Kunjungi kami di http://www.manunggal.undip.ac.id
Eksistensi Fasilitas Kesehatan di Undip Foto: Dian/Manunggal Poliklinik Mahasiswa Undip, merupakan fasilitas yang disediakan oleh universitas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi sivitas akademika Undip. Hal tersebut sejalan dengan UU Nomor 36 tahun 2006 tentang kesehatan.
Menurut Tono Suhartono, Kepala Bagian Kesejahteraan Mahasiswa (Kabag Kesma) Rektorat, poliklinik Undip didirikan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. “Undip mendirikan sebuah poliklinik yang dikhusus kan untuk mahasiswa Undip. Poliklinik dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa Undip sebagai alternatif pengobatan jika sakit,” ujar Tono. Lokasi poliklinik Undip seringkali berpin dah tempat. Saat ini, poliklinik sudah empat kali pindah lokasi. “Awalnya poliklinik ini berada di gedung PKM (Pusat Kegiatan Ma hasiswa) Undip Pleburan, lalu dipindahkan ke gedung PKM Undip Tembalang. Saat ini poliklinik berada di Laboratorium Terpadu Undip lantai 1,” ujar Tono ketika ditemui oleh tim JogloPos di ruangannya. Namun, keberadaan poliklinik ini jarang diketahui oleh mahasiswa karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan mengenai lokasi dan tata cara berobat di poliklinik tersebut. “Aku cuma pernah denger poliklinik sih, tapi enggak tahu tempatnya di mana,” ungkap Rahmi Hayati, seorang mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2015. Fasilitas kesehatan poliklinik Undip, menurut Tono, telah dilakukan pada saat Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). “Penge nalan fasilitas kesehatan poliklinik Undip t elah dilakukan pada saat PMB yang diperkenalkan kepada mahasiswa baru. Hal tersebut juga tidak menutup kemungkinan juga dilakukan pada saat PMB di fakultas masing – m asing,” ujarnya. Berbanding terbalik dengan Tono, perawat poliklinik mengatakan bahwa tidak ada sosiali sasi yang dilakukan. “Dari poliklinik sendiri tidak pernah melakukan sosialisasi, hanya saja fasilitas kesehatan poliklinik tersebut tercan tum pada buku panduan fakultas yang diterima oleh setiap mahasiswa baru,” ungkapnya. Ada pun tata cara berobat ke poliklinik Undip, yaitu mahasiswa yang sakit hanya per lu datang saja ke poliklinik lalu menunjukan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). “Mahasiswa
Lokasi poliklinik mahasiswa Undip berada di Laboratorium Terpadu lantai satu. (17/12) tinggal datang lalu menunjukkan KTM setelah itu akan diperiksa oleh dokter. Biaya berobat di poliklinik untuk mahasiswa lama adalah se besar Rp10ribu, sedangkan untuk mahasiswa baru, bebas biaya berobat selama dua semes ter,” ujar salah satu perawat yang bertugas di Poliklinik Undip. Jam buka poliklinik sendiri, yaitu pada lima hari kerja. “Poliklinik buka dari hari Senin sampai dengan Jumat dan untuk pendaftaran berobat dimulai dari pukul 09.00 sampai de ngan 12.00 WIB dan poliklinik tutup jika tidak ada lagi pasien yang mendaftar hingga jam 12.00,” jelasnya. Poliklinik yang buka hanya sekitar tiga jam itu disayangkan oleh mahasiswa, salah sa tunya adalah Siti, mahasiswa D3 Manajemen Perusahaan Peternakan angkatan 2014. Dia mengatakan bahwa jam operasional poliklinik tersebut terlalu singkat dan kurang efektif. Tidak hanya itu, dokter yang bertugas pun datang tidak sesuai dengan jadwal yang ada. “Terkadang dokter yang bertugas terlambat bahkan tidak ada, dari petugas poliklinik itu tersendiri sudah menginfokan bahwa dokter akan datang pada jam sekian namun tetap saja mengalami keterlambatan,” tuturnya. Lebih lanjut, Tono mengatakan bahwa dokter yang bertugas di poliklinik Undip ini ada empat dokter. “Ada empat dokter yang bertugas, ya tapi karena dokternya juga ada lah dosen di Fakultas Kedokteran (FK) Undip
EDISI VII/TAHUN XVII/15 Desember-14 Jaunuari 2018
jadi terkadang masih menyelesaikan urusan perkuliahan dulu,” jelas Tono . Pemindahan ke Klinik Pratama Pada tahun 2017 ini, telah dibangun Klinik Pratama yang berada di dekat SPBU Undip. Nantinya, poliklinik Undip akan dipindah ke Klinik Pratama. “Setelah Klinik Pratama resmi digunakan, nanti poliklinik akan dipindah ke sana. Itu mungkin tempatnya lebih luas lagi cakupannya dan lebih lengkap lagi fasilitas nya,” tutur Tono Direncanakan Klinik Pratama tersebut akan dibuka untuk umum, tidak seperti po liklinik Undip yang hanya dikhususkan un tuk sivitas akademika Undip saja. “Iya betul, nantinya Klinik Pratama akan dibuka untuk umum. Mungkin juga waktu bukanya akan menjadi 24 jam. Tapi saya belum tahu konsep ke depannya bagaimana,” ujarnya Namun, untuk pembukaan secara resminya masih belum diketahui kapan waktunya, kare na masih harus mengurus surat izin. “Selama ini masih dalam proses, karena tidak semudah itu untuk pindah ke sana (Klinik Pratama, red). Harus mendapatkan izin dari Departemen Kesehatan dan DKK (Dinas Kesehatan Kota), jumlah dokternya berapa, tempat tidurnya ha rus berapa, dan ada ketentuan - ketentuan,” jelasnya. (Thariq, Mara, Rena)
1