Edisi XIII

Page 1

Edisi XIII/ 1 Agustus - 15 Agustus 2013

l Kiat Sukses

Terinspirasi 'Koes Plus'

email : liputanbisnisdotcom@gmail.com | Harga Rp.

l Corporate

Pers dan Dunia Usaha Saling Membutuhkan

l Society

REI Santuni Anak Yatim

3000,-

l Ragam

Plus Minus Perang Diskon

B

andara Polonia resmi digantikan dengan Kualanamu Internasional Airport (KNIA). Dengan kepindahan bandara tersebut, maka Polonia kini tinggal kenangan dan telah berubah status menjadi pangkalan TNI Angkatan Udara. Bagaimanakan nasib lokasinya, kita tunggu saja perkembangannya!!!

Pelindo I Belawan Ngotot Kutip Jasa Bongkar

Laba Telkom Naik 10,84%


TAJUK INDEX

Tajuk 2. Rayakan dengan kesederhanaan

Regulasi 3. Pelindo I Belawan ngotot kutip jasa bongkar

Laporan Utama 4-6. Polonia Close; KNIA zona ekonomi baru

Hot Profile 7. Ingin berperan wujudkan transparansi

Market Review 8. Siasat, Strategi dan Efisiensi: Laba Telkom naik 10,84%

Feng Shui 9. Hubungan warna kamar dan asmara

Liputan Khusus 14. Berburu pecahan di bank ‘sempalan’

Info 15. Mau bayar zakat Ya BMM aja!

Pendidikan 16. Terapi wicara & okupasi ala SIF

Society 17. REI santuni anak yatim

Travel 18. Asyiknya liburan hari raya ke Pantai Cermin Theme Park

Kuliner 19. Aneka kuliner sedap di Ramadhan Fair

Showbiz

Citizen

20. Zaskia Gotik: Minat buka pom bensin

10. Membangun kearifan lokal gayo

CSR

Kiat Sukses

21. 18.000 anak yatim piatu ketiban rezeki

11. Agusnadi Budaya: Terinspirasi 'Koes Plus'

Corporate 12-13. Berbagi di bulan Ramadhan: Pers dan dunia usaha saling membutuhkan

Ragam 22-23. Plus minus perang diskon; Pertamina jaga stok BBM jelang idul fitri; BI: Perbankan tutup 5 - 9 Agustus

Penerbit: PT. Sentrum Multi Media Dinamika Pimpinan Umum: Ir. Paulus Tamie, MM Pimpinan Perusahaan: Nagian Toni, SSi. MM Wakil Pimpinan Perusahaan: Hendra W. Kusuma, BCom, MBus Pimpinan Redaksi: Haslan M Tambunan Wakil Pimpinan Redaksi: Erwinsyah Putra Parinduri Dewan Redaksi: Laksamana A. Tarigan- Dr. Ferry Yonawan Ir. Martono A. Purba, SH. MM. MHum - Nagian Toni, SSi. MM - Ade P Nasution, SE - Kok Wie - H. Syaiful Hadi JL - Ir. Perry Iskandar Hendra, SE - Ir. Paulus Tamie, MM - Ir Tommi Wistan - Hendra W Kusuma, BCom. MBus - Johan Brien, SE. SH. MM. MBA Chairuddin Pasaribu Dewan Penasehat: Parlindungan Purba, SH. MM - Prof. Bismar Nasution, SH. MH - Prof. Dr. H.M. Yamin Lubis, SH MS. CN Penasehat Hukum: DR Haposan Siallagan, SH. MH Redaktur Pelaksana: Ridho Redaktur: Darwinsyah Purba Reporter: Reza Nasution - Yaumil Fauzi (Jatim) Sekretaris Redaksi: Hairunnisyah SP Sekretaris Perusahaan/Keuangan: Sumini Salem, BSc. MM. MBA Iklan: Jimmy Chanaka, SKom. MBA - Fitri Sriwahyuni Pemasaran: Martin Desain / Layout: Ucup Loper: Hariyanto, SE Alamat Redaksi: Jalan Haji Misbah Komplek Multatuli Blok G No. 7 Medan - Telp: (061) 4555668 email: liputanbisnisdotcom@gmail.com website: www.liputanbisnis.com Reporter LIPUTAN BISNIS dibekali dengan Surat Tugas atau Kartu Identitas dari Redaksi

2

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

Rayakan dengan Kesederhanaan By | HM Tambunan PUASA sudah dijalani, sebentar lagi Ramadhan pun akan berakhir. Tak terasa waktu demikian cepat berlalu. Milliaran umat muslim di seluruh dunia akan segera menyambut datangnya hari nan fitri. Ya..., Idul Fitri sebagai hari kemenangan atas dosa ada di pelupuk mata. Sebagian besar penduduk Islam, terutama di Indonesia mempersiapkan hadirnya Lebaran dengan penuh suka cita. Demikian juga setengah orang lagi, menyambut Idul Fitri dengan air mata kesedihan. Betapa tidak, rangkaian peristiwa mengikuti sebelum masuknya Bulan Ramadhan. Mulai dari naiknya harga BBM, yang otomatis membuat perekonomian semakin terjepit. Musibah datangnya gempa mengguncang bumi Gayo, menjadi peringatan bagi kita semua. Namun tidak semua orang merayakan Lebaran dengan air mata. Di saat segelintir lainnya bersuka cita dengan pakaian serba baru, uang berlimpah dan kemewahan, tapi masih banyak saudara-saudara kita membutuhkan bantuan serta uluran tangan. Dengan kata lain, idul fitri itu harus diberi makna dan tindakan yang benar sehingga benar-benar bermakna. Oleh karena orientasinya demikian, maka tidak sedikit mereka yang menjadikan Ramadhan sebagai bulan yang penuh kerja ekstra kerja keras, dalam mencari pendapatan tambahan, dengan tujuan supaya dapat tampil beda dari hari yang sebelumnya. Idul Fitri itu akan melahirkan kembali manusia-manusia yang bersih, suci seperti bayi setelah dibersihkan dan disucikan, sepanjang kita melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Hakikat Idul Fitri tidak terletak pada baju baru, tapi terutama pada jiwa yang baru. Demikian juga halnya dengan semangan di Bulan Syawal, kewajiban kita adalah membayar zakat fitrah. Memahami benar bahwa salah satu fungsi ibadah puasa ialah melatih kepekaan sosial, yang pada gilirannya akan melahirkan kesetiakawanan sosial. Dengan ikut

merasakan lapar dan dahaga kita mengerti bagaimana penderitaan orang-orang miskin. Pengalaman inilah yang akan mengetuk hati kita untuk hidup tidak hanya memikirkan diri sendiri. Kemudian kesadaran itu kita wujudkan dengan upaya membantu dan menolong orang yang membutuhkan pertolongan. Maka dari itu, rayakanlah Idul Fitri dengan semangat kesederhanaan. Semoga di tahun ini dan tahun mendatang, limpahan rezeki terus mengalir kepada kita semua. Amin ya Rabbal Alamin. Kami dari tim redaksi liputanBISNIS, mengucapkan selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. (***)


REGULASI

Pelindo I Belawan Ngotot Kutip Jasa Bongkar Kendati pengusaha meminta agar jasa pemeliharaan fasilitas pelabuhan sebesar Rp 2.500 per ton yang dikenakan kepada Perusahaan Bongkar Muat (PBM) yang melakukan aktivitas di Pelabuhan Belawan dihentikan, namun Pelindo I Cabang Belawan tak bergeming.

G

General Manager (GM) Pelindo I Cabang Belawan Syahputera Sembiring melalui Humas M Azmi Jauhari mengatakan, kesepakatan antara Pelindo Belawan dengan DPW Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Sumut dan DPW Gafeksi (INFA) Sumut tanggal 23 Desember 2011 mengenai tarif jasa pemeliharaan fasilitas Pelabuhan Belawan sebesar Rp 2.500 per ton tidak akan dihentikan. Bahkan Azmi membantah jika jasa pemeliharaan fasilitas pelabuhan tersebut adalah kutipan liar. “Itu hasil kesepakatan yang sudah berlangsung dua tahun lebih. Jadi, Pelindo Belawan tetap berpedoman pada kesepaka-

Medan | liputanbisnis.com tan yang secara tegas juga diatur dalam Peraturan Menhub No 6 Tahun 2013,” katanya. Azmi membenarkan pernyataan Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Laksamana Adyaksa yang menyatakan bahwa Dirjen Perhubungan Laut juga sudah mengeluarkan instruksi. “Tapi jangan salah, instruksinya bukan menghentikan jasa pemeliharaan fasilitas pelabuhan tetapi Pelindo diminta untuk melakukan evaluasi,” tegasnya. Azmi sangat menyayangkan pernyataan Ketua DPW APBMI Sumut Herbin Polin Marpaung yang menyatakan bahwa perjanjian itu tidak diketahuinya dan harus segera dihapuskan. Dikatakannya, kesepakatan antara Pelindo Belawan dengan DPW APBMI Sumut dan DPW Gafeksi (INFA) Sumut tanggal 23 Desember 2011 tentang jasa pemeliharaan fasilitas pelabuhan sebesar Rp 2.500 per ton ditandatangani oleh GM Pelindo Belawan Syahputera Sembiring, Ketua DPW Gafeksi (INFA) Sumut H Rizal Muhammad Nisfan dan Herbin Polin Marpaung selaku Ketua DPW APBMI Sumut. Kesepakatan itu juga diketahui oleh Ketua Umum DPP APBMI Bambang K Rahwardi serta Direktur Komersial dan

Pengembangan Usaha Pelindo I Medan Bambang Eka Cahyana dengan membubuhkan tanda tangan. Azmi juga memperlihatkan tanda tangan Herbin di kesepakatan tersebut. Menurut Azmi yang didampingi stafnya Richa Agnas Girsang, tarif jasa pemeliharaan fasilitas pelabuhan yang disepakati bersama ini masih tergolong rendah dibandingkan di Pelabuhan Tanjung Priok yang sekarang mencapai Rp 14.000 perton dan Tanjung Perak Surabaya Rp 6.000 per ton. Sebelumnya pada acara suara pengusaha dengan tema Kejelasan Kontribusi Jasa Pemeliharaan Fasilitas Pelabuhan dan Pemadaman Listrik di Medan pengusaha di Sumut meminta Pelindo Belawan menghentikan kutipan kontribusi bongkar muat yang sudah berlaku selama dua tahun terakhir. Sekretaris Apindo Sumut Laksamana Adyaksa mengatakan, kutipan kontribusi yang dinyatakan Pelindo sebagai jasa pemeliharaan fasilitas pelabuhan, baru juga didengar oleh pengusaha sekarang. Sementara Ketua DPW APBMI Sumut Herbin Polin Marpaung mengatakan, kutipan tersebut sangat memberatkan. “Perjanjian itu kita tidak tahu menahu. Karena itu harus segera dihapuskan,” katanya. (***)

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

3


LAPORAN UTAMA

Polonia Close Haru pilu mewarnai penutupan Bandara Internasional Polonia Medan. Wajah riang tampak menggebu di sejumlah pejabat Negara dan petinggi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Namun, di balik keriangan wajah pejabat, terbersit kelesuan di hati pekerja bandara seperti halnya porter.

Medan | Erwin Parinduri - Darwin - Ridho

T

ak kurang 400 lebih porter menggantungkan nasib di bandara berusia 85 tahun itu. Sejak dioperasikan pada 1928, Bandara Internasional Polonia terus melakukan pembenahan. Namun apa mau dikata, keputusan pemerintah menutup Bandara Internasional Polonia seolah menjadi batu sandungan bagi pekerja porter. Yang tak habis pikir, kata seorang porter mengaku bernama Adi, penutupan operasional Bandara Internasional Polonia saat Ramadhan. Ironi memang, tapi itulah kenyataan. Adi bersama ratusan porter lainnya yang telah bekerja puluhan tahun harus memikul beban di tengah Ramadhan jelang Lebaran ini. Adi pun tak dapat berkata banyak dan hanya bisa melihat bahwa Bandara Internasional Polonia yang menjadi tulang punggungnya mencari nafkah telah beralih fungsi menjadi Bandara TNI AU. Dulunya, Adi hanya sekadar pekerja bangunan. Namun Adi menggantikan posisi keluarganya menjadi porter bandara tersebut. Adi pun mengakui, penghasilan porter yang diperolehnya bisa menghidupi keluarga serta anaknya yang kini duduk di bangku SMA. Apa yang dialami Adi, juga terimbas ke Rahmat Hasibuan, pekerja porter lainnya. Pria yang sudah 30 tahun menjual jasa di bandara itu bersama temannya sesama porter mencoba menghibur diri meski tidak dapat menyembunyikan kekesalan. "Apa pemerintah tak pernah pikirkan nasib orang kecil macam kami ini?" katanya spontan. Rahmat tidak setuju kalau porter disebut pengganggu kenyamanan di bandara. "Justru kami ini banyak membantu penumpang," katanya. Tuduhan itu memang sering diterima para porter. Tapi mereka yakin bahwa mereka menawarkan jasa. Bahkan, mereka tidak pernah menerapkan tarif. "Kami dapat rejeki dari keikhlasan orang," kata Rahmat. Kilas balik Bandara Internasional Polonia sendiri diambil dari nama Polonia yang berasal dari nama negara asal pembangunnya, Polandia (Polonia merupakan nama "Polandia" dalam Bahasa Latin). Sebelum menjadi bandar udara, kawasan tersebut merupakan lahan perkebunan milik orang Polandia bernama Michalski. Tahun 1872 dia mendapat konsesi dari Pemerintah Belanda untuk membuka perkebunan tembakau di Pesisir Timur Sumatera tepatnya daerah Medan. Kemudian dia

4

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

menamakan daerah itu dengan nama Polonia, yang saat itu belum merdeka. Tahun 1879 karena suatu hal, konsesi atas tanah perkebunan itu berpindah tangan kepada Deli Maatschappij (Deli MIJ) atau NV Deli Maskapai. Tahun itu terdapat kabar pionir penerbang bangsa Belanda van der Hoop akan menerbangkan pesawat kecilnya Fokker dari Eropa ke wilayah Hindia Belanda dalam waktu 20 jam terbang. Maka Deli MIJ yang memegang konsesi atas tanah itu, menyediakan sebidang lahan untuk diserahkan sebagai lapangan terbang pertama di Medan. Pada tahun 1924, setelah berita pertama tentang kedatangan pesawat udara itu tidak terdengar, maka rencana kedatangan pesawat udara kembali terdengar. Mengingat waktu itu sangat pendek, persiapan untuk lapangan terbang tidak dapat dikejar, akhirnya pesawat kecil yang diawaki van der Hoop yang menumpangi pesawat Fokker, bersama VN Poelman dan van der Broeke mendarat di lapangan pacuan kuda yakni Deli Renvereeniging, disambut Sultan Deli, Sulaiman Syariful Alamsyah. Setelah pesawat pertama mendarat di Medan, maka Asisten Residen Sumatera Timur Mr. CS Van Kempen mendesak pemerintah Hindia Belanda di Batavia, agar mempercepat dropping dana untuk menyelesaikan pembangunan lapangan terbang Polonia. Pada 1928 lapangan terbang Polonia dibuka secara resmi, ditandai dengan mendaratnya enam pesawat udara milik KNILM, anak perusahaan KLM, pada landasan yang masih darurat, berupa tanah yang dikeraskan. Mulai tahun 1930, perusahaan penerbangan Belanda KLM serta anak perusahaannya KNILM membuka jaringan penerbangan ke Medan secara berkala. Pada tahun 1936 lapangan terbang Polonia untuk pertama kalinya melakukan perbaikan yaitu pembuatanlandasan pacu (runway) sepanjang 600 meter. Pada tahun 1975, berdasarkan keputusan bersama Departemen Pertahanan dan Keamanan, Departemen Perhubungan dan Departemen Keuangan, pengelolaan pelabuhan udara Polonia menjadi hak pengelolaan bersama antara Pangkalan Udara AURI dan Pelabuhan Udara Sipil. Dan mulai 1985 berdasarkan Peraturan Pemerintah No 30 Tahun 1985, pengelolaan pelabuhan udara Polonia diserahkan kepada Perum Angkasa Pura yang selanjutnya mulai 1 Januari 1994 menjadi PT. Angkasa Pura II (Persero). Bandara Polonia mempunyai luas sebesar 144 hektar. Panjang landasan pacu saat ini adalah 2.900 meter, sementara yang dapat digunakan sepanjang 2.625 meter (sehingga terdapat displaced threshold sebesar 275 meter). Hal ini terjadi karena banyaknya benda yang menghalang di sekitar tempat lepas landas dan mendarat. Polonia juga memiliki 4 taxiway dan apron seluas 81.455 meter. Polonia dirancang untuk dapat memuat maksimum sekitar 900.000 penumpang. Di Bandara Internasional Polonia terdapat dua terminal penumpang yaitu satu terminal keberangkatan dan satu untuk kedatangan, dan jika ditotal luasnya mencapai 13.811 meter². Keduanya juga masing-masing dibagi untuk penerbangan domestik dan internasional. Terminal domestik Polonia mempunyai luas 7.941 meter². Mulai 1 Oktober 2006, menyusul peristiwa penyimpangan muatan barang di Bandara Soekarno-

Hatta pada September 2006, dioperasikan pula sebuah terminal kargo satu pintu yang diharapkan dapat menertibkan pergerakan kargo dan mencegah terjadinya manipulasi muatan barang.

Berubah Status Setelah tidak lagi beroperasi sebagai bandara komersil, Bandara Polonia langsung berubah status menjadi pangkalan TNI Angkatan Udara. Pada bagian atas gerbang utama Polonia, pihak TNI AU telah memasang spanduk bertuliskan "Anda Memasuki Kawasan Pangkalan TNI AU Suwondo". Selain itu aktifitas keluar masuk juga dijaga ketat personil mereka. "Jadi keamanan dan kebersihannya menjadi tanggung jawab kami sekarang," kata Kapten Sudjarwoto, perwira TNI AU di lokasi, baru-baru ini. Hingga saat itu pula Bandara Kuala Namu Internasional Airport yang berada di Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang difungsikan sebagai bandara sipil komersial. Walau telah resmi secara soft opening, tapi masih banyak penumpang yang kecewa. Seperti halnya pelayanan, tingginya harga airport tax dari Rp35 ribu menjadi Rp100 ribu per orang dan macetnya mesin pendata sinar X. Melihat dari kendala yang terjadi pada peresmian soft opening KNIA, tampak jelas bahwa pengoperasian tersebut sangat dipaksakan. Nah, yang jadi pertanyaan, siapa pihak yang memaksakan pemberlakukan KNIA sedini mungkin itu tanpa adanya persiapan secara matang. Walau sehari sebelum soft opening, Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat meninjau kesiapan KNIA dari segala hal.


LAPORAN UTAMA

TRANSPORTASI MENUJU KNIA: 1. Kereta Api Dari Stasiun Medan, KA akan berangkat menjelang penerbangan pertama, pukul 03.55 WIB. Kemudian pemberangkatan terakhir dari Bandara Kualanamu menuju Medan seusai penerbangan terakhir, pukul 24.15 WIB. Tarif untuk KA Bandara ini adalah Rp 80.000 per orang untuk sekali jalan, dengan waktu tempuh rata-rata selama 45 menit. 2. Taksi Dengan menggunakan taksi, jarak tempuh sekitar 40 kilometer dari Kota Medan dan lama perjalanan sekitar 60-90 menit pada kondisi lalu lintas lancar. Tarif resmi rata-rata per sekali jalan dari Kota Medan ke Kualanamu berkisar Rp 145.000. 3. Bus Damri dan ALS Bus Damri yang tersedia di dua lokasi di Kota Medan dengan waktu tempuh yang tak terpaut jauh dengan taksi. Bagi pengguna jasa, Damri menyediakan Shelter di Jalan Gatot Subroto (Carrefour) dengan tarif Rp 15.000, dan satu shelter lagi di Amplas dengan tarif Rp 10.000 per orang per sekali jalan. Selain angkutan Bus Damri, tersedia pula shelter bus yang dipersiapkan PO Bus ALS di Binjai dengan tarif Rp 30.000 per orang.

Di depan sang Menteri, mungkin segalanya berjalan lancar tanpa kendala suatu apa pun. Lain halnya ketika soft opening berlalu, permasalahan tersebut mulai muncul satu persatu. Sebelumnya juga tim rombongan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut meninjau langsung kondisi terakhir kesiapan Bandara KNIA pada Juni lalu. Lagi-lagi, Tim Kadin menginstruksikan pengoperasioan Bandara KNIA jangan dipaksanakan, melihat kondisi ketidaksiapan bandara itu sendiri. Dikhawatirkan, kalau memang dipaksakan bakal membuat malu. "Semestinya Pemda dan Pemerintah melihat kondisi dan situasi di lapangan agar masyarakat tahu sejauh mana persiapan kualanamu sampai pertengahan juni ini," pinta Wakil Ketua Kadin Sumut Bidang Perhubungan, Ade Putra Pandana Nasution, SE, baru-baru ini. Apa yang dikhawatirkan Pengurus Kadin Sumut, kini terjadi. Terungkap dari Jodi, salah seorang penumpang yang akan berangkat ke Jakarta melalui KNIA. Dikatakan Jodi, sistem pelayanan masih minim. Sistem pelayanan yang rumit di KNIA sudah dirasakanya warga Batubara ini sejak pertama kali menginjakkan kaki di bandara tersebut tepatnya di parkir area. Lokasi parkir masih belum dilengkapi rambu-rambu dan petunjuk arah, sehingga sulit menentukan lokasi parkir kendaraan. Penumpang ini juga menilai, terminal KNIA terlalu luas sehingga calon penumpang cepat kelelahan, saat akan memasuki area keberangkatan. Ditambah lagi, harus berlajan kaki dengan menenteng tas bawaan, sebab troly hanya dibenarkan masuk sampai batas boarding pass. Jodi juga menyebutkan, bahwa saat ini sistem penomoran bagasi belum diberlakukan, sehingga cukup

merepotkan para calon penumpang. "Kasihan juga melihat calon penumpang lain yang sudah tua ya, sudah kesasar karena bingung gatenya dimana, terus harus bawa tas bawaan yang berat, habis troly dibatasi sampai boarding pass aja," ujar Jodi. Sama halnya dengan pengakuan Awi (36) seorang calon penumpang pesawat maskapai Air Asia yang akan terbang menuju Kota Bandung. Menurutnya, pelayanan informasi di KNIA terbilang minim. "Tadi waktu saya cek in, masih bingung nih mau ke mana arah ruang tunggu penerbangan domestic, kata Avsecnya udah ke bawah aja, sudah sampai bawa, tidak tau gatenya ke mana, yang ada tertulis 1, 2, 3, 4 tapi gatenya yang mana ya?" kata Awi bertanya.

Sarana Belum Maksimal Sejumlah sarana pendukung menuju Kuala Namu International Airport (KNIA) Deli Serdang belum maksimal. Sarana itu antara lain akses jalan arteri di Jalan Simpang Kayu Besar-Batang Kuis-Kualanamu masih belum selesai, di samping adanya masalah transportasi. Untuk pemadu moda, Pemprov Sumut melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumut telah menyediakan pemadu moda Kualanamu berupa bus dan taksi Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP). Melalui proses tender, PT Damri ditunjuk sebagai pemenang operator bus menuju Kualanamu dengan melayani dua koridor yakni koridor Medan Fair PlazaKualanamu dan koridor Amplas-Kuala Namu. Secara simbolis pula, dua hari sebelum digelarnya soft opening KNIA, Dishub Sumut melepas 408 angkutan ke Kuala Namu setelah dipasangi stiker sebagai tanda angkutan pemadu moda Kuala Namu. Dari 408 angkutan itu, di antaranya 20 unit milik PT Damri untuk dua

koridor, PT ALS dengan koridor Binjai-Kuala Namu dan taksi AKDP Kualanamu di antaranya dari Puskopau, Bluebird, Ekspress, Karsa dan Nice Trans. Tetapi hingga saat ini antara PT Damri dengan Dishub Sumut saling lepas tanggungjawab mengenai pembangunan halte (pos keberangkatan) di koridor Medan Fair Plaza menuju Kualanamu. Untuk koridor Amplas, penumpang dapat berangkat dari Terminal Amplas yang telah memiliki pos keberangkatan. PT Damri dan Dishub Sumut saling melempar tanggungjawab untuk membangun halte di Medan Fair Plaza. "Coba ditanya ke pemerintah, karena kita hanya operator. Kalau halte itu yang bangun pemerintah karena fasilitas umum. Karena itu sesuai KM 12 tentang ramburambu. Halte itu kan termasuk rambu dan fasilitas umum," kata Kepala PT Damri Cabang Medan, Mubin. Namun Ketua Panitia Pemadu Moda Dishub Sumut, Iswar, menjelaskan bahwa pos keberangkatan itu merupakan tanggungjawab operator karena bagian dari pelayanan penumpang. Pihaknya selaku pemerintah tidak serta merta mencampuri urusan perusahaan, karena itu menyangkut pelayanan penumpang dan keuntungan yang diperoleh perusahaan. "Itu tanggungjawab dari operator. Karena itu fasilitas tambahan dari operator ke penumpang, bagaimana agar membuat penumpang nyaman sehingga perusahaan itu mendapatkan untung. Pemerintah hanya mengurusi pelayanan dasar saja," ujarnya. Di tempat terpisah, Dirut PT Railink Fadhila selaku operator KA Bandara mengaku pihaknya sudah menyiapkan kereta dengan baik dan siap beroperasi pada 25 Juli 2013. Bahkan, setiap harinya KA Bandara sudah dilakukan uji coba setiap pukul 10.00 WIB tiap hari untuk memastikan operasional tidak bermasalah. (***)

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

5


LAPORAN UTAMA Pergerakan perekonomian mendatang tak hanya berkutat di Kota Medan saja. Namun pergerakan ekonomi akan mengarah ke Bandara Kuala Namu Internasional Airport (KNIA) dan Kota Lubuk Pakam seiring peningkatan trip lintas kereta api. Demikian dikatakan Ketua DPD Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) Sumut, Umar Hasibuan di Medan.

KNIA Zona Ekonomi Baru Medan | M. Darwinsyah Purba ikatakan Umar yang kini menjabat Walikota Tebing Tinggi ini, infrastruktur di Sumut mengarah menuju ke Bandara KNIA saat ini. Menurutnya, peresmian KNIA pada tanggal 25 Juli 2013, dinilai sangat tidak sesuai dengan kondisi infrastruktur yang terjadi di lapangan. "Kita lihat saja sendiri sekarang saja telah terjadi perubahan pola pergerakan traffic orang dan barang menuju ke Kuala Namu. Maka tak salah kalau ke depan adanya pembentukan zona ekonomi baru di Sumut," ujar Umar Hasibuan pada dialog infrastruktur bersama Staff Ahli Khusus Menteri Pekerjaan Umum, Prof DR TECH Ir Danang Parikesit, Msc berperan sebagai narasumber dan Parlindungan Purba (DPD RI) sebagai pembicara mewakili MTI Sumut dan Ketua MTI Sumut, Hendra Wijaya Kesuma. Dengan pertambahan trip kereta api, katanya, diperkirakan terjadi kemacetan di persilangan KA yang akan berimbas keseluruhan jaringan kota Medan. Berdasarkan hasil peninjuan belum adanya jalan tol baru Medan-Kuala Namu dan belum terbangunnya 'ramp' langsung dari flyover Amplas masuk ke tol Amplas. Sehingga, menuju KNIA meskipun via jalan tol tetap harus melintas di bawah flyover dan kondisi ini akan terjadi penumpukan arus lali di persimpangan sebidang Amplas/ dibawah flyover. "Jalan tol Tanjung Morawa existing dan akses arteri non tol tidak satu simpul. Saat ini, lalulintas dari jalan tol menuju KNIA masih harus melalui persimpangan Kayu Besar akan selalu terjadi kemacetan dipersipangan Kayu Besar terutama dari arus balik dari arteri non tol menunju gerbang tol Tanjung Morawa," sebutnya. Disamping itu, belum tersedianya rambu-rambu penunjuk jalan atau rute jalan akses dari KNIA terutama untuk masyarakat pengguna jalan bandara dari luar kota Medan terutama arah Selatan dan Barat juga dipastikan menjadi permasalahan. Beberapa proyek jalan yang sedang berlangsung seperti flyover simpangan di Jalan Jamin Ginting, pembangunan jembatan Sei Belumai, perbaikan jalan/recycling plus media jalan arteri Tanjung Morawa ke Lubuk Pakam dan belum jelasnya jadwal kontruksi jalan tol.

D

6

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

"Diperlukan percepatan penyelesaian kontruksi penambahan jam kerja 24 jam dan manajemen lalulintas. Dengan kondisi fisik infrstruktur masih belum mendukung perlu dipikirkan untuk menunda soft operation Bandara KNIA sampai dengan Hari Raya Idul fitri mengingat traffic lalulintas sangat tinggi di Jalur lintas Sumatera bagian Timur karena perpindahan bandara Polonia ke KNIA bukan pekerjaan kecil dan tidak bisa coba-coba," terang Umar. Ketua Umum MTI & Staff Ahli Khusus Menteri Pekerjaan Umum, Prof DR TECH Ir Danang Parikesit, Msc mengkritisi KNIA di mana Angkasa Pura, PT KAI, toll operation, BUMN dan kawasan industri merupakan satu kesatuan sistem yang perlu ditata ulang dengan SPV-Regional Davelopment Coorperation. Sehingga di sekitar kawasan tersebut terbentuk konsep Aerotropolis di mana bandara menyedia berbagai fasilitas perekonomian yang memadai. "Konsep aerotropolis harus dikembangkan di sekitar bandara yang melibatkan banyak pihak dalam memajukan dibutuhkan penataan sekuen kebijakan dimana kebijakan pemihakan pada masyarakat sehingga sistem yang terpenting bagaimana bandara teroneksi dengan kota-kota lain menjadi satu paket," ucap Danang. Selain penataan ulang, diperlukan juga strategi maupun infrastruktur dengan saling berkoordinasi dengan pihak terkait. "Apabila sekuen ini tidak ditata dengan baik akan menimbulkan kekacauan pada masyarakat. Memang, seandainya dipaksakan soft operation pada tanggal 25 juli mendatang pasti membutuhkan kerja keras. Ya, kalau ke Kuala Namu estiminasi kita memprediksikan tiga jam perjalan ke sana," terangnya. Dia menambahkan Indonesia tidak boleh melewatkan kesempatan untuk tumbuh dan naik kelas menjadi negara maju. Pemerintah sebenarnya telah memiliki banyak ide bagus serta 'learning curve' yang baik. Namun, koordinasi, kerja sama, perencanaan komprehensif, konvergensi regulatir dan operator sert ketiadaan alternatif merupakan penghambat implementasi yang progresif dari sistem transportasi publik.

Strategi Konsep SPV Menanggapi hal tersebut, Dewan Penasehat MTI Sumut yang juga anggota DPD RI, Parlindungan Purba mengkhawatirkan soft operation Bandara KNIA tersebut sebagai wakil rakyat Sumut dirinya akan meminta pertanggungjawaban Menteri BUMN mengenai hal tersebut. "Apabila dipaksakan kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi dan soal Amdal lalulintas saja masih belum jelas. Oleh sebab itu, MTI Sumut akan mencoba merumuskan kembali strategi dengan menggunakan konsep SPV dalam pembangunan Sumut," kata Parlindungan. Seperti yang digembar-gemborkan sebelumnya, Bandara Internasional Kuala Namu tetap akan diluncurkan atau soft operation Kamis 25 Juli ini. Walau pun faktor pendukung diluar sisi udara belum rampung 100 persen. Direktur Kebandaraan PT Angkasa Pura II Salahuddin Rafi mengatakan kalau operasional Bandara Kuala Namu ditunda lagi. "Artinya 2×28 hari lagi harus diberitahukan kepada pemangku kepentingan bandara internasional di dunia. Kalau tidak dioperasikan berarti dua bulan lagi dari tanggal 25 Juli. Ini berarti Indonesia akan menjadi bahan lededan dunia internasional,” ujarnya, kemarin. Menurutnya, operasional Bandara Kuala Namu sudah pernah ditunda karena sisi darat a.l. jalan dan sebagian pendukung lain belum memadai. “Sekarang kondisi jalan sisi darat sudah mendekati 98 persen. Sedangkan sisi udara 100%. Simulasi sudah dilakukan. Jadi, pukul 00.00 WIB, Kamis 25 Juli Bandara Kuala Namu resmi dioperasikan dengan penerbangan perdana pukul 6.00 WIB,” tuturnya. Dikatakan Bandara Kuala Namu dan Polonia masih dioperasikan sekaligus menunggu perpindahan secara bertahap. “Buat sementara dioperasikan kedua bandara itu secara bersamaan,” tuturnya tanpa menyebutkan batas sampai kapan kedua bandara itu akan tetap dioperasikan secara bersama-sama. Rafi menambahkan Kereta Api Bandara Kuala Namu telah siap dengan melakukan perjalanan 15 kali pergi dan 15 kali pulang. Demikian juga taksi bandara, lanjutnya, sudah diujicoba, walaupun jalan arteri belum selesai 100 persen. “Wah kalau operasional Bandara Kuala Namu lagi, repot kami,” papar Rafi. (***)


HOT PROFIL

HM Syahyan SAg Sang Mediator Komisioner Termuda

Ingin Berperan Wujudkan Transparansi D

arah jurnalis mengalir di tubuhnya, membuat pria low profile ini bertekad untuk membuka arus informasi seluas-luasnya, agar bisa dikonsumsi publik. Hal ini sejalan dengan adanya semangat reformasi dan transparansi, yang harus diwujudkan dalam negara demokrasi. Kepada tim liputanBISNIS, beliau bersedia menerima kehadiran untuk melakukan wawancara. MUHAMMAD SYAHYAN, lahir di Langkat, 31 Desember 1974. Sejak menamatkan kuliah di Fakultas Dakwah IAIN Sumatera Utara Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Tahun 1998, berkarir di dunia jurnalistik. Jabatan terakhirnya sebagai Kepala Redaksi di Harian Seputar Indonesia (MNC Group) untuk wilayah Sumatera Utara. Sebelumnya, dia juga pernah menjadi wartawan dan redaktur di berbagai media di Medan. Karir di dunia jurnalistik diawali sebagai wartawan di Jawa Pos Group, yakni Harian Medan Express Tahun 1999-2000, Harian Radar Medan Tahun

Lika-liku perjalanan hidup seseorang tiada yang bisa menebak. Demikian juga halnya dengan M Syahyan, tidak menyangka bakal duduk sebagai komisioner di Komisi Informasi Sumut. Padahal sebelumnya beliau, mengawali karir sebagai reporter di beberapa surat kabar di Kabupaten/Kota Medan. Medan | Ridho 2000-2001, Harian Sumut Pos Tahun 2001-2003 dan Redaktur di Harian Pos Metro Siantar Tahun 2003-2006. Komisioner termuda di Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara yang saat ini sedang menyelesaikan S-2 nya di Magister Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (MIKOM UMSU) ini sejak kuliah juga aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Penerbitan Kampus hingga pernah menjadi Pimpinan Redaksi (Pimred) Majalah Dinamika IAIN Sumut, Sekretaris Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi Penyiaran Islam, dan Ketua Kelompok Penghijau Tanah Gersang (KPTG). Ketika menjadi wartawan Dia juga aktif di organisasi kewartawanan, seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Medan dan Sekretaris Persatuan Wartawan Pertahanan Kodam I/BB. Putra Langkat beristrikan Sri Mulyati, SAg yang dikarunia tiga orang anak (dua laki-laki, satu perempuan) ini juga baru menyelesaikan pendidikan Mediator di Pusat Mediasi Indonesia Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Sebelumnya Dia juga pernah mengikuti program Ja-

pan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths (JENESYS) di Tokyo, Jepang. Di Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara, Dia dipercaya sebagai Ketua Divisi Sosialisasi, Edukasi dan Advokasi (SEA) . Pilihannya untuk menjadi Komisioner di KI Sumut selain dorongan rekan-rekan jurnalis, juga ingin ambil bagian dan berperan aktif dalam mewujudkan keterbukaan informasi di lembaga dan badan-badan publik, khususnya di Sumatera Utara. Menurut Syahyan, keterbukaan informasi menjadi intrumen penting mendorong terbangunnya transparansi dan akuntabilitas institusi publik. Keterbukaan informasi menurutnya juga sejalan dengan agenda reformasi, yakni m e w u j u d k a n negara demokrasi yang salah satu cirinya, yakni transparansi. Harapannya, korupsi y a n g merupakan kejahatan luar biasa dan musuh bersama dapat ditekan di negeri ini. (***)

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

7


MARKET REVIEW Siasat, Strategi dan Efisiensi

Laba Telkom Naik 10,84% naik 12 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp25,42 triliun. Earning Before Interest Depreciation Amortization (EBITDA) selama semester I-2013 sebesar Rp15,95 triliun naik 10,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp14,42 triliun. EBITDA Margin turun 0,7 persen dari 56,7 persen di semester I-2012 menjadi 56 persen di semester I-2013. Pendapatan dari sektor pasca bayar sebesar Rp2,23 triliun atau naik 4,2 persen dibandingkan semester I2012. Pendapatan dari sektor prabayar sebesar Rp23,5 triliun naik 11,4 persen dibandingkan periode semester I2012. Per Juni 2013 Telkomsel memiliki 125,1 juta pelanggan dimana 2,3 juta di antaranya merupakan pelanggan pasca bayar dan sebanyak 122,8 juta pelanggan prabayar. Ini berarti dibandingkan semester I-2012 pelanggan Telkomsel tumbuh 6,7 persen atau mendapatkan tambahan 7,9 juta pelanggan. Selama semester I-2013 Telkomsel membangun 7.928 BTS baru dimana 5.395 unit adalah BTS3G. Total BTS on air hingga akhir semester I-2013 sebanyak 62.225 unit atau terbanyak di antara operator selular di Indonesia.

Tiga Program Utama

Medan | Erwinsyah P Parinduri

K

enaikan laba tersebut didukung kenaikan pendapatan sebesar Rp40,16 triliun atau naik 9,36 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp36,72 triliun. Pertumbuhan laba yang mencapai dua digit itu jauh dari ekspetasi pengamat pasar modal di mana industri telekomunikasi biasanya hanya mencatat pertumbuhan 1 digit. Diakui saat ini persaingan di sektor telekomunikasi sedang hebat-hebatnya. Hanya saja, Telkom mampu mengatasi hal tersebut dengan siasat, strategi dan efisiensi usaha. Tidak hanya dari sisi biaya operasional, namun juga kemampuan pihak manajemen untuk menekan hutang. “Hal tersebut diharapkan dapat mendukung kinerja perseroan dan menjaga tata kelola perusahaan secara positif,”ujar Operation Vice President Public Relations Telkom, Arif Prabowo. Selain itu, sambung dia, Telkom melakukan pengembangan usaha untuk meningkatkan kinerja perseroan. Sebagai informasi, tahun ini Telkom menargetkan pendapatan Rp80 triliun dan untuk mencapai targetnya Telkom memperluas pasar ke luar negeri, termasuk ekspansi bisnis ke 10 negara. Pada semester I 2013 ini, perseroan mencatatkan total liabilitas naik menjadi Rp46,72 triliun dari posisi Desember 2012 sebesar Rp44,39 triliun. Ekuitas perseroan turun menjadi Rp64,74 triliun pada semester I 2013 dari posisi Desember 2012 sebesar Rp66,97 triliun. Kas dan setara kas perseroan turun menjadi Rp11,55 triliun pada 30 Juni 2013 dari posisi Desember 2012 sebesar Rp13,11 triliun.

8

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

Di tengah kompetitifnya persaingan di sektor telekomunikasi, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp7,12 triliun atau naik 10,84 persen pada semester I 2013 dibanding periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp6,42 triliun.

Telkom menjadikan penguatan Telkomsel, pengembangan broadband dan ekspansi internasional sebagai fokus bisnis Tahun 2013. Ketiga fokus tersebut dipilih untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja tahun 2013 di atas rata-rata pertumbuhan industri. Pengembangan broadband akan difokuskan pada program Indonesia Digital Network (IDN) 2015. Melalui IDN 2015, Telkom memproyeksikan 20 juta broadband (homepass) serta pembangunan jaringan serat optic melalui program Indonesia Digital Ring (ID Ring) hingga akhir tahun 2015. ID Ring merupakan penggelaran infrastruktur backbone fibre optic Telkom yang akan menghubungkan seluruh wilayah Indonesia. Untuk ekspansi internasional beberapa negara yang sudah dilakukan, antara lain di Timor Leste, Australia, Singapura dan Hongkong. Dalam waktu dekat Telkom akan melebarkan sayap ke beberapa negara lainnya.

Best of The Best Provider of The Year Selain itu, Telkom membukukan laba selisih kurs naik menjadi Rp100 miliar dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp213 miliar. Laba usaha perseroan naik menjadi Rp13,84 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp12,30 triliun. Sementara laba per saham dasar perseroan naik menjadi Rp372,08 dari periode sama tahun sebelumnya Rp333,97 miliar. Pada sementer I-2013, Telkomsel memperlihatkan pertumbuhan kinerja keuangan dan operasional yang sangat mengesankan. Pertumbuhan pendapatan anak perusahaan Telkom yang bergerak dalam layanan seluler ini terutama didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam layanan data, di samping pertumbuhan layanan voice dan SMS yang juga tumbuh. Pada Semester I-2013 ini, Telkomsel melanjutkan “tradisi” pertumbuhan dobel digit dengan keuntungan yang diraih sebesar Rp8,57 triliun atau naik 17,5 persen dibandingkan semester I-2012 sebesar Rp7,295 triliun. Penopang semakin membaiknya kinerjaTelkomsel tersebut dari pendapatan sebesar Rp28,47 triliun atau

Kinerja mengesankan yang ditunjukan Telkom tersebut ternyata sejalan dengan penilaian Frost & Sullivan. Lembaga internasional yang bergerak bidang konsultasi dan analisis bisnis berbasis riset asal Amerika Serikat tersebut baru-baru ini menobatkan Telkom sebagai “Best of The Best Service Provider of The Year”dalam ajang Asia Pasific ICT Award di St Regis, Singapura. Sementara PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) meraih penghargaan “Best Wireless Service Provider of the Year”. Penghargaan tersebut dipandang sebagai bukti pencapaian kinerja dan terobosan Telkom Group yang luar biasa dalam industri dan layanan ICT. Pencapaian ini menunjukkan pengakuan internasional terhadap komitmen Telkom Group dalam memberikan layanan yang terpercaya bagi masyarakat Indonesia. Predikat “Best of The Best Service Provider of The Year”, diberikan karena lembaga konsultan internasional tersebut memandang Telkom mampu tampil memberikan kontribusi maksimal dan sangat mempengaruhi industri telekomunikasi nasional. (***)


FENGSHUI

Hubungan Warna Kamar dan Asmara Bagaimana urusan asmara Anda saat ini? Berjalan mulus atau sedikit bermasalah? Untuk urusan asmara, sama hal dengan urusan yang lain, kadang membuat hari berbungabunga kadang membuat Anda harus menangis. Ada berbagai cara yang bisa Anda tempuh untuk membuat hubungan asmara menjadi semakin baik dan jauh dari masalah, salah satunya, dengan feng shui.

pasangan sering bertengkar, hindari warna merah yang justru membuat suasana semakin memanas. Jika Anda tetap ingin memakai warna merah, pakai warna merah yang lebih muda.

Hampir sama seperti warna merah, warna jingga dapat memberikan sensasi membara tanpa memberikan hawa panas berlebihan. Warna ini akan membuat Anda dan pasangan yang memiliki sifat serta sudut pandang yang bertolak belakang memiliki energi untuk saling memahami dan toleransi. Warna jingga yang terlihat bagai warna senja dipercaya sebagai salah satu warna yang baik untuk keharmonisan hubungan asmara. Tetapi jika hubungan masih baru, hindari warna ini.

Ungu

ILMU topografi kuno dari daratan China ini bisa membantu urusan asmara Anda. Kita akan memakai ilmu feng shui dan mengaplikasikannya langsung di dalam kamar tidur Anda. Ya, kamar tidur, ruangan yang sangat menggambarkan jati diri Anda. Berbagai warna di bawah ini bisa Anda pilih atau Anda hindari. Pilih yang paling sesuai untuk hubungan asmara Anda.

Kuning

Hitam

Kuning melambangkan Bumi, mewakili sikap optimis dan kejernihan pikiran. Warna ini mendekati warna emas yang melambangkan kekayaan, kejayaan dan kesehatan. Untuk hubungan asmara, pemilihan warna kuning yang cerah dapat membuat Anda dan pasangan memiliki pikiran yang saling terbuka dan dipenuhi kejujuran. Jika Anda mendambakan hubungan yang tenang tetapi masih dipenuhi sisi sensualitas, pilih warna kuning emas.

Tidak banyak orang yang memilih warna hitam sebagai warna kamar tidur. Kesan gelap, penyendiri dan sepi identik dengan warna ini, seolah tak ada sisi baik untuk meningkatkan hubungan asmara. Padahal tak selalu demikian, warna hitam mewakili air, dapat memberikan pemikiran yang fleksibel. Tak harus mengecat dinding dengan warna hitam, Anda bisa meletakkan lukisan warna hitam yang dapat meningkatkan pesona misterius Anda dalam menarik seseorang.

Hijau

Cokelat

Warna hijau melambangkan kesegaran, hal ini tampak jelas dalam feng shui karena warna hijau melambangkan kayu. Warna hijau diartikan sebagai warna yang dapat tumbuh dan mengarah pada perubahan. Jika Anda dan pasangan sedang dalam masa stuckdan bosan dengan rutinitas yang itu-itu saja, maka Anda dapat memakai warna hijau dalam kamar tidur Anda.

Warna cokelat berhubungan dengan elemen tanah. Warna ini akan membawa seseorang dalam kondisi yang stabil dengan pancaran kehangatan dan perlindungan yang prima. Warna cokelat apapun cocok untuk urusan asmara. Warna cokelat gelap akan meningkatkan rasa percaya diri, sedangkan warna cokelat muda akan membuat pikiran Anda lebih tenang dan tak banyak menuntut dalam hubungan. Jika Anda ingin memiliki pasangan yang setia, warna cokelat akan membantu Anda. (net)

Merah Warna ini melambangkan api, sehingga pemilihan warna merah di dalam kamar dapat membuat membara atau justru membakar. Apabila saat ini Anda telah menikah dan menginginkan hubungan intim yang membara, maka pilih warna merah sebagai warna dominan pada kamar tidur Anda. Tetapi jika Anda dan

Jingga

Biru

sering dianjurkan dalam feng shui sebagai peningkat keberuntungan dalam hal asmara. Biru yang melambangkan air dapat membawa ketenangan dan sisi fleksibel sehingga Anda dan pasangan tak perlu saling adu argumen. Hindari warna biru muda atau biru pucat jika Anda sedang mengalami depresi.

Warna ungu sering dikatakan sebagai warna yang erat hubungannya dengan warna spiritual, dapat berfungsi sebagai media menyembuhkan. Warna ungu hampir sama dengan biru yang memancarkan energi tenang yang harmonis pada pasangan, cocok digunakan bila Anda telah menikah dan dalam masa serius untuk membangun hubungan jangka panjang. Warna ungu juga bisa memperkuat rasa percaya diri jika Anda masih single.

Sering bertengkar dengan pasangan? Anda bisa mempertimbangkan untuk memakai warna biru pada kamar tidur Anda. Warna biru adalah warna yang

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

9


CITIZEN

Oleh : Syaiful Hadi J.L PEDALAMAN Aceh Tengah dan Bener Meriah hancur. Inilah duka yang teramat dalam "negeri di atas awan". Dzikir dan istighfar, hanyalah untuk menguatkan hati atas semua cobaan. Tapi sesungguhnya, kita tidak boleh meratap berkepanjangan. Mari singsingkan lengan. Mari membantu, buka menonton. Tak banyak, ya berapa yang bisa diberi. Semoga semua uluran tangan itu dapat meringankan derita mereka. Hampir tiga pekan musibah gempa bumi itu terjadi, kini masih ribuan warga hidup ditenda-tenda darurat. Ada 46 titik lokasi pengungsian di Aceh Tengah dengan ribuan orang tidur ditenda darurat. Masa tanggap darurat pun usai, kini tinggal masa rekonstruksi guna pemulihan kehidupan mereka. Gayo, Ayo Bangkit. Spirit ini harus dibangun. Karena tangis dan keluhkesah tidak bisa menyelesaikan masalah. Menunggu bantuan mengalir dan kunjungan pejabat hanyalah mimpi sebagai cara untuk menyelesaikan masalah. Semua warga yang sedanag 'sakit' harus dimobilisasi untuk mampu menyelesaikan masalah secepatnya. Dilapangan, relawan datang dan memberikan bantuan serta motivasi agar warga korban gempa tidak terus menangis berkepanjangan. Ayo bangkit !! Bangun kembali rumah (walau sederhana), perbaiki jaringan air bersih, kelola kembali kebun. Kembangkan kearifan lokal yang selama ini menjadi andalan suku Gayo yang tinggal dipergunungan itu. Kekerabatan yang kuat harus menjadi inspirasi untuk dapat bangkit. Keluarga yang selamat, kini berdatangan menjenguk keluarganya yang tertimpa musibah dengan membawa apa yang bisa mereka bantu. Kekerabatan di Gayo yang demikian kuat diharapkan dapat memobilisasi spirit untuk mengatasi derita yang masih (akan) berkepanjangan. Beberapa masalah serius yang kini harus segera dituntaskan, diantaranya, pendidikan anak-anak kotban gempa. Ratusan sekolah SD/Madrasah Ibtidaiyah, SMP/Madrasah Tsanawiyah dan SMA/A Madrasah Aliyah/SMK yang rusak. Proses belajar mereka harus secara disolusikan. Sementara untuk penanggulangan traumatic pasca gempa, relawan baik dari PMI maupun beberapa Traumatic Center sudah berada dilokasi untuk merehabilitas mental anak-anak dari rasa takut dan cemas yang berlebihan. Sebagai masyarakat reliji, maka kerusakan rumah ibadah adalah sesuatu yang dinilai sangat serius. Kini, mereka bertawarih ditenda-tenda darurat. Dari tenda darurat itulah mereka tak hentinya melafazkan diri, harap dan pinta mereka kepada khaliq-Nya. Membangun Kearifan Lokal Satu yang pantas disyuluri adalah, keikhlasan korban menerima cobaan Allah ! Dari beberapa lokasi, tampak mereka sangat ikhlas menerima cobaan itu. "Ini taqdir Allah. Kita harus ikhlas," begitu desah mereka menerima cobaan musibah gempa itu.

10

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

Dari pejalanan selama dua hari diloksi bencana Gempa Gayo itu, dipastikan bahwa penanganan korban bencana alam telah menjadi isu dan gerakan global yang bersifat humanity. Dana dan tenaga yang dialokasikan untuk penanggulangan bencana sangat besar namun permasalahan yang tersisa masih sangat besar. Kondisi ini menunjukkan suatu realitas, adanya keterbatasan pemerintah dalam pelayanan & ketidak-berdayaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Dalam hal ini maka, kearifan lokal yang ada di masing-masing lokasi harus diberdayakan. Sebagai langkah awal dalam membangun kesiap-siagan (keberdayaan masyarakat), persoalan yang perlu dijawab terlebih dahulu adalah bagaimana kondisi sosial masyarakat dan bagaimana karakteristik bencana yang terjadi sehingga hal penting yang menjadi perhatian serius adalah (1) Kesiap-siagaan masarakat dalam menghadapi bencana selama tidak terjadi bencana (pra bencana), (2) Kesiap-siagaan dalam penyelamatan (ketika bencana alam itu terjadi) dan (3) Kesiap-siagaan dalam proses pemulihan kondisi lingkungan. Sesungguhnya, suku Gayo memiliki kearifan lokal yang tercermin dalam nilai dasar budaya yang merepresentasikan filosofi, pandangan hidup dan karakter masyarakat yang bermukim didataran tinggi itu. Budayawan Gayo, Melalatoa, dalam satu tulisannya menyebutkan, Gayo memiliki tujuh ke nilai budaya Gayo, yang merupakan bentuk kearifan lokal yang masih tumbuh hingga saat ini. Kearifan lokal itu, tercermin dalam sistem nilai budaya Gayo menempatkan harga diri - mukemel - sebagai nilai utama. Untuk mencapai tingkat harga diri tersebut, seseorang harus mengamalkan sejumlah nilai-nilai penunjang: tertib (tertib/patuh pada peraturan), setie (komitmen), semayang-gemasih (simpatik), mutentu (profesional), amanah (integritas), genap-mupakat (demokratis), alang-tulung (empatik). Inilah, inti kearifan lokal yang menjadikan suku Gayo lebih kuat dalam menghadapi musibah.

Penutup Harus disadari, kemampuan/kesiap-siagaan baik pemerintah maupun masyarakat dalam penanggulangan bencana masih relatif terbatas pada pelayanan korban akibat bencana. Pelayanan yang diberikan lebih terkonsentrasi pada pelayanan yang bersifat emergensi respons (darurat), yakni penyelamatan dan pemulihan (recovery). Sedangkan pelayanan yang bersifat pengembangan yakni untuk membangun kesiapsiagaan dan mitigasi masyarakat relatif masih kurang. Di seluruh desa perlu ada penyuluhan dan bimbingan menghadapi bencana. Bantuan hanya stimulus dalam masa tanggapdarurat dengan kondisi yang sangat sulit. Kearifan lokal sesungguhnya adalah modal yang besar untuk menjadikan masyarakat mandiri dan kuat. Dalam masa tanggap darurat, baik katagori provinsi atau nasional, tim posko yang dibentuk seharusnya melakukan distribusi bantuan secara adil dan merata. Namun, bila bantuan tidak juga sampai jJangan menangis. Ayo, Gayo, Bangkit ! (Dewan Redaksi liputanBISNIS)


KIAT SUKSES Agusnadi Budaya, SPSi

Terinspirasi 'Koes Plus' Medan | Erwinsyah P Parinduri

“S

ungguh lagu Koes Plus itu menginspirasi banyak orang. Begitu suburnya alam kita ini. Dengan berkah kesuburan alam Indonesia ini, kenapa kita harus berpangku tangan. Semua yang kita tanam di alam ini akan berhasil, jadi tak perlu takut untuk membuka usaha dan peluang kerja,” singkat ayah dua anak ini kepada liputanBISNIS mengawali omong-omong kiat sukses mengelola bisnis kopi. Kalau dikatakan sukses berbisnis kopi, lelaki tambur bernama lengkap Agusnadi Budaya SPSi, langsung menampiknya. Sebab, diakui selama menjalankan bisnis kopi tiga tahun belakangan ini hanya mampu mengekspor ke sejumlah negara saja. “Saya masih jauh dikatakan sukses. Mungkin, tingkat kesuksesan saya mampu memperkerjakan sejumlah karyawan yang dulunya menganggur sekarang sudah memiliki nafkah. Artinya, dengan usaha saya ini bisa membawa berkah bagi pekerja saya,” sebutnya, kemarin. Ketika ditanya kenapa dirinya tertarik berbisnis kopi. Dikatakan Agusnadi, selama kecil dan besarnya dia telah mengenal Tanah Gayo yang terkenal akan daerah penghasil kopi. Surganya kopi di Tanah Gayo itu membuatnya berkeinginan memajukan kopi organik jenis Robusta asli Gayo. “Di sana (Gayo-red) orang tua kan punya lahan. Daripada lahan itu diam, maka saya berinisiatif memanfaatkannya untuk tanaman kopi organik asli Gayo. Apalagi sekarang kan semua yang kita konsumsi harus sehat. Dan karena itu pula saya memanej kopi organik Gayo ini,” ungkap alumni Fakultas Psikolongi Universitas Medan Area ini. Keputusan Agus menjalankan usaha bisnis kopi organik Gayo, ternyata mendapat dukungan dari orangtua dan keluarga. Lahan yang berada di Desa Weh Porah, Kecamatan Pinturime, Bener Meriah tersebut disulap Agus menjadi lahan subur. “Awalnya agak sulit mengkonsep kopi organik ini. Tapi setelah dijalani akan jadi gampang. Saya bekerjasama dengan perusahaan distributor

“Orang bilang tanah kita tanah surga. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman”. Sekadar mendengar lirik lagu yang didendangkan Koes Plus tersebut, langsung membangkitkan semangat pria 39 tahun ini untuk giat bekerja. pupuk organik. Dan hasilnya sungguh memuaskan,” kata Agus. Hingga kini pun Agus tetap menggunakan pupuk kopi organik produksi Agrobost PT Permata Agro Indonesia. Demi memajukan bisnis kopi organik asli Gayo, Agus membuat kelompok tani Iqel. Apa dinyana, rupanya nama Iqel seolah bermukjizat dan akhirnya kesepakatan kelompok melabelkan nama merek dagang mereka ‘Kupi Gayo Iqel’. “Tahun pertama produksi kopi kami berkutat di Aceh. Untuk tahun ke dua hingga tahun ketiga ini setiap tiga bulan sekali mengekspor ke Amerika Serikat berbentuk biji, begitu juga Jepang dan China. Di Sumatera ada beberapa provinsi, seperti Batam dan daerah lainnya. Memang, sekarang kita lagi fokus pengembangan,” ujar Agus. D i j e l as k a n Agus k o p i yang

dipasarkannya ada dua jenis, berbentuk biji dan yang sudah dihaluskan. Ada juga yang dikemas sedemikian rupa agar menarik konsumen. “Kopi produksi Kupi Gayo Iqel bagi pengkonsumsinya tidak akan masuk angin. Produk ini sehat, dan apabila di pagi hari belum sarapan dan langsung minum kupi Iqel ini, tak akan berdampak negatif bagi perut dan pencernaan,” jelas Agus mengungkap manfaat Kupi Gayo Iqel. Sedangkan cara pemasaran Kupi Gayo Iqel, Agus hanya menggunakan sarana jejaringan sosial. Kemudian, ada juga yang datang langsung ke pabrik pengolahan. “Promosi yang dipercaya itu adalah dari mulut ke mulut. Dari satu pelanggan yang sudah mencoba, akhirnya tertular ke teman lainnya dan keluarga mereka. Karena penasaran atas kekahasan Kupi Gayo Iqel, perlahan pelanggan datang sendiri dan ada pula yang ingin langsung melihat pabrik kita di Gayo,” tukasnya. Hingga kini produksi Kupi Gayo Iqel telah mencapai 50 ton pertahun. Terus terang, kata Agus, pelanggan cukup banyak. Yang jadi masalah adalah bahan kopi organik itu sendiri, tak jarang Agus harus mendatangi petani yang tergabung di kelompoknya untuk terus meningkatkan jumlah distribusi. “Permintaan cukup banyak, namun bahan kopi sendiri masih jadi kendala bagi kita. Apalagi terkadang harga kopi fluktuatif, dan hal-hal seperti harus kita sikapi juga,” sebut Agus yang kini sedang mengembangkan usaha Kupi Gayo Iqel dengan mendirikan rumah kopi di tanah kelahirannya tersebut. Harapan Agus ke depan kepada pemerintah agar terus memantau kondisi perkopian di tanah air. Sebab, Indonesia saat ini masuk dalam peringkat lima besar dunia. “Intinya, kopi produksi kita sudah dilirik pihak luar. Untuk itu pemerintah harus ekstra keras bekerja semaksimal mungkin memacu petani dan pengusaha kopi, disamping itu memantau pergerakan harga kopi di negara lain,” imbuh Agus mengakhiri. (***)

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

11


CORPORATE

Berbagi di Bulan Suci Ramadhan

Ketua PWI Sumut Drs Muhammad Syahrir mengatakan, sinergi antara jajaran pers dengan kalangan dunia usaha perlu terus dibina melalui pola kemitraan. Karena antara pers dan dunia usaha sesungguhnya saling membutuhkan. Medan| Erwinsyah Parinduri

H

al itu dikemukakannya pada acara berbuka puasa bersama unsur pimpinan PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) dengan kalangan insan pers Sumatera Utara di Resto Chun Yen lantai 1 Gedung Uniplaza Jalan Haryono MT Medan, baru-baru ini. Hadir saat itu Ketua Komisi Informasi Sumut yang juga Direktur Eksekutif Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumut HM Zaki Abdullah, unsur pengurus PWI Sumut, para Pemimpin Redaksi dan wartawan. Sedangkan unsur PT TPL yang hadir diantaranya Lundu Panjaitan, Juanda Panjaitan SE, Laksamana Adiyaksa SH, MM, MKn, dan Chairuddin Pasaribu. Menurut Syahrir, antara pers dan dunia usaha sesungguhnya saling membutuhkan. Informasi-informasi yang disajikan pers melalui tulisan wartawan, tidak hanya bermanfaat bagi kebaikan perusahaan, tapi juga menjadi motivasi bagi masyarakat luas untuk mengikuti kiat-kiat mengelola usaha yang baik. Ketua PWI Sumut Drs Muhammad Syahrir sekaligus mengucapkan terima kasih kepada PT TPL yang setiap tahun rutin melaksanakan acara berbuka puasa dengan para insan pers Sumut. “Hal ini menunjukkan kemitraan pers dengan PT TPL terus terbina dengan baik sebagai wujud kebersamaan yang saling mengisi untuk kemajuan bersama,” kata Syahrir sembari berharap jalinan kemitraan yang sudah terbina selama ini dapat terus dilanjutkan dan menjadi contoh bagi perusahaan lainnya. Sementara, Direktur PT TPL Juanda Panjaitan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran pers di Sumatera Utara. Diakuinya, pemberitaan-pemberitaan yang disajikan pers terkait PT TPL secara umum cukup konstruktif. Juanda Panjaitan berharap kepada insan pers, kiranya dapat terus memberikan berbagai kontribusi pemikiran yang positif dan solutif. Tidak hanya menyangkut kinerja perusahaan, tapi juga sisi kepedulian terhadap lingkungan sebagai wujud tanggung jawab sosial melalui program corporate social responsibility (CSR) PT TPL.

12

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

Pers dan Saling Me

Selain itu, Juanda Panjaitan mengungkapkan, PT TPL hingga saat ini terus fokus pada pengembangan kinerja non komersial terutama yang berkaitan dengan lingkungan, karena hal tersebut sangat mendukung kinerja komersial. “Apalagi para pembeli yang berasal dari luar negeri tetap komit membeli produk yang ramah lingkungan,” kata Juanda seraya menjelaskan, TPL sejak 2008 secara terus-menerus memperoleh Proper Hijau karena memenuhi persyaratan melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan 4-R (Reduce, Reuse, Recycle, dan Recovery) serta CSR. Acara berbuka puasa bersama, diawali penayangan tampilan website terbaru PT TPL, dilanjutkan ceramah agama disampaikan Al-Ustadz Drs H Syahminan Hasibuan, sholat Maghrib berjamaah, makan malam dan pemberian santunan kepada anak-anak yatim. Al-Ustadz Syahminan Hasibuan dalam tausyiahnya antara lain mengingatkan bahwa puasa Ramadhan merupakan sarana latihan untuk mengendalikan hawa nafsu agar manusia tidak serakah. ”Ketika kita mampu mengendalikan diri dari tarikan hawa nafsu, maka kita akan selamat di dunia dan akhirat,” pesannya. (***)

Managemen dan Direksi PT Toba Pulp Lestari, Tbk berfoto bersama insan pers Sumut usai menyerahkan bingkisan kepada belasan anak yatim piatu.


CORPORATE

n Dunia Usaha embutuhkan

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

13


LIPUTAN KHUSUS

Berburu Pecahan ' n a l a p m e S ' k di Ban Jasa tukar uang pecahan ramai sejak sepekan Ramadhan. Meski Bank Indonesia (BI) sudah menempatkan titik tertentu untuk penukaran uang pecahan, namun itu bukanlah menjadi acuan para konsumen. Medan | Erwin Parinduri/Darwin/Ridho onsumen itu lebih mau gampang, mudah dan cepat. Walau harus mengeluarkan sedikit rupiah sebagai penyambung uang jasa bagi penukar uang pecahan, tapi hasilnya nyata. Bahkan diperkirakan pekerja jasa tukar uang dari tahun ke tahun terus bertambah. Ini disebabkan keuntungan yang menggiurkan. Informasi diperoleh liputanBISNIS, rata-rata pekerja jasa tukar uang meraup keuntungan Rp 1,7 juta hingga Rp 2 juta perbulan. Kerjanya gampang, cukup melambaikan gumpalan uang pecahan rupiah dan otomatis konsumen langsung melihatnya. Imbalan pekerja jasa tukar uang pecahan mematok tarif Rp5.000-Rp10.000 setiap penukaran Rp100.000. Semakin banyak uang yang ditukarkan maka semakin sedikit jasa yang dpatok per Rp100.000. Sebagai contohnya, setiap tukar pecahan Rp10.000, penukar harus melebihi satu lembar dengan pecahan yang sama. Satu bendel Rp10.000 senilai Rp100 ribu maka penukar harus memberi Rp110 ribu. Uang yang ditukar para jasa tukar rupiah pecahan sekira Rp 30 juta sampai Rp 50 juta. Malahan, besar kemungkinan jasa tukar uang pecahan terkait pemodal bank 'sempalan'. Sang pemodal sanggup memberikan puluhan hingga ratusan juta uang kepada sejumlah pekerja jasa tukar uang. Kemudian hasilnya dibagi sebagaimana perjanjian yang tertara di antara kedua belah pihak. Kondisi ini kerap terjadi setiap Ramadhan dan memasuki Idul Fitri di setiap daerah. Seperti diketahui Kantor Bank Indonesia (BI) Wilayah IX Sumut-Aceh menyiapkan sebanyak Rp3,7 triliun untuk menghadapi kebutuhan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2013 di dua provinsi yakni Sumut dan Aceh. Angka ini mengalami peningkatan 8,1% dibanding tahun lalu. Demikian dikatakan Deputi Direktur Divisi Sistem Pembayaran BI Wilayah Wilayah IX Sumut-Aceh Kahfi Zulkaranen kepada media ini. Dijelaskan Kahfi, dari jumlah Rp3,7 triliun itu, alokasi terbanyak di Sumut yakni Rp2,6 triliun dan Aceh Rp1,1 triliun. Sedangkan dari alokasi Sumut tersebut, paling banyak di Medan yang mencapai Rp1,4 triliun. Kebutuhan tahun ini, katanya, lebih besar dibanding tahun lalu Rp3,4 triliun terdiri dari di Sumut Rp2,4 triliun dan Aceh Rp1 triliun. Medan sendiri mendapat porsi terbesar yakni mencapai Rp1,2 triliun. Menurutnya dana yang dialokasikan itu antara lain untuk penukaran uang pecahan kecil di masyarakat, pengisian ATM bank dan keperluan nasabah bank. Menyinggung penukaran uang pecahan kecil untuk menghadapi lebaran, Kahfi mengatakan tahun ini dimulai 22 Juli - 2 Agustus 2013. Loketnya diperbanyak dari 73 loket tahun lalu menjadi 76 loket tahun ini. Peningkatan loket ini karena ada beberapa bank yang ikut berpartisipasi dalam penukaran uang pecahan. Lokasi

K

14

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

penukaran sama seperti tahun lalu yakni di Lapangan Merdeka, bank-bank, pasar-pasar dan kantor-kantor pemerintahan, termasuk kantor walikota dan gubernur. Bank Indonesia (BI) Wilayah IX Sumatera Utara-Aceh terpaksa harus menahan peredaran pecahan Rp20.000 ke pasar karena stoknya terlalu banyak di masyarakat. Menurutnya, dalam lima bulan terakhir pecahan Rp20.000 yang masuk ke BI Medan terlalu sedikit sekali. Sedangkan beberapa tahun sebelumnya, pecahan tersebut banyak dilempar ke pasar, khususnya saat pecahan Rp20.000 tersebut keluaran baru sehingga minat masyarakat cukup besar terhadap pecahan tersebut. Oleh karena itu, Kahfi tak menampik kalau ada keluhan masyarakat yang tidak lagi bisa mendapatkan tukaran pecahan Rp20.000 di Kantor BI Medan. Selain di BI, ternyata pecahan Rp20.000 juga sulit mendapatkannya di bank-bank seperti diakui seorang warga yang akan menukarkan uangnya ke Bank Sumut Iskandar Muda. "Saya ke BI dan ke bank juga susah mendapatkan pecahan duapuluh ribu," kata Dame, seorang warga Medan. Menurut Kahfi, pecahan Rp20.000 masih cukup diminati masyarat selain juga pecahan Rp10.000 dan Rp5.000. Oleh karena itu pemakaian pecahan itu terus berputar di masyarakat sehingga sedikit yang kembali ke bank. Sebab kalau banyak dikembalikan ke bank, tentu banyak pula masuk ke BI. "Kami memang sengaja membatasi pecahan duapuluh ribu rupiah supaya pecahan tersebut tidak over di masyarakat. Jadi kita prioritaskan pecahan lain," jelasnya. Ia menilai sedikitnya kembali uang Rp20.000 di masyarakat karena kebutuhan ekonomi dalam transaksi di masyarakat untuk memenuhi kegiatan ekonominya.

Waspadai Upal Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah IX Sumut-Aceh mengimbau agar masyarakat Sumut mewaspadai peredaran uang palsu (upal) saat Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri. "Meskipun daerah ini bukanlah menjadi pusat peredaran upal, namun perlu diwaspadai karena akan merugikan masyarakat," ujar Mikael Budisatrio, Deputi Direktur Divisi Ekonomi dan Moneter Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kantor Wilayah IX SumutAceh. Berdasar data BI, katanya, jumlah temuan uang palsu pada Juni 2013 tercatat sebanyak 283 lembar dengan nominal 16.545.000 terdiri dari 56 lembar pecahan Rp100.000, 214 pecahan Rp50.000, 12 lembar Rp20.000 dan 1 lembar Rp5.000. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan dengan periode Mei 2013 sebesar Rp26.490.000. Sepanjang Januari hingga Juni 2013 ini, sebanyak 2.094 lembar uang palsu dengan nilai 123.770.000 berhasil diamankan oleh BI. Untuk mencegah terjadinya peredaran uang palsu, BI bekerjasama dengan Poldasu dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal perbedaan uang palsu dan asli.

Caranya dengan melakukan yang disebut 3D yakni dilihat, diraba, dan diterawang. Selain itu, katanya, ciri warna uang asli selalu terang dan jelas, di bagian depan uang, tepatnya sudut kanan bawah terdapat kotak kecil (bisa segi empat, segi lima, atau segi delapan) disebut Optical Variable Ink (OVI) atau tinta yang berubah warna. Uang asli apabila diraba bagian angka, huruf dan gambar pada lembaran uang akan terasa kasar. Apabila diterawang, uang asli memiliki tanda air berupa gambar pahlawan di bagian depan sebelah kanan. "BI menyarankan apabila bertransaksi di malam hari hendaknya dalam kondisi cukup terang sehingga bisa mengamati uang yang diberikan," katanya. Ditambahkannya, upaya BI mencegah peredaran uang palsu yakni meningkatkan sosialisasi dan menyebarkan pamflet tentang ciri uang asli hingga membagikan kaca pembesar kepada pedagang di pasar dan sekolah-sekolah secara gratis. "Modus peredaran uang palsu saat ini dilakukan dengan berbagai hal, seperti berbelanja di warung atau pasar yang berada di pedesaan atau daerah perbatasan. Salah satu kendala kami yakni warga yang menemukan uang palsu tidak mau memberikan keterangan tempat kejadian perkara," ujarnya. Dirinya berharap, agar masyarakat dengan kesadaran sendiri melaporkan bila menemukan uang palsu dan mau memberikatan keterangan secara lengkap sehingga polisi bisa menekan jumlah kasus peredaran uang palsu. Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) Mikael mengatakan, untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan peredaran uang palsu, BI berupaya untuk memadukan layanan pembayaran tunai dan non tunai dalam rangka mewujudkan less-cash society. "Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar semakin sering menggunakan alat pembayaran menggunakan kartu atau APMK," katanya. APMK terutama uang elektronik sebagai alternatif uang kertas dan uang logam terutama pecahan kecil. Program sosialisasi mengenai less-cash society tahun 2013 juga telah disiapkan oleh KPW BI Wilayah IX dengan sasaran seluruh lapisan masyarakat antara lain para merchant/pedagang dan masyarakat lainnya. Bank Indonesia (BI) pusat juga memperkirakan kebutuhan masyarakat akan uang pada periode Ramadan dan Idul Fitri 2013 sebesar Rp103,1 triliun. Jumlah itu meningkat Rp17,4 triliun dibanding tahun sebelumnya. Kebutuhan Uang Pecahan Besar (UPB) diperkirakan sebesar Rp 93,4 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) diperkirakan sebesar Rp9,7 triliun. Oleh karena itu, BI memastikan akan memenuhi kebutuhan uang periode Ramadan dan Lebaran tahun ini, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan. "Untuk masyakarat yang membutuhkan layanan penukaran uang, BI telah bekerja sama dengan bankbank untuk menyediakan layanan penukaran UPK di berbagai lokasi," papar Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs. Peter mengimbau masyarakat untuk membawa kartu atm/debit dalam menukarkan uang ke uang pecahan kecil (UPK). Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Ia juga menegaskan, bahwa seluruh layanan penukaran ini bersifat cumacuma. (***)


INFO

Mau Bayar Zakat Ya BMM Aja !

I

de pembentukan BMM Telkom ini berawal dari aktifitas Bimbingan Kerohanian Islam (Binrohis). Karena banyaknya mayoritas karyawan PT Telkom yang beragama Islam, maka Binroh Islam mengadakan pengajian rutin di masjid yang tersedia di perusahaan itu. Dan dari pengajian inilah lahir sebuah lembaga baru yang mereka sebut BMM. Pengajian karyawan Telkom ternyata mampu meningkatkan kualitas Iman dan Taqwa karyawan. Hal itu terwujud dalam bentuk pembayarn zakat karyawan yang semakin besar setiap tahunnya. Kemudian, pengurus Binroh, melalui BMM tadi berkolaborasi menggandeng Rumah Zakat untuk membina perekonomian umat khususnya mereka yang dhuafa. BMM Telkom saat ini diketuai oleh Kadir Jaelani yang juga merupakan Manager Keuangan di Telkom Witel Sumut Barat secara terus menerus melakukan pembinaan karyawan dengan berbagai kegiatan. Salah satu aktifitas BMM yang menonjol adalah mengajak karyawan dan karyawati muslim untuk berzakat sebagai salah satu kewajiban umat Islam. Pembayaran di-

“

Baitul Maal Muttaqin (BMM) Telkom merupakan organisasi sosial di Kantor PT Telkom Wilayah Telekomunikasi (Witel) Sumut Barat yang dibentuk sekitar dua tahun lalu. liputanbisnis.com

“

lakukan dengan pemotongan langsung gaji maupun insentif karyawan setiap bulannya. "Pengurus BMM Telkom mengajak karyawan berzakat dengan mengisi formulir dan memilih sendiri jenis dan jumlahnya sesuai keikhlasan," Kadir menjelaskan. Karyawan dan karyawati PT Telkom di Witel Sumut Barat mengisi formulir kesediaan mengeluarkan zakat sebagai akad atau perjanjian karyawan bersedia gajinya dipotong selama menjadi karyawan Telkom di Witel Sumut Barat.

Karyawan dapat memilih dengan kriteria pemotongan sebesar 2,5% dari gaji bulanan atau insentif, 2,5% ditambah infaq sukarela atau karyawan dapat menulis sendiri nilai nominal uang yang akan dipotong dari gaji bulanan maupun insentif. Kadir Jaelani mengatakan, sebagaimana kewajiban kita sebagai umat muslim yang harus berzakat, seperti yang sudah dijelaskan dalam surat At-Taubah. Dan Alhamdulillah, sejauh ini sudah ada sekitar 250 karyawan yang bersedia dipotong gajinya untuk program zakat ini. . Program Zakat yang dilaksanakan oleh BMM Telkom ini bersifat transparan. Para karyawan dan karyawati dapat membaca informasi seputar kegiatan yang telah dilakukan Pengurus BMM Telkom melalui media portal berita maupun majalah dinding. Selain itu, Pengurus BMM Telkom juga memberikan informasi saat pengajian, kepada siapa saja zakat tersebut disalurkan dan berapa jumlah totalnya. Kedepannya, Kadir berharap semakin banyak karyawan yang bersedia ikut serta dalam program zakat ini. Semakin banyak karyawan yang berzakat, Insya Allah semakin banyak saudara-saudara kita yang tidak mampu dapat kita bantu, sebutnya penuh semangat. (***)

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

15


PENDIDIKAN

Terapi Wicara & Okupasi ala SIF

SIF (Singapore Internasional Foundation) Spesialist Project, menggelar pelatihan Okupasi dan wicara bagi guru di Medan. Kali ini, SIF melakukan kegiatan di Sekolah Luar Biasa Yayasan Abdi Kasih (YADIKA), di Jalan Rawe IV (Pasar VI), Martubung, Medan. Kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa akhir Juli kemarin, diikuti sekitar puluhan guru YADIKA. MENURUT Senior Country Manager (Indonesia) SIF, Singapore International Volunteer (SIV), Joanne Lin mengatakan pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang akan mempengaruhi perkembangan anak, khususnya bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Banyak Anak Berkebutuhan Khusus dan keluarga mereka yang masih menghadapi kesulitan dalam mendapatkan akses terhadap pendidikan yang baik. “Salah satu rintangan yang dihadapi adalah masih sedikitnya jumlah tenaga pengajar pendidikan khusus yang sudah terlatih untuk mengajar 300.000 Anak Berkebutuhan Khusus di Indonesia,” katanya. Dia menjelaskan sejalan dengan semangat pendidikan untuk semua orang, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus, Singapore International Foundation (SIF), sebuah lembaga organisasi nirlaba dari Singapura mengkampanyekan peningkatan keterampilan tenaga pengajar pendidikan khusus. “SIF bekerjasama dengan Yayasan Abdi Kasih (Sekolah Pendidikan Khusus) di Medan meluncurkan proyek pelatihan Terapi Wicara dan Okupasi selama 2 tahun bagi tenaga pengajar pendidikan khusus,” tegasnya. Dia menambahkan program ini bertujuan untuk membekali para tenaga pengajar dengan teknik-teknik terapi yang membantu para murid untuk belajar dengan lebih baik dan menjadi mandiri di dalam keluarga mereka dan juga masyarakat.

16

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

Medan | M. Darwinsyah Purba Komitmen yang dilakukan oleh Singapura dan Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup di berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, seni dan pemerintahan, telah berdampak positif pada kehidupan dan memungkinkan Indonesia untuk menjadi agen perubahan yang mengesankan untuk diri mereka sendiri. Singapura juga mendapatkan pelajaran berharga yang telah mereka terapkan di negaranya. Banyak yang telah mendapatkan pengalaman – belajar tentang budaya negara lain dan membangun persahabatan abadi yang telah menghasilkan kemitraan dan kolaborasi untuk mendorong kemajuan dan perubahan positif.

Proyek Dua Tahun Singapore International Foundation (SIF) telah meluncurkan sebuah proyek 2 tahun pelatihan terapi okupasi dan wicara bagi guru pendidikan khusus di Medan, Indonesia dalam upaya untuk memungkinkan mereka memenuhi kebutuhan belajar khusus dari siswa mereka. Menurut Senior Manager untuk International Volunteerism SIF Joanne Lin mengatakan proyek Relawan Spesialis (Pendidikan Kebutuhan Khusus) SIF ini, yang beker-

jasama dengan sekolah luar biasa Yayasan Abdi Kasih (YADIKA) yang berada di Medan, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru yang memberikan program pendidikan khusus bagi anak dengan kondisi seperti autisme, Down’s syndrome dan keterbelakangan mental. Menurut sensus dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 2010, diperkirakanhanya 100.000 anak atau sekitar 30% dari anak-anak berkebutuhan khususyang berusia 5-18 tahun yang terdaftar dalam sekolah inklusif tempat mereka belajar bersama siswa reguler atau sekolah khusus dengan kurikulum yang disesuaikan dengan berbagai ketidakmampuan dalam belajar. Banyak sekolah-sekolah khusus yang membentuk 40% dari sistem pendidikan khusus, dijalankan oleh yayasan nirlaba seperti Yadika.Tantangan yang biasa dihadapi oleh sekolah-sekolah ini adalah kurangnya guru yang terlatih yang dapat mengajar program pendidikan khusus diperkirakan 16.000 guru untuk setidaknya 300.000 anak teridentifikasi dengan kebutuhan khusus. “Selama dua tahun kedepan, tim-tim spesialis dari Singapore International Volunteers (SIVs) akan melatih tim inti dari guru-guru Yadika untuk menangani kesulitan perilaku dan wicara pada Anak Berkebutuhan Khusus dan menyediakan lingkungan belajar yang kondusif bagi mereka,” katanya. Dia menjelaskan para relawan spesialis merupakan terapis okupasi dan wicara dari Asosiasi Terapis Okupasi Singapura dan KK Women’s and Children’s Hospital Singapura, yang memberikan perawatan bagiAnak Berkebutuhan Khusus di Singapura. Sebuah tim yang terdiri dari terapis okupasi berada di Medan dari tanggal 22-23 Juli untuk memberikan pelatihan terapi okupasi pertama. “Sekolah luar biasa berbasis masyarakat seperti YADIKA memainkan peran penting dalam memastikan bahwa semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan,” tandasnya. (***)


SOCIETY

REI Santuni Anak Yatim

Wakil Bupati Deliserdang, Zainuddin Mars ikut menyantuni anak yatim, disaksikan Ketua DPD REI Sumut, Tomi Wistan.

Ketua DPD REI Sumut, Tomi Wistan didampingi pengurus REI Sumut menyerahkan bantuan kepada masyarakat kurang mampu.

M

elalui PT Sentra Property Indonesia, dana sebesar Rp20 juta tersebut digelontorkan untuk membantu orang-orang yang tidak mampu. Acara ini turut digelar dengan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang pada pertengahan Juli lalu. Selain itu dalam kesempatan kemarin, Pemkab Deliserdang melalui wakil bupati, H Zainuddin Mars, juga turut menyerahkan sumbangan kepada 30 anak yatim pada acara berbuka puasa bersama di komplek kantor Camat Batangkuis. Gelaran ini diikuti para kepala desa dan perangkatnya, tokoh masyarakat lainnya. Hadir di lokasi yakni Ketua DPD REI Sumut, Tomi Wistan didampingi unsur pengurus, di antaranya GM PT Sentra Properti Indonesia, M Rangga Riza, Eko Handoko, H Datuk Selamat Ferry. Dalam acara kemarin, Tomi mengatakan bahwa DPD REI yang bergerak dibidang pengembangan perumahan kepada masyarakat, tidak saja untuk menengah keatas, tetapi juga untuk masyarakat berpenghasilan rendah. ”Bahkan Rumah Sangat Sederhana (RSS) yang dikembangkan REI tetap bersinergi dengan program pemerintah seperti mendukung gerakan bedah rumah yang telah membudaya di Kabupaten Deliserdang,” kata Tomi Wistan. Disela-sela acara buka puasa bersama tersebut, Wabup H Zainuddin Mars mengatakan, upaya percepatan pembangunan di Deliserdang tidak terlepas dari dukungan pihak swasta dan partisipasi masyarakan

Deliserdang | Ridho

Memanfaatkan momentum bulan Ramadhan, DPD Real Estate Indonesia (REI) memberikan tali asih berupa dana bedah rumah kepada keluarga kurang beruntung.

yang telah menjadi pola pembangunan di daerah ini. ”Kita akui kemampuan pemerintah memang terbatas, meskipun APBD Deliserdang saat ini sudah mencapai Rp 2,3 triliun, masih belum cukup untuk menyahuti tuntutan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang,” papar wabup. Karenanya Pemkab Deliserdang dengan berbagai pola pembangunan dan kebersamaan berupaya untuk pecepatan pembangunan. Salah satunya gerakan bedah 10.000 rumah tidak layak huni bagi keluarga kurang mampu. “Tentu semua gerakan maupun program pembangunan yang sudah digelar ini harus kita dukung dan kita lanjutkan,” pungkas wabup. Acara Buka puasa bersama ini sebelumnya diawali penyampaian tausiyah Ramadhan, oleh Al ustadz H B Matondang serta sholat Maghrib berjamaah itu, dirangkai dengan pemberian bingkisan dan tali asih kepada 30 orang anak yatim dari DPD Real Estate Indonesia (REI) dan PT Sentra Property Indonesia, yang diserahkan Wakil Bupati Deli Serdang H.Zainuddin Mars, didampingi Wakil Ketua TP PKK Ny Hj Asdiana Zainuddin. Sementara itu, Ketua DPD REI Sumut Tomi Wistan mengatakan bahwa DPD REI yang bergerak dibidang pengembangan perumahan kepada masyarakat, tidak saja untuk menengah keatas tetapi juga untuk masyarakat berpenghasilan rendah bahkan Rumah Sangat Sederhana (RSS). "REI tetap bersinergi dengan program Pemerintah seperti mendukung Gerakan Bedah Rumah yang telah membudaya di Kabupaten Deli Serdang. (***)

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

17


TRAVEL

Assistent Director of Marketing and Communication, T Feria Aznita

Asyiknya Liburan Hari Raya ke Pantai Cermin Theme

Penat dengan aktivitas sehari-hari, atau bosan dengan lokasi wisata tak berkesan? Mungkin sekarang tidak lagi, jika anda mampir sekaligus berekreasi di Theme Park Pantai Cermin. Sarana hiburan yang berada di Kabupaten Serdang Bedagai ini memang unik. Karena selain arealnya berhawa sejuk, juga merupakan tempat aman dan nyaman untuk berlibur, dipenuhi beragam arena permaianan untuk anak-anak dan orang dewasa. Serdang Bedagai | Ridho TAK cuma itu saja, sajian kuliner khas seafoodnya juga menggugah selera, ditambah dengan layanan fasilitas hotel yang oke punya. Makanya, pastikan moment anda bersama keluarga dan rekan-rekan cuma di Theme Park. Ayo buruaaaann........!!!! Saat tim liputanBISNIS datang berkunjung ke kantor Theme Park di Jalan DI Panjaitan No.153 Medan, pada akhir Juli lalu diterima secara langsung T Feria Aznita, selaku Assistent Director of Marketing and Communication. Dalam kesempatan tersebut, Feria menyatakan Theme Park merupakan salah satu tujuan wisata keluarga. Karena di dalamnya begitu banyak ragam arena permainan wahana air. "Lokasi kami berada di Dusun 1 Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin, Serdang Bedagai. Jadi kalau dari Medan, cuma menempuh perjalanan kurang lebih satu jam saja. Di sini pengunjung yang datang kebanyakan wisatawan lokal baik itu dari Kota Medan, warga Sumatera Utara dan juga luar provinsi. Karena keinginan kami adalah untuk memuaskan pengunjung dengan sarana permainan dan layanan terbaik," beber Feria. Apalagi sebentar lagi akan masuk moment hari libur Idul Fitri dan Ulang Tahun RI. Theme park menyajikan paket hari raya dan kemerdekaan. "Harganya cukup terjangkau kok, bagi pengunjung yang ingin menginap di sini. Cuma Rp700 ribu, sudah termasuk makan malam spesial, kamar, 2 pax sarapat dan 2 tiket pax theme park. Selain itu kita juga menggelar live band, magic show, modern dance dan cabaret show selama dalam paket hari raya dan kemerdekaan tersebut," jelas Feria lagi. Selain itu, saat ini pantai cermin theme park sudah menjadi ikon wisata bahari di sumatera utara. Termasuk ada fasilitas terbaru, bermain sampan Kayak/Kano di kolam buatan di pinggiran pantai, sehingga lebih aman untuk anak-anak. Ditambah dengan harga tiket theme park, senilai Rp. 85.000 sudah termasuk diberikan juga snack dan minuman. Untuk moment lebaran ini, akan disediakan aneka jajanan makanan yang enak dan tentunya terjangkau bagi pengunjung. (***)

18

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

Fasilitas yang menarik di Theme park ini diantaranya adalah : 1. Shower Dance : Kolam bermainan pancuran dari patung-patung dayak. 2. Slide & Pools : Untuk penyuka tantangan dan petualangan terdiri dari seluncuran air; kolam ombak; istana air/kolam anak-anak; water boom. 3. Mini Zoo : nah disini ada edukasi bagi si kecil tentang hewan-hewan eksotik; diharapkan mampu menambah pengetahuan dan wawasan mengenai alam sekitar, 4.Bird Park: Menyajikan koleksi beragam burung-burung di Theme Park. 5.Pet Shop : sarana penjualan hewan yang bisa diperoleh pengunjung diantaranya adalah hamster dan Aayam Jeni Serama serta Silver Phafent 6. Restaurant : menyajikan makanan ala sea food dengan koki masak berkualitas. Disini ada tiga lokasi yakni Andaman Fast Food, menyediakan aneka makanan seperti nasi goreng, mie goreng, ayam, serta kentang goreng. Kemudian Bistro Cafe : siap melayani pesanan aneka masakah khas pantai cerimin dan khas barat. Selanjutnya Sandy Beach Restraurant: areal restraurant di pinggir laut sambil menikmhati hidangan makan siang/malam sembari diterpa semilir sejuknya angin laut. 7.Souvenir shop : Disini toko menyediakan souvenir (oleh-oleh) khas Theme park. 8. Resort Hotel : Dengan 47 kamar fasilitasnya setara dengan hotel bitang empat. Layanan pasti memuaskan seluruh pengunjung arena thema park yang ingin menginap bersama rekan dan keluarga. 9. Meeting Package : Selain hiburan untuk bersantai, Theme Park juga cocok untuk suasana rapat/meeting perusahaan. Karena disini dilengkapi dengan paket hingga 200 peserta. 10. Out Bond Training: Tersedia juga program out bond untuk perusahaan/kantor. 11. Field Trip : Merupakan paket khsus anak sekolah, rekreasi sekaligus menambah edukasi kreativitas siswa sekolah. 12. Paket Makan Malam, Ulang Tahun dan Pernikahan, bisa dirayakan di Theme Park. Dengan situasi pantai dan panorama alam bebas, membuat kesan tersendiri seusai acara. 13. Yang terakhir adalah layanan Jacuzzi, bagi pengunjung yang mau santai dan rileks, demi memulihkan energi setelah lelah beraktifitas seharian.


KULINER

Aneka Kuliner Sedap di Ramadhan Fair Medan | Ridho FESTIVAL islami Kota Medan untuk menyambut datangnya Bulan Ramadhan kembali digelar. Seperti tahun-tahun sebelumnya, agenda tahunan bernuansa kuliner, sajian musik Rohani, jual pernak-pernik muslim, Fashion sampai ceramah dai-dai kondang ada di Ramadhan Fair 2014. Tim liputanBISNIS yang mengekspos kegiatan tersebut pada minggu terakhir Juli kemarin, menemukan beberapa hal yang patut jadi perhatian. Apalagi..., kalau bukan sajian aneka kuliner sedap di sini. Yok kita coba sekarang..... Saat tiba di lokasi Ramadhan Fair, tepatnya di Jalan SM Raja berdampingan dengan Masjid Raya Al Mashun salah satu asset wisata dan peninggalan sejarah serta kebanggaan kota Medan, tim liputanBISNIS sudah berdecak kagum. Pasalnya, festival islami di lokasi yang sudah ada sejak tahun 2003 lalu dan dibuka oleh eks Walikota Medan H Abdillah SAk MBA, tetap saja padat pengunjung. Ribuan masyarakat tumplek di sini. Ada yang sekedar datang untuk berbuka puasa bersama teman, rekan bisnis, pacar ataupun keluarga. Pokoknya situasi di Ramadhan Fair benar-benar ramai dan semarak. Bahkan karena padatnya, arus lalu lintas di persimpangan Jalan Halat Medan ataupun datang dari arah Amplas ataupun sebaliknya, dari arah Kota sudah keburu macet. Nah untungnya di sini sudah ditempatkan petugas, baik itu dari satuan Lalulintas Polresta Medan, ataupun dari Dinas Perhubungan. Jadi meski macet tetap saja kenderaan bisa melintas dengan perlahan-lahan. Bicara soal makanan“, Ramadhan Fair memang tempatnya. Bahkan bisa disebut, para pedagang disini ketiban rezeki dadakan sebulan penuh untuk festival setahun sekali ini. Betapa tidak, bisa dibayangkan ribuan masyarakat yang datang ke lokasi setiap harinya selama 30 hari full terus. Bahkan kalau kita datang sore agak telat, sekira jam 18.30 untuk berbuka puasa di sini, bakalan nggak dapat meja dan kursi tempat duduk tuh. Kenapa....? Ya kamu bayangin aja sendiri, yang dagang cuma dalam hitungan angka ratusan. Sementara konsumen hadir di lokasi ada ribuan, jadi benar-benar padat. Soal harganya juga bervariasi, mulai dari yang murah, sedang hingga sedikit mahal. Tapi walau demikian, pastinya tak membuat kantong jadi robek. Apalagi sudah ada himbuan dari Plt Walikota Medan H.Dzulmi Eldin, saat gelaran pembukaan acara

kemarin. Bahwa nuansa di Ramadhan Fair kali ini adalah mengutamakan UKM, so pastinya dari masyarakat menengah hingga kelas atas bisa menikmati hidangan, dengan harga terjangkau. Ditilik dari harganya, misal seporsi nasi goreng plus teh manis dingin cuma dibanderol Rp15 ribu. Itupun ada juga paket-paket hemat lainnya. Antara lain, ayam penyet, nasi plus minumuan Rp25 ribu. Nah...cukup murah dan terjangkau bro. Nah... dari pantauan liputanBISNIS Pelaksanaan Ramadhan Fair di Medan yang menyajikan berbagai aneka kuliner dan produk UMKM, bukan hanya menjadi daya tarik bagi warga lokal namun juga mendapat perhatiandari warga asing. "Dalam beberapa hari ini, saya sering datang kemari mencari makanan yang sesuai dengan selera," kata Yura, salah seorang warga Australia yang ditemui di arena Ramadhan Fair di Taman Sri Deli Medan. Menurut dia, Ramadhan Fair yang digelar pemerintah daerah setempat setiap tahunnya di bulan puasa, merupakan hal yang sangat bagus, karena menyediakan berbagai produk makanan dan minuman serta berbagai aneka kuliner lainnya. "Saya bisa banyak tahu tentang berbagai makanan dan minuman khas Indonesia di acara ini saja. Saya suka acara ini, namun sayang saya tidak bisa lama-lama di Medan, karena saya harus kembali ke negara saya," katanya. Sekretaris Daerah Kota Medan Syaiful Bahri Lubis mengatakan even budaya bernuansa religius, Ramadhan Fair telah menjadi salah satu ikon pariwisata religi yang paling dinantikan oleh seluruh warga Kota Medan, termasuk para wisatawan. (***)

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

19


SHOWBIZ l Zaskia Gotik

Minat Buka Pom Bensin

SADAR kariernya di dunia hiburan akan mengalami pasang surut, Zaskia Goyang Itik "Gotik" berencana membuka bisnis pom bensin. "Ya kan pekerjaan kayak Neng ini pasti ada pasang surutnya," kata Zaskia di temui di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan. Karena itu, pelantun "Satu Jam Saja" tersebut tengah memersiapkan bisnis lainnya. Zaskia pun memilih pom bensin sebagai salah satu peluang usahanya. "Jadi, ya Neng harus persiapin itu semua. Kayak aku buka mini market, pom bensin, restoran dan lain-lain lah, yang penting halal," tandasnya. Zaskia Goyang Itik (Gotik) baru saja pulang umrah belum lama ini. Banyak pengalaman spiritual yang dialami Zaskia selama umrah seperti, dapat memegang kakbah serta mencium Hajar Aswad. "Di sana aku berdoa untuk semua keluarga khususnya kedua orangtua aku sehat terus dan lainnya. Semoga aku bisa menjadi muslim yang baik lagi," harap Zaskia.Untuk urusan jilbab, Zaskia mengakui untuk sekarang ini belum bisa ia kenakan. Pekerjaanya sebagai penyanyi dan goyang itik yang menjadi ciri khasnya menjadi salah satu alasannya. Meski begitu, ia tetap mencoba menjadi wanita yang lebih baik dalam berperilaku. "Ya gimana, pekerjaan neng kan nyanyi gini dan goyangannya pakai goyang itik. Bagaimana coba kalau pakai jilbab, yang ada diamuk deh," pungkasnya. (int)

20

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013


CSR

Program MAMPU ILO

Dorong Perempuan Jadi Pengusaha Pemula 18.000 Anak Yatim Piatu Ketiban Rezeki Medan | M. Darwinsyah Purba

Sebagai rangkaian kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan dalam Bulan Suci Ramadhan 1434 H, Bertajuk “Roadshow Saatnya Berbagi”, Direktur Utama Telkomsel beserta jajaran manajemen hadir untuk menyerahkan santunan secara langsung pada acara buka puasa bersama di 9 kota, yaitu Medan, Balikpapan, Semarang, Makassar, Surabaya, Serang, Denpasar, Palembang dan Bandung.

DALAM kegiatan ini jajaran manajemen Telkomsel juga turut memastikan kesiapan pelayanan Telkomsel beserta mitranya di tiap kota selama bulan Ramadhan dan menjelang lebaran. Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara Ir HT Erry Nuradi MSi, turut memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim se- kota Medan yang diselenggarakan oleh PT Telkomsel di Asrama Haji Medan di mana secara serentak Telkomsel menyantuni pengurus yayasan dan sejumlah anak yatim yang merupakan bagian dari 18.000 anak yatim/piatu atau tidak mampu dari 180 yayasan/panti asuhan di 18 kota di seluruh Indonesia dengan nilai total santunan sebesar 3,87 miliar rupiah. Dalam acara itu Wagubsu memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Telkomsel karena komitmennya mewujudkan Coorporate Sosial Reponsbility (CSR). “CSR sangat penting bagi dunia usaha dan tentu saja masyarakat. Dengan CSR akan bantu setiap perusahaan dalam menyelesaikan permasalahan social yang

melingkupinya,”ujar Wagubsu yang percaya Telkomsel semakin maju dan terus berbakti kepada anak negeri. Selain dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Utara Ir. H. T. Erry Nuradi, Msi, terlihat jajaran manajemen Telkomsel hadiri Executive Vice President Area Sumatera Telkomsel– Andreuw Th.Af, Direktur Human Capital Management Telkomsel – Herdi R. H, Direktur Utama Telkomsel – Alex J. Sinaga, Direktur Sales-Mas’ud Khamid. (***)

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

21


RAGAM

Plus Minus Perang Diskon Lebaran tinggal menghitung hari. Wajar saja kalau aktivitas jual beli barang, di mall-mall dan pusat pasar semakin meningkat. Hal ini tampak jelas ketika tim liputanBISNIS datang ke salah plaza di kawasan Jalan Gatot Subroto, Medan pada akhir Juli kemarin. Di pusat perbelanjaan berlogo matahari tersebut, masyarakat ramai melakukan transaksi. Rata-rata memborong pakaian termasuk baju, celana, sepatu dan tas untuk tampil gaya saat Idul Fitri. Medan | Ridho SEBAGAI lokasi perbelanjaan, mall/plaza memang memiliki daya tarik tersendiri. Selain tempatnya yang nyaman, aman dan pastinya dingin. Karena rata-rata konsumen yang datang ke lokasi, selalu pada siang harinya demi waktu shopping bisa lebih panjang. Apalagi saat puasa dan teriknya sinar matahari, maka plaza adalah sebagai alternatif pilihan tepat. Salah satu pengunjung yang datang menyambangi plaza Medan Fair, Donna kepada liputanBISNIS mengaku tertarik dengan banyaknya diskon yang ditawarkan gerai perbelanjaan Matahari. Meski demikian ia juga bingung, lantaran harga di lokasi justu membengkak dan tak seperti yang diharapkan. "Awalnya sih memang tertarik, karena diskonnya besarbesaran. Bayangin aja, mereka berani pasang angka diskon dari 50-70 persen, ataupun ada embel-embel plusplusnya lagi. Tapi saat harganya dicek, wadduh nggak normal lagi. Jadi kita memang harus pandai-pandai memilih, agar jangan sampai terkecoh. Apalagi sekarang kan banyak barang ajo sudah masuk plaza. Kelasnya pasaran kaki lima, tapi karena sudah masuk plaza ya harga turut terkerek," kata Donna. Ibu rumah tangga beranak dua ini juga menyebut, datang ke Mall/plaza juga lantaran tak ingin ribet menawarnawar barang yang akan dibeli. "Kalau saya memang malas untuk tawar-tawar harga di pasar. Maklumlah, ini situasi bulan puasa. Banyak tenaga dan pikiran yang terkuras, kalo kita belanja di pajak tradisional seperti Petisah ataupun Pasar Central. Dari segi barang pakaian atau sepatu mungkin tidak kalah jauh dengan plaza. Tapi ya itu tadi, terkadang penjual menawarkan barangnya dengan harga selangit. Jadi harus bisa menawar dengan kondisi yang masuk akal juga. Bisa saja mereka menyebut sepotong baju harganya Rp350 ribu, tapi pas kita tawar di posisi angka Rp80 ribu diterima juga. Kan udah nggak benar juga tuh. Bagi yang tidak tau bisa saja tertipu mentah-mentah," bilang wanita rambut sebahu ini. Sementara kalau di plaza, meski harganya selangit tapi jika sudah didiskon nominalnya masih bisa dipertimbangkan. "Contohnya ya satu celana panjang jeans dibanderol Rp350 ribu. Ada diskon 50 persen dan plus-plusnya, kita bisa mikir-mikir untuk membeli atau tidak. Nah di pasar biasa kan lain ceritanya. Ada juga rasa sungkan kalau ditawarkan harga mencapai Rp300 ribuan, mau dinego berapa lagi? Karena takutnya nggak cocok atau malah kita jadi rugi," ungkapnya. Dari pantauan tim liputanBISNIS di gerai Matahari, hampir seluruh barang-barang baik produk fashion, alat rumah tangga, baju, tas, sepatu, aksesoris, parfum

22

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

mendapat jatah diskon besar-besaran. Kisarannya mulai 10-70 Persen untuk setiap produk tertentu. Menanggapi hal ini, salah seorang SPG fashion yang ditemui liputanBISNIS, Rita mengatakan hal tersebut lazim dilakukan mereka dalam rangka menyambut hari raya/liburan. "Biasanya kami menawarkan potongan harga untuk produk-produk tertentu, kalau menjelang moment lebaran, natal dan tahun baru ataupun liburan sekolah. Diskon yang diberikan pun cukup besar, sehingga konsumen dan pengunjung tertarik untuk belanja di Matahari grup. Apalagi sekarang di masa menyambut Idul Fitri. Kota Medan yang mayoritas penduduknya umat Islam, tentu sebagian besar datang belanja ke plaza. Alasannya adalah ya karena ada diskon, selain itu lokasinya pun cukup nyaman. Produk yang laris manis adalah fashion, mulai dari baju, celana dan sepatu cukup banyak diborong pembeli. Omzet dihasilkan perhari bisa mencapai puluhan juta rupiah," ungkap Rita. Seperti harga sendal merek Fladeo, mulai dari Rp70 ribuan sampai Rp200 ribuan plus diskon-diskon khusus untuk type tertentu. Demikian juga halnya YOngki Komaladi, Dr Kevin dan lain-lain dengan beragam warna, mendapat potongan harga tergantung selera dan isi kantong. Termasuk produk celana mulai merek Emba, Lea, Favo, Mobile Power dan juga baju-baju style serta fashion busana muslim juga memperoleh harga khusus.

Konsumen Cerdas Sementara itu, Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Indonesia (YLKI) menghimbau konsumen harus lebih hati-hati terhadap tawaran diskon besar. Karena potongan harga hingga 70% lebih dianggap tidak rasional. Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mengungkapkan, diskon besar-besaran yang diberikan bahkan hingga 70% lebih sangat tidak rasional. "Banyak sekali diskon-diskon yang diberikan supermarket atau mal hingga 70% lebih ada pula yang 50% + 20%, itu nggak rasional sama sekali," ujar Tulus. Menurut Tulus soal diskon yang tidak rasional tersebut karena tidak mungkin harga barang hanya dijual 30% dari harga jualnya, jika itu yang sebenarnya maka pedagang atau penjual dipastikan merugi.

"Masa harga barang cuma 30%, rugi dong penjualnya, itu yang tidak rasional," katanya. Tulus mengimbau konsumen harus teliti dan waspada, bisa jadi diskon besarbesaran yang diberikan pasti ada sesuatu. "Bisa ada cacat yang tersembunyi atau barang reject, atau kualitasnya tidak sebanding dengan harganya, misalnya harga kaos Rp 300.000 tetapi bahannya tipis, didiskon besar-besaran hingga harganya cuma Rp 100.000, padahal harga aslinya jauh di bawah RP 100.000," ungkap Tulus lagi. Ia juga menyebut bahwa diskon besar-besaran biasanya terjadi pada momen-momen tertentu seperti menjelang Lebaran, Tahun Baru atau libur sekolah. Selain itu, diskon tidak masuk akal ini juga sering ada pada ritel-ritel yang baru buka sebagai salah satu trik untuk mencari "mangsa" konsumen yang gila diskon dan tidak cerdas.

Bisa Jadi Penipuan Menaikkan harga terlebih dulu sebelum dijual diskon merupakan penipuan. Hal itu diatur dalam UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Karena itu diskon harus dilakukan dengan ketentuan yang ada. Demikian diungkap Perry Tristianto, pengamat ekonomi yang menyebut sekarang ini meski sering ada sale atau diskon, namun masyarakat sudah semakin pintar, sehingga tak mudah ditipu oleh iming-iming diskon besar. “Masyarakat sekarang, khususnya di kota-kota besar pintar. Mereka tahu dan mengerti apa itu diskon beneran apa tidak,” jelas Perry. Selanjutnya Perry mengatakan, tapi ada diskon yang benar, misalnya, saat ada peluncuran kartu kredit yang bekerja sama dengan toko yang bersangkutan. Atau pembukan sebuah toko agar tempat itu bisa dikenal. Bisa juga karena taktik menjual, misalnya, ada barang yang warnanya kurang disukai pembeli, maka barang itu kemudian didiskon. “Itu diskon masuk akal, dan sebagian dari contoh saja,” tegas Perry. Dan tak selamanya diskon itu bagus dan menguntungkan penjual. Menurut Perry, karena orang yang beli diskon bisa saja gengsi sewaktu membeli, takut diketahui temannya sewaktu membeli barang diskon. “Lain kalau diskon itu dibeli di Singapura, teman di Indonesia kan tidak tahu,” jelas Perry. (***)


RAGAM

Pertamina Jaga Stok BBM Jelang Idul Fitri BI : Perbankan Tutup 5 - 9 Agustus

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) berupaya menjaga persediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi maupun rumah tangga selama Lebaran mencukupi. Wilayah Kerja Pemasaran Sumbagut meliputi 5 Propinsi, yakni Propinsi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau. Medan | Ucup Tambunan

“P

ertamina telah mengambil langkah-langkah persiapan guna mengantisipasi timbulnya lonjakan pemakaian BBM dan Non BBM. Kesiapan ini dilakukan dengan tujuan agar kebutuhan BBM dan Non BBM untuk masyarakat konsumen selama merayakan Idul Fitri 1434 H/2013 M senantiasa terpenuhi dengan lancar, dan dalam jumlah yang cukup," kata GM Marketing Operation Region I, Giri Santoso, kemarin, di Medan. Menurutnya, berdasarkan evaluasi dari tahun ke tahun, ada kecenderungan peningkatan kebutuhan BBM seperti Premium, Pertamax untuk transportasi darat, maupun Avtur untuk sektor penerbangan, serta Elpiji untuk sektor rumah tangga, seiring dengan meningkatnya kebutuhan serta mobilitas masyarakat. Dari data tahun 2012 di Sumbagut menunjukkan peningkatan kebutuhan BBM sektor transportasi yaitu Premium diperkirakan akan terjadi pada H-7 s/d H+7, yang rata-rata akan mencapai 11% dari kebutuhan per hari. Sedangkan pada puncak arus mudik (H-2) dan arus balik (H+2), diperkirakan kebutuhan akan mengalami kenaikan hingga 20%. Konsumsi Elpiji tahun 2012 kemarin di Sumbagut tercatat naik sebesar 8 % dari kebutuhan rata-rata per hari menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Tahun 2013 ini,

diperkirakan konsumsi untuk periode yang sama akan naik sebesar 10 % dari kebutuhan rata-rata. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut diatas, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I telah membentuk Tim Satgas/Posko pemantauan distribusi BBM dan Non BBM selama Idul Fitri dengan masa kerja terhitung mulai tanggal 24 Juli s/d 24 Agustus 2013, yang bertugas menjaga dan memantau kelancaran pelayanan serta persediaan BBM dan non-BBM, jenis premium, solar, dan pertamax di SPBU, minyak tanah di pangkalan wilayah nonkonversi, elpiji isi 3 kg di pangkalan wilayah konversi, elpiji 12 kg di agen dan sub-agen. Selain itu, menjaga kesiapan sarana dan fasilitas operasi di Terminal BBM/Depot LPG/DPPU guna menghindari kemungkinan ada kendala dalam penyediaan BBM dan non-BBM, serta kesiapan pelayanan BBM dan non-BBM. Pertamina juga melakukan penambahan waktu pelayanan dan tetap buka pada hari-hari libur resmi. "SPBU yang berada di ruas jalan protokol, strategis dan jalur wisata dibuka lebih lama dari hari biasanya, bahkan ada yang tetap dibuka 24 jam. SPBU diminta untuk menyiapkan penambahan stok premium dan solar sebanyak 15% guna mengantisipasi kemungkinan meningkatnya konsumsi BBM selama arus mudik dan arus balik Lebaran," ujarnya. (***)

KANTOR Bank Indonesia (BI) Wilayah IX Sumut dan Aceh , tidak beroperasi untuk umum saat libur Lebaran, pada 5 hingga 9 Agustus 2013. “ Keputusan itu sehubungan dengan libur dan cuti bersama Idul Fitri ,� kata Deputi Direktur Divisi Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Kantor Wilayah IX Sumut-Aceh, Mikael Budisatrio. Sementara, kegiatan operasional BI-Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan BI-Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) pada Kamis dan Jumat (1 dan 2 Agustus 2013) diperpanjang selama satu jam. " Pada Senin dan Selasa ( 5-6 Agustus 2013) kegiatan operasional BI-RTGS dan BI-SSSS berjalan normal dan pada Rabu hingga Jumat, (7 hingga 9 Agustus 2013 ) sistem BI-RTGS dan BI-SSSS ditiadakan," ujarnya. Dikatakannya, untuk Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), pada Senin % Agustus 2013, seluruh kegiatan penyelenggaraan SKNBI diadakan, kecuali penyerahan wilayah kliring jakarta dan Surabaya. " Waktu operasional SKNBI untuk kliring kredit siklus 1 dan 2 dilaksanakan sesuai jadwal yang berlaku, sementara jadwal kliring debet secara lokal ditetapkkan oleh masing-masing penyelenggaran kliring lokal," katanya. Dijelaskannya, kegiatan SKNBI diadakan sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku, kecuali kliring pengembalian H+1 wilayah kliring Jakarta dan Surabaya ditiadakan. Sementara itu untuk layanan kas, pada Senin 12 Agustus 2013 layanan kas beroperasi normal sebagaimana ketentuan yang berlaku. " Pada Senin dan Selasa, tanggal 5 dan 6 Agustus 2013 Kegiatan layanan kas terbatas dan Rabu hingga Jumat, 7 hingga 9 Agustus 2013 kegiatan layanan kas tidak beroperasi," ujarnya. (liputanbisnis.com)

Edisi XIII 1 Agustus - 15 Agustus 2013

23



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.