Majalah Elshinta Edisi Februari 2016

Page 1

PROSPEK Menjaring Laba di Bisnis Jasa

Sartidi

Eksportir 1000 Kontainer Kayu Karet hal. 42

8

Langkah Mudah Melakukan Ekspor hal. 110

Bisnis Kembang Seharum Bunga Bank Unik, Aksesoris Berbahan Tulang Sapi hal. 88

Martin Widjaja

Merajai Buah Lokal Hingga Tembus mancanegara hal. 22


2

I Oktober 2014 I Tahun VI I

@MajalahElshinta


SURAT REDAKSI

Bunga-bunga Mewangi sampai Luar Negeri

S

edisi Februari merupakan edisi yang cukup spesial, karena di bulan “kasih sayang� ini, merayakan ulang tahun yang ke-8. Hari ultah dan hari Valentine, keduanya erat hubungannya dengan bunga. Tak kurang dari 60 miliar rupiah pertahun yang bisa diraih dari penjualan bunga di sentra bunga yang ada di Jakarta. mencoba menelusuri perjalanan perdagangan bunga di sentra bunga Rawa Belong, sejak dari petani kembang, sampai dengan pedagang kembang. Mereka menjual bermacam-macam kembang dengan semua kreativitasnya. Di sana, bahkan tak hanya kembang yang dijual, daun-daun pun menjadi komoditi dagang yang mempunyai nilai jual tinggi. Ivy Variegata misalnya, daun berwarna belang namun terlihat cantik ini, mencatat omzet penjualan yang tertinggi. Impor bunga, Anggrek Dendrobium dari Thailand misalnya, yang ikut meramaikan perdagangan, juga dimbangi dengan ekspor yang bagus. Pedagang Rawa Belong sudah merintis penjualan bunga ke luar negeri. Jutaan kilogram bunga potong dari Rawa Belong, banyak dikirim ke Korea dan Amerika Serikat. Peluang bisnis kembang masih sangat cerah. Tak hanya wangi kembang atau bunga, kali ini juga berbagi pengalaman para pelaku bisnis jasa. Pendidikan, perawatan, dan bermacam-macam keterampilan lainnya, yang bisa menghasilkan rupiah yang bisa diandalkan. Salam,

Ahmad Widodo

@MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

3


DAFTAR ISI PROSPEK

Indka Audio

Omzet Menjanjikan dari Bisnis Jasa Organ Tunggal Bermula dari keinginannya memiliki usaha sendiri, membuat Indra berkecimpung dibidang jasa organ tunggal. Jasa organ tunggal dan sound system yang terinspirasi dari usaha kedua orangtuanya tersebut sudah cukup berkembang dan memiliki permintaan yang cukup banyak dari pada kliennya.

U

jasa organ tunggal tersebut, Indra belum ikut campur. Setahun kemudian di tahun 2013, ia memutuskan untuk membuat usaha sendiri dan membeli alat tanpa sepengetahuan orangtua. Ia mengeluarkan modal sekitar Rp 50 Juta untuk membeli keperluan alat sound system. Ia kemudian mencari pemain keyboard dan penyanyinya. Saat awal memulai bisnisnya tersebut memang Indra merasakan kesulitan dalam mencari klien. “Pada saat itu hanya ada satu hingga dua order saja yang menggunakan jasa.” Indra mengakui bahwa sepinya order karena ia masih malu

menyebarkan brosur berisi promosi tentang bisnis yang baru dimulainya tersebut. Namun ia lantas menyadari untuk segera bangkit dan tidak tinggal diam karena ia tidak ingin usahanya yang baru dirintis harus berantakan. Indra berusaha untuk membuat website yang fokus kepada jasa organ dan sound system dalam mencari konsumennya. Ia juga kerapkali membaca buku untuk meningkatkan cara penjualan melalui media internet dan menemukan buku tentang SEO (Search Engine Optimation). Buku tersebut membahas mengenai cara agar sebuah website tampil

Usaha yang dirintis sejak tahun 2013 tersebut memang berasal dari keinginannya untuk membuka usaha yang diterjuninya. Jasa organ tunggal dan sound system Indka Audio atau yang sudah sering dikenal dengan sebutan Indika Audio tersebut memang terinspirasi dari usaha orangtua Indra yang berdiri sejak tahun 2002 dibidang yang sama. Pada saat orangtuanya menggeluti

52

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta

di halaman pertama dalam sebuah keyword pencarian di Google. Setelah hampir tiga bulan membaca dan mempraktikan maka akhirnya ia berhasil melakukannya. Hasilnya Indika Audio berada di halaman awal sebuah mesin pencarian tersebut. Dengan demikian client dari Indika Audio 90% merupakan pengorder yang sebelumnya mengakses situs website usaha milik Indra tersebut. Indika yang merupakan singkatan dari namanya dan istrinya yaitu Indra dan Barka, pada awalnya hanya mendapatkan keuntungan Rp 30.000. Namun, hal itu tidak membuatnya patah semangat dan tetap optimis dalam menjalankan bisnisnya itu.

sementara diberhentikan terlebih dahulu akibat keterbatasan alat yang harus dipenuhi dalam bidang akustik. Klien dari Indika Audio memang seringkali dari acara pernikahan, pertemuan, apresiasi musik, ulang tahun, hingga sunatan. “Saya ingin punya usaha sendiri diatas kaki sendiri, untuk menggapai hal itu saya harus membuat semuanya sendiri dan tidak tergantung kepada orang lain” ujar Indra. Dalam membangun bisnisnya ini,

sound system dan organ tunggal. “Saya langsung menangkap peluang bisnis yang menjanjikan. Apalagi ini dekat dengan dunia dimana saya berkecimpung.” Jadi selain menjadi seorang trainer ia juga bisa menjual jasa sound dan organ tunggal miliknya. Selain hal itu, jaringan yang sudah cukup banyak membuatnya yakin untuk menjalankan bisnis tersebut. Jasa yang meliputi organ tunggal, penyanyi dan pemain keyboard tersebut memang

Indra juga seringkali mencari jaringan untuk memenuhi dan mendukung usaha miliknya itu. Jaringan tersebut berupa para talent penyanyi, pemain musik hingga pemilik-pemilik sound system lainnya. Indra yang merupakan trainer dan mengikuti pencinta alam semasa kuliah memang sudah memiliki program acara untuk para klien. Pada saat ini tren dari sebuah acara sudah bukan di alam atau luar ruangan lagi, melainkan di dalam ruangan semisal sebuah hotel dengan menggunakan organ tunggal. Pada saat itu ia melihat di sebuah acara ataupun pertemuan terdapat

pada awalnya hanya berfokus kepada jasa sound saja. Namun beriringnya waktu, ia mencetuskan untuk membuat paket sound, organ tunggal, penyanyi dan pemain keyboard agar usahanya tersebut berjalan dengan maksimal. Dapat dikatakan bahwa usaha organ tunggal miliknya sudah cukup maksimal dan sering dioder oleh para kliennya.

Usaha Harus Fokus

Sebelum memulai bisnis dibidang jasa organ tunggal dan sound system itu Indra pernah bekerja dibeberapa perusahaan dengan bidang yang bermacam-macam. Namun, setelah terjun diberbagai bidang pekerjaan tak membuatnya puas dan ingin membuat usaha milik sendiri yang memang masih sejalan dengan usaha yang dirintis oleh orangtuanya. Ia mengatakan bahwa yang tadinya usaha organ tunggal tersebut hanya usaha sampingan saja. Namun, sekarang sudah menjadi usaha yang utama baginya. “ Usaha itu kalau tidak fokus, maka kita akan sulit mengembangkannya,” ujar Indra. Indika Audio juga sempat menyediakan jasa fotografi dan band akustik. Namun, ketika permintaan yang cukup banyak Indra justru belum dapat melayani dan menyanggupi permintaan client dan akhirnya untuk

@MajalahElshinta

Promosi Melalui Website Untuk sewa selama 3 jam, dikenakan biaya Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Untuk saat ini order yang diperolehnya berasal dari daerah Jabodetabek dan I Februari 2016 I Tahun VIII I

53

12 LAPORAN UTAMA

51

Momen penting seperti Valentine dan Imlek yang terjadi pada Februari 2016 ini adalah berkah bagi para pelaku bisnis bunga di Tanah Air. Mulai dari para petani hingga pedagang, umumnya bisa menangguk untung lebih dari momen spesial ini. Sentra bunga Rawa Belong adalah pusat bunga terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Perputaran uang di sentra ini tidak kurang dari Rp 60 M setiap tahunnya. Karena itulah, bisnis bunga pun, sesungguhnya menjadi salah satu bisnis potensial dalam menjaring rupiah.

Membidik Usaha Jasa Usaha bidang jasa merupakan jenis usaha yang menjual jasa seperti tenaga, ilmu dan juga keahlian dalam bidang tertentu. Usaha dalam bidang jasa harus sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Usaha di bidang ini tak bisa dianggap remeh sebab omzet yang menggiurkan bisa diraih.

22

PROSPEK

PENCERAHAN

Baca kisah inspiratif para pengusaha seperti Martin Widjaja, tuan di negeri sendiri dan eksportir buah lokal ke pasar dunia. Nilam Sari yang mengembangkan bisnis kulinernya hingga masuk ke 8 negara di dunia. Lalu ada pula Sartidi, sang eksportir 1.000 kayu karet, Teguh Joko Dwiyono seniman cangkang telur yang produknya diminati pasar mancanegara, Retno Hapsari pengusaha limbah plastik yang mendunia, dan Sofiani Suciwulandari Agustine yang lewat sepatu handmade-nya bisa menembus pasar global.

Foto: Rangga

4

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


FEBRUARI 2016 @MajalahElshinta

PENERBIT:

PT Content First Indonesia PEMIMPIN REDAKSI. Iwan Haryono WAKIL PEMIMPIN REDAKSI. A. Widodo REDAKTUR PELAKSANA Cucun Hendriana REDAKTUR. Ervina Rias Palupi SEKRETARIS REDAKSI. Indah Apriyanti FOTOGRAFER. Rangga DESAIN GRAFIS. Endah Piriana, Melissa Wirani P.

78

PRODUK INDONESIA

Indonesia merupakan negara pengekspor kopi terbesar ke 3 di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Indonesia menjadi negara pengekspor dengan nilai mencapai 748.000 ton biji kopi per tahunnya. Dengan komposisi robusta 80% dan arabika 20%. Di Indonesia sendiri saat ini terdapat beragam jenis kopi yang terkenal di dunia, salah satunya adalah kopi Luwak yang fenomenal.

DISTRIBUSI/SIRKULASI. Budhi Sutisna, Rosalia Susanti

Bisnis unik

penolakan tersebut. Dari sebagian pengalaman masa lalunya itu, ia bertemu bertemu dengan salah satu orang yang menolak produknya tapi akhirnya mempromosikannya. Setelah sekian lama menjadi pedagang aksesoris, Reny pun memiliki keinginan untuk membuat brand milik sendiri. Karena menurutnya, brand adalah sesuatu yang penting untuk menunjukkan talenta dan kreativitasnya kepada pasar. Pada tahun 2000 ia pun akhirnya mulai membuat aksesoris sendiri meski saat itu masih belajar tentang pembuatan aksesorisnya. “Untuk membuat aneka aksesoris, saya banyak membaca dari majalah luar negeri terutama dalam hal pembuatan desainnya,” ucapnya. Untuk mempelajari bidang ini, bahkan ia sampai terbang ke Hongkong, kursus khusus

Reny Feby Jewelry

KEUANGAN: Yesi MARKETING: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS Telp. (62-21) 584 2285 Fax: (62-21) 587 3750 IKLAN & PROMOSI: Tommy Fathurrachman DH Telp. (62-21) 58359113 Fax. (62-21) 58359093 ALAMAT REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Email: majalahelshinta@gmail.com REKENING PEMBAYARAN: Bank BCA a.n PT Content First Indonesia A/C 459.30.71.955 Cabang Wisma Indocement PERCETAKAN: PT. Gramedia (Isi diluar tanggung jawab percetakan)

@MajalahElshinta

Unik! Aksesoris Berbahan Tulang Sapi Pasar seni aksesoris selalu digandrungi para pencintanya. Selain emas dan perak, kini beragam bahan baku lain terus bermunculan, salah satunya tulang sapi. Di tangan Reny Feby, berbagai potongan tulang sapi itu disulapnya menjadi aneka aksesoris berkelas. Hebat!

P

“Karena kreator selalu berada di atas, sedangkan pengekor yang selalu di bawah,” ujarnya. Bisnis yang digeluti Reny sudah berlangsung sejak 17 tahun. Menurutnya, ia tertarik dengan bisnis ini berawal saat ia bekerja sebagai penjual perhiasan milik saudaranya. “Dulu saya sempat berjualan door to door, dan banyak yang menolak,” ucapnya. Namun Reny tidak patah semangat karena berbagaia

Perhiasan memang selalu menjadi daya tarik bagi siapa saja. Terlebih lagi saat ini perhiasan tidak hanya dikenakan oleh kaum hawa, namun kaum adam sudah mulai mengenakan perhiasan. Yang menjadikan perhiasan berharga adalah desain dan keunikan dari perhiasan itu sendiri. Perhiasan tidak melulu terbuat dari logam atau batu mulia, terkadang desain dan keunikan bahan menjadi daya tarik dari perhiasan tersebut. Reny Feby melihat bahwa kreativitaslah yang menjadi ujung tombak dari bisnis perhiasan miliknya.

88

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta

seputar desain dan pembuatan aksesoris. Hasilnya, ia akhirnya mampu menghasilkan beragam perhiasan yang menjadi trendsetter. Dari sana Reny juga bisa melihat peluang lain dari bisnis perhiasan ini. Di tahun 2012 Reny kembali menggebrak dunia perhiasan di Indonesia. Ia menjadi salah satu orang yang membuat tren peralihan dari emas ke perak. Alasannya sederhana karena saat itu harga emas meroket hingga Rp 500 ribu per gram. Kini perhiasan jenis perak pun menjadi alternatif unggulan yang memiliki harga tinggi dan dipakai banyak orang. Sebagai salah satu terobosan yang juga dilakukannya adalah, ia sukses menjadi kreator aneka aksesoris yang terbuat dari tulang sapi. Diakuinya, tulang-tulang sapi tersebut disulapnya menjadi ragam aksesoris yang tidak hanya cantik tetapi juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. “Produk yang dihasilkan antara lain bros, gelang, dan produk aksesoris lain, semua berbahan tulang sapi,” kilahnya. @MajalahElshinta

Selain itu, keunikan lain yang dimilikinya adalah tema dan desain aksesoris yang umumnya menjunjung tinggi budaya Indonesia. Aksesoris buatannya bertemakan kekayaan alam yang ada di Indonesia terutama Jakarta. Aksesoris itu bisa berbentuk kembang sepatu, salak condet, melati gambir, dan lain-lain. Hal ini dilakukan karena Reny ingin membuat masyarakat mengenal lebih jauh kekayaan yang ada di Jakarta. “Saya ingin mengingatkan pada masyarakat, jika Jakarta punya ciri khas daerahnya yang mulai dilupakan,” ucapnya. Aksesoris buatan Reny saat ini telah menjadi buruan para pencinta aksesoris, dimana pembeli aksesorisnya bukan hanya berasal dari dalam negeri saja tetapi juga dari pasar luar negeri. Diceritakannya, malahan ada pembeli yang datang ke Indonesia khusus untuk membeli aksesoris unik buatannya. Dijelaskan Reny, dahulu banyak orang yang mencibir perhiasan buatannya tersebut karena perhiasan lokal dianggap tidak berkualitas. Namun ia bersyukur karena sekarang banyak orang yang bahkan menyerahkan pembuatan perhiasannya kepada Reny. Aksesoris hasil kerajinannya terbukti dinikmati masyarakat luas. Terkait harga jual, aneka produknya dibanderol dari kisaran harga jutaan sampai puluhan juta rupiah. “Dalam bisnis ini kita harus terus kreatif, karena bukan tidak mungkin desain yang baru diluncurkan hari ini, besok sudah ada di pinggir-pinggir jalan,” ucapnya. Dalam hal ini ia sudah sangat berpengalaman; ragam desainnya ditiru orang lain. Reny beranggapan jika rezeki itu sudah ada yang mengatur. “Dulu saat desain saya ditiru, saya cukup marah, tapi sekarang tidak lagi. Biar saja lah, karena dengan ditiru akan membuat kita semakin terpacu untuk membuat desaindesain baru yang lebih kreatif lagi,” pungkasnya. (teks: Iwa/foto: ist)

I Februari 2016 I Tahun VIII I

89

106 BISNIS UNIK Pasar seni aksesoris selalu digandrungi para pencintanya. Selain emas dan perak, kini beragam bahan baku lain terus bermunculan, salah satunya tulang sapi. Di tangan Reny Feby, berbagai potongan tulang sapi itu disulapnya menjadi aneka aksesoris berkelas. Hebat!

110 EXPO Di era globalisasi, memasarkan produk ke pasar dunia adalah sebuah keniscayaan. Inilah saatnya produk Anda untuk bisa dikenal di pasar luar, bukan hanya di pasar lokal. Berlakunya MEA pada 2016 ini adalah langkah awal Anda untuk bisa menembus pasar dunia.

I Februari 2016 I Tahun VIII I

5


Sukses Ekspor Halo Majels. Saya punya usul bagaimana kalau Majels meliput pelaku usaha yang sudah berhasil ekspor? Karena menurut saya itu sangat inspiratif dan menarik. Terima kasih. Hana W, Kembangan Jakarta Barat Usul yang bagus Hana. Pada edisi ini di rubrik pencerahan, Majels menampilkan para pelaku usaha yang produknya sudah merambah mancanegara. Semoga menginspirasi.

Inspirasi Bisnis Senang sekali membaca Majalah karena isinya yang inspiratif dengan menampilkan berbagai bidang usaha. Saya tertarik dengan bisnis bunga. Kira-kira apakah Majalah bisa memuat artikel tentang hal itu? Terima kasih. Candra, Sukabumi Halo juga Candra. Mengenai bisnis sayuran organik dapat dibaca pada edisi ini. Tidak hanya sayuran organik saja, tapi juga ada bisnis restoran organik dan beberapa usaha yang berhubungan dengan alam. Semuanya dapat dibaca pada rubrik Prospek halaman 51. Selamat membaca.

Redaksi menerima saran, kritik dan masukan. Jika ada yang ingin Anda tanyakan sehubungan dengan isi Majalah Elshinta, dapat mengirimkan surat ke redaksi: Majalah Elshinta, Jl. Kedoya Duri Raya No.36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520. Atau ke alamat email majalahelshinta@ gmail.com dan twitter @majalahelshinta. Kami tunggu partisipasi Anda.

6

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


TAMU

a

Dian Sastro

Bisnis Online

foto:

Insta gram Dia

n Sas trowa rdoyo (@

there

aldisa

str)

Aktris cantik Dian Satrowardoyo rupanya tertarik juga mengeluti bisnis online. Sebenarnya sudah banyak artis yang terjun ke dunia bisnis online. Dian Sastro mengaku mulai tertarik mengembangkan bisnis online setelah memiliki anak. Sebelumnya, Dian hanya pelanggan saja. “Awalnya saya menjual barang-barang bayi, terus bisnis mukena dan sekarang bisnis catering diet ini.” Untuk bisnis catering diet yang bernama 3 Skinny Minnies, Dian bekerjasama dengan tiga orang temannya. Kendati baru membuka usaha tapi Dian mau

berbagi pengalaman dalam menjalani usaha. Menurut Dian, seharusnya usaha itu berangkat dari sesuatu yang dekat dengan diri kita. “Sebaiknya usaha itu berawal dari yang kita kenali dulu. Misalnya kalau kolektor sepatu, buka toko sepatu. Jadi, menjual sesuatu yang sudah akrab dengan kita.” Namun dalam pandangan Dian, ukuran sukses seseorang dalam menjalankan bisnis adalah dari usahanya bisa berjalan secara bertahap sampai akhirnya bisa membuka pekerjaan bagi banyak orang. (teks:eri/ft:rrg)

@MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

7


Okan Cornelius

foto: Instagram Ladova mattess para selebriti (@ladovaindonesia)

Bisnis Kasur Matras

Sheza Idris ternyata sedang sibuk sebagai seorang pebisnis dengan membuka bisnis online shop yang khusus menjual pakaian-pakaian batik. Dipilihnya batik bukan tanpa alasan karena kebetulan Sheza memang senang mengenakan outer motif batik yang punya macam-macam

a

Aktor Okan Cornelius tengah sibuk dengan bisnis kasur matras bernama La Dova Healthy Bed. Okan menjanjikan produk kasur tersebut memiliki kualitas yang bagus dibanding kasur sejenis. Okan mengaku teknologi kasur matras sehat ini didatangkan dari Jepang lewat ahli teknologi Kenichi Morita. Okan pun tak segan melayani konsumen saat

8

di pameran mebel. “Saya selalu memprioritaskan kepercayaan konsumen karena saya tidak mau hanya modal nama saja sebagai artis.� Untuk itu, ia berusaha tidak berhenti dalam berinovasi. “Agar dapat menghadirkan produk berkualitas dengan harga yang terjangkau untuk semua kalangan.� (teks:eri/ft:ist)

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


TAMU

Sibuk Bisnis Batik model. Dalam hal produksi, Sezha memiliki batasan untuk menjual pakaian-pakaiannya. â€œDesainnya saya batasi setiap bulan, akan keluar berapa banyak. Karena untuk bulan berikutnya akan beda desain lagi.â€? Sheza mengaku perkembangan bisnisnya lumayan bagus bahkan ia mendapat tawaran untuk ikut E-Commerce, tapi saat ini ia belum mau ikut karena bisnis online shop yang dijalaninya hanya sekadar sampingan di luar pekerjaannya. (teks:eri/ft:ist)

Idris

foto: Instagram Shezaidris (@shezaidris)

@MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

9


Jane Shalimar

Bisnis Katering Libatkan Ibunda

foto: Instagram Jane Shalimar (@jsha111)

Jane Shalimar kini lebih senang berbisnis. Sudah banyak usaha yang dijalani, seperti Event Organizer, Public Speaking hingga bisnis catering. Untuk bisnis catering ini yang sudah 3 tahun berjalan ini, Jane melibatkan sang mama. Jane dibantu mamanya terjun sendiri mengurus usaha

10

I Februari 2016 I Tahun VIII I

tersebut. Jane beralasan agar selain bisa cek rasa, ia bisa lebih paham dengan permintaan customer. Jane mengaku bisnisnya tidak terlalu besar, tapi lumayan untuk menyalurkan hobi masak. Untuk masakan yang dibuat tergantung permintaan klien. “Misalnya makannya mau lunch saja, kita buat yang simple.” (teks:eri/ft:ist)

@MajalahElshinta


TAMU

Nisya Ahmad

Seperti tak mau ketinggalan dengan sang kakak, Raffi AHmad, Nisya Ahmad pun mulai terjun ke dunia bisnis. Karena merupakan penggemar fashion, maka clothing line yang mengutamakan menjual baju-baju kaftan pun menjadi pilihan untuk usahanya. Nisya pun langsung bersemangat karena meski baru memulai tapi respon pembeli sangat bagus. “Senang sekali sudah banyak dikenal sama

foto: Instagram Ramayana Department Store (@ramayanadeptstore

Jualan Kaftan dan Jeans

masyarakat dan penjualannya pun lumayan.” Sebenarnya ide bisnis kaftan sudah ada saat ia hamil awal tahun 2014 lalu. Karena bosan hanya berdiam saja, Nisya kemudian mencoba membuat kaftan ini. Nisya mengaku ia sangat serius dengan usahanya ini bukan sekadar mendompleng atau menyaingi sang kakak. Malah, ia bekerja sama dengan

Raffi dan Syahnas untuk bisnis clothing line yakni jeans. “Jadi RA Jeans itu ada cabangnya yaitu Nisya Feminine dan Syahnaz Feminine.” Untuk saat ini, Nisya berjualan secara online. “Sebenarnya untuk kaftan ini saya ingin buka butik, tapi biar jeans dulu saja yang masuk ke department store,” tandasnya. (teks:eri/ft:ist)

Bisnis Rental Mobil Mongol Stres

foto: kapanlagi.com

Pria bernama asli Roni Immanuel ini menyadari sepenuhnya bahwa tidak menggantungkan nasibnya di dunia komedi. Mongol yang terkenal berkat panggung stand up comedy dan layar lebar ini merasa sudah saatnya memiliki bisnis. Ia membuka rental mobil di kampung halamannya. Mobil dibelinya dari hasil lelang di Jakarta dan dibawanya ke Menado. Pilihan usaha yang tepat karena rental mobil di sana merupakan peluang bisnis yang menggiurkan terbukti omzet yang dapatnya bisa @MajalahElshinta

puluhan juta rupiah per hari. “Di Manado semua orang butuh mobil. Mau pergi ke mana saja pakai mobil.” Rupanya naluri bisnis Mongol kembali muncul. Dari hasil laba rental itu ia tabung untuk membeli tanah seluas 3,2 hektar di kawasan Karawang, Jawa Barat. “Rencanaya akan dibangun rumah besar dengan berbagai tipe di sana untuk disewakan kalau ada rumah produksi yang butuh tempat untuk syuting. Kan cari lokasi syuting itu tidak mudah,” tutupnya. (teks:eri/ft:ist) I Februari 2016 I Tahun VIII I

11


12

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


laporan utama Bisnis bunga di Tanah Air ternyata memiliki potensi yang cukup besar. Karena potensi itulah, banyak petani bunga di berbagai daerah yang terus eksis. Di sektor hilirnya, para pedagang bunga pun terus bertumbuhan, salah satunya di sentra bunga Rawa Belong, Jakarta. Lokasi yang diklaim sebagai sentra bunga terbesar se-Asia Tenggara ini memiliki omzet hingga 60 miliar setahun. Menjelang Imlek dan Valentine seperti saat ini, para pedagang bunga akan menangguk berkah lebih besar lagi.

Prospek Bisnis Bunga Rp 60 M Setahun

s

Setiap tanggal 14 Februari yang dikenal sebagai Hari Valentine, umumnya para pedagang bunga akan banjir orderan. Pasalnya, banyak orang yang turut merayakan hari ini untuk berbagi kasih dengan orang-orang tercinta. Memang, untuk mengatakan cinta-kasih bisa dilakukan

@MajalahElshinta

dengan berbagai cara, salah satu cara yang paling umum adalah dengan memberi bunga. Tak aneh, hari Valentine bagi sejumlah pedagang bunga di berbagai daerah adalah berkah tersendiri. Di Jakarta, sentra bunga yang fenomenal adalah di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat. Lokasi yang dibangun sejak 1989 ini telah menjadi pusat perdagangan bunga potong terbesar di Jakarta, di I Februari 2016 I Tahun VIII I

13


Indonesia dan bahkan di Asia Tenggara. Di atas lahan 7.000 m2 ini, ratusan pedagang bunga setiap harinya terus menjajakan bunga tanpa henti. Di hari-hari tertentu, para pedagang akan mendulang berkah, seperti hari Valentine dan Imlek pada Februari 2016 ini. Selainnya, kebutuhan bunga akan selalu ada untuk beragam perayaan dari mulai kelahiran, ulang tahun, pernikahan, acara peresmian, sampai ucapan belasungkawa. Secara umum, di dalam negeri terjadi pertumbuhan tingkat konsumsi bunga potong dan tanaman hias sekitar 8% setiap tahunnya. Di Indonesia ada sekitar 5.000 jenis tanaman yang tumbuh dan berkembang, dan hanya dipilih 8 komoditas yang memiliki potensi untuk dikembangkan, yakni anggrek, melati, anthurium, gladiol, heliconia, krisan, mawar, dan sedap malam. Astri Ilhamsyah, Kepala Satuan Pelaksana di Pusat Promosi dan Pemasaran Hortikultura Rawa Belong

14

mengatakan, jika sentra ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Bukan dari segi lokasinya, melainkan dari sisi omzet yang bisa dihasilkan setiap tahunnya. Diakuinya, sentra ini memiliki omzet rata-rata Rp 5 miliar per bulan. “Seperti bulan Februari ini yang ada perayaan Imlek dan Valentine, biasanya omzet para pedagang akan lebih besar. Di kawasan ini ada sekitar 200 kios dengan ratusan pedagang, dimana mereka terbagi dalam 4 kelompok; kelompok bunga potong (gunung), kelompok daun, kelompok anggrek, dan kelompok bunga rampai,� sebutnya.

I Februari 2016 I Tahun VIII I

Dari 3 blok yang ada di Rawa Belong (Blok A, B, dan C), umumnya para pedagang mendatangkan berbagai bunga dari daerah Jawa Barat dan Jawa Timur. Di Jawa Barat, misalnya, para petani bunga yang menjadi penopang andalan ada di Lembang (Bandung), Cianjur, dan Cipanas. Sementara untuk daerah Jawa Timur berada di Malang. Menurut Ilham, untuk kelompok bunga potong, di sentra ini terdapat sekitar 32 jenis dari mulai bunga sedap malam, ros, lely, dahlia, aster, krisan, teratai, hingga kaspea. Di kelompok bunga rampai terdiri dari bunga melati, @MajalahElshinta


laporan utama pihong, kenanga, mawar tabur, pandan iris, dan lainnya. “Sementara kalau kelompok anggrek hanya ada 5 jenis, dari dendrobium, vanda douglas, game stori, magie oie, dan anggrek bulan. Lalu di kelompok daun ada sekitar 29 jenis, mulai dari asparagus, florida, andong, pilo dendro, palem kuning, antrium, sampai buntut bajing.” Dijelaskan Ilham, dari empat kelompok tersebut, untuk volume dan omzet penjualan terbesar kategori bunga rampai masih didominasi oleh melati, yang pada tahun 2015 lalu volumenya mencapai 393.185 bungkus dengan nilai omzet lebih dari Rp 9 miliar. Di nomor kedua ditempati oleh bunga pihong yang memiliki omzet penjualan sekitar Rp 976 juta selama setahun. Di kelompok bunga potong, omzet penjualan tertinggi dipuncaki oleh bunga sedap malam dengan nilai hampir Rp 9 miliar, disusul bunga ros cipanas sekitar Rp 3,4 miliar, dan ros malang Rp 2,5 miliar. Yang menarik, dari data yang ada, untuk bunga sedap malam, penjualan tertinggi

@MajalahElshinta

pada 2015 terjadi di bulan Februari dan Juli. “Sementara kelompok anggrek, angka penjualan tertinggi ada pada jenis anggrek vanda douglas, lalu anggrek game stori, anggrek bulan, dan dendrobium. Kelompok lainnya yakni daundaunan, daun ivy variegata masih memiliki omzet penjualan tertinggi dengan

nilai sekitar Rp 594 juta selama tahun 2015. Yang beromzet cukup besar lainnya ada juga daun papirus, andong, dan asparagus,” kata Ilham. Diakuinya, saat ini antara jumlah pedagang dan kios yang ada tidak sebanding, dimana lebih banyak jumlah para pedagangnya. Karena itulah ia berharap jika kedepan bisa dilakukan perluasan lokasi. Tak aneh jika karena hal tersebut, saat ini banyak pedagang bunga yang turut meramaikan dengan cara membuka lapak di pinggiran jalan di seantero Rawa Belong. “Karena sudah menjadi sentranya, sehingga para konsumen lebih tertarik untuk bisa datang ke sini. Umumnya rata-rata konsumen berasal dari daerah Jabodetabek, sebagian lagi dari Jawa Barat,” ucapnya lagi. Seiring dengan berlakunya MEA di Indonesia, meski

Pasar bunga Rawa Belong merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Bukan dari segi lokasinya, melainkan dari sisi omzet, sentra ini memiliki omzet rata-rata Rp 5 miliar per bulan.

I Februari 2016 I Tahun VIII I

15


pihaknya tak langsung membina para petani bunga di daerah, ia berharap agar para petani bisa meningkatkan kualitas bunga yang mereka produksi dan dikirim ke Jakarta. “Ya, para petani itu memang bukan menjadi binaan kami. Tapi sebagian dari para petani merupakan binaan dari para pedagang disini. Kami tidak masuk ke arena itu, termasuk dalam hal penentuan

harga jual, mereka (para pedagang –red) sendirilah yang menentukannya. MEA ini kesempatan agar bunga lokal bisa masuk pasar ekspor. Sebagian dari pedagang di Rawa Belong pun sudah ada yang merintis untuk menjualnya ke pasar ekspor,” akunya. Selama ini bunga potong Indonesia paling banyak diekspor ke Korea sebesar 3,8 juta kg dan setara USD 1,4 juta, lalu ke Amerika Serikat dengan nilai total USD 165 ribu. Dengan potensi yang besar itu, Ilham juga mengaku jika volume sampah yang

16

dihasilkan dari bisnis bunga ini cukup besar pula. Setiap harinya ada satu truk sampah yang diangkut ke Bantar Gebang, Bekasi. Menurut Ilham, untuk masalah sampah bunga ini ia bekerjasama dengan Dinas Kebersihan DKI. “Sampah ini rata-rata dihasilkan dari bunga yang tidak terjual. Hampir satu hari satu truk sampah kami kirim ke Bantar Gebang.” Untuk semakin meningkatkan dan mempromosikan sentra bunga, setiap tahun diselenggarakan Festival Bunga dan Pemilihan Putri Bunga.

I Februari 2016 I Tahun VIII I

Dari berbagai perhelatan itu, pasar bunga Rawa Belong akhirnya mampu menembus penghargaan dari MURI dan memperoleh Award The Best Achievement pada 2012 untuk prestasinya dalam memajukan industri agrowisata bunga Nusantara. Sementara itu, Rozali salah satu penyewa kios yang khusus menjual bunga anggrek bercerita, jika bisnis bunga ini telah dirintis oleh orangtuanya sejak tahun 1976. Diakuinya, jika ia bisa menangguk untung lebih besar saat Imlek dan Natal. Di kiosnya ada 4 jenis anggrek yang dijualnya, salah satunya dendrobium yang ia impor dari Thailand. “Di harihari biasa, saya sekali impor anggrek sekitar 1.500 batang, tapi kalau Imlek bisa sampai 10 ribu batang. Harga anggrek impor per 10 tangkai sekitar Rp 85 ribu. Anggrek-anggrek itu kebanyakan saya jual ke pelanggan, umumnya dari individu dan birokrat daerah,” akunya. Dari bisnis ini Rozali mengaku bisa mendapat untung sekitar Rp 3 juta per minggu. Wahid, pedagang lainnya yang juga menjadi ketua kelompok bunga mawar malang, menceritakan jika dirinya mulai berdagang bunga sejak tahun 2000. Ia dan kelompoknya yang berjumlah 20 orang bisa mengambil 50 ribu tangkai mawar dari Malang dalam sekali order. Dalam sebulan kelompoknya mampu menjual hingga 200 ribu tangkai. Menurutnya, masing-masing pedagang di kelompoknya, bisa mendapatkan omzet antara Rp 20 juta – Rp 30 juta setiap bulannya. @MajalahElshinta


laporan utama

@MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

17


gadget, kini orang yang kurang mengerti gadget pun bisa datang dan memesan karangan bunga,” sahut Jessica. Jessica menandaskan, jika kreativitas merupakan kata kunci dari bisnis yang ditekuninya. Karena kreativitas inilah yang akhirnya membedakan rangkaian bunga sehingga tampil lebih bagus dan unik. “Setiap rangkaian bunga harus semenarik mungkin, baik dari segi konsep pembungkusan sampai katalog, hal itulah yang membuat kami berbeda,” ucap Jessica. Selain tentunya bunga

Le Madame Florist

Sebulan 1.000 Order

Keberkahan dari berbisnis bunga juga dirasakan oleh dua kakak beradik, Jessica Novia dan Peggy Novia. Mereka memulai bisnis ini dengan nama Le Madame Florist di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) sejak tahun 2014. Saat dihubungi Majalah Elshinta, Jessica menjelaskan jika awalnya Le Madame Florist merupakan toko bunga spesialis online. “Awalnya kami terinspirasi dari florist-florist di luar negeri yang kreatif dengan rangkaian bunga bagus-bagus, jadi kami berpikir mengapa tidak membuat toko bunga dengan standar seperti

18

itu,” ucap Jessica. Karena permintaan pasar yang cukup besar, akhir November 2015, mereka berdua pun membuka toko offline di PIK. Dengan dibentuknya toko ini akhirnya mereka mampu melebarkan penjualan. Dari yang semula hanya menjual fresh flower saja, saat ini mereka pun sudah melayani penjualan bunga artifisial dan berbagai pernak-pernik untuk melengkapi bouquet bunga para pelanggannya. “Dari sisi target pasar pun meluas. Jika dulu saat masih online pasarnya hanya sebatas orang yang mampu menggunakan

I Februari 2016 I Tahun VIII I

yang dijual pun merupakan bunga dengan kualitas terbaik. Untuk hal ini Peggy menjamin, “Agar pelanggan puas kami mengontrol bunga yang masuk dengan ketat. Jika ada bunga yang cacat atau tidak baik, kami pasti akan langsung meminta ganti,” ucap Peggy. Diakui Peggy, bunga yang dijualnya sebagian didapatkan dari para petani lokal, sebagian lainnya dari impor. Menurutnya, kualitas bunga lokal sejatinya tidak kalah dari bunga impor. “Ya, saat ini petani bunga lokal sudah bisa bersaing dengan bunga impor, karena banyak dari mereka juga yang

@MajalahElshinta


laporan utama menanam bibit langsung dari bunga impor. Mungkin yang harus diperbaiki adalah terkait daya tahan bunga lokal,” imbuh Peggy. Saat ini Le Madame Florist menyediakan beragam bunga mulai dari bunga yang biasa dijumpai seperti mawar, tulip sampai pesanan yang rumit. “Pada dasarnya kalau bunga itu tergantung dengan musim, karena ada beberapa bunga yang hanya ada pada musim tertentu, dan itu menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” timpal Jessica. Karena bunga termasuk kategori

awalnya adalah bunga dari kami memang masih bagus tetapi dalam pengirimannya itu terdapat banyak masalah, seperti tergencet saat pengiriman yang berakibat bentuknya berubah, dan lain-lain,” keluh Peggy. Belajar dari pengalaman, untuk meminimalisir hal tersebut, saat ini ia telah memakai kurir sendiri termasuk melakukan pelatihan untuk para kurir agar bunga bisa sampai sesuai dengan permintaan pelanggan. Selama menjalani bisnis ini, Jessica dan Peggy juga mempelajari banyak hal, salah

tanaman yang mudah layu, untuk hal ini ia memiliki siasat tersendiri, yakni dengan menggunakan pendingin. Fungsinya agar bunga yang akan dirangkai tetap segar dan memiliki bentuk yang sempurna. “Bunga impor itu dikirim dengan pesawat setelah sampai sini harus segera masuk ke pendingin agar kualitas dan kesegaran dari bunga tetap terjaga.” Berbisnis bunga dirasakannya tidaklah mudah. Sebab, dalam perjalanan selama ini ia pun masih sering menemukan berbagai kesulitan, salah satunya bunga yang mudah rusak. “Kendala

satunya adalah penggunaan teknik baru agar bunga yang mereka rangkai dapat diberikan saat acara-acara khusus. “Contohnya untuk kelahiran bayi, karena ada beberapa bayi yang sensitif dengan bunga jadi kita menggunakan box, sehingga bayinya tidak terganggu dengan bunganya,” ucap Peggy. Produk yang disebut blossom box ini terbukti mampu menarik minat para pelanggannya. Terkait harga ia mematok sebuah hand bouquet dimulai dari Rp 380 ribu. Harga tersebut sudah termasuk dengan wrapping. “Dalam sehari

@MajalahElshinta

kami bisa melayani hingga 50 pelanggan,” ucap Peggy. Diakuinya, rata-rata penjualan bouquet bunga dalam sebulan bisa lebih dari 1.000 pesanan yang diterima. Momen-momen penting seperti Valentine dan Hari Ibu adalah yang paling banyak order masuk. “Seperti bulan Februari ini ada perayaan Imlek dan Valentine, biasanya pesanan kami meningkat. Umumnya para konsumen ada yang sudah memesan sebulan sebelum hari H,” akunya. Di momen-momen spesial ini, Jessica dan Peggy biasanya sudah mempersiapkan bungabunganya terlebih dahulu. Pelanggan yang datang saat ini sebagian besar adalah perorangan. Mereka juga sering mendapat pesanan dari instansi/perusahaan dalam jumlah yang cukup banyak. “Biasanya untuk pesanan dari korporasi itu rutin, seperti untuk ulang tahun klien atau yang lainnya,” ucap Peggy. Dari beragam konsumen itu, ada bunga-bunga yang menjadi favorit, di antranya mawar, lili, tulip, dan carnation. “Sebetulnya jenis bunganya banyak sekali tetapi hanya empat jenis saja yang paling sering dipesan,” ucap Jessica. Untuk bunga impor mereka ambil langsung dari negara penghasil bunga terbaik seperti Ekuador dan Belanda. “Selain menyediakan bungabunga yang populer, kami juga siap untuk mencari bungabunga yang sulit didapatkan untuk dirangkai dalam rangkaian bunga,” tambah Peggy. Ke depan, ia bermimpi agar Le Madame Florist yang dikelolanya bisa menjadi one stop service di bidang bunga. Untuk hal tersebut ia siap untuk terus berinovasi, baik dalam hal desain maupun konsep rangkaian. I Februari 2016 I Tahun VIII I

19


ratusan perusahaan yang kini menjadi klien setianya. Untuk persediaan bunga sendiri, Agung mengaku, jika dirinya mengambil dari para petani yang ada di Malang dan Bandung. Tak hanya itu, ia juga menyediakan bunga impor jenis tulips dari Belanda dan Thailand. Bahkan, ia juga tengah memperkenalkan bunga kastuba asal Meksiko

Bunga Hati

Omzet Rp 1,5 M Setahun Dalam kesempatan terpisah, Agung Budi Priyambodo pemilik Bunga Hati menjelaskan terkait bisnis bunga yang digelutinya sejak tahun 2006. Menurutnya, saat Valentine tahun lalu ia bisa mendapatkan hingga 300 order rangkaian bunga mawar. Menurutnya, mawar merah masih menjadi bunga favorit yang banyak dibeli oleh para konsumennya yang umumnya berasal dari individu di kawasan Jabodetabek. Untuk 14 Februari 2016 ini ia menargetkan untuk bisa mendapatkan 1.000 order. “Tahun ini kami targetkan bisa mendapat 1.000 order. Kami bisa melayani pesanan dari kawasan Jabodetabek, bahkan luar kota seperti Solo, dan Lampung,” kata Agung. Umumnya, di event-event tertentu seperti Imlek dan Valentine, harga jual bisa mengalami kenaikan hingga 2 kali lipat. Ia mencontohkan, dari harga yang awalnya hanya

20

Rp 300 ribu per ikat, bisa naik hingga Rp 700 ribu saat Valentine. “Tapi kalau kami sih bisa disesuaikan dengan budget konsumen. Apalagi yang merayakan Valentine rata-rata adalah remaja, jadi kami sesuaikan dengan kemampuan mereka. Misalnya, untuk 5 tangkai mawar, bisa hanya dengan harga Rp 200 ribu-an.” Selain hand bouquet, ia juga menyediakan aneka rangkaian bunga untuk berbagai perayaan termasuk bunga papan. Untuk bunga papan, ia sudah berpengalaman melayani

I Februari 2016 I Tahun VIII I

untuk bisa dijadikan hadiah Valentine. Terkait event Valentine, secara khusus ia stok bunga jenis mawar hingga 5.000 batang. Meski tensi persaingan cukup tinggi, ia yakin jika persaingan itu hanya untuk menguji kreativitas, karena soal rejeki sudah ada yang mengatur. Dalam penjualan bunga, ia tak terlalu mengandalkan event Valentine. Bunga Hati juga membidik event-event lainnya yang umumnya menggunakan media bunga dari mulai kelahiran, ulang tahun, pernikahan, sampai kematian. Dari bisnis bunganya ini, ia mampu mendulang omzet hingga Rp 1,5 miliar dalam setahun. Agung meyakini jika prospek bisnis bunga ini sama baiknya dengan bisnis lainnya. “Ini adalah bisnis hadiah. Selama orang masih bisa saling menghargai satu sama lain, maka prospek bisnis ini akan tetap cerah. Sama cerahnya dengan bisnis di bidang lain,” kata Agung. @MajalahElshinta


laporan utama dengan hasil yang mereka lihat sendiri. “Saya selalu berusaha jujur kepada pelanggan, kalau memang hasil panen lagi kurang bagus, ya saya katakan apa adanya. Tidak perlu berbohong. Toh mereka bisa menilai sendiri bunga ini layak dihargai berapa,” ucapnya. Menekuni bisnis sebaagi petani bunga pun tak luput dari hambatan. Salah satu hambatan yang dirasakannya mulai dari hama dan tanaman pengganggu, cuaca yang tidak Namun, berbagai kesuksesan yang diraih oleh para pedagang bunga tersebut, tentu tidak terlepas dari kiprah para petani bunga di sektor hulunya. Salah satu orang yang berkiprah sebagai petani bunga adalah Mamat Rahmat, yang bertani bunga potong di kawasan Cipanas, Jawa Barat. Dengan luas kebun mencapai satu hektar, Rahmat mampu memanen hampir 1.000 ikat bunga dalam sekali panen. Diakuinya, harga satu ikat bunga bisa mencapai lebih dari Rp 20 ribu. Dan masa panen bisa sampai tiga kali dalam seminggu. “Bunga itu bisa dipanen dalam waktu 4 bulan. Hasilnya saya jual ke beberapa pedagang bunga di Rawa Belong,” akunya. Selama bertani bunga, ia mengaku jika bunga potong tidak memiliki harga pasti. Karena harga dari bunga potong itu sendiri memiliki beberapa aspek dalam penentuannya, salah satunya stok. Selain dari stok yang tersedia, hal lain yang juga ikut mempengaruhi harga adalah cuaca. “Kalau sedang musim hujan seperti ini biasanya panen akan sedikit terlambat. Karena bunga yang harusnya bisa dipanen empat bulan harus menunggu sampai mekar sempurna untuk dipanen,” @MajalahElshinta

tambahnya. Sedangkan jika terjadi kemarau panjang kendala yang didapat adalah kurangnya persediaan air. Dalam bertani bunga ia memilih bunga jenis krisan, karena permintaan untuk bunga jenis ini selalu ada sepanjang tahun. Meski permintaan tidak tetap namun permintaannya cenderung stabil jika dibandingkan dengan bunga mawar. “Kalau bunga mawar memang harganya lebih mahal, tetapi biasanya tidak setiap hari, karena menunggu event-event spesial seperti Valentine atau Hari Ibu. Sementara bunga krisan setiap bulan selalu ada permintaan, biasanya untuk rangkaian bunga papan,” tambahnya. Selain dipasarkan ke Jakarta, ia juga berharap jika ke depan bunganya akan mampu menembus pasar ekspor. Namun ia mengakui bahwa kualitas dari bunga yang ditanamnya masih belum bisa masuk pasar ekspor. Karena itulah saat ini ia sedang berusaha meningkatkan dan menjaga kualitas bunga yang dijualnya ke pelanggan. Dengan begitu para pelanggannya merasa puas

bisa ditebak serta permintaan yang tidak pasti. “Ya intinya untuk setiap masalah saya coba mencegahnya. Untuk hama dan tanaman pengganggu, misalnya, saya cegah dengan pasang jaring atau saya fokuskan dalam perawatannya,” ucap Rahmat. Perawatan yang diberikan bukan hanya pada saat bunga ditanam dan dipetik. Lebih dari itu adalah perawatan dalam proses pengiriman sehingga bunga sampai ke tangan pedagang bunga. Untuk masalah pengiriman ia mengakalinya dengan mengirim sekaligus banyak. Ke depannya, Rahmat berkomitmen untuk bisa terus menjaga dan meningkatkan pelayanan serta hasil bunganya. Ia berharap nantinya bunga dari kebunnya bisa menembus pangsa pasar internasional. (Cucun Hendriana, Imam Wahyudi/ Foto: Rangga Rinaldy) I Februari 2016 I Tahun VIII I

21


22

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PENCERAHAN

Martin Widjaja

Merajai Buah Lokal Hingga Tembus Pasar Ekspor

p

Sunpride, Sunfresh, dan Sweety. Martin menjelaskan, perusahaan ini didirikan pada 1995 dan merupakan bisnis join venture dengan salah satu perusahaan di Filipina. “Awalnya kami tanam pisang jenis cavendish di lahan 2.000 hektar di Lampung. Orientasinya untuk pasar ekspor, tapi dalam perjalanannya, kami gagal panen. Dari 2.000 hektar, yang bisa dipanen hanya

Potensi bisnis di bidang pertanian pun tak kalah menjanjikan. Martin Widjaja, salah satu pelaku bisnis di bidang hortikultura buah-buahan,

Potensi hortikultura di Tanah Air pun tak bisa dilihat sebelah mata. Hal ini seperti yang dilakukan oleh PT Sewu Segar Nusantara yang mengembangkan berbagai komoditi buahbuahan lokal sejak belasan tahun lalu. Dengan produksi sekitar 7,5 juta boks buah per tahun, kini pihaknya terus berupaya agar target produksi hingga 20 juta boks bisa tercapai pada 2020 nanti.

telah menekuni bidang ini sejak 16 tahun lalu. Melalui perusahaannya, PT Sewu Segar Nusantara (SSN), ia terus mengembangkan aneka buah lokal agar bisa berjaya di negeri sendiri. Bukan hanya

tinggal 400 hektar. Lalu pihak dari Filipina memilih mundur, sementara kami tetap melanjutkannya. Dari yang semula untuk pasar ekspor, kami memutuskan untuk mencoba menjualnya ke pasar lokal melalui modern market. Kami berharap pisang tersebut bisa diterima oleh masyarakat lokal,” katanya. Pisang cavendish yang dikembangkannya memang tergolong jenis pisang baru di Tanah Air. Umumnya masyarakat belum mengenal pisang ini. Tak aneh, meskipun pisang ini unggul dengan kualitas ekspor, di awal-awal masih banyak orang yang meragukannya. Dengan kerja kerasnya untuk mengedukasi masyarakat, melalui konsep tasting is believing, pisang cavendish Sunpride pun

@MajalahElshinta

itu, bahkan kini beberapa buah lokal hasil produksinya sudah berhasil diekspor ke berbagai belahan Negara di dunia, seperti Tiongkok, Jepang, dan Timur Tengah. Ada tiga brand yang dikembangkannya;

I Februari 2016 I Tahun VIII I

23


akhirnya diterima pasar. “Pisang cavendish adalah pisang yang paling umum dalam perdagangan di dunia. Jenis pisang ini banyak tumbuh di sebagian Amerika, Filipina dan saat ini di Indonesia. Salah satu kekurangan sekaligus yang menjadikan kelebihannya adalah, pisang ini tidak bisa matang sendiri. Tapi karena itulah pisang ini yang paling cocok untuk ditransportasikan karena awet.� Setelah menyasar penjualan di modern market, pada 2001 ia pun melakukan pengembangan pasar untuk bisa masuk ke general trade, seperti pasar tradisional dan grosir. Dari sana maka lahirlah brand lain, Sunfresh. Di tahun 2004, perusahaan pun memutuskan untuk tidak hanya bergerak di buah pisang, tapi juga bergerak ke beberapa buah lain, seperti melon, pisang mas, pisang barangan, dan beberapa buah lokal lainnya. Setahun berikutnya, karena melihat potensi pasar yang terus membaik,

24

akhirnya perusahaan pun mendatangkan buah impor yang memang tidak bisa ditanam di iklim tropis seperti Indonesia. Menurutnya, saat ini PT SSN telah menjual sekitar 8 jenis buah dengan sekitar 40 variannya, dimana produksinya 85% berasal dari lokal, dan 15% dari impor. Di antara buah yang kini diproduksinya seperti pisang, nanas, melon, pepaya, kiwi, apel, dan jeruk. Karena permintaan pasar yang cukup besar baik lokal maupun luar negeri, sebagian produknya didapatkan melalui pemberdayaan para petani di daerah yang menghasilkan

I Februari 2016 I Tahun VIII I

beberapa komoditi buah; melon, pepaya, dan pisang mas. Ia menilai jika buah lokal memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan buah impor. Ia pun berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memberdayakan buah lokal agar bisa menjadi tuan di negeri sendiri. Ia berprinsip, selama buah itu masih bisa ditanam di dalam negeri, maka ia tak akan melakukan impor. Impor hanya dilakukan pada jenis buah yang tidak bisa ditanam di Indonesia, karena membutuhkan iklim subtropis, seperti kiwi yang diimpor dari Newzealand dan apel dari Eropa. “Kelebihan buah lokal

@MajalahElshinta


PENCERAHAN tentu lebih fresh, karena proses impor itu bisa memakan waktu hingga 30-45 hari,” sebutnya. Diakuinya, jika bisnis di bidang hortikultura ini masih berpotensi sangat baik. Sebab, demand buah dari pasar lokal dan dunia masih sangat tinggi. Saat ini dengan produksi pisang sekitar 6 juta boks dan menjadi komoditi utama PT SSN, produknya bukan hanya merajai pasar dalam negeri tapi juga sudah ekspor ke mancanegara. Setidaknya,

@MajalahElshinta

“Kami cukup bangga karena brand kami sudah cukup kuat di dalam negeri. Banyak orang mengira jika brand ini dari luar, padahal ini brand lokal.”

saat ini ada 2 komoditi buah yang telah diekspor, yakni pisang dan nanas. “Kami telah melakukan kegiatan ekspor untuk komoditi pisang dan nanas ke Tiongkok, Jepang, dan Timur Tengah.” Perusahaan memiliki target jika pada tahun 2020 nanti, paling tidak harus mampu memproduksi pisang hingga 20 juta boks per tahun. Di komoditi kedua (buah nanas –red), ia menargetkan bisa produksi hingga 5 juta boks.

I Februari 2016 I Tahun VIII I

25


Hal ini penting dilakukan apalagi pasar bebas ASEAN saat ini sudah diberlakukan. Dituturkan Martin, saat ini perbandingan lokal dan ekspor adalah 70:30, dimana 70% produknya masih diserap pasar lokal. “Saat ini 70% produk kami masih diserap lokal, hanya 30% yang bisa kami ekspor. Dengan ber­lakunya MEA ini, sejujurnya kami kekurangan stok. Karena itulah kami harus melakukan perluasan lahan untuk tanam buah agar kapasitas produksi bisa meningkat,” ucapnya. Saat ini lahan yang digunakan berada di Way Kambas dan Terbanggi (Lampung), serta Blitar. Terkait persaingan, Martin mengatakan jika di kawasan Asia memang terbilang sangat sengit. Di pasar Asia, supplier buah cukup banyak terutama dari Tiongkok, Jepang, dan Korea yang menjadi kompetitor utamanya. Tapi ketika bicara di dalam negeri, ia bangga karena brand Sunpride sudah bisa menguasai pasar lokal dari serbuan brand luar negeri. “Kami cukup bangga karena brand kami sudah cukup kuat di dalam negeri. Banyak orang mengira jika brand ini dari luar, padahal ini brand lokal.” Ke depan agar target 20 juta boks pisang bisa tercapai, grup bisnisnya memiliki program partnership ke depan dan ke belakang. Ke depan berupa kerjasama dengan para pelaku usaha dengan penambahan sub distributor dan stok point, sementara ke belakang adalah dengan pemberdayaan para petani

26

untuk bisa menaman buahbuahan yang dibutuhkan. “Tinggal pilih saja, mau jadi pedagang buahnya atau mau jadi petaninya. Kami siap bekerja sama,” ungkapnya. Saat ini stok point yang dimilikinya di kawasan

I Februari 2016 I Tahun VIII I

Jabodetabek baru sekitar 100, sementara petani yang telah bekerjasama sekitar 500 orang. “Saat ini kami ada sekitar 500 petani yang jadi partner kami di sekitar Jawa dan Sumatera. Mereka inilah yang menjadi tulang @MajalahElshinta


PENCERAHAN

di kawasan Asia. “Tapi yang paling penting, kita harus bisa menjadi tuan di negeri sendiri terlebih dahulu. Selebihnya baru kita ekspor. Pasarnya saya yakin akan tetap besar, misalnya permintaan dari Timur Tengah yang memiliki lahan tidak subur. Untuk kebutuhan buahnya, mereka sangat bergantung pada Negaranegara pengekspor,� tukas pria berusia 47 tahun ini. (Cucun Hendriana/Foto: Rangga) punggung bisnis PT SSN. Kerja sama dengan petani lokal ini yang terus kami kembangkan sehingga para petani pun bisa memiliki taraf hidup lebih baik,� imbuhnya. Bicara pertumbuhan perusahaan, diakuinya, perusahaan mengalami pertumbuhan setiap tahunnya antara 18% hingga 30%. Ke depan ia bermimpi agar tiga brand yang dikembangkannya tidak hanya bisa merajai di dalam negeri, tapi juga bisa menjadi pemain utama di

@MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

27


Nilam Sari

Kembangkan Produk Lokal di Pasar Global Di saat perusahaan lain masih mempersiapkan diri atas kehadiran pasar bebas ASEAN, ia malah sudah melakukannya sejak bertahun-tahun lalu. Kini bisnis yang dikembangkannya sudah memasuki 8 negara di dunia, termasuk beberapa negara di ASEAN seperti Malaysia, Filipina, dan Brunai Darussalam. Dengan 1.200 outlet yang ada, di tahun 2020 nanti, ia bermimpi agar bisnisnya bisa berada di 20 negara di dunia.

28

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


b

Bagi Nilam Sari, owner dari Kebab Turki Baba Rafi, kehadiran Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah kesempatan emas untuk bisa berkembang lebih besar. Jauh sebelum berlakunya MEA, bahkan ia sudah mampu merangsek pasar dunia. Setelah 13 tahun berlalu sejak membuka outlet kecil di Surabaya, kini outletnya sudah berada di 8 negara di dunia, di antaranya Indonesia, Malaysia, Filipina, Tiongkok, Srilanka, Belanda, dan Brunai Darussalam. Diakuinya, di tahun ini seiring dengan pasar bebas ASEAN, ia pun akan membidik peluang pasar baru dengan membuka outlet di Vietnam, Thailand, dan Laos. Seperti dituturkan Nilam, dalam 13 tahun berlalu banyak pasang surut bisnis yang dialaminya. Namun ia bersyukur karena akhirnya bisnis yang dirintisnya bersama sang suami, Hendi Setiono, kini berkembang pesat. “Tak hanya di Indonesia, tapi kami juga going global. Di luar negeri, yang titik penyebarannya sudah lumayan baik ada di Malaysia dengan 27 outlet, lalu di Filipina ada 16 outlet. Di dua negara tersebut kami sudah berjalan selama 3 tahun. Kami masuk ke negara tersebut dengan menggandeng partner lokal sebagai master franchise,” sebutnya. Di awal tahun 2016 ini, apalagi dengan berlakunya MEA, ia ingin lebih bisa merangsek pasar ASEAN. Ketika belum lama ini ia berkunjung ke Vietnam, misalnya, ia melihat jika pasar di negara tersebut belum @MajalahElshinta

PENCERAHAN

banyak terekspos, padahal peluangnya cukup bagus dan mereka cukup terbuka dengan negara lain. “Mereka ini standarnya di bawah Indonesia, tapi orang-orangnya sangat terbuka dengan orang luar. Kalau di Indonesia, Vietnam ini seperti miripmirip Bandung atau Surabaya, dengan kultur yang hampir sama. Nah, karena itulah di tahun ini saya berencana untuk buka depo (distributor) yang dikelola sendiri di sana. Buka depo sepertinya jauh lebih mudah daripada buka master franchise karena negonya biasanya cukup sulit. Proses nego bisa berlangsung antara

3 bulan sampai tahunan. Kami berpengalaman ketika akan membuka master franchise di Belanda yang proses negonya sampai 2 tahun.” Diakui Nilam, buka depo adalah strategi baru yang diterapkan olehnya untuk membuka cabang di luar negeri. Selama ini ada 3 cara yang biasa ditempuh untuk membuka outlet di luar negeri; dengan mencari master franchise, offering pemain lokal, dan depo. “Untuk depo ini fungsinya sebagai distributor yang akan menghandle minimal 20 outlet. Saya sudah melakukan konsep ini di dalam negeri, seperti di I Februari 2016 I Tahun VIII I

29


Indramayu, dan kota-kota lain,” katanya. Dengan 1.200 outlet yang ada saat ini, ia terus berkomitmen untuk menjadi pelaku bisnis kebab terbesar di dunia. Menurutnya, saat ini pemain kebab terbesar di dunia secara nomor adalah Baba Rafi. Yang kedua dimiliki oleh pengusaha asal Italia dengan 40 outlet. Sementara orang Timur Tengah sendiri, para pelaku bisnis kebab umumnya hanya memiliki beberapa outlet saja. “Atas dasar itulah, kita saat ini banyak lakukan kerjasama dengan para pelaku bisnis kebab di Negara lain. Seperti yang terjadi di Brunai, kami kasih mereka sistem dengan mengembangkan merk kami untuk bisa tumbuh bersama.” Diakuinya, di masingmasing Negara memang konsepnya bisa berbeda. Misalnya untuk outlet di Malaysia dan Singapura, ia menyasar pangsa pasar menengah-atas. Sementra untuk Filipina, pasar yang disasar adalah kalangan bawah seperti yang dilakukan di Indonesia. Lain halnya dengan konsep di Eropa yang lebih cenderung mementingkan kesehatan dengan standar hidup yang lebih tinggi. “Karena ketergantungan dengan makanan sehat tinggi, di Belanda kami mix kebab dengan aneka makanan sehat lain. Pasar di Srilanka beda lagi, mereka lebih suka rasa kari yang kuat. Ya, kami lakukan itu semua untuk bisa menyesuaikan diri,” ucap ibu berusia 33 tahun ini. Namun ketika bicara soal profit, untuk pasar luar negeri memang belum terlalu menguntungkan. Nilam

30

menjelaskan, untuk membuka outlet di luar negeri costnya cukup mahal. Tapi kalau cost itu lalu dibebankan ke konsumen disana, hal tersebut tidak mudah juga. “Kami tidak bisa menjual produk ini dengan harga yang tinggi disana. Karena itulah, bagi saya yang penting bisa berjalan saja dulu. Tidak untung tapi juga tidak rugi, itulah yang saya jalani. Tentu seiring waktu kami terus lakukan inovasi dan strategi

I Februari 2016 I Tahun VIII I

agar bisa berkembang lebih baik dan baik lagi.” Salah satu yang dilakukannya adalah menjalin komunikasi dan saling tukar saran dengan master franchise setempat. Bahkan, untuk pasar Malaysia ia juga telah mengembangkan penjualan kebab frozen secara online. Dengan cara tersebut kini pertumbuhannya cukup baik. “Secara umum kami terus bertumbuh, baik pasar lokal @MajalahElshinta


PENCERAHAN maupun luar negeri. Untuk pasar lokal saat ini kami punya 11% outlet milik sendiri, yang pada tahun ini akan kami naikkan menjadi 15% dengan pembukaan depo-depo baru,” tukasnya. Dari sisi pertumbuhan perusahaan memang tidak sebaik yang pernah dialaminya pada tahun 2011-2012. Ketika itu, diakui Nilam, perusahaan bisa tumbuh hingga 20% per tahun. Namun meski belakangan pertumbuhannya tidak seperti dahulu, tapi ia yakin jika bisnisnya akan terus berkembang, apalagi ditopang dengan berlakunya MEA. “Sebetulnya, MEA

ini kesempatan baik bagi kita untuk bisa langsung buka bisnis di Negaranegara ASEAN. Saya rasa ini kesempatan kami dan kita untuk bisa berkembang lebih baik. Ini tidak harus kita takuti, karena di Negara ASEAN mereka malah sudah menunggu berbagai produk dari Negara lain. Saya sendiri optimis, paling tidak saya bisa membuka 20 outlet di tiap Negara ASEAN.” Menurutnya, salah satu PR yang harus dikerjakannya dalam pengembangan pasar luar negeri adalah

terkait dengan penambahan manajemen tim di tiap Negara. Ia memiliki target jika pada tahun 2020 nanti bisa membuka outlet di 20 negara di dunia. Selain itu, ia juga tengah concern dalam pengembangan konsep baru desain outletnya berupa food truck. Konsep ini sendiri diilhami dari tren pasar anak muda yang suka nongkrong dengan tempat yang nyaman. Pengembangan lain yang dilakukannya, belum lama ini ia juga telah melakukan ekspansi bisnis dengan membuka warung mie dengan konsep anak muda yang kini sudah ada di Blora dan BSD, Tangerang Selatan. “Konsepnya didesain untuk anak muda, retro-minimalis. Makanan yang disajikan unik dengan cara penyajian yang juga unik,” pungkasnya. (Cucun Hendriana/Foto: Rangga Rinaldy)

Sebetulnya, MEA ini kesempatan baik bagi kita untuk bisa langsung buka bisnis di Negara-negara ASEAN

@MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

31


r

Retno yang pernah bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang makanan ini segera melakukan tindakan dengan mengolah sampah terutama sampah dari bahan plastik yang dicarinya. Alasan Retno karena sampah plastik sangat sulit hancur atau musnah. Padahal sampah plastik juga tidak bisa bila dibakar atau jika diolah sembarangan justru akan mencemari lingkungan. Setelah beberapa kali melakukan percobaan akhirnya Retno berhasil mengolah sampah plastik menjadi produk kerajinan tangan yang unik. Retno membuat tas dari dari plastik kemasan bekas produk pembersih atau pewangi pakaian. Ia membeli bahan baku dari pemulung dengan harga antara Rp 7.500 sampai Rp 10.000. Limbah kemasan plastik kemudian dipilahpilah berdasarkan tingkat kecacatannya. “Dicari yang masih utuh. Sebab kalau kemasan sudah robek atau berlubang, susah diprosesnya,� ujar Retno. Kemasan yang layak diproduksi kemudian akan dicuci dengan cairan disinfektan agar steril dari kuman atau bakteri berbahaya.

Tujuan yang diinginkan yaitu semakin sedikit sampah yang dipakai untuk bahan baku semakin lebih baik. 32

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PENCERAHAN

Retno Hapsari

Produk Limbah Plastik Merambah Pasar Luar Negeri Selanjutnya kemasan tersebut dijemur di bawah cahaya matahari agar bau kemasan itu hilang. “Sebelum dipotongpotong sesuai dengan desain produk, akan kami pilih kembali berdasarkan warnanya.” Setelah melakukan serangkaian proses akhirnya jadilah tas bentuk tote bag sebagai hasil produk pertama dari kemasan limbah. Tote bag sendiri bentuknya mirip tas jinjing yang biasa digunakan kaum wanita. Namun ketika menjualnya, Retno mengalami kesulitan. Karena masih banyak yang menganggap sebelah mata produk kerajinan yang terbuat dari bahan limbah. Retno kemudian memutar akal agar produk dengan brand XS Project ini bisa dikenal dan diminati. Retno tak mau patah semangat, ia terus berusaha memberikan kesadaran dan pengertian terhadap produk daur ulang. “Berusaha untuk terus mengedukasi dan mengajak untuk berpartisipasi.” Retno kemudian melakukan pemasaran dari mulut ke mulut, menjual di beberapa outlet, media sosial dan bazaar untuk lebih mengenalkan @MajalahElshinta

Berawal dari melihat banyaknya sampah yang tidak teratur, membuat Retno Hapsari merasa prihatin karena tidak adanya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Padahal imbas dari sampah juga dapat menimbulkan masalah sosial juga dapat merusak bumi dan lingkungan. Retno pun segera mencari cara agar sampah itu juga bisa memiliki manfaat.

produknya. Tidak sampai di situ, Retno tertarik untuk menjual produknya ke luar negeri. “Karena produk daur ulang lebih diminati oleh

negara-negara yang kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan dan sosial sudah lebih tinggi.” Maka sejak tahun 2007, ia mengarahkan I Februari 2016 I Tahun VIII I

33


penjualan ke Australia, Singapura, Amerika, dan Belanda. Retno pun tertantang untuk semakin mengembang­kan produknya menjadi lebih bervariasi. Hasilnya kini sudah ada beberapa produk baru seperti tas laptop, peralatan kantor atau sekolah, berbagai model tas belanja, dan sebagainya. Bahan baku yang digunakan berasal dari bermacammacam tempat. Untuk plastik didapat dengan cara membeli dari pemulung atau pengumpul sampah. Mengajak perusahaan untuk mendonasikan sampah materi promosi mereka seperti bahan baku billboard atau banner. Untuk bahan baku jok

mobil mendapat donasi dari perusahaan mobil. Agar jenis produknya semakin bervariasi maka untuk mempermudah konsumen, Retno membuat catalog. “Dalam setiap catalog tersebut, kami hanya memunculkan rata-rata 30 item. Produk kami fokus pada produk-produk yang fungsional dan tahan lama, karena tujuannya untuk memperpanjang usia sampah yang sudah tidak diinginkan

34

demikian, Retno berharap sampah yang tidak bisa didaur ulang jumlanya menjadi lebih sedikit. Sedangkan untuk harga antara Rp 35.000 sampai Rp 300.000. Dengan semakin banyak variasi maka omzet yang didapat pun bisa mencapai Rp 100 juta lebih. Bergerak dalam usaha ini, Retno mengaku tak menemui pesaing. “Justru saya merasa kompetitor adalah teman yang mempunyai tujuan yang sama.” Sebab Retno merasa terbantu untuk berkampanye dalam mencari solusi lingkungan dan sosial. Di samping itu, Retno yakin akan produknya sendiri dimana ia selalu konsisten terhadap kualitas hasil produk yang terus dipertahankan. “Tujuan dari mengapa membuat produk

lagi.” Dibantu 15 orang karyawan, dalam sebulan produk yang dihasilkan bisa sampai 500 pieces lebih. Kendati demikian, Retno tidak membuat produk secara massal dan lebih menekankan kepada industri rumah, karena materialnya dari sampah yang berasal dari kita sendiri. “Tujuan yang diinginkan yaitu semakin sedikit sampah yang dipakai untuk bahan baku semakin lebih baik.” Dengan

I Februari 2016 I Tahun VIII I

yang kita hasilkan ini pun merupakan strategi untuk dapat terus bertahan.” Dengan adanya MEA, Retno mengaku belum tahu apakah usahanya akan mengalami dampaknya. Baginya tetap menjalankan apa yang sudah menjadi visi, misi dan tujuan dari kegiatan yang dilakukan merupakan solusi jika menghadapi kendala. Namun tetap siap mengantisipasi perubahan kondisi situasi, ekonomi lokal maupun dunia. @MajalahElshinta


PENCERAHAN Retno menyadari bahwa setiap usaha pasti pernah mengalami kegagalan. Demikian juga dengannya. Ia sudah merasakan kegagalan dalam perjalanan mengelola usaha ini. “Karena dari kegagalan itu belajar bagaimana mengatasinya agar tidak terulang kembali.” Retno berusaha untuk tidak patah semangat sebab prospek usaha ini akan lebih terbuka terlebih dengan adanya masalah Global Warming dan kerusakan bumi. “Sudah waktunya setiap individu peduli dengan hal-hal yang merusak bumi, lingkungan

dan sosial di sekitar kita masing-masing.” Untuk itu, ia tidak pernah lelah untuk terus memperkenalkan produk daur ulang juga mengajarkan orang untuk peduli terhadap lingkungan dan sosial sekaligus mencari solusi dari masalah sampah. Retno pun berharap nanti akan ada pelaku usaha yang mengikuti usaha seperti dirinya. “Saya rasa modalnya itu harus dimulai dari hati dan kesadaran diri terhadap lingkungan dan sosial.” Dengan menggunakan bahan baku dari limbah ini, Retno merasa bisa membantu komunitas pemulung dan

Saya rasa modalnya itu harus dimulai dari hati dan kesadaran diri terhadap lingkungan dan sosial.

@MajalahElshinta

memberikan sedikit kehidupan yang lebih baik. Seperti memberikan kesempatan edukasi kepada anak-anak pemulung supaya mereka nantinya tidak menjadi pemulung seperti orang tuanya. Apa yang dilakukan Retno tidak hanya sampai di situ, ia juga membantu membiayai sekolah dan semua kebutuhan sekolah anakanak pemulung dan memberi ketrampilan baru kepada ibu-ibu pemulung. Retno juga membuka diri jika ada yang tertarik untuk mengenal atau belajar mengenai produk daur ulang di tempatnya. “Biasanya dari komunitas yang berhubungan dengan bahan daur ulang. Mulai dari individu, group, dan sekolah.” (teks:eri/ft:dok.pri)

I Februari 2016 I Tahun VIII I

35


Sofiani Suciwulandari Agustine

Lewat Sepatu Handmade Bisa Tembus Mancanegara

s

Sofie memang sudah membuat sandal tapi dengan cara makloon atau menitipkan produknya untuk diproduksi pihak lain. Sofie mencoba ikut tender export dan berhasil mendapat pesanan dalam jumlah besar. Sayangnya bengkel tersebut tidak mampu

36

Sofiani Suciwulandari Agustine atau akrab dipanggil Sofie ini tak pernah mengira akan menekuni bisnis sepatu buatan tangan alias handmade. Sebab Sofie mengawali usahanya dengan membuat handmade jewelry sejak tahun 2007. Namun siapa sangka, berkat sepatu, produknya tersebut sudah melanglang buana. menyediakan sample sesuai komitmen awal. Tidak ingin mengecewakan pelanggan, Sofie memutuskan untuk

I Februari 2016 I Tahun VIII I

membuat workshop sendiri untuk memenuhi sample yang harus dipresentasikan pada buyer. Walau pada @MajalahElshinta


PENCERAHAN akhirnya tidak lolos tender, namun kejadian tersebut membuat Sofie menjadi produsen sepatu sendiri. Sofie mengeluarkan dana untuk modal sekitar Rp 30 juta untuk mendirikan d’Arcadia Treasure. Tapi melihat investasi yang besar pada produksi sepatu, seiring berjalannya waktu 2 sahabat Sofie ikut bergabung membantu dalam investasi juga. “Maka di tahun pertama modal yang kami keluarkan menjadi sekitar Rp 150 juta.” Modal tersebut digunakan Sofie untuk sewa tempat, pembelian alat-alat kerja, material dan ongkos kerja. “Pengeluaran terbesar untuk biaya trial dan error pengembangan produk,” ujar perempuan kelahiran Bandung ini. Sebenarnya produk yang pertama kali dibuat Sofie adalah handmade jewelry seperti kalung, gelang dengan bahan bebatuan dan tas yang kemudian berkembang menjadi sepatu batik model wedges dan clogs. Sofie mengisahkan pada 8 bulan pertama usahanya berjalan bagai siput, naik, tapi pelan sekali grafiknya.

Hingga suatu ketika saat bazaar bersebelahan dengan produk aromatherapy, ia mendapat sebuah pembelajaran. “Saya melihat bahwa orang akan cenderung belanja tanpa banyak berpikir dulu kalau harga produk tidak mahal.”

Dari pengalaman itu, maka pada lebaran tahun 2012, Sofie mulai merencanakan produksi flats shoes dengan bahan kain tradisional Indonesia dengan harga yang terjangkau. Dengan flats shoes yang awalnya dibanderol Rp 75 ribu hingga Rp 130 ribu, grafik penjualan terus meningkat. “Kami yang awalnya memproduksi 300 pasang per bulan, saat ini menjadi 3800 pasang per bulan.” Naluri bisnis Sofie terasah sejak kecil. Walau bukan terlahir dari keluarga pembisnis tapi orang tua Sofie selalu mengajarkannya untuk mandiri.”Kalau ingin sesuatu dan uang saku tidak cukup,

saya harus berusaha sendiri. Oleh sebab itu sejak kelas 3 SD sudah buat kue-kue kecil dan saya jual pada teman-teman sendiri.” Sofie pun sudah terbiasa sekolah sambil bekerja seperti mengajar, menggambar yang dibayar perlembar, atau membuat rancangan project pekerjaan teknik. Menggambar yang dimaksud adalah gambar kerja karena Sofie kuliah jurusan Teknik Sipil. Sofie mengatakan bahwa ia sering mengalami kegagalan dan hal itu dijadikannya sebagai pelajaran. “Saya belajar bisnis @MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

37


dari banyaknya kegagalan dan hambatan yang saya alami. Misalnya soal biaya yang harus dikeluarkan terlalu besar, pernah ditipu, atau tidak keluar biaya tapi jusru membuat sedih. Tapi itu lah business cost, kalau tidak melewati itu, saya tidak bisa belajar,” tutur ibu tiga anak ini. Seiring berjalannya usaha, Sofie mengaku kini lebih tenang. Seperti tidak lagi memusingkan urusan bahan baku sebab sekarang sudah memiliki banyak supplier. Untuk bahan non kain tradisional Indonesia sudah ada yang regular bekerjasama. ”Kalau bahan-bahan kain, saya sudah kerja sama dengan beberapa pengrajin batik, tenun, jumputan, kulit begitupun dengan pengrajin sol.” Alas kaki yang dibuat pun sudah memiliki banyak pilihan yakni flats, platforms, heels, wedges, clogs, sandals dan boots. Harga yang ditawarkan berkisar antara Rp 155 ribu –Rp 500 ribu. Untuk menjangkau

38

semua lapisan konsumen, Sofie juga mengeluarkan second line dengan brand d’Cesa dengan produk flats batik dan non batik. “Harga yang dibanderol lebih murah sekitar Rp 100 ribuan tapi dengan kualitas dibawah produk d’Arcadia Treasure.” Sofie menyadari keberhasilan usahanya tak luput dari cara memasarkan produk-produknya. Sebagai produsen sepatu, ia memiliki 5 sumber penghasilan yaitu distribusi brand sendiri, distributor & agen, mitra dept store dan online store,

I Februari 2016 I Tahun VIII I

pameran dan bazaar, direct selling melalui online dan media sosial serta melalui custom order dengan mengerjakan brand milik orang lain. “Kontributor adalah pemberi pemasukan terbesar yaitu 73% dari total omzet.” Melalui distributor pula, ia sudah mengirimkan produk keluar negeri. Selain memiliki distributor di luar negeri, distributor lokalnya ada yang juga yang memiliki links di luar negeri. “Kami sudah mengirim ke USA, UK, India, Norwegia, Australia dan Malaysia.” Untuk Malaysia memegang pengiriman

@MajalahElshinta


PENCERAHAN terbesar pada tahun 2014 lalu. Buyer dari Malaysia langsung meminta produk dalam jumlah besar setelah melihat produk Sofie melalui salah satu toko di Jogyakarta. “Kami melakukan export custom ke Malaysia secara langsung dan dalam jumlah cukup besar.” Pada tahun tersebut total omzet yang diperoleh mencapai Rp 2,5 miliar dengan keuntungan 18%. Kesuksesan yang kini diraih bukan berarti berjalan mulus mulus saja. Kendala terbesar diawal usaha adalah mengarahkan pengrajin untuk berproduksi sesuai dengan standard kualitas yang sudah ditetapkan Sofie. “Itu tantangan

dibandingkan penyuka sepatu non batik.” Untuk mengatasi hal itu solusinya adalah dengan menambah variasi model dan padanannya. Sofie menganggap batik adalah teknik bukan motif maka ia pun mengeluarkan produk-produk dengan motif

yang lebih kontemporer dan modern walaupun teknik pembuatan bahannya tetap dengan teknik batik. Bergerak dibidang usaha mau tak mau harus bersinggungan dengan kompetitor. Menurut Sofie,

Saya belajar bisnis dari banyaknya kegagalan dan hambatan yang saya alami terbesar karena banyak pengrajin yang menyerah dan kami sering sekali rombak SDM.” Sofie kemudian cepat bertindak dengan dengan mengalihkan sebagian dari pekerjaan pengrajin ke SDM yang memang qualified dibidangnya. “Kita tidak bisa memaksakan skill tertentu pada setiap orang. Jadi sistem produksinya dibuat semi manufacture walaupun belum melibatkan mesin dalam prosesnya.” Lalu kendala terbesar yang kedua adalah memperbesar market dari produk yang cukup segmented seperti sepatu etnik ini. “Mengapa saya katakan demikian karena tidak banyak sebenarnya penyuka sepatu batik atau tenun @MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

39


kompetitor memang tidak bisa dihindari. Sofie biasanya mendapat informasi dari distributor jika ada kompetitor baru. “Karena distributor adalah front liners kami yang berjuang memasarkan produk dan bersinggungan langsung dengan customer maupun kompetitor.” Perempuan yang hobi membaca dan design ini pun menjadi lebih termotivasi untuk terus berinovasi. Kompetitor juga bisa dijadikannya sebagai bahan untuk terus percaya diri dan berjuang. Sofie pun mengambil kesimpulan bahwa dengan dengan mulai bermunculan kompetitor artinya peminatnya semakin banyak. Bahkan dengan adanya MEA, Sofie tidak perlu menjadikannya sebuah kendala yang harus dirisaukan. “Bagi saya yang terpenting adalah selalu memperbaiki dan tingkatkankualitas produk serta layanan kepada

40

pelanggan.” Bersama 32 karyawannya, Sofie yakin usahanya ini bisa terus bertahan. Karena ia memiliki kelebihan yang diberikan kepada para konsumennya diantaranya memberikan garansi tukar barang, reparasi, dan refund bila ada konsumen yang tidak puas. Selain itu, Sofie tetap memproduksi dalam jumlah banyak maksimal 160 pasang per artikel dan setiap produk tetap dibuat limited. Bahkan untuk produk yang laris terjual pun, Sofie tidak akan reproduksi lagi. Kendati demikian, Sofie

I Februari 2016 I Tahun VIII I

tetap berkeinginan untuk mengembalikan ide awal sebagai produsen sepatu handmade, bukan sepatu batik sebagai brand image. “Sebab barang produksi tidak dapat dibandingkan dengan produk massive lainnya.” Walau sudah sukses, Sofie pun tak keberatan untuk berbagi kiat jika ada yang ingin mengikuti usaha yang sama dengan miliknya. Saran pertama adalah memastikan biaya-biaya overhead tercover dengan jumlah produksi yang seimbang. “Itu perlu dilakukan untuk bisa mencapai harga jual yang terjangkau.” Saran yang kedua adalah menginformasikanpada customer tentang keunikan bahan yang digunakan. Alasannya terkadang calon customer memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi. Misalnya motif yang berbeda antara yang dilihat pada display dengan produknya. Menurut Sofie, sebagai penjual harus mau menjelaskan bahwa dalam satu lembar bahan terdapat berbagai macam motif. “Saran yang terakhir adalah memberikan edukasi kepada pelanggan dan calon pelanggan tentang proses produksi yang kita lakukan.” (teks:eri/ft:dok.pri) @MajalahElshinta


ADVERTORIAL

International University Liaison Indonesia IULI didirikan pada tahun 2014 oleh pakar penerbangan Ilham Akbar Habibie. Universitas yang telah memiliki lebih dari seratus mahasiswa ini merupakan hasil kerjasama 14 universitas ternama di Eropa dan ASEAN, yang dikoordinasikan oleh Universitas Ilmenau Jerman. Berkolaboarsi dalam European University Consortium EUC memberi dukungan kepada IULI baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Ilham Akbar Habibie diberi kepercayaan untuk mengadopsi sistem pendidikan mereka dan menjadi kebanggaan sekaligus keunggulan bagi IULI. IULI memakai standar kurikulum internasional, mengikuti partner universitas Eropa, menggunakan bahasa Inggris sebagai medium bahasa, dan menghasilkan double degree bagi para lulusannya.

Mahasiswa lulusan IULI akan mendapatkan 2 gelar Bachelor dari salah satu universitas mitra IULI dan Sarjana (S1) dari Indonesia. Untuk melengkapi kualifikasi mahasiswa dengan soft skill, setiap mahasiswa diwajibkan kerja praktek di industri atau perusahaan di luar negeri, terutama di Eropa, pada semester 6. Pada saat yang sama, mereka juga berkesempatan membangun jaringan dengan perusahaan

dan kampus internasional. Oleh karena itu, seluruh kegiatan perkuliahan dan buku bahan perkuliahan menggunakan bahasa Inggris. Selain dukungan dalam bidang akademik, European University Consortium juga memberikan dukungan dana pendidikan kepada IULI. Setiap mahasiswa dapat menggunakan seluruh fasilitas di kampus tanpa dibebankan biaya pembangunan atau uang pangkal.

International University Liaison Indonesia Hotline

8000 0852 123 1

The Spirit of Science

open house 27 februari 2016

IULI Eco Campus BSD Green Office Park - BSD City @MajalahElshinta

www.iuli.ac.id I Februari 2016 I Tahun VIII I

41


Sartidi

Eksportir 1.000 Kontainer Kayu Karet

s

Sartidi merupakan pengusaha olahan kayu karet yang berhasil menjual produknya ke mancanegara. “Awalnya ayah saya yang pertama memulai bisnis kayu karet ini di Indonesia, sejak tahun 90 an beliau sudah berhasil menjual produknya ke luar,� ujar Sartidi. Pohon karet memang dikenal banyak ditanami

42

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, mungkin itulah pribahasa yang tepat untuk menggambarkan Sartidi sebagai pengusaha kayu karet. Usaha yang awalnya dirintis oleh sang ayah, kini beralih ke tangannya. di Indonesia, karena memang dianggap sebagai komoditi ekspor terbesar saat tahun 90an. Getahnya yang melimpah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri ban kendaraan. Namun masyarakat saat itu masih memanfaatkan getahnya saja. Belum ada yang berani

I Februari 2016 I Tahun VIII I

untuk mencoba peruntungan lewat kayu karet. “Saat itu kayu karet dianggap sebagai kayu yang sulit diolah karena mengandung getah dan agak basah, selain itu juga agak keras,� papar Sartidi. Usaha yang ia geluti ini awalnya bukan merupakan @MajalahElshinta


PENCERAHAN usaha yang umumnya dilakukan masyarakat Indonesia. Selain alasan tidak berani mencoba untuk hal yang baru, pengetahuan tentang kayu karet pun minim yang membuat sebagian orang enggan mengolahnya. Namun inilah yang kemudian membawa keberkahan bagi keluarga Sartidi, sang ayah yang kemudian mencoba

Setelah berhasil menyelesaikan pendidikannya tahun 2003, barulah Sartidi mulai belajar untuk meneruskan usaha yang lebih dahulu digeluti ayahnya. Meski pun tidak mudah, namun ia enggan menyerah begitu saja. Perlahan tapi pasti ia berhasil meneruskan usaha sang ayah hingga saat ini. Awalnya PT Puncak Menara Hijau Mas yang saat

ini dikelola Sartidi hanya menjual kayu karet mentah. Namun saat ini masyarakat Indonesia belum begitu tertarik terhadap hasil kayu karet yang diproduksinya. “Masyarakat masih menganggap kayu sebagai barang yang murah karena dengan mudah didapat.� Pola pikir seperti inilah yang kemudian memacu semangat sang ayah untuk bisa

mencari cara untuk mengolah kayu karet yang kemudian hari akhirnya berhasil. Sejak itu baru kemudian mulai bermunculan beberapa orang yang mengikuti jejeknya. Kayu karet sendiri biasanya hanya dianggap sampah bagi petani, biasanya setelah pohon tidak menghasilkan karet, pohon akan ditebang dan dibiarkan membusuk. “Melimpahnya bahan baku membuat usaha kami lebih mudah,� ungkap Sartidi. @MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

43


menghasilkan kayu yang berkualitas. Akhirnya sejak tahun 1998 mulai banyak beberapa orang asing yang tertarik dengan kayu karet hasil olahannya. Mereka sering mengundang Sartidi untuk mengikuti pameran. “Kita pernah pameran di Jerman, Rusia, Belanda, dan beberapa negara seperti Denmark,” ungkap Sartidi. Kesempatan inilah yang kemudian dimanfaatkan Sartidi untuk mengenalkan produknya ke negara asing. Bisnis penjualan kayu karet Sartidi awalnya memang bukanlah bisnis yang menjanjikan. Kayu karet yang memiliki karakter sulit diolah menjadi salah satu alasannya. Namun sebenarnya jika mampu menangani dan mampu mengolah dengan benar kayu karet bukan lagi sekadar kayu sisa yang dibuang setelah diambil getahnya, melainkan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Ketertarikan beberapa warga negara asing terhadap kayu karet tak bisa lepas dari peran sang ayah. Menurut Sartidi, ayahnya yang pertama mengenalkan dan berhasil membuat masyarakat luar yakin dengan kualitas yang ditawarkan. “Awalnya orang Belanda yang tertarik dengan kayu karet ini,” papar Sartidi. Sang ayah yang awalnya bekerja sebagai teknisi mesin memang sudah banyak dikenal orang. Ini juga merupakan faktor yang memudahkan bisnis sang ayah. Lewat pembicaraan ‘warkop’ barulah kemudian banyak yang tertarik dengan kualitas olahan kayu karet.

44

Setelah memasok kayu karet ke negara Belanda, barulah beberapa negara mulai menunjukan ketertarikannya terhadap kayu karet ini. Negara-negara seperti Australia, Amerika, Rusia, dan beberapa negara Asia mulai turut memesan kayu karet ini. “Setelah diolah dengan baik dan benar kayu karet ini menjadi kuat dan awet,

I Februari 2016 I Tahun VIII I

ini yang membuat negaranegara asing senang karena kulitasnya yang baik,” ungkap Sartidi. Melihat banyaknya negara-negara yang meminta pasokan kayu karet membuat Sartidi mulai berinovasi, kini ia tak hanya menjual kayu karet secara mentah, namun sudah dalam bentuk barang. “Di sini kita sudah banyak jenis produk yang sudah kita pasarkan ke negara-negara tetangga hasil dari olahan kayu karet,” papar Sartidi. Seperti tatakan pisau potong, penggiling kue, alat memasak, dan berbagai jenis hiasan. “Sudah lebih dari 1.000 jenis benda yang kita hasilkan dari kayu karet ini,” papar Sartidi. Dalam setahun Sartidi bisa mendapat pesanan 1.000 kontainer kayu karet beserta olahannya ke luar @MajalahElshinta


PENCERAHAN

negeri. “Karena banyaknya pesanan negara-negara asing, petani karet kita sudah mulai mendapat penghasilan ganda, yaitu karet dan kayunya,” ungkap Sartidi. Bahkan beberapa petani karet kini sudah berhasil menikmati hasil penjualan kayu karetnya. Di tahun 2007-2008 merupakan masa emas bagi usaha yang dijalankan Sartidi, bahkan sang ayah berhasil mendapatkan penghargaan dari presiden SBY yang saat itu masih menjabat. “Saat itu kami mendapat penghargaan sebagai perusahaan yang dianggap berhasil mengekspor barang dengan kualitas terbaik dan terbanyak secara kuantitas,” ungkap Sartidi. Namun sejak awal 2000an tidak bisa dipungkiri sebagai masa sulit yang ia jalani. Masuknya negara @MajalahElshinta

asing seperti China membuat masyarakat Indonesia beralih menggunakan perabotan plastik dari kayu. Selain harganya yang lebih murah secara tampilan memang plastik dianggap lebih menarik, namun kualitas jauh berbeda dengan barang berbahan kayu. Selain itu negara tetangga seperti Malaysia juga sebenarnya lebih dulu memulai bisnis kayu karet. Namun karena pengolahannya masih kurang tepat dan bahan baku lebih banyak di Indonesia membuat negara-negara asing turut memesan dari Indonesia. Selain Malaysia ada Vietnam yang juga mulai mengembakan bisnis barang olahan kayu karet ini. “Kita sebenarnya tidak kalah dari segi kualitas dari negara-negara tetangga, selain itu kita juga memiliki bahan baku yang melimpah,”

papar Sartidi. Lewat tekad yang kuat dan terus menjaga kualitas, Sartidi percaya olahan kayu karet buatannya bisa tetap bersaing dengan negaranegara tetangga. Alhasil bisnisnya masih terus berjalan walau pun krisis global sedang berlangsung. Saat ditanya mengenai MEA 2016, Sartidi mengaku antusias dalam menghadapi tantangan ini. “Saya menganggap MEA ini sebagai tantangan bagi kita untuk bisa menghasilkan produk yang terbaik, dan layak untuk tetap bersaing,” ungkap Sartidi. Peran pemerintah sebenarnya sudah ada menurutnya, namun saat ini masih belum bisa dirasakan sepenuhnya. Ia berpesan agar nantinya masyarakat kita tidak ragu bersaing dalam menghadapi MEA 2016. (teks:Bsu/ft:Rre) I Februari 2016 I Tahun VIII I

45


Teguh Joko Dwiyono

Mendunia Lewat Cangkang Telur Hal ini tentunya tidak terjadi begitu saja, perlu adanya perjalanan dan usaha keras hingga karyanya bisa diakui kualitasnya. “Sebetulnya

46

I Februari 2016 I Tahun VIII I

ide ini muncul begitu saja tanpa disengaja, namun saya tidak lantas langsung memulai bisnis ini,� ungkap Dwiyono. Tahun 1995 menjadi awal ide ini muncul, namun @MajalahElshinta


PENCERAHAN bahwa karyanya jelek atau bagus terhadap konsumen. “Kalau ada cacatnya saya bilang ke konsumen, namun ada beberapa meski pun begitu tetap bisa menerima, minimal ada nilai kejujuran di situ.” Sejak awal dirinya memang sudah menentukan target pasar atau segmentasi produknya akan dijual. Kalangan menengah ke atas menjadi incaran calon konsumennya. “Saat itu saya

Suatu pekerjaan bila dilakukan dengan sungguhsungguh pastinya akan menghasilkan suatu yang baik. Seperti halnya yang dilakukan Teguh Joko Dwiyono sebagai seniman cangkang telur. Ia berhasil membuat suatu karya yang luar biasa dengan media cangkang telur. Berbagai hiasan dan lukisan dengan media cangkang telur bahkan telah berhasil merambah pasar luar. ia merasa harus memahami karakter si cangkang telur dan harus dijadikan apa nantinya cangkang telur itu. “Kurang lebih 2 tahun saya belajar untuk menemukan hal apa yang harus saya lakukan terhadap telur ini, dan bagaimana memperlakukan cangkang telur,” papar Dwiyono. @MajalahElshinta

Setelah hampir dua tahun belajar dan menemukan cara untuk membuat karya seni berbahan baku cangkag telur, barulah tahun 1997 ia mulai membuat kerajinan ini. “Saat membuat ini, dalam benak saya harus menghasilkan benda yang sempurna, minimal tidak cacat,” ungkap Dwiyono. Ia bahkan tidak ragu mengatakan

benar-benar harus membuat karya yang pantas dijual dengan harga tinggi, maka kualitaslah yang menjadi keutamaan,” papar Dwiyono. Bisnis kerajinan melalui media cangkang telur yang ia jalani bisa dibilang baru pada saat itu. Bahkan bisa dikatakan ia menjadi penggagas kerajianan yang satu ini. Terbukti saat ia mengikuti beberapa pameran di Jakarta, banyak yang merasa kagum dan tertarik. Ini merupakan terobosan baru saat pertama ia memperkenal­kan produknya terhadap masyarakat. Berbagai karya telah ia hasilkan melalui media cangkang telur, seperti I Februari 2016 I Tahun VIII I

47


lukisan, patung, topeng, dan pajangan lainnya. “Saya sebetulnya tidak memiliki pendidikan seni atau yang lainnya, namun yang harus dipikirkan ialah bagaimana cara membuat suatu karya agar bisa menghasilkan kualitas yang bagus,” ungkap Dwiyono. Dirinya juga tidak menutupi ada beberapa kekurangan dalam dirinya, seperti dalam bidang pemasaran produk, manajeman produksi, sistem keuangan yang menurutnya sangat penting dalam menjalani bisnis ini. “Hal itulah yang terkadang menjadi kelemahan teman-teman kita, ketidaktahuan akan hal-hal tersebut membuat karyanya tidak bisa berkembang lebih besar.” Sebenarnya hal ini ia dapatkan dari pengalaman yang pernah dijalaninya.

48

Suatu ketika ia pernah merasa terpuruk dan kondisi usahanya melemah. Namun ia menyadari apa yang harus diperbaiki dari kekurangan tersebut. Dari situ barulah ia mulai membangun lagi usaha cangkang telurnya berbekal pengalaman dan pembelajaran. Lewat beberapa kesempatan Dwiyono berhasil memperkenalkan karyanya terhadap masyarakat Indonesia mau pun luar. Berbagai tanggapan baik positif dan negatif telah ia dapatkan. “Saya pernah bertemu dengan orang Australia yang mengatakan bahwa produk saya tidak berkualitas berdasarkan pengalamannya membeli barang serupa, namun saya

I Februari 2016 I Tahun VIII I

menegaskan bahwa produk yang saya miliki berbeda dengan yang pernah dibelinya, silakan diuji coba,” ungkap Dwiyono. Alhasil sang ‘bule’ merasa kagum dan kembali tertarik dengan kerajianan cangkang telur. Saat ini produknya telah mencapai pasar Eropa, Amerika, dan Asia. Tak heran ia sering diminta untuk memamerkan produk buatannya di luar negeri. Menurutnya kualitas kerajinan di Indonesia tidak kalah dengan bangsa asing, hanya saja terkadang ada hal-hal yang tidak diketahui untuk bisa menarik konsumen dari luar. “Hal yang terpenting yang harus dilakukan untuk bisa merambah pasar luar

@MajalahElshinta


PENCERAHAN

ialah kita harus tahu dan mau belajar hal-hal seperti apa yang diinginkan konsumen kita,” ungkapnya. Maka kepuasan dan keinginan konsumenlah yang utama. “Kita juga harus tahu kultur budayanya seperti apa, atau iklim di sana bagaimana, sehingga karya yang kita hasilkan tidak percuma dan tidak rusak bila terkena cuaca di sana,” papar Dwiyono. Terkadang konsistensi juga kerap dilupakan dalam

@MajalahElshinta

menjalani bisnis. Tidak sedikit warga asing yang kecewa terhadap hasil yang didapatkannya berbeda saat pemesanan. “Masalah konsistensi juga menjadi hal penyebab gagalnya mendapatkan konsumen, seperti ketika mendapat pesanan banyak terkadang kualitas sering diabaikan.” ungkap Dwiyono. Manajeman waktu produksi juga tidak kalah penting menurutnya. Pengalaman memamerkan karyanya di luar negeri selalu menjadi pembelajaran yang penting. Bahkan menjadikannya untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi. “Sebenarnya produk teman-teman di Indonesia tidak kalah dengan lainnya, hanya saja perlu adanya bantuan dari

pemerintah dan akademisi,” papar Dwiyono. Tiga unsur ini menurutnya sangat berperan penting dalam kemajuan usaha palaku bisnis. Hal yang tak kalah penting menurutnya ialah menghasilkan karya yang kreatif dan inovatif sehingga tak mudah untuk bisa dipalsukan. Untuk hal ini perlu adanya kerja sama sesama pelaku usaha untuk bisa menghasilkan karya tersebut. Masyarakat ekonomi ASEAN yang sudah mulai bergulir membuat beberapa pelaku usaha khususnya UKM menengah ke bawah merasa terancam. Masuknya bangsa asing ditakutkan memberikan efek domino terhadap perekonomian Indonesia. Namun hal ini tidak dirasakan oleh Teguh Joko Dwiyono seorang seniman cangkang telur yang sudah sukses memasarkan produknya ke luar negeri. Dwiyono justru menganggap MEA sebagai kesempatan bagi masyarakat Indonesia melakukan pembuktian bahwa kualitas kinerja dan produk kita lebih unggul. Hal inilah yang sebenarnya diharapkan semua kalangan terutama pelaku I Februari 2016 I Tahun VIII I

49


bisnis. “Perlu adanya peran pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha yang saling berkesenambungan berjalan bersama, dalam arti saling membantu,” ungkap Dwiyono. Di Indonesia sendiri sudah ada berbagai macam karya kerajinan. Namun peran pelaku usaha sendiri tidak cukup untuk membuat usaha berjalan lancar, pemerintah berperan penting sebagai fasilitator dan orang akademisi yang kemudian membantu mengelola jalannya usaha. Sebenarnya peran pemerintah sudah cukup banyak, hanya saja hal yang dilakukan masih belum tepat sasaran. “Perlu adanya pengawasan yang mendalam jika ingin melahirkan generasi yang memiliki mental wirausaha yang matang,” papar Dwiyono. Selain itu beberapa pihak swasta juga bisa ikut andil membantu para pelaku usaha. Jika semua kalangan bisa menjalin kedekatan emosinal yang dalam maka bukan tidak mungkin MEA hanyalah batu loncatan untuk melangkah lebih baik. Dwiyono juga berpesan kepada semua pelaku usaha untu tidak takut dan percaya diri dalam menghadapi MEA. Sebab hasil karya kita jauh lebih baik dari bangsa luar. “Memang perlu adanya proses revolusi mental untuk membuat kemajuan khusunya dalam bidang usaha,” ungkap Dwiyono. Kedepannya ia berharap agar pemerintah, bidang akademisi, dan pelaku usaha bisa bersinergi untuk menghadapi MEA. (teks: Bsu/foto:Bsu, ist)

50

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PROSPEK

Membidik Usaha Jasa U

saha bidang jasa merupakan jenis usaha yang menjual jasa seperti tenaga, ilmu dan juga keahlian dalam bidang tertentu. Usaha dalam bidang jasa harus sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Usaha di bidang ini tak bisa dianggap remeh sebab omzet yang menggiurkan bisa diraih. (teks&foto: Muhammad Darma Setiawan)

51

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


Indka Audio

Omzet Menjanjikan dari Bisnis Jasa Organ Tunggal Bermula dari keinginannya memiliki usaha sendiri, membuat Indra berkecimpung dibidang jasa organ tunggal. Jasa organ tunggal dan sound system yang terinspirasi dari usaha kedua orangtuanya tersebut sudah cukup berkembang dan memiliki permintaan yang cukup banyak dari pada kliennya.

U

jasa organ tunggal tersebut, Indra belum ikut campur. Setahun kemudian di tahun 2013, ia memutuskan untuk membuat usaha sendiri dan membeli alat tanpa sepengetahuan orangtua. Ia mengeluarkan modal sekitar Rp 50 Juta untuk membeli keperluan alat sound system. Ia kemudian mencari pemain keyboard dan penyanyinya. Saat awal memulai bisnisnya tersebut memang Indra merasakan kesulitan dalam mencari klien. “Pada saat itu hanya ada satu hingga dua order saja yang menggunakan jasa.� Indra mengakui bahwa sepinya order karena ia masih malu

menyebarkan brosur berisi promosi tentang bisnis yang baru dimulainya tersebut. Namun ia lantas menyadari untuk segera bangkit dan tidak tinggal diam karena ia tidak ingin usahanya yang baru dirintis harus berantakan. Indra berusaha untuk membuat website yang fokus kepada jasa organ dan sound system dalam mencari konsumennya. Ia juga kerapkali membaca buku untuk meningkatkan cara penjualan melalui media internet dan menemukan buku tentang SEO (Search Engine Optimation). Buku tersebut membahas mengenai cara agar sebuah website tampil

Usaha yang dirintis sejak tahun 2013 tersebut memang berasal dari keinginannya untuk membuka usaha yang diterjuninya. Jasa organ tunggal dan sound system Indka Audio atau yang sudah sering dikenal dengan sebutan Indika Audio tersebut memang terinspirasi dari usaha orangtua Indra yang berdiri sejak tahun 2002 dibidang yang sama. Pada saat orangtuanya menggeluti

52

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PROSPEK

di halaman pertama dalam sebuah keyword pencarian di Google. Setelah hampir tiga bulan membaca dan mempraktikan maka akhirnya ia berhasil melakukannya. Hasilnya Indika Audio berada di halaman awal sebuah mesin pencarian tersebut. Dengan demikian client dari Indika Audio 90% merupakan pengorder yang sebelumnya mengakses situs website usaha milik Indra tersebut. Indika yang merupakan singkatan dari namanya dan istrinya yaitu Indra dan Barka, pada awalnya hanya mendapatkan keuntungan Rp 30.000. Namun, hal itu tidak membuatnya patah semangat dan tetap optimis dalam menjalankan bisnisnya itu.

sementara diberhentikan terlebih dahulu akibat keterbatasan alat yang harus dipenuhi dalam bidang akustik. Klien dari Indika Audio memang seringkali dari acara pernikahan, pertemuan, apresiasi musik, ulang tahun, hingga sunatan. “Saya ingin punya usaha sendiri diatas kaki sendiri, untuk menggapai hal itu saya harus membuat semuanya sendiri dan tidak tergantung kepada orang lain” ujar Indra. Dalam membangun bisnisnya ini,

sound system dan organ tunggal. “Saya langsung menangkap peluang bisnis yang menjanjikan. Apalagi ini dekat dengan dunia dimana saya berkecimpung.” Jadi selain menjadi seorang trainer ia juga bisa menjual jasa sound dan organ tunggal miliknya. Selain hal itu, jaringan yang sudah cukup banyak membuatnya yakin untuk menjalankan bisnis tersebut. Jasa yang meliputi organ tunggal, penyanyi dan pemain keyboard tersebut memang

Indra juga seringkali mencari jaringan untuk memenuhi dan mendukung usaha miliknya itu. Jaringan tersebut berupa para talent penyanyi, pemain musik hingga pemilik-pemilik sound system lainnya. Indra yang merupakan trainer dan mengikuti pencinta alam semasa kuliah memang sudah memiliki program acara untuk para klien. Pada saat ini tren dari sebuah acara sudah bukan di alam atau luar ruangan lagi, melainkan di dalam ruangan semisal sebuah hotel dengan menggunakan organ tunggal. Pada saat itu ia melihat di sebuah acara ataupun pertemuan terdapat

pada awalnya hanya berfokus kepada jasa sound saja. Namun beriringnya waktu, ia mencetuskan untuk membuat paket sound, organ tunggal, penyanyi dan pemain keyboard agar usahanya tersebut berjalan dengan maksimal. Dapat dikatakan bahwa usaha organ tunggal miliknya sudah cukup maksimal dan sering dioder oleh para kliennya.

Usaha Harus Fokus

Sebelum memulai bisnis dibidang jasa organ tunggal dan sound system itu Indra pernah bekerja dibeberapa perusahaan dengan bidang yang bermacam-macam. Namun, setelah terjun diberbagai bidang pekerjaan tak membuatnya puas dan ingin membuat usaha milik sendiri yang memang masih sejalan dengan usaha yang dirintis oleh orangtuanya. Ia mengatakan bahwa yang tadinya usaha organ tunggal tersebut hanya usaha sampingan saja. Namun, sekarang sudah menjadi usaha yang utama baginya. “ Usaha itu kalau tidak fokus, maka kita akan sulit mengembangkannya,” ujar Indra. Indika Audio juga sempat menyediakan jasa fotografi dan band akustik. Namun, ketika permintaan yang cukup banyak Indra justru belum dapat melayani dan menyanggupi permintaan client dan akhirnya untuk

@MajalahElshinta

Promosi Melalui Website Untuk sewa selama 3 jam, dikenakan biaya Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Untuk saat ini order yang diperolehnya berasal dari daerah Jabodetabek dan I Februari 2016 I Tahun VIII I

53


informasi sudah dapat diakses dengan meggunakan intenet, “ ujar Indra. Indra memfokuskan untuk acara-acara yang diadakan di aula, rumah makan, gedung dan lain-lain. Namun tak menutup kemungkinan juga untuk menerima klilen diluar tempat-tempat tersebut. Namun apabila ada tawaran yang memakan waktu lama hingga satu hari maka ia akan menawarkan ke rekannya yang lain. Pada saat ini memang Indra mengakui bahwa penyanyi yang bekerjasama dengan dirinya hanya bisa

beberapa daerah lainnya. Untuk memudahkan klien, Indra menyediakan website dimana klien dapat melakukan pemesanan melalui website dan diminta DP sebesar 20% atau bertemu dengan Indra terlebih dahulu agar para klien lebih yakin atas jasa yang ditawarkan itu. “Hal itu saya lakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman dengan pihak klien dan juga untuk memberikan pelayanan yang maksimal.� Dalam website nya, Indra juga memberikan promosi yang cukup maksimal.

54

Selain website, Indra juga memanfaatkan media lainya seperti Facebook dan jasa iklan mengunakan aplikasi. Indra mengakui bahwa pengetahuan yang diperolehnya semua merupakan hasil dari membaca. Ia seringkali membaca buku yang berhubungan dengan jasa, marketing, dan lain lain sehingga membuatnya terampil dalam bidang usaha yang dijalaninya itu. “Membuat website itu juga saya belajar dari buku, justru sekarang lebih mudah juga karena segala

I Februari 2016 I Tahun VIII I

Keluarga tidak hanya memberikan motivasi saja, tapi juga dibantu secara materi oleh pihak keluarga dalam menjalani bisnis jasa organ tunggal ini. bernyanyi dalam kurun waktu tiga jam saja. Apabila klien meminta yang satu hari itu maka bayarannya akan jau lebih mahal oleh sebab itulah Indra menawarkan ke rekannya yang lain yang memang sudah terbiasa dengan permintaan tersebut. Ketepatan waktu, kualitas sound, dan referensi penyanyi dan pemain yang cukup banyak merupakan keunggulan yang ditawarkannya. Indra @MajalahElshinta


PROSPEK

juga cukup selektif dalam mencari penyanyi yang ingin bekerjasama dengan dirinya. Ia memilih penyanyi yang memiliki pengetahuan lagu yang cukup banyak dan kualitas yang baik. Untuk saat ini memang Indra menyesuaikan permintaan klien dengan penyanyi yang bekerjasama dengannya. “Kadang ada yang minta yang cantik ataupun kadang juga ada yag minya penyanyi yang memiliki banyak pengetahuan mengenai lagu dan itu semua kembali kepada klien dan disesuaikan dengan talent yang kita miliki,” ujar Indra. Setiap bulannya Indra dapat mengerjakan 6 hingga 10 acara dititik yang berbeda. Sepanjang 2015 ia memiliki order sebanyak 90 event.

3 bulan kemudian,” ujar Indra. Namun, meskipun ia pernah dibayar telat oleh pengguna jasa organ tunggalnya, Indra tidak pernah menunda pembayaran kepada pemain meskipun harus diambil dari uang pribadinya. Meskipun kerapkali memperoleh duka, Indra juga seringkali memperoleh hal baik seperti pada saat ia memberikan jasa organ tunggal dalam waktu yang lebih singkat dari order. Namun, ia mendapatkan

Indra dapat mengantongi pundi-pundi hingga Rp 25 juta perbulan. Indra seringkali mendapatkan apresiasi baik dari para clientnya. Hampir semua klien merasa puas. Karena untuk urusan sound, Indra selalu memperbarui sound yang dimiliki olehnya dan memiliki teknisi khusus yang memudahkan saat pengoperasian dalam sebuah acara. Saat ini Indra sudah dapat mempekerjakan 33 orang yang terdiri atas 15 orang penyanyi, 10 orang kru

bayaran penuh dari klien. Meskipun hal pahit pernah ia alami namun semangat dari keluargalah yang menjadip semangat dalam menjalani bisnis. “Keluarga tidak hanya memberikan motivasi saja, tapi juga dibantu secara materi oleh pihak keluarga dalam menjalani bisnis jasa organ tunggal ini.” Dalam setiap acara Indra menerjunkan 4 orang dalam setiap timnya. Tim tersebut sudah termasuk sopir, teknisi, penyanyi dan lain-lain yang biasanya merangkap. Namun, ketika klien meminta lebih maka Indra akan menyiapkan tim sesuai permintaan. Setiap bulannya

dan 8 orang untuk pemain keyboard. Pada saat ini memang Indra mengatakan bahwa prospek usaha kedepan yang dijalananinya akan masih baik karena cukup praktis dan terjangkau. Dari jasa organ tunggal terserbut sudah dapat mencakup acara ulang tahun, arisan keluarga sehingga akan terus berkembang. “Saya berencana untuk memperluas ke beberapa daerah lainnya.” Selain itu juga Inda ingin mencari teknisi dan tim lagi agar bisa membantunya. Indra juga berharap agar pelaku usaha dibidang yang sama agar tidak perang harga yang akan berujung pada hancurnya usaha-usaha itu sendiri.

Klien Telat Membayar

Indra tidak pernah mengangap pelaku jasa serupa adalah pesaing dari usaha yang dimilikinya yang berarti bukanlah sebuah ancaman baginya. Ia justru merangkul pemilik jasa sejenis untuk membantunya ketika kesulitan dalam dalam mengatur sebuah acara dengan jasa organ tunggal miliknya. Indra selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan pelaku usaha yang sama untuk saling bertukar informasi. “Tidak hanya mengenai alat dan bahkan saling memberikan dan menawarkan sebuah order dari para klien.” Walau kini sudah sukses, Indra mengaku tidak akan lupa tentang perjuangannya dulu. “Ketika kita mau angkat alat dan mau pindah ke lokasi lain turun hujan itu menjadi kesulitan untuk tim kami. Karena disana kan kita juga sudah ditunggu atau juga ketika pembayarannya mundur @MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

55


S Mustika Spa

Sempat beberapa tahun bekerja dengan orang lain, pasangan Ali dan Ani kemudian mencoba untuk memberanikan diri memulai bisnisnya sendiri di bidang pijat dan spa. Keberanian tersebut membuahkan hasil hingga mengantarkan mereka menuju sukses. Ali merantau ke Jakarta pada tahun 2010 dan bekerja sebagai kurir pada usaha yang bergerak di bidang jasa spa dan pijat. Sedangkan sang istri yaitu Ani merupakan terapis pijat di bidang jasa yang sama. Pada mulanya memang pasangan Ali dan

Pijat Panggilan Laba Rp 20 Juta Kini berbagai layanan yang makin mempermudah konsumen semakin menjamur. Termasuk dalam hal pijat dan spa, Anda tidak perlu lagi repot pergi ke lokasi dimana layanan pijat dan spa itu bermukim. Cukup telepon, maka terapis akan datang ke rumah Anda. Bagi pelaku bisnis, ini adalah satu bentuk pelayanan mendekatkan diri ke konsumen dengan potensi keuntungan berlipat.

56

I Februari 2016 I Tahun VIII I

Ani merupakan karyawan sebuah pelayanan jasa pijat dan spa. Setelah cukup lama bekerja dan merasa sudah mendapatkan pemahaman dalam bidang pijat dan spa hingga mahir, mereka pun berkeinginan untuk membuka usaha sendiri. “Pada saat itu saya berpikir bila memiliki usaha sendiri tentunya akan mendapatkan keuntungan @MajalahElshinta


PROSPEK

yang jauh lebih besar ketimbang bekerja dengan orang lain,� ungkap Ali. Saat bekerja dengan orang lain, ia merasakan bahwa bayaran yang diterimanya sangat paspasan dan keuntungannya sedikit. Setelah merencanakan selama setahun maka pada akhir 2013 berdirilah Mustika Spa yang merupakan usaha hasil dari jerih payah pasangan asal Cilacap tersebut. Selain itu memang usaha yang dilakukannya juga berdasarkan kenekatan karena ingin mengubah hidupnya agar menjadi lebih maju dan mandiri. Setelah mendirikan usaha sendiri ia merasakan keuntungan yang jauh lebih meningkat ketimbang hanya digaji dari orang lain. Di spa miliknya ini, Ali dan Ani menawarkan berbagai macam jasa pijat maupun perawatan lainnya. Jasa pijat tersebut di antaranya adalah jasa pijat tradisional, pijat refleksi,

@MajalahElshinta

pijat ibu hamil sebelum dan sesudah melahirkan, pijat untuk anak-anak hingga balita dan beberapa pelayanan lain seperti totok wajah hingga lulur. Ali mengatakan bahwa konsumen seringkali melakukan pemesanan pijat tradisional, lulur, totok wajah dan juga pijat refleksi. Dalam segi harga Ali menawarkan harga yang cukup relatif murah. Hanya dengan harga Rp 180.000 hingga Rp 300.000 konsumen sudah dapat menikmati jasa pijat dan spa selama dua hingga dua setengah jam sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk harga Rp180.000 akan menerima jasa pijat selama dua jam. Untuk konsumen yang membutuhkan pelayanan ekstra, konsumen bisa memilih paket sebesar Rp 300.000 dan dapat memperoleh jasa pijat, totok wajah hingga lulur dalam satu kali order. Konsumen tidak perlu memikirkan biaya

transportasi dari terapis karena biaya tersebut sudah termasuk dalam hitungan transport bagi para terapis spa dan pijat. Ali dan Ani mengakui bahwa pada 6 bulan pertama, mereka merasakan kesulitan dalam mencari konsumen. Pada saat itu ia hanya mendapatkan order satu kali setiap minggunya. Namun hal itu tidak menjadikan mereka menyerah dan putus asa. Berkat dorongan dari keluarga dan kerabat, membuat Ali termotivasi untuk terus melanjutkan bisnis tersebut. “Teman dan keluarga terus memberikan dukungan bahkan mereka juga yang meminjami modal.� Ali mengenang dengan modal Rp 5 juta itu ia gunakan untuk membeli alat dan bahan untuk spa dan pijat dan sisanya untuk beriklan. Agar usaha dikenal, Ali dan Ani melakukan berbagai cara seperti iklan di media online. Dalam hal pemesanan, Ali membuat

I Februari 2016 I Tahun VIII I

57


semudah mungkin bagi konsumennya dalam melakukan order. Mereka menerima layanan dalam bentuk panggilan telepon, sms maupun via website selama 24 jam tersebut. “Kami memang memberikan pelayanan selama 24 jam. Jadi harus siap kapanpun untuk melayani para konsumen.” Lambat laun konsumen mulai berdatangan dan terus meningkat. Bahkan sampai akhirnya mereka mempekerjakan 5 orang karyawan karena mereka berdua tidak sanggup memenuhi pesanan konsumen. Bagi Ali dan Ani, apresiasi dan kepuasan dari para konsumen

yang menjadikan usahanya berkembang. Mereka pun menerima saran dari para konsumen untuk dijadikan sebagai tolak ukur dalam memberikan pelayanan yang terbaik.

Omzet Menggiurkan

Ali mengatakan jika ia membutuhkan waktu hampir satu tahun untuk dapat yakin

58

keluar dan memulai usahanya sendiri. Ia mengatakan bahwa keinginan untuk mendirikan usaha sendiri tersebut diketahui oleh bos tempatnya bekerja dan sangat mendukung keputusan untuk keluar dan memulai usaha sendiri. Sebagai balas jasa, Ali dan Ani tidak mau mengambil konsumen dari tempat bekerjanya tersebut.

khusus. Mereka menerima order dari konsumen kelas atas hingga bawah. Hingga saat ini, Ali sudah melayani ke beberapa wilayah yang ada di Jakarta dari Jakarta Barat, Jakarta Selatan hingga Jakarta Pusat. Setiap harinya ia bisa menerima hingga 10 kali order. Karena mereka merupakan jasa panggilan maka mereka

Pelaku usaha haruslah terjun ke dunia yang ingin digeluti agar lebih banyak memiliki pengetahuan.

Mereka mencari konsumen langganan berkat usahanya sendiri. “Kita tidak mau curang dengan mengambil konsumen lama. Jadi kita memulai usaha ini dari awal untuk menarik konsumennya pun benarbenar dari awal dan konsumen baru,” ujar Ani. Pasangan yang menikah sejak tahun 2011 tersebut tidak menggolongkan konsumen dalam segmentasi

I Februari 2016 I Tahun VIII I

sudah mempersiapkan alat, bahan spa dan pijat sebelum mendatangi konsumen. Alat dan bahan tersebut berupa minyak zaitun, krim pijat, alas pijat dan beberapa alat lainnya. Untuk keperluan bahan maupun alat pijat dan spa, Ani membelinya ke beberapa supplier di daerah Pasar Baru, Jakarta. “Sebab di sana merupakan pusat dari alat dan bahan pijat, spa maupun untuk kecantikan lainnya.” Ali dan Ani merasa bangga akan usahanya karena semakin hari semakin berkembang. Dengan system pelayanan ke rumah maka konsumennya terus bertambah. Setiap harinya mereka dapat memperoleh keuntungan sekitar Rp 700.000 atau lebih dari Rp 20.000.000 untuk setiap bulannya. Ali mengatakan order akan banyak ketika weekend karena banyak konsumen yang meminta dipijat. Mengenai persaingan, @MajalahElshinta


PROSPEK

Ali dan Ani mengaku tidak terlalu ambil pusing karena selalu berusaha melakukan usaha dengan maksimal dan memberikan pelayanan yang terbaik. Serta dengan rasa optimis dan berdoa ia menganggap usaha yang dilakukannya akan berjalan dengan lancar. “Rezeki sudah ada yang mengatur. Jadi kita tinggal usaha dan berdoa semaksimal mungkin saja,” ujar Ali. Setelah cukup lama bergelut di bidang ini, maka sudah banyak pula suka duka yang telah mereka lewati bersama. Kemacetan adalah tantangan yang harus dihadapi oleh Ali sehingga perlu waktu untuk sampai ke tempat konsumen. Selain itu alamat dan order palsu juga pernah ia terima. Semua itu ia jadikan sebagai sebuah pelajaran dan lebih waspada dalam menerima order dari konsumennya. Selain itu pengalaman dalam melayani konsumen pun bermacammacam. Misalnya ketika mendapatkan konsumen yang berbadan gemuk tentu berbeda karena harus mengeluarkan tenaga ekstra dalam memberikan jasa. Seiring dengan usahanya yan terus berkembang, Ali dan Ani berencana menambah jumlah karyawan dan membuka cabang baru. Menurut Ali usaha pijat tersebut akan semakin berkembang dan mendapatkan peluang yang lebih luas lagi apalagi ia menggunakan bahan-bahan alami dan tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.“Pijat tradisional saat ini sudah cukup banyak diminati. Pijat tradisional akan @MajalahElshinta

banyak dicari karena mobilitas kehidupan masyarakat terutama kota besar yang tinggi dengan banyak aktivitas sehingga akan mudah lelah.” Ali yakin konsumen akan mencari jasa pijat seperti yang ditawarkannya. Ali pun mau berbagi ilmu berkat pengalamannya dalam usaha ini. “Pelaku usaha yang ingin memulai suatu bisnis yang baru haruslah memiliki pengetahuan asal usul dan teori terhadap bisnis yang akan digeluti. Jika memiliki pemahaman dengan apa yang dikerjakan maka hal tersebut akan berpengaruh kepada

konsumen dimana mereka menjadi percaya terhadap bisnis yang kita jalani.” Selain pengetahuan, modal dan keahlian juga sangatlah penting dalam bidang jasa spa dan pijat seperti usahanya. “Pelaku usaha haruslah terjun ke dunia yang ingin digeluti agar lebih banyak memiliki pengetahuan.”

I Februari 2016 I Tahun VIII I

59


Ozora Health Care

Melayani Pasien

S

Hingga Ke Luar Negeri Kebutuhan akan medis dan penyediaan alat medis memang sudah sangat dicari oleh banyak kalangan, bukan hanya rumah sakit atau klinik semata. Namun, kebutuhan tersebut juga dibutuhkan untuk para pasien yang membutuhkan perawat di rumah. Peluang tersebut ditangkap oleh Helme dan Bernard dengan mendirikan Ozora Health Care, penyedia jasa medis yang secara khusus menangani kebutuhan pasien untuk perawatan di rumah.

60

I Februari 2016 I Tahun VIII I

Setelah melihat kebutuhan para pasien terkait alat maupun kebutuhan jasa perawatan pasien di rumah atau home care yang melatari usaha tersebut berdiri pada @MajalahElshinta


PROSPEK

tahun 2007. Sebelumnya Bernard dan Helme menyediakan jasa fisioterapi di rumah pasien. Seperti pasien yang baru selesai menjalani pengobatan di rumah sakit yang membutuhkan pelayanan lanjutan di rumahnya. Fisioterapi, jasa perawat, sewa alat medis, toko alkes dan ambulans merupakan jasa yang ditawarkan oleh Ozora Health Care. Banyaknya pasien yang membutuhkan pasien yang selesai menjalani perawatan di rumah sakit yang ingin menjalani penanganan lanjutan dan membantu rumah sakit agar para pasien agar usaha yang dilakukan berjalan dengan maksimal. Nama Ozora yang memiliki arti pertolongan berasal dari Tuhan dicetuskan oleh Bernard dan Helme. Pada dasarnya jasa tersebut dijalankan secara berkelanjutan mulai dari fisioterapi, perawat, ambulans yang diberikan untuk mempermudahkan para pasien. Jasa ambulans tersebut menyediakan jasa untuk para pasiennya apabila ingin dipindahkan dari rumah sakit ke rumah untuk menerima jasa home care ataupun ke rumah sakit lainnya. Untuk jasa ambulans para pasien yang ingin menggunakan jasa perawatan di rumah atau home care maka akan dibebaskan dari biaya. Namun, apabila mengunakan jasa ambulans dari Ozora Health Care yang digunakan untuk memindahkan pasein ke rumah sakit lain maka akan dikenakan biaya sekitar Rp 1 juta. Untuk para pasien yang ingin menerima jasa pelayanan home care akan dikenakan biaya mulai dari Rp 6 juta – Rp 50 juta perbulannya. Harga tersebut jelas bervariasi melihat dari kondisi penyakit pasien dan

@MajalahElshinta

beberapa pertimbangan lainnya yang disepakati bersama. Harga tersebut sudah termasuk seluruh kebutuhan paket yang dibutuhkan oleh pasien. Untuk memudahkan pasien yang ingin menggunakan jasa home care seperti ini, hanya tinggal menelpon atau berkunjung ke kantor Ozora. Sementara untuk mengenalkan jasa tersebut melalui iklan dan melakukan kerjasama dengan beberapa rumah sakit swasta internasional di Jakarta dan beberapa daerah lainnya yang telah dipercaya. Hampir

kebutuhan operasional dan lainnya memang sulit apabila dikelola oleh orang yang awam terhadap bidang tersebut. Sedangkan penanganan pasien dilihat dari jenis penyakit dan apa yang menjadi keluhan dari pasien. Pada saat ini Ozora dapat memberikan pelayanan mulai dari bayi hingga manula. Untuk pasien bayi biasanya merupakan bayi yang mengalami kekurangan berat badan disaat kelahirannya, prematur ataupun terlambat tumbuh kembang dan untuk pasien dewasa merupakan pasien yang mengalami stroke dan penyakit lainnya. “Intinya

Kita terpanggil untuk melayani orang sakit yang memiliki keterbatasan dana untuk merawat kerabat atau saudaranya di rumah sakit, jadi kita bantu untuk merawat dirumah dengan harga yang lebih murah namun kualitas tidak berbeda, semua rumah sakit telah menggunakan jasa dari Ozora mulai dari ambulans, menyewa alat dan jasa perawatan di rumah untuk pasien.

Melayani 20 Pasien Setiap Hari

Bernard yang pada awalnya merupakan pekerja di bank tersebut mengatur usahanya dengan sangat maksimal. Mulai dari manajemen jasa usaha yang dimiliki hingga service pengobatan kepada para pasiennya di rumah. Ia mengakui bahwa cara mengatur sebuah usaha seperti

kita ingin memindahkan pelayanan pasien di rumah sakit menjadi ke rumah� ujar Bernard. Pasien atau klien yang ditangani merupakan pasien yang berasal dari daerah Jabodetabek dan beberpa daerah lainnya. Tim perawat akan menuju ke lokasi pasien untuk menjemput hingga mendapatkan perawatan di rumah. Setiap harinya ratarata 20 pasien dilayani. Namun tak jarang juga ada klien yang meminjam ambulans maupun sewa alat saja dan itu pasti akan menambah jumlah permintaan pasien dari I Februari 2016 I Tahun VIII I

61


jumlah ratarata tersebut. Karena memiliki konsep seperti di rumah sakit maka jasa tersebut harus lengkap mulai dari transportasi untuk pasien, alat dan tenaga perawatnya. Pasien akan mendapatkan secara komprehensif karena pada dasarnya jasa medis yang ditawarkan merupakan perawat pofesional yang memiliki keahlian dalam merawat serta pengetahuan terhadap penyakit. “Jadi bukan hanya perawatan saja namun memiliki pengetahuan secara menyeluruh mengenai dunia medis dan siap melakukan pelayanan dan penanganan lebih lanjut bila dibutuhkan dan diminta oleh para pasiennya. Hal tersebut dilakukan guna memaksimlakan dalam proses perawatan. “Tenaga perawat disini merupakan tenaga lulusan minimal dari D3 Medis yang dapat merawat penyakit ringan hingga berat. Karena perawat tersebut harus memiliki pengetahuan background dan pengalaman di rumah sakit.” Selain dari tenaga medis, alat-alat medis pun sudah milik sendiri dan bahkan tak jarang dipinjam oleh rumah sakit. Tidak hanya itu, Bernard juga dapat mendesain rumah para pasiennya sama seperti di rumah sakit dengan alat yang cukup canggih layaknya ICU. Ozora membuka jasa selama 24 jam mulai pengiriman dan penyediaan jasa home care, ambulans, dan kerjasama dengan dokter. Bahkan Bernard juga menyediakan jasa transportasi ke luar negeri menggunakan pesawat untuk para pasien yang ingin menjalani perawatan ataupun setelah perawatan. Untuk melengkapi pelayanan,

62

Ozora juga memiliki pusat isi ulang oksigen yang dapat mengirim oksigen selama 24 jam dan hal tersebut juga jelas membedakan dengan jasa perawatan di rumah lainnya.

Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Dalam memberikan pelayanan jasa haruslah menyesuaikan dengan kebutuhan pasien dan mengoptimalkan kualitas tenaga kerjanya. Menurut Bernard terdapat dua aspek yang menjadi fokus dalam

penyedia jasa tersebut.” Bernard juga menerima masukan dari keluarga pasien guna meningkatkan dan mengoptimalkan jasa pelayangan home care yang diberikan. Bukan hanya para perawat saja yang harus memiliki keahlian dalam merawat pasien tapi para driver juga harus memiliki pengetahuan mengenai perawatan dan diberikan pelatihan tersendiri mengenai medis agar dapat menangani pasien. Bila dibandingkan

memberikan pelayanan. “Dua aspek tersebut adalah yang berkaitan dengan klinis dan pelayanan kepada pasien itu sendiri.” Antara pasien yang satu dengan yang lainnya tentulah membutuhkan pelayanan yang berbeda dan melihat kondisi pasiennya yang berbeda pula. Perbedaan tersebut menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Bernard dan Helme. Kesembuhan para pasien yan dirawat sehingga menjadi lebih baik menjadi sebuah tolak ukur dalam pelayanan itu sendiri. “Kesembuhan pasien menjadi kesenangan bagi kami sebagai

dengan awal-awal tahun berdirinya, usaha jasa ini sudah cukup maju dan mengalami perkembangan. Perkembangan tersebut tak ayal juga didapatkan berkat dorongan orang sekitar seperti keluarga dan kerabat dekat. “Kita terpanggil untuk melayani orang sakit yang memiliki keterbatasan dana untuk merawat kerabat atau saudaranya di rumah sakit, jadi kita bantu untuk merawat dirumah dengan harga yang lebih murah namun kualitas tidak berbeda,” ujar Helme. Lebih lanjut Helme menjelaskan bahwa ia memiliki

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PROSPEK

pengalaman pribadi mengenai hal tersebut. Pada saat itu sang ibu mengalami penyakit dan harus dilarikan kerumah sakit. Biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Dari situ lah ia memikirkan cara untuk merawat pasien dengan biaya yang cukup terjangkau agar pasien memiliki rasa yang lebih tenang dan psikologis yang baik karena dirawat dirumah. Ketika mendirikan usahanya tersebut, Helme dan Bernard mengeluarkan dana yang cukup besar untuk modal. Mereka mengeluarkan

pasien yang telah selesai melakukan pengobatan dari luar negeri. Apabila mengantar pasien ke luar negeri maka menyiapkan kemungkinan yang akan terjadi disana mulai dari pasien ditangani oleh siapa dan di rumah sakit apa hingga penanganan pasien sampai kerumah. Pada saat ini Bernard sudah memiliki 45 tenaga kerja yang terdiri dari tim pelaksana atau tenaga medis dan tim manajemen. Bernard mengaku puas karena mendapat respon dan apresiasi

diterjukan yang terdiri dari tiga orang perawat yang saling bergantian dalam pemantauan kondisi pasien. “Perawat akan memantau kondisi pasien selama 24 jam.� Apabila pasien membutuhkan penanganan lanjutan maupun kebutuhan alat medis maka akan siap selama 24 jam penuh. Melihat perkembangan saat ini dan sudah semakin terbukanya pemikiran masyarakat akan kesehatan. Maka bisnis usaha tersebut akan semakin berkembang dan semakin baik. Terlebih lagi

dana miliaran rupiah untuk membeli peralatan, jasa perawat, kebutuhan pasien dan lainnya. Dana tersebut hampir sama dengan dana untuk membangun klinik maupun rumah sakit baru dan bertujuan agar dapat memaksimalkan fasilitas dan pelayanan yang maksimal. Selain di Tangerang, Bernard juga membuka usaha yang sama di Medan. Dalam setiap bulan, keuntungan yang diraih sekitar Rp 200 juta hingga Rp 300 juta. Jasa yang mencakup wilayah Jabodetabek, luar kota hingga luar negeri tersebut meliputi menyiapkan alat, jasa perawat serta tim baik untuk yang di dalam negeri maupun pengantaran dan penjemputan

yang baik dari para pasien. Kepuasan tersebut didapatkan ketika pasien yang dirawat mengalami peningkatan dalam kesehatannya dan mendapatkan kesembuhan. Selain itu juga Bernard mendapatkan apresiasi dari pihak rumah sakit yang bersifat personal atas perawatan responsif yang telah diberikan. Bernard memberikan keleluasan para pasien untuk memilih dokter yang menurut mereka baik. Namun, apabila belum, Bernard siap memberikan pelayanan tersebut. “Di sini ada tiga dokter yang juga merupakan konsultan untuk mendampingi pasien.� Dalam melakukan penanganan biasanya 1 tim

masyarakat juga sudah memiih pelayanan di rumah atau home care. Dalam menghadapi competitor, Bernard lebih memfokuskan diri untuk melakukan dan meningkatkan kompetensi dalam timnya guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pasiennya. “Rencananya ingin membuka cabang baru dan membuka kesempatan untuk teman atau rekanan dengan cara bergabung dan menawarkan bagi hasil atas pembentukan cabang baru hasil kerjasama tersebut,� tutupnya.

@MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

63


Cuci Sofa Jaya Cemerlang

Laba Empuk Bisnis Cuci Sofa

T

Tahun 2004, Suparno mendirikan jasa cuci sofa hasil kerjasama dengan kerabatnya. Ia memulai dan merintis usaha tersebut mulai dari awal yang pada saat itu bisa dikatakan merupakan jasa cuci sofa pertama di wilayah Jakarta Selatan. “Pada awalnya saya sempat kebingungan sebab cuci sofa akan menghabiskan waktu dalam proses pengeringannya.� Namun kerabatnya itu memberitahu bahwa bahwa sofa bisa kering dalam waktu dua hingga tiga jam hingga dapat dipakai kembali dengan menggunakan alat dan proses khusus untuk mengeringkan sofa dan lainnya.

64

I Februari 2016 I Tahun VIII I

Kesibukan yang padat membuat banyak orang malas kalau harus mencuci sofa sendiri. Selain repot juga memakan waktu yang lama. Peluang tersebut ditangkap dengan cepat oleh Suparno dengan mendirikan usaha jasa cuci sofa dan terbukti sukses.

Itu lah alasan mengapa Suparno mengajak kerabatnya yang sudah memiliki pengetahuan mengenai jasa cuci sofa untuk bergabung. Kerabat tersebut pernah bekerja ditempat jasa cuci sofa. Dengan keahlian ditambah modal maka Suparno berani mendirikan usaha tersebut. Pembagian yang diperoleh atas jasa cuci sofa itu akan dibagi 2. Pada 6 bulan pertama order yang datang cukup sedikit. Baru bulan berikutnya order mulai berdatangan. Seiring waktu usahanya semakin berkembang, dari yang awalnya hanya berdua lambat laun sudah bisa memiliki pegawai. Tapi ketika usaha mulai sukses, kerabatnya tersebut memutuskan untuk menjalani usaha sendiri. Kendati demikian @MajalahElshinta


PROSPEK

Suparno mengaku mereka tidak bersaing. Dalam mengerjakan cuci sofa dilakukan paling cepat kurang lebih dua jam. Jadi para konsumen sudah dapat menggunakan sofanya dalam kurun waktu yang relatif singkat. Usaha yang mengusung nama Jasa Cuci Sofa Jaya Cemerlang tersebut memiliki makna bersih dan bertujuan agar usaha yang didirikan tersebut dapat berjalan lama dan sukes. Dalam prosesnya, pertama kali sofa akan dibersihkan dengan membasahi sofa terlebih dahulu dan menggunakan obat khusus. Setelah itu sofa disikat serta dikeringkan menggunakan kipas angin, menggunakan ac ataupun dikeringkan dengan cara dijemur. Noda darah merupakan noda yang cukup sulit dalam proses pembersihan. Selain noda darah, jamur pada sofa juga merupakan kesulitan yang diperoleh saat proses pembersihan dan pencucian. Bukan hanya jasa cuci sofa saja ia juga menangani jasa cuci seperi sofa kain, sofa kulit, karpet kotor, jok mobil hingga boneka sekalipun. Suparno juga seringkali menerima order dari konsumen dalam pencucian jasa cuci sofa dan kursi kantor. Dalam segi harga jasa cuci sofa, Suparno mengatakan bahwa harga yang ditawarkannya termasuk murah. Suparno mematok harga Rp 50.000 per dudukan setiap sofa. Memang ia bukan hanya menerima jasa cuci semata. Ia juga kerapkali menerima konsumen untuk mencuci jok

@MajalahElshinta

mobil beserta karpet mobil tersebut dan akan dikenakan biaya tambahan. Suparno tidak hanya melayani jasa cuci di Jakarta tapi juga daerah di sekitarnya. “Agar konsumen bukan hanya di daerah tertentu saja.�

Pernah Ditipu

Sebelum menekuni bisnis ini, Suparno yang sudah menjalani pengalaman pekerjaan cukup

Kedepannya usaha ini akan semakin baik. Karena di Jakarta banyak orang yang sibuk dan tidak sempat membersihkan sofa dan hal ini menjadikan peluang bisnis cuci sofa akan terus berkembang. banyak sempat bekerja pada sebuah proyek selama hampir sembilan tahun. Namun, berkat semangat dan kegigihan dalam mendirikan usahanya menjadikan dirinya mengalami peningkatan. Pasang surut sudah dialaminya. “Namanya usaha kadang ramai dan kadang juga sepi namun harus tetap semangat,� ujar Suparno. Memang order dari pasaran tidak menentu kadang ramai dan terkadang sepi. Namun, pada saat ini jumlah permintaan order jasa cuci sofa tersbut sudah cukup ramai. Terkadang selama sebulan full melayani jasa cuci sofa di beberapa I Februari 2016I Tahun VIII I

65


daerah. Pada saat ini Suparno sudah memiliki 6 karyawan yang merupakan kebanyakan merupakan tetangganya tersebut. Semua pekerja akan medapatkan giliran dalam melayani jasa cuci sofa kepada para konsumennya. Dalam pembayarannya Suparno memberikan bayaran dalam hitungan hari kerja. Dalam satu hari karyawan tersebut akan mendapat Rp

66

I Februari 2016 I Tahun VII I

100.000 atau tergantung seberapa banyak pekerja tersebut dapat melayani jasa cuci sofa kepada konsumennya. Maka apabila karyawan membersihkan sofa dibanyak lokasi maka penghasilan yang diperolehnya akan semakin banyak pula. Sedangkan klien berasal dari perorangan hingga perusahaan. Biasanya perusahaan ataupun kantor akan menggunakan jasanya pada hari Sabtu dan Minggu pada saat kantor telah libur. Sedangkan pada hari Senin hingga Jumat maka kebanyakan pengorder merupakan konsumen yang berasal dari perorangan atau rumah maupun apartemen. Pada awal usaha untuk mempromosikan jasa cuci sofanya, Suparno sempat menggunakan iklan jasa cuci sofa di jalanan sekitar yang memang cukup terlihat. Namun, cara tersebut sudah tidak efektif lagi karena sering dihapus. Oleh sebab itulah Suparno membuat website dan bekerjasama dengan jasa website toko online dalam proses promosi. Namanya juga usaha, pengalaman tak mengenakan pun pernah terjadi padanya. “Jadi tim kita sudah sampai ke lokasi. Namun, ketika ditanya tidak pernah merasa memesan jasa cuci sofa jadi seperti alamat palsu.� Memang komplain pernah dialami oleh Suparno dan timnya. Hal tersebut terkait proses pengerjaan yang kurang bersih. Namun, hal tersebut terjadi dalam kurun waktu yang lama setiap komplainnya. Apabila terjadi komplain dari klien maka Suparno tak segan akan mengulangi proses pengerjaan secara gratis guna

@MajalahElshinta


PROSPEK

mengutamakan kepuasan pelanggan. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu cara dalam menghadapi kompetitor lainnya. Suparno akan memberikan pelayanan yang maksimal dengan berupa proses pencucian yang bersih dan maksimal. Selain itu penjelasan dalam website yang langka juga menjadi nilai tambah bagi para konsumen yang membutuhkan jasa cuci sofa. Setiap harinya Suparno dapat menerima hingga 6 kali order dan dapat memeroleh penghasilan sebesar Rp 20 juta dalam setiap bulan. Suparno mengakui bawa terdapat beberapa kesulitan dalam proses menjalani pembersihan. “Terdapat sofa yang sulit dibuka dan kadang juga gampang. Hal itu tentu saja menjadi kesulitan tersendiri dalam

Suparno berusaha untuk selalu membuat pelanggannya merasa puas dan mau melakukan pemesanan jasa cuci sofa kembali. Termasuk dalam memberikan pelayanan yang maksimal. Misalnya karyawan melayani cuci sofa dari pukul 08.00 hingga 15.00 tapi jika di luar jam tersebut ada pelanggan ingin dilayani maka akan dikerjakan setelah ada kesepakatan sebelumnya. Tantangan lain yang harus dihadapi adalah masalah para pekerja. Seperti beberapa pekerja keluar dan membuat usaha sendiri. Suparno tidak ingin menjadikannya sebuah ancaman. “Justru saya merasa bangga karena mereka dapat membuka peluang pekerjaan baru.” Sebuah apresiasi atas kesenangan dan kepuasan dari para konsumen menjadikan sebuah

proses pengerjaan.” Meskipun cuaca tidak berpengaruh besar terhadap proses pengerjaan, namun kendala lain justru berasal dari tim ketika menuju lokasi yang sering menghadapi kemacetan terlebih lagi ketika sedang dikejar oleh waktu. Oleh sebab itu Suparno lebih memilih kendaraan roda dua dalam segi transportasi para karyawannya. Kecuali bila sedang membawa alat dalam jumlah yang banyak dan besar baru ia akan menggunakan mobil.

kebangaan dan berujung kepada kesenangan pula bagi keenam karyawan Suparno. Dalam proses pencarian karyawan Suparno memilih mengutamakan karyawan yang jujur, rajin dan tekun. Kriteria tersebut sangat penting karena jasa pelayanan cuci sofa tersebut dilakukan di rumah yang sudah pasti memiliki barang-barang pribadi milik para klien. Saat ini, Suparno baru membuka cabang di Jogyakarta dan rencananya ingin membuka cabang di beberapa daerah lainnya. “Kedepannya usaha ini akan semakin baik. Karena di Jakarta banyak orang yang sibuk dan tidak sempat membersihkan sofa dan hal ini menjadikan peluang bisnis cuci sofa akan terus berkembang.” Selain melihat prospek kedepan, cara yang harus dilakukan adalah dengan mengikuti perjembangan zaman guna meningkatkan kuliatas dan tidak tertinggal.

Mengutamakan Kejujuran

Kendala lain adalah dalam menghadapi konsumen. Setiap pelanggan memiliki kerpribadian yang berbeda-beda. Kadang Suparno juga mendapatkan pelanggan yang memiliki tipe memerintah para pekerjanya tapi itu tidak dijadikan kendala dalam memberikan pelayanan jasa cuci sofa yang maksimal.

@MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

67


Sahabat Cendekia

Omzet Menjanjikan Berkat Jeli Melihat Peluang Dunia pendidikan selalu dibutuhkan. Selain dari pengajaran formal, pengajaran atau pembelajaran tambahan juga sangat diperlukan. Namun, melihat kondisi kemacetan dan tingkat kesibukan yang cukup tinggi bagi para murid sulit untuk datang ke lokasi bimbingan belajar. Alasan itu dijadikan Heriyanto untuk membidik bisnis jasa bimbingan belajar yang dimana tenaga pengajar yang mendatangi lokasi murid.

68

I Februari 2016 I Tahun VIII I

H

Heriyanti mendirikan bimbingan belajar dengan nama Les Privat Sahabat Cendikia pada tahun 2011. Pada awalnya memang Heriyanto merupakan tenaga pengajar pada salah satu jasa les privat sejak masih kuliah. Ia bersama dengan temantemannya juga sempat mendirikan usaha les privat namun tak bertahan lama karena kesibukan masing-masing. Namun Heriyanto tak lantas berdiam diri. Ia kembali membuat usaha les privat yang @MajalahElshinta


PROSPEK

didirikan oleh dirinya sendiri. “Kebetulan menjadi pengajar dan memiliki usaha dalam bidang pendidikan memang sudah menjadi cita-cita saya.” Selain itu berwirausaha setelah lulus kuliah memang sudah direncanakannya dan usaha yang sangat berpotensi adalah membuat usaha les privat tersebut. Selain memiliki keinginan untuk menjadi pengajar, faktor ekonomi juga yang mendorongnya untuk terjun kedunia pengajaran ini. “Dulu ketika masih kuliah membutuhkan uang saku sendiri untuk bayar kos dan jajan. Karena memiliki waktu yang cukup luang membuat saya memutuskan menjadi tenaga pengajar ketika masih kuliah,” tutur Heriyanto. Ia mendirikan les privat ini untuk menjadi sahabat dalam belajar mengajar muridnya agar menjadi lebih pandai. Untuk itu, ia menempatkan dirinya bukan hanya sebagai pengajar tapi juga menjadi sahabat dan memotivasi muridnya menjadi hal yang penting dalam proses belajar mengajar layanan privat tersebut. Usaha pembelajaran tersebut memfokuskan

kepada pembelajar personal kepada muridnya. Apa yang menjadi permasalah dan kesulitan dalam pembelajaran yang dialami di sekolah akan didalami guna meningkatkan pemahaman kepada muridnya. “Selain membahas pelajaran yang telah dilakukan di sekolah, pembelajaran yang akan dibahas di sekolah juga akan diberikan oleh para tenaga pengajar.” Heriyanto melakukan hal itu untuk menambah kepercayaan diri para muridnya dan akan berpengaruh kepada ulangah harian, UTS maupun UAS murid itu sendiri.

Peluang Selalu Terbuka Kurikulum yang disesuaikan dengan muridnya tersebut memiliki beberapa level pendidikan mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas hingga perkuliahan. Murid SMA paling sering meminta tambahan pengajaran pada mata pelajaran eksak seperti matematika, fisika, dan kimia. Bukan hanya mata pelajaran tersebut saja, Heriyanto juga menyediakan tambahan pembelajaran lainnyasepeti bahasa Korea maupun Jepang. Dalam setiap sesi pembelajaran murid dikenakan biaya Rp 120.000 hingga Rp 350.000 per pertemuan atau sesi. Hal tersebut dibedakan berdasarkan level sekolah dan kurikulum dari muridnya. “Murid dapat

memilih berapa kali pertemuan setiap minggunya dan mata pelajaran apa yang dibutuhkan. Selain itu, jam dan hari les bisa disesuaikan.” Namun, jika ada perubahan dapat juga melakukan perubahan jadwal atas konfirmasi terlebih dahulu sebelumnya atau kepada tenaga pengajarnya. Bila memang dari pihaknya tidak bisa maka akan dicarikan tenaga pengajar lainnya. Heriyanto membuka pelayanan mulai dari telepon, website, email, ataupun menggunakan pesan singkat. Disini siswa boleh memilih tenaga pengajar seperti apa yang dibutuhkan. @MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

69


Melihat peluang jasa les privat di rumah Heriyanto mengaku bahwa usaha dibidang ini akan tetap dibutuhkan. Sebab dengan semakin banyaknya jumlah masyarakat yang membutuhkan jasa les artinya tingkat ekonomi masyarakat juga semakin meningkat sehingga mereka tak segan mengeluarkan biaya untuk membayar les dan peluang jasa di bidang ini pun akan selalu terbuka. Strategi Pembelajaran Heriyanto mengaku lebih senang membuka les privat karena biaya pembentukan lebih murah daripada mendirikan tempat les dimana muridnya datang ke tempat tersabut atau seperti tempat bimbingan belajar pada umumnya. “Sewa bangunan juga yang menjadi petimbangan. Kalau les privat hanya perlu website, menyebarkan brosur dan menyiapkan tim pengajar.� Heriyanto merasa senang dengan peningkatan jumlah murid dari tahun ke tahun. Hal tersebut tentu salah satunya berasal dari promosi yang dilakukannya. “Promosi yang kami lakukan melalui melalui website, twitter, facebook dan media sosial lainnya.� Pada awalnya memang, Heriyanto menyebarkan brosur, tapi saat ini ia lebih senang melakukan promosi dari mulut ke mulut atau pada mesin pencarian di google. Heriyanto yang belum pernah menjalani bisnis lainnya ini merasa nyaman dan akan tetap mempertahankan bisnis jasa les privat ini. Latar belakang pendidikan yang merupakan lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tersebut

70

membuatnya merasa sudah tepat bekerja di bidang ini. Ia mengaku sanggup menerima murid dari SD hingga mahasiswa perkuliahan yang berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya. Agar pelajaran dapat diterima dengan baik oleh siswa maka Heriyanto bersama tim pengajarnya menjadi sahabat bagi para muridnya. Meskipun pembelajaran tidak terlalu formal namun tetap memiliki ketegasan dalam proses belajar mengajar. Heriyanto juga memberikan

sikap murid yang meliputi ketertarikan murid terhadap pengajaran, tingkat keaktifan, kedisiplinan, konsentrasi belajar dan lainnya. Metode pembelajaran yang dilakukan adalah dengan menggunakan buku dari murid yang dipelajarinya di sekolah atau alternatif materi pembelajaran yang diberikan oleh tenaga pengajar. Materi pembelajaran tersebut dapat diberikan melalui buku atau internet. Pada saat ini memang yang mengetahu pemahaman mengenai pembelajaran adalah

buku tutoring guna memonitoring pekembangan pembelajaran murid. “Buku itu nantinya akan dilaporkan kepada orang tua murid sebagai bahan evaluasi.� Dengan menggunakan strategi tersebut maka Heriyanto yakin jika usahanya mampu bersaing. Heriyanto juga memberikan penilaian yang terbagi menjadi tes formatif atau penilaian terhadap murid dengan memberikan soal setelah melalui pembelajaran sebanyak satu bab. Selain itu juga memiliki penilaian terhadap

murid itu sendiri. Jadi ketika melakukan pembelajaran murid sudah tahu mana yang ingin dipelajari pada saat les privat. Selain itu murid juga dapat menentukan pembelajaran melalui gaya pembelajaran auditori, kinestetik atau visual. “Kami berusaha memberikan kenyaman pada saat pembelajaran.� Hingga saat ini sudah hampir 100 murid berasal dari 80 sekolah hingga kampus yang menjalani pembelajaran les privat. Murid tersebut berasal dari sekolah ataupun kampus

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PROSPEK

negeri maupun swasta di jabodetabek.

Membantu Mencapai Target

Untuk terus meningkatkan pelayanan, Heriyanto melakukanya dengan cara memberikan dan merespon permintaan secara cepat. Pelayanan tersebut berupa pemberian tutor yang cepat, kemudahan dalam pembayaran dan pendaftaran. “Memberikan penjelasan yang lengkap dan promosi melalui website juga kami lakukan.” Untuk itu Heriyanto harus siap dengan tenaga pengajar guna mecukupi kebutuhan para muridnya. Hal tersebut juga menjadi tantangan sendiri dalam proses pencarian tenaga pengajar. Kendala lain yang kadang muncul adalah jadwal yang bentrok menjadi tantangan sendiri. Hingga saat ini Heriyanto sudah dapat mempekerjakan 150 orang menjadi tenaga pengajar. Dalam menjalani usahanya tak ayal kenaikan dan penurunan permintaan kerapkali dialami olehnya. Penurunan tersebut terjadi ketika libur semester atau pada bulan Juni maupun Juli. Sedangkan jumlah peningkatan akan terjadi ketika menjelang ujaian atau pada bulan April hingga Mei. “Biasanya orang tua kan melakukan pendaftaran untuk satu semester. Setelah habis satu semester maka kami akan mengkonfirmasi kembali apakah mau dilanjutkan atau tidak.” Dengan terus memotivasi dirinya, Heriyanto mencoba terus semangat dalam menjalani bisnisnya. Selain itu peluang yang cukup bagus hingga lima tahun kedepan tren belajar dirumah akan tetap meningkat. Ia juga mengakui @MajalahElshinta

permintaan yang banyak juga menimbulkan banyaknya bermunculan jasa les privat lainnya. Namun Haiyanto yakin, usaha yang didirikan dengan modal awal Rp 30 juta itu dapat terus bertahan. Terlebih jka melihat omzet kotor yang bisa mencapai Rp 95 juta setiap bulannya membuat Heriyanto berupaya untuk terus mempertahankan dan memperbaiki supaya lebih baik lagi. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah membantu murid memeroleh target yang ingin dicapainya. Pada lembar formulir terdapat mengenai target apa yang ingin dicapai seperti mencapai nilai di atas kkm, memeroleh nilai yang bagus pada ujian ataupun ujian nasional. “Tidak hanya siswa yang ditanya tapi juga orang tuanya ingin targetnya seperti apa dan kita membantu mencapai target tersebut.” Melihat perkembangan dan meningatnya jumlah jasa les privat kerumah pada saat ini memang menjadi sebuah peluang. Namun, tak ayal bahwa semakin banyaknya kompetitor bisa menjadikan sebuah ancaman. Dalam mengatasi hal itu, pria kelahiran 1988 tersebut terus melakukan peningkatan dalam usahanya dan tetap konsisten agar tetap bertahan. Meningkatnya jumlah les privat tersebut juga menyebabkan orang tua memiliki banyak pilihan dan lebih selektif dalam memilih les untuk anaknya. Namun sejak awal berdiri, Heriyanto selalu meyakinkan dengan pelayanan maksimal yang diberikan kepada orang tua dan murid. Disinggung mengenai MEA, Heriyanto menganggap bahwa para pelaku usaha dari lokal

akan dapat bersing dengan usaha-usaha lainnya. “Selama masih ada kurikulum nasional maka usaha jasa les privat yang menyesuaikan dengan kurikulum nasional ini akan tetap berjalan dan terus meningkat,” ujarnya. Saat ini menurut Heriyanto memang belum ada pengarahan ataupun standarisasi dari pemerintah. Namun, Heriyanto dan para pelaku usaha les privat lainnya seringkali melakukan diskusi guna menghimpun dan melakukan forum komunikasi antar pelaku usaha. Sebagai pelaku usaha yang sebenarnya membantu pemerintah guna meningkatkan kulitas murid dan siswanya dalam bidang pendidikan merasa cukup dilematis. Ia mengatakan bahwa adanya jasa les privat terjadi karena pengajaran di sekolah belum cukup maksimal. Dengan adanya jasa les tersebut akan jauh meningkatkan pemahaman muridnya apabila masih mengalami kesulitan dan kurangnya pemahaman pada saat belajar di sekolah. Kesuksesan yang diraih saat ini tak lepas karena ia fokus dalam menjalani usaha sesuai dengan ilmu yang dimilikinya. Selain itu menangkap peluang yang ada dengan tepat merupakan salah satu kuncu keberhasilan. Ketika peluang itu muncul maka sebagai pelaku usaha harus lah melihat dan menangkap peluang itu dengan cepat. Kendati telah sukses, Heriyanto masih memiliki keinginan besar. “Saya berencana untuk meningkatkan standar dalam pengajaran, menambah jumlah siswa dan sesi belajar agar tetap dapat bertahan ditengah kompetitor yang semakin banyak,” tutupnya.

I Februari 2016 I Tahun VIII I

71


Kemuning Kurir Permintaan akan jasa pengiriman atau kurir sudah sangat dibutuhkan. Terlihat dari semakin banyaknya jumlah tenaga kurir yang bermunculan terutama di kota besar seperti Jakarta. Namun, apa yang saat ini menjadi tren dalam pengiriman sebenarnya sudah dijalani oleh Erwin sejak 5 tahun silam.

Meraup Untung dari Bisnis Jasa Pengiriman

P

Pria kelahiran 12 Mei ini membuka usaha kurir dengan nama Kemuning Kurir pada tahun 2011 setelah melihat kebutuhan masyarakat akan jasa kurir itu. Erwin membutuhkan waktu dua bulan untuk mempersiapkan semua kebutuhan seperti alat kebutuhan kurir, proses pencarian urir hingga membuat website. Sebelumnya ia pernah bekerja dalam usaha kue yang juga memiliki jasa kurir antar. Pada saat itu jasa kurir

72

I Februari 2016 I Tahun VIII I

masih dianggapnya kurang menjanjikan. Namun Erwin justru melihat ada peluang di situ. Ia mendapat ide dan berniat untuk membuat usaha kurir yang efektif dan maksimal. Semangat serta dorongan dari orang tua dan keluarga membuat anak pertama ini berani mendirikan usaha dengan modal Rp 10 juta yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan jasa kurir seperti kendaraan, peralatan, dan keperluan lainnya. Pada saat pertama kali menjual jasa kurirnya tersebut, tempat terakhir ia bekerja lah yang menjadi pelanggan pertama. Sebenarnya pada saat itu toko kue tempatnya bekerja memang sudah memiliki kurir, namun karena kurir tersebut menggunakan kendaraan roda empat dianggap kurang efektif serta memakan waktu yang lama dalam proses pengirimannya. “Timbul ide saya untuk mendirikan usaha kurir yang @MajalahElshinta


PROSPEK

menggunakan roda dua agar proses pengiriman barang bisa maksimal.” Setelah memikirkan konsep, menyiapkan alat dan kebutuhan dirasa sudah cukup, maka Erwin mendirikan usaha kurir dengan nama Kemuning Kurir. Nama tersebut dipilih karena kebetulan lokasi usahanya di jalan Kemuning. Erwin juga menanggung semua biaya sehingga tidak membebankan para kurir. “Semua kita siapkan mulai dari kendaraan, uang bensin, parkiran semua bukan ditanggung oleh kurir. Ibaratnya kurir hanya bawa badan dan surat izin mengemudi saja.” Pada saat ini lokasi Kemuning Kurir hanya satu saja dan memang memiliki lokasi yang strategis. “Disini memang sentralnya dan mudah mencakup untuk wilayah Jakarta yang cukup luas. Daripada banyak namun tidak maksimal jadi lebih baik satu namun cukup maksimal,” ujarnya. Erwin memang mempelajari proses kerja mulai dari awal. Pada saat ini melihat kesuksesan yang diraih dalam berbisnis membuat banyak pelaku usaha lainnya yang menghubungi dirinya mengenai cara kerja dan mengatur sistem dalam usaha jasa kurir yang dibangun olehnya.

Ingin Membuka Lapangan Pekerjaan

Salah satu alasan Erwin dalam membangun usaha adalah ingin menciptakan lapangan kerja. Ia mengatakan bahwa di Indonesia bahkan global diantara 1.000 orang hanyalah satu hingga dua orang yang membangun sebuah usaha atau menciptakan lapangan kerja. “Kebanyakan orang berpikiran @MajalahElshinta

bahwa dia kuliah tinggi lalu mendapatkan jabatan yang tinggi padahal itu bukan kantor miliknya sendiri dan bukan kantor hasil jerih payah usahanya,” ujar Erwin. Lebih lanjut Erwin mengatakan bahwa masyarakat yang memiliki pengetahuan kurang membuat orang tersebut

Kalau orang itu niat dan mau berusaha keras maka usaha yang dijalani akan sukses dengan sendirinya dipaksa untuk memiliki keahlian dan membuat pekerjaan sendiri. “Kalau orang itu niat dan mau berusaha keras maka usaha yang dijalani akan sukses dengan sendirinya.” Jasa yang ditawarkan Erwin tidak hanya sebatas pengiriman kue tapi sudah bermacam-macam antaran seperti pakaian, obat, elektronik, asi hingga dog food. Hampir semua barang

atau makanan dapat diantar oleh jasa kurir miliknya. Namun, semua barang tersebut jelas merupakan barang atau makanan yang tidak melanggar aturan hukum seperti benda tajam, alkohol ataupun benda terlarang lainnya. Oleh sebab itu sebelum melakukan pengiriman, besama timnya,

Erwin akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. Larisnya jasa pengiriman saat ini karena masyarakat memang sudah sangat membutuhkan. Tidak memiliki waktu mengantar sendiri menjadikan bisnis ini terus tumbuh subur. Kendati demikian, Erwin tidak menerima semua penawaran yang mengajak bekerja sama. “Kami pernah ditawari kerjasama dengan minimarket. Tapi terpaksa tidak diambil karena tidak dapat menutupi pengeluaran yang ada.” Alasan lain karena Erwin memang tidak mau terikat dengan kontrak dengan pihak lain. Karena menurutnya bahwa jika menjalin kerjasama maka hanya fokus mengurus pihak mengontrak saja sehingga tidak bisa melayani para klien lainnya. Setiap harinya, Erwin menerima 40 klien yang menggunakan jasanya untuk mengirim barang, makanan maupun lainnya. Ia I Februari 2016 I Tahun VIII I

73


menjelaskan bahwa apabila sedang menjalani hari besar seperti natal, tahun baru atau lebaran maka jumlah order akan jauh lebih meningkat hingga dua kali lipat. Selain pengiriman barang, Erwin juga menyediakan jasa mengantar orang. Jasa antar orang tersebut biasanya dilakukan oleh para penyalur kerja dan beberapa baby sister.

dalam menghadapi kompetitor. Erwin beralasan ia tidak ingin sebagai penyedia jasa yang awalnya murah tapi selanjutnya justru mahal. “Kami tetap stabil dalam memberikan harga kepada para klien,” ujar Erwin. Dengan harga yang stabil maka jasa kurirnya tetap diminati dan mendapatkan order yang cukup banyak. Biasanya Erwin melayani pesanan melalui telepon, sms dan beberapa aplikasi pesan

Pelayanan Maksimal

singkat. Sedangkan untuk berpromosi, Erwin masih mengandalkan medis sosial, website, dan dari mulut ke mulut. “Beberapa konsumen melihat dari website yang direkomendasikan oleh teman.” Erwin mengaku paham dalam mengatur usahanya karena kebetulan ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang ekonomi. “Saya tidak kesulitan menghitung biaya pengeluaran, pemasukan dan biaya-biaya operasional lainnya.” Erwin merasa ilmunya tersebut turut membantunya dalam menjalankan usaha sejak dirintis dan secara bertahap menjadi berkembang lebih baik. Namun tak dipungkiri, Erwin juga pernah mengalami suka duka selama menjalankan usahanya. “Karena menggunakan kendaraan

Mengenai tarif wilayah Jakarta akan dikenakan biaya mulai dari Rp 38.000 hingga Rp 60.000. Tarif Rp 38.000 tersebut berlaku bila barang yang dikirimkan masih dapat dibawa oleh satu armada kurir. Namun, jika barang yang dibawa dengan jumlah yang cukup besar atau banyak maka akan membutuhkan dua orang kurir. Dibutuhkan dua kurir untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti barang jatuh atau rusak dan sebab lain.” Pengiriman akan dikirimkan di hari yang sama dan diusahakan akan sampai di lokasi penerima di hari itu juga atau same day delivery. Sementara itu untuk jasa pengiriman ke luar Jakarta, tarifnya disesuaikan. Memberikan harga yang stabil merupakan cara baginya

74

I Februari 2016 I Tahun VIII I

roda dua maka hujan, banjir dan banjir menjadi kendala tersendiri.” Konsumen yang ingin kirimannya segera sampai sangat dipahami oleh Erwin. Demikian juga saat dikirim ternyata pemilik alamat sedang tidak berada ditempat maka barang kiriman akan disimpan dengan konfirmasi terlebih dahulu dan mengirimkan pada hari selanjutnya. Dengan dibantu sekitar 14 karyawan, Erwin sudah mendistribusikan pengiriman ke daerah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan beberapa daerah lainnya. Dalam sebulan Erwin dapat meraih keuntungan hingga Rp 28 juta. Dalam memilih karyawan, Erwin lebih memilih kurir yang dikenalkan oleh temannya karena dianggap akan lebih terpercaya. “Bagi saya yang penting karyawan itu jujur, bekerja keras dan mau bekerja sama dengan tim,”ujarnya. Erwin pun tak hentinya mengingatkan kepada karyawannya untuk selalu memberikan pelayanan yang maksimal dan melaporkan pada klien bila kiriman sudah sampai ditempat tujuan. Rencana ke depannya, Erwin ingin memiliki cabang baru agar dapat mencakup wilayah yang lebih luas lagi. “Melakukan pengembangan supaya semua wilayah pengiriman bisa lebih banyak lagi.” Sebelum mengakhiri perbincangan, Erwin memberikan tips bila ada yang ingin mengikuti jejaknya. Sebaiknya pemilik usaha jangan buru-buru mengambil karyawan saat baru memulai usahanya. “Jalani dulu sendiri agar merasakan pahit dan manisnya dan mengetahui kondisi dilapangan. Dan tetap low profile ketika sudah meraih kesukesan.”

@MajalahElshinta


PROSPEK

@MajalahElshinta

I Juni 2015 I Tahun VII I

75


Kopi Indonesia Digemari Dunia Sebagai negara agraris tentu Indonesia memiliki beragam tanaman yang menghasilkan pangan . Namun yang harus diketahui adalah bahwa Indonesia merupakan negara pengekspor kopi terbesar ke 3 di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Indonesia menjadi negara pengekspor dengan nilai mencapai 748.000 ton biji kopi pertahunnya. Dengan komposisi robusta 80% dan arabika 20%. Di Indonesia sendiri saat ini terdapat beragam jenis kopi yang terkenal di dunia, salah satunya tentu adalah kopi Luwak yang fenomenal itu, namun selain kopi Luwak terdapat pula beragam jenis kopi yang tak kalah tenar di mata pecinta kopi dunia. Kopi seperti kopi Gayo dan kopi Kintamani juga menjadi minuman favorit para pecinta kopi di dunia.

76

I Februari 2016 I Tahun VIII I

k

Kopi-kopi tersebut merupakan kopi dengan kualitas terbaik yang tumbuh dan diolah dengan cara khas masingmasing daerah. Teknik dan penggunaan bahan inilah yang membuat kopi khas Indonesia memiliki keunikan dan daya saing yang kuat di mata dunia. Sebagai contoh kopi Java yang berasal dari tanah Jawa. Kopi ini dikenalkan pada masa penjajahan Belanda dan

@MajalahElshinta


PRODUK INDONESIA

terus dinikmati masyarakat dunia sampai saat ini. Ini menunjukan bahwa kopi Indonesia merupakan komoditi yang menjanjikan di dunia. Kementrian Perindustrian menyatakan bahwa tahun 2013-2014 ekspor kopi menduduki peringkat ke 6 dengan nilai US$ 350 juta. Meningkat sebesar 11% dari tahun sebelumnya dan diprediksi pada tahun 2017 bisa meningkat sampai US$ 500 juta.

Kopi Termahal di Dunia

Keanekaragam kopi Indonesia membuat para pecinta kopi kian dimanjakan. Hal ini tentu saja membuka sebuah peluang usaha yang cukup menjanjikan. Maka tak heran bila kini banyak bermunculan coffe shop di

@MajalahElshinta

semua tempat. Dari yang hanya berlabel warung kopi berharga murah, hingga kedai kopi kelas atas. Kopi tak lagi hanya menjadi teman dikala makan roti tapi sudah menjadi gaya hidup. Munculnya coffee shops di kota-kota di seluruh Indonesia, membuka industri pengolahan kopi kelas menengah dan home industry. Di Gayo, Lampung, Palembang, Medan, Aceh, Surbaya, Jakarta dan Bali dan beberapa daerah menjadi sentra produksi kopi di Indonesia. Industri pengolahan kopi di Indonesia sangat mendorong terjadinya pertumbuhan konsumsi kopi di dalam negeri. Pada tahun 2007 ada 77 perusahaan pengolahan kopi. Pada tahun I Februari 2016 I Tahun VIII I

77


2012 sudah ada 84 industri pengolahan kopi di Indonesia. Luar biasa Indonesia telah memiliki beberapa nama spesialti kopi yang sudah cukup terkenal, beberapa spesialti kopi Indonesia terbaik dengan cita rasa spesial antara lain ialah kopi luwak bandung, kopi wamena, kintamani, toraja, bajawa, gayo, lintong dan madailing. Tingkat popularitas kopi spesialti tersebut sudah mendunia dan banyak dinikmati oleh para penikmat kopi. Kopi luwak Indonesia adalah kopi terbaik yang dimiliki Indonesia dari sekian jenis kopi spesialti dengan cita rasa dan aroma yang khas dan unik. Luar biasa Indonesia telah memiliki beberapa nama spesialti kopi yang sudah cukup terkenal, beberapa spesialti kopi Indonesia terbaik dengan cita rasa spesial antara lain ialah kopi luwak Bandung, kopi Wamena, Kintamani, Toraja, Bajawa, Gayo, Lintong dan Madailing. Tingkat popularitas kopi spesialti tersebut sudah mendunia dan banyak dinikmati oleh para penikmat kopi. Kopi luwak Indonesia adalah kopi terbaik yang dimiliki Indonesia dari sekian jenis kopi spesialti dengan cita rasa dan aroma yang khas dan unik. Indonesia mempunyai beberapa nama kopi yang terbaik dan bercitarasa special. Bahkan kopi-kopi tersebut memiliki para penggemar kopi di luar negeri. Kopi yang terkenal tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

tentu menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Kopi yang memiliki cita rasa khas karena enzim dari luwak yang menyatu dengan biji kopi saat proses pencernaan. Karena proses yang panjang ini membuat produksi kopi luwak terbatas dan menjadi sebuah kopi yang premium bagi para penikmatnya. Namun jika ingin melakukan bisnis dengan kopi luwak perlu diperhatikan bahwa luwak yang menjadi pengolah buah kopi sebaiknya dibiarkan liar, karena mereka akan memilih buah kopi yang sudah matang sehingga biji yang dihasilkanpun biji terbaik.

Kopi Java

Siapa yang tidak mengenal Java sebuah piranti lunak yang terdapat pada sistem

Kopi Luwak

Kopi dengan harga termahal di dunia ini merupakan kopi yang fenomenal, harga yang bisa mencapai angka US$ 100 percangkirnya

komputer anda. Konon nama dari perusahaan itu terinspirasi dari segelas kopi yang diminum oleh pendiri perusahaan tersebut. Kopi Jawa sendiri memiliki keunikan rasa karena penggunaan rempah pada kopi yang memunculkan aroma khas pada minuman per cupnya. Selain itu kadar asam dan kopi yang tidak terlalu kental menjadikan kopi Java mudah diterima. Java Coffe sendiri penyebarannya

78

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PRODUK INDONESIA

sudah meluas ke berbagai belahan dunia. Di Amerika sendiri kata Java menunjukan bahwa kopi tersebut memiliki kualitas premium.

Selain itu kopi Gayo merupakan salah satu kopi premium di Eropa.

Kopi Toraja

Kopi Toraja merupakan kopi yang berasal dari Sulawesi Selatan. Kopi ini memiliki keunikan rasa yang tidak dijumpai pada kopi lain, dengan perpaduan rasa hutan tanah dan kopi membuat

kopi ini memiliki penggemar yang cukup banyak. Tujuan ekspor utamanya adalah Jepang, Amerika dan Taiwan. Kopi ini sempat terdaftar di urutan kedua kopi terbaik dunia.

Kopi Sidikalang

Kopi Gayo

Kopi yang berasal dari utara pulau Sumatera ini memang tidak perlu lagi ditanyakan ketenarannya di dunia. Kopi yang menjadi favorit warga Amerika Utara ini memiliki cita rasa tebal hal ini ditimbulkan karena karakteristik alam di dataran tinggi Gayo memiliki kekhasan tersendiri. Karakter tebal itulah yang menjadi daya tarik utama kopi Gayo bagi penggemarnya. @MajalahElshinta

Mungkin bagi beberapa penduduk Indonesia nama kopi ini belum terlalu tenar, namun di luar negeri justru kopi Sidikalang ini merupakan salah satu kopi terbaik. Saingan berat kopi dari Brazil ini memang memiliki cita rasa khas pegunungan vulkanis. Lokasi penanaman yang berada di dekat pegunungan vulkanis membuat biji kopi yang dihasilkan menjadi biji kopi kualitas atas.

I Februari 2016 I Tahun VIII I

79


Kopi Kintamani

Kopi asal Bali ini merupakan kopi arabika yang lembut dan manis. Hasil penelitian menyebutkan bahwa selama bertahun-tahun ini rasa kopi Kintamani memiliki tingkat keasaman reguler yang mencukupi, mutu dan intensitas aroma yang kuat, dengan aroma family buah jeruk (rasa jeruk dan jeruk nipis). dan kekentalan sedang. Kopi inipun sudah mendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis dari CIRAD (Centre de Cooperation en Recherches Agronomiques pour le Development), Pusat Kerjasama dalam Penelitian Pertanian untuk Pembangunan Internasional, Perancis sebagai kopi unik Bali. Sebagian besar produksi Kopi Kintamani di ekspor ke Jepang.

80

I Februari 2016 I Tahun VIII I

Kopi Wamena

Kopi asal Papua ini memiliki tekstur lembut dengan sedikit kafein dan tidak etrasa asam karena kadar asam yang rendah. Kopi ini tumbuh subur secara alami tanpa mengunakan pupuk kimia dan dapat digolongkan kopi organic berdasarkan proses pertumbuhannya yang alami. Aroma dan cita rasanya khas sehingga beberapa pecinta kopi menyamakan @MajalahElshinta


PRODUK INDONESIA

kopi ini dengan Jamaica Blue Mountain Coffee, yaitu kopi arabika yang ditanam di Blue Mountain. Tak heran jika kopi Wamena disukai di seluruh dunia. Kopi ini bahkan telah menjadi kontributor untuk kedai kopi nomor satu di Amerika. Kopi ini dipasok ke seluruh cabangnya yang tersebar di berbagai negara.Â

@MajalahElshinta

***

Bumi Indonesia menunjukan bahwa terdapat kekayaan yang amat besar dalam dirinya. Beragam komoditas yang terkandung dalam dirinya baik itu mineral maupun tanaman terbukti mampu bersaing dengan negara lain. Bagi Indonesia kopi bukan hanya komoditas ekspor belaka namun ada nilai dan budaya yang kental didalamnya. Setiap kopi yang dibuat merupakan perpaduan antara kultur dan alam sekitar. Sebagai salah satu penghasil kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Vietnam, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk berperan dalam perdagangan kopi dunia dan menghasilkan devisa yang cukup besar kontribusinya bagi pemasukan negara. Potensi ini harus terus digali sehingga kedepannya kopi Indonesia akan semakin tenar di dunia internasional. (teks iwa, dari berbagai sumber/foto: istimewa)

I Februari 2016 I Tahun VIII I

81


Temukan passion Anda dalam berbisnis Sentuh iPad dan buka aplikasi

MAJALAH ELSHINTA

Hanya US 0,99

Inspirasi dan peluang bisnis lengkap di tangan Anda


Setiap manusia memiliki nasib yang berbeda-beda, tidak semua punya keberuntungan yang sama dalam menjalani hidup. Itulah mengapa kita wajib hidup saling tolong menolong. Orang beruntung membantu yang kekurangan sehingga akan terjadi hubungan yang harmonis.

Susmerta Dewi Hara

‘Sang Pemerhati’ para Penderita Kanker

k

Kehilangan seorang anak merupakan suatu hal yang menyedihkan, sebab anak adalah darah daging dan penerus di masa depan kelak. Hal inilah yang dirasakan Susmerta

83

Dewi Hara yang kehilangan anaknya karena penyakit kanker darah leukimia. Namun hal itu tidak membuatnya menyerah dan dirundung kesedihan berkepanjangan. Pasca anaknya meninggal karena kanker ia kemudian mendirikan yayasan Qalista Human Care yang bergerak dalam membantu sesama

I Februari 2016 I Tahun VIII I

penderita kanker. Qalista Human Care berdiri sejak 13 Maret 2011 yang fokus membantu penderita kanker dalam menjalani pengobatan. “Pengalaman merawat Qalista yang terkena kanker menjadi motivasi mendirikan yayasan ini,� ungkap Dewi. Hal ini tentunya sangat berat mengingat anakanya yang @MajalahElshinta


juga memiliki penyakit serupa. Namun semangat untuk membantu sesama tidak menyurutkannya. Dibantu beberapa teman dan keluarga akhirnya Qalista Human Care berdiri. Sebenarnya ada beberapa yayasan yang fokus membantu pasien penderita kanker baik dalam pengobatan mau pun bantuan dari segi moril. Seorang penderita kanker sendiri diketahui memiliki tingkat harapan sembuh yang sangat minim. Sejauh ini belum ada obat yang dianggap cocok untuk melawan dan mematikan jenis

84

penyakit ini. Bahkan banyak di antara penderita kanker yang tidak berhasil disembuhkan dan meninggal dunia. Dukungan serta bantuan memang sangat dibutuhkan pasien penderita kanker. Selain biaya yang tidak sedikit perlu adanya pemberian motivasi untuk menguatkan mental pasien agar sembuh. Hal inilah yang membuat Dewi merasa perlu memberikan support terhadap pasien penderita kanker. “Kami di sini membantu semua kalangan pasien penderita kanker, baik itu anak-anak, remaja, mau pun

I Februari 2016 I Tahun VIII I

dewasa,� papar Dewi. Qalista Human Care sendiri memiliki beberapa kegiatan yang kerap dilakukan, seperti mengadakan donor darah untuk pasien kanker. Selain itu pemberian bantuan dana awal pemeriksaan juga dilakukan. “Kami tidak hanya memberikan bantuan, tetapi kami juga kerap memberikan edukasi terhadap keluarga pasien dalam menghadapi penyakit, ini terutama guna memotivasi pasien,� sebut Dewi. Belajar dari pengalaman merawat anaknya Dewi merasa harus membantu @MajalahElshinta


SOSOK

mereka minimal dalam segi moral. Di Indonesia sendiri tingkat penderita kanker terus ada setiap tahunnya bahkan masih dikatakan tinggi. Bahkan jumlah pasien meninggal terbilang banyak setiap tahunnya. Sebenarnya kanker masih bisa ditangani selagi dini, sebab sel penyakit ini jika sudah membesar akan sulit disembuhkan. Dalam menjalankan kegiatannya Dewi kerap dibantu beberapa rekannya dan sejumlah relawan. Kegiatan sosial ini tentunya tidak bisa dilakukan seorang diri, perlu ada

dibantunya tersenyum. Walau pun terkadang itu merupakan senyum terakhir dari si pasien. Sebab rasa kepedulian terhadap pasien sangat penting guna membangun rasa kepercayaan diri.Tak penting sebenarnya berapa banyak bantuan yang diberikan, hal yang utama ialah mau ikut merasakan apa yang mereka rasakan, walau pun tentunya jauh berbeda. Inilah yang terkadang sering terlupakan dan membuat orang ragu untuk membantu sesama. “Inti dari kegiatan kita sebenarnya ialah menumbuhkan rasa

kepedulian masyarakat Indonesia terhadap pasien penderita kanker,� papar Dewi. Lebih lanjut Dewi menjelaskan bahwa selain pasien penderita kanker, keluarga pasien juga perlu diberikan motivasi agar kuat menjalani cobaan. Setidaknya ada suntikan motivasi untuk mereka yang mendampingi pasien. Dewi sendiri mengalami cobaan yang membuat anaknya di usia remaja terkena penyakit yang menyerang sistem imun atau daya tahan tubuh. Anaknya yang masih duduk di bangku sekolah sudah harus melawan penyakit kanker. Tak banyak yang bisa dilakukanya selain mendampingi Qalista. Berbagai upaya pun sudah dilakukannya. Mulai dari pengobatan medis hingga terapi. Namun pada akhirnya anaknya harus menyerah melawan penyakit mematikan yang masih belum ditemukan obatnya. Saat ini Dewi masih aktif membantu pasienpasien penderita kanker. Dibantu beberapa relawan muda dalam mengumpulkan dana Qalista Human Care. “Kami menawarkan kepada

beberapa pihak yang turut membantu agar semua kegiatan bisa berjalan lancar. Qalista Human Care sendiri memiliki rumah singgah guna memudahkan pemberian bantuan berjalan lancar. Saat membantu pasien ada hal yang membuat Dewi sedih sekaligus senang. Sedih karena teringat nasib anaknya yang mengalami hal serupa, serta senang jika melihat pasien yang @MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

85


program yang sudah ada. “Ada beberapa wilayah yang sudah memilki relawan, untuk mengumpulkan dana,” ungkap Dewi. Dana yang sudah terkumpul tentunya akan langsung diberikan kepada pasien maupun secara tidak langsung. “Biasanya tergantung kebutuhan si pasien seperti apa,” ungkap Dewi. Sebenarnya Dewi hanyalah ibu biasa pada umumnya yang kehilangan anaknya karena penyakit kanker. Namun hati kecilnya membuat dirinya perlu berbagi pengalaman yang pernah ia rasakan. Dalam menjalankan kegiatan sosialnya

masyarakat untuk membatu memberikan donasi dengan membeli buku voucher Qalista Human Care,” papar Dewi. Selain melakukan donasi mereka juga bisa langsung berkunjung ke rumah singgah atau pun mendatangi beberapa pasien

86

yang akan diberikan bantuan. Dengan melibatkan anak anak muda sebagai relawan, Dewi berharap Qalista Human Care bisa terus membantu para pasien penderita kanker. Ia juga merasa senang jika ada yang langsung membantu dirinya dalam menjalankan

I Februari 2016 I Tahun VIII I

Dewi tidak menemukan hambatan yang berarti. Hanya saja terjadang ia merasa terharu akan tindakan yang dilakukan anak-anak muda sebagai relawan. “Saya tidak bisa memberikan apa-apa bagi mereka yang telah membantu untuk memberikan bantuan,

@MajalahElshinta


SOSOK

selain terima kasih, namun itu semua tentunya akan terbayar saat melihat senyum di wajah pasien,� ungkap Dewi. Meski pun begitu ada beberapa pihak yang coba untuk memanfaatkan situasi ini. Misal adanya penjualan buku donasi Qalista Human Care kerap disalahgunakan beberapa orang. Saat kegiatan mencari donasi ada beberapa @MajalahElshinta

pihak yang coba mengambil keuntungan dari buku donasi ini. Tak heran beberapa masyarakat terkadang enggan untuk membantu, disebabkan isu-isu yang telah beredar. Bahkan ada yang mengatakan sebagai tindakan penipuan berkedok yayasan peduli kemanusian. Namun hal itu tidak membuat Dewi merasa putus asa dan mengurungkan

niatnya untuk terus membantu pasien penderita kanker. Ia berharap agar masyarakat jangan berpikir hal yang bisa membuat kerugian bagi orang lain. Dewi juga meminta untuk terus meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama. Pemerintah sendiri sebenarnya selalu memberikan bantuan terhadap penderita kanker, bahakan pasien penderita penyakit ganas lainnya. Namun banyaknya jumlah penderita membuat beberapa bantuan terhambat dan kurang maksimal. Namun dalam hal ini tidak bisa menyalahkan beberapa pihak saja. Perlu adanya kepedulian sesama yang tinggi dari setiap individu, jangan sampai pasien merasa sendiri dan putus asa. (teks:Bsu/ft:dok.pri)

I Februari 2016 I Tahun VIII I

87


Reny Feby Jewelry

Unik! Aksesoris Berbahan Tulang Sapi Pasar seni aksesoris selalu digandrungi para pencintanya. Selain emas dan perak, kini beragam bahan baku lain terus bermunculan, salah satunya tulang sapi. Di tangan Reny Feby, berbagai potongan tulang sapi itu disulapnya menjadi aneka aksesoris berkelas. Hebat!

P

“Karena kreator selalu berada di atas, sedangkan pengekor yang selalu di bawah,� ujarnya. Bisnis yang digeluti Reny sudah berlangsung sejak 17 tahun. Menurutnya, ia tertarik dengan bisnis ini berawal saat ia bekerja sebagai penjual perhiasan milik saudaranya. “Dulu saya sempat berjualan door to door, dan banyak yang menolak,� ucapnya. Namun Reny tidak patah semangat karena berbagaia

Perhiasan memang selalu menjadi daya tarik bagi siapa saja. Terlebih lagi saat ini perhiasan tidak hanya dikenakan oleh kaum hawa, namun kaum adam sudah mulai mengenakan perhiasan. Yang menjadikan perhiasan berharga adalah desain dan keunikan dari perhiasan itu sendiri. Perhiasan tidak melulu terbuat dari logam atau batu mulia, terkadang desain dan keunikan bahan menjadi daya tarik dari perhiasan tersebut. Reny Feby melihat bahwa kreativitaslah yang menjadi ujung tombak dari bisnis perhiasan miliknya.

88

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


Bisnis unik

penolakan tersebut. Dari sebagian pengalaman masa lalunya itu, ia bertemu bertemu dengan salah satu orang yang menolak produknya tapi akhirnya mempromosikannya. Setelah sekian lama menjadi pedagang aksesoris, Reny pun memiliki keinginan untuk membuat brand milik sendiri. Karena menurutnya, brand adalah sesuatu yang penting untuk menunjukkan talenta dan kreativitasnya kepada pasar. Pada tahun 2000 ia pun akhirnya mulai membuat aksesoris sendiri meski saat itu masih belajar tentang pembuatan aksesorisnya. “Untuk membuat aneka aksesoris, saya banyak membaca dari majalah luar negeri terutama dalam hal pembuatan desainnya,” ucapnya. Untuk mempelajari bidang ini, bahkan ia sampai terbang ke Hongkong, kursus khusus

seputar desain dan pembuatan aksesoris. Hasilnya, ia akhirnya mampu menghasilkan beragam perhiasan yang menjadi trendsetter. Dari sana Reny juga bisa melihat peluang lain dari bisnis perhiasan ini. Di tahun 2012 Reny kembali menggebrak dunia perhiasan di Indonesia. Ia menjadi salah satu orang yang membuat tren peralihan dari emas ke perak. Alasannya sederhana karena saat itu harga emas meroket hingga Rp 500 ribu per gram. Kini perhiasan jenis perak pun menjadi alternatif unggulan yang memiliki harga tinggi dan dipakai banyak orang. Sebagai salah satu terobosan yang juga dilakukannya adalah, ia sukses menjadi kreator aneka aksesoris yang terbuat dari tulang sapi. Diakuinya, tulang-tulang sapi tersebut disulapnya menjadi ragam aksesoris yang tidak hanya cantik tetapi juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. “Produk yang dihasilkan antara lain bros, gelang, dan produk aksesoris lain, semua berbahan tulang sapi,” kilahnya. @MajalahElshinta

Selain itu, keunikan lain yang dimilikinya adalah tema dan desain aksesoris yang umumnya menjunjung tinggi budaya Indonesia. Aksesoris buatannya bertemakan kekayaan alam yang ada di Indonesia terutama Jakarta. Aksesoris itu bisa berbentuk kembang sepatu, salak condet, melati gambir, dan lain-lain. Hal ini dilakukan karena Reny ingin membuat masyarakat mengenal lebih jauh kekayaan yang ada di Jakarta. “Saya ingin mengingatkan pada masyarakat, jika Jakarta punya ciri khas daerahnya yang mulai dilupakan,” ucapnya. Aksesoris buatan Reny saat ini telah menjadi buruan para pencinta aksesoris, dimana pembeli aksesorisnya bukan hanya berasal dari dalam negeri saja tetapi juga dari pasar luar negeri. Diceritakannya, malahan ada pembeli yang datang ke Indonesia khusus untuk membeli aksesoris unik buatannya. Dijelaskan Reny, dahulu banyak orang yang mencibir perhiasan buatannya tersebut karena perhiasan lokal dianggap tidak berkualitas. Namun ia bersyukur karena sekarang banyak orang yang bahkan menyerahkan pembuatan perhiasannya kepada Reny. Aksesoris hasil kerajinannya terbukti dinikmati masyarakat luas. Terkait harga jual, aneka produknya dibanderol dari kisaran harga jutaan sampai puluhan juta rupiah. “Dalam bisnis ini kita harus terus kreatif, karena bukan tidak mungkin desain yang baru diluncurkan hari ini, besok sudah ada di pinggir-pinggir jalan,” ucapnya. Dalam hal ini ia sudah sangat berpengalaman; ragam desainnya ditiru orang lain. Reny beranggapan jika rezeki itu sudah ada yang mengatur. “Dulu saat desain saya ditiru, saya cukup marah, tapi sekarang tidak lagi. Biar saja lah, karena dengan ditiru akan membuat kita semakin terpacu untuk membuat desaindesain baru yang lebih kreatif lagi,” pungkasnya. (teks: Iwa/foto: ist)

I Februari 2016 I Tahun VIII I

89


KONSULTASI BISNIS

Pengaruh MEA Bagi Usaha Baru Berkembang

J

90

t

Pak Niam, Berita mengenai adanya MEA cukup mengusik saya yang baru merintis usaha. Apakah MEA akan berpengaruh kepada usaha yang baru berkembang seperti saya? Apa dampak baik dan buruk MEA pak? Terima kasih. Handono Jakarta Barat

MEA berlangsung dalam tahapan yang diperhitungkan dan dinegosiasikan oleh negara-negara yang terlibat. Dampak paling signifikan justru pada dibukanya “pasar keahlian”, yang artinya orangorang profesional dapat bekerja pada negara manapun dilingkungan MEA. Akuntan dan dokter gigi, sebagai contoh, menjadi profesi yang duluan terbuka untuk MEA. Sedangkan dari segi bisnis, proteksi ekspor impor semakin longgar. Makna “semakin longgar” berarti ini sudah berlangsung perlahan sejak pembahasan AFTA/ NAFTA yaitu pasar ekonomi bebas yang lebih luas lagi menyangkut Asia dan Amerika. Jadi, praktisnya, sebetulnya jika ada yang “mengusik” Anda maka hal itu bisa terasa sejak awal tahun 2000an. Nah, kalau Anda tidak merasa apa-apa dalam 10 tahun terakhir, ya Anda tidak terkena dampak langsung pembukaan keran dan pintu pasar tersebut. Anda petani sayur hidroponik, misalnya, dari I Februari 2016 I Tahun VIII I

kemarin produk Anda sudah bersanding dengan produk Thailand di supermarket. Bukan semata karena MEA belakangan ini saja. Maka saya harus meyakinkan Anda bahwa industri kaos di Surapati-Cicaheum Bandung, misalnya, pasti akan terdampak oleh persaingan bisnis yang sama tanpa melihat pesaingnya (karena si pesaing ada di luar negeri) namun produk si pesaing cepat atau lambat akan besebelahan di outlet baju di pasar domestik kita. Tak terhindarkan. Saya malah mengajukan sisi positifnya dulu; bahwa daya saing kita bukan lagi jadi tema seminar tapi benar-benar sudah memengaruhi omzet kita. Industri sofa ukir Jepara, cepat atau lambat, akan disaingi oleh “mesin ukir” bukan manusia dari negeri seberang. Positifnya; bangun sekarang! Hadapi sekarang! Bikin innovasi sekarang, bro…… kecenderungan dunia sudah tak terbendung untuk saling buka pintu pasar. Dampak buruknya jelas, pasar kita akan didatangi jamu gendong tanpa si mbok-nya ikut datang. Lha, lalu si mbok akan keliling kemana sekarang? Lalu pasak bumi dan beras kencur akan dijual kemana jika pasarnya diduduki rumput “greng” dari Mongolia?! Demikian. Sebaliknya, ketika produk asing masuk, kita bisa masuk ntidak ke pasar asing? Nah, lagi lagi daya saing. Urusan kemasan saja kadang kita tertinggal. Satu kata terakhir saja, kita tidak boleh mengkerut ketika pasar kita mengkerut. Tendensi dunia adalah melebarkan pasar, bukan mengkerutkan. Kita yang ketinggalan sajalah yang bertendensi mengkerut. Maka lawan dengan dua cara; produksi hanya yang berkualitas, dan temukan pasar nun jauh disana. Tidak usah mikir tekniknya, wujudkan saja setahap demi setahap. Karena ini mekanisme survival, pada saatnya kita akan harus punya tenaga untuk itu kalau tidak mau mati kutu di lumbung sendiri.

@MajalahElshinta


Niam Muiz

Ia adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yan telah menelorkan lebih dari 8000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Niam sendiri sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training, dan kini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Inspira Counsulting, Jakarta

Strategi Menghadapi MEA

t

Pak Niam Saya punya bisnis garmen. Apa dampak MEA bagi usaha saya? Strategi apa yang harus saya lakukan agar mampu bersaing? Terima kasih. Marcella Tangerang

J

Marcella, garmen dari 20 tahun ini selalu “hot issues.” Ketika kita proteksi, eh malah pabriknya berdiri di negeri ini. Ketika kita larang impor, malah baju bekasnya yang masuk berkontener kontener. Artinya, siasat garmen ada saja dilakukan orang lain, sementara pengusaha garmen kita satu-dua langkah tertinggal. Dua hal yang menjadi ciri industri garmen: volume dan ragam. Ada pengusaha kaos kaki bikin 12.000 pasang dalam sebulan, dan pasar tetap “menelan” tuh. Sementara tenun Lombok, hanya terjual 20 potong saja sebulan. Pebisnis garmen tahu betul kadang “repeat order” yang jenisnya itu lagi itu lagi (contoh tradisionalnya celana denim atau jeans) diproduksi tanpa kenal jenuh, dan produk kita sudah sampai benua Afrika. Dengan kata lain, strategi garmen cukup clear: miliki jalur distribusi pasar besar. Di pasar besar itu Anda bisa saja cuma setitik, namun langgeng terus. Industri popok bayi saja tidak habis-habisnya manakala si popok

@MajalahElshinta

/bigthinkbusinessbooster.com/

tersedia di jalur distribusi tersebut. Pedagang besar dengan pengrajin garmen harus erat, sedemikian erat tidak memberi peluang pihak luar menyalip dan menyelip. Dengan pola internet yang memudahkan perkenalan produk, jelajahlah wilayah yang lebih luas dari besarnya pasar Tanah Abang. Barangkali diawal volume yang dimintakan dari jejaring baru itu sedikit saja, tapi yang penting produk Anda dikenali. Progress secara alamiah akan berlangsung, dan dari jumlah titik jejaring baru tersebut akan terakumulasi jumlah order yang sangat fantastis dalam waktu tidak lama. Pada saat semuanya sedang tumbuh, jangan matikan jalur distribusi Anda dengan kualitas yang meragukan. Itu saja.

I Februari 2016 I Tahun VIII I

91


Kallos

Tifografi, Seni Menata Huruf yang Hasilkan Rupiah Bahasa merupakan cara utama manusia berkomunikasi dan dalam cara penyampaiannya manusia menggunakan beragam macam cara, mulai dari gestur, tanda, warna dan kata-kata. Kata tidak hanya menjadi sarana penyampaian sebuah makna tetapi berkembang menjadi sebuah alat untuk menunjukan keindahan atau seni. Kata-kata yang terangkai dengan indah menjadikan kalimat tersebut memiliki nilai dan makna yang berarti bagi manusia. Sebagai contoh banyak kutipan katakata dari orang terkenal yang menjadi inspirasi bagi orang lain.

92

I Februari 2016 I Tahun VIII I

N

Novia Achmadi adalah perempuan yang bergelut dalam desain huruf yang menjadi pembentuk kata-kata. Wanita lulusan DKV Binus ini sejak 2014 lalu mendirikan bisnis yang bergerak pada desain huruf atau lebih dikenal dengan Typography. Usaha yang diberi nama Kallos ini memang adalah usaha yang bergerak di bidang penulisan tangan huruf-huruf dengan media beragam. “Saya suka faktanya bahwa itu semua ditulis dengan tangan saat kita hidup di dunia yang serba digital,� ungkapnya. Ia menyatakan bahwa dirinya memang suka menggambar sejak kecil. Dalam proses pembelajaran tentang typography memang terkesan @MajalahElshinta


INDUSTRI KREATIF

tidak menarik karena menurut Novia semua dimulai dari sketsa dan itu membosankan bagi sebagian orang. Ide bisnisnya sendiri tercetus saat ia bekerja sebagai grafis desainer di sebuah perusahaan. “Saya menulis tangan awalnya sebagai sebuah refreshment saja, selain tetap membuat saya kreatif, saya pikir hobi juga harusnya bisa membuat kita mendapatkan uang,” ucapnya. Novia menambahkan ia mendapatkan hobi ini dari teman di kantor lamanya, karena temannya mengatakan bahwa dengan lettering akan mempermudah dirinya melakukan layout. Novia menampilkan karyanya di akun instagram miliknya, ia tidak menyangka bahwa karya yang di unggahnya mendapatkan respon

yang positif. Akhirnya ia membuat brand dengan nama Kallos. Kallos sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti cantik. Ia mengatakan kata ini adalah kata yang membentuk kaligrafi. Menurutnya kata ini cocok dengan apa yang ia kerjakan. Produk yang dihasilkan beragam mulai dari helm, body motor, jakat kulit dan lain-lain. Barang-barang yang kelihatan maskulin tersebut dipadukan dengan desain feminim ala Novia menjadikan produk Kallos memiliki ciri khas. @MajalahElshinta

Tetap Memiliki Jati Diri

Dalam melakukan bisnisnya Novia, gadis yang biasa dipanggil Ophie ini sering mengalami kritikan mengenai desainnya yang ke “cewekcewekan”, tetapi menurutnya itu hal yang wajar. Bahkan ia menambahkan bahwa tidak ada salahnya karena memang yang membuat itu perempuan dan hasilnya juga bagus. “Karena itu saya selalu menyisipkan ke-cewek-cewekan tersebut di setiap desain saya,” tambahnya. Ia menambahkan karena tidak ada salahnya menjadi perempuan dan perempuan bisa juga melakukan hal tersebut. Pada proses kreatifnya Novia melakukan dengan berbagai tahap, pertama ia menentukan dahulu kalimat apa yang ia buat. Kalimat itu bisa berupa inspirasi sendiri atau permintaan dari pelanggan. Setelah itu ia akan memilih typeface yang kira-kira sesuai dengan kalimat yang sudah dibuat. “Karena medianya berbeda-beda saya merasa tertantang dengan setiap desain yang akan dibuat,” tambahnya. Setelah itu ia baru akan menggarap proses pewarnaannya. Ia mengatakan bahwa ia melihat kalimat itu sebagai sebuah desain yang seutuhnya, dengan begitu kreativitasnya akan mengalir. Ia menambahkan bahwa Kallos sendiri hanya akan mengerjakan typography saja karena itu yang menjadi ciri khas dari usaha yang berjalan selama kurang lebih dua tahun ini. Ia mengaku bahwa sebagian besar idenya berasal dari internet. “Dan dari ngobrol dengan orang karena mau artis atau bukan sudut pandang orang itu selalu menarik,” I Februari 2016 I Tahun VIII I

93


tambahnya. Dalam mengerjakan karyanya waktu yang dibutuhkan beragam dari besar kecilnya barang serta tingkat kerumitan dari kalimat tersebut. Biasanya ia menunjukan sketsa dari kalimat ke pelanggan, lalu diadakan revisi sehingga sketsa itu menjadi desain untuk pengerjaannya. Lama waktu pengerjaan bisa memakan waktu hitungan jam sampai harian tergantung dari kesulitan dari desain tersebut. Karena setiap bahan yang ia kerjakan berbeda-beda, terlebih pada bahan yang tidak menyerap ia harus menunggu cat itu kering terlebih dahulu sebelum menimpa bagian itu dengan warna selanjutnya. Karena itu ia mengatakan bahwa semakin banyak warna yang digunakan maka biasanya semakin lama pula

waktu pengerjaannya. “Untuk sketsa kurang lebih tiga hari dan sisanya biasanya baru untuk pengecetannya.� Tantangannya juga muncul dari beragam bahan dan permukaan barang yang akan ditulis tangan. Bahan yang menjadi media tulis tangannya beragam mulai dari plastik, akrilik hingga kulit pada jaket dan sarung tangan. Permukaannya pun bermacam-macam mulai dari cekung, cembung hingga bergelombang pernah dilakoninya. “Semua bahan bisa ditulis tangan asal bisa ditempel dengan akrilik dan enamel,� ungkapnya. Untuk bahan baku dan peralatannya ia menggunakan cat berbasis akrilik untuk bahan yang menyerap air, dan cat berabasis enamel untuk yang tidak menyerap air. Selain itu ia menggunakan pensil untuk melakukan sketsa pada permukaan barang yang akan di kerjakan. Untuk pengerjaannya Novia

94

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


INDUSTRI KREATIF

membanderol harga mulai dari Rp 200 ribu rupiah hingga jutaan rupiah. Semisal handphone chase, ia membanderol dengan harga Rp 200 ribu. Sedangkan untuk gambar besar di jaket harganya bisa mencapai antara Rp 1,5 juta- Rp 2 juta rupiah.

Mudah Terbaca

Novia mengatakan hal yang terpenting dalam typography adalah bisa terbaca. Sekarang ini banyak sekali desain kata yang bagus namun sangat sulit untuk dibaca. Karena menurutnya dalam melakukan desain terkadang ia mendapatkan kalimat yang sulit untuk di layout, dan terkadang ada pula orang yang berani melayout kata-kata tersebut menjadi bagus namun membuat kita mengernyitkan dahi dalam membacanya. “Bagi saya yang terpenting simple mudah dibaca,” ucapnya. Saat ini ia melihat bahwa banyak yang melihat bahwa hand lettering adalah sebuah seni bukan hanya huruf-huruf yang biasa dipakai saat melakukan pengetikan. Ia juga mengatakan bahwa dirinya tertarik untuk belajar lebih ke orang lain karena menurutnya @MajalahElshinta

diluar sana banyak sekali workshop yang bisa membantunya belajar. “dan mungkin suatu saat aku juga bisa buat workshop sendiri” tambahnya. Dalam melakukan pengerjaannya ia sering menghadapi kebuntuan dalam mendesain, “Biasanya kalau sudah buntu, ya istirahat sejenak biar pikiran fresh lagi,” ucapnya. Beberapa waktu lalu ia bekerja sama dengan sebuah clothing store di Jakarta untuk membuat beberapa barang limited edition. Selain itu saat ini ia mengerjakan pesanan untuk pelanggannya di waktu luangnya. “Biasanya saya mengerjakan kaos setelah pulang kerja,” tandasnya. (teks:Iwa/ foto istimewa)

I Februari 2016 I Tahun VIII I

95


Sentra Suku Cadang Motor, Kebon Jeruk

Surga Onderdil bagi Pencinta Motor di Jakarta

k

Kendaraan roda dua saat

ini menjadi salah satu pilihan alat transportasi masyarakat Indonesia. Pertumbuhan penggunaan kendaraan ini pun semakin meningkat setiap tahunnya. Namun hal ini tidak diikuti dengan harga suku cadang atau aksesoris motor yang ada. Harga mahal harus dibayar guna mendapatkan suku cadang bermerek untuk pengganti bagian yang rusak. Bahkan beberapa merek kerap sulit didapatkan dan harus menunggu waktu kesediaan

96

Anda sedang mencari onderdil dan aksesoris untuk motor Anda? Datanglah ke kawasan Kebon Jeruk, Kota, Jakarta Barat. Di lokasi ini sejumlah pedagang yang menjajakan aneka onderdil motor berjejer di sepanjang jalan. Meski bukan satu-satunya pusat penjualan aksesoris dan onderdil di Jakarta, tapi kawasan ini diklaim sebagai lokasi terlengkap di barat Jakarta. barang. Hal ini membuat

pun letaknya di kawasan Ibu

sejumlah orang mulai melihat

Kota, belum banyak warga

peluang bisnis di bidang

Jakarta yang mengetahui letak

penyedian suku cadang.

pastinya wilayah ini. Namun

Bagi Anda warga Jakarta

seiring berjalannya waktu

tentunya tidak asing dengan

masyarakat mulai berdatangan

pusat aksesoris dan suku

dan memburu berbagai macam

cadang motor di kawasan

aksesoris dan suku cadang.

Jl. Kebon Jeruk III, Jakarta

Di sini banyak berjejer

Barat. Kawasan yang terletak

toko-toko yang menjajakan

di wilayah Kota ini sudah ada

berbagai suku cadang dan

sejak tahun 2000-an. Walau

aksesoris berbagai merek.

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


SENTRA BISNIS

Sebenarnya ada beberapa

“Di sini lebih lengkap dan

datang dari luar kota. “Di sini

pusat aksesoris motor di

banyak pilihan, selain itu

barang yang dicari lebih umum,

Jakarta, seperti di kawasan

merek juga banyak pilihan,”

pembelinya juga beragam,

Otto Iskandar Dianata (Otista)

ujar salah satu pengunjung,

bahkan ada yang dari Bogor,

Jakarta Timur, dan Jalan Raya

Rusdi Juliansyah.

Depok, sama Bandung.” ujar

Bogor. Bahkan di beberapa

Kawasan yang selalu ramai

Yanto salah satu pemilik toko.

daerah juga mulai banyak

pengunjung ini sebenarnya

bermunculan pusat-pusat

tidak terlalu luas. Meski begitu

datang ke sini sudah ada

aksesoris motor. Namun bukan

hal tersebut tak menyurutkan

yang langganan, atau karena

berarti kawasan Kebon Jeruk

niat beberapa masyarakat

banyak pilihan dan harganya

menjadi sepi pengunjung,

untuk datang guna berburu

bisa disesuaikan,” imbuh Yanto.

ada saja yang datang untuk

barang incarannya. Bahkan

Barang yang dijajakan pun

memburu barang pesanannya.

beberapa orang ada yang

beragam seperti, velg, knalpot,

@MajalahElshinta

“Biasanya banyak yang

I Februari 2016 I Tahun VIII I

97


box motor, ban,

kebutuhan modifikasi motor

suku cadang

sesuai keinginan. Tak heran jika

mesin motor

banyak dijumpai suku cadang

(spare parts),

motor-motor sport. Bahkan

helm, dan masih banyak lagi.

kawasan ini banyak diburu

Kualitas barang yang dijajakan

anak-anak komunitas motor di

pun beragam, mulai dari

Jakarta.

kualitas kelas wahid sampai

Walau pun kawasan

kelas bawah tergantung

ini tidak terlalu besar dan

permintaan. “Biasanya barang

sedikit tidak nyaman karena

yang dicari juga sesuai

memang letaknya di pinggir

kantong dari si konsumen, ada

jalan, umumnya masyarakat

yang datang memang untuk

mengaku puas dengan

berburu banyak barang, ada pula konsumen yang membeli sebagian barang,� ungkap Yanto. Banyaknya produk dengan berbagai merek dan toko yang berjejer membuat pengunjung kawasan Kebon Jeruk III tak khawatir kehabisan stok barang yang diburu. Jika dibandingkan tempat lain, harga barang di kawasan ini memang lebih bervariatif. Selain itu ada

barang yang didapatnya. Tak

beberapa toko yang melayani

heran jika kawasan ini sering dianggap sebagai surga bagi para pencinta motor di Jakarta. Harga mahal yang kerap menghantui saat ingin mendapatkan aksesoris motor kini tak menjadi masalah. Karena kawasan ini memang seperti halnya surga bagi pengguna motor guna memenuhi kebutuhan suku cadang atau pun sekadar ingin mempercantik tunggangannya. Tak heran mereka rela antri dan beramai-ramai memburu barang incarannya. Meskipun dikatakan sebagai pusat aksesoris dan suku cadang terlengkap,

98

I Februari 2016 I Tahun VIII I

Para pemilik toko seperti Yanto berharap, meski tak langsung memohon pada pemerintah, agar pemerintah bisa membantu dalam menyediakan lokasi yang nyaman bagi para pedagang di bidang suku cadang dan aksesoris. @MajalahElshinta


SENTRA BISNIS tidak membuat sebagian

percaya,� papar Yanto.

orang terbebani. Walau pun

Sejauh ini memang

ada beberapa barang yang

belum ada tempat khusus

mengalami peningkatan harga

yang aman dan nyaman bagi

akibat merosotnya rupiah. Hal

penjualan aksesoris motor.

ini membuat beberapa pemilik

Untuk mendapatkan aksosoris,

toko mulai memutar otak dan

para pencinta motor hanya

mencari strategi guna menarik

bisa mengunjungi beberapa

konsumen.

pameran atau event penjualan

Terbukanya pasar bebas

aksesoris dan suku cadang

tidak membuat para pemilik

motor setiap tahun. Kehadiran

toko khawatir dengan

sentra suku cadang seperti di

ancaman pedagang yang

Jakarta Barat ini, barangkali bisa menjadi salah satu solusi di tengah dahaga para penyuka motor. Para pemilik toko seperti Yanto berharap, meski tak langsung memohon pada pemerintah, agar pemerintah bisa membantu dalam menyediakan lokasi yang nyaman bagi para pedagang di bidang suku cadang dan aksesoris. Ia juga berharap agar

masyarakat tidak

nantinya berdatangan. “Kita di sini

lantas percaya

percaya sama konsumen, dia tahu

terhadap semua

mana yang bagus atau tidak. Lagian

barang yang

sudah banyak juga pelanggan yang

ke depan para pengunjung yang datang ke kawasan ini bisa lebih banyak lagi.

(Teks/

foto : Bsu)

dijajakan. Kini beberapa konsumen mulai hati-hati saat membeli barang di kawasan ini. Untuk mengatasi hal itu biasanya mereka sudah mempunyai beberapa toko langganan demi mendapatkan barang dengan kualitas terbaik. Meski ekonomi tengah lesu, namun kebutuhan akan barang aksesoris dan suku cadang @MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

99


KONSULTASI franchise

Dampak MEA Terhadap Franchise

t

Pak Royandi, Berita MEA cukup menganggu saya sebagai pelaku franchise. Apakah semua franchise juga bisa terkena imbas MEA? Atau hanya franchise tertentu saja? Mohon penjelasannya ya pak. Terima kasih. Rezaldi Jakarta Timur

J

Pak Rezaldi yang baik, Semua orang yang berada di 10 negara yang ada dalam Masyarakat Ekonomi Asean, baik mereka itu pebisnis ataupun bukan pebisnis, akan sama-sama merasakan imbas MEA. Kita semua akan samasama merasakan hal-hal yang menguntungkan dan atau hal-hal yang kurang menguntungkan. Menguntungkan bila apa yang dirasakan membuat senang, dan tidak menguntungkan bila apa yang dirasakan tidak membuat senang. Menurut para ahli politik, sosial, dan ekonomi, dengan berjalannya integrasi ekonomi dari negaranegara yang terkait didalamnya (MEA), maka perdagangan barang, jasa, investasi, dan pembauran tenaga kerja (lokal dan asing) akan sangat mudah diimplementasikan (hambatan dihilangkan atau dijadikan

100

I Februari 2016 I Tahun VIII I

minimal). Artinya kompetisi bisnis didalam negara-negara yang terhimpun dalam MEA ini juga akan meningkat. Kenapa dibuat demikian? Karena menurut para ahli tersebut, dengan dilaksanakannya integrasi ini, maka salah satu hasilnya adalah bahwa ASEAN akan dapat menjadi sebuah kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata dan memiliki daya saing yang tinggi di kancah internasional. Bagaimana dengan para pebisnisnya? Tentunya akan sama-sama merasakan sebuah

smartbisnis.co.id

kompetisi baru, baik dalam bidang produksi, jasa, perdagangan, inventasi, ketenagakerjaan, dan mungkin banyak hal lainnya lagi. Untuk negara kita sendiri, masalahnya apakah para pebisnis sudah siap dalam menghadapinya? Kalau sudah siap, tentunya bagus sekali. Kalau belum siap, segera persiapkan. Tidak perlu percaya dengan istilah terlambat. Sebagai pengamat, yang dikuatirkan hanyalah apakah para pebisnis hanya sekedar mencari uang ataukah membangun bisnis (salah satunya dengan meningkatkan market share). @MajalahElshinta


Ir. Royandi Junus, MBA

Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Dari pengalaman, ternyata Indonesia banyak memiliki pengusaha yang hebat-hebat yang membangun usahanya dari kecil.Sayangnya, kebanyakan dari mereka hanya sekedar mencari uang, bukan membangun bisnis. Sehingga setiap mereka menemukan masalah, mereka memecahkannya dengan membuat “bisnis baru”. Maksudnya adalah mereka berganti bisnis. Bagaimana mereka bisa mastery dalam bisnis tersebut bila mereka tidak menekuni bisnis tersebut secara mendalam. Dalam franchising, “biasanya” bisnis yang dapat dipasarkan dengan sistem franchise adalah bisnis yang telah memiliki keunikan (berbeda, sulit ditiru, dan mempunyai nilai tambah), standar, telah terbukti untung dan telah menguntungkan (proven track record), dan dapat diajarkan kepada orang lain (transferable).Bisnis yang seperti ini tentunya telah memiliki apa yang kami istilahkan sebagai “winning concept”. Winning concept ini selalu ada pada bisnis yang sukses, baik disadari maupun tidak, tapi melekat pada filosofi bisnis dari founder/ owner-nya. Itu sebabnya bila winning concept ini tidak bisa diturunkan pada generasi berikutnya, umumnya bisnis tersebut akan merosot dan kemudian mati atau berganti. Ada juga kalanya generasi penerus memiliki visi dan winning concept yang berbeda, sehingga dalam pergantian bisnisnya tetap dapat mempertahankan kejayaan nama bisnisnya (brand), tapi hal ini tidak sering terjadi.

natural akan memiliki kelebihan-kelebihan dari pengalaman disebabkanpengelolaan problemproblem para Franchisee-nya, secara umum akan selalu berada beberapa langkah di depan para Franchisee-nya atau para kompetitor yang bergerak di bisnis yang sama. Kalaupun kompetitornya adalah para Franchisor juga (bisnis yang sama), tetap saja tidak sama karena winning concept yang berbeda pula. Bila anda adalah Franchisor, kembangkanlah pengalaman yang anda dapat dari para Franchisee dan dengarkanlah pendapat dan saran mereka, kemudian bekerjasamalah dengan baik. Bila anda adalah Franchisee, berilah masukan yang jujur kepada Franchisor anda dan bekerjasamalah dengan baik. Bagi para Franchisor, dengan integrasi ekonomi yang terjadi dimana salah satunya adalah kemudahan dalam investasi, bayangkan calon-calon Franchisee yang bisa anda dapatkan. Bagi para calon Fanchisee, bayangkan kesempatan memilih bisnis yang sesuai dengan minat anda yang akan dibawa masuk dalam integrasi ekonomi saat ini. Selamat berbisnis.

Kembali kepada franchising. Franchise adalah duplikasi bisnis yang telah terbukti sukses untuk dapat dijalankan oleh orang lain. Sebagai Franchisor tentunya akan selalu tanggap atas perubahan-perubahan iklim bisnis yang akan terjadi, karena Franchisor memiliki mastery dalam bisnisnya. Dalam kedudukan sebagai Franchisor yang secara

@MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

101


Ardina Rasti

Sukses Bisnis Aksesori Batu Alam Dari Hobi Mengapa sampai harus didatangkan dari luar negeri? Sebenarnya Rasti juga menggunakan batu-batu dari beberapa daerah di Indonesia. Rasti ingin sekaligus mempromosikan kekayaan alam Indonesia. Oleh

foto-foto: Instagram Ardina Rasti (@ardinarasti6)

Tren batu akik yang mewabah di masyarakat dimanfaatkan dengan baik oleh artis Ardina Rasty. Ia memulai bisnis barunya di bidang aksesori berbahan dasar batu alam. Berbeda dengan kebanyakan, Rasti tidak membuatnya dalam bentuk cincin tapi ia memproduksi gelang. Batu alam yang digunakan Rasty terbilang unik dan belum banyak dipakai orang, karena diimpor langsung dari Kanada.

102

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


BISNIS SELEB sebab itu ia tidak membatasi jenisnya, hanya saja ia memang mencari yang paling ringan dan tidak terlihat terlalu berat. Sedangkan digunakannya batu dari Kanada karena kebetulan kakaknya tinggal di sana dan mau membantu mencarikan sekaligus mengirimkan barang. “Di Kanada sedang tren dan murah-murah sekali harganya padahal hasil alam asli. Mitosnya batu alam itu banyak manfaat kesehatannya. Makanya di luar negeri, yang senang yoga memiliki batu alam, gunanya untuk memperlancar aliran darah, energi positif, dan lain-lain.” Rasti pun mengaku sejak memakai batu alam, ia merasa sehat. “Sebenarnya saya ada

Sneha itu dari bahasa sanskerta yang artinya cinta dan lebih ke unlimited love. Nama itu sangat pas karena saya buat gelang ini pakai tangan sendiri dan pakai hati. Jadi saya berharap sampai ke tangan pembeli sampai ke hati juga. asma, tapi setelah memakai batu, entah sugesti atau apa, rasanya jauh lebih enak.” Menurut Rasti ada beberapa batu yang hanya boleh dipakai oleh wanita saja atau pria saja dan Membuat gelang dengan menggunakan batu alam, tidak boleh berhenti, sampai diikat dan jadi. “Ada yang harus dibersihkan di matahari pagi semua, ada juga yang biduri bulan, terlihat bagus saat bulan muncul. Kalau di siang hari warnanya jadi buram. Kalau ornamennya sedikit, tidak apa-apa dibawa mandi. Kalau ada emasnya sebisa mungkin tidak terkena air,” tutur Rasti panjang lebar. Semua ilmu itu dipelajarinya sendiri karena kebetulan ia sudah suka membuat aksesori wanita sejak duduk di bangku SMP. Maka tak heran bila Rasti mengaku sangat menikmati dalam mengerjakannya. Gelang yang dibuat dengan material batu alam ini pun mulai mendapat banyak perhatian. Teman-teman banyak yang memesan, ada yang pesan minta dibuatkan aksesori menggunakan batu alam yang

@MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

103


melambangkan kelahiran seseorang seperti batu garnet, Onis, dan lain-lain. “Saya tidak menyangka akan banyak yang suka karena awalnya benar-benar hanya hobi saja.” Rasti memasarkan gelang melalui sebuah situs online dan harganya yang premium asli antara Rp 100.000 hingga Rp 300.000. “Kalau custom order, harganya beda-beda. Misalnya AAA itu sekitar Rp 400.000 an.” Rasti memang tak menduga dari hobinya ini ia bisa menjual aksesori dengan brand sendiri dengan nama

104

Sneha. “Sneha itu dari bahasa sanskerta yang artinya cinta dan lebih ke unlimited love. Nama itu sangat pas karena saya buat gelang ini pakai tangan sendiri dan pakai hati. Jadi saya berharap sampai ke tangan pembeli sampai ke hati juga.” Gelang yang dibuat oleh artis kelahiran Jakarta ini terbilang unik, pop dan lebih fokus pada manik-manik sehingga dalam pembuatannya pun memerlukan kesabaran. Rasti menceritakan kesulitannya selama mengerjakan bisnis ini. “Desainnya lumayan lama. Satu gelang butuh waktu sekitar 10 menit.” Rasti mengaku membuat desain itu tidak mudah karena selalu saja ada yang minta bentuk baru. Selailn itu karena pembelinya ada yang anak muda dan dewasa, jadi selera mereka tidak sama. “Kalau yang konsumen dewasa lebih senang yang elegan tapi simpel. Sedangkan kalau anak muda lebih suka yang ramai. Saya juga coba membuat

I Februari 2016 I Tahun VIII I

beberapa desain untuk cowok, tapi ternyata kalau cowok susah-susah gampang.” Kendati di awal Rasty mengaku agak sulit membagi waktu, tapi kini ia sudah bisa mengatasi hal tersebut. Hanya saja ia tetap melakukan proses produksinya sendiri. “Saya memang masih memilih mengerjakannya sendiri karena ingin hasil dan kualitas mulai dari material sampai produk jadi sesuai dengan keinginan,”

@MajalahElshinta


BISNIS SELEB

ujar Rasti beralasan. Faktor lain adalah karena ia pernah meminta tolong seseorang tapi tidak puas dengan hasilnya. Rasti mengaku dirinya memang orang yang perfeksionis. “Soalnya pernah dikerjakan orang lain, malah tidak bagus. Ada benang ikatan yang keluar atau ada batu yang tidak bagus.” Risikonya, sepulang syuting walau jam berapa pun ia harus mengerjakannya. Dalam sehari,

@MajalahElshinta

ia bisa membuat 10 pieces dan seminggu 70-100 pieces. Melihat perkembangan akan usahanya, Rasti pantas berbangga. Karena produknya sudah tersebar ke mana-mana. Selain mengirim untuk di wilayah Indonesia, bungsu dari dua bersaudara ini rencananya akan memasarkan ke Eropa dan Korea. “Soalnya materi batu alam di sana sangat sedikit padahal mereka sangat suka dengan aksesori.” Rasti

menambahkan, biji Rudraksha dan Jenitri cuma ada di 3 negara di dunia, India, Nepal, dan 70 persen adanya di Indonesia. Kebumen Bali dan Jenitri ini banyak sekali orang Budha yang menggunakannya sebagai tasbih. Rasti juga ingin membuka reseller sehingga memudahkan dalam melayani penjualan. Seiring dengan produknya yang telah dikenal banyak orang berhubungan dengan peningkatan omzet yang diterima. Namun Rasti mengaku lebih merasa puas jika banyak orang yang memakai gelangnya daripada memikirkan omzet. Walau tak menemui kendala dalam penjualan, tantangan yang dihadapi Rasti justru dari para plagiat yang meniru produknya hingga sama pesis. Hal itu tentu saja menjadi kendala yang cukup sulit ditangani. Rasti mencoba bijak menyikapi dan percaya diri karena yakin kualitas produknya lebih bagus. “Saya anggap meniru itu sebagai pujian terselubung.” Di antara banyaknya konsumen, Rasti mengaku paling senang jika mendapat pesanan dari kalangan musisi. Alasannya Rasti menjadi terdorong untuk terus menciptakan inovasi baru dalam desain gelang miliknya. Biasanya setiap seminggu atau dua minggu sekali, ia akan mengeluarkan 3 desain baru. Selain musisi, temanteman artis pun banyak yang menyukai hasil karyanya. Dalam membuat karyanya, Rasti lebih banyak yang custom order. Misalnya tiger’s eye, yang konon bagus untuk membantu penglihatan. (teks:eri/ft:dok.pri) I Februari 2016 I Tahun VIII I

105


Cendolsin

Segarnya Laba Cendol Susu Kini es cendol bukan hanya menjadi minuman tradisional yang dijajakan di kaki lima. Cendol pun sudah bersalin rupa berkat inovasi kreatif. Dengan kreativitas,cendol telah banyak tersedia varian rasa. Salah satunya yakni minuman cendol unik berbahan susu yakni Cendolsin.

S

Sebelum membuka Cendolsin, Arie Adrian Soesanto menjual siomay dan cendol di bazaar dan acara komunitas. Lalu ketika muncul tren cendol susu, Arie kemudian melakukan riset dan membuat beberapa varian baru untuk cendol susu, tidak disangka pasar merespon dengan bagus. Modal yang harus dikeluarkan tidak begitu besar dan ROI nya juga cepat menjadi faktor yang membuat Arie berani membuka gerai dengan nama Cendolsin. Yakin bahwa cendol bukan minuman yang

106

I Februari 2016 I Tahun VIII I

hanya tren maka 3 bulan kemudian Arie membuka kemitraan. Apa yang diyakini Arie memang benar. Gerai milik Arie terus bertambah hingga berjumlah 85 gerai dan tersebar di kota-kota besar di Indonesia. “Ada di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Lampung, Jambi, Medan, Makassar, Kendari, Kepulauan Seribu, Samarinda, Balikpapan, dan Manado.” Cepatnya usahanya berkembang, menurut Arie disebabkan produknya memiliki kelebihan rasa yang benar-benar tradisional dan kekenyalan yang pas. “Kami juga menggunakan susu sebagai pengganti santan, serta penambahan rasa buah dan topping.” Selain itu karena tidak menggunakan pengawet dan untuk menjaga kualitas, maka cendol maksimal hanya 48 jam saja. “Sebenarnya masih bisa juga bertahan lebih lama tapi kami mengutamakan kualitas,” ujar penyuka komik ini. Saat ini sudah ada 9 varian istimewa cendol dengan berbagai rasa seperti cendol original, cendol jahe, cendol durian, cendol alpukat, cendol keju, cendol melon, cendol mangga, cendol strawberry dan cendol tape hitam. @MajalahElshinta


FRANCHISE

dana awal, dan pemilihan tempat usaha yang baik.” Sedangkan untuk sistem pembagian keuntungan yang diperoleh, Arie menegaskan bahwa laba 100% milik franchisee, tanpa royalti fee dan franchise fee. “Mitra hanya diwajibkan repeat order bahan utama dari pusat.” Waktu yang diperlukan mitra agar bisa balik modal biasanya sekitar 2 bulan dan omzet Rp 14.400.000 per bulan. Jika ada terjadi kerusakan barang atau hilang, Arie tidak memberikan jaminan apa apa, karena 100% barang adalah tanggung jawab mitra sendiri. “Tapi kami memberikan support untuk tanya

Paket investasi yang ditawarkan hanya Rp 7.500.000, paket tersebut sudah mendapatkan paket komplit tinggal berjualan. Tapi jika ingin mendapatkan design yang lebih eyecatching, dikenakan tambahan biaya sebesar Rp 500.000. Namun bila ingin menggunakan tenda, maka biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 1.000.000. Dengan biaya tersebut maka mitra akan mendapatkan alat berjualan yang lengkap, mesin sealer, 100 cup pertama, booth dan pelatihan SDM. “Semua kebutuhan berjualan kami suplai. Sehingga biaya pengiriman bisa murah serta modal bahan baku jauh lebih murah agar semua mitra bisa mendapatkan keuntungan yang cukup.” Dengan cara demikian terbukti memudahkan kinerja pemilik dan memudahkan pengawasan. Tidak persyaratan khusu yang diberikan Arie bila ada yang ingin menjadi franchise produknya. “Asalkan punya niat wirausaha, semangat untuk maju, kesiapan

jawab, keluh kesah, promosi media sosial, dan promosi media offline secara gratis.” Menurut Arie, menjalankan usaha ini tidak terlalu sulit. “Asalkan mau selalu berinovasi, ciptakan produk terbaik, kerjakan dengan sungguh sungguh, dan melakukan pembukuan yang baik agar mempermudah evaluasi,” tandas peraih Creative Young Entrepreneur 2015 ini. (teks:eri/ft:dok. pri)

ASUMSI PENJUALAN 50 gelas x Rp 5.300 (keuntungan per gelas) x 30 hari kerja = Rp 7.950.000 (laba kotor) Rp 7.950.000 - Rp 800.000 (biaya sewa per bulan) = Rp 7.150.000 Rp 7.150.000 – Rp 1.200.000 (gaji pegawai per bulan) = Rp 5.950.000 LABA BERSIH Rp 5.950.000 – Rp 500.000 (bonus karyawan) – Rp 300.000 (biaya lain-lain) = Rp 5.150.000

@MajalahElshinta

I Februari 2016 I Tahun VIII I

107


www.prise.es

KONSULTASI psikologi

Ingin Sukses

t J 108

Dr Andri, Sebagai pelaku usaha saya menyadari segala risikonya. Tapi ketika melihat usaha sejenis bisa sukses mengapa saya merasa langsung gagal dan ingin menghentikan usaha? Apa yang sebaiknya saya lakukan? Terima kasih. Wanda Bekasi

Wanda yang baik, Terkadang kita memang merasa lebih mudah untuk melihat kesuksesan orang lain daripada kita berusaha untuk meraih kesuksesan tersebut. Banyak juga orang yang tidak memahami bagaimana bisa berjuang dengan konsisten untuk mencapai sukses. Kita tahu sukses dan gagal I Februari 2016 I Tahun VIII I

kadang lebih sering berjalan beriringan, kalau tidak sukses jadinya gagal. Jadi tugas kita menjaga keseimbangan itu agar lebih mengarah ke kesuksesan. Persaingan dalam usaha adalah suatu hal yang wajar, terkadang kita membutuhkan suatu proses seperti itu agar otak kita mampu untuk berkreasi berkaitan dengan hal-hal baru. Ada banyak penelitian yang mengatakan ketika otak kita diberikan suatu beban tekanan psikologis terkait dengan suatu hal baru, maka akan timbul jalur-jalur baru dalam otak kita yang merupakan suatu proses untuk timbulnya kemampuan baru. Itulah mengapa kita diharapkan selalu belajar karena otak akan terus berkembang walaupun mungkin semakin tua semakin butuh usaha lebih untuk itu. Jangan patah semangat, lakukan usaha anda terus dan konsisten menjalaninya. Semoga kesuksesan beserta anda selalu. Salam Sehat Jiwa.

@MajalahElshinta


Dr. Andri, SpKJ

Dr. Andri, SpKJ, FAPM adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tanggerang.

Persaingan Sehat

t

Dr Andri, Dalam pekerjaan tentu ada persaingan. Seorang teman kerja ingin sekali terlihat berprestasi di depan atasan hal tersebut tentu saja menimbulkan persaingan. Hanya saja semakin lama semakin tidak baik. Bagaimana mengatasi persaingan dengan cara yang sehat?

womenonthefence.com/

Riana Bandung

J

Riana yang baik, Sebenarnya wajar hal itu terjadi dalam kegiatan berorganisasi seperti di kantor. Prestasi akan berhubungan dengan income yang mungkin akan didapatkan selain juga apresiasi lain seperti pujian. Tapi kebanyakan orang memang motivasi paling kuat adalah materi (baca : uang). Sayangnya banyak orang yang tidak melakukan hal-hal yang pantas untuk meraih hal tersebut dan seringnya atasan tidak terlalu peduli bagaimana proses yang penting hasilnya. Tentunya kita tidak bisa mengubah orang lain selain

@MajalahElshinta

orang itu sendiri. Saran saya fokus saja pada diri kita dan lakukan hal-hal berprestasi agar kita juga semakin terlihat. Tidak ada suatu pekerjaan baik yang sia-sia. Jika kita tidak melakukan dan sibuk dengan mengurusi orang lain,akhirnya kita malah kehilangan fokus dan merugikan kita sendiri. Semoga membantu. Salam Sehat Jiwa.

I Februari 2016 I Tahun VIII I

109


Pasarkan Produk Anda ke Pasar Dunia Di era globalisasi, memasarkan produk ke pasar dunia adalah sebuah keniscayaan. Inilah saatnya produk Anda untuk bisa dikenal di pasar luar, bukan hanya di pasar lokal. Berlakunya MEA pada 2016 ini adalah langkah awal Anda untuk bisa menembus pasar dunia.

e

Ekspor produk merupakan sistem perdagangan yang memungkinkan seseorang mengadakan trading lintas negara. Bagi sejumlah pengusaha, ekspor adalah jembaan emas untuk bisa memasarkan produknya

seluas-luasnya. Apalagi saat ini pemerintah terus berupaya meningkatkan devisa dengan menggenjot arus ekspor ke luar negeri.

Bagi sejumlah pengusaha yang masih local oriented, mungkin masih berpikir mengenai rumitnya prosedur ekspor. Padahal, prosedur ekspor sebenarnya lebih mudah dari pada prosedur impor. Pada kegiatan impor hampir semua barang dikenakan bea masuk dan pajak impor lainnya, sedangkan pada saat ekspor lebih banyak barang yang tidak dikenakan

110

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


EXPO pajak ekspor maupun bea keluar. Untuk pajak ekspor yang dikenakan di antaranya pada kegiatan ekspor kayu, rotan, juga CPO (crude palm oil). Sementara untuk yang lainnya ekspor ikan, jagung, pisang, pakaian, alat elektronik, tidak dikenai pajak. Berikut ini beberapa prosedur ekspor yang harus Anda penuhi jika akan melakukan kegiatan ekspor. Yang harus disiapkan adalah mempersiapkan barang yang akan diekspor dengan dilakukan packaging, stuffing ke kontainer hingga barang siap untuk dikirim. Setelah barang siap dan sudah ada jadwal kapal yang akan mengangkut barang tersebut, eksportir dapat mengajukan dokumen kepabeanan yang dikenal dengan Pemberitahuan Barang Ekspor (PEB). PEB tersebut berisi data barang ekspor di antaranya : o Data eksportir o Data penerima barang o Data customs broker (bila ada) o Sarana pengangkut yang akan mengangkut o Negara tujuan o Detil barang, seperti jumlah dan jenis barang, dokumen yang menyertai, nomor kontainer yang dipakai. Setelah PEB diajukan ke kantor Bea Cukai setempat, maka Anda akan diberikan persetujuan ekspor dan barang bisa dikirim ke pelabuhan yang selanjutnya bisa dimuat ke kapal atau sarana pengangkut menuju negara tujuan. Sebagai informasi, setiap dokumen PEB diwajibkan untuk membayar pendapatan negara bukan pajak yang dapat dibayarkan di bank atau di kantor bea cukai setempat. Untuk besaran pajak ekspor setiap barang juga berbeda-beda. @MajalahElshinta

1 2 3 4 5 6 7 8

Berikut ini langkah-langkah yang biasa dilakukan dalam proses ekspor : Mencari tahu terlebih dahulu apakah barang yang akan Anda ekspor tersebut termasuk barang yang dilarang untuk diekspor, diperbolehkan untuk diekspor tetapi dengan pembatasan, atau barang yang bebas diekspor (Menurut undang-undang dan peraturan di Indonesia). Untuk mengetahuinya bisa dilihat di www.insw.go.id. Memastikan juga apakah barang Anda diperbolehkan untuk masuk ke negara tujuan ekspor. Jika Anda sudah mendapatkan pembeli (buyer), menentukan sistem pembayaran, menentukan quantity dan spek barang, dan lainnya, maka selanjutnya Anda mempersiapkan barang yang akan Anda ekspor dan dokumen-dokumennya sesuai kesepakatan dengan buyer. Melakukan pemberitahuan pabean kepada pemerintah (Bea Cukai) dengan menggunakan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) beserta dokumen pelengkapnya. Setelah eksportasi Anda disetujui oleh Bea Cukai, maka akan diterbitkan dokumen NPE (Nota Persetujuan Ekspor). Jika sudah terbit NPE, maka secara hukum barang Anda sudah dianggap sebagai barang ekspor. Melakukan stuffing dan mengapalkan barang Anda menggunakan moda transportasi udara (air cargo), laut (sea cargo), atau darat. Mengasuransikan barang / kargo Anda (jika menggunakan term CIF) Mengambil pembayaran di Bank (Jika menggunakan LC atau pembayaran di akhir.

Dengan melakukan kegiatan ekspor, maka produk Anda akan diserap pasar lebih luas. Jika produk Anda berkualitas yang memiliki standar tinggi, bukan tidak mungkin kegiatan ekspor Anda akan berlangsung secara terus-menerus. Yuk, lakukan ekspor sekarang dan jelajahi pasar dunia! (Choen, berbagai sumber/Foto: Ist) I Februari 2016 I Tahun VIII I

111


Envy Me

Tampil Cantik dengan Gunakan Kosmetik Alami Geliat bisnis kecantikan memang tak pernah mati. Potensi pasar yang luas, membuat sejumlah perusahaan di bidang kosmetik terus bertumbuh. Diana Anggriani, misalnya, yang sejak 2012 merilis brand Envy Me yang saat ini digandrungi para remaja. Dengan bahan baku alami dari buah-buahan, kini produknya bisa diserap pasar hingga 200 paket sebulan.

112

P

I Februari 2016 I Tahun VIII I

Pengalamannya bekerja di sebuah pabrik kosmetik selama 3,5 tahun membuatnya mahir di bidang ini. Berlatar belakang pendidikan Farmasi, ia masuk ke perusahaan di bidang kosmetik sejak 2009. Di perusahaan tersebut, ia banyak belajar dari mulai pembuatan pabrik, membuat formula, izin edar, dan lainnya. “Dalam waktu 3,5 tahun itu saya menjadi mengerti bisnis ini dari hulu sampai hilir. Karena itulah, setelah tak lagi bekerja saya akhirnya beranikan diri untuk buat brand sendiri, Envy Me,�

tukasnya. Di awal mula menjalankan bisnis, Diana hanya membuat 5 produk dimana masingmasing produk hanya 50 pcs. Dengan formula dari bahan baku tumbuhan dan buah-buahan, ia memastikan jika produknya aman dipakai konsumen dan efektif untuk tampil lebih cantik. “Saya buat produk-produk perawatan kulit dari mulai sabun, cream siangmalam, toner, dan lain-lain. Awalnya ada sekitar 5 produk dengan packaging sederhana. Tapi sejak setahun lalu desain packaging saya ubah, dan respon pasar makin bagus.� Diana bercerita, jika produknya pertama kali dipakai oleh saudaranya yang mengalami masalah kulit flek hitam. Setelah rutin memakai produknya, lambat laun flek tersebut menghilang. Dari sana, lalu orang lain banyak

@MajalahElshinta


PROFIL uSAHA

yang mencoba produknya. Saat ini varian produknya juga sudah jauh lebih bervariatif, dengan harga yang relatif terjangkau. Untuk toner, misalnya, ia jual seharga Rp 28 ribu dan cream malam seharga Rp 90 ribu-an. Agar hasil bisa maksimal, Diana menjual produknya dengan paket lengkap. Satu paketnya ia jual seharga Rp 280 ribu, bahkan yang terbaru ia juga telah mengeluarkan paket kecantikan untuk pecinta travelling dengan ukuran yang lebih mini. “Dengan harga hanya Rp 100 ribu, semua produk sudah ada dalam @MajalahElshinta

satu paket mini. Ini salah satu strategi juga, kan nanti kalau cocok mereka bisa membeli paket yang besar,” ucapnya. Diakuinya, saat ini konsumen Envy Me telah tersebar di berbagai wilayah, terutama di kawasan Jadetabek, Surabaya, Medan, Kalimantan, dan kota lainnya. Adapun segmen pasar yang ia sasar, sejak awal ia menetapkan untuk menyasar pasar remaja. Alasannya, karena para remaja umumnya mereka belum memilih satu brand kosmetik yang tetap. Mereka lebih cenderung bisa berubah dan mudah diedukasi. “Tapi untuk wanita dewasa juga kami ada produk lain yang bisa dipakai seperti anti aging.” Di produksi di Bandung, saat ini Envy Me telah mengantongi izin untuk 18 produk perawatan kulit dan kecantikan. Dengan rutin melakukan edukasi pasar terhadap pemakaian kosmetik yang alami, saat ini ia mampu menjual produknya hingga 200 paket sebulan. Beberapa produknya pun kini sudah dapat ditemukan

di GI, Jakarta. Dan Diana masih akan fokus pada pengembangan produk dan reseller yang menjualkan produknya yang saat ini baru mencapai 50 reseller. Bahkan ia sudah berencana, di tahun 2017 nanti akan membuka Envy Clinic. “Saya ingin agar produk ini menjadi kosmetik pilihan pertama para remaja di Indonesia. Selain itu, yang menjadi mimpi saya juga, kedepan Envy bisa menjadi ikon kecantikan di Tanah Air,” pungkasnya. (Choen/Foto: ist)

I Februari 2016 I Tahun VIII I

113


AccorHotels Promosikan Pariwisata Indonesia

D

AccorHotels menegaskan kepemimpinannya dengan strategi pengembangan yang kokoh dan keahlian terdepan dalam industri hospitality di Indonesia. AccorHotels, operator hotel terbesar di Asia Pasifik dan Indonesia, mengoperasikan 100 hotel di Indonesia hingga tahun 2015 dengan pembukaan Novotel Makassar Grand

114

Shayla City Center sebagai hotel AccorHotels ke-100. Dengan komitmen kokoh untuk terus mengembangkan sumber daya manusia dan membawa keahlian tingkat dunia di sektor pariwisata dan perhotelan ke Indonesia, AccorHotels menargetkan untuk mengoperasikan 200 hotel di Indonesia pada akhir tahun 2020 dan menyediakan lebih banyak lagi kesempatan kerja di industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia. Beberapa proyek hotel unggulan yang akan dibangun di Indonesia antara lain, pembukaan dua hotel brand Sofitel, lima hotel Pullman, masing-masing satu hotel

I Februari 2016 I Tahun VIII I

Grand Mercure dan MGallery, lebih dari sepuluh Novotel dan cukup banyak hotel Mercure serta jajaran keluarga hotel Ibis untuk memenuhi kebutuhan akomodasi bagi masyarakat menengah atas yang sedang tumbuh pesat di Indonesia. Proyek-proyek unggulan AccorHotels tersebut sebagian akan berada di lokasi-lokasi strategis pada destinasi wisata utama di Indonesia, seperti Bali dan Jakarta. Namun selain itu, AccorHotels juga akan membuka hotel di kota-kota destinasi wisata lainnya seperti Samarinda, Berau, Pangkalan Bun, dan Palangkaraya. (Choen)

@MajalahElshinta


FILE

Penerapan Manajemen Risiko di Adira Insurance

G

Guna memiliki tata kelola perusahaan yang baik, perusahaan asuransi harus menerapkan manajemen risiko yang kuat di segala aspek. Manajemen risiko merupakan komponen utama dalam rangka melindungi kepentingan stakeholders, termasuk didalamnya yaitu kepentingan Pelanggan dari berbagai risiko yang dihadapi perusahaan. “Adira Insurance telah

menerapkan manajemen risiko pada berbagai kategori risiko sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 1/POJK.05/2015 yang antara lain terdiri dari risiko kepengurusan, risiko tata kelola, risiko strategi, risiko operasional, risiko aset dan liabilitas, risiko dukungan dana, serta risiko asuransi,� ujar Meryati Bandjarnahor, Chief Risk Officer Adira Insurance.

@MajalahElshinta

Untuk manajemen risiko kepengurusan, Adira Insurance selalu memastikan bahwa komposisi kepengurusan (direksi, komisaris, dan manajemen) diisi oleh para profesional yang kompeten di bidangnya dalam pengelolaan perusahaan asuransi umum. Sementara untuk manajemen risiko tata kelola, Adira Insurance konsisten menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dengan prinsip keterbukaan (transparansi), akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran, dan kesetaraan pada setiap aspek dan unit kerja di perusahaan. Terkait manajemen risiko strategi, Adira Insurance selalu berusaha melakukan perencanaan, penetapan, pelaksanaan strategi, dan pengambilan keputusan bisnis yang tepat serta memastikan bahwa perusahaan memiliki responsivitas yang baik terhadap perubahan kondisi eksternal. Untuk risiko operasional, Adira Insurance mengelola berbagai risiko dalam proses bisnisnya yang mungkin dapat timbul dari adanya kegagalan proses internal perusahaan, manusia, sistem teknologi informasi, dan atau adanya kejadian-kejadian yang berasal dari luar perusahaan (sebagai contoh yaitu bencana alam). Adira Insurance juga memiliki Business Continuity Management yang baik sehingga perusahaan akan selalu siap jika terjadi insiden yang mengganggu proses operasional perusahaan. (eri)

I Februari 2016 I Tahun VIII I

115


Doraemon Ajak Siswa SD Surabaya Mengenal Filateli

P

Penyelengaraan 100 Doraemon Secret Gadgets Expo di Surabaya akan berlangsung hingga 14 Februari mendatang. Setiap hari berlangsung berbagai aktifitas seru bersama Doraemon dan kawan-kawan. Aktifitas tersebut tidak hanya berlangsung di Grand City Mall & Convex Surabaya, tetapi Doraemon juga melakukan beberapa aktifitas seru lainnya untuk bertemu langsung dengan para penggemar dan sahabatnya di Surabaya dan sekitar. Seperti kegiatan yang belum lama ini berlangsung, Doraemon menemani para sahabatnya berjalan santai pada Doraemon Funwalk di area Taman Bungkul, Jalan Raya Darmo Surabaya bersamaan dengan acara car free day. Kegiatan field trip ini merupakan upaya PT Berkat Animasi International Indonesia atau Animation International indonesia dan PT Pos Indonesia dalam rangka mengenalkan anak-anak dan mengingatkan kembali masyarakat seputar dunia pos. Dalam rangkaian tur, anak-anak mengenal lagi sejarah Pos Indonesia, filateli, hingga pengalaman menulis surat konvensional serta bagaimana cara dan proses pengirimannya. Kehadiran Doraemon dalam acara tersebut memberikan semangat dan keceriaan di sepanjang kegiatan.

116

I Februari 2016 I Tahun VIII I

Mico Hendra Putra, Manajer Pelayanan Pos Indonesia, mengatakan jika Pos Indonesia senang sekali menerima kunjungan Animation International Indonesia, Doraemon dan siswasiswi SD Kali Asin III Surabaya. Kegiatan seperti ini menurutnya dapat mengingatkan masyarakat kembali akan budaya surat menyurat dan filateli yang seharusnya masih terus ditanamkan kepada generasi muda agar memiliki kecintaan kepada budaya bangsa. “Dengan filateli kita dapat mengekplorasi nilai seni, budaya, serta kekayaan alam. Melalui kegiatan menulis surat, anak-anak dapat menuangkan kreatifitas dan mengekspresikan ide, pendapat juga perasaannya. Meskipun di era digital ini segalanya menjadi lebih cepat dan mudah, namun anak-anak tetap perlu diperkenalkan dengan dunia pos sesungguhnya, sehingga cerita mengenai dunia pos di tanah air dapat terjaga dari waktu ke waktu,� jelasnya. Menambahkan penjelasan Mico, Tasi Suwito, Project Manager 100 Doraemon Secret Gadgets Expo Surabaya mengungkapkan, “Antusiasme anak-anak terlihat saat Doraemon menyambut kehadiran mereka di kantor pos hingga akhir acara. Saya seperti terbius dan melebur bersama keceriaan mereka. Saya pun merasa seakan sedang berada di kapsul waktu, teringat saat saya menulis surat kepada orang tua, keluarga, teman dan sahabat. Dan saat saya seumur mereka, saya juga memiliki kenangan ketika saya melakukan perburuan untuk mengumpulkan perangko berbagai edisi dan kartu pos yang kemudian saya koleksi,� ungkapnya. (Choen)

@MajalahElshinta


FILE

Holcim Home Story, Berbagi Inspirasi Rumah Sehat

D

Desain dan interior rumah yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, merupakan aspek penting untuk kenyamanan dan mempengaruhi kualitas kehidupan penghuni rumah selain tentunya struktur bangunan yang kokoh. Untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam mewujudkan konsep rumah sehat dan nyaman, Holcim Indonesia memperkenalkan Holcim Home Story. Selain dihadiri oleh perwakilan dari Holcim Indonesia, acara ini juga dihadiri oleh Christianto Jong dari Studio ArsitektropiS, serta pasangan Christian Sugiono dan Titi Kamal yang turut berbagi pengalaman dan pandangan mereka mengenai konsep rumah sehat. “Sirkulasi udara dan penataan cahaya yang baik serta kehadiran ruang terbuka hijau, adalah aspek yang perlu diperhatikan ketika membangun rumah. Rumah di Indonesia harus sesuai dengan iklim tropis. Penataan ruang dan pemilihan interior yg tepat, dapat menjadikan hunian sehat dan nyaman, serta menciptakan mood yang baik bagi penghuni di dalamnya,� kata Christian Jong. Holcim Home Story merupakan sarana bagi masyarakat untuk berbagi cerita dan ide desain rumah secara online. Cerita-cerita inspiratif terpilih berkesempatan memenangkan total hadiah lebih dari 60 juta rupiah dalam bentuk home interior voucher dan berbagai produk menarik untuk melengkapi dan memperindah interior rumah. Selain masyarakat, Holcim Home Story juga mengajak beberapa pakar arsitektur dan interior serta selebriti seperti Christian Sugiono dan Titi Kamal,

@MajalahElshinta

untuk berbagi cerita inspiratif dan desain rumah mereka melalui fasilitas 360 experience yang mengajak pengunjung website seakan-akan melihat langsung isi dari rumah-rumah tersebut. “Dengan mengajak para selebriti dan beberapa pakar di bidang arsitektur dan interior rumah untuk berbagi cerita rumah mereka, kami berharap dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk menemukan berbagai ide atau konsep menarik dalam mewujudkan hunian yang nyaman. Semakin banyak cerita, maka semakin banyak pula inspirasi yang didapatkan,� ucap Irma Oktarini, Marketing & Customer Experience Holcim Indonesia. (Choen)

I Februari 2016 I Tahun VIII I

117


Prasetiya Mulia Business School Gelar Entrepreneur Day 2016

T

Tahun 2016 merupakan awal dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) guna membuka peluang dari pasar global. Salah satu tonggak agar Indonesia bisa bersaing di era ini adalah semangat dari generasi muda dengan menghadirkan ide-ide kreatif dalam bidang wirausaha dan ekonomi. Untuk hal tersebut, Prasetiya Mulya Business School mengadakan Entrepreneur Day 2016. Acara ini merupakan ajang pembuktian ide dan gagasan dalam menghasilkan suatu produk kewirausahaan oleh mahasiswa. Acara yang diikuti seluruh mahasiwa ini sekaligus sebagai pameran karya ke masyarakat luas. “Ajang ini diikuti

oleh mahasiswa semester 3 dan semester 5 yang sudah mengaplikasikan karyanya dan dapat dibeli,� ujar Grace Ilona divisi Public Relation and Social Media. Acara yang diadakan pada 16 Januari 2016 di kampus Prasetiya Mulya, Edutown BSD City ini dihadiri beberapa undangan dan para orang tua mahasiswa. Selain pameran kewirausahaan, Entrepreneur Day 2016 juga mengadakan seminar dan workshop tentang bisnis yang bisa diikuti oleh peserta. Acara ini berlangsung ramai dan meriah, ditambah hadirnya beberapa bintang tamu yang menghibur. Acara ini juga

118

I Februari 2016 I Tahun VIII I

menghadirkan Raffi Ridwan (perancang busana American Next Top Model), seorang designer berbakat yang karyanya sudah diakui di mata dunia meskipun usianya masih belia. Dengan mengusung konsep modern dan dinamis, Entrepreneur Day 2016 terlihat sebagai ajang pameran kewirausahaan terbesar yang diselenggarakan Prasetiya Mulya Business School. Pengunjung juga bisa membeli barang atau ide-ide mahasiswa yang ada di sini. Kegiatan ini sebenarnya merupakan ajang yang positif mengingat persaingan di pasar global sudah ada di depan mata. Adanya kegiatan seperti Entrepreneur Day 2016 sebenarnya dapat memberikan wadah kepada anak-anak muda Indonesia untuk bisa berkarya dan membuktikan bahwa mereka nantinya mampu bersaing dengan negara-negara tetangga. Dengan kemampuan yang ia dapat di pelajaran dan didukung oleh pengalaman yang cukup, merekalah yang nantinya menjadi pengganti dan pemimpin generasi mendatang. “Sebagai harapan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan rasa kepercayaan diri terhadap para mahasiswa untuk bisa bersaing dengan yang lainya. Hingga tidak akan lagi muncul ketakutan dalam menghadapi pasar bebas MEA. Justru ke depannya MEA bisa menjadi batu loncatan para pelaku usaha untuk melangkah lebih jauh lagi,� demikian Grace. (Bsu/Foto:Rre) @MajalahElshinta


MAJALAH ELSHINTA BISA ANDA DAPATKAN DI GRAMEDIA, INDOMARET, 7 ELEVEN, GUNUNG AGUNG DAN AGEN-AGEN BERIKUT:

@MajalahElshinta

I September I Februari 2016 2014I Tahun I TahunVIII VI I

119


Kesiapan Menghadapi

120

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


MEDIASI MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) sudah dimulai. MEA akan merambah ke segala bidang termasuk juga menyangkut tenaga kerja. MEA menuntut persaingan di sektor jasa yang membutuhkan tenaga profesional yang andal. Peningkatan kualitas SDM untuk bersaing dalam menghadapi MEA harus dilakukan. Lalu apa saja persiapan yang perlu dilakukan?Â

Mengembangkan Kemampuan

Meningkatkan kualitas diri dengan terus mengembangkan keahlian dan ilmu pengetahuan. Juga perlu memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab kerja agar siap bersaing dengan negara lain. Fenti

Workshop dan Komunitas Mengajak orang lain untuk ikut maju bersama. Misalnya dengan mengadakan workshop kewirausahaan dan bekerjasama dengan berbagai pihak atau melalui komunitas. Erwin

Paham Teknologi

Paham teknologi terkini karena teknologi terus berkembang. Penguasaan dalam bidang teknologi sangatlah penting untuk menunjang pekerjaan. Wulan

@MajalahElshinta

Kesadaran Membenahi Diri

Perlunya pembenahan diri. Yaitu mengasah kemampuan yang dimiliki dan melengkapi dengan kemampuan berbahasa asing. Harus berani membuat usaha sendiri agar mampu bersaing dengan pelaku usaha asing. Ryan Dimas I Februari 2016 I Tahun VIII I

121


OTAK ATIK

s u d o k u 122

FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA Untuk berlangganan Nama

Rp 108.000 (6 Bulan)

Rp 204.000 (12Bulan)

:0 ....................................................................................................................

Alamat :0 ....................................................................................................................

0 ....................................................................Kode Pos ..............................

Telp/ Hp :0 .................................................................................................................... Transfer pada tanggal..............................................a/n PT. Content First Indonesia, No rekening BCA

459.30.71.955 Cabang Wisma Indocement

Mengirim Uang Sejumlah Rp .......................................................................................... Permintaan edisi ................................................... s/d ..................................................... Tanda Tangan Untuk wilayah Jabodetabek harga sudah termasuk ongkos kirim Untuk wilayah lain harap hubungi Redaksi Majalah Elshinta Telp : (62-21) 58359113 Fax : (62-21) 58359093

(

)

* Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359093 ** Konfirmasikan fax Anda ke Redaksi

I Februari 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


4

I Oktober 2014 I Tahun VI I

@MajalahElshinta


@MajalahElshinta

I Februari 2015 I Tahun VII I

11


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.