Edisi II | 1 Februari - 15 Februari 2013

Page 1

Edisi II / 01 Februari - 15 Februari 2013

halaman 17

email : liputanbisnisdotcom@gmail.com| Harga Rp. 3000,-

Design Menarik Pengunjung Tertarik

Informasi Bisnis Terpercaya

www.liputanbisnis.com

Ikan Patin Mendulang Rupiah Bisnis ikan patin yang digeluti warga Desa Koto Mesjid Provinsi Riau sangat menjanjikan. Olahan ikan patin dalam sebulannya dapat menghasilkan lebih dari ratusan juta rupiah.

halaman 12-13


TAJUK DAFTAR ISI

Tajuk 2. Jakarta darurat, ambil hikmahnya

Regulasi 3. Langkah Larangan Impor Buah Dipuji

Laporan Utama 4-6. Denyut nadi harga komoditas; Krisis AS - Eropa berdampak global; Pulp Indonesia penuhi permintaan dunia; Petani di Sumut ogah tanam kedelai

Seremoni 7. Lions Club Medan Apindosu Distrik 307 A2, mengabdi untuk masyarakat

Corporate & Startegy 12-13. Melirik mitra binaan Telkom di Desa Koto Mesjid Riau: Ikan patin mendulang rupiah

Citizen 14-15. Mahkota Group kembangkan pemasaran CPO: Petani lokal mitra bisnis sejati; Benih berkualitas & pemanfaatan limbah; Singapore jajaki peluang bisnis Mahkota Group

Feng Shui 16. kebangkitan ekonomi Indonesia di tahun Ular Air

Community

Market Review

17. Fastlink tawarkan Imlek Fair konsep China Town

8. Menelaah bisnis pusat perbelanjaan bersama Ketua APPBI Paulus Tamie: Design menarik, pengunjung tertarik

Society

Gadget

21. Minoz rogoh kocek Rp600 ribuRp2,25 juta; Bisnis bulu mata; Sepatu Ariel cuma Rp1 juta; Koleksi 13 mobil mewah

9. ALCATEL onetouch D662: Smartphone android dual SIM

Hot Profile 10. Putra Sawahlunto 'kuasai' dunia usaha Jakarta

18. Jalinan kerjasama berbuah CSR

Showbiz

Kiat Sukses 22. Kekhasan bumbu tetap dijaga

Penerbit: PT. Sentrum Multi Media Dinamika Pimpinan Umum: Ir. Paulus Tamie, MM Pimpinan Perusahaan: Nagian Toni, SSi. MM Wakil Pimpinan Perusahaan: Hendra W. Kusuma, BCom, MBus Pimpinan Redaksi: Haslan M Tambunan Wakil Pimpinan Redaksi: Erwinsyah Putra Parinduri Dewan Redaksi: Laksamana A. Tarigan- Dr. Ferry Yonawan Ir. Martono A. Purba, SH. MM. MHum - Nagian Toni, SSi. MM - Ade P Nasution, SE - H. Syaiful Hadi JL - Ir. Perry Iskandar - Hendra, SE Ir. Paulus Tamie, MM - Ir Tommi Wistan - Hendra W Kusuma, BCom. MBus - Chairuddin Pasaribu Dewan Penasehat: Parlindungan Purba, SH. MM - Prof. Bismar Nasution, SH. MH - Prof. Dr. H.M. Yamin Lubis, SH MS. CN Penasehat Hukum: Johan Brien, SE. SH. MM. MBA DR Haposan Siallagan, SH. MH Redaktur Pelaksana: Ridho Redaktur: Darwinsyah Purba Reporter: Wahyu - Ami Sekretaris Redaksi: Hairunnisyah SP Sekretaris Perusahaan/Keuangan: Sumini Salem, BSc. MM. MBA Iklan: Jimmy Chanaka, SKom. MBA Pemasaran: Martin Desain / Layout: Ahmad Rivai Alamat Redaksi: Jalan Haji Misbah Komplek Multatuli Blok G No. 7 Medan - Telp: (061) 4555668 email: liputanbisnisdotcom@gmail.com website: www.liputanbisnis.com Reporter liputanBISNIS dibekali dengan Surat Tugas atau Kartu Identitas dari Redaksi

2

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

PRESIDEN KUNJUNGI POSK O TELK OM. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Direktur Human Capital and General POSKO TELKOM. Affair Telkom, Priyantono Rudito (dua kiri), Direktur Complaint and Risk Management Telkom, Ririek Adriansyah (tiga kiri) serta Direktur Enterprise and Wholesale Telkom, Muhammad Awaluddin, mengunjungi Posko Telkom Group Peduli korban banjir di lokasi area Gedung Olah Raga (GOR) Jakarta Timur, 20 Januari 2013. Posko menyediakan layanan kesehatan 24 jam, telepon dan internet gratis di lokasi area Gedung Olah Raga (GOR) Jakarta Timur sejak 18 s/d 27 Januari 2013.

Jakarta Darurat, Ambil Hikmahnya By | Syaiful Hadi J.L JAKARTA Kalang Kabut. Bahkan, beberapa media menyebutnya sebagai: Darurat! Banjir yang meluluh lantakkan Jakarta itu memang tanpa kecuali. Mulai dari rumah di tepi kali Ciliwung, Pusat Belanja, bahkan istana negara pun dihajar. Terlepas daripada siklus tahunan. Yang pasti, darurat Jakarta harus menjadi perhatian serius pemimpin negeri ini. Tidak usah lagi beretorika dengan segala wacana. Kumpulkan ahli, minta dukungan semua pihak dan putuskan. Terserah apakah akan membangun waduk raksasa di batas wilayah antara Jakarta, Banten dan Jawa Barat, normalisasi sungai, membuat kanalkanal atau membangun ribuan resapan air di ibu kota. Yang pasti, saat ini warga butuh solusi. Warga berterimakasih kepada Gubernur DKI Jokowi yang memang peduli dan sensitif dengan masalah dan tanggungjawab yang dihadapinya. Khususnya selama 100 hari masa kepemimpinannya. Blusukan Jokowi keberbagai daerah pasca banjir dan penanggulangan bencana yang dilakukan dapat mengurangi beban dan derita rakyat. Tapi blusukan dan bantuan itu hanyalah upaya temporer yang dapat dilakukan. Sedang akar masalahnya adalah :solusi total! Solusi sesungguhnya adalah: sinergy pemerintah pusat, pemerintah DKI dan semua komponen, termasuk dukungan DPRRI dan DPRD DKI. Karena untuk satu kebijakan solusi, Jakarta butuh dana triliunan rupiah.

Banjir Jakarta telah menimbulkan dampak ekonomi yang besar. Dari beberapa analis menyebutkan kerugian banjir Jakarta kali ini mencapai Rp 43 triliun. Belum lagi bila dihitung dampak psikologi yang dederita masyarakat yang sulit untuk dikonversi ke rupiah. Jakarta kini memang mengandung sekian banyak masalah yang sangat komplek dan berdampak ekonomi yang sangat tinggi. Sebutlah; banjir, macet, polusi, 70% peredaran uang ada di Jakarta, ekonomi biaya tinggim Tentu saja, leadakan dan populasi penduduk yang terus meningkat drastis, urbanisasi yang tidak teratasi, pengangguran karena kelangkaan pekerjaan di daerah. Hal lain yang takkalah ruwetnya adalah; birokrasi yang berbelit, dana yang tidak tersedia, pembebasan tanah dan pembangunan yang lama tidak menyelesaikan masalah malahan akan menambah masalah. Bagi investor, tentu saja semua masalah itu menjadi indikator penting untuk mengevaluasi apakah investasinya masih akan bertahan di Jakarta dan sekitarnya atau harus direlokasi ke daerah atau bahkan keluar dari Indonesia. Faktor keamanan, tingginya angka pengupahan dan rendahnya SDM pekerja Indonesia bisa mendorong kekuatiran itu menjadi lebih cepat terjadi. Di tengah sengkarutnya masalah yang dihadapi Jakarta itu kembali mencuat ide; memindahkan ibukota negara dari Jakarta. Pemindahan ibukota tentu saja bukan seperti membalikkan telapan tangan. Kita harus sadari bahwa pemindahan ibukota merupakan pemindahkan sebuah peradaban kemanusiaan yang besar. Bukan hanya status, namun segala aspek yang multidimensional terkait struktur negara, personil, infrastruktur, suprastruktur, sistem informasi dan teknologi, dll. Pemindahan ibukota negara. Sesungguhnya pernah dilakukan

beberapa negara maju. Barangkali kita bisa belajar dari Amerika, Australia bahkan Afrika. Dari beberapa wacana dan diskusi pemindahan ibukota negara dapat membagi fungsi ibukota sebagai pusat pemerintahan dan pusat bisnis. Beberapa negara juga pernah mengalami fenomena yang sama. Dari pengalaman beberapa negara yang ada di dunia, beberapa pola pembagian fungsi ibukota dilakukan, yaitu fungsi ibukota sebagai pusat pemerintahan dan fungsi sebagai pusat bisnis. Beberapa negara yang pernah memindahkan ibukota negaranya seperti: Afrika Selatan dengan membagi Capetown dan Johansburg sebagai ibukota negara dan sebagai pusat pemerintahan. Negara jiran Malaysia, bisa dijadikan contoh lain, dengan membagi ibukota negara di kota Kuala Lumpur sedangkan Putra Jaya sebagai ibukota pusat pemerintahan. Negara yang lain adalah Pakistan yang memindahkan ibukotanya ke kota Islamabad. Bagi banyak pemerintahan di daerah maka carut-marutnya Jakarta harus dijadikan evaluasi dan kajian tim. Banyak kesalahan yang dilakukan Jakarta seharusnya tidak diulang atau daerah dapat cepat mengatasinya. Sebelum masalahnya semakin pelik. Kota Medan, misalnya, saat ini mengandung masalah yang nyaris sama. Beban populasi penduduk, macet dan banjir yang mulai terjadi dimana-mana. Angka pengangguran yang tinggi serta tingkat gangguan keamanan yang mulai mengkuatirkan. Demikian juga dengan keseimbangan lingkungan antara utara dan selatan, bila tak cepat diatas akan menjadi bom waktu. Belajar dari Jakarta, apakah Medan perlu memikirkan satu pengembangan kota baru? Satu pertanyaan yang menarik untuk didiskusikan para ahli! |Dewan Redaksi liputanBISNIS |


REGULASI

Langkah Larangan Impor Buah Dipuji Langkah pemerintah menghentikan sementara importasi 13 produk hortikultura terutama 6 jenis buah mendapat pujian karena akhirnya berani membela produsen buah lokal dari banjirnya buah impor.

H

Protes Kebijakan pemerintah menghentikan sementara impor 13 produk hortikultura termasuk buah dan sayur selama JanuariJuni 2013 di atas diprotes oleh pengusaha supermarket atau toko moderen yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Dikatakan Wakil Sekjen Aprindo Satria Hamid, kebijakan ini tidak tepat di saat cuaca ekstrem seperti ini. "Kebijakan yang dilakukan pemerintah kurang tepat di saat cuaca ekstrem seperti ini," ungkap Satria. Menurut Satria, dengan adanya kebijakan ini pasokan atau stok buah dan sayuran di toko-toko ritel seperti supermarket dan hipermarket akan terganggu. Ditambah pasokan buah dan sayur

GLOBALISASI

impunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA-IPB) Said Didu menilai langkah pemerintah sudah tepat untuk melindungi para petani buah lokal. "Sebagai Ketua Alumni saya sampaikan ini adalah langkah yang tepat dan sangat bagus karena tidak sedikit dilakukan oleh negara lain," kata Said. Seperti diketahui, pemerintah menutup sementara importasi enam produk buah. Keenam produk buah tersebut adalah durian, nanas, melon, pisang, mangga, dan pepaya. Penghentian sementara impor ini adalah untuk periode JanuariJuni 2013. Said menambahkan langkah dan kebijakan pemerintah ini sudah sangat tepat terlebih untuk melindungi petani lokal. "Ini adalah langkah yang tepat terutama untuk rakyat kecil dan melindungi petani buah lokal," imbuhnya. Tidak hanya itu, Said meminta pemerintah untuk memperpanjang masa eksekusi penghentian impor buah ini ini. Menurutnya langkah penghentian impor buah bakal menguntungkan karena produk buah lokal dan petani buah bisa mendapatkan perlindungan dari adanya kebijakan ini. "Semakin diperpanjang semakin baik. Ini adalah langkah konkret untuk melindungi buah lokal dan petani buah lokal," cetusnya.

dari lokal masih terganggu karena adanya banjir yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. "Kebijakan ini saya sampaikan kurang tepat. Pasokan lokal masih terkendala dan terganggu karena banjir dan jelas akan semakin berantakan," katanya. Satria berharap pemerintah berpikir ulang soal perpanjangan kebijakan ini, bahkan jika ingin menjadikan kebijakan ini

permanen. Menurutnya stok buah dan sayuran lokal masih belum bisa memenuhi kebutuhan tokotoko ritel dan para konsumen, baik dari sisi kualitas mapun kuantitas. "Saya mewakili Aprindo mengatakan, pemerintah bila memberlakukan ini bisa melihat efek ke depan, baik efek yang ditimbulkan dari para ritel maupun keputusan konsumen. Karena kita semua tahu mutu

kemampuan dan suplai dari lokal belum bisa memenuhi aspek para ritel baik dari harga maupun kualitas yang kompetitif. Saat ini jalur distribusi dan pola cocok tanam agak terganggu karena cuaca ekstrem itu yang harus dipertimbangkan. Produk lokal belum bisa kompetitif baik dari sisi branding dan mutu yang belum bisa diseragamkan," jelas Satria. (int/ridho)

10 Perusahaan Korsel Hengkang

Diktator Incar Hyundai Equus

CPO dan Karet Direkom ke APEC

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) tidak akan mempublikasikan 10 perusahaan padat karya asal Korea Selatan (Korsel) yang berniat untuk hengkang dari Indonesia tahun ini. Alasannya, pihak perusahaan takut jika dipublikasi bakal menjadi bumerang. "Kalau dipublikasi, nanti mereka didemo lagi, kan mereka susah," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal Apindo Franky Sibarani. Imbas yang cukup terasa adalah bakal di PHK-nya 10.000 pekerja yang bekerja di perusahaan Korsel tersebut.

Mobil terbaru buatan Hyundai, Equus bakal jadi buruan para diktator bahkan seorang gembong narkoba. Bagaimana tidak, mobil asal negeri Gingseng itu bisa memberikan rasa aman ketika mendapat serangan senjata api. Tidak main-main, untuk mengembangkan sistem keamanan lapis baja ini, Hyundai menggaet produsen perangkat baja anti peluru, Armor Tech. Selain itu, beberapa piranti dilengkapi keamanan seperti baterai ekstra, engsel pintu, engine fire suppressant system, hydraulic window lifter, komunikasi interkom serta tangki bahan bakar lebih kuat untuk mencegah kebocoran.

Setelah gagal dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Rusia 2012 silam, pemerintah akan kembali mendaftarkan crude palm oil (CPO) agar masuk katagori produk ramah lingkungan atau Environment Good List. Hal ini akan disampaikan pemerintah di Kongres APEC 2013 di Nusa Dua, Bali akhir tahun ini. "APEC tahun lalu di Vladivostok Rusia CPO belum dimasukan dalam Environment Good List karena belum ada proses dari EPA (Environmental Protection Agency) Amerika Serikat. Sehingga kita akan masukan CPO ke dalam list tahun ini," ungkap Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi.(berbagai sumber)

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

3


LAPORAN UTAMA

By|Ridho - Erwin - Ucup

Akhir 2012 merupakan 'petaka' bagi pengusaha dan petani, terutama komoditi sawit maupun karet. Masalahnya adalah harga komoditi tersebut sering tidak normal, alias naik-turun. Bahkan, periodik November lalu, harga karet anjlok. Sementara derasnya ekspansi investor perkebunan sawit asing melebarkan sayapnya di negeri seribu pulau ini. Bukan tidak mungkin, pengusaha lokal bakal tergerus dari kerajaan bisnis di daerahnya sendiri.

I

ndonesia, Malaysia dan Thailand adalah negara pemasok karet dan sawit terbesar di dunia. Data diperoleh liputanBISNIS pada 2011, Indonesia menguasi 25%27% kebutuhan karet alam dunia. Menurut prediksi sejumlah pengamat, pada 2015 produksi karet alam Indonesia akan melampaui Thailand. Saat ini, luas areal karet Indonesia 85% didominasi oleh perkebunan rakyat yang sebagian besar areal perkebunan rakyat tersebut masih dikelola secara tradisional, sisanya sebesar 7% dikelola oleh perkebunan besar negara (PT Perkebunan Nusantara), dan 8% dikelola oleh perkebunan besar swasta (PBS). Produksi karet alam Indonesia pada 2012 diperkirakan berkurang

4

sekitar 3,2% akibat hujan deras yang terus mengguyur sebagian besar wilayah produksi karet utama di Indonesia, yaitu Sumatera dan Kalimantan. Menurut Ketua Asosiasi Karet Indonesia, Asril Sutan Amir, jumlah produksi tahun ini bisa menurun dari 3,1 juta ton di tahun 2011 menjadi hanya 3 juta ton. Padahal, asosiasi tersebut sebelumnya memperkirakan angka produksi karet sebesar 3,3 juta ton tahun ini. Asril juga menyatakan jumlah ekspor karet alam Indonesia kemungkinan berkurang dari 2,6 juta ton menjadi 2,45 juta ton. Begitu juga melorotnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit hingga akhir 2012 lalu. Dari Rp 1.000 turun ke posisi Rp 400/ Kg. Menanggapi anjloknya harga sawit, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Sumatera Utara, Balaman Tarigan mengatakan, turunnya harga TBS dipicu produksi kelapa sawit dari petani melimpah dan harus antri panjang untuk masuk ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Untuk keberadaan PKS di Sumut sampai saat ini sudah seimbang dengan luas tanam perkebunan kelapa sawit 1,1 juta hektar. Ratarata kemampuan produksi PKS sebanyak 700 ton TBS/hari. "Tapi karena produksinya banyak, ya PKS tidak bisa menerima TBS semuanya. Kalau dipaksa nanti malah PKS yang mogok. Kan kita semua yang susah," imbuhnya. Melemahnya harga TBS, menurut Bendahara Gapki Sumut Laksamana Adiyaksa, merupakan dampak dari krisis global yang masih dirasakan. Menurunnya permintaan ekspor mendorong penu-

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

runan harga di pasar internasional yang tentunya linier dengan harga di tingkat lokal. Adanya penurunan ekspor CPO yang diduga kuat sebagai penyebab melemahnya harga jual di tingkat lokal dan ini dapat data Badan Pusat Statistik (BPS). BPS mencatat volume ekspor CPO di Semester I-2012 turun sebesar

“Denyut nadi komoditas terus berdetak seiring dengan terjadinya fluktuasi harga di tingkat nasional maupun internasional. Pemerintah diminta untuk mengambil kebijakan membuat regulasi sehingga harga komoditas bisa terkendali.� 6,51 persen dibandingkan semester yang sama tahun lalu. Informasi lain diperoleh, penjualan kelapa sawit di Sumatera Utara berpotensi mengalami kerugian sebesar Rp9 triliun per tahun, bila pemerintah pusat hanya menyetujui 677.000 hektar perkebunan berada di luar kawasan hutan dalam Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) provinsi ini. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Sumut telah mengusulkan 1,2 juta hektar lahan perkebunan yang diusulkan berada di luar hutan. Bila hanya disetujui 677.00 hektar artinya masih ada 523.000 hektar lahan yang dinggap masuk dalam kawasan hutan, sementara itu sekitar 300.000 hektar di antaranya

merupakan perkebunan kelapa sawit. Namun demikian, Plt Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho menyatakan, belum menyetujui luas lahan 677.000 hektar untuk dijadikan sebagai kawasan yang masuk dalam RTRW Sumut. "Pemprov Sumut masih terus melakukan negosiasi kepada Kementerian Kehutanan untuk meminta tambahan maksimal dari luas lahan. Karena awalnya Pemprov Sumut telah mengusulkan lahan seluas 1,2 juta hektar, namun yang disetujui hanya 677.000 hektar," kata Gatot.

Kajian Gapki Gapki meminta, pemerintah untuk membantu masalah yang dihadapi industri sawit nasional. Setidaknya, menurut kajian Gapki, ada tiga permasalahan mendasar yang hingga kini belum diselesaikan pemerintah. Sekjen Gapki Joko Supriyono mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperbaiki untuk membenahi industri sawit nasional. "Kepastian hukum, infrastruktur dan moratorium izin baru itu adalah salah satunya," kata Joko di Jakarta. Dijelaskan Joko, masalah kepastian hukum mengenai tata ruang dan lahan yang menjadi kendala yang penuh ketidakpastian. Seperti di beberapa provinsi, banyak lahan sawit yang masih berada di kawasan hutan, padahal sudah beroperasi puluhan/ratusan tahun. Masalah lain yang yang dihadapi industri sawit di Indonesia adalah kebijakan moratorium pem-

berian izin lahan baru untuk sawit yang tidak sesuai dengan penerapan di lapangan. "Moratorium harus segera diselesaikan dan berfungsi dengan baik, sehingga tidak mengakibatkan potensial loss yang seharusnya bisa menjadi sumber pendapatan peningkatan ekonomi Indonesia," urainya. Terkait permintaan pengusaha tersebut, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan berjanji, akan menurunkan tarif bea keluar (BK) minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia, agar minyak sawit Indonesia mempunyai daya saing dengan produk sejenis dari Malaysia. Gita menjelaskan, Malaysia saat ini memberlakukan BK CPO menjadi nol persen, sehingga saat ini harga komoditas asal Malaysia itu lebih murah dibanding produk sejenis asal Indonesia. Saat ini, BK CPO Indonesia sebesar 9 persen. Lain halnya Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi. Katanya, menurunkan bea keluar (BK) bukan satu-satunya cara mengambil solusi dari persaingan harga CPO Indonesia dan Malaysia. "Soal BK dari Malaysia berkisar perbedaan hanya 3%, atau hanya sekitar US$ 25/ton. Tetapi, cara itu tidak akan mengangkat (persoalan CPO)," ungkap Bayu seraya menambahkan, solusi agar persoalan CPO dapat diminilisir dengan menambah jumlah tangki penampungan dan peningkatan konsumsi biofuel. "Sebulan itu hanya bisa menampung 2-2,5 juta ton produksi. Kita harus siapkan tangki lebih besar lagi menjadi 5-8 juta tangki yang harus kita siapkan," imbuhnya.


LAPORAN UTAMA

Krisis AS - Eropa Berdampak Global By | Erwinsyah Parinduri

Krisis yang terjadi di Amerika Serikat dan sejumlah Negara Eropa berdampak global. Imbasnya, negara bidikan ekspor Indonesia, seperti China dan India mengurangi pengucuran pembelian komoditas karet mau pun sawit. Penurunan devisa ini dapat dilihat pada 2012 lalu dan dikhawatirkan bakal berlanjut hingga pertengahan 2013 ini. Kekhawatiran perolehan devisa ini juga dilontarkan Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Laksamana Adiyaksa. "Kita mengkhawatirkan raihan devisa yang melemah pada 2012 akan berlanjut hingga 2013," katanya kepada liputanBISNIS, kemarin. Tercatat devisa dari ekspor lemak dan minyak hewan/nabati Sumut pada 2012 tinggal 3,564 miliar dolar AS atau turun hingga 5,93 persen dibanding periode yang sama tahun 2011 yang sudah mencapai 3,789 miliar dolar AS. Penurunan ekspor yang lebih besar atau mencapai 34,49 persen bahkan terjadi pada komoditas karet dan barang dari karet, dimana pada tahun ini hanya 2,006 miliar dolar AS dari 3,062 miliar dolar AS pada 2011. Menurut Laksamana, masih berlanjutnya krisis di Amerika Serikat dan Eropa berimbas ke negaranegara lain yang juga menjadi pasar utama berbagai barang ekspor Sumut. Krisis ekonomi bukan hanya dikhawatirkan menekan harga jual, tetapi juga permintaan. "Bayangkan saja kalau permintaan juga anjlok di tengah harga jual yang

Target 2013 Naik 16% Para pengusaha sawit akan terus meningkatkan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pada tahun 2013. Tahun ini diperkirakan ada ekspor CPO sebanyak 21 juta ton atau naik 16% dari tahun lalu yang hanya 18,1 juta ton. "Tahun ini, kita ekspor 21 juta ton. Ini berdasarkan tanaman yang ada yang akan menghasilkan CPO yang jauh lebih banyak lagi," ungkap Kepala Bidang Pemasaran Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Susanto. Tahun 2012, menurut catatan Gapki total produksi CPO Indo-

turun. Tentu sangat mengkhawatirkan," katanya. Padahal, menurut Laksamana, Sumut sangat tergantung dengan pasar ekspor, karena diakui produk yang dihasilkan industri daerah itu juga sebagian besar masih berupa bahan baku atau setengah jadi. "Dengan kondisi dewasa ini, memang sudah seharusnya pengusaha menyadari pentingya memproduksi barang jadi agar produknya bisa langsung dipasarkan di dalam negeri alias tidak tergantung dengan ekspor," tambahnya. Lain halnya gambaran Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumut, Ivan Iskandar Batubara. Dia optimis, krisis ekonomi di berbagai negara yang minimal dinilai dapat memacu peningkatan permintaan ekspor dari Sumut. Tahun 2012 saja, kata dia, di tengah krisis ekonomi yang masih lumayan parah, volume ekspor Sumut masih bertumbuh atau mencapai 6.927.958 ton dari periode sama tahun 2011 yang hanya 6.429.982 ton. "Kalau volume ekspor bisa lebih naik, maka harga jual yang turun bisa agak tertutupi," katanya menambahkan. Pihaknya mengaku semakin optimistis karena belajar dari permasalahan di krisis moneter pada periode 1997/1998 dan krisis global, dimana pengusaha semakin menyadari pentingnya perluasan pasar termasuk di dalam negeri dan pengembangan produk khususnya untuk memproduksi produk jadi. Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Derom Bangun mengakui, dengan penurunan harga ekspor CPO pengusaha semakin menyadari perlunya pembuatan produk jadi termasuk biodiesel. "Pemerintah diharapkan bisa membuat regulasi yang bisa semakin memacu semangat pen-

gusaha untuk memproduksi produk jadi, seperti mendorong penggunaan biodiesel," katanya.

nesia mencapai 26,5 juta ton. Untuk total ekspor CPO dan turunannya 2012 tercatat 18,1 juta ton. Produk turunan yang dimaksud adalah olein dan biodiesel. Sedangkan, Gapki memperkirakan total produksi CPO mencapai 28 juta ton pada tahun ini. "Jadi total produksi tahun 2013 mencapai 28 juta ton, 21 juta ton untuk ekspor dan selebihnya untuk kebutuhan domestik," tuturnya. Untuk penyerapan konsumsi domestik, Susanto mengharapkan, produk turunan CPO, yaitu biodiesel dapat dimaksimalkan penggunaannya.

Kesepakatan 3 Negara

Penguasaan Asing Penguasaan lahan perkebunan khususnya sawit dan karet oleh perusahaan asing di Sumut masih terus berlangsung. "Ada penguasaan secara terangterangan dengan mengganti nama dan manajemen dan ada yang dilakukan secara terselubung. Yang pasti jumlah penguasaan asing atas lahan perkebunan di Sumut seperti daerah lainnya di Indonesia tren menguat,"kata Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Timbas Prasad Ginting. Karena tidak semua penguasaan asing dilakukan secara transparan, kata dia, maka tidak juga bisa dipastikan luasan kebun seperti kebun sawit yang dikuasai asing, tetapi ada parkiraan sudah di atas 50%. Total luas kebun sawit di Sumut sekitar 1,2 juta hektare. Menurut dia, penguasaan asing atas kebun itu semakin meluas disebabkan beberapa faktor mulai dari tawaran harga yang menjanjikan hingga karena kesulitan pengusaha mengembangkan bisnisnya dengan terjadi n y a

Di sisi lain, menungkiknya harga karet jadi pembahasan serius tiga Negara di Asia Tenggara. Indonesia, Malaysia dan Thailand masih akan terus mengurangi ekspor karet hingga Maret 2013 untuk menaikkan harga jual komoditas itu yang tren menurun pada tahun lalu. Penasehat di DPP Gabungan Perusahaaan Karet Indonesia (Gapkindo) Tjoe Min Fat merincikan direncanakan pengurangan hingga 300.000 ton, dengan harapan harga bisa pulih di atas US$3. Menurut dia, kebijakan pengurangan ekspor itu terlihat ber-

ketidakpastian hukum atau perlindungan investasi di dalam negeri. Dia memberi contoh ketidakpastian hukum dimana banyak kebun yang sudah beroperasi lama tibatiba dinyatakan masuk dalam kawasan hutan. Dia menyebutkan, penguasaan asing yang semakin besar atas perkebunan itu jelas mengancam perdaganan hasil komoditas Sumut dan bahkan secara nasion-

al, mengingat Sumut termasuk salah satu daerah produsen utama sawit Indonesia. "Sudah saatnya ada aturan tegas untuk pembatasan penguasan lahan kebun oleh asing dan termasuk melindungi kebun rakyat," katanya sembari menambahkan, kalau nanti lahan perkebunan swasta, dan rakyat termasuk BUMN dikuasai asing, bagaimana nasib perekonomian bangsa ini. (***)

manfaat meski tidak secara otomatis, di mana harga karet mulai sedikit membaik menjelang akhir 2012 dan diharapkan semakin membaik pada tahun ini. Di pasar bursa Singapura, pada awal Januari 2013, harga SIR 20 ditutup sebesar US$3,06 per kg untuk pengapalan Februari. Harga itu naik dari harga penutupan di bursa pada 31 Desember 2012 yang sebesar US$2,988 untuk pengapalan Januari dan US$3,012 bagi Februari. Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumut, Edy Irwansyah menyebutkan, volume ekspor karet Sumut pada 2012 turun 9,3% akibat dampak krisis global. Pada 2012 hing-

ga November, volume ekspor karet Sumut tinggal 449.091 ton dari periode sama 2011 yang sudah 495.046 ton. "Penyebab turunnya ekspor karet karena dampak krisis global yang menyebabkan daya beli melemah," katanya. Penurunan nilai ekspor Sumut itu otomatis berdampak pada nilai ekspor komoditas itu, apalagi harga jual juga tren melemah. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Suharno menyebutkan, berdasarkan data, nilai ekspor produk karet dan barang dari karet Sumut tahun lalu turun 33,31% menjadi US$2,186 miliar dari periode sama 2011 yang sebesar US$3,279 miliar. (***)

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

5


LAPORAN UTAMA

Pulp Indonesia Penuhi Permintaan Dunia Meski harga komoditas karet dan sawit masih cengap-cengap di pasar dunia, tapi beda dengan insutri pulp tanah air. Bahkan, Indonesia tercatat adalah pemasok kertas terbesar ke-9 di dunia, atau terbesar keempat di Asia setelah China, Jepang, dan Korea Selatan. Kendati padat modal, dibutuhkan 1 miliar dollar AS untuk membangun industri berkapasitas 1 juta ton per tahun, dan berjangka waktu antara 7-8 tahun sejak penyiapan tanaman hingga panen, bisnis pulp dan kertas tetap menarik. Diketahui juga bahwa industri pulp Indonesia termasuk satu dari tiga industri yang mengincar pasar

strategis China. Dua lainnya industri maritim dan industri makanan minuman. Industri pulp Indonesia memiliki keunggulan komparatif dibandingkan industri pulp di negaranegara lainnya. Pengapalan ekspor ke China dari Indonesia ke China hanya butuh waktu 7 hari. Sedangkan dari Eropa butuh 40-50 hari, dari AS 30 hari, dan dari Amerika Latin 40-60 hari. Jadi dari sisi biaya, Indonesia sudah unggul. Selain ini, di negara tropis seperti Indonesia, tanaman akasia bisa panen setiap 4-5 tahun, sementara di negara sub-tropis butuh waktu 20-25 tahun. Brasil sebagai negara tropis sama seperti Indonesia, namun jarak Brasil ke China lebih jauh. Sampai tahun ini, produsen pulp no 1 dunia masih tetap Amerika Serikat. Indonesia berada di peringkat ke-9 dunia. Seharusnya

posisi Indonesia bisa lebih baik lagi. Posisi kedua ditempati Kanada, ketiga Brasil, keempat Jepang, kelima Swedia, keenam Finlandia, ketujuh Rusia, kedelapan China. Sementara itu, produksi pulp Indonesia hanya naik 30 persen sejak 2005 sedangkan Brasil naik 69 persen. Sementara permintaan pulp China naik 139 persen sejak 2005. "Indonesia belum memaksimalkan potensi seutuhnya. Apa yang harus dilakukan industri pulp sekarang adalah, pentingnya pemerintah membangun infrastruktur, terutama pelabuhan, dan memperbaiki regulasi agar ada kepastian hukum dalam dunia usaha. Selain itu Indonesia Inc juga harus ada. Belum adanya kepastian hukum di Indonesia, membuat beberapa pemain pulp dunia beralih ke Brasil, dan berinvestasi di negeri Amerika Latin itu. (***)

Petani di Sumut Ogah Tanam Kedelai

By: Wahyu Anjloknya harga jual komoditi Kedelai di pasaran lokal dan nasional menyebabkan petani mengurungkan niat untuk bercocok tanam. Hal itu terjadi di Sumatera Utara. Keengganan petani diperparah lagi dengan minat untuk menanam kedelai masih sangat kecil. Mereka (petani) 'ogah' menanam Kedelai, karena harga jual yang murah dan tingkat produksi yang cenderung lebih sedikit. Demikian dikatakan, Staf Sub Bagian Program Dinas Pertanian Sumut, Mugiono kepada liputanbisnis, baru-baru ini. Mugiono mengatakan, kebanyakan petani yang menanam kedelai hanya sebagai sampingan. Itupun dilakukan diatas lahan bekas garapan padi yang telah panen. Saat ini, harga jual di tingkat petani hanya Rp6500-Rp7000 perkilogram.

6

“Petani Kedelai minim, karena kebanyakan petani hanya menanam tanaman tersebut sebagai selingan. Ditambah lagi tingkat produksi hanya 1,2 ton per hektare. Sementara harga jual murah. Belum lagi bersaing dengan serbuan kedelai impor. Yang masyarakat cenderung lebih suka membeli yang impor,” terangnya. Mugiono menambahkan, kurangnya minat petani menanam kedelai, telah menggerus tingkat produksi kedelai di Sumut. Pada 2012 saja, capaian produksinya dibawah 11 ribu ton. Padahal tingkat produksi ditargetkan hingga diatas 17 ribu ton. Melihat realisasi produksi tersebut, pihaknya berharap agar impor kedelai dapat mulai dikendalikan.

Produksi Kedelai Anjlok Produksi komoditas kedelai di tahun 2012 mengkhawatirkan. Karena mengalami penurunan

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

hingga 7,99% dibanding tahun 2011. “Kinerja produksi kedelai mengalami penurunan dari 851.000 ton tahun 2011 menjadi 783.000 ton tahun 2012 (7,99%),” kata Menteri Pertanian (Mentan), Suswono, di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, barubaru ini. Turunnya produksi karena kurangnya perluasan areal lahan kedelai. Selain itu, faktor kurangnya produktivitas kedelai yang dipicu dari berkurangnya ketertarikan petani untuk menanam kedelai karena dianggap tak lagi menguntungkan. “Permasalahan utama yang mengakibatkan tak tercapainya produksi kedelai ini adalah program perluasan areal tanam kedelai tidak berjalan. Di samping itu budidaya kedelai dari sisi ekonomis saat ini kalah bersaing dengan komoditas tanaman lainnya,” jelasnya. Sementara itu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, impor kedelai masih akan tetap dilakukan. Dalam hal ini Bulog didaulat sebagai importir. Menurutnya, impor kedelai dilakukan untuk mengantisipasi stok komoditi ini di dalam negeri, dan menjaga stabilitas harga. “Sehingga jika terjadi harga tinggi, harga tetap stabil dan pengrajin tahu dan tempe kita tetap hidup,” katanya. Kendati demikian, Hatta menyerahkan sepenuhnya volume impor kedelai ini ke Kementerian Perdagangan. “Nanti Mendag yang akan mengatur,” katanya. (***)

Keunggulan Komoditas Indonesia di Dunia: 1. Produsen dan eksportir minyak sawit mentah terbesar pertama di dunia 2. Produsen dan eksportir rempah-rempah terbesar pertama di dunia 3. Eksportir batubara terbesar kedua di dunia 4. Produsen dan eksportir timah terbesar di dunia 5. Produsen dan eksportir nikel terbesar keempat di dunia 6. Produsen dan eksportir tembaga terbesar ke-11 di dunia 7. Produsen dan eksportir bauksit terbesar ketujuh di dunia 8. Produsen dan eksportir biji besi terbesar kelima di dunia 9. Produsen emas terbesar ke-12 di dunia 10. Produsen gas terbesar ketujuh di dunia 11. Produsen dan eksportir tekstil terbesar ke-7 di dunia, dan terbesar ke-11 untuk garmen 12. Produsen dan eksportir minyak zaitun (bahan baku parfum) terbesar di dunia 13. Produsen dan eksportir kopi terbesar ketujuh di dunia 14. Produsen dan eksportir alas kaki terbesar kelima di dunia 15. Produsen dan eksportir karet terbesar kelima di dunia 16. Produsen dan eksportir kertas dan pulp terbesar kesembilan di dunia 17. Produsen dan eksportir biji kakao terbesar ketiga di dunia 18. Produsen dan eksportir rotan terbesar ketiga di dunia 19. Produsen dan eksportir teh terbesar ke-7 di dunia


SEREMONI

Lions Club Medan Apindosu Distrik 307 A2

Mengabdi Untuk Masyarakat "Segeralah memiliki proyek pengabdian yang menjadi modal dasar yang dapat menjamin perkembangan club anda kedepan. Semoga pengabdian anda benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang kurang mampu mendambakan uluran tangan kita saat ini," pungkasnya.

Semangat Kebersamaan

LCMA Anak ke 9

"Do what you love, and love what you do. Today should be better than yesterday and tomorrow should be better than today. Do it passion and love" By | Mhd Darwinsyah Purba "Lakukan apa yang Anda cintai, dan mencintai apa yang Anda lakukan. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan besok harus lebih baik dari hari ini. Lakukan dengan penuh gairah dan cita," demikian translet yang diucapkan Charter Presiden Lions Club Medan Apindosu Charity Distrik 307 A2, Johan Brien, SH, SE, MM, MBA Ketua Lions Club Medan Apindosu Distrik 307 A2 terpilih, Johan Brien, SH di hotel Hermes Place Lantai 10, Jalan Pemuda No 22 Medan, 25 Januari 2013. Acara pelantikan dan penyerahan sertifikat Charter Lions Club Apindosu Distrik 307 A2 dihadiri Gubernur Distrik 307 A2 Lions Club Indonesia, Ferry Yonawan Foeh, Presiden LCM Deli, Ir Fuad Halimoen, Guiding Lions Club, Ir Sunarlim Satio, Eva Tjeng Gek Hoa dan para pengurus/anggota Charter Lions Club Medan Apindosu beserta para partisipasi fellow lions maupun para undangan. Dan, acara ini disponsori oleh Lions Club Medan Deli. Menurut Jhan Brien, untuk membentuk dan melaksanakan Charter Night adalah kegiatan yang mudah dan biasa dilakukan oleh setiap club. Namun, bagi dia bahwa Charter Night merupakan malam komitmen untuk berbuat sesuatu kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. "Ini merupakan malam komitmen kita untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat," ujarnya.

Sebagai club yang baru Lions Club Medan Apindosu, Johan Brien berharap untuk tetap mendapatkan pengarahan dan dukungan dari semua pihak sehingga Lions Club Medan Apindosu tetap berjalan sesuai yang telah ditentukan oleh visi-misi. "Karena kami masih muda di mana para senior dapat memberikan petunjuk, sehingga kita dapat melaksanakan segala harapan di Lions Club. Dan, tetaplah berbuat untuk club serta dapat membantu bagi yang membutuhkannya. Lions Club Medan Apindosu siap mengabdi kepada masyarakat dan negara," tambahnya. Akhir kata Johan Brien mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Distrik 307 A2 Lions Club Indonesia, Ferry Yonawan, Presiden dan pengurus Lions Club Medan Deli, Ketua Daerah IIA, para pejabat distrik serta semua pihak yang telah mendukung sejak awal pembentukan hingga sahnya Lions Club Medan Apindosu di tingkat internasional. Sementara Gubernur Distrik 307 A2 Lions Club Indonesia Ferry Yonawan Foeh merasa terhormat dapat hadir di tengah-tengah fellow Lions pada acara malam pelantikan dan penyerahan sertifikat Charter Lions Club Medan Apindosu Distrik 307 A2. Dikatakan Ferry, membentuk satu club bukanlah pekerjaan mudah, diperlukan kepeloporan, ketekunan dan kerja keras yang melibatkan pengurus mulai dari tingkat club, daerah, wilayah dan distrik. Diawali dari rekrutmen calon anggota, orientasi Lions, men-

FOTO BERSAMA BERSAMA.. Usai melantik, Gubernur Distrik 307 A2 Lions Club Indonesia Ferry Yonawan Foeh berfoto bersama dengan Pengurus Lions Club Medan APINDOSU. gurus persyaratan-persyaratan adminitrasi baik untuk distrik maupun internasional. "Kerja keras ini tidak terhenti hingga di acara charter ini saja tetapi setelah itu pekerjaan akan lebih sulit dan penuh tantangan terutama di club yang mensponsori dan para Guilding Lions yang harus terus menerus memberikan bimbingan dan pembinaan serta menjaga agar club baru ini dapat tumbuh dan berkembang menjadi club yang mandiri, mantap serta bermutu," ujar Ferry Yonawan Foeh sembari berkata selamat bergabung dalam organisasi pengabdian masyarakat terbesar di dunia, di mana Lions Club Internasional dan keluarga besar Lions Club Indonesia Distrik 307 A2.

memberi semangat pengabdian ke masyarakat. "Selain itu mampu memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat umumnya serta membantu program-program pemerintah sesuai motto Lions Club yaitu WE SERVE," akhirinya.

Club Medan Deli kembali mengukir prestasi dengan menambah sebuah Club Lions baru, yaitu Lions Club Medan Apindosu (LCMA). "Lions Club Medan Apindosu merupakan anak ke 9 setelah lahirnya Lions Club Medan Liberty, Lions Club Medan Polonia, Lions Club Alumni '87, Lions Club Medan Mulia, Lions Club Binjai Sejati, Lions Club Medan Yes Ceria, Lions Club Medan Prima dan Lions Club Medan Ceria," sambut Presiden LCM Deli, Ir Fuad Halimoen usai melantik Ketua dan Pengurus Lions Club Medan Apindosu Distrik 307 A2. Diakui Fuad, bahwa dibentuknya Lions Club Medan Apindosu Distrik 307 A2 merupakan kebanggaan tersendiri bagi LCM Deli. "Kenapa, karena di masa jabatan kami sebagai Presiden Club dapat melahirkan satu club lagi sesuai dengan harapan pengembangan Lions Club di Indonesia khusunya di Distrik 307 A2," imbuh Fuad Halimoen. Fuad mendefinisikan, Lions Club Medan Apindosu ini merupakan kumpulan pengusaha dari berbagai profesi yang ingin berbagai dan bersosial melaksanakan tugas kemulian dalam melayani masyarakat kurang mampu melalui Lions Club. Dengan terbentuknya Lions Club Medan Apindosu, dia berharap, para anggotanya dapat

Ketua Panitia Charter Night, Ir Paulus Tamie MM menyebutkan, ini sebuah kehormatan mendapat kepercayaan sebagai ketua panitia penyelengara Charter Night Club Medan Apindosu. "Atas nama panitia saya banyak berterimakasih kepada rekan-rekan yang bekerja keras agar terselanggaranya kegiatan yang kita cintai ini. Di mana sejak tahun lalu, Charter Lions Club Apindosu Medan telah direncanakan dibentuk. Namun, dengan susah payah rekan-rekan dengan semangat kebersamaan ternyata tidak menganggap mudah dalam membentuk Charter Lions Club Apindosu Medan ini. Dengan begitu, sebenarnya yang lebih sulit lagi adalah bagaimana program Charter Night Club Medan Apindosu mengaplikasikan dalam melayani masyarakat nanti kelak," katannya. Dijelaskannya, para pengurus dan anggota yang tergabung dalam Charter Lions Club Medan Apindosu akan terus mengembangkan dan melaksanakan tugas mulia dari Lions Club dengan sepenuh hati. "Kita juga meminta petunjuk serta dukungan dari senior bagaimana dan langkah apa sebaiknya Charter Lions Club Medan Apindosu bisa maju kedepannya, sehingga cita-cita luhur kita dapat menjadi satu kesatuan dalam pengabdiannya di tengah masyarakat maupun pemerintah," paparnya. Dia menambahkan, sebagai Ketua Panitia berserta seluruh anggota menyampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam acara Charter Night ini. "Tak ada gading yang tak retak dan terimakasih atas kehadiran serta partisipasi fellow Lions," tandasnya. (***)

Gubernur Distrik 307 A2 Lions Club Indonesia Ferry Yonawan Foeh menyerahkan piagam sertifikat kepada President Lions Club Medan APINDOSU, Johan Brien.

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

7


MARKET REVIEW Menelaah Bisnis Pusat Perbelanjaan Bersama Ketua APPBI Paulus Tamie

Design Menarik, Pengunjung Tertarik

Bisnis properti pusat perbelanjaan (shopping center) di Kota Medan masih punya peluang. Dengan penduduk 2,9 juta, commuter 40 ribuan orang dipengaruhi lagi daya beli masyarakat yang baik. Dan ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional, sementara inflasi di bawah rata-rata nasional. By| M. Darwinsyah Purba

P

usat perbelanjaan didefisinikan sebagai sekelompok penjual eceran dan usahawan komersil lainnya yang merencanakan, mengembangkan, mendirikan, memiliki serta

8

mengelola sebuah properti tunggal. Pada lokasi properti ini disediakan juga tempat parkir. Tujuan dan ukuran besar dari pusat perbelanjaan ini umumnya ditentukan dari karakteristik pasar yang dilayani. Untuk Kota Medan sendiri ada sejumlah pusat

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

perbelanjaan, di antaranya Cambridge City Square, Deli Plaza, Grand Palladium Mall, Medan Mall, Plaza Medan Fair, Plaza Millenium, Sun Plaza, Thamrin Plaza dan Hermes Place Plaza. Apalagi masyarakat yang bermukim di Kota Medan sekarang ini ingin yang praktis, hegienis, mudah dan murah. Bahkan kebanyakan pusat perbelanjaan memberikan fasilitas yang layak, antara lain tempat bermain bagi anak-anak, lokasi hiburan dan sebagainya. Dengan segala fasilitas yang ditawarkan, konsumen senantiasa akan datang. "Menurut hemat saya masih ada peluang bagi design pusat perbelanjaan yang memiliki salah satu atau lebih karakteristik, seperti thematic, modern, desain yang memasukkan unsur budaya etnis yang ada di Sumut," kata Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Sumut, Paulus Tamie, kepada liputanBISNIS, kemarin. Diakui Paulus suatu pusat perbelanjaan yang dapat menarik pengunjung, dimulai dengan desain yang baik, memiliki mutu bangunan yang mumpuni, lokasi dengan akses kendaraan/ pengunjung yang mudah, tenant mixed dan fasilitas sesuai dengan thema pusat perbelanjaan. Selain itu, kenyamanan, kebersihan dan keamanan dalam gedung, kegiatan eksibisi dan promosi yang dilakukan. "Dalam kurun waktu 2010-2013, hanya Hermes Place Polonia yang baru beroperasi. Sun Plaza sudah mencapai tingkat optimumnya, Hermes Plaza Polonia berpotensi menarik crowd, dengan syarat bila gedung parkir yang sedang dibangun selesai. Potensi ke depan adalah Centre Point, North Cote Pedestrian Mall dan Deli Plaza," urainya. Bahkan, katanya, dalam tahun 2013, Hermes Plaza akan full in operation setelah car park selesai. Ada pengembangan pusat belanja, ke daerah outer ring road Jalan Gagak Hitam. "Fokal point ke arah Kabupaten Deli Serdang, Northcote Pedestrian Mall.Centre Point juga direncanakan beroperasi plus Focal Point di Jalan Gagak Hitam. Juga ada bangunan extention untuk ICT di Plaza Millennium," ungkap pria low profile ini. Terkait hambatan utama yang dialami pengelola pusat perbelanjaan, Paulus Tamie menjelaskan kendala masih berkutat soal lokasi pusat belanja yang ada di sekitar pusat Kota Medan. Hal ini menimbulkan kepadatan lalulintas kendaraan. Disamping itu keterbatasan daya suplai listrik dari PLN dan suplai

gas negara (PGN) faktor yang menghambat pertimbangan investor.

Kenaikan TDL Memberatkan Imbas kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang dirilis pemerintah pada Januari 2013, boleh dikata sangat membias. Mulai dari usaha kecil menegah, mikro dan perusahaan bertaraf nasional. Bahkan, pengelola pusat perbelanjaan pun bakal mengerutkan dahi. Sebab, otomatis terjadi kenaikan service charge (tergantung malnya) mencapai 20 % serta kenaikan pemakaian kWh Meter penyewa gedung. "Kenaikan TDL tentu memberatkan pengelola gedung pusat perbelanjaan, mengingat sekitar 40-50 % biaya operasional adalah biaya listrik," sebut Paulus Tamie. Kenaikan TDL PLN, diakui Paulus Tamie, akan menambah biaya operational gedung dan para penyewa (tenant). "Akan tetapi semua pusat belanja mengalami hal yang serupa sehingga yang terjadi adalah persaingan dalam

bidang efisiensi biaya operasional," sahut Paulus Tamie lagi. Malah, Paulus Tamie memastikan tak ada solusi mengatasi kenaikan TDL. Hanya satu solusinya yaitu melakukan protes kepada PLN (surat dari DPP APPBI sudah dilayangkan kepada Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI) serta melakukan efisiensi dalam bidang operasional.

Pertumbuhan Daerah Kapasitas pusat perbelanjaan di Kota Medan sudah memadai. Diperlukan cuma pengembangan komplek pusat perbelanjaan saja. Salah satunya adalah pengembangan komplek Deli Plaza Medan. Untuk ke depan, Paulus Tamie berharap pengembangan pusat perbelanjaan ke arah Kuala Namu, arah Belawan, dan bagian Barat Kota Medan. "K ita harapkan juga pertumbuhan pusat-pusat perbelanjaan di daerah dengan penduduk lebih dari 400.000 orang. Seperti di Rantau Prapat, Padang Sidempuan, Pematang Siantar," akhiri Paulus Tamie. (***)


GADGET

ALCATEL onetouch D662 SMARTPHONE ANDROID DUAL SIM

erbaru : (ki-ka) Onang Prihadi, Head of Device Sales Management Division Telkomsel, Ruby Handojo, Deputi Executive GM Service Telkom Flexi tphone TTerbaru TEL one CA UNCURKAN AL Smartphone onettouch D662 Smar CATEL ALCA CATEL ALCA TEL LLUNCURKAN CA AL dan Sentot Andalas, Country Manager CDMA Indonesia & Chief Representative Alcatel onetouch sedang memamerkan smartphone Alcatel onetouch D662 pada saat momen peluncurannya (16/1)

By| M. Darwinsyah Purba JAKARTA | TCT Mobile (TCL Communication Technology Holdings Limited), perusahaan produk telekomunikasi global secara resmi meluncurkan produk smartphone terbarunya, Alcatel onetouch D662 awal tahun 2013 ini di Indonesia. Alcatel onetouch D662 ini adalah ponsel cerdas berfitur dual sim (GSM & CDMA 3G EVDO) sekaligus dual mode on, dengan prosesor Snapdragon dari Qualcomm bertenaga 1 GHz (Chipset Qualcomm Snapdragon S1 MSM 7627A) serta display layar sentuh kapasitif 4.0 inchi beresolusi tinggi (480 x 800) 16M TFT. “Smartphone Alcatel onetouch D662 ini secara istimewa dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat kelas menengah yang ingin memiliki ponsel cerdas Android berkualitas dengan harga terjangkau.� paparnya Country Manager CDMA Indonesia dan Chief Representative Alcatel onetouch, Sentot Andalas baru-baru ini. Lebih jauh dikemukakan bahwa rangkaian produk Alcatel onetouch selama beberapa tahun sejak diluncurkannya telah mampu diterima dengan baik oleh masyarakat luas di berbagai

negara, ini diperlihatkan dengan telah terjualnya lebih dari 30 juta unit ponsel dan produk telekomunikasi lainnya di tahun 2012 di Asia, terutama China, serta negara-negara di Eropa dan Amerika. Alcatel bekerjasama dengan Telkom Indonesia (Telkomsel dan TelkomFlexi) menawarkan program bundling istimewa yaitu pembelian Smartphone Alcatel onetouch D662 langsung mendapatkan nomor Simpati dengan Paket Combo Spesial Rp. 50,000 untuk 60 menit voice, 100 SMS dan 50MB data per bulan selama 6 bulan dan Telkom Flexi dengan otomatis Paket Data Spesial (free 1 GB/bulan, apabila isi ulang 50rb per bulan selama 9 bulan). Paket spesial ini juga memberikan gratis MicroSD 2 GB. Pelanggan yang membeli paket bundling Alcatel D662 semakin mendapatkan kenyamanan berkomunikasi maupun dalam memanfaatkan fitur-fitur menarik yang ada pada ponsel berkat dukungan jaringan berkualitas Telkomsel melalui penggelaran lebih dari 54.000 Base Transceiver Station (BTS), termasuk lebih dari 15.000 Node B (BTS 3G) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Smartphone Alcatel onetouch D662 yang dilengkapi dengan

sistem operasi Android 2.3 (Gingerbread) serta masingmasing DDR RAM sebesar 512MB dan Nand Flash ROM sebesar 512MB ini dipasarkan dengan dua pilihan warna; hitam dan putih,

juga dilengkapi dengan fitur-fitur standar ponsel cerdas seperti : Dua kamera - 3,2MP (Kamera Utama) CMOS, Audio Player, V ideo Recorder & Player. D662 juga tentu saja dilengkapi fasilitas WIFI, GPS,

Bluetooth, browser internet dan masih banyak lagi fitur lain yang memastikan penggunannya dapat memanfaatkan smartphone ini untuk kebutuhan kerja maupun hiburan.[winsah]

Sekilas TCT Mobile ALCATEL TCT Mobile - ALCATEL merancang, memproduksi dan memasarkan secara global rangkaian produk telepon genggam dan internet yang didesain secara khusus agar begitu sesuai dengan kebutuhan para penggunannya. Sebagai salah satu dari 10 perusahaan telepon genggam dengan pertumbuhan terbesar di dunia, ALCATEL onetouch memberikan akses bagi gaya hidup mobile masa kini dengan rangkaian produk dengan desain menarik dan kemudahaan penggunaan serta teknologi terkini yang paling dibutuhkan khalayak dengan harga terjangkau. ALCATEL onetouch adalah sebuah merek dagang dari TCT Mobile, sebuah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Saham Hong Kong (2618.HK) dan bagian dari TCL Corporation, salah satu dari perusahaan elektronik terbesar di dunia.

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

9


HOT PROFIL Putra Sawahlunto 'Kuasai' Dunia Usaha Jakarta Berbicara ekonomi dan bisnis tak terlepas dari seorang nama Sofjan Wanandi. Sejak 2008 hingga 2013, pria Sawahlunto, Sumatera Barat ini dipercaya sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Memang, dunia usaha tak pernah lekang di mata lelaki kelahiran 3 Maret 1941 ini. Pasalnya, sejak usia SMP Sofjan Wanandi sudah menjadi penjaga toko kelontong dan binatu milik ayahnya sendiri. By: Erwin / Berbagai Sumber

N

amun, selepas SMP (1975), dia pindah ke Jakarta untuk melanjutkan sekolahnya. Saat itu dia masuk ke SMA Kanisius Jakarta (lulus 1960). Kemudian melanjutkan studi ke Fakultas Ekonomi Uiversitas Indoonesia. Ketika menjadi mahasiswa, kiprahnya beralih ke dunia aktivis. Bahkan, Sofjan Wanandi pun sempat tinggal di Bandung ketika diterima di Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran. Hanya saja, saat bersamaan pula rupanya adik politisi Jusuf Wanandi ini lebih memilih ke UI. Di Universitas Indonesia Sofjan Wanandi terpilih menjadi Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI). Ketika pecah insiden G-30-S/PKI, dia terlibat dalam pertengkaran ideologi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Karier aktivismenya dilanjutkan dengan menjabat Ketua KAMI Jaya. Demi perlawanan atas paham komunis, tanpa menghitung untung rugi ia langsung terjun ke lapangan. Sebagai salah seorang Ketua KAMI Jaya, Sofjan Wanandi memimpin berbagai aksi hingga akhirnya, dia harus dibui oleh pemerintahan Soekarno. Lima hari itu pun dihabiskan Sofjan Wanandi di dalam sel penjara dan kemudian dilepas kembali. Selepas pemerintahan Soekarno, beralih lah ke pemerintahan Soeharto. Arah politik pun telah dilirik Sofjan Wanandi. Terbukti, dia bergabung dengan Partai Golkar. Sofjan yang dikenal dekat dengan Ali Murtopo ternyata ikut membantu menjadi sekretaris pribadi Soejono Humardani yang saat itu merupakan orang-orang di lingkaran dalam kekuasaan Soeharto. Karena terlalu sibuk, sebenarnya ia meminta cuti pada Soejono untuk menyelesaikan skripsi. Akhirnya ia diminta berhenti kuliah saja dan Sofjan benar-benar berhenti kuliah ketika telah berada

10

pada tingkat lima pada 1965. Seiring dunia politik yang digelutinya, gayung pun bersambut. Sofjan Wanandi tercatat menjadi anggota DPR dan termasuk anggota termuda saat itu bersama 10 rekan mahasiswa lainnya yakni Cosmas Batubara, Nono Makarim, Fahmi Idris, Abdul Gafur, David Napitupulu dan Marie Muhammad.

Beralih ke Bisnis Menjadi politik tak sertamerta menyenangkan jiwa Sofjan Wanandi. Apalagi ditambah darah usaha telah mengalir di tubuhnya. Nyatanya, akhir 1970 beberapa saat setelah peristiwa Malari 15 Januari 1974, dia memutuskan banting setir menjadi pengusaha. Hal itu dilakukan setelah berkonsultasi dengan saudarasaudaranya, termasuk sang kakak, Jusuf Wanandi. Keputusan tersebut didasari latar belakang pendidikannya. Banyak kalangan yang menuding dia terlibat dalam peristiwa Malari tersebut. Kemudian, berawal dari PT Pakarti Yoga, Sofjan merintis bisnisnya di Grup Gemala. Dengan surat tanah rumah ayahnya dan gedung CSIS, perusahaan mendapatkan modal awal. Gedung CSIS digadaikan setelah memperoleh lampu hijau dari Ali Murtopo. Awalnya, dia mengerjakan proyek-proyek pemerintah seperti PT Pertamina dan PN Timah. Namun, belakangan setelah mulai mengkritik Soeharto, dia tidak pernah lagi berurusan dengan proyek pemerintah. Sofjan mengingat bahwa hubungannya dengan mantan Presiden Soeharto mengalami pasang surut. Sepuluh tahun pertama dia katakan sebagai bulan madu. Kemudian, 15 tahun berikutnya sebagai masa vakum. Setelah masa itu, dia merupakan salah seorang yang tidak disenangi Soeharto.

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

Lepas era Soeharto, masuk pula era reformasi ditandai krisis moneter. Wakil Presiden Habibie yang saat itu menggantikan dinilai sebagai salah seorang yang tidak senang kepada dirinya. Sempat tersirat dalam pikirannya bahwa dirinya akan tinggal di luar negeri. Toh, kredibilitasnya juga diakui di luar negeri. Beberapa perusahaan ternama seperti Deutsche Bank (Jerman) dan Tiss (Australia) menjadikan dirinya sebagai penasihat. Namun, suksesi politik yang cepat membuat takdir Sofjan harus kembali ke tanah air. Gus Dur naik sebagai presiden dan meminta dirinya menjadi penasihat serta ketua Komisi Pemulihan Ekonomi Nasional (KPEN). Gus Dur yang tidak lama menjabat sebagai presiden membuat Sofjan harus tiarap lagi. Penggantinya, Presiden Megawati, adalah putri Proklamator Soekarno yang sempat dia tentang saat menjadi mahasiswa. Kini, buah kerja kerasnya, Grup Gemala, yang mempekerjakan lebih dari 15 ribu tenaga kerja telah berkiprah di mancanegara (Australia dan Kanada). Membawahkan asuransi Wahana Tata, pabrik aki PT Yuasa Battery Indonesia, pabrik farmasi, dan lainnya. Saat ini, hanya jabatan komisaris yang dia sandang. Roda operasional perusahaan telah diserahkan kepada anak-anak lakilakinya. Yakni, Lestarto, Lukito, dan Witarsa yang namanya diberi oleh almarhum Kapolri Jenderal (pur) Hoegeng. Berbagai pencapaian tersebut membuat Sofjan merasa perlu berterima kasih kepada negeri ini. Karena itu, energinya dicurahkan untuk kepentingan nasional. Di antaranya, menjadi ketua umum Apindo yang terpilih dalam Munas VIII di Hotel Borobudur, 27-29 Maret 2008. Dia sebenarnya ingin pensiun, namun masih banyak yang menginginkan dirinya menjabat lagi. Salah satu dasar yang diletakkan Sofjan, pertentangan kelas yang menjadi dasar pemikiran dalam menjelaskan hubungan antara buruh dengan pengusaha dinilai tidak lagi relevan. Dengan paradigma itu, Apindo memosisikan peran serta fungsinya sebagai salah satu lembaga yang

PENDIDIKAN • SMP Padang (1957) • SMA Kanisius Jakarta (1960) • Fakultas Ekonomi Universias Indonesia (tk. V 1965). KARIR • Wakil Presiden Direktur PT Dharma Kencana Sakti (1974) • pemilik Gemala Group Organization: • Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) • Ketua KAMI Jaya. • Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk periode 2008-2013 bertanggung jawab untuk menarik investasi padat karya di Indonesia. Perubahan tersebut tergolong signifikan. Mengingat, selama ini, Apindo hanya mengurusi masalahmasalah perselisihan hubungan industrial yang menyangkut ketenagakerjaan. Sofjan mengistilahkan, tujuan utama Apindo adalah menciptakan labor peace yang akan membuat investor luar negeri berbondong-bondong menanamkan investasi di Indonesia. Tujuan tersebut bisa diperoleh dengan tiga program utama. Yakni, memiliki hubungan baik dengan buruh, melakukan penguatan organisasi, serta menyiapkan tim advokasi bagi perusahaan yang bersengketa dengan buruh. Bila tiga program itu terwujud, labor peace akan tercipta dan bisa meraup potensi investasi ke tanah air. Salah satu potensi yang bisa diraih adalah rencana ribuan

perusahaan Taiwan merelokasi investasinya dari Tiongkok. Meski demikian, target tersebut tidak mudah dicapai. Sebab, pemerintah, pengusaha, dan buruh memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dengan baik. Pengusaha, ujar Sofjan, sangat membutuhkan organisasi buruh yang kuat. Hubungan mitra kerja membutuhkan kesetaraan pengetahuan. Hal itulah yang coba dijembatani dengan membina hubungan bipartit (pengusaha-buruh) dengan membentuk sekretariat bersama bipartit menggandeng tiga konfederasi organisasi buruh. Menurut pandangan Sofjan Wanandi perbaikan di sisi pemerintah juga perlu dilakukan. Selama ini, pemerintah masih menjadi bagian dari masalah (part of problems) daripada menjadi solusi (part of solutions). Kualitas sumber daya manusia di birokrasi juga harus terus ditingkatkan. (***)


Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

11


CORPORATE & STRATEGY Melirik Mitra Binaan Telkom di Desa Koto Mesjid Riau

Ikan Patin Mendulang Rupiah Mulanya hanya selingan. Namun seiring dengan perkembangannya, masyarakat Desa Koto Mesjid Kabupaten Kampar Provinsi Riau kini berduyun-duyun berternak ikan patin. Bahkan, pertumbuhan petani ikan patin setiap tahunnya melonjak. Kok bisa? Padahal, penduduk Desa Koto Mesjid Kabupaten Kampar merupakan eks relokasi Desa Koto Panjang. By : Ucup Tambunan

M

elirik potensi Desa Koto Mesjid Kabupaten Kampar Provinsi Riau, liputanBISNIS bersama Pokja Telkom melakukan kunjungan, 23 Januari 2013, untuk mengungkapnya. Dari Kota Pekanbaru, LiputanBisnis bersama rombongan Pokja Telkom yang didampingi Telkom Area Riau Daratan melakukan perjalanan selama hampir tiga jam menuju Koto Mesjid. Untuk menemukan Koto Mesjid tidak lah susah. Di pinggir jalan lintas Sumatera menuju Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang dilalui tim terpampang gapura dengan pilar berwana biru dan berplang kuning berlogokan PT Telkom. Namun itu bukan identik dengan promosi, melainkan

12

melambangkan bahwa Desa Koto Mesjid merupakan Desa Binaan PT Telkom yang bekerjasama dengan Pemkab Kampar. Sebelum masuk lebih dalam, liputanBISNIS bersama rombongan mengabadikannya dalam sebuah rekaman lensa. Usai berfoto bersama rombongan Telkom Area Riau Daratan yang 'dikawal' Asisten Manager CD Telkom, Adlin, tim melanjutkan kembali perjalan menuju Desa Koto Mesjid. Setiba ditujuan, rombongan disambut oleh masyarakat Desa Koto Mesjid yang diwakili Suhaimi yang juga Ketua Forum Mitra Binaan Desa Koto Mesjid. "Terimakasih atas kedatangan rombongan dari Medan ke Desa Koto Mesjid," sambutnya dengan senyum.

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

ROMBONG AN PERS TTOUR. OUR. Tim Redaksi liputan BISNIS bersama rombongan Pers Tour Pokja Telko Medan melakukan liputanBISNIS OMBONGAN kunjungan ke Desa Koto Mesjid Kabupaten Kampar Riau, Provinsi Riau.

Memulai dialog yang penuh dengan sambutan hangat, Suhaimi menjelaskan, tahun 2002 ada sekitar 335 KK penduduk direlokasi dari Desa Koto Panjang ke Desa Koto Mesjid. "Awalnya kami menolak untuk dipindahkan oleh pemerintah. Namun apalah daya kami sebagai rakyat kecil. Dengan bermodalkan janji pemerintah memberikan kami lapak dua hektar lahan per KK dan ditambah rumah kayu untuk ditempati, akhirnya warga bersedia direlokasikan," katanya. Warga Desa Koto Mesjid mata pencariannya sehari-hari sebagai petani karet. Hasil yang didapat dari karet tidak lah bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Suhaimi mengungkapkan, dengan perpindahan ke daerah daratan tinggi, penduduk berpikir bahwa tidak akan bisa makan ikan. Karena jarak 'medan' ke pusat Kota Kabupaten Kampar harus menempuh berjam-jam lamanya. Apalagi, dulu infrastruktur jalan di Desa Koto Mesjid sangat buruk. Takut tidak mengkonsumsi ikan, rupanya ada satu atau dua penduduk yang selingan berbudidaya ikan. Tapi, bukan ikan patin melainkan ikan lele dan jenis ikan tawar lainnya. Beban kehidupan masyakat Desa Koto Mesjid makin tinggi. Seiring itu, uang simpanan dari ganti rugi eks relokasi makin menipis. Di tengah ekonomi masyarakat terhimpit, ada sekelompok orang datang ke desa tersebut.

Maksudnya untuk memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada masyarakat seputar budidaya ikan patin. Karena potensi daratan tinggi yang didiami oleh masyarakat Desa Koto Mesjid sangat bagus berbudiya ikan patin. Tertarik dengan budidaya ikan, namun masyarakat terkendala modal usaha pembibitan ikan patin. Di tahun 2003, muncullah PT Telkom. Melalui Program Kemitraan Bna Lingkungan (PKBL), PT Telkom Area Riau Daratan menawarkan kerjasama mitra binaan dalam pemberian bantuan modal usaha. Tawaran itu langsung ditampung oleh penduduk Desa Koto Mesjid. Mulanya ada 8 mitra binaan petani

ikan patin diberikan bantuan modal sebesar Rp 125 juta. Modal yang diberikan PT Telkom melalui Area Riau Daratan tidak disia-siakan masyarakat Desa Koto Mesjid. Dalam setahun itu, perekonomian masyarakat mulai terangkat. Seiring dengan berkembangan usaha perikanan kolam ikan patin, guliran bantuan PKBL dari Telkom bertambah pula setiap tahunnya. Tahun 2004 dialokasikan Rp 472.500.000 dengan 22 mitra binaan, tahun 2005 Rp 622.500.000 (25 mitra binaan) hingga pada tahun 2012 mencapai Rp 9 miliar lebih dengan peningkatan 202 mitra binaan. K isah kemajuan Desa Koto Mesjid Kabupaten Kampar,

PANEN IKAN P ATIN. Petani ikan patin binaan PT. Telkom sedang melakukan PA panen ikan.


CORPORATE & STRATEGY Provinsi Riau pun akhirnya dilirik oleh Pemerintah Daerah. Sebagai dukungannya kepada Desa Koto Mesjid yang telah banyak membawa kemajuan, maka pemda memperbaiki infrastruktur jalan, agar suplai produksi dari hasil penduduk dapat terdistribusikan dengan baik demi meningkatkan PAD (Pendapatan Anggaran Daerah) Pemkab Kampar.

Jajaki Pasar Ekspor Pengolahan ikan patin yang digeluti masyarakat Desa Koto Mesjid Kabupaten Kampar, Provinsi Riau sudah diakui banyak daerah. Produksi olahan ikan patin, seperti asapan patin, kerupuk, bakso, abon ikan, nugget dan ikan asin telah menjelajahi ekspor lokal. “Olahan ikan patin sudah diakui banyak daerah. Mulanya kita pasarkan ke sejumlah daerah Kabupaten Kampar hingga Provinsi Riau. Tapi, kini telah diekspor ke Batam, Jambi dan seluruh daerah Sumatra,” kata Suhaimi. Bahkan, ketika Suhaimi ke Malaysia ada menjumpai di pusat perbelanjaan menjual olahan ikan patin Desa Koto Mesjid. “Kami cukup bangga, produksi ikan patin sudah banyak orang yang nikmati,” ucapnya. Untuk mengembangkan usaha olahan ikan patin Desa Koto Mesjid, Suhaimi berharap, dukungan dari pemda maupun intitusi lainnya. “Selama ini, Desa Koto Mesjid dibina oleh Telkom, dan kami juga terbuka bagi institusi lainnya yang ingin bekerjasama untuk memberikan tambahan modal kepada masyarakat Desa Koto Mesjid,” pungkasnya.

Bisnis Larva Menggiurkan Selain olahan ikan patin yang di bisniskan, Suhaimi juga 'melego' larva ikan patin. Hasil larva (benih) ikan patin bisa

MENINJ AU. Asisten Manager CD Telkom Area Riau Daratan didampingi Suhaimi, Ketua Forum Mitra Binaan Desa Koto Mesjid meninjau pembenihan larva MENINJA ikan patin yang beromset ratusan juta rupiah.

cukup menggiurkan. Usaha pembenihan ikan patin yang digeluti Suhaimi warga Desa Koto Mesjid Kabupaten Kampar Provinsi Riau dap at menghasilkan uang dari menjual larva ikan patin hingga mencapai Rp 160 juta per ekor induk patin. Suhaimi mengungkapkan, satu ekor induk ikan patin berat 1 kg yang sudah masa bertelur dapat menghasilkan 70 ribu larva. “Bayangkan saja, kalau satu ekor induk ikan patin ukuran berat 5 kg, larva yang dihasilkannya mencapai 1 juta. Kita bisa untungnya besar,” kata Suhaimi. Ia mengungkapkan, usaha ikan patin sudah ditekuninya sejak tahun 2002. “Alhamdulillah, usaha ikan patin binaan Telkom bisa meningkatkan pendapatan

penduduk Desa Koto Mesjid,” ucapnya. Menurutnya, larva ikan patin yang dibudidayakan dapat dijual ketika berusia 20 hari. “Harga per ekornya Rp 160. Tapi, jika dikalikan 1 juta larva, hasilnya bisa mencapai Rp 160 juta. Ini baru satu induk ekor patin. Bila ada lebih banyak yang ditelurkan, maka hasilnya bisa lebih besar lagi,” cetusnya. Selain pembelinya dari Kota Mesjid sendiri, juga diminati oleh di luar Kabupaten Kampar.

Dana Kemitraan Telkom Sementara itu, Asisten Manager CD Telkom Area Riau Daratan, Adlin mengukapkan, Desa Koto Mesjid merupakan binaan PT Telkom sejak tahun 2003. Melalui

OLAHAN IKAN P ATIN. Olahan ikan patin berupa asapan (salai) telah menjajaki pasar ekspor lokal hingga luar negeri. PA

REALISASI PENYALURAN DANA KEMITRAAN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DI DESA KOTO MESJID KAB, KAMPAR NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

S/D TAHUN 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

JUMLAH (MB) 8 MB 22 MB 25 MB 28 MB 36 MB 86 MB 102 MB 116 MB 164 MB 202 MB

Progam Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL), Telkom membantu permodalan usaha ikan patin masyarakat tersebut. Adlin menambahkan, realisasi penyaluran dana kemitraan Telkom di Desa Koto Mesjid Kabupaten Kampar meningkat setiap tahunnya. "Bukan hanya dana kemitraan yang disalurkan meningkat, juga memacu penambahan mitra binaan," katanya. Tahun 2003, lanjutnya, Telkom menyalurkan Rp 125 juta kepada 8 mitra binaan, 2004 sebanyak Rp 472.500.000 dengan 22 mitra binaan, 2005 sebesar Rp 622.500.000 dengan 25 mitra binaan. Di tahun berikutnya 2006, alokasi dana kemitraan yang disalurkan Telkom kembali naik Rp 897.500.000 kepada 28 mitra binaan. "2007 Rp 1.357.500.000 dengan 36 mitra binaan, 2008 Rp 3.064.500.000 dengan 86 mitra binaan, 2009 Rp 3.596.100.000 dengan 102 mitra binaan, 2010 Rp 4.994.100.000 dengan 116 mitra binaan, 2011 Rp 6.982.100.000 dengan 164 mitra binaan. Dan di tahun 2012

JUMLAH (Rp) Rp. 125,000,000 Rp. 472,500,000 Rp. 622,500,000 Rp. 897,500,000 Rp. 1,357,500,000 Rp. 3,064,500,000 Rp. 3,596,100,000 Rp. 4,994,100,000 Rp. 6,982,100,000 Rp. 9,002,100,000

penyaluran semakin meningkat Rp 9.002.100.000 dengan 202 mitra binaan," katanya. Penyaluran dana kemitraan ini merupakan komitmen PT Telkom untuk membantu pemberian modal usaha kepada masyarakat yang membutuhkannya. "Bunga dana kemitraan dari Telkom cukup kecil dibandingkan dengan perbankan. Hanya 0,5 persen / bulan atau 6 persen selama setahun. Alhamdulillah, petani ikan patin di Desa Koto Mesjid semakin sejahtera saat ini," cetusnya. Bukan hanya segmen perikanan yang dibantu Telkom. Dana kemitraan lainnya yang digulirkan diperuntukan bagi industri, perdagangan, jasa, perkembunan dan lainnya. "Selain itu, Telkom juga menyediakan wadah Pusat Pelatihan Komputer yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Selain dijadikan pusat informasi bisnis, masyarakat dapat mengakses segala informasi yang dibutuhkan," kata Adlin.***

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

13


CITIZEN Mahkota Group Kembangkan Pemasaran CPO

Petani Lokal Mitra Bisnis Sejati

Di tengah ketatnya ekspor dan impor pemasaran crude palm oil (CPO), PT Mahkota Group ikut andil sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri kelapa sawit. Kendati baru berusia tiga tahun, PT Mahkota Group memiliki cita-cita tinggi ingin menjadi Holding Company. Sementara, visinya menjadikan Mahkota Group sebagai salah satu perusahaan terbaik di dunia. By| Ridho

F

okus Mahkota Group saat ini adalah wilayah Sumatera. Hanya saja, tidak tertutup kemungkinan Mahkota Group bakal ekspansi ke daerah lain di luar pulau Sumatera. Kepada liputanBisnis, Manager Marketing, Elvi didampingi Jaya (Manager Produksi) menjelaskan, prioritas perusahaannya adalah meningkatkan kesejahteraan petani lokal, menciptakan sumber daya manusia yang kompeten, handal dalam bidang teknologi dan sistem informasi dengan struktur keuangan yang kuat. Intinya, keberadaan Mahkota Group di wilayah Sumatera tidak hanya menguntungkan pihak perusahaan, tapi juga seluruh masyarakat sekitarnya. "Yang kita mau adalah perusahaan sehat, petani dan warga sejahtera," ujar Evi. Evi merincikan, Mahkota Group berdiri di beberapa wilayah seluas 15 ribu hektar areal lahan, dengan 7 pabrik kelapa sawit (PKS). "Dua PKS di Sumut, tiga di Riau dan dua di Sumatera Selatan," terangnya. Segmen penyaluran produksi pengolahan CPO yang dihasilkan Mahkota Group di antaranya ke Musi Mas Group, Wilmar Group, Asian Agri Group, Pacific Group, Sinar Mas Group dan sejumlah perusahaan lain di Indonesia. Ketika ditanya pencapaian produksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang diolah menjadi CPO, Evi menguraikan produksi Mahkota Group perjam 45 - 90 ton CPO. Dengan 360 ribu ton pertahun untuk masing-masing pabrik kelapa sawit. "Sehingga CPO dihasilkan mencapai 70-90 ribu ton pertahun. Sedangkan pasokan bahan baku TBS kelapa sawit berkisar 25 persen dari kebun sendiri, sementara yang terbesar dari 75 persen berasal dari penjualan masyarakat ke-

14

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

pada Mahkota Group yang harganya disesuaikan dari harga pasaran. Jadi, Mahkota Grup juga memposisikan petani lokal sebagai mitra bisnis. Karena sebagian besar bahan baku berasal dari penduduk lokal, di mana PKS berada," ungkap Evi.

Penghargaan ISO 14001 Untuk memahami konsep keberlanjutan, Mahkota Group mengakui mencapai kemakmuran ekonomi sangat penting. Namun, menjaga lingkungan lebih sangat penting. Paradigma Berkelanjutan dan kesejahteraan pemangku kepentingan harus bekerja bergandengan tangan, bukan salah satu dari yang lain. Praktik pertanian berkelanjutan, pengelolaan perkebunan yang bertanggung jawab, limbah produksi dan pelestarian energi merupakan aspek inti dalam praktik-praktik berkelanjutan. "Hasilnya, Mahkota Group memperoleh sertifikasi ISO 14001 dan ISO 9001. Untuk mempertahankan 'ISO', Mahkota Group melakukan audit rutin dan pengawasan. Selain itu, perusahaan juga mengadopsi kebijakan manajemen zero waste yang memberikan kontribusi signifikan dalam melestarikan lingkungan. Setiap limbah diperlakukan untuk selanjutnya digunakan untuk tujuan penggilingan atau perkebunan. Hal ini tidak terlepas menyelamatkan alam kita dari eksploitasi dan untuk membantu lingkungan juga seperti desa-desa didekatnya. Perusahaan juga melakukan penelitian khusus untuk mengubah limbah menjadi sumber energi," ujarnya. Pada dasarnya, lanjut Evi, ide itu untuk mengkonversi energi dalam limbah menjadi listrik. Kemudian cairan limbah akan diproses untuk penggunaan umum aman dan substansi beracun yang tersisa dari limbah diolah men-

jadi energi. “Listrik yang dihasilkan adalah sumber berharga yang akan membantu banyak desa di mana listrik langka. Alam serta manfaat masyarakat melalui proyek ini," tandas Evi. Kebijakan Mahkota Group yang paling ramah lingkungan diikuti untuk kedua penanaman kembali dan tujuan pembukaan lahan. Meskipun membakar lahan untuk penanaman kembali tampaknya cukup efisien dan cara yang ekonomis untuk mem-

bersihkan lahan untuk perkebunan, namun polusi meningkatkan gas rumah kaca (GHG) emisi, yang berbahaya bagi ozon. Ini akan memperburuk efek dari pemanasan global. "Adalah pengembalian lengkap dari bahan organik ke dalam tanah tidak diperoleh dengan membakar. Meningkatkan keseimbangan dan melestarikan bahan kimia tanah dapat dicapai dengan zero-burning, kebijakan sebagai bagian dari cara untuk mencapai keberlanjutan," tutupnya. (***)

Benih Berkualitas & Pemanfaatan Limbah Dalam sistem pengolahan sawit, PT Mahkota Group menggunakan benih yang berkualitas dalam proses budidaya sawit. Pupuk superior dan aplikasi yang konsisten adalah prioritas utama. Proses panen tanaman dilakukan secara tepat waktu mengikuti SOP/Pemanenan standar. "Dalam rangka untuk mengekstrak minyak maksimum dan mendapatkan tingkat FFA terbaik, panen pada saat yang tepat sangat penting. Untuk melakukannya, kita menggunakan keahlian agribisnis kami pada semua tahap termasuk proses penanaman, pemanenan dan peraturan. Didukung oleh sistem transportasi yang baik, buah dipanen segera dipasok ke pabrik Kelapa Sawit terletak di dekat lokasi," jelas Evi. Soal mengenai masalah limbah, Mahkota Group secara tegas mendukung pengolahan sisa produksi secara baik. Sehingga limbah tersebut bisa digunakan kembali oleh masyarakat dan pabrik kepala sawit. "Dalam rangka untuk melestarikan lingkungan, kami gunakan semua limbah yang dihasilkan dalam proses penggilingan. Abu boiler, solid, limbah, cangkang sawit, serat dan tandan kosong adalah limbah yang dihasilkan dari proses. Limbah ini digunakan dalam langkah-langkah yang berbeda dari pengolahan limbah. Misalnya, serat dan cangkang sawit digunakan sebagai bahan bakar untuk boiler menghasilkan abu boiler, yang kemudian digunakan dalam tujuan fertilisasi. Dengan pengawasan dari keahlian kami, kami mengolah limbah lain seperti tandan kosong dan limbah cair melalui metode zero waste yang menghasilkan pupuk kompos," beber Evi.

Untuk pengadaan mesin pengolah limbah ini, Mahkota Group sengaja mendatangkan dan membeli mesin berteknologi canggih dari Jerman. Nilai investasi mesin pengolahan limbah pihak perusahaan harus merogoh kocek Rp3,5 miliar. "Sekarang mesin tersebut sudah beroperasi di Sumatera Selatan. Prosesnya cukup ketat dalam pengawasan selama 45 hari setelah diolah. Seperti tandan sawit cincang dan siram dengan limbah cair, setelah itu baru dibagi kemasyarakat dan sebagian juga dipakai kembali oleh PKS," kata manager marketing Mahkota Group tersebut. (***)

Kualifikasi yang Diterima Daftar Sertifikasi Mahkota Group 1. PT. Mutiara Unggul Lestari ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu) ISO 14000 (Sistem Manajemen Lingkungan) Proper Biru Tingkat Nasional Zero Accident award tahun 2006 dan 2008 2. PT. Intan Sejati Andalan ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu) ISO 14000 (Sistem Manajemen Lingkungan) 3. PT. Bumi Sawindo Permai ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu) ISO 14000 (Sistem Manajemen Lingkungan) PT. Bumi Sawindo Permai dan PT. Mahkota Andalan Sawit adalah 2 Perusahaan Mahkota Group yang sudah menerapkan sistem zero waste dimana limbah cair dan limbah padat diolah menjadi pupuk kompos


CITIZEN

Singapore Jajaki Peluang Bisnis Mahkota Group Singapore mulai menjajaki peluang dan kerjasama di Sumatera Utara terutama di bidang pariwisata yang memiliki potensi strategis di Asia untuk dikembangkan secara baik. Oleh sebab itu, pihak Singapore memutuskan untuk berkunjung ke PT Mahkota Group di Jalan Pamatang Pasir No 7 Medan untuk mencari potensi informasi industri, komoditi, perhotelan dan pariwisata yang ada saat ini. By: Darwinsyah Purba

D

emikian dikatakan Centre Director For Jakarta yang mewakili IE Singapore, Jesse Satria Oeni kepada LiputanBisnis, 23 Januari 2013. Jesse menjelaskan, kunjungan ini untuk pertama kali ke PT Mahkota Group dalam menjejaki peluang-peluang apa saja yang dapat dijadikan kerjasama nantinya. Di mana PT Mahkota merupa-

kan perusahan yang bergerak di berbagai bidang seperti perkebunan sawit, industri, properti, pendidikan dan perhotelan. Jadi, pihaknya hanya masih mencari berbagai informasi prospek kedepannya. “Kunjungan ini masih dalam bentuk mempelajari potensi yang ada di Sumut saat ini. kita akan mendata dalam bentuk laporan ke Kementerian Perindustrian Sin-

gapore sebagai data peluang mana yang bisa memiliki potensi. Untuk saat ini pihaknya lebih kepada riset campany perusahaan ya… tidak meutup peluang jika ada prospek bisnis kedepannya di PT Mahkota Group,” papar Jesse. Dia menerangkan, Sumut memiliki potensi yang sangat dominan di komoditi seperti sawit dan di sektor pariwisata memiliki potensi apalagi saat ini Bandara Kualanamu hampir rampung di mana akan banyak yang datang berkunjung ke Sumut melalui bandara tersebut. Menanggapi hal tersebut, Deputy MD PT Mahkota Group, Nagian Toni mengatakan, pihak mereka mengetahui profile perusahaan dari website:http:// mahkotagroup.com dan melaku-

kan kunjungan langsung ke perusahan dalam rangka mencari informasi perkembangan bisnis yang di Sumut terutama di Kota Medan. Pihaknya, sempat berdiskusi membahas beberapa peluang yang ada. “Kita saat ini mengelola perkebunan sawit, industri, properti, pendidikan dan perhotelan serta media massa saat ini. Jadi, kita serahkan kepada pihak mereka di bidang mana yang memiliki potensi kedepannya. Jika, berhubungan dengan komoditi kita dapat berkerja sama dalam bidang perkebunan sawit dan jika bergerak di bidang pariwisata sektor perhotelan memiliki peluang besar nantinya. Artinya, kita membuka peluang sebesar-besarnya kepada setiap negara untuk memajukan potensi yang ada di Sumut,” ungkap Nagian Toni. Dia mengungkapkan, kunjungan ini semoga mendapat apresiasi kepada pihak Singapore di mana saat mereka kembali ke negara dengan membawa informasi yang ada pihak Singapore dapat menjalin kerja sama yang baik. Dan, pihak PT Mahkota Group siap membantu dan memfasilitasinya sebagai mitra. “Ya, kalau beberbicara lebih ke sektor pariwisata kita bisa TERIMA KUNJUNG AN. KUNJUNGAN. Kunjungan Centre Director For Jakarta yang mewakili IE Singapore, Jesse Satria Oeni diterima oleh Deputy MD PT Mahkota Group, Nagian Toni.

mengembangan potensi perhotelan karena kawasan pariwisata membutuhkan hotel untuk penginapan bagi para wisatawan,” papar Nagian Toni. Dia menambahkan, Mahkota Group memiliki sejumlah perkebunan yang terletak terutama di Sumatera Selatan dan Riau, menyebar di lokasi yang berbeda dari kedua provinsi. Kami menggunakan benih yang berkualitas dalam proses budidaya sawit. Pupuk superior dan aplikasi yang konsisten adalah prioritas utama kami juga. Proses panen tanaman dilakukan secara tepat waktu mengikuti SOP kami / Pemanenan standar. Dalam rangka untuk mengekstrak minyak maksimum dan mendapatkan tingkat FFA terbaik, panen pada saat yang tepat sangat penting. “Untuk melakukannya, kita menggunakan keahlian agribisnis kami pada semua tahap termasuk proses penanaman, pemanenan dan peraturan. Didukung oleh sistem transportasi yang baik, buah dipanen segera dipasok ke pabrik Kelapa Sawit kami terletak di dekatnya,” jelas Nagian Toni. Dia menambahkan, Mahkota Group telah mencapai kualifikasi dan beberapa penghargaan dari anak perusahaan diantaranya, sertifikat ISO 9001 dan 14001 untuk PT. Bumi Sawindo Permai, Zero Accident Award untuk PT. Intan Sejati Andalan dan PT Mutiara Unggul Lestari. (***)

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

15


FENGSHUI

Ahli fengshui Xiangyi telah memprediksi kebangkitan ekonomi Indonesia pada tahun naga 2013 sejak delapantahun lalu. Kunci kebangkitan itu pada tahun ular. Ia menuturkan pada 2004 atau 2005 lalu banyak yang bertanya kapan Indonesia bangkit lagi. Ia telah memperkirakan sekitar 2013. "Kenyataannya sudah bisa dilihat dari tingkat investasi yang mulai naik pada akhir tahun ini,” kata ahli fengshui Xiangyi, di Jakarta. Xiangyi menjelaskan ekonomi Indonesia pada 1998 "ngos-ngosan". Kalau bertemu dengan sang naga akan membaik. "Tahun ini berarti kekuatan untuk naik,” kata Xiangyi. Berdasarkan pengamatannya Xiangyi melihat ekonomi di Tanah Air akan tetap bagus di tahun naga air. “Investasi masih akan tetap di Indonesia, tapi yang paling penting penguasa harus bisa menyiapkan prasarana dengan baik, seperti infrastruktur,” katanya. Kondisi ekonomi yang bagus bisa menjadi lahan bagus untuk mengembangkan usaha. Di Indonesia bisnis properti bakal makin baik, saham akan bergejolak, dan ada peluang menjadi orang kaya baru. Sementara menurut pakar fengshui Kang Hong Kian mengatakan pada tahun Ular pada 2013 unsur air kuat, tapi unsur api tumbuhnya juga kuat. Samasama kuat saling tarik menarik. Inilah kata kunci pada tahun 2013. Tapi perlambang ular lebih mengidentikkan diri sebagai “sang pembaharu.” Berikut wawancara dengan Kang Hong Kian. Apa yang dimaksud dengan lambang “pembaharu”? Apa yang dilakukan tidak semuanya positif, bisa juga negatif. Hal yang bersifat permanen dan tak mudah berubah, pada umumnya seputar kekurang pedulian dirinya terhadap berbagai gagasan, pandangan, ataupun berbagai hal lain yang dikemukakan pihak manapun. Terlebih lagi yang bukan diajukan kelompoknya. Sebaliknya, kobaran semangat yang sukar terpadamkan, patut mendapat acungan jempol.

16

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

Apa pengaruhnya Tahun Ular Air terhadap kehidupan sehari-hari terhadap lingkungan? Kuatnya unsur air dan api, bencana alam bisa terjadi karena bahaya longsor, banjir dan gunung berapi. Airnya yang kuat tapi tanah lemah, itu sebabnya akan terjadi longsor. Begitu juga dengan api terlalu aktif, menyebabkan gunung berapi juga aktif. Bagaimana dengan perekonomian Indonesia pada tahun Ular Air 2013? Perekonomian terbilang sangat bagus, karena tahun ular sangat menunjang Indonesia. Begitu juga dengan China mengalami potensi yang sama. Artinya kerjasama kedua negara akan ada peningkatan yang signifikan dan hubungannya semakin ‘mesra’. Bagaimana hubungan Indonesia dengan negara lain? Hubungan bilateral Indonesia dengan negara lain seperti Australia relatif baik. Tapi dengan Amerika Serikat, bisa disebutkan kurang bagus, karena negara adikuasa itu sendiri pada tahun 2013 akan mengalami kesulitan. (***)

Watak Anda Kelahiran Bulan Februari 1 Februari Cakap, berani, lembut, suka akan musik dan kesenian serta teknik. Ia bisa berhasil dalam menempuh perjalanan hidupnya. .. 2 Februari Gembira, ingin bebas, optimis dan murah hati. Ia bisa berhasil dalam bidang asmara dan kalau melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan teknik dapat mendatangkan hasil yang lumayan. .. 3 Februari Giat, gagah berani, murah hati, optimis, pandai, ramah-tamah dan dapat dipercaya serta suka mempelajari segala sesuatu dan bisa memperoleh kedudukan baik dalam penghidupannya. .. 4 Februari Pandai, berani maju karena kemauannya keras dan pikirannya asli serta bisa sukses kalau bekerja di kalangan ketentaraan atau karang-mengarang. .. 5 Februari Gagah, gesit, bertanggung jawab, segala sepak terjang mereka tegas, menawan hati orang dan suka akan keindahan, kesusasteraan dan musik. Mereka bisa amat mujur dalam penghidupannya. .. 6 Februari Suka mengubah keadaan yang sudah lapuk. Adakalanya ia suka bertingkah aneh tetapi mereka tidak gila. Ia bisa mendapatkan penemuan yang asli, bukan jiplakan. .. 7 Februari Pandai, memiliki banyak akal tetapi nasibnya tidak menentu sebab peruntungannya naik turun seperti ombak laut dan memiliki kecakapan yang cukup mendalam dibidang ilmu pengetahuan. Dalam urusan asmara atau persahabatan ia bisa mengalami kekecewaan. .. 8 Februari Memiliki rejeki besar dan cerdas. Ia bisa berhasil dalam bidang kewartawanan atau karang-mengarang tetapi dalam urusan niaga atau perdagangan umumnya kurang mujur. .. 9 Februari Cerdik, panjang akal, pemikiran yang luas dan rajin belajar serta menonjol dalam hal kebatinan tetapi dalam peruntungan yang bersifat material umumnya kurang beruntung. Mereka cocok menjadi seorang pendeta atau ahli kebatinan yang jujur. .. 10 Februari Cerdik tetapi agak keras kepala dan adakalanya sepak terjangnya sedikit aneh. Ia bisa mengalami kegagalan dalam urusan asmara dan merasa kecewa dalam urusan persahabatan. .. 11 Februari Sering terlibat dalam urusan pengadilan tetapi ini tidak berarti sebagai terdakwa melainkan bisa juga sebagai seorang pengacara atau hakim. Terhadap orang tua, ia sering mengalami kerewelan atau rasa menyesal. Ia bisa bersikap belas kasih tetapi sayangnya mereka mudah tersinggung. Namun berkat kecerdikannya, ia dapat mendatangkan keuntungan. .. 12 Februari Memiliki hidup yang tidak menentu dan bisa mengalami kegagalan dalam urusan asmara atau mungkin tertipu oleh teman-teman palsu. Meskipun demikian, ia bisa beruntung juga. .. 13 Februari Pandai dan berani, namun kurang beruntung dalam urusan keuangan. Tenaganya dapat dimanfaatkan oleh orang yang bermodal dengan ia sendiri hidup sederhana. .. 14 Februari Memiliki cara kerja yang berlainan dari yang biasa dan wataknya sulit dipahami orang lain serta pada umumnya mereka suka gugup, bekerja tergesagesa dan sedikit brangasan. .. 15 Februari Ramah-tamah, berpikiran sehat, tidak suka melamun dan sangat senang bila dipuja, serta suka mengejar nama dan kedudukan namun semangat bekerjanya memang baik sekali. Kecakapan berbuat dan kecerdasannya bisa membuatnya sukses dan dapat menjadi seorang penasehat yang baik. ..


COMMUNITY

Fastlink Tawarkan Imlek Fair Konsep China Town Dalam menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2013 pihak Fastlink Group menciptakan sebuah even yang bertajuk 'Imlek Fair' di Yanglim Plaza pada 2 - 8 Februari 2013. By| Mhd Darwinsyah Purba alah satu konsep yang digunakan adalah suasana China Town. Kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan Tahun Baru China. Demikian dikatakan Ketua Penyelenggara Imlek Fair 2013, Edwin Winata ketika ditemui liputanBISNIS, kemarin. "Konsep China Town seperti di negara-negara lain akan menjadi daya tarik tersendiri karena konsep memiliki ciri khas sendiri dari konsep-konsep lainnya. Seperti China Town di Malaysia sungguh luar biasa yang ditampilkan oleh negara jiran tetangga seraya di tengah-tengah kota China saat di sana. Jadi, konsep China Town ini akan menjadi icon tersendiri di kota Medan agar para pengunjung dapat merasakannya," papar Edwin. Ketika ditanya soal hiburan di mana pihak mencoba menampilkan artis lokal untuk mencari talenta lokal yang dapat dikembangkan di Medan. Oleh sebab itu, pihaknya akan menyelenggarakan acara mencari bakat dalam ajang Festival Singing Competion, Festival Dance, Festival Modeling untuk mencari bakat lokal kaum remaja Medan. Namun, tujuan dari penyelenggaraan ini disamping untuk meles-

S

tarikan tradisi dan adat istiadat yang turun menurun dari para leluhur. Di mana Fastlink yakin dengan adanya kerja sama dari berbagai pihak dapat membuat acara tersebut berjalan dengan baik, lancar dan sukses sehingga akan tercipta hubungan yang harmonis yang berkelanjutan dikemudian hari. Dia berharap, melalui pameran mulitiusaha yang diselenggarakan pada event Imlek Fair 2013 ini mendapat pengakuan dan citra yang baik di semua kalangan dengan visa menciptakan kerjasama dalam meningkatkan aktivitas iklim perdagangan di Sumatera Utara terutama di kota Medan.

"Imlek Fair ini memadukan hiburan, seni budaya dan ajang pameran produk unggulan dari multiusaha dan UKM (Usaha Kecil Menengah) yang menjadi daya tarik bagi para pengunjung nantinya," tegasnya. Apalagi lokasi acara di Yanglim Plaza merupakan salah satu titik pusat keramaian di kota Medan sehingga berpotensi dapat menyerap pengunjung hingga ribuan. Fasilitas parkir luas, para pengunjung apabila berbelanja murah karena bukan bazar dengan menggunakan uang tunai. Selain itu, profit 100% adalah hak penyewa artinya tidak dipungut persen dari pihak penyelenggara. Dan, kegiatan ini dapat mengangkat sektor pariwisata jika dikelola dengan baik dan didukung oleh pemerintah. "Yang pasti acara akan dimeriah oleh hiburan menarik seperti atraksi barongsai, aneka kompetisi, modeling, live band performance, magican, tarian seribu tangan dan artis-artis papan atas kota Medan," imbuhnya.

adisi serta adat istiadat seperti meliputi sembayang kepada sang pencipta serta leluhur sebagai wujud syukur dengan memanjatkan doa agar tahun ini mendapatkan rezeki lebih banyak, kebahagian, kesehatan juga keselamatan," ujar Ketua Penyelenggara Imlek Fair 2013, Can Edwin di Yanglim Plaza. Pada tahun 2000 yang silam dijelaskkannya, Indonesia mendapatkan kebebasan dalam merayakan tahun baru Imlek. Lalu, pada 2002 Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari Libur Nasional oleh Presiden Megawati dan tahun baru Imlek saat ini sudah menjadi bagian budaya tradisional Indonesia yang berbeda tetapi sudah menjadi satu kesatuan yang utuh di Indonesia saat ini. Bahkan, katanya lagi, pengunjung akan dimanjakan dengan ber-

bagai hiburan dan perlombaan bergengsi dalam opening nanti yang meliputi, Festival Singging Competion, Festival Dance, Festival Modeling, concert live band performance, barongsai dan tarian seribu tangan. Bagi peserta stand pameran dapat adalah individu, komunitas, UKM dan perusahaan mencakup, pernak-pernik Imlek, aneka makanan dan minuman, kue imlek, fashion/aksesoris, handicraft/kesenian, beauty produk, mainan anak-anak, elektronik, pameran motor dan mobil, bridal and wedding shop, school/campus, banking/insurance dan lain sebagainya. Sementara untuk tipe stand fasilitas 1 buah meja ukuran 1,2 meter x 60 cm, 1 buah dengan listrik 2 ampere dengan harga Rp3,5 juta per 7 hari. (***)

Bermacam Festival Imlek Fair merupakan event dalam menyambut Tahun Baru Sin Tjia, sebuah perayaan tahunan terpenting bagi masyarakat Tionghoa. "Di mana acara ini secara turun menurun dilakukan dan telah menjadi tr-

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

17


SOCIETY

FO TO BERSAMA sama dengan FOT BERSAMA.. Managemen PT ISJ ber berffoto ber bersama pengurus masjid dan masy arak at. masyarak arakat.

Jalinan Kerjasama Berbuah CSR Asian Agri Group melalui unit bisnisnya selalu berkomitmen menyalurkan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) sesuai dengan ketentuan dari pemerintah. By: Ucup Tambunan Kali ini, melalui unit bisnisnya PT Indo Sepadan Jaya mengalokasikan bantuan untuk Mesjid Baiturrohman, berupa pemasangan batako untuk halaman mesjid dan pemasangan AC (Air Conditioner). Munculnya bantuan tersebut merupakan hasil diskusi tim CSR CPC Labuhan Batu, khususnya Kebun Tanjung Selamat dengan masyarakat Dusun Lestari, Desa Kampung Padang. Pemasangan batako dilakukan pada halaman depan dan samping mesjid dengan menghabiskan 12.000 batang batako, sedangkan bantuan AC sebanyak 4 unit telah terpasang pada bulan Agustus 2012. Dusun Lestari merupakan salah satu dusun yang berada disekitar perusahaan, dan dusun tersebut juga merupakan lintasan transportasi PT Indo Sepadan Jaya (PT ISJ) dan juga masyarakat lain. Sejak

18

berdirinya PT Indo Sepadan Jaya hubungan perusahaan dengan masyarakat sudah terjalin dengan baik. Hal ini terlihat dari keakraban antara managemen PT Indo Sepadan Jaya dengan masyarakat saat peresmian bantuan. Peresmian pembagunan halaman mesjid dilakukan pada 22 Januari 2013 di halaman Masjid Baiturrohim, Dusun Lestari, acara peresmian tersebut dihadiri oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa lainnya, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pangkatan, masyarakat, serta managemen PT ISJ, seperti Group Manager, Manager Kebun, Humas, KTU, serta Staff CSR Regional Sumut. Group Manager Kebun Tanjung Selamat, Ir Hadi Wijaya mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih pada masyarakat Dusun Lestari yang telah mendukung pengerjaan pemasangan batako halaman masjid sehingga selesai dengan baik. Kehadiran PT ISJ haruslah memberikan warna yaitu manfaat positif bagi masyarakat, dan saat ini kami mewujudkan hal tersebut. PT ISJ telah melakukan program CSR untuk masyarakat sekitar, di mana pada tahun 2012 program yang telah dilakukan adalah Bantuan Pemasangan AC 4 unit

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

dan Pemasangan Batu Batako Mesjid Baiturrohim, Pencucian Parit Outlet di Desa Sennah sepanjang 5 Km, Bantuan Rehab Bangunan dan Pembuatan MCK Gereja di Dusun Aek Nauli, Pembagian Bingkisan Lebaran dan Natal, serta safari ramadhan ke masjid-masjid sekitar perusahaan. “Program CSR Asian Agri melalui unit bisnis PT ISJ tidak akan berhenti disini saja, kita akan terus menjalankan program sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan tentunya kekuatan managemen perusahaan. Tidak semua kebutuhan masyarakat kita bantu, tetapi kita akan mengkaji kebutuhan yang terpenting bagi masyarakat. Kami berharap silaturahmi antara perusahaan dan masyarakat bisa sering kita laksanakan, baik untuk diskusi permasalahan yang muncul ataupun menjalin silaturahmi, sehingga tercipta hubungan baik perusahaan dengan masyarakat dalam suasana yang kondusif,” tambah Hadi Wijaya. Pada acara tersebut dilakukan peninjauan hasil pengerjaan bantuan, sholat ashar berjamaah, tausiah Agama Islam oleh Kepala KUA Pangkatan, serah terima bantuan

dan juga jamuan makan bersama yang disediakan oleh masyarakat. Ketua Umum Pembangunan Masjid, P Hasibuan sangat bersyukur kepada Allah SWT atas terjalinnya hubungan baik antara masyarakat dengan perusahaan, dan juga kepedulian PT ISJ pada masyarakat sekitar perusahaan. “Atas bantuan AC dan pembangunan halaman mesjid kami ucapkan terima kasih, kami tidak bisa membalas pemberian perusahaan tersebut. Kami hanya berdo’a semoga perusahaan bisa menjalankan operasional dengan lancar. Sebagai rasa syukur dan ucapan terima kasih pada PT ISJ, kami sengaja menyediakan jamuan makan bersama,” ucapnya. Selain itu, salah satu Tokoh Masyarakat Agus Sunarso juga mengatakan, pemasangan batako hala-

man mesjid oleh PT ISJ sangat besar manfaatnya, dimana halaman mesjid tidak becek lagi jika musim hujan, dan pada hari raya idul fitri dan idul adha bisa dimanfaatkan untuk sholat. Pada acara tersebut, Kepala Desa Kampung Padang Bapak Ali menyampaikan, bantuan dari PT ISJ harus kita syukuri dan kita rawat dengan baik, sehingga halaman masjid ini akan tahan lama, dan apabila kita rawat akan terlihat bersih dan indah. “Kami yakin keberadaan PT ISJ akan membawa kemajuan di desa kami, adanya program CSR PT ISJ sangat kami harapkan untuk pembangunan Desa Kampung Padang, khususnya dusun-dusun yang berdampingan dengan perusahaan. Kami sebagai pemerintahan desa sangat mendukung program-program tersebut,” jelasnya. (***)

Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Bantuan


Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

19


20

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013


SHOWBIZ Mau Jumpa Lee Min Hoo

Minoz Rogoh Kocek Rp600 Ribu- Rp2,25 Juta liputanBISNIS (Jakarta) - Aktor tampan asal Korea Selatan, Lee Min Ho dipastikan akan datang ke Jakarta menyapa para Minoz (sebutan penggemar Min Ho) dalam acara jumpa fans yang bertajuk 'Lee Min Ho Global Fan Meeting'. Acara itu akan digelar 23 Maret

Bisnis Bulu Mata liputanBISNIS (Jakarta) - Baru-baru ini, Syahrini menekuni bisnis baru dengan merilis bulu mata palsu. Bulu mata palsu itu diberi nama unik. Syahrini berharap bisnis barunya itu akan mendunia. Ia pun berharap, suatu saat bulu mata palsunya itu akan dipakai selebriti dunia. "Itu kami produksi untuk bisa dipakai para selebriti dunia. Nantinya, ini akan diekspor dan Madonna, Beyonce, Rihanna, harus pakai bulu mata ini," ujar Syahrini. Bulu mata palsu dengan merek "Princess Syahrini Lashes by D'Eyeko" diciptakan sendiri oleh Syahrini, yang bekerja sama dengan perusahaan kecantikan D'Eyeko. Ia mengaku, dirinya benar-benar turun langsung mengatur bisnis barunya tersebut. Dan ia sangat bangga dan menikmati bisnis yang sedang digelutinya tersebut. "Semua yang namain aku, aku yang desain juga. Jadi, industri karyaku yang riil ada di sini. Aku produksi, aku pun memakainya," ujarnya. "Sebenarnya, demandnya sudah memuncak dari tahun 2012. Tapi, karena aku sibuk, waktunya belum tepat aja, konsumen pemakainya juga semakin banyak," tuturnya. (int/ridho)

2013 mendatang di Plenary Hall Jakarta Convention Centre (JCC). Menurut rilis yang diterima, pihak promotor, Munial Sport Grup juga telah mengumumkan harga tiket untuk jumpa fans tersebut. Tiket tersedia dalam empat kelas. Dimulai dari kelas Bronze Rp 600 ribu, Silver Rp 850 ribu, Gold Rp 1,25 juta, dan yang paling mahal Rp 2,25 juta. Para Minoz bisa mendapatkan tiket pre-sale yang akan dimulai penjualannya 26 Januari mendatang pukul 10.00 WIB. Promotor

menyiapkan 1000 tiket pertama untuk kategori Gold, Silver, dan Bronze dengan potongan harga sebesar 10 persen. Menurut direktur MSG, Mulyawan Munial, jumpa fans ini akan menjadi event yang ditunggu-tunggu. Lee Min Ho akan menyapa para penggemarnya, mereka pun bisa lebih intim berinteraksi dengan pemain Boys Over Flowers itu. "Ini event yang ditunggu-tunggu. Kami akan hadirkan LMH (sebutan untuk Lee Min Ho) ke Jakarta, 23 Maret mendatang di Plena-

ry Hall, JCC. Belum pernah ada fans meeting di Plenary Hall," ujar Mulyawan. Di acara fans meeting ini, Min Ho juga akan bernyanyi 2-3 lagu. "Ada game juga, berinteraksi Lee Min Ho dengan fansnya, tanya jawab juga ada. Kami berusaha buat sedikit beda," ujarnya. Tiket dijual secara online di www.kiostix.com (021-53163240) serta outlet Indomaret di seluruh Indonesia dan di beberapa outlet Kiostix yang tersebar di mal-mal di Jakarta. (int/ridho)

Sepatu Ariel Cuma Rp1 Juta liputanBISNIS (Jakarta) -Obrolan ringan tak sekadar ngalor ngidul. Namun ditanggapi serius oleh vokalis band NOAH ini. Dialah Ariel 'NOAH' yang menapaki jejak bisnis sepatu dengan harga cuma Rp 1 juta. Kata pria 31 ini, ketertarikannya menggeluti bisnis sepatu bukan semata-mata mencari sampingan, tapi lebih mengembangkan usaha dengan modal keseriusan. Apalagi, katanya, banyak kalangan artis mengembangkan sayap membuka usaha yang dinilai mumpuni. "Cuma ngobrol ringan saja, kok malah aku tertarik buka toko sepatu. Awalnya ngobrol ringan dengan Aji Handoko beberapa tahun lalu. Dan hasilnya, sekarang usaha ini telah ku buka di Jalan Dago 94, Bandung," sebut pemilik nama Nazriel Ilham ini kepada wartawan. Label merek sepatu Ariel pun tak jauh dari namanya yaitu ARL By Hardware. "Jadi mulai dari desain, modal dan bahan sepatu telah kami sepakat. Ditambah lagi aku kan pecinta dan pengoleksi sepatu," imbuhnya. Diceritakan putra daerah Pangkalan Brandan, Sumut ini lagi, butuh waktu lebih dari dua tahun untuk menentukan nama, desain, logo hingga hak cipta. Sebelum dilempar ke pasaran, pria kelahiran 16 September 1981 ini mencoba mengenakan sepatu buatannya. "Sebenarnya sudah saya pakai waktu tour lima negara, coba tes kenyamanan. Lumayan lama saya pakai ya.

Kalau sampai Jakarta enggak bisa jalan, berarti enggak lulus tes sepatunya," tuturnya yang disambut dengan tawa mereka yang hadir. Saat ini ARL by Hardware hanya memproduksi sepatu kasual untuk pria. Dengan kisaran harga Rp 300 ribu hingga Rp 800 ribu. Sebagai service kepada konsumen, lima puluh pembeli pertama mendapat tanda tangan langsung dari Ariel. Bahkan, beberapa dari mereka memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berfoto bareng Ariel. (int/ridho)

Koleksi 13 Mobil Mewah liputanBISNIS (madrid) - Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo ternyata sangat gemar mengoleksi mobil mewah. Gaji selangit yang diterimanya di Los Blancos mendukungnya untuk membeli berbagai mobil mewah itu. CR7 menambah koleksi mobil mewahnya. Seperti dilansir Marca, Ronaldo membeli mobil mewah McLaren MP4-12C Spyder. Kehadiran mobil senilai Rp2,5 miliar itu menambah koleksi mobil mewah di garasi rumah Ronaldo. Tentunya, bukan itu saja mobil yang dimiliki oleh pemain 27 tahun itu. Sedikitnya ada 13 mobil supermewah yang dikoleksi Ronaldo.

Sebut saja Bentley Continental GT, Mercedes-Benz C-Class Sports CoupĂŠ, Porsche 911 Carrera 2S Cabriolet, Maserati GranCa, Porsche Cayenne Turbo, Audi R8, Ferrari 599 GTB Fiorano, Mercedes-Benz C220 CDI, Audi RS6, Audi Q7, Bugatti Veyron, Aston Martin DB9, dan BMW M6. (int/ridho)

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

21


KIAT SUKSES Kunci Sukses Martabak Mak Yung

Kekhasan Bumbu Tetap Dijaga

Beragam kuliner dapat ditemukan di Kota Medan, termasuk sajian martabak. Mulai dari inti kota hingga sudut Kota Medan, makanan khas India ini gampang diperoleh. Hanya saja, beda outlet beda pula nama, harga dan rasanya. Dan, di antara keberagaman martabak mesir di Ibukota Sumatera Utara ini, cuma satu yang kerap melekat di lidah penikmatnya yaitu Martabak Mak Yung. By| Ridho

M

emang, Martabak Mak Yung tak asing lagi di telinga warga Medan. Kekhasan rasa dan racikan bumbu rahasia hingga kini tetap dipertahankan Martabak Mak Yung sejak tahun 1986. Perlahan tapi pasti, Martabak Mak Yung terus melakukan inovasi serta pengembangan usaha. Alhasil, sejak berdiri hingga sekarang Martabak Mak Yung telah mempunyai 25 outlet yang tersebar di Medan, Aceh, Riau, Jakarta, Bandung hingga Yogyakar-

ta. Apalagi harga yang ditawarkan tak bakal menguras kocek penikmat martabak. Variasi harga dari Rp5 ribuan -Rp9 ribuan per porsi. "Kami sekarang sudah memiliki 25 outlet, sejak setahun delapan bulan lalu merintis pasar," jelas Manager Martabak Mak Yung, Johansyah saat ditemui tim redaksi liputanBISNIS, di salah satu outletnya, Foodcourt Amaliun samping Yuki Simpang Raya, kemarin. Kepada liputanBISNIS, Johan menjelaskan citarasa Indonesia benar-benar dipertahankan Martabak Mak Yung. Sebab, beda negara beda pula lidah penikmatnya. Meski demikian racikan bumbu tetap menyatukan iklim Mesir, India dan yang paling umum aroma bumbu Indonesia. Pasalnya, martabak ini sendiri berasal dari negeri Seribu Pyramid perpaduan India. "Citarasa kami memang beda, bisa dibandingkan apabila penggemar kuliner makan martabak di tempat lain, dengan yang kita punya. Selain kulit martabaknya yang tipis dan kriuk, tidak membuat enek di lidah. Pastinya kuah martabak mesir ataupun martabak telur biasa, dirasa memiliki rasa tersendiri. Dan yang paling penting adalah 1000 persen halal," terang Johan yang dipercaya untuk mengelola sekaligus mengontrol belasan outlet franchise tersebar di seantero Medan dan luar Sumatera Utara ini.

Bermula 2 Outlet Dimulai dari 2 outlet pertama

22

Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

yaitu bertempat di Simpang Bhayangkara dan Unimed mampu menggugah konsumen martabak akhirnya dengan mengembangkan dan menciptakan varian martabak dengan tema makanan tren terciptalah produk baru beraneka Martabak Seafood. Antara lain, Martabak Ikan Tuna, Martabak Jamur yang merupakan varian dari Martabak Mesir, kemudian Martabak telur dengan cita rasa khas Mak Yung, Aneka roti canai, canai original, cane coklat, cane keju dan cane fruit (durian/ banana) yang merupakan makanan yang sudah sangat dikenal hingga akhirnya mengundang para calon mitra untuk bergabung di Martabak Mak Yung. Maka Cabang Krakatau pun dibuka kemudian menyusul Amaliun Food Court, Asia Mega Mas, cabang Tuasan, Cabang Katamso, Cabang Simpang Asrama Haji, Cabang Pringadi, Cabang Pasar 7,

Cabang Pasar 10 tembung, Cabang Jalan Padang, Cabang Candi Foot Court (hotel Candi), hingga akhirnya cabang Banda Aceh pun di buka di akhir 2012, dan dengan menyandang visi baru sebagai martabaknya dunia kedepan master plan martabak mak yung adalah merambah nusantara dan dunia dengan sistem yang sudah berangsur matang. Bahkan untuk

menyeragamkan rasa di setiap outlet Martabak Mak Yung, tentunya koki (juru masak) harus dilatih secara intensif. "Kita latih/trainer koki baru selama tujuh hari, agar citarasanya tetap sama. Karena kualitas inilah Martabak Yung tetap digemari pecinta kuliner. M e n ge n a i masalah harga martabak, kita sesuaikan dengan lokasi/lapak berjualan. Kalau di emperan toko dan tepi jalan, tentunya harga lebih murah karena tidak dibebani pajak. Sedangkan yang memakai gedung, tentunya harga sedikit berubah. Tapi tetap saja bisa terjangkau masyarakat, karena Mar-

tabak Mak Yung ini kita hadirkan demi memenuhi selera pelanggan," jelas Johan. Selain membuka outlet, martabak Mak Yung juga melayani permintaan catering pesta, meeting kantor, pengajian ibu-ibu dan lainlain. Untuk pemesan pun Johan tak segan-segan memberikan nomor costumer ke 085761015677. "Jumlah terjual dalam semalam di out-

let Martabak Mak Yung Foodcourt Amaliun bisa mencapai sebanyak 120 porsi masakan, dengan ratarata pendapatan Rp400 ribuRp700 ribu permalam," sebutnya.

Prospek 2013 Join dan Kemitraan yang ditawarkan franchise Martabak Mak Yung ini, sebenarnya tergolong hemat namun bisa menghasilkan untung dalam waktu yang singkat. Asalkan pengelolaan keuangan dan bahan baku, serta lokasi penjualan menu sesuai pangsa pasar. "Untuk sistem boothing (gerobakan) kita tawarkan Rp20 juta. Sedangkan untuk yang bertipe restoran, berkisar Rp200 juta- Rp400 Juta. Hal ini termasuk alat-alat resto, gerobakan dan koki namun di luar bangunan atau sewa gedung," beber Johan. Dari belasan outlet yang sudah bergabung adalah Cabang sentosa baru, Cabang Pasar 7 tembung (depan ACC Mart), Cabang Amaliun Food Court, Cabang Tuasan, Cabang Bhayangkara (perempatan metrologi dan pancing), Cabang Asia Mega Mas, Cabang Milenium, Cabang Simpang Beo Arah Bandar Khalifah, Cabang Pasar 10 Tembung, Cabang Jalan Padang sebelah Maju Bersama market, Cabang Katamso, Cabang Deli Tua (Indomaret Deli Tua).


Edisi II 01 Februari - 15 Februari 2013

23



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.