JOP EXPRESS EDISI I 2019

Page 1

Kunjungi kami di http://www.manunggal.undip.ac.id

Undip Siap Lawan Radikalisme

Foto: Rivan/Manunggal

Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2019/2020 diselenggarakan pada Senin, (5/8) di Stadion Utama Undip, Tembalang. Melalui pidatonya, Rektor Undip menegaskan bahwa Undip menolak segala bentuk radikalisme, komunisme, narkoba, penyimpangan seksual dan kekerasan. Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2019/2020 diselenggarakan pada Senin, (5/8) di Stadion Utama Undip, Tembalang. Melalui pidatonya, Rektor Undip menegaskan bahwa Undip menolak segala bentuk radikalisme, komunisme, narkoba, penyimpangan seksual dan kekerasan. Tahun ini, upaya nyata yang dilakukan Undip dalam melawan radikalisme dengan dibentuknya tim anti radikalisme yang berpusat di gedung SA-MWA. Dalam pidatonya, Rektor Undip, Prof. Yos Johan Utama sangat menentang keras adanya radikalisme di Undip.“Di Undip tidak boleh ada paham-paham radikalisme, kesukuan, hoaks, dan lain-lain. Paham atau ideologi yang menyimpang dari Pancasila tidak ada tempat di bumi Universitas Diponegoro. Mari kita kembangkan dan lapangkan paham-paham Universitas Diponegoro yakni paham kerja keras, paham kejujuran, paham tertib waktu, paham toleransi, paham kasih sayang, paham inovasi, jiwa kesatria, jiwa pertanggung jawaban, jiwa yang tawaduk dan tawakkal.” Ujar Prof Yos. Dalam hal ini, Prof Yos menekankan tidak diperbolehkannya perploncoan dalam hal apapun. “Perploncoan dalam artian ya semua penistaan, pelecehan, vocal, suara. Selama di Universitas Diponegoro ini, saya melarang dengan tegas segala bentuk perpeloncoan, penistaan, karena semua itu adalah pelanggaran atas Hak Asasi Manusia (HAM) dan merupakan tindakan kriminal. Laporkan saja pada rektor atau wakil rektor atau dekan,” tambahnya.

Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Yos Johan Utama menyampaikan sambutan dalam Rapat Senat Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2019/2020.

Tanggapan Mahasiswa Mahasiswa Manajemen Sumber Daya Sumber Daya Perairan 2019, Afnan Aziza mendukung adanya upaya anti radikalisme. “Ya bener ya, radikalisme bisa jadi dari satu orang, satu golongan, bisa menyebar ke yang lain kalau tidak dicegah dari awal,” ungkapnya. Sedangkan upaya untuk mencegah radikalisme menurut mahasiswa Manajemen 2019, Faradhilla, yakni dengan tidak menutup diri dari lingkungan. “Gak menutup diri sih, soalnya kalau semua orang ngomong didengerin tapi jangan masuk semuanya, di filter lah,” jelasnya. Penambahan Jumlah Mahasiswa Jumlah mahasiswa baru Universitas Diponegoro tahun akademik 2019/2020 mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, tercatat Undip menerima sebanyak 11586 mahasiswa ditambah 10 Afirmasi Pendidikan (ADik). Berdasarkan keterangan dari Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Budi Setiyono, jumlah mahasiswa baru yang diterima Undip terdiri dari 210 mahasiswa program doktor, 993 mahasiswa program magister, 105 mahasiswa program spesialis, 34 mahasiswa program

EDISI I/TAHUN XIX/5 Agustus 2019

profesi, 9205 mahasiswa program sarjana, 1039 mahasiswa program diploma, dan 1 mahasiswa asing Singapura. Sementara itu, terdapat 1693 tenaga pendidik dan 2041 tenaga kependidikan. Jumlah tersebut dirasa sudah sesuai dengan kebutuhan akademik.” Jalur penerimaan mahasiswa baru program sarjana meliputi SNMPTN, SBMPTN, UM, IUP, Afirmasi, serta PSSB,” ungkap Budi. Kemudahan Biaya Pendidikan Tahun ini, lebih dari 30% mahasiswa mendapat golongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) 1 dan 2, selain itu Undip juga menerima mahaiswa penerima bidikmisi lebih banyak daripada tahun sebelumnya. “Minimal penerima bidikmisi 20% jumlah mahasiswa baru, tapi kenyataannya lebih kurang 30% mahasiswa penerima bidikmisi dan UKT golongan 1 dan 2,” ujar Prof Yos. Ditemui usai acara tersebut, Prof Yos menjelaskan bahwa syarat pengajuan keringanan yaitu mahasiswa harus menunjukkan Kartu Indonesia Pintar (KIP). “untuk anak-anak yang mengajukan keringanan, berarti menyatakan dirinya tidak mampu yang dibuktikan dengan menunjukkan KIP,” ungkap Prof Yos. (Sinta, Indah, Siwi, Dafa)

1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.