Majalah Elshinta Edisi Juni 2016

Page 1

Hannah Al Rasyid, Pegiat Kesetaraan Gender

Bisnis Modal di Bawah 10 Juta hal. 96 Welly Ng

Prospek

Bisnis Musiman Ramadhan & Lebaran

2000 Botol Produk Natural untuk Kulit Sensitif hal. 46

SUBIAKTO PRIOSOEDARSONO

“Branding Beli Lagi Beli Lagi� itu Ciptakan Pelanggan

Ubaidillah

Bayar Soto dengan Doa, Bisnisnya makin Tersohor

hal. 27


2

I Oktober 2014 I Tahun VI I

@MajalahElshinta


SURAT REDAKSI

Beli Lagi (Beli Lagi)

B

anyak yang masih keliru mengartikan branding. Orang cenderung menganggap branding sama dengan merek. Bahkan, menurut Subiakto Priosoedarsono brand juga bukan logo, bukan slogan, bukan iklan, bukan packaging, bukan display, bukan pameran, bukan hadiah dan bukan bonus. Lalu apakah yang dimaksud dengan brand? Mengapa brand penting? Karena branding yang membuat orang BL alias beli lagi, beli lagi. Elshinta edisi Juni juga menyajikan sosok sukses yang bisa kita ikuti jejaknya. Agar kita bisa tiru kesuksesannya. Ubaidillah misalnya, ia sukses dengan Soto Kauman Express karena programnya yang unik. Indri Rusmayanti dengan modal scrapbook atau kertas bekaslah, yang kemudian menjadi pemicu kesuksesannya mendirikan Paperlope. Dan bisnis menjelang ramadhan hingga lebaran, di mana aneka kuliner dan aneka bisnis lainnya bisa Anda mainkan selama sebulan. Apa saja produknya? Semua dibahas di halaman 51 sampai 75. Salam,

Ahmad Widodo

@MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

3


DAFTAR ISI PROSPEK

Terkadang kesulitan membuat seseorang bangkit dari masa sulit itu sendiri. Keinginan untuk maju menjadi alasan utama bangkit dari hal itu. Hal inilah yang dialami Umar Saad yang telah mengalami kesulitan dalam bekerja sebelum akhirnya terjun menjadi wirausahawan yang dikenal lewat produk sajadah jeans. Sebenarnya Umar sempat bekerja dibeberapa perusahaan, bahkan ia berhasil mendapatkan penghargaan. Namun keinginan untuk melangkah lebih maju mendorongnya untuk berwirausaha.

Umar Saad

Berkah Melimpah Lewat Usaha Sajadah Jeans Asli Indonesia 68

I Juni 2016 I Tahun VIII I

s

ebelumnya Umar bekerja di salah satu minimarket selama 5 Tahun dan telah menjadi Chief Of Store di wilayah Jakarta Timur. Akan tetapi, ada beberapa hal yang membuatnya memutuskan mengundurkan diri. Sebelum menemukan ide untuk membuat sajadah jeans, ia masih sempat kembali bekerja selama 6 bulan. Keinginannya untuk terjun menjadi wirausaha akhirnya mulai terbuka, saat itu ia tertarik membuka usaha tahu bulat. Karena menurutnya usaha itu mudah dan konsumennya pun banyak. “Pas saya sholat dan doa kepada Allah SWT agar usaha tahu bulat saya laris, dari situ malahan saya mendapat ide untuk membuat sajadah @MajalahElshinta

berbahan denim, dan mulai cari informasinya di internet,” ungkap Umar. Alih-alih meminta doa agar usaha tahu bulatnya laris, Umar justru mendapat hidayah dan ide membuat usaha sajadah jeans ketika melihat sajadah saat sholat. Tepatnya di tahun 2014 Umar memulai usaha sajadah jeans ini. Menariknya usaha sajadah jeans ini merupakan hal baru dan bahkan hanya satu di dunia. Tak heran banyak orang

kendala. Salah satunya dalam mendapatkan modal usaha. Saat itu ia mengikutsertakan usahanya pada beberapa ajang wirausahawan muda. Alhasil ia kerap mendapatkan apresiasi dan juara dalam kesempatan, dan berhasil mengatasi masalah modal tersebut. “Pada Februarri 2015 saya berhasil memenangkan lomba wirausaha berani jadi

miliarder di MetroTv,juara 1 mendapatkan hadiah modal kredit 1 miliar namun karena ada bunga-nya maka hadiahnya tidak saya ambil. Pada Oktober 2015 saya menang lagi juara 1 wirausaha muda berprestasi tingkat nasional yang di selenggarkn oleh KEMENPORA RI di Kepulauan Riau , mendapat hadiah uang Tunai Rp 50.000.000,” papar Umar. Dari situlah kemudian Umar mulai bisa mengembangkan usahanya lebih besar, bahkan sajadah jeansnya mulai banyak dikenal. Selain itu dalam proses pembuatan, Umar juga terkadang mendapatkan kendala. “Waktu pembuatan bisa sedikit lebih lama, karena pembuatan rumbai menggunakan teknik manual,” papar Umar. Dalam proses pembuatan satu sajadah jeans biasanya ia memerlukan waktu 1,5

yang kemudian tertarik untuk membelinya. “Saya ingin membuat sajadah ini menjadi kebanggaan Indonesia yang dikenal dunia,” ungkap Umar. Umar sendiri memilih jeans atau denim sebagai bahan utama pembuatan sajadah karena menurutnya bahan ini unik. Selain belum ada yang menggunakannya sebagai bahan baku sajadah, ini juga merupakan bentuk inovasi yang membuatnya lebih dikenal. Selain itu Umar juga mengkombinasikan sajadah jeans-nya dengan motif batik khas Indonesia. Saat awal menjalankan usaha ini Umar kerap mendapatkan berbagai I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta

69

12 MAESTRO

51

Subiakto Priosoedarsono Kiprahnya di bidang branding sudah dirintisnya sejak 47 tahun lalu. Dalam kurun waktu selama itu, ia banyak melahirkan karyakarya monumental dan membuat sejumlah perusahaan mendulang kejayaan. Keahliannya dalam membuat slogan yang membumi, membuat dirinya kian diperhitungkan. Kini, melalui Rumah UKM dan beberapa perusahaannya ia terus berkiprah untuk melejitkan branding untuk para pelaku UKM di Tanah Air.

Raup Untung Bisnis Musiman Meningkatnya kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan, membuat beberapa orang tergerak untuk membuka usaha mulai skala yang paling kecil. Mereka mencari keuntungan yang besar dengan membuka usaha dadakan, mulai dari saat menjelang bulan puasa hingga memasuki hari raya lebaran. Berikut ini ada 6 jenis usaha yang paling dilirik untuk dijadikan peluang yang besar.

22

PENCERAHAN

Kisah-kisah inspirasi dari Ubaidillah yang berkat ide cerdiknya, rumah makan Soto Kauman Express mampu mengantongi omzet puluhan juta setiap bulannya. Sabar dan ulet, membuat Teti Suhardini sukses membuka tempat makan dan mendapat order 5000 boks dari keluarga almarhum Presiden Soeharto. Dalam sehari ada sekitar 180 orang yang selalu berkerumun di rumah makan bernama Dapur Titeti ini. Berawal dari kesenangan akan dunia fotografi dan crafting, bertemulah Indri Rusmayanti dengan scrapbook. Kini dari scrapbook, usahanya berkembang dengan laba menggiurkan. Memiliki anak yang kulitnya sangat sensitif, membuat Welly Ng membuat produk perawatan tubuh yang terbaik untuk anaknya. Berkat usahanya, ia berhasil memproduksi 2000 botol setiap bulannya.

4

PROSPEK

I Juni 2016 I Tahun VIII I

Cover: Subiakto Priosoedarsono Fotografer: Reza Hardiyani

@MajalahElshinta


JUNI 2016 @MajalahElshinta

PENERBIT:

PT Content First Indonesia PEMIMPIN REDAKSI. Iwan Haryono WAKIL PEMIMPIN REDAKSI. A. Widodo REDAKTUR PELAKSANA Cucun Hendriana REDAKTUR. Ervina Rias Palupi SEKRETARIS REDAKSI. Indah Apriyanti FOTOGRAFER. Reza Hardiyani DESAIN GRAFIS. Endah Piriana, Melissa Wirani P. DISTRIBUSI/SIRKULASI. Budhi Sutisna, Rosalia Susanti KEUANGAN: Yesi MARKETING: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS Telp. (62-21) 584 2285 Fax: (62-21) 587 3750

87 BISNIS UNIK Peluang bisa datang dari hal-hal yang terkadang dianggap remeh. Padahal justru dari hal-hal tersebut menghasilkan sesuatu yang tidak diduga sebelumnya. Karena dianggap remeh sering orang lupa akan potensi dari peluang tersebut. Didik Subi, pria kelahiran Solo ini melihat bagaimana pekerjaan remeh mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa. “Tadinya saya kira apa sih kerja membasmi, kecoa dan tikus, tidak ada uangnya.Namun akhirnya saya tahu bahwa kadang yang remeh itu tidak bisa dianggap remeh.�

106 FRANCHISE Bisnis kuliner memang tak pernah surut. Selalu muncul ide-ide baru dalam inovasi kuliner. Adalah Kenny Shibaura, yang punya ide cemerlang untuk membuat bakpao dengan bentuk yang lucu dan menggemaskan.

IKLAN & PROMOSI: Tommy Fathurrachman DH Telp. (62-21) 58359113 Fax. (62-21) 58359093 ALAMAT REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Email: majalahelshinta@gmail.com REKENING PEMBAYARAN: Bank BCA a.n PT Content First Indonesia A/C 459.30.71.955 Cabang Wisma Indocement PERCETAKAN: PT. Gramedia (Isi diluar tanggung jawab percetakan)

@MajalahElshinta

110 EXPO Jika Anda piawai melihat peluang, maka inilah saatnya untuk Anda bergerak. Momen bulan Ramadhan dan Idul Fitri, bisa dijadikan Anda sebagai momentum untuk memulai usaha. Salah satu yang bisa Anda jajal adalah berbisnis kue kering, karena dipastikan akan laris manis di jelang lebaran.

I Juni 2016 I Tahun VIII I

5


Tertarik Artikel Juragan Warteg Dear, Redaksi Majalah yang terhormat, setelah membaca Majalah edisi Mei 2016, saya tertarik dengan liputan mengenai pak Sayudi (Juragan Warteg) di Jakarta. Saya ingin mengetahui bagaimana caranya untuk menjalin hubungan bisnis dengan pak Sayudi, apakah ada email atau nomor contact person beliau yang bisa saya hubungi? Terima kasih sebelumnya. Rudy Lie, Jakarta Utara Terima kasih pak Rudy. Kami merasa senang karena pak Rudy tertarik dengan artikel kami. Ini adalah nomor pak Sayudi: 0877-8831-3111. Selamat berbisnis.

Bahan Bakar Minyak dari Kantong Plastik Saya pernah mengikuti tayangan televisi beberapa kali mengenai hasil penelitian kantong plastik yang dapat diubah/didaur menjadi bahan bakar minyak. Kalau memang betul begitu apakah Majalah yang penuh dengan aktivitas dan kreativitas bisnis dapat membantu menyebar luaskan informasi dan menggerakkan penerapannya secara besar-besaran hasil penelitian tersebut? Sebab dampaknya selain dapat membersihkan lingkungan dari sampah kantong plastik juga sekaligus nilai ekonomi/bisnis. Nusyirwan Rasyidi, SH, Ciputat Timur, Tangsel Terima kasih atas usulan dan idenya. Kami akan mencari informasi sebanyak-banyaknya terlebih dahulu dan mudah-mudahan bisa segera membaginya bagi seluruh pembaca. Ratnawati Sutedjo, Pemberdaya para Tunarungu Majalah Elshinta Edisi Maret 2016 / Tahun 8 / Rp. 20.000,-

GRSB, Gali Potensi dengan 30 Sekolah Musik hal. 92

8

Bisnis Paling Cocok untuk Perempuan hal. 110

Prospek

Geliat Bisnis Kaum Hawa

Hj. Fathiarani

@majalahelshinta

Syiar Baitullah IRT Raih 5,8 M

Bonaventura Muliawan

Produksi VCO dari 20 Ton Kelapa hal. 22

COVER FATHIA ARMINA.indd 119

Redaksi menerima saran, kritik dan masukan. Jika ada yang ingin Anda tanyakan sehubungan dengan isi Majalah Elshinta, dapat mengirimkan surat ke redaksi:

Wawan Darmawan

1.000 Koloni Lebah, Omzet Miliaran hal. 26

25/02/2016 19:06:22

Majalah Elshinta, Jl. Kedoya Duri Raya No.36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520. Atau ke alamat email majalahelshinta@gmail.com dan twitter @majalahelshinta. Kami tunggu partisipasi Anda.

6

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


TAMU

tessa kaunang

Buka Kursus Artis unia keartisan memang sangat memikat. Walau tak mudah, masih banyak yang ingin menjadi artis. Melihat situasi tersebut, Tessa Kaunang tergerak untuk membuka sebuah sanggar yang kemudian diberinya nama Pamor Entertainment. Di situ, Tessa memberikan latihan dan masukan untuk mereka yang serius ingin berkarir di dunia hiburan. “Saya sedang ada proyek buat kursus modelling untuk orang-orang yang mau terjun ke dunia entertainment. Kan banyak ingin terjun tapi tidak ada persiapan, jadi sebelum terjun ada modalnya.� Tessa berusaha memberikan kesan positif dengan tak menjanjikan orang itu akan jadi artis. Tessa akan berikan masukan dan bukan janji palsu serta berusaha menyalurkan. “Keberuntungan orang kan beda-beda tergantung usaha masingmasing.� Tessa memang serius menggeluti dunia bisnis ini. Terbukti anggota Pamor Entertainment sudah mencapai angka 300 orang untuk semua cabang. Saat ini sudah ada lima cabang. Tessa pun berharap bisa membuka cabang di seluruh Indonesia kelak. (teks:eri/ft:ist)

foto: Instagram Thessa Kaunang tuiiit (@thessakaunangtuiiit)

@MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

7


gisel

foto: Instagram Gisella Anastasia (@gisel_la)

Buka Usaha Pakaian Bayi

8

I Juni 2016 I Tahun VIII I

isella Anastasia tengah disibukkan dengan bisnis pakaian bayi secara online. Bisnis tersebut sudah ditekuni sejak dua tahun lalu dan kini sudah mulai berkembang, sekarang makin besar. Menurut Gisel, kesuksesan bisnisnya tentu tak lepas dari peran suaminya, Gading Marten yang sangat mendukung Gisel untuk mengembangkan bisnis tersebut. “Mas Gading tidak keberatan, malah dengan senang hati membantu,” ujar Gisel. Selain peran suami, putri kecil mereka pun ikut berperan penting. Menurut Gisel, Gempita Noura Marten menjadi daya tarik usahanya. “Gempi jadi model gratis juga. Soalnya kan bajunya baju cewek, anak bayi. Jadi dia yang pakai terus saya foto sendiri di rumah.” Bahkan demi Gempi jadi model, Gisel rela beli kamera baru. Selain model, bagi Gisel, Gempi adalah sumber inspirasi soal desain baju anak. (teks:eri/ ft:ist) @MajalahElshinta


foto: Instagram Dwi Sasono (@dwisasono)

Sasono

TAMU

Bisnis dari Barang Bekas alau memiliki jadwal syuting yang padat, artis Dwi Sasono masih menyempatkan untuk berbisnis. Hanya saja bisnisnya ini sangat unik dan berbeda dengan artis lain. Ia memanfaatkan barang bekas dan antik menjadi furnitur yang cantik. “Awalnya hanya ide merancang rumah dengan menggunakan ornamen yang dibuat dari barang bekas.” Karena keunikannya tersebut, justru banyak yang ingin dibuatkan desain. “Awalnya ada yang minta dibuatkan interior untuk resort dan resto di Manado.” Jadilah Dwi membuka usaha yang diberi

@MajalahElshinta

nama Sasono Sae. Barang yang paling sering digunakan adalah palet bekas. Dari pada dibuang jadi sampah, palet itu dibuat furniture. Meski bisnis tersebut baru berjalan pada Juni 2015, Dwi sudah kebanjiran pelanggan. Selain itu, di Sasono Sae ia juga menjual beberapa furniture secara online seperti bantal, bangku, terrarium rumah, Handwoven Bamboo Basket, Guci dan beberapa aksen lain, mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 5 juta. “Semakin tinggi proyek yang dibuat, maka akan semakin tinggi nilai jualnya,” tandas suami Widi Mulia ini. (teks:eri/ft:ist)

I Juni 2016 I Tahun VIII I

9


Farah Quinn Pilih Bisnis Memasak hubungan masak dan baking.� Selain itu, rupanya Farah juga menjalin kerja sama dengan salah satu maskapai International dimana nanti menu khas buatannya akan disajikan di maskapai tersebut. Walau banyak sekali kesempatan yang datang, namun ia tetap menyeleksi setiap tawaran bisnis. “Saya selalu berusaha memilih bisnis secara seksama,� tandasnya. (teks:eri/ft:ist)

foto: Instagram Farah Quinn (@farahquinnofficial)

arah Quinn, chef cantik ini tengah disibukkan dengan bisnis di berbagai macam bidang. Namun diantara banyaknya bisnis yang ia geluti, rata-rata masih ada hubungannya dengan masakmemasak. “Tahun ini ingin fokus keluarkan produk. Saya mau keluarkan produk sambal bumbu, terus loyang, pokoknya yang ada

10

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


TAMU iman j-rock

unia entertainment belum tentu bisa menjamin hingga, membuat Iman J-Rocks juga akhirnya terjun ke dunia bisnis. Iman memilih bisnis di dunia fashion dengan membuka distro. Demi mendapatkan hasil terbaik, ia rela terjun langsung mengurus bisnisnya. “Saya mendesain sendiri lalu memproduksi sampai akhirnya

Nasi Kuning Vampire ala Kevin Julio upanya Kevin Julio tertarik pula untuk terjun ke dunia bisnis. Kuliner adalah bisnis yang menjadi incarannya. Untuk menarik perhatian, ia memberikan label kuliner dengan sebutan Nasi Kuning Vampire. Tidak hanya namanya yang unik, nasi kuning yang dijual Kevin memang berbeda. “Nasi kuning buatan saya ini mengutamakan rasa dan juga variasi toping. Pasti ini sangat berbeda dari nasi kuning kebanyakan.” Menurut Kevin di dalam nasi kuningnya ada yang spesial. Ia pun sudah banyak mencoba beberapa paduan rasa dan juga strategi pemasaran. Walau sibuk, Kevin sering menyempatkan melayani pembeli. (teks:eri/ft:ist) @MajalahElshinta

foto: Instagram @imaninejrocks

foto: Instagram Kevin Julio (@kevinjulio1993

Rambah Dunia Bisnis

jadi kaos dan dipasarkan,” ungkap pemilik nama asli Iman Taufik Rachman ini. Hal tersebut dilakukan sebab usahanya yang masih baru tersebut harus membutuhkan kontrol. Untuk pemasarannya, Iman juga menjual produknya secara online dan juga titip distro. Desain kaos-kaos produksinya, Iman cukup variatif. Namun kebanyakan terinspirasi dari lambang-lambang. (teks:eri/ft:ist)

I Juni 2016 I Tahun VIII I

11


47 Tahun Membranding Ratusan Produk

12

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


MAESTRO Kiprahnya di bidang branding sudah dirintisnya sejak 47 tahun lalu. Dalam kurun waktu selama itu, ia banyak melahirkan karya-karya monumental dan membuat sejumlah perusahaan mendulang kejayaan. Keahliannya dalam membuat slogan yang membumi, membuat dirinya kian diperhitungkan. Kini, melalui Rumah UKM dan beberapa perusahaannya ia terus berkiprah untuk melejitkan branding untuk para pelaku UKM di Tanah Air.

Priosoedarsono ubiakto Priosoedarsono, pria yang lahir di Probolinggo berusia 67 tahun ini merupakan pakar branding yang ahli dalam pembuatan slogan dan jargon bagi sejumlah perusahaan dan tokoh. Sejak tahun 1969 ketika dirinya mulai terlibat dalam dunia kerja, ketertarikannya pada bidang branding mulai terbina. Sebelumnya, pasca tamat SMA pada 1967, karena cita-citanya yang ingin menjadi insinyur, Subiakto tertarik untuk masuk Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun impian tersebut terpaksa ia kubur kembali, karena kemudian ia masuk ke Sekolah Tinggi Seni Rupa Jakarta yang merupakan cabang dari IKIP Rawamangun. Dari kampus inilah bakatnya dalam menggambar khususnya komik terus diasah hingga melahirkan banyak karya seni. Pada 1969 adalah awal karier Subiakto. Oleh seorang pria asal Norwegia bernama Fred Welhaven, ia ditawarin untuk bekerja di PT Guru Indonesia dengan posisi sebagai Art Director. Fred tertarik kepada Subiakto pasca membaca komik buatannya. Beberapa komik hasil buatannya di antaranya seperti serial Pengemis Arak Sakti, Seruling Gading, dan cerita-cerita remaja seperti Embun Pagi dan Tumbang. Diakuinya, hasil dari menggambarnya kala itu ia gunakan untuk membantu orang tua dan membeli mobil tua untuk dikoleksi. @MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

13


dusnya. Inilah awal mula keterlibatan saya dengan branding. Melalui packaging inilah saya lakukan branding, meski pada saat itu belum ada istilah branding,” katanya. Kini setelah 47 tahun berlalu, Subiakto telah menunjukkan kepakarannya di bidang branding. Sudah ada ratusan perusahaan dan tokoh yang sukses ia branding hingga menangguk kesuksesan. Beberapa di antaranya seperti Kopiko Menurut Subiakto, kala itu dalam sebulan ia mampu membuat serial komik dengan rerata penghasilan sebesar Rp 250 ribu atau USD 2000. “Itu terjadi pada tahun 1969, saya sudah berpenghasilan 2000 dolar, karena itulah akhirnya saya memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah. Lalu saya masuk kerja dan begitu masuk saya mendapatkan pelajaran untuk membuat packaging. Dalam prosesnya, saya tak hanya menceritakan apa yang ada di dalam dus packaging itu, tapi saya juga menceritakan personality dengan slogan ‘Gantinya Ngopi’, Indomie ‘Seleraku’, Polytron, Ligna, Mayora, Torabika, dan berbagai produk lainnya. Sementara untuk kategori tokoh, Subiakto sukses mengantarkan SBY-JK menjadi orang nomor satu di Republik ini pada 2004 dengan jargon ‘Bersama Kita Bisa’ yang dibuatnya. Ketika Fauzi Bowo terpilih sebagai Gubernur DKI pada 2007, slogan ‘Coblos Kumisnya’ dan ‘Serahkan Pada Ahlinya’, tangan dingin Subiakto ada di baliknya. Saat ini Pak Bi, begitu ia disapa, terus mendedikasikan dirinya dalam bidang branding

14

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


MAESTRO yang bisa dilakukan; gratis, diskon, dan bonus.

Untuk membranding produk, langkah pertama yang harus dilakukan?

terutama untuk kalangan pelaku UKM di Tanah Air. Dalam pandangannya, sudah seharusnya para pelaku UKM melakukan branding pada produk-produk yang diciptakannya. Selama ini ia merasa sedih karena banyak produk UKM yang sesungguhnya berkualitas, karena tanpa diiringi dengan branding yang bagus, produk tersebut akhirnya kehilangan pangsa pasar. Kepada Majels yang bertandang ke kantornya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Subiakto Priosoedarsono membeberkan seluruh pengalamannya dan memberikan kiat-kiatnya agar branding yang dilakukan bisa mencuri hati konsumen. Berikut ulasannya: @MajalahElshinta

Bagaimana Anda melihat perkembangan dunia usaha khususnya UKM dan pemahaman mereka terhadap branding?

Menyedihkan! Pemahaman para pelaku usaha UKM terhadap branding masih menyedihkan. Padahal branding sangat perlu dilakukan, karena dengan branding akan menciptakan pelanggan menjadi beli lagi dan lagi. Branding yang dilakukan akan membuat konsumen menjadi loyal, dan kalau sudah loyal pasti mereka akan kembali membeli lagi. Untuk itulah streteginya, produk, harga, promosi, dan distribusi, harus menciptakan kebutuhan. Setelah mereka butuh, lalu doronglah untuk membeli. Agar mereka membeli ada tiga cara

Kalau produk Anda itu kuliner, maka buatlah produk yang enak dan membekas di hati. Sehingga ketika konsumen Anda membelinya, di saat gigitan pertama dia sudah memiliki pengalaman dan kesan baik dengan produk Anda. Mulai terciptanya sebuah brand itu ketika gigitan pertama sudah memberikan kesan, sehingga konsumen tersebut kelak akan menjadi pelanggan setia Anda. Contoh sederhananya, ketika Anda kena serangan jantung, misalnya, lalu Anda dibawa ke seorang dokter dan dokter itu menyelamatkan nyawa Anda, maka ketika di episode berikutnya Anda terkena serangan jantung lagi, maka pasti Anda akan mengunjung dokter yang sama. Begitu juga dengan branding, kalau saat pertama meninggalkan kesan yang baik, maka di masa depan, konsumen Anda akan selalu mencari produk yang Anda buat.

Bagaimana dengan biaya branding itu sendiri?

Di era after Google seperti saat ini, untuk biayanya hampir nol. Karena ya itu tadi, yang paling menentukan adalah kesan di gigitan pertama. Selebihnya viral di media social, dimana orang banyak membicarakannya hingga akhirnya menjadi trend sehingga jadilah brand. Era before Google, memang untuk branding biayanya bisa sangat mahal karena pelaku usaha harus membuat produk dan mendistribusikannya ke berbagai tempat. Sayangnya, I Juni 2016 I Tahun VIII I

15


saat ini pengusaha UKM kita masih banyak yang kurang percaya diri dengan produk yang mereka buat. Sehingga banyak di antara produk UKM yang berkualitas dijual dengan tanpa merek. Salah satu kurang percaya diri UKM kita, ketika membuat kornet, misalnya, maka mereka akan meniru habis kemasan kornet pabrikan. Seolaholah kalau tidak mirip, maka produk tersebut bukanlah kornet. Sebagai pelaku usaha yang kreatif, seharusnya mampu menciptakan kemasan sendiri yang berbeda dengan produk sejenis lainnya. Bagi orang kreatif, meniru itu haram hukumnya apalagi memodifikasi.

Selain branding, masalah lain yang juga dihadapi oleh para pelaku UKM?

Masalah lainnya adalah mereka kerap kesulitan dalam menciptakan produk yang unik. Bagaimanapun brand itu tercipta dari produk yang unik, kalau tidak maka produk tersebut tidak akan jadi brand. Apa sih yang dimaksud unik itu? Anda mungkin saja membuat sebuah produk dan diklaim sebagai produk unik, tapi ketika dilempar ke pasaran, di sana sudah banyak produk sejenis lainnya, karena itulah produk Anda menjadi tidak unik lagi. Yang dimaksud dengan unik itu, Anda harus bisa menceritakan apa keistimewaan produk Anda. Ceritakanlah dibalik proses pembuatan produk Anda, karena cerita itulah yang akan membuat sebuah produk menjadi unik. Dengan kata lain, yang menjual itu sebetulnya ceritanya bukanlah produknya.

16

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


MAESTRO

Branding sangat perlu dilakukan, karena dengan branding akan menciptakan pelanggan menjadi beli lagi dan lagi.

@MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

17


Karena cerita yang Anda buat, lalu orang akan membelinya.

Apa korelasi antara branding dan produk dalam kaitannya dengan peningkatan penjualan? Kalau marketing itu menciptakan kebutuhan, selling dapat menciptakan pembeli, sementara branding itu dapat menciptakan pelanggan. Dengan pengalaman yang mereka peroleh dari produk Anda, jika branding berhasil, maka mereka akan menjadi pelanggan Anda, dimana mereka akan beli lagi beli lagi.

Nah, kalau sebuah produk sudah terlanjur berjalan dan tidak terbranding dengan baik. Apa yang harus dilakukan?

Harus lakukan inovasi. Bisa rebranding atau Anda harus berani membunuh produk Anda secara perlahan sebelum produk Anda digilas produk lain dan rasanya lebih menyakitkan. Memang banyak teman-teman UKM yang tidak punya keberanian untuk melakukan hal ini.

Dengan hadirnya MEA pada 2016 ini, apa sih yang menjadi basis kekuatan UKM kita?

Jujur saya bilang jika kesiapan kita menghadapi MEA ini belum ada. Saya berpikir jika yang bisa menyelamatkan kita dan menjadi basis pertahanan adalah komunal brand, yakni dengan menjadikan kelompok (desa) sebagai brand. Di Indonesia ini ada sekitar 75 ribu desa, kalau seluruh desa itu dijadikan brand, maka

18

I Juni 2016 I Tahun VIII I

kita sudah dapat captive market yang loyal. Misalnya, di Pasuruan terdapat sebuah desa bernama Desa Nguling, disana yang diandalkan adalah rawon. Maka rawon Nguling pun akhirnya menjadi sebuah brand, dan masyarakat sudah punya loyalitas terhadapnya sehingga pasar tidak perlu lagi diciptakan. Bagi pelaku usaha, loyalitas dari konsumen itu penting, karena dari loyalitas inilah lalu akan muncul trust.

Dengan menjadikan desa atau komunitas sebagai brand, apa dampaknya bagi perkembangan wirausaha?

Dengan menjadikan desa atau komunitas tertentu sebagai brand, maka ikatan emosi antara penjual-pembeli itu menjadi rekat. Saya yakin

jika 75 ribu desa itu akhirnya menjadi brand, di masa depan tidak ada lagi merek dari luar yang bisa masuk, karena masing-masing sudah loyal dengan produk yang ada di desanya. Dan kuliner bisa dijadikan salah satu basisnya, karena kuliner dimanapun yang paling diunggulkan dan kebutuhannya setiap hari. Saya sih berharap jika di Negara lain ada program one village on product (OVOP), maka kita di Indonesia bisa ciptakan one village one brand (OVOB). Jadi, dampaknya bisa sangat positif bagi perkembangan dunia wirausaha kita ke depan.

Salah satu kiprah Anda dalam pengembangan komunal brand? Saya pernah mengerjakan proyek tari sate maranggi di Purwakarta. Saat ini jika orang bilang sate maranggi,

@MajalahElshinta


MAESTRO maka pasti akan menyebut Purwakarta. Saya pun berpikir sebaiknya nama komunal itu sebisa mungkin dipakai dalam produk yang dibuat. Misalnya, yang sudah ada seperti Lumpia Semarang, Gudeg Jogja, dan lain-lain. Dengan membuat produk seperti itu akan membuat pelanggan Anda semakin loyal karena ada ikatan emosi dengan daerahnya. Ini kan sebetulnya sudah ada di beberapa daerah, tinggal menggerakan dan didorong saja agar bisa lebih berkembang lagi. Jadi, sekali lagi, komunal brand ini sangat penting dalam mengcounter arus besar produk luar di era MEA seperti sekarang.

Sepanjang karier Anda selama 47 tahun di bidang branding, produk apa saja yang sudah ditangani dan akhirnya

@MajalahElshinta

sukses di pasaran?

Wah, produk yang saya branding sudah banyak sekali jumlahnya, mungkin lebih dari 100 produk. Misalnya saja seperti Kopiko, Indomie, Polytron, Ligna, Kartu As, Paspor BCA, Mayora, Extra Joss, Tiga Roda, Kecap ABC, Promag, Torabika, Biskuit Roma, Minyak Goreng Tropical, dan lain-lain. Kalau tokoh ada SBY-JK dengan slogan Bersama Kita Bisa, lalu Fauzi Bowo dengan Serahkan pada Ahlinya. Selain itu Jusuf Kalla sendiri dengan slogan Lebih Cepat Lebih Baik, dan lainnya.

Dari seorang yang berdarah seniman, lalu terlibat penuh dalam bidang branding produk. Bagaimana ceritanya?

Ya saya memang seniman, dulu suka gambar komik. Saya mulai terlibat dengan bidang branding saat dapat pekerjaan sebagai art director pada 1969. Setelahnya, pada 1980 lalu saya mendirikan B&B Advertising dengan Bati Subakti, dimana saya fokus pada bidang kreatif, servis klien, produksi, dan operasional. Nah, dari sinilah kemudian lahir iklan-iklan yang

Saya berpikir jika yang bisa menyelamatkan kita dan menjadi basis pertahanan adalah komunal brand, yakni dengan menjadikan kelompok (desa) sebagai brand.

I Juni 2016 I Tahun VIII I

19


fenomenal seperti Ligna “Kalau Sudah Duduk, Lupa Berdiri”, Polytron “The Winning Theme”, Digitec “Memang Moi”, Engran “Sarapan Kedua”, Kopi Gelatik, KingKong Obat Nyamuk “Kingkong Lo Lawan”, Mayora Permen Kopiko “Gantinya Ngopi”. Tapi yang paling terkesan buat saya adalah Kopiko, karena dari produk sampai iklannya saya yang membuatnya sendiri dengan dibantu 3 karyawan saat itu. Nama Kopiko dengan tagline “Gantinya Ngopi” saya yang

Advertising dan mendirikan agency sendiri bernama Hotline Advertising. Dengan bendera baru ini, PT Hotlinetama Sarana, lalu saya mendapatkan proyek kopi Torabika dari Mayora sebagai klien pertama yang kemudian diikuti dengan Biskuit Roma, BengBeng, ChokiChoki, serta Kalbe Promag, Procold, dan Conce. Sebagai Creative Director saya juga membidani kelahiran brand-brand besar lain seperti “Indomie Seleraku”, Supermie, Sarimi, McDonald “Manalagi Selain di McD”, Obat Nyamuk Tiga Roda, Matrix Satelindo/Indosat, BuKrim, Shinzui, Panasonic, Citilink, dan lain-lain.

Bagaimana perkembangan perusahaan Anda tersebut?

Hotline Advertising akhirnya menjadi salah satu periklanan lokal terbesar pada masa itu. Memiliki sekitar 180 orang yang terbagi atas 6 business team untuk advertising dan media dept, ditambah PR, event, production dan jingle dept. Meski diawali hanya oleh 3 orang karyawan, kala itu Hotline sudah setara dengan agency berkekuatan 12 orang artist. Dalam perjalanan bisnis, anak-anak saya pun turut mendukung sesuai dengan bidangnya masing-masing.

menciptakan dengan karakter tulisan serta packaging-nya. Tak disangka, permen kopi ini mendapat tanggapan yang sangat baik di pasar, bahkan dalam 3 bulan perusahaan produsennya terpaksa harus menghentikan iklan karena kapasitas produksi yang tidak dapat memenuhi permintaan pasar.

Lalu Anda mendirikan perusahaan periklanan lain, Hotline Advertising? Pada tahun 1989, saya meninggalkan B&B

20

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


MAESTRO Tya Subiakto berperan dalam pembuatan jingle-jinglenya, sementra Dion Subiakto serta Sati Subiakto melalui event.

Kiat-kiat agar sukses dalam membranding produk?

Saya punya brand canvas, dimana ada sekitar 15 langkah menuju branding. Di antaranya dari mulai produk yang unik, kategori pasar, siapa pesaing Anda, segmentasi, positioning, dan lain-lain. Untuk lebih detailnya mengenai itu, saya bisa ajarkan dalam workshop sehari.

Setelah pada 2010 mendirikan Akademi Berbagi lalu disusul dengan Bukan Akademi dan Rumah UKM pada 2014, apa yang ingin Anda capai dari tiga program tersebut?

Akademi Berbagi itu lebih ke sharing tentang Brand. Ini pun awalnya bermula dari permintaan salah satu follower di media sosial, lalu saya memberikan kelas gratis khusus untuk copywriting dan memintanya untuk mengumpulkan 20 orang lainnya di kantor Hotline Advertising. Lalu seiring dengan datangnya era MEA, saya juga membentuk manajemen edukasi Bukan Akademi dan Rumah UKM. Ya, sebetulnya ini untuk kepentingan sosial, yang intinya memberikan pendidikan tentang pentingnya branding bagi produk lokal agar bisa bersaing dengan produk luar. Selain itu, khusus untuk Rumah UKM, saya berharap ke depan akan bisa menjadi market place bagi produk-produk yang dihasilkan para pelaku UKM di seluruh Tanah Air. (Cucun Hendriana/Foto: Reza, ist) @MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

21


Teti suhardini

Dapur Titeti, Masakannya Sukses Sampai Keluarga Cendana rah pedagang memang mengalir di dalam diri Teti Suhardini. Semua saudaranya termasuk Teti yang berjumlah 8 orang, umumnya adalah pedagang. Karena itulah, tak aneh jika Teti pun sejak Oktober 2006 telah merintis sebuah usaha rumah makan di kawasan Gatot Subroto, Jakarta. Lokasinya yang cukup strategis, di antara

22

Sabar dan ulet, itulah yang dilakukan oleh Teti Suhardini, wanita asal Ciamis, Jawa Barat. Sejak 10 tahun lalu, sesuai dengan keahliannya, ia membuka rumah makan di Jakarta. Ketelatenannya kini berbuah manis, selain masakannya selalu diburu para pekerja kantoran, ia pun pernah mendapat order 5000 boks dari keluarga almarhum Presiden Soeharto. Dalam sehari ada sekitar 180 orang yang selalu berkerumun di rumah makan bernama Dapur Titeti ini. gedung-gedung parkantoran, membuat dapurnya selalu dikunjungi banyak orang. Tapi untuk mendatangkan orang ke dapurnya, tentu bukanlah pekerjaan mudah. Yang harus dilakukannya adalah, ia harus memastikan jika masakannya

I Juni 2016 I Tahun VIII I

enak dengan harga miring. Diakuinya, di lokasi yang kini ditempatinya, sebelumnya sudah banyak konsep rumah makan sejenis tapi tak bisa bertahan lama. Katanya, dulu sempat ada yang berjualan soto, rumah makan padang, @MajalahElshinta


PENCERAHAN dan lainnya, tapi selalu berakhir sama: tutup! “Ketika tempat ini kosong, saya mencoba untuk mengontraknya. Tapi sebelum buka, saya cari-cari inspirasi dulu. Tiga minggu saya jalan ke luar untuk mencari cara penyajian makanan, jenis makanan yang pas, semua

saya teliti. Saya ingin nantinya saya bisa membuka rumah makan, dimana orang makan wajib di sini, bukan orang yang lagi main. Karena itulah kualitas harus dikedepankan, kalau pelangga kecewa maka habislah saya,” sebutnya. Akhirnya sebuah konsep

pun diketemukan oleh Teti Suhardini yang dibantu sang suami, Sairin M. Par’i. Dimana ia membuka konsep rumah makan yang bukan kelas warteg, bukan pula kelas restoran. “Kami berada di antara keduanya. Saya tidak mampu membuat restoran

karena memang semuanya harus serba baik, tapi saya juga tidak mau jadi warteg. Lalu pertama kali buka, kami mempekerjakan chef dari hotel bintang 5 di Jakarta, dia masuk Siang dan Sore. Saat itu saya bilang kepada para calon pelanggan, silakan datang ke dapur kami, maka rasanya akan sama dengan sajian hotel bintang 5,” sebutnya. Langkah yang diambilnya tersebut tidaklah keliru, karena kemudian banyak pengunjung yang datang ke Dapur Titeti. Dengan masakan dari chef yang kemudian Teti pelajari @MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

23


sendiri ilmunya, pada bulan ke empat dapurnya sudah sesak dengan pelanggan. Terkait modal untuk membuka bisnisnya, Teti mengaku jika ia menghabiskan dana sekitar Rp 50 juta untuk investasi peralatan dan kebutuhan lain yang menunjang bisnisnya. Agar dapurnya semakin dikenal, Teti pun menerapkan berbagai promo bagi pelanggannya, misalnya pada bulan keenam ia melakukan promo makan gratis dan lainlain. Dengan berbagai konsep dan promo yang diterapkan ditambah dengan kualitas makanan dan harga yang bersahabat, Teti mampu membuktikan dapurnya bisa bertahan hingga 10 tahun sampai sekarang. Saat ini di dapurnya ada lebih dari 65 meja yang mampu mendatangkan hingga 200 orang sehari. Teti memiliki ambisi jika dari Senin sampai Jumat, minimal dapurnya

24

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PENCERAHAN selebihnya di siang hari untuk makan siang. Sampai jam 2 siang, biasanya semua menu sudah habis,� tuturnya. Pada 2008, Teti mencoba ikut tender dari keluarga Cendana yang akan menggelar acara 1000 hari mendiang Presiden Soeharto. Tak disangka Dapur Titeti akhirnya terpilih untuk melayani para tamu kelas VIP dalam acara tersebut. Teti menyebut, kala itu ia menerima order hingga 5000 boks dimana per boksnya dihargai sebesar Rp 16.500 atau total harus didatangi oleh sekitar 1000 orang. Untuk hari Sabtu, Minggu dan tanggal merah, Dapur Titeti pun libur. Agar pelanggannya tak merasa bosan, saban harinya variasi menu yang ditampilkan pun selalu ada yang berbeda. Menurut Teti, saat ini ada sekitar 30 menu yang tiap hari dipajang di dapurnya dengan konsep prasmanan. Diakuinya, di antara banyak menu yang ditampilkan, yang menjadi favorit pengunjung adalah nasi goreng, sop iga, dan beberapa menu lain.

@MajalahElshinta

Salah satu yang kami pertahankan untuk menjaga kepercayaan para pelanggan adalah sajian. Selama ini yang disasar adalah para pekerja kantoran yang makan siang dan yang sarapan pagi. “Kalau dulu menu kami ada steak dan makanan ala hotel, saat ini sih lebih ke masakan khas Nusantara seperti nasi goreng yang laku keras. Umumnya pelanggan datang ke sini di pagi hari ada sekitar 50 orang, lalau

sekitar Rp 82,5 juta. Karena pesanan tersebut, kini ia pun mengembangkan bisnisnya untuk melayani pesanan nasi boks untuk berbagai keperluan, dari mulai meeting sampai seminar di perkantoran. Akhirnya, tak hanya nasi boks, karena kebutuhan rapat pun termasuk snack, Teti pun bisa mempersiapkannya. Selain itu, untuk pengembangannya ia juga rajin berpromosi di internet. Ia memberikan layanan pesanantar bagi orang dari luar daerah yang akan berkunjung ke Jakarta, baik mahasiswa maupu dari perkantoran. Dapur Titeti pun pernah mendapat order dari sejumlah mahasiswa dari Solo dan Surabaya yang akan melaksanakan kegiatan di Jakarta. “Ya, beberapa kali kami mendapat order dari Surabaya, mereka mau ada kegiatan di Jakarta dan pesan untuk makan pagi, siang, dan malam. Harus diketahui, I Juni 2016 I Tahun VIII I

25


di Jakarta memang banyak restoran tapi kalau dalam jumlah banyak kan ribet juga, belum tentu siap. Karena itulah kami berikan layanan ini.” Dengan banyaknya pelanggan yang datang setiap harinya, kini Teti mampu membukukan omzet setiap bulannya antara Rp 40 jutaRp 50 juta. Untuk operasional dapurnya, ia dibantu dengan 9 karyawan. Harganya pun relatif bersaing dengan harga

rata-rata sekitar Rp 20 ribuan per porsi. “Alhamdulillah dengan buka ini bisa ada lebihnya juga, omzet sekitar Rp 40 juta sebulan. Kalau lagi banyak pesanan dari luar, ya bisa lebih,” imbuh suaminya, Sairin. Saat ini ia belum ingin membuka cabang lainnya, karena kesiapan SDM yang belum ada. Menurutnya, membuka cabang di bisnis kuliner itu tidak mudah karena ia harus mempertahankan kualitas dan risiko yang ditimbulkan juga besar. “Kami sih belum siap, karena belum ada SDM yang bisa dipercaya. Kami ingin kalau pun buka cabang, kami bisa mempertahankan kualitas dan risikonya minimal. Ternyata,

26

selama pengalaman saya 10 tahun di bisnis ini, mengelola orang itu jauh lebih sulit dari mengelola barang. Susah

I Juni 2016 I Tahun VIII I

mencari orang yang bisa dipercaya. Mungkin nanti kalau suami sudah pensiun dari pekerjaannya, kami akan mulai pikirkan pengembangan lainnya.” Salah satu yang akan dicobanya adalah dengan membuat katering spesialis nasi boks. Ia melihat jika potensi bisnis katering tetap besar meski perusahaan yang bergerak di bidang katering termasuk banyak di Jakarta. Meski pun begitu, ia yakin jika peluang ini masih bisa dikerjakan apalagi Dapur Titeti saat ini, meski dalam kuantitas tak terlalu banyak, sudah mulai melayani kebutuhan tersebut. “Soal persaingan dari dulu sampai sekarang, saya seperti tidak merasakan. Meski disini sekarang banyak pedagang makanan, saya merasa tak terpengaruh. Pengunjung tetap ada setiap harinya. Salah satu yang kami pertahankan untuk menjaga kepercayaan para pelanggan adalah sajian. Itu yang kami lakukan,” pungkasnya. (Cucun Hendriana/Foto: Reza)

@MajalahElshinta


PENCERAHAN

UBAIDILLAH

Soto Kauman Express Dikenal Berkat Program Unik

Bergerak di industri makanan memang harus pintar memutar otak karena persaingan yang cukup ketat. Salah satu yang mampu melakukan ini adalah Soto Kauman Express yang sejak tahun 2014 memiliki beragam program yang unik. Di antara program untuk konsumennya itu adalah makan soto bayar pakai KTP, panjat kuliner Nusantara, gerakan makan soto berjamaah, sampai makan soto bayar pakai doa. Strategi itu membuahkan hasil, karena kini saba bulan sang pemilik mampu mengantongi omzet puluhan juta setiap bulannya. @MajalahElshinta

ebelum memulai bisnis Soto pada 2011, sebelumnya Ubaidillah pernah melakukan berbagai bisnis. Bahkan kebiasaannya dalam berbisnis sudah dimulai sejak masa sekolah. Misalnya, saat di masa SD dahulu, ia pernah berdagang es keliling, layangan, hingga petasan. Kebiasaan itu terus berlanjut saat masuk ke bangku SMP, I Juni 2016 I Tahun VIII I

27


ini saya mulaia benar-benar dari nol, bahkan minus,� terang Ubay. Diakuinya, modal awal untuk mendirikan bisnis ini sekitar Rp 100 juta untuk set up lokasi dan membeli berbagai peralatan kerja. Dengan tagline ‘think global eat local’ Soto Kauman Express pun banyak melakukan gebrakan. Salah satu yang dilakukannya sebagai langkah promosinya adalah, di saat Pemilu Legislatif 2014 berlangsung, ia membuat program Pemilu Diskon. Selain itu, di momen perayaan dimana kala itu ia belajar berdagang di pasar membantu kakak jualan kelontong dan buah. Selepas SMA tahun 2000 ia langsung bekerja sambil kuliah. Di akhir masa kuliahnya tersebut, Ubay, begitu panggilannya, bertemu dengan 3 rekannya yang kemudian mereka bersepakat untuk membuat bisnis. Bidang bisnis yang dipilihnya adalah soto kudus dan diberi nama Soto Kudus Kauman. Tak berapa lama prestasi mulai diraih, dimana produk sotonya terpilih menjadi peserta Favorit Festival Jajanan Bango, sampai mampu menembus para pejabat hingga menteri dan diundang ke istana wakil presiden. Selain itu, dari sisi pertumbuhan bsnisnya berkembang cukup pesat, karena dari awal hanya satu cabang menjadi belasan cabang pada 2012. Tapi di akhir 2013, karena ada dinamika di internal, Ubay kemudian mundur dan memilih untuk menjalankan bisnis sendiri. “Pada 2014 saya membuka bisnis sendiri dengan nama Soto Kauman Express. Bisnis

28

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PENCERAHAN kemerdekaan 17 Agustus, Ubay kembali menggagas program unik berupa Panjat Kuliner Nusantara. Program lainnya, dalam rangka merayakan HUT Kota Depok, ia membuat terobosan dengan program makan soto gratis bayar pakai KTP. “Saya senagja bangun program-program tersebut sehingga Soto Kauman Express bisa semakin dikenal orang. Ini bagian dari promosi yang kami lakukan, karena akhirnya orang banyak tahu dengan kami karena keunikan yang dibuat,� sahutnya. Pada saat HUT Kota

@MajalahElshinta

Depok, ia menyediakan sekitar 500 porsi soto kepada para pengunjung, dimana pengunjung yang memiliki KTP Depok tidak perlu membayarnya dan hanya menunjukkan identitasnya saja. Selain soto, ada juga menu lai seperti kebab dan keripik. Setelah berjalan sekitar 2 tahun ini, diakui Ubay, perkembangannya sudah jauh lebih baik dibanding saat ia memulainya pada 2014. Dimana pelanggan sotonya terlihat makin banyak dan tidak hanya dari sekitar Depok, tapi juga daerah-daerah yang lumayan jauh seperti Menteng dan Mampang, Jakarta Selatan. Selain itu ia juga melayani berbagai pesanan untuk beragam acara dan perayaan, misalnya ia pernah emlayani pesanan dari kampus UI dan UIN Jakarta. Menurutnya, dalam sehari para pelanggan yang datang ke outletnya antara 50-100 orang. Namun di week end pelanggan yang datang akan jauh lebih banyak dan umumnya adalah keluarga. “Karena disini bukan perkantoran melainkan lebih

I Juni 2016 I Tahun VIII I

29


banyak didominasi permukiman, sehingga yang lebih ramainya di akhir pekan. Pada hari Sabtu-Minggu biasanya kami adakan family day, dimana kami sediakan buku-buku anak dan akuarium untuk permainan.� Di outletnya selain soto original, ia juga meyediakan varian lainnya seperi soto extra, soto fish nugget, soto ekado, dan lainnya. Bahkan ia juga menyediakan menu selain soto seperti ayam goreng, bebek, lele, sampai sop iga. Diakuinya, dalam sebulan omzet yang bisa dibukukannya bisa mencapai puluhan juta rupiah. “Sampai saat ini saya baru buka satu cabang, sebulan ya masih kurang dari Rp 100 juta omzetnya. Mudah-mudahan bulan ini saya bisa buka cabang dan mau kembangin kemitraan lagi. Kalau memang ada yang berminat bisa

30

langsung beli kemitraan seharga Rp 40 juta, tidak termasuk interior dan tempat,� katanya. Menyambut bulan puasa tahun 2016 ini, Ubay juga telah menyiapkan program unik lainnya, yakni makan soto bayar pakai doa. Program ini sudah dijalankannya juga di tahun-tahun sebelumnya, dimana dalam satu hari ia menyiapkan sekitar 50

I Juni 2016 I Tahun VIII I

porsi soto dan menu lain seperti kebab dan siomay dan dijalankan selama satu bulan penuh. Para pelanggan yang datang ke outletnya akan dibagi kertas, lalu setelah makan soto harus dikembalikan lagi lengkap denagn doa yang telah dituliskannya. “Saat saya kali pertama menjalankan program ini, saya mendapat banyak dukungan dari teman-teamn,

@MajalahElshinta


PENCERAHAN mereka juga ikut berpartisipasi, ada yang menyumbang kurma, siomay, dan lainnya. Karena program ini saya broadcash secara massif, akhirnya kami pun terendus media. Kala itu belasan media baik cetak maupun elektronik berdatangan ke outlet soto kami, sehingga kami pun kian dikenal dan program ini cukup sukses.” Selama 2 tahun berjalan Ubay pun mengakui banyak dinamika yang terjadi berupa pasang surut penjualan. Namun ia tetap yakin untuk terus mengembangkan kuliner soto ini karena terbukti bisa stabil dan sustain meski gejolak ekonomi tengah melanda. “Yang namanya usaha, naik turun itu kan wajar. Tapi harus diketahui jika produk ini terbukti sustain, berbeda dengan produk trend yang pada umumnya musiman. Oleh sebab itu, prospeknya masih tetap bagus, meskipun tak terlalu ramai

@MajalahElshinta

tapi kami bisa tetap bertahan,” ujarnya. Terkait persaingan usaha, Ubay juga mengaku jika persaingan di bisnis kuliner memang sengit. “Ya, persaingan memang banyak, bukan hanya dari yang sejenis tapi dari kuliner yang berbeda juga banyak. Karena itulah saya melihat jika menjalankan bisnis kuliner ini sebetulnya tidaklah gampang. Butuh strategi dan cara agar bisa tetap eksis di tengah persaingan yang ada. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan inovasi,” imbuhnya.

Menyambut bulan puasa tahun 2016 ini, Ubay juga telah menyiapkan program unik lainnya, yakni makan soto bayar pakai doa.

Ke depan, pria berusia 34 tahun ini juga berencana untuk semakin fokus di bidang kuliner. Ia terobsesi untuk membuat makanan khas Depok. Selain soto ia juga akan mengembangkan ke kuliner lain yang khas daerah seperti nasi uduk dan lain-lain. Terakhir, Ubay juga mengingatkan program lainnya untuk para konsumennya, yakni program banyak anak banyak rezeki dalam rangka menyambut hari ibu. “Program ini untuk para ibu di Hari Ibu, dimana mereka yang memiliki banyak anak akan mendapatkan benefit yang lebih banyak lagi jika makan di soto kami. Misalnya, kalau punya anak 1 gratis soto, punya anak 2 gratis soto dan ayam, dan seterusnya. Memperingati Hari Santri, kami juga selalu mengadakan gerakan makan soto berjamaah,” tutup Ubay, bapak 3 anak yang telah mempekerjakan 7 karyawan ini. (Cucun Hendriana/Foto: Reza, Dok. Pri)

I Juni 2016 I Tahun VIII I

31


Kwok hendy sastro

Sukses Usaha Konveksi Tas di Usia Muda Kesempatan menjadi pelaku usaha memang bisa datang kapan saja, walaupun terkadang hal itu terjadi begitu saja. Munculnya peluang terkadang memang tidak disadari, namun setelah terlihat barulah mulai menemukan kesempatan untuk mulai terjun ke dunia bisnis.

32

I Juni 2016 I Tahun VIII I

al ini yang sebenarnya terjadi dengan Kwok Hendy Sastro yang menjalankan usaha konveksi tas lewat PT Cipta Karya Pratama. Awalnya Hendy memulai bisnis ini bermula dari usulan seorang teman, hingga akhirnya memutuskan untuk fokus dan serius dalam

@MajalahElshinta


PENCERAHAN industri konveksi. “Saat itu saya masih bersekolah di luar negeri, dan beberapa teman saya tertarik dan memesan tas. Namun karena memang saat itu hanya membantu teman mendapatkan tas, alhasil saya hanya sebatas perantara,” papar Hendy. Hal itu sebenarnya terjadi karena memang ia dikenal memiliki usaha konveksi orang tuanya. Padahal usaha konveksi yang dijalankan orang tuanya bukanlah konveksi tas. Setelah menyelesaikan pendidikannya dan kembali ke Indonesia ia mulai tertarik dengan usaha konveksi tas. “Saat itu ada juga teman saya yang mulai berbisnis konveksi tas, akhirnya saya dikenalkan ke salah satu konveksi oleh teman saya untuk bekerjasama menjalankan bisnis ini,” papar Hendy. Namun saat itu ia masih ragu karena masih harus menyelesaikan beberapa urusan di Malaysia. Setelah memutuskan dan tertarik untuk serius menjalankan bisnis konveksi tas ini akhirnya Hendy bersama temannya mulai

@MajalahElshinta

bekerjasama menjalankan usaha ini. Saat pertama menjalankan usaha Hendy bekerjasama dengan seorang temannya. Alih-alih memudahkan pekerjaan dengan memiliki dua kepala, justru akhirnya Hendy memutuskan untuk berjalan sendiri dalam menjalankan bisnisnya. “Waktu itu saya sempat tidak cocok dengan

teman saya. Saya merasakan kurang leluasa dalam menjalankan usaha ini, hingga akhirnya saya memutuskan berjalan sendiri,” papar Hendy. Bahkan di tahun 2013 ia hanya 6 bulan menjalin kerjasama dengan temannya. Setelah memutuskan berjalan sendiri untuk kembali membangun PT Cipta Karya Pratama, Hendy mulai berbenah. Ia mulai kembali menata strategi untuk menjalankan bisnisnya. “Setelah memutuskan berjalan sendiri justru saya menemukan kebebasan dalam mengembangkan ide, yang membuat saya justru terus melaju dan meningkat,” papar Hendy. Dalam menjalankan usahanya Hendy kerap menemukan berbagai kendala, namun tak membuatnya gentar. “Sebelumnya saya sudah memulai usaha sebagai importir barang saat menjalankan pendidikan, jadi kendala bagi saya sudah hal yang wajar,” papar Hendy. Meski pun bidang yang

I Juni 2016 I Tahun VIII I

33


hal itu. Namun saat sudah berjalan ada pula kendala lain yang kerap ia temui. “Biasanya masalah yang ada ketika sudah mulai berjalan terjadi pada internal perusahaan, namun kita sebagai pimpinan harus pandai menyiasati hal tersebut agar tidak berkelanjutan,” papar Hendy. Sebenarnya industri konveksi tas di Indonesia masih sangat terbuka peluang. Bahkan saat ini sedang ramai dan mulai digemari beberapa kalangan seperti anak muda. “Untuk tas prospek

dilakukan sangat berbeda dengan bisnis yang sekarang namun Hendy saat itu merasa percaya diri karena memang berjalan dengan temannya. Namun ternyata saat awal justru ia tidak menemukan kecocokan dan akhirnya sempat mengalami kewalahan. Berbagai pengalaman pun ia pernah temui saat menjalankan bisnisnya. Ia bahkan sempat ditipu oleh orang yang mengajaknya bekerjasama. Sampai akhirnya ia mulai kembali membangun dari awal usaha miliknya.

34

“Saya sempat dijanjikan ini itu dan akhirnya ditipu dan dimanfaatkan oleh rekan bisnis saya, namun hal itu saya anggap pelajaran untuk kedepannya,” papar Hendy. Di usianya yang masih sangat muda Hendy mengaku tak ragu dalam menjalankan bisnisnya, dibantu oleh saudaranya ia justru semakin percaya diri. Selain awal menjalankan usaha Hendy juga mengakui sempat mengalami kesulitan mendapatkan link, walau pun akhirnya ia bisa mengatasi

I Juni 2016 I Tahun VIII I

kedepannya memang sangat terbuka lebar karena memang masih berjalan dan pangsa pasarnya masih luas, bahkan dari semua kalangan,” ungkap Hendy. Jika melihat tas sebagai barang yang selalu dibutuhkan seseorang memang masih terbuka lebar peluang usaha di industri ini. Belum lagi muncul beberapa tren tas sedang digemari kalangan anak muda. PT Cipta Karya Pratama sudah berjalan selama 3 tahun, dan sudah memproduksi ribuan jenis tas dengan berbagai macam bahan. “Kita @MajalahElshinta


PENCERAHAN biasa menggunakan bahan denim, kanvas, kulit, dan lainlain,” papar Hendy. Biasanya pemasaran menjangkau ke Jabodetabek dan sekitarnya. Biasanya Hendy memproduksi jenis tas yang universal guna mendapatkan peluang usaha yang lebih besar. Bisnis konveksi tas yang dijalankan Hendy sebenarnya bisnis besar yang melibatkan banyak pihak. Selain dirinya ia membutuhkan beberapa tenaga ahli yang bisa digunakan dalam memproduksi sebuah produk tas. Tak heran jika ia harus pandai-pandai

Natal, dan hari besar lainya memang biasanya terjadi peningkatan pesanan sampai 3 kali lipat,” ujar Hendy. Dalam menjalankan bisnis dan mendapatkan kendala yang berat terkadang membuat sebagian orang menyerah. Tak terkecuali seperti apa yang dirasakan Hendy saat menjalankan PT Cipta Karya Pratama. Pengalaman ditipu saat awal menjalankan usaha konveksi tas, membuatnya justru semakin yakin dan percaya. “Saya yakin jika kita serius dan

Setelah memutuskan berjalan sendiri justru saya menemukan kebebasan dalam mengembangkan ide, yang membuat saya justru terus melaju dan meningkat

percaya apa yang kita lakukan pasti akan ada jalan,” papar Hendy. Inilah yang membuat Hendy tak ragu meski pun sempat mengalami kendala saat awal. Saat ini Hendy menggunakan media online untuk memasarkan produknya ke masyarakat. Ada pula konsumen yang datang langsung ke tempatnya untuk memeasan. “Biasanya dalam sebulan kita selalu mendapatkan pesanan tas yang berbedabeda, jadi kesulitan dalam proses pembuatan tas juga berpengaruh terhadap hasil produksi,” papar Hendy. Biasanya 3 bulan menjelang Lebaran dan akhir tahun mulai banyak pesanan yang berdatangan. Hendy ingin fokus terhadap usahanya dengan melakukan pembaharuan model tas guna terus tetap aksis di industri ini. “Kedepannya untuk pembaca yang ingin menjalankan bisnis harus terus yakin, dan berjalan dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan jalan, karena apa pun usahnya jika kita yakin tak ada yang tak mungkin,” tutup Hendy. (teks:bsu/ft:dok. pri)

mengatur para mitra kerjanya agar berjalan dengan baik. Budaya mudik masyarakat Indonesia memang sudah ada sejak beberapa puluh tahun yang lalu. Tradisi ini melibatkan banyak pihak dan membuka peluang berbagai bisnis, salah satunya bisnis tas Hendy. Ia pun mengakui bahwa di saat-saat libur nasional mulai banyak pesanan, bahkan terjadi peningkatan. Penggunan tas saat mudik untuk membawa barang bawaan menjadi alasannya. “Saat Lebaran, @MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

35


indri rusmayanti

Dari Kertas Bekas Jadi Rupiah

Berawal dari kesenangan akan dunia fotografi dan crafting, bertemulah Indri dengan scrapbook. Tak disangka, karyanya tersebut disukai dan permintaan pun mulai mengalir. Kini dari scrapbook, usahanya berkembang dengan laba menggiurkan.

36

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PENCERAHAN crapbook itu sendiri adalah seni menempel foto di media kertas dan menghiasnya menjadi karya kreatif. Ada beberapa macam bentuk kreasi scrapbook, ada yang satu halaman (single page), ada yang bentuk album atau mini album, dan ada juga yang dikreasikan menggunakan media canvas, kaleng, atau box. Scrapbook bukan sekadar menghias foto tapi juga

foto tapi juga mengumpulkan kenangan dengan cara berbeda.” Indri membuat fotofoto itu bisa bercerita tentang suatu moment dalam hidup menjadi suatu karya yang indah. Awalnya Indri membuat untuk dirinya sendiri. Tapi setelah teman-teman melihat hasilnya mereka pun tertarik. Karena peminatnya semakin banyak, akhirnya Indri pun berani membuka usaha dengan nama Paperlope tahun 2011. Ia menjalankan usaha tersebut bersama dengan

bercerita tentang suatu kenangan. Di era digital seperti sekarang foto sudah hampir jarang di print, semua disimpan dalam bentuk file computer atau cd. Dan ketika file rusak, foto akan hilang begitu. Oleh sebab itu Indri kemudian mengabadikan hasil bidikan kameranya menjadi scrapbook. “Jadi scrapbook itu bagi saya bukan hanya sekadar menghias

sang adik, Bayu Indrawan. Ia memberikan jasa pembuatan handmade scrapbook. Dipilihnya nama Paperlope berasal dari kata paper dan love. ”Tapi kemudian saya lebih suka menuliskan love dengan lope. Kalau secara arti menunjukkan kecintaan saya terhadap kertas,” kata penyuka crafting ini. Saat mendirikan Paperlope boleh dibilang Indri tak mengeluarkan modal.

@MajalahElshinta

“Karena berawal dari hobi, modalnya hanya menggunakan bahan-bahan yang sudah ada di rumah,” ujar sulung dari tiga bersaudara ini. Indri menggunakan bahan baku dari kertas bekas, kertas daur ulang, majalah, dan lainlain. Namun karena tak ingin mengecewakan konsumen dan agar hasil karyanya lebih bagus, Indri mencari toko yang menjual scrapbook kertas dan emblishment khusus untuk scrapbook. ”Sehingga produk yang kami jual bisa awet dalam jangka waktu yg panjang atau lifetime karena kualitasnya foto dan kertas tidak menguning.” Indri mengerjakan 2 jenis scrapbook yakni scrap in frame dan mini album.

I Juni 2016 I Tahun VIII I

37


Namun ia tetap menerapkan custom order. Scrapbook buatannya dihargai sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta. Selama setengah tahun membuka usaha ini, promosi hanya berdasarkan mulut ke mulut saja. Dan kemudian setelah cukup modal, Indri dan Bayu memberanikan diri untuk membuka order via online, pada saat itu melalui Facebook. Ingin usahanya semakin berkembang, tiga tahun kemudian pada tahun 2014, Indri join dengan satu orang partner lagi bernama Selvia Liem. Di sini mereka ingin memperluas usaha dengan tidak hanya menerima pesanan scrapbook semata. Mereka membeli bahan baku dari supplier besar ataupun import sendiri. “Kami kemudian menjual bahan-bahan craft seperti bahan scrapbook dan juga bahan-bahan untuk craft decoupage.” Usaha ini kemudian berubah nama menjadi Moonlight Art and Craft. Tidak seperti Paperlope yang hampir nyaris tanpa

modal, pada usaha ini, Indri menambah modal sekitar Rp 15 juta untuk membeli beberapa bahan. Untuk bahanbahan dasar scrapbook dan decoupage ada banyak jenis mulai dari lem, kertas, stamp, emblishment, napkin, varnish, cat dan lainlain. Bahan-bahan dasar decoupage dan scrapbook tersebut dijual dengan harga Rp 7.500 sampai Rp 400 ribu.

38

I Juni 2016 I Tahun VIII I

Dua tahun kemudian, Indri mengembangkan terus usahanya dan kembali mengganti nama usahanya dengan Vintageous karena barang yang dijual semakin banyak. “Tahun 2016 ini, kami merambah menjual barang jadi handmade craft seperti home décor dengan genre vintage dan juga fashion accessories. Selain itu kami juga menjual DIY (do it your self) kit untuk kerajinan decoupage dan rencana supply ke toko buku besar di Jabodetabek,” jelas ibu dua anak ini. Untuk home décor ada beberapa jenis seperti menggunakan media dasar anyaman pandan dan kayu, mdf (medium density board). Homedecor decoupage dijual dengan harga Rp 150 ribu hingga Rp 1 juta. Di bidang fashion accessories, Indri membuat tas dan clutch dari anyam pandan dan sedang mengembangkan untuk tas @MajalahElshinta


PENCERAHAN keuntungan sekitar 30-40% Hingga saat ini dalam memasarkan produknya, Indri masih lebih banyak menggunakan Facebook dan Instagram. Namun jika ada pameran atau bazaar, Indri pun rajin ikut serta. “Hal lain yang kami lakukan adalah melakukan kopi darat berkumpul dengan komunitas, mengadakan workshop membuat scrapbook dan decoupage. Kami juga mulai merambah ke toko-toko buku.” Sementara untuk penyebaran produk karya Indri sudah ada di mana-mana. Misalnya untuk customer handmade craft lebih banyak di Jawa, Bali dan Batam. Sedangkan customer bahan-bahan scrapbook dan decoupage sudah menjangkau hampir seluruh Indonesia. Indri pun berharap nantinya bisa ekspor. “Kami ingin memajukan kerajinan khas Indonesia jadi sekarang masih tahap research material khas Indonesia apa yang cocok untuk ekspor.” Walau Indri memiliki latar belakang pendidikan di food technology, Indri yakin usahanya ini bisa terus bertahan. Akan tetapi, ia juga sempat merasakan hambatan dalam menjalankan usaha ini dan sepatu kanvas yang di decoupage Fashion accesories dengan mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu. “Pesanan untuk homedecor dan fashion accessories dalam sebulan sekitar 20 pieces.”Sedangkan untuk DIY kit, saat ini sudah ada 12 jenis DIY kit decoupage. Kendati DIY kit baru mulai akhir bulan April 2016, Indri sudah supply 60 kit untuk 1 toko. Omzet dari keseluruhan bisnis termasuk menjual bahan-bahan dan produk jadi sekitar Rp 30 jutaan dengan @MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

39


terutama untuk mendapatkan pengrajin atau tukang yang sesuai dengan keinginan. Karenanya Indri kemudian memutuskan untuk pengerjaan design dan inti dari scrapbook dan decoupage masih dikerjakannya sendiri. “Oleh sebab itu kami belum berani untuk menerima pesanan sekelas souvenir.”

Dalam menghadapi competitor diakui Indri bahwa bisnis scrapbook dan decoupage banyak pemainnya. Namun mantan staf reseach and development di sebuah perusahaan bumbu makanan yang besar di Indonesia ini mengaku tak ingin merisaukannya. Menurutnya setiap orang sudah ada rezekinya masingmasing. Setiap crafter memiliki fansnya masing-masing dan setiap toko memiliki loyal customernya. “Saya tidak terlalu memusingkan

40

ini,segala kendala dianggap Indri sebagai tantangan, termasuk dalam masalah pengiriman. Pengalaman tak mengenakan yang pernah dialaminya adalah saat scrapbook ukuran besar pecah saat tiba di konsumen dan keterlambatan pengiriman karena kurir. Semua pengalaman tersebut terbayar dengan kegembiraan jika ada pelanggan yang suka dengan design mereka dan melakukan

kompetitor atau plagiator. Dalam bisnis ini justru yang saya tekankan adalah bagaimana memberikan kualitas dan pelayanan terbaik untuk customer.” Melalui komitmen tersebut, Indri tidak menjual atau menggunakan bahan yang ia sendiri tidak suka. “Jadi kami benar-benar memilih semua sesuai standard kami. Sebab produk kami adalah handmade with love.” Selama menjalankan bisnis

I Juni 2016 I Tahun VIII I

repeat order. “Misalnya dari pelanggan itu kemudian saudara, kakak, adik, tantenya ikutan pesan juga. Berarti itu kan trusted seller,” ujar perempuan kelahiran Jakarta ini senang. Indri pun tak keberatan berbagi pengalamannya. ”Kalau ingin bisnis, langsung dimulai saja jangan terlalu lama berencana. Rencana boleh tapi rencanakan garis besarnya dan bergeraklah. Selebihnya bisa sambil jalan diperbaiki dan disempurnakan. Dan cari informasi sebanyakbanyaknya untuk menambah nilai lebih dari bisnis kita,” tutup perempuan yang menjadikan modal, kreativitas, dan keteguhan hati sebagai dasar membangun usaha. (teks:eri/ft:dok.pri)

@MajalahElshinta


Temukan passion Anda dalam berbisnis Sentuh iPad dan buka aplikasi

MAJALAH ELSHINTA

Hanya US 0,99

Inspirasi dan peluang bisnis lengkap di tangan Anda


WULAN RAMADHANI

Hasilkan Rp 500 Juta Lewat Bisnis Produk Skin Care

Profesi seseorang bukanlah menjadi halangan untuk terjun ke dunia usaha. Seperti halnya Wulan Ramadhani yang awalnya hanya seorang ibu rumah tangga sebelum akhirnya bisa berhasil menjalankan bisnis Skin Care Amoorea.

ebenarnya Wulan hanyalah salah satu pengguna produk tersebut, namun semakin lama ia mulai tertarik hingga

Seperti banyak diketahui memang bisnis dengan cara

akhirnya di tahun 2014 ia

berjaringan merupakan bisnis

menjalankan bisnis ini.

yang menguntungkan jika

42

I Juni 2016 I Tahun VIII I

strategi yang diterapkan tepat. Seperti halnya wanita atau ibu rumah tangga lainnya, Wulan lebih banyak menghabiskan @MajalahElshinta


PENCERAHAN tahun bahkan ia sudah mampu menempati posisi penting dalam perusahaanya bekerja. “Wulan sendiri memiliki kegigihan yang kuat, dan kerja keras, tak heran walau pun awalnya hanya ibu rumah tangga, dia kemudian bisa sukses,” papar Petrus Irianto Herwono, salah satu rekannya. Walau pun kini Wulan sudah berhasil di bisnis ini bukan berarti ia tak waktunya di rumah. “Waktu itu setelah menikah jujur memang agak sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai, karena memang saya juga harus menyisihkan waktu untuk keluarga,” papar Wulan. Ketika dalam masa sulit mendapatkan pekerjaan ia kemudian mendapatkan kendala pada penyakit kulit yang berjerawat. Alih-alih mencari obat yang cocok untuk membuat kulit wajahnya terhindar dari

menemukan hambatan. Bahkan

jerawat ia justru menemukan

saat awal terjun memutuskan

peluang usaha di bisnis

menjadi pebisnis ini ia sudah

perawatan kulit. “Saat itu saya

mulai mendapatkan hambatan.

mengalami kendala dengan

“Sebenarnya saat awal banyak

jerawat, sampai akhirnya

yang meragukan saya, bahkan

teman memberikan referensi

tak sedikit pula yang mencibir

jenis skin care yang aman

saya saat menjalankan bisnis

digunakan,” papar Wulan.

ini,” papar Wulan. Sebenarnya

Setelah ia menggunakan

ia merasa lebih leluasa ketika

produk skin care Amoorea

menjalankan bisnis ini. Selain

cocok dengannya ia kemudian

mendapatkan waktu yang

tertarik untuk mulai terjun

fleksibel pada jam kerja, ia juga

menjadi pebisnis.

bisa menjalankan bisnis ini

Walau pun sebenarnya ia tak memiliki ilmu dan

sembari menjadi seorang ibu. Pengalaman kerja Wulan

pengalaman dalm bidang

sebenarnya sudah ada sejak

bisnis, Wulan tetap percaya

ia belum menikah. “Dulu saya

terhadap keputusannya. Lewat

pernah bekerja di salah satu

bantuan rekan-rekannya ia

bank swasta yang ada di

kemudian berhasil dengan

Indonesia, sebelum akhirnya

bisnis ini. Dalam jangka 2 @MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

43


ditemukan berupa lumpur hitam yang mengandung manfaat bagi kulit,” papar Irianto. Keunggulannya konsumen tak perlu menggunakan produk lainnya untuk merawat kulit. Meski tergolong singkat, tapi itu bukan berarti tanpa hambatan. Wulan sendiri menemukan banyak kendala saat memasarkan produk Amoorea. “Awalnya agak sulit, karena banyak yang menolak, bahkan kebanyakan konsumen hanya ingin mendapatkan manfaat kecantikan yang instan,” papar Wulan. Namun keluar untuk fokus mengurus keluarga dan menjalankan bisnis ini,” papar Wulan. Meski pun ia sempat bekerja tentunya pengalaman yang ia dapatkan berbeda dengan apa yang ia kerjakan sekarang. Namun itu tak membuatnya ragu saat awal menjalankan bisnis perawatan kulit Skin Care Amoorea. Walau pun awalnya Wulan mendapat cibiran dan kerap diremehkan orang, namun

jangan hanya berdiam diri untuk mendapatkan konsumen, harus aktif memasarkan produk yang kita punya

setelah ia berhasil kini justru banyak yang mencarinya untuk meminta bantuan. “Saat ini banyak orang yang meminta saya untuk membantu mereka, saya senang jika bisa membantu mereka,” papar Wulan. Tak jarang kini Wulan banyak dicari guna meminta kiat-kiat terhadap dirinya. Karena memang jika dilihat

berkat kerja kerasnya dan memberikan pemahaman sekaligus berbagi pengalaman saat memakai. “Untuk menyakinkan konsumen, kita memang harus yakin terhadap diri kita sendiri saat menggunakan produk ini,” papar Irianto. Bisnis ini sebenarnya melibatkan banyak pihak yang terlibat di dalamnya.

perkembangannya sangat

Bar. Produk ini membantu

Selain itu bisnis ini bukan

pesat dan cukup cepat.

penggunanya merawat kulit,

sekadar mendapatkan

mulai dari rambut hingga

keuntungan semata. “Semenjak

sebenarnya merupakan

kaki. “Amoorea ini berasal dari

menjalankan bisnis ini saya

produk berupa jenis Beauty

pegunungan di Austria yang

sudah mampu untuk berbagi

Skin Care Amoorea

44

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PENCERAHAN dengan sesama, karena

ingin terjun ke bisnis apapun

memang selain menjalankan

maka sebagai pelaku harus

bisnis saya memiliki misi

mampu melihat perusahaan

berbagi sesama,” papar Wulan.

yang benar-benar memberikan

Saat ini pemasaran produk ini sudah mencapai seluruh

peluang yang baik. Wulan berpesan

Indonesia dan bahkan sudah

kepada masyarakat yang

merambah ke negara-negara

ingin memulai usaha harus

tetangga. “Saat ini kita sudah

aktif dalam menjalankan

mencapai ke seluruh Indonesia,

pekerjaannya sebagai

bahkan sudah mulai merambah

pebisnis. “Kita jangan

ke Malaysia, Singapura, Brunei,

hanya berdiam diri untuk

Abu Dhabi, dan beberapa

mendapatkan konsumen,

negara lainnya,” papar Irianto.

harus aktif memasarkan

Keuntungan menjalankan

produk yang kita punya,

usaha ini sebenarnya

dan gigih dalam

cukup banyak selain hanya

bekerja,” tutup Wulan.

membutuhkan sedikit biaya

(teks:bsu/ft:reza)

untuk memasarkan, ada pula keuntungan yang diperoleh saat menggunakan produk. “Semua orang sebenarnya mampu menjalankan bisnis ini, asalkan mereka mau untuk bekerja dengan serius dan giat agar mampu mencapai hasil yang maksimal,” papar Irianto. Ke depannya Wulan masih terus akan menjalankan bisnis ini lebih besar. Saat ini ia bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 500 juta lebih dalam sebulan. “Intinya jangan mudah menyerah dan takut,” ujar Wulan. Ia pun memberikan tips seputar dunia bisnis, yakni jika @MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

45


WELLY NG

Berkat Kulit Sensitif, Sukses Bisnis Produk Berbahan Natural Memiliki anak yang kulitnya sangat sensitif, membuat Welly Ng mencoba untuk mencari produk perawatan tubuh yang terbaik untuk anaknya. Welly merasa sangat penasaran mengapa produk hasil lokal dan impor bisa berbeda. Setelah mempelajari bahan-bahannya, ia pun tergerak untuk membuat sendiri. Berkat usahanya, ia berhasil memproduksi 2000 botol setiap bulannya.

46

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PENCERAHAN alan hidup memang tak bisa ditebak. Berawal ingin mencarikan produk perawatan tubuh untuk kulit anaknya yang sensitif, Welly kemudian bereksperimen membuat sendiri produk dengan bahanbahan natural. Bukan tanpa alasan. Welly terpaksa harus impor produk-

mengatasi keluhan anaknya yaitu dengan menggunakan bahan natural. “Dari sana saya juga belajar banyak karakter setiap bahan baku. Alhasil saya mencoba sendiri untuk membuat produk yang saya yakin aman untuk anak saya.” Welly hanya memilih bahan-bahan alami yang terbuat dari alam tanpa banyak diolah atau hasil turunan yang panjang. Ia sengaja membeli beberapa bahan baku natural

dari luar negeri lalu meramunya sendiri. Tak lupa, ia tambahkan pula essential oil. Setelah jadi dan dicobakan kepada buah hatinya ternyata cocok memakai produk tersebut. “Saya kemudian memberikan kepada teman-teman saya untuk ikut mencobanya. Ternyata semua merasa cocok dan bisa merasakan manfaatnya.” Dari situ kemudian timbul dorongan untuk bisa berbagi lagi produk tersebut untuk anakanak lain. Welly kemudian mempertimbangkan ide tersebut dan akhirnya memutuskan untuk membuka usaha. “Saya mencoba menjalaninya dengan idealisme dan cita-cita untuk memberi hanya yang terbaik untuk anakanak Indonesia seperti anak saya sendiri.” Welly memang ingin memberi produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang lebih terjangkau. Ia juga ingin membuktikan bahwa Indonesia juga bisa membuat produk yang bagus dan tidak

produk yang ada di luar negeri untuk keadaan kulit buah hatinya yang banyak keluhan. Ia ingin mencari produk yang aman agar tidak tergantung dengan salep dari dokter yang mengandung steroid. Ia pun semakin penasaran mengapa merek yang sama tapi bisa mempunyai hasil yang berbeda. “Saya mulai mempelajari setiap bahan baku yang terdapat di botol setiap produk.” Hasilnya ia menemukan bahwa bahan baku produk ada yang menggunakan bahan kimia. Hal ini sempat membuatnya cemas dan Welly terus mencari informasi di internet hingga akhirnya ia tahu ada cara @MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

47


kalah dengan merek impor. Welly mengeluarkan dana Rp 5 juta sebagai modal awal. Dari modal tersebut dipergunakan untuk beli bahan baku dalam jumlah kecil untuk eksperimen, membeli alat-alat stainless dapur dan botolbotol plastik untuk packaging. Diperjalanan menekuni usaha, keuntungan yang didapatnya terus dikumpulkan. “Hasilnya saya investasikan untuk belajar lagi. Saya mulai belajar illustrator, photoshop, untuk mulai membuat design sendiri.” Welly juga belajar cosmetic science oleh instusi yang di Australia agar bisa mendapatkan formulasi dengan baik dan benar. Produk yang pertama kali dibuat adalah hair lotion, bugs off,soother ointment, breathe easy dan virus free. Setelah semua siap, Welly mulai memperkenalkan produknya secara resmi pada September 2012 dengan nama Beauty Barn. “Nama tersebut

48

memiliki arti yaitu sebuah wadah atau tempat dimana bisa ditemukan kecantikan luar dan dalam dalam suasana yang natural dan apa adanya.” Welly pun menegaskan bahwa nama tersebut sengaja dipilih sebagai gabungan kata yang lumayan sederhana untuk mudah diingat. Walau kebanyakan produknya adalah rangkaian perawatan untuk anak namun Welly juga membuat produk untuk dewasa. Oleh sebab itu ia

I Juni 2016 I Tahun VIII I

mengusung tagline solusi natural untuk segala umur bagi produknya. Kendati tidak memiliki latar belakang pendidikan bisnis, tapi Welly bisa menjalankan bisnis ini dengan baik. “Saya hanya tahu membuat produk yang terbaik untuk anak saya dan bersyukur jika produk saya dipercaya oleh orang tua lain untuk anaknya juga.” Selain itu dukungan penuh dari suami, Muliady Widjaja serta kedua anaknya dengan senantiasa

@MajalahElshinta


PENCERAHAN

memberikan perhatian dan pengertian. Welly pun pantas berbangga hati karena sebagai mantan karyawan di perusahaan advertising dan production house, ia bisa membuka usaha ini. “Setelah saya menikah saya mencoba berdagang produk impor dari Brazil untuk kecantikan. Namun saat ini saya hanya fokus untuk perkembangan kosmetik natural hasil manufaktur sendiri saja.”Untuk mendapatkan bahan baku, sebagian masih impor dan sebagian memakai bahan lokal. “Sebagian ambil dari distributor yang berada di Indonesia. Kami hanya memilih bahan-bahan yang terbaik yang bisa ditawarkan oleh supplier kami.” Saat ini Welly sudah membuat 4 seri produk dengan total varian 30 lebih dan rencananya masih akan bertambah terus. Keempat seri tersebut berupa rangkaian produk yang tidak sama. Misalnya rangkaian khusus untuk perawatan bayi baru lahir, rangkaian khusus untuk segala usia dari 0 bulan sampai 12 tahun. Rangkaian yang bisa membantu pemulihan dan rangkaian @MajalahElshinta

Saya mencoba menjalaninya dengan idealisme dan cita-cita untuk memberi hanya yang terbaik untuk anak-anak Indonesia seperti anak saya sendiri. produk untuk meningkatkan kualitas hidup dengan hanya menggunakan minyak astiri. Dalam satu bulan Welly sudah bisa memproduksi 2.000

botol. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk membuat diatur sesuai dengan jadwal. “Kira-kira dalam 1 hari kami bisa produksi 2 macam tipe produk bersamaan.” Untuk harga, dibanderol antara Rp 50 ribu sampai Rp 350 ribu. Agar usahanya semakin berkembang, Welly mendistribusikan produknya melalui reseller atau penjual grosir. “Nantinya reseller grosir kami yang akan oper lagi kereseller ecer atau langsung ke konsumen. Kami tidak jualan langsung ke konsumen kecuali saat event atau pameran.” Hal tersebut dilakukan Welly karena kebanyakan resellernya adalah ibu-ibu rumah tangga yang ingin berusaha untuk mencari tambahan uang agar bisa membantu kegiatan keluarganya. “Kami tidak ingin bersaing dengan mereka. Justru kami ingin mereka mempunyai peluang untuk membantu keluarga mereka tanpa mengorbankan waktu menjaga anak-anak.” Saat ini sudah ada 21 reseller grosir yang tersebar di 15 kota besar Indonesia. Untuk produknya sendiri sudah ada yang memakainya sampai di Papua, Gorontalo, Singapura, Pakistan, Korea, dan Arab. “Sebenarnya saat ini kami masih fokus untuk pengembangan di Indonesia namun ada berapa pihak

I Juni 2016 I Tahun VIII I

49


dari luar negeri yang minat untuk membawa merek kami ke negara mereka.” Walau sudah mereguk keberhasilan, bukan berarti Welly tak mengalami hambatan. Kendala yang muncul justru pada awal membuka usaha. “Kesulitan untuk mensosialisasikan produk ke konsumen terutama dengan harga jual kami yang cukup tinggi. Selain itu juga konsumen masih sering sinis terhadap produk hasil Indonesia.” Namun dengan sabar penyuka kuliner ini selalu menjawab segala pertanyaan dan memberi testimoni untuk mendapatkan kepercayaan konsumen terutama ibu-ibu. Untunglah masa-masa itu sudah terlewati. Kini ia tinggal mencari cara menghadapi kompetitor. Bersama 12 orang karyawannya, Welly selalu upgrade dan memperbaiki hasil produknya agar bisa terus menjadi leader di bidang ini. Welly mengaku

50

tak gentar bersaing karena produknya telah diformulasi secara khusus dengan bahanbahan alami untuk anak-anak sensitif. “Semua produk kami memakai bahan-bahan yang kualitas tinggi untuk memberi khasiat yang bagus. Sehingga

I Juni 2016 I Tahun VIII I

tidak hanya anak-anak saja, dewasa pun bisa merasakan manfaatnya. Welly juga tak keberatan berbagi ilmu, apa yang harus dipersiapkan jika ada yang ingin mengikuti usaha seperti dirinya. Menurut Welly yang utamanya harus punya rasa haus ingin belajar dan mencari tahu. “Tidak hanya itu, mental juga tidak boleh mudah putus asa. Memiliki visi untuk apa yang ingin dicapai untuk kebaikan masyarakat umum dan tetap semangat untuk mencapainya.” Berkat kerja kerasnya tersebut, Welly sempat masuk menjadi salah satu dari 20 finalis Kompetisi Wirausaha Perempuan Indonesia 2015. Hal itu memotivasi semangatnya untuk terus memajukan usaha. Ia sudah mempersiapkan sejumlah rencana. “Saya ingin memperkenalkan produk lebih luas lagi khususnya untuk wilayah luar kota dan menggandeng lebih banyak lagi ibu-ibu yang perhatian terhadap kesehatan anaknya,” tandas Welly mantap. (teks:eri/ft:dok.pri)

@MajalahElshinta


PROSPEK

Raup Untung Bisnis Musiman

M

eningkatnya kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan, membuat beberapa orang tergerak untuk membuka usaha mulai skala yang paling kecil. Mereka mencari keuntungan yang besar dengan membuka usaha dadakan, mulai dari saat menjelang bulan puasa hingga memasuki hari raya lebaran. Berikut ini ada 6 jenis usaha yang paling dilirik untuk dijadikan peluang yang besar. (teks:Bima Sutikno F/foto:Reza Hardiyani,dok.pri)

@MajalahElshinta

I Mei 2016 I Tahun VIII I

51


Lovely Syar’i

Ramainya Bisnis Fashion Muslim Syari Wanita

s

eperti halnya Farah R. yang sudah setahun lebih memulai bisnis pakaian muslim. Meski pun awalnya ia hanya sekadar membuat model baju untuknya sendiri namun siapa yang bisa menduga ia justru meraup untuk besar. Farah memulai bisnis fashion muslim syar’i dengan brand Lovely Syari sejak tahun 2014. Awalnya bahkan ia tak memiliki niat khusus untuk terjum

52

berbisnis dalam dunia fashion. “Waktu itu saya baru awal-awal berhijab, dan masih sulit bagi saya menemukan jenis jilbab yang sesuai dengan keinginan saya,” papar Farah. Dari kesulitan mendapatkan model fashion hijab yang sesuai keinginan akhirnya Farah mulai mencoba membuat jenis jilbab sendiri. “Awalnya saya hanya membuat jilbab saja, dan masih untuk kebutuhan sendiri,” ungkap Farah. Setelah berhasil membuat jilbab buatanya sendiri, ia

I Juni 2016 I Tahun VIII I

Bisnis pakaian saat lebaran bagaikan air saat hujan yang terus mengalir seakan tak terbendung. Begitulah perumpamaan para konsumen saat menghadapi hari raya dan mulai memburu pakaian baru. Budaya membeli pakaian seakan sudah menjadi tren sejak dahulu kala dan tak boleh terlewatkan. Hal ini memang kerap dimanfaatka sebagian orang untuk memulai bisnis pakaian karena prospek kedepan yang masih sangat terbuka. kemudian banyak dilirik temanteman para ibu. Banyak yang tertarik dan menyukai hasil jilbab buatan desain yang @MajalahElshinta


PROSPEK

Saya sebenarnya sangat menyukai dunia fashion, dan kerap mengikuti perkembangan, karena memang hobi dengan dunia ini,

digunakan Farah. Dari sinilah awal bisnis fashion muslimnya bermula. “Kebetulan saya memang aktif dalam kelompok pengajian majelis para ibu, dari situ kemudian mulai banyak yang meminta dibuatkan jilbab seperti yang saya pakai,” papar Farah. Seiring berjalannya waktu dan mulai banyak para teman yang memesan jilbab buatan Farah, akhirnya ia mulai mencoba untuk serius menjalaninya. “Pas setiap saya buat dan beberapa teman pesan, selalu cepat habis dan mulai banyak juga teman yang kembali memesan. Akhirnya saya putuskan untuk serius menjalani bisnis ini, kira-kira setahun yang lalu saya mulai serius pada bisnis ini,” ungkap Farah. Walau pun awalnya hanya melayani pesanan teman, Farah tak ragu untuk terjun ke dunia bisnis fashion ini lebih dalam.

mulai bermunculan modelmodel atau tren baru dalam berpakaian. Bahkan setiap daerah atau kultur budaya memiliki ciri khas masing-masing, biasanya menyesuaiakan musim dan keadaan yang sedang tren. Tak terkecuali fashion baju muslim yang beberapa tahun terakhir

mengalami peningkatan yang cukup drastis. Hal ini disebabkan peluang bisnis yang masih sangat terbuka dan mulai banyaknya ketertarikan masyarakat akan budanya menggunakan baju muslim. Lovely Syari yang dimiliki Farah sebenarnya lebih berfokus menjual baju muslim yang tertutup sepenuhnya, namun model dan gaya busananya masih sesuai tren. “Di sini saya menjual baju muslim syari yang memang terlihat tertutup, namun memang modelnya lebih fashionable, dan menyesuaikan,” papar Farah. Tujuannya agar dalam berpakaian muslim bisa lebih nyaman digunakan namun tetap sesuai ajaran yang ada. Sebenarnya saat mulai memutuskan memproduksi baju muslim setelah sebelumnya hanya membuat jilbab, ide itu muncul juga atas permintaan konsumen dan temannya. “Saya juga tidak

Peluang Bisnis yang Selalu Terbuka Bisnis fashion memang tak pernah mengenal kata henti, bahkan setiap tahun @MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

53


tahu kalau ternyata banyak yang suka, tapi setiap pakaian yang saya buat atau yang saya suka, disukai pula dengan konsumen,” ungkap Farah. Walau pun sebenarnya model dan desain baju yang ia jual tak jauh dari model yang sehari-hari ia kenakan. Dalam menjalankan bisnis fashion sebenarnya kita harus pandai membuat desain yang disukai konsumen. Selain itu gaya atau tren berpakaian pun bisa menjadi strategi yang bisa menarik perhatian konsumen. Oleh sebab itu sebagian orang yang terjun dalam bisnis fashion khususnya yang memproduksi sendiri harus pandai mendesain. Ilmu inilah yang terkadang

tak dimiliki sebagian pelaku usaha fashion sehingga tak jarang model yang dihasilkan kurang menarik. Namun tak demikian dengan Farah yang justru tak memiliki atau belajar khusus dalam ilmu desain. “Untuk desain pakaian, saya sebenarnya tak memiliki basic khusus menggambar desain atau yang lainya, namun itu semua berjalan apa adanya,”

54

papar Farah. Meski pun Farah mengaku tak memiliki ilmu khusus mendesain pakaian namun bisa dilihat dari hasil karya-karya Lovely Syari yang menarik dan modern. “Saya sebenarnya sangat menyukai dunia fashion, dan kerap mengikuti perkembangan, karena memang hobi dengan dunia ini,” ungkap Farah. Alhasil tak sedikit yang mulai menyukai dan tertarik dengan hasil karya Lovely Syari.

I Juni 2016 I Tahun VIII I

Banjir Pesanan Saat menjalankan

usaha Lovely Syari Farah pun mengaku tak luput mendapatkan berbagai kendala. Meski pun pesanan mulai banyak bermunculan sejak ia mulai serius menjalankan bisnis Lovely Syari miliknya. Salah satunya dalam proses produksi baju muslim miliknya. “Saya agak kesulitan dalam proses produksi yang sebenarnya kewalahan atau kesulitan memenuhi pesanan, karena awalnya saya percaya bisa menjalankan, namun ternyata pesanan yang ada @MajalahElshinta


PROSPEK

sangat banyak dan kadang tidak terbendung,” ucap Farah. Untuk mengatasinya ia kerap memberikan pemahaman dan tenggang waktu yang fleksible kepada konsumen agar tidak kecewa, selian menjalin komunikasi yang baik. Ia pun tak menutup kemungkinan jika ada yang ingin memesan desain sendiri, namun biasanya memerlukan waktu yang berbeda dari model lainnya. Namun meski pun ia kerap kesulitan dalam proses produksi guna memenuhi pesanan, Farah tetap bersyukur bahwa produknya bisa diterima dikalangan masyarakat. Selain itu Farah juga mulai kesulitan saat harus memenuhi pesanan atau restock pakaian menjelang event-event seperti lebaran. Dalam menjalankan bisnisnya Farah kerap menggunakan media online dalam memasarkan produk Lovely Syari buatannya. Media ini memang diakuinya sangat membantu dalam mendapatkan konsumen. Selain itu saat menjelang event lebaran atau idul fitri ia kerap mengikuti pameran-pameran yang diadakan beberapa departemen store dan event

@MajalahElshinta

seperti Inacraft dan di luar kota. “Biasanya saat pameran lebih cepat terjual dan banyak permintaan, karena konsumen bisa melihat langsung produk yang ada,” ungkap Farah. Bahkan ia bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 200 juta. “Saat hari biasa kebanyakan para konsumen memesan lewat online, selain itu juga biasanya dari pemaran yang saya ikuti,” papar Farah. Saat ini pemasaran Lovely Syari sudah merambah ke seluruh Jabodetabek juga kota

sejak muda, namun saat itu ia belum menjual atau terjun ke dunia fashion muslim. “Dulu memang saya sempat terjun ke dunia fashion, namun masih menjual baju casual,dress, karena memang saat itu belum berhijab,” ungkap Farah. Tak heran jika bisnis Lovely Syari yang saat ini sudah ia jalani selama setahun lebih berjalan lancar seakan memang sudah terbiasa menjalankan bisnis. Kedepanya Farah ingin terus mengembangkan bisnisnya lebih besar. “Saat

besar lainnya seperti Aceh, Papua, Surabaya, Kalimantan, Sabang, dan sudah merambah Singapura. Bisnis fashion memang selalu menjadi unggulan saat menjelang idul fitri, bahkan Farah pun mengaku kerap mendapatkan pesanan 3 kali lipat dari hari biasanya. Bahkan ia mengaku masih sangat terbuka peluang dalam bisnis fashion dan keuntungannya pun cukup mengiurkan. Sebenarnya sebulumnya Farah sudah memulai bisnis

ini saya sedang bekerjasama dengan beberapa rekan untuk menjual produk Lovely Syari, selain itu saya juga ada beberapa reseller,” papar Farah. Ia juga memberikan kunci dalam menjalankan usaha khususnya fashion, “Untuk menjalankan usaha intinya kita harus serius dan tidak boleh setengah-setengah karena percuma kita memiliki modal besar dan waktu namun jika tidak dijalankan seserius mungkin,” tutup Farah.

I Juni 2016 I Tahun VIII I

55


Parcel Indonesia

Sukses Raih Omzet Ratusan Juta Lewat Bisnis Parcel Peluang usaha yang hanya muncul pada saatsaat tertentu memang terlihat menggiurkan dan menguntungkan. Namun sebenarnya hal itu tidak jauh berbeda dengan usaha lainnya. Seperti bisnis parcel yang kerap kita jumpai saat hari-hari besar keagamaan atau pun nasional. Namun sebenarnya bisnis parcel ini tetap hidup meski pada hari-hari biasa. Adalah Agung Budi Priyambodo yang telah berhasil menjalani usaha parcel dengan omzet menggiurkan.

56

I Juni 2016 I Tahun VIII I

a

walnya Agung seorang pekerja kantor biasa yang bekerja untuk orang lain. Ia bahkan sempat berpindah pekerjaan beberapa kali sebelum akhirnya memulai usaha parcel. “Usaha parcel ini dimulai sejak tahun 2008, namun sebelumnya saya juga pernah membuka usaha di tahun 2006,� ungkap Agung. @MajalahElshinta


PROSPEK

Mulanya ia hanya menerima permintaan pesanan parcel dari mitra atau rekan kerja sewaktu di kantor. Namun ia melihat peluang bisnis parcel ini cukup besar pada saat itu. Setelah memutuskan keluar dari pekerjaan kantoran, kemudian barulah ia mulai memutuskan untuk fokus pada usaha miliknya.

Kendala Pada Proses Pengiriman

Parcel sendiri biasanya kerap dijadikan bingkisan sebagai simbol berbagi kebahagian seseorang. Walau pun beberapa tahun belakangan isu pemberian parcel dianggap sebagai simbol ‘menyuap’ bagi beberapa orang, sekaligus

pelarangan di instansi pemerintah. Namun hal ini nyatanya tidak membuat pengusaha parcel seperti Agung menjadi gulung tikar. Selain hari-hari besar sebenarnya parcel juga kerap dipesan sebagian orang untuk beberapa peristiwa seperti pernikahan atau kelahiran. Meski pun peluang usaha parcel sangat menguntungkan dan terbuka lebar, bukan berarti Agung tidak mengalami kesulitan. Bahkan saat awal menjalani usaha ini ia sudah mendapatkan berbagai kendala. “Saat awal kita menjalankan, pernah mendapatkan pengalaman yang sekaligus menjadi kendala, walau pun sebenarnya bukan dari pihak kami, namun rasa kurang puas pelanggan

jadi perhatian kami,” paparnya. Agung pernah mengalami kejadian yang kurang menyenangkan. Ketika itu ia mengirim pesanan parcel melalui jasa kurir barang saat menjelang hari raya. Tapi alih-alih untuk menghemat, proses pengiriman parcel justru menjadi kendala di luar perkiraan. Jasa kurir itu ternyata baru mengantarkan barang kiriman setelah hari raya. Hal ini tentunya membuat sejumlah pelanggan parcel Agung kecewa karena barang yang diterima menjadi kadaluarsa. “Walau pun begitu saya tak menyerah. Buat saya hal itu menjadi pelajaran sekaligus tantangan untuk maju kedepan,” ungkap Agung. Selain itu terkadang juga terkendala dengan proses

pengiriman barang yang terkadang sedikit terlambat akibat kendala di jalan, seperti kemacetan. “Biasanya kalau yang pesan mendadak, jika masih ada stok barang kita akan layani. Hanya saja proses pengiriman akan kita jelaskan kondisi jalanan kepada konsumen, agar tidak salah pengertian” papar Agung. Namun sejauh ini konsumen mengerti dengan keadaan tersebut.

@MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

57


jasa pembuatan parcel. “Kita juga melayani jasa pembuatan atau bungkus parcel, namun tingkat kesulitan dan risikonya pun kita kerap perhitungkan,” ucap Agung. Biasanya Agung mulai mendapat pesanan parcel menjelang hari hari besar seperti Idul Fitri, Natal, Imlek, dan tahun baru. Bahkan ia bisa mendapat pesanan 2000 lebih parcel dalam waktu 2 minggu. “Dalam sehari kita biasanya bisa memproduksi 150 jenis parcel untuk pesanan, namun untuk jenis parcel yang agak rumit membutuhkan

Mendapat Pasokan Langsung dari Produsen

Parcel yang sejatinya berupa hadiah ini memang kerap menimbulkan isu yang beragam. Mulai dari pelarangan pemberian di wilayah pemerintahan hingga isu barang parcel makanan yang kadaluarsa. Namun Agung tak pernah merasa khawatir dengan hal-hal itu. “Karena sudah bekerjasama dengan beberapa produsen, konsumen memang juga sudah percaya kepada kualitas yang saya berikan,” ungkap Agung. Namun diakui Agung, saat memulai usaha parcel sempat kesulitan mendapat pasokan barang atau produk yang akan dijadikan parcel. “Kita awalnya masih belanja dan mencari sendiri bahan-bahan parcel, namun semakin ke sini justru produsen barang dan makanan yang datang langsung ke saya untuk menawarkan produknya, bahkan ada beberapa merek yang sudah rutin memasok produknya ke saya,” papar Agung. Hal ini tentunya menjadi poin plus bagi usaha parcel milik Agung guna mendapatkan

58

produk terbaik. Bahkan Agung tak khawatir jika nantinya mendapat pesanan parcel yang membeludak karena sudah bekerja sama dengan para produsen. Dalam menjalankan usaha parcel, Agung kerap mendapat ‘berbagai pesanan jenis parcel. “Kita juga kerap mendapat pesanan parcel yang berbeda, special request seperti boneka, benda-benda pribadi, da lain-lain terkecuali benda yang beralkohol,” papar Agung. Ia juga tak menutup kesempatan kepada konsumen yang membawa barang sendiri kemudian meminta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

waktu sedikit lebih lama dari parcel yang biasa,” ucap Agung. Namu saat hari-hari biasa, Agung kerap mendapat order parcel buah, bunga, dan peralatan bayi. Dalam menjalankan usahanya Agung menggunakan media online sebagai media pemasaran. Bahkan ia memiliki asisten yang khusus melayani dan mengelola akun media sosial dan online untuk mendapatkan pesanan. “Kebetulan saya memiliki keahlian dalam membuat website, jadi kebanyakan pesanan parcel yang saya dapat melalui online,” papar @MajalahElshinta


PROSPEK

Agung. Selain lebih efektif dan efisien media ini memang lebih banyak dipilih konsumen untuk memesan. Sejauh ini pemasaran parcel Indonesia milik Agung sudah mencapai Jabodetabek, bahkan sudah merambah kota besar seperti Solo, Semarang, Lampung, Bali dan kota-kota lainnya.

@MajalahElshinta

Namun untuk wilayah luar kota ia bekerjasama dengan rekan yang ada di kota tersebut. “Biasanya untuk luar kota kita kirim gambar atau foto kepada konsumen, kalau sudah deal dan tertarik baru kita proses,” papar Agung. Selain itu ia juga kerap menerima pesanan dari sekolah atau kampus dan kantor-kantor swasta. Untuk pengiriman, Agung kini menggunakan jasa antar miliknya sendiri. Saat ini ia dibantu oleh 10 sampai 15 orang karyawan pembuat parcel, 30 kurir motor, dan 7 kurir mobil. Uniknya Agung hanya mengambil tenaga dari warga sekitar tempatnya tinggal, untuk sedikit mengurangi pengangguran. Selama menjalankan usaha ini, berbagai pengalaman unik pernah dialaminya. “Ada hal unik yang kerap kita jumpai. Misalnya para

tenaga kerja Indonesia atau TKI yang berada di luar negeri, kerap memesan parcel untuk keluarganya atau kolega yang ada di Indonesia, karena belum sempat berjumpa langsung,” papar Agung. Selain itu ia juga terkadang mendapat pesanan ke Hongkong, Singapura, Amerika, dan Autralia. Kedepan Agung sendiri ingin memulai usaha lainnya selain parcel Indonesia. “Saya ingin mengembangkan bisnis ke bidang batik. Walaupun masih dalam tahap pembelajaran selain terus mengembangkan parcel,” papar Agung. Ia juga berpesan jika ingin menjalankan usaha harus memiliki bekal dan pendirian yang tekun. “Selain harus memiliki kepercayaan diri dan kemampuan, kita juga harus tetap ingat dengan Tuhan, dan berdoa,” tutup Agung.

I Juni 2016 I Tahun VIII I

59


LPK Lentera Hati Bunda

Bisnis Jasa Pembantu Rumah Tangga dan Babysitter dengan Hati Pengalaman menggunakan asisten rumah tangga yang kurang baik menjadi awal Dewi F. Willumsen memulai bisnis jasa pada LPK Lentera Hati Bunda. Siapa yang menyangka bahwa bisnis yang ia jalani justru menjadi media untuk membantu orang-orang yang membutuhkan pekerjaan. Tak hanya mengandalkan atau demi meraup untung semata, namun ada sisi kemanusian dan kasih sayang.

p

ada awalnya Dewi mulai membuka usaha jasa asisten rumah tangga tahun 1999, namun baru pada tahun 2000 ia mulai merasakan hasil jerih payahnya. “Berkat pengalaman menggunakan asisten rumah tangga yang pelayanannya

60

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PROSPEK

kurang baik, saya kemudian mencoba bekerjasama untuk membuka usaha sendiri,” papar Dewi. Bahkan ia sempat kesulitan saat mencari asisten rumah tangga, yang kemudian muncul ide untuk menjalankan bisnis dalam bidang jasa itu.

Perlu Keahlian Khusus

Jenis usaha dalam bidang jasa asisten rumah tangga memang terbilang tak bisa sembarangan. Tentunya tidak semua orang dapat membuka usaha ini. Karena pada dasarnya bisnis ini melibatkan banyak pihak dan butuh keseriusan guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada klien. Bisnis ini juga bukan soal memperkerjakan orang untuk membantu dalam jasa. Perlu adanya keahlian khusus dalam memberikan pelayan kepada klien. Dalam menjalankan bisnisnya Dewi tidak ingin sembarangan mengambil atau merekrut tenaga kerja atau sumber daya manusia. “Saya sempat datang langsung ke kampungkampung untuk mencari tenaga kerja yang memang benar-benar serius ingin bekerja, karena hal ini bisa dikatakan tidak sembarangan mengajak orang,” papar Dewi. Dedikasinya untuk mendapatkan tenaga kerja yang kompeten dalam bidang jasa ini membuat Dewi dilirik oleh pemerintah. Akhirnya tahun 2001 ia dipercaya oleh Kementerian Tenaga Kerja untuk bekerjasama dalam bisnis ini. Tak jarang dirinya kerap diundang pada acaraacara seminar atau pelatihan yang berhubungan dengan kegiatan ini. Mulai banyaknya pengalaman yang Dewi @MajalahElshinta

dapatkan membuatnya semakin serius menjalankan bisnis dalam bidang jasa ini. “Dalam mendapatkan tenaga kerja biasanya saya tidak serta merta merekrut setelah datang, perlu adanya pelatihan khusus guna melihat karakteristik dan kemampuannya,” ungkap Dewi. Karena kinerjanya itu bagus ia dipercanya menjadi pengurus APPSI (Asosiasi Pelatihan dan Penempatan Pekerja Rumah Tangga Seluruh Indonesia). Sebenarnya alasan Dewi membuka usaha LPK Lentera Hati Bunda yang bergerak dalam jasa babysitter dan pembantu rumah tangga ini, masih terbukanya peluang saat itu. “Pas awal saya pasang iklan di koran, banyak yang saat itu membutuhkan jasa ini, karena tahun 90-an masih belum banyak yang bergerak dalam bidang ini,” papar Dewi. Alhasil bisnis yang ia jalani menjadi besar dengan pelayanannya

yang memuaskan. Berkembanganya zaman dan teknologi memang sangat membantu dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Namun hal ini pula yang membuat sebagian orang justru ingin bekerja di luar negeri untuk bisa meraup untung besar. Sebenarnya Dewi menyayangkan keinginan ini, sebab menurutnya hasil yang diperoleh tak jauh berbeda. “Semakin ke sini mulai banyak yang ingin bekerja di luar negeri, padahal risiko yang akan ditanggung lebih besar, selain itu biaya hidup pun lebih besar,” papar Dewi. Bisnis ini memang mulai jarang terlihat ke permukaan, namun jangan salah pada bulan-bulan dan saat terntentu bisnis jasa ini kerap diburu klien. Seperti halnya saat lebaran dan hari natal. Adanya libur nasional karena hari besar membuat sebagian orang merasa membutuhkan tenaga I Juni 2016 I Tahun VIII I

61


tambahan untuk mengurus pekerjaan rumah. Dewi pun mengakui bahwa saat-saat tertentu dalam rangka libur hari besar mulai banyak permintaan untuk tenaga bantuan ini. Biasanya Dewi bisa mendapat permintaan lebih banyak saat lebaran, namun harga jasa pembantu dan babysitter bisa dua kali lipat. Tak heran jika bisnis ini masih terus berjalan dan tak pernah kehabisan permintaan.

membuatnya terketuk untuk membantu sesama wanita atau kaum hawa. Biasanya ia tak langsung menolak setiap ada yang minta bantuannya. “Hal inilah yang membuatnya tergerak untuk terus menjalankan bisnis ini, bukan soal mencari keuntungan namun lebih dari misi kemanusian,” tambah Dewi. Selain itu untuk tenaga kerja yang sudah berkeluarga biasanya terkendala dalam urusan izin suami dan mengurus anak. Namun hal ini juga menjadi perhatian

pemerintahan dalam bidang jasa membantu atau tempat lembaga masyarakat panti jompo. Di sinilah ia kemudian mulai belajar berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki kebutuhan khusus dan memiliki masalah atau terbelakang. Ilmu itulah yang kemudian digunakannya untuk menangani para calon pembantu rumah tangga dan babysitter di yayasanya yang bermasalah. Bisnis jasa pembantu rumah tangga dan babysitter milik Dewi sudah seperti

Kendala dan Kesulitan

Dewi untuk mencari solusi agar tetap dapat bekerja guna memenuhi kebutuhan. Biasanya untuk para pekerja yang mengalami depresi, Dewi memberikan perhatian khusus sebelum bekerja. “Karena di sini bentuknya yayasan, saya tidak bisa membiarkan mereka yang depresi begitu saja. Perlu adanya pendekatan khusus guna pemulihan dan memberikan semangat,” papar Dewi. Pengalamannya tinggal di Denmark saat sang suami bekerja di salah satu Oil Company, membuatnya tak mau berdiam diri. Ia kemudian aktif dalam instansi

layaknya keluarga baru. Tak jarang timbul kedekatan emosional antara Dewi dan para anak didiknya. Bahkan ia sering mengadakan pertemuan khusus guna terus menjalin hubungan yang erat di LPK Lentera Hati Bunda. “Saya sudah menganggap mereka teman, sahabat, bahkan keluarga baru, karena saya juga terkadang merasa membutuhkan mereka, intinya saling terikat hubungan,” papar Dewi. Keaktifannya dalam organisasi dan kedekatannya dengan instansi pemerintah tak membuatnya jumawa, bahkan ia kerap mengadakan

Dalam menjalankan bisnisnya Dewi mengaku tak keberatan jika ada kesulitan menghadang, justru menurutnya hal itu wajar adanya. Layaknya bisnis lain, LPK Lentera Hati Bunda pun kerap menemui hambatan. “Masalah yang ada di sini sebenarnya wajar menurut saya, kebanyakan dari mereka yang datang ke sini sedang dalam keadaan kesusahan, bahkan ada yang tengah depresi karena berbagai masalah pribadi,” ujar Dewi. Hal ini tentunya terkadang

62

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PROSPEK

kegiatan sosial. “Beberapa waktu yang lalu saya bersama teman-teman mendukung wajib belajar untuk para anakanak, dengan memberikan 2000 sepatu ke daerahdaerah,” ungkap Dewi. Sebenarnya Dewi sendiri memang sudah akrab dengan berbagai kegiatan sosial di masyarakat. Setidaknya hal ini yang menjadi alasan dirinya masih terus membuka bisnisnya untuk kedepan. Sebenarnya untuk menjadi pembantu atau babysitter di LPK Lentera Hati Bunda

cukup mudah namun tidak sembarangan. “Syaratnya ia harus niat bekerja dan benarbenar berdedikasi terhadap pekerjaannya, sehat dari berbagai penyakit, dan bagi babysitter harus benar-benar menyukasi anak kecil,” ungkap Dewi. Biasnya para calon tenaga kerja akan terlebih dahulu mengikuti pelatihan khusus guna mendapatkan keahlian. Beberapa tahun @MajalahElshinta

belakangan muncul isu kekerasan yang dialami para pembantu rumah tangga, meski pun tercatat lebih banyak terjadi di luar negeri namun Dewi menyayangkan hal tersebut. Menurutnya hal tersebut bisa dicegah jika lembaga yang menaunginya prefesional dan benar-benar serius mengelola. “Banyak para lembaga yang hanya mengambil keuntungan dari situasi sulit yang dialami

calon tenaga kerja, tak jarang akhirnya terjadi penipuan lewat janji-janji palsu,” papar Dewi. Meski pun hal itu tak pernah menimpanya, namun dampak yang ditimbulkan dari kejadian itu bisa berimbas ke lembaga lainya. Dewi juga menyayangkan perkembangan teknologi yang berdampak pada daya pikir remaja jaman sekarang. “Tontonan masa kini sebenarnya sangat berdampak pada daya pikir remaja yang berimbas pada pola karakter seseorang, ini yang juga membuat beberapa remaja terjebak dan tak bisa berbuat apa-apa yang kemudian membuat masa depannya sedikit kurang beruntung,” papar Dewi. Hal ini sudah banyak ditemui Dewi saat menjalankan bisnis jasa. Kedepannya Dewi berharap agar pelaku usaha serupa bisa serius dalam menjalankan bisnisnya khususnya dalam bidang jasa serupa. Ia juga memberikan kunci untuk menjalankan usaha atau lembaga serupa harus menjalankan dengan rasa kasih sayang dan jangan selalu mengutamakan keuntungan semata.

I Juni 2016 I Tahun VIII I

63


IndoBakery

Raup Untung Rp 1,5 Miliar Lewat Bisnis Kue Kering Bisnis kuliner memang tidak pernah mati dan masih terus akan berkembang sesuai tren dan minat masyarakat. Seperti halnya saat lebaran dan hari besar lainya yang membuat usaha ini turut menjamur bak di musim hujan. Ialah Iis Ismawati yang mulai bisnis kue kering sejak tahun 1988 walau pun ia sempat mengalami berbagai kendala seperti halnya krisis sebelum akhirnya berhasil bangkit di tahun 2006.

64

a

lasan Iis membuka usaha ini karena menganggap kue kering ini mudah mendapatkan bahan baku dan juga tak sulit membuatnya. Selain itu ia juga mempunyai misi memberdayakan tenaga kerja walau pun hanya orang disekitar rumahnya. Walapun Iiis sempat merasa kesulitan di beberapa tahun yang lalu, ia tetap merasa harus terus bertahan demi kelangsungan ekonomi para karyawannya. Kue kering sendiri merupakan kuliner yang selalu menjadi

I Juni 2016 I Tahun VIII I

andalan sajian saat hari-hari besar seperti lebaran, natal, mau pun imlek. Kebiasaan atau budaya berbagi kebahagiaan inilah yang awalnya membuat kue kering menjadi kuliner idola bagi masyarakat. Tak heran jika perjalanan bisnis kue kering bisa terus awet dari tahun ke tahun.

Terkendala Harga Bahan Baku

Terbukanya peluang usaha yang besar sebenarnya tidak lantas membuat Iis menjalani usaha tanpa hambatan. Justru saat awal pun ia harus bekerja keras untuk menjalankan usahanya. “Saat jaman @MajalahElshinta


PROSPEK

ambil ke pasar menengah,” papar Iis. Dalam menjalankan bisnis kue kering Iis pernah bekerjasama dengan beberapa pihak guna mengembangkan usahanya lebih besar. “Kita pernah menjadi binaan Perum Peruri, dan menjadi binaan PUK,” ungkap Iis. Saat itu IndoBakery menjadi besar karena mendapatkan pembekalan usaha. Selain itu IndoBakery juga kerap mengikuti pelatihan yang diadakan pihak swasta sebagai

krisis moneter, saya sangat merasakan dampaknya, mulai gonjang-ganjing usaha, sampai bisa akhirnya bertahan sampai sekarang,” ujar Iis. Salah satu yang menjadi kendala setiap tahunnya ialah harga bahan pokok yang tak menentu. Awalnya membuka usaha kue kering dengan brand IndoBakery ini Iis hanya mencoba-coba. Bahkan ia sendiri awalnya tak memiliki keahlian atau resep khusus dalam membuat adonan kue atau pun racikan yang pas. “Dalam menjalankan bisnis ini saya terus mencoba-coba mencari resep dan cita rasa yang sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen,” @MajalahElshinta

papar Iis. Alhasil berkat kerja kerasnya itu Iis berhasil menemukan cita rasa kue yang sesuai. Didampingi sang suami, Iis sudah menjalani usaha kue kering ini bertahun-tahun. Tentunya banyak kendala yang ia temui dalam perjalannya. Seperti halnya saat menghadapi persaingan antara bisnis serupa. “Di pasaran sendiri banyak yang menjual kue kering dengan berbagai varian rasa dan harga, hal itu terkadang menjadi kendala karena harga yang tidak menentu, ada tingkatan mahal, namun ada pula yang murah, namun akhirnya untuk menghadapi masalah itu kita

produsen tepung. Walaupun usaha kue kering ini sering terlihat di saat-saat tertentu, namun Iis mengatakan bahwa bisnis ini selalu berjalan walau pun saat hari biasa. “Untuk event seperti lebaran memang kita ramai dan banyak pesanan, tapi di saat hari biasa kita tetap memproduksi kue untuk dipasarkan ke toko-toko,” ungkap Iis. Biasanya saat menjelang ramadhan sudah mulai banyak pesanan yang berdatangan. Untuk menarik perhatian bisanya Iis akan memberikan contoh produknya kepada konsumen agar bisa merasakan kualitas dan cita I Juni 2016 I Tahun VIII I

65


sudah memproduksi 12 jenis kue kering untuk dipasarkan. Biasanya dalam sehari Iis bisa memproduksi 100 lusin kue kering. Bahkan saat menjelang ramadhan proses produksi bisa berlangsung siang dan malam. “Saat menjelang event lebaran proses produksi, kami mewajibkan jam lembur guna memenuhi pesanan yang membeludak,” papar Iis. Bahkan ia bisa memperoleh omzet hingga 1,5 Miliar jika dalam event lebaran saja. Banyak para pelaku usaha kue kering yang menurut Iis tak bisa memanfaatkan sisasisa bahan adonan kue dan kue rasa kue buatanya.

Rajin Ikut Pameran Produk

Adanya event lebaran membuat Iis kebanjiran pesanan bahkan terus meningkat setiap tahunnya. “Saat awal ramadhan kita fokus untuk memenuhi pesanan, namun jika sudah menjelang lebaran biasanya kita sudah sibuk menjajakan produk kita kepada konsumen,” ungkap Iis. Ia juga aktif dalam melakukan pemasaran lewat kegiaran pameran yang diadakan beberapa instansi pemerintah mau pun swasta. “Kita sering melakukan pameran produk, pernah sampai ke Malaysia, Singapura, Bali, dan beberapa kota besar,” ungkap Iis. Saat ini sebenarnya Iis masih merasakan dampak dari kenaikkan bahan baku yang tidak menentu yang membuatnya harus memutar otak untuk menyiasati hal itu. “Harga bahan pokok yang tak menentu seakan membuat kami para usaha kecil dan menengah dipermainkan dengan oknom-oknom

66

pengusaha besar yang tidak bertanggung jawab, sehingga bisa mematikan para pelaku usaha,” papar Iis. Ia berharap pemerintah seharusnya bisa menstabilkan harga bahan baku untuk bisa terus membuat para pelaku usaha terus hidup. Iis sempat membuka pabrik di Sukabumi, Bandung, Cikampek, namun karena beberapa kendala pada harga bahan baku akhirnya membuatnya memutuskan mundur. Saat ini IndoBakery

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PROSPEK

itu sendiri. “Kebetulan suami saya bisnis ternak ikan dan sisa-sisa kue beserta odonan kami manfaatkan untuk pakan ikan itu,” papar Iis. Ia mengungkapkan strategi ini bisa ampuh untuk menunjang bisnis kue kering itu sendiri, seperti usaha pakan ternak. Meski pun awalnya Iis hanya menggunakan media event seperti pameran dan dari mulut ke mulut, namun saat ini perkembangannya sudah membesar. Bahkan ada beberapa konsumen yag setiap

tahun memesan meski pun dari luar kota. “Biasanya konsumen datang langsung ke sini untuk memesan, dan tak sedikit yang sudah berlangganan dari luar kota,” ujar Iis. Sejauh ini pemasaran kue kering Iis sudah menyeluruh Jabodetabek, dan kota-kota besar seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan sampai Bali. Kedepannya Iis ingin mengembangkan bisnisnya lebih besar agar bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak. @MajalahElshinta

Karena ia berkeinginan memberdayagunakan masyarakat sekitar untuk mendapatkan pekerjaan. “Kita memang sudah memiliki kedekatan emosional kepada beberapa karyawan yang sudah sejak awal ikut dengan saya,” ungkap Iis. Bahkan ada beberapa karyawan yang sudah bekerja ditempat lain justru tak betah hingga akhirnya kembali dan menemukan kenyamanan di pabriknya.

Iis juga berpesan kepada pembaca yang ingin memulai usaha untuk serius dan sabar dalam menjalankan usaha. Karena pada dasarnya usaha itu membutuhkan perhatian khusus agar dapat berjalan lancar dan maju. “Intinya kita harus giat, sabar, serius, dan mau terus berusaha jika ada kendala yang menimpa kita, tak perlu khawatir,” tutup Iis.

I Juni 2016 I Tahun VIII I

67


Umar Saad

Berkah Melimpah Lewat Usaha Sajadah Jeans Asli Indonesia 68

I Juni 2016 I Tahun VIII I

Terkadang kesulitan membuat seseorang bangkit dari masa sulit itu sendiri. Keinginan untuk maju menjadi alasan utama bangkit dari hal itu. Hal inilah yang dialami Umar Saad yang telah mengalami kesulitan dalam bekerja sebelum akhirnya terjun menjadi wirausahawan yang dikenal lewat produk sajadah jeans. Sebenarnya Umar sempat bekerja dibeberapa perusahaan, bahkan ia berhasil mendapatkan penghargaan. Namun keinginan untuk melangkah lebih maju mendorongnya untuk berwirausaha.

s

ebelumnya Umar bekerja di salah satu minimarket selama 5 Tahun dan telah menjadi Chief Of Store di wilayah Jakarta Timur. Akan tetapi, ada beberapa hal yang membuatnya memutuskan mengundurkan diri. Sebelum menemukan ide untuk membuat sajadah jeans, ia masih sempat kembali bekerja selama 6 bulan. Keinginannya untuk terjun menjadi wirausaha akhirnya mulai terbuka, saat itu ia tertarik membuka usaha tahu bulat. Karena menurutnya usaha itu mudah dan konsumennya pun banyak. “Pas saya sholat dan doa kepada Allah SWT agar usaha tahu bulat saya laris, dari situ malahan saya mendapat ide untuk membuat sajadah @MajalahElshinta


PROSPEK

berbahan denim, dan mulai cari informasinya di internet,” ungkap Umar. Alih-alih meminta doa agar usaha tahu bulatnya laris, Umar justru mendapat hidayah dan ide membuat usaha sajadah jeans ketika melihat sajadah saat sholat. Tepatnya di tahun 2014 Umar memulai usaha sajadah jeans ini. Menariknya usaha sajadah jeans ini merupakan hal baru dan bahkan hanya satu di dunia. Tak heran banyak orang

kendala. Salah satunya dalam mendapatkan modal usaha. Saat itu ia mengikutsertakan usahanya pada beberapa ajang wirausahawan muda. Alhasil ia kerap mendapatkan apresiasi dan juara dalam kesempatan, dan berhasil mengatasi masalah modal tersebut. “Pada Februarri 2015 saya berhasil memenangkan lomba wirausaha berani jadi

miliarder di MetroTv,juara 1 mendapatkan hadiah modal kredit 1 miliar namun karena ada bunga-nya maka hadiahnya tidak saya ambil. Pada Oktober 2015 saya menang lagi juara 1 wirausaha muda berprestasi tingkat nasional yang di selenggarkn oleh KEMENPORA RI di Kepulauan Riau , mendapat hadiah uang Tunai Rp 50.000.000,” papar Umar. Dari situlah kemudian Umar mulai bisa mengembangkan usahanya lebih besar, bahkan sajadah jeansnya mulai banyak dikenal. Selain itu dalam proses pembuatan, Umar juga terkadang mendapatkan kendala. “Waktu pembuatan bisa sedikit lebih lama, karena pembuatan rumbai menggunakan teknik manual,” papar Umar. Dalam proses pembuatan satu sajadah jeans biasanya ia memerlukan waktu 1,5

yang kemudian tertarik untuk membelinya. “Saya ingin membuat sajadah ini menjadi kebanggaan Indonesia yang dikenal dunia,” ungkap Umar. Umar sendiri memilih jeans atau denim sebagai bahan utama pembuatan sajadah karena menurutnya bahan ini unik. Selain belum ada yang menggunakannya sebagai bahan baku sajadah, ini juga merupakan bentuk inovasi yang membuatnya lebih dikenal. Selain itu Umar juga mengkombinasikan sajadah jeans-nya dengan motif batik khas Indonesia. Saat awal menjalankan usaha ini Umar kerap mendapatkan berbagai @MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

69


jam. Munculnya kendala membuat Umar tertantang untuk berusaha lebih baik lagi. Ia tak ragu untuk terus mengembangkan usahanya lebih besar. Tak heran setelah mendapatkan juara dan apresiasi usahanya mulai banyak diliput media. “Alhamdulillah, mulai banyak teman-teman media yang meliput, dari situ kemudian orang mulai banyak yang tau,� ungkap Umar. Dalam memasarkan produknya Umar kerap menggunakan media sosial atau online sebagai media pemasaran. Selain praktis dan mudah diperbaharui informasinya, media ini memang dianggap efektif dan efisien. “Selama ini saya pake instagram, facebook, dan website untuk promosinya,� papar Umar. Selain memanfaatkan media sosial atau online Umar juga kerap mengikuti beberapa

70

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


PROSPEK

pameran wirausahawan. Dalam menjalankan usahanya, Umar Saad dibantu 14 orang karyawan. Kini pemasaran sajadah jeans telah ke seluruh Indonesia. “Saya juga sudah mendapat klien dari Korea Selatan, dan masih ingin terus mengembangkan ke luar negeri,” papar Umar. Dalam mengembangkan usahanya Umar juga kerap berteman dengan sesama wirausahawan

muda guna saling berbagi pengalaman. Biasanya Umar kerap mendapatkan pesanan dari beberapa pihak, selain masyarakat umum. Biasanya ia mendapat pesanan 100 – 200 pieces. Saat menjelang hari raya ia kerap kebanjiran pesanan. “Pesanan biasanya tergantung kondisi atau event, tapi pas Idul Fitri pesanan bisa melonjak 3-4 kali lipat,” papar Umar. Tak heran ia pun terkadang kerap kewalahan memenuhi banyaknya pesanan. @MajalahElshinta

Sajadah jeans yang kini banyak dikenal orang merupakan hasil kreasi dan inovasi anak Indonesia. Umar Saad ialah orang dibalik sajadah jeans itu, selain produk usaha pertama di Indonesia, sajadah jeans ini pun pertama di dunia. “Saya ingin terus mengembangkan produk ini ke seluruh dunia,” ungkap Umar. Walau pun Umar kerap mendapatkan banyak pesanan,

dan berkeinginan menuju pasar global ia tetap berfokus pada hasil produk buatannya. Kualitas produk menjadi hal utama yang menurut Umar sangat penting. Selain menjaga kepercayaan pelanggan Umar juga harus menjaga kualitas agar produknya mendapatkan nilai positif dari masyarakat. Dimulainya MEA membuat sejumlah pengusaha dan wirausahawan mulai berbenah guna dapat bersaing sakaligus mengungguli produk yang akan masuk dari luar negeri.

Hal ini juga yang dilakukan Umar dengan sajadah jeans miliknya. “Saya memang sudah mengarah ke pasar yang lebih luas, namun tentunya produk yang dihasilkan harus yang terbaik, agar konsumen tidak kecewa, itu kuncinya,” papar Umar. Kedepannya Umar akan terus berinovasi dengan sajadah jeans miliknya. Ia ingin lebih mengembangkan produknya lebih inovatif. “Pengembangan dan inovasi, seperti perubahan warna, model, dan desain yang sesuai dengan tren serta keinginan konsumen,” papar Umar. Selama menjalani usaha sajadah jeans, Umar kerap mendapat banyak pengalaman berharga. Ia pun berpesan kepada para pembaca yang ingin menjalankan usaha agar terus berusaha. “Dalam menjalankan usaha harus tahan banting, tidak boleh menyerah dan banyak belajar,” ungkap Umar.

I Juni 2016 I Tahun VIII I

71


Najwarent Jaya Abadi

Bisnis Rental Mobil Saat Lebaran Raih Omzet 1 Miliaran Usia muda bukanlah halangan untuk sebagian orang memulai bisnis. Bahkan usia muda bisa menjadi kunci kesuksesan karena memang masih dalam masa produktif seseorang dalam bekerja. Selain itu masa muda juga bisa dijadikan tolak ukur pembelajaran untuk masa depan. Inilah yang telah dijalani Luthfi Abi yang terjun di dunia bisnis jasa rental mobil. Meski pun terdengar sederhana sebenarnya bisnis ini kerap menjamur saat momen-momen tertentu seperti hari libur nasional.

72

I Juni 2016 I Tahun VIII I

a

walnya Abi memulai usaha ini sejak 2014, saat itu ia hanya memiliki satu buah kendaraan roda empat. “Mulanya iseng-iseng menyewakan mobil kemudian mulai mendapat keuntungan hingga akhirnya bisa berkembang sampai sekarang,� papar Abi. Sebenarnya @MajalahElshinta


PROSPEK

bisnis jasa penyewaan mobil ini kurang terlihat apabila menggunakan pandangan orang awam, namun siapa sangka bisnis ini bisa terus menjamur dan berkembang seiring perkembangan zaman. Saat lulus sekolah Abi memang sudah tertarik dengan dunia usaha. “Bermula dari teman yang meminta untuk jasa sewa mobil untuk nikahan sampai akhirnya mulai serius menjalankan bisnis ini,” ungkap Abi. Bahkan berkat kerja kerasnya selama 2 tahun ia sudah memiliki 130 armada mobil yang biasa digunakan untuk disewakan dan menjalankan jasa layanan trasportasi berbasis aplikasi. Dari 130 armada mobil yang ia miliki tersebar di 3 kota besar, Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Sebenarnya Luthfi Abi sudah senang menjalankan dunia bisnis, bahkan ia pernah terjun ke dunia bisnis bengkel

Dalam menjalankan bisnis modal pertama harus ‘nekat’ karena kalau terlalu banyak perhitungan yang ada malah tidak berjalan,

mobil, cuci steam, dan majalah otomotif. “Sejak kecil saya memang sudah bergaul dengan orang-orang yang berkecimpung di dunia bisnis, selain itu saya juga memang suka dengan dunia otomotif,” papar Abi.

Pengalaman Pahit Sebagai Cambuk untuk Bangkit Dalam menjalankan bisnisnya Abi mengaku bekerja sama dengan salah satu jasa penyedia transportasi online. “Untuk hari-hari biasa, armada saya gunakan untuk menggunakanI transportasi online. Tapi kalau sudah memasuki weekend dan event lebaran saya fokuskan pada jasa penyewaan mobil,” papar

@MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

73


Abi. Strategi ini cukup ampuh setelah ia jalani, terbukti semakin lama perkembangan usahanya semakin meningkat. Saat awal menjalankan bisnis mobil miliknya ia bahkan sudah menemui berbagai kendala. Namun hal itu tak membuatnya menyerah bahkan ia lebih berani dalam melangkah ke depan. “Pengalaman dan kesulitan itu sebenarnya bisa diatasi, bahkan saya pernah mendapatkan kendala mobil yang disewakan klien dibawa kabur entah ke mana, namun saya berhasil melewati masamasa itu,” ujar Abi. Bahkan ia sempat merasa depresi

74

sebelum akhirnya bangkit kembali. Selain itu ia juga kerap mendapati beberapa karyawannya yang ‘nakal’ namun dengan pendekatan yang khusus hal-hal seperti itu dapat pula teratasi. Bahkan ia tak ragu selalu memberikan pengertian kepada pada karyawannya. “Sebelum memulai usaha ini, saya harus mengetahui kondisi lapangan dan suasana saat menjalankan bisnis ini, saya bahkan sempat menjadi sopir guna memahami karakteristik konsumen,” ungkap Abi. Menurut Abi peran orang tua dalam memberi dukungan pun cukup besar. Ia bahkan kerap diberikan pandangan dan saran dalam menjalankan

I Juni 2016 I Tahun VIII I

usahanya. “Saya sejak SMP sudah mulai mengambil pelajaran dari beberapa orang tua, selain juga pengalaman yang saya dapat sebelumnya,” ujar Abi. Tak heran di usianya yang masih muda ia mampu menangani bisnis rental mobilnya sendiri.

Ramai Jelang Hari Raya

Peluang bisnis jasa penyewaan mobil memang sedang berkembang pesat. Selain dimanfaatkan untuk keperluan sendiri mobil kini juga dimanfaatkan untuk angkutan transportasi berbasis online. Walau pun saat ini peraturan tentang penggunaan mobil pribadi menjadi angkutan umum sedang dalam proses. Terlebih adanya libur hari raya yang membuat permintaan sewa mobil meningkat tajam. Saat lebaran Abi mengaku selalu mendapat permintaan sewa mobil dari berbagai pihak. Mulai dari perorangan sampai konsumen yang memang sudah biasa menggunakan untuk keperluan lain. “Biasanya beberapa bulan menjelang lebaran atau ramadhan sudah mulai banyak permintaan, bahkan uniknya beberapa konsumen meminta jenis mobil khusus,” ujar Abi. Hal ini namun dianggapnya suatu yang wajar, mengingat beberapa konsumen sudah menjadi penlanggan tetap. Meski pun saat lebaran atau Idul Fitri permintaan untuk sewa mobil terus meningkat, tetapi hal ini tak membuat Abi mendapatkan kendala. Justru saat event lebaran ada beberapa risiko yang bakal dihadapi, bahkan lebih besar.

@MajalahElshinta


PROSPEK

“Saya pernah mendapat masalah ketika event lebaran, 5 mobil saya dibawa kabur oleh konsumen, bahkan butuh waktu beberapa bulan untuk menemukanya,” ujar Abi. Semenjak Abi menjalankan bisnis rental mobil miliknya ia memang selalu mengalami peningkatan. Bahkan semenjak ia bekerja sama dengan salah satu perusahaan transportasi berbasis online. “Saat awal @MajalahElshinta

ada jasa pelayanan berbasis aplikasi masuk ke Indonesia kebetulan saya memang sudah mulai tertarik dan bergabung sampai saat ini,” ujar Abi. Menurutnya perusahaan seperti ini membantu masyarakat lebih mudah mendapatkan jasa layanan transportasi dengan media online. Beberapa bulan lalu memang diketahui terjadi penolakan terhadap jasa transportasi online ini. Bahkan dibeberapa titik aksi penolakan menimbulkan tindak kekerasan. Namun hal ini tidak membuat konsumen khawatir dan takut untuk menggunakan jasa transportasi yang memang berbasis online ini. “Semenjak aksi demo waktu itu, justru permintaan konsumen semakin meningkat, ini membuat saya terus membutuhkan driver lebih banyak, karena memang peluang bisnisnya masih sangat terbuka,” papar Abi. Biasanya dalam sebulan

Abi bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 1 Milliar. Kedepannya Abi ingin terus mengembangan bisnis rental mobilnya lebih besar. “Saya berkeinginan untuk terus membuka peluang di dunia bisnis otomotif, dengan membuka bengkel modifikasi mobil, selain itu saya juga tertarik dengan dunia properti atau fashion baju anak muda,” papar Abi. Dalam kesempatannya Abi memberikan kiat khusus bagi anak-anak muda seusianya yang ingin memulai bisnis. “Dalam menjalankan bisnis modal pertama harus ‘nekat’ karena kalau terlalu banyak perhitungan yang ada malah tidak berjalan, selain itu minta dukungan orang tua atau orang yang memiliki kemampuan dalam bidang tersebut, dan berdoa,” tutup Abi.

I Juni 2016 I Tahun VIII I

75


Abdul Mukti

Produksi Booth UKM, Sebulan Lego Ratusan Unit Bagi para pelaku UKM khususnya yang bergerak di bidang makanan dan minuman, keberadaan booth/ gerobak adalah sebuah keharusan. Dengan dukungan booth yang didesain sederhana, menarik, dan mudah bongkarpasang, membuat proses berjualan semakin mudah dan menguntungkan. Salah satu penyedia jasa booth portable ini adalah Abdul Mukti yang sudah sejak tiga tahun lalu melayani orderan dari para pelaku UKM.

p

ria bernama Abdul Mukti sejak awal memang sudah senang berwirausaha. Apalagi lingkungannya dari mulai keluarga sampai komunitasnya, banyak berkaitan dengan urusan bisnis. Meski basic pendidikannya hanya SMK, sejak tiga tahun lalu ia sudah cukup sukses menjalankan usahanya yang bergerak di bidang pelayanan jasa pembuatan booth untuk UKM. Diakui Mukti, ia terinspirasi menggeluti bisnis ini karena ingin turut berkontribusi dalam memajukan UKM di Indonesia. “Saya mulai buat booth portable ini sejak 3 tahun lalu. Harapan saya dengan model booth yang lebih mudah dibawa dan bisa dilipat, dimana proses bongkar-pasang hanya

76

I Juni 2016 I Tahun VIII I

cukup 1 menit, membuat efisiensi bagi para pelaku UKM,� katanya. Abdul Mukti yang saat ini baru berusia 32 tahun ini mengaku jika produk boothnya terbuat dari bahan alumunium yang kokoh tapi ringan. Booth buatannya diklaim cocok untuk berbagai kebutuhan promosi atau segala usaha makanan dan minuman ringan, indoor maupun outdoor. Dalam 3 tahun berjalan, berbagai pesanan booth pun terus berdatangan dari berbagai daerah. Para pemesan umumnya mereka para pelaku usaha franchise dan untuk kebutuhan pameran. “Alhamdulillah selama 3 tahun berjalan, usaha ini cukup lancar. Saya puas karena baisa menjadi salah satu yang turut mendukung UKM dan menjadi solusi bagi kelancaran usaha yang mereka lakukan.� Menurut Mukti, saat ini setiap bulannya ia bisa mengerjakan sekitar 100 booth, dengan

@MajalahElshinta


PROFIL uSAHA

dulu modal awalnya hampir nol, dimana ia hanya membuat booth contoh saja. “Ya, hampir nol dulu, tapi Alhamdulillah denga kerja keras saat ini per bulan orderan selalu ada. Saya sih ke depan akan terus melakukan inovasi terutama dalam memperbanyak desain modelnya dan pengembangan website,� katanya. Dalam sebulan Mukti bisa menangguk omzet dari penjualan booth-nya sekitar Rp 200 juta. Selain booth, usaha yang dilakukan Mukti juga banyak. Salah satunya adalah paket kemitraan untuk sejumlah usaha seperti Coffee Ben, Sosis Bakar Tyson, dan yang terbaru minuman cokelat Chocote. Disebutkannya, khusus untuk paket kemitraan yang dirintisnya ini, ia sudah menjalankannya sejak 2 tahun lalu.

pemesan dari dalam dan luar kota. Sementara dari sisi harga, ia bisa menjual produknya dari harga mulai Rp 1 jutaan. Memang karena mengutamakan kemudahan, sehingga booth buatannya sangat berbeda dengan booth pada umumnya yang cenderung memiliki bobot cukup berat dengan harga lebih mahal. “Booth kami didesain sesederhana mungkin agar bisa dibawa kemana pun dengan mudah. Selain itu harganya juga cukup murah, yang paling rendah sekitar Rp 1 jutaan,� sebutnya lagi. Dengan makin berkembangnya usaha yang dijalankananya, ia pun semakin bersemangat dalam melakukan inovasi, salah satunya adalah dengan membuat website. Padahal, sebagaimana diakuinya, saat mendirikannya @MajalahElshinta

Dan yang paling berkembang pesat selama dua tahun itu adalah Sosis Bakar, dimana ia sudah mempunya mitra sekitar 620 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara untuk kemitraan lainnya baru sampai puluhan mitra. Terkait harga, masing-masing kemitraannya itu ia banderol dari mulai Rp 4,5 juta sampai Rp 11 juta, dimana para mitranya nanti akan mendapatkan booth lengkap dengan seperangkat peralatan usaha dan bahan baku. Meski masih terbilang baru, omzet dari paket kemitraannya sudah terbilang besar, bisa lebih dari Rp 200 juta. (Choen/Foto: Dok. Pri)

I Juni 2016 I Tahun VIII I

77


Ragam Kuliner Nusantara yang Menerobos Dunia Kreativitas memang tidak mengenal tempat, waktu atau bidang tertentu. Namun untuk mencapai sebuah kesuksesan tentu saja tetap harus ada kerja keras yang dilakukan. Terlebih lagi dalam menghasilkan sesuatu yang bisa menjadi sejarah di mata dunia. Di Indonesia sendiri terdapat bidang-bidang yang akhirnya menjadi fenomenal. Salah satunya adalah bidang kuliner yang kemudian sukses menerobos dunia.

d

engan dukungan dari sumber daya alam dan kebudayaan yang ada di Indonesia mampu melahirkan beragam makanan yang disukai oleh dunia. Makananmakanan tersebut tidak terbatas pada makanan khas Indonesia saja tetapi juga makanan dunia yang dimodifikasi sehingga menghasilkan rasa khas Indonesia. Karena kekhasan dan tentunya kelezatannya, kini berbagai kuliner Nusantara itu bahkan tercatat sebagai salah satu makanan paling enak di dunia dan disukai banyak orang di berbagai negara. Berikut ini Majels merangkum berbagai jenis makanan yang terkenal bukan hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara.

Rendang

Siapa tak mengenal makanan daging bersantan ini. Dalam hal rasa memang tidak dipungkiri lagi makanan khas Sumatera Utara ini memiliki rasa khas yang tidak ada duanya. Penikmat kuliner ini juga bukan hanya dari dalam negeri saja, di beberapa negara hidangan ini sukses menjadi menu di beberapa rumah

78

I Juni 2016 I Tahun VIII I

makan di sana. Apresiasi terhadap makanan ini didatangkan dari CNN dari lima puluh jenis makanan di dunia, rendang asal Indonesia mampu menempati posisi 11, tentu posisi ini merupakan tolak ukur bahwa rendang merupakan salah satu makanan yang diminati oleh dunia. Rendang populer di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Sinagpura, Brunei, Filipina dan Thailand.

Sate

Berikutnya, sate juga merupakan salah satu makanan Indonesia yang bisa go international. Meski sate sendiri tidak hanya dimiliki di

@MajalahElshinta


PRODUK INDONESIA

Indonesia tapi juga merupakan hidangan khas dari negara-negara di Asia Tenggara. Namun yang membedakan, sate di Indonesia memiliki jenis yang sangat banyak. Jenis itu berasal dari bahan baku, jenis saus, bahkan daerah dimana sate itu berasal. Lebih dari 30 jenis sate berasal dari Indonesia. Tak hanya di Indonesia, di Belanda, sate juga menjadi salah satu masakan yang disukai. Penyebaran sate di Belanda karena penjajahan yang dilakukan oleh Belanda pada masa itu.

Tempe

Mendapatkan makanan berbahan dasar kedelai ini memang sangat mudah di Indonesia. Karena jenis makanan ini sudah sangat akrab disantap masyarakat pada umumnya.

Istimewanya tempe merupakan salah satu makanan tersehat yang ada di dunia. Ia dijuluki superfood karena kandungan-kandungan yang terdapat di dalamnya. Untuk cita rasa jangan ditanya, tempe memiliki rasa khas @MajalahElshinta

yang tidak bisa didapatkan dari makanan olahan lain. Bahkan di Jepang dan Australia, terdapat pengusaha yang mendirikan pabrik tempe dan mendapatkan sambutan yang luar biasa. Makanan yang berasal dari daerah Jawa ini memang tidak pernah diketahui secara jelas kapan pertama kali dibuatnya. Namun makanan ini sudah ada sejak berabad-abad lalu dalam tatanan makanan orang-orang Jawa. Bahkan tempe diduga sebagai penyelamat kesehatan masyarakat Indonesia pada saat perang dunia ke 2. Pada zaman itu pula tempe populer di masyarakat Eropa. Penyebaran tempe lewat Belanda yang saat ini terdapat pengusaha yang membuka bisnis pembuatan tempe di sana. Pada tahun 1984 sudah tercatat 18 perusahaan tempe di Eropa, 53 di Amerika, dan 8 di Jepang.

Nasi Goreng

Nasi goreng memang merupakan menu yang dapat ditemui hampir dimana saja. Penjaja kuliner ini bisa dibilang merupakan salah satu kuliner yang paling mudah ditemui. Mulai dari warung pinggir jalan sampai restoran bintang

lima menjajakan nasi goreng. Memang nasi goreng juga terdapat di beberapa negara. Namun, Indonesia memiliki kekhasan dalam meracik hidangan yang satu ini. Makanan ini berhasil menggoyang lidah para pengunjung di I Juni 2016 I Tahun VIII I

79


setiap festival yang diadakan di luar negeri. Bahkan saat presiden Amerika berkunjung dia dibuat takjub dengan nikmatnya nasi goreng yang disajikan.

Bakso dan Soto

Ternyata bakso dan soto juga termasuk salah satu cita rasa kuliner asli Indonesia yang mendunia. Secara tak langsung Presiden Amerika Barack Obama ikut mempromosikan bakso. Akibatnya sejumlah situs berita Amerika

Gudeg dan Gado-Gado

Serikat memuat tulisan tentang bakso. Di berbagai pulau di Indonesia, soto memiliki nama masing-masing sesuai tempatnya seperti soto Betawi, soto Banjar, soto Kediri, soto Makassar, dan sebagainya. Kelezatan soto bahkan membuat salah satu televisi Spanyol menyiarkan seluk beluk soto dalam sebuah program acara.

80

I Juni 2016 I Tahun VIII I

Gudeg adalah masakan asli daerah Jawa Tengah serta Daerah Istimewa Yogyakarta. Gudeg di daerah tersebut memiliki cita rasa khas manis. Gudeg sendiri diolah dengan santan dan nangka muda serta memiliki warna coklat pekat. Ada dua macam gudeg yaitu gudeg kering dan gudeg basah. Gudeg kering dapat bertahan lebih lama dan sering dijadikan oleh-oleh. Namun banyak pula para wisatawan yang berburu gudeg saat berkunjung ke daerah tersebut. Sementara kuliner gadogado merupakan salad dengan bahan utama sayuran dan dilengkapi dengan nasi atau lontong. Yang membuat gado-gado sedap adalah saus kacangnya yang cocok dengan lidah Internasional. Di channel Youtube, banyak ditemui tutorial membuat gado-gado yang diperankan oleh chef terkenal. Bahkan chef sekelas Jamie Oliver pun memasukkan resep gado-gado di website-nya. @MajalahElshinta


PRODUK INDONESIA

Mie Instan

Selain makanan tersebut, terdapat pula bisnis kuliner asal Indonesia yang sukses menembus pasar internasional. Mereka menggunakan masakan khas ataupun masakan negara lain yang kemudian dimodifikasi dengan kreativitas mereka sendiri. Berikut adalah beberapa produk Indonesia yang sukses di mancanegara. @MajalahElshinta

Setiap orang di Indonesia pasti pernah merasakan produk yang satu ini. Harganya yang ekonomis dan rasanya yang nikmat membuat produk ini disukai oleh masyarakat. Memang bukan hal baru bahwa mie instan dalam hal ini Indomie sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Cara membuat dan mendapatkannya yang mudah menjadi daya tarik utama dari produk ini. Tetapi yang membanggakan adalah Indomie tidak hanya tenar di negara asalnya saja. Di negara-negara Asia Tenggara, Indomie dengan mudah bisa di dapatkan di toko-toko. Bahkan di Afrika produk instan ini memiliki pabrik sendiri. Indomie pun bersaing dengan produk mie instan milik Korea dan Jepang untuk menjadi mie instan terenak di dunia.

Donat

Kali ini perusahaan yang bergerak di bidang makanan ringan yaitu donat. JCO Donuts dan Coffe merupakan perusahaan yang menawarkan donat-donat dengan beragam jenis dan varian. Untuk penyebaran sendiri saat ini JCO sudah I Juni 2016 I Tahun VIII I

81


tersebar di Asia. Gerainya tersebar mulai di Malaysia, Singapura, Filipina, dan Tiongkok. Perusahaan yang dimiliki Jhonny Andrean Group ini sukses mendapatkan pasar dalam dan luar negeri.

Kebab

Salah satu kebab di Indonesia yang cukup terkenal adalah Babarafi. Saat ini outlet Kebab Babarafi sudah lebih dari 1000 outlet dan tersebar di 8 negara di dunia. Bisnis yang berdiri pada tahun 2005 ini merupakan salah satu pioner sistem franchise di Indonesia. Penyebaran yang sangat cepat merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa.

Pecel Lele

Pecel lele memang banyak dijumpai di Indonesia, tapi pecel lele menjadi naik kelas ketika Pecel Lela memopulerkan outlet yang berkonsep rumah makan. Dengan sapaan khas “selamat pagi�nya Pecel Lela mampu menambat hati masyarakat Indonesia. Bisnis franchise ini memang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya berada di Indonesia, Pecel Lela sudah sukses membuka cabangnya di negara-negara tetangga seperti Malaysia. (teks:iwa, bbs/ft:ist)

82

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


Hannah Al Rasyid, #SDGMovers, UNFPA

Pentingnya Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

#

SDGMovers

Pada 25 September 2015, Indonesia dan anggota PBB mencanang-kan 17 Sustainable Development Goals (SDGs,Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet, dan menciptakan kemakmuran secara merata sebagai bagian dari agenda baru pembangunan global. Setiap tujuan memiliki target tertentu yang harus dicapai selama 15 tahun ke depan. Untuk tujuan yang hendak dicapai, setiap pihak harus terlibat mulai dari pemerintah, sektor swasta, masyarakat

83

Cita cita luhur Ibu Kita Kartini yang ingin memberikan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki agaknya belum sepenuhnya terwujud. Kendati zaman sudah semakin maju, namun di Indonesia kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan masih belum seperti yang diharapkan. Artis Hannah Al Rasyid yang sangat peduli akan hal ini turut ambil bagian dari program #SDGMovers dari United Nations (Perserikatan Bangsa Bangsa) di Indonesia. #SDGMovers adalah platform profil publik untuk berkontribusi dalam aktivasi SDGs di Indonesia. sipil, dan perorangan.Dalam dukungannya terhadap upaya pemerintah, program #SDGMovers diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. #SDGMovers akan bekerja dengan PBB di Indonesia melalui media sosial,pendekatan publik

I Juni 2016 I Tahun VIII I

dan kegiatan yang terkait dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Salah satu SDG (nomor 5) adalah perihal mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan. Ketika dunia telah mencapai kemajuan menuju kesetaraan @MajalahElshinta


gender dan pemberdayaan perempuan,seharusnya tidak ada lagi perempuan yang menjadi korban diskriminasi dan kekerasan di belahan dunia manapun. Kesetaraan gender tidak saja merupakan hak dasar manusia, tetapi juga dasar yg diperlukan untuk perdamaian dunia, kesejahteraan, dan pembangunan yang berkelanjutan. Perlu diberikan dukungan kepada perempuan dan anak perempuan untuk dapat mengakses pendidikan, kesehatan, pekerjaan yang layak, dan keterwakilan dalam politik.

Hannah Al Rasyid Mendukung Penuh Kesetaraan Gender

Ketika ditawari untuk ikut dalam program ini, Hannah langsung memilih Tujuan ke 5 dari SDGs yaitu Kesetaraan Gender (Gender Equality) dan pemberdayaan perempuan (Women’s Empowerment). “Saya gemas dengan kesetaraan gender di negara kita yang masih jauh tertinggal.” Hannah yang lahir dan besar di London, Inggris sangat merasakan betapa jauh berbedanya perlakuan terhadap perempuan di negara sana dengan di Indonesia. Menurut Hannah, di Indonesia masih banyak yang mengabaikan arti kesetaraan gender dan bahkan banyak yang tak peduli. Hannah mengaku sejak dulu ia sudah peduli akan kesetaraan gender, dan isu seputar kekerasan terhadap perempuan dimana ia sering secara vokal menuliskannya di media sosial miliknya. “Saya sangat excited memilih Tujuan Nomor 5 ini karena saya sangat memahaminya.”

84

Hannah mengatakan demikian berdasarkan pengalamannya. Ketika kembali ke Indonesia, ia merasa kaget sekaligus prihatin mengetahui bagaimana cara pandang dan perlakuan sebagian masyarakat terhadap perempuan di sini. Mungkin karena belum educated atau belum tahu jadi sepertinya dibiarkan saja. Seperti menggoda atau harassment itu hampir setiap hari terjadi. “Kebanyakan saat itu terjadi orang cenderung diam saja dan menganggapnya biasa saja. Padahal itu sama sekali tidak benar,” cetus perempuan kelahiran 25 Januari 1986 tersebut. Namun Hannah juga menyadari, Indonesia adalah masyarakat yang patriarchal dan secara history dan budaya agak sulit. “Tapi saya juga tahu negara ini juga perlu untuk maju dengan memberi kesetaraan dan penghargaan untuk seluruh rakyat tidak hanya untuk laki-laki saja tapi juga untuk perempuan.” Selain kesetaraan gender, Hannah yang mahir pencak silat ini juga menyoroti soal yang tak kalah pentingnya yaitu pemberdayaan perempuan (Women’s Empowerment). Menurut Hannah dengan adanya empowering women semua tujuan bisa tercapai. Untuk itu ia sangat berharap dengan diangkatnya masalah ini, memberikan edukasi yang baik kepada semua orang. “Saya ingin tidak hanya perempuan saja yang sadar akan hal ini tapi juga para lelaki agar seimbang.” Untuk itu langkah yang ditempuh Hannah selain mempromosikan hal ini di social media juga ingin terjun langsung. Misalnya ke sekolah dan ngobrol dengan siswa remaja di sana. Tidak hanya mengenalkan program ini

I Juni 2016 I Tahun VIII I

tapi ingin mengetahui pula bagaimana pandangan mereka. “Saya ingin menjelaskan bahwa antara perempuan dan laki-laki itu tidak ada bedanya kecuali secara jenis kelamin.

@MajalahElshinta


SOSOK

Laki-laki dan perempuan itu memiliki hak yang sama untuk bermimpi dan bercita-cita.” Hanya saja dalam memberikan edukasi akan hal ini masih kurang bisa sejalan dengan budaya, sejarah, dan agama yang memberikan pengajaran agak berbeda. Walau demikian, Hannah tak ingin menyerah. Ia berusaha mencari bagaimana caranya memberikan pandangan tentang kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan yang akan membawa mereka pada kehidupan yang lebih baik dan agar tingkat kemiskinan

menjadi kebiasaan.” Lebih lanjut Hannah mengatakan meskipun memberikan pengertian akan hal itu tidak mudah dan reaksi yang diterima sering tidak sesuai, tapi Hannah akan terus mengedukasi. “Setidaknya saya sudah do something. Saya yakin jika banyak perempuan yang mau berbuat demikian maka akan semakin banyak yang sadar.” Oleh karenanya Hannah sangat senang bisa bergabung untuk mempromosikan terutama SDG 5 ini bersama komponen masyarakat lainnya. “Karena

juga bisa berkurang. Hal ini sangat penting karena sebagai manusia seharusnya tidak dibeda-bedakan dan boleh melakukan apa yang disukai tentunya yang sesuai dengan norma yang berlaku. “Untuk itu menurut saya diperlukan dukungan dari semua pihak. ” Selama ini Hannah merasakan kebanyakan orang terutama laki-laki tidak sadar akan tindakan mereka yang terkadang mengganggu perempuan. “Dari terus dibiarkan, jadinya hal semacam itu dianggap sudah biasa. Padahal seharusnya setiap kali perempuan diganggu itu harus segera ditegur agar tidak

kalau saya bergerak sendiri tentu efeknya akan kurang efektif.”

@MajalahElshinta

UNFPA dan Kesetaraan Gender

UNFPA, United Nations Population Fund – Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa sangat peduli terhadap masalah perempuan termasuk mengatasi kekerasan terhadap perempuan. Fokus utama UNFPA adalah meningkatkan kualitas hidup perempuan, remaja terutama remaja putri dan orang muda. Dalam kaitan ini, UNFPA berupaya menguatkan respon multi-sektoral dalam

pencegahan dan penanganan kekerasan berbasis gender, pengurangan praktek-praktek berbahaya bagi perempuan dan anak perempuan, serta memfasilitasi dialog kebijakan dalam mendukung dibuatnya undang-undang tentang kekerasan seksual. Melalui Proyek Partners for Prevention (P4P) bersama dengan UNWomen, UNDP dan UNV, UNFPA mendorong adanya pelibatan anak laki-laki untuk pencegahan kekerasan terhadap perempuan. Di samping itu, UNFPA juga mendukung pemerintah dalam menangani kekerasan berbasis gender di situasi bencana. “Upaya meningkatkan kesetaraan gender ini sering mendapatkan tantangan terutama untuk mewujudkan dialog bersama dan terbuka dalam membahas kekerasan terhadap perempuan dengan tetap mempertimbangkan dan menghormati nilai nilai sosial budaya,” kata Dr. Annette Sachs Robertson – Kepala Perwakilan UNFPA di Indonesia. UNFPA Indonesia juga mendukung pemerintah dalam upaya percepatan penurunan kematian ibu. Dengan misi global untuk menjamin keselamatan ibu, UNFPA Indonesia bekerjasama dengan mitra kerja terkait berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu khususnya melalui peningkatan kompetensi bidan. Hal ini disebabkan karena bidan memiliki peran penting dalam menjamin kesehatan ibu selama hamil dan menjamin pelayanan persalinan yang aman. Di bidang keluarga berencana, UNFPA bekerjasama dengan Pemerintah terus

I Juni 2016 I Tahun VIII I

85


mempromosikan pelayanan keluarga berencana berbasis hak. Dimana masyarakat diharapkan dapat mengakses pelayanan keluarga berencana yang berkualitas yang disertai dengan konseling untuk memastikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan setiap individu. Â Upaya pencegahan HIV yang diientegrasikan dengan peningkatan kesehatan ibu dan keluarga berencana, terutama pencegahan HIV melalui transmisi seksual pada kelompok-kelompok rentan, perempuan dan orang muda. UNFPA bekerjasama dengan Pemerintah untuk mengembangkan beberapa kebijakan yang berkaitan langsung terhadap perkembangan remaja di tingkat nasional, misalnya Rencana Aksi Nasional (RAN) untuk Pengembangan Pemuda, Pengembangan Youth Development Index, RAN untuk Kesehatan remaja dan anak usia sekolah. Selain itu UNFPA memastikan agar kebijakan yang dibuat berdasarkan data/bukti dan sesuai dengan kebutuhan remaja/pemuda. Kebijakan yang disusun bertujuan untuk meningkatkan investasi pemerintah dan masyarakat terhadap remaja dan pemuda dalam bidang kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan dan wirausahaSelain itu, UNFPA akan terus mengembangkan UNALA, sebuah model yang menekankan keterlibatan sektor swasta dalam pemberian layanan kesehatan seksual dan reproduksi bagi remaja di Yogyakarta. Dalam bidang dinamika kependudukan, UNFPA bekerja dengan pemerintah

86

menyediakan data dan analisa data kependudukan yang berkualitas untuk pengamb​ ilan kebijakan terutama terkait pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan perhatian khusus pada kaum muda yang sehat, produktif dan kompetitif dalam rangka pemanfaatan era bonus demografi yang akan mencapai puncaknya sekitar tahun 2030. Kegiatan-kegiatan tersebut untuk mencapai visi UNFPA yang ingin mewujudkan dunia dimana setiap kehamilan diinginkan, setiap proses kelahiran berlangsung dengan aman, dan potensi setiap orang muda terpenuhi. UNFPA didirikan pada tahun 1967 dan beroperasi di Indonesia mulai 1972. UNFPA

I Juni 2016 I Tahun VIII I

bermitra dengan Pemerintah Indonesia antara lain dengan Bappenas, BKKBN, BPS, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Komnas Perempuan. Bekerja melalui siklus lima tahunan, program kemitraan UNFPA dan Pemerintah Indonesia saat ini telah masuk siklus ke 9 tahun 2016-2020. (teks:eri,UNFPA/ft:Reza, dok. UNFPA)

@MajalahElshinta


Bisnis unik

Peluang bisa datang dari hal-hal yang terkadang dianggap remeh. Padahal justru dari hal-hal tersebut menghasilkan sesuatu yang tidak diduga sebelumnya. Karena dianggap remeh sering orang lupa akan potensi dari peluang tersebut. Didik Subi, pria kelahiran Solo ini melihat bagaimana pekerjaan remeh mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa. “Tadinya saya kira apa sih kerja membasmi, kecoa dan tikus, tidak ada uangnya. Namun akhirnya saya tahu bahwa kadang yang remeh itu tidak bisa dianggap remeh.”

Didik Subi

Laba Ratusan Juta dari Jasa Pembasmi Hama

a

walnya direktur utama dari PT Bintoro Sinergi Korpora ini menganggap bahwa bisnis yang menghasilkan adalah berjualan barang. Hal itu berdasarkan pengalamannya sewaktu kuliah di Jakarta. “Waktu kuliah, saya jualan apa aja yang bisa dijual. Pernah juga jadi dropshipper karena belum ada uang untuk stok barang.” Namun pendapat itu berubah setelah lulus kuliah, banyak pelajaran yang ia dapatkan saat membuka usaha pertamanya. Sempat berhutang Rp 30 juta tapi berkat kecermatan melihat peluang pekerjaan yang kelihatannya remeh, sekarang mampu mengantongi sampai Rp 400 juta setiap bulannya. @MajalahElshinta

Tidak Ingin Jadi Pegawai

Didik adalah mahasiswa perantauan di Jakarta. Ia mendapatkan beasiswa di sebuah universitas di Jakarta, karenanya ia harus pergi dari kampung halamannya. Keadaan ekonomi keluarganya saat itu bisa dibilang pas-pasan. Meskipun mendapatkan beasiswa, kendala lainnya saat itu adalah untuk kebutuhan seharihari. “Memang saat kuliah dulu, uang yang dikirim tidak pasti. Terkadang 2 bulan sekali kadang 3 bulan. Kalau terus seperti itu saya tidak bisa hidup di Jakarta.” Ia lalu mencari cara untuk mencari penghasilan untuk kehidupan selama kuliah. Ia melakukan pekerjaan sebagai dropshipper dari retail-retail. “Jadi saat itu menjual barang tetapi tidak ada barangnya, I Juni 2016 I Tahun VIII I

87


blender dan tahu, saya tidak yakin bisa bertahan.” Kendati demikian, Didik tetap enggan untuk menjadi karyawan, meskipun dorongan dari orang-orang terdekatnya yang ingin Didik menjadi pekerja. Bahkan orang tua menyarankan untuk kerja dulu nanti setelah ada uang baru usaha lagi.” Tetapi ia tetap berpikir bahwa usaha merupakan jalan hidupnya. “Karena agama saya mengatakan bahwa sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu berasal dari berdagang karena itu saya percaya dan tetap berusaha.”

Mulai dari Bersih Kaca Gedung Sampai Membasmi Hama artinya saya cuma mencari pelanggan untuk para penjual-penjual itu.” Dalam sebulan ia bisa mendapatkan uang Rp 3 juta – Rp 4 juta. Keinginan untuk menjadi pengusaha pun semakin besar karena ia merasa tidakcocok bekerja bersama orang lain. “Saat kuliah ada praktek kerja, nah disitu saya melihat bahwa terkadang pekerjaan itu tidak ada tantangannya.” Pada saat itu Didik yang akan lulus jadi S1 hanya disuruh untuk foto kopi dan menghancurkan kertas. Baginya itu tidak ada tantangannya. Dari pengalamannya itu membuat dirinya semakin mantap mendirikan usaha. Ia memulainya dengan membuka sebuah distro. Ia mengeluarkan modal sebanyak Rp 20 juta dari bank dan pinjam uang Rp 10 juta dari saudaranya. Sayangnya usaha itu tidak berhasil. Ia mengatakan bahwa bisnis nya kurang berhasil karena tidak ada perencanaan yang matang dan hanya modal nekat. Selain itu faktor lokasi juga ikut memengaruhi. “Tempat usahanya kurang cocok karena bahan batik yang ada di distro itu kualitasnya bagus sedangkan tempat saya berjualan waktu itu lingkungannya untuk menengah ke bawah jadi tidak tepat sasaran.” Apa boleh buat, uang yang terlanjur dipinjam harus dikembalikan. Ia harus memutar otak untuk bisa melunasi hutangnya yang sebanyak Rp 30 juta itu. Didik melakukan segala macam cara untuk dapat melunasi pinjaman sekaligus melanjutkan usahanya. Ia lalu mencoba mengakali kios distronya disulap menjadi toko makanan. Didik berjualan tahu goreng dan minuman blender untuk dapat membiayai kebutuhan hidup dan melunasi hutangnya perlahan-lahan. “Waktu itu saya mencari Rp 400.000 sebulan saja sulit sekali, kalau tidak buka warung minuman

88

I Juni 2016 I Tahun VIII I

Didik kemudian melihat peluang terbuka pada dunia digital. Ia mengenal seorang guru yang mengajarkannya bagaimana trik-trik untuk memajukan usaha di dunia maya. Ilmu itu didapatkannya dengan berbagai cara. Didik rela menjadi semacam asisten pada gurunya tersebut. Hal tersebut terpaksa ia lakukan karena ia dalam keadaan kesulitan ekonomi sehingga tidak mampu membayar trainingtraining yang diberikan gurunya. “Bisa dibilang kalau bahasa kasarnya saya ini kacung untuk guru saya waktu itu. Saya bawa peralatan beliau, menyiapkan apa-apa yang beliau butuhkan, dan beliau kemana saja saya ikutin.” Karena melihat kegigihan Didik, akhirnya ia diperbolehkan untuk mengikuti training internet marketing dari gurunya tersebut. Setelah menyerap ilmu, Didik ingin menggunakannya untuk dipraktekan di moda bisnis pertamanya. Saat itu ia kenal dengan salah satu teman yang bisnisnya bergerak dibidang pembersihan kaca-kaca gedung. Namun temannya itu masih melakukan promosi dengan cara menitipkan proposal ke kantor@MajalahElshinta


Bisnis unik

kantor tersebut. Didik mengatakan pada saat itu temannya dalam sebulan bisa melakukan tiga sampai empat proyek. “Saya melihat peluang disana lalu saya tawarkan kerja sama untuk membantu memasarkan produknya lewat internet.” Berkat keahlian Didik, proyek yang dilakukan oleh temannya meningkat drastis, dari tiga sampai empat gedung perbulan sampai menembus angka lima puluh gedung perbulan. Sayangnya kesuksesan itu harus ternoda dengan sikap temannya tersebut yang tega menipunya. “Dari telepon yang saya terima bisa sampai lima puluh tapi ia bilang dalam sebulan hanya satu atau dua saja yang deal.” Didik saat

Melihat hasil dari bisnis barunya Didik pun terkejut. Ia tidak menyangka bahwa selama ini telah salah menilai potensi dari bisnis ini. “Ternyata setelah berjalan bisnis pembasmi serangga ini merupakan bisnis dengan potensi yang sangat besar.” Karena melihat hasil yang jauh diluar dugaannya Didik terus mengoptimalkan bagaimana caranya untuk membesarkan bisnis ini. “Kebetulan saya juga membuka training untuk internet marketing, dan ternyata di salah satu pesertanya terdapat pesaing saya dibidang pembasmi hama.” Kendati memiliki pesaing, Didik tak merasa tersaingi. Justru ia merasa bersyukur.

itu hanya sebagai penyalur saja, urusan harga dan kesepakatan dilakukan oleh temannya itu. Merasa dikecewaka, Didik kemudian memutuskan untuk berpisah dan mencari rekan baru. Tetapi kali ini ia yang mengatur urusan deal dan harganya, lalu ia membayar rekannya untuk mengerjakan proyek tersebut. Dalam sebulan ia bisa mendapat untung sampai puluhan juta di bisnis ini. Kesempatan lain muncul saat ada salah seorang karyawannya mengatakan mengenai bisnis pembasmi hama. Awalnya ia menganggap bahwa bisnis ini tidak memiliki potensi. “Saya sempat tidak teartik karena pekerjaan kok menangkap kecoa atau tikus. Pasti tidak ada duitnya, pikir saya waktu itu.” Namun karena teman terus memaksa untuk mencoba akhirnya Didik tergerak untuk membuka websitenya. Didik kemudian tertarik dan mempelajarinya. Menurutnya bahwa bisnis membersihkan kaca gedung memiliki potensi yang besar dibandingkan dengan bisnis pembasmi hamanya.

Dengan kejadian itu ia bisa mendapatkan informasi-informasi yang bagus dan ia juga bisa memberi keterampilan kepada peserta. “Perusahaan milik saingan itu sangat besar, dan sudah berbasis Indonesia sedangkan usaha saya masih di Jabodetabek.” Didik mengaku sangat takjub ketika mengetahui pendapatan mereka setahunnya, bisa mendapatkan Rp 25 miliyar. “Jauh sekali dengan saya yang saat itu baru mencapai sepuluh persennya.” Berkat informasi tersebut, Didik menyimpulkan bahwa bisnis yang dikelolanya saat ini masih bisa berkembang sepuluh kali lipat lebih besar dari yang sekarang. Ide bisnis lainnya juga dilakukan oleh Didik, saat ini ia menggeluti bisnis dibidang penyediaan jasa. Mulai dari pembersih kaca gedung, pembasmi hama, pengelap marmer, jasa pindahan rumah, hingga jasa penyediaan lele. Semuanya merupakan bisnis yang sering terlewatkan karena terlihat remeh dan tidak menarik namun dari kesemuanya itu ia bisa mendapatkan laba bersih sampai Rp 400 juta. Tidak bisa dipandang remeh bukan? (teks:iwa/ foto:reza)

@MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

89


KONSULTASI BISNIS

Pilih Join atau Usaha Sendiri?

t

Pak Niam, Saya ingin membuka usaha tapi masih bingung antara jasa atau kuliner? Masalahnya kalau jasa saya join dengan teman sementara kalau kuliner saya buka sendiri. Terus terang saya agak takut juga kalau gagal karena modal saya tidak besar. Mohon bantuannya.

http://www.rhs-ers.ca/

Amanda KebonKacang, Jakarta Pusat

J

Dear Amanda. “Agak takut� kalau buka usaha sendirian, atau kalau buka usaha bersama teman ? Sebab kedua “ketakutan� itu terjadi pada kalangan orang yang hendak membuka usaha. Pertama-tama, harus dipahami dulu hal-hal berikutini: a. Apa yang Anda minati? Lepas mau berkongsi dengan teman atau sendirian, bisnis itu adalah soal pemahaman semua sisi lapangan bisnis yang Anda pilih. Semakin tidak tahu semakin tidak layak Anda jalani (saya ulang: baik sendirian atau bersama orang lain). Begitulah

90

I Juni 2016 I Tahun VIII I

postulat dasarnya. Kalau tidak paham dilakukan sendirian, ya berpotensi kejeblos padahal-hal yang tak terperhitungkan. Kalau tidak paham dan dilakukan bersama partner, disamping tetap berpeluang kejeblos, bisa ada peluang dibohongi partner. Minat adalah kunci menutupi potensi kekurangan ini. Dengan sudah minat, maka tanpa belajar apapun lebih bisa dipastikan Anda tahu lika-liku bisnis tersebut. b.Bagaimana perencanaan tahapan bisnis Anda? Bisnis tidak boleh memaksakan modal yang tidak tersedia. Jika modal terbatas, ya jalankan bisnis dalam batasan itu. Sisa dari keterbatasan yang nyata terlihat, ya diatasi dengan kreatifitas. Belum ada modal promosi, ya jualanlah dikalangan yang friendly dan familiar atau gunakan pola internet based, atau apapun yang secara kreatif mengatasi kendala keuangan. Ada mahasiswi yang konsultasi jualan garment tidakpunya modal untuk jualan di ruang pamer, lalu dia jadikan lemari kamar kostnya untuk jadi ruang pamer koq! Sedangkan takut gagal, ya justru itu Anda perlu perencanaan yang mencakup semua sisi bisnis dan oleh sebab itu selayaknya Anda menjalani bisnis yang sudah Anda minati jauhjauh hari (artinya Anda sudah pelajari saat Anda mengamati bisnis itu dari sisi minat). Bahwa masih ada peluang gagal sekalipun sudah berminat dan sudah berencana, yaitulah nilai mulia kewirausahaan. Alias ada resiko! Secara manusiawi, kita Cuma berusaha memperkecil kemungkinan resiko tersebut. Duga dan amati apa yang akan terjadi dalam bisnis Anda, dari menit pertama, jam pertama, hari pertama, minggu pertama, bulan pertama dan seterusnya. Sebutlah kuliner, mulai dari beli bahan baku kan? Bagaimana kalau busuk? Lanjut ke memasak, bagaimana kalau gosong?! Lanjut lagi, bagaimana kalau konsumen tidak ada di hari itu? Bagaimana kalau sebaliknya, konsumen membludak tibatiba? Berikan jawaban dalam perencanaan Anda. Akhirnya, dengan jawaban tersebut , soal mau menjalankan bisnisnya bersama teman atau sendiri menjadi lebih bukan pertimbangan utama kan? @MajalahElshinta


Niam Muiz

Ia adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yan telah menelorkan lebih dari 8000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Niam sendiri sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training, dan kini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Inspira Counsulting, Jakarta

Bisnis Tanpa Modal

t

Pak Niam, Apa benar bisa membuka usaha tanpa modal. Tapi saya sendiri tidakyakin. Lalu bagaimana cara mendapatkan pinjaman modal untuk usaha? Mohon penjelasannya, terimakasih.

http://cdn2.business2community.com/

Lucy Depok

J

Dear Lucy, Membuka usaha tanpa modal itu, tidak otomatis terkait dengan pinjaman modal.Tidakperlu mengkaitkan “tanpa modal” dengan “mencari pinjaman.”Itu namanya pakai modal dooonk, Cuma modalnya pinjam. Kalau modal dikasih mertua, apa mau disebut sebagai “tanpa modal”?! Pengertian “tanpa modal” itu maksudnya bisnis awal dijalani dengan biaya yang sangat miniiiim, demikian minimnya seolah biaya yang digunakan tidak untuk bisnis, namun digunakan sedemikian rupa hingga lambat laun putaran uangnya menjadi bisnis lebih besar.Itulah yang disebut tanpa modal. Seorang ibu pada suatu hari mengumumkan pada seluruh keluarga (anak dan suaminya) bahwa hari ini ibu tidak masakap-apun kecuali bihun/

@MajalahElshinta

mie dan bakso.Dan diumumkan pula pada keluarganya, bahwa makan pertama bukan saat sarapan, tapi saat makan malam nanti. Mengapa? Karena dari jam sarapan hingga sebelum matahari tenggelam masakan si Ibu akan dijual dulu, dengan plang dari karton dan spidol: jual mie mbok Iyem. Kalau laku mie tersebut, akan dipakai si ibu untuk beli bahan untuk jualan hari berikutnya, dan sisanya sedikit untuk beli beras dan lalapan untuk makan keluarganya. Selesai kan? Si ibu bikin bisnis “Bakso Mbok Iyem” tanpa modal, hanya pakai uang belanja namun esoknya dapat menjalankan bisnisnya kehari kedua dan “modal” diperoleh dari konsumen hari pertama. Yang saya sangat cemaskan, kebanyakan salah tafsir mengenai “bisnistanpa modal” itu karena bisnis yang mau dijalankan adalah bisnis buesaaaaarrrrr. Ya itulah, kesalahan pertama adalah belumapa-apa Anda menjalankan bisnis yang ukuran dompet Anda sendiri pun tak mampu mengendalikannya.Lha…. Kalau ada apaapa, darimana Anda akan menanggulanginya ? Bukankah setiap bisnis itu belum tentu sukses, dan oleh sebab itu harus ada “contingency plan” nya?! Bukannya bermodal pun jika sifat risikonya demikian, akan amblaas juga ?! Saya tidak bersedia menjawab urusan bagaimana dengan “pinjaman modal”, karena essensi “handling resiko” belum Anda dalami, disamping essensi “melangkah dari skala yang sepadan kapasitas diri” belum terlihat dihayati. Himbauan saya, mulailah bisnis dengan kapasitas Anda. Tahukan mereka yang bisnis online itu kadang ada yang beromset ratusan juta ? Mereka pun ada yang tanpa modal, sebab barang yang mereka jual adalah barang konsinyasi (dibayar kalau sudah dibeli oleh konsumen). Memang tidak semua bisnis bisa 100% demikian, tapi minimal bisa sesuai kapasitas diri. Maksudnya, jika selama ini Anda jadi karyawan dengan income Rp 5 juta, mulailah dengan bisnis maksimal Rp 10 juta. Bukan bisnis yang perlu modal Rp 100 juta. Pleaseeeee dalami hal ini. Good Luck!

I Juni 2016 I Tahun VIII I

91


PT. Indo Semar Sakti

31 Tahun Cetak Musisi Lokal Dunia kreatif saat ini memang sedang berkembang pesat seiring berkembangnya zaman dan era teknologi. Semakin pintar dan meningkatnya permintaan masyarakat untuk dunia ini memang membuat beberapa peluang usaha menjadi terbuka lebar. Dampaknya positifnya mulai banyak orang yang membuka bisnis dalam bidang industri kreatif yang kemudian mampu berdiri sendiri mengembangkan idenya. Namun siapa sangka hal sebenarnya sudah dilakukan oleh PT. Indo Semar Sakti sejak tahun 80-an yang saat ini mulai bangkit kembali setelah diteruskan oleh sang anak Krisna Wardhana Sidrata.

92

I Juni 2016 I Tahun VIII I

a

walnya sang ayah membuka usaha toko rekaman di tahun 70-an di kawasan Lokasari. Tanpa disangka usaha yang saat itu belum terlalu terlihat melonjak dan meningkat drastis. Hal ini memang disebabkan media musik dan kaset saat itu merupakan salah satu sarana hiburan yang ada. Tak heran orang banyak mencari dan membeli beberapa kaset guna mendapatkan musik kesukaannya. “Kebetulan ayah saya saat itu memang banyak dikenal karena ramainya usaha yang dijalankan,� papar Krisna. Karena usaha yang dijalankan oleh sang ayah berkembang pesat saat itu memancing beberapa perusahaan rekaman lainnya memberikan izin untuk menjual produk di toko miliknya. “Saat itu tahun 80-an mulai muncul aturan, yang membatasi penjualan produk tanpa izin langsung, namun kita berhasil melewati itu karena memang sudah mendapat izin langsung dari perusahaan rekaman terkait,� papar Krisna. Meski pun terjadi perubahan bisnis saat itu dari awalnya hanya

@MajalahElshinta


INDUSTRI KREATIF

menjual produk hingga akhirnya membuka studio rekaman sendiri PT. Indo Semar Sakti tak membuat Krisna kesulitan. Namun meski begitu bukan berati tak ada hambatan yang menghadang. “Karena memang awalnya keluarga saya pebisnis, jadi saya memang sudah dekat dengan dunia ini sampai akhirnya diberikan kepada saya,” ujar Krisna.

Melahirkan Artis Ternama

Sebenarnya dunia musik saat era 80-an hingga 90-an sedang marak-maraknya di Indonesia karena saat itu memang hiburan yang ada hanya musik. Tak heran penjualan album rekaman di era itu bisa mencapai jutaan keping, jauh bila dibandingkan di era sekarang yang memang sedang mengalami krisis. “Saat terjadinya krisis pembajakan kita pun turut merasakan dampak dari hal itu, namun berkat kekuatan dan rasa percaya diri dengan kemampuan kita akhirnya mampu bertahan dan mulai bangkit kembali,” papar Krisna. Saat menjalankan bisnis bertahun-tahun PT. @MajalahElshinta

Indo Semar Sakti sudah melahirkan berbagai musisi yang pernah dinaunginya. Mulai dari artis solo hingga grup band, sebut saja Andre Stinky, Naif, Netral, sampai di era 2000-an ada band Laluna, Tiket dan lain-lain. Besarnya dunia musik di era 80 hingga awal 2000-an membuat PT. Indo Semar Sakti semakin membesar. Tak jarang ia bekerjasama dengan pihak luar guna menggaet artis internasional sekelas Michael Jackson. Namun saat itu PT. Indosemar Sakti tidak pula serta merta hanya mengandalkan hasil karya luar negeri, namun juga tetap menonjolkan musisi dalam negeri. “Saat itu memang peluang bisnis dalam industri ini masih sangat terbuka khususnya musik internasional, namun kami juga tidak melupakan musisi tanah air,” ungkap Krisna. Maraknya kasus pembajakan terhadap karya-karya musisi yang ada di Indonesia membuat sejumlah pelaku bisnis yang ada di industri kreatif ini mulai terancam. Bahkan banyak diantara para pelaku usaha dan I Juni 2016 I Tahun VIII I

93


mulai kehilangan ikon musisi itu sendiri selain itu sepinya peluang bisnis juga ikut mematikan bisnis ini. “Kita bisa lihat saat ini toko kaset resmi saja sudah sulit kita jumpai, kalau pun ada hanya di beberapa tempat saja, ini merupakan dampak dari maraknya pembajakan,� papar Krisna.

musisi yang akhirnya gulung tikar dan beralih profesi karena memang kemungkinan untuk bertahan sangat kecil. Namun PT. Indo Semar Sakti berhasil keluar dari krisis itu, dan masih produktif dalam melahirkan musisi tanah air. Pembajakan yang dilakukan oknumoknum yang tak bertanggung jawab memang memberikan dampak yang luar biasa terhadap industri musik di tanah air. Dampaknya langsung bisa kita lihat di beberapa daerah yang sudah

94

I Juni 2016 I Tahun VIII I

Membangun Kembali Kejayaan

PT. Indo Semar Sakti memang sudah berdiri sejak tahun 80-an dan sudah aktif meramaikan industri ini. Namun sebenarnya Krisna beserta keluarga awalnya sempat membuka berbagai usaha untuk memenuhi kebutuhan ekonomi saat itu, kerena memang Indonesia masih dalam masa krisis. “Kita memang sejak awal sudah terjun ke dunia bisnis, namun setelah mencoba beberapa, di sinilah ternyata kita mendapatkan rezeki dan jalannya,� papar Krisna. @MajalahElshinta


INDUSTRI KREATIF

Meski pun saat ini dunia industri kreatif dalam bidang musik sedang goyah, namun Krisna tak henti melakukan pembelajaran untuk kedepannya. “Sebenarnya tanpa dipungkiri beberapa konsep yang ada di Indonesia itu mengambil apa yang sudah ada di luar, namun ada beberapa perubahan untuk menyesuaikan dengan apa yang kita mau, begitu juga halnya dalam industri ini, kalau kita berhenti belajar halhal baru maka kita akan ketinggalan, dan kalah dengan yang lain,” ungkap Krisna. Menurunnya penjualan produk musik di

ini, terlebih pembajakan sudah mulai sedikit berkurang dengan adanya era digital musik, seperti halnya musik berbayar, youtube, hingga aplikasi musik berbayar,” papar Krisna. Di Indonesia sendiri memang sempat mengalami krisis pembajakan musik hingga 80 sampai 90 persen. Saat ini PT. Indo Semar Sakti sedang berusaha membangun kembali kejayaan yang sempat ada. Mengingat kemungkinan dan titik terang dari industri ini memang masih terbuka. “Kita kebetulan sedang dalam proses untuk

Indonesia karena pembajakan yang marak terjadi diakui Krisna memang merupakan problem yang sangat berat namun ia juga masih percaya sebagian orang masih menginginkan adanya produk tersebut. “Beberapa orang yang memang benar-benar nge-fans masih bersedia membeli, karena memang mereka hobi dan mungkin sebagai koleksi, jadi memang saat itu kita masih optimis, namun semakin ke sini memang sudah berbeda,” papar Krisna. Sebenarnya saat ini peluang bisnis di dunia musik atau industri kreatif di Indonesia masih memiliki jalan lebar. Bahkan Krisna mengaku masih sangat terbuka di era perkembangan teknologi. “Saat ini di Indonesia memang masih terbuka lebar peluang usaha di industri

melahirkan musisi-musisi baru, khususnya lokal, sejak tahun lalu ada Meyla, Sae, CAR, Tara, dan Stereo,” papar Krisna. Kedepannya PT. Indo Semar Sakti ingin mengembangkan sayapnya ke beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. “Jangka dekat kita masih memiliki banyak PR, untuk terus mengembangkan dan memajukan musik lokal Indonesia,” ungkap Krisna. Ia juga menyakinkan kepada pembaca untuk tetap yakin jika ingin menjalankan bisnis. “Selain harus menghargai hasil karya bangsa, untuk pelaku bisnis kuncinya harus yakin dan mau terus belajar, karena kata belajar tidak akan ada henti, “ tutup Krisna. (teks:bsu/ft:reza)

@MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

95


Bisnis dengan Modal di Bawah 10 Jutaan isnis tak dimonopoli oleh kaum tua, golongan muda atau orangorang kaya. Bisnis bisa dan boleh dilakukan oleh siapa saja. Mereka yang bekerja dan menjelang pensiun yang paling sering bertanya-tanya apa yang akan dikerjakan nanti setelah tidak bekerja. Dalam memilih bisnis yang akan digeluti, biasanya orang mencari bisnis yang sesuai dengan hobinya. Atau memilih yang cocok dengan keterampilannya. Namun, tak sedikit orang yang sama sekali tidak tahu, bisnis apa yang sesuai dengan diri mereka dan mereka mampu menjalankannya. Mau berbisnis tetapi berpikirnya terlalu panjang, boleh-boleh saja, tapi

96

Bingung memulai bisnis? Tak masalah, karena banyak sekali ide bisnis yang bisa dipilih. Anda tinggal menentukan mana yang cocok dan sesuai dengan keinginan, lalu kerjakan. terlalu banyak berpikir justru menghabiskan waktu. Sebaliknya, ingin berbinis langsung terjun saja, toh nantinya juga akan berpikir juga, bagaimana agar bisnisnya makin berkembang. Lebihlebih jika bisnisnya kurang lancar. Dalam salah satu seminarnya, si raja UKM Royke Sahetapi menyebut jika ingin mempunyai bisnis jangan hanya ide, tapi langsung terjun, langsung action. Royke yang juga pendiri ESCO (Entrepreneur Success Community) mengajarkan bisnis kepada anggota komunitasnya agar tanpa terlalu banyak mikir, termasuk saat ia mengajari bisnis kepada putera-puteri kandungnya.

I Juni 2016 I Tahun VIII I

Banyak sekali bisnis yang bisa dilakukan oleh para calon pengusaha. Di bawah ini Elshinta mencoba meneruskan artikel dari entrepreneur.com tentang 27 jenis bisnis dengan modal di bawah 10 juta yang layak untuk dicoba. Mungkin tidak semua cocok untuk Anda, tapi sebagai deferensi, keunikan usaha dan inovasi, bisa jadi bisnis Andalah yang akan memimpin pasar. (teks:aw)

1. Tutor

Anda mempunyai keterampilan memasak, menjahit dan lain-lain? Anda bisa mendapat tambahan uang dengan mengajarkan keterampilan Anda kepada orang lain. Ira contohnya, Ibu @MajalahElshinta


TIPS & TRIK yang berprofesi sebagai guru. Ia kemudian mengajarkan keterampilannya membuat tas handmade kepada siapa saja yang ingin belajar. Untuk 4 jam lama kursus, Ira menarik biaya 350 ribu rupiah per orang.

2. Penitipan/ Perawatan Hewan

Anda penyuka binatang? Anda bisa mencobai bisnis yang satu ini. Di luar negeri sana, jasa membawa hewan piaraan jalan-jalan saja –anjing misalnya– mendapat upah 20 dollar per jam atau jika dibayar bulanan, bisa mencapai 400 dollar atau sekitar 5,6 juta rupiah Di Tanah Air cukup banyak keluarga yang memelihara binatang kesayangan, namun mereka tidak punya cukup waktu untuk urusan perawatannya. Jasa perawatan atau sekadar memandikan anjing, kucing atau penitipan hewan sementara, biayanya sekitar 40-60 ribu rupiah per hari. Sebuah bisnis yang cukup menarik dicoba.

membutuhkan tenaga terampil menyusun acara. Anda bisa menawarkan sekadar konsep acara tanpa harus mengerjakan detil pelaksanaannya.

4. Stylist

Untuk pekerjaan stylist, entrepreneur dotcom menyarankan Anda lebih dulu menjajal kemampuan stylist Anda ke teman yang akan pergi ke pesta misalnya. Dari situ, si teman akan mempromosikan hasil kerja Anda ke teman yang lain. Bukan tak mungkin dalam waktu dekat Anda bisa membangun bisnis fesyen.

5. Penerjemah

Saat ini banyak sekali tumbuh pengusaha ataupun startup multibahasa, yang membutuhkan posting online. Mereka tentu menggunakan bahasa yang diakui internasional, makanya dibutuhkan penerjemah. Selain itu, untuk pasar lokal pun kebutuhan penerjemah senantiasa terus bertambah.

6. Fotografer

3. Organizer

Bagi Anda yang mempuyai keterampilan meng-organize acara, tak ada salahnya mencoba mengubahnya menjadi kesempatan yang menghasilkan uang. Banyak sekali acara atau kegiatan (mis: ulang tahun, seminar, dll) yang @MajalahElshinta

Urusan fotografi, bisa dimulai dengan menerima order acara pernikahan atau ulang tahun dari tetangga. Anda mungkin memerlukan kamera foto lengkap dengan tripotnya. Semua kebutuhan tersebut bisa jadi lebih dari 10 jutaan harganya. Tapi misalnya Anda sudah punya kamera, investasinya bisa lebih kecil. Makin sering Anda dapat order (tentunya dengan aktif mencari) makin cepat Anda mendapat uang.

7. Errand Runner

Tugasnya lebih kurang seperti bagian umum. Banyak orang tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas sehari-

hari. Tentunya hal ini menjadi peluang. Bisnis jasa membantu menyelesaikan tugas-tugas orang tersebut, menjadi solusinya. Hasilnya cukup menjanjikan. Honor bisa dihitung per jam atau per hari tergantung kesepakatan.

8. Transcriber

Anda mempunyai komputer dan bisa mengetik 10 jari –mengetik dengan cepat– Anda bisa memulai bisnis ini. Banyak sekali interview dalam bentuk video ataupun audio yang perlu ditranscrib. Di luar negeri, jasa untuk pekerjaan transcribe selama satu jam, honornya sekitar 15 dollar atau lebih kurang 200 ribu rupiah.

9. Penulis

Maraknya situs konten jelas membutuhkan konten yang baik. Anda bisa mengisi konten-konten tersebut dengan menjadi penulis lepas. Selain itu, perusahaan-perusahaan juga membutuhkan penulis. Tentang teknis kerjasamanya, bisa berbentuk project, sehingga besar kecilnya honor yang diterima akan berbeda-beda.

10. Perajin Perhiasan

Misalkan Anda mempunyai keterampilan membuat perhiasan, sepertinya bisa menjadi peluang yang sangat prospek. Perhiasan biasanya hubungannya aksesori yang nilai jualnya tinggi. Apalagi, Badan Kerajinan Nasional sedang giat mengkampanyekan Icon-icon daerah. Icon-icon tersebut dibuat dari berbagai bahan, mulai dari perak, emas dan lain-lain dengan harga yang tidak murah.

11. Sales

Anda yang hobi bertemu dan bicara sama orang-orang, I Juni 2016 I Tahun VIII I

97


menjual suatu produk jadi, misalnya Tupperware, bakal menjadi tambahan yang mengasyikan. Menjual produk semacam ini tidak menuntut Anda melakukan inovasi barang, apalagi sampai berpikir tentang urusan perusahaannya. Anda hanya perlu memilih produknya apa dan perusahaan mana yang cocok dengan keinginan Anda.

pesta lainnya. Nah, di sinilah Anda bisa mengambil peran. Jika Anda seorang yang jago memasak, tak ada salahnya menawarkan diri ke komunitas penyuka pesta. Paling tidak Anda bisa mengantongi bersih 300 sampai 500 ribu rupiah.

12. Makeup Artis

Jika saja sekarang ini Anda sudah menjadi perias atau make up artis, cobalah mencari sertifikasi. Sertifikasi akan menunjang Anda menjalankan bisnis makeup artis secara serius atau profesional. Bisa melalui kursus atau program yang direkomendasi oleh ahlinya. Anda bisa mengantongi 1 sampai 2 juta rupiah per pekerjaan.

13. Virtual Asisten

Profesi ini bisa jadi cukup langka di sini, karena masih belum populer. Jasa asisten yang dilakukan hanya melalui internet atau telepon. Tapi jangan gagal mencoba? Bukankah bisnis yang belum banyak pemainnya justru yang masih sedikit kompetitor? Di luar negeri, jasa semacam ini mendapat imbalan sekitar 16 dolar untuk setiap jamnya.

14. Koki Pribadi

Selain pesta-pesta yang umum diselenggarakan, pesta pernikahan misalnya, orang sering sekali mengadakan bermacam-macam pesta. Dari pesta kelulusan sekolah, pesta ulang tahun, pesta karena diterima bekerja, pesta dapat promosi atau kenaikan jabatan dan masih banyak lagi

98

15. Pembelanja Pribadi

Profesi ini mungkin juga termasuk yang langka, tetapi Anda perlu mempertimbangkan peluangnya. Jika Anda seorang yang suka atau mengerti fashion, ditambah hobi Anda berbelanja, Anda bisa menjual keahlian atau keterampilan Anda tersebut. Tentu saja kepada mereka yang membutuhkan jasa Anda, yakni mereka yang kurang mengerti fashion tetapi perlu tampil fashionable. Sekedar pembanding, di negeri sebelah, upah menjadi pembelanja pribadi atau personal shopper sekitar 250 ribu rupiah per belanja.

16. Desainer Grafis Biasanya desainer grafis yang sejati akan gerah jika tidak mengerjakan desain. Sementara, terdapat banyak sekali desain tools gratisan yang tersedia dan bisa dimanfaatkan –selain tentunya tools yang dibutuhkan oleh desainer tingkat ahli. Kemampuan mendesain Anda bisa menjadi sumber pendapatan yang menarik. Per

I Juni 2016 I Tahun VIII I

jam, di luar sana dihargai 250 ribu rupiah lebih.

17. UI/UX Designer Dari begitu banyak pengusaha web dan aplikasi yang bermacam-macam jenisnya, ada hal yang membuat beberapa di antara mereka menjadi berbeda. Yakni yang disebut user interface (UI) desain dan user experience (UX) desain. Website atau aplikasi tidak akan berjalan dengan baik, jika tidak digarap secara baik. Website atau aplikasi harus user friendly –menimbulkan rasa dekat, akrab dan tentu saja perlu menyenangkan. Tenaga UI dibayar rata-rata 500 ribu rupiah per jam sementara untuk UX sedikit lebih tinggi dari honor tenaga user interface.

18. Manager Media

Biasanya perusahaan kecil belum atau tidak mempunyai tenaga manajer media atau bagian pemasaran atau humas. Bekerja paruh waktu atau secara penuh, dengan menjadi tenaga manajer media, bisa memberikan pendapatan yang baik bahkan dapat memberikan jaringan yang makin luas. Selain perusahaan, artis yang tercatat paling sering membutuhkan tenaga manajer.

19. Konsultan

Anda mungkin mempunyai keahlian tertentu yang bisa dijadikan bisnis, seperti misalnya konsultan pajak. Banyak sekali pengusaha atau wajib pajak yang kurang mengerti seluk beluk pajak. Di sinilah Anda yang mempunyai keahlian atau keterampilan tersebut mengambil bangian. Mejadi konsultan pajak, lebih masuk akal dibanding dengan @MajalahElshinta


TIPS & TRIK memberikan kursus pajak. Begitu juga dengan jenis bisnis lainnya, Anda bisa tampil menjadi konsultannya.

margin bisa Anda dapat dari masing-masing vendor mulai dari dekor, katering sampai dokumentasi.

20. Manager PR

23. Manager Property

Entrepreneur dotcom menyarankan bisnis ini kepada mereka yang baru pensiun. Kenalan atau relasi yang dipunyai, akan menjadi aset yang bisa dibisniskan. Anda bisa menawarkannya ke perusahaan atau bahkan instansi pemerintah sampai dengan pengiklan. Imbalan yang bisa Anda terima akan bervariasi, tergantung seberapa spesifik data relasi yang ada berikan.

21. Perencana Pernikahan

Misalnya Anda termasuk orang tidak gampang stres dengan perubahan-perubahan di menit-menit terakhir, ditambah menyukai hal-hal detil seperti dekorasi, dengan menjadi tenaga perencana pernikahan sepertinya akan membuat Anda bersemangat. Penghasilan seorang perencana pernikanan sekitar 200 ribu per jam. Atau Anda bisa bekerja dalam tim, lengkap dengan katering sampai dengan dokumentasinya.

22. Perencana Kegiatan

Perencana Kegiatan dimaksud di sini, sedikit beda dengan organizer yang disebut di atas, karena selain menyusun acara, sekaligus sebagai pelaksana. Anda bisa menyusun konsep acara, baik acara ultah, peresmian ataupun pesta perkawinan namun sekaligus mengurusi pelaksanaannya. Klient Anda tinggal terima bersih. Berapa keuntungan yang bisa Anda dapat? Bervariasi karena @MajalahElshinta

Profesi satu ini juga sepertinya belum ramai dilakukan orang, sementara marketnya cukup menjanjikan. Manajer properti bertugas mengurusi properti. Di kotakota besar banyak orang yang mempunyai properti namun tidak terurus dan sebagian besar berakhir dengan rusak. Dengan menyediakan diri menjadi manajer properti, banyak properti yang tidak terurus itu, menjadi tetap baik dan terawat sehingga nilai jualnya pun tinggi. Sebagai acuan, di negeri sebelah per tahun honor manajer properti mencapai 100 ribu dollar per tahun.

24. Katering

Jika juru masak pribadi melayani kebutuhan masakan kepada kelompok yang tidak begitu besar, untuk katering menyiapkan makanan dalam volume besar atau untuk acara yang besar-besar. Andaikan Anda seorang juru masak yang biasa memasak dalam volume besar dan dapat memasak beberapa makanan sekaligus, sudah saatnya Anda merintis bisnis katering Anda sendiri.

25. Pelatih Pribadi

Tentang pelatih pribadi, banyak sekali bidangnya. Tak hanya keperluan untuk anakanak tapi juga untuk orang dewasa. Pelatih renang misalnya. Anda bisa mengajari berenang tidak saja kepada anak-anak, tapi bisa kepada semua anggota keluarga termasuk orangtua si anak. Begitu juga dengan keterampilan yang lain. Membaca Al-Quran misalnya atau bermain piano.

26. Akuntan

Anda mempunyai keterampilan akuntansi atau punya pengalaman mengurusi akuntansi? Anda bisa memulai bisnis dengan memberikan pelatihan kepada mereka yang membutuhkan. Anda hanya perlu membekali diri dengan sertifikat yang sesuai dengan keterampilan Anda.

27. Copy Editor

Banyak sekali peluang kerja yang bisa diisi oleh copy edotor. Dari mulai brosur, pamlet yang diterbitkan oleh suatu perusahaan, atau toko. Mereka juga membutuhlan copy editor untuk pekerjaan proposal, bahkan posting blog pun membutuhkan sentuhan copy editor untuk mendpatkan hasil yang baik. Berapa honor yang bisa diraih? Bermacam-macam, editor buku sedikitnya mendapat 10 ribu rupiah per halaman.

I Juni 2016 I Tahun VIII I

99


KONSULTASI franchise

J

100

Pembayaran Royalti

t

Pak Royandi, Apa sebenarnya yang dimaksud dengan pembagian royalti bagi franchisee? Apakah itu harus dibayar setiap bulan atau bagaimana? Mohon penjelasannya, terima kasih. Danur Majalengka

Bapak/ ibu Danur yang baik, Mengenai pembagian royalti bagi Franchisee saya belum pernah melihat kasusnya. Tapi bila “pembagian royalti” (baca pembayaran royalti) untuk Franchisor (atau Licensor) itu adalah hal yang umum sekali. Royalti (khususnya dalam franchising) adalah imbalan atas sebuah atau beberapa Kekayaan Intelektual (KI) yang diberikan (dibayarkan) oleh pemakai KI kepada pemilik KI. Dalam franchising (sistem franchise atau metoda pemasaran yang memakai sistem franchise), Franchisor “meminjamkan” Kekayaan Intelektualnya (KI) kepada Franchisee. Apa saja Kekayaan Intelektual yang “dipinjamkan” (diijinkan untuk dipakai) kepada Franchisee? Umumnya yang terutama adalah Merk dan Sistem kerja bisnisnya. Tentunya Merk dan Sistem tersebut sudah harus terdaftar di Kementrian Hukum dan Ham. Bagaimana bila sesuatu yang dianggap KI tersebut belum didaftarkan ke Kementrian Hukum dan Ham? Secara etika tentu saja I Juni 2016 I Tahun VIII I

tetap merupakan Kekayaan Intelektual dari “pemiliknya”, tetapi secara hukum belum diakui telah ada pemiliknya. Apa saja yang disebut sebagai Kekayaan Intelektual tersebut? Ada tujuh, yaitu: Merk, Hak Cipta, Paten, Desain Industri, Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Varietas Tanaman. Masing-masing ada ketentuannya sendiri-sendiri. Misalnya untuk merk, terdiri dari 45 (empat puluh lima) kelas. Contohnya, merk yang dipasang di baju dengan merk yang dipasang di produk makanan, berbeda kelas pendaftarannya. Atau contoh lain, merk yang dipasang pada produk makanan dengan merk yang dipasang pada produk kopi, berbeda juga kelas pendaftarannya. Sehingga, dalam hal merk, bila ingin didaftarkan sebagai KI, perlu didaftarkan dibeberapa kelas. Bila kita memasarkan usaha dengan memakai sistem franchise, maka selain merk kita didaftarkan pada kelas-kelas sesuai kebutuhan bisnis kita, dengan dijalankannya sistem franchise tersebut, merk juga perlu didaftarkan di kelas 45. Bila ingin mendalami, ketentuan-ketentuan tersebut dapat dibaca/ dipelajari dengan mengunduhnya dari situs Kementrian Hukum dan Ham. Kembali kepada royalti. Dalam franchising, “pembagian” royalti ini umum disebut sebagai Royalty Fee dan dikenakan Pph sebesar 15% dalam pemungutannya. Kapan dipungutnya Royalty Fee ini? Sebenarnya royalti dipungut pada setiap terjadi transaksi atas penggunaannya, tetapi untuk memudahkan, biasa dipungut setiap bulan (setelah tutup buku bulanan). Berapa besarnya Royalti Fee ini? Besarannya bergantung kepada pemilik KI dan dapat berupa angka/nilai yang sudah tertentu (fixed) atau dalam bentuk prosentase. Dalam franchising, pemungutan Royalti Fee biasanya dalam bentuk prosentase atas nilai sales. Kenapa dari sales dan bukannya dari laba kotor (Gross profit) atau dari laba bersih (Net Profit)? Karena bila dari sales lebih mudah dan @MajalahElshinta


Ir. Royandi Junus, MBA

Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Kembali kepada pertanyaan anda. Dalam bisnis, tentang pembagian royalti bagi franchisee sebenarnya mungkin saja terjadi. Misalnya adalah sebagai berikut: dalam sebuah bisnis restoran yang dipasarkan secara franchising, franchisee mencoba membuat sebuah menu makanan yang unik, yang dengan seizin franchisor boleh dipasarkan. Ternyata menu baru tersebut sangat berhasil, sehingga dapat dijadikan sebagai menu utama dari restoran yang dipasarkan secara franchising tersebut. Dalam hal ini, karena menu tersebut adalah ciptaan dari franchisee yang kemudian didaftarkan oleh franchisee ke Kemenkum dan Ham, maka sangat dimungkinkan franchisee dapat meminta pembagian royalti bila franchisor (dan franchisee lainnya) memakai menu tersebut dalam restoran-restorannya. Kasus diatas belum pernah terjadi, dalam arti franchisee memiliki KI dalam bisnis franchisor. Kalaupun terjadi, biasanya menjadi milik franchisor (dalam perjanjian ditentukan demikian). Bila tidak dicantumkan dalam

Dalam industri franchise, dipasarkannya sebuah bisnis melalui sistem franchise adalah guna meningkatkan pangsa pasar (market share) bisnisnya tanpa perlu menambah investasi yang besar (seperti membuka cabang sendiri) secara cepat. Prinsip ini adalah bentuk bisnis net working yang cenderung seperti economic sharing. Keuntungan dari bisnis franchisor yang dijalankan oleh franchisee adalah mutlak milik franchisee, tetapi pangsa pasar, nama besar, dan keuntungan (penghasilan) dari Kekayaan Intelektual (royalti) adalah milik franchisor. Itu sebabnya royalti tidak bisa ditawar atau dihilangkan, karena merupakan penghasilan utama dari franchisor. Itu juga sebabnya mengapa bila franchisee meminta untuk menunda pembayaran royalti dengan alasan belum untung selalu ditolak. Royalti tidak terkait dengan laba-rugi, tapi terkait dengan Kekayaan Intelektual. Selama franchisee masih memakai KI milik franchisor, maka franchisee wajib membayar royalti. Selamat berbisnis.

http://media.salon.com/

sederhana menghitungnya. Tidak perlu lagi mengaudit angka atau biaya yang dikenakan pada Sales (biaya yang akan mengurangi sales atau Gross Profit atau Net Profit). Contohnya, bila diperhitungkan dari Net Profit, maka biayabiaya yang timbul akibat aktifitas dagang perlu diaudit. Mungkin saja ada kesalahan perhitungan (salah posting) seperti tercatatnya pengeluaran pribadi yang seharusnya tidak boleh dimasukan dalam biaya usaha.

perjanjian, biasanya franchisor tidak pernah mengijinkan franchisee untuk “bereksperimen.� Bereksperimen adalah porsi dari franchisor (melalui divisi R&D Franchisor). Kenapa franchisee tidak diizinkan bereksperimen? Karena franchisor takut bila terjadi kegagalan akan menjatuhkan citra dari franchisor. Itu juga sebabnya mengapa dalam perjanjian franchise sering terlihat berat sebelah. Seolaholah franchisor ingin menang sendiri. Hal ini disebabkan karena franchisor merasa harus memberikan keamanan pada nama besar dan sistem kerja yang telah dibangun dan membuatnya sukses. Apalagi Peraturan Pemerintah yang mengatur masalah waralaba lebih ditujukan untuk kepentingan dan keamanan masyarakat (franchisee). Bila keterangan ini disampaikan kepada calon franchisee secara tepat dan benar, maka segala hal yang terlihat berat sebelah ini tentunya menjadi alasan yang logis. Tidak akan memberatkan franchisee bila tidak dilanggar. Dan sebaliknya, tidak akan menyulitkan franchisor bila franchisor teliti memilih calon franchisee-nya.

@MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

101


foto: Instagram WillY's Warung (@willys_warung)

memang cukup menggiurkan. Apalagi konsep yang ditawarkan tergolong unik. Yuni tak menyewa tempat atau membangun restoran seperti halnya selebriti yang membangun usaha dibidang sama. Yuni memilih konsep jualan makanan dengan menggunakan sebuah kendaraan sebagai media tempat usahanya atau dikenal dengan nama food truck. Selain konsep tempat yang unik, dalam hal menu makanan pun Yuni sangat mengutamakan rasa. Tidak ingin mengecewakan konsumen, Yuni menggandeng

Selalu Total dan Serius Mengurus Bisnisnya Walau tak sering muncul di layar kaca bukan berarti Yuni Shara hanya berdiam diri. Rupanya penyanyi mungil ini tengah sibuk dengan bisnis barunya di bidang kuliner. emang bukan hal baru lagi jika kini banyak artis yang terjun ke dunia bisnis. Yuni Shara pun mencoba peruntungannya di bisnis kuliner. Sebelumnya Yuni Shara sudah memiliki beberapa bisnis termasuk batu bara. Untuk usaha kuliner ini, Yuni bekerja sama dengan Cyrill Raoul Hakim yang akrab disapa Chiko. Mereka membuka sebuah tempat

102

makan yang diberi nama Willy’s Warung. Menu andalan yang dijual adalah masakan rumahan. Yuni sengaja tidak memilih makanan ala barat. Menurutnya jenis makanan rumahan paling banyak kemungkinan untuk diterima oleh lidah orang Indonesia. “Pilih makanan rumah karena saya lihat banyak dibutuhkan orang,� ujar penyanyi asal Malang ini. Yuni tertarik untuk terjun ke bisnis kuliner yang

I Juni 2016 I Tahun VIII I

foto: Instagram YStore_YuniShara (@ystore_yunishara)

YUNI SHARA

@MajalahElshinta


BISNIS SELEB seorang chef yang memang sudah ahli untuk memasak menu harian. Karena konsumen yang dituju adalah pegawai kantoran, maka Yuni menyediakan menu harian. Menu yang ditawarkan antara lain nasi putih, nasi merah, cumi item, ayam, rendang daging, udang, pete, jengkol , telor, teri kacang,tempe,bakwan, kerupuk dan sayur fresh. Untuk ayam mulai dari ayam kecap, goreng, dan gulai. Demikian

juga dengan jengkol, ada rendang jengkol,balado dan kalio. Sedangkan telor dibuat 3 pilihan juga seperti balado, dadar dan gulai. “Pokoknya makanan rumah karena banyak sekali yang menyukai menu lauk pauk sehari-hari.” Perempuan kelahiran Juni ini pun mengaku senang karena banyak yang bilang masakan yang dijualnya enak, apalagi dengan harganya yang tidak mahal sudah dapat membuat perut kenyang. Soal harga penyanyi yang memiliki nama asli Wahyu Setyaning Budi ini menjualnya dengan @MajalahElshinta

harga terjangkau sebab target pasar adalah orang kantoran, maka harga per porsi pun harus disesuaikan. “Saya melakukan survei berapa uang makan orang kantoran. Range-nya Rp 17- Rp 20 ribu. Jadi saya buat paketan dengan harga Rp 20 ribu paketan.” Yuni tak ingin melihat untung seribu dua ribu. Ia senang semuanya dimulai dari yang kecil dan lama-lama menjadi banyak. Kakak Krisdayanti ini yang sengaja turun langsung menangani bisnisnya. Ia pun rela menunggui warungnya yang menyasar kawasan perkantoran. “Dari Senin sampai Jumat saya disini, targetnya kan orang kantoran,” ujar Yuni. Sejak pertama kali dibuka, Yuni mengaku senang karena tanggapan masyarakat sangat antusias. Selain membeli makanan yang dijualnya, masyarakat

yang kebanyakan pegawai kantoran pun sekaligus mengabadikan pertemuan dengan artis tersebut. “Bagi saya ada kepuasan sendiri bisa berinteraksi dengan publik secara langsung. Itu menyenangkan.” Melihat animo yang menggembirakan, Yuni pun ingin melebarkan sayap bisnisnya. “Jika banyak peminatnya, inginnya bisa membuka cabang baru.”

Bisnis Batu Bara, Bisnis Jangka Panjang Dunia usaha sebenarnya bukan hal yang baru bagi ibu dua anak ini. Yuni lebih dulu menekuni bisnis batu bara. Berkat tangan dinginnya, ia sukses membangun kerajaan bisnis batu bara sejak tahun 1999. “Ada teman yang mengenalkan bisnis ini. Kemudian saya pelajari.” Yuni mengaku kalau ia sempat mencari informasi lebih dulu tentang perusahaan tambang itu sebelum menggeluti bisnis I Juni 2016 I Tahun VIII I

103


batubara. “Ingin tahu seperti apa prosesnya. Jadi tidak asal menyerahkan uang.” Selain itu saat mengawali usaha ini, Yuni pun sempat tidak percaya diri. “Semula, saya ragu karena memang lebih enak menyanyi.” Sebab dunia tambang menuntut perhatian lebih, harus ulet dan rajin mengunjungi lahan tambangnya. Selain itu, banyak proses yang harus dikuasai agar tidak mudah tertipu. Memasuki dunia tambang yang keras sebenarnya bukan hal yang mudah bagi Yuni. Untuk menuju lokasi tambangnya saja, Yuni harus naik speedboat menyusuri sungai. Dunia tersebut jelas bertentangan dengan dunia artis. Yuni juga harus menyesuaikan pakaian dan sepatu yang

104

I Juni 2016 I Tahun VIII I

lebih nyaman untuk medan berat. Kini seiring berjalannya waktu, Yuni pun sudah bisa beradaptasi bahkan ia sudah sangat paham semua proses di batu hitam itu. Termasuk, bagaimana memecahkan bongkahan batu bara menjadi ukuran yang lebih kecil. Yuni sangat menikmati dan ketagihan menanamkan modal di industri ini. Salah satu tambangnya berada di Palaran, Kalimantan Timur. “Saya serius di bisnis batu bara karena ini jangka panjang, bukan instan. Yuni melihat peluang bisnis di bidang batu bara sangat menjanjikan. Hanya saja sama dengan bisnis di bidang investasi emas atau minyak mentah, harga batu bara setiap saatnya mengalami fluktuasi harga. Oleh sebab itu biasanya seorang investor akan mengambil keuntungan untuk melakukan buy option atau sell option. Bisnis ini membutuhkan modal yang cukup besar dan butuh kematangan tertentu dalam menjalankan bisnisnya. Maka tak heran biasanya para investor memiliki seorang konsultan yang akan memberikan masukanmasukan seperti langkah strategis apa yang akan dilakukan dalam berinvestasi. Yuni pun demikian. Ia tak segan untuk berkonsultasi mengenai bisnisnya. “Saya sadar bahwa bisnis seperti ini mempunyai risiko yang tinggi maka dibutuhkan masukan dari pihak-pihak yang profesional.” Jadi tentunya Yuni tidak mau ketinggalan membuat langkahlangkah strategis untuk memajukan bisnisnya tersebut.

PAUD dan Fashion Online

Setelah sukses bisnis batu bara, diam-diam Yuni membuka sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di @MajalahElshinta


foto: Instagram Cahaya Permata Abadi (@cahayapermataabadi)

BISNIS SELEB kota kelahirannya, Batu, Jawa Timur. Ibu dari Cavin dan Cello itu memberi nama sekolahnya Cahaya Permata Abadi. Saat merencanakan pendirian sekolah ini, Yuni memang sengaja tidak gembar-gembor. Baru setelah sekolah berdiri dan muridmuridnya berkumpul, Yuni mau menunjukkannya ke publik. Ia pun berbagai kegembiraan dengan mengunggah fotofoto kebersamaannya dengan murid dan para guru di sekolah tersebut di Instagram

pribadinya. “Saya bahagia tak terkira bisa foto dan berkumpul bersama muridmurid di PAUD ini.” Yuni pun sangat berterima kasih kepada para guru yang sudah mengajar di sekolah itu dengan tulus dan penuh keikhlasan. Langkah bisnis Yuni tak henti sampai disitu. Rupanya Yuni sangat pandai dan piawai dalam membaca peluang usaha. Ia terjun kebisnis pakaian wanita dari bahan kain khas Indonesia yaitu tenun asli Indonesia. “Kainnya dari Nusa Tenggara Timur. Ada baju-baju heritage Indonesia juga di toko saya.” Dengan label dengan YStore_ YuniShara, usaha fashionnya ini dipasarkan dengan cara online shop. Meski tergolong masih baru, produk model outer tenun sudah banyak mendapat @MajalahElshinta

pesanan. Tidak hanya dalam negeri tapi tak sedikit negara tetangga yang memesan. “Meski baru tapi klien saya sudah ada yang dari Holland, Malaysia, dan Arab.” Sementara yang dari Amerika memintanya untuk mengadakan fashion show di California. Dalam membuka usaha ini, ia bekerjasama dengan Kanzi_ YS membuat outer tenun dan kaftan. Ketertarikan Yuni pada outer tenun ini sebenarnya karena ia ingin memberikan solusi kepada perempuan-

waktu lalu ia ikut dalam pameran Inacraft 2016. Ternyata bisnis di bidang fashion bukan hal baru bagi Yuni sebab sebelumnya pada tahun 1997 ia pernah membuka usaha pakaian wanita. Pada waktu itu Yuni terjun langsung menangani bisnisnya, mulai dari mencari bahan, mencari penjahit, kontrol produksi hingga pemasaran. “Jahit menjahit sudah tak asing bagi saya. Waktu itu saya punya 30 karyawan.” Bagi Yuni bisnis pakaian dan warung adalah

perempuan Indonesia baik yang menggunakan hijab atau yang tidak. “Market saya konsen di hijab karena di Indonesia banyak berhijab, tapi juga bisa dipakai dengan yang tak berhijab.” Selain berjualan melalui online, Yuni juga menyasar berbagai ajang pameran untuk mengenalkan produknya. Seperti beberapa

pekerjaan sampingan. Karena pekerjaan yang seriusnya adalah bisnis batubara dan menyanyi. Saat pameran, Yuni tak hanya mempromosikan produk bisnisnya tapi juga memotivasi pelanggan untuk tampil percaya diri dengan busana yang dikenakan. “Saya ikut bantu mendandani jika ada pembeli yang tidak yakin dengan pakaian yang dipilihnya.” Untuk itu Yuni memang sengaja membuat outer dengan tenun lurus ke bawah agar pembeli yang berbadan besar bisa terlihat lebih langsing. Dalam menjalankan bisnisnya Yuni ingin selalu total dan serius. “Bagi saya dengan bertambahnya bisnis artinya itu rezeki dari Tuhan.” Yuni menganggap Tuhan memintanya untuk mengerjakan semampunya dalam artian dikerjakan dengan baik. Untuk itu ia harus pandaipandai mengatur waktunya. (teks:eri/ft:ist) I Juni 2016 I Tahun VIII I

105


poppao minipao

Laba Gemuk dari Inovasi Pao Mini Unik Bisnis kuliner memang tak pernah surut. Selalu muncul ide-ide baru dalam inovasi kuliner. Adalah Kenny Shibaura, yang punya ide cemerlang untuk membuat bakpao dengan bentuk yang lucu dan menggemaskan.

106

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


FRANCHISE enny melihat bisnis kuliner di Indonesia khususnya di Jakarta sedang sangat berkembang. “Beberapa produsen makanan ringan menjadi brand besar. Saya lihat produk bakpao ini belum ada yang membuat.” Hanya saja Kenny tidak ingin bakpao dengan bentuk dengan bentuk seperti yang sudah ada. Ia membuat

bakpao dengan ukuran lebih kecil. “Jadi disebutnya pao mini dengan karakter yang lucu dan unik.” Pao mini ini diberikan hiasan dengan karakter-karakter hewan yang unik untuk menarik minat pembeli. Meskipun warnanya sangat menarik, produk Poppao ini aman dikonsumsi karena menggunakan bahan pewarna makanan pada batas penggunaan yang sesuai standar. Pao mini ini sudah memiliki 11 varian rasa, yakni tiramisu, ayam kecap, ayam panggang merah, srikaya pandan, keju manis, cokelat keju, daging sapi telur asin, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, dan ada durian yang bersifat seasonal. “Poppao tidak hanya menyajikan bentuk yang unik, tapi juga kualitas dan rasa yang terjamin,” ujar bungsu dari 3 @MajalahElshinta

bersaudara ini. Sejak dibuka pada tahun 2012 dengan nama Poppao Minipao, ia banyak mendapat respon baik. Setelah banyak yang ingin membuka usaha ini, akhirnya tahun 2015, Kenny pun membuka kemitraan. Paket investasi yang ditawarkan sebesar Rp 80 juta. Dengan harga tersebut mitra akan mendapat seluruh perlengkapan standard di gerai kecuali booth. Perlengkapan tersebut antara lain hak penggunaan lisensi brand Poppao (mendapat harga modal khusus), 1 unit cold display, 1 unit freezer 200 liter, 1 unit mesin kasir, 1 unit kompor listrik induksi, 1 unit panci kukus stainless steel, 1 unit rice cooker (tentative). Ditambah beberapa aksesori pendukung seperti ATK, 1 set roll up banner, 6 buah seragam karyawan, 200 pieces free bakpao starter, training karyawan selama 1 hari dan full support delivery selama 2 minggu. “Kami akan bantu promosi di seluruh sosmed yang kami miliki dan bantuan desain untuk media promosi yang akan digunakan oleh calon mitra.” Kenny mengungkapkan kelebihan lain yang akan diperoleh mitra adalah hanya membayar franchise fee sekali seumur hidup, tidak ada

royalty fee, produk siap jual tanpa proses produksi atau inventori stok pada franchisee dan produk tidak mudah ditiru. Tidak banyak syarat yang diajukan untuk menjadi mitra. “Hanya modal dan tempat strategis saja,” ujar penggemar travelling dan kuliner ini. Pada usahanya ini Kenny tidak menerima retur. “Oleh sebab itu ketika proses serah terima produk, Kenny selalu mengingatkan pada mitranya untuk memastikan bahwa produk yang diterima sudah sesuai dan dalam kondisi baik.” Untuk urusan balik modal, ia menjanjikan mitra-nya BEP dalam kurun waktu Waktu yang diperlukan untuk mitra bisa balik modal sekitar 8 hingga 9 bulan. Sedangkan omzet perbulannya sekitar Rp 40 juta hingga Rp 70 juta. Saat ini sudah 9 kemitraan yang bergabung. Kendati sekarang sudah menikmati hasil kerja kerasnya, namun Kenny juga mengalami sempat mengalami kendala dalam hal sumber daya manusia atau SDM. Untuk mengatasinya, Kenny sudah menyiapkan jurus jitu. “Saya membuat peraturan internal yang efektif dan mengikat.” Dengan demikian masalah SDM tidak lagi menjadi penghalangnya dalam berbisnis. Suami dari Vina Stephanie ini pun pantas berbangga ketika usahanya meraih Best Franchise Startup 2016. “Kreatif dan optimis,” ujar Kenny membagi tipsnya. (teks:eri/ft:dok.pri)

I Juni 2016 I Tahun VIII I

107


KONSULTASI psikologi

Mengelola SDM

t

Dr Andri, Bagaimana cara memanfaatkan dan mengelola SDM dalam sebuah usaha? Terus terang saya agak kesulitan dalam hal ini. Terina kasih. Roby Medan

J 108

Pak Roby yang baik, Sumber Daya Manusia memang menjadi modal usaha yang baik. Selain modal materi, modal SDM juga sangat diperlukan dalam suatu usaha. Sering kali kita mempunyai modal usaha yang besar tetapi sayangnya tidak mempunyai modal SDM yang baik. Alhasil modal materi kita bahkan bisa tergerus. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah bahwa SDM harus terus dididik dalam suatu proses pembelajaran yang baik dan berkesinambungan. I Juni 2016 I Tahun VIII I

Kita memahami bahwa tidak mudah mempertahankan SDM baik di dalam perusahaan kita tetapi proses itulah yang menjadikannya menarik sehingga kita terus berupaya juga mengembangkan SMD kita agar mereka bisa bertahan dan betah di lingkungan kita. Lain daripada itu, pengembangan divisi di dalam perusahaan juga penting sehingga SDM

tidak overlapping dalam pengerjaannya sehari-hari. Seminar motivasi, seminar atau kursus yang sesuai dengan bidang SDM di perusahaan banyak membantu untuk mengembangkan potensi ini. Jangan lupa agar tidak kabur maka SDM kita perlu mendapatkan perhatian baik dari materi yang didapat mereka (baik berupa gaji, bonus, asuransi kesehatan). Semoga bermanfaat. Salam Sehat Jiwa.

@MajalahElshinta


Dr. Andri, SpKJ

Dr. Andri, SpKJ, FAPM adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tanggerang.

Mempertahankan Karyawan

t

Dr Andri Saya ingin menanyakan bagaimana cara untuk mempertahankan karyawan agar betah bekerja dengan kita? Terima kasih Tanti Samarinda

J

Ibu Tanti yang baik, Salah satu yang sering menjadi krusial dalam Sumber Daya Manusia dalam hal ini karyawan adalah beberapa saya dengar berkaitan dengan imbalan yang mereka dapat serta fasilitas yang didapatkan. Kebanyakan dan saya pikir hampir semua orang bekerja untuk mendapatkan pendapatan yang cukup sesuai dengan kompetensinya. Selain itu juga beberapa karyawan akan merasa lebih nyaman jika jaminan kesehatan dirinya dan keluarga terjamin di dalam asuransi. Bonus yang fair dan jenjang karier yang jelas juga sering menjadi hal yang berkaitan dengan betah atau tidaknya karyawan. Harapan untuk menjadi orang yang lebih baik dan berpenghasilan lebih baik tentu kita mliki jika bekerja dengan orang. Kalau kebutuhan tercukupi dan suasana lingkungan kerja baik maka biasanya orang akan sulit pindah. Salam Sehat Jiwa.

best-job.com

@MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

109


Kue Kering, Usaha Dadakan yang Menjanjikan Jika Anda piawai melihat peluang, maka inilah saatnya untuk Anda bergerak. Momen bulan Ramadhan dan Idul Fitri, bisa dijadikan Anda sebagai momentum untuk memulai usaha. Salah satu yang bisa Anda jajal adalah berbisnis kue kering, karena dipastikan akan laris manis di jelang lebaran. tersebut dan melakukannya dari sekarang. Bisnis kue kering pun dapat dilakukan dari dapur rumah Anda dengan peralatan yang minimal. Pada dasarnya, untuk memulai bisnis kue kering ini tidak membutuhkan modal

yang terlalu besar. Dengan modal minimal, sekitar Rp 1-2 juta, Anda sudah bisa menjalankan bisnis ini karena alat produksi dan kebutuhan penunjang lainnya tak terlalu menghabiskan modal besar. Dengan modal tersebut,

foto: kuekarakter.com

aat Ramadhan tiba, ada banyak bisnis dadakan yang berseliweran. Salah satu yang bisa dimanfaatkan dalam momen ini adalah kue kering, dimana umumnya kebiasaan masyarakat kita di jelang lebaran adalah berbelanja kue untuk menyambut hari kemenangan, Idul Fitri. Anda bisa mempersiapkan usaha


BUKA LAPAK 2. Memproduksi kue kering khusus

Ide unik dengan membuat kue kering tanpa telur, tanpa gula atau tanpa bahan mengandung gluten adalah salah satu terobosan teranyar dalam bisnis kue kering. Dengan ini Anda bisa merengkuh pasar khusus kalangan pelaku diet khusus seperti dari kelompok pengidap diabetes atau autis. Mereka akan sangat tertarik pada penawaran kue kering diet ini karena bisa memberikan alternatif penganan yang aman untuk mereka konsumsi.

1. Jalin kerjasama

Salah satu pasar terbaik yang layak Anda garap adalah pasar hantaran. Untuk bisa mendapatkan share pasar yang cukup besar, Anda bisa mencoba menjalin kerjasama dengan event organizer atau jasa pembuat hantaran. Anda bisa mendapatkan konsumen yang berasal dari konsumen rekanan Anda. Apalagi kalau Anda bisa memberikan penawaran menarik misalkan dengan kue-kue yang unik dalam bentuk dengan rasa yang berbeda dan harga yang lebih terjangkau. @MajalahElshinta

dunia. Ada banyak sekali resep kue kering yang cukup unik dan berbeda dari berbagai penjuru dunia yang bisa Anda adaptasi dengan selera dan bahan lokal. Inovasi dalam produk harus selalu Anda lakukan.

4. Buka reseller eceran

Buatlah variasi kemasan sehingga Anda makin mudah menjualnya. Lalu buka konsep reseller dengan melibatkan para karyawan, pelajar dan mahasiswa untuk mengecerkannya di lingkungan mereka. Cara ini membantu Anda menjemput bola dengan mendatangi langsung pasar Anda.

foto: kuekarakter.com

asumsinya akan dipergunakan untuk membeli sejumlah peralatan kerja seperti mixer, oven, loyang, dan timbangan. Tentunya, jika peralatan tersebut sudah ada di rumah, maka budget yang dikeluarkan akan semakin kecil. Menjelang puasa dan lebaran, bisnis kue kering cukup diminati para konsumen. Beragam jenis kue dan roti dijajakan para pelaku usaha dan mendatangkan banyak keuntungan di momen ini. Selain menjanjikan keuntungan besar bagi para pelakunya, bisnis kue kering juga cukup mudah dipelajari. Yang harus Anda perhatikan jika menjalakan bisnis ini adalah rasa. Perhatikan rasa, jika tidak maka kemungkinan kue Anda tidak aka laku di pasaran. Jika rasa sudah berkesan, maka pelanggan pada akhirnya yang akan mencari Anda. Nah, jika Anda tertarik dan ingin memulai bisnis ini, maka ada beberapa kiat yang harus Anda jalankan agar bisnis bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Berikut kiat-kiat bisnis kue kering yang dirangkum dari berbagai sumber:

5. Membuka online shop

3. Inovasi dalam produk

Jangan hanya terpaku dengan kue pada umumnya seperti nastar, kastengel atau putri salju. Coba carilah ide-ide resep lain dengan menggali inspirasi dari beragam kuliner

Salah satu trik yang saat ini sedang trend adalah dengan menggunakan konsep online shop. Dengan trik ini Anda bisa melebarkan sayap penjualan selebar-lebarnya. Untuk menjaga kepercayaan konsumen, tambahkan keterangan bahan baku dan keunggulan dari kue buatan Anda. Jika perlu lengkapi pula produk Anda dengan mengurus izin BPOM dan sertifikat halal MUI. (Choen, bbs/Foto: Ist) I Juni 2016 I Tahun VIII I

111


Membangun Tenaga Kerja Kompetitif Siap Pakai

0 1

negara Asean plus Timur Leste yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Negara-Negara Asia Tenggara untuk Pendidikan Teknis Kejuruan dan Pelatihan atau Southeast AsiaTechnical and Vocational Education and Training (SEA-TVET) menggelar pertemuan pejabat tinggi yang kedua, atau 2nd High Officials Meeting di Denpasar, Bali, pada 12 -14 Mei 2016. Acara tersebut menyorot begitu pentingnya Pendidikan Teknis Kejuruan dan Pelatihan/Technical and Vocational Education and Training (TVET) sebagai salah satu dari tujuh prioritas di bidang Pendidikan di Asia Tenggara. Pertemuan yang bertajuk Strengthening

112

I Juni 2016 I Tahun VIII I

Efforts towards Harmonization and Internationalisation of TVET in Southeast Asia, diharapkan dapat memberikan arah kebijakan di kawasan Asia Tenggara untuk mempromosikan harmonisasi dan internasionalisasi institusi TVET dalam kurun waktu tiga sampai lima tahun. Disamping itu juga diharapkan bisa menghasilkan dan merekomendasikan strategi dan rencana untuk meningkatkan kualitas pendidikan TVET di kawasan Asia Tenggara. Salah satu pembicara penting dalam acara tersebut adalah Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad, Gatot Hari Priowirjanto, Director SEAMEO Secretariat, Dr.Nils Geissler, Programme Director, GIZ/ RECOTVET (Regional Coorperation in TVET, Dr Irene Jansen, Director German Academic Exchange Service (DAAD) Regional Office Jakarta, Indonesia, Drs. Mustaghfirin Amin, MBA, Director of DTVE, Ministry of Education and Culture, Mr Yusoff Md Sahir, Managing Director German Malaysian Institute. Pembicara lainnya dalam seminar adalah Dr Krissanapong Kirtikara, Chairperson of the Princess Maha Chakri Award Foundation, Thailand, Prof. Dr. Sombat Kotchasit, President, Council of Rajabhat University of Presidents of Thailand, Dr. Tinsiri Siribodhi, Deputy Director for Administration and Communication, SEAMEO Secretariat, serta A.Irwan dari EVERCOSS. Program DNA INITIATIVE adalah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan SDM IT dan Mobile melalui kerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan dengan pelatihan dan transfer ilmu pengetahuandi bidang Devices (Perangkat), Network (Jaringan) dan Application (Aplikasi). Acara 2nd High Officials Meeting ini terselenggara atas kerja sama Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Sekretariat SEAMEO, SEAMEO Regional Centre for Vocational and Technical Education and Training (VOCTECH), Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit Regional Cooperation Programme to Improve the Training of TVET Personnel (GIZ/RECOTVET), Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD), dan Asian Development Bank (ADB). Dihadiri oleh sekitar 50 peserta internasional dan 350 peserta nasional. (Choen)

@MajalahElshinta


FILE

KADIN dan Kemenkop & UKM Siap Wujudkan UMKM Melek Digital

p

emanfaatan sistem pemasaran online begitu marak dan diminati oleh banyak kalangan pengusaha dan industri. Karena beragam platform layanan pemasaran online menyediakan solusi akses pasar yang efektif bagi mereka dan memperluas jaringan sehingga pemasaran produk pun kian besar. Namun saying tidak banyak pelaku UKM yang memanfaatkan kesempatan ini. Berdasarkan data dari McKinsey Global Institutem hanya 5% UKM yang sudah mampu bertransaksi online. Padahal, keterlibatan UKM secara digital bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2 persen. Bila semakin terampil menggunakan teknologi digital, diprediksi akan mampu meningkatkan pertumbuhan pendapatan antara 23% sampai 80%. Untuk itulah Kadin Indonesia dan Kementerian Koperasi dan UKM RI mencanangkan program pendampingan UMKM yang diluncurkan di Jakarta (4/05). Penandatanganan kerjasama ini dilakukan oleh Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop & UKM< Yuana Sutyowati Barnas, sementara dari Kadin dilakukan oleh Wakil Ketum Bidang UMKM Sandiaga S. Uno. “Program ini dilaksanakan untuk mempertegas keseriusan dan konsistensi Kadin dalam membantu UMKM sert ekonomi kreatif supaya kualitas ekonomi bangsa makin tumbuh,” kata Rosan P. Roeslani, Ketua Umum Kadin Indonesia. Dalam program kerjasama ini, pengembangan ekonomi digital menjadi kunci dalam membangun industry UMKM. Pasalnya, industry yang menjadi prioritas pembangunan Negara ini berpotensi besar untuk membawa Indonesia menjadi kekuatan baru ekonomi digital di dunia. Dan pada pelaksanaannya Kadin Indonesia dan Kemenkop UKM akan memberikan edukasi mengenai dunia bisnis di sector digital secara lengkap serta

@MajalahElshinta

mempersiapkan kebutuhan para pelaku usaha untuk bertahan dan terus tumbuh di sector ini. Diharakan UMKM di Indonesia semakin terampil memanfaatkan teknologi pemasaran online. Kadin dan Kemenkop UKM optimis dengan program yang digagasnya ini. Saat ini sebuah program bernama Community Approach Total Channel (CATCH) tengah berlangsung. Program ini diselenggarakan Kadin melalui e-commerce besutannya, yaitu ukmmarket.co.id. Dalam mengembangkan marketplace ini bekerjasama dengan pusat layanan usaha terpadu (PLUT) KUMKM yang ada di seluruh Indonesia. Dalam kegiatan ini para eplaku UKM mendapatkan bimbingan materi dan praktik tentanga berbagai hal yang harus mereka kuasai agar bisnis mereka mampu bersaing di ranah digital. “Ke depan bersiaplah menyaksikan pembangunan industry UMKM menuju kemajuan ekonomi digital di Indonesia,” demikian Sandiaga. (Choen) I Juni 2016 I Tahun VIII I

113


Klinik Fertilitas Teratai, Ubah Harapan Jadi Nyata

d

alam banyak kebudayaan di setiap negara, kehadiran buah hati menjadi topik utama dalam suatu pernikahan. Namun tak semua pasangan suami istri dapat dengan mudah mendapatkan buah hati, terdapat juga beberapa pasutri yang kesulitan mendapatkan anak, salah satu yang umumnya mereka tempuh adalah adopsi. Menurut dr. Irsal Yan, SpOG, dari Klinik Fertilitas Teratai, berdasarkan penelitian antara 10-11% pasangan usia subur mengalami masalah atau gangguan infertilitas atau kesuburan. Lebih lanjut dokter senior yang telah berkutat dengan bayi tabung sejak teknologi itu didatangkan ke Indonesia di akhir tahun 70-an mengatakan, “Sekitar 10-15% pasangan usia subur mengalami masalah infertilitas. Bahkan menurut laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) diperkirakan sekitar 50-80 juta pasangan usia subur mengalami kesulitan mendapatkan keturunan.” Berkat kemajuan teknologi dalam dunia medis, kini masalah tersebut bukanlah masalah lagi. Dengan fertilitas atau program bayi tabung, impian pasutri yang sulit mendapatkan keturunan bisa segera teratasi. Salah satu yang concern pada bidang ini adalah dr. Irsal Yan, SpOG, dan dr. Indra NC Anwar, SpOG yang sejak 2006 mendirikan Klinik Fertilitas Teratai. Klinik yang berada di RS Gading Pluit, Jakarta Utara dan di bawah pengawasan

114

I Juni 2016 I Tahun VIII I

perkumpulan dokter seminat, Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan ini memiliki konsep “One Stop Fertility Services” yang ditunjang oleh fasilitas canggih seperti laboratorium andrologi, laboratorium embriologi, instalasi radiologi, dan ruang laparoscopy. Teratai sendiri merupakan akronim dari Teknologi Reproduksi Anak Tabung Indonesia. “Program bayi tabung pertama kali dilakukan pada bulan Juni 2007. Bayi tabung pertama ini lahir pada bulan Februari 2008 dengan jenis kelamin perempuan. Di klinik Teratai ini sejak Februari 2008 sampai Desember 2011, telah lahir lebih dari 160 bayi, terdiri dari 92 bayi dari kelahiran tunggal, 50 bayi dari kehamilan kembar dua, dan 18 bayi dari kehamilan kembar tiga. Hingga kini total kelahiran bayi tabung di Klinik Fertilitas Teratai telah mencapai 300 bayi,” terang dr. Indra. Secara persentase, keberhasilan program bayi tabung Klinik Fertilitas Teratai sebesar 49%. Sedangkan keberhasilan program bayi tabung di tingkat dunia, rata-rata hanya mencapai 30%. Berdasarkan perbandingan tersebut keberhasilan program bayi tabung Klinik Fertilitas Teratai di atas rata-rata dunia. Terkait faktor keberhasilan program ini, dr. Irsal Yan menjelaskan bahwa usia pasien menjadi salah satu faktor menentukan. “Keberhasilan lebih tinggi pada pasien berusia 20 hingga 30 tahun. Sedangkan pada pasien wanita berusia 35-37 tahun, kesuburan sudah menurun sehingga kualitas sel telur juga turun,” ungkap dr. Irsal Yan. Dengan visi menjadi pusat pelayanan fertilitas terpadu dan terkemuka yang berwawasan menuju kemajuan ilmu dan penerapan teknologi reproduksi di Indonesia, Klinik Fertilitas Teratai dapat mengubah harapan memiliki anak menjadi kenyataan. (Choen) @MajalahElshinta


FILE

Tour de Military Ducati Indonesia enyambut hari kebangkitan nasional, PT Garansindo Euro Sports (Ducati Indonesia) bersama dengan DDOCI (Ducati Desmo Owners Club Indonesia) mengadakan kegiatan touring dengan tema Tour de Military yang berlangsung di hari Jumat, 20 May 2016 di kota Semarang menuju Madiun dan Yogyakarta. Pada kesempatan ini, Ducati Indonesia membawa Ducati Multistrada 1200 Enduro serta Ducati XDiavel yang baru pertama kali diluncurkan di Asia, bersamaan dengan pembukaan Ducati Indonesia Flagship Store. Touring yang berawal di kota Semarang menuju Markas Kopassus Group 2 Sukoharjo sejauh 100km, selanjutnya menuju Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Iswahyudi Madiun sejauh 100 km, lalu rombongan mendapat kesempatan berfoto dengan pesawat tempur F5 Hawk serta mencoba akselerasi dan top speed di lintasan dragrace di runway sejauh 6000m. Rombongan disambut oleh Bapak Imran Baidirus, SE Marsekal Pertama TNI AU – Danlanud Adisucipto, dan berfoto bersama Pesawat Aerobatik Jupiter. Dhani Yahya, Managing Director, Ducati Indonesia mengatakan, seluruh rangkaian perjalanan sejauh 500 kilometer ini memiliki beragam kondisi lintasan antar kota dan dalam kota, dari jalan berliku melintasi bukit dengan kondisi naik, turun, jalan lurus, kondisi panas dan hujan, serta kondisi aspal dari yang

@MajalahElshinta

sangat mulus, sampai jalan yang rusak serta kemacetan dalam kota sehingga merupakan rute yang tepat untuk menguji kehebatan dari Ducati Multistrada 1200 Enduro serta Ducati XDiavel. Heru Prakoso, selaku Presiden DDOCI mengungkapkan, “Motornya luar biasa dan sangat berbeda dengan Multistrada 1200 S tahun 2014 yang saya miliki. Suspensi pada motor ini (Ducati Multistrada 1200 Enduro) lebih nyaman untuk perjalanan jarak jauh,� katanya. Multistrada 1200 Enduro melengkapi konsep multi-bike yang diluncurkan Ducati pada tahun 2010. Dirancang khusus untuk mampu melintasi beragam lintasan, Multistrada 1200 Enduro merupakan sepeda motor fulloptional yang dibuat untuk memuaskan para pengendara. Dengan motor ini, untuk pertama kalinya Ducati bersaing dalam segmen baru, yaitu maxi-enduro tourer tanpa mengorbankan style dan teknologi Ducati. Tampilan smart dan sport telah diperbaharui serta mengalami upgrade untuk serangkaian fitur-fitur off-road serta fitur elektronik yang membantu untuk meningkatkan kenyamanan, keselamatan serta performa dari Ducati Multistrada 1200 Enduro. Tour De Military ini yang merupakan Turing ke-2 ditahun 2016 dari DDOCI dihadiri oleh 22 anggota DDOCI dengan jumlah 22 sepeda motor dari Ducati Monster, Multistrada, Diavel, XDiavel, Monster, Streetfighter serta Hypermotard. Kolaborasi antara DOC (Ducati Owners Club) dengan Ducati Indonesia akan terus dijalankan yang merupakan strategi global untuk memperkuat brand Ducati di Indonesia dan seluruh dunia.

I Juni 2016 I Tahun VIII I

115


Indo Leather Expo & World of Digital Printing

p

ada tanggal 12-14 Mei kemarin diadakan sebuah pameran besar di Ji Expo, Kemayoran, Jakarta. Pameran itu bertajuk Indo Leather Footwear Expo. Pameran yang memamerkan beragam teknologi dan bahan baku pembuatan sepatu ini memang merupakan pameran terbesar. Pameran yang rutin diadakan setiap tahun ini memang menampilkan produk dan mesin-mesin terkini dibidang pembuatan sepatu. Namun yang spesial kali ini adalah diadakannya juga pameran mengenai teknologi printing.

“Kami membarengkan pameran ILF dan WDP ini bertujuan untuk adanya kerja sama dan inovasi baru bagi para pebisnis untuk menggunakan teknologi printing pada pembuatan sepatu,� ujar Daud Salim, Direktur Krista Exhibition. Pameran yang diisi 250 peserta ini mendatangkan beragam jenis kulit, alas sepatu, dan mesin-mesin pembuat sepatu itu. Selain itu dipamerkan pula beragam teknologi printing terbaru mulai dari sablon sampai digital printing. Adapun negara-negara yang hadir dalam pameran ILF ke 11 tahun ini, yakni dari Brazil, China, India, Indonesia,

116

I Juni 2016 I Tahun VIII I

Italia, Malaysia, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Negara-negara itu memamerkan kelebihan dan bahan-baku khas dari negara mereka. Daud berharap bahwa nantinya pameran ini menjadi jembatan antar negara untuk melakukan kerja sama. Selain pameran terdapat pula peragaan busana yang dilakukan oleh Esmod Jakarta, tidak ketinggalan karya-karya mode para perajin muda dari beberapa sekolah mode di Indonesia. Hasil kerajinan dari UKM-UKM di Indonesia juga ambil bagian di pameran tersebut. Tidak sampai disitu terdapat pula beragam seminar yang diadakan untuk melihat bagaimana prospek bisnis sepatu dan printing kedepannya. “Akan ada seminar mengenai bagaimana pembuatan sepatu ala Italia, semoga menjadi inspirasi bagi perajin Indonesia untuk bisa membuat sepatu ala Italia� tambah Daud. (teks:iwa/ft: reza) @MajalahElshinta


FILE

UBL Mewisuda 1.184 Wisudawan

p

ada semester Gasal 2015/2016 ini, Universitas Budi Luhur (UBL) kembali menggelar wisuda untuk para mahasiswanya. Untuk wisuda kali ini sebanyak 1.184 wisudawan yang terdiri dari ahli madya, sarjana, dan magister diwisuda, bertempat di Planery Hall JCC, Senayan (09/05). Dalam kesempatan tersebut, Rektor UBL Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D menyebutkan, jika para lulusan UBL diharapkan bisa menjadi manusia yang cerdas dan berbudi luhur serta memiliki kompetensi dan berkarakter. Hal itu pula yang diberikan kepada seluruh mahasiswanya selama proses pembelajaran. “Ya, selama mereka mengikuti kegiatan pembelajaran di kampus, kami berikan bekal kompetensi-karakter, kecerdasan, dan kebudiluhuran. Dimana kecerdasan kaitannya dengan kompetensi, dan kebudiluhuran berkaitan dengan karakter. Selain itu, tentunya kami juga sampaikan wawasan tentang kebangsaan dan lain-lain,” sebutnya. Pihak UBL juga memiliki komitmen untuk terus mempersiapkan para lulusan yang siap bersertifikasi, baik kompetensi maupun profesi. Suryo Hapsoro menjamin jika semua lulusannya sangat siap untuk bersertifikasi, apalagi mereka pun sudah dibekali dengan kemampuan dasar berbahasa internasional, kemampuan untuk adaftif, kreatif, dan inovatif. “Saat ini kita berada di era MEA yang memberikan tantangan sekaligus peluang pada kita untuk dapat berperan dan memberikan manfaat bagi kita. Kemampuan berbahasa, adaftif, kreatif, dan inovatif, adalah tuntutan untuk menghadapi MEA,” katanya. Lebih lanjut ia menyebut, jika prediksi ekonomi pada 2030, Indonesia @MajalahElshinta

berpeluang untuk menempati posisi ke 7 ekonomi terbesar di dunia ditambah dengan bonus demografi yang membuat Indonesia akan memiliki jumlah SDM produktif yang sangat besar. Tak hanya membincang soal kompetensi para lulusannya, ia juga membeberkan sejumlah kegiatan dan prestasi yang diraih oleh UBL dari tahun 2015-2016. Dikatakannya, beberapa kegiatan yang sukses diselenggarakannya di antaranya melakukan perpanjangan MOU dengan HZ University Belanda, gelaran Unagi Festival, study excursion dosen dan mahasiswa

FISIP dengan Hanoi University Vietnam, kuliah umum UN Cooperation with Academia, dan banyak kegiatannya lainnya. Sementara dari sisi prestasi, UBL juga banyak menyabet ragam penghargaan, di antaranya terpilihnya Rektor UBL sebagai Ketua Umum Asosiasi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkotika (Artipena), memperoleh hibah Tracer Study 2016 dari Kemristekdikti dan program hibah Bina Desa 2016, dan lain-lain. “Terakhir, kepada seluruh para wisudawan saya berharap agar bisa mengamalkan ilmu yang diperoleh dari almamater dengan baik. Anggaplah almamater ini sebagai ibu asuh, dimana ketika menemukan masalah kelak, Anda bisa kembali dan menghubungi kami sebagai ibu asuh,” terangnya. (Choen)

I Juni 2016 I Tahun VIII I

117


MAJALAH ELSHINTA BISA ANDA DAPATKAN DI GRAMEDIA, INDOMARET, GUNUNG AGUNG DAN AGEN-AGEN BERIKUT:

I Juni September 2016 I Tahun 2014 I VIII Tahun I VI I 118@MajalahElshinta

118

I September 2014 I @MajalahElshinta Tahun VI I


@MajalahElshinta

I Juni 2016 I Tahun VIII I

119


Bisnis di

Bulan Bisnis Kuliner

Saat puasa, makanan dan minuman takjil untuk berbuka puasa pasti akan diburu. Walau sudah banyak pelaku usaha ini tapi saya yakin tetap laku. Tidak hanya makanan saja tapi juga dilengkapi dengan menu masakan untuk berbuka dan sahur. Menjelang lebaran, baru berjualan kue kering dengan segala macam rasa. Davina Amanda

120

I Juni 2016 I Tahun VIII I

Bisnis Baju Muslim dan Perlengkapan Sholat

Saat bulan puasa, biasanya perlengkapan sholat diganti dengan yang baru. Sarung, kopiah, mukena dan sajadah sangat cocok untuk dijalankan di bulan puasa. Menjelang lebaran, perlu ditambahi berjualan baju muslim, kerudung, baju untuk anak, sepatu, dan sandal. Prasetyani Putri

@MajalahElshinta


MEDIASI ulan Ramadhan juga merupakan momen yang tepat untuk mengembangkan berbagai peluang usaha. Di bulan Ramadhan keperluan masyarakat semakin meningkat, sehingga banyak bisnis yang laris manis di waktu bulan puasa. Karena sebagai pebisnis harus bisa memanfaatkan kesempatan apapun jangan sampai terlewatkan. Kira-kira bisnis apa yang cocok di bulan puasa hingga lebaran nanti?

Puasa & Lebaran Bisnis Rental mobil

Hampir setiap lebaran, bisnis rental mobil selalu laku. Karena bisnis ini memang dibutuhkan oleh masyarakat yang ingin pulang kampung. Tapi ada juga bisnis yang juga ramai yaitu servis kendaraan atau bengkel kendaraan untuk menghadapi perjalanan mudik nanti. Sherly Haristianti

@MajalahElshinta

Bisnis Parcel Lebaran

Bisnis parcel saya kira masih banyak dibutuhkan terutama oleh masyarakat yang ingin saling memberi hadiah kepada rekan atau keluarga lainnya. Tapi sebaiknya harus dibuat lebih kreatif lagi agar menarik lebih banyak pembeli. Dian Rahma

I Juni 2016 I Tahun VIII I

121


OTAK ATIK

FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA Untuk berlangganan Nama

Rp 108.000 (6 Bulan)

Rp 204.000 (12Bulan)

:0 ....................................................................................................................

Alamat :0 ....................................................................................................................

0 ....................................................................Kode Pos ..............................

Telp/ Hp :0 .................................................................................................................... Transfer pada tanggal..............................................a/n PT. Content First Indonesia, No rekening BCA

459.30.71.955 Cabang Wisma Indocement

Mengirim Uang Sejumlah Rp .......................................................................................... Permintaan edisi ................................................... s/d ..................................................... Tanda Tangan Untuk wilayah Jabodetabek harga sudah termasuk ongkos kirim Untuk wilayah lain harap hubungi Redaksi Majalah Elshinta Telp : (62-21) 58359113 Fax : (62-21) 58359093

(

)

* Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359093 ** Konfirmasikan fax Anda ke Redaksi

122

I Juni 2016 I Tahun VIII I

@MajalahElshinta


4

I Oktober 2014 I Tahun VI I

@MajalahElshinta


@MajalahElshinta

I Februari 2015 I Tahun VII I

11


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.