lampungpost edisi 2 maret 2013

Page 18

±

±

CMYK

HUMANIORA sabtu, 2 maret 2013 LAMPUNG POST

CMYK Djuariyati (Kepala LPMP Lampung) Seminar kurikulum 2013 bertujuan agar semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Lampung memahami tentang kurikulum 2013 dan siap menerapkannya di sekolah masing-masing.

19 PERPUSTAKAAN

Gagas

±

Sahabat Pulau Lampung Terkendala Dana

Siswa Tak Bisa SNMPTN karena Keteledoran Sekolah Hisna Cahaya

±

TERJADI ketidakadilan dan ketidakberuntungan karena kurangnya kepedulian. Banyak siswa sekolah menengah atas (SMA)/sederajat yang akan mengikuti ujian nasional (UN) tahun ini tidak dapat mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2013. Salah satu faktornya karena keteledoran dan ketidaktahuan pihak sekolah tentang mekanisme pendaftaran SNMPTN. Padahal, SNMPTN tahun ini tidak dipungut biaya alias gratis. Selain itu, semua siswa SMA/sederajat, baik negeri maupun swasta, dapat ambil bagian. Namun, kesempatan itu kandas jika data mereka tidak terdapat di pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS). Pengisian PDSS ditutup 8 Februari 2013, tetapi masih banyak sekolah yang belum mengisi data siswanya di PDSS. Berdasar data dari panitia SNMPTN lokal Lampung, baru 331 SMA/sederajat yang mendaftar di PDSS, sementara yang mengisi data nilai baru 246 di PDSS (data 4 Februari 2013, diterima panitia lokal 6 Februari 2013). Padahal, jumlah SMA/sederajat di Lampung, baik yang berstatus negeri maupun swasta, lebih dari 946 sekolah. Artinya, belum sampai setengah dari jumlah sekolah yang ada yang mendaftar, apalagi mengisi nilai di PDSS. Meskipun panitia lokal SNMPTN Lampung telah tiga kali menyosialisasikan SNMPTN 2013 ini secara formal, yakni pada 20 Desember 2012, di ruang sidang Rektorat Unila; 22 Desember 2012, di SMA YP Unila; dan 17 Januari 2013, di GSG Unila, tidak semua perwakilan sekolah di Lampung hadir dan menyimaknya. Tidak semua sekolah mengetahui PDSS merupakan pintu gerbang bagi siswa mengikuti SNMPTN tahun 2013. Tanpa terdaftar di PDSS, siswa tidak dapat mendaftarkan diri sebagai peserta SNMPTN 2013. SNMPTN tahun ini sebenarnya hampir sama dengan SNMPTN jalur undangan tahun lalu. Penilaian didasarkan pada nilai rapor dan prestasi yang dimikili. Namun, data-data itu harus di-input terlebih dahulu oleh sekolah di laman https://pdss.snmptn.ac.id/. Untuk dapat mengisi PDSS, sekolah harus memiliki nomor pokok sekolah nasional (NPSN). Bagi sekolah yang belum memilikinya, dapat mendaftar terlebih dahulu. Selanjutnya, untuk mengisi data siswa, sekolah juga menggunakan nomor induk siswa nasional (NISN). Pengisian NISN kerap menjadi masalah yang diajukan pihak sekolah dan siswa dari berbagai daerah kepada Call Center Humas SNMPTN Lampung di Universitas Lampung. Biasanya, soal siswa yang belum memiliki NISN atau memiliki NISN ganda. Masalah lainnya, terkait nilai kognitif dan normatif di sebagian sekolah. Pada pengisian nilai siswa di PDSS, sekolah hanya dapat menuliskan nilai dalam bentuk angka, dari 1—100. Jika terdapat pelajaran yang menggunakan nilai normatif, hendaknya dikonversi menjadi angka sehingga dapat diterima oleh database pusat. Sekolah juga berkewajiban, mengisi data nilai siswa kelas X dan XI. Selanjutnya, pihak sekolah akan memperoleh password bagi setiap siswa. Mereka nantinya akan melakukan verifikasi terkait nilai yang telah diisikan sekolah. Sekiranya terjadi kesalahan data, siswa harus melaporkan kepada pihak sekolah untuk dapat diperbaiki. Namun, perbaikan data hanya bisa dilakukan di semester yang bersangkutan. Jika telah melewati semester tersebut, perubahan nilai tidak bisa dilakukan. n

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

WAWANCARA 100 TOKOH. Penggagas Lampung Peduli, Juperta Panji Utama, diwawancarai Wakil Pemimpin Umum Lampung Post Djadjat Sudradjat dalam acara 100 Tokoh di Lampung TV, Bandar Lampung, Kamis (28-2).

Kurikulum Baru bagi Sekolah Terakreditasi BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kurikulum 2013 tidak semua diterapkan di sekolah. Hanya sekolah dengan guru lengkap dan terakreditasi saja yang berhak mengimplementasikan kurikulum baru yang akan berlangsung pada Juli mendatang. Kasubbag Penyusunan Program Monitoring Evaluasi Dinas Pendidikan Bandar Lampung Soni menjelaskan bagi sekolah yang telah ditetapkan sebagai penyelenggara dan peserta implementasi kurikulum 2013 akan mengikuti bim­ bingan teknis (bimtek) untuk membekali para guru tentang kurikulum baru tersebut. Soni menyebutkan dari 254 SD di Bandar Lampung, hanya 60 SD yang menjadi peserta implementasi kurikulum 2013. Sepuluh di antaranya menjadi sekolah penyelenggara, yaitu SDN 1 Sidodadi, SDN 3 Kemiling, SDN 2 Way Gubag, SDN 2 Sukarame, SD Kristen BPK Penabur, SDN 4 Penengahan, SDN 3 Keteguh­an, SDN 1 Pe-

cohraya, SDN 5 Talang, dan SDN 1 Batuputu. “Block grant untuk bimtek akan diberikan Pemerintah Pusat melalui sekolah penyelenggara,” kata Soni, Jumat (1-3). Setiap SD penyelenggara bertangung jawab atas 4—6 sekolah peserta implementasi kurikulum 2013. Sedangkan pada tingkat SMP, dari 118 sekolah di Bandar Lampung, hanya 67 sekolah terpilih menjadi peserta implementasi kurikulum 2013, 22 di antara­ nya menjadi sekolah penyelenggara. Setiap SMP penyelenggara bertanggung jawab atas 1—3 sekolah peserta implementasi kurikulum 2013. Untuk guru mata pelajaran SMP yang akan mengi-

±

±

±

CMYK

±

kuti bimtek, yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, serta Prakarya. Block grant akan digunakan untuk membiayai bimtek para guru yang akan berlangsung sekitar April sampai Juli mendatang. Adapun jumlah guru yang akan mengikuti bimtek disesuaikan dengan jumlah mata pelajaran. “Guru sekolah peserta bimtek dari masing-masing sekolah sekitar 2—7 orang dan guru SMP masing-masing sekolah 6—11 orang,” kata Soni. Lalu, untuk tingkat SMA terdapat empat sekolah penyelenggara, yaitu SMAN 9 Bandar Lampung, SMAN 2 Bandar Lampung, SMAN 10 Bandar Lampung, dan SMAN 6 Bandar Lampung. Setiap SMA penyelenggara memiliki 14—15 sekolah peserta implementasi kurikulum.

Soni menjelaskan Dinas Pendidikan kabupaten/kota melakukan verifikasi ke sekolah-sekolah, lalu mengirimkan hasilnya kembali ke pusat. Selanjutnya, Pemerintah Pusat menetapan sekolah yang menjadi penyelenggara dan peserta penerapan kurikulum 2013. Kesiapan Sekolah Walaupun tidak semua sekolah ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung sebagai pihak penyelenggara dan peserta, sejumlah sekolah sudah mempersiapkan diri menyambut penerapan kurikulum baru, seperti di SMP Muhammadiyah 2. Sekalipun pihak sekolah belum mengetahui apakah sekolahnya sebagai peserta atau penyelenggara kurikulum baru. “Kami menunggu informasi dari Dinas Pendidikan dan keputusan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS),” kata salah satu guru. (MG4/*/S-1)

±

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Perjuangan Komunitas Sahabat Pulau Lampung membangun perpustakaan representatif bagi anak-anak di Pulau Pahawang masih terkendala dana. Sahabat Pulau butuh uluran tangan dari para pihak yang peduli pada pendidikan. Koordinator Sahabat Pulau Lampung Iwan Setiawan me­ ngungkapkan saat ini pihaknya telah memperoleh bantuan dana melalui program kreativitas mahasiswa (PKM) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) sebesar Rp12,5 juta, sementara dana yang dibutuhkan mencapai Rp22 juta. “Alhamdulillah, kami memperoleh dukungan dari Dikti. Namun, dana itu belum cukup. Rencananya, dari Rp12,5 juta yang diberikan, Rp7 juta akan digunakan untuk pembangun­ an fisik, sedangkan Rp5,5 juta akan digunakan untuk perlengkapan perpustakaan dan operasional kegiatan dalam empat bulan ke depan,” kata dia, Jumat (29-2). (MG1/S-3)

TENAGA PENDIDIK

LPMP Helat Seminar Pendidkan

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama guru sebagai tenaga pendidik, Ke­lompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3SD) dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) akan menggelar seminar tentang kurikulum 2013. Seminar tersebut bertempat di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Lampung dan terbuka bagi semua guru seLampung yang ingin mengetahui hal-hal penting mengenai kurikulum tersebut. Kepala LPMP Lampung Djuariyati mengatakan seminar akan dilaksanakan pada Rabu (6-3). Sementara narasumber yang akan dihadirkan, antara lain Wakil Menteri Pendidik­an dan Kebudayaan Musliar Kasim, kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, serta dari Pusat Kurikulum Jakarta. Menurut dia, narasumber adalah mereka yang paling kompeten dan paling mengetahui mengenai kurikulum 2013 sehingga mereka mampu menjelaskan mengenai kurikulum baru tersebut. Tujuannya, agar semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Lampung paham dan mengetahui tentang kurikulum 2013 dan siap menerapkannya di sekolah masing-masing. (MG4/S-2)

CMYK

±

±

±


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.