Edisi VII | 15 April - 30 April 2013

Page 1

email : liputanbisnisdotcom@gmail.com| Harga Rp. 3000,-

Matador Country Sensasi Kopi Asli Medan

halaman 22

Edisi VII / 15 April - 30 April 2013


TAJUK DAFTAR ISI

Tajuk

PRSU

2. Awas Rusuh BBM

Society

Laporan Utama

14. Nobar ‘Selalu Ada Cinta’ di YPSIM: Tanamkan kebersamaan singkirkan perbedaan

3 - 6. Cadangan minyak RI krisis; Pengusaha taat peraturan pemerintah; Hiswana Migas: Tak masalah harga naik yang penting BBM lancar; Pertamina lemah dalam pengawasan

Market Review 7. Aroma 'Pondok Wangi' bikin nyaman di hati

Corporate & Strategy

Travel 15. Istana Maimun: Istana satu juta golden

Kiat Sukses 17. Rujak "Paula Cafe" terpikat karena pedasnya

Investasi 18. REI fasilitasi kunjungan REDAS: Singapura minati investasi properti Indonesia

8. Tak selamanya jadi musuh: Hidup indah bila sampah mendatangkan rupiah

Showbiz

Regulasi

Hot Profile

9. PT KAI terus berbenah: Aman, nyaman dan berkelas

Feng Shui 10. Kepribadian dan keberuntungan 2013 (1)

Pendidikan 11. Angkasa Schoolympic 2013: Cerdas, Sportif & Juara

Community 12-13. Melirik kemajemukan event

19. Markus Horison: Jualan Bakso

20. Kwik Kian Gie: Si ekonom kritis

Kuliner 22. Sensasi Kopi Asal Medan

Techno 23. Peluncuran SPC mobile smartphone di Medan

Seremony 24. MTI Mitra Pemerintah dalam Pembangunan Indonesia

Penerbit: PT. Sentrum Multi Media Dinamika Pimpinan Umum: Ir. Paulus Tamie, MM Pimpinan Perusahaan: Nagian Toni, SSi. MM Wakil Pimpinan Perusahaan: Hendra W. Kusuma, BCom, MBus Pimpinan Redaksi: Haslan M Tambunan Wakil Pimpinan Redaksi: Erwinsyah Putra Parinduri Dewan Redaksi: Laksamana A. Tarigan- Dr. Ferry Yonawan Ir. Martono A. Purba, SH. MM. MHum - Nagian Toni, SSi. MM - Ade P Nasution, SE - Kok Wie - H. Syaiful Hadi JL - Ir. Perry Iskandar Hendra, SE - Ir. Paulus Tamie, MM - Ir Tommi Wistan - Hendra W Kusuma, BCom. MBus - Chairuddin Pasaribu Dewan Penasehat: Parlindungan Purba, SH. MM - Prof. Bismar Nasution, SH. MH - Prof. Dr. H.M. Yamin Lubis, SH MS. CN Penasehat Hukum: Johan Brien, SE. SH. MM. MBA DR Haposan Siallagan, SH. MH Redaktur Pelaksana: Ridho Redaktur: Darwinsyah Purba - Eko Prasetyo Reporter: Wahyu - T. Bobby Lesmana - Yaumil Fauzi (Jatim) Sekretaris Redaksi: Hairunnisyah SP Sekretaris Perusahaan/Keuangan: Sumini Salem, BSc. MM. MBA Iklan: Jimmy Chanaka, SKom. MBA - Fitri Sriwahyuni Pemasaran: Martin Desain / Layout: Ucup Loper: T. Ardiansyah Alamat Redaksi: Jalan Haji Misbah Komplek Multatuli Blok G No. 7 Medan - Telp: (061) 4555668 email: liputanbisnisdotcom@gmail.com website: www.liputanbisnis.com Reporter LIPUTAN BISNIS dibekali dengan Surat Tugas atau Kartu Identitas dari Redaksi

2

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

Awas Rusuh BBM By | Eko Prasetyo BEBERAPA bulan terakhir ini, masalah BBM langka kembali mencuat. Bahkan plank tulisan "SOLAR HABIS" kerap terpampang di depan pintu masuk SPBU di sejumlah daerah Sumut, tak terkecuali di Kota Metropolitan seperti Medan. Polemik tersebut tentu membuat kita heran, karena di negeri Indonesia yang katanya kaya akan minyak, ternyata bisa juga terjadi penipisan stok bahan bakar. Sehingga timbul beragam dugaan, bisa jadi ada indikasi penyelewengan, kesengajaan penimbunan ataupun memang trik-trik pemerintah mengerek harga BBM (itu pasti). Seperti yang kita ketahui, di saat ada rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM, gelombang demo langsung bergerak. Tanpa dikomando, masyarakat bersama mahasiswa turun ke jalan menentang keras keinginan sepihak tersebut. Walaupun dengan kata lain...., kenaikan BBM suatu hal yang tak bisa ditunda-tunda lagi. Dengan beragam alasan diluncurkan pemerintah, melalui menterimenterinya, ahli ekonomi, serta pengamat kebijakan. Sejak tahun kemarin 2012, negeri Indonesia selalu meributkan masalah BBM yang disebabkan naiknya minyak dunia yang berfluktuatif, dan pemerintah pun dibikin puyeng dengan hal ini, dikarenakan selalu jebolnya kouta BBM subsidi baik itu jenis premium maupun solar, yang konon katanya membikin APBN kita jebol. Berbagai macam cara pemerintah kita mencarikan solusi yang terbaik, dengan membentuk lembaga pengkajian segala, yang mana hasilnya bagaikan secarik kertas yang masuk tong sampah. Tidak cuma itu saja, opsi-opsi juga sudah disiapkan dalam rangka pengendalian BBM, tapi hanya sebatas ‘kentut’ saja, dari opsi pembatasan BBM sampai opsi menaikan BBM di dalam pro dan kontra. Disaat kouta jebol, minyak turun, ditambal dengan penghematan dan menaikkan anggaran subsidi BBM, dengan hal

ini terkadang masalah BBM terlupakan untuk sementara waktu. Memasuki tahun 2013, kita diributkan kembali dengan kouta jebol dan jebol lagi sudah menjadi hal yang wajar dari tahun ke tahun. Tapi, kelihatannya pemerintah sekarang memang panik beneran. Dua pekan ini malah diributkan dengan adanya kelangkaan BBM jenis solar, apalagi di Medan yang konon katanya ada penyimpangan terhadap maraknya penyelewengan penyaluran ke industri. Yang menjadi permasalahan, kenapa sampai terjadi kelangkaan solar? Apakah pemerintah sudah melakukan pengendalian? Padahal, minyak solar identik dengan bahan bakar untuk penggerak mesin produksi, sebagai bahan bakar modal transportasi darat untuk distribusi barang, di mana petani, truk, nelayan tidak bisa berjalan dengan normal dll. Sedangkan premium, idetik dengan bahan bakar untuk mobilitas manusia semata. Dimana tidak sevital fungsi solar, dan mudah dicari subtitusinya, naik angkutan umum, dari mobil ke motor, motor ke sepeda. Mungkin pemerintah merasa iba dengan pejabat/PNS-nya, jika para aparaturnya kembali pada sepuluh tahun yang lampau, bergelantungan seperti ‘moyet’ di dalam bus, naik sepeda/motor butut, dimana sekarang sudah merasakan naik mobil ber-AC tanpa kepanasan. Kenapa yang d i r i b u t k a n pengendalian Premium, malah di lapangan yang terjadi kelangkaan solar. Oalah.......!!!


LIPUTAN UTAMA

BBM Tak Terkendali, Inflasi Menanti Pemerintah kelabakan. Sumber daya alam mulai kering di bumi pertiwi ini. Diprediksi, 11 tahun mendatang ‘Emas Hitam’ sulit untuk digali. Medan| Ridho, Erwin, T Bobby encana kenaikan bahan bakar minyak (BBM), hingga mencari ladang potensi ke Negara lain pun dilakukan. Intinya, pemerintah terpaksa ‘tebal muka’ dan ‘jual wajah’ demi mempertahankan keberlangsungan rakyatnya. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai, jika pemerintah memberlakukan kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi pada semua jenis kendaraan, maka angka inflasinya akan jauh lebih besar daripada menaikkan harga pada mobil pelat hitam saja. "Kendaraan roda dua kan porsi konsumsinya itu lebih besar, sekitar 60 persen. Ini tentu dampak inflasinya akan lebih besar. Akan tetapi, kalau hanya diberlakukan untuk dampak mobil pribadi tentu saja dampak inflasinya akan lebih kecil," kata dia di Jakarta, kemarin. Perry yakin, pemerintah tidak akan memberlakukan kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi pada seluruh kendaraan bermotor. "Yang saya tau rencana dari pemerintah kan tidak akan melakukan kebijakan untuk kendaraan roda dua dan angkutan umum. Menurut prediksi ReforMiner Institute menyebutkan cadangan minyak Indonesia sebesar 3,59 miliar barel sudah memasuki tahap kritis. “Jika tidak ada temuan baru, minyak Indonesia habis 11 tahun lagi,” ungkap Deputi Direktur ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro. Dijelaskan minimnya kegiatan eksplorasi membuat cadangan minyak dalam skala besar tidak ditemukan sehingga produksi akan semakin sulit untuk ditingkatkan. Hal itu disebabkan tidak jelasnya aturan main di sektor hulu migas nasional. "Ada banyak regulasi yang tidak sejalan dengan kontrak. Jadi ketidakpastian tinggi dan risiko bisnis tinggi," ujarnya. Disamping itu, belum selesainya revisi Undang-undang (UU) Migas Nomor 22 Tahun 2001, serta penerapan pajak saat masa eksplorasi membuat investor malas berinvestasi. Saat ini kontraktor minyak juga diminta untuk mencapai target produksi yang ditetapkan

sebenarnya enggak ada alasan kalau memang mau. Posisinya cukup mendukung kok. Kan sudah kita perkirakan," ucapnya. Sementara itu pantauan liputanBISNIS di lapangan, sejumlah outlet SPBU di Kota Medan dipenuhi antrean kenderaan yang menggunakan bahan bakar solar. Tak pelak lagi, akibat antrean yang menyemut berimbas pada kemacetan jalan.

R

Gali Potensi Minyak Langkat

pemerintah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sehingga fokus mereka hanya untuk menguras minyak sebanyak-banyaknya. "Jika tidak ada perubahan mindset, saya khawatir masa depan bisnis hulu migas RI bakal suram," kata Komaidi. Menurut perhitungan , proyeksi itu dengan menggunakan asumsi tingkat produksi sebesar 900 ribu barel per hari dan tidak ditemukan cadangan baru. Asumsi produksi sebesar 900 ribu bph disesuaikan dengan target dalam APBN 2013. Sementara data cadangan minyak Indonesia sebesar 3,59 miliar barel berasal dari data resmi Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Data SKK Migas menunjukkan cadangan minyak RI terus menurun. Pada awal 2012, cadangan minyak Indonesia berada di level 3,74 miliar barel, namun di awal tahun ini turun 150,39 juta barel menjadi 3,59 miliar barel. Produksi minyak tahunan yang lebih besar dibanding penemuan cadangan minyak baru menyebabkan berkurangnya cadangan. Sedangkan penemuan cadangan minyak baru sepanjang 2012 mencapai 164,28 juta barel, sementara jumlah minyak yang diproduksikan sebesar 329,9 juta barel. Rasio penemuan cadangan baru terhadap produksi (reserves replacement ratio/RRR) 42. Idealnya, angka reserves replacement ratio di atas 100% agar setiap satu barel minyak yang

Cadangan minyak Indonesia kini memasuki tahap krisis. Sudah saatnya pemerintah mencari ladang sumur minyak yang terbarukan. Seperti menggali kembali potensi sumur minyak yang ada di Kabupaten Langkat, Sumut. diproduksi dapat diimbangi dengan penemuan cadangan dari kegiatan eksplorasi yang hasilnya lebih dari satu barel. Kekhawatiran akan krisis BBM telah terlihat di sejumlah provinsi, termasuk di Sumatera Utara (Sumut). Dua bulan belakangan, provinsi berpenduduk 13 juta jiwa ini kekurangan pasokan solar. Padahal menurut PT Pertamina (Persero) penyaluran BBM bersubsidi jenis solar di Sumatera Utara (Sumut) telah melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah. Overkuota tersebut, salah satunya didorong karena belum berjalannya pembatasan penggunaan BBM bersubsidi. Pembatasan solar subsidi bagi truk dan industri, diatur

berdasarkan Permen ESDM No 1/ 2013. Aturan yang bersumber dari Permen No 12/2013 tentang penghematan dan pengendalian BBM bersubsidi yang mulai diberlakukan 1 Maret. Humas Pertamina Divre I wilayah Sumut-Aceh, Sonny Mirath mengatakan, alasan peraturan dikeluarkan oleh pemerintah terhadap BBM premium subsidi dan solar subsidi agar bisa dinikmati oleh masyarakat yang berhak seperti becak motor, angkutan umum, kendaraan angkutan sembako milik perorangan maupun UKM, dan lainnya. “Hingga 19 Maret lalu pihaknya telah menyalurkan sekira 227 ribu kiloliter (kl) solar bersubsidi. Jumlah tersebut lebih sekira 4% dari kuota sebesar 219 ribu kl yang ditetapkan pemerintah,” sebutnya, kemarin. Sonny mengaku Pertamina tidak mampu membatasi pembelian solar untuk kendaraan yang telah ditetapkan sebagai kendaraan bukan penerima BBM subsidi. Pasalnya, hingga saat ini, stiker penanda yang menjadi pedoman SPBU untuk menyalurkan BBM bersubsidi belum kunjung terealisasi. Sejauh ini, lanjut Sonny, Pertamina bukan tanpa solusi. Secara aktif Pertamina telah menyediakan 50 outlet pengisian solar nonsubsidi di seluruh Sumut, yang sejatinya bisa digunakan kendaraan bukan penerima subsidi tersebut. "Ada 50 outlet kita. Memang masih sedikit, tapi itu pun belum maksimal digunakan. Jadi

Isu kenaikan BBM harus sesegera mungkin diantisipasi pemerintah. Bukan tak mungkin, spekulan nakal telah mengincar moment tersebut. Namun demikian sebelum menaikkan harga BBM, pemerintah terlebih dahulu menaikkan secara bertahap dan mensosialisasikannya. “Saya rasa kenaikan harga BBM tak masalah, namun harus diatur secara bertahap. Karena bagaimana pun besar kecilnya, masyarakat akan terpengaruh akan masalah ini. Pasti terkena imbasnya, baik kalangan bawah ataupun atas (pengusahared),” ujar anggota DPRD Sumut, H Yan Syahrin SE kepada liputanBISNIS, kemarin. Malahan, menurut Yan, kenaikan BBM juga sebenarnya tidak perlu terjadi, bila pemerintah dapat mengoptimalkan segala potensi sumber daya alam yang dimilikinya, seperti minyak bumi sendiri. “Coba saja lihat potensi alam Indonesia ini sangat besar. Kita bicara mengenai Sumatera Utara saja, khususnya di daerah Langkat begitu besar potensi minyak bumi yang belum diolah. Dan sumur-sumur tua yang jumlahnya ratusan ini telah ditinggalkan oleh Pertamina, masih dapat diolah kembali. Nyatanya masyarakat di sekitar sumur masih mengambil minyak dari sumur itu secara liar dan mengolahnya sendiri lalu dijual dengan harga ketengan," beber anggota komisi D ini. Yan memprediksi sekitar 200-300 ton minyak mentah di Langkat dapat disedot setiap bulan. “Bayangkan betapa besar kerugian pemerintah sebenarnya dari penambangan minyak illegal ini. Tentunya kualitas minyak penyulingan rakyat ini tidaklah sebaik produksi Pertamina, yang mengakibatkan semakin pendeknya umur ekonomis mesin yang menggunakan minyak lokal tersebut. Nah, seandainya saja ada kemauan yang serius dari Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, ini kan bisa dimanfaatkan. Kita berharap Pemprovsu untuk menangani dan mengelola kembali sumur-sumur tua ini, seperti Telaga Said di Kabupaten Langkat,” beber Yan. (***)

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

3


LAPORAN UTAMA

Pengusaha Taat Peraturan Pemerintah

Medan | Ridho, Bobby Lesmana

Sejak pemberlakuan Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 1 tahun 2013 tentang Larangan Penggunaan BBM Bersubsidi Untuk Pengangkutan Pertambangan, Industri dan Perkebunan yang terhitung 1 Maret 2013, pihak pengusaha mengklaim tetap mengikuti peraturan pemerintah.

"K

ami sudah menaati Peraturan Menteri yang diberlakukan sejak 1 Maret lalu, untuk kegiatan perusahaan besar termasuk ongkos truk yang mengangkut hasil perkebunan, pertambangan, dan kehutanan. Sedangkan untuk industri langsung pihak kami tentunya sudah menaati dengan membeli solar nonsubsidi ke Pertamina atau ke distributor," kata Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Johan

4

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

Brien kepada liputanBISNIS, kemarin. Hal senada juga dikatakan Sekretaris Apindo Sumut, Laksamana Adyaksa. "Kalau pompa solar nonsubsidi tidak ada, mereka mau isi di mana lagi. Pertamina hanya menyediakan berapa titik saja pompa solar nonsubsidi sementara dimana truk memerlukan minyak tidak bisa ditentukan tempatnya," kata Laks. Kalau perlu, lanjutnya, Pertamina membuat semua wilayah khususnya jalan lintas truk pertambangan, industri dan perkebunan menyediakan pompa solar nonsubsidi khusus mobil truk/angkutan tersebut. "Anehnya, kelangkaan solar nonsubsidi juga terjadi di tengah kota. Padahal kita tahu truk dilarang melintas di dalam kota. Jadi solarnya kemana? Berarti Pertamina membatasi ketersediaan solar subsidi juga untuk masyarakat umum yang di dalam kota juga," ungkapnya. Terhadap penerapan stikerisasi pembatasan BBM subsidi, menurut Laks, bukan solusi terbaik dan dikhawatirkan terjadi penyelewengan karena tidak ada yang bisa menjamin sistemnya berjalan lan-

car. "Takutnya ini akan dimanfaatkan dan ada permainan dari oknum-oknum, sehingga merugikan semua pihak," imbuhnya. Di tempat terpisah, Pengamat Ekonomi Makro dan Mikro dari Fakultas Ekonomi Sumatera Utara, Prof. Dr. lic. rer. reg. Sirojuzilam, SE menyebutkan, rencana pemerintah menaikkan harga BBM itu merupakan hal yang wajar. "Reaksi seluruh lapisan masyarakat menghadapi isu kenaikan harga, sudah pasti negatif. Walau demikian hal itu tak bisa lagi dihindari dan wajib menjadi perhatian khusus kita semua. Terlebih lagi BBM merupakan barang publik, yang memenuhi hajat hidup orang banyak dan dikuasai oleh Negara. Oleh sebab itu sudah sewajarnyalah pemerintah berhitung dan berpikir cermat, logis dan rasional. Intinya pemerintah harus bisa menyakinkan masyarakat dan berpihak, mengapa kenaikan BBM sesuatu yang harus dinaikkan," kata Sirojuzilam. Menurut dosen USU ini, bagi sebagian orang kenaikan itu tidak masalah. Sayangnya, ada kelaskelas masyarakat melambungnya harga BBM yang jadi problem be-

sar. Kebijakan subsidi BBM yang selama ini dijalankan oleh pemerintah, sejujurnya lebih banyak dinikmati oleh masyarakat menengah atas dan ini sangat tidak adil. "Ibarat sedekah untuk kaum duafa akan tetapi dinikmati oleh kalangan atas. Pembatasan yang selama ini ingin dilakukan pemerintah, juga suatu hal yang sangat sulit untuk dijalankan dan cara pengawasannya. Walau pada akhirnya akan menaikkan harga BBM apakah pemerintah siap untuk meyakinkan masyarakat, untuk tidak berimbas kepada kenaikan harga barang-barang secara umum? Apakah pemerintah mampu untuk berpihak kepada masyarakat bawah yang akan menanggung akibat kenaikan BBM dan terkadang isu ini mencuat sebagai isu politik yang susah untuk dikendalikan ?" tanya beliau lagi. Maka dari itu, seluruh elemen bakal bergerak menyikapi kenaikan BBM. Tak pelak aksi demonstrasi buruh dan potensi kerusuhan secara nasional maupun lokal bakal terjadi. "Masyarakat pasti melawan, terutama dari kaum demonstran dari segala lapisan. Sayangnya kita

tidak tahu, itu murni inspirasi masyarakat atau justru alat bagi sekelompok orang yang bermainmain dibalik kenaikan tersebut? Seterusnya BBM adalah barang publik, pasti akan berdampak sistemik ke dalam sendi-sendi kehidupan ekonomi. Imbasnya adalah BBM naik, semua pasti ikut terkerek. Dikhawatirkan ketika hal tersebut tak bisa dikendalikan, akan berdampak lemahnya kondisi ekonomi baik nasional maupun lokal. Tentu pada gilirannya akan berdampak lesunya iklim investasi," jelas Sirojuzilam. Saat disinggung mengenai soal kelangkaan minyak, terutama solar sebelum naiknya harga juga mendapat sorotan. "Suatu hal yang unik ketika stok minyak solar langka di pasar, padahal pertamina sudah menghitung secara cermat. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab seperti : solar untuk industri non subsidi, yang harganya lebih tinggi bukan tidak mungkin dialihkan oleh oknum tertentu. Tujuan mereka tentu menarik keuntungan, dengan bermain-main dari solar yang bersubsidi. Atau karena PLN melakukan pemerataan penggiliran pemadaman, sehingga penggunaan genset meningkat sehingga permintaan solar menjadi naik," urainya. Menyikapi masalah di atas, Sirojuzilam meminta pemerintah memberikan contoh yang baik. Bagaimana menggunakan BBM secara baik terutama para pengguna kenderaan plat merah, seharusnya menggunakan BBM non subsidi. Selain itu managemen pengelolaan migas, lebih rasional dan efektif dan menghindari segala macam kebocoran, dengan melakukan perampingan sehingga akan menjadi lebih baik. Di lain pihak masyarakat juga disadarkan bagaimana menggunakan BBM, sehingga terjadi pemborosan di mana-mana "Sudah sewajarnyalah pemerintah memberi terobosan baru, kalau perlu menggandeng privat sektor untuk memulai membangun MRT (Mass Rapid Transport), yang murah bagi pelayanan kepada masyarakat. Hal ini demi menghindari penggunaan kenderaan pribadi yang tanpa kendali," tutupnya. (***)


LAPORAN UTAMA

l Hiswana Migas:

Tak Masalah Harga Naik Yang Penting BBM Lancar Terkait langkanya bahan bakar solar di seluruh SPBU kawasan Sumatera Utara, membuat resah masyarakat pelaku usaha hingga pengusaha besar sekalipun. Pasalnya, hitung-hitungan stok yang diberikan Pertamina kepada stasiun pompa, dituding tak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Meski demikian, pemerintah mengaku terpaksa mengambil langkah tegas, demi mengatasi jebolnya kuota minyak.

Menurut hitungan Datmalem, pada masing-masing SPBU biasanya menerima pasokan sekitar 16 tangki perbulan, kini hanya 12 tangki saja. Sehingga kebanyakan SPBU memilih tutup ketika pasokan habis. "Saya beberapa hari lalu ke Tanjung Balai, di situ dari 20 SPBU yang tersedia, hanya 4 SPBU saja yang buka," katanya. Karena kenyataan tersebut, Hiswana Migas pun berharap sebaiknya harga BBM dinaikkan, dengan jaminan suplai pasokan BBM ke tiap SPBU tidak ada pembatasan dan lancar. "Hiswana Migas tidak ada persoalan. Sebaiknya dinaikkan saja yang penting ada minyak, karena di beberapa pinggiran kota lain itu, harga BBM subsidi di kios eceran justru lebih mahal, mencapai Rp8 ribu perliternya," tandas Datmalem.

Penyelewengan Masih Terjadi

Medan | W@hyuni

A

tas kejadian yang terus berlarut-larut tersebut, Ketua Dewan Penasehat Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas), Datmalem Ginting mengatakan, pihaknya menyayangkan keputusan PT Pertamina yang melakukan pengurangan jatah penyaluran BBM solar sekira 20 persen. "Jadi ini aneh, kita jualan premium solar, tapi solarnya gak ada. Suatu kebijakan pembatasan sangat tidak baik, bagi pengusaha dan masyarakat konsumen. Apalagi pembatasan BBM subsidi oleh pemerintah, justru belum berjalan sempurna, karena BBM subsidi masih terbatas di pasaran,"

Asisten Customer Relation Fuel Retail Marketing Region I, Sonny Mirath mengatakan, sampai saat ini, indikasi penyelewengan BBM besar kemungkinan masih terjadi. "Pertamina terus tingkatkan pengawasan, tapi hal itu juga butuh bantuan semua pihak, baik aparat keamanan dan Pemda. Titik yang rawan mungkin sekitar Belawan," ucapnya, baru-baru ini. Untuk SPBU di wilayah Sumbagut yang terkena sanksi, Sonny menyebutkan, pada tahun 2012 hanya sekitar 30-an saja. "Sedangkan, soal rencana

kenaikan BBM itu bukan domain kami. Itu keputusan dan kebijakan pemerintah pusat. Saya no coment soal itu," tandasnya. Sejauh ini, katanya, pihak Pertamina akan menambah penyaluran solar sekitar 10 persen dari kuota April. Ini dilakukan demi mengatasi antrian panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). "Itu solusi jangka pendek setelah pembicaraan Pertamina, Pemprov Sumut dan Organda (Organisasi Pengusaha Angkutan Darat) Sumut," ujar Sonny. Tambahan solar akan dimulai pada 12 April 2013. "Penambahan juga dimaksud sebagai langkah kesiapan berbagai hal terkait melaksanakan Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 1 tahun 2013 tentang Larangan Penggunaan BBM Bersubsidi Untuk Pengangkutan Pertambangan, Industri dan Perkebunan yang berlaku sejak 1 Maret 2013," akhirinya. Menanggapi overkuota dan penambahan pasokan pada April ini yang diutarakan pihak Pertamina dinilai suatu pertanda aneh oleh Pengamat Ekonomi IAIN Sumut, Gunawan Benjamin. Sebab, disparitas harga solar subsidi dan non subsidi untuk industri tentunya akan dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk meraup keuntungan. Solusinya, menurut Benjamin, baik BPH Migas maupun Pertamina harus melakukan sejumlah upaya pengawasan

ketat. Dari hulu ke hilir distribusi solar dapat diawasi oleh BPH Migas (bukan BP Migas yang telah dibubarkan), sedangkan pendistribusian (penjualan) solar subsidi di tingkat ‘end user’ dapat diawasi oleh Pertamina. "Hanya saja pengawasan tersebut yang selama ini dilakukan tidak efektif. Terbukti overkuota yang terjadi saat ini diduga ada banyak pihak yang tidak bertanggungjawab bermain didalamnya," sebut Benjamin.

Pada dasarnya, urai Benjamin, solar non subsidi tidak hanya dijual oleh Pertamina. "Beberapa pihak swasta juga menjadi agen penjual solar non subsidi. Namun, penjualan solar non subsidi tidak begitu menjanjikan padahal ada begitu banyak industri yang ada di Sumut. "Lihat saja, Petronas harus hengkang karena persaingan harga BBM dengan pertamina. Ada AKR Corporindo yang juga mendistribusikan solar non subsidi, tapi saya yakin penjualan solar non subsidi oleh AKR tidak akan optimal serta memenuhi kebutuhan semua industri," beber Dosen Ekonomi ini. Karena pengusaha nakal tetap akan membeli solar subsidi dengan cara apapun, untuk itu kebijakan yang paling masuk akal adalah dengan menaikkan harga BBM. Kebijakan disparitas harga seperti yang terjadi saat ini tidak akan mampu menghilangkan pola-pola penyeludupan BBM subsidi. Disparitas juga berpotensi membuat semua kebijakan terkait penyaluran BBM Subsidi seperti macan ompong. (***)

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

5


LAPORAN UTAMA

Pertamina Lemah dalam Pengawasan

Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sumut, Hendra Wijaya Kesuma, MBus

Pertamina dinilai lemah dalam pengontrolan serta pengawasan.

Medan | M. Darwinsyah Purba

M

enurut Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sumut, Hendra Wijaya Kesuma, MBus bahwa kelangkaan BBM non subsidi jenis solar merupakan permasalahan klise, karena konsumen

6

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

tingkat bawah yaitu masyarakat yang selalu dirugikan. Sedangkan bagi dunia usaha pelayaran dampak tersebut tidak dirasakan. Pasalnya, sejak 2011 pemerintah sudah mengeluarkan peraturaan khusus kalangan industri, tidak lagi menggunakan solar non subsidi tersebut. “Kelangkaan solar ini terjadi karena over kuota, karena Pertamina lemah dalam pengontrolan. Pemerintah seharusnya lebih tanggap dalam merencanakan pengaturan penyaluran tersebut. Artinya dengan mengatur penyaluran dan pengontrolah secara kontinyu, ke daerah dilakukan per bulan. Bukan seperti saat ini terjadi over kuota, sehingga terjadi permasalah yang multiplayer efek,” papar Hendra Wijaya yang juga Ketua Persatuan Pelayaran Niaga Nasional Indonesia (INSA) ketika

ditemui liputanBISNIS di kantornya, kemarin. Pengaturan ini ke depan dapat dilakukan secara efesiensi. Di mana pertamina dengan pemerintah mendistribusikan dengan sistem per hari, per minggu dan per bulan sehingga dapat diketahui secara statistik secara jelas. "Itupun dengan sosialisasi yang jelas dan benar agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," sebutnya. Dampak lain dari pemberlakukan BBM non subsidi jenis solar adalah pengusaha yang bergerak di bidang penjualan mobil yang menggunakan bahan bakar solar. Menurut amatannya, pengusaha mobil spesifikasi jenis solar kurang diminati konsumen, apalagi dengan kondisi sekarang ini solar langka. "Kita lihat masyarakat ke bawah, terjadi antrean panjang di SPBU. Lebih fatal lagi terjadi kecelakaan, akibat stok solar habis di tengah jalan. Termasuk menganggu distribusi pangan dan barang ke sejumlah wilayah," jelasnya. Memang, diakui Hendra Wijaya, permasalahan kenaikan harga solar sangatlah kompleks. Imbasnya, apabila masalah ini tak cepat diselesaikan pemerintah akan berdampak pada inflasi. "BBM itu sangat berpengaruh di dunia. Dan, kalau tidak dicermati Indonesia bakal mengalami inflasi," pungkasnya.

Kebijakan Tarik Ulur Secara terpisah, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumut, Haposan Siallagan mengungkapkan keputusan men-

gurangi kuota solar bersubsidi merupakan dampak dari kebijakan tarik ulur yang tidak jelas dari pemerintah. Sebab dari awal pemerintah tidak memposisikan dengan baik, sehingga menghasilkan kebijakan parsial. "Posisi pemerintah harus jelas. Kalau memang subsidi diarahkan kepada kelompok terproteksi, tapi tidak tepat sasaran ya harus disempurnakan. Tapi ini kan tidak, jadi kebijakan tak efektif. Bayangkan akibat kelangkaan ini pengusaha merugi hingga miliaran rupiah saat ini," paparnya. Haposan juga memaparkann Pertamina harus lebih tegas, dalam melaksanakan kebijakan pembatasan BBM subsidi, baik itu premium mau pun solar subsidi. "Pertamina harus berani memberikan sanksi tegas kepada pengelola SPBU yang nakal, serta masih main mata dengan para spekulan," kata Haposan. Selain itu jelasnya, Pertamina juga harus memperhentikan suplainya kepada SPBU, yang masih melayani BBM solar subsidi kepada kendaraan angkutan roda 4 ke atas. Banyak solar subsidi dengan menggunakan mobil angkutan siluman. Padahal pengelola SPBU tahu hal tersebut, namun anehnya tetap dilayani. “Ini dikarenakan mereka para pengelola SPBU hanya mengejar target BBM, agar minyak tangkinya terjual habis setiap hari. Padahal hal ini menjadi sebab salah satu kuota jebol. Akibatnya maka kendaraan-kendaraan, seperti angkutan barang kebutuhan pokok dan angkutan barang dari dan ke

pelabuhan sering kesulitan mendapatkan solar subsidi. Untuk itu, sudah seharusnya pertamina lebih tegas dan lebih aktif mengawasi SPBU-SPBU, terutama yang di daerah-daerah dalam melakukan praktek-praktek penyimpangan distribusi,” ungkapnya. Dia menambahkan, transportasi merupakan urat nadi perekonomian. Kelangkaan ini menyebabkan pendistribusian sejumlah komoditi ke sejumlah daerah menjadi terhambat. “Yang saya takutkan akan terjadi bentrok fisik di lapangan jika pemerintah tidak tegas dan bertindak cepat mengatasi krisis solar ini,” akhirinya. (***)

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumut, Haposan Siallagan


MARKET REVIEW

Aroma 'Pondok Wangi'

Bikin Nyaman di Hati “ “

Pengharum ruangan (aroma therapy) memang sedang 'in' saat ini. Sepuluh tahun lalu harga sebotol aroma therapy sungguh gila-gilaan, bisa mencapai jutaan harganya.

Seiring perkembangan pah. Temuan tersebut langsung tekhnologi, kini harga aro- diperbanyak dengan memasarkan ma therapy cukup terjan- kepada keluarga, teman dan tetagkau. Pabrikan aroma ngga. Respon konsumen sungguh therapy sudah ada di luar biasa. Sosi pun mulai mengembangkan usamana-mana. Mau yang merangkak ha yang bermula pada 2007 lalu bermerek atau made in itu. rumahan bisa diperoleh sesuai selera dan isi kan- Sempat Merugi tong. Medan | T Bobby Lesmana

W

angi aroma therapy sangat beragam. Mulai dari aroma buah, rempah dan bunga telah tersedia. Malah sekarang pabrikan aroma therapy menggabungkan dua aroma berbeda. Kenapa, sebab keinginan konsumen tidak sama dan selalu ingin beda. Hanya saja, aroma therapy tak terlepas dari zat kimia yang merupakan bahan awalnya. Salah satu pabrikan aroma therapy ditemui liputanBISNIS adalah 'Pondok Wangi' yang berada di Pondok Surya Blok I/28. Sang peracik adalah Sosiyanti. Diakui Sosiyanti yang biasa disapa Sosi ini bahwa dia menyenangi wewangian. Karena rasa suka dan senang itu pula, Sosi mulai berinovasi. Satu jenis wewangian berbahan kimia dicoba Sosi dengan mencampur wewangian lainnya. "Cuma sekadar iseng, Mas," singkat Sosi kepada liputanBISNIS, ketika ditemui di stand 'Pondok Wangi' Pekan Raya Sumatera Utara, belum lama ini. Rupanya, keisengan Sosi membuahkan hasil. Percobaan demi percobaan terus menerus dikolaborasikan Sosi. Akhirnya ditemukan lah aroma therapy unik yaitu Aroma Therapy Khas Rem-

Promosi yang dilakukan Sosi bersama sang suami Indra Syafii boleh dikata sukses. Dengan banyaknya permintaan, Sosi pun melirik pangsa konsumen di Plaza Millenium. Harapan Sosi berhasil dan gerai di Plaza Millenium telah dibuka. Namun, katanya, ketika memulai usaha 'Pondok Wangi' tak semulus yang dibayangkan sekarang ini. "Pernah kami semp a t merugi.

Barang yang dipesan konsumen yang kami kemas dalam botol 70 persennya pecah. Kami sempat bingung. Dihitung-hitung kerugian kami cukup besar. Tapi saya dan suami tak patah arang dan mencoba mencari kemasan yang sepadan," ujarnya. Ditanya bahan-bahan yang diperoleh untuk aroma therapy, Sosi dengan lugas menjelaskan bahwa bahannya diperoleh dari lokal. Tapi ada sejumlah perlengkapan yang harus dibeli dari luar daerah. Seperti tungku (burner) dan Candle Pot dipesan dari Jawa Tengah khususnya dari Solo dan Yogyakarta. "Pondok Wangi tetap mempertahankan kualitas. Makanya barang khusus kami pesan dari luar kota," sebut Sosi. 'Pondok Wangi' juga menyediakan perl e n g ka p a n untuk SPA, sep-

erti Lulur mandi, rempah mandi, rempah ratus, ear candle tungku ratus, kursi untuk ratus. "Kita juga memberikan harga khusus kepada pemesan yang membeli partai besar. Kita juga menyediakan berbagai macam aroma therapy seperti essential oil, burner/tungku aroma terapi, incense stick(aromaterapi berbentuk dupa), incense cone(aromaterapi berbentuk kerucut)," ungkapnya. Pelanggan 'Pondok Wangi' pun tak hanya kelas atas. Mulai kelas menengah, dikatakan Sosi bisa menikmatinya. "Semua golongan bisa membeli karena harga yang kami tawarkan sangat bervariasi. Namun pelanggan kebanyakan wanita karena wanita sungkan kalau dirinya tak wangi," senyum Sosi. Disamping di-

jual eceran kepada pelanggan, produk 'Pondok Wangi' juga telah masuk kalangan hotel. "Pondok Wangi memasok ke Hotel Aryaduta, Grand Angkasa dan beberapa apartment termasuk di Cambridge" sebut wanita berdarah Minang ini. Malahan, katanya, pelanggan tak hanya datang dari Medan, tapi juga dari luar Kota Medan. Secara reguler pemesan dari Pulau Simeulue (Aceh), Dumai (Riau) dan Pematang Siantar. Untuk harga yang termurah adalah Essence O il seharga Rp 8.000-Rp 25.000. (***)

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

7


CORPORATE & STRATEGY

Tak Selamanya Jadi Musuh

Hidup Indah Bila Sampah Mendatangkan Rupiah guru. Semua kegiatan di sini dilaksanakan dengan sukarela namun memberikan hasil yang maksimal bagi masyarakat,” tukasnya. Diakuinya aktifitas Green Teachers Indonesia selalu mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan. Kalau untuk urusan pelatihan yang diberikan ke masyarakat, Green Teachers Indonesia sangat beruntung bisa mendapatkan pembinaan dari Bank Indonesia (BI). “Semua ilmu yang kami miliki sumbernya dari pihak Bank Indonesia, karena merekalah sebagai fasilitator kami di pameran ini sehingga kami bisa memperkenalkan lebih luas lagi kegiatan kami ke masyarakat dan telah menjadi mitra binaan BI sejak tahun 2011," urai Monica.

Kata-kata sampah sungguh tak enak terdengar di telinga. Tak jarang sampah dijadikan musuh manusia. Namun jangan silap, sampah mau pun limbah ini bisa diolah sedemikian rupa. Intinya, hidup ini indah bila sampah mendatangkan rupiah. Medan | Eko Prasetyo ekelompok orang berdiskusi di pinggir stand yang terpajang di lantai dasar Hotel Santika, Jalan Kapten Maulana Lubis, awal April lalu. Sejumlah peralatan dan perlengkapan terpampang di lantai dasar hotel tersebut. Barang-barang bekas yang kerap dibuang manusia, rupanya mereka kumpulkan. Satu persatu barang bekas itu daur ulang sehingga menghasilkan karya berbentuk kerajinan tangan. Ternyata, sekelompok orang yang berkumpul dan berdiskusi itu memiliki tujuan nyata yaitu mencerahkan pikiran manusia agar tidak sembarangan membuang sampah. Intinya, sadar akan lingkungan dan sadar pulalah memanfaatkan sampah. Di antara peserta diskusi, ada seorang wanita paruh baya yang getol menjadi pembicara. Dialah Monica Siregar, tak lain Ketua Green Teachers Indonesia (GTI) Provinsi Sumut. Memang, diskusi serius santai ini seiring dengan gelaran pameran Perencanaan Pembangunan Musrenbang Sumut 2013. Ketika ditanya soal limbah sampah, Monica langsung berbicara. Dijelaskan Monica, selama beberapa tahun belakangan ini, dirinya bersama GTI gencar menggalakkan gerakan sadar lingkungan ke tengah masyarakat luas. Dengan harapan agar masyarakat, khususnya generasi muda bisa mendapatkan manfaat dari barang-barang bekas yang selama ini dikenal sebagai sampah. “Selama ini tingkat kesadaran masyarakat terhadap penanganan sampah sangatlah minim padahal sampah memiliki prospek usaha yang sangat tinggi dan tidak selamanya sampah menjadi musuh bagi kita,” urai Monica.

S

8

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

Atas dasar itulah ia bersama guru-guru lainnya membentuk suatu wadah komunitas yang bisa berfungsi memberikan penyadaran kepada masyarakat luas akan bahaya sampah terhadap lingkungan sekitar. “Kami bersama Green Teachers Indonesia selalu memberikan edukasi tentang lingkungan hidup di samping melatih dan membina perubahan karakter para siswa maupun masyarakat untuk bisa lebih peduli terhadap lingkungan,” papar guru mata pelajaran ekonomi di SMAN 4 Medan ini didampingi Sekretaris GTI Sumut, Junles Sihombing.. Kata Monica, Green Teachers Indonesia merupakan suatu wadah komunitas yang beranggotakan para guru serta dosen termasuk kaum pecinta lingkungan dan pemerhati pendidikan yang memiliki kepedulian besar terhadap keselamatan lingkungan. Saat ini kelompoknya memang memfokuskan diri pada penanganan limbah sampah yang bisa menjadi salah satu sumber pemasukan masyarakat. “Green Teachers Indonesia telah melakukan berbagai penyuluhan dan sosialisasi tentang perubahan iklim dan tentang bagaimana mengelola sampah yakni dengan mendaur ulangnya baik itu sampah organik maupun non organik," ujarnya.

Pelajar Cinta Lingkungan Sebagai wadah yang berdiri sejak 28 Februari 2009, Green Teachers Indonesia tidak hanya tampil memberikan penyuluhan tentang kesadaran lingkungan, namun turut memberikan proses belajar sekaligus praktik daur ulang sampah yang menguntungkan. “Seperti yang kita lihat di Pameran Perencanaan Pembangunan pada Musrenbang Sumut 2013 ini, Green Teachers Indonesia turut hadir memberikan peragaan langsung bagaimana mengelola limbah koran menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bisa dijual sehingga menjadi sumber pemasukan bagi masyarakat," sebutnya. Selama pameran yang berlangsung empat hari, GTT mengundang para pelajar dari sejumlah sekolah di Kota Medan untuk terlibat langsung dalam proses daur ulang sampah. “Pada hari kedua pameran, kami mengundang pelajar dari MTsN 1 Medan untuk terlibat langsung dalam proses daur ulang sampah. Dan selanjutnya giliran pelajar SMPN 1 Medan hingga di hari ini kami menampilkan para pelajar dari SMAN 4 Medan,” ujar Monica sembari berharap kehadiran para pelajar ini bisa mendapatkan manfaat untuk masa depannya.

Bukan tidak mungkin, kata Monica, hal-hal seperti ini bisa menjadi lapangan pekerjaan dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka nantinya. Sejauh ini Green Teachers Indonesia telah hadir di 7 kabupaten/kota di Sumut. “Green Teachers Indonesia hadir sejak tahun 2009 dan daerah yang telah dikunjungi Medan, Binjai, Langkat, Simalungun, Pematang Siantar, Toba Samosir dan Asahan,” paparnya seraya menambahkan kantor pusat kelompoknya beralamat di Jalan Asrama, Komplek Bumi Asri Blok C No 15 Medan. Dan pada pameran ini Green Teachers Indonesia diwakili oleh wilayah Kisaran, Binjai dan Medan. Antusiasme masyarakat terhadap hasil kerajinan tangan Green Teachers Indonesia juga sangat memuaskan. Banyak produk olahan kami yang dibeli pengunjung pameran.Sedangkan untuk kegiatan-kegiatan yang diadakan kelompoknya itu selalu mengikutsertakan guru yang memiliki kelonggaran waktu sehingga tidak mengganggu tugasnya sebagai guru. “Kami memiliki komitmen tinggi dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap daur ulang sampah. Dan semua guru yang terlibat dalam aktifitas Green Teachers Indonesia tidak pernah berbenturan waktunya dengan tugas utamanya sebagai seorang

BI Peduli Kepala Divisi Ekonomi Moneter Kantor Perwakilan BI Wilayah IX (Sumut-Aceh) Mikael Budisatrio, menjelaskan bahwa BI memiliki kewajiban tinggi untuk memajukan perekonomian rakyat selain bertugas sebagai regulator perbankan nasional. “Bank Indonesia sangat peduli terhadap UMKM karena kami sadar sepenuhnya perekonomian rakyat dimotori oleh sektor UMKM. Untuk itulah kami hadir memberikan bimbingan dan penyuluhan berkaitan dengan ekonomi kerakyatan,” paparnya. Mikael juga menjelaskan lebih lanjut pihaknya bertindak sebagai fasilitator bagi berbagai pelaku UMKM termasuk Green Teachers Indonesia. “Kami sangat bangga bisa mengundang Green Teachers Indonesia di pameran ini sehingga masyarakat bisa menyaksikan langsung hasil karya nyata mereka selama ini. Karena memang tidak selamanya sampah itu menjadi musuh melainkan bisa menjadi sumber penghasilan.” Tercatat lebih dari 100 pelaku UMKM di Sumatera Utara yang menjadi mitra binaan BI, termasuk dari sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan industri kreatif," bebernya. (***)


REGULASI

PT KAI Terus Berbenah r Aman, Nyaman dan Berkelas Imej negatif tentang sumpeknya naik kereta api, kotor, penuh-sesak, tak dapat kursi, pedagang lalu-lalang serta tak nyaman, tampaknya sudah terkikis. Hal ini seiring dengan meningkatnya pelayanan yang diberikan PT KAI. Sehingga moda transportasi lewat rel tersebut semakin menjadi trend di masyarakat. Aman, Nyaman dan Berkelas.

Medan | W@hyuni

arena pembenahan secara intensif dan terus menerus, pengguna jasa Kereta api di Sumut terus naik setiap tahunnya. Terbukti dari antusiasme masyarakat, menjadikan layanan umum jenis ini tak pernah sepi. Tingkat seat booking disaat hari biasa tetap ramai. Terlebih di kala libur nasional. Untuk itulah, PT Kereta Api Indonesia pun terus melakukan pembenahan dan peningkatan layanan yang lebih prima kepada masyarakat. Tujuannya, memberikan kenyamanan dan menarik konsumen. Humas PT Kereta Api Indonesia Divre I Wilayah Sumut dan Aceh, Rapino Situmorang mengatakan, PT KA paham, bahwa transportasi kereta telah menjadi trend dan kebutuhan masyarakat. Untuk itu, per April 2013 lalu, di gerbong KA Putri Deli dari kelas ekonomi, bisnis hingga eksekutif telah dilengkapi dengan fasilitas air conditioner (AC). "Tujuannya ya hanya ingin membuat masyarakat pengguna kereta nyaman. Ini bagian dari service dan merupakan kebijakan pusat," kata Rapino. Selain AC, penumpang di gerbong kelas ekonomi pun kini tak perlu merasakan bau tak sedap yang tercium dari toilet. Pasalnya, Rapino mengaku, bahwa akan ada petugas kebersihan yang selalu stand by untuk segera membersihkan begitu ada yang usai memakai kamar kecil. Secara fisik tidak ada perubahan yang banyak. Hanya penambahan AC dan toilet yang dijamin bersih.

K

Begitupun kami berharap penumpang kereta api dapat merasa nyaman menggunakan layanan transportasi jenis ini," beber beliau. Nah, disamping memang ingin memberi kesan nyaman, diakui Rapino juga, bahwa penambahan AC tersebut menjadi bagian untuk menambah minat masyarakat. "Supaya lebih banyak lagi masyarakat yang gunakan KA. AC nya ada di semua kelas. Tidak hanya eksekutif dan bisnis, termasuk ekonomi," tandasnya. Sementara itu, untuk tarif kereta ber-AC itu sendiri, tujuan ke Tanjung Balai, sekali jalan hanya 30 ribu rupiah. Itu merupakan tarif promo yang mulai berlaku April 2013 saat ini. Tarif itupun telah berulang kali mengalami perubahan beberapa. Disebutkan Rapino mencontohkan, sebelum ber-AC, tarif KA Putri Deli untuk tujuan Tanjung Balai sebesar 14 ribu rupiah, sementara yang AC

PT Kereta Api Indonesia (KAI) kini berbenah diri. Angkutan darat ini menjadi pilihan bagi masyarakat sebagai alat transportasi. Untuk menciptakan kenyamanan, per April 2013, PT KAI menerapkan fasilitas Air Conditioner (AC) bagi konsumen kelas eksekutif, bisnis dan ekonomis. sebesar 46 ribu rupiah. Kemudian mengalami penurunan menjadi hanya 45 ribu rupiah, dan akhirnya kini hanya 30 ribu rupiah saja untuk sekali perjalanan.

"Untuk tarif tiap kereta berbeda. Lalu juga tergantung jarak dan waktu tempuh. Meski begitu, tetap disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan tentang tarif dasar atas dan bawahnya," ungkap Humas bersahaja ini. Tak lama berjalan, ternyata mendapat respon positif dari masyarakat. PT KA mencatat, sejak April 2013 ini, ada peningkatan seat booking sekitar 38 persen untuk kereta Putri Deli. "Karena ada tiket promo, sehingga penumpangnya meningkat," pungkasnya.

Terkoneksi Kereta Bandara Bandara Kuala Namu dipastikan menjadi airport pertama di Indonesia yang terkoneksi dengan jaringan kereta bandara. Bandara Kuala Namu mengalahkan Bandara Soekarno-Hatta untuk urusan fasilitas prasarana layanan kereta ke bandara.

Kereta Bandara Kuala Namu terhubung dari Medan ke Kuala Namu berjarak 29 km. Proyek kereta ini digarap oleh PT Railink yang merupakan perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Angkasa Pura II, masing-masing kepemilikan saham 60 persen dan 40 persen. PT Railink akan fokus mengurus kereta-kereta bandara yang dioperasikan oleh PT Angkasa Pura II. Dikatakan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan, Stasiun Medan sudah siap untuk mengoperasikan kereta Bandara Kuala Namu yang rencananya bakal beroperasi September tahun ini. "Stasiun Medan sudah siap tinggal menunggu pengoperasian Bandara Kuala Namu. Stasiun Medan dipugar untuk melayani penumpang pesawat terbang sehingga disesuaikan dengan kualitas Bandara Kuala Namu," tutur Jonan, kemarin. (***)

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

9


FENGSHUI

Kepribadian dan Keberuntungan 2013 (1) r SHIO TIKUS

tak akan tega melakukan itu padanya. Dengan anugrah umur panjang, kehidupan yang tenang dan damai, Kelinci kerap kali menyendiri untuk mendapatkan kesenangan pribadinya. Terkadang hanyut begitu mendalam sampaisampai seperti memuja dirinya sendiri, seolah ia yang paling bahagia di dunia ini. Namun dibalik sifat tenangnya, ia sungguh mempunyai keyakinan kuat untuk memenangkan sesuatu yang ia kehendaki. Bahkan ia dengan sukarela kepelosok-pelosok yang tak terpikirkan oleh orang lain kalau sudah ada maunya di tempat tersebut.

Musim dingin Desember. Persamaan dengan zodiak barat adalah Sagitarius. Elemen tetap Air positif Jam kekuasaan 23.00-01.00. Mantap, ide cemerlang, suka cita, bercita-cita tinggi, sumber gagasan baru, pelopor untuk aktivitas berikutnya adalah bagian hari-hari orang ber shio Tikus. PRIBADI SHIO TIKUS Kelahiran malam hari membuat tikus ini cenderung mempunyai kehidupan yang melelahkan walau agak tenang daripada yang lahir di siang hari. Walau dianugrahi penciuman yang luar biasa, tikus terkadang tak bisa mempertahankan diri karena tak dapat menolak atau mempertimbangkan tawaran yang menurutnya bagus dan akhirnya masih terjebak oleh perangkap lama. Jarang ditemukan orang tikus yang miskin, walau ia pernah bangkrut karena keserakahannya, ia akan kembali kepermukaan dengan cepat. Dan apabila ia seorang bos, ia sangat memperhatikan karyawannya akan tetapi bila tiba saatnya berhubungan dengan uang, sebelum keluar, harus ada perdebatan yang panjang dulu. Tapi tikus adalah orang yang sangat mempesona bukan karena ia orang yang sempurna secara fisik, akan tetapi lebih kepada bagaimana ia begitu simpatik,lewat di depan anda tanpa merasa terganggu apalagi merugikan.

r SHIO KERBAU Musim dingin DesemberJanuari. Persamaan dengan zodiak barat adalah Capricorn. Elemen tetap Air negatif Jam kekuasaan 01.00-03.00. Tegar, kuat, kerja keras dan berdisiplin menjalani roda kehidupan. Tahan uji dan sabar mencari penghidupan, tak tergoyahkan dalam proses pencapaian tujuannya.

r SHIO NAGA Musim semi bulan April. Persamaan dengan zodiak barat adalah Aries. Elemen tetap Kayu Positif. Jam kekuasaan 07.00-09.00. Dalam sejarah Feng Shui Naga merupakan binatang yang menjadi mitos dan selalu terletak di timur. Memberi cahaya kehidupan, memberi tenaga yang sempurna, sumber kebenaran, menaklukan nasib, glamour selalu mengiringi setiap langkahnya. PRIBADI SHIO NAGA yang tangguh dalam menggeluti bidang yang telah dibebankan kepadanya. Jarang sekali orang yang memberi tugas dan tanggung jawab merasa dikecewakan oleh Kerbau. Asal tetap mengikuti pola pikirannya sendiri, Kerbau akan beruntung dan mapan, karena memang ia seorang pekerja keras. Ia sangat toleran atas peraturan bahkan tradisi yang sangat klasik di jaman modern ini, saking seringnya ikut alur, membuat dirinya bukanlah seorang kreator atau tidak mempunyai ide cemerlang. Ia cuma berpikir, biarkan orang lain yang berpikir, saya yang akan merealisaikannya sesuai dengan proporsi yang menjadi tanggung jawabnya. Tentu saja ia akan mencapainya dengan kegigihannya tanpa tipu daya sama sekali.

r SHIO MACAN

Musim dingin Februari. Persamaan dengan zodiak barat adalah Aquarius. PRIBADI SHIO KERBAU Elemen tetap Kayu Positif. Karena sifat pekerja keras dan Jam kekuasaan 03.00-05.00.

kedisiplinan adalah anugrahnya, Kerbau kerap sekali dipromosikan sebagai pemimpin. Ia adalah orang

10

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

Riang, bebas penuh ekspirimen, berani mencoba hal baru,

berpesta dengan penuh semangat, harapan kegembiraan bagi orangorang sekitar adalah ciri khasnya. PRIBADI SHIO MACAN Pribadi dinamis dan penuh kegembiraan mampu ia tularkan kepada sekelilingnya yang ternyata juga sangat diharapkan oleh lingkungannya karena pribadi yang sangat menguntungkan kalau diajak berteman. Lagi pula Macan memang sangat menikmati situasi di mana ia menjadi pusat perhatian penggemarnya. Percayailah Macan sebagai sekutu karena ia memiliki kesetiaan tidak ada banding oleh shio-shio yang lain. Ia tak pernah bertindak setengah-setengah harus selalu dapat dicapai sesuai dengan targetnya. Ia tak bisa berdiam diri lamalama yang membuatnya selalu cepat bertindak. Walau ia berkesan ganas ia akan sangat menyukai anak kecil, musik manis jazz dan klasik. Kalau kebetulan lahir pada lingkungan seni, ia akan menjadi seniman yang sangat berdedikasi mulai umur yang sangat muda.

r SHIO KELINCI Musim semi bulan Maret. Persamaan dengan zodiak barat adalah Pisces. Elemen tetap Kayu Negatif. Jam kekuasaan 05.00-07.00. Lambang harmoni dan kelembutan tiada tara, menjauhi hal-hal yang berbau kelicikkan dan tipu daya. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan alam sekitar. PRIBADI SHIO KELINCI Kelinci mempunyai keluesan yang sangat menonjol dalam bisnis. Ia ahli tawar-menawar yang akan menguntungkan dirinya. Semua alasan-alasan yang ia buat adalah masuk akal, ia betul-betul mengerti cara berunding yang akan menguntungkan dirinya. Terkadang ia mengkritik dengan halus dan terkadang berkesan meremehkan, namun apabila ia dikritik langsung melemah pikirannya dan saat itu ia bisa kena serangan balik. Tapi karena ia mempunyai kebijaksanaan, sopan santun, ramah, jarang ia kena serangan balik itu. Orang mungkin

Naga adalah sosok mitos yang sangat dikagumi karena sering memberi inspirasi ke dalam kehidupan manusia. Ia juga mempunyai banyak sisi buruk seperti egois, fanatik, banyak tingkah, banyak menuntut dan masih banyak lagi. Dia menyadari dirinya penuh pesona jadi nggak terlalu khawatir karena banyak orang yang suka dan bahkan sampai menjadi pengagumnya. Disisi lainnya, Naga mempunyai pula segudang hal-hal positif yang menjadi sumber inspirasi bagi banyak sisi kehidupan. Ia memiliki banyak potensi untuk menyelesaikan hal-hal yang memerlukan tanggung jawab besar. Dan ia akan menghabiskan seluruh cadangan tenaganya untuk menyelesaikan tanggung jawab yang dilimpahkan kepadanya. Kalau ada public figur kebetulan ber shio Naga, ia akan selalu menjadi berita utama dalam mass media. Karena segudang hal positif yang ia miliki cenderung membuat ia begitu memuji dirinya sendiri, hingga ini terkadang menjadi senjata yang membunuh dirinya sendiri. (bersambung)


PENDIDIKAN

Cerdas, Sportif & Juara Sekolah Angkasa Lanud Soewondo Medan melakukan gebrakan, dengan kegiatan Angkasa Schoolympic 2013. Acara tersebut digelar mengusung semboyan Cerdas, sportif dan juara. Kegiatan selanjutnya terlaksana di sekolah Angksa jalan Polonia Medan, selama empat hari di awal April. Medan| T Bobby Lesmana

S

ekolah yang berada di bawah yayasan Ardhya Gharini melakukan Angkasa Schoolympic atas kerja sama smua unit mulai dari tingkat TK hingga SMA yang didukung oleh beberapa sponsor. “Angkasa Schoolympic ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa baik dari segi olah raga, seni-budaya maupun ilmu

pengetahuan,� ujar Maramuda Siregar SPd selaku Ketua Panitia dan juga kepala sekolah SMA Angkasa yang didampingi oleh Bambang Ismail ST, Selaku sekretaris Panita. Acara secara resmi dibuka oleh DanLanud Soewondo Medan Kol (Pnb) S.M. Handoko, di lapangan futsal Angkasa dengan memperebutkan piala bergilir DanLanud Medan. Untuk Cabang Pertadingan Olah raga Futsal sendiri diikuti oleh 64 sekolah mulai dari SD, SMP hingga SMA yang ada di Medan. Dalam sambutannya DanLanud menekankan kpd seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas. Sedangkan acara perlombaan seni budaya dilaksanakan mulai tgl 6 April memperlombakan tari kreasi melayu tingkat SD yang diikuti oleh 8 tim, tari tradisional tingkat SMP 8 tim dan SMA 8 tim juga. Perlombaan membaca puisi dilakukan pada tingkat SD yang

diikuti oleh 14 peserta dari berbagai sekolah di Medan. Adapun pada tingkat TK diperlombakan fashion show dan model, lomba menyanyi dengan 2 lagu wajib, lomba menggambar dan mewarnai. Pada perlombaan TK ini diikuti oleh puluhan TK yang ada di Medan. Sementara pada tingkat TUK (Test Uji Kemampuan) juara umum diraih oleh SMP 9, Baris berbaris untuk SMP juara umum adalah dr NPP 3A ( dari SMP 6), sedangkan u/ SMA pemenangnya adalah SMA 21. Ribuan pengunjung memadati sekolah Angkasa tak perduli akan hujan deras pada tengah hari sabtu dan panas terik pada penutupan acara di hari minggu. Dalam sambutan penutupan acara oleh DanLanud, kiranya segala yang telah dilakukan ini perlu dievaluasi lagi agar pada perayaan serupa tahun mendatang lebih baik lagi. Pada final untuk futsal dan Tari Komando (Tarkom) bagi

peserta Paskibra dan dilanjutkan dengan penutupan sekaligus pengumuman pemenang. Pada tingkat perlombaan Paskibra diikuti oleh 7 kelompok dr 7 sekolah, dengan kategori

perlombaan Tari Komando, baris berbaris, variasi formasi. Berikut beberapa hasil dari pengumuman tersebut Tari Kreasi Baru: SMPN 8 (juara I), SMA NII/Nurul Islam Indonesia (juara I). (***)

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

11


COMMUNITY

r Melirik Kemajemukan Event PRSU

Belum Ada Terobosan Menari Dari tahun ke tahun, event Pekan Raya Sumatera Utara belum ada yang berubah. Medan | Ridho, Bobby

K

egiatannya pun monoton, mulai dari penampilan hiburan artis, pameran UKM dan kunjungan-kunjungan pejabat daerah. Padahal dari segi sisi yang lain, gelaran akbar di Medan tersebut memiliki banyak peluang untuk menarik investor menanamkan modalnya ke Sumut. Sayang formula tersebut belum dirancang secara apik, sehingga dalam tahun 2013 ini pun, PRSU masih terlalu biasa. Masih kental dalam ingatan penulis semasa kanak-kanak, setiap tahunnya pasti diajak orangtua melihat-lihat event PRSU. Dahulu di era tahun 80-an, saat berada di Jalan Gatot Subroto persisnya di samping Taman Ria dan Plaza Medan Fair (sekarangred), antusias masyarakat benarbenar gegap gempita. Istilahnya, PRSU ini merupakan hiburan rakyat kelas menengah ke bawah. Selain harga tiketnya yang murah, hiburan yang ditampilkan juga cukup beragam. Mulai dari lempar gelang, naik kuda, komidi putar, kereta api kecil, makanan kembang gula, sampai kantongan snack ringan.

12

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

Usai tahun 2003 PRSU pindah ke Tapian Daya yang lokasinya lebih luas dibanding tempat sebelumnya. Mungkin, dengan maksud agar pengunjung yang bermukim di wilayah Binjai, Langkat serta kawasan barat lainnya bisa lebih dekat. Hanya saja disayangkan, keberadaan PRSU di Tapian Daya tak jauh beda dengan kondisi yang ada di Samping Taman Ria Medan dahulu. Malah, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut memandang even PRSU belum berbenah. Pasalnya, sejauh ini penyelenggara PRSU yang notabene Pemprovsu tak jua mampu mendatangkan investor. Tak hanya itu, even yang selalu digelar bersamaan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprovsu sekadar pesta rakyat biasa. "Kalaupun ada transaksi hanya dari masyarakat lokal terhadap produk yang biasa untuk dibeli. Kalau untuk berlanjut dalam arti perluasan bisnis, ini jarang sekali terjadi," kata Sekretaris Apindo Sumut, Laksamana Adyaksa, kemarin. Menurut Laks, untuk mengundang investor tidak perlu

lagi dilakukan pameran. Terpenting, bagaimana pemerintah menciptakan iklim usaha yang baik sehingga pengusaha dalam dan luar negeri tertarik menanamkan modal atau mengembangkan usahanya di Sumut. "Pengusaha satu dengan yang lain itu saling berkomunikasi, jadi kalau iklim bisnis bagus maka dapat diinformasikan ke seluruh pelaku usaha dari negara mana pun," katanya. Hal yang sama juga dikatakan Juliandi Siregar, anggota Fraksi PKS DPRD Medan. "Event PRSU ini seperti biasa, karena toh selama ini kan pengunjungnya tetap banyak dan antusias. Untuk menarik investor bisa dilakukan dengan cara-cara lain. Tapi saya rasa masyarakat Medan masih membutuhkan event ini," ujarnya.

Sekadar Seremonial Tahunan PRSU yang ada saat ini terkesan hanya sekedar ajang tahunan yang berlalu begitu saja tanpa bekas. "Hanya seremonial tahunan, untuk menghabiskan anggaran," komentar pengamat ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara (USU), Wahyu Pratomo tentang PRSU. Menurutnya, pelaksanaan event tahunan ini terkesan asal ada saja tanpa ada target yang ingin dicapai. Kalaulah dikatakan PRSU sebagai ajang promosi, tidak terlihat adanya realisasi transaksi bisnis yang tercapai.

Antusiasme stan UKM maupun stan dari kabupaten/kota yang mengikuti gawean Provinsi Sumatera Utara ini pun kian lesu.Selain karena ajang ini begitu-begitu saja, tiap tahunnya pengunjung yang datang pun dirasa semakin sepi. Para pengrajin dari Kabupaten Samosir misalnya, enggan mengikuti ajang PRSU karena dianggap kurang berdampak pada pengembangan usaha mereka. "Mereka lebih antusias jika mengikuti event di Jakarta, semisal acara expo-expo, yang menurut mereka pangsa pasarnya lebih besar ketimbang di acara PRSU ini�, jelas Silvi, penjaga stan dari kabupaten Samosir. Padahal, tak sedikit Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menaruh harapan dari ajang promosi produk lokal seperti PRSU ini. Dengan mengikuti PRSU, mereka berharap ke depannya adanya jaringan komunikasi yang lebih luas dengan calon investor ataupun pembeli sehingga mampu meningkatkan usaha mereka. Jadi tidak hanya sebatas ikut PRSU lantas besok tidak lagi diperhatikan. " Ajang seperti ini bagi kami sangat menguntungkan untuk promosi pruduk kami, ujar Azhari Yusri dari Karhya Art. Nampaknya perlu keseriusan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk sama-sama merancang ulang konsep PRSU yang tepat agar benar-benar membawa manfaat bagi pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara. (***)


COMMUNITY

rik Investor

l Tambang Emas Martabe

Mengubah Batuan Menjadi Emas Medan| T Bobby Lesmana DALAM setiap t a h u n penyelengga raan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Tambang Emas Martabe selalu berpartisipasi. Tampak di lokasi pameran, tambang Emas Martabe menampikan beberapa foto kegiatan eksplorasi, penambangan, pabrik pengolahan emas dan perak, kegiatan pemantauan dan pengelolaan lingkungan serta kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar. Selain itu, ditampilkan juga sejumlah batuan yang mengandung mineral hasil kegiatan eksplorasi dan contoh produk akhir dari pabrik pengolahan emas dan berak berupa replika batangan emas dan perak (dore/bullion). Untuk di bidang lingkungan, ditampilkan sejumlah tanaman asli khas Batangtoru seperti baringin, cempedak air, kayu baja, jambu hutan, hapinis, hapas-hapas, yang digunakan untuk kegiatan rehabilitasi dan reklamasi laham jaring (jutnet) untuk keperluan rehabilitasi lahan, dan cocorise yang digunakan untuk mencegah terjadinya erosi pada lereng. Sedangkan yang berkaitan dengan pemantauan lingkungan ditampilkan peralatan untuk pemantauan kadar air sianida dalam air. Sebagai catatan, bahwa cocorise adalah hasil dari program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan tambang Emas Martabe dan Desa Batu Hula. Cocorise ini dibuat dengan memanfaatkan jerami hasil panen. Sebelumnya, jerami hasil panen tidak dimanfaatkan oleh warga Desa Batu Hula. Dengan adanya program pemberdayaan masyarakat ini, jerami tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjadi cocorise yang berguna bagi lingkungan. Sebagai perusahaan yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, di stand pameran ini juga ditampilkan beberapa peralatan pelindung diri seperti peralatan anti jatuh (body harness) yang digunakan oleh karyawan saat bekerja di ketinggian, alat pelindung diri berupa helm, masker, kacamata dan safety shoes. Pada PRSU kali ini, di lokasi pameran, Tambang Emas Martabe mengadakan sosialiasi dalam bentuk kelas interaktif kepada para pengunjung di bidang kegiatan geologi, eksplorasi, penambangan dan lingkungan. Kegiatan ini diadakan mulai dari tanggal 26 Maret sampai dengan tanggal 11 April 2013/ Adapun topik yang diketengahkan: “A-Z tentang geologi eksplorasi’; “Yuk Mengenal Mine Geologi”; “Mengubah Batuan menjadi Emas”; ”Tanggung Jawab Lingkungan: Dari Awal hingga Akhir Penambangan”; “Serba-serbi Keselamatan Kerja

di Pertambangan”. Nara sumber dari kelas interaktid ini adalah para karyawan Tambang Emas Martabe sendiri. Senior Manager Corporate Communication Tambang Emas Martabe Katarina Hardono mengatakan, bahwa dengan diadakannya kelas interaktif ini, Tambang Emas Martabe ingin memperkenalkan kepaa masyarakat luas mengenai kegiatan pertambangan. Tambang Emas Martabe adalah tambang emas pertama yang berproduksi di Sumatera Utara. Diharapkan, para pengunjung dapat lebih memahami keberadaan Tambang Emas Martabe berikut manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat pada umumnya. "Oleh karena itu, kelas interaktif ini merupakan kesempatan emas bagi masyarakat untuk mengenal dunia pertambangan khususnya Tambang Emas Martabe," sebutnya kepada LB, kemarin. Sebagaimana diketahui bahwa Tambang Emas Martabe terletak di sisi Barat Pulau Sumatera, tepatnya di Kecamatan Batang Toru, Propinsi Sumatera Utara, yang mempunyai luas wilayah pertambangan 1.639 kilometer persegi, di bawah Kontrak Karya Generasi ke-enam (‘CoW”) yang ditandangani April 1997. Saat ini Tambang Emas Martabe telah memiliki Sumberdaya 8-5 juta oz emas dan 77 juta oz perak dan ditargetkan berproduksi pada awal 2013, dengan kapasitas produksi pertahun sebesar 250.000 oz emas dan 2-3 juta oz perak berbiaya rendah. (***)

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

13


SOCIETY

Nobar ‘Selalu Ada Cinta’ di YPSIM

Tanamkan Kebersamaan Singkirkan Perbedaan

Maraknya film-film nasional yang kerap mengusung pornografi, tanpa adanya pesan moral dan etika bisa menggerus serta merusak mental generasi muda. Apabila hal ini terus berlanjut, dipastikan akan memudarkan rasa cinta kasih terhadap sesama, karena timbul keegoisan tanpa perduli akan penderitaan orang lain. Medan | T Bobby Lesmana

B

erdasarkan hal tersebut, dengan mengusung konsep indahnya keberagaman dan cinta kasih, Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YP SIM) memutar tayangan perdana film berjudul "Selalu Ada Cinta". Kegiatan ini terwujud di lapangan YP SIM Medan Sunggal, pada Sabtu malam lalu. Hadirnya ribuan murid bersama guru, menjadi saksi mata dengan takjub menonton film yang disutradarai Onny Kresnawan didukung pemain yang berasal dari siswa dan guru YP SIM. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dewan Pembina Yayasan Sekolah Sultan Iskandar Muda Medan dr Sofyan Tan, mengungkapkan, film ini dibuat untuk menggugah bahwa nilai-nilai kebajikan yang tetap ada. Termasuk

14

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

menjadi bangsa yang besar harus penuh cinta kasih. "Orang memiliki cinta kasih akan sensitif terhadap masalah dihadapi masyarakat. Jika bisa dipahami dan disolusikan, ini akan menciptakan kedamaian dunia," ujar Sofyan Tan. Karenanya Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda, tidak hanya melihat bakat seni yang ada dalam diri siswa. Tetapi memperlihatkan hal yang nyata kepada anak-anak, layaknya nilai keberagaman yang harus dapat menyebar di semua generasi muda.

"Mulailah dari hal terkecil, jika tidak maka akan terjadi konflik. Tugas sekolah bukan hanya mendidik anak dalam pelajaran, tetapi bagaimana sekolah bisa menjadikan anak-anak berbudi pekerti yang baik," katanya. Ke depan, lanjutnya, yayasan berencana memutar film lainnya seperti layar tancap di setiap kecamatan. Pihaknya yakin, jika film ini diputar di tempat yang netral, maka akan ada yang meneteskan air mata. "Antusias anak-anak memang luar biasa. Kita lihat mereka cukup menikmati dan mengerti mak-

na yang disampaikan. Di saat kesedihan, anak-anak terdiam berarti mereka mengerti arti kehidupan," ungkapnya.

Konsep Keberagaman Sementara itu, sutradara Onny Kresnawan mengatakan, film Selalu Ada Cinta ini memang diperuntukkan bagi YP SIM karena berkonsep keberagaman. Rasa kasih mengasihi dan saling menyayangi terlihat nyata di sekolah meskipun banyak perbedaan, baik agama ataupun suku.

"Saya melihat, sekolah Sultan Iskandar Muda ini adalah miniaturnya Indonesia, ada berbagai agama dan suku. Tema keberagaman ini sangat konseptual, jika di hati ada cinta maka segala sesuatu yang menghalangi untuk kebersamaan pasti akan hilang dan kita akan bersatu," ucapnya. Film berjudul "Selalu Ada Cinta" ini berdurasi sekitar 50 menit dimainkan oleh siswa-siswi, staf pengajar dan pihak YP SIM. Film ini menceritakan siswa yang hampir putus sekolah dengan alasan ekonomi. Tagor yang merupakan peran utama dalam cerita ini, memilih membantu ibu nya mengumpulkan barangbarang bekas untuk dijual. Wali guru Tagor yang melihat kegelisahan siswa yang bertubuh tambun ini, mencoba untuk membujuk ibu Tagor agar anaknya itu dapat sekolah lagi. Tidak hanya itu, wali guru tersebut berusaha mencari bantuan dana dari orang tua asuh yang programnya memang ada di sekolah Tagor mengecam pendidikan. Akhirnya dengan berbagai bantuan dan kerja keras para guru serta Dewan Pembina sekolah yang langsung diperankan dr Sofyan Tan ini, dapat kembali melanjutkan pendidikannya. Sementara itu, Ketua Yayasan Dr. Sofyan Tan bahwa tercetus ide menampilkan film, yang bertema pembauran dan edukatif ini dan mengajak seluruh hadirin untuk menyumbang 1 hati untuk Nyfara Salsabila Siregar. Beliau terkena penyakit atresia biliary (kelainan hati). (***)


RAGAM

8 Bintang Hipnotis Ribuan Penonton di Medan Ribuan penonton padati Stadion Kebun Bunga Medan tadi malam larut dalam keceriaan menikmati lagulagu era 90-an yang disuguhkan 8 bintang ikon musik Indonesia.

Medan | M. Darwinsyah Purba

A

ri Lasso dengan lagu Cukup Siti Nurbaya menjadi suguhan pembuka 8 bintang dalam rangkaian turnya bertajuk Konser Persahabatan dan Kebersamaan. Dengan suara khasnya, Ari Lasso langsung membuat semua penonton ikut bernyanyi.

Selain Ari Lasso, ada juga Candil, mantan vokalis Seurieus Band serta Once. Pada rhytim ada Andra bergantian dengan Baron dan Yuke pada bass memainkan melodi-melodi asyik dari gitar masingmasing. Kemudian ada Yoyo dengan gebukan-gebukan drumnya yang dahsyat ditambah dengan mainan tuts keyboard dari Badai Krispatih menghasilkan musikmusik apik. Suasana sekamin antusias ketika Candil hadir dengan lagu berjudul Suit Hehe. Dengan suaranya yang melengking dan gaya khasnya membuat konser ini semakin luar biasa. Langsung tanpa jeda, Once membawakan lagu Separuh Nafas milik Dewa. Penonton pun langsung melompat ikut bernyanyi bersama. Once memuaskan penonton setelah tahun lalu batal hadir mengisi konser ini di Medan. “Horaaaaaas Medan,” sapa Once. Setelah memperkenalkan masing-masing bintang pengisi, Once langsung menyanyikan single berjudul Cochice milik band Audioslave dilanjutkan dengan lagu berjudul Gel oleh Ari Lasso dan Paradise City milik Gun ‘N Roses oleh Candil. Sesekali masing-masing bintang bercanda satu sama sekali dan minta oleh-oleh khas Medan, pan-

cake durian kepada penonton. “Mana itu pancake durian?,” kata Candil. Suasana semakin hot ketika Once dan Ari Lasso berkolaborasi membawakan lagu More Than Words milik Extreme dan To Be With You milik Mr Big membuat penonton semakin terbius dengan suara duo vokalis handal ini. Dua lagu ini dibawakan khusus untuk penggemar di kota Medan. Jelang akhir, Candil mengeluarkan suara khasnya pada lagu andalan grup Seurieus Band berjudul Rocker. Dan pada akhir acara seluruh vokalis bernyanyi bersama membawakan lagu All For One serta lagu Kangen milik Dewa dan Sobat milik Padi. “Terima kasih Medan. Penonton Medan hebat,” kata Ari Lasso dan Once menutup konser tadi malam. Sebelumnya, pembuka acara konser tersebut Andra and The Backbone membawakan lagu Enter Sand Man milik Metalica. Dilanjutkan beberapa lagu andalannya, Andra and The Backbone berhasil memuaskan penggemarnya di kota ini.Semakin meriah ketika Sheila On 7 membawakan Kisah Klasik Untuk Masa Depan dan Sahabat Sejati sebagai lagu pembuka diikuti lagu-lagu andalan band asal Yogyakarta ini. (***)

Telkom Latih Polisi Gunakan Internet Medan | Ucup Tambunan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), Tbk memfasilitasi pelatihan menggunakan internet. Kegiatan itu berlangsung, 11 April 201, di di Broadband Learning Center PT Telkom di Medan. Kasi TI Polresta Medan, AKP Hj Julianingsih membuka secara resmi pelatihan penggunaan komputer mulai dari program Microsoft, Internet dan Email. Pelatihan menggunakan ‘dunia maya’ tersebut diikuti 20 personil Polresta Medan, merupakan tahap awal untuk personil Polresta lainnya. Julianingsih berharap, berharap seluruh personil yang ikut dalam pelatihan ini untuk dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. “Ambil manfaat ilmunya, agar dapat digunakan ke depan, terutama untuk kelancaran operasional di kantor,” sebut Julianingsih. Sementara itu, Manager Consumer Service Area Medan, Imanuddin menyambut baik pelati-

han ini. Dikatakan, pelatihan ini dapat dilanjutkan untuk tahapan berikutnya, misalnya pelatihan membuat blog pribadi maupun website. “Anggota Polresta sudah saatnya dibekali dengan pelatihan internet yang mendalam,” jelasnya. Hal ini dikarenakan teknologi informasi tidak sulit dan bisa dipelajari. “Apalagi cyber crime sudah banyak,” ucapnya. (***)

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

15


TRAVEL

l Istana Maimoon

Istana Satu Juta Golden Istana Maimoon merupakan salah satu bangunan bersejarah dan penuh warna-warni estetika sejarah di kota Medan, arsitekturnya merupakan perpaduan tiga gaya, yakni gaya Eropa abad pertengahan, pola India Islam (Moghul) dan Melayu. Medan | M. Darwinsyah Purba BERADA di tengah-tengah kota, warna khas Melayu itu kuning mencolok. Tetapi warna istana Maimoon terkesan tidak demikian. Begitu mendekatinya warna hijau pudar dan krem. Terkesan sangat elegan sekali. Istana Maimoon didirikan pada 26 Agustus 1888 oleh Sultan Kerajaan Deli, Sultan Makmun Ar-Rasyid Perkasa Alamsyah. Arsiteknya orang Belanda, Kapten TH. Van Erp dari Zeni Angkatan Darat KNIL. Butuh satu juta Golden. Istana ini mulai ditempati sejak 18 Mei 1891 tepatnya di Jalan Brigjen Katamso No. 55. Letak geografisnya persis dekat sungai Deli yang sering membanjiri kawasan Multatuli. Dari istana kesultanan inilah Raja Deli memerintah Kota Meda. Berdirinya kota Medan sebagaimana menyingkat catatan dalam Hikayat Deli, besar bersama seorang pemuka Aceh bernama Muhammad Dalik yang berhasil menjadi Laksamana dalam kesultanan Aceh. Sebagai pembantu terper-

16

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

caya sultan, Dalik berikutnya mendapat tugas memerintah wilayah bekas Kerajaan Aru dengan pusatnya di daerah Lalang-Percut. Pada tahun 1669 Tuanku Panglima Perunggit mengambil alih kekuasaan mengumumkan memisahkan kerajaan dari Aceh dan mulai merintis Kesultanan Deli atau kota Medan. Untuk memasuki ruangan dalam istana Maimoon yang bertingkat dua setinggi 14,40 meter ini, penulis harus menapaki 28 anak tangga berundak yang semua terdiri dari marmer asli dari Itali. Warnanya larik-larik hitam dan putih kelabu yang mengkilap. Hampir keseluruhan lantainya dari marmer. Dinding dan atapnya dihiasi ornamen perpaduan Melayu dan Timur Tengah. Kaca jendelanya didatangkan khusus dari Eropa. Perabotannya juga berasal dari luar negeri terutama Belanda. Tiang penopang bangunan istana terdiri dari 82 tiang berbentuk segi delapan dan 43 tiang kayu dengan lengkunganlengkungan yang berbentuk lunas terbalik dan ladam kuda. Sedang atap bangunannya berbentuk limas

dan kubah. Bentuk limas terdapat pada bangunan induk, sayap kanan dan sayap kiri yang terbuat dari bahan sirap dan tembaga. Di dalam balaiurang (ruang tamu) ada singgasana yang seluruhannya berwarna kuning menyala. Diterangi temaram sinar lampulampu kristal yang antik. Singgasana atau pelaminan itu memiliki empat undakan bagian kiri terdapat gebuk (wadah) yang terbuat dari kuningan tempat air membasuh tangan atau kaki raja) sebanyak lima buah. Sedangkan di bagian kanan terdapat lima buah tempat lilin. Pada kedua sisi di bagian belakang terdapat puan (tempat bunga dari sirih) yang terbuat dari logam berwarna kuning. Di depan pelaminan itu terdapat kursi merah sepanjang 2,5 meter. Masing-masing menepi pada dinding kanan dan kiri balaiurang itu. Pada dindingnya terdapat hiasan dari cat minyak motif dan geometris ada yang distilir dan ada pula yang naturalis. Begitu pula dengan plafonnya terdapat motif hiasan yang sama namun ditempatkan pada bidang segiempat dan sigidelapan. Lukisan pada plafon didominasi warna merah dengan menempatkan motif floralistik di bagian tengahnya. Pintu-pintu yang lebar dan tinggi dengan lengkungan setengah bola di

bagian atasnya meniru gaya arsitektur Belanda. Rupanya di masa itu dokumentasi untuk mengabadikan keberadaan raja dan keluarganya sesuatu yang nampaknya sudah penting. Hal ini terlihat dari beberapa foto sultan Deli yang dipajangkan di dinding balaiurang. Terpajang di antaranya foto Sultan Mahmud Perkasa Alamsyah, Sultan Makmun al-Rasyid Perkasa Alamsyah, Sultan Amaludin Perkasa Sani Alamsyah dan Sultan Osman Alsani Perkasa Alam. Ada pula foto beberapa permaisuri dan raja-raja. Pola arsitektur Belanda dengan pintu serta jendela yang lebar dan tinggi, serta pintu-pintu bergaya Spanyol menjadi bagian dari istana Maimoon. Pengaruh Belanda juga kentara sekali pada prasasti marmer di depan tangga pualam yang ditulis dengan haruf latin berbahasa Belanda. Sedang pengaruh arsitektur Islam kelihatan pada bentuk lengkungan atau arcade pada sejumlah bagian atap istana. Lengkungan yang berbentuk perahu terbalik itu dikenal dengan lengkungan Persia, banyak dijumpai pada bangunan di kawasan Timur Tengah, Turki dan India. Sedangkan pada gang beratap dibangun dengan gaya lengkungan berbentuk ladam kuda biasa disebut lengkungan asli, ciri khas kesenian

Gothic yang merupakan embrio bangunan Islam di era kemudian. Begitu juga ukirannya. Ukiran Melayu tradisional terlihat pada gambar Tringgalum, pinggiran atas lesplank dengan bentuk pucuk rubung yang terkenal: dinding sebelah atasnya dengan bentuk Awan Boyan, langit-langit dan kubisme gaya India Islam. Pada tahta terlihat ukiran foliage dan bunga corak ukiran Melayu “Bunga Tembakau�, ukiran atas depan Awan Boyan, samping atas bulatan bunga matahari. Ada sepenggal peninggalan sejarah yang menarik di sebuah rumah di samping istana. Barang kuno itu berupa potongan meriam puntung milik Putri Hijau. Di tempat meriam ini, pengunjung umumnya merogoh koceknya lagi untuk menyumbang keluarga istana. Sebagian uang yang diperoleh dari lokasi meriam digunakan untuk belanja bunga, yang nantinya diletakkan di atas meriam setelah dilengkapi dengan kemenyan. Bunga ini setiap hari harus diganti-Red. Apabila anda berkunjung ke kota Medan jadi tidak lengkap kunjungan anda tidak mengunjungi Istana Maimoon tersebut dan anda pasti terpukau dengan situs sejarah yang melekat pada setiap konsep bangunannya yang penuh sejarah masa lalu. (***)


KIAT SUKSES

Rujak "Paula Cafe"

Terpikat Karena Pedasnya Bakat wirausaha memang terpendam dalam diri Paula Dewi Agustin, SKM. Demi menguji kemampuannya, maka ibu satu anak yang juga mantan mentor di Bimbingan Belajar Kota Medan tersebut, rela meninggalkan profesinya sebagai pengajar. Medan | T. Bobby Lesmana

I

a nekad banting stir menekuni usaha bisnis rujak. Berkat Ia nekad banting stir menekuni usaha bisnis rujak. Berkat kerja kerasnya, dalam jangka waktu tak berapa lama pekerjaan ini sudah menuai hasil. Rupiah pun setiap hari terus mengalir ke kantong, serta tak lagi menunggu gaji bulanan. Kepada tim redaksi liputanBISNIS yang datang berkunjung ke gerai usaha waralaba, milik wanita lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara tersebut, disuguhi dengan sajian nikmat menggugah selera. Dikatakan bahwa makanan rujak di tempatnya ini merupakan salah satu favorit warga Kota Medan dan wisatawan. Meski terbilang masih baru memang dalam usaha bisnis rujak buah di kawasan Gelugur Medan ini, tapi ambisi dan semangatnya membuat pertumbuhan usaha semakin pesat d a n berkembang.

"Kuncinya adalah tekad dan kemauan yang keras serta pantang menyerah. Jangan lupa juga terus berinovasi dan berdoa, maka yakinlah usaha yang kita rintis akan sukses," terang Paula. Harga yang ditawarkan Paula pun cukup terjangkau, sehingga hal ini menjadi salah satu daya tarik pembeli di lokasi usahanya, Jalan Mustafa No. 125 Medan. Selain menawarkan rujak, Paula Dewi juga menyajikan es campur Medan dan Es Kolak Dingin. "Boleh bawa pulang atau makan di sini. Harganya sama, kok," guyon Paula. Saat disinggung mengenai kendala memulai usahanya tersebut. Paula menyatakan memang terasa berat pada awal-awal pertama. "Harus berjuang dulu, tidak ada kemudahan dalam hidup ini. Modal yang saya tanam, sudah balik di bulan ke lima. Semua ini berkat jerih payah dalam mengolah bahan baku dan memberi cita rasa yang terbaik," papar mantan mentor sekaligus mengaku memilik usaha lain seperti Pusat Pelatihan untuk Guru, Bimbingan Belajar dan butiq pakaian. Mengenai bahan rujak serta es campur maun es kolak dingin, dikatakan Paula tidaklah sulit diperoleh. "Saat ini bahan baku kami beli di P a j a k (Pasar, Red) Pulo Brayan," ujar Murni seorang pegawai rujak di selasela mengiris buah pesanan pelanggan yang tampak antri siang itu. Pada saat cuaca terik seperti sekarang, seharih a r i dapat ter-

jual lebih dari 50 piring rujak sehari. Kami buka setiap harinya kecuali hari minggu libur," terangnya dengan ramah. Kalau pesanan buah untuk sajian pun bisa disesuaikan dengan kemauan pembeli, karena masing-masing mempunyai selera buah yang berbeda. Karena peluang dan prospek yang baik ini, Paula Dewi masih membuka kesempatan kepada calon pengusaha muda atau investor baru untuk menjalankan usaha dengan cara ala Waralaba atau Peluang Bisnis (Business Opportunity). "Kepada siapa saja yang sungguh-sungguh berminat, bisa saja. Mengingat bisnis Business Opportunity masih sangat besar peluangnnya apalagi sektor kuliner mempunyai konsumen yang sangat besar di Medan," sebutnya.

rai rujak telah dibuka di Jalan Setia Luhur. Bahkan dalam tahun ini juga, sepuluh gerobak akan diluncurkan untuk mendukung pemantapan usahanya. "Kita serius menekuni bisnis rujak dan ini tidak main-main lho. Keuntungannya pasti ada," ungkap Paula Dewi yang juga pernah menjadi Tokoh Pendidikan di Sumatera Utara pada hari Amal Bakti Kementerian Agama Prov. Sumatera Utara ke 67 bulan januari lalu. Istri dari Hasjrulsyah tersebut juga mengatakan, bahwa di Indonesia perlu ada pengusaha lebih dari 2 persen agar negara ini kaya lagi. "Sementara saat ini baru ada sekitar 1,09 persen saja, sehingga negara ini sulit maju. Untuk itu marilah kita menjadi pengusaha

agar bisa menjadi mitra pemerintah dalam membangun negara ini," katanya. Kepada liputanBISNIS Puaula juga memberi pesan motivasi, agar bisa besar maka kita harus mendekati orang besarKiranya apa yang dikatakan oleh Paula Dewi bukanlah suatu omong kosong belaka, berbagai prestasi dan kehormatan telah diraih sebelumnya oleh perempuan kelahiran Pematang Siantar dan suka mengikuti pengajin ini seperti Tim Kurikulum SMK se-Sumatera Utara, Wakil Ketua GM PUJAKESUMA Sumatera Utara, Teacher ’s Training Universitas Ciputra dan Wilmar tahun 2012, dan belasan prestasi lainnya. (***)

10 Gerobak Baru Berkat kerjasama dan kerja keras, saat ini sudah ada satu ge-

Paula Dewi Agustin, SKM Edisi VII 15 April - 30 April 2013

17


INVESTASI

CEO RED AS Lee Suan Hiang, W asekjen DPP REI R usmin La win, Head BKPM Singapore Harri Sant oso, President RED AS Chia Boon K uah. REDAS Wasekjen Rusmin Lawin, Santoso, REDAS Kuah.

l REI Fasilitasi Kunjungan REDAS

Singapura Minati Investasi Properti Indonesia

REI (Real Estat Indonesia) memainkan peranan penting dalam menggerakkan investasi asing atau FDI (Foreign Direct Investment) di Indonesia, terutama bagi wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek). Medan | Ucup Tambunan

R

encananya sejumlah pengembang group papan atas Singapura yang bergabung dalam REDAS (Real Estate Developers Association of Singapore) akan mengadakan lawatan bisnis ke Jakarta

18

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

dalam rangka menjajaki potensi investasi di sektor real estate di Indonesia. Hal ini terungkap pada kunjungan President REDAS, Chia Boon Kuah ke kantor perwakilan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) di Singapura, yang difasilitasi oleh Wakil Sekretaris Jenderal bidang Hubungan Luar Negeri, Rusmin Lawin. Kunjungan President REDAS yang didampingi beberapa pengurus teras tersebut diterima oleh Pimpinan BKPM utk Singapura dan ASEAN, Harri Santoso. “Rencananya lawatan investor dari Singapura akan dilangsungkan pada pertengahan Mei ini. Rombongan REDAS akan berkunjung ke Gubernur DKI Jakarta, Joko Wido-

do untuk menjajaki peluang investasi di Ibukota dan tentunya juga akan melakukan business meeting, networking dan business matching dengan para pengurus dan anggota REI,” kata Rusmin Lawin, kemarin, di Medan. Menurut Rusmin yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal FIABCI (Federasi Real Estate Dunia) Regional Asia Pacific Secretariat mengatakan, saat ini properti market di Indonesia khusunya Jabodetabek memang sedang hot dan booming, terbukti dari beberapa rekomendasi dan prediksi beberapa Lembaga Peneliti Real Estate ternama mancanegara, seperti Urban Land Institute, Pricewater House Cooper dan Knight Frank.

Oleh sebab itu, para pengembang yang tergabung dalam REDAS sangat antusias untuk melihat dan mengamati langsung perkembangan pasar properti tanah air. Sementara itu, President REDAS, Chia Boon Kuah menjelaskan, sebenarnya sudah banyak group pengembang Singapura yang berinvestasi di Indonesia, seperti Keppel Land dan Wing Tai group. Misi kunjungan ini adalah dalam rangka menjajaki lebih luas potensi sektor ini, memperoleh informasi yang akurat dan panduan dari pemain lokal yang handal dan berpengalaman. “Itulah sebabnya kami meminta bantuan counterpart association yaitu REI (Real Estat Indonesia) yang sudah berumur 41 tahun dan

memiliki perangkat kepengurusan di seluruh Indonesia agar ekspansi bisnis kami bisa lebih terorganisir dengan baik,” jelasnya. Head Of BKPM Singapore, Harri Santoso memaparkan, Singapura merupakan negara investor yang menempati peringkat 3 besar dalam kurun waktu satu dekade terakhir di Indonesia, hanya saja memang selama ini sektor real etate belum digarap secara optimal. “Kami menyambut baik peran REI sebagai fasilitator dalam mendorong investasi pengembang internasional ke sektor ini, apalagi prospek real estate di Singapore sedang lesu karena kebijakan pajak yang terlalu tinggi oleh pemerintah,” ujarnya. (***)


Edisi VII 15 April - 30 April 2013

19


SHOWBIZ r Arzetti Bilbina

Konsultasi Salon

Markus Horison

Jualan Bakso

MEMBUKA butik di Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA), Arzetti Bilbina akan selalu bertatap langsung dengan konsumen yang akan membeli koleksinya. Selain itu, istri dari Aditya Setiawan itu juga akan memberikan konsultasi. "Di sini (Tanah Abang) kan buka jam lima. Mungkin sebelum saya aktivitas bakal ke sini dulu. Mungkin kalo mereka (konsumen) mau belanja dan konsultasi atau bertanya bisa juga," ujar Arzetti Bilbina saat meresmikan Arzetti Bilbina Collection di PGMTA, Jakarta Pusat. Dalam butiknya, Arzetti hanya menjual bajubaju muslimah. Karena menurut mantan model kelahiran 4 September 1974 itu, wanita yang memakai hijab itu fashionable. "Perempuan yang hijab itu yang fashionable. Bahannya juga harus nyaman. Kualitas bagus dari bahan jahitan. Kita juga mau kasih baju yang murah dan kualitas bagus," kata Arzetti. (int)

HINGGA kini karir sepak bola Markus Horison masih gelap. Pasalnya, dia belum mendapatkan klub yang menampung dirinya. Untuk menyambung hidup, Markus saat ini tengah berjualan bakso. "Kesibukan dia (Markus) mencari nafkah, ya. Jadi komisaris perusahaan baksonya di tempat usahanya," ujar Sangap Surbakti, kuasa hukum Markus saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, pertengahan April lalu. Saat ini perceraian antara Markus dan Kiki Amalia masih bergulir. Namun ternyata mereka masih menjalin komunikasi, meskipun tak seperti dulu. "Komunikasi mereka seperti dengan orang yang sudah cerai saja. Komunikasi kalau ada desakan dari pengadilan, kalau nggak ada ya nggak komunikasi," tutup Sangap. (int)

r Ratna Listy

Untung Lumpur Impor PRESENTER Ratna Listy punya bisnis baru. Artis yang menyandang predikat "Duta Jamu Indonesia" itu menggeluti usaha masker lumpur. "Mereknya RL. Khusus reseller, minimum order 12 buah ditambah ongkos kirim," tutur Ratna yang baru saja merilis album bertajuk Keroncong Asli ini. Ratna menjual produk kecantikan dalam kemasan 20 mililiter itu dengan harga Rp 75.000 per kemasan. Jangan kaget jika banderol harganya setinggi itu. Soalnya, yang ada dalam kemasan itu adalah lumpur dari Laut Mati, Jordania. "Ada teman saya yang memasok. Kalau nanti sudah banyak pe-

sanan, aku akan pesan satu galon, dan mengemas sendiri," ujar dia. Menurut Ratna, lumpur jualannya itu manjur untuk mengen-

cangkan, menghaluskan sekaligus memutihkan kulit. Kata dia, masker lumpur itu juga bisa untuk membasmi jerawat, menghilangkan flek dan bekas luka, mengeringkan luka basah, mengobati gatal-gatal alergi dan biang keringat. Memulai bisnisnya tanpa sengaja sekitar setahun lalu, Ratna awalnya coba memakai masker lumpur tersebut. Teman-temannya lantas tertarik ikut mencoba, ternyata mereka cocok dengan produk itu. Ratna pun jadi kepincut menjual ke orang lain. "Aku jual ke teman-teman senam dan pengajian. Sekarang aku menjual lewat online. Situsnya belum ada, cuma lewat media sosial saja," cetus Ratna. (int)

r Indy Barends

Tekuni Bisnis Restoran BERBAGAI profesi sudah pernah digeluti Indy Barends. Mulai dari penyiar radio, presenter sampai bintang film. Karena sudah banyak asam garam dunia entertainmnet, Indy pun paham dengan profesinya yang tidak akan langgeng. Ibu dua anak itu mencoba mengeluti pekerjaan yang berbeda yakni membuka restoran. "Ini sebetulnya usaha coba-coba, saya dengan teman-teman dan disupport sama suami saya. Saya kan cuman modal congor ha...ha...ha.... Ini sangat fresh dan resep turun temurun ya. Apalagi kita membuatnya dengan cinta," ujar Indy Barends ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan. (net)

20

Edisi VII 15 April - 30 April 2013


HOT PROFILE

Kwik Kian Gie

Si Ekonom Kritis Kwik Kian Gie (KKG) lahir di Pati, Jawa Tengah, 11 Januari 1935. Ia seorang ahli ekonomi sekaligus Sumbangsih Politik Kwik politikus yang sangat disegani oleh kawan maupun Perjuangan politik Kwik dimulai lawan. Keteguhan pada nilai-nilai kebenaran dan dengan bergabung dengan PDI pro nasionalisme serta selalu mengkritik hal yang Megawati. Meskipun terjun ke dupolitik, namun Kwik konsisten salah, membuat Kwik Kian Gie tidak disukai mere- nia dengan ilmu, sikap dan pengalaka-mereka yang ‘salah langkah’. mannya. Di PDI, Kwik menjabat seSetelah menamatkan pendidikan SMA-nya, Kwik melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia selama setahun untuk tingkat persiapan. Kemudian tahun 1956, Kwik melanjutkan studi Nederlandsche Economiche Hogeschool, Rotterdam Belanda(1956-1963). Jiwa pengabdiannya pada negeri ini telah diwujudkan sesaat setelah Kwik lulus dari kuliahnya. Tahun 1963-1964 Kwik bekerja sebagai asisten atase kebudayaan dan penerangan pada Kedutaan Besar RI di Den Haag. Setahun kemudian menjadi Direktur Nederlands Indonesische Geoderen Associatie (1964-1965). Lima tahun selanjutnya menjadi Direktur NV handelsonderneming “Ipilo Amsterdam”. Tahun 1970, di usianya ke-35, Kwik kembali ke tanah air. Selama setahun ia sempat menganggur. Dan di tahun 1971, Kwik terjun ke dunia bisnis dan mendirikan PT Indonesian Financing & Investment Company. Kepiawaianya dalam ekonomi bisnis, mendapat kepercayaan berbagai perusahaan memintanya menjadi pimpinan perusahaan. Pada tahun 1978, tercatat ada minimal 3 perusahaan yang dipimpin Kwik yakni sebagai Direktur sekaligus Pemegang saham PT Altron Panorama Electronic, Dirut PT Jasa Dharma Utama, dan Komisaris PT Cengkih Zanzibar. Mulai tahun 1985 (24 tahun silam), Kwik telah menulis ide kreatif mengenai ekonomi di Harian

Kompas demi mengedukasi persfektif masyarakat. Setelah cukup mapan (sudah kaya), pada usia 42 tahun Kwik resmi terjun ke dunia pendidikan dan pengamat ekonomi. Secara bertahap Kwik mulia meninggalkan dunia bisnis. Di bidang pendidikan, tahun 1987 bersama Djoenaedi Joesoef dari Konimex dan Kaharudin Ongko dari Bank Umum Nasional, Kwik mendirikan Institut Bisnis Indonesia (IBiI). Kwik pun dipercayai menjabat sebagai Ketua Dewan Direktur sejak pendiriannya. Petualangan sebagai pengamat ekonomi Indonesia yang melihat dan mengamati langsung sistem pemerintah yang begitu korup dan sarat KKN serta otoriter di era Soeharto ‘memaksa’ Kwik harus terjun ke dunia politik. Berbekal pengalaman dan tulisan-tulisan beliau yang sangat populer di Kompas, Kwik terjun ke dunia politik bukan karena uang, melainkan ingin merubah Indonesia yang lebih baik. Ia rela melepas dunia bisnisnya : “Saya sudah punya cukup uang untuk membiayai semua yang saya inginkan,” katanya. Kondisi ini sangatlah ironis dengan maraknya para politisi baru saat ini yang menjadi caleg/pilkada hanya lebih untuk meraup uang negara dan meningkatkan prestise. Kwik terjun ke dunia politik setelah dirinya mapan, dan ia konsisten memperjuangkan ilmunya (ekonomi dan pendidikan) untuk bangsa Indonesia.

bagai salah satu Ketua DPP sekaligus tim Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) PDI. Meskipun kemudian Mega disingkirkan oleh pemerintah dari PDI pada Juni 1996, ia tetap konsisten membela dan mendukung Mega. Menurut Kwik, kemanusiaan Mega sangat tinggi. “Kemanusiaannya besar sekali, sehingga Mega tidak bisa melihat darah mengalir, kerusuhan atau kematian. Dia terus menerus berpesan agar anggota PDI menjaga diri dan menghindari kerusuhan,” katanya suatu kali. Ia menambahkan, bahwa Mega itu manusia yang mirip Bung Karno, “dan logisnya luar biasa“. Ia hidup untuk melayani orang lain. Itu tak lain karena Mega dilahirkan dalam keadaan untuk melayani orang lain. “Jadi kalau dia peduli terhadap kehidupan bangsa ini, itu bukan dibuat-buat, bukan agar dia menjadi orang berpangkat atau orang penting,” tambah Kwik. Rasa sikap hormat Kwik pada Mega ketika itu memang wajar, karena dia berhubungan dan bertukar pikiran langsung dengan Megawati. Ia juga menegaskan bahwa ia tidak mengatakan bahwa Megawati mempunyai segala kwalitas sebagai Presiden R.I., tetapi jelas mempunyai banyak kwalitas yang krusial sebagai panutan. Apa itu? Moral yang tinggi, integritas yang tinggi, tidak munafik, berani membela kebenaran, keadilan dan demokrasi tanpa memikir-

kan sedikitpun apa resiko untuk dirinya. Keteguhan Kwik pada Mega yang tersingkirkan oleh pemerintah, akhirnya berbuah manis. Setelah era orba jatuh dan dibarengin lahirnya reformasi, Megawati bersama PDI Perjuangan memenangi Pemilu 1999. Selama setahun kwik menjadi Anggota MPR/DPR-RI sekaligus menjadi Wakil Ketua MPRRI. Gus Dur pun lihai melihat talenta dan semangat Kwik, maka iapun diangkat menjadi Menko Ekuin (1999-2000). Meskipun suara ‘kata reformasi’ berkumandang keras di negeri ini, namun masih banyak anggota Kabinet dan oknum pemerintah pada saat itu yang masih bermental kompeni, bermental asing, bermental korporasi, bermental korupsi,dan tentu saja Kwik sangat menentang itu. Apa daya mau dikata, hasrat Kwik untuk membersihkan kabinet kotor akhirnya diserang oleh orang-orang yang merasa kepentingannya terganggu. Maka berbagai isu miring dilontarkan pada pribadi Kwik. Dan berbagai desakan politik busuk saat itu dan diiringi tudingan miring, akhirnya Gus Dur terpaksa memberhentikan Kwik sebagai Menko Ekuin. Dengan dilematis, Kwik mengundurkan diri dari Menko Ekuin pada tahun 2000. Ketika terjadi pergolakan politik antara MPR (Amien Rais) dan Presiden (Gusdur) yang berakhirnya berhentinya Gus Dur dari kursi Presiden dan diangkatnya Megawati sebagai Presiden ke-5 RI, Kwik kembali diangkat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Men. PPN) merangkap Ketua Bappenas pada Kabinet Gotong-Royong (2001-2004).

Pergulatan Politik Meskipun Kwik Kian Gie sudah ‘nyaman’ dalam posisi eksekuitf tinggi di negeri ini sebagai Menko Ekuin, Men. PPN serta Kepala Bappenas, Kwik tidak berhenti mengambil keputusan saja sebagai menteri. Ia masih bersikap sebagai pengamat yakni sering melontar pendapat yang berbeda dari kebijaksanaan yang diputuskan kabinet atau pemerintah. Ketika suaranya tidak didengar di Kabinet atau tidak diundang pada sidang Kabinet yang penting, Kwik tidak segan-segan menegur dan

mengkritisi menteri seposisinya bahkan seorang atasannya, Presiden Megawati. Tidaklah heran jika sekelompok menteri, segrup pengusaha, segerombolan negara kapitalis benci sama pendirian Kwik. Akibatnya, tim ekonomi Kabinet Gotong-Royong yang pada mulanya disebut The Dream Team itu menjadi terkesan amburadul. Tidak ada kordinasi. Ada yang berpendapat bahwa Menko Ekuin Dorodjatun Kuntjoro Jakti tidak mampu memimpin timnya. Tapi sebagian lagi menyatakan bahwa Kwik lebih baik mengundurkan diri dan kembali kehabitatnya sebagai pengamat. Kegaduhan tim ekonomi ini dimanfaatkan pula oleh kalangan politisi dan aktivis politik sebagai pintu masuk menyoroti lemahnya kepemimpinan Presiden Megawati. Ada juga yang memanfatkannya dengan menyarankan dilakukannya reshuffle kabinet sesegera mungkin. Tapi Megawati tampaknya telah belajar dari ringan tangannya Gus Dur mengganti menterinya. Sehingga selamatlah Kwik dan tim ekonomi Kabinet Gotong-Royong lainnya dari pemberhentian. Kwik sendiri sudah mengalami pergantian dengan ‘dipaksa’ mundurnya dia dari jabatan Menko Ekuin oleh Presiden Abdurrahman Wahid. Ia ‘dipaksa’ mundur setelah ia dibuat frustrasi.

Tak Lupa Diri Meskipun Kwik menjabat Menteri di Kabinet Megawati, hal ini tidak membuat Kwik hanya menikmati jabatannya. Pada tanggal 78 November 2001, Pak Kwik menyampaikan pidato yang sangat menusuk bagi CGI maupun pejabat-pejabat saat ini maupun tempo dulu. Sebagai Men. PPN dan kepala Bappenas, pidato Kwik mempunyai makna yang besar bagi bagi penyelenggaraan negara dan perekonomian kita, terutama bagi kehidupan moral bangsa kita, dalam menghadapi kesulitankesulitan dewasa ini. Dalam pembukaan pidatonya yang berjudul “Effective use of foreign aid” itu, ia menyatakan rasa malunya bahwa sebagai pejabat pemerintahnya ia terpaksa menjalankan tugas, yang pada intinya adalah untuk mengemis tentang persoalan utang, atas nama bangsa. (net)

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

21

P P


KULINER

Coffee Matador Country

Sensasi Kopi Asli Medan

Nama Matador tak selalu membawa kesan menyeramkan. Namun bisa juga menyejukkan. Bahkan mampu pula memberi inspirasi. Kalau tak percaya coba saja berkunjung ke Matador Country di Jalan Merak Jingga No 22 Medan.

Medan | Erwin Parinduri

22

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

D

i Matador Country pecinta kopi dimanjakan dengan beragam jenis kopi. Ya sudah pasti, dari namanya Coffee Matador Country bisa ditebak penyajian yang diberikan penuh dengan sensasi. Meski penuh sensasi, namun yang disajikan adalah murni produk dalam negeri khusus kopi asal Medan. Secara harfiah Matador berarti bergulatan atau pertarungan antara manusia dengan banteng yang kerap dipertonton warga Spanyol. Nah, kenapa nama itu dipakai untuk brand "Coffee Matador Country"? Sebab, katanya, siapa yang

datang merupakan orang yang pemberani dalam arti bisa merasakan keberagaman kopi yang disajikan di tempat tersebut. Kopi hitam Matador Country benar-benar khas, rasa kopi begitu terasa mendalam, apalagi jika dicampur dengan gula merah, suatu perpaduan yang cocok. Mulai dari mug, souvenir, baju dan sebagainya berbau Matador. Memang terkadang, dari nama membawa orang penasaran. Begitu pula nama yang diusung Coffee Matador Country. Asyiknya, setelah orang tersebut menikmati secangkir kopi yang diteguk, malahan kian betah untuk berlama-lama di Coffee Matador Country. Beberapa kopi yang juga menjadi favorit di antara 17 macam kopi adalah FlatWhite dan Mochafrappe. FlatWhite lebih dikenal sebagai kopi putih. Rasa kopinya tidak kalah dengan kopi hitam yang mana kopi putih ini lebih disarankan dikonsumsi dalam keadaan dingin, boleh juga ditambah dengan es. Dan yang tidak kalah lezatnya adalah MochaFrappe yang sekilas mirip CaffeLatte, tetapi saat diminum, justru terasa sekali rasa mochanya. Dan, untuk melengkapi kelezatan kopi, Coffee Matador Country juga menyuguhkan sejumlah cemilan yang tak kalah nikmatnya. Untuk pelayanan di Coffee Matador Country tak usah diragukan lagi. Sebab, setiap pelanggan dilayani dengan senyuman, bahkan tak jarang para pelanggan ditawar menu-menu favoritnya. Dan di setiap spot Matador Country disediakan wifi yang dapat diakses secara gratis oleh para pelanggannya.

Kalau untuk harga yang ditawarkan Matador Country, cukup bersaing. Di mana harganya termasuk relatif bersahabat dan terjangkau. Bayangkan untuk menikmati citarasa kopi yang luar biasa ini cukup mengeluarkan biaya belasan ribu sampai dua puluhan ribu ru-

piah saja, harga yang tergolong murah. Dari segi posisi, Matador Country menempati posisi yang cukup bagus yaitu di Plaza Medan Fair Lt. 1 dekat dengan tempat bermain anak-anak, sehingga para orang tua bisa bersantai sejenak di Matador Country sambil menikmati kopi Matador sambil mengawasi anak-anak mereka bermain. Interior Matador Country dirancang sedemikian rupa dengan tipe Country sehingga setiap pelanggan akan merasa nyaman, diterangi dengan cahaya yang kekuningan khas Matador. Kalau tak percaya, buktikan sendiri dan datang ke Coffee Matador Country. (***)


TECHNO

Peluncuran SPC Mobile Smartphone di Medan

Murah, Style dan Trendy Telkomsel - Lion Air Kembangkan Komunikasi di Udara Medan | M. Darwinsyah Purba

Pertumbuhan perangkat mobile lokal semakin tumbuh. SPC Mobile sebagai salah satu produsen ponsel lokal yang bekerjasama dengan manufaktur China dan Taiwan turut meramaikan kompetisi dengan menawarkan ponsel dan tablet yang mampu terjangkau oleh konsumen menengah bawah. Medan | M. Darwinsyah Purba

“K

erjasama SPC menyediakan produk berkualitas tapi dengan harga terjangkau mampu mencapai target konsumen,” kata Chief Operating Officer SPC Mobile, Raymond Tedjokusuma dalam konferensi persnya di Grand Aston Hotel Medan, awal April lalu. “Kategori tablet, SPC Mobile menghadirkan produk New P1 Tablet 3G. Tablet ukuran 7 inchi resolusi ini sudah mengakomodasi capasitive multitouch, dengan menjalankan Android Ice Cream Sandwich. Tablet ini juga mendukung untuk telepon dan SMS,” paparnya. Tablet ditenagai prosesor ARM Cortex A8 core 1 Ghz, Wifi, kapasitas baterai 3000 mAh. Ruang penyimpanan internal mencapai 8 GB dan penyimpanan eksternal 32 GB. Raymond menjelaskan Medan terutama wilayah Sumatera Utara, secara keseluruhan memiliki peranan penting dalam jaringan distribusi produk SPC Mobile. Karena Sumatra terutama kota Medan, memiliki jaringan teknologi komunikasi yang lebih cepat. Di mana SPC Mobile mendukung pertumbuhan ini, dengan menyediakan perangkat teknologi komunikasi terkini dengan harga yang terjangkau, sehingga kemudahan teknologi tersebut dapat dinikmati secara mandiri oleh semua lapisan masyarakat.

New P1 dibanderol Rp 1 jutaan Untuk kategori smartphone, SPC mengeluarkan S1 Coral. Smartphone ini menjalan-

kan sistem operasi Android Gingerbread, layar 3,5 inci resolusi 320×480 pixel, capasitive touchscreen, dual on GSM, kamera 3 MP, bluetooth dan mendukung multimedia. Smartphone ini juga dilengkapi ruang penyimpanan internal 512 MB, untuk penyimpanan eksternal menampung hingga 32 GB. Sementara harganya juga berkisar Rp 400 ribuan.

Fitur Ponsel Sedangkan dalam kategori ponsel fitur, SPC Mobile meluncurkan dua varian yaitu T7 Nova dan T8 Focus. Ponsel T7 Nova hadir dengan layar LCD 3,5 inchi resolusi 320×480 pixel QVGA, mendukung multimedia dan analog TV, FM Radio, dan aplikasi Java, kamera 1,3 MP, bluetoothdan ruang penyimpanan eksternal mencapai 8 GB. Kategori lain, T8 Focus hadir dengan layar LCD 3,8 inchi dengan resolusi 320×480 pixel, mendukung multimedia dan analog TV, FM Radio, dan aplikasi Java, kamera 1,3 MP, bluetooth dan ruang penyimpanan eksternal mencapai 8 GB. Nilai tambah yang dapat dinikmati pengguna untuk New P1 dan S1 Coral yaitu paket kartu Simpati 50 ribu, mendapatkan 60 menit telepon per bulan, 120 SMS per bulan dan 240 MB data akses per bulan sepanjang 3 bulan berturut-turut. Dalam menghadapi kompetisi dengan produk lokal lain, SPC mengedepankan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumer dan layanan purna jual di delapan kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Garut, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Medan dan Cibinong. (***)

SEBAGAI wujud komitmen Telkomsel untuk berkarya tiada henti membangun negeri, hari ini Direktur Utama Telkomsel Alex J. Sinaga melakukan penandatanganan kerjasama dengan Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana, sebagai komitmen kedua belah pihak untuk saling mendukung terutama dalam hal peningkatan layanan bagi pengguna jasa kedua perusahaan tersebut. Adapun ruang lingkup kerjasama antara Telkomsel dan Lion Air diantaranya mengembangkan layanan sistem komunikasi dan channel distribusi untuk produk serta layanan Telkomsel. Menurut Alex J Sinaga, "Layanan inovatif yang merupakan hasil kolaborasi antara Telkomsel dan Lion Air, diharapkan lebih memberikan kenyamanan berkomunikasi bagi masyarakat tidak hanya di daratan dan lautan, namun juga ketika berada di udara sekalipun." Telkomsel menyadari bahwa pada masa yang akan datang persaingan di dunia telekomunikasi semakin ketat, untuk itu diperlukan ide atau inovasi baru sejalan dengan pertumbuhan bisnis ke depan yang akan mengarah pada digital mobile lifestyle. "Penandatanganan kerjasama ini merupakan bentuk pengembangan strategic partnership sekaligus sebagai salah satu bentuk implementasi layanan Corporate Business Solution Telkomsel di Lion Air khususnya di bidang

telekomunikasi berbasis data. Kami berharap sinergi ini mampu menjadi solusi layanan digital lifestyle di dunia penerbangan Tanah Air khususnya bagi pelanggan Lion Air serta dapat mendukung pula kinerja operasional Lion Air ke depan," ujar Rusdi Kirana. Disamping mengembangkan sistem komunikasi di armada Lion Air, Telkomsel juga mendukung operasional bisnis Lion Air dengan beragam layanan Corporate Business Solutions, diantaranya Halo Corporate, Mobile VPN, push mail Blackberry, Telkomsel Flash dan Bulk Data Package. Telkomsel merupakan operator telekomunikasi seluler terkemuka dan terdepan di Indonesia, yang memiliki pasar layanan broadband serta infrastruktur jaringan terbesar dan berkualitas. Untuk melayani lebih dari 125 juta pelanggan hingga akhir 2012, Telkomsel telah membangun lebih dari 45 Data Center Telco Equipment dan 3 Data Center IT, serta 54.000 BTS (Base Transceiver Station), termasuk diantaranya 15.000 Node B (BTS 3G) dan 17 BTS terapung di kapal PELNI yang telah tersebar hingga ke pelosok Tanah Air, dan diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan seiring berkembangnya teknologi GSM dunia serta semakin meluasnya penggunaan smartphone, social networking, dan cloud computing. (***)

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

23


SEREMONY

Pengurus Masy arak at TTranspor ranspor tasi Indonesia (MTI) Sumut dilantik Masyarak arakat ransportasi dilantik..

MTI Mitra Pemerintah dalam Pembangunan Indonesia MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) merupakan mitra pemerintah dalam membangun bangsa. Peranannya memberi kritik, masukan serta infromasi berdasarkan fakta-fakta yang riil. Medan | T. Bobby Lesmana emikian sambutan dari Dr. Ir. Bambang Susantono MCE, MCP selaku Wakil Menteri Perhubungan RI ketika melantik Masyarakat Transportasi Indonesia DPW Sumatera Utara. Pulau Sumatera khususnya Sumut mempunyai peran yang besar dalam sektor transportasi di Indonesia. “Selat Malaka yang hampir setiap 7 menit dilalui oleh sebuah kapal mempunyai peran yang begitu besar terhadap perekonomian, tidak hanya untuk kawasan regional tetapi juga pada perdagan-

D

24

gan dunia,” ungkap Bambang yang mantan Ketua MTI sebelum ditunjuk menjadi Wakil Menteri Perhubungan RI. Dalam sambutan Gubsu yang diwakili oleh Sekdaprovsu Nurdin Lubism saat ini Sumatera tuara mempunyai lima proyek pembangunan infrastruktur yang harus disegerakan untuk dilaksanakan. pembangunan tersebut seperti, pembangunan Jalan tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi, Pembangunan jalan tol Medan-Binjai, penambahan rel kereta api Aras Kabu (Batang Kuis) –

Edisi VII 15 April - 30 April 2013

Kuala Namu–Tebing Tinggi dan perluasan dan pemaksimalan pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung sebagai bagian dari Proyek Sei Mangke serta pemba-

gunan sektor private di Kuala Namu Airport. “Sektor Ekonomi-Transportasi merupakan sektor yang tidak dapat dipisahkan dengan sektor lainnya. Pembangunan Ekonomi tidak akan dapat berjalan dengan maksimal bila tidak didukung oleh sektor transportasi, begitu juga sebaliknya. Di Sumut, sektor transportasi sangat besar perannya dalam kontribusi pembangunan ujarnya lagi. Maka Pemprov SU sangat mengapresiasikan berdirinya MTI Sumut ini, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan di Sumatera Utara,” papar Nurdin Lubis. Dalam sambutan awalnya Hendra W. Kusuma menyatakan bahwa sekalipun proses kegiatan di Pelabuhan Belawan sangat besar tetapi para pelakunya adalah perusahaan asing, kita sebagai orang lokal tidak kebagian porsi tersebut, untuk itulah maka Masyarakat Transportasi Indonesia yang merupakan

organisasi profesi yang menghimpun para pakar, praktisi dan pengamat dunia transportasi di Indonesia perlu melakukan terobosan. “Contoh lainnya pada saat impor beras dilakukan hampir semua importir beras menggunakan bendera asing untuk proses import beras ke Sumut,” papar Hendra W Kesuma di Bina Graha Sumut di jalan Diponegoro Medan Hendra W. Kusuma juga menyampaikan terima kasih kepada Parlindungan Purba SH,MM. Yang tak kenal lelah membantu dan membina Masyarakat Transportasi yang ada di Sumut. Selain itu, acara dihadiri Sekjend MTI Elisabeth Tangkudung mewakili Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Prof. Dr. Ir. Tech. Danang Parikesit MSc melantik Masyakat Transportasi Indonesia Wilayah Sumatera Utara dengan susunan diantaranya: Ketua: Hendra W. Kesuma M.Bus, Wakil Ketua: Haposan S. Sektretaris: Herbin P. Marpaung SE. Ak yang dilengkapi dengan berbagai bidang baik dari sektor transportasi darat, laut, kereta api, angkutan jalan. Dalam acara tersebut selain hadirnya para pemangku kepentingan seperti Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Pehubungan Kotamadya Medan, Adban Polonia, Adpel Belawan, para pengusaha transportasi juga hadir para konsul negara sahabat seperti Konsul Jepang, Konsul Polandia, Konsul China dan Konsul Malaysia. Pada akhir acara dilakukan pengulosan oleh Parlindungan Purba SH, MM bersama Hendra W. Kesuma M.Bus kepada Wamen Hub. Dr. Ir. Bambang Susantono MCE, MCP dan Sekjend MTI Ny. Ellen Sophie Wulan Tangkudung. (***)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.