin belajar masak dengan singkat,” ungkap Susanto. Bisnis jasa kursus masak sebenarnya tidak bisa dijalankan oleh sembarang orang. Perlu ada keahlian khusus dalam menjalankannya terlebih bisnis ini melibatkan banyak pihak dan kalangan. Perlu adanya komunikasi dan pemberian edukasi yang sesuai agar ilmu yang disampaikan dapat diserap dengan benar oleh para murid. Hal inilah yang sebenarnya sudah Susanto dapatkan saat tinggal di Amerika. “Tahun 2000 hingga 2006, saya tinggal di Amerika dan awalnya karena harus hidup mandiri alhasil saya harus bisa memasak untuk kebutuhan sendiri. Kebetulan saya juga memiliki bakat masak turun-temurun,” ujar Susanto. Jasa kuliner yang Susanto jalani ini memiliki berbagai menu masakan yang memang dibutuhkan beberapa orang yang ingin membuka bisinis masakan. Seperti halnya cara membuat bakso, nuget, ayam kremes, dan lain lain. Namun meski pun begitu ia juga membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin belajar menu masakan apa pun. Bahkan ia kini mulai membuka masakan nusantara dan menu lainnya.

62

I Juli 2016 I Tahun VIII I

Prospek Menjanjikan

Meski pun kemajuan teknologi semakin mendukung seseorang mendapatkan ilmu seperti halnya masakan, Susanto tak pernah khawatir akan kesulitan mendapatkan murid atau konsumen tetap. Bahkan ia merasa yakin bahwa resep dan ilmu yang

ia ajarkan lebih bagus dan berkualitas dibandingkan dengan lainnya. “Saya selalu mengutamakan kepuasan dan kualitas masakan yang saya ajarkan, bukan asal masak karena memang hal ini membutuhkan keahlian khusus, dan butuh kesabaran dalam menghadapi banyak orang,” papar Susanto. Berkembanganya bisnis kuliner membuat jasa kursus masakan yang dijalani Susanto semakin ramai. Bahkan bisnis ini masih sangat menjanjikan dan prospek kedepannya masih cukup bagus. Tak heran jika Susanto masih bisa tetap aksis di dunia bisnis

jasa kursus masak miliknya yang sudah ia geluti selama sepuluh tahun terakhir. Biasanya para murid akan mengambil kursus singkat dalam mendapatkan ilmu masakan yang @MajalahElshinta


PROSPEK

diinginkanya. “Di sini ratarata mengambil beberapa paket masakan mulai dari kuliner nusantara sampai makanan beku seperti nuget, sosis, bakso, dan lain-lain,” papar Susanto. Dalam mengajarkan ilmu masak kepada muridnya Susanto hanya membutuhkan waktu kurang lebih 3 sampai 4 jam untuk satu menu masakan, dan ia berani menjamin muridnya itu langsung bisa membuat menu masakan yang baru diajarkan. Selain membuka jasa kursus masakan Susanto juga membuka usaha penjualan makanan beku seperti nuget, sosis, bakso, siomay, dan lainnya. Menurutnya kemajuan teknologi sangat membantunya dalam menjalankan bisnis. “Saya juga menjual produk frozen food melalui online, karena memang lebih mudah dan efektif,” ungkap Susanto. Hal ini menjadi strategi baginya dalam memanfaatkan kemajuan teknologi. Saat awal menjalankan usaha Susanto mengaku hanya berbekal keahlian memasak yang ia miliki. Selain didukung dengan beberapa alat masak rumahan maupun pabrikan. Untuk saat ini ia banyak mendapat murid dari beberapa ibu yang ingin membuka bisnis restoran. Bahkan tak jarang mereka sampai datang berkali-kali untuk belajar semua jenis @MajalahElshinta

resep masakan. Namun hal ini dianggap Susanto sebagai hal biasa karena memang bisnis kuliner yang sedang menjamur. Saat ini Susanto membuka kelas masak di pagi hari, dalam sehari ia rata-rata mengajarkan 7-10 orang. Dalam sebulan Susanto bisa mendapat keuntungan hingga Rp 20 juta hanya untuk penjualan produk frozen food, namun jika dilihat dari ramainya murid yang ada untuk belajar masak, Susanto bisa mendapat keuntungan Rp 50 juta dalam sebulan. Kedepannya ia ingin membuka usahanya lebih besar dan produk buatannya dapat dikenal dipasaran

luas. Ia juga berpesan jika ingin memulai usaha harus memiliki ilmu yang cukup baik dari segi usaha mana pun. “Kalau usaha yang kita jalani sudah menyenangkan, ditambah ilmu yang kita pelajari bukan tidak mungkin kesuksesan akan menanti, selain kerja keras,” tutup Susanto. I Juli 2016 I Tahun VIII I

63


Pelangi Entertainment

16 Tahun Sukses Bisnis Jasa Event Organize Lewat keahliannya setiap acara yang ditangani berjalan lancar dan sukses. Hal itu membuat sejumlah klien tak ragu menggunakan jasanya berulang-kali. Dialah Rica Samuel seorang wanita yang bergerak di industri event organizer (EO) dengan brand Pelangi Entertainment. Sejak tahun 2000 Rica mulai serius membuka jasa event organizer untuk berbagai kegiatan. Baginya bisnis ini bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi bagaimana menjalin hubungan baik dengan semua orang.

l

ewat keahliannya setiap acara yang ditangani berjalan lancar dan sukses. Hal itu membuat sejumlah klien tak ragu menggunakan jasanya berulang-kali. Dialah Rica Samuel seorang wanita yang bergerak di industri event organizer (EO) dengan brand Pelangi Entertainment. Sejak tahun 2000 Rica mulai serius membuka jasa event organizer untuk berbagai kegiatan. Baginya bisnis ini bukan

64

I Juli 2016 I Tahun VIII I

sekadar mencari keuntungan, tetapi bagaimana menjalin hubungan baik dengan semua orang. Awalnya Rica sempat terlibat dengan kegiatan promosi sanggar anak milik Aditya Gumai di beberapa mall ternama di Jakarta. Berkat keterlibatnya dan hasil kerja kerasnya membuat beberapa pihak tertarik dengan kualitas jasanya. Saat ini ia sudah sangat piawai mengelola suatu acara dengan ide kreatifnya. “Saat mendapat tawaran dari beberapa pihak untuk @MajalahElshinta


PROSPEK

mengelola acara di beberapa hotel, dari situlah awal titik bisnis saya berjalan mulus,” papar Rica. Bisnis yang kini telah berjalan selama 16 tahun mampu ia pertahankan dengan kualitas yang terus ditingkatkan. “Ini lebih bagaimana melibatkan ‘perasan’ dalam menjalankan bisnis, hubungan kita dengan banyak orang harus dijaga dengan baik,” ungkap Rica. Ia percaya bahwa menjalin hubungan baik dengan setiap orang akan membuat bisnisnya berjalan lancar. Terbukti dengan banyaknya klien yang Meski pun awalnya ia sempat terlibat dengan sanggar anak, ia mengaku lebih senang mengelola suatu acara. Selain mengelola acar ia juga kerap diminta untuk mendekorasi ruangan guna mendukung acara berjalan dengan bagus. “Karena kepercayaan sesama teman dan hubungan baik dengan klien, tawaran atau permintaan jasa EO terus berdatangan,” ungkap Rica. Dalam menjalankan bisnis Rica berkerja sama dengan beberapa pihak. “Kita selalu bekerjasama dengan hotel, tempat pesta, mall, perusahaan

terus menggunakan jasanya dalam mengelola berbagai acara. Event Organizer sendiri saat ini sangat dibutuhkan dalam mengadakan sebuah acara. Terlebih masyarakar saat ini sudah enggan repot-repot menyiapkan dan membuat suatu acara. Kebanyakan dari mereka lebih senang menggunakan jasa event organizer dalam mengelola acara. “Saat ini kebanyakan orang ingin praktis dan enggan ‘ribet’, mereka tinggal panggil EO untuk menyiapkan acara, walau pun terkadang acara tersebut hanya berupa kumpul

@MajalahElshinta

teman lama,” papar Rica. I Juli 2016 I Tahun VIII I

65


properti, bahkan hingga perusahaan sebagai sponsor,” papar Rica. Hal ini memudahkannya dalam menjalankan bisnis sebagai event organizer. Alhasil setiap pekerjaan yang ia lakukan selalu berjalan lancar walau pun terkadang ada sedikit kendala. Namun hal itu masih dapat ia atasi dengan pengalaman yang ia miliki. Bebas Biaya Konsultasi Bisnis event organizer sejatinya merupakan industri yang tak lepas dari berbagai kendala, bahkan Rica pun mengaku kerap menemukan hambatan. “Sebenarnya untuk EO ini kesulitan hampir segala hal ada, mulai dari klien yang batal menggunakan jasa kita, walau pun kita sudah menyiapkan konsep, sampai pesaing yang menyamar sebagai klien untuk mencuri ide kreatif kita,” ungkap Rica. Namun hal itu ia hadapi dengan tangan dingin dan sabar, karena menurutnya bisnis ini harus pandai mengatur hubungan dengan orang lain. “Saya percaya apa yang saya tabur, itulah yang nanti saya tuai,” papar Rica. Saat ini di Indonesia sudah mulai banyak jasa EO yang menjamur. Namun Rica percaya Pelangi Entertainment yang ia dirikan mampu memberikan kualitas jasa yang nomor satu. “Banyak EO yang mengambil kesempatan dari klien, contohnya pengenaan biaya konsultasi sebelum mengadakan acara, saya tidak menggunakan kebijakan itu kepada klien. Bahkan ada pula EO yang fiktif atau abalabal,”ungkap Rica. Bahkan ia tak ragu untuk memberikan kesempatan calon klien untuk sekadar meminta saran dalam mengadakan acara kepadanya secara cuma-cuma. Tentu saja hal ini membuat klien semakin percaya dan merasa puas atas jasanya.

66

I Juli 2016 I Tahun VIII I

Saat mendapat tawaran dari beberapa pihak untuk mengelola acara di beberapa hotel, dari situlah awal titik bisnis saya berjalan mulus Majunya teknologi membuat setiap orang untuk menjalankan bisnisnya dengan mudah dan cepat. Namu hal ini juga bisa dimanfaatkan beberapa orang yang tidak bertanggung jawab untuk membuat EO palsu. “Banyaknya EO memang sudah pasti ada, tapi boleh di cek ada berapa EO yang memiliki showroom, selain menjaga hubungan baik dengan klien, saya juga bisa memberikan bukti nyata kualitas kinerja saya dengan klien melalui

setiap acara yang sedang kami tangani,” papar Rica. Dalam sebulan Rica bisa menangani 10 smpai 15 acara diberbagai tempat. Bahkan ia mengaku banyak klien yang meminta jasanya di saat-saat tertentu. “Kita rutin mengadakan acara di beberapa hotel setiap minggunya, kita biasanya sudah terikat kontrak untuk beberapa waktu dalam mengadakan acara,” ungkap Rica. Menjamurnya bisnis EO tak membuat Rica @MajalahElshinta


PROSPEK

khawatir, bahkan ia berani mengadu kualitas jasanya dengan beberapa pesaing. “Sempat kita beberapa waktu menawarkan klien tetap untuk mencoba EO lain untuk mengetahui perbandingan kualitas kita dengan yang lainnya, alhasil tak sedikit yang akhirnya kembali menggunakan jasa kita,” papar Rica.

@MajalahElshinta

Jasa EO Masih Banjir Peminat Dalam menjalankan pekerjaannya Rica tentunya melibatkan banyak pihak untuk memudahkan agar acarnya bisa berjalan dengan lancar. Namun hal ini tidak bisa sembarangan dan membutuhkan keahlian khusus dalam mengelola sumber daya manusia yang ada. Rica pun mengakui hal tersebut benar adanya. “Saat kita melibatkan banyak orang hal utama yang kita jalani ialah menjaga hubungan dengan baik, memberikan kepercayaan kepadanya juga merupakan kunci utama, selain itu kita juga tidak mempercayakan hal itu dengan sembarang orang,” ungkap Rica. Ia juga tidak ingin menyulitkan mereka yang tidak bisa membantunya secaya penuh, namun minimal ada rasa tanggung jawab dari setiap orang. Biasanya Rica merekrut tenaga kerja

yang siap bekerja dengannya kapan pun. Namun ia juga tidak membatasi jika mereka sedang ada keperluan lain. “Mereka biasanya saya training lebih dahulu, kalau pribadi dan kinerjanya baik saya akan terus menggunakan tenaganya,” papar Rica. Bisnis Pelangi Entertainment yang kini Rica jalani masih sangat menjanjikan. Ia mengungkapkan prospek kedepannya pun masih sangat terbuka lebar. “Saat ini bisnis dan jasa EO masih sangat diminiati berbagai kalangan, bahkan kini beberapa orang sering menggunakan jasa EO untuk setiap acara,” papar Rica. Dalam sebulan ia bisa meraup untung hingga Rp 1 miliar lebih. Kedepannya ia ingin terus menjalankan usahanya guna memberikan pelayanan jasa EO terbaik. Ia pun memberikan saran kepada msayarakat yang ingin menggunakan jasa EO agar lebih teliti. “Jika ingin memilih jasa EO pastikan agar management EO itu baik dan tidak fiktif, bisa dilihat dari setiap kegiatan yang sedang ia tangani,” papar Rica. Selain itu ia juga mengatakan bahwa setiap pekerjaan yang dijalani dengan baik akan menghasilkan kebaikan.

I Juli 2016 I Tahun VIII I

67


Jakarta Internasional Media Nusantara

Raup Untung Rp 200 Juta Sebulan dari Bisnis Jasa Terjemahan Bahasa Asing Kebutuhan masyarakat dan perusahaaan maupun instasi pemerintah terhadap jasa terjemahan membuat Indris Salis membuka usaha terjemahan di tahun 2006. Hal itu tak lepas dari kepiawaiannya melihat peluang sehingga berbuah manis. Tak heran perusahaan jasa terjemahan bahasa asing miliknya, Jakarta Internasional Media Nusantara sudah dikenal banyak orang bahkan instansi pemerintah.

68

I Juli 2016 I Tahun VIII I

i

Ini bermula saat Idris berkunjung ke salah satu perusahaan dan melihat jasa penerjemah bahasa asing saat itu masih dibutuhkan dan banyak diminati. “Saat itu memang masih belum banyak biro terjemahan bahasa asing di Indonesia. Padahal peluang bisnis di bidang tersebut masih sangat terbuka,� ujar Kholidin selaku Manager Oprasional di Jakarta Internasional Media Nusantara. Munculnya peluang yang menjanjikan akhirnya membuat

@MajalahElshinta


PROSPEK

Idris semakin berkembang dengan usaha terjemah miliknya. Jika dilihat jasa terjemahan memang sedikit berbeda dari usaha jasa mana pun. Dari segi pengguna pun sebenarnya cukup beragam, mulai dari perorangan, perusahaan atau instansi pemerintah. “Biasanya mereka meminta untuk menerjemahkan dokumen pribadi, atau pun dokumen perusahaan,” papar Kholidin. Tak heran jika Jakarta Internasional Media Nusantara terus berkembang pesat. Bahkan usaha ini masih tetap eksis hingga sekarang. Media Online Sebagai Media Promosi Jakarta Internasional Media Nusantara sebenarnya menyediakan jasa terjemah segala bahasa asing. “Di sini kita bisa melayani berbagai bahasa seperti bahasa Inggris, Jepang, Korea, Cina, Prancis, dan Arab,” papar Kholidin. Namun ia akui memang lebih banyak permintaan untuk terjemahan bahasa Inggris. Meski pun begitu tak sedikit pula yang meminta untuk terjemahan bahasa lainnya. Biasanya Jakarta Internasional Media Nusantara mempekerjakan tenaga ahli lepas untuk menangani permintaan terjemahan. Karena

memang beberapa klien hanya melakukan hubungan dengan menggunakan komunikasi jarak jauh seperti email dan telepon. Hal ini untuk mempermudah Jakarta Internasional Media Nusantara dalam memenuhi permintaan terjemahan bisa lebih cepat. “Biasanya klien yang meminta jasa kita itu melalui email, dan untuk para pekerja lepas kita juga biasanya tidak menetap di kantor. Namun tetap ada beberapa yang stand by,” ungkap Kholidin. Meski pun Jakarta Internasional Media Nusantara menggunakan tenaga atau pekerja lepas bukan berarti siapa saja bisa masuk dan bekerja. Setiap pekerja biasanya tidak sembarang dapat masuk, walau pun ia pandai dan lihai dalam berbahasa asing. “Kita selalu melakukan seleksi untuk pekerja lepas. Syaratnya mampu berbahasa dan

menerjemahkan, selain itu ia juga harus mampu menggunakan komputer untuk mengedit,” ungkap Kholidin.

Saat itu memang masih belum banyak biro terjemahan bahasa asing di Indonesia. Padahal peluang bisnis di bidang tersebut masih sangat terbuka Dalam menjalankan usaha Jakarta Internasional Media Nusantara menggunakan media online sebagai media promosi. Hal ini membuat peluang pasar dan menarik konsumen lebih besar. Karena memang saat awal belum banyak jasa terjemahan yang mendirikan perusahaan dan menggunakan media online sebagai promosi. Kemajuan teknologi pun semakin mendukung terbukanya peluang lebih besar memperoleh permintaan.

@MajalahElshinta

I Juli 2016 I Tahun VIII I

69


“Biasanya mereka kirim file yang akan diterjemakan lewat email, kemudian baru kita akan proses yang selanjutnya kita kirim via email kembali,” papar Kholidin. Harus Lihai Menggunakan Media Komputer Setiap usaha memang sudah sewajarnya memiliki berbagai kendala, seperti hanya yang di alami Jakarta Internasional Media Nusantara. “Sebenarnya kesulitan itu saat memperoleh klien diawal tahun, karena memang beberapa perusahaan masih dalam proses rekap data, selain itu tak ada kesulitan berarti,” ungkap Kholidin. Untuk segi memperoleh tenaga ahli Kholidin juga tak mengaku kesulitan, bahkan ada yang datang langsung meminta, atau pun mengajukan kegiatan magang industri.

dan perusahaan. “Kalau untuk instansi pemerintah biasanya file dokumen perjanjian dan surat kerjasama dengan bangsa asing,” papar Kholidin. Bahkan tak jarang surat perjanjian itu sampai berpuluhpuluh lembar. Meski pun Jakarta Internasional Media Nusantara kerap mendapat banyak permintaan, Kholidin mengaku tidak pernah kesulitan. “Biasanya kita setiap bulan ada tenaga baru yang membantu, sehingga permintaan klien dapat kita tangani dengan lancar,” papar

Kholidin. Saat ini Jakarta Internasional Media Nusantara sudah memiliki klien tetap oleh beberapa perusahaan asing dan instansi pemerintah. Seperti Migas, Bapenas, BPOM, KPK, KAPOLRI, dan lain sebagainya. Ini membuktikan bahwa jasa terjemahan ini masih sangat dibutuhkan. Jakarta Internasional Media Nusantara saat ini membuka jasa terjemahan dan interpreter. “Selain jasa menerjemahkan dokumen dan file, kita juga membuka

Kita selalu melakukan seleksi untuk pekerja lepas. Syaratnya mampu berbahasa dan menerjemahkan, selain itu ia juga harus mampu menggunakan komputer untuk mengedit Biasanya klien meminta untuk menerjemahkan dokumen pribadi seperti ijazah, surat-surat, surat nikah, kartu keluarga, atau pun naskah. Namun berbeda dengan instansi pemerintah

70

I Juli 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PROSPEK

heran Jakarta Internasional Media Nusantara bisa meraup untung hingga Rp 200 juta dalam sebulan.

Biasanya kita setiap bulan ada tenaga baru yang membantu, sehingga permintaan klien dapat kita tangani dengan lancar

jasa terjemahan layaknya pendamping bahasa. Jadi mereka akan membantu menjembatani bahasa antara orang asing dan Indonesia,� papar Kholidin. Jasa ini biasanya diperuntukan dibeberapa acara, seminar, talkshow, atau pun pengenalan produk dan lain-lain, guna membantu berjalannya acara. Perkembangan industri bisnis jasa penerjemah semakin tahun semakin berkembang pesat. Jika dahulu

@MajalahElshinta

orang susah menemukan jasa ini, namun saat ini dengan menggunakan teknologi orang semakin mudah mencari jasa penerjemah. Hal ini pun diakui Kholidin karena memang sudah mulai banyak orang yang membuka usaha ini. “Untuk saat ini memang perkembangannya sangat pesat, namun memang masih belum banyak yang mendirikan perusahaan besar, masih sebatas cv mau pun perorangan,� ungkap Kholidin. Dalam sebulan, Jakarta Internasional Media Nusantara bisa mendapat permintaan hingga 50 naskah dari berbagai kalangan, baik itu perorangan mau pun pemerintah. Biasanya pada bulan Maret mulai banyak permintaan untuk menerjemahkan dokumen. Tak

Kedepannya Kholidin mengaku masih terus akan memberikan pelayanan terjemahan, karena memang jasa ini masih sangat dibutuhkan. Ia berpesan jika ada yang ingin membuka usaha jasa terjemahan seperti ini untuk lihai menggunakan media komputer dalam menjalankan usaha. “Kebanyakan masyarakat kita mampu menerjemahkan bahasa asing, namun kelemahannya dari segi penggunakaan teknologi komputer untuk mengedit,� papar Kholidin. Jasa terjemahan bahasa asing mungkin bisa menjadi pilihan usaha untuk kedepan, karena memang jasa ini masih sangat dibutuhkan.

I Juli 2016 I Tahun VIII I

71


LDigitalStudio.com

Sukses Bisnis Jasa Desain, Hingga Rp 50 Juta Per Bulan Keahliannya dalam membuat desain membawanya kepada kesuksesan hingga sekarang. Bahkan kepiawaiannya dalam bekerjasama dengan berbagai pihak mampu membuatnya tetap eksis sampai sekarang di industri jasa desain. Ialah Indra Lesmana yang memulai kariernya di tahun 2004 sebagai desainer lepas di beberapa tempat.

72

I Juli 2016 I Tahun VIII I

k

Kecintaannya pada dunia desain bahkan membuatnya tak henti berusaha hingga akhirnya ia memiliki usaha sendiri. Padahal siapa sangka, keahlian yang ia miliki sekarang ini, didapatkan tanpa menempuh jenjang perkuliahan desain. Namun @MajalahElshinta


PROSPEK

Indra pernah duduk di bangku perkuliahan seni rupa, yang menurutnya masih ada kaitan sedikit dengan pekerjaannya sekarang. Sebenarnya Indra memulai sebagai desainer lepas saat banyaknya perusahaan luar membutuhkan tenaga ini. “Saya mencoba pekerjaan ini setelah banyak perusahaan asing dan perorangan yang membutuhkan jasa desain, akhirnya saya mulai menekuni,” papar Indra. Namun beberapa tahun berselang ia memutuskan untuk mencoba hal baru yang masih berkaitan dengan dunia desain. “Saat itu saya sempat bekerja sebagai web development, di salah satu perusahaaan,” ungkap Indra. Uniknya ilmu mengolah website ia dapatkan secara otodidak. Keinginannya untuk memiliki usaha sendiri sebenarnya sempat terbesit

dipikirannya. Sampai akhirnya di sela-sela kegiataannya bekerja ia mulai membuat situs, dan website sendiri dengan nama LDigitalStudio. com. Sekitar tahun 2014 ia mulai tekuni usaha miliknya sendiri dengan berbasis perusahaan yang

@MajalahElshinta

menyediakan jasa desain, mulai dari desain grafis, web desain, sampai desain fotografi yang berhubungan dengan periklanan. “Dalam menjalankan perusahaan ini, saya sebenarnya tidak memiliki karyawan, saya lebih menggunakan kerjasama tim oleh beberapa pihak,”

papar Indra. Alasan Indra membuka usaha tanpa menggunakan karyawan sebenarnya cukup unik. “Saya ingin lebih menghemat biaya modal, dan dengan sistem ini juga memudahkan saya mendapatkan klien,” papar Indra. Diakuinya memang mulai banyak permintaan jasa I Juli 2016 I Tahun VIII I

73


web desain, fotografi, atau digital printing. Hal ini kemudian memudahkannya untuk menjalankan bersama tim. Strategi Khusus Hadapi Pesaing Di Indonesia sebenarnya perkembangan usaha jasa desain semakin berkembang bahkan bisa dikatakan menjamur, dari hulu ke hilir. Banyak beberapa orang mulai membuka usaha jasa desain ini, bahkan mulai banyak perorangan yang juga membuka jasa ini. Berkembangnnya dunia usaha atau industri desain ini sebenarnya menjadi hal yang positif. Ini membuktikan bahwa bangsa kita semakin maju dan tak ingin kalah dengan yang lain. Selain itu peluang untuk mendapat pekerjaan lebih baik, dari yang lain. Namun di sisi lain, menjamurnya usaha ini membuat nilai suatu desain menjadi murah dan pasaran. Padahal pekerjaan ini membutuhkan proses dan keahlian khusus yang seharusnya dihargai. Kecintaan Indra dalam menjalankan usahanya membutnya tak bosan untuk terus mengasah keahliannya. Ia sebenarnya tidak memiliki ilmu khusus dan keahlian tertentu, namun secara garis besar ia masih menguasai dasar-dasar ilmu usaha yang ia jalani. “Kalau dikatakan saya ahli dalam beberapa bidang sebenarnya tidak juga, seperti halnya foto, saya tidak terlalu pandai dalam menentukan kualitas foto yang baik, namun saya mengerti dasar-dasar dan sedikit tekniknya, di samping itu saya juga terus belajar dengan tim,” ungkap Indra. Dalam menjalankan usahanya Indra pun mengaku tak luput dari berbagai kendala, hal ini pun ia akui. “Setiap usaha yang kita jalani tentunya memiliki kendala tersendiri, terlebih saya yang

74

I Juli 2016 I Tahun VIII I

bekerja dengan suatu tim, namun terkadang karena saya sudah sangat menyukai pekerjaan ini kendala sangat mudah kami lewati,” papar Indra. Bahkan ia mengakui jika bekerja dengan tim jauh lebih mudah dan efisien.

Saya mencoba pekerjaan ini setelah banyak perusahaan asing dan perorangan yang membutuhkan jasa desain, akhirnya saya mulai menekuni Setiap orang yang memutuskan terjun ke dunia usaha, seperti halnya Indra yang memutuskan terjun ke industri jasa desain, biasanya memiliki keahlian khusus dalam menjalankan usahanya. Terlebih hal yang ia lakukan berkaitan dengan menjalin hubungan beberapa orang, dan tidak sembarang orang bisa melakukannya. “Dalam menjalankan pekerjaan ini, memang membutuhkan hubungan yang baik dengan sesama tim, kita saling membantu dan tak ragu menjaga hubungan agar nantinya pribadi kita menjadi positif di mata orang lain,” ungkap Indra. Cintailah Pekerjaan Berkembangnya dunia informasi dan teknologi

@MajalahElshinta


PROSPEK

sebenarnya membawa dampak positif bagi kehidupan seharihari dan juga pada pekerjaan. Namun untuk dunia desain, perkembangan ini bagaikan terbagi menjadi dua sisi. Di sisi lain memang membuka peluang usaha yang lebih besar, namun di satu sisi ini menjadi hal yang membawa penurunan kualitas. “Sekarang ini jasa desain sudah seperti jual kacang , murah sekali,

banyak website bahkan yang berasal dari Indonesia yang membuat hal itu menjadi murah. Jasa desain seakan di obral, dan tidak mementingkan kode etik dari si pembuatnya,” papar Indra kecewa. Hal ini tentu saja membuat daya saing menjadi menurun dan bahkan cenderung menjadi adu persaingan yang tidak sehat.

Dalam menjalankan pekerjaan ini, memang membutuhkan hubungan yang baik dengan sesama tim, kita saling membantu dan tak ragu menjaga hubungan agar nantinya pribadi kita menjadi positif di mata orang lain Munculnya berbagai situs seperti hal itu membuat Indra memiliki strategi khusus agar para kliennya tetap percaya menggunakan jasanya. Ia bahkan tak takut dengan pesaing-pesaing yang menawarkan jasa desain lebih murah dari dirinya. “Kita di sini punya karakteristik dari apa yang kita kerjakan, berbeda dari orang lain, sehingga pelanggan yang sudah biasa menggunakan jasa saya merasa puas,” ungkap Indra. Bahkan di setiap desain miliknya terdapar ciri khas tersendiri. Berkembangnya industri usaha lain seperti kuliner dan produk lain membuat

@MajalahElshinta

suatu ritme yang bersamaan dengan industri desain. Terbukti dengan banyaknya permintaaan masyarakat untuk membuat desain promosi produk mereka, lebih sebagai media iklan. “Permintaan yang paling banyak diminta sebenarnya beragam, mulai dari foto, desain promosi atau iklan, web desain, tekstil desain, digital printing,” papar Indra. Biasanya klien akan meminta via online atau pun datang langsung menemuinya. Indra mengaku ada saatsaat tertentu saat usaha ini mulai banyak permintaan. “Biasanya saat awal dan akhir tahun, banyak permintaan baik itu foto atau pun desain,” ungkap Indra. Tak khayal ia kerap kebanjiran permintaan untuk jasanya, namun karena ia kerap menjalin hubungan dengan beberapa orang, membuatnya lebih mudah mengerjakan pekerjaannya. “Jadi kalau ramai saya bisa kerja sama dengan beberapa teman, agar tidak kesulitan memenuhi permintaan,” ungkap Indra. Tak tanggungtanggung dalam sebulan ia bisa mendapat keuntungan Rp 30 juta hingga Rp 50 juta. Kecintaan Indra dengan pekerjaannya yang berhubungan dengan desain memang sangat membuatnya nyaman. Sebelumnya ia bahkan sempat berpindah-pindah perusahaan dan pekerjaan, namun rasa nyaman tak pernah ia dapatkan selain pekerjaan yang sekarang ini ditekuni. “Kalau kita mau cari uang itu mudah, namun menemukan rasa nyaman itulah yang sulit,” ujar Indra. Indra menambahkan jika ingin memulai bisnis agar bisa menemukan rasa nyaman itu sendiri kuncinya hanya satu, rasa cinta akan pekerjaan itu. “Jika kita ingin memulai usaha jangan ragu dan takut sebelum menjalaninya, sebab hal yang kita takuti itu terkadang bisa kita atasi seiring berjalannya usaha kita, intinya harus percaya diri,” tutup Indra. I Juli 2016 I Tahun VIII I

75


Omzet Besar Bisnis Busana Muslim eluang membuka bisnis jilbab dan busana muslim saat lebaran cukup menjanjikan. Apalagi saat ini sejumlah pakaian muslim/ muslimah sudah didesain dengan mengikuti tren sehingga terkesan lebih modern. Tentunya, ini bisa menjadi salah satu peluang yang menguntungkan dalam berbisnis. Apalagi, di Indonesia

76

Menjelang lebaran, dipastikan busana muslim/ muslimah akan laris manis di pasaran. Oleh sebab itu, di momen tahunan ini, boleh jadi menjalankan bisnis busana muslim adalah pilihan tepat bagi Anda. Dengan modal minim atau bahkan tanpa modal melalui sistem reseller dan dropshipper, Anda akan memperoleh untung berlipat. Yuk, intip prospek cerahnya‌ mayoritas beragama Islam sehingga pasar baju muslim akan selalu ada setiap saat. Namun, sebelum Anda mulai membuka usaha ini, ada hal yang perlu Anda ketahui. Bagi Anda yang akan membuka usaha jilbab dan busana muslim ini, maka pengetahuan tentang pakaian

I Juli 2016 I Tahun VIII I

muslim yang syar’i (sesuai aturan agama) adalah hal mendasar. Selain mengikuti perkembangan mode, harus tetap menjaga nilai-nilai dan norma agama. Selain itu, yang juga harus dilakukan sebelum membuka bisnis adalah, lakukan survei harga, modal, dan tempat. @MajalahElshinta


BUKA LAPAK Sebagai gambaran, berikut ini Majels memberikan sejumlah analisa bisnis seputar bisnis penjualan busana muslim. Bahkan, di zaman yang makin canggih seperti kemudahan internet ini, usaha ini pun bisa dilakukan secara online dengan mencari pangsa pasar yang lebih luas. Anda pun bisa memulai usaha ini dengan modal yang sangat minim atau bahkan tanpa modal sekalipun. Karena saat ini banyak produsen busana muslim yang menawarkan sistem reseller dan dropshipper.

ANALISA BISNIS PENJUALAN BAJU MUSLIM SECARA ONLINE : Investasi awal :

Namun, bagi Anda yang tak terlalu tertarik dengan sistem penjualan secara online, Anda pun bisa membukanya secara offline. Bagi Anda yang ingin membuka bisnis busana muslim secara offline, berikut analisa usahanya:

ANALISA BISNIS PENJUALAN BAJU MUSLIM SECARA OFFLINE : Investasi awal baju muslim

1. Pembelian sampel baju muslim misal 7 merk masing-masing 2 model dengan beda-beda ukuran (ukuran anak, ukuran dewasa) dengan harga rata-rata Rp 150 ribu serta (pembelian sampel) jilbab/kerudung untuk sampel 20 pcs masing-masing juga harus berbeda model dan ukuran dengan harga rata-rata Rp 50 ribu. Maka :

Rata-rata Penjualan per hari:

Modal Awal : Baju Muslim = 7 x 2 x 150 ribu = Rp. 2,100,000 Kerudung/Jilbab = 20 x 50 ribu = Rp. 1,000,000 Total= 2,100,000 + 1,000,000 = Rp. 3,100,000,-

Estimasi Keuntungan : OMZET per hari: (1 x 150,000) + (2 x 50,000) = Rp. 250,000, OMZET per bulan: Rp 250.000 x 30 = Rp 7,500,000,-

2. Sewa Tempat : Rp. 350,000/bulan 3. Gaji Karyawan : Rp. 850,000/bulan 4. Teknik penjualan : gunakan gambar besar (poster) yang menarik. Kepada calon pembeli tunjukkan sampel baju dan ukuran lalu sodorkan katalog-katalog produk, jika produk yang dipilih oleh pembeli ada di stok Anda maka Anda bisa langsung menjualnya. Kalaupun tidak ada, mintalah calon pembeli memilih yang ada di katalog dan mencoba ukuran yang ada di stok Anda sesuai dengan merk yang diminati calon pembeli. Sampaikanlah bahwa produk akan dikirim ke rumah.

0 (sistem dropshipper)

1 pcs baju muslim dengan harga jual ratarata Rp.150,000,- dan 2 pcs kerudung/ jilbab dengan harga jual rata-rata Rp. 50,000,- maka

PROFIT (katakanlah 20% saja): 20% x 7, 500,000,- = Rp 1,500,000/bulan

Dengan kata lain, dengan Anda hanya menjual satu baju muslim per hari melalui internet, baik melalui website maupun jejaring seperti Facebook, Twitter, BBM, Whatsapp dan lain-lain, Anda akan mendapatkan keuntungan hingga Rp. 1, 500,000 per bulan. Bisa dibayangkan jika dalam sehari Anda bisa menjual lebih dari 1 baju, maka keuntungan yang dapat diraih pun akan semakin berlipat. @MajalahElshinta

5. Estimasi keuntungan (bisa berbeda-beda untuk setiap reseller) Rata2 Penjualan per hari: 2 pcs baju muslim dengan harga jual rata-rata Rp.150,000,- dan 5 pcs kerudung/jilbab dengan harga jual rata-rata Rp. 50,000,- maka OMZET per hari: (2 x 150,000) + (5 x 50,000) = Rp. 550,000,OMZET per bulan: Rp 550.000 x 30 = Rp 16,500,000,PROFIT (katakanlah 20% saja): 20% x 16, 500,000,- = Rp 3,300,000 Sewa tempat + karyawan = 350, 000 + 850, 000 = Rp. 1,200, 000 KEUNTUNGAN per bulan = Rp 3,300,000 – Rp. 1,200, 000 = 2,100,000. Dengan asumsi tersebut, maka Anda dipastikan akan balik modal dalam waktu dua bulan saja. Bagaimana Anda tertarik? Yuk, buka lapak sekarang juga! (Choen, bbs/Foto: Ist) I Juli 2016 I Tahun VIII I

77


Produk Minuman Indonesia Rambah Internasional Di Indonesia terdapat banyak sekali sumber mata air, terbukti dari banyaknya merek air mineral yang tersebar di Indonesia. Tidak hanya dipasarkan dalam negeri saja namun juga di negara tetangga kawasan Asia, bahkan Eropa. Ada beberapa nama yang mampu menembus pasar Internasional. Tidak hanya produk air mineral saja, tetapi beberapa minuman instan, minuman dalam kemasan, minuman penambah energi hingga es teler pun sanggup menerobos dunia. Sebagai orang Indonesia sudah sewajarnya merasa bangga karena produk inilah yang diharapkan mampu menjadi pintu gerbang untuk mengenalkan Indonesia di mata dunia. Apa sajakah produk tersebut?

Minuman Mineral

Siapa yang mengira bahwa air mineral dengan merek Equil ini dikemas di Sukabumi. Minuman yang jarang ditemui dipasaran ini memang merupakan air mineral premium yang ditujukan untuk kalangan atas dan ekpatriat Indonesia. Air mineral ini kerap hadir di meja-meja rapat besar negara. Air mineral yang diproduksi oleh PT Equilindo Lestari ini tidak hanya dikenal di kalangan atas Indonesia tetapi juga tersebar sampai ke manca negara seperti Singapura, Australia, Hongkong, Arab Saudi dan Italia. Dengan desain botol yang eksklusif dan kualitas air yang memenuhi standar kualifikasi Internasional menjadikan Equil minuman kelas Internasional. Ide untuk membuat air minum premium ini muncul saat Morgan Sutanto, pendiri pabrik Equil melihat besarnya pasar air mineral alami di Indonesia. Ia melihat memang sudah banyak air minum dalam kemasan tetapi untuk air minum mineral masih harus impor. Ironis sekali karena Indonesia memiliki banyak

78

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PRODUK INDONESIA

Minuman Energi

mata air. Dari situ ia membuat perusahaan penanganan air minum premium dengan nama Equil.

Kopi Bubuk

Indonesia memang terkenal sebagai salah satu pemasok kopi di dunia. Bukan hanya sebagai bahan baku saja namun ada sebuah perusahaan kopi yang sudah terkenal di Malaysia, Myanmar bahkan sampai ke negara Tiongkok. Kapal api memang sudah melekat di masyarakat Indonesia untuk share market sendiri kapal api menguasai 50% share di dalam negeri. Perusahaan yang lahir pada tahun 1927 oleh Go Soe Loet di Surabaya ini mampu bertahan selama puluhan tahun karena tetap menjaga kualitasnya. Saat ini kapal api dipegang oleh PT Kapal Api Global. Berkat konsisten dalam racikan dan rasa hingga mampu membuat beberapa negara jatuh cinta terhadap kopi ini. Saat ini penjualan di Timur Tengah pun mendapatkan sambutan yang

Minuman energi memang menjadi salah satu produk yang laris manis di pasaran. Banyak sekali merek mulai dari lokal sampai internasional terpajang di rak-rak supermarket. Indonesia sendiri memiliki merek yang sudah begitu akrab di telinga masyarakat. Extra joss minuman energi instan yang diproduksi oleh PT Bintang Todjoeh mampu menjadi salah satu produk ekspor dengan nilai tinggi. Selain di Indonesia, Extra Joss terkenal pula di beberapa negara seperti Malaysia dan Vietnam. Bahkan di Filipina penjualan Extra Joss mencapai 80% jumlah penjualan minuman energi disana. Tentu hal ini merupakan sesuatu hal yang fantastis dimana produk Indonesia bisa menjadi yang terbaik di negara tetangga. Sejak masuk ke Malaysia pada tahun 2007, penjualannya telah mencapai 100 ribu dolar AS per bulan. Sementara di Vietnam, penjualannya mencapai Rp 2 miliar per tahun.

positif. Kapal Aapi sudah menjelma sebagai sebuah heritage brand untuk indonesia. Dengan secangkir kapal api dunia bisa merasakan cita rasa khas Indonesia.

@MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

79


Wine

Berawal dari kecintaannya kepada wine (anggur), seorang ahli pembuat arak Bali, I.B Rai Budiarsa membuat sebuah perkebunan (vineyard) pribadi yang berlokasi di Singaraja, Bali. Selain itu ia juga memiliki pabrik penyulingan anggur (winery) yang telah memproduksi 8 jenis wine. Bukan hanya sekadar tempat , penyulingan, pria yang memang memiliki latar belakang di jurusan food processing ini juga menyajikan wine khas Bali dengan nama Hatten Bali Wine. Ia menggunakan anggur lokal untuk menjadi bahan baku utama pembuatan winenya. Kecermatan juga dapat dilihat dari bagaimana ia mengelola perkebunan anggur di sepanjang pantai utara Bali. Sadar akan iklim tropis yang membuat potensi berkebun sepanjang tahun ia menyiapkan semua bahan baku di perkebunan ini. Dengan kualitas Internasional yang diperolehnya saat wine buatannya telah tersedia di restoran-restoran seluruh Indonesia. Atas kemampuan dan ketelitiannya, Hatten Bali Wine sudah mendapatkan pengakuan di dunia Internasional. Komitmen inilah yang membuat Hatten Wine menerima penghargaan Top 10 Fastest Improving Producers in Asia. Ekspor wine tersebut telah mencapai Singapura, Maladewa, Belgia, inggris dan Belanda.

bulan dari survei Kantar diperkirakan 15 kali per bulan. Alhasil dari segi CRP, merek ini berhasil meraup lebih dari 500 juta poin. Energen yang praktis dan dikonsumsi sebagai pengganti sarapan menjadi salah satu produk lokal yang bisa menandingi merek global serupa di bidang minuman sachet sebagai pengganti sarapan pagi. Energen menjadi salah satu merek lokal yang mampu bersaing hingga pasar global dan termasuk salah satu produk yang laris di pasaran Internasional.

Minuman Sereal

Minuman sereal ini berhasil dinobatkan Kantar Indonesia sebagai salah satu raksasa lokal yang mendunia. Merek yang hanya ada di Indonesia ini diproduksi PT Kakao Mas Gemilang di Jakarta. Merek ini mulai dipasarkan pada pertengahan 1990-an. Kini, penetrasi pasarnya mencapai 85 persen. Penjualan per keluarga per

80

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PRODUK INDONESIA

Minuman Teh Dalam Kemasan

Teh Botol Sosro yang awalnya bernama Teh Cap Botol, dijual pertama kali tahun 1940 dalam bentuk kemasan teh kering siap saji. Ide membuat teh dalam botol muncul akibat kegagalan dalam mempromosikan teh botol di Jakarta pada tahun 1953. Teh Botol Sosro merupakan produk inovasi teh dalam kemasan siap minum pertama di Indonesia dan di dunia dengan tujuan ekspornya adalah Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Tiongkok, Macau, Australia, Amerika Serikat dan negaranegara Timur Tengah.

Es Teler

Es Teler 77 didirikan pada 1982 oleh Murniati Widjaja dengan dukungan sang suami. Bagi keluarga Widjaja, 77 merupakan nomor keberuntungan. Pada awal didirikan karyawannya baru sekitar 5 orang. Pada 1987, franchise pertama dibuka di Solo, Jawa Tengah. Saat ini Es Teler 77 telah mencapai sekitar 180 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan mempekerjakan sekitar 2000 orang. Tidak hanya di dalam negeri, Es Teler 77 telah juga terkenal di Singapura, Malaysia, Australia, Beijing, dan Jeddah. (teks:iwa/ft:ist)

@MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

81


Temukan passion Anda dalam berbisnis Sentuh iPad dan buka aplikasi

MAJALAH ELSHINTA

Hanya US 0,99

Inspirasi dan peluang bisnis lengkap di tangan Anda


Pendidikan merupakan hak setiap manusia. Esensi dari pendidikan mengajarkan muridmuridnya ilmu, etika, tingkah laku, dan kejujuran. Esensi itulah yang menjadikan pendidikan perlu untuk setiap orang yang akan berbaur dengan masyarakat. Namun, belakangan ini terjadi banyak penyimpangan didalam prosesnya. Melihat itu Andri Rizki Putra, mencoba untuk membuat sebuah tempat dimana aspek-aspek pendidikan diajarkan secara utuh.

Andri Rizki Putra

Mendirikan Yayasan Pendidikan yang Mengutamakan Kejujuran Rizki, demikian ia disapa, mendirikan tempat pendidikan bernama Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YPAB). Yayasan ini merupakan sebuah yayasan non profit yang menyediakan pendidikan paket a, b, dan c bagi orang-orang yang mengalami keterbatasan. Yayasan ini sudah berdiri

83

I Juli 2016 I Tahun VIII I

sejak tahun 2011. “Karena menurut saya kalau pendidikan tidak mengajarkan kejujuran bagaimana kedepannya negara ini akan jujur.� Ia mengatakan awal berdirinya sekolah ini banyak yang salah sangka. Yayasan ini dipandang sebelah mata karena hanya memberikan ijazah paket c,

namun ia mengatakan bahwa usaha orang-orang yang belajar untuk mendapatkan ijazah itulah yang penting. “Kalau buat saya ijazah hanya sebuah kertas, namun bagaimana mendapatkannya yang penting. Ijazah menjadi percuma ketika tidak sesuai dengan keterampilan dan ilmu @MajalahElshinta


yang dimiliki.” Selain itu menurut Rizki banyak yang mengira paket c itu hanya berapa bulan lalu dapat ijazah. Di yayasan ini tidak demikian, minimal mereka harus belajar dua tahun dan disiplin dalam prosesnya. Saat ini Yayasan Pemimpin Anak Bangsa sudah memiliki tiga lulusan. Pesertanya sendiri tidak dipungut biaya untuk mendapatkan pendidikan disini, dengan syarat bahwa peserta harus tekun dan disiplin dalam menjalani pendidikan yang dilakukan tiga kali dalam seminggu ini.

yang terjadi di sekolahnya dulu, kecurangan masih terjadi. Ia meminta izin kepada orang tuanya untuk keluar dari SMA tempat ia belajar saat itu. “Orang tua mendukung karena saya memberikan penjelasan yang masuk akal bagi mereka.” Rizki tidak bermalasmalasan, justru ia mencari ilmu dengan cara informal. Ia masuk ke Paket C untuk dapat melanjutkan sekolahnya. Pendidikan kesetaraan Paket C yang ia lakukan hanya dalam

waktu satu tahun. Dengan sistem belajar otodidaknya ia menemukan bagaimana belajar yang cocok untuk dirinya. Berbekal ijazah Paket C ia melakukan tes masuk perguruan tinggi di Universitas Indonesia (UI), Depok Jawa Barat. Ia sukses masuk ke fakultas hukum disana. “Dari situ saya berpikir bahwa ternyata Paket C bisa kok untuk orang yang ingin melanjutkan ke universitas.” Tahun 2011 ia lulus dari UI

Sebulan Sekolah SMA

Rizki memiliki idealisme yang tinggi. Hal itu sudah terlihat ketika ia masih berumur belia. Rizki tidak menempuh sekolah jalur formal seperti anak-anak lainnya. Ia keluar dari sekolah saat memasuki SMA. “Alasan saya keluar saat itu karena saya melihat esensi dari pendidikan itu tidak ada sama sekali, hal itu jelas terlihat pada saat Ujian Nasional. Dimata saya itu hanya menjadi ajang menyontek massal bagi siswa.” Ia menambahkan bahwa pada saat itu guru yang seharusnya mendidik seolah menutup mata melihat kecurangan itu terjadi. Bahkan ia sempat ingin melaporkan kecurangan itu ke media dan ICW pada saat itu, namun mendapat penolakan keras dari orang-orang disekitarnya. Setelah penolakan terhadap sistem kecurangan pada UN ia dijauhi baik oleh guru ataupun teman-temannya di SMP. Dari situ ia melihat bahwa sekolah bukan lagi hal ideal untuk mengembangkan dirinya. Terlebih meski masuk SMA dengan nilai tinggi dan mendapatkan sekolah unggulan ia masih melihat

84

I Juli 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


SOSOK

dengan predikat Cum Laude. Ia pun menulis sebuah buku dengan judul “Orang Jujur Tidak Sekolah” yang menginspirasi bagaimana mencari ilmu tidak harus di sekolah. Satu tahun setelah itu ia mendirikan Yayasan Pemimpin Anak Bangsa. Pemuda kelahiran 1991 ini membangun sebuah yayasan yang menerapkan kejujuran dan integeritas muridmuridnya.

Berbeda Tapi Setara

Yayasan Pemimpin Anak Bangsa lahir pada tanggal 10 September 2012. Yayasan ini memang ditujukan untuk orang-orang yang putus sekolah. Tentu sebagai sebuah lembaga sosial banyak hal yang terjadi baik itu hal baik atau hal buruk. Pada awal berdirinya, untuk tempat pembelajaran YPAB menggunakan garasi dan kamar-kamar untuk muridmuridnya. “Karena pada saat itu dana yang ada baru berasal dari kantong sendiri, belum cukup untuk sewa ruko atau tempat.” Pengalaman tak @MajalahElshinta

terlupakan lainnya adalah ketika yayasan ini disangka sebagai sarang prostitusi karena pengajaran yang dilakukan di dalam kamar tertutup. “Ibu-ibu PKK yang waktu itu menyangka kita sebagai prostitusi, namun ketika dijelaskan dan diberi bukti mereka akhirnya paham.” Kendala lainnya muncul dari peserta didik. “Awalnya itu banyak yang berminat untuk belajar karena mungkin melihat pengajarnya cool atau keren, tetapi ketika mereka melihat bagaimana pelajarannya banyak peserta yang mundur teratur.” Sampai akhirnya pernah YPAB hanya memiliki

dua murid saja. Banyaknya yang mundur dari pendidikan setara di yayasan ini karena keinginan Rizki untuk membuat yayasan dimana kejujuran menjadi yang utama. “Disini untuk masa belajarnya 2 tahun dan itu mereka harus konsisten untuk datang. Karena kebanyakan pesertanya adalah dari kalangan pembantu, supir, dan orang rantau yang putus sekolah, saya ingin mereka bisa mendapatkan pendidikan dengan cara yang jujur.” Ia menambahkan jika peserta tidak datang dalam waktuwaktu tertentu maka akan dikeluarkan dari yayasan ini. “Tetapi kami juga memaklumi bahwa mereka adalah pekerja jadi andaikan majikannya sedang membutuhkan tenaganya kami memberi kesempatan.” Peserta didik yang ada di YPAB sangat beragam. Mulai dari asal sampai usianya. Karena keberagaman itu akan mengajarkan hal baru bagi peserta didiknya. Antusias para peserta pun terlihat dari banyaknya peserta di umur yang bisa dibilang tidak muda lagi. Untuk jarak usia para peserta Paket C itu beragam, dari usia 22 sampai usia 25 tetapi ada juga yang usianya 39. Rizki menambahkan bahwa untuk Paket A yang setara

I Juli 2016 I Tahun VIII I

85


dengan SD ada peserta berumur 31 tahun. YPAB menekankan bahwa siapa pun bisa belajar asal ada kemauan dan gerak yang nyata. Karena itu YPAB dan Rizki menginginkan bahwa ilmu yang didapat dari lembaga ini berguna bagi peserta didiknya. Selain umur dan profesi yang beragam peserta didik di YPAB sendiri memiliki peserta dari berbagai daerah. “Biasanya mereka para perantau yang putus sekolah dan ingin mendapatkan ijazah.”

Orang tua mendukung karena saya memberikan penjelasan yang masuk akal bagi mereka. Untuk masalah pendanaan sendiri Rizki mengatakan bahwa YPAB ini masih idealis. “Kami tidak sembarang menerima dana, sebagian masih dari personal karena kebanyakan pengajarnya kerja, dan saya juga bekerja jadi kita sisihkan untuk YPAB.” Para pengajar disini pun melakukan pengajaran secara suka rela. Tenaga ajarnya pun berasal dari berbagai profesi. “Untuk pengajar memang dari macammacam profesi seperti dokter.” Sedangkan untuk bantuan dari perusahaan atau lembaga lain biasanya berupa event. “Barubaru kita mengadakan event lari sekaligus donasi.” YPAB sendiri saat ini terletak di beberapa daerah seperti Medan, Bintaro dan

86

I Juli 2016 I Tahun VIII I

Tanah Abang. Hal ini sesuai dengan cita-cita Rizki yang menginginkan YPAB bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi. Ia ingin orang-orang yang memiliki keinginan untuk pendidikan namun terbatas oleh situasi dapat belajar di yayasannya. Meski saat ini YPAB sudah memiliki banyak murid, Rizki sendiri mengatakan bahwa masih lebih banyak lagi yang bisa dibantu dan ia tidak ingin berhenti. Untuk penyeleksian murid pun bisa terbilang ketat. Untuk murid yang ketahuan menyontek bisa dikeluarkan dari yayasan ini. Rizki ingin nantinya setelah lulus ilmu bisa dipertanggung jawabkan. “Memang ketat untuk masalah penyeleksiannya karena buat apa kita take care orang yang tidak care sama kepentingannya sendiri.” Untuk itu Rizki menekankan agar setiap peserta didik belajar dengan sungguh-sungguh. Karena merekalah yang menentukan hasil dari apa yang mereka kerjakan. (teks: iwa/foto:reza)

@MajalahElshinta


Bisnis unik

PT Menara Asia Global

Bisnis Pengeboran Sumur Berbasis Teknologi Informasi Air merupakan sumber kehidupan. Letaknya bisa bermacam-macam mulai dari sungai, laut, hujan, dan di bawah tanah. Tentu untuk mendapatkannya pun bermacam-macam sesuai kebutuhan. Air didalam tanah tentu membutuhkan pompa untuk mengeluarkannya dari dalam tanah. Jasa pengeboran menjadi peluang yang besar. Surya Irawan, seorang yang melihat bagaimana jasa pompa air tidak hanya sekadar mengeluarkan air dari dalam tanah tetapi juga bagaimana pengembangan dengan ilmu-ilmu baru. @MajalahElshinta

m

elanjutkan bisnis keluarga sejak tahun1973, Surya yang merupakan lulusan IT banting setir menjadi pengusaha dibidang pengeboran air. “Sebelumnya saya memiliki usaha dibidang IT namun setelah kedua orang tua meninggal saya ambil alih.� Menurutnya usaha pengeboran milik orang tuanya sudah memiliki nama, namun masih sebatas pengeboran untuk rumahan. Ia mengubah perusahaan pengeborannya menjadi pengeboran untuk pabrik. Uniknya I Juli 2016 I Tahun VIII I

87


beberapa rekannya membangun sebuah usaha di bidang IT. “Pada tahun 2000 orang tua meninggal, dan saat itu karyawan sudah lumayan banyak jadi saya merangkap. Satu usaha milik saya dan usaha orang tua.” Usahanya berlanjut sampai tahun 2005, usaha yang bergerak di bidang web developer ini kurang berkembang akhirnya ia memilih untuk fokus ke usaha milik orang tuanya. Ia memutuskan untuk berhenti dibidang IT karena pada saat itu salah satu produknya adalah jasa dibidang VOIP. Karena kemajuan teknologi VOIP ditinggalkan. “Kurang berkembang karena VOIP digantikan oleh internet berkecepatan tinggi dan smartphone.” Akhirnya ia memilih untuk fokus dan mencurahkan tenaganya untuk membesarkan usaha yang berumur 32 tahun pada waktu itu.

Sebelumnya saya memiliki usaha dibidang IT namun setelah kedua orang tua meninggal saya ambil alih.

setelah diambil alih sekarang ini usaha ini bertambah besar. Pilihan Hidup Sejak SMP Surya sudah membantu usaha kedua orang tuanya. Ia sudah berkutat dengan mesin pompa dan mesin bor air. Namun ia memiliki impian lain, yaitu ingin memiliki usaha dibidang IT. Kedua orang tuanya juga mendukung cita-citanya tersebut, ia di sekolahkan di sebuah universitas dan mengambil jurusan IT. Setelah lulus ia dan

88

I Juli 2016 I Tahun VIII I

Namun ilmu yang didapatkan dari bidang IT tidak begitu saja ditinggalkan. Dengan latar belakang di bidang IT ia mulai membangun usaha orang tuanya supaya lebih berkembang lagi. Karena melanjutkan usaha orang tuanya, tentu untuk masalah sumber daya sudah ada hanya saja bagaimana mengubah susunan perusahaan sehingga bisa menjadi lebih baik lagi. Karena saat membuka usaha ia memegang bagian marketing, ia menerapkan ilmu dan pengalamannya di usaha barunya ini. “Waktu itu saya mengirimkan proposal tentang pengeboran air setiap hari ke banyak perusahaan, karena pada waktu itu usaha ini masih seperti usaha pompa lainnya yang melayani rumah ke rumah.” Ia berencana untuk mendapatkan klien dari perusahaan karena tentu proyeknya pasti besar. Ia bekerja sama dengan beberapa rekan untuk membangun usaha peninggalan orang tuanya. “Saat ini saya tidak lagi memegang marketing, sekarang ada tim tersendiri.” Surya sudah berhasil memajukan usaha orang tuanya sehingga saat ini memiliki wilayah dan karyawan yang cukup banyak. Namun ia mengatakan ini semua tidak lepas dari kerja keras orang tuanya. “Karena orang tua bekerja dengan keras, pada saat saya ambil alih tidak ada kendala berarti. @MajalahElshinta


Bisnis unik

Klien sudah banyak dan sudah ada pelanggan tetapnya, saya hanya tinggal mengembangkan.” Kepercayaan pelanggan yang sudah dipupuk terus dibina oleh Surya dan rekan supaya usaha ini terus berjalan. Dalam menjalankan usahanya tentu kendala dan kegagalan kerap menerpa. Kegagalan menurut Surya adalah sebuah pembelajaran penting bagi dirinya. Karena ia bisa mendapatkan pengalaman yang akan membuat dirinya lebih hati-hati kedepannya. Terus Meningkatkan Pelayanan Usaha yang dijalankan Surya meliputi pengeboran sumur air, dan penjualan mesin pompa baik untuk industri dan rumah tangga. “Untuk industri biasanya mereka meminta kita untuk perawatan juga, dan biasanya mereka inginnya dengan merek dan model yang sama agar perawatan dan pemasangannya tidak berubah.” Biasanya ia sudah menyiapkan apa-apa saja yang akan menjadi pilihan pelanggannya namun ada kalanya mesin yang dibutuhkan merupakan barang inden yang harus melakukan pemesanan selama 3 bulan. Untuk itu Surya harus jujur dalam mengatakan mengenai spesifikasi, harga dan kemampuan dari mesin itu. Dengan begitu kepercayaan akan perusahaannya akan tetap terjaga. “Kita perlu mengedukasi juga para pelanggan mengenai pilihan pompa yang akan mereka pilih, supaya nantinya ketika ada

@MajalahElshinta

masalah kerusakan atau ganti baru tidak perlu membuat dudukan atau mengubah posisi mesin.” Kendala lain yang sering dihadapi adalah medan yang kadang tidak bisa diprediksi namun bagi Surya itu merupakan kegiatan sehari-hari sehingga bisa diatasi secara cepat. Selain itu masalah yang saat ini menjadi perhatiaannya adalah kurangnya regenerasi ahli pengeboran sumur pompa. “Kebanyakan ahliahlinya peninggalan dari usaha orang tua saya, regenerasinya masih sangat sulit.” Untuk saat ini usaha miliknya mampu menjual sampai 50 unit mesin pompa dan 5-6 pengeboran sumur air. Untuk masalah omzet ia berkata bisa membiayai 30 karyawan tetap dan non tetapnya. Dan tentu terus berupaya untuk meningkatkan terus pelayanan yang sudah dilakukan lebih dari 40 tahun ini. Persaingan tentu terdapat di setiap usaha yang dijalankan, namun persaingan bukan menjadi hambatan bagi Surya. Menurutnya pesaing merupakan partner sekaligus. “Kompetitor bekerja sama dengan kita dibidang stok, karena dengan begitu persaingan bisa dilakukan dengan sehat.” Ia menambahkan sering sekali perusahaan baru memotong harga demi mendapatkan pelanggan, namun bagi Surya yang terpenting adalah pelayanan. “Kami melakukannya dengan fast response, fast delivery, pendampingan saat pemasangan mesin besar, sehingga kepuasan pelanggan dapat terjaga.” (teks:iwa/ foto:reza,dok.pri)

I Juli 2016 I Tahun VIII I

89


KONSULTASI BISNIS

t

J 90

Haruskah Ikut Tren Bisnis? Pak Niam Saya punya usaha kuliner. Kata orang kalau ingin maju ikuti tren yang ada. Apakah sebaiknya saya juga melakukannya? Risiko apa yang akan terjadi? Terimakasih. Tari Magelang, Jawa Tengah

Dear Tari. Mbak Tari, tren apa yang Anda maksud dari usaha kuliner? Ketika sebuah toko roti memberi dinding kaca untuk dapurnya, itu tren kebersihan. Ketika resto tradisional menambah lapak lesehan, itu tren kembali ke suasana kampung. Semakin dekat sawah semakin laku. Ketika banyak resto prasmanan swalayan, itu tren “memilihsendiri.” Tapi jangan lupa sebagian “tren” I Juli 2016 I Tahun VIII I

tersebut tidak berlangsung lama, karena tren terbaik adalah: a. melayani konsumen dengan leluasa. b. memanjakan lidah konsumen secara tersegmentasi (artinya sampai jenis sambal pun diberi pilihan, misalnya) c. kenyamanan pelayanan sekaligus tempat yang membuat konsumen betah. Toh hal terakhir tidak berlaku pada warung super laku yang berdesak-desakan. Namun di Medan, semakin antri semakin didatangi konsumen, asalkan pelayanan cepat dan menu utama sangat menonjol. Artinya dunia kuliner lebih konvensional dalam memaklumi makna “tren.” Penjual soto Betawi kurang berefek dalam soal tren. Selama khas, kuahnya super enak, super bikin keringatan, dengan daging empuk, tetap disukai. Begitu pula rumus soto kuning Bogor. Saya tetap cenderung menyarankan menu se-spesifik mungkin sebagai kunci sukses kuliner Anda. Sambalnya kek, jeroannya kek, kuah santannya kek, potongan bebeknya kek, utama kenapa yang Anda sasar sebagai kepuasan konsumen segmen tertentu. Seorang tukang nasi kuning di Bandung ditanya mengenai rahasisa suksesnya, dijawabnya nasinya jangan basa-basi kuningnya karena saya cuma jualan nasi kuning. Nah, bisa dimaklumi mbakTari? Jadi tipsnya sederhana saja, lihat menu yang Anda jual, dan cek Anda ingin terkenal oleh menu nomor berapa? Artinya, dari sekian banyak soal tren yang memerangkap Anda, jangan lupa bahwa pada akhirnya keunggulan kuliner Anda ada di atas segala-galanya keberhasilan. Kadang bahkan melawan tren justru keberanian tampil beda. Siiiiip!

@MajalahElshinta


Niam Muiz

Ia adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yan telah menelorkan lebih dari 8000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Niam sendiri sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training, dan kini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Inspira Counsulting, Jakarta

Cara Mempertahankan Usaha

carabinercomms.com

t

J

Pak Niam. Persaingan usaha semakin ketat. Lalu bagaimana cara mempertahankan usaha agar bisa terus awet? Strategi apa yang harus dilakukan. Saya tunggu sarannya. Terimakasih. Rasyid Banjarmasin

Pak Rasyid, Persaingan yang dimaksud belakangan ini fokusnya pada 2 hal utama: a. Bagaimana bisnis Anda dapat dijangkau secara mudah oleh konsumen b. Kemudahan konsumen mendapatkan jasa sesuai harapannya. Bagian A itu adalah channel pemasaran sekaligus availability bisnis Anda. Di satu sisi bagian ini seringkali di-entertain oleh akses internet online atau apapun yang membuat tidak ada barrier/jurang yang membatasi bisnis Anda dengan konsumennya. Dalam bisnis non basis internet pun, sudah disediakan jasa kirim misalnya, yang artinya balik lagi ke akses. Hampir semua penjual martabak sekarang mencantumkan bisnisnya di portal makanan, dan oleh sebab itu cukup di-call oleh konsumennya dan lalu diimbangi oleh jasa pengiriman. Ada pula kawan yang

@MajalahElshinta

dekat dengan suatu komunitas, dan ia bergabung dalam Whatsapp grup komunitas tersebut. Itulah kiat melawan persaingan masuk pada sasaran komunitas tertentu. Jika pertanyaan Anda bagaimana agar awet mempertahankan usaha Anda, maka jawaban belajar dari komponen A di atas adalah jangan pisahkan diri Anda dengan konsumen, dengan segala cara dan segala aksesnya. Bagian B lebih menyangkut operasional bagaimana Anda menjalankan bisnis Anda. Jangan seolah Anda mempertahankan cara lama untuk memproduksi dan membiarkan konsumen tinggal pilih “hasil produksi” itu. Sekarang polanya terbalik, ketahui apa maunya konsumen dan “mesin produksi” Anda menyesuaikan diri dengan setiap (betul betulsetiap) kemauan konsumen. Jangan sebaliknya, konsumen pusing memilih apa yang sudah dibuatkan oleh Anda. Andalah yang harus jago menyesuaikan apakah pilihan konsumen itu A plus atau B minus, jika yang Anda jual adalah A dan B. Sebuah toko donat yang menjual 12 jenis donat siapa tahu sudah akan ditinggal konsumen, karena konsumen sekarang lebih pragmatis lagi, di mana mereka lebih suka datang ke toko donat dengan 1 jenis donat yang dijual namun menyediakan 30 jenis taburan untuk satu donat tersebut. Ada kalangan ahli yang memperhitungkan bahwa department store beberapa tahun lagi akan dikalahkan oleh toko garment online, bukan karena kemudahan beli tapi karena kemudahan pilihan. Misalnya seseorang ingin membeli T-shirt, nanti disediakan 3 pilihan: a. warna bahan b. jenis bahan c. jenis kerah d.jenis band tangan. Setelah konsumen memilih tiap komponen T-shirt tersebut, tampillah jenis T-shirt yang disorder. Nah, ribetkan? hehehe, itulah refleksi masa depan yang dimaksud persaingan sesuai operasional bisnis Anda. Jadi strateginya jelas, penuhi apa maunya konsemen sedemikian rupa antara satu konsumen dengan lainnya yang pasti berbeda. Jangan sediakan stok mati yang belum tentu dipilih konsumen, tapi sediakan tawaran yang siap diproduksi secepat kilat saat konsumen sudah memilih. Selebihnya Anda hanya menyediakan sample/contoh yang sudah diproduksi dari masing-masing pilihan. Brosur Anda atau show case jika Anda punya tokonya hanya menampilkan “favourit pilihan” saja. Tidak semua bisnis dapat dibuat sesederhana itu, namun demikian pada dasarnya upaya memenangkan kompetisi. I Juli 2016 I Tahun VIII I

91


Photomotion

Peluang Mendulang Uang di Bisnis Foto Mainan Dunia kreatif menghasilkan banyak peluang usaha, karena pada umumnya dunia ini memberikan jasa untuk membuat sebuah terobosan baru. Termasuk salah satunya membuat bagaimana sebuah imajinasi bisa diaplikasikan dengan karya atau produk. Salah satu bentuk aplikasi yang sudah lama berdiri adalah aplikasi dalam bentuk gambar. Baik itu gambar bergerak atau sebuah foto. Seno Haryo adalah praktisi yang bergerak dibidang mengabadikan momen dengan merekamnya melalui lensa kamera.

92

I Juli 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


INDUSTRI KREATIF

T

entu bukan hal baru bagaimana bisnis ini dijalankan, namun yang dilakukan oleh Seno sedikit berbeda. Beberapa karyanya tidak lagi menggunakan objek yang umum, ia menggunakan mainan untuk menjadi model utamanya. Mainan itu disusun sedemikian rupa sehingga seolah-olah sedang beraksi dalam film atau komik. “Untuk satu frame itu bisa dijual hingga 500 dolar,” ujar Seno. Butuh ketekunan dalam menggeluti bidang fotografi seperti yang dilakukan Seno. Ia mengatakan saat ini fotografi mainan masih sangat jarang ditemui. “Sebagian besar masih sekadar hobi, karena memang pasarnya bukan di Indonesia. Alasannya karena di Indonesia sendiri masih belum berkembang bisnis bidang fotografi mainan ini.” Saat ini ia merupakan pemegang rekor Muri sebagai orang pertama yang mengadakan pameran fotografi mainan di Indonesia. Awalnya Seno melakukan fotografi hanya sebagai hobi semata. Namun ia tak menyangka hobi ini adalah jalan hidupnya kini, Setelah belajar di 3D Animation and Visual Effect School, Seno kemudian membuka sebuah studio foto bersama partnernya. Studio yang bernama Photomotion itu berhasil meraup omzet bulanan mencapai lebih dari Rp 100 juta.

Bukan Sekadar Hobi

Saat duduk di bangku SMA dulu Seno memang sudah menggemari dunia fotografi, namun pada saat itu ia hanya melakukan itu @MajalahElshinta

sebatas hobi saja. “Dulu itu memang suka foto. Karena foto dengan model yang berbedabeda sepertinya keren.” Selepas lulus SMA Seno ingin mendalami hobinya itu, namun pada saat itu sekolah fotografi masih belum sebanyak sekarang, terlebih lagi saat itu profesi sebagai fotografer masih belum terlalu dikenal. “Karena keluarga sebagian besar insinyur, jadilah saya juga kuliah di jurusan teknik, mau masuk sekolah fotografi belum ada saat itu.” Hanya saja dirinya sudah terlanjur tidak bisa lepas dari dunia fotografi, sambil melanjutkan kuliahnya ia mengikuti kursus fotografi. “Ketika ada event di kampus atau ada event di sekolah, I Juli 2016 I Tahun VIII I

93


saya sering diminta tolong untuk jadi fotografernya.” Untuk meningkatkan kemampuan dari hobinya ia juga mengikuti sekolah desain grafis pada saat masih duduk dibangku kuliah. Usai lulus dari kuliah ia bersama rekannya membangun Photomotion, sebuah studio foto yang bergerak dibidang pembuatan profil perusahaan, foto produk,fashion,food dan foto pernikahan. Dana membangun studio ia dapat dari meminjam kepada keluarganya. Ia meminjam dana sebesar Rp 300 juta sebagai modal awal mendirikan studio foto itu. “Untuk saat ini, tidak bisa dipungkiri penghasilan terbesar adalah dari wedding photography.” Dalam waktu satu tahun semua modal sudah dapat dikembalikan. Ia mengatakan bahwa idealisme memang perlu tetapi perlu diingat fotografi di Indonesia saat ini masih sangat sedikit cabangnya. “Foto fashion memang keren, tetapi kalau untuk dijadikan bisnis sangat sulit

94

I Juli 2016 I Tahun VIII I

karena uangnya kecil, dibandingkan dengan foto pernikahan yang selalu ada setiap tahunnya.” Namun masalah muncul justru karena perjalanan bisnisnya terlalu mulus. “Saat itu kendala yang paling besar adalah ketika klien membludak, dalam satu minggu bisa empat atau lima sesi pemotretan. Padahal saat itu tenaga yang membantu terbatas, alhasil pemenuhan keinginan pelanggan menjadi sedikit sulit.” Untuk mengantisipasinya, Seno menambah pegawai. Lagi-lagi muncul masalah baru. Saat ia sudah memiliki pegawai yang relatif banyak, unsur indisipliner menjadi pemicu utama. “Ada karyawan yang ambil projek dikerjakan sendiri, tanpa lapor ke kantor.” Pengalaman yang kurang menyenangkan tersebut dijadikan Seno sebagai pembelajaran. Sejak itu ia menerapkan memang perlu tenaga lebih akan menggunakan freelance. Cara tersebut dianggap cukup ampuh.

@MajalahElshinta


INDUSTRI KREATIF

Dalam menjalankan bisnisnya ia mengatakan bahwa perlu diingat bahwa foto pernikahan bukan hanya foto saat pernikahan berlangsung namun juga mencakup foto prewedding dan sesudahnya. Dari situlah bagaimana bisnis fotografi ini bisa berkembang. “Saat ini semakin banyak foto pernikahan, namun yang paling penting dalam dunia kreatif ini adalah ciri khas, karena dengan ciri khas produk kita akan selalu berbeda dan memiliki nilai lebih.”

Pameran Foto Mainan Pertama di Indonesia

Hobi lain Seno adalah menonton film, mengoleksi mainan dan figur yang dilihatnya di film tersebut. Dari hobi ini ia mulai melakukan fotografi mainan. Pada tahun 2011 ia mulai melakukan berbagai macam penataan set untuk mainan koleksinya. Bulan September 2011 ia mengadakan fotografi mainan yang mendapat penghargaan dari MURI sebagai pameran fotografi mainan pertama di Indonesia. “Selain itu saya juga bekerja sama dengan Starwars sebagai fotografer mainan di Indonesia.” Untuk menyalurkan minat barunya akan fotografi mainan ia bergabung dengan agensi di Singapura. “Saya bergabung dengan Wonderfactory, semacam agensi untuk para fotografer mainan, disana merupakan agensi untuk para fotografer mainan di seluruh dunia.” Bergabungnya Seno dengan Wonderfactory menambah semangat dirinya untuk menghasilkan karya di bidang fotografer mainan. Secara rutin agensi ini mengadakan

@MajalahElshinta

pameran yang juga sebagai ajang penjualan hasil fotografi para fotogrfer mainan. “Apresiasi di sana sudah ada, karena mereka tahu bahwa untuk mendapatkan sebuah foto mainan yang baik perlu beragam persiapan sebelumnya, satu frame dihargai bisa mencapai lima ratus dollar.” Namun ia mengatakan bahwa fotografi mainan yang dilakukannya saat ini sebagian besar masih berupa hobinya mengoleksi dan menata mainan-mainan itu. “Sebagian besar foto itu berasal dari hobi, karena keren saja melihat koleksi kita beraksi di depan kamera.” Walau dibutuhkan waktu yang lumayan lama dalam mengerjakannya, namun Seno mengaku menikmati setiap prosesnya. “Untuk satu pose saja bisa makan waktu satu hari, karena penataan cahaya, background, dan propertinya harus sesuai, jadi foto itu seolah-olah hidup.” Mengenai persaingan yang semakin ramai ia mengatakan tidak khawatir. “Saat ini sebagian besar klien kami datang karena rekomendasi klien lain, promosi dari mulut ke mulut masih terbukti manjur.” Selain itu ia menambahkan bahwa media sosial juga merupakan media yang potensial dalam melakukan promosi. “Kalau media sosial memang harus digunakan sudah dikasih gratis kalau tidak digunakan sebaikbaiknya percuma.” Ia mengaku untuk saat ini penghasilan terbesarnya masih berasal dari foto pernikahan, namun ia tidak memungkiri bahwa potensi di bidang foto mainan masih terbuka lebar. “Di Indonesia foto mainan masih bisa dihitung jari, ya tetapi lebih baik bekerja sama dengan perusahaan mainan yang memang sudah mapan, karena yang paling berat adalah mencari kliennya.” (teks:Iwa/foto:Iwa, dok.pri)

I Juli 2016 I Tahun VIII I

95


Pasar Senen

Tempat Berburu Baju Bekas Bermerek

Manusia memiliki tiga kebutuhan pokok yaitu sandang, pangan, dan papan. Ketiganya merupakan faktor kunci dalam hidup manusia, karena kehidupan mereka bergantung pada ketiganya.

96

andang atau dengan kata lain pakaian merupakan sebuah kebutuhan untuk melindungi manusia dari dingin dan panas, namun

menyediakan pakaian murah namun tetap memiliki nilai fesyen sendiri. Dari situ lah muncul pasar dimana baju murah dapat ditemukan. Baju murah tersebut bukan berada di mall-mall atau toko pusat perbelanjaan, karena baju murah tersebut merupakan

seiring berkembangnya zaman pakaian tidak lagi hanya sekadar pelindung. Pakaian berubah menjadi sebuah identitas dari individu yang menggunakannya. Namun tidak semua orang mampu membeli barang-barang fesyen terkini. Karena keadaan ekonomi setiap individu berbeda. Hal ini menimbulkan sebuah potensi bisnis baru yaitu

pakaian bekas impor yang berasal dari negara seperti Jepang dan Korea. Sentra baju bekas terbesar di Jakarta adalah di kawasan Pasar Senen. Di pasar ini pengunjung bisa memilih baju yang mereka mau dengan harga yang sangat miring. Bayangkan sebuah kemeja hanya dihargai sepuluh ribu rupiah. Bahkan celana jeans berbagi ukuran harganya tidak

I Juli 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


SENTRA BISNIS

kali lipat.” Ia menambahkan biasanya pembeli lebih menyukai pakaian yang sedang tren. Terlebih lagi saat ini kebanyakan impor didapatkan dari negara Jepang atau Korea yang sedang menjadi tren.

Baju Korea dan Jepang Diminati

sampai lima puluh ribu rupiah. Harga yang murah ini menjadi daya tarik masyarakat urban untuk memenuhi kebutuhan akan pakaian. Rizal, seorang pedagang di Pasar Senen mengatakan bahwa setiap harinya ia mampu menjual puluhan pakaian. “Omzetnya kalau sehari-hari bisa mencapai Rp 200 ribu rupiah, tetapi kalau mau lebaran seperti sekarang bisa berkali-

@MajalahElshinta

Barang yang ada di Pasar Senen memang bukan barang baru namun menurut Rizal nilai lebihnya berasal dari barang impor. Ia mengatakan bahwa barang impor terutama pakaian memiliki kualitas yang lebih baik. “Kita sama-sama tahulah kalau buatan impor itu memang lebih bagus kualitasnya, walaupun bekas tetapi masih bagus-bagus kok barangnya.” Ia mengatakan kebanyakan yang datang memang mencari baju dalam jumlah banyak. Untuk range harga Rizal mengatakan harga di tokonya berkisar antara

Rp 5000 sampai Rp 50 ribu. “Untuk barang yang ditumpuktumpuk seperti ini harganya sepuluh ribu rupiah, yang mana saja bebas pilih.” Tokonya sendiri memang memilih untuk menjual barang-barang untuk para perempuan. Di toko sebelah Rizal terdapat pula para penjual tas, jaket, topi, bahkan pakaian dalam bekas. “Setiap toko memang sudah memiliki ciri khas sendiri, di depan sana ada yang menjual pakaian dalam saja atau ada yang hanya menjual topi. Itu tergantung dari penjualnya mau ambil barang dari importir seperti apa.” Pakaian-pakaian yang datang mengalami perubahan. Ia mengatakan dulu barang banyak dipasok dari negaranegara Eropa dan Amerika. “Karena berasal dari Eropa atau Amerika dulu itu barangnya ukurannya besarI Juli 2016 I Tahun VIII I

97


besar. Sekarang kita memilih dari Jepang atau Korea karena ukuran badannya memang mirip dengan kita.” Ia membeli pakaian-pakaian tersebut dalam satu karung besar (ball). Satu karung biasanya berisi sekitar tiga ratus pakaian. Dengan harga antara Rp 3,5 juta hingga Rp 6 juta rupiah. “Biasanya harga yang Rp 3,5 juta itu jaket. Karena jaket tebal jadi isinya lebih sedikit. Sedangkan yang paling mahal biasanya gaun untuk perempuan, gaun dengan kualitas baik harga perballnya bisa mencapai Rp 12 juta.” Mengenai masalah kebersihan sendiri, Rizal mengatakan tidak perlu khawatir. “Baju-baju ini sudah dicuci sebelumnya, tetapi jika konsumen tidak yakin bisa direndam terus dicuci ulang.” Ia menambahkan biasanya orang mencari pakaian di sini karena tergoda oleh merek yang ada. “Disini kan barang ada yang bermerek jadi mereka lebih memilih yang bermerek dan harga murah dibanding dengan

98

I Juli 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


SENTRA BISNIS yang baru namun mereknya tidak jelas.” Uniknya ia mengatakan kebanyakan yang berbelanja adalah masyarakat kota. “Kalau orang daerah biasanya memilih pakaian baru, geli katanya.” Meski pada bulan April 2015 terjadi kebakaran yang melanda sentra ini, namun sentra ini masih tetap berjalan. Rizal mengatakan bahwa dirinya saat itu harus berjualan di pinggir jalan. “Waktu itu

cukup mewah. Namun setelah kerusuhan tahun 1998 pasar ini berubah menjadi ruang untuk para pedagang kaki lima. Pasar Senen sendiri saat ini menjadi sebuah tempat dimana para pembeli dengan ekonomi rendah bisa mendapatkan apaapa yang menjadi kebutuhan mereka. Untuk masalah pakaian sendiri memang sering terdengar isu mengenai penyakit menular yang terjadi

“Disini kan barang ada yang bermerek jadi mereka lebih memilih yang bermerek dan harga murah dibanding dengan yang baru namun mereknya tidak jelas.”

memang mau tidak mau harus jualan di selasar.” Hal ini dilakukan agar perputaran uang usahanya tetap terjadi. Meski begitu sekarang setelah diperbaiki ia kembali ke tokonya di lantai 3 gedung Pasar Senen ini.

Tetap Eksis Karena Pembeli

Sentra Senen sudah berdiri dari masa penjajahan Belanda ini memiliki banyak sekali pedagang kaki lima, padahal awalnya Pasar Senen ini merupakan pasar yang @MajalahElshinta

di negara pemasok pakaian bekas ini. Namun hal itu tidak menurunkan minat para pembeli. “Kalau sedang ada berita mengenai penyakit memang pasar sepi, tapi tidak terlalu berpengaruh, karena tidak berapa lama pasti mereka datang lagi.” Ditambahkan Rizal bahwa pakaianpakaian itu sudah dicuci dan dibersihkan sebelum di impor ke Indonesia. Susan, pembeli baju bekas di Pasar Senen mengaku tidak terlalu khawatir dengan penyakit yang ada di baju-baju tersebut. “Kita

tinggal merendam dan kalau perlu laundry, tidak terlalu masalahkan.” Selain isu mengenai penyakit saat ini pasokan barang sedikit tersendat karena sebagian pakaian bekas tidak berhasil masuk ke Indonesia. Hal ini dikarenakan undang-undang yang mengatur bahwa impor ke indonesia harus merupakan barang baru. “Pasokan memang sedikit tersendat karena kontainernya banyak yang ditangkap.” Tetapi ia mengatakan eksistensi dari penjual di Pasar Senen tetap ada karena banyaknya permintaan dari pelanggan. Terlebih lagi saat menjelang hari-hari besar permintaan

biasanya melonjak. Mengenai keadaan ekonomi sekarang Rizal mengatakan memang sedikit ada penurunan, namun ia kembali mengatakan bahwa semua tergantung pembeli itu sendiri. “Sebenarnya kita pedagang di sini tidak terlalu memikirkan karena memang animo pembeli yang membuat kita tetap eksis disini.” Mengenai MEA menurut Rizal akan semakin mudah mendapatkan pasokan barang untuk kelanjutan usahanya. (teks:iwa/ foto:reza) I Juli 2016 I Tahun VIII I

99


KONSULTASI franchise

Kapan Waralaba Bisnis Dilakukan?

t

Pak Royandi, Kapan sebaiknya bisnis itu diwaralabakan? Apa saja yang harus dipersiapkan dan apa risiko terbesar saat bisnis sudah kita waralabakan? Mohon petujuknya. Terima kasih.. Amel Bekasi

J

100

Ibu Amel yang baik, Sebuah bisnis dapat kita pasarkan secara waralaba adalah pada saat kita sudah mastery dengan bisnis tersebut. Apa yang disebut dengan mastery terhadap sebuah bisnis? Maksudnya adalah bahwa kita benar-benar paham dan mampu menjalankan bisnis yang kita tekuni tersebut. Paham artinya tahu dan mengerti seluruhnya secara mendalam, bukan sekadar tahu saja atau mengerti saja. Misalnya kita paham lika-liku dari industri dimana bisnis kita berkibar. Kita paham target pasar kita, pakempakem operasionalnya, cara pengelolaan keuangannya, masalah hukum dan perizinan yang terkait bisnis kita, serta memiliki dan paham akan konsep bisnis yang kita jalankan tersebut. Bagaimana kira-kira secara kuantitatif kita mengukur business mastery kita? Bisnis sudah kembali modal dan selalu memberikan keuntungan minimal sesuai standar industrinya. Pengembalian modal dan keuntungan yang dapat dibuktikan dalam bentuk laporan keuangan sesuai standar akuntansi kita. Lebih baik lagi bila telah memiliki cabang lebih dari 2 buah dan masing-masing sudah memberikan keuntungan minimal sesuai standar industrinya. Untuk masuk ke sistem franchise, kita perlu menyiapkan 3 macam persiapan. Persiapan-persiapan tersebut adalah persiapan organisasi, persiapan I Juli 2016 I Tahun VIII I

investasi, dan persiapan mental. Dalam franchising, persiapan mental diistilahkan sebagai Paradigm Shift (Pergeseran Paradigma). Pertama, mengurus Franchisee membutuhkan sebuah organisasi. Karena dalam mengelola franchisee, yaitu mulai dari merekrut calon franchisee, menyeleksi, melatih, membimbing, mendukung secara terus menerus (continuous support), tidak dapat dilakukan oleh sekadar satu orang atau beberapa orang saja. Tapi memerlukan sebuah organisasi dengan prosedur kerja yang perlu didesain dan dirancang guna suksesnya franchisee. Sekali lagi, suksesnya franchisee. Kenapa franchisee? Karena ini sistem franchise. Ini juga salah satu hal yang masuk dalam katagori Paradigm Shift. Kedua, mengurus franchisee membutuhkan investasi dan modal kerja segar. Karena dalam pengelolaannya membutuhkan personel baru dengan fungsi kerja baru yang perlu diwadahkan dalam sebuah struktur organisasi. Membutuhkan tempat kerja, biaya pemasaran, dan lain-lain yang buntut-buntutnya memerlukan penempatan dana dimuka sebelum mendapatkan franchisee. Ketiga, mengurus franchisee membutuhkan perubahan pada paradigma bisnis. Karena paradigma bisnis dalam franchising berbeda dengan paradigma bisnis pada umumnya. Dalam franchising, mind set yang perlu ditanam adalah “Service”, sedangkan dalam bisnis pada umumnya adalah “Sales”. Kedua hal ini sangat berbeda. Paradigma Sales adalah bahwa semua kesempatan (opportunity) adalah untuk “saya”. Paradigma Service dalam franchising adalah bahwa semua kesempatan (opportunity) adalah untuk “orang lain” (Franchisee). Tidak mudah untuk memahami atau menambah pemahaman dari mind set service yang ada seperti dalam sistem franchise.Perlu persiapan dan pelatihan diri. Butuh proses dan kesabaran. Salah satu kegagalan terbanyak dari franchisor yang memasarkan bisnisnya secara franchising adalah disebabkan oleh hal tersebut diatas. Dalam sistem pemasaran menggunakan franchising, risiko terbesar bagi franchisor adalah rusaknya Kekayaan Intelektual milik franchisor. Umumnya adalah brand atau merk.Sistem franchise adalah sebuah sistem pemasaran yang mengijinkan franchisee-nya untuk memakai @MajalahElshinta


Ir. Royandi Junus, MBA

Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Kekayaan Intelektual milik franchisor selama masa perjanjian. Bila Kekayaan Intelektual (misal: brand bisnis) ini rusak, maka sama artinya dengan mati. Orang-orang terutama pelanggan kita tidak akan mau berhadapan dengan brand kita lagi. Semua tindakan franchisee yang cenderung dapat merusak Kekayaan Intelektual, sangat ditakuti franchisor. Itu salah satu sebab mengapa franchisor dalam perjanjian franchise selalu memberi pinalti bagi franchisee yang tidak co-operative selalu berupa pemutusan hubungan kerja. Sebenarnya, apa sih yang menarik dari sistem franchise? Dalam mengembangkan usaha sendiri, banyak cara-cara pengembangannya. Misalnya buka cabang, Joint Venture (JV), Merger, Akusisi, dan lain-lain. Salah satunya adalah Sistem Franchise (franchising). Bilamana orang memilih franchising? Bila ia menginginkan pengembangan dengan cepat tanpa memerlukan investasi yang besar. Investasi atas pengembangannya dipikul oleh franchisee, sedangkan market share-nya tetap milik franchisor. Bagaimana dengan keuntungannya (profit)? Bila cuma satu-dua franchisee, tentunya keuntungan sebagai franchisor tidak akan sebesar membuka cabang. Tapi dengan memperhitungkan minimum target jumlah franchisee yang harus dapat direkrut, maka kelayakan sebuah bisnis yang akan dipasarkan dengan sistem franchise dapat diputuskan. Dari pengalaman membina dan membantu Ffranchisor, mayoritas bisnis layak untuk dipasarkan secara franchising. Yang sulit hanyalah bisnis yang harus bergantung pada satu kemampuan @MajalahElshinta

orang saja, misalnya hal yang menyangkut seni (bergantung pada bakat/ talenta). Bisnis lain yang sulit dikembangkan secara franchising adalah bisnis yang sangat terikat dengan regulasi pemerintah, misalnya lembaga keuangan.Bila anda ingin mengetahui caranya, Anda dapat mengikuti workshop waralaba yang menjelaskan halhal tersebut. Franchising adalah duplikasi sukses bisnis untuk dapat dijalankan oleh orang lain. Duplikasi adalah peniruan secara keseluruhan, seperti halnya foto kopi. Sukses bisnis adalah sebuah pengalaman dalam menjalankan usaha dengan hasil akhir sukses. Perjalanan sukses orang selalu berlainan, tapi berakhir dengan hasil yang sama, yaitu sukses. Cara atau pengalaman inilah yang diduplikasi menjadi sebuah bisnis model. Oleh sebab itu, walaupun pada bisnis yang sama, selalu mempunyai cara dan bisnis model yang berbeda. Dapat dijalankan oleh orang lain artinya bisnis tersebut bisa dan mudah dinakhodai oleh pihak ketiga. Bisnis tersebut artinya transferable. Tidak rumit. Bagaimana dengan sebuah bisnis yang baru lahir tetapi hendak dipasarkan secara waralaba? Jawabannya tentunya dapat Anda jawab sendiri berdasarkan masukan diatas. Dalam membuat bisnis menjadi layak difranchise-kan tentunya memerlukan sebuah proses, strategi serta pemahaman baru. Bisnis yang dipasarkan berdasarkan franchising akan sangat erat hubungannya dengan Kekayaan Intelektual dan networking. Networking dalam franchising cenderung dekat hubungan dan pengertiannya dengan azas economic sharing yang sekarang ini mewabah di dunia bisnis. Bedanya kirakira hanya pada penggunaan asset saja. Kalau economic sharing yang sekarang ini melanda dunia berdasarkan aset milik pihak ketiga yang “under utilize� , sedangkan dalam franchising berdasarkan aset pihak ketiga yang sengaja harus diadakan berdasarkan spesifikasi tertentu. Tapi keuntungan dari inisiator bisnis (dalam franchising adalah franchisor) adalah sama konsepnya. Selamat berbisnis

I Juli 2016 I Tahun VIII I

101


foto: instagram Uncle Mao's

ari wibowo

Buka Resto dengan Konsep Beramal

foto: kapanlagi.com

Ari Wibowo semakin giat dalam berbisnis. Saat ini ia tengah merambah bisnis kuliner dengan membuka restoran. Menu yang diusung di restoran yang bernama Uncle Mao’s ini adalah masakan Chinese. Uncle Mao’s sendiri sudah ada sejak November 2015. Setelah 27 tahun berkarir di dunia entertainment, Ari pun merasa sudah saatnya ia mempunyai bisnis sendiri.

102

I Juli 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


BISNIS SELEB ri me­ nyadari sekaligus khawatir seiring berkem­ bangnya zaman, suatu saat nanti teknologi akan mengambil alih peran para aktor dan aktris. Kemajuan teknologi membuat banyak pekerjaan yang digantikan oleh mesin. Demikian juga dalam industri film atau sinetron, artis bisa digantikan dengan animasi. Tapi satu hal yang tak akan terganti yaitu makanan. Alasan itu yang mendasari Ari membuka restoran karena ia melihat bisnis kuliner akan terus digemari publik sampai kapan pun juga. “Di kota besar orang semakin stres, mencari uang semakin susah dan mahal, jadi waktu untuk hiburan semakin sempit. Mereka terhibur dengan makanan, jadi saat break makan siang, datang ke resto dan menikmati makanan yang enak itu sebuah hiburan. Jadi orang bisa duduk dan menikmati makanan enak tapi tetap dengan harga

@MajalahElshinta

terjangkau.” Pria keturunan Jerman ini mengaku hobi makan. Dari situlah muncul ide untuk menggabungkan makanan Chinese dan Western. “Boleh dibilang bisnis makanan ini berawal dari hobi makan. Kebetulan saya sangat suka makan Chinese dan Western, jadi saya buka restoran dengan konsep sajiannya Asian food dan Western.” Ari menjelaskan untuk makanan Chinese food terdapat empat jenis noodle dan tiga jenis nasi. Sedangkan untuk Western dikombinasikan dengan kaldu yang rasanya kebaratbaratan. Namun semua sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Sebelum mendirikan usaha ini, Ari cukup lama untuk memikirkan konsepnya hingga akhirnya tercetuslah ide membuka restoran Chinese food. Setelah sepakat soal ide Chinese food, akhirnya adik Ira Wibowo ini dan rekan kerjanya melakukan persiapan membuka restoran. Karena masih disibukkan dengan jadwal syuting maka Ari mengajak partner untuk membantunya. Bersama

partnernya, Ari intens melakukan brainstroming konsep, riset makanan dan riset pasar. “Kita juga melakukan eksperimen masakan untuk menemukan cita rasa yang sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia,” ujar bapak dua anak ini. Lebih lanjut suami dari Inge Anugrah tersebut mengatakan bahwa dapur rumahnya adalah saksi awal terciptanya Uncle Mao’s. Selama hampir setahun, di dapur itu ia meracik berbagai masakan. Istri Ari yang pintar memasak ikut dilibatkan. “Masakan istri saya tidak kalah sama resto, jadi anak saya lidahnya terbiasa dengan makanan enak. Sampai

I Juli 2016 I Tahun VIII I

103


nasi, cocok dimakan dengan toping apa saja. Sama seperti nasi putih, pakai menu apa saja bisa. Kami memang mau membuat orang bisa mengkreasikan menunya sendiri, tapi nasi juga tetap ada,” ujar penyuka salah satu jenis mie bernama Lou Cu Pan.

untuk membangun negara China menjadi negara yang maju. “Saya pikir Mao Tse-tung dibikin versi kartunnya lucu juga dan ternyata cocok.” Ari mengharapkan nantinya restorannya bisa membawa suatu keseimbangan yang stabil dan harmonis baik secara

restoran Uncle Mao’s. Selama soft opening satu bulan, pelanggan bisa memberi masukan untuk rasa masakan. Tidak ingin menu restorannya hanya tampil biasa saja, Ari sengaja membuat keunikan agar berbeda dengan resto lainnya. Yaitu mengkreasikan makanan dasar dengan varian lainnya sesuai dengan selera pelanggan. Jadi tidak hanya menyediakan mie dan nasi tapi juga memberikan banyak pilihan rasa dan jenis lauknya, seperti ikan, daging dan lainnya. “Ada 750 variasi makanan yang bisa dipilih oleh pelanggan yang bisa menyesuaikan dengan lidahnya.” Ari memang mengutamakan mie sebagai menu spesialnya. Tak sekadar mie biasa, para pengunjung juga bisa mengkreasikan mie yang mereka pesan sendiri nantinya. “Mie itu seperti

Filosofi Di Balik Nama Restoran

keuntungan dan pengeluaran seperti yang dilakukan Mao Zedong untuk keseimbangan negara Tiongkok. “Uncle Mao’s memiliki maskot penting yang akan menunjukkan identitasnya dari restoran ini yaitu patung Mao Zedong yang bernama Mini Mao.” Patung tersebut sengaja diletakkan tepat di dekat pintu masuk restoran jadi pelanggan bisa juga sekalian melihat maskot Uncle Mao’s. Selain itu, Ari mengatakan bahwa restoran miliknya memiliki misi yang mulia dalam berbisnis. Tak hanya keuntungan yang dikejar namun aksi sosial juga menjadi kewajiban yang harus dilakukan restoran tersebut. Dalam berbisnis resto ini, Ari memang punya tujuan mulia lain yaitu membantu sesama. Konsep restoran Uncle Mao’s ini adalah happy tummy happy mind. Maksudnya

foto-foto: instagram Uncle Mao's

akhirnya ketemu rasa yang cocok.” Setelah yakin akan masakan yang dibuatnya layak untuk dijual, maka Ari menggelon­ torkan dana sebesar Rp1,5 miliar untuk membangun

104

Menurut bungsu dari dua bersaudara ini pemberian nama Uncle Mao’s itu memiliki filosofi yang berharga untuk kemajuannya di masa depan. “Nama restoran ini berasal dari nama seorang pelopor penting dalam sejarah modern Tiongkok bernama Mao Zedong. Ia adalah salah satu tokoh penting seperti bapak pelopor Indonesia, Bung Karno.” Dari awal Ari berpikir ingin mencari sosok dari Asia yang akan dijadikan sebagai image. Tak sedikit yang menyarankan untuk memakai wajahnya sendiri, tapi Ari tak setuju hingga akhirnya terpikir Mao Zedong atau Mao Tse-tung yang dikenal sebagai founding father Republik Rakyat China. Alasannya karena Mao Zedong adalah orang yang sangat serius dengan tangan besi

I Juli 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


BISNIS SELEB Menu makanan yang disajikan di restoran ini selain Chinesse food juga terdapat beragam menu lainnya. Seperti bakmi, bakso, atau hidangan prasmanan yang membebaskan pengunjung memilih sendiri lauknya. Selain itu Ari juga menyediakan snack dan es krim. Ari sendiri rupanya gemar juga menyantap jajanan pinggir jalan. “Ya saya senang dapat menikmati es podeng yang dijual oleh pedagang di gerobaknya. Menurut saya tidak bisa dikalahkan.” Ari memang tidak mainmain dengan usahanya ini. Ia tidak ingin hanya menjual nama sebagai artis tapi juga karena makanannya yang enak. “Makanan harus enak karena rencananya jangka panjang, ingin ada di setiap kota.” Ari pun tak segan untuk lap meja dan mengangkat piring kotor.

dengan Happy tummy adalah dengan makanan yang enak dan happy mind dengan harga terjangkau sekaligus melakukan donasi. Jadi buat pelanggannya yang tak punya waktu untuk beramal, restoran Uncle Mao’s akan membantu. “Kami memberikan tiga kotak pilihan untuk menyumbang di depan kasir. Jadi pelanggan setelah memilih makanan, mereka mengambil batu dan memilih mau meletakkan batu itu di kotak mana, panti jompo, panti asuhan, atau yayasan humanitarian. Mereka tinggal pilih nanti uang sumbangannya dari kita,” ujar Ari menjelaskan. Setiap bulan Ari mengunjungi kota mana yang memiliki vote terbanyak, entah itu panti jompo, panti asuhan, atau yayasan humanitarian (yayasan penyandang cacat). Dengan begitu pelanggan sudah ikut @MajalahElshinta

terlibat ke mana Uncle Mao menyumbangkan sebagian omzet bulanannya.

Terjun Lansung Melayani Pengunjung

Untuk memberikan kepuasan kepada konsumen, peyandang sabuk merah taekwondo ini dibantu dengan seorang desainer interior agar hasilnya memuaskan. Ari juga sengaja turun langsung melayani pengunjung dan tak sungkan mengajak pengunjung mengobrol. Ari juga berusaha seramah mungkin saat melayani pengunjung yang memenuhi restorannya terutama pada waktu jam istirahat karyawan kantor. Maklum saja, restoran milik Ari ini berada di sebuah gedung perkantoran, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat dengan target market orangorang kantoran.

Terus Melebarkan Sayap Bisnis

Sebenarnya untuk urusan bisnis, Ari sudah memiliki beberapa bisnis di antaranya adalah bisnis pengembangan kepribadian dengan nama Virtue International Personality (VIP) Development Center. Bisnis ini sudah ada sejak 6 tahun lalu. Ari juga ikut bergabung dalam bisnis MLM yang memasarkan produk kesehatan asal Jepang, yaitu Smart Antioksidan yang sesuai dengan golongan darah. Produk tersebut sudah dikenal di Jepang dan Malaysia. Kembali mengenai bisnis restoran, Ari mengaku tidak takut bersaing dengan kalangan selebriti lainnya. “Bagi saya persaingan itu mendorong kita jadi lebih baik. Siapa tahu bisa kerja sama,” tutup Ari yang ingin membuka cabang dan franchise ini. (teks:eri/ft:ist) I Juli 2016 I Tahun VIII I

105


Rudi Parlinggoman Sinurat mengawali usaha ini setelah melihat produk seperti ini sudah punya pasar yang jelas dan jenis bisnisnya yang memang simple.

tahu jeletot taisi

Gurihnya Laba Tahu Pedas engan konsep

jualan dan dapat untung biar

mengutamakan

bisa menghidupi kebutuhan

rasa pedas

rumah tangga,� ujar suami

dan gurih

Rosie Pakpahan mengisahkan.

yang menjadi

Berkat kerja kerasnya, kini

kesukaan

brandnya sudah dikenal

mayoritas orang

luas di masyarakat, ia pun

Indonesia,

berhasil mendapat berbagai

Rudi pun mantap membuka usahanya pada Februari 2012. Hasilnya usahanya bisa diterima masyarakat dan hingga saat ini sudah memiliki lebih dari seratus mitra. Sebenarnya ketika itu Rudi tidak memikirkan mengenai peluang usaha dari bisnis ini. Saat itu Rudi mengaku belum

I Juli 2016 I Tahun VIII I

yang bagus, maka Rudi kemudian membuka kemitraan sejak Januari 2013 dan sampai saat ini sudah ada 143 mitra yang ikut bergabung. Ada 2 paket investasi yang ditawarkan yaitu paket seharga Rp 15 juta dengan gerobak aluminium dan paket Rp 7,5 juta menggunakan booth portable. Dengan harga tersebut mitra akan mendapatkan gerobak, perlengkapan masak, seragam,

memikirkan sejauh itu.

bahan baku, dan training.

“Karena buat saya yang

Perkiraan mitra akan balik

penting saat itu bisa

106

penghargaan. Melihat pangsa

modal kira-kira dalam waktu 3

@MajalahElshinta


FRANCHISE hingga 4 bulan. Pada usahanya

sebagai franchisor siap

langkah yang dilakukan untuk

ini Rudy tidak memberikan

membantu franchise jika akan

memperbaiki dari setiap

franchise fee dan royalty fee.

konsultasi padanya. Rudi pun

langkah yang dilakukan setiap

Untuk yang ingin menjadi

tak keberatan berbagi tips

hari. “Lakukan hal tersebut

mitranya, Rudi menginginkan

jika ada yang ingin membuka

berulang-ulang dengan

orang yang mempunyai jiwa

usaha sepertinya. Menurutnya

konsisten dan untuk langkah

wirausaha (entrepreneurship),

mulai dari langkah yang

besar harus membuat bisnis

mempunyai semangat baja,

paling kecil dan yang paling

plan,” tutup penyuka buku-

pantang menyerah dan

memungkinkan dikerjakan.

buku motivasi dan marketing

mempunyai modal dana yang

Selanjutnya evaluasi setiap

ini.

(teks:eri/ft:dok.pri)

ANALISA KEUANGAN BISNIS TAHU JELETOT TAISI KETERANGAN Paket Waralaba TAHU JELETOT TAISI Asumsi Penjualan per hari 300 pcs Harga Jual per pcs Rp. 2.500,00 Omset penjualan : 300 pcs x Rp. 2,500

cukup. “Dua lagi yang tak kalah penting adalah memiliki lokasi yang strategis untuk tempat usaha dan sumber daya manusia yang handal,” tutur bapak 3 orang anak ini. Rudi sangat menekankan sumber daya manusia atau SDM karena menurutnya mengelola 1 karyawan sendiri itu lebih sulit dibanding mengelola 10 anak buah di kantor. Selain itu saat ada kendala harus mau dan siap terjun langsung mengelola usaha sampai ke hal-hal yang kecil sekalipun. Untuk mengatasi permasalahan yang muncul

HARGA Rp. 15.000.000,00

Rp. 750.000,00

Pengeluaran : Fixed Cost Gaji Karyawan per hari : Rp. 1,500,000 / 30 hari Rp. 50.000,00 Sewa Tempat per hari : Rp. 450,000 / 30 hari Rp. 15.000,00 Biaya Listrik & Air per hari : Rp. 100,000 / 30 hari Rp. 3.333,00 Total Fixed Cost (TFC) per hari

Rp.

Variable Cost Tahu Taisi Rp. 1.300,00 Tepung Adonan Rp. 120,00 Minyak Goreng Rp. 80,00 Gas Elpiji Rp. 40,00 Bungkus Kertas (asumsi 1 bks 5 tahu) Rp. 24,00 Bungkus Plastik (asumsi 1 bks 5 tahu) Rp. 16,00 Variable Cost Rp. 1.580,00 Total Variable Cost (TVC) per hari : 300 pcs x Rp. 1,580 Laba penjualan per hari : Omset - (TFC + TVC)

Rp. 474.000,00 Rp. 207.667,00

Laba per bulan : 30 x Rp. 207,667.00

Rp. 6.230.010,00

68.333,00

Analisa Keuntungan dan Resiko Pay Back Period : (Rp. 15,000,000 / Rp. 6,230,010) x 1 bulan 2.4 bulan Rate of ROI (Return of Investment) : (Rp. 6,230,010 / Rp. 15,000,000) x 100% 41.5% BEP : (Total Fixed Cost / (1-(Variable Cost / Harga Jual) = (Rp. 68,333/ (1 - (1,580 / 2500) Rp. 185.687,50 BEP per hari : Rp. 185,687.50 / Rp. 2,500 75 pcs Note: perhitungan ini hanya asumsi, bukan sebagai acuan


KONSULTASI psikologi

Bertahan di Tempat Baru

t

Dr Andri, Saya baru 4 bulan ini pindah ke pekerjaan baru. Tapi saya masih merasa tidak nyaman bekerja di tempat baru dan merasa tempat lama lebih nyaman. Saya ingin menanyakan, bagaimana caranya mencintai tempat baru ini seperti halnya tempat lama? Mohon petunjuknya. Terima kasih.

J

Diana yang baik, Ingat apa yang membuat Diana pindah bekerja ke tempat baru. Pasti ada sesuatu yang membuat Diana melakukan itu dan tentunya pilihan pindah kerja sudah dipikirkan sebelum akhirnya mengundurkan diri dari tempat kerja sebelumnya. Jika sudah telanjur pindah maka ada baiknya menyiapkan diri untuk mulai belajar menghadapi tempat yang

Diana Bekasi

baru. Pertama mungkin Diana bisa memikirkan kembali hal-hal positif yang dulu membuat Diana ingin pindah ke tempat kerja ini. Ini akan menguatkan kembali motivasi Diana yang sudah menetapkan hal ini sejak pertama memutuskan pindah. Kedua mungkin Diana bisa memberikan waktu untuk bisa beradaptasi dan menikmati hal-hal yang baru di tempat kerja. Bagaimana pun semua akan kembali kepada persepsi Dian sendiri. Jika sudah telanjur tidak baik maka apapun akan tidak baik. Semoga membantu. Salam Sehat Jiwa

108

I Juli 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


Dr. Andri, SpKJ

Dr. Andri, SpKJ, FAPM adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tanggerang.

Percaya pada Kemampuan Diri Sendiri

t

Dr Andri Bagaimana menemukan dan membangkitkan kepercayaan diri? Sebab saya tidak yakin dengan kemampuan yang saya miliki. Kebetulan saya bisa memasak dan banyak yang menganjurkan untuk membuka usaha. Tapi tetap saja banyak keraguan untuk melangkah. Mohon sarannya. Terima kasih. Noviana Jakarta Barat

J

Noviana yang baik, Kepercayaan diri ada di dalam diri kita sendiri. Kepercayaan diri timbul karena kita mempunyai pencapaianpencapain kecil dalam hidup dan kemudian hal itu menjadi modal untuk kita bisa terus menghadapi kehidupan ini. Kepercayaan diri juga timbul dari kepercayaan orang lain yang diberikan kepada kita. Jika memang kita mempunyai suatu kemampuan yang dipercaya orang lain, sesungguhnya itu adalah suatu modal awal kepercayaan diri. Keraguan kita biasanya timbul karena kita belum pernah melakukan hal ini. Jika kita tidak melakukannya sampai kapanpun kita akan tetap ragu. Lakukan saja karena hal tersebut akan memberikan rasa percaya diri kepada kita. Jika pun nantinya kita tidak berhasil setidaknya kita telah mencoba dan hargai juga usaha kita

https://pixabay.com

tersebut. Berusahalah terus. Semoga jawaban ini sedikit membantu. Salam Sehat Jiwa

@MajalahElshinta

I Juli 2016 I Tahun VIII I

109


EKSPEDISI ELSHINTA JELANG MUDIK LEBARAN 2016

Sumatera-Jawa-Bali

e

kspedisi Elshinta Jelang Mudik Lebaran (EEJML), adalah salah satu kegiatan tahunan rutin yang dilakukan oleh Elshinta dalam rangka memberikan laporan dan informasi seputar persiapan mudik Lebaran. EEJML melaporkan kondisi jalan dan sarana prasarananya, yang perlu diketahui oleh masyarakat menjelang mudik Lebaran. Elshinta sebagai media penyalur informasi warga kembali mengadakan ekspedisi untuk melihat kesiapan sarana dan prasarana di jalur-jalur yang akan dilintasi pemudik. Selasa, 14 Juni 2016, tepat

110

I Juli 2016 I Tahun VIII I

pukul 09.00, dua tim Ekspedisi Elshinta Jelang Mudik Lebaran (EEMJL) berangkat dari Kantor Korlantas Polri, Jalan MT Haryono, Jakarta. Ekspedisi ini merupakan ekspedisi ke-9 yang sudah rutin dilakukan oleh Radio Elshinta setiap tahunnya. Tim ekspedisi akan bergerak menuju jalur-jalur yang akan

dilintasi pemudik, baik jalur alternatif atau jalur utama. Tim ekspedisi dibagi menjadi 2 tim, satu tim bergerak menuju Sumatra, sedangkan tim lainnya bergerak menuju Jawa-Bali. Perjalanan selama 14 hari ini akan melewati rute arus mudik maupun arus balik. Untuk pulau Jawa, tim akan melewati @MajalahElshinta


POJOK ELSHINTA

jalur utara, jalur tengah dan jalur selatan. Tim EEJML 2016 dilepas oleh Kabaharkam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno disaksikan Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agung Budi Maryoto, Pemred Radio Elshinta Iwan Haryono, Penanggung Jawab Radio Elshinta Wahyu Adhitama dan pejabat Korlantas Polri. Dalam sambutannya Komjen polisi Putut Eko Bayuseno memberikan beberapa saran untuk para pengendara. Putut Eko Bayuseno mengingatkan untuk pemudik agar selalu mematuhi rambu lalu lintas, selain menegaskan pemudik agar mempersiapkan fisik dan mental dalam melakukan perjalanan mudik. Putut Eko Bayuseno juga mengingatkan para pemudik agar menggunakan kendaraan yang memang ditujukan sesuai fungsinya. Khusus kendaraan terbuka, Komjen Polisi Putut Eko Bayuseno mengingatkan agar tidak digunakan untuk mengangkut orang. Begitu pula kepada para pengendara motor, diharapkan untuk tetap mengikuti standar seperti di antaranya maksimum penumpang dua orang dan

@MajalahElshinta

barang bawaan yang tidak berlebihan. Sementara itu Pemred Radio Elshinta, Iwan Haryono mengatakan bahwa tahun ini merupakan penyempurnaan dari tahun-tahun sebelumnya. “Pada tahun ini kami menambahkan beberapa fitur dalam ekspedisi ini seperti mengikutsertakan Elshinta TV dan elshinta.com.� Iwan juga menjelaskan bahwa penambahan ini dilakukan agar masyarakat lebih mudah dalam memantau situasi dari jalur mudik yang akan mereka lalui. Elshinta juga memberikan informasi melalui akun media sosial di twitter. “Melalui media sosial pendengar dan penonton bisa menanyakan keadaan jalur dan bagaimana kondisi lapangan di tempattempat yang akan mereka lalui�. Selain beberapa hal di atas, pada ekspedisi kali ini juga akan dilakukan sistem scoring. Pada lokasi yang dilakukan perbaikan, akan diberikan nilai +1, dan untuk tempat yang tidak mengalami perbaikan nilainya 0, sedangkan untuk tempat yang lebih rusak nilainya -1. Sistem

ini diharapkan akan menjadi acuan bagi pihak berwenang untuk dapat sesegera mungkin memberesi hal-hal yang dibutuhkan. Pada acara pelepasan tersebut ditampilkan juga pertunjukan safety riding oleh Korlantas kepolisian. Sementara para pengendara mengecek kesiapan kendaraan seperti mesin, ban dan sistem pengereman. Mereka diimbau tetap waspada dan beristirahat ketika badan mulai lelah. EEJML 2016 kali ini juga akan menyampaikan laporan khas tentang tempat-tempat menarik di sepanjang jalur mudik. Tim Elshinta TV akan melaporkan restoran, tempat istirahat dan tempat pembelian oleh-oleh selama perjalanan mudik. (teks:iwa/foto:reza)

I Juli 2016 I Tahun VIII I

111


CONFIDENCE ADULT DIAPERS,

Popok Dewasa yang Teruji Klinis Australian Dermatologist

sia senior adalah masa yang dapat dijadikan sebagai kesem­ patan emas untuk melakukan berbagai aktifitas favorit yang belum sempat dilakukan di usia produktif. Namun, menurunnya kondisi fisik seperti gangguan buang air kecil (inkontinensia urine) pada lansia sering kali menyebabkan kurangnya

kepercayaan diri sehingga dapat membuat tidak nyaman beraktifitas hingga enggan untuk beraktifitas. Inkontinensia urin merupakan salah satu gangguan dalam sistem urin, yaitu kesulitan dalam menahan buang air kecil, yang disebabkan oleh melemahnya otot-otot kandung kemih. Dalam acara yang dihelat Confidence di Senayan, Jakarta (02/06), dr Nugroho Budi Utomo, SPU menjelaskan terkait inkontinensia urin, di mana terdapat tiga tipe, yakni overflow, stress, dan urge. “Overflow adalah urin dalam kandung kemih sudah terlalu penuh, gejalanya rasa tidak puas setelah kencing karena urin sedikit keluar dan pancarannya lemah. Kedua,

112

karena stress, di mana saat batuk, tertawa, atau bersin urin akan keluar karena terjadinya peningkatan tekanan dalam perut. Ketiga, urge yang ditandai dengan ketidakmampuan menunda berkemih setelah sensasi berkemih muncul, karena otot kandung kemih (otot destrusor) tidak stabil,� kata Nugroho. Sementara itu, Nirma Sofiawati selaku Marketing Manager Confidence dalam kesempatan itu menawarkan solusi atas problem inkontinesnia urin tersebut, yakni dengan menggunakan popok dewasa agar kualitas hidup tetap terjaga dengan baik. Namun pemilihan popok dewasa ini perlu diperhatikan dengan benar dan pilihlah

I Juli 2016 I Tahun VIII I

popok dewasa yang telah teruji secara klinis aman untuk digunakan, karena apabila salah memilih popok dewasa akan mengakibatkan iritasi di kulit. “Untuk itulah Confidence adult diapers hadir. Ini adalah produk popok dewasa dengan kualitas terbaik yang hadir untuk mengatasi masalah inkontinensia. Dan kami telah teruji secara klinis oleh Australian Dermatologist sebagai popok dewasa yang aman bagi kulit sensitif sehingga aman digunakan oleh jenis kulit apapun,� kata Nirma. Saat ini produknya banyak digunakan oleh para penderita inkontinensia karena inovasi yang dilakukannya, seperti terbuat dari bahan selembut kain dan bersirkulasi, mengandung aloe vera agar terhindar dari iritasi, dan memiliki daya serap ekstra cepat. Selain dr Nugroho, dalam kesempatan tersebut juga dihadiri oleh artis Shelomita dan Marini yang juga menjadi salah satu user. (Choen) @MajalahElshinta


FILE komitmen CCAI dalam langkah-langkah mendukung gaya hidup masyarakat yang lebih sehat dan bergaya hidup aktif. Karyawan kami juga diharapkan dapat berperan aktif hidup sehat,” ujar Nurlida Fatmikasari. Menurutnya, kegiatan berlari dan bersepada memang harus terus dilakukan, tidak hanya oleh para karyawan CCAI, tapi juga khalayak masyarakat luas yang seharusnya pun melakukan hal ini agar kesehatan dan kebugaran fisik tetap terjaga. Selain Fun Bike dan Fun Walk, rangkaian kegiatan ini pun memberikan kesempatan

Coca-Cola

Selenggarakan Fun Bike & Fun Walk alam rangka berbagi kebahagiaan bersama para karyawannya, Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) kembali menggelar Fun Bike & Fun Walk bersama ratusan karyawannya pada Minggu (29/05). Acara yang dikemas dalam tajuk Jakarta Cup 2016 Fun Bike & Fun Walk ini bertemakan “Berbagi Jutaan Momen Kebahagiaan” yang bermakna ingin selalu menciptakan jutaan momen, bagi setiap individu karyawan dan orang di sekitarnya. Demikian yang dikatakan oleh Patrick Pech, Direktur R&D CCAI bertempat di kantor pusat CCAI Jakarta. Menurutnya, dalam kesempatan ini ada sekitar 500 karyawan beserta keluarganya @MajalahElshinta

yang terlibat dalam gelaran Jakarta Cup 2016 ini. Sementara itu, Nurlida Fatmikasari, West Java Regional Corporate Affairs Manager CCAI yang juga terlibat dalam kegiatan ini mengatakan, jika rute untuk para peserta dibagi dua, di mana rute Fun Bike sepanjang 12 km dengan menelusuri jalur Pondok Indah Office Tower - Tanah Kusir – Pondok Pinang Raya – Duta Niaga Raya dan kembali ke Pondok Indah Office Tower. Sedangkan rute Fun Walk sepanjang 4,4 km, melalui Tanah Kusir – Pondok Pinang – Kartika Utama dan kembali ke Pondok Indah Office Tower. Dalam acara tersebut, tidak ketinggalan juga ada berbagai games dan door prize untuk menyemarakkan acara. “Jakarta Cup Fun Bike dan Fun Walk ini diselenggarakan sebagai salah satu perwujudan

kepada karyawan lainnya dalam aktivitas olahraga di bidang lain. Oleh sebab itu, pihaknya membuat sejumlah kompetisi bertema Jakarta Cup di cabang olah raga lain, seperti badminton, tenis meja dan futsal selama 2016. Sebagai informasi, CCAI merupakan produsen dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Saat ini CCAI telah memasarkan 13 merek dalam 6 kategori minuman, yaitu Coca-Cola, Fanta, Sprite, Diet Coke, Coca-Cola Zero, Minute Maid, Frestea, Powerade, A&W, Schweppes, Nutriboost, Aquarius, dan AdeS. CCAI juga memiliki 8 pabrik yang berada di Cibitung, Cikedokan, Medan, Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Denpasar dengan 85 pusat distribusi, 121 sales centre, dan mempekerjakan 12.000 karyawan. (Choen) I Juli 2016 I Tahun VIII I

113


Saung Edukasi Anti Narkoba di Kampung 99 Pepohonan

Granat (Gerakan Nasional Anti Narkoba) bekerja sama dengan Kampung 99 Pepohonan mengadakan soft launching saung edukasi anti narkoba (3/6). Saung ini merupakan inisiatif dari Granat dan pemilik Kampung 99 Pepohonan yang melihat bagaimana narkoba sudah merusak generasi muda. Dalam acara ini juga dipamerkan beberapa karya seni lukis yang menunjukan bahaya dari narkoba. Brigjen.Pol. (Purn) Drs. H. Ashar Soerjobroto.MSi, wakil ketua umum Granat mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami bencana narkoba. Karena perkembangan pemakai narkoba yang luar biasa cepatnya. “Hampir 50 orang meninggal dunia karena narkoba setiap harinya,” tambahnya. Melihat hal itu Granat merasa perlu melakukan pencegahan terhadap narkoba. Ia menegaskan bahwa cara terbaik adalah dengan melakukan edukasi tentang bahaya narkoba. Irjen Pol. (Purn) Drs. Tommy T. Jacobus selaku sekretaris jendral dari Granat juga mengungkapkan perlunya tindak kreatif untuk masalah narkoba ini. “Penyuluhan terbaik adalah dekat dengan alam, karena itu memberikan ketenangan bagi yang melaksanakannya.” Maka saung edukasi anti narkoba yang terletak di Limo, Depok ini merupakan tempat yang pas untuk saung edukasi ini. Selain itu ia menambahkan bahwa saung edukasi ini sangat membantu upaya pemberantasan narkoba.

114

I Juli 2016 I Tahun VIII I

Eddy Djamaluddin Suaidy, pemilik dari Kampung 99 Pepohonan mengatakan senang bisa membantu pemberantasan narkoba. “Desa merupakan akar dari negara maka, kalau desanya kuat negara pasti kuat, saung ini didirikan pas di desa agar memperkuat desa dari gempuran narkoba.” Acara ini dihadiri pula oleh para aparat yang berada di Limo, pemuka agama, perwakilan pelajar, wakil warga, dan BNN. (teks:iwa/ft:reza)

@MajalahElshinta


FILE

Markas Kaskus The Happiest Community Marketplace itus komunitas terbesar Kaskus bekerjasama dengan Dyandra Promosindo menggelar acara seru dengan tajuk, Markas “The Happiest Community Marketplace.” Acara yang terletak di area hall basketball Senayan ini adalah acara di mana para kaskuser berkumpul, baik itu seller, buyer, maupun komunitas. Selain tempat kopi darat Kaskuser terdapat juga bazar di mana para pengunjung bisa membeli beragam kebutuhan mulai dari pakaian sampai aksesori motor dijajakan oleh para Kaskuser. Andrew Darwis selaku founder dari Kaskus mengapresiasi para pengunjung yang datang. Ia mengatakan bahwa markas bertujuan untuk mempertemukan market dan komunitas yang ada di Kaskus. Ia menambahkan bahwa Kaskus sudah menjadi rumah bagi bermacam komunitas, karena berbasis komunitas inilah Kaskus bisa bertahan selama lebih dari 16 tahun ini. “Dengan tiket Rp 20.000 kami mengharapkan para agan dan aganwati bisa happy-happy di markas.” Acara ini juga dibuka oleh Triawan Munaf, kepala badan ekonomi kreatif. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap Kaskus yang bisa menjadi seperti sekarang ini. @MajalahElshinta

“Saya sudah kenal Kaskus dari dulu, memang saya tidak duga bahwa Kaskus bisa bertahan dan berkembang seperti ini, sedangkan beberapa situs tidak mampu seperti ini.” Triawan menambahkan Kaskus sudah menjadi wadah komunitas secara online dan itulah yang menjadi daya tarik utama dari Kaskus. Dalam acara ini terdapat bermacam hiburan mulai dari stand yang terdiri dari 164 penjual sampai beragam hiburan seperti live music dan taman tempat untuk sekadar istirahat. Ery Erlangga. Presiden direktur Dyandra mengungkapkan antusianya melihat Markas berlangsung. “Acara kumpul komunitas seperti ini merupakan kekuatan Kaskus.” (teks/foto: iwa)

I Juli 2016 I Tahun VIII I

115


Membangun Karakter Positif Melalui Kegiatan Pesantren Ramadhan

m

enyemarakkan bulan suci ramadhan 1437 H, Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA) menggelar Pesantren Ramadhan RISKA di Aula Sakinah, Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. PRR ini dihelat selama dua hari, Sabtu 11 Juni 2016 dan Minggu 12 Juni 2016 dengan diikuti 150 anak usia 14-18 tahun beserta orangtuanya. Gelaran Pesantren Ramadhan RISKA merupakan Pesantren Ramadhan untuk remaja yang dikemas dalam dua hari training intensif, dengan mengundang pembicara handal di bidangnya serta dibekali ketekunan dalam beribadah sehari-hari. Melalui Pesantren Ramadhan RISKA diharapkan mampu meningkatkan ketakwaan serta menciptakan remaja cerdas secara intelektual dan santun dalam bersikap dan berkarkter. “Harapannya, kegiatan Pesantren Ramadhan RISKA dapat meningkatkan motivasi remaja untuk berprestasi dan perubahan remaja akan sifat akhlakul karimah,” kata Ketua RBR Muhammad Fadly, dalam siaran pers yang diterima MySharing, akhir pekan lalu. Acara ini turut dimeriahkan dengan talkshow inspirasi bersama Iqbal CJR, seminar beasiswa dari Faldo Maldini Ketua Persatuan

116

I Juli 2016 I Tahun VIII I

Pelajar Indonesia di United Kingdom sekaligus Ketua Badan Eksekutif Universitas Indonesia, serta Motivasi dari Agung Purnomo. Tak hanya itu saja, para pesertapun memperoleh materi keislaman dari Askar Kauny founder Komunitas Hafizh on the street. Selain itu, peserta mengikuti special kelas bersama para orangtua dalam talkshow parenting dari Ayah Edi selaku Pendiri Komunitas Sahabat Ayah. Rangkaian kegiatan PRR ditutup dengan tes STIFFIN bagi seluruh peserta. Namun, rangkaian kegiatan Ramadhan bersama RISKA tak berhenti sampai di PRR saja. Selanjutnya RISKA menggelar Anjang Sana Sosial RISKA yang akan dihelat tanggal 18-19 Juni 2016 di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat dan Eco Synergy tanggal 20-21 Agustus 2016 di Kepulauan Seribu. (teks:bsu/ft: dok.pri)

@MajalahElshinta


FILE

Potensi IoT/M2M Indonesia Terbesar di Asia Tenggara

s

ebagai bagian dari rangkaian kegiatan konferensi Asia IoT Business Platform yang akan digelar pada 15-16 Agustus 2016 di Jakarta, pada hari Kamis, 16 Juni 2016 lalu digelar Panel Session dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya antara lain Setiaji (Kepala UPT Jakarta Smart City, Pemprov Jakarta), Muhammad Azhar Iskandar Zainal (Deputy Director for ICT Infrastructure Facilitation, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia), Arifa Febriyanti (Head of Internet of Things, XL Axiata), dan Hendra Sumiarsa (Head of Machine-toMachine, Indosat Ooredoo). Panel Session ini dipandu oleh Abhishek Shah (Head of the ICT Committee, American Chamber of @MajalahElshinta

Commerce). Acara ini membahas secara mendalam potensi market Internet of Thing (IoT) di Indonesia, sekaligus sebagai preview acara konferensi Asia IoT Business Platform. Potensi ini tak lepas dari posisi Indonesia sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara untuk pengembangan IoT di beberapa sektor, terutama dalam IoT industri, smart city (pelayanan publik), manufaktur dan retil, transportasi dan logistik, serta perbankan dan keuangan. “Konferensi ini merupakan sebuah platform yang ditunggu-tunggu bagi para pengambil keputusan atau pemimpin teknologi terkemuka di Asia Tenggara,� ujar Zaf Coelho, Project Director Asia IoT Business Platform. Sebagaimana diketahui, Asia IoT Business Platform ke-9 ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar oleh Industry Platform Pte. Ltd. Sebelum berlangsung di Jakarta pada bulan Agustus ini, konferensi ini telah terlebih dahulu digelar di Manila, Filipina (23-24 Mei 2016) dan Bangkok, Thailand (26-27 Mei 2016). Acara ini fokus membahas berbagai peluang dan tantangan adopsi IoT, serta menampilkan studi-studi kasus implementasi solusi-solusi di sektor ini di Indonesia dan Asia Tenggara. (teks/foto:reza) I Juli 2016 I Tahun VIII I

117


MAJALAH ELSHINTA BISA ANDA DAPATKAN DI GRAMEDIA, INDOMARET, GUNUNG AGUNG DAN AGEN-AGEN BERIKUT:

I Juli September 2016 I Tahun 2014 IVIII Tahun I VI I 118@MajalahElshinta

118

I September 2014 I @MajalahElshinta Tahun VI I



Bisnis musiman biasanya hanya berlangsung dalam waktu yang singkat dan memanfaatkan momen yang selalu berganti-ganti. Padahal bisnis musiman bisa juga menjadi bisnis yang berkelanjutan. Kira-kira apa yang harus diperhatikan agar bisnis musiman menjadi bisnis dalam jangka panjang?

Perencanaan Harus Matang

Diperlukan perencanaan yang matang untuk meminimalisir kesalahan. Misalnya mengetahui keadaan pasar dan harus mampu beradaptasi dengan keadaan yang berubah-ubah. Desti

Tenaga Kerja hAndal

Harus mencari tenaga kerja yang handal dan ketersediaan bahan baku berkualitas baik. Karena bahan baku yang bagus, bila diolah oleh tenaga yang handal akan menghasilkan produk yang bagus. Faishal

120

I Juli 2016 I Tahun VIII I

Tid Sekadar

musi @MajalahElshinta


MEDIASI

Pemasaran yang Tepat

ak Bisnis

man @MajalahElshinta

Pemasaran harus tepat sehingga kena sasaran konsumen yang dimaksud. Sekarang pemasaran produk semakin mudah dengan adanya media sosial. Selain gratis juga praktis,mudah untuk dikerjakan. Firda

Inovasi Produk

Biasanya produk bisnis musiman kurang memiliki ciri khas. Jadi tidak ada salahnya melakukan inovasi produk agar dapat menarik hati para pelanggan. Inovasi yang kreatif membuat produk akan tampil berbeda. Bagas

I Juli 2016 I Tahun VIII I

121


OTAK ATIK

FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA Untuk berlangganan Nama

Rp 108.000 (6 Bulan)

Rp 204.000 (12Bulan)

:0 ....................................................................................................................

Alamat :0 ....................................................................................................................

0 ....................................................................Kode Pos ..............................

Telp/ Hp :0 .................................................................................................................... Transfer pada tanggal..............................................a/n PT. Content First Indonesia, No rekening BCA

459.30.71.955 Cabang Wisma Indocement

Mengirim Uang Sejumlah Rp .......................................................................................... Permintaan edisi ................................................... s/d ..................................................... Tanda Tangan Untuk wilayah Jabodetabek harga sudah termasuk ongkos kirim Untuk wilayah lain harap hubungi Redaksi Majalah Elshinta Telp : (62-21) 58359113 Fax : (62-21) 58359093

(

)

* Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359093 ** Konfirmasikan fax Anda ke Redaksi

122

I Juli 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.