Tabloid Podium

Page 1


POTRET

Edisi 1 - 15 Juni 2016

Diterbitkan Yayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara Akte No. 14 Tanggal 29 Maret 2010 NPWP: 71.060.057.8-119.000 Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: T. Syaiful Anhar Wakil Pemimpin Redaksi Bambang S Redaktur Ekskutif Mahmud Hamdani Redaktur Pelaksana Rusdi Muhammad Sekretaris Redaksi Suparno Harianto Fotografer & Artistik Iwanto HS Desain IT/Layout HM. Tambunan Konsultan Hukum: M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH Dewan Redaksi T. Syaiful Anhar (Ketua), Bambang S, Wahyuddin Ghojali. M. Holid SH, Mahmud Hamdani, Rusdi Muhammad

n Doc PODIUM

Assisten III Adm Umum, Drs Sura Ukur membacakan pidato Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu dalam apel gabungan.

Ngogesa Sitepu: Percepat Pelaksanaan Proyek itu Sudah Ditentukan STABAT, PODIUM Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH mengingatkan kepada seluruh SKPD di jajaran Pemkab Langkat yang melaksanakan kegiatan fisik dan non fisik agar mempercepat pelaksanaan proyek yang sudah ditentukan. Pernyataan itu disampaikan Bupati Ngogesa melalui pidato tertulisnya yang dibacakan Assisten III Adm Umum, Drs Sura Ukur pada apel gabungan Pemkab Langkat yang berlangsung di halaman kantor Bupati Langkat, Senin (30/5). Ngogesa Sitepu menjelaskan hal tersebut mengingat waktu yang sangat terbatas, sehingga percepatan pelaksanaan proyek harus segera diselesaikan. Walaupun pelaksanaan dipercepat, SKPD juga jangan sampai

melupakan aturan-aturan yang berlaku seperti proses lelang, tender dan sebagainya. “Itu dilakukan agar pelaksanaannya mengacu kepada peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Selama pelaksanaan kegiatan, seluruh SKPD harus memantau dan mengawasi pelaksanaan kegiatan guna mencermati kualitas pelaksanaannya. Selain SKPD berfungsi sebagai pengawas formal, masyarakat beserta unsur LSM juga berfungsi sebagai pengawas non formal yang mengawasi kegiatan di lapangan,” ujarnya. Apel dihadiri seluruh assisten di jajaran Pemkab Langkat, seluruh staf ahli bupati, seluruh SKPD beserta jajarannya. (P35-Lk)

Medan: Sutriadi, SPd, Irwansyah Putra Koordinator Wartawan Langkat/Binjai: Awaluddin Kota Binjai Eddy Gunawan, Eko Wahyu Langkat: Stabat T. Reza Maulana Wampu: T. Zainal Abidin, Novra Dana Secanggang: Marwansyah Lubis, Herman MTD Hinai: Sunardi Tanjung Pura: Abdullah Ramdhani Binjai: Efendi, Misli Selesai: Amir Hamzah Piliang Salapian: Sudirman BA Babalan Amir S Tanjung Gebang Khairuddin Pimpinan Perusahaan Bambang S Manager keuangan Erlina Manager Iklan B. Sembiring Manager Pemasaran Yunifar Efendi P Distribusi/Sirkulasi Adi Syahputra, Amiruddin, Ahmad Rekening Bank Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1067421-0 An. Bambang S Alamat Redaksi Jl. Palang Merah No. 80 AA Medan Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat Sumatera Utara 20851 HP : 085206407583 E-mail: podiumred@yahoo.com – Percetakan CV. Media Lintas Transindo Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.

HUBUNGI : BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Pasar Batu No. 24 Stabat Lama Barat Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

0812 6520 4228 - 0852 6112 9968

PESAN CELOTEH: INI SMS SIAPA KADES??? "Tuk, bintek 5 juta, operasional kantor dan perjalanan dinas, 10 jt, sisanya 16 jt masih di bank, penggunaan silfa 15 jta juga sesuai peraturan, di setujui BPD, dan lembaga lainnya dan ada brita acaranya"

TARIF IKLAN Halaman Berwarna (Full Colour) 1. Halaman depan/Coper a. Kepala atas: Rp 5.000,000,b. Kaki bawah: Rp 8.000.000,2. Halaman Belakang a. 1 halaman: Rp 20.000.000,b. 1/2 halaman: Rp 10..000.000,c. 1/4 halaman: Rp 5.000.000,-

3. Advetorial halaman 3 s/d 15 ful calor a. 1 halaman: Rp 12..000,000,b. 1/2 halaman: Rp 6.000.000,c. 1/4 halaman: Rp 3.000.000,Hitam putih (Black White) Halaman dalam (Halaman 3 s/d 15) a. 1 halaman: Rp 8.000,000,d. 1/2 halaman: Rp 4.000.000,e. 1/4 halaman: Rp 2.000.000,-


PODIUM Khusus

3 Edisi 1 - 15 Juni 2016

Benahi Sumut Tempo 2,5 Tahun

DUA periode menorehkan hasil di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), H Tengku Erry Nuradi mendapat tantangan baru. Adik kandung Almarhum Rizal Nurdin ini diberi waktu 2,5 tahun membenahi Sumatera Utara. Dengan cara; meminimalisir anggaran, merombak 'kabinet' versi lelang jabatan serta menghapus uang 'ketok' kepada legislator yang dulunya kerap terjadi di masa Gatot Pujo Nugroho. Mungkinkah!?

MEDAN, PODIUM Memang, tak-lah mudah memanej Sumut. Apalagi tempo 2,5 tahun sisa masa jabatan. Tak hanya itu, provinsi terbesar ketiga seIndonesia ini mendapat gelar sebagai provinsi terkorup. Mulai dari lobi-lobi sekelas birokrasi, hingga duit sogok sekalangan legislasi. Ya, itulah dinamika Sumut yang menjadi tantangan tersendiri oleh seorang putra daerah bernama Tengku Erry Nuradi. Hanya saja, kapabilitas Erry Nuradi tak perlu diragukan lagi. Pasalnya, Erry dinyatakan berhasil melambungkan nama Kabupaten Sergai. Puas memimpin Sergai, Erry mencoba keberuntungan memimpin Sumut. Tepat 9 April 2014 lalu, suksesi Erry bersama Gatot Pujo Nugroho meraih 'podium' kehormatan dilingkup 32 kabupaten/ kota. Gatot menjabat orang nomor satu, sedang Erry sebagai pendampingnya. Pun begitu, ketidakhamornisan pemimpin 13.937.797 jiwa penduduk ini mulai tercium saat memasuki masa 1,5 tahun kemudian. Hubungan Gatot dan Erry retak. Tersiar kabar, keretakan hubungan GatotErry menyangkut duit 'ketok' APBD Sumut ke legislator. Gatot yang waktu itu memiliki kuasa penuh menyiapkan timnya untuk meloloskan APBD bermasalah. Terutama soal kasus dana BOS, Dana Bagi Hasil (DBH) dan dana Bantuan Sosial alias Bansos. Cerita akhir jabatan sang Gubsu Gatot Pujo Nugroho tercium Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK). Bahkan, Erry pun terseret utak-atik anggaran saat itu. Erry ulang kali diperiksa KPK, walau hasilnya diketahui masih nihil. Setelah Gatot ditetapkan tersangka, pada Juli 2015 lalu, Mendagri Tjahjo Kumolo kemudian ancang-ancang mengeluarkan surat pelaksana tugas (Plt) Gubsu Sumut. Tertera HT Erry Nuradi, sang Wakil Gubsu dihunjuk menjadi Plt tersebut. Berlalu kisah Pjs Erry Nuradi 9 bulan lalu, bergulir sejak April 2016, suami Hj Evi Diana boru Sitorus bakal dilantik secepat mungkin sebagai Gubsu definitif. Sayangnya harapan Gubsu definitif itu tercapai akhir bulan Mei tepatnya tanggal 25 lalu. HT Erry Nuradi berangkat ke Istana Negara sesuai surat yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Pada kesempatan itu Plt Gubernur Sumatera Utara, Erry Nuradi, secara resmi dilantik menjadi Gubernur sisa jabatan 20132018. Pelantikan Erry Nuradi bersamaan dengan pelantikan Gubernur Riau, Gubernur Kepulauan Riau, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Prosesi pelantikan diawali dengan penyerahan petikan Keputusan Presiden tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur di Istana Merdeka pada pukul 15.00 WIB. Selanjutnya Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo bersama para Gubernur dan Wakil Gubernur

yang dilantik melakukan kirab dari Istana Merdeka menuju Istana Negara tempat prosesi pelantikan. Dalam amanatnya, Presiden Jokowi meminta para Gubernur dan Wakil Gubernur yang dilantik untuk menjalankan tanggungjawabnya sesuai Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi) serta memastikan masyarakat di daerahnya cukup pangan, medapatkan air bersih, listrik, transportasi dan mengakses layanan pendidikan dan kesehatan yang baik. “Ini era kompetisi, era persaingan, karenanya butuh kerja keras, produktivitas dan inovasi sehingga kita bersama-sama menjadi bangsa yang terdepan maju, menjadi bangsa pemenang,” pesan Jokowi saat itu. Jokowi mengingatkan, Gubernur tidak bisa bekerja sendiri dalam memikul dan menjalankan tugas pemerintahan. Gubernur harus membanggun persatuan, menggalang sinergi dan memperkuat gotong-royong. “Hanya dengan semangat persatuan, Gubernur bisa bekerja lebih baik menjalankan tugas mulia,” sebut Jokowi. Demikian kesan pengangkatan Gubernur Sumut definitif Ht Erry Nuradi. Sekarang, apa yang dilakukan Erry Nuradi untuk sisa masa jabatan? Pada kesempatan itu Erry Nuradi menyebut akan melakukan rotasi jabatan. Targetnya, seminggu setelah dilantik rotasi pejabat sudah bisa dilaksanakan. "Saya rotasi, sedangkan jabatan yang kosong akan dilelang," tegas Erry kepada wartawan di Mess Pemprov Sumut di Jalan Jambu Jakarta. Untuk pejabat yang dilelang nantinya bisa merupakan promosi bagi para pejabat eselon III atau para pejabat dari kabupaten/kota yang berminat dan mampu. Namun ada beberapa syarat utama bagi para pejabat di jajaran Pemprov Sumut. Yakni, kata Erry, pejabat wajib menyerahkan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). "Syarat pentingnya adalah LHKPN. Paling lama Selasa depan LHKPN dari seluruh kepala SKPD sudah diserahkan. Saya akan menerima laporan hasil LHKPN dari KPK. Jadi, jika tidak menyerahkan LHKPN-nya saya minta maaf," tegas Erry. Erry juga menginginkan dalam kepemimpinannya para pimpinan SKPD berasal dari multi etnik. Alasannya, karena Sumatera Utara mencakup berbagai macam suku. Selain itu, para pejabat harus menjadi sosok yang memiliki kemampuan dan jejaring yang kuat dengan Pemerintah Pusat. "Kita butuh SKPD yang The Right Men and The Right Job. Untuk menjadikan Sumut Paten, SKPD-nya juga harus Paten dan memiliki link yang kuat ke pusat. Mesti tidak ada kucuran dana dari pusat, tapi program kita dapat untuk kita terapkan," pesannya. Selain itu, imbuh Erry, sisa masa jabatan Gubenur Sumatera Utara, dirinya akan fokus untuk pembenahan berbagai persoalan dan menghadirkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Paling tidak, kata Erry, ada lima poin yang akan menjadi targetnya untuk pembenahan Pemprovsu. Pertama, agar Keuangan Pemerintah Provinsi tidak lagi defisit. “Selama bertahuntahun anggaran kita defisit, syukur


4

PODIUM Khusus

Edisi 1 - 15 Juni 2016 alhamdulillah untuk pertama kali APBD tahun 2015 kita melampaui target yakni mencapai 103 persen,” ujar Erry. Kedua adalah menyelesaikan utang masa lalu Dana Bagi Hasil Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kepada kabupaten/kota yang mencapai Rp2,2 triliun. “Sekarang sisanya tinggal sepertiga lagi, Insha Allah tahun 2017 selesai semua utang,” kata Erry. Ketiga adalah menerapkan Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi di Sumatera Utara bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Image Sumatera Utara sekarang lekat dengan korupsi, kita ingin mengubah itu,” kata Erry. Bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi adalah sudah dikeluarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara tentang Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tahun 2016 pada tanggal 4 Mei 2016. Rencana aksi meliputi 9 poin bidang prioritas yang perlu perbaikan dengan target waktu pencapaian paling lama akhir tahun 2017. Ke sembilan poin itu adalah bidang perencanaan dan penganggaran keuangan, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu, manajemen SDM, penguatan peran inspektorat, optimalisasi pendapatan daerah, pembenahan asset daerah, Perda RTRW Sumut dan partisipasi publik. “Kita sudah bekerjasama dengan Surabaya untuk membangun dan menerapkan egovernment dengan sistem IT terintegrasi. E-government penting untuk efisiensi, efektifitas dan sinergitas tata kelaola keuangan maupun pelayanan.,” ujar Erry. Empat, Erry ingin merubah kebiasan buruk seperti praktik KKN yang selama ini menjadi hal biasa dengan menerapkan revolusi mental. “Ini sudah kita buktikan, tidak ada lagi uang ketok untuk setiap

pengambilan keputusan di dewan,” ujarnya. Kelima adalah mewujudkan Sumut sebagai smart province berupa layanan akses informasi yang lebih mudah dan menjangkau masyarakat. “Kita akan menyediakan layanan informasi data yang baik sehingga bisa menerima keluhan masyarakat. Termasuk juga penyajian berbagai data termasuk data aset yang dimiliki Pemprovsu,” ujar Erry. Melalui kelima target itu, Erry berharap kondisi Sumut akan lebih baik. “Saya akan benahi dan bersihin semuanya, siapapun yang menang nanti pada Pilgub 2018 mendatang silahkan menikmatinya. Yang penting kondisinya sudah baik,” ujarnya. Dispenda Disorot Tengku Erry telah resmi dilantik. Wakil rakyat di DPRD Sumut mendesak ada mutasi terhadap SKPD agar pelayanan Pemprovsu membaik. Salahsatu usulan SKPD yang dirombak adalah jajaran Dinas Pendapat Daerah Pemprovsu. Menurut Anggota Fraksi Demokrat DPRD Sumut, Muhri Fauzi Hafiz menilai evaluasi terhadap Kepala Dispenda Sumut Rajali sangat penting dilakukan guna memperkuat ketahanan pemerintahan Erry Nuradi. “Sektor pendapatan daerah menjadi tulang punggung jalannya roda pembangunan pada sisa masa jabatan Gubsu T Erry Nuradi dan pergantian Kepala Dinas Pendapatan Sumut adalah salah satu bentuk kesungguhan Gubsu demi baiknya tata kelola pembangunan yang direncanakan,” ujar Muhri, akhir Mei lalu. Muhri menjelaskan, ada tiga hal alasan Rajali patut diganti sebagai Kepala Dinas Pendapatan Sumut. Pertama, selisih data objek pajak PKB yang mencapai hampir 300.000 objek pajak, sampai saat ini masih belum dijawab mengapa bisa terjadi. “Kedua, potensi pajak daerah yang dipungut melalui kantor

Prestasi Ir H Tengku Erry Nuradi MSi 1. Penghargaan "Widyakrama" atas keberhasilan mengentaskan wajib belajar 9 tahun dan Anugerah "Satyalencana Pembangunan Bidang Pendidikan" sebagai kabupaten pertama yang menerapkan wajib belajar 12 tahun dan bebas SPP hingga tingkat SMA di Serdang Bedagai dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2006 dan tahun 2007. 2. Penghargaan Ketahanan Pangan Tingkat Nasional Kategori Aparatur Pemerintah" sejak tahun 2008, 2009 dan 2010 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Serdang Bedagai tidak diperkenankan lagi ikut serta dalam penilaian kategori yang sama karena telah menyabet penghargaan tiga tahun berturut-turut. 3. Penghargaan Kepala Daerah yang Memiliki Komitmen Terhadap Program Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana (KB) lima kali berurut-turut sejak tahun 2008, 2009, 2010 dan 2011 dan 2012 dari Menteri Pemberdayaan Perempuan. 4. Piala Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN) Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Publik dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2010. 5. Penghargaan atas Kabupaten Pemekaran Terbaik 5 Besar di Indonesia dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Organisasi 1. Ketua Umum BPC HIPMI Medan periode 1997-2011. 2. Wakil Ketua Kadinda Medan periode 1998-2003.03. Wakil Ketua DPD Real Estate Indonesia Sumut periode 1998-2003. 4. Wakil Ketua KNPI Sumut periode 1998-2001. 5. Ketua Umum BPD HIPMI Sumut periode 2001-2004. 6. Ketua PTMSI Sumut periode 2002 hingga sekarang. 7. Wakil Ketua Assosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) periode 2011 hingga sekarang. 8. Dewan Pembina HIPMI Sumut. 9. Dewan Pembina KNPI Sumut. 10. Dewan Pembina FKPPI Sumut.

UPT di kabupaten/kota banyak yang belum optimal, hal ini berdasarkan kunjungan kerja Komisi C DPRD Sumut, beberapa waktu lalu,” ungkap Muhri. Dan yang ketiga, kata Muhri, upaya perbaikan data objek pajak yang bisa terukur dan dipertanggungjawabkan masih tidak dimiliki oleh Dinas Pendapatan Sumut. “Semuanya hanya prognosis berdasarkan capaian yang lalu, sehingga sewaktu-waktu bisa berubah seperti yang terjadi di tahun 2015 lalu,” kata Muhri. Perlu Bukti Ir H Tengku Erry Nuradi, MSi. Akrab disapa Tengku Erry. Lahir di Medan, 30 Juni 1964. Anak bungsu dari tujuh bersaudara, ini buah cinta H Tengku Nurdin Perbaungan dan Hj Tengku Rafiah. Adik kandung mantan Gubernur Sumatera Utara yang melegenda, almarhum H Tengku Rizal Nurdin. Pahit manis mahligai rumah tangga dilalui dengan setia bersama Hj Evi Diana br Sitorus. Meski sibuk dengan berbagai kegiatan, tapi pria sederhana ini tetap berusaha meluangkan waktu untuk tiga buah hati, Tengku Muhammad Ryan Novandi (21), Tengku Vira Annisa (15) dan Tengku Muhammad Rivi Riadhi (13). Erry Nuradi menyelesaikan pendidikan dasar di SD Methodist Medan tahun 1976. Kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Methodist Medan dan lulus tahun 1979. Namun menimba ilmu paling berkesan bagi pria berkumis ini saat di SMA Negeri 4 Medan. Lulus dengan nilai memuaskan tahun 1983. Wajar jika Tengku Erry dipercaya menjabat Ketua Ikatan Alumni SMA Negeri 4 Medan periode 2011-2015.Pria santun ini menyelesaikan kuliah di Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) tahun 1990. Dengan prinsif; pendidikan adalah kebutuhan mutlak, Tengku Erry melanjutkan studi Pasca Sarjana (S2) Program Perencanaan Wilayah juga di USU dan lulus tahun 2009. Belum merasa cukup, pria penggemar olahraga tenis meja ini sedang menjalani pendidikan Program Studi Doktoral (S3) di universitas yang sama. Haus akan ilmu, Tengku Erry rela mengenyam pendidikan Small Medium Enterprise di Yokohama, Jepang tahun 1998. Merasa tak cukup, ia mengikuti Penataran Pimpinan Daerah (Tarpimda) di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Angkatan I tahun 2007. Tengku Erry terus memacu diri dengan pembekalan keilmuan, termasuk mengikuti Study Banding dengan perkumpulan manager Inter City Management Association (ICMA) yang diprakarsai LGSP-USAID Pennyslvania, Amerika Serikat tahun 2007. Pria bersahaja ini juga mengikuti Study Banding Penyusunan Rancangan Undangundang (RUU) Akuntabilitas Penyelenggaraan Negara dari

Kemenpan di Australia tahun 2009. Tiada kata terlambat untuk menambah wawasan keilmuan. Tengku Erry mengikuti Study Excursion Local Finance Management APKASI, Inwent Jerman pada tahun 2009. Berbekal keilmuan Orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Angkatan I di Jakarta tahun 2011, Tengku Erry mantap menjadi Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Cawagubsu) mendampingi Cagubsu H Gatot Pujo Nugroho,ST untuk kepemimpinan periode 2013-2018 mendatang. Pasangan nomor urut 5 ini juga mengikuti kuliah singkat di Harvard University, Amerika Serikat dan memperkaya keilmuan dengan mengikuti Short Course Tsinghua University di Beijing tahun 2011. Karir Semula Tengku Erry dikenal sebagai seorang pengusaha sukses. Akibat prihatin akan rendahnya tingkat kesejahteraan rakyat, akhirnya membuka hati pria berdarah Melayu ini alih profesi menjadi pelayan masyarakat dengan diamanahkan masyarakat menjadi Bupati Serdang Bedagai, kabupaten terbesar ke 5 di Sumatera Utara tahun 2005. Menjadi pelayan masyarakat di kabupaten yang baru berusia 9 tahun dimekarkan, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sejumlah terobosan dilakukan, termasuk memperkuat ketahanan pangan dengan memaksimalkan lahan persawahan dan palawija. Alhamdulillah, pembangunan tumbuh secara merata. Wilayah yang sebelumnya termarjinalkan kemudian disulap menjadi kawasan produktif. Berbagai lini mendapat sentuhan, tiap sektor merangkak bangkit, daerah wisata menggeliat, tak terkecuali potensi perikanan dan kelautan. Sektor pertanian menjadi menyumbang terbesar Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Serdang Bedagai. Kerja keras tak kenal henti, doa dan pola fikir masyarakat yang terus maju, perkembangan pembangunan yang terus melaju, membawa Serdang Berdagai menjadi kebupaten pemekaran terbaik ke 5 di Indonesia. Ini prestasi yang pantas menerbitkan rasa bangga, tidak hanya untuk masyarakat Serdang Bedagai, namun juga bagi Sumatera Utara. Sebuah tekad; Pengabdian adalah pilihan. Melayani masyarakat bukan suatu yang pantas dikeluhkan. Program tidak hanya sebagai alasan perdebatan di ruang kerja, namun harus direalisasikan. Dengan visi misi; membentuk masyarakat pancasilais, religius, modern, kompetitif dan berwawasan lingkungan serta ditengah sulitnya mewujudkan keharmonisan diberbagai daerah,Tengku Erry kembali memberi contoh dengan memimpin Serdang Bedagai kedua kali bersama pasangan yang sama untuk periode 20102015. (tim/berbagai sumber)


5

PODIUM Seremoni

Edisi 1 - 15 Juni 2016

Sanggar Tratama Sukses Gelar Stand Up Comedy

Bertempat di halaman gedung Tratama Office Center Jalinsum Medan-NAD KM 44,01 Dusun Pasar Batu Desa Stabat Lama Barat Kecamatan Wampu, sangar Tratama Stabat sukses menggelar Stand Up Comedy 2016, pekan lalu.

WAMPU, PODIUM Acara dipandu Gugun Kurnia dan Rifai alias Ichong menghadirkan 13 komedian berasal dari Stabat, Wampu, Kota Binjai, Kecamatan Binjai, Babalan Hinai dan Tanjung Pura. Para peserta, Mukhlis, Ayu Andari, Syahrizal, Imai, Lukman, Afriani Rahayu, Rian Rinaldi, Imam Tantowi, Yusuf Fadila, Aidil Adha, Adi Syahputra, Dian Kenjo, dan Denil. Ketua Panitia Edi Syahputra mengatakan, kegiatan ini

merupakan program dari Kemenpora bahwa pemuda harus kreatif, dan mengembangkan kreativitas di bidang seni dan olah raga. Sementara Kades Desa Stabat Lama Barat, T Firmansyah dalam sambutannya yang disampaikan Sekdes Stabat Lama Barat Iman Tasir. mengatakan suatu kebanggaan bagi mereka di Desa Stabat Lama Barat ini ada sanggar seni untuk menyalurkan bakat-bakat berkesenian ramaja. "Acara ini sangat baik

mengingat saat ini negara kita darurat narkoba. Dengan berkesenian kita berharap remaja terhindar dari narkoba dan prilaku seks yang menyimpang seperti LGBT,” katanya. Camat Wampu Wahyudiharto,SSTP dalam sambutannya yang disampaikan Sekcam Wampu M Hidayat, SSTP mengatakan, Kecamatan Wampu mengapresiasi kegiatan Stand Up Comedy yang digelar Sanggar Tratama Stabat bekerja sama dengan Stand Up Comedy Stabat.

Mengingt acara Stand Up Comedy saat ini sedang booming dan diminati banyak orang. "Kita berharap acara ini melahirkan comedian yang mengharumkan nama Langkat di pentas nasional," harapnya. Saat ditemui PODIUM di sela sela acara founder Sanggar Tramata Stabat Edi Syahputra menyampaikan ucapan terima kasih pada teman-teman yang sudah hadir dan mendukung acara ini terutama dari pemerintah Kecamatan Wampu, Desa Stabat Lama Barat dan Tabloid PODIUM. "Acara seperti ini insya Allah akan kami adakan setiap tahun seusai UN SLTP dan SLTA sederajat," tukas Edi. Berikut ini pemenang Stand Up Comedy 2016. Juara I Ayu Andari, Juara ke II Syahrizal, Juara ke III Rian Rinaldi. Juara Harapan I Dian Kenjo, Juara harapan II Adi Syahputra, Juara Harapan III Apriani. Juara Pavorit pilihan Panitia Denil. Kepada peserta diberikan Piagam dan uang pembinaan. Terlihat hadir Ketua Taruna Muda Kabupaten Langkat beserta rombongan, Pengurus dan anggota KNPI Langkat, Komunitas Vespa Langkat, dan SCS Stabat. (P05)

Sambut Israk Mi'raj & Ramadhan

Ranting PP Stabat Lama Barat 'Joint' Sama Ikram

WAMPU, PODIUM Pimpinan Ranting Pemuda Pancasila Desa Stabat Lama Barat bersama Ikatan Remaja Masjid Al Muhajirin (IKRAM) Dusun Pasar Batu Desa Stabat Lama Barat menggelar perlombaan hapalan suratsurat pendek Al Qur’an dan Adzan, Minggu pagi (29/5) di halaman masjid Al Muhajirin. Keterangan panitia perlombaan, Jamalia peserta yang mengikuti perlombaan

Adzan berjumlah 31 orang, bacaan ayat-ayat pendek putra/putri berjumlah 40 orang. Peserta berasal dari Desa Stabat Lama Barat, Desa Stabat Lama, Desa Jentera Stabat, Kelurahan Bingai Kecamatan Wampu dan Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat. Dewan juri dari pesantren Ulumul Qur’an Stabat. Berikut ini para pemenang perlombaan surat pendek Al Qur’an. Juara I putra Arif Fauza, juara II Hamdan Haris HSB, juara

III Islam, juara harapan I Nazwan, juara harapan II M. Abyan Ramadani, Juara Haraman III Imam Triwiguna. Juara I Putri Hafiza Haris, juara II Bunga Dahlia, juara III Sri Widya Ningsi, Juara Harapan I Rizka Zulyasyari, juara Harapan II Bulan Nabila dan juara harapan IV Ariska Vemilia. Untuk perlombaan Adzan juara I M. Nauval Albian, Juara II M. Fauzan Prayogi, juara III Nanang. Juara Harapan I Agung prasetyo, Juara Harapan II Ronaldo, Juara Harapan III Ridho. Pada malam harinya di tempat yang sama diselenggarakan acara Peringatan Israk Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW dirangkaikan dengan pengumuman pemenang perlomban dan santunan kepada anak yatim piatu. Acara di hadiri Sekdes Desa Stabat Lama Barat Iman Tasir, Kadus Dusun Pasar Batu T. Riamin Humas PT. Q Ton Indonesia Group M.Arifin Harahap, Pembina IKRAM Ustadz HM. Arifin SAg dan ratusan

pengunjung dari 4 Desa 1 Kelurahan. Ketua panitia Lili Yunita Sari dalam laporannya menyampaikan, panitia mendapatkan sumbangan dari PT Q Ton Indonesia Group, dari Pengurus Ranting Pemuda Pancasila Desa Stabat Lama Barat Kec. Wampu dan Remaja Masjid Al Muhajirin (IKRAM) Dusun Pasarbatu dan Kepala Desa Stabat Lama Barat T. Firmansyah masing-masing 1 buah sepeda gunung, yang akan diberikan kepada juara pertama ditambah piagan dan tropy. Di sela-sela acara, M Azwar B, Ketua Pengurus Ranting Pemuda Pancasila (PP) Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu didampingi Ketua IKRAM, Dusun Pasarbatu Nanda Suhendri, mengatakan pada wartawan. “Acara seperti ini akan kami jadikan agenda tahunan Pengurus PP Ranting Desa Stabat Lama Barat. Diharapkan tahun depan jumlah pesertanya lebih banyak lagi," sebutnya. (P05)


6

PODIUM Binjai

Edisi 1 - 15 Juni 2016

Guru di Binjai Resah

Mau Naik Pangkat Bayar Dulu 500 Ribu Sejumlah guru yang bertugas di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Binjai merasa resah. Pasalnya, bagi mereka yang ingin mengurus kenaikan pangkat, infonya terpaksa mengucurkan duit pelicin. BINJAI, PODIUM Nominalnya dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Duit itu diserahkan kepada oknum yang bertugas di bagian Kasubbag Umum Sekretaris Dinas Pendidikan Binjai inisial D. Dari sejumlah guru yang mengurus kenaikan pangkat, salah seorangnya adalah Raihan Soraya. Dia bertugas di SMPN 8 Binjai yang beralamat di Jalan Sei Bahorok LK VII dengan jabatan Golongan IIIB. "Saya gak abis pikir dengan pihak Dinas Pendidikan Binjai, mau naik pangkat aja pun dipersulit, harus bayar lagi 500 ribu pula itu, bukan sedikit," katanya pekan lalu. "Saya bukan mengada-ada bang, ada bukti kalau saya membayar uang kenaikan jabatan itu. Ya dari surat pernyataan yang telah buat, pakai materai 6 ribu lagi," sebutnya sambil menunjukan surat pernyataan kepada wartawan. Isi surat pernyataan itu, kata Raihan dibuat Rabu (18/5) berisi, Pertama bahwa sudah menyerahkan berkas usulan kenaikan pangkat kepada Kasubbag Umum Dinas Pendidikan Binjai bapak Dahris. Kemudian yang kedua menyatakan benar Bapak Dahris ada meminta imbalan dalam

pengurusan kenaikan pangkat saya sebesar Rp 500 Ribu. Ketiga, benar sekarang pengurusan kenaikan pangkat saya tidak beres. Bahkan keterangan dari Bapak Dahris bahwa sudah diserahkan ke BKD Binjai. Namun sampai saat ini tidak ada jawaban yang jelas dari BKD. "Itu menurut Bapak Dahris, serta yang keempat ketika dicek ke BKD bahwa berkas saya tidak ada, yang ada hanya pengantar saja," tuturnya. "Jadi itulah isi surat pernyataan yang dibuat oleh saya, Raihan Soraya, berartikan selama berkas kenaikan pangkat saya tidak diurusnya, kalau diurus berkas saya pasti ada di BKD, sementara saya sudah menyerahkan uang sebesar Rp 500 ribu yang diminta oleh Bapak Dahris," kesal Raihan Soraya. Sementara Kasubbag Umum Dinas Pendidikan Binjai, Dahris ketika dikonfirmasi Podium, Selasa (24/5) di ruangan kerjanya, membenarkan adanya sejumlah guru yang mengurus kenaikan pangkat. "Iya memang ada guru yang mengurus kenaikan pangkat, tetapi kalau soal adanya kutipan uang itu tidak benar. Ngak ada saya kutip," kata Dahris yang terkesan gugup. (Ew)

Isu Utak-atik Planing Proyek

Zainuddin Purba Tantang Penebar Fitnah BINJAI, PODIUM Dua anggota DPRD Binjai dan seorang mantan anggota dewan disebut-sebu turut andil pengaturan proyek. Isu itu bahkan kian mencuat ke permukaan. Bahkan salah satu wakil rakyat yang dituding berperan adalah Ketua DPRD Binjai Zainuddin Purba. Tak pelak, mendengar hal tersebut, Ketua DPRD Zainuddin Purba berkomentar. Zainuddin Purba yang diakrab disapa Pak Uda langsung membantahnya. "Ah... mana ada itu, gak benar itu semua, siapa menyebar isu tersebut," tantangnya saat dikonfirmasi PODIUM, pekan lalu. Dijelaskan Pak Uda, dirinya adalah wakil rayat dan tugasnya membel rakyat. "Jadi tak ada hubungannya dengan yang namanya proyek, yang menyebar isu tersebut adalah orang yang tidak bertanggung jawab. Kalau memang benar, tolong tunjuki buktinya, jangan menebar fitnah," sergahnya.

Dan kepada orang yang telah menebar isu tersebut, dia mohon jangan main belakang. "Tunjuki jati dirinya, jumpa langsung dengan saya, ya tanggung jawab dong, bisa gak dibuktikan omongan dia itu,." tandang Pak Uda. Pun begitu, Pak Uda menelisik pelaku penebar fitnah terhadap dirinya bukanlah orang jauh. Dia menduga pelaku masih dari partai politik yang sebelumnya kalah pada Pilkada Binjai. "Kalau memang kita ini orang yang memang sudah lama berkecimpung di dunia politik, berpolitik-lah secara propesional, jangan mencari cara dengan menebar isu yang sifatnya fitnah. Saya mengimbau kepada masyarakat Binjai janganlah mudah terpancing dan percaya dengan isu yang berkembang sekarang ini. Isu itu hanya bertujuan ingin memecah belah hubungan baik yang telah terjalin antara sesama kita," tandasnya. (Ew)

Kepala BPBD Binjai:

Anggaran Terbatas, Bantuan Korban Puting Beliung Belum Mencukupi BINJAI, PODIUM Terjangan angin Putting Beliung yang disertai hujan lebat yang terjadi pada Sabtu (28/5) melanda Kota Binjai menyebabkan puluhan rumah penduduk di tiga kecamatan mengalami rusak parah. Bahkan 1 orang terluka. Meski Pemko Binjai telah berupaya semaksimal mungkin memberikan pertolongan, namun bantuan yang datang masih belum tercukupi. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, M Yusrizal,SSTP, kepada Podium, Senin (30/5). Dijelaskan, ada sebanyak 76 bangunan yang rusak, terdiri dari 39 rumah dan 1 bangunan sekolah. Bangunan tersebut meliputi 22 rumah di Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai barat, 9 rumah di Kelurahan Cengkeh Turi, 3 rumah di Kelurahan Kebun Lada serta 1 rumah dan 1 bangunan sekolah di Kelurahan Damai, Kecamatan Binjai Utara. Disusul 3 rumah di Kelurahan Tunggorono, Kecamatan Binjai Timur dan 1 rumah di Kelurahan Tanah Seribu, Kecamatan Binjai Selatan. Dijelaskan Yusrizal, dari jumlah tersebut 3 rumah di Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai barat mengalami kerusakan kategori berat. Selain itu seorang warga ikut terluka atas nama Nursiah (36) yang tinggal di Jalan labu LK. V Kelurahan Payaroba Binjai Barat, Korban tertimpa material bangunan rumahnya. Selain merusak rumah warga, puting beliung juga menyebabkan ratusan pohon besar tumbang mengalami patah dahan serta turut merusak tanaman budidaya warga, untuk yang lainnya akibat dari puting beliung serta hujan lebat tersebut juga menyebabkan wilayah pemukiman dan jalan protokol Kota Binjai tergenang air hingga setinggi lutut orang dewasa. "Untuk menanggulangi bencana itu semua kita Pemerintah Kota Binjai melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Binjai telah memberikan bantuan kepada seluruh korban, namun bantuan yang diberikan baru berbentuk sembako yaitu makanan cepat saji, sementara kalau bantuan kerusakan fisik rumah penduduk belum kita lakukan mengingat anggaran kita sangat terbatas. Bayangkan tahun 2016 anggaran bencana dari APBD hanya 500 juta, mengingat beberapa waktu lalu juga terjadi bencana kebakaran di Pasar Tavib Binjai, jadi anggaran itu digunakan untuk bangun kios para pedagang. Pun begitu kita sudah laporkan ke BNPB Pusat mengajukan bantuan," tandasnya. (Ew)


7

PODIUM Langkat

Edisi 16 - 31 Mei 2016

110 Kades Dilantik

Bupati: Berikan Pengabdian Terbaik 6 Tahun ke Depan Kepala desa (Kades) merupakan amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. “Berikan pengabdian dalam bertugas memimpin desa selama 6 tahun ke depan,” pesan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu usai melantik 110 Kades terpilih pada Pilkades gelombang II di Alun-alun T Amir Hamzah, Senin (30/5). STABAT, PODIUM Pelantikan berdasarkan keputusan Bupati Langkat nomor 141-24/K/2016 tertanggal 23 Mei 2016 dan disaksikan unsur Forkopimda Langkat, Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin, Kapolres Langkat AKBP Mulya Hakim Solichin SIK dan Kajari Langkat Andri Ridwan. Wakil Bupati Langkat H Sulistianto, Sekda H Indra Salahudin dan sejumlah SKPD di jajaran Pemkab Langkat juga terlihat hadir menyaksikan bersama dengan ratusan masyarakat pendukung dan keluarga dari masing-masing kades terpilih. Dalam membangun desa, kata Ngogesa, kepemimpinan seorang Kades juga penting, melangkahlah maju ke depan tanpa membedabedakan masyarakat yang dipimpin seperti pada Pilkades kemarin. “Seorang kades bukan hanya dimiliki oleh pendukungnya saja, tapi juga seluruh masyarakat desa,” kata Ngogesa.

Untuk itu, Ngogesa berharap, jalankan amanah dengan professional sembari melaksankan tupoksi sebagai Kades, yakni, meningkatkan tata kelola Pemerintahan desa dengan memberdayakan seluruh perangkat desa yang ada melalui pendelegasian tugas-tugas dan tanggung jawab sesuai dengan tupoksinya dengan menyertakan pembinaan. Kemudian, melanjutkan program pembangunan desa dan berhati-hati menggunakan danadana desa dengan tetap berpedoman kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan konsolidasi kemitraan dengan baik dengan semua kelembagaan yang ada di desa seperti BPD, LPMD, TP PKK dan lain sebagainya. “Ayo, melangkah bersama memajukan Langkat yang dimulai dari desa,” seru Ngogesa. Sementara itu, Ketua Panitia Pilkades serentak gelombang II yang juga Kaban PMDK Langkat Jaya Sitepu menjelaskan, Pilkades

serentak gelombang II di Langkat berlangsung tanggal 28 April 2016 lalu, ada 110 desa dari 22 Kecamatan di Langkat yang menggelar pilkades tersebut. “Secara keseluruhan, ada 360 calon Kades yang ikut berkompetisi, dan setelah melewati proses demokrasi pemilihan langsung, terpilih 110 Kades yang akan memimpin 110 desa tersebut untuk 6 tahun ke depan,” sebut Jaya. Berikut nama-nama kades terpilih, di antaranya, Kades Sei Musam Bahorok Awaludin, Kades Suka Rakyat Bahorok Harianto, Kades Sulkam Kutambaru Gembira, Kades Namotongan Apriadi, Kades Lau Lugur Sedarta Tarigan, Kades Parangruam Sentosa Sitepu, Kades Tanjung Keriahan Sirapit Ganding Sitepu, Kades Sebertung Sirapit Zukarnaen, Kades Sei Penjara Kuala Suginah, Kades Raja Tengah Kuala Iskandar PA. Kades Sei Limbat Selesai Samsul Bahri, Kades Padang Brahrang Selesai Suwanto, Kades Pekan

Sawah Sei Bingei Mister, Kades Rumah Galuh Sei Bingei Japet Ginting, Kades Sambirejo Binjai Kusnadi, Kades Tanjung Jati Binjai Djemiran, Kades Pantai Gemi Stabat Ahmad Zohdi, Kades Ara Condong Stabat Hasan Basri, Kades Batu Malenggang Hinai Kardiman, Kades Muka Paya Hinai Sumardi, Kades Sungai Ular Secanggang Syafi’I, Kades Tanjung Ibus Secanggang Saliono, Kades Stungkit Wampu Suriadi, Kades Kebun Balok Wampu Anditia, Kades Pematang Tengah Tanjung Pura Khaidar, Kades Pekubuan Tanjung Pura Syaiful Rahman, Kades Alur Gadung Sawit Seberang Legiati, Kades Bukit Sari Padang Tualang Suratmin, Kades Buluh Telang Padang Tualang M. Yunus. Kades Sei Serdang Batang Serangan Perganita, Kades Dogang Gebang Faridah, Kades Harapan Baru Sei Lepan Harianto, Kades Lubuk Kertang Brandan Barat Zul Insan, Kades Bukit Mas Besitang Wahid, Kades Salahaji Pematang Jaya Wahyuni. (P35-Lk)

Ciptak an TTer er tib A dministrasi Ciptakan ertib Administrasi Pengelolaan K euangan Keuangan STABAT, PODIUM Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Langkat menggelar kegiatan pendidikan dan latihan (Diklat) Penatausahaan dan Latihan keuangan daerah di gedung Pegnasos Stabat, Senin (23/5). Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH melalui Sekda H Indra Salahudin hadir sekaligus membuka kegiatan Diklat tersebut. Tampak seluruh peserta berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Langkat yang bertindak sebagai Pejabat Penata Usahaan (PPK) Langkat dengan jumlah keselurahan peserta berjumlah 33 orang. Dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Sekdakab Langkat dr Indra Salahuddin, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH mengatakan, kegiatan diklat dilaksanakan sebagai langkah untuk memantapkan tertib administrasi dan akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan Pemkab Langkat. Untuk itu, tata cara penatausahaan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah harus sesuai dengan ketentuan dan peraturan” kata Bupati Langkat. Lanjutnya, setelah para PPK mengerti dan memahami dengan detail, pengelolaan penatausahaan keuangan daerah akan berjalan efektif, efisien, transparan dan akuntabel, setelah itu upaya Pemkab Langkat dalam merespon tuntutan publik terkait transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan akan semakin professional dan berkopetensi. "Manfaatkan diklat ini dengan sebaik-baiknya, terus belajar guna meningkatkan kinerja dan keberhasilan tata kelola keuangan yang baik dan benar,” harap H Ngogesa Sitepu SH kepada para peserta. Kepala BKD Langkat Musti menjelaskan, kegiatan dilaksanakan sebagai langkah untuk memantapkan tata cara pengelolaan keungan. "Sebagai PPK yang punya tanggung jawab terkait hal tersebut, PPK harus mampu bekerja maksimal sesuai ketentuan yang berlaku," katanya. Kegiatan berlangsung dari tanggal 23 Mei hingga 3 Juni 2016, selama itu pula pihak narasumber dari perwakilan Badan Pemeriksaan Keuangan Daerah Provinsi Sumatera Utara akan menjelaskan dengan akurat mengenai tata cara yang baik dan benar perihal Penatausahaan Keuangan Daerah. Hadir dalam pembukaan tersebut, sejumlah SKPD dijajaran Pemkab Langkat dan undangan lainnya.***

Sosialisasi Sistem Perlindungan Pidana Anak Terpadu di Langkat STABAT, PODIUM Perwakilan Mahkamah Agung (MA) RI yang dipimpin oleh Hakim Agung Sri Mulya Ningsih SH, MH bersama rombongan tiba di Kabupaten Langkat, Selasa (31/5). Kedatangan Hakim Agung RI bersama rombongan adalah untuk memberikan sosialisasi mengenai sistem peradilan pidana anak terpadu di Langkat sekaligus meresmikan fasilitas pengadilan anak di Pengadilan Negeri Stabat yang didukung oleh proyek Sustein yang didanai oleh Uni Eropa dan diimplementasikan oleh UNDP Indonesia. Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH mengapresiasi program MA RI yang bertujuan untuk melindungi anak-anak Indonesia tersebut. Dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Sekdakab. Langkat H. Indra Salahudin pada kegiatan pembukaan sosialisasi sistem peradilan pidana anak terpadu diruang pola kantor Bupati Langkat mengatakan. “Pemkab Langkat telah berupaya menciptakan lingkungan layak anak bekerjasama dengan seluruh pihak baik itu lembaga Legislatif, Yudikatif dan seluruh elemen masyarakat. Untuk itu, saya menyambut baik kegiatan sosialisasi dan peresmian pemberian fasilitas pengadilan anak ke Pengadilan Negeri Stabat,” katanya. Hakim Agung Sri Mulya Ningsih Sri Mulya Ningsih mengatakan, sosialisasi dan peresmian fasilitas pengadilan anak di Pengadilan Negeri Stabat adalah langkah maju Mahkamah Agung RI yang menginginkan kekerasan dan diskriminasi terhadap anak-anak di Indonesia semakin berkurang, khususnya di Langka," ujarnya. Narasumber Prof Harkristuti Harkrisnowo, Apong Herlina (Seknas Akses terhadap keadilan dari Bappenas), Hj D. S Dewi (Waka PN Bandung) dan Erni Mustika Sari (Kejaksaan Agung). (P35-Lk)


8 Edisi 1 - 15 Juni 2016

PODIUM Langkat

PGRI Langkat Kembali Lantik 3 Pengurus PGRI Cabang PGRI Langkat melakukan kosolidasi dengan melantik 3 Pengurus Cabang, masing-masing PC PGRI Sei Lepan pada 4 Mei, PC PGRI Sei Bingai 19 Mei dan PC. PGRI Kecamatan Berandan Barat 25 Mei 2016. LANGKAT, PODIUM Ketua Harian PGRI Langkat Jumiran SPd, mengatakan ada 4 hal sebagai terobosan dan sekaligus merupakan Program PGRI Langkat. 1. Pengadaan Gedung Guru Nasional Kab Langkat , 2. Mengusulkan Penerbitan SK Pengangkatan Guru Honorer oleh Kepala Daerah , 3. Mengusulkan Penerbitan Perda Tentang Pemberlakuan Kurikulum muatan Lokal (Mulok) Tingkat SD /MI, SMP/ MTs, SMA/SMK SEDERAJAT , 4. Pengusulan pemberlakuan Pemakaian Baju PGRI di waktu hari kerja guru.

SUSUNAN DAN PERSONALIA PENGURUS CABANG PGRI KECAMA TAN SEI BING AI KECAMAT BINGAI MASA BAKTI XXI (20 1 5-02020) (201 DEW AN PENASEHA T DEWAN PENASEHAT Asnawati, S.Sos, H. Hasan Nur Arifin, SE, Sura Karo-Karo, S.Pd PENGURUS HARIAN Ketua Wakil Ketua Sekretaris Wakil Sekretaris Bendahara

: Kayamuddin Harahap, S.Pd : Siswanto, S.Pd : Rajin Tarigan, S.Pd : Darbainik, S.Pd : Sudarti, S.Pd

SEKRET ARIS BID ANG SEKRETARIS BIDANG Organisasi dan Kaderisasi: Sabar Derita, S.Pd Pendidikan dan Pelatihan: Aminah, S.Pd Penegakan Kode Etik: Dumina Sri Wahyuni, S.Pd Advokasi, Bantuan Hukum dan Perlindungan Profesi: Ronal Hutasoid, S.Pd Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru, Dosen & Tenaga Kependidikan: Sapril, S.Pd Pembinaan Karir Guru, Dosen, dan Tenaga Kependidikan : Dedy Surya Winata, S.Pd Penelitian dan Pengabdian Masyarakat: Mardianan, S.Pd Kerjasama dan Pengembangan Usaha: Yusuf Ruben, S.Pd Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan: Alex Sander Tarigan Pemberdayaan Perempuan: Darmin Purba, S.Th Pembinaan Olahraga, Seni dan Budaya: Sarinah, S.Pd Pembinaan Mental dan Spritual: Yuningsih, S.Pd Komunikasi dan Informasi: Kiki Epianti Tarigan. S.Pd Hubungan Kerjasama Antar Daerah: Masjelita Sihaloho, S.Pd.I

SUSUNAN DAN PERSONALIA PENGURUS CABANG PGRI KECAMA TAN BRAND AN BARA T KECAMAT BRANDAN BARAT MASA BAKTI XXI (20 15 – 2020) (201 DEW AN PENASEHA T DEWAN PENASEHAT Yafizham Parinduri SSos, AKP W Sidabutar, Lettu Inf ST Manihuruk, Paikun, H Sabaruddin Bisri LC MA PENGURUS HARIAN Ketua Wakil Ketua Sekretaris Wakil Sekretaris Bendahara

: Matsyah, S.Pd.SD : Drs. Sonimin : Rafi’i, S.Pd : Zulfan Efendi, S.Pd : Sri Larasati, S.Pd

SEKRET ARIS BID ANG SEKRETARIS BIDANG Organisasi dan Kaderisasi: Demak Siregar, S.Pd Pendidikan dan Pelatihan: Menanti Hutapea, S.Pd.SD Penegakan Kode Etik: Abdul Muin, S.Pd Advokasi, Bantuan Hukum dan Perlindungan Profesi: Ratna Gultom, S.Pd Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru, Dosen & Tenaga Kependidikan: Nursiah, S.Pd Pembinaan Karir Guru, Dosen dan Tenaga Kependidikan: Misnah Daeng Atu Penelitian dan Pengabdian Masyarakat: Dra. Zulaiva Kerjasama dan Pengembangan Usaha: Rosmaito, S.Pd Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan: Khairunnisa, SE Pemberdayaan Perempuan: Sri Ervawati, S.Pd Pembinaan Olahraga, Seni dan Budaya: Saiful Anwar, S.Pd Pembinaan Mental dan Spritual: Drs. M Yusuf Ms Komunikasi dan Informasi: Mursida, S.Pd Hubungan Kerjasama Antar Daerah: Syaiful, S.Pd.I

SUSUNAN DAN PERSONALIA PENGURUS CABANG PGRI KECAMA TAN SEI LEP AN KECAMAT LEPAN MASA BAKTI XXI (20 15 - 2020) (201 DEW AN PENASEHA T DEWAN PENASEHAT Faisal R.Matondang , S.Sos, MAP. (Camat Sei Lepan), Sugito HS, AMaPd. (Kepala UptD P & P Sei Lepan), Sulistiono, S.Pd ( Mantan Ketua PGRI Sei Lepan) PENGURUS HARIAN Ketua : Ridwan, S.Pd Wakil Ktua : Muhani, S.Pd Sekretaris : Zamhuri Sam, S.Pd Wakil Sekretaris : Thomas Abdi Gm, S.Pd . Bendahara : Ulil Amri SEKRET ARIS BID ANG SEKRETARIS BIDANG Organisasi dan Kaderisasi: Susiani, S.Pd.SD Pendidikan dan Pelatihan: Dewi Susilawati Penegakan Kode Etik: Marfuah Sri Suryani ,S.Pd . Advokasi, Bantuan Hukum, dan Perlindungan Propesi: Puspita Sari , S.Pd. Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru, Dosen & Tenaga Pendidikan: Afrida Hamni, SPd. Pembinaan Karir Guru, Dosen dan Tenaga Kependidikan: Warsono, S.Pd. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat: Kamisah, S.Pd. Kerjasama dan Pengembangan Usaha: Siti Aisyah Nasution . Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan: Selamet Suparno, S.Pd. Pemberdayaan Perempuan: Nursyam . Pembinaan olah Raga, Seni dan Budaya: Yoyon Sutiono. S.Pd . Penbinaan Mental dan Spritual: Yuslidar, S.Pd. Komunikasi dan Informasi: Ibrahim , S.Pd. Hubungan Kerjasama Antar Daerah: Habsah Nasution, S.Pd.


ADVETORIAL PODIUM

Peringatan Hardiknas di Kabupaten Langkat


10

PODIUM Langkat

Edisi 1 - 15 Juni 2016

6 Kecamatan di Langkat Nominasi Penilaian Terbaik Pemkab Langkat kembali melakukan penilaian kepada kecamatan terbaik untuk tahun 2016. Dari 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Langkat, ada 6 kecamatan yang menjadi nominasi. STABAT, PODIUM Ke enam kecamatan itu adalah Sirapit dan Binjai mewakili Langkat Hulu. Kecamatan Stabat dan Sawit Seberang mewakili Langkat Hilir, sedangkan Kecamatan Pematang Jaya dan Sei Lepan mewakili Teluk Aru. Pada hari pertama tim penilai melakukan penilaian di Kecamatan Sirapit dan Kecamatan Binjai, bertempat di Kantor Camat masingmasing Selasa (24/5). Rombongan tim penilaian memantau langsung sekaligus mengambil data mengenai hal-hal yang menjadi penilaian sekaligus mendengarkan expose dari camat mengenai kegiatankegiatan yang sudah dilaksanakan seperti bidang pemerintahan, bidang pembangunan, kemasyarakatan dan bidang pemebrdayaan masyarakat desa. Tim penilai dipimpin Asisten I Adm Pemerintahan Drs Abdul Karim M.AP dalam kesempatan itu beliau mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi penilaian, mulai dari Tugas pokok dan fungsi kepemimpinan Camat dalam menjalankan roda pemerintahan dikecamatan, serta selalu menjalin koordinasin yang baik dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan dan Kepala UPT Dinas yang ada di Kecamatan. Kemudian dari unsur lembaga yang ada di kecamatan dan desa, tokoh masyarakat dan agama. “Ini sudah menjadi agenda rutin Pemkab Langkat yang bertujuan untuk melakukan pembinaan dan meningkatkan kinerja camat dalam memimpin daerah yang mereka pimpin sekaligus melakukan penilaian," kata Drs Abd Karim. Abd Karim berharap, penilaian ini dapat meningkatkan sistem pelayanan publik di setiap kecamatan yang ada di Langkat, termasuk di desa-desa yang ada di lingkungan kecamatan masing-masing. Sekretaris Tim Rajanami menjelaskan, penilaian pertama berlangsung di Kecamatan Sirapit dan Binjai yang menjadi nominasi dari Langkat Hulu. Selanjutnya, Rabu (25/5), giliran nominasi dari Langkat Hilir, yakni Kecamatan Stabat dan Sawit Seberang, terakhir, Kamis (26/5), Kecamatan Pematang Jaya dan Sei Lepan. Ada beberapa yang menjadi objek penilaian dari anggota Tim Penilai di antaranya Kadispenda Muliani melakukan penilaian terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penggalian pendapatan retribusi. Kadis Dukcatpil Ruswin menyampaiakan tentang tata kelola kependudukan seperti pengurusan KTP Elektronik yang sudah bisa dilakukan di kabupaten, pengurusan akta kelahiran dan akta nikah bagi non muslim. Dinas Pertanian Sistem hasil produksi pertanian dan menyosialisasikan program Asuransi Usaha Tani Padi oleh PT Jasindo, Bappeda tentang Musrembang di Desa dan Kecamatan serta tata ruang, Kadis P & P tentang Pendidikan di Kecamatan seperti Paud, TK, SD/ SMP dan SMA), Dinas PMDK (Tata kelola Pemerintahan Desa), Bagian Umum dan Perlengkapan (Inventaris barang Kecamatan), Bagian Sosial (Bantuan untuk sosial kemasyarakatan di bidang keagamaan ), Bagian Humas dan Informasi (pembentukan Kelompok Informasi masyarakat (KIM) di Kecamatan) serta Bagian Orta (sistem pelayanan publik di kecamatan). "Agustus mendatang akan diumumkan kecamatan mana yang akan menjadi nominasi. Selanjutnya yang terbaik mendapatkan penghargaan dan akan menjadi utusan Kabupaten Langkat diperlombakan di tingkat Provinsi,” ujar Rajanami. (P35-Lk)

Berbagai Perlombaan Siswa Sambut Hardiknas di Teluk Aru

TELUK HARU, PODIUM Memperingati Hari Pendidikan Nasional (HardikNas), SDN 056024 Balai Gajah Gebang yang dipimpin Kepala Sekolah Hj Yana Sriati,S.Pd.SD, diisi berbagai perlombaan antar murid perkelas. Seperti Perlombaan Cerdas Cermat diikuti oleh murid kelas VI (enam), pembacaan teks Proklamasi diikuti murid kelas V (lima), dan perlombaan baca UUD 45 diikuti murid kelas IV (empat) dan kelas III (tiga). "Perlombaan ini dibuat agar murid tambah semangat untuk belajar, sebagai motivasi mereka mengulangi belajar di rumah maupun di sekolah," tutur Kasek SDN Balai Gajah. Terpisah di Kecamatan Babalan, Sekolah SDN 050749 yang dipimpin oleh Kepala Sekolah Ningsum, S.Pd menuturkan, peringatan Hardiknas tahun ini dimeriahkan dengan pawai keliling Kota Pangkalan Brandan. "Siswa berbusana tradisional melambangkan Bhineka Tunggal Ika, sebagai perwujudan Indonesia walaupun kita beda suku kita tetap bersatu jua," ujarnya. Kemudian di Besitang, tepatnya Sekolah SDN 054001/Bukit Mas II Besitang yang dipimpiin oleh Kepala Sekolah Tuti Suriani, S.Pd, juga menuturkan, kegiatan pringatan Hardiknas kali ini dibuat pawai keliling desa. "Motivasi anak anak murid kami mengerti nilai nilai bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika, berbeda suku namun kita tetap bersatu yaitu bangsa Indonesia," sebutnya. Kemudian pihaknya juga pendaftaran murid baru tahun pelajaran 2016/2017. Biaya pendaftaran gratis dan khusus bagi orangtua murid yang mendaftarkan anaknya pertama ke sekolah ini dapat hadiah baju plus tas sekolah. Pemberian hadian ini, lanjut Kasek SD Negeri 054001 untuk merangsang orangtua murid agar segera mendaftarkan anaknya lebih awal. "Karena kebiasaan orangtua mendaftarkan anaknya menjelang akhir pendaftaran. Bahkan setelah pendaftaran ditutup baru mau mendaftar," tandas Tuti Suriani SPd. (Amirtan)

Sosialisasi Program JKN

Bupati Harap Badan Usaha Daftarkan Karyawannya

STABAT, PODIUM Pelaksanaan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada Badan Usaha di Langkat mendapat sambutan baik dari Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH. Bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan Langkat Sadikun Winato dan Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Langkat H. Syaiful Abdi, Ngogesa menghadiri kegiatan yang berlangsung digedung PKK Langkat tersebut,

Selasa (24/5). Ngogesa Sitepu mengatakan, sosialisasi yang diadakan Pemkab Langkat bersama BPJS Kesehatan Langkat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Langkat terutama bagi perkembangan kemajuan kesehatan di Langkat. Mengapa? Karena dengan adanya sosialisasi ini, seluruh Badan Usaha di Langkat mengetahui dan memahami bahwa keikutsertaan karyawannya dalam program JKN sangat

penting bagi kesejahteraan mereka. “Ketika sakit, tentunya para karyawan dapat dengan mudah mengakses pelayanan kesehatan melalui program JKN. Kesejahteraan masyarakat Langkat juga akan melonjak drastis jika badan usaha di Langkat mendaftarkan karyawannya mengikuti program JKN," imbaunya. “Itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2013

tentang Jaminan Kesehatan Nasional, karenanya jaminan kesehatan tersebut merupakan program Pemerintah dan Badan Usaha diharapkan melaksanakan peraturan tersebut guna peningkatan kualitas jaminan kesehatan di Langkat, apabila perusahan tidak mengikuti program tersebut pastinya ada sanksi yang akan diberikan dengan mencabut izin perusahan,” ujar Bupati Langkat. Kepala BPJS Kesehatan Cabang


11

Parlementaria

Edisi 1 - 15 Juni 2016

DPRK Bener Meriah Kunker ke Langkat Belajar Perekonomian dan Penerimaan Retribusi STABAT, PODIUM 11 Anggota DPRK Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh yang diketuai oleh Guntariyadi berkunjung ke Kabupaten Langkat, Senin (23/5). Kunjungan DPRK Bener Meriah tersebut adalah untuk belajar mengenai sistem perekonomian yang dijalankan Pemkab. Langkat baik mengenai retribusi daerah maupun tata kelola keuangan daerah. Kedatangan anggota DPRK disambut Wakil Bupati Langkat, H Sulistianto MSi didampingi Assisten I Adm Pemerintahan Drs Abdul Karim dan sejumlah SKPD terkait dalam bidang perekonomian di Pemkab. Langkat seperti Kadispenda Hj Muliani, Kadisperindag H Sukhyar Muliamin. Kadis Koperasi dan UKM, T Sopin Azhar, Kabag Perekonomian H Sutrisuanto, Kabag Tapem Rajanami, yang mewakli Kepala Bappeda Langkat Subahan. Menurut Wabup Langkat, H Sulistianto, kunjungan anggota DPRK Bener Meriah untuk saling tukar menukar informasi dan pengalaman, terutama dalam bidang perekonomian dan penerimaan retribusi yang menjadi fokus pada kunjungan

mereka sekaligus inging belajar dari Kabupaten Langkat. "Kepada SKPD terkait memberikan informasi yang mereka butuhkan guna kelancaran tugas mereka selama sehari berkunjung ke Langkat,” kata Wabup. Sulistianto MSi berharap kunjungan DPRK Kabuapten Bener Meriah ke Langkat dapat memberikan manfaat yang berharga sehingga informasi yang diterima di Langkat dapat direalisasikan dalam menjalankan programnya. Guntariyadi, Ketua DPRK Kabupaten Bener Meriah mewakili seluruh anggota DPRK menuturkan, bahwa kunjungan ke Langkat sudah jauh-jauh hari direncanakan

oleh kami mengingat tata kelola perekonomian di Langkat yang kami anggap baik. “Selama berada di sini, kami akan bertanya kepada SKPD terkait, selanjutnya, dari beberapa SKPD tersebut, kami akan berkunjung langsung ke lapangan guna mendapatkan informasi detail. Dua dinas yang akan kami kunjungi, yakni Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Langkat," sebutnya. “Semoga, kami mendapat apa yang kami butuhkan dan bisa menjadi referensi baik bagi kami sekembalinya kami ke Bener Meriah,” harap Guntariyadi. (P35-Lk)

LSM Lipad Minta KPK BPK dan DPRD Kawal Tender Proyek di LPS dan PU Langkat (2)

Kuat Dugaan Banyak Aturan Dikangkangi Sungguh sangat memprihatinkan kondisi bangsa ini dimana begitu banyak kasus yang dijumpai tetapi seolah-olah tidak ada efek jera pelaku dan pemangku-pemangku kebijakan di Negara ini. Menurut keterangan yang kita peroleh informasi honor per orang Pokja ULP mencapai Rp. 750.000,per kegiatan, bisa kita hitung untuk Pekerjaan di Dinas Pekerjaan Umum yang mencapai ±450 kegiatan bahkan lebih berapa honor yang diterima seorang Pokja di ULP Kabupaten Langkat. Seyogianya dengan tunjangan penghasilan yang begitu fantastis seharusnya didukung dengan kinerja yang professional bukannya malah berupaya untuk mencari tambahan penghasilan lain yang Penyedia Jasa di Kabupaten Langkat paham akan hal ini karena bukan rahasia umum bahwa ada pungutan yang menurut informasi besaran yang diminta 1% atau bahkan lebih dari pagu anggaran kepada setiap penyedia jasa. Sehubungan saat ini BPK Perwakilan Sumatera Utara melakukan audit fisik dan keuangan di Kabupaten Langkat, kami selaku pemerhati proses pengadaan barang/jasa mengharapkan agar audit lebih difokuskan kepada proses pengadaan barang dan jasa karena inilah yang menjadi dasar tolak ukur penentu berkualitas

atau tidaknya pelaku pelaksana konstruksi dalam melaksanakan pekerjaan nantinya. Menurut informasi yang diperoleh cukup banyak Penyedia Jasa yang mengajukan sanggahan atas bobroknya kinerja Pokja ULP Kabupaten Langkat dalam melakukan pelelangan khususnya di Dinas Pekerjaan Umum Kab. Langkat. Bobroknya proses pengadaan yang dilakukan oleh Pokja ULP berdampak kepada kualitas pekerjaan dilapangan dan bisa dilihat begitu banyaknya pemberitaan terkait bobroknya kualitas pekerjaan di Dinas Pekerjaan Umum khususnya pekerjaan jalan. Terkait kondisi tersebut, kami mengharapkan kepada Pihak Penegak Hukum untuk melakukan upaya hukum agar kebobrokan ini tidak lagi terjadi pada Tahun Anggaran 2016 yang sebentar lagi akan berjalan, sehingga hasil dari pembangunan khususnya di Pemerintahan Kabupaten langkat dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh masyarakat dan kami siap memberikan informasi terkait delik-delik apa yang menjadi kelemahan Pokja ULP dalam melaksanakan kewenangannya. Demikian disampaikan Bambang S Ketua LSM Lipad mengakhiri pembincangannya, dengan PODIUM. (P11)

DPRD Langkat Sambut Kunker Dewan Asal Kabupaten Samosir LANGKAT, PODIUM Guna menimba ilmu di bidang tugas pokok dan fungsi (tupoksi) termasuk dalam penyempurnaan penyelesaian LKPJ dan keberadaan staf/tenaga ahli di Sekretariat DPRD Kabupaten Samosir memilih berkunjung ke DPRD Langkat, Senin (30/5). Rombongan dipimpin langsung oleh ketua DPRD Kabupaten Samosir, Rismawati Simarmata dan turut dalam rombongan tersebut sejumlah anggota dewan lainnya Sorta E Siahaan, Rosinta Sitanggang, Hendrik Naibaho dan Saur Sitinjak juga turut serta selaku pendamping Kabag Rapat Usman SE, Kasubbag Risalah Taruli R Manurung dan dua orang staf sekretariat masing-masing Exaudi Silalahi dan Renhad Hutabarat. Kedatangan DPRD Samosir disambut Wakil Ketua DPRD Langkat H Sapta Bangun SE didampingi sejumlah anggota dewan lainnya, seperti; Agus Salim, Romelta Ginting SE, Syamsul S.Ag, Sarno SE dan Agustinus Riza Kaban SE. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kabag Hukum Sekretariat DPRD Langkat H. Zurwansyah SH, Kabag Umum Drs. Wagito S, Kasubbag Humas Aidil Umar SE, Kasubbag Protokol & RT Zubaidah Kaunar SH dan beberapa staf sekretariat DPRD Langkat lainnya. Saat pertemuan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Samosir mengungkapkan bahwa disamping menjalin silaturahmi dengan sesama anggota dewan, tak kalah pentingnya adalah untuk menimba ilmu belajar mencari pengetahuan/pengalaman terutama tentang LKPJ dan tentang keberadaan staf/tenaga ahli juga sistemnya. Selain Wakil Ketua dan anggota DPRD Langkat, Kabag Hukum dan Perundang-undangan H Zurwansyah SH juga memberi penjelasan secara terperinci atas segala pertanyaan yang disampaikan oleh ketua DPRD Samosir Rismawati Simarmata dan anggota lainnya. Rombongan DPRD Samosir kelihatan tampak puas atas segala apa yang telah diperolehnya, dan akhir dari pertemuan yang cukup bermanfaat tersebut serta untuk mempererat hubungan silaturahmi juga persahabatan di antara kedua belah pihak, mereka melaksanakan foto bersama dan dilanjutkan dengan pemberian cendra mata kepada anggota DPRD Samosir. (P03)


12

PODIUM Sumut

Edisi 1 - 15 Juni 2016

Sosialisasi Program JKN

Bupati Harap Badan Usaha Daftarkan Karyawannya Pelaksanaan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada Badan Usaha di Langkat mendapat sambutan baik dari Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH.

STABAT, PODIUM Bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan Langkat Sadikun Winato dan Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Langkat H. Syaiful Abdi, Ngogesa menghadiri kegiatan yang berlangsung digedung PKK Langkat tersebut, Selasa (24/5). Ngogesa Sitepu mengatakan, sosialisasi yang diadakan Pemkab Langkat bersama BPJS Kesehatan Langkat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Langkat terutama bagi perkembangan kemajuan kesehatan di Langkat. Mengapa? Karena dengan adanya sosialisasi ini, seluruh Badan Usaha di Langkat mengetahui dan memahami bahwa keikutsertaan karyawannya dalam program JKN sangat penting bagi kesejahteraan mereka. “Ketika sakit, tentunya para karyawan dapat dengan mudah mengakses pelayanan kesehatan melalui program JKN. Kesejahteraan masyarakat Langkat juga akan melonjak drastis jika badan usaha di Langkat mendaftarkan karyawannya mengikuti program JKN," imbaunya. “Itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Nasional, karenanya jaminan kesehatan tersebut merupakan program Pemerintah dan Badan Usaha diharapkan melaksanakan peraturan tersebut guna peningkatan kualitas jaminan kesehatan di Langkat, apabila perusahan tidak mengikuti program tersebut pastinya ada sanksi yang akan diberikan dengan mencabut izin perusahan,” ujar Bupati Langkat.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Medan, dokter Sari Quratulainy, AAK menjelaskan bahwa sosialisasi dilaksanakan sebagai langkah maju program Pemerintah mengenai jaminan kesehatan di seluruh Indonesia, khususnya Langkat. “Sebagai daerah yang jumlah masyarakatnya mencapai ratusan ribu jiwa tentu permasalahan kesehatan sering kali menjadi kendala di tengahtengah masyarakat. Seluruh badan usaha di Langkat segera mendaftarkan karyawannya ke program JKN sehingga permaslaahan tersebut dapat teratasi,” ujarnya. Kepala BPJS Langkat Rico Chairudin SE mengatakan, program JKN di Langkat sudah berjalan dengan baik, dan diharapkan, melalui sosialisasi ini, badan usaha mengetahui bahwa pendaftaran karyawannya ke program JKN merupakan langkah baik untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Langkat. Pemateri pada kegiatan tersebut yakni, Kadisnakertrans Langkat H Syaiful Abdi dan Kepala Unit Pemasaran BPJS Kesehatan Cabang Utama Medan Retna Dewi Ningsih. (P35)

SDN 054914 Kota Lama II Gelar Perpisahan, Peringatan Isra’ Mi’raj, Pembagian Zakat dan Santuni Anak Yatim Piatu SECANGGANG, PODIUM Guna meningkatkan kepedulian serta kedisiplinan para siswa didiknya, SDN 054914 Kota Lama II, Kecamatan Secanggang menyelenggarakan peringatan Isra Miraj, Kamis (26/5) di halaman gedung sekolah. Dalam laporannya, ketua panitia Suyono SPd mengatakan. Acara perpisahan murid kelas VI dirangkaikan dengan penyambutan Bulan Suci Ramadhan, dan pembagian zakat dewan guru serta penyantunan anak yatim piaatu yang telah dilaksananak 10 kali. Kepala sekolah SDN 054914 Kota Lama II, Legimin SPd mengatakan, acara ini untuk membangun karakter disiplin para siswa melalui rutinitas ibadah sholat, dan keperdulian kepada fakir miskin, melalui pemberian zakat dan santunan kepada anak-anak yatim. "Kepada anak didik kami baru saja lulus agar dapat melanjutkan pendidikannya ke sekolah yang diminati. Kejarlah cita-citamu dengan tetap menjaga nama baik sekolah. Hindarkan diri dari perbuatan melanggar hukum dan jangan sampai menkomsumsi narkoba, karena merusak diri sendiri dan merugikan orangtua ," sebut Legimin SPd. Fuad Nasir S.Sos, mewakili Baznas Langkat berujar salut dan bangga kepada dewan guru SDN 054914 Kota Lama II yang telah menyisihkan sebagian pengasilannya untuk membayar zakat kepada masyarakat yang berhak menerimanya sekaligus menyantuni anak yatim piatu. Apalagi sudah berlangsung selama 10 kali. Zakat tidak boleh dari harta yang haram, harta hasil korupsi, dan hasil dari perjudian. Fuad Nasir berpesan kepada kepala desa terpilih agar membentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) secara tertulis kepada Baznas Langkat agar pengumpulan zakat dapat maksimal dan disalurkan kepada 8 Asnab sebagaimana disebutkan Al Qur’an. Ustadz Edi Syahputra dalam tausyahnya menyampaikan keutamaan sholat, puasa Ramdhan, membayar zakat dan menyantuni anak yatim piatu. ”Melaksanakan perintah Allah SWT bukti dari orang beriman,” ujarnya mengakiri tausyahnya kemudian di akhiri dengan do’a. Selain para murid SDN 054914 Kota Lama II Desa Secanggang, para wali murid juga turut hadir komite sekolah sekolah Ibnu Hajar, Nasrul Azman Kepala Desa Canggang Terpilih, Bhabinkamtimas Secanggang Nurdin Nasution, Nazir mansjid Hayya Allah Sholah M Amin. (Marwansyah Lubis)

Budaya Menulis Al Quran dapat Memperkokoh Keimanan Prajurit LANGKAT, PODIUM Prajurit Batalyon Infanteri 8 Marinir ikut ambil bagian dalam pelaksanaan khatam menulis 3 Mushaf Al Quran dalam waktu 20 menit, (1/6/2016). Kegiatan itu diadakan di Masjid Jauharul Aswad Pangkalan Berandan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. “Ada 403 orang prajurit Batalyon Infanteri 8 ikut ambil bagian dalam acara ini,” kata Komandan Batalyon Infanteri 8 Mar Letkol Marinir I Gede Edy Supryadi. Dikatakannya, kegiatan ini diadakan di tiga lokasi, yaitu Masjid Jauharul Aswad Pangkalan Berandan Langkat Sumatera Utara, Masjid Al Barqah Batam

Kepulauan Riau dan Masjid Al Bahrie Piabung Lampung. Untuk keseluruhan ikut ada 1.809 prajurit yang tergabung dalam Brigade Infanteri 3,” jelasnya. Dijelaskannya, kegiatan ini merupakan perintah langsung dari Kolonel Marinir Werijon selaku Komandan Brigade Infanteri 3. “Kegiatan ini guna membudayakan menulis Al Quran dan membuat kecintaan kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW makin bertambah. Selain dilakukan oleh prajurit Marinir terlibat juga masyarakat sekitar, sehingga dapat menjalin kekerabatan dengan prajurit Marinir,” ungkapnya. (bares)


13

PODIUM Sumut

Edisi 1 - 15 Juni 2016

LSM FKP-SU Geliatkan Ekonomi Masyarakat Desa Stabat Lama Barat LSM Forum Karya Putra Sumatera Utara (FKP-SU) demi menciptakan kesejahteraan masyarakat di Dusun Pantai Luas dan Dusun Pasar Batu Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu membentuk kelompok usaha masyarakat penambang pasir tradisional. WAMPU, PODIUM Demikian disampaikan Ketua LSM FKP-SU, T Syaiful Anhar pada PODIUM, Senin (30/5). Lanjut pria yang akrab dipanggil Bang Ifol. “Masyarakat lokal harus didukung dengan keterampilan dan manajemen yang baik dan tepat guna. Untuk itu diperlukan pemberdayaan masyarakat pedesaan agar kehidupan ekonominya mandiri. Hal ini untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan alam berbasis sumber daya ekonomi,� ujarnya. Usaha kelompok penambang pasir binaan LSM FKP-SU merupakan bagian dari rangkaian program pemberdayaan ekonomi

masyarakat di Desa Stabat Lama Barat mendapat bantuan dari PT Q Ton Group Indonesia yang berlokasi di Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu. Bantuan yang diberikan berupa penyiraman sertu sepanjang jalan yang dilalui truk pengangkut pasir hasil penambangan tradisional masyarakat setempat. Amiruddin, warga Dusun Pantai Luas Desa Stabat Lama Barat kepada PODIUM mengucapkan terima kasih dapat bekerjasama dan dibina LSM FKP-SU yang telah menggeliatkan perekonomian masyarakat di sini. "Ucapan terima kasih yang sama juga kami sampaikan

kepada PT Q Ton Indonesia Group," sebutnya. Ucapan senada juga disampaikan Daeng M Nasib. Dengan tumbuh geliat perekonomian di Dusun Pantai Luas ini, masyarakat di sini meningkat tarap kehidupan ekonominya. Kondisi ini akan berpengaruh pada kehidupan ekonomi masyarakat di Desa Stabat Lama Barat karena di sini terbuka lapangan pekerjaan. "Ekonomi berputar kesejahteraan masyarakat ikut terangkat,� ujarnya. Sementara itu Humas PT Q Ton Indonesia Grup, M Arifin Harahap mengatakan, pihaknya akan terus membantu

meningkatkan kualitas hidup masyarakat. "Kami percaya prakarsa dari LSM FKP-SU ini akan dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat lokal khususunya usaha penambangan pasir tradisional," sahut Arifin. (P36-LK)

Gara-Gara Jembatan Timbang Mencirim Sesama Anggota Dewan 'Perang Dingin' Ternyata, sidak yang dilakukan anggota DPRD Komisiu B Binjai Jonita Agina Bangun ke jembatan Timbang yang berlokasi di Jalan Juanda Binjai Timur menjadi 'perang dingin' antara sesama anggota dewan. BINJAI, PODIUM Pasalnya, sidak yang dilakukan tersebut menurut beberapa anggota dewan lainnya tidak tepat sasaran karena bukan wewenang Jonita Bangun. "Bila ada anggota DPRD Binjai yang atas namakan priibadi mengunjungi tempat tertentu tanpa dilengkapi surat perintah tugas (SPT) itu sudah menyalahi aturan kode etik dan itu bisa dilaporkan ke ketua dewan," tegas ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kota Binjai, Gim Ginting pekan kemarin kepada sejumlah wartawan. Dijelaskannya, janganlah masalah pribadi dibawa-bawa dengan masalah dewan yang mana bisa merusak citra dewan itu sendiri dengan melakukan tindakan semena-mena kata Gim Ginting. Tersiar kabar di lingkungan DPRD Binjai sidak yang dilakukan Jonita Agina Bangun kini menjadi perbincangan hangat di antara anggota dewan. Bahkan sepak terjang Jonita Agina bangun kerap mencampuri urusan komisi lainnya. Seperti meributi jabatan Kadishub Binjai yang mana bukan wewenangnya. Sementara Jonita Agina Bangun ketika dikonfirmasi sejumnlah wartawan mengakui bahwa itu bukan wewenangnya. "Memang benar bahwa sidak yang kita lakukan bukan wewenangnya selaku komisi B, seharusnya yang berwenang masalah tersebut adalah komisi C DPRD Binjai," imbuhnya. "Saya tahu itu bukan gawean Komisi B, itu gaweannya Komisi C, tapi saya juga punya alasan tersendiri kenapa turun kelapangan ke lokasi jembatan timbangan kodok di Jalan Juanda, karena saya mendapat masukan dan juga surat pengaduan dari masyarakat,

dimana surat tersebut yang ditandatangani oleh warga, meminta anggota DPRD Binjai Dapil Binjai Timur dan kebetulan saya adalah Dapil Binjai Timur, jadi dasar dari surat itulah saya turun kelapangan dan ternyata ada ditemukan pungli dan temuan itulah nantinya akan kita serahkan ke Komisi C," ucapnya. Terpisah, menanggapi adanya 'perang dingin' di antara sesama anggota dewan, salah seorang pengamat politik Kota Binjai, Dedy S Kaban SE kepada Podium menyatakan, kalau sesama anggota dewan saja sudah saling ribut. "Bagaimana mereka bisa urusi rakyatnya?" sindirnya. Melihat persoalan yang ada, satu sisi Jonita Bangun selaku anggota DPRD Binjai Komisi

B datang kelokasi jembatan Timbang yang ada di jalan juanda Binjai Timur, karena ada aduan dari masyarakat, kalaupun itu bukan komisinya yang menangani, saya kira selaku anggota dewan syah-syah saja, tinggalagi untuk menidaknya temuan dari komisi B itu diserahkan kepada komisi yang menangani masalah tersebut yaitu Komisi C. Nah sekarang dengan ditemukan adanya pungli di jembatan Timbang tersebut bagaimana dengan komisdi C langkah apa yang sudah diambilnya dalam menindak lanjuti aduan masyarakat yang sebelumnya masyarakat mengadukan kepada Komisi B tersebut, jadi kalau menurut saya persoalan ini hanya Miss Komunication saja jelas Dedy S Kaban SE. (Ew)


Edisi 1 - 15 Juni 2016

opini

Seks Bebas di Kalangan Pelajar dan Kejahatan Seks Keprihatinan Kita Bersama Seks bebas dan istilah cabe -cabean atau terong-terongan kini menjadi tren di kalangan remaja. Parahnya, fenomena ini sudah merambah ke sekolah-sekolah, bukan hanya Tingkat SLTA, SLTP tapi juga SD dan sekolah berbasis agama, MTS dan MAN. Seperti yang terjadi beberapa tahun lalu murid SD di salah satu SD di Kecamatan Tanjungpura berbadan dua saat mengikuti UN. Kondisi ini tentu membuat kita prihatin. Bagaimana dengan masa depan negeri ini, lalu di mana peran pemerintah, pemuka agama, dunia pendidikan kita mengatasi problema seks bebas ini? Penyebab terjadinya kasus cabe cabean atau terong terongan dapat disebutkan sebagai bentuk kejahatan seksual di kalangan pelajar diakibatkan beberapa faktor. Selain karena lingkungan tempat tinggal, di mana warganya tidak perduli dengan kondisi yang terjadi. Kemudian dorongan berprilaku seks menyimpang itu salah satunya disebabkan pengaruh kecanggihan alat komunikasi bernama internet yang bisa diakses melalui HP conten-conten porno. Penyebab lainnya yakni, tayangan buruk yang didapat dari gadget canggih sampai fasilitasi penggunaan kondom bisa bebas dibeli. Kasus penyimpangan, pelecehan hingga kejahatan seksual anak saat ini perlu segera diluruskan karena kondisinya yang sudah semakin rusak. Di satu sisi, mereka mengakui seks bebas dilarang agama, namun di sisi lain seks bebas seolah diperbolehkan dengan adanya fasilitasi kondom misalnya yang bisa dibeli bebas di apotik atau toko obat di super market. Bagi pelajar SLTA, SLTP bahkan SD sederajat, bertukar pasangan merupakan hal lumrah dalam menjalin asmara. Alasan mencari cinta sejati kadang disalahartikan sebagai sebuah pembenaran untuk memburu kesenangan sesaat. Selain itu masyarakat sering dihebohkan dengan berita beredarnya conten porno melalui HP, misalnya siswa SMP dan SMA merekam adegan mesum yang mereka perankan. Para siswa beradegan hubungan suami istri di tepian sungai, di kamar kos-kosan, di rumah saat ditinggal perti orangtua, dikolong jembatan bahkan di kandang ayam. Disamping itu pesta seks setelah UN sepertinya menjadi trend selain corat-coret baju sekolah seperti terjadi di Ranah Minang usai UN, SMA 3 Padang , kompak menggelar pesta seks di kawasan Pantai Alam Indah. Tanpa rasa malu, mereka berbuat bak pasangan suami istri. Para pelajar tunas-tunas bangsa pesta seks di bilik-bilik bambu yang

berada di selebihnya pantai. adalah Kejadian kasus serupa juga kekerasan terjadi di fisik, Tabanan Bali penelantaran beberapa dan waktu lalu perebutan delapan anak, orang pelajar eksploitasi tingkat SMA ekonomi, digiring ke perdagangan Polres anak (child n Rusdi Muhammad Tabanan, trafficking) Bali. Mereka untuk dilaporkan sejumlah warga tujuan eksploitasi seksual lantaran sering membuat komersial. keributan pesta miras dan seks Data ini bersumber dari laporan bebas secara bergantian dalam masyarakat melalui pelayanan sebuah kamar kos. pengaduan langsung (hotline Demikian pula yang terjadi di service), pemberitaan media sebuah rumah kontrakan di massa serta pengelolaan data dan kawasan Banjar Dangin Carik, informasi yang dikumpulkan oleh Desa Dajan Peken, Kecamatan Lembaga Perlindungan Anak Tabanan, di Tabanan, Bali (LPA) di 34 provinsi dan 179 beberapa waktu yang lalu. Kabupaten Kota. Demikian pula yang terjadi di Sedangkan, penegakan hukum Bangko Jambi 7 pelajar SMA dalam menangani kejahatan bolos sekolah, mereka tertanggap seksual terhadap anak belum warga sedang menggelar pesta menunjukkan keberpihakan anak seks di rumah salah satu dari sebagai korban. Putusan hakim ketujuh pelajar. dalam perkara kejahatan seksual Pergaulan bebas atau seks bebas masih belum mencerminkan rasa anak baru gede (ABG) bukan keadilan bagi korban. hanya terjadi di kota-kota besar Banyak hakim memutuskan tapi telah merambah ke ibu kota bebas bagi para pelaku kejahatan kabupaten, kecamantan dan desa. seksual dengan alasan tidak Kondisinya benar-benar sudah cukup bukti, sementara UU RI sangat mengkhawatirkan. Hamil No. 23 Tahun 2002 tentang di luar nikah makin marak. Perlindungan Anak Apalagi rata-rata mereka mensyaratkan hukuman bagi melakukan hubungan seks tanpa pelaku kejahatan seksual adalah alat kontrasepsi. minimal 3 tahun dan maksimal Entah apa yang terjadi saat ini, 15 tahun. apakah ini sudah menjadi tandaUntuk merespon situasi Indonetanda kehancuran bangsa ini. sia Darurat Kejahatan Seksual Jika melihat berita media terhadap Anak, dan Gerakan elektronik televise dan media Nasional Menentang Kejahatan cetak Koran atau majalah hati Seksual terhadap Anak yang ayah dan ibu mana yang tak dicanangkan Presiden RI, teriris melihat kasus anak Komnas Anak atas dukungan tersayangnya mengalami komunitas Ibu Bergerak, kekerasan seksual di sekolah mendeklarasi INDONESIA SATU apakah itu sodomi atau AKSI MENENTANG pemerkosaan. KEJAHATAN SEKSUAL Kasus kekerasan seksual TERHADAP ANAK. Deklarasi ini terhadap anak Indonesia sudah ditandatangani tepat tanggal 20 terjadi bertahun-tahun dan Mei 2014 yang lalu, bersamaan bentuk-bentuk kekerasan yang dengan perayaan Hari dialami anak-anak sangat Kebangkitan Nasional, dengan beragam dan menakutkan. harapan Indonesia bangkit Sumber data kami kutip dari melawan para predator kejahatan Pusat Data dan Informasi seksual. (PUSDATIN) Komnas Anak Isi deklarasi tersebut mendesak: tahun 2015 silam, terdapat 1. DPR-RI dan pemerintah 21.689.797 kasus pelanggaran segera merevisi pasal 81, 92 UU Hak Anak. Sebanyak 42-58% dari RI No. 23 tahun 2002 tentang pelanggaran hak anak tersebut Perlindungan Anak, untuk merupakan kejahatan seksual, mengubah hukuman 3 tahun

minimal dan 15 tahun maksimal bagi para pelaku kejahatan seksual terhadap anak menjadi minimal 20 tahun, maksimal seumur hidup ditambah dengan pemberatan hukum Kebiri melalui suntik kimia bagi pelaku kejahatan seksual dewasa. 2. Mendesak pemerintah segera melakukan langkah-langkah strategis pencegahan pelanggaran hak anak melakui penguatan organisasi dan peran serta masyarakat dengan membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Anak di setiap desa/ RT dan RW dengan melibatkan Ketua RT, Kepala Desa, Karang Taruna, PKK, Posyandu, Sistem Lingkungan Masyarakat, Babinsa, dan Polisi Masyarakat. 3. Mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan deteksi dini terhadap pelanggaran dengan menguatkan kelembagaan perlindungan anak, pembuatan sistem pendataan dan sistem manajemen perlindungan anak serta membangun sistem rujukan perlindungan anak di Indonesia. 4. Mendorong peran pemerintah untuk membangun dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa rumah adalah garda terdepan dalam menjaga dan melindungi anak. Serta mendesak pemerintah bersama masyarakat untuk melakukan pembelaan dan pendampingan bagi anak yang membutuhkan perlindungan khusus. 5. Mendesak pemerintah pusat dan daerah bersama masyarakat membangun Rumah Perlindungan Sosial Anak (RSPA) untuk menampung dan memberikan layanan dan perlindungan terpadu bagi anak yang membutuhkan perlindungan khusus. 6. Meminta kepada Kepolisian RI untuk meningkatkan status unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang tersebar dan berada di Polres dan melekat pada Kasat Reskrim, menjadi setingkat Kasat Reskrim (Kasat Reskrim PPA). Sedangkan tingkatan unit PPA yang semula berada di Polres menjadi melekat pada Kasat Reskrim di masingmasing Polsek, sehingga Polri dalam memberikan pelayanan terhadap kasus-kasus pelanggaran hak anak dapat dilakukan masimal, cepat, dan berpihak bagi korban.*****


15

PODIUM Aspirasi

Edisi 1 - 15 Juni 2016

Terkait Pemortalan Dishub

Utusan 3 Kecamatan Curhat ke Dewan Utusan warga 3 kecamatan (Sawit Seberang, Batang Serangan dan Padang Tualang) curhat ke dewan. Mereka menolak sikap Dishub Langkat melakukan pemortalan. Pasalnya, dalam curhat itu terungkap, warga sulit mengangkut hasil kebun mereka, seperti halnya buah sawit yang akan dijual. LANGKAT, PODIUM "Yang lebih dikesalkan lagi bus Pembangunan Semesta yang membawa penumpang anak sekolah tidak dapat lewat, termasuk angkutan SPBU dan colt PS pengangkut buah sawit," sebut pengunjuk rasa mengadu ke wakil rakyat. Pada pertemuan itu warga diterima Komisi D DPRD Langkat di ruang rapat gedung DPRD Langkat, Rabu pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut selain ketua komisi D DPRD Langkat

Sukirin SE juga hadir wakil ketua komisi M Bahri SH serta sejumlah anggota komisi D Lainnya, yaitu Sucipto, Ir Antoni dan Ajai Ismail SE. Turut hadir juga Sekwan Drs Basrah Pardomuan, Kabag Hukum Sekretariat DPRD Langkat H Zurwansyah SH, staf ahli Jhonni Weshendra SE dan staf sekretariat DPRD Langkat. Menanggapi permasalahan ini, Ketua Komisi D DPRD Langkat menjelaskan bahwa pemortalan yang dilakukan pemkab Langkat melalui Dinas Perhubungan

Langkat beberapa waktu lalu telah sesuai prosedur dan kesepakatan semua pihak termasuk warga Sawit Sebrang, Batang Serangan dan Padang Tualang. Sebelumnya, pihak Dinas Perhubungan juga telah melakukan tindakan tegas dengan mengadakan razia dan menilang bagi yang melanggar peraturan mengangkut melebihi tonase. Namun karena minimnya personil tidak dapat menjaga hingga 24 jam, dan ditemukan pihak angkutan beroperasi

Meski Sibuk Dewan Tetap Tampung Aspirasi Masyarakat

Kepentingan Umum Tetap Nomor 1 Meski sibuk, tapi tetap rakyat dinomorsatukan. Begitulah yang dilakukan anggota DRD Langkat ini. Tetap telihat 'gubar' menerima pengunjuk rasa. LANGKAT, PODIUM Para pengunjuk rasa diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Langkat H Sapta Bangun SE, Ketua Komisi D DPRD Langkat Sukirin SE, Wakil Ketua Komisi D M Bahri SH, Sekretaris Romelta Ginting SE, dan sejumlah anggota Komisi D lainnya, seperti; Ir H Munhasyar, Edi Bahagia, Marwan Sinarta Purba, H Ibrahim Azmi, H Rahmanuddin Rangkuti, Siti Nurhayati S Ag, H Ajai Ismail SE, Ir Antoni dan Sucipto. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Sekwan Drs Basrah Pardomuan, Kabag Hukum Sekretariat DPRD Langkat H Zuwansyah SH, dinas instansi terkait diantaranya Dinas Perhubungan, Kodim, Polres Langkat, Camat, Kepala Desa, pemuka masyarakat, para pengusaha, LSM, wartawan dan beberapa orang utusan mewakili 3 kelompok masyarakat kecamatan Padang Tualang, Sawit Seberang dan Batang Serangan. Dalam pertemuan dengan para pengunjuk rasa gelombang pertama sekira pukul 09.00 Wib pagi yaitu dari Masyarakat Kecamatan Padang Tualang yang diwakili oleh M Yanto selaku Kepala Desa menjelaskan bahwa dari jalan Sidodadi sampai Batang Serangan sudah dicor beberapa tahun yang lalu, tapi sekarang sudah hancur kembali karena adanya lalulintas truk yang melebihi tonase. Saat dilaksanakannya musyarawarah, masyarakat mengambil kesimpulan

bahwa jalan tersebut harus diberi portal. "Jadi kami atas nama masyarakat Kecamatan Padang Tualang menghendaki agar jalan yang kami lalui tersebut diportal dan kami berharap dukungan dari para wakil rakyat untuk dapat memperjuangkan aspirasi kami demi menjaga agar tidak terjadi kehancuran yang lebih parah lagi terhadap jalan tersebut," ucapnya. Sementara siangnya kembali datang serombongan para pengunjuk rasa yang mengatasnamakan dari tiga masyarakat Kecamatan Padang Tualang, Sawit Sebrang dan Batang Serangan yang tidak menginginkan adanya portal dan meminta pemasangan portal tersebut agar ditinjau kembali. Komisi D DPRD Langkat, Sukirin SE mengungkapkan akan segera mengadakan rapat secepatnya dengan dinas dan instansi terkait juga asisten I sehubungan dengan adanya permintaan masyarakat terhadap ketinggian portal Rp 3,2 meter dan hasilnya akan segera disampaikan kepada pengunjuk rasa. Sukirin menambahkan, bahwa Portal yang dipasang tersebut sudah sesuai dengan UU No 3 Tahun 2014 hal tersebut tidak melanggar aturan, dan diharapkan pengangkutan gas, dan SPBU, pengusaha CPO agar dapat mengunakan angkutan coldisel sehingga jalan tersebut dapat terpelihara dengan baik, sebutnya. (P03)

dimalam hari, demi menjaga dan penyelamatan aset maka dipasang portal dan itu dilaksanakan oleh dinas terkait bidang tehnis. Lanjut Sukirin, intinya semua aspirasi warga telah ditampung dan segera ditindaklanjuti yang direncanakan akan diadakan rapat dengar pendapat dengan masyarakat Padang Tualang, Sawit Seberang dan Batang Serangan serta Polres Langkat, Dandim Langkat, Dinas Perhubungan juga instansi terkait. (P03)

Usut Anggaran Bansos Rp 300 Juta di PGSI Binjai BINJAI, PODIUM Aparat penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai diminta untuk segera mengusut penggunaan anggaran yang bersumber dari dana Bantuan Sosial (Bansos) TA 2015 sebesar Rp 300 juta yang dialokasikan ke Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) Kota Binjai. Pasalnya anggaran yang dikucurkan tersebut diduga banyak diselewengkan. Sumber Podium menjelaskan banyak kegiatankegiatan di PGSI yang anggarannya dari Bansos diduga pelaksanaannya tidak tepat sasaran, bahkan kata sumber dari anggaran sebesar 300 juta tersebut kalau dilihat dari beberapa mata kegiatan yang dilakukan oleh PGSI rasanya tidak sepadan dengan anggaran yang begitu besar. Sumber sangat berharap kepada pihak pihak terkait dalam hal ini tim tipikor Polres Binjai maupun Kejaksaan Negeri Binjai untuk segera mengusut bantuan hibah yang telah dikucurkan ke PGSI Binjai yang diduga kuat disalah gunakan harap sumber. Sementara Ketua PGSI Kota Binjai, Jen alias Iwan, membenarkan kalau PGSI ada menerima bantuan dana sebesar Rp 300 juta. Namun Iwan membantah kalau anggaran tersebut digunakan tidak tepat sasaran. "Bantuan tersebut telah kami gunakan seperti untuk pelantikan dan yang lainnya, bahkan laporannya pun ada, kami tidak berani bermainmain dengan bantuan tersebut, karena inikan terus dipantau," katanya. Iwan juga mengatakan bantuan tersebut langsung Walikota Binjai HM Idaham yang menyerahkan sebesart Rp 300 juta kepada saya, dan penasehat PGSI Hamdani beserta para anggota PGSI juga tahu bantuan tersebut. Disoal wartawan itu namanya bantuan apa yang diberikan Walikota Binjai, Iwan menjawab tidak tahu. "Yang jelas itu bantuan dari Walikota Binjai langsung memberikannya kepada saya," jelasnya. Hamdani, selaku penasihat PGSI Binjai, setelah wartawan mengkonfirmasi kerpada Ketua PGSI, langsung menelpon wartawan. Dalam pembicaraan itu, Hamdani minta jangan diributi (soal bantuan tersebut). "Ya kalau bisa kita bagusbagus-lah berkawan lah. Ketua PGSI-kan bagus mau dia berkawan, sekali inilah abang minta tolong janganlah dimuatkan atau dibeberkan," pinta Hamdani. (Ew)


Selamat & Sukses atas pelantikan Ir. H. Tengku Erry Nuradi, MSi menjadi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) pada hari Rabu, 25 Mei 2016 di Istana Negara, Jakarta Oleh Presiden RI

Ir. JOKOWI WIDODO

dari:

T. Syaiful Anhar Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.