Edisi VI | 1 April - 15 April 2013

Page 1

email : liputanbisnisdotcom@gmail.com| Harga Rp. 3000,-

Wajib Bayar Utang Listrik

Informasi Bisnis Terpercaya

www.liputanbisnis.com

halaman 4

Edisi VI / 01 April - 15 April 2013


TAJUK DAFTAR ISI

Tajuk 2. Panik karena listrik

Style

Laporan Utama

15. Style rambut Rudi Hadisuwarno: Tampil ‘Gorgeous’ sepanjang 2013’

3 - 6. Sumut krisis energi; Inalum wajib bantu listrik Sumut; 2014, PLN klaim tambah daya 1.100 MW; Pengusaha Pasrah

Market Review 7. Pertemuan pengusaha Real Estate se-dunia di Singapura: REI promosikan potensi bisnis property Indonesia

Regulasi 8-9. Investigasi SBSI Sumut: Buruh PT Toba Pulp Lestari Minta Jaminan Keselamatan Hukum; Terkendala soal relawan dan peralatan: Medan butuh ahli bencana kebakaran dan banjir

Fengshui

Travel 16. Eloknya taman alam Lumbini: Bak berwisata ke Burma

Corporate & Strategy 17. PT Putra Baja Deli dukung bangunan ramah lingkungan

Program 18. Apindo Sumut dukung program KB

Showbiz 20. Usaha karaoke Inul digugat

Hot Profile 21. Basuki Purnama (Ahok): Pesan ayah jadi inspirasi

Community

10. Pintu, kamar dan dapur pengaruhi keberuntungan

22. Tingkatkan kualitas pendidikan Sumut lewat gerakan Indonesia berkibar

Pendidikan

Tecno

11-14. Singapore School Medan: ‘Where serious learning is seriously fun’; Indischool 5.000 jatuh ke Panca Budi: Medan kota cyber; Open school ala Chandra Kesuma

23. Acer lirik peluang pasar tablet murah di Indonesia

Kuliner 24. Havana Cafe, Pesona masakan Latin

Penerbit: PT. Sentrum Multi Media Dinamika Pimpinan Umum: Ir. Paulus Tamie, MM Pimpinan Perusahaan: Nagian Toni, SSi. MM Wakil Pimpinan Perusahaan: Hendra W. Kusuma, BCom, MBus Pimpinan Redaksi: Haslan M Tambunan Wakil Pimpinan Redaksi: Erwinsyah Putra Parinduri Dewan Redaksi: Laksamana A. Tarigan- Dr. Ferry Yonawan Ir. Martono A. Purba, SH. MM. MHum - Nagian Toni, SSi. MM - Ade P Nasution, SE - Kok Wie - H. Syaiful Hadi JL - Ir. Perry Iskandar Hendra, SE - Ir. Paulus Tamie, MM - Ir Tommi Wistan - Hendra W Kusuma, BCom. MBus - Chairuddin Pasaribu Dewan Penasehat: Parlindungan Purba, SH. MM - Prof. Bismar Nasution, SH. MH - Prof. Dr. H.M. Yamin Lubis, SH MS. CN Penasehat Hukum: Johan Brien, SE. SH. MM. MBA DR Haposan Siallagan, SH. MH Redaktur Pelaksana: Ridho Redaktur: Darwinsyah Purba Reporter: Wahyu - T. Bobby Lesmana - Yaumil Fauzi (Jatim) Sekretaris Redaksi: Hairunnisyah SP Sekretaris Perusahaan/Keuangan: Sumini Salem, BSc. MM. MBA Iklan: Jimmy Chanaka, SKom. MBA - Fitri Pemasaran: Martin Desain / Layout: Ucup Loper: T. Ardiansyah Alamat Redaksi: Jalan Haji Misbah Komplek Multatuli Blok G No. 7 Medan - Telp: (061) 4555668 email: liputanbisnisdotcom@gmail.com website: www.liputanbisnis.com Reporter LIPUTAN BISNIS dibekali dengan Surat Tugas atau Kartu Identitas dari Redaksi

2

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

Panik Karena Listrik By | Muhammad Darwinsyah Purba MASALAH listrik memang klasik. Terlebih-lebih di kota menuju metropolitan. Seluruh masyarakatnya bergantung pada aliran setrum. Mulai dari kebutuhan rumah tangga dan usaha, jadi panik tatkala PLN mengumumkan pemadaman bergilir. Betapa tidak, cost yang dikeluarkan akan bertambah. Seperti harus membeli lilin, penyediaan genset, biaya minyak dan lain-lain. Meski demikian, mau tidak mau hal tersebut harus dijalani. Karena bagaimanapun masyarakat tetap saja kalah dan sebagai pihak yang dirugikan. Sementara PLN dengan seribu macam alasan akan terus melakukan pembenaran tindakannya. Mati lampu, sebuah istilah untuk padamnya listrik meskipun yang mati nggak cuma lampu. Mati lampu (saya nggak akan ikut-ikutan menyingkatnya dengan ML) bagi kami di Medan, seakan menjadi hal yang diharap-harap cemas. Nyatanya, dalam hari-hari belakangan, semakin sering terjadi. Ironisnya, setiap kali krisis listrik, tidak demikian dengan rumah-rumah pejabat. Bangunan yang begitu luas dan megah itu tetap terlihat gemerlap dengan puluhan lampu berpijar terang, di tengah matinya listrik di rumah-rumah penduduk sekitar. Mungkin rumah dinas beliau memang memiliki generator sendiri. Namun dilihat dari sisi keadilan tentu tidak bijak jika terlalu banyak penerangan yang menyala di rumah itu. Efek dari byar pet tersebut, tentu memakan korban dan berjatuhan. Televisi kawan saya akhirnya ‘wafat’ dengan sukses. Demikian juga komputer di kantor, jadi 'Hang alias Error'. Hal ini akibat terlalu seringnya listrik mati dan hidup mendadak. Entah apakah Dahlan Iskan, yang kemarin sempat menjabat Dirut PLN dan sekarang duduk sebagai Menteri BUMN, sudah lupa bagaimana parahnya kondisi listrik di negara ini. Yang jelas, ketika beliau ditunjuk menggawangi PLN, saya termasuk orang yang optimis PLN bisa bangkit. Dan saya yakin seorang Dahlan Iskan tidak melulu turun ke lapangan melakukan sidak hanya jika ada keluhan melalui surat pembaca.

Termasuk beragam sumpah serapah dari masyarakat, tak membuat PLN lebih bagus dalam melayani kelistrikan. Bagaimana tidak, kata-kata makian kerap terlontar ketika setrum padam mendadak. Apalagi di saat sedang menyuap nasi waktu makan malam, ketika asyik menonton tayangan favorit di televisi, atau lagi bekerja menggunakan komputer, dan banyak kegiatan lainnya yang menggunakan listrik. Bercermin dari segala hal diatas, hendaknya PLN benar-benar meningkatkan kinerja, kualitas dan layanan. Jangan cuma t a h u n y a mengumbar biaya kenaikan TDL, rencana membangun pembangkitpembangkit baru. Tapi harus ada terobosan-terobosan baru, sehingga yang ada sekarang benar-benar dijaga dan bisa maksimal dalam m e l a y a n i masyarakat. Jadi wajar saja kami Panik Karena Listrik. (***)


LIPUTAN UTAMA

Sumut Krisis Energi Dalam tempo sebulan terakhir, dua bencana besar energi melanda Sumatera Utara (Sumut). Dimulai pada Februari lalu Sumut 'kekeringan' gas dan awal Maret pasokan listrik pun mengulah. Indikasi ini berimbas pada kekhawatiran investor untuk menanamkan modal di provinsi berpenduduk 13 juta jiwa tersebut. Medan| Wahyu, Ridho, Erwin erusahaan Listrik Negara (PLN) tak henti-hentinya 'ditampar' anggota dewan, pengusaha, dan konsumen. Kenapa, sebab setiap tahun pasokan listrik tak pernah normal. Seolah penyakit perusahaan setrum ini kumat setiap tahunnya. Lagi-lagi masalah klise kerusakan mesin pembangkit jadi jawaban pamungkas bagi pihak PLN. Nah anehnya, kenapa penyakit tahunan itu tak jua bisa disembuhkan oleh pejabat listrik negara. Padahal kebutuhan listrik di Sumut dan hampir di seluruh provinsi di negeri seribu pulau, ini sangatlah urgent. Tanpa listrik semuanya mati, termasuk perputaran perekonomian. Pengusaha mengeluh, dewan marah besar dan rakyat pun menghardik kinerja PLN. Sampai-sampai Asosiasi Pengusaha Indonesia Sumatra Utara menuntut PT PLN untuk bertanggung jawab atas kerugian yang ditanggung karena pemadaman listrik bergilir yang terjadi selama beberapa hari di tiga provinsi, yakni Sumut, Aceh, dan Riau. Tak tanggung-tanggung, kerugian akibat pemadaman listrik bergilir ini mencapai hingga miliaran rupiah. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Parlindungan Purba mengatakan, pihaknya sangat kecewa dengan kinerja PLN. "Kami akan menuntut tanggung jawab PLN atas kerugian yang terjadi. Tapi sejauh ini belum ada langkah yang mereka (PLN) lakukan," sesal Parlindungan Purba kepada liputanBISNIS, belum lama ini. Parlindungan juga menyesalkan minimnya sosialiasi dari pihak PLN karena tidak adanya informasi resmi penyebab pemadaman tersebut kepada masyarakat.

P

Sementara sudah jelas mesin yang digunakan over capacity dan penggunaannya sudah lebih dari 20 tahun sehingga banyak komponen yang sudah tidak dijual lagi. "PLN harus memperbaiki manajemen kinerja dan kemampuan public relation, perlu adanya pemberitahuan karena dunia usaha perlu kepastian," tukasnya sembari menambahkan semua sektor kena dampaknya, transportasi terjadi kemacetan karena lampu jalan yang mati, sektor rumah sakit, industri, UKM, dan pedagang semua harus menggunakan genset dan menggangu iklim usaha. Hal senada juga dikatakan Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Wilayah Sumut Laksamana Adiyaksa. Menurutnya, Sumut sudah tiga tahun dilanda krisis listrik, juga gas, namun tak juga kunjung usai. Keluhan mengenai minimnya infrastruktur energi tersebut, telah disampaikan dan PLN pernah

Kinerja PLN masih mengecewakan. Dunia usaha membutuhkan kepastian akan pasokan listrik dari perusahaan plat merah tersebut. Sumut dalam tiga tahun terakhir ini dilanda krisis energi seperti listrik, gas yang tak kunjung usai permasalahannya. menyatakan komitmen bahwa pemadaman yang terjadi tidak akan merugikan dunia usaha. "Tapi nyatanya komitmen itu dilanggar PLN," papar Laksamana.

Kalangan pengusaha pun berharap, sebelum melakukan pemadaman, PLN harus memberitahukannya terlebih dahulu. Sebab pemadaman listrik secara mendadak sangat mengganggu kinerja industri serta aktivitas perekonomian lainnya. Selain itu, pemadaman listrik juga meresahkan investor. Bila krisis gas terus-terusan terjadi, dipastikan akan banyak investor yang memilih hengkang.

Investor Hengkang Banyak kerugian yang ditimbulkan akibat padamnya listrik. Untuk pemerintah diminta menjamin ketersediaan aliran setrum yang cukup di Sumatera Utara, dengan kualitas dan daya yang bagus. "Walau banyak perusahaan yang telah menyediakan mesin genset, tapi tetap produksi tidak maksimal karena tenaga yang dihasilkan tidak sebesar daya dari PLN. Akibatnya, barang yang di ekspor terlambat. Tidak mencukupi kuota yang diinginkan

sesuai permintaan. Lalu cost membengkak untuk membeli BBM. Jadi ada banyak dampak psikologisnya yang ditimbulkan," jelas Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Mineral, Kamar Dagang dan Industri Sumatera Utara, Tohar Soehartono. Diterangkan Tohar, investor yang membatalkan menanamkan investasi ke Sumut karena pasokan listrik yang tak stabil. Mulai dari negara Cina, Korea, Taiwan, Malaysia dan Jepang. "Perusahaan itu semua perlu listrik. Namun karena tidak ada penjaminan, akhirnya batal berinvestasi," tuturnya. Di sisi lain, daftar tunggu yang minta pasang baru dan daya tambah itu sudah cukup banyak. Hampir 400 MW. "Rata-rata pelaku industri ini pada sakit hati. Namun disatu sisi, persoalan yang dihadapi PLN saat ini memang cukup berat," terangnya. Alhasil, kalangan pengusaha hanya bisa wait and see. "Sekarang keadaannya wait and see. Tidak berani investasi. Kita menunggu. Jadi lebih bagus kita kalau ada modal mending tunggu dulu karena listriknya seperti ini. Tunggu ada kepastian," ujarnya. Terlebih lagi, pasca rusaknya mesin gardu di PLTU Sicanang, sampai saat ini masih banyak daerah yang padam. Seperti di daerah Brandan dan Padang Sidempuan. "Rata-rata UMKM yang menjadi korban pemadaman. Ada banyak yang datang ke Kadin meminta persoalan ini selesai. Karena aktivitas produksi mereka terganggu," ucapnya. Disebutkan Tohar, saat ini beban puncak pemakaian listrik di Sumut sebesar 1600-an MW, namun yang terpenuhi dayanya hanya 1100 MW saja. "Jadi jelas kurang," tukasnya. Untuk kenaikan tarif dasar listrik (TDL), Kadin Sumut berharap pemerintah mengevaluasi kembali rencana tersebut, yang dijadwalkan pada April mendatang. Kadin mengaku, akan banyak pengusaha kecil yang terpukul jika TDL dinaikkan saat ini, dengan besaran yang telah direncanakan pemerintah. "Saat ini saja, sudah banyak pengaduan yang masuk ke Kadin terkait dengan listrik. Terutama dari kalangan UMKM," sebutnya. Kadin pun meminta agar pemberlakuan kenaikan dilakukan secara bertahap, dengan besaran yang bisa diterima secara psikologis oleh pengusaha. (***)

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

3


LAPORAN UTAMA

Inalum Wajib Bayar Utang Listrik Menurut Sinurat, saat ini banyak perusahaan yang sudah mengantongi izin, tapi pembangunannya belum dapat direalisasikan. "Contohnya di Simalungun, meski izin lokasi dan kontrak jual beli arus dengan PLN sudah ada, tapi tidak dibangun," paparnya. Menurutnya, untuk membangun PLTMH, pemda tidak perlu meng-

“Inalum masih punya utang listrik kepada pemerintah Provinsi Sumut sebanyak 50 megawatt. Sudah saatnya utang itu dibayarkan oleh Inalum untuk kepentingan masyarakat.�

Medan | Erwinsyah

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) wajib membantu pasokan listrik ke Sumut. Soalnya selama ini Inalum terkesan 'diam'. "Inalum itu berada di Sumut, makanya wajib membantu pasokan listrik," kata pengamat lingkungan hidup, Jaya Arjuna, kepada liputanBISNIS, kemarin.

S

ejauh ini, katanya, Inalum hanya membutuhkan 400 megawatt saja, sedangkan pasokan listrik yang masuk ke Inalum sekira 600 megawatt. "Kan ada sisa 200 megawatt, nah sisa itu harus diserahkan ke Sumut untuk mengatasi krisis listrik di daerah ini," tegas Jaya Arjuna. Intinya, Inalum menyuplai listrik ke PLN. "Untuk itu pemerintah provinsi meminta ke Inalum untuk menyuplai sisa itu ke Sumut. Ini demi kepentingan Sumut, bukan kepentingan perusahaan," sahutnya lagi. Ironinya lagi, tambah Jaya Arjuna, selama ini Inalum masih punya utang listrik kepada pemerintah provinsi sebanyak 50 megawatt. "Dan itu sudah berlangsung bertahun-tahun. Ditambah lagi dalam perjanjian ada tertera bahwa Inalum

4

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

menyuplai listrik ke PLN. Apalagi yang saya dengar bahwa Inalum sudah tak mampu lagi mengolah limbah padat yang mengandung seanida, artinya kan sisa beban listrik itu bisa dilimpahkan ke PLN," singkatnya. Selaras dengan Jaya Arjuna, Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Mineral, Kamar Dagang dan Industri Sumatera Utara, Tohar Soehartono mengungkapkan PLN hendaknya bersinerji dengan Inalum. "Siang hari PLN memberi ke sana (Inalum), sementara malamnya Inalum memberi daya ke PLN. Kemudian pasokan listrik dari Labuhan Angin juga sudah disalurkan," imbuhnya.

Bangun PLTMH Persoalan listrik di Sumut seyogianya bisa dituntaskan, asalkan ada niat. Salah satunya adalah dengan mengembangkan atau membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hodro (PLTMH). "Pemerintah daerah sebenarnya bisa mengatasi krisis energi listrik di Sumut. Membantu suplai daya ke PLN dengan membangun pembangkit listrik tenaga mini hidro yang sangat potensial di Sumut. Pembangkit ini bisa menyalurkan 1.000 10.000 megawatt daya listrik," kata Ketua Forum Pemberdayaan Ketenagalistrikan Indonesia (Electricity Empowerment Community, IEEC), Martua Sinurat, belum lama ini.

gunakan APBD. Kalau sudah ada lokasi yang bisa dimanfaatkan dan dibebaskan pemda, maka akan banyak investor lokal yang bersedia membangun pembangkit itu. "Tenaga teknis di Sumut ini juga banyak. Tinggal diberdayakan. Pembangkit mini hidro ini, biaya jual listriknya lebih tinggi," ungkapnya. Dikatakan Sinurat, beberapa daerah dikenal sebagai lokasi potensial pembangunan PLTMH, seperti Nias, Tapsel dan Taput. Dan untuk pembangunannya juga terbilang ekonomis karena tidak memerlukan izin AMDAL, tidak memerlukan teknologi tinggi, biaya operasional rendah, biaya investasi murah, pengoperasiannya mudah dan regulasi pemerintah yang mendukung atas pembangkit listrik terbarukan. Sinurat mengatakan, saat ini 16 persen dari 13 juta lebih penduduk Sumut masih belum tersinari listrik. Data ini merupakan angka yang dikeluarkan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Sementara berdasarkan laporan Gubernur tahun lalu, kecukupan energi listrik juga masih dalam kondisi rawan. Beberapa power plant yang rencana awalnya selesai 2012 harus diundur hingga 2013. Pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan Sumut masih defisit jika dibandingkan dengan jumlah industri dan penduduk karena total daya listik provinsi ini hanya 1.500 megawatt. Dari sekitar 5000, masih ada 870 desa yang belum mempunyai aliran listrik. Sedangkan di sektor industri, ada sekitar 300 pabrik yang belum bisa beroperasi karena belum teraliri listrik.

"Jadi masih ada jutaan orang yang butuh listrik di Sumut, pemerintah daerah bisa memenuhi itu jika memang memiliki visi tersebut," bebernya. Persoalan lain kelistrikan Sumut, kata dia, adalah belum terealisasinya sejumlah proyek besar, seperti Asahan IV, Sei Batang Gadis, Batang Toru dan Aek Sibundong, yang memiliki potensi daya listrik ratusan mega watt (MW). "Ada persoalan perizinan dan segala macam yang menjadi kendala. Pemerintah daerah juga harusnya bisa mempercepat ini untuk pemenuhan energi listrik Sumut," bebernya. Memang untuk mewujudkan ini tidak sebentar, sebutnya. Tapi, sambung Sinurat, ada solusi lain yakni pengambilalihan PT Inalum. Pembangkit listrik PT Inalum saat ini memiliki 600 MW, dan bisa dimanfaatkan untuk masyarakat. "Pemda juga harus bisa mendorong agar daya dari PT Inalum dialihkan untuk masyarakat," katanya. Sementara pembicara lainnya, Direktur Eksekutif LAPK Farid Wajdi, menyebutkan rezim pemerintah saat ini belum bisa memberikan menjamin manfaat kelistrikan yang maksimal. Kata dia, Sumut masih dikelompokkan sebagai wilayah krisis listrik dari Kementerian ESDM. "Idealnya, semua cara harus dilakukan pemda dan pemerintah pusat agar layanan kelistrikan yang diterima masyarakat bisa diandalkan. Tapi kami lihat langkah menuju ke sana itu dari pemerintah belum maksimal," ungkapnya. Dia pun mengamini apa yang disebut Martua Sinura, bahwa pemda bisa membuat pembangkit listrik kecil yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Hal ini sudah dilakukan pemda di Kalimantan Timur. "Sumut berpeluang untuk investasi lokal di bidang kelistrikan.

Saya kira ini menjadi resolusi bagi krisis energi listrik Sumut. Bagaimana kepemimpinan Sumut juga bisa punya posisi tawar yang kuat di pemerintah pusat. Yang jelas, tidak ada perubahan tanpa berjuang," pungkasnya.

Pemanfaatan Sampah Kota Medan memproduksi sampah sebanyak 1.200 hingga 1.300 ton perhari. Jika mau, Pemko Medan bisa "menyulap" sampah tersebut menjadi alternatif sumber energi listrik. "Sayangnya, Pemko Medan tidak mau. Padahal, Korea sudah mau investasi untuk memanfaatkan sampah menjadi energi listrik," ujar Pengamat Lingkungan Jaya Arjuna, kemarin. Korea Selatan, tepatnya di Kota Ghuang Zou sudah mengelola sampahnya menjadi energi listrik. Dan energi tersebut kini justeru sudah dapat dinikmati masyarakat. "Hanya dengan 1.000 ton perhari mereka sudah dapat mengalirkan energi listrik ke rumah-rumah penduduk," papar Jaya Arjuna yang pernah menjadi staf ahli Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumut. Jaya sudah melihat langsung bagaimana Korea Selatan mengelola sampahnya menjadi sumber energi listrik. "Di mana-mana pengelolaan sampah menjadi energi listrik sudah menjadi trend. Jadi jika Pemko Medan memiliki rancangan menggunakan TPA dalam pengelolaan sampah, itu kuno," tegas Jaya Arjuna. "Pemko harus membuat lompatan ke depan. Sudah saatnya sampah yang ada diberdayakan menjadi energi listrik. Terutama sampah yang dapat terbakar seperti kertas, kayu, kain dan lainnya," saran Jaya. (***)


LAPORAN UTAMA

PT PLN (Persero) merencanakan penambahan pasokan listrik sebesar 1.100 mega watt (MW) di Sumatera Utara (Sumut) pada 2014 mendatang. Pasokan tersebut rencananya akan didapat dari empat wilayah di Sumut dan Aceh. Peningkatan kuantitas pasokan tersebut juga diklaim akan disertai dengan peningkatan kualitas jaringan interkoneksi dari Aceh hingga Lampung. Medan | Tengku Bobby, Ridho

“S

aat ini daya listrik kita mencapai 1.500 mw, dan sedang kita siapkan untuk ditambah 1.100 mw lagi dari Pangkalan Susu sebesar 2×220 mw, dari Belawan sebesar 2×200 mw, dari Arun sebesar 2×200 mw, dan dari Nagan Raya 2×120 mw," kata Direktur Konstruksi PLN, Nasri Sebayang. Diakui bahwa PLN defisit listrik sebesar 30 mw. Kendati demikian,

lanjutnya, penambahan pasokan listrik tersebut lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan, bahkan untuk menjawab tantangan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apalagi, tambahnya, kapasitas interkoneksi Indonesia telah mencapai 270 kilovolt. Memang, lanjutnya, peningkatan pasokan listrik ini tentunya bukan tanpa hambatan. Besarnya subsidi listrik yang diberikan pemerintah tentunya menjadi kurang efektif bagi penambahan pasokan ini. "Sekarang harga yang dikenakan masyarakat sebesar Rp720/kwh, padahal biaya pokok penyediaan PLN mencapai Rp1.100/kwh. Kalau kapasitasnya kita besarkan, tentunya jadi dilema juga. Karena beban subsidi akan semakin tinggi. Pengurangan subsidi hingga 20 persen menurut saya masuk akal, lagipula toh subsidinya bukan dihapuskan, melainkan dapat digunakan untuk pembangunan lainnya," pungkasnya. Sedangkan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara meminta Pemerintah Provisi Sumatera Utara (Pemprovsu) harus mengambil langkah fundamental dalam mengatasi krisis

enegri listrik di Sumut. Sebab, pemadaman listrik bergilir kembali terjadi di wilayah Sumut. "Bentuknya untuk jangka pendek adalah dengan melakukan modernisasi PLTD di Belawan. Selanjutnya, Pemprovsu berkoordinasi dengan Kementrian BUMN, ESDM dan Kehutanan. Bentuk koordinasi adalah dalam rangka mendorong dan mewujudkan Sumut berdaulat dan mandiri dalam pemenuhan energi, khusunya listrik," sebut Ketua Walhi Sumut, Kusnadi. Disebutkan potensi renewable energi di Sumatera Utara seperti hidro, mini dan mikro hidro, panas bumi, surya, shale gas, arus laut, angin, biomassa telah diabaikan sekian lama. "Akibatnya, Sumut sangat tergantung sekali dengan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel). Padahal, PLTD sangat rakus dengan solar, sehingga banyak menghisap subsidi BBM dan menggerus APBN," katanya. Karenanya, kata Kusnadi, Gubsu harus menyediakan karpet merah untuk para pebisnis yang bergerak di bidang renewable energy, dengan meyakinkan Jakarta (Pusat, red) bahwa Sumatera Utara sedang dalam situasi krisis energi.

"Makanya, dibutuhkan extraordinary kebijakan dalam penanganan krisis ini. Usulkan untuk bongkar kebijakan penyesuaian harga beli listrik/kwh (feed-in tariff) yang ditetapkan pemerintah (PLN) karena tidak membuat pebisnis bergairah memasuki sektor ini," terangnya. Anggota Komisi VII DPR RI membidangi persoalan energi, T Riefky Harsya juga memastikan bahwa pada tahun 2014, Aceh akan mengalami over produksi energi, dan provinsi tetangga, yakni Sumatera Utara kebutuhan energinya sangat tergantung dari Aceh. "Energi yang saya maksudkan disini adalah energi listrik dan juga gas," katanya. Menurut Riefky, dengan selesainya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya dengan kapasitas 2x100 MW, dan juga Pembangkit Listrik Peusangan dengan kapasitas 2x43 MW, dapat dipastikan kelebihan energi listri di Aceh dapat dipasok guna mencukupi kebutuhan listik di Sumatera Utara. "Saat ini proses elektrifikasi bagi kebutuhan listrik di Aceh sedang dalam proses pengerjaan," katanya. Disatu sisi, dengan sudah adanya kesepakatan menjadikan PT Arun sebagai terminal pengiriman gas,

atau receiving terminal, dan kontak pengerjaan pipanisasi gas dari Aceh Utara ke Medan sedang dalam tahap pengerjaan, maka sudah dapat dipastikan kebutuhan gas di Sumatera Utara juga akan tergantung dari Aceh. "Kita berharap proses pengerjaan terminal gas di PT Arun dan pembangunan pipa gas dapat selesai dalam waktu 1 atau 2 tahun ini," tukasnya.

Kinerja PLN Bobrok Terputusnya jaringan listrik secara tiba-tiba (black out) sangat mengejutkan semua pihak, tak terkecuali anggota DPRD Sumatera Utara, Guntur Manurung. Apalagi, kata Guntur, terputusnya aliran listrik tidak disebabkan bencana alam maupun kekurangan bahan bakar. Hanya saja, katanya, penuturan manajemen PLN Sumbagut, penyebab padamnya listrik adalah karena salah satu pembangkit di Sicanang Belawan. "Makanya kita pun heran masalah listrik ini kok ngak bisa diselesaikan oleh PLN. Ini pertanda kinerja PLN makin terpuruk," ujar Guntur anggota Komisi D DPRD Sumut membidangi komisi D sumber daya listrik. (***)

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

5


LAPORAN UTAMA

Pengusaha Pasrah "Yang kecil pasti terasa. Yang menengah besar masih bisa bertahan karena punya kemampuan untuk riset dan marketing meskipun semakin berat di pasarnya," jelas dia.

Trik Pemadaman

Pemerintah segera memberlakukan tarif dasar listrik baru, meski sebagian besar masyarakat dan pengusaha menentangnya.

A

tas keinginan tersebut, dipastikan bakal terjadi hal-hal baru yang berdampak untuk dunia usaha dan rakyat kecil, seperti: l Bila produksi usaha tak sebanding, maka dipastikan akan terjadi PHK pekerja besar-besaran l Harga Sewa Properti/Mall/ kantor turut terkerek l Biaya Servis perbelanjaan ikut naik l Harga jual makanan dan minuman terdongkrak l Termakan Modal, UKM bisa bangkrut Menyikapi hal tersebut diatas, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) terpaksa menerima kenaikkan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 4,3 persen untuk kalangan industri mulai 1 April kemarin. Ketua Apindo Sofyan Wanandi mengaku percuma menolak kenaikkan TDL, sebab pemerintah tak akan mendengar aspirasi pengusaha. Meski demikian Apindo meminta pemerintah mengkaji besaran kenaikkan TDL itu. Sebab kebijakan itu akan berdampak kepada dunia usaha . “Dulu memang kita sudah protes tapi mereka gak bisa apa-apa, tapi akhirnya pasti kita tidak akan bisa

6

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

kompetitif toh menghadapi dari pada barang-barang import ini kan. Dengan naiknya listrik terusterusan, naiknya UMP, naiknya gas segala macam, ini kan membikin kita ini makin akhirnya diarahkan untuk kita menjadi importir, bukan menjadi produksi sendiri lagi makanya nanti defisit kita akan lebih banyak , itu yang akan terjadi menurut saya dan itu tidak bisa dicegah kalau pemerintah mau menaikan semuanya terus. Mana bisa kita berkompetisi, sedangkan diluar negeri dikasih insentif malahan ekportir-eksportirnya,� ungkap Sofjan. Sofyan Wanandi menambahkan kenaikkan TDL akan berdampak kepada ongkos produksi dan kenaikan harga barang. Kebijakan kenaikan TDL nilai Sofyan akan mematikan daya saing industri. Produk industri lokal pasti akan kalah dengan produk industri luar, yang lebih murah.

Memukul Daya Saing Sementara itu, Wakil Sekretaris Jendaral Asosiasi Perusahaan Indonesia (Apindo) Franky Sibarani mengungkapkan kini terdapat dua "pikulan" berat yang harus dirasa makin memberatkan. Yakni kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Beban ini, tegasnya, semakin memukul industri dalam negeri untuk berdaya saing dengan produk impor yang masuk semakin liar di Indonesia. "Karena 2 faktor itu beban kita bisa naik sampai 10

persen. Daya saing industri dalam negeri makin lemah," keluh Franky Sibarani. Menurut Franky Sibarani, dengan beban yang makin memperpuruk industri dalam negeri,maka produk impor akan lebih bersaing. Karena dari sisi harga daya saing produk nasional akan sangat berat bersaing dengan produk impor yang membanjiri dalam negeri. "Kita khawatirkan persaingan dengan impor yang naik terus. Belum lagi yang ilegal," tegas Franky yang juga Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia. Ditambahkan Franky, beban produksi akibat kenaikan TDL terasa di sebagian besar industri pengguna listrik. Dampak kenaikan TDL yang dimulai per 1 Januari bagi industri sangat bervariasi dari yang kecil hingga memberatkan. Khusus untuk industri makanan dan minuman, dampak kenaikan TDL membebani biaya di kisaran 5-10 persen. "Dampaknya 5-10 persen," sebutnya. Namun menurutnya, bertambahnya beban biaya produksi karena naiknya TDL tersebut, tidak membuat industri membebankannya kepada masyarakat dengan menaikkan harga produk. "Karena, menaikkan harga bukan satu-satunya solusi," terangnya. Lebih lanjut Franky tidak memungkiri bahwa industri kecil akan sangat terpukul dan bahkan bisa saja gulung tikar atas kebijakan baru pemerintah menaikkan TDL.

Masih bergulirnya pemadaman di wilayah Sumatera Utara (Sumut) khususnya Kota Medan mendapat kritikan dari berbagai pihak. Bahkan, pemadaman yang terjadi disinyalir akal-akalan pihak PLN untuk menaikkan tarif dasar listrik (TDL). "Kita sama-sama tahu kalau PLN berencana menaikkan TDL selalu diiringi dengan adanya pemadaman. Ini sudah trik dari mereka dengan alasan ingin menaikkan daya makanya TDL harus dinaikkan. PLN harusnya berbenahlah,� ujar Pengamat Ekonomi dari Universitas Negeri Medan (Unimed), M Ishak, kemarin, di Medan. Ishak mengatakan, jika pihak PLN ingin menaikkan TDL dengan tujuan agar tidak terjadi lagi pemadaman mereka harus membuat pernyataan di atas notaris dengan para pelaku usaha juga masyarakat. "Jadi jika pemadaman lebih dari 1 jam PLN harus memberi kompensasi kerugian kepada masyarakat juga para pelaku usaha atas kerugian yang mereka alami. Jangan TDL naik pemadaman juga masih berlangsung. Kenaikan TDL sebelumnya begitu juga, TDL sudah dinaikan tapi pemadaman masih berlangsung. Dengan langkah kompensasi ini saya rasa tepat untuk PLN membuktikan janji mereka jika TDL naik pemadaman akan berhenti," tegas Ishak. Mengenai adanya wacana pengadaan listrik oleh swasta untuk mengatasi pemadaman, Ishak mengatakan langkah tersebut memang cukup tepat. Namun Ishak meragukan pemerintah menerima wacana tersebut. Karena menurut dia, jika swasta terlibat pemasukan pemerintah akan berkurang karena pengadaan listrik diolah secara bersama-sama. Pengelolaan swasta terhadap pengadaan listrik kata Ishak, sudah ada di Tangerang, dan hasilnya kebutuhan listrik di sana terpasok dengan baik tanpa ada pemadaman. Harusnya pemerintah memberi izin pihak swasta untuk terlibat dalam pengadaan listrik. “Ini akan menambah pendapatan baik negara," pungkas Ishak. Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang UMKM, Koperasi dan Industri Kreatif Sumut, Ichsan Taufik mengatakan dengan kenai-

kan TDL membuat biaya produksi naik sekitar 3-5 persen. Jika dilihat berdasarkan struktur/komposisi biaya produksi, biaya listrik termasuk ke dalam overhead cost. Overhead cost merupakan biaya di luar bahan baku dan tenaga kerja yang memiliki porsi relatif besar pada total biaya produksi. Selain itu kata Ichsan, overhead cost merupakan biaya yang sulit dikendalikan, serta tidak mudah dibebankan secara langsung kepada suatu produksi tertentu. Jika efisiensi tidak dapat dilakukan kata Ichsan maka kualitas, kuantitas dan harga produklah yang akan menjadi jalan keluar. "Sangat sulit mengatakan kenaikan TDL tidak akan berdampak pada peningkatan biaya produksi. Beberapa industri kesulitan menekan overhead cost ini karena biaya listrik memiliki porsi cukup besar dalam total biaya produksi. Ratarata industri manufaktur memiliki porsi biaya listrik sebesar 15 persen. Bahkan untuk industri garmen/ produksi pakaian bisa sampai 25 persen dari biaya produksi. Begitu juga untuk produsen es, biaya listrik mencapai 90 persen dari biaya produksi," ujarnya.

Tidak Profesional Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan, Dianto MS kepada wartawan, menyebutkan, pemadaman yang terjadi bukti kurang profesionalnya perusahaan listrik negara itu melakukan perawatan alat pembangkit listrik yang menjadi dalih pemadaman. Menurut politisi Demokrat Medan ini, jika PT PLN berdalih adanya gangguan di pembangkit di Sicanang Belawan, seharusnya hal tersebut dapat diprediksi oleh perusahaan listrik negara itu. "Persoalan pemadaman listrik ini kan bukan hal yang terjadi sekali atau dua kali saja di Medan. Jika, memang profesional, kondisi ini harusnya mampu diprediksi PLN, sehingga tidak menimbulkan keresahan dan kerugian di masyarakat," tegasnya. Dianto mengatakan, PLN harus menyadari bahwa energi listrik merupakan kebutuhan utama dalam aktivitas dan kehidupan masyarakat. Bahkan, jaminan ketersediaan energi listrik tersebut juga sangat memengaruhi minat dan kenyamanan investor yang menanamkan modal di Medan. "Komisi C akan segera memanggil GM PT PLN Cabang Medan untuk klarifikasi terkait pemadaman bergilir ini," tukasnya. (int)


MARKET REVIEW

“

Perkembangan bisnis Real Estate Indonesia (REI) beberapa tahun terakhir ini kian cepat dan berkembang. Tak hanya itu, pertumbuhan REI ini pun termasuk yang terbaik di kawasan Asia Pasifik. Hal ini terungkap pada Forum Asia Pacific Realestat Convention and Exhibition (APRECE) 2013 akhir Maret lalu di Marina Bay Sands Singapura.

Medan| Ucup Tambunan

D

alam kesempatan tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Real Estate Indonesia Bidang Luar Negeri Rusmin Lawin, menjadi salah satu pembicara pada pertemuan internasional. Rusmin Lawin yang juga Sekretaris Jenderal FIABCI (Federasi Real Estate Dunia) Regional Secretariat Asia Pacific menjelaskan, forum APRECE 2013 diikuti 1.000-an peserta dari mancanegara. Seluruhnya meliputi bidang realestate, diselenggarakan atas kerjasama 15 asosiasi realestat berbagai negara. Pada event ini turut menampilkan pembicara utama, Acting Minister for Manpower and Senior Ministerof State dor National Development (Singapura), Mr Tan Chuan Jin. Kemudian dibuka oleh President of National Association of REALTORS (NAR) Gary Thomas dari Amerika Serikat. Beragam produk jasa real estate juga dipamerkan kepada masing(Sekjen) DPP Real Estate Indonesia Bidang Luar Negeri sekaligus Sekretaris Jenderal FIABCI (Federasi Real Estate Dunia) Regional Secretariat Asia Pacific, Rusmin Lawin menjadi narasumber dengan membawa topik "Indonesia Real Estate: A Giant Awakness?

masing pengunjung dan peserta manca negara. Saat dipersilahkan berpresentasi, Ruswin membawakan topik "Indonesia Real Estate: A Giant Awakness? yang menyedot antusiasme peserta. Karena menggambarkan hal-hal yang menopang perkembangan realestat Indonesia, sekaligus menjadi daya tarik. Dikatakannya juga ada beberapa faktor utama yang menopang sektor properti di Indonesia. Di antaranya, tingkat pertumbuhan yang stabil di level 6% 6,5% beberapa tahun terakhir dan diprediksi tetap stabil sampai lima tahun ke depan. Kedua, populasi Indonesia yang 240 juta jiwa menempati posisi keempat dunia merupakan pasar terbesar ASEAN dan satusatunya negara ASEAN yang masuk di kelompok G-20. Ketiga, Indonesia sedang mengalami booming penduduk usia produktif, yakni 50% rata-rata berusia 29 tahun dan separuh dari angkatan produktif ini memiliki daya beli US$ 4/hari disertai urbanisasi yang tinggi yakni mencapai ratio 55% dalam kurun 10 tahun terakhir. Keempat, SDA yang merupakan sektor primadona seperti sawit, karet,coklat serta tambang dan mineral. Kemudian, peningkatan foreign direct investment (FDI) tahun 2012 yang mencapai US$ 30 miliar, men-

“

ingkat dari tahun 2011 sebesar US$ 19 miliar. Terakhir, program andalan yang diinisiasi pemerintah melalui MP3EI (Master Plan Percepatan dam Pengembangan Ekonomi Indonesia) diyakini mampu mengejar ketertinggalan infrastruktur nasional. Percepatan infrastruktur merupakan kunci utama dalam percepatan pemenuhan backlog perumahan nasional yang sudah mencapai 13,6 juta unit rumah. Rusmin juga menyebut, prospek sektor real estate Indonesia terutama di ibukota Jakarta telah mendapat rekomendasi dari Lembaga Analis Dunia seperti Urban Land Institute dan Pricewater House Cooper yang tahun 2013 menempatkan Jakarta sebagai kota paling prospek untuk investasi di wilayah Asia Pasifik. Potensi yang sama, kata Rusmin, juga dibeberkan Knight Frank dalam "The Wealth Report 2013" mempatkan Jakarta sebagai kota yang tumbuh paling tinggi dari sisi properti yakni tumbuh 38 persen. Pada even akbar itu, kata Rusmin, berbagai pakar internasional yang tampil mewakili berbagai kawasan dunia mempresentasikan isu dan perkembangan real estate terkini dalam rangka berbagi pengetahuan dan ide, property outlook, legislasi, kebijakan, pajak dan regulasi, dan berbagai isu property. (***)

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

7


REGULASI r Investigasi SBSI Sumut

Buruh PT Toba Pulp Lestari Minta Jaminan Keselamatan Hukum Ketua Korwil Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sumut, Edward Pakpahan bersama pengurus SBSI Sumut, turun ke Tele, Humbahas. Tujuannya adalah untuk melakukan investigasi seputar kejahatan manusia yang dialami pekerja PT Toba Pulp Tbk, (TPL) di Sektor Tele. Tele | Ucup Tambunan ita turun ke Sektor Tele, Humbahas untuk mengungkap kebenaran aksi kekerasan yang dialami pekerja Tobapulp,” kata Edward yang didampingi Ediman Manik (Kepala Diklat KSBSI Sumut) dan Bangkit Hutasohit (Divisi Advokasi KSBSI), kemarin, 27 Maret 2013. Menurutnya, informasi yang diterima dan berkembang bahwa kejahatan manusia yang dialami pekerja Tobapulp terjadi di tahun 2009, 2012, dan 2013. Puncak kekerasan yang dialami pekerja Tobapulp Februari 2013 buruh Toba Pulp pada Februari 2013, di mana mengalami pembakaran Truck Colt Diesel. intimidasi, penganiayaan dan ancaman pemerkosaan. Disebutkan Edward, kejahatan manusia yang dialami buruh Toba Pulp seharusnya jangan sampai terjadi. Pekerja hanya mencari nafkah untuk keluarga. “Janganlah diganggu dan dikorbankan oleh sekelompok pihak yang berseteru dengan perusahaan,” katanya seraya menambahkan, dalam hal ini SBSI bertindak untuk membela hak dan jaminan pekerja. Investigasi yang dilakukan SBSI Sumut mengikutsertakan pengurus DPC SBSI Tobasa. “Dari laporan, sebagian buruh di Toba Pulp merupakan anggota SBSI. Jadi harus kita beri jaminan keselamatan kepada anggota,” ujarnya seraya mengucapkan, SBSI turun ke HTI Toba Pulp Sektor Tele bukan untuk kepentingan perusahaan melainkan untuk memberikan jaminan keselamatan bagi anggota SBSI. Disinggung kasus hukum kekerasan yang dialami buruh Toba Pulp, Edward menegaskan,

“K

8

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

kasus harus tetap berjalan. “Kita turun ke Tele, Humbahas untuk mengawal proses hukum yang telah ditangani oleh polisi. Kan pelakunya sudah ditahan dan saat ini telah ditangguhkan, namun proses hukum harus tetap berjalan dan apakah sudah sampai kekejaksaan,” katanya sembari mengimbau, bila masyarakat yang berkonflik dengan perusahaan kan ada prosedur dan wadahnya yang sudah diatur hukum. Edward meminta, agar aparat hukum bersikap tegas untuk menuntaskan kasus kejahatan manusia yang dialami buruh Toba Pulp. “Proses hukumnya harus tetap naik hingga ke meja hijau. Aparat hukum, jangan mempetieskan kasus hukum tersebut,” ucapnya. Bila sampai itu (memeti-es-kan kasus) terjadi, SBSI Sumut akan bertindak. “Kita akan pantau dan kawal terus proses hukumnya sampai tuntas. Bila tak berjalan, SBSI akan turun menegakkan keadilan bagi anggotanya,” cetusnya. Sementara, Sekretaris DPC SBSI Tobasa, Robington Hutapea didampingi Ketua PK SBSI Toba Pulp melaporkan kepada Ketua Korwil SBSI Sumut, Edward Pakpahan, di Sektor Tele Humbahas tercatat ada sekitar 1.000 pekerja Toba Pulp. “Dari jumlah tersebut, sekitar 70%-nya merupakan anggota SBSI,” katanya. Disebutkan Hutapea, kekerasan terhadap buruh Tobapulp disektor Tele, Humbahas oleh masyarakat yang mengaku dari Desa Pandumaan-Sipituhuta dinilai sangat tidak berprikemanusiaan. Kekerasan, penculikan, pembakaran (alat-alat berat, panenan kayu eucalyptus, camp,

bibit, alat-alat dan bahkan ada beberapa pekerja yang sudah disiram bensin untuk dibakar), penganiayaan, pengancaman bunuh, dan ancaman pemerkosaan yang diteror oleh pelaku tidak hanya sekali saja, bahkan sudah beberapa kali sejak tahun 2009, 2012 dan 2013 hingga bulan Februari lalu. Robington Hutapea sangat berterimakasih atas kedatangan SBSI Sumut untuk melakukan investigasi. DPC Tobasa berharap, kasus kekerasan dan intimidasi buruh TobaPulp dapat terselesaikan dengan datangannya tim investigasi SBSI Sumut ke Tele. “K ita minta kepada penegak hukum agar ada perlindungan hukum terhadap buruh yang hanya mencari makan demi keluarga,” cetusnya.

Turun Ke Lapangan Rombongan SBSI Sumut beserta DPC SBSI Tobasa yang turun langsung ke HTI Tobapulp Sektor Tele, Humbahas untuk meminta keterangan dari para korban (pekerja) yang mengalami ancaman, kekerasan bahkan penganiayaan. Di Sektor Tele, rombongan SBSI bertemu beberapa korban korban sandera dan korban intimidasi yang semuanya berasal dari managemen Tobapulp di Sektor Tele. Dalam dialog singkatnya, Linggom mengaku dirinya merupakan anggota SBSI dan telah menjadi korban sandera oleh masyarakat yang berasal dari Desa Pandumaan – Sipituhuta ketika sedang melaksanakan tugas. “Di tahun 2012, sekelompok masyarakat yang berjumlah ratusan orang masuk ke areal Sektor Tele. Dengan membawa sejata tajam berupa parang panjang, saya dan beberapa rekannya dan security disandera dengan parang di bagian leher,” terangnya yang minta nama tidak disebutkan. Sumber mengaku, seluruh telepon seluler milik mereka disita, agar tidak dapat menghubungi pihak kepolisian. “Kami tidak dapat berbuat apa-apa. Kami diperlakukan seperti teroris,” tandasnya. Sementara, dalam penyanderaan itu, dirinya ‘ditelanjangi’ oleh sekelompok massa dari PandumaanSipituhuta. “Saya diminta buka

seluruh pakaian dan celana, ujar pria bersuku Jawa ini seraya menambahkan, sempat empat buah parang berada di lehernya. Para korban mengakui bahwa bekerja di Tobapulp hanya semata mencari nafkah untuk keluarga. “Kita disini mencari makan bukan mencari kekayaan,” jelasnya seraya menambahkan, bukan hanya kami saja diintimidasi, sejumlah pekerja juga dianiaya dan bahkan sudah menjadi korban pembacokan. Setelah mendengar pengakuan sejumlah pekerja/buruh Toba Pulp, selanjutnya rombongan SBSI bergerak menuju lokasi Pasar-4 yang merupakan salah satu lokasi kerjadian pembakaran aset perusahaan berupa mobil colt diesel, camp pekerja, bibit tanaman, alat-alat kerja, dan pengancaman pemerkosaan. Di Pasar-4 Sektor Tele, Humbahas, rombongan SBSI yang didampingi management Toba Pulp berdialog kepada satu keluarga yang menjadi korban pada tanggal 25 Februari 2013. FG (23) – nama disamarkan – berkata, keluarganya berjumlah 16 orang berasal dari Gunung Sitoli, Nias. FG yang mewakili keluarganya kepada Ketua Korwil SBSI Sumut Edward Pakpahan mengaku telah menjadi korban beserta keluarga ketika melakukan penanaman pohon eucalyptus. “Saya bekerja di Tobapulp baru sekitar bulan Januari 2013. Ketika menjalankan aktifitas sebagai penanam pohon eucalyptus, sekitar 300 lebih orang menghampiri camp (barak). Maksud kedatangan mereka kami tidak tahu. Tiba-tiba kami semua disuruh berkumpul dan dibariskan,” katanya. Lanjut FG, para pelaku meminta kami naik ke atas truk diesel yang terparkir di areal tempat mereka bekerja. “Kami diminta untuk pergi dan tidak boleh bekerja lagi. Padahal, kami dari jauh datang ke sini untuk cari pekerjaan sekaligus mencari nafkah,” cetusnya sembari mengatakan, massa meminta kami untuk mencabuti tanaman eucalyptus. Kemudian, satu keluarga yang berjumlah 16 orang itu diminta turun dan disiram besin yang diperoleh dari camp dan hampir disulut dengan api. “I (saudara FG) juga diancam dan mau diperkosa oleh sekelompok massa yang terkahir di ketahui dari Desa Pandumaan-Sipituhuta,” paparnya

sembari menyebutkan, handphone mereka juga disita, agar tidak dapat melaporkan penyanderaan dan pengancaman itu kepada management Tobapulp. Selanjutnya, belasan buruh itu disuruh pergi. Baru melangkah sekitar 100 meter, mereka melihat truk dan camp dibakar dengan beringas oleh ratusan massa yang dipersenjatai parang panjang. Atas insiden itu, sekitar sembilan saudara sekampungnya pulang ke Gunung Sitoli, Nias, diantaranya inisial B, A, A, I, M, A, A, I dan B, karena mengalami trauma dan ketakutan karena hidupnya dan keselamatannya terancam. “Kami sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Diharapkan kejadian ini tidak terulang kembali kepada kami yang di sini mencari makan,” pungkasnya.

BAP Sudah Diserahkan Perjalanan investigas rombongan SBSI Sumut dilanjutkan ke Polres Humbahas (Humbang Hasundutan) untuk meminta penjelasan proses hukum terhadap ke 16 tersangka yang sudah diamankan dan kini ditangguhkan bersyarat oleh pihak kepolisian. Wakapolres Humbahas, Kompol A Nasution yang dikonfirmasi mengatakan, Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ke para tersangka sudah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). “BAP sudah siap dan dilimpahkan ke JPU pada tanggal 22 Maret 2013,” jelasnya seraya menambahkan, para tersangka dikenakan pasal 170 jo 406 KUHPidana serta pasal 160 KUHPidana kepada koordinator aksinya. “Kita juga sedang mengejar oknum LSM KSPPM (Kelompok Studi Pengembangan Penyadaran Masyarakat) dan seorang masyarakat Pandumaan – Sipituhuta. Mereka telah masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang),” paparnya seraya mengatakan, setelah dilakukan pengecekan ke Kesbanglinmas Humbahas ternyata KSPPM tidak terdaftar. Sementara, Kabid Humas Polres Humbahas, AKP Zuleffendi menambahkan, penangguhan penahanan kepada tersangka diperbolehkan. “Saat ini mereka wajib lapor. Setiap hari Senin dan Kamis wajib lapor ke Polres,” ucapnya. (***)


REGULASI

Terkendala Soal Relawan dan Peralatan

Medan Butuh Ahli Bencana Kebakaran dan Banjir Maraknya bencana kebakaran dan banjir di Medan belakangan terakhir, harus disikapi secara bijak. Karena mencegah itu seharusnya lebih baik, sebelum terjadi insiden dan jatuhnya korban jiwa. Menyikapi hal tersebut, kemarin di Sumatera Room Soechi Hotel diadakan pelantikan Forum Relawan Pemadam Kebakaran. Medan| T Bobby Lesmana elaran acara ini dipimpin oleh Parlidungan Purba dan dibuka langsung Irman Gusman, selaku Ketua DPD RI. Dalam pelantikan kemarin, turut hadir Sukarelawan kebakaran, pecinta alam, Tagana, pengusaha, dinas kebakaran lokal & daerah, unsur kemasyarakatan dan pramuka, serta anggota dewan. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Forum Relawan Pemadam Kebakaran dan Bencana Kota Medan, Lily MBA menegaskan, usai pelantikan seluruh pengurus dapat bekerja dengan sebaikbaiknya. Hal ini guna memberikan pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam tindak pencegahan sekaligus memberikan keterampilan kepada masyarakat, terkait pencegahan terjadinya kebakaran maupun bencana lainnya di Kota Medan. Sebagai bahan perbandingan tindak pencegah kebakaran dan banjir, turut diundang tim penanggulangan dari Jepang. Diantaranya adalah Mr. Nagarawa Shiro dari Prefektur ICI yang menerangkan seputar penanganan air. Kemudian Ms. Nakarawa Yumiko, memperkenalkan soal tragedi bencana dan terakhir dari JICA Mr. Yoshio Tokunaga, memaparkan sistem dan hirarki organisasi penanggulangan bencana. Pada seminar kemarin dijelaskan, Konsep Pemko Medan dalam menanggulangi banjir dengan menata pemukiman di pinggir sungai yakni dengan melakukan pendekatan agar warga mau berubah. Selama ini rumah

G

PUKUL GONG GONG.. Ketua DPD RI, Irman Gusman disaksikan Anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba, memukul gong pertanda pelantikan Forum Relawan Pemadam Kebakaran. warga membelakangi sungai kemudian dicoba supaya rumah warga menghadap sungai. Nantinya Pemko Medan akan melakukan kerjasama dengan Menteri Perumahan Rakyat untuk menata pemukiman tersebut dan ini mendapat dukungan dari DPRD Medan. “Seminar ini juga dalam rangka mendorong agar kepala lingkungan di Kota Medan yang jumlahnya 2001 orang dan pernah mendapat pelatihan pencegahan kebakaran, bisa siap siaga menghadapi kebakaran, serta dapat mengingat kembali hal-hal yang lebih teknis,� ungkap Walikota Medan Rahudman Harahap, yang hadir di lokasi. Menurutnya, dengan adanya seminar yang didukung para ahli pemadam kebakaran dari Jepang, diharapkan nantinya ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yakni suatu sistem yang menjadi pedoman yang jelas untuk bisa disosialisasikan kepada para

relawan yang sudah dibentuk dan juga organisasi formal Kepling. Hal ini nantinya akan difasilitasi karena bencana di Medan yang sering dihadapi adalah bencana kebakaran. Dengan seminar ini nantinya para relawan Medan dan Sumut diharapkan dapat mengantisispasi bencana kebakaran termasuk penyediaan peralatan dan SDM yang menggunakan alat tersebut. Selain itu, hal terpenting dalam penanggulangan bencana kebakaran adalah peran masyarakat. Bila terjadi bencana kebakaran, diminta agar masyarakat tidak mendekat. Sebab akibat masyarakat telalu ramai, mobil pemadam kebakaran kerap sulit masuk ke lokasi kebakaran. Konsep Pemko Medan dalam menghadapi bencana kebakaran adalah menyiapkan portable yang memililki tembakan yang lebih kuat apabila lokasi kebakaran terblokir.

Panaitia pelaksana seminar Parlindungan Purba melaporkan, terjadinya bencana kebakaran selalu tidak terduga. Bencana ini tentunya semua tidak menginginkannya. Untuk itulah perlu sama-sama mencegah secara dini dan melakukan penanggulangan apabila sewaktu-waktu terjadi. Seminar ini guna memberikan wawasan dan pengetahuan guna penanggulangannya.

Dilaporkan, seminar ini baru pertama dilakukan dan Medan adalah kota pertama di Indonesia tempat digelarnya seminar yang bertaraf internasional ini. Seminar ini menghadirkan sejumlah ahli pencegah kebakaran dari Jepang seperti Mr Tanaka selaku Chief Advisor JICA selaku narasumber serta ahli pemadam kebakaran dari Indoensia yakni Nurhadi. (***)

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

9


FENGSHUI

Pintu, Kamar dan Dapur Pengaruhi Keberuntungan Pengamatan ilmu fengshui di dalam rumah menitikberatkan pada tiga obyek, yakni pintu utama, kamar tidur, dan dapur. Ketiga obyek ini sangat berperan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup penghuninya asalkan penempatannya benar. Seberapa perlunya penataan letak pintu utama, kamar tidur dan dapur berdasar fengshui?

Letak pintu utama Meletakkan pintu utama secara benar bisa menarik hawa rejeki atau Qi yang berasal dari luas secara lebih optimal. Dampak positif lainnya adalah menciptakan atmosfer rumah jadi lebih nyaman, karena sirkulasi udara lebih lancar.

Letak kamar Kamar yang tepat sangat berperan pada kualitas keharmonisan rumah tangga dan sektor kesehatan. Apabila letaknya benar dan posisi tidur penghuni benar, diyakini si penghuni akan mendapat suplai energi lebih. Sementara baik dan buruknya letak kamar dihitung berdasarkan gaya medan magnetik letak rumah. Arah baik untuk tidur dihitung berdasarkan elemen atau unsur kelahiran.

Letak dapur Dapur berkaitan dengan nilai pintu dan kamar sebuah bangunan karena mengandung nilai keharmonisan, aliran rejeki yang masuk ke rumah dan sektor kesehatan. Lebih tepatnya, dapur adalah bagian yang bisa memperkuat atau memperlemah kualitas atmosfer keberuntungan yang telah terhimpun di dalam rumah. Namun, walaupun pintu utama, kamar tidur, dan dapur memiliki peran masing-masing, bukan berarti ketiganya dipikirkan secara terpisah. Ketiganya harus memiliki posisi secara benar, sebab dampak positifnya nanti akan lebih optimal. Perlu dicatat, jika letak pintu, kamar tidur, dan dapur sudah

10

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

benar menurut fengshui, maka rejeki yang ada di dalam rumah bisa bertahan lama. Kalau letak pintu dan kamar sudah benar, tetapi dapur masih salah, maka hawa keberuntungan tidak akan bertahan lama karena mudah rusak oleh komposisi dapur yang bermasalah. Kesalahan paling parah adalah jika letak pintu dan kamar salah, lalu letak dapur juga bermasalah, maka selamanya akan berdampak tidak baik bagi kehidupan penghuni. Kesalahan ini akan berdampak buruk pada rejeki yang sulit masuk, munculnya problema emosi dalam rumah tangga serta pengeluaran boros. Penjabaran tersebut tidak bersifat mistis melainkan hasil penelitian masyarakat China kuno terhadap dampak hubungan antara rumah dengan manusia sebagai penghuninya. Kesalahan masyarakat saat ini dalam mengenal tata letak tidak bisa disalahkan sepenuhnya, karena memang senantiasa terbiasa dengan nilai modern dan kadang melupakan kebijaksanaan masa lalu.

Penempatan Furnitur Anda perlu membuat prioritas kebutuhan dengan furnitur dan storage yang tepat di kamar tidur Anda. Menurut prinsip-prinsip fengshui, kamar yang baik sebaiknya hanya digunakan untuk tidur saja, bukan untuk kegiatan lain. Untuk itu, ada baiknya Anda tidak menempatkan meja kerja, rak buku atau area belajar di dalamnya. Prinsip ini sebenarnya bertujuan menciptakan ketenangan bagi tidur Anda. Memang, walaupun agak ekstrim, prinsip fengshui untuk kamar tidur bisa Anda jadikan mindset dalam menata kamar tidur yang sempit. Utamakan "sentra tidur" di atas kebutuhan lainnya. Untuk mencapainya, tentu saja Anda perlu mendaftar

benda-benda yang sebenarnya Anda butuhkan di dalam kamar. Perabotan paling vital di kamar adalah ranjang yang dapat menyita sebagian besar area lantai. Ranjang berukuran k i n g s i ze p a st i nya m e n j ad i idaman. Namun begitu, sebaiknya Anda tentukan kebutuhan dan luasan yang ada. Bila Anda masih lajang, mungkin ranjang berukuran single lebih praktis.

GLOBALISASI

Sebenarnya, jawaban atas pertanyaan tersebut dapat diperhitungkan secara logis. Memang, dalam penataan ketiga obyek tersebut gampanggampang susah, karena fungsi dan tempat ketiga obyek berbeda namun saling mempengaruhi.

Selain itu, hal vital selanjutnya adalah tempat penyimpanan yang baik. Kebanyakan orang lebih suka menyimpan pakaian di kamar tidur. Tempat menyimpan pakaian ini seringkali memakan space cukup banyak sehingga Anda akan membutuhkan gantungan dan laci. Bentuk gantungan atau laci boleh bervariasi, mulai lemari pakaian sepanjang dinding sampai armoire (rak) kecil dengan laci-laci untuk menyimpan pakaian lipat.

Sebaiknya, disisakan juga tempat untuk lampu baca, buku, jam atau radio dan kebutuhan malam lainnya. Jangan lupa meletakkan sebuah kursi jika masih ada ruang. Kursi ini bukan saja berguna untuk duduk, tetapi juga merupakan alternatif yang baik untuk menyampirkan pakaian atau buku kecil ketika sedang terburu-buru, yang mungkin lebih baik daripada melemparkannya ke lantai. (net)

China Batasi Penjualan Properti

300 Rumah di AS Tak Berpenghuni

Dua kota terbesar di China, Beijing dan Shanghai mengeluarkan kebijakan baru untuk membatasi penjualan rumah. Hal tersebut, sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya gelembung (bubble) pasar properti negara tersebut yang saat ini sedang bangkit. Pemerintah kota Beijing mengatakan bahwa seseorang yang belum menikah hanya diizinkan untuk membeli hanya satu rumah. Kota ini juga meningkatkan batas minimum uang muka bagi pembeli rumah kedua dan dikenakan pajak keuntungan (capital gain) sebesar 20 persen pada pemilik yang menjual propertinya. (***)

Krisis perumahan di Amerika Serikat pada 2008 masih terasa dampaknya hingga kini. Survei nasional terbaru menunjukkan sekitar 301.874 rumah di AS tidak berpenghuni. Rumah-rumah tersebut, seperti kota yang diserang oleh "zombie", tak berpenghuni dan rentan terhadap vandalisme serta degradasi. Rumah-rumah tersebut disita oleh lembaga keuangan akibat konsumen tidak mampu membayar cicilan, sehingga harus ditinggalkan pemiliknya. Konsultan real estate, RealtyTrac, melansir Florida merupakan daerah paling banyak rumah tidak berpenghuni, yaitu 90.556 rumah kosong. (***)


PENDIDIKAN

bersaing dengan dunia yang sebenarnya. "Standar akademis SIS yang tinggi membuka peluang yang lebih besar bagi siswa kami untuk bisa melanjutkan pendidikan di universitas terbaik di dunia. Tahun lalu siswa SIS juga berhasil lulus ujian IGCSE yang diadakan di seluruh Indonesia dengan hasil yang sangat memuaskan," papar Chris lagi.

Berbicara ekonomi dan bisnis tak terlepas dari seorang nama Sofjan Wanandi. Sejak 2008 hingga 2013, pria Sawahlunto, Sumatera Barat ini dipercaya sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Memang, dunia usaha tak pernah lekang di mata lelaki kelahiran 3 Maret 1941 ini. Pasalnya, sejak usia SMP Sofjan Wanandi sudah menjadi penjaga toko kelontong dan binatu milik ayahnya sendiri.

SIS Medan merupakan lembaga pendidikan asal Singapura yang pertama kalinya hadir di Indonesia pada tahun 1997 dan berpusat di Jakarta. Menawarkan program pendidikan berstandar internasional. Hampir dua dekade, SIS turut melahirkan generasi masa depan bangsa yang siap bersaing di era globalisasi. Medan | M Darwinsyah

S

ejak awal berdiri, SIS Medan mempunyai komitmen yang kuat dalam meningkatkan mutu pendidikan yang berstandar internasional di Medan dengan tetap memerhatikan budaya lokal. SIS menyediakan pendidikan bertaraf internasional dengan mengadaptasi sebagian besar kurikulum Singapura yang dipadukan dengan kurikulum nasional dan Cambridge. SIS menggunakan medium Bahasa Inggris dalam proses belajar-mengajar dengan menetapkan bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa persatuan negeri ini tentu saja harus dikuasai dengan lebih baik dibandingkan bahasa asing lainnya. SIS merasa bangga menjadi pionir dalam pendidikan

berstandar internasional di Medan. Sejak tahun 2003, sekolahsekolah sejenis mulai bermunculan di Medan. Hal ini merupakan kemajuan dalam bidang pendidikan di Kota Medan sekaligus penghematan devisa karena warga Medan, tidak perlu harus menyekolahkan anak-anak mereka ke luar negeri. Selain anak-anak warga Negara Indonesia, anak-anak dari warga negara asing seperti Amerika, Kanada, Inggris, Selandia Baru, Taiwan, Pakistan, India, Yaman, Korea, Belanda, Kolumbia, Malaysia, Jepang dan lainnya yang sedang bertugas di Medan mempercayakan SIS sebagai tempat pendidikan anak-anak mereka. Tenaga pengajar baik tenaga asing maupun tenaga pengajar lokal, diseleksi secara seksama berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan. Gedung SIS yang merupakan "state-of-the-art" yang berlokasi di Komplek Perumahan Royal Sumatra, Jl. Jamin Ginting KM. 8,5, berdiri di atas tanah seluas 1,2 hektar. Letaknya di kawasan yang sangat strategis dan terus berkembang. Lingkungan di gedung ini masih sangat hijau dan asri ( open air ) ditambah dengan keberadaannya yang berdekatan dengan lapangan golf yang luas memberikan sirkulasi udara yang masih segar dan sehat. Jajaran bukit barisan jelas terlihat dikejauhan. Lingkungan ini diharapkan memenuhi standar untuk pendidikan bertaraf internasional dan lebih memotivasi siswa untuk lebih giat

Program Junior College

belajar. Kegiatan-kegiatan luar kelas dapat lebih diintensifkan di gedung ini. Selain fasilitas lapangan bermain yang luas, ada banyak fasilitas lainnya di dalam gedung sekolah antara lain, auditorium yang luas, ruang perpustakaan yang nyaman dengan berbagai koleksi bukubuku, Ruang Laboratorium Kimia, Fisika dan Biologi, Ruang Audio Visual, Ruang Musik, Ruang Seni, Kantin yang menghadap ke lapangan bermain dan tentunya ruang-ruang kelas yang sejuk dan luas. SIS Medan yang didirikan sejak Juni 2003, adalah sekolah nasional berstandar internasional yang berafiliasi dengan Singapore International School, Indonesia. SIS Group telah mendirikan 10 sekolah di berbagai wilayah Indonesia, di mana 4 sekolah berlokasi di Jakarta yaitu Singapore International School (Indonesia), SIS Pantai Indah Kapuk, SIS Kelapa Gading and SIS Kebon Jeruk dan lima sekolah lainnya berada di Semarang, Cilegon, Bandung, dan Palembang (2). "SIS menyediakan program pendidikan berupa Pre-School untuk anak-anak usia 3-5 tahun dan kelas Primary 1-6, Secondary 1-4 dan Junior College 1-2," ungkap Chris Toomer, B.A, M.P.A, lulusan Harvard University, Head Teacher SIS Medan, kepada liputanBISNIS baru-baru ini. Menurut Chris, keaneka ragamanan budaya ini justru memungkinkan para siswa untuk mengenal keanekaragaman

budaya berbagai bangsa serta menumbuhkan rasa saling menghargai di dalam diri para siswa. Jadi tidak hanya pendidikan akademis saja yang ditonjolkan, melainkan pendidikan moral dalam diri seorang anak juga dibentuk di SIS. Dengan motto "Towards Greater Heights," SIS menawarkan program pendidikan standar internasional dengan menggunakan kurikulum Singapura untuk kelas Pre School dan Primary 1-6. Sedangkan untuk Secondary, menggunakan kurikulum IGCSE yang berasal dari Cambridge University. "SIS memiliki standar akademis yang sangat tinggi. Di sini para siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan karakter, moral, skill, dan juga mental. Para siswa dilatih kemampuannya untuk bekerjasama dengan siswa lainnya, serta didukung mejadi pribadi yang kreatif. Hal ini nantinya menjadi bekal mereka dalam menghadapi era globalisasi, khususnya dalam persaingan internasional," ungkap pria berkebangsaan Amerika Serikat itu. Selain itu, para siswa juga diberikan kesempatan untuk melatih kemampuan mereka dalam memecahkan suatu masalah. Menurut Chris, sering kali tidak ada jawaban right atau wrong, tapi mereka harus mengembangkan jawaban dari setiap permasalahan yang mereka temukan. Dengan demikian para siswa dipersiapkan untuk bisa

Keistimewaan SIS dibandingkan dengan sekolah lainnya adalah diadakannya program Junior College. Program ini merupakan program extension yang diperuntukkan bagi siswa Secondary 4. Program ini bertujuan memudahkan para siswa untuk melanjutkan pendidikan di tingkat universitas. "Seluruh siswa Secondary (13-16 tahun), akan mengikuti ujian IGCSE pada tahap Secondary 4 (Grade 10). Setelah itu, mereka melanjutkan studi mereka ke tahap Junior College, yakni program yang difokuskan untuk persiapan memasuki universitas. Selama 2 tahun, mereka akan dibekali dengan berbagai materi pelajaran sesuai dengan kejuruan masing-masing yakni science dan sosial," jelas Chris panjang lebar. Program Junior College sama halnya dengan program bimbingan belajar yang harus dijalani para siswa untuk menghadapi ujian masuk universitas. Selama dua tahun para siswa mendapat bimbingan secara "intens", selanjutnya para siswa harus menempuh ujian untuk mendapatkan sertifikat GCE "A" Level, yakni tanda kelulusan International Qualification yang diakui oleh banyak negara di seluruh dunia. Dengan sertifikat GCE "A" Level, siswa tersebut bisa melamar ke berbagai universitas terkemuka di seluruh dunia tanpa harus mengikuti ujian masuk universitas. Tentunya hal ini akan memudahkan putra-putri Anda untuk mewujudkan impian mereka mengecam pendidikan di universitas terkemuka.

Program Ekstrakurikuler SIS juga menerapkan pendekatan holistic dalam mengembangkan nilai dan kepribadian para siswa. Tidak hanya fokus terhadap perkembangan nilai akademis, namun SIS turut memfasilitasi keinginan para murid yang diaplikasikan dalam kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya bidang olahraga yakni sepak bola, basket, badminton, voli, bola tenis dan juga bidang seni yakni paduan suara, drama, seni tari dan juga musik. (***)

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

11


PENDIDIKAN

r Indischool 5.000 Jatuh ke Panca Budi

Medan Kota Cyber Yayasan Panca Budi Medan menerima penghargaan Indonesia Digital School (IndiShool) ke-5000. Pemberian award ini merupakan apresiasi yang diberikan PT Telkom terhadap Yayasan Panca Budi, sebab telah menyatu dalam program 100.000 akses internet wifi yang digelar di lingungan edukasi. Medan| Erwin Parinduri

D

irektur Enterprise and Wholesales Telkom, Muhammad Awaluddin melalui Ilmiyanto Raden mengatakan, program IndiSchool merupakan konsep yang memberikan benefit cukup baik kepada siswa berupa akses internet terjangkau. “Melalui program ini Telkom berupaya mendukung dunia pendidikan sekaligus bagian dari rangkaian program Indonesia Digital Network (IDN) yang akan diimplementasikan hingga 2015 mendatang. IDN merupakan visi pengembangan infrastruktur true broadband Telkom secara end to end (user terminal, akses, transport dan service) yang akan dicapai melalui pembangunan tiga infrastruktur utama, yakniID Access, ID Ring, dan ID Convergence,” kata Awaluddin di Yayasan Panca Budi Jalan Gatot Subroto Medan, kemarin. Dari program IDN yang dicanangkan, Telkom pada tahun ini membidik omzet Rp 400 miliar dari pasar korporasi yang dikelola

12

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

direktorat Enterprise dan Wholesale. Pada kesempatan tersebut, Telkom menyerahkan bantuan berupa tiga unit laptop kepada Yayasan Panca Budi dan sejumlah handpone kepada enam siswa Duta IndiSchool yang mengenyam pendidikan di yayasan tersebut. Perlu diketahui bahwa Indonesia Digital Society (Indiso) merupakan rangkaian dari Indonesia Digital Network (IDN). Indiso sendiri adalah persembahan Telkom Indonesia yang terdiri dari Digital School (IndiSchool), Indonesia Digital Finance (IndiFinance) dan Indonesia Digital Enterpreneur (IndiPreneur). Untuk program IndiSchool saat ini baru menyentuh 31 kota seIndonesia termasuk Kota Medan yang digelar pada Januari 2013 ini. Diharapkan dengan program IndiSchool satu sekolah bisa memperoleh tiga akses point. “Kita optimis untuk satu sekolah bisa mendapatkan tiga akses point. Saat ini target Telkom Divre I Sumatra sehari bisa mencapai 60 akses point,” kata GM Witel Sumut Barat Drs Overlis MM di Yayasan

Panca Budi Medan, Jalan Gatot Subroto, kemarin. Dijelaskan Overlis bahwa program IndiSo lahir dari konsep pemikiran Mega Thinking yakni sebuah konsep berpikir level societal needs (kebutuhan masyarakat/community), berpikir untuk kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia atau bahkan berpikir bagi seluruh umat manusia. “Program IDN ini merupakan salah satu upaya PT Telkom dalam mensuskseskan MP3EI yang menjadi program pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan di Indonesia secara merata,” tukasnya. Konsep IndiSchool memberikan benefit baik bagi siswa berupa akses internet terjangkau. Tarifnya pun begitu murah. “Untuk Small Denomination cuma Rp 1.000 perhari dan Rp 20 ribu perbulan serta Rp 100 ribu persemester,” terangnya. Untuk metode pembayaran cukup dengan deduksi pulsa Fleksi dan Tsel melalui SMS ke 2323 dengan Sintax : INDI (spasi) FREE (free 30 menit sehari), INDI (spasi) 1000 (24 jam), INDI (spasi) 20000 (30 hari) dan INDI (spasi) 100000 (180 hari).

Kota Cyber Wireless Fidelity (Wifi) merupakan standar jaringan yang

digunakan untuk jaringan lokal nirkabel. Dengan menggunakan jaringan wifi otomatis memudahkan pengguna internet mengakses segala informasi. Melihat dari tingginya tingkat pengguna internet di Kota Medan, akhirnya PT Telkom membidik pasar Ibu Kota Provinsi Sumatra Utara ini menjadi kota ketiga terbanyak pengguna wifi di seluruh Indonesia. “Kota terbanyak wifi pertama di Jakarta, lalu Bandung dan ketiga Kota Medan. Dari target pengembangan 1 juta wifi di Indonesia, maka Telkom Wilayah Sumut – Barat ditugaskan untuk menginstal sekitar 20 ribu wifi atau sebanyak 2000 per-bulannya. Dengan jumlah Wifi sebanyak itu, maka seluruh kawasan Kota Medan diharapkan sudah menjadi kawasan Cyber dan ini sangat memenuhi harapan Wali Kota Rahudman Harahap,” kata GM Witel Sumut Barat, Drs Overlis MM kepada wartawan di Yayasan Panca Budi Medan, kemarin. Di Medan saat ini sudah ada sebanyak 700 titik wifi, dan ke depan ada sekitar 20 ribu titik. Menurut Overlis, sasaran pembangunan wifi tersebut bakal di titikberatkan di area publik mulai dari hotel, pusat perbelanjaan, bandara, stasiun kereta api sampai sekolah. Apalagi, katanya, Telkom sangat mendukung program dalam menyukseskan MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia). Disebutkan pula bahwa MP3EI merupakan langkah awal untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju dan termasuk 10 (sepuluh) negara besar di dunia pada tahun 2025, melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut, diharapkan pertumbuhan ekonomi riil rata-rata sekitar 7-9 persen per tahun secara berkelanjutan. Menurut Overlis, sudah kewajiban Telkom untuk menggelar infrastruktur Information, Communication and Tehnology (ICT) terbaik di Indonesia, umumnya dan Kota Medan, khususnya. Dikatakan infrastruktur ICT akan memberikan value bagi masyarakat luas. “Kami ingin mempercepat hal ini, dan kami yakin dengan dukungan dari pemerintah maka hal ini dapat terealisasi dengan cepat,” tutupnya. (***)


PENDIDIKAN

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

13


PENDIDIKAN

Open School Ala Chandra Kesuma Tak jamak kiranya bagi kita yang tinggal di Medan maupun sekolah yang ada di Sumatera Utara ini yang mengenal "Open School" atau "Parents Visit". Tetapi bagi sekolah-sekolah yang bertaraf internasional di luar negeri sana hal ini lazim dilakukan secara reguler. Medan | T Bobby Lesmana

C

handra Kusuma School yang berada di Perumahan Cemara

14

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

Asri, Percut Deli Serdang mungkin hanya satu dari dua atau tiga sekolah yang ada di Sumatera Utara yang melakukan kegiatan ini. "Chandra Kusuma Wednesday Open School" adalah kegiatan reguler yang dilakukan setiap hari rabu oleh pihak sekolah bagi orang tua siswa ataupun orang tua siswa yang ingin melihat secara langsung bagaimana aktifitas belajar-mengajar di Chandra Kusuma School. Program ini biasanya berlangsung setiap hari Rabu sekitar jam 13.00 hingga satu jam kedepan ujar Nining Kartikasari dan Jimmy Pandiangan dari pihak manajemen sekolah kepada LiputanBisnis. Setiap orang

tua yang datang akan langsung dilayani oleh siswa Chandra Kusuma yang ditunjuk sebagai School Ambasador atau Duta Sekolah ini. Berbagai pertanyaan dari orang tua murid atau calon murid akan dijawab atau dijelaskan oleh para duta sekolah ini. Biasanya dalam setiap kunjungan orang tua murid yang dibatasi jumlahnya agar tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar ini didampingi oleh dua orang duta sekolah. Para duta ini pun dengan gamblangnya akan menjelaskan segala fasilitas yang ada disekolah, termasuk juga mata pelajaran dan perbedaan masing-masing kelas. Para duta sekolah inipun dipilih dengan wawasan yang luas dan supel. Mereka harus dapat menjelaskan segala hal yang ada di Chandra Kusuma, mulai dari Taman Kanak-kanak hingga Senior

High School (SMA). Pada kunjungan rabu 27 Maret lalu, Duta Siswa yang bertugas adalah Dickson Bennelie dan Benedict Wilanto yang kebetulan keduanya adalah kelas XI IPA. Berkomentar mengenai tugas ini Benedict sangat senang, sebab kita bisa mendengar komentar orang mengenai sekolah ini. Dan menjadi duta siswa ini menjadi tantangan tersendiri, sebab kita menjadi tahu segala aktivitas dan fasilitas sekolah ini secara langsung. Berbagai pertanyaan muncul dari para orang tua siswa berkaitan dengan fasiltas selama dilewati, apa yang boleh apa yang tidak, mata pelajaran, fasilitas keamanan sekolah, dan lain sebagainya.

Semua pertanyaan itu dijawab oleh para Duta Sekolah. Saat mengunjungi Taman Kanak-kanak seorang staff setempat turut mendampingi rombongan. Ibu Venny warga Cemara Hijau yang merupakan orang tua siswa Chandra Kusuma berkomentar sangat setuju dengan program Open School ini. Sehingga kita tahu fasilitas, sarana dan prasarana sekolah. Maka jelas program ini sangat bermanfaat. Kita juga tahu nutrisi apa yang diberikan kepada anak kita sendiri ujarnya yang berkesempatan mengunjungi sekolah ini bersama rekan-rekannya. Program ini gratis tidak dipungut biaya sama sekali ujar Jimmy dari Manajemen Sekolah Chandra Kusuma. (***)


STYLE

Style Rambut Rudi Hadisuwarno

Tampil "GORGEOUS" Sepanjang 2013 Sebagai salah satu penata rambut yang ternama dan menjadi salah satu trend center di tanah air, Rudy Hadisuwarno menggelar acara tahunan peluncuran tata rambut 2013. Untuk memperkenalkan tren baru tersebut, ia melakukan roadshow ke berbagai kota.

Medan | T Bobby Lesmana

K

ali ini kota Medan mendapat giliran, dengan antusias para undangan dan tamu hadir dalam gelaran bergengsi tersebut. Untuk trend tata rambut 2013 diluncurkan Gorgeous yang berarti Keren Sekali, tampil keren di segala suasana dengan mengadaptasikan selera lifestyle Indonesia. Sebanyak 8 jenis model tata rambut untuk berbagai macam karakter. Demikian dijelaskan Rudi Hadisuwarno, penata rambut sekaligus owner dari sekolah dan kursus Penataan Rambut Rudy Hadisuwarno di Diamond Room, Grand SwissBell Hotel , akhir Maret lalu “Ide model ini memang sudah diadaptasi dengan karakter orang Indonesia. Gaya rambut ini disesuaikan dengan karakter, usia, pekerjaan, status sosial dan gaya hidup pemakainya baik pria maupun perempuan” Jelas Rudy. Beberapa model memang diambil dari trend model rambut tahun 20-an, namun dengan gaya guntingan dan pewarnaan cocok dapat menampilkan gaya rambut yang modern dan elegan. Dengan warna dasar cokelat, cokelat terang, medi-

um dan soft sebagai warna dasar, warna ini cocok untuk rambut dan warna kulit orang Indonesia. Menurut Rudy,orang telah mengunakan gaya rambut dalam berbagai cara. Sebagian besar gaya rambut tersebut mencerminkan busana dari budaya hidup mereka. Gaya rambut yang biasa digunakan menjadi penanda kelas sosial, umur, status perkawinan, identifikasi ras, keyakinan, dan sikap pribadi seseorang. Adapun beberapa trend potongan rambut yaitu: l ELOQUENT ME Potongan rambut pendek ini melambangkan sosok seorang wanita yang berjiwa berani, ingin tampil beda dan menjadi pusat perhatian. Potongan “Spiky” crop pada rambut bagian dengan tekstur ‘Super Chunky” ini dilengkapi dengan ekor asymetris pada rambut bagian bawah belakang menciptakan kesan ekstrem warna intense red brown dan trendy. lLEAVE THE EQUIPOISE Dengan potongan seperti ELOQUENT ME tetapi dengan tetap membiarkan rambut panjang dibagian atas depan. Potongan ini melambangkan sosok seorang wanita modern yang penuh percaya diri dan tidak takut dalam bereksperimen dalam fashion. Sentuhan super assymetris pada poni ditata super sleek memberikan kesan seksi. Semburan copper cerah pada poni turut menyempurnakan finishing tatanan assimetrisnya. l PACK MY HAIR: Merupakan sebuah Up Do geometris yang disempurnakan dengan warna cokelat intense bernuansa tembaga. Bentuk tegas keatasnya menggambarkan seorang wanita berjiwa berani, tegas dan penuh percaya diri. l SIMPLE PREPPY: Tatanan ini merefleksikan seorang pria den-

gan gaya “modern preppy” yaitu seorang pria yang sangat fashionable dan selalu ingin tampil tertata dan berkelas. Potongan rambut ini menampilkan poni assymetris yang tetap mempertahankan ikal natural sebagai hasil akhir. Rambut ditata sedikit wetlook tanpa kesan berlebihan dalam penataan dan pewarnaan. l PICTURESQUE CLASSIC : Tatanan ini menampilkan seorang wanita yang berjiwa contemporer, tanpa ragu memadukan sentuhan classic dan futuristik. Potongan grafik bob dengan garis tegas yang ditata rapi mempresentasikan era klasik. Namun warna merah violet yang menyala mengemasnya menjadi super modern. l PRETTY CURVES Ini tatanan terinspirasi oleh gaya vintage Amerika yang melambangkan jiwa feminin, melankolis dan se-

lalu ingin tampil dramatis. Sentuhan finger wave pada poni serta ombak yang tertata sempurna pada bagian bawah rambut menghasilkan kesan retro, romantis dan glamour. l VIGOROUSLY GORGEOUS Sebuah sanggul sleek bernuansa klasik romantis yang dipercantik dengan balutan kepang. Nuansa klasik ini kembali dipertegas dengan eyeliner serta lipstick merah anggur. Maka total looknya melambangkan seorang wanita berkelas, anggun dalam bersikap. l MESMERIZING BEAUTY Kecantikan yang tampil dalam sebuah bridal up do bernuansa klasik. Mengemas sanggul super sleek dalam balutan sirip modern, sehingga menghasilkan sebuah keanggunan dan kemewahan yang tiada banding. Merupakan sebuah terobosan baru dalam bridal make-up, yang tanpa ragu mem-

berikan nuansa warna segar pada riasan mata, dan permainan pada bingkai mata. Maka hasilnya adalh sebuah total look bridal yang modern namun tetap mempesona. Seminar trend rambut yang diselenggarakan Rudy Hadisuwarno Cosmetics ini digelar di 17 kota besar di Indonesia. Antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Lampung, Pekanbaru, Medan dan Balikpapan. Dengan tujuan memberi masukan kepada para penata rambut dan make up artis, untuk bisa mempergunakan garis trend yang lebih maju dengan demo langsung kepada peserta. Untuk demo dipraktekkan Diana Hadisuwarno terhadap seorang model di atas panggung, sementara pada waktu bersamaan disisi panggung lain seorang model dirias wajahnya dengan kosmetik dari Viva. (***)

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

15


TRAVEL

Eloknya Taman Alam“Lumbini

Bak Berwisata ke Burma TANAH KARO | T Bobby Lesmana SUMATERA Utara dikenal dengan ragam suku, bahasa, bangsa dan agama di Indonesia. Diantara yang menjadi ikonnya adalah wisata. Seperti halnya wisata religi yakni Mesjid Raya Al-Mashun di Medan, Kuil Dewa Murugam untuk umat Hindu di Padang Cermin, Langkat, dan Vihara Maha Maitreya di Cemara Asri, Deli Serdang. Di Tanah Karo sendiri 3 tahun belakangan muncul sebuah tempat ibadah agama Budha Mahayanna. Tepatnya berada di Desa Tongkoh, Kec. Dolat Rakyat, Kab. Tanah Karo, seki-tar 5 km sebelum kota Brastagi. Kalau anda datang berkunjung, eloknya taman Alam Lumbini membuat diri serasa bertandang ke Burma. Perjalanan pun tak begitu jauh jika berangkat dari Medan, hanya memakan waktu berkisar dua jam-an saja. Masuk ke dari simp. Tongkoh (arah ke Tiga Panah) berdisi sebuah pagoda yang sangat megah. Meski demikian, bangunan ini tidak terlihat

16

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

dari pinggir jalan karena letaknya yang agak sedikit menjorok ke dalam. Memasuki wilayah pagoda, pengunjung disambut dengan buku tamu dan peraturan yang ketat. Pagoda biasanya sudah mulai dibuka untuk umum sejak Oktober 2010. Dam berhasil menggaet 2 rekor MURI untuk kebaktian, yang dihadiri dengan bikhu terbanyak dari 24 negara di dunia. Serta adanya replika Shwedagon tertinggi di Indonesia. Pagoda Shwedagon asli sendiri berada di Burma, Myanmar. Pada saat peresmiannya kemarin, sekitar 1306 biksu datang ke lokasi serta diresmikan oleh Menteri Agama RI Suryadharma Ali. Keindahan tampak dengan warna emas pada pagoda. Begitu juga mahkota gedung dengan relif-relif unik dan patung-patung Buddha yang mengelilingi bangunan utamanya. Sebuah menara yang puncaknya berbentuk bekisar berdiri di sebelah kiri. Di bawahnya menjuntai hiasan sulur berupa gelang-gelang emas sepanjang 1,5 meter. Pada bagian Puncak pagoda juga dihiasi dengan puluhan lonceng yang berdentang jika tertiup angin. Di dalam bangunan megah tersebut, tepat di tengah-tengah ruangan terdapat empat patung Buddha yang diletakkan di empat arah mata angin dan menghadap ke pintu. Jika patung Buddha yang di Myanmar bertahtakan permata, namun patung Buddha di Lumbini terbuat dari batu marmer. Untuk memasuki pagoda tidak dipungut biaya apapun. Namun ada aturan yang harus dipatuhi jika masuk ke dalam pagoda, yaitu mengisi buku tamu, melepas sepatu atau sendal, tidak boleh memotret dengan handphone (jika di dalam pagoda) dan tidak boleh makan dan minum di dalam areal pagoda. Suasana asri dan sejuk sangat terasa di taman Lumbini ini. Pada beberapa sudut di taman tersebut disediakan tempat untuk meditasi. Seorang pembersih pagoda Beru Perangin-angin mengatakan kepada reporter bahwa bila hari libur jumlah pengunjung dari mutli suku dan agama dapat mencaia ribuan orang. Pak Hariman seorang peziarah sengaja datang dari Kisaran beserta keluarganya untuk sembahyang dan melakukan puja didalam pagoda tersebut. Bagi anda penggemar sayur dan buah organik, pengelola tempat tersebut telah menyediakan stealing di halaman dalam dekat gerbang pintu masuk, juga tersedia berbagai souvenir disisi kanan gerbang menuju taman alam Lumbini. (***)

�


CORPORATE & STRATEGY

PT Putra Baja Deli Dukung Bangunan Ramah Lingkungan Nilai sebuah properti riil, salah satunya ditentukan oleh seberapa besar manfaat (diukur dalam satuan mata uang), yang dirasakan oleh manusia. Manfaat ekonomi bangunan yang memiliki konsep ramah lingkungan adalah efisiensi kebutuhan energinya (menjadi lebih hemat/optimal dibandingkan dengan bangunan konvensional), sehingga diasumsikan akan mengurangi biaya operasional dan akan meningkatkan pendapatan bersih properti tersebut yang pada akhirnya akan meningkatkan nilainya. Medan | Ridho

S

ementara itu, manfaat terhadap lingkungan dan sosial sebuah bangunan berkonsep ramah lingkungan adalah dapat meningkatkan resapan air, mengurangi efek panas dan meningkatkan pelestarian sumber daya alam. Beberapa manfaat lingkungan dan sosial dapat mempengaruhi nilai pasar properti riil, akan tetapi tidak selalu berpengaruh positif atau meningkatkan nilai pasar properti tersebut. Sebagai contoh, kemampuan sebuah bangunan berkonsep ramah lingkungan untuk mengurangi efek panas bumi merupakan manfaat lingkungan dan sosial yang spesifik, tetapi tidak memberikan manfaat mon-

eter langsung kepada pemiliknya, akan menjadi suatu penyusutan yang harus dinyatakan dalam pembentukan nilai pasar. Nantinya semua gedung dan bangunan harus mempertimbangkan aspek ramah lingkungan, baik dari segi rancang bangun, penggunaan material bangunan maupun limbah material bangunan dan tidak mengenyampingkan faktor estetika. Demikian garis besar yang dapat diambil dari Seminar Nasional bertajuk Struktur dan Arsitektur Berwawasan Lingkungan, di Aula Fakultas Tehnik USU akhir Maret lalu. dijelaskan juga faktor penghambat untuk menerapkan bangunan ramah lingkungan di Indonesia adalah belum tumbuhnya kesadaran masyarakat luas mengenai konsep bangunan ramah lingkungan itu sendiri. Konsep bangunan ramah lingkungan seringkali hanya sekedar mengikuti tren properti dunia dan cenderung dieksploitasi untuk mendongkrak penjualan dengan menambahkan aksesoris artifisial belaka, seperti solar panel atau roof garden yang mahal, sehingga menambah biaya pembangunan dan perawatannya. Sementara itu, juga belum ada sanksi hukum kepada pengembang yang tidak menerapkan konsep gedung ramah lingkungan. Pertanyaan penting dalam penilaian bangunan ramah lingkungan di Indonesia adalah apakah masyarakat sudah menginginkan bangunan ramah lingkungan tersebut, yang berarti harus diikuti dengan perubahan mendasar terhadap budaya penghuni bangunan di Indonesia yang selama ini dimanjakan dengan fasilitas

PT Putra Baja Deli peduli dengan bangunan ramah lingk lingkungan. epeduliannyya, PT ungan. Sebagai wujudi kkepeduliann epeduliann ut ambil bagian dalam memberik an eduk asi kkepada epada para mahasisw a di Medan. ikut memberikan edukasi mahasiswa Putra Baja Deli ik boros energi (AC, Lift, escalator, Lampu dll Hadir dalam kesempatan itu untuk memberikan presentasi, diantaranya para ahli tehnik sipil dan arsitek, dari Medan dan Jakarta mengaitkan dengan faktor ramah terhadap lingkungan. Di awal acara Prof. Dr. Ir. Johannes Tarigan menjelaskan, bahwa betapa pentingnya pembangunan yang berwawasan lingkungan tersebut. Aspek lingkungan ini juga telah dimasukkan kedalam kurikulum mata kuliah, di dunia tehnik sipil dan arsitektur di Indonesia. Sementara itu, Prof. Dr. Ing Harianto Hardjasaputra dari Universitas Pelita Harapan Jakarta, mema-

parkan struktur inovatif untuk bangunan hijau. Tentunya harus disesuaikan dengan iklim di Indonesia. Sebagai contoh dilakukan dengan gambar foto mengenai gedung dan bangunan, diambil dari berbagai belahan dunia. Sehingga para undangan dan tamu yang hadir, bisa melihat secara langsung bagaimana sebenarnya bentuk gedung ramah lingkungan tersebut. Mewakili PT. Putra Baja Deli, Mislan menjelaskan pemahaman mengenai Baja Tulangan Beton, turut mendukung struktur bangunan. Ada dua syarat yang harus dipenuhi, agar Baja Tulangan Beton sesuai dengan SNI 07-20522002 yakni: Syarat Mutu meliputi:

sifat tampak, bentuk, ukuran dan toleransi, sifat mekanis. Syarat lulus SNI yang kedua adalah syarat penandaan, meliputi: marking, pewarnaan, dan label. Selain itu juga disampaikan kepada peserta seminar cara-cara melakukan pengujian, terkhusus untuk uji tarik di SNI jelas tertulis “Batang uji tarik dan lengkung harus lurus dan kulit canai boleh dikerjakan (dihilangkan). Kemudian PT. Putra Baja Deli menyampaikan selain produk yang berstandar SNI, PT. Putra Baja Deli juga mampu memproduksi dan sudah memperoleh sertifikat produk untuk Malaysia Standar dari SIRIM QES International, produk Australia/ New Zealand dari ACRS. (***)

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

17


PROGRAM

Apindo Sumut Dukung Program KB Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Sumatera Utara dan BKKBN Pemprovsu melakukan kerjasama. Ini ditandai dengan pendatangani MoU (Memorandum Of Understanding) sebagai bentuk ‘legal point’ bagi BBKKBN Pemprovsu untuk mensosialisasikan program KB kepada para pekerja/buruh disetiap perusahaan yang ada di bawah organisasi Apindo Sumut. Medan | M Darwinsyah Purba

M

enurut Sekretaris Perwakilan BKKBN Pemprovsu, Drs Datang Sembiring MPHR, penandatangani Mou ini merupakan ‘legal point’ BKKBN Sumut untuk melakukan sosialisasi program KB dalam bentuk kemitraan, di mana Apindo Sumut siap memfasilitasi program KB ke perusahaan, agar para buruh/pekerja dapat menerima program KB dengan tujuan untuk mensejahterakan para buruh tersebut. “MoU ini sebagai sumber pegangan sebagai ‘legal point’ untuk mengetok perusahaan dan ‘winwin solution’ untuk lingkungan perusahan dalam mensejahterakan pekerja. Artinya, pekerja wanita yang cuti melahirkan dapat ditekan karena jika perusahaan menggantikan tenaga kerja akan mengeluarkan cost yang lebih besar. Jadi, dengan program KB hal tersebut dapat ditekan sehingga para pengusaha dapat menekan cost tersebut,” papar Datang Sembiring didampingi Kabid KB/KR BKKBN Dra Lusy Destriati dan Ka-

18

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

Ketua Apindo Sumut, Parlindungan Purba bersalaman dengan Sekretaris Perwakilan BKKBN Sumut, Drs Datang Sembiring MPHR yang disaksikan Kasubid Advokasi & KIE, Anthony SSos usai penandatanganan MoU. subid Advokasi dan KIE Anthony SSos, 30 Maret 2013, di Medan. Dia menjelaskan, BKKBN Sumut sendiri menargetkan para pekerja buruh dan pekerja perkebunan terutama, di mana berdasarkan data tingkat kelahirkan pekerja di desa jauh dibandingkan tingkat kelahiran di kota. Dari orientasi bisnis program KB dapat menekan frekuensi cuti lebih besar dan hal ini dapat menguntungan antara perusahan dengan pekerja saat ini.

Pada tahun 1980-1990-an kerjasama ini sudah berjalan dengan baik di mana BKKBN Pemprovsu telah memplubikasikan dan mensosialisasikan lewan plank-plank di dalam perusahaan karena terkendala akses ke perusahan program sosialisasi KB ini berhenti. Dengan penandatanganan MoU ini BKKBN berharap Apindo Sumut dapat memfasilitasi ke perusahaan dalam mensosialisasikan kepada buruh agar program keluarga sejahtera dapat tercapai.

Sementara itu, Ketua Apindo Sumut yang juga Anggota DPD RI asal Sumut, Parlindungan Purba menjelaskan, Apindo sangat mendukung program BBKKBN Pemprovsu karena program KB dapat mensejahterakan keluarga. Pelaksanaan program KB yang dilaksanaan oleh BKKBN dirasakan telah membuahkan hasil. Program KB telah mengalami kemajuan yang cukup besar. Banyak sekali kebiasaan yang ada di masyarakat yang telah berubah. Program KB bertujuan untuk mengontrol jumlah penduduk yang ada di negara ini. Jumlah penduduk yang ada di negeri ini sudah lumayan cukup besar. Untuk suatu negara, penduduk kita termasuk besar yakni lebih dari dua ratus juta jiwa. Angka yang cukup tinggi. Oleh karena itu pemerintah berusaha menekan laju pertumbuhan penduduk dengan program KB. Berbagai cara dilakukan oleh BKKBN dalam mensukseskan program KB. Macam-macam cara yang ditempuh oleh BKKBN dalam pensuksesannya adalah melalui penyuluhan, iklan televisi, dan penyebaran opini akan pentingnya KB melalui bidan-bidan atau tenaga medis lainnya.Perjuangan yang dilakukan oleh BKKBN pun tidak sia-sia. Apa yang diharapkan terjadi pengontrolan penduduk di masyarakatpun bisa terpenuhi. Sebuah pola pikir yang menyatakan bahwa “banyak anak banyak rejeki” pun mulai sedikit terkikis.

“Masyarakat yang ada di dalam masyarakat sekarang mulai berpikir lain. Pikiran tentang ‘banyak anak banyak rejeki’ sekarang lambat laun telah berubah. Pola pikir masyarakat tidak seperti itu lagi, sekarang pola berpikir yang ada di masyarakat berubah menjadi ‘banyak anak banyak susahnya’. Jika, pada waktu dulu kebiasaan masyarakat yang memiliki anak banyak adalah hal biasa. Dulu dalam satu pasangan suami istri memiliki anak dengan jumlah delapan, tujuh, sepuluh, atau bahkan sebelas adalah hal yang biasa. Pandangan masyarakat pun pada waktu itu biasa saja bahkan sangat senang karena banyak anak banyak rejeki,” ungkapnya. Dia menjelaskan, BKKBN Pemprovsu selama ini sangat membantu program pemerintah dalam mensejahterakan keluarga melalui program KB tersebut. Tanpa disadari BKKBN sebenarnya sudah setaraf dengan menteri di mana pekerja dalam menurunkan ledakan pendudukan menjadi target utama BBKKBN saat ini. “Saya sangat memberi apresiasi yang sebesar-besarnya dan saya akan membawa program ini ke Munas Apindo pada 7 April 2013 mendatang, untuk melaporkan MoU ini kepada pimpinan pusat, agar arah serta tujuan dalam merealisasikan dapat dilakukan dengan baik. Saya sendiri siap membantu BKKBN Pemprovsu untuk terjun langsung ke-33 kabupaten/kota di Apindo Sumut untuk mensosialisasikan program KB ke daerah-daerah,” paparnya. (***)


Edisi VI 01 April - 15 April 2013

19


SHOWBIZ

Usaha Karaoke Inul Digugat RUMAH karaoke milik Inul Daratista, 'Inul Vizta', digugat Karya Cipta Indonesia (KCI) ke meja hijau. Gugatan itu dilayangkan karaena Inul dinilai memutar lagu untuk karaoke tanpa menghormati hak cipta penyanyi dan penciptanya. Namun, menurut pedangdut asal Lamongan, Jawa Timur, itu pihaknya selama ini sudah berhati-hati. "Orang cari rezeki beda jalannya. Kita sudah berusaha kasih lahan ke orang lain, masa main tutup saja. Buka usahanya susah," tutur Inul saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta.

Sejauh ini, ia masih merasa sebagai pihak yang benar. Ia bahkan mengaku memiliki bukti kuat untuk membenarkan pihaknya. Salah satunya, bukti kuitansi dan persetujuan bahwa setiap bulan pihaknya sudah membayar royalti melalui KCI. Kalaupun itu dianggap kurang, kata Inul, sebaiknya KCI tidak asal bicara di televisi dan langsung menuntutnya macam-macam. Seharusnya, ia melanjutkan, ada pembicaraan yang membahas titik temunya. "Saya penyanyi dan berhubungan dengan pencipta lagu, jangan gontok-gontokan langsung tutup Inul Vizta, jangan emosi," ia menyarankan. Pemilik goyang ngebor itu menegaskan, dirinya tak ingin mencari ribut dan melawan dengan gencar. Pasalnya, ia merasa perusahaan yang didirikannya

bukanlah 'ecek-ecek'. Jika ada masalah, mestinya diselesaikan secara profesional. Sebelumnya, Inul mengaku sering berbincang dengan KCI. Namun, ia menduga ada pihak ketiga yang memang berniat membuat panas suasana. Kemungkinan, katanya, itu dipengaruhi oleh persaingan bisnis. Apalagi, ia tahu saat ini tengah heboh kompetitornya adalah mantan orang dalamnya sendiri. Tibatiba, ia menambahkan, para pegawainya sudah ada di bisnis pesaing. "Kalau merasa Inul ramai, banyak, kita pikirkan juga dong harus sewa mall berapa, listrik berapa. Saya nggak mau lah melawan di media, unjuk gigi, jiwa saya bukan begitu," tegasnya. Yang jelas, ia akan menghadapi kasus itu secara 'gentle'. (int)

r Uli Auliani

Juragan Kentang

Liza Natalia Garap Bisnis Kecantikan BERAWAL dari menjadi pelanggan Poetre Wax & Spa, Liza Natalia memilih ikut terlibat dalam bisnis kecantikan. Melihat prospek yang menjanjikan, penyanyi dangdut ini mengaku siap terjun dalam bisnis perawatan kecantikan. "Saya pelanggannya Poetre sebelumnya. Terus ngobrol-ngobrol ajak Wulan Guritno juga dan lainnya untuk bikin bisnis ini," ujarnya saat

20

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

Grand Opening Poetre Wax & Spa di Blok M, Jakarta Selatan, pertengahan Maret kemarin. Proses dalam membangun bisnis ini tidaklah mudah. "Prosesnya gak cepat, bolak balik ketemu teman-teman yang lain akhirnya ketemu aja. Ada feeling dengan Wulan dan tim di sini jadinya cocok buat bisnis ini," sambungnya. Kesibukannya di dunia entertainment yang mulai berkurang membuat Liza memiliki banyak waktu luang. "Iya dulu sebenarnya memang waktunya lebih banyak di dunia entertainment, tapi kayaknya untuk sekarang saya lagi cinta di bisnis deh," pungkasnya. (int)

MEMULAI kesibukan di luar dunia hiburan, Uli Auliani memilih bisnis perkebunan kentang, toko spare part motor dan butik online. "Ya masih bisnis kentang, perkebunan kentang. Spare part motor dan sekarang lagi difokusin butik online," ucap Uli, pertengahan Maret lalu. Perkebunan kentang yang terletak di Ciwidey yang berdekatan dengan Kawah Putih ternyata telah 3 tahun dilakoni Uli. Namun sampai sekarang ia mengaku belum memperoleh keuntungan lantaran kentang tergantung dari cuaca. "Sebetulnya aku belum dapat keuntungannya, lebih ke aset. Kentang tergantung cuaca. Kalau cuaca panas, kami harus lebih pemompa air," lanjutnya. Walau panen, hasilnya dipakai untuk memperluas hal-hal yang berkaitan dengan perkebunan kentang. "Panennya setiap 3 bulan sekali. Panen pertama, kedua, ketiga alhamdulillah bagus dan menguntungkan. Karena kami mau terus jalani dan perlebar jadi lebih ke aset. Misalnya penambahan aset, luas tanah ditambah, alat-alat dan lain-lain," tuturnya. Dunia hiburan yang tak tentu menjadi alasan bagi Uli Auliani untuk membuka jalan untuk berbisnis. "Setidaknya aku bisa bertahan. Bukan bertahan di dunia entertainment tapi bertahan hidup. Entertainment kan nggak tentu sampai kapan," tandasnya. (int)


HOT PROFILE r Basuki T Purnama (Ahok)

Pesan Ayah Jadi Inspirasi

Basuki T Purnama (BTP) yang akrab dipanggil Ahok lahir di Gantung, Desa Laskar Pelangi, Belitung Timur. Ia melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMU) dan perguruan tinggi di Jakarta dengan memilih Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti. Setelah menamatkan pendidikannya dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi (Insiyur geologi) pada tahun 1989, Basuki pulang kampung dan menetap di Belitung. Di kampung halamannya itu pula, Basuki mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak dibidang kontraktor pertambangan PT Timah. Menggeluti dunia kontraktor selama dua tahun, Basuki menyadari betul hal ini tidak akan mampu mewujudkan visi pembangunan yang ia miliki. Pasalnya, untuk menjadi pengelolah mineral selain diperlukan modal (investor) juga dibutuhkan manajemen yang profesional. Untuk itu Ahok memutuskan kuliah S-2 dengan mengambil bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta. Mendapat gelar Master in Bussiness Administrasi (MBA)atau Magister Manajemen (MM) membawa Basuki diterima kerja di PT Simaxindo Primadaya di Jakarta (perusahaan bergerak di bidang kontraktor pembangunan pembangkit listrik). Di perusahaan tersebut Ahok diberi tanggung jawab sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek. Karena ingin konsentrasi pekerjaan di Belitung, pada tahun 1995 Basuki memutuskan untuk berhenti bekerja dan lagi-lagi pulang ke kampung halamannya.

Perlu diketahui, tahun 1992 Basuki mendirikan PT Nurindra Ekapersada sebagai persiapan membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada tahun 1995. Bagi Basuki, pabrik yang berlokasi di Dusun Burung Mandi, Desa mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur ini diharapkan dapat menjadi proyek percontohan bagaimana mensejahterakan stakeholder (pemegang saham, karyawan, dan rakyat) dan juga diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi Pendapatan Asli Daerah Belitung Timur dengan memberdayakan sumber daya mineral yang terbatas. Di sisi lain diyakini PT Nurindra Ekapersada memiliki visi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh. Berangkat dari visi seperti itulah pada tahun 1994, Basuki didukung oleh seorang tokoh pejuang kemerdekaan Alm Wasidewo untuk memulai pembangunan pabrik pengolahan pasir kwarsa pertama di Pulau Belitung dengan memamfaatkan teknologi Amerika dan Jerman. Pembangunan pabrik ini diharapkan juga memberikan harapan besar menjadi cikal bakal tumbuhnya suatu kawasan industri dan pelabuhan samudra dengan nama KIAK (Kawasan Industri Air Kelik).

Paham Kong Hu Cu Memang, sebagai pengusaha di tahun 1995 ia mengalami sendiri

pahitnya berhadapan dengan politik dan birokrasi yang korup. Pabriknya ditutup karena ia melawan kesewenang-wenangan pejabat. Sempat terpikir olehnya untuk hijrah dari Indonesia ke luar negeri, tetapi keinginan itu ditolak oleh sang ayah yang mengatakan bahwa satu hari rakyat akan memilih Ahok untuk memperjuangkan nasib mereka. Dikenal sebagai keluarga yang dermawan di kampungnya, sang ayah Kim Nam, memberikan ilustrasi kepada Ahok. Jika seseorang ingin membagikan uang 1 milyar kepada rakyat masing-masing 500 ribu rupiah, ini hanya akan cukup dibagi untuk 2000 orang. Tetapi jika uang tersebut digunakan untuk berpolitik, bayangkan jumlah uang di APBD yang bisa dikuasai untuk kepentingan rakyat. APBD kabupaten Belitung Timur saja mencapai 200 milyar di tahun 2005. Bermodal keyakinan bahwa orang miskin jangan lawan orang kaya dan orang kaya jangan lawan pejabat (paham Kong Hu Cu), keinginan untuk membantu rakyat kecil di kampungnya, dan juga kefrustasian yang mendalam terhadap kesemena-menaan pejabat yang ia alami sendiri, Ahok memutuskan untuk masuk ke politik di tahun 2003. Pertama-tama ia bergabung dibawah bendera Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) yang saat itu dipimpin oleh Dr. Sjahrir. Pada pemilu 2004 ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Dengan keuangan yang sangat terbatas dan model kampanye yang lain dari yang lain, yaitu menolak memberikan uang kepada rakyat, ia terpilih menjadi anggota DPRD Kabu-

paten Belitung Timur periode 2004-2009. Selama di DPRD ia berhasil menunjukan integritasnya dengan menolak ikut dalam praktik KKN, menolak mengambil uang SPPD fiktif, dan menjadi dikenal masyarakat karena ia satu-satunya anggota DPRD yang berani secara langsung dan sering bertemu dengan masyarakat untuk mendengar keluhan mereka sementara anggota DPRD lain lebih sering “mangkir�. Setelah 7 bulan menjadi DPRD, muncul banyak dukungan dari rakyat yang mendorong Ahok menjadi bupati. Maju sebagai calon Bupati Belitung Timur di tahun 2005, Ahok mempertahankan cara kampanyenya, yaitu dengan mengajar dan melayani langsung rakyat dengan memberikan nomor telfon genggamnya yang juga adalah nomor yang dipakai untuk berkomunikasi dengan keluarganya. Dengan cara ini ia mampu mengerti dan merasakan langsung situasi dan kebutuhan rakyat. Dengan cara kampanye yang tidak “tradisional� ini, yaitu tanpa politik uang, ia secara mengejutkan berhasil mengantongi suara 37,13 persen dan menjadi Bupati Belitung Timur periode 2005-2010. Padahal Belitung Timur dikenal sebagai daerah basis Masyumi, yang juga adalah kampung dari Yusril Ihza Mahendra. Bermodalkan pengalamannya sebagai pengusaha dan juga anggota DPRD yang mengerti betul sistem keuangan dan budaya birokrasi yang ada, dalam waktu singkat sebagai Bupati ia mampu melaksanakan pelayanan kesehatan gratis, sekolah gratis sampai tingkat SMA, pengaspalan jalan sampai ke pelosok-pelosok daerah, dan perbaikan pelayanan publik lainya. Prinsipnya sederhana: jika kepala lurus, bawahan tidak berani tidak lurus. Selama menjadi bupati ia dikenal sebagai sosok yang anti sogokan baik di kalangan lawan politik, pengusaha, maupun rakyat kecil. Ia memotong semua biaya pembangunan yang melibatkan kontraktor sampai 20 persen. Dengan demikian ia memiliki banyak kelebihan anggaran untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Kesuksesan ini terdengar ke seluruh Bangka Belitung dan mulailah muncul suara-suara untuk mendorong Ahok maju sebagai Gubernur di tahun 2007. Kesuksesannya di Belitung Timur tercermin dalam pemilihan Gubernur Babel ketika 63 persen pemilih di

Belitung Timur memilih Ahok. Namun sayang, karena banyaknya manipulasi dalam proses pemungutan dan penghitungan suara, ia gagal menjadi Gubernur Babel. Dalam pemilu legislative 2009 ia maju sebagai caleg dari Golkar. Meski awalnya ditempatkan pada nomor urut keempat dalam daftar caleg (padahal di Babel hanya tersedia 3 kursi), ia berhasil mendapatkan suara terbanyak dan memperoleh kursi DPR berkat perubahan sistem pembagian kursi dari nomor urut menjadi suara terbanyak. Selama di DPR, ia duduk di komisi II. Ia dikenal oleh kawan dan lawan sebagai figur yang apa adanya, vokal, dan mudah diakses oleh masyarakat banyak. Lewat kiprahnya di DPR ia menciptakan standard baru bagi anggota-anggota DPR lain dalam anti-korupsi, transparansi dan profesionalisme. Ia bisa dikatakan sebagai pioner dalam pelaporan aktivitas kerja DPR baik dalam proses pembahasan undang-undang maupun dalam berbagai kunjungan kerja. Semua laporan bisa diakses melalui websitenya. Sementara itu, staf ahlinya bukan hanya sekedar bekerja menyediakan materi undangundang tetapi juga secara aktif mengumpulkan informasi dan mengadvokasi kebutuhan masyarakat. Saat ini, salah satu hal fundamental yang ia sedang perjuangkan adalah bagaimana memperbaiki sistem rekrutmen kandidat kepala daerah untuk mencegah koruptor masuk dalam persaingan pemilukada dan membuka peluang bagi individu-individu idealis untuk masuk merebut kepemimpinan di daerah. Ahok berkeyakinan bahwa perubahan di Indonesia bergantung pada apakah individu-individu idealis berani masuk ke politik dan ketika di dalam berani mempertahankan integritasnya. Baginya, di alam demokrasi, yang baik dan yang jahat memiliki peluang yang sama untuk merebut kepemimpinan politik. Jika individu-individu idealis tidak berani masuk, tidak aneh kalau sampai hari ini politik dan birokrasi Indonesia masih sangat korup. Oleh karena itu ia berharap model berpolitik yang ia sudah jalankan bisa dijadikan contoh oleh rekan-rekan idealis lain untuk masuk dan berjuang dalam politik. Sampai hari ini ia masih terus berkeliling bertemu dengan masyarakat untuk menyampaikan pesan ini dan pentingnya memiliki pemimpin yang bersih, transparan, dan profesional. (***)

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

21


COMMUNITY

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Sumut Lewat Gerakan Indonesia Berkibar Pemerataan pendidikan harus menjadi perhatian utama pemerintah. Hal ini guna menjadikan anakanak bangsa, yang cerdas, berakhlak serta memiliki potensi daya saing baik di dalam maupun luar negeri. Dengan demikian bisa menjadi modal utama, mengharumkan nama Indonesia kedepan. Medan | T. Bobby Lesmana

G

erakan Indonesia berkibar kembali bergulir untuk menjangkau lebih banyak daerah dan masyarakat di Nusantara. Gerakan Indonesia berkibar merupakan sebuah gerakan pendidikan nasional yang dirancang untuk memperbaiki kualitas guru dan sekolah secara menyeluruh di Indonesia dan bertujuan untuk meratakan akses dan meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengajak partisipasi dan kontribusi secara aktif dari korporasi, baik swasta maupun BUMN, media dan

22

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

komunitas. Kerjasama ini perlu dilakukan demi mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang kompeten dan memiliki daya saing tinggi serta mampu memjawab tantangan global. Dalam penyampaian pidato Walikota Medan yang dibacakan oleh Ir. Syaiful Bahri, bahwa dunia pendidikan di Medan mempunyai peran yang sangat penting. Hal ini dapat dibuktikan dengan anggaran pendidikan yang mempunyai porsi yang lebih besar daripada porsi sektor lainnya. Gerakan Indonesia Berkibar pertama sekali diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh bertepatan pada hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2012. Saat itu mendapat dukungan dari 7 pemerintah daerah yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Papua Barat. “Tahun ini Gerakan Indonesia Berkibar kembali digulirkan dan memperluas cakupan Wilayahnya,” ungkap Shafiq Pontoh, Ketua Umum Komite Gerakan Indonesia Berkibar. “Berbekal pencapaian

tahun lalu, kami optimis bahwa dengan dukungan positif dari berbagai pihak dan kapasitas program yang dibangun, maka semakin besar kesempatan masyarakat di seluruh Indonesia untuk mengenyam pendidikan berkualitas.” Selain itu, pendidikan yang baik juga bisa mengeluarkan masyarakat dari kemiskinan ujar nya lagi yang dihadiri oleh para unsur pendidikan kota Medan, kalangan corporate dengan para penanggung jawab CSRnya, Sekda Kota Medan mewakili wali kota, pers dan blogger di Hotel Grand Swissbell Hotel, Medan yang bertajuk Empowering Local Communities Through Education. Gerakan Indonesia Berkibar berperan sebagai wadah yang mengusung Kemitraan PemerintahSwasta (Public-Private Partnership) dengan mempertemukan para mitra dan memberikan solusi nyata bagi pendidikan Indonesia. Program yang dibangun ini merupakan upaya penjaminan mutu pendidikan. Program dijalankan sesuai Standar Nasional Pendidikan yang diterjemahkan menjadi, antara lain: 1) Program Peningkatan Profesionalisme Guru, 2) Program Kepemimpinan

Pendidikan dan Manajemen Sekolah, 3) Program Tata Kelola Sekolah dan 4) Program Lanjutan. “Upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan di berbagai daerah, jika dilakukan secara terpisah dan sendiri-sendiri acap kali berhadapan dengan berbagai kendala sehingga hasilnya kurang optimal,” ungkap Budi J. Harsono perutusan dari Wimar Group. “Oleh karena itu, dalam gerakan Indonesia berkibar kami menggandeng Putera Sampoerna Foundation melalui School Development Outreach (PSFSDO) untuk mengimplementasikan program pendidikan di beberapa daerah di Indonesia dalam waktu dekat ini. Saat ini, kami sedang melakukan assessment untuk identifikasi program yang tepat untuk dapat diimplementasikan di beberapa daerah. Ini merupakan upaya kami untuk bersama-sama bergerak meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.” Saat ini terdapat 21 lembaga yang aktif berkontribusi di dalam Gerakan Indonesia Berkibar, yaitu: Axis Telecom Indonesia, Bank BTN, Bank Ekonomi, Bank Mandiri, Bank Permata, Bank HSBC, BP Indonesia, PT. HM. Sampoerna, Pemda

Teluk Bintuni, PINDAD, Sampoerna Agro, Trakindo Utama, Wilmar, Clariant, Djarum Foundation, JNE, Mobil Cepu Ltd, Perusahaan Pengelola Aset, PT. Pos Indonesia, Total E&P Indonesia, dan 4 institusi lain sebagai fasilitator yaitu Putera Sampoerna Foundation, Dompet dhuafa, Akademi Berbagi dan Indonesia Berkebun. Melalui upaya bersama maka kapasitas dan sumber daya untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia khususnya di daerah dapat dicapai. Bila semakin banyak pihak yang perduli dan terlibat untuk berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, masa depan Indonesiayang lebih baik dapat kita gapai bersama. “Bersama dengan kelanjutan gerakan ini, kami berharap akan semakin banyak kemitraan yang dibangun dan semakin banyak pula propinisi di Indonesia yang merasakan peningkatan kualitas pendidikan,” tambah Shafiq Pontoh lagi. Untuk memastikan bahwa Program Gerakan Indonesia berkibar terimplementasi dengan baik, sebuah komite khusus dibentuk untuk memonitor perkembangan program. (***)


TECHNO

Acer Lirik Peluang Pasar Tablet Murah di Indonesia Citilink dan Telkomsel Joint Promo

Sebagai pemimpin industri PC di Indonesia, Acer menghadirkan tablet pelengkap rangkaian Iconia takni Iconia B1-A71. Indonesia terpilih sebagai salah satu negara yang pertama memasarkan Iconia B1-A71. Dan sebagai pusat bisnis di Sumut, Medan termasuk dalam lima kota besar tempat peluncuran tablet ini. Medan | M. Darwinsyah Purba

A

cer rupanya tak ingin melewatkan peluang pasar tablet murah di Indonesia. Dengan meluncurkan tablet Iconia B1-A71, produsen komputer asal Taiwan itu berharap dapat menjadi pemain tiga besar di industri tablet Indonesia, dengan menargetkan pangsa pasar 20 persen. "Kami serius di pasar komputer tablet, target kami kira-kira 20 persen tahun ini. Pasar tablet di Indonesia adalah salah satu yang pertumbuhannya cepat," papar Sales Director Acer Indonesia, Herbet Ang barubaru ini. Iconia B1-A71 adalah tablet berukuran 7 inci dengan gabungan prosesor dual-core 1,2GHz dan sistem operasi Android Jelly Bean, serta berat hanya 320gram. Tablet ini ditujukan bagi para pengguna pemula dan young explorers yang mencari koneksi mobile entertainment yang dapat dinikmati di mana saja. "Acer berkomitmen menyediakan inovasi terkini melalui rangkaian lengkap tablet Iconia yang memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen," jelas Herbet Ang. Dalam peluncuran perdananya di Grand Aston City Hall Medan, dijelaskan bahwa Iconia B1-A71 dilengkapi dengan kapasitas memori 8GB dan dapat di upgrade hingga 32GB dengan tambahan microSD. Acer Iconia B1-A71 telah hadir di Medan mulai bulan Maret 2013 dengan harga mulai dari Rp1.599.000,00. Acer juga memberikan garansi jasa servis selama 3 tahun kepada konsumen yang membeli produk mulai tahun 2012. Menurut Pre-sales acer Indoenesia, Elvira Dwi Anggraeni mengatakan Acer meng-

hadirkan Iconia B1-A71, yang merupakan tablet Android berlayar 7 inci dengan harga kisaran 1 jutaan rupiah saja! Didukung dengan teknologi yang dikembangkan Acer dan layanan purna jual Acer Indonesia yang terjamin handal, tablet ini menjadi produk yang sangat menarik.

CITILINK dan Telkomsel menandatangani nota kesepahaman guna meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa kedua perusahaan tersebut. Hal tersebut merupakan langkah strategis bagi Citilink sebagai anak perusahaan PT Garuda Indonesia, Tbk untuk jasa penerbangan berbiaya murah (LCC), dengan Telkomsel market leader telekomunikasi selular di Indonesia. Kerjasama Citilink - Telkomsel meliputi distribusi produk Telkomsel yang akan dipasarkan di seluruh fasilitas yang dimiliki Citilink, baik di gerai penjualan maupun di dalam pesawat (inflight), seperti penjualan pulsa isi ulang secara eletronik maupun voucher fisik, serta joint promo lainnya. "Kami yakin dengan kerjasama ini memudahkan Citilinkers untuk berkomunikasi dengan keluarga, sanak saudara, dan kolega kerja setibanya di kota tujuan. Kerjasama ini juga membuktikan bahwa selain terus menambah rute penerbangan, Citilink juga semakin mendekatkan diri dengan pangguna selular di Indonesia yang terus meningkat," ujar Chief Executive Officer Citilink Arif Wibowo.

Sementara itu, Direktur Sales Telkomsel Mas'ud Khamid menyatakan, kini pelanggan prabayar Telkomsel semakin mudah dalam mendapatkan pulsa di manapun berada. Dengan demikian kemanfaatan layanan Telkomsel akan semakin dirasakan pelanggan karena semua wilayah rute penerbangan Citilink sudah terlayani oleh jaringan terluas dan berkualitas Telkomsel yang didukung lebih dari 54.000 BTS hingga pelosok negeri. Sebagai bukti keberhasilan dalam komitmennya meningkatkan pelayanan pada pelanggan, Citilink telah meraih beberapa penghargaan, antara lain dari Indonesia Travel and Tourism Foundation untuk kategori Leading Low Cost Airline 2011/2012, The Budgies and Travel Awards 2012 untuk kategori Best Overall Marketing Campaign, penghargaan Service To Care Award 2012 untuk Airlines Category dari Markplus Insight, dan yang terbaru yaitu Indonesia Leading Low Cost Airlines 2012/2013 dari ITTA Foundation serta Maskapai Penerbangan Nasional Terbaik oleh Adikarya Wisata Award 2012. (rel/Darwin)

Murah Bukan Berarti Murahan Meski ditawarkan dengan harga di kisaran 1 jutaan rupiah, Acer Iconia B1-A71 bukanlah produk murahan. Perhatikan saja spesifikasi di bawah ini: Display 7� beresolusi 1024×600 px: Berbeda dengan sebagian besar tablet 7� yang menggunakan resolusi sekitar 800×480 px, Acer Iconia B1A71 hadir dengan resolusi yang lebih tinggi pada WSVGA capacitive display dan tentunya membuat tampilan lebih nyaman dilihat. Ukurannya yang sama dengan ukuran standar sebuah buku, nyaman digenggam untuk spAcer yang gemar membaca ebook. "Operating System Android 4.1 (Jelly Bean): Saat produk lain masih menawarkan OS Android 4.0, Acer menghadirkan solusi terjangkau dengan OS terbaru yaitu Android 4.1 yang terkenal handal dengan optimalisasi hardware yang membuatnya bekerja lebih kencang," ungkap Elvira. Dia menambahkan prosesor Dual Core 1.2 GHz: Saat sebagian besar tablet Android di kelasnya masih menggunakan prosesor single core, Iconia B1-A71 sudah dimotori prosesor dual core 1.2 GHz (A9)! Dengan keunggulan tersebut, Acer Iconia B1-A71 ini mampu menjalankan beragam aplikasi Android terkini, termasuk game 3D terbaru seperti 3D Speed Moto Racing. (***)

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

23


KULINER

Sebagai kota kuliner, Medan selalu memiliki pesona yang luar biasa di lidahlidah masyarakat lokal maupun pendatang. Medan | W@hyu

S

ajian variant menu dipastikan ada, tergantung isi kantong. Mulai dari harga kaki lima, hingga kelas atas menawarkan berjuta rasa. Seperti halnya di Havana Cafe, spesialis masakan latin. Namun yang pasti tidak membuat kantong jadi bolong, dengan harga terjangkau sudah menyajikan masakan istimewa. Kepada liputanBISNIS

saat datang berkunjung ke lokasi, di Jalan Sei Bingei No. 11/13 Medan, pada pertengahan Maret lalu, tampak suasana cukup berbeda. Sajian musik menyambut plus ramahnya waiters, menawarkan menu makanan ala kuba tersebut. Operational Manager Havana Cafe, Rizki Hadi Mengatakan, Havana Cafe kurang lebih telah beroperasi delapan bulan, dimulai Juni 2012 lalu. Meski baru, diakuinya sambutan dari masyarakat cukup positif. Tingkat kunjungan terbilang ramai, terutama di saat akhir pekan. Mulai dari kalangan remaja hingga dewasa. "Untuk konsumen mulai dari kalangan mudah hingga eksekutif.

Baik pekerja dan anak sekolah," jelas Rizki. Untuk memberikan kesan yang berbeda dengan lainnya, Havana Cafe secara konsisten senantiasa tetap dengan rasa makanan khas Amerika Latin yang lekat, namun tetap memadupadankan dengan rasa khas serta selera lidah Indonesia. Dari 30-an menu yang tersedia, terdapat beberapa sajian terdiri dari makanan pokok masyarakat Idonesia, yakni nasi dan kentang. Di tengah ketatnya persaingan usaha, Havana Cafe yakin tidak akan kalah saing karena memiliki menu yang enak, sehat serta tempat yang khas, nyaman, romantic dan jauh dari keramaian. Cafe ala

western tersebut pun menargetkan dapat menarik konsumen sebanyak-banyaknya. "Kita adalah pioner yang menyajikan menu khas makanan Kuba, Amerika Latin, namun tetap dengan rasa yang sesuai dengan masyarakat Indonesia. Dan kita belum memiliki cabang," tuturnya. Sementara itu, untuk dapat mendongkrak konsumen, Havana

24

Edisi VI 01 April - 15 April 2013

Cafe berencana dalam waktu dekat akan menambah menu baru dengan rasa yang enak. Saat ini menu unggulan yang tersedia diantaranya Churasco, menu daging tenderlion nan lembut dan nyummy, kemudian juga ada Pullo Asada al Ajillo, Churros Cubano serta menu istimewa lainnya. Dimana untuk harga menu yang tersedia, dibanderol mulai dari harga Rp30 ribu hingga Rp100 ribu. (***)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.