Majalah Manunggal Edisi XXI/Mei/Tahun XV/2016

Page 24

Musik

Musik pemakaian instrumen-instrumen etnik, seperti perkusi, kendang, harpa, dan sejenisnya.

Genre Musik Klasik yang Kritis Terhadap Zaman Aliran musik folk mulai bermunculan di Tanah Air pada awal tahun 2000-an. Sebut saja Navicula, Ubiet, dan lain sebagainya. Hingga akhirnya, pada 2003, muncullah Payung Teduh, pemain musik Teater Pagupon bersamaan dengan datangnya pemusikpemusik indie lain yang membawa aliran folk kala itu, seperti Seperti Sore dan F.L.O.A.T. Namun, tahukah Anda kapan genre ini ditemukan dan bagaimana awal berkembangnya? Siapa sangka, musisi-musisi ulung Indonesia yang tenar pada era 90-an ternyata masuk dalam kategori folk, seperti Iwan Fals, Ebiet G.A.D, Swami, Franky Sahilatua, Leo Kristi, Mukti-Mukti, Ary Juliant, dan beberapa musisi lain. Musik folk memilki arti yang hampir sama dengan world music atau musik etnik. Hanya saja, ada sedikit perbedaan dari segi etika didalamnya. Memang, jika ditelusuri lebih dalam, tidak dapat dipastikan kapan aliran musik ini lahir untuk pertama kali. Pasalnya, hampir di setiap sudut tempat di dunia memiliki musik khas (musik ibu/musik etnik) yang sudah lama lahir dan diwariskan secara turun-temurun.

Musik folk diartikan sebagai musik yang isi lagunya menggambarkan kehidupan rakyat yang penuh dengan kesederhanaan. Sejatinya, dalam meramu musik itu sendiri terdapat banyak unsur tradisi dan kebudayaan yang memberikan warna pada tiap bagian musiknya. Namun, sebagian musisi hanya memberikan penekanan pada nilai kesederhanaan. Sisi-sisi tradisional dan kontemporer dalam musik folk dikemas dengan porsi yang beragam, sesuai kebutuhan, sehingga membentuk karakter musik yang diinginkan musisinya. Berbeda dengan musik etnik atau world music yang memiliki aturan (kode etik) tertentu dalam memainkannya, aliran musik folk memberikan kebebasan dalam mengekspresikan corak musik. Tak jarang, musisi folk menggabungkan beberapa musik etnik yang berbeda dalam satu lagu. Sehingga, musik folk pun tercipta dari corak musik etnik yang dimainkan sehari-hari untuk menghibur diri, membuang rasa jenuh dan kebosanan dengan alat musik seadanya. Ketika mendengar musik folk diputar, bunyi-bunyian alat musik analog terasa sangat kental karena penggunaan alat musik digital sangat diminimalisir. Oleh karena itu, folk sering dilambangkan dengan gitar akustik, ukulele, akordion, harmonica, dan lainnya. Musik folk modern juga lebih memfokuskan diri pada

Perkembangan aliran musik folk rock modern setelah era 70-an

Electrical Folk

: Berkembang di Inggris pada akhir tahun 60-an, terpengaruh oleh musik klasik dan tradisional Jazz. Adapun, instrumen musiknya menggambarkan perkawinan antara Clean Gitar dan eksperimen struktur pada musiknya. Tokoh-tokoh yang membawa Elekrical Folk antara lain Pentangle, dan Steeleye Span.

46

Manunggal

Folk Punk

Perkembangan dari musik folk dan Punk Rock. Berkembang di Inggris pada dekade 80-an. Perkawinan antara lagu tradisional Irlandia, Folk Rock, dengan bahasan masyarakat modern dan hedonisme. Tokoh-tokoh yang membawa Folk Punk, antara lain Andrew Jackson Jihad, Chaptain Chaos, Against Me, dan lain sebagainya.

Foto: Dok.Istimewa

Indie Folk

: Indie Folk diambil dari kata Independent, yang tadinya banyak dikelola oleh label-label kecil untuk mendukung seniman-seniman Folk Rock dalam perkembangan bermusiknya. Terpengaruh oleh Folk Rock pada dekade 50-60an. Pada dekade 80-90-an, perkembangan musik mereka lebih luas dan lebih progressive dibanding perkembangan Folk Rock lainnya. Tokoh-tokoh yang membawa Indie Folk, antara lain Kukl (band pertama Bjork), Hayden, dan The Mountain Goat.

sendiri, seperti aroma dari Irish Folk, Scott Folk, Cornwall, dan Brittany Folk. Di tengah dekade 60-an sampai pertengahan dekade 70-an di Amerika Serikat, folk rock datang sebagai media ekspresi dari pergerakan kaum Hippie yang menjadi budaya populer. New York sebagai pusat folk rock pun mengembangkan sayap dengan cepat ke penjuru dunia. Musik folk rock lebih menyentuh sisi realita manusia, fantasi hidup, pesan perdamaian, kecintaan pada alam, sampai berbicara mengenai revolusi dan warna kulit di lirik-lirik yang dibawa oleh para seniman folk rock.

Foto: Dok.Istimewa

Folk,

Perjalanan folk terdahulu Thomas William, seorang berkebangsaan Inggris (1846) adalah orang pertama yang menggunakan istilah folk untuk menggambarkan tradisi, takhayul, adat-istiadat, dan cerita rakyat yang berkembang di masyarakat lokal sebuah daerah dalam tulisan-tulisannya. Namun, istilah ini belum terlalu berkembang dan hanya dikenal oleh beberapa kelompok orang. Kemudian, pada tahun 1960-an, di Amerika, istilah folk kembali digunakan hingga menyentuh industri musik Amerika. Hingga akhirnya, di tahun 1987, Bob Dylan memenangkan Grammy Awards kategori Best Contemporary Folk Recording. Sejak saat itu, resmilah folk menjadi nama salah satu genre musik di industri musik internasional. Namun demikian, musik folk rock sudah muncul di wilayah Amerika, Kanada, dan Inggris pada dekade 50 hingga 60-an. Pada era 40-an, musik ini khas dengan hiasan clean gitar elektrik, kontra bass, mandolin, sampai akhirnya di tahun 60-an, musik ini memiliki trend dimainkan menggunakan gitar dengan 12 senar, seperti Roger McGuinn (The Byrds) atau George Harrison (Beatles, di tahun 1964-1965). Selain itu, folk rock memiliki khas yang sangat kental pada harmoni vokal yang rapat pada kalimat-kalimat dalam lagunya. Setelah tahun 1964 sampai menjelang era 70-an, musik ini baru berkembang di Inggris, di mana pionir-pionir terkenal pada saat itu adalah Beatles, Pentangle, dan Faiport Convention. Musik folk rock khas Eropa biasanya mencampurkan aroma musik folk rock dengan folk khas Eropa

Folk di Indonesia Perkembangan folk khas di Indonesia sendiri masih terjaga dengan mulai banyak penggemar dan bisa diterimanya musik tradisional yang dicampur dengan harum alat musik modern. Hal itu menunjukkan suatu kemajuan yang baik. Adapun tokoh-tokoh seperti Vicky Sianipar, Discus, Navicula, Ubiet, dan lain sebagainya yang ikut mewarnai eksistensi folk, sehingga tidak kalah dengan pendahulunya, seperti Krakatau atau Guruh Gipsy yang jaya pada era 70-an hingga 90-an. Hingga kini, semakin banyaknya band indie bermuculan dengan mengusung tema keseharian dan kritik berbalut bahasa yang baik dari musisi folk muda. Musik folk kini tidak lagi selalu dipegang oleh kaum folk tua dan menjadi konsumsi orang tua. Sebut saja Seperti Sore, F.L.O.A.T, Cozy Street Corner, musisi folk muda yang eksis di Tanah Air. Semoga lahirnya musisi folk ini terus menginspirasi dan menyentil keadaan sekitar yang membutuhkan perhatian. Teruslah bereksplorasi musisi folk Tanah Air! (Irzal, dari berbagai sumber)

Folk Metal

: Berkembang pesat di wilayah Eropa atau wilayah Skandinavia dekade awal 90-an, dan berkembang menjadi mainstream sejak awal masuk era tahun 2000-an. Folk Metal adalah perkawinan Heavy Metal dan Folk di wilayah Eropa. Metal Folk ini semacam Celtic Metal, Oriental Metal, serta Mittelalter Metal yangbiasanya khas dengan alat instrumental Bagpipe, Biola, Barrel Organ dan Mandolin).

Manunggal

47


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Majalah Manunggal Edisi XXI/Mei/Tahun XV/2016 by LPM Manunggal - Issuu