UKDW Yogyakarta

UKDW Yogyakarta
Alamat Redaksi: Kantor Biro IV UKDW
Gedung Hagios Lantai 1


Koran Kampus UKDW korankampus@staff ukdw ac id
UKDW Yogyakarta
UKDW Yogyakarta
Alamat Redaksi: Kantor Biro IV UKDW
Gedung Hagios Lantai 1
Koran Kampus UKDW korankampus@staff ukdw ac id
Menghidupkan Semangat Ekumenisme: Perjalanan Spiritualitas Castio Richardo Ludji 2
RUniversitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta,
Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T., bersama jajaran pimpinan UKDW, mengadakan audiensi dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Pertemuan diadakan di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta pada hari Selasa, 17 September 2024. Dalam audiensi, Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. menyampaikan perkembangan UKDW dan rencana pengembangan kampus 2 di Sedayu, Bantul, mengingat keterbatasan lahan di wilayah Kota Yogyakarta. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah DIY yang mendorong pengembangan perguruan tinggi di luar kawasan kota untuk mendukung pemerataan pembangunan dan mengurangi beban wilayah perkotaan.
“Kami berencana mengembangkan kampus 2 dengan memulai pembangunan rumah sakit, yang selanjutnya diikuti dengan pembangunan fakultas-fakultas lain. Untuk pengembangan rumah sakit dan kampus kedua UKDW ini ditargetkan selesai dalam waktu dua tahun sudah bisa beroperasi Fasilitas rumah sakit ini diperuntukkan guna mendukung Fakultas Kedokteran UKDW yang sudah ada,” ungkapnya.
Selain pengembangan kampus, pembahasan juga mencakup tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi swasta (PTS) di wilayah Yogyakarta, khususnya terkait dengan perolehan mahasiswa baru dan daya saing yang ketat di antara PTS UKDW juga menyampaikan masukan dari Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) wilayah V mengenai berbagai isu yang dihadapi PTS di DIY.
pekerja dan profesional untuk melanjutkan pendidikan formal berdasarkan pengalaman dan keterampilan yang telah mereka miliki.
Dalam pertemuan tersebut, Sri Sultan Hamengkubuwono X menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengembangan institusi pendidikan Pengembangan teknologi tidak hanya akan membantu efisiensi ruang tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan. Ngarsa Dalem mendorong UKDW untuk memanfaatkan potensi kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan teknologi di bidang pendidikan dan penelitian.
Tidak hanya itu, Ngarsa Dalem juga menekankan perlunya sinergi antara UKDW dan pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana. Mengingat Yogyakarta merupakan daerah rawan bencana, kerja sama dalam penyusunan SOP penanggulangan bencana dengan pendekatan interdisipliner dan antar-lembaga diharapkan dapat memperkuat kesiapan DIY dalam menghadapi berbagai bencana.
PWujudkan Inklusivitas, UKDW Rintis Unit Layanan Disabilitas
Isu lain yang turut dibahas adalah pengakuan pembelajaran lampau (recognition of prior learning), yang memungkinkan kolaborasi lebih erat antara kampus dan pemerintah dalam mendukung studi lanjut dan pendidikan vokasional. Program ini diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi para
Audiensi ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama strategis antara UKDW dan Pemerintah Daerah DIY, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, teknologi, maupun penanggulangan bencana. Dengan demikian, UKDW dapat terus berkembang sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga berkontribusi nyata bagi masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Rektor UKDW juga mengundang Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk hadir dan memberikan sambutan pada peringatan Dies Natalis ke-62 Duta Wacana. Adapun pihak dari UKDW yang turut hadir mendampingi rektor dalam audiensi adalah drg. Slamet Imbi Subagyo (Pengurus Yayasan PTK Duta Wacana), Pdt. Wahju Satria Wibowo, Ph.D. (Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kapasitas SDM, Promosi, dan Jejaring), Dr Phil Lucia Dwi Krisnawati, S.S., M.A. (Kepala Biro Kerja Sama dan Relasi Publik), serta Ir. Henry Feriadi, M.Sc., Ph.D. (Kepala Unit Pengembangan Institusi). [penta]
rogram Studi (Prodi) Arsitektur
Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta berhasil meraih akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berdasarkan Surat Keputusan Nomor 5548/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/VIII/2024 pada tanggal 19 Agustus 2024. Prestasi yang diraih oleh Prodi Arsitektur ini merupakan sebuah kebanggaan dan membawa semangat baru untuk mengawali kehidupan akademik tahun ajaran 2024/2025. Mengikuti prestasi UKDW yang sudah lebih dahulu mendapatkan akreditasi institusi dengan peringkat unggul pada tahun 2023, Prodi Arsitektur merupakan prodi pertama di lingkungan UKDW yang mendapatkan peringkat akreditasi Unggul.
Ar. Linda Octavia, S.T., M.T., IAI. selaku Ketua Program Studi Arsitektur UKDW mengatakan bahwa pencapaian peringkat akreditasi unggul dari BAN-PT ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh civitas academica, mulai dari dosen, staf, mahasiswa, hingga alumni, yang terus berkomitmen untuk menjaga kualitas pendidikan dan layanan yang diberikan.
“Capaian ini tidak hanya menjadi bukti bahwa Prodi Arsitektur UKDW memiliki standar pendidikan yang tinggi, tetapi juga sebagai dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan mutu dalam segala aspek, baik dalam pembelajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung, baik secara langsung maupun tidak langsung Kami berharap pencapaian ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa dan negara,” tutur Linda.
Sedangkan Dr. Imelda Irmawati Damanik, S T , M A(UD) selaku Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) UKDW mengungkapkan pencapaian akreditasi unggul ini adalah buah dari perjalanan Prodi Arsitektur yang cukup panjang Setelah hampir 20 tahun lalu meraih nilai akreditasi A, Prodi Arsitektur tetap konsisten menjaga kualitas pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Pencapaian baru ini mendorong prodi yang ada di FAD UKDW, yaitu Program S2Magister Arsitektur dan Program S1-Desain
5548/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/VIII/2024 5
Selamat dan Sukses
Berhas lMeraihPeringkat
Produk bisa ikut dalam contoh baik pelaksanaan Tri Dharma yang baik, yang telah dilaksanakan oleh Prodi Arsitektur,” kata Imelda.
Imelda menambahkan akreditasi ini juga menjadi modal bagi FAD UKDW untuk segera membuka Prodi Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr), untuk memenuhi pendidikan arsitektur yang mendorong alumni tetap menganut pembelajaran sepanjang masa, yang dikenal 4+1 untuk Sarjana Arsitektur
pendidikan Arsitektur dan Desain yang mampu dengan komprehensif menjawab dinamika keilmuan, menjawab permasalahan di masyarakat dan menjawab tantangan di masa depan,” pungkasnya. [mpk]
Castio Richardo Ludji, mahasiswa
Fakultas Bisnis Universitas Kristen
Duta Wacana (UKDW) yang lahir dan besar di Kupang, Nusa Tenggara Timur, membawa sebuah misi besar dalam hidupnya misi yang bertujuan untuk menyatukan dan memperkaya kehidupan spiritual komunitas Kristen di tengah keragaman agama dan tradisi gereja. Kupang, s e b u a h k o t a y a n g d i k e n a l d e n g a n keberagaman agama dan budayanya, menjadi saksi bagaimana Castio merajut benangbenang kerjasama lintas gereja, baik Protestan maupun Katolik, melalui berbagai kegiatan ekumenis yang penuh makna. Salah satu momen penting dalam perjalanan ekumenisnya terjadi pada Pekan
Di Kupang, kekristenan merupakan komunitas beragama terbesar dan tersebar, dengan gereja Protestan dan Katolik yang berdiri di setiap sudut kota. “Kupang adalah tempat di mana pluralitas agama dan tradisi gereja sangat terasa Hal ini menjadi pendorong bagi saya untuk terlibat lebih dalam pelayanan ekumenis,” ungkap Castio. Melalui Komunitas Solidaritas Misericordia, yang beroperasi di bawah payung Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dan Keuskupan Agung Kupang, Castio bersama komunitasnya berusaha menawarkan semangat rekonsiliasi dan dialog kerja sama antar gereja.
Doa Sedunia (18-25 Januari) tahun 2021 Castio memotori dialog ekumenis antara Gereja Paroki St. Helena dan Gereja GMIT Sion Camplong, melibatkan berbagai komunitas gereja untuk bersama-sama melakukan pendalaman Alkitab. “Dialog ini kami gunakan sebagai jembatan pemersatu dan saluran rekonsiliasi di antara perbedaan yang ada,” kenang Castio. Acara tersebut tidak hanya berhenti pada diskusi teologis, tetapi ditutup dengan aksi nyata berupa penanaman 1 000 bibit pohon di Hutan Camplong, Kupang Baginya, teologi ekumenis tidak hanya hidup dalam doa dan komunitas internal, tetapi juga harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang mencerminkan pertobatan ekologis.
Motivasi Castio dalam mengembangkan cinta gereja dan ekumenisme tidak terlepas dari keyakinannya bahwa perbedaan adalah sebuah kekayaan yang harus dirayakan “Persahabatan lintas gereja bagi saya adalah sebuah anugerah yang meskipun dibalut perbedaan, namun mampu memperkaya makna perjalanan spiritual kita di dunia ini,” ujarnya dengan penuh semangat. Bagi Castio, ekumenisme bukanlah tentang menghilangkan perbedaan, tetapi tentang bagaimana kita bisa berjalan bersama, saling belajar, dan saling menghormati di tengah-tengah perbedaan tersebut.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Castio melihat adanya kebutuhan mendesak bagi gereja untuk beradaptasi tanpa mengabaikan nilai-nilai dasar yang dipegang teguh “Gereja harus mampu menemukan cara-cara pewartaan baru yang memanfaatkan teknologi digital seperti YouTube, Facebook, dan platform lainnya. Hal ini penting agar pesan Kabar Baik bisa diakses oleh semua orang beriman, tanpa meniadakan esensi pewartaan liturgis yang lazim,” jelasnya. Menurut Castio, di era digital
ini, evangelisasi memiliki sifat misioner yang harus mampu menembus batas zaman dan membawa pesan keselamatan kepada semua orang.
Keterbukaan diri juga menjadi kunci untuk mampu beradaptasi dalam perbedaan. Hal inilah yang membawa Castio untuk mempelajari banyak hal baru dengan bergabung di banyak komunitas, termasuk Taize. Terlebih ketika pada tahun 2024 ini, selama 4 bulan Castio mendapat kesempatan mengikuti kegiatan Pertemuan Kaum Muda Internasional di Taize, Perancis. Taize, sebuah komunitas biara ekumenis di Perancis, menawarkan pengalaman yang sangat mendalam bagi Castio “Di Taize, saya menemukan kedamaian yang luar biasa melalui doa dan meditasi. Namun, lebih dari itu, Taize mengajarkan saya tentang keseimbangan antara hidup doa dan hidup karya,” ujar Castio. Di sana, hidup doa dan kerja nyata saling melengkapi, para Bruder dan umat yang datang dari berbagai belahan dunia bersama-sama mengerjakan pekerjaan umum untuk kebutuhan komunitas, seperti memasak, membersihkan, dan menyiapkan gereja.
Salah satu pengalaman yang sangat berarti bagi Castio adalah pertemuannya dengan beberapa pemimpin gereja ternama, seperti
PENANGGUNG JAWAB : Pdt. Wahju Satria Wibowo, Ph.D.
Kardinal Jose Cobo Cano dari Spanyol dan Metropolitan Paris Dimitros Ploumis “Pertemuan ini adalah momen spesial bagi saya, di mana saya diberi kesempatan untuk berbincang tentang kekristenan di Indonesia dengan mereka Ini adalah sebuah kehormatan dan menggambarkan kerendahan hati seorang pemimpin gereja,” kenang Castio. Dalam pertemuan tersebut, ia merasa sangat terhormat bisa berbicara tentang kondisi kekristenan di Indonesia, sekaligus merasakan perhatian khusus dari para pemimpin gereja internasional terhadap dialog bersama kaum muda sebagai masa depan gereja.
Bagi Castio, Taize bukan hanya tentang kontemplasi spiritual, tetapi juga tentang hidup dalam komunitas yang saling mendukung dan mengasihi “Pengalaman hidup bersama di Taize menggambarkan realitas kerajaan Allah, di mana semua orang dihimpun dalam kasih-Nya untuk hidup dalam damai,” tambahnya.
Pengalaman di Taize memberikan kontribusi yang sangat besar bagi iman Castio. “Taize mengajarkan saya untuk hidup dalam doa meditatif dan mengerjakan karya dengan cara pandang yang berpusat pada kemuliaan Tuhan, bukan untuk diri sendiri,” ungkapnya. Bagi Castio, kesempatan untuk
melayani hingga ke negeri orang adalah sebuah anugerah yang memberinya makna mendalam dalam mengerjakan keselamatan.
Berbicara tentang perannya sebagai kaum muda, perjalanan kuliah Castio di UKDW dimulai pada tahun 2020, di tengah pandemi COVID-19. Sebagian besar masa perkuliahan dia lakukan secara daring dari Kota Kupang. “Pada awal tahun 2023, saya akhirnya bisa menjalani kuliah offline di Yogyakarta. Di sini, saya memilih untuk bergabung dengan komunitas Doa dengan Nyanyian Taize (DNTZ) bersama Campus Ministry UKDW. Hal ini menjadi pengalaman yang sangat bermakna di masa akhir perkuliahan saya,” kenangnya. Meskipun singkat, pengalaman ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi Castio, baik dalam aspek spiritual maupun akademis.
Sebagai Ketua Tim Doa di Doa dengan Nyanyian Taize (DNTZ) UKDW, Castio tidak hanya membawa semangat ekumenisme yang ia kembangkan di Kupang, tetapi juga memperluas jangkauannya di Yogyakarta Setiap bulan, Doa Taize UKDW selalu diwarnai dengan kehadiran jemaat dari berbagai gereja, baik Katolik maupun Protestan “Kami selalu berusaha untuk melibatkan berbagai komunitas gereja dalam setiap kegiatan doa Bahkan, pada 29-30 September 2023, DNTZ UKDW bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menanam sekitar 100 anakan pohon di tiga lokasi berbeda di Yogyakarta,” ungkapnya dengan antusias.
Mempertemukan tradisi gereja Protestan dan Katolik, bagi Castio, adalah sebuah tantangan besar, namun bukan sesuatu yang tidak mungkin. Ia menekankan pentingnya orientasi kepada Kristus sebagai kepala gereja d a l a m s e t i a p k e r j a s a m a e k u m e n i s “Ekumenisme bukan berarti mencampurbaurkan segala sesuatu. Perbedaan adalah panggilan dari sebuah ekumenisme Oleh karena itu, perbedaan antara gereja-gereja tidak boleh disepelekan, tetapi justru harus diterima dan dihargai satu sama lain sebagai cara untuk membawa umat menuju Kristus,” tegasnya.
Sebagai seorang yang aktif dalam pelayanan gereja, Castio memiliki harapan besar bagi kaum muda gereja di Indonesia. “Kaum muda adalah ujung tombak masa depan gereja. Saya berharap mereka dapat bangkit dan bergerak dengan keberanian untuk memberi kesaksian hidup, meskipun menghadapi berbagai tantangan,” kata Castio dengan penuh keyakinan Ia percaya bahwa kaum muda memiliki peran penting dalam membawa gereja ke arah yang lebih relevan dan kontekstual di masa depan.
Dengan latar belakang yang kuat dalam ekumenisme dan pelayanan, Castio Richardo Ludji terus melangkah dengan semangat dan harapan menuju masa depan yang cerah. Dia membawa pesan persatuan, cinta gereja, dan misi Kristus ke semua orang, dengan keyakinan bahwa setiap langkahnya adalah bagian dari panggilan yang lebih besar untuk menghidupi dan menyebarkan kasih Tuhan di dunia ini. Castio percaya bahwa dengan berjalan bersama, meskipun dalam perbedaan, kita semua bisa menuju pada satu tujuan yang sama—yaitu Kristus, Sang Kepala Gereja. [vio]
PIMPINAN REDAKSI : Dr. Phil. Lucia Dwi Krisnawati, S.S., M.A. Anti, Lia, Iit Adhimas, Sifera, Endrianto
WAKIL PIMPINAN REDAKSI : Meilina Parwa Kristiningrum
KAMPUS
https://issuu.com/korankampus_ukdw
Redaksi menerima tulisan dari warga kampus berupa artikel, laporan kegiatan dan foto-foto yang membangun harapan. kirim ke alamat Redaksi atau melalui email : korankampus@staff.ukdw.ac.id
Kepala Badan Narkotika Nasional
Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Brigjen Pol. Andi Fairan, S I K , M S M mengajak para mahasiswa di lingkungan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta untuk bergerak bersama melawan narkoba serta berperan aktif ikut menyebarluaskan informasi melalui program yang ada di kampus, sehingga mampu membangun kesadaran yang luas tentang bahaya narkoba dan berbagai bentuk modus peredaran narkoba yang berada di lingkungan sekitar.
Brigjen Pol. Andi Fairan, S.I.K., M.S.M. mengatakan berdasarkan survei narkoba BNN-LIPI 2019, Yogyakarta termasuk dalam lima besar provinsi dengan prevalensi tertinggi kategori pemakaian narkoba Dimana Yogyakarta merupakan salah satu kota favorit tujuan wisata dan pendidikan yang menjadi sasaran peredaran gelap narkoba. “DIY sedang tidak baik-baik saja terkait dengan narkoba, karena pengguna narkoba mulai marak. Kami berharap para
Umahasiswa dapat bergerak bersama melawan narkoba untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba),” tuturnya.
Brigjen Pol. Andi Fairan, S.I.K., M.S.M. menambahkan civitas academica UKDW harus menjaga kampus dengan baik karena sindikat narkoba busa memanfaatkan orang dalam untuk berjualan “Biasanya ketergantungan narkoba berawal dari keinginan
untuk mencoba. Salah satu jenis narkoba yang perlu diwaspadai adalah rokok elektrik, serta liquid vape yang banyak disalahgunakan untuk konsumsi narkotika/psikotropika Mengingat vape atau rokok elektronik di Indonesia memang kini menjadi bagian dari gaya hidup Hal ini yang kemudian dimanfaatkan pengedar untuk memperdagangkan narkoba dalam bentuk cair yang di-
Hal tersebut disampaikan dalam salah satu sesi acara Orientasi Kehidupan Akademik (OKA) mahasiswa baru UKDW yang diadakan di Auditorium Koinonia UKDW pada hari Kamis, 22 Agustus 2024. Dalam kesempatan tersebut juga dibacakan Deklarasi Kampus Bersinar. [mpk] kamuflasekan sebagai bahan vape,” terangnya.
niversitas Kristen Duta Wacana
(UKDW) Yogyakarta menggelar acara Diseminasi Doktor dan Refleksi Pendidikan pada hari Rabu, 14 Agustus 2024 di Ruang Seminar Pdt. Dr. Harun Hadiwijono. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis ke-62 Duta Wacana ini menjadi wadah yang baik untuk memperkaya pengetahuan sivitas akademika UKDW Sehingga nantinya akan terbuka peluang kolaborasi penelitian di berbagai bidang ilmu dan meningkatkan kualitas penelitian di UKDW supaya semakin berdampak pada perguruan tinggi, mahasiswa, komunitas, maupun dunia industri.
Rektor UKDW, Dr -Ing Wiyatiningsih, S.T., M.T. dalam sambutannya menyebutkan lewat acara ini para dosen di UKDW dapat menyampaikan hasil penelitiannya yang bisa diintegrasikan ke dalam tiga pilar tri dharma p e r g u r u a n t i n g g i S e h i n g g a d a p a t memberikan manfaat, warna, dan keunikan bagi UKDW “UKDW sangat mendukung lifelong learning atau belajar yang berkelanjutan dan tidak hanya berhenti di satu titik saja,” katanya.
Suryani Hutomo, dan Parmonangan Manurung.
model yang dikembangkan secara langsung bagi pengguna.
S
memaparkan riset yang berjudul EFL Teacher ICT Cognition and Its Use to Facilitate L
mengungkapkan sejauh mana para guru menggunakan teknologi dan berinovasi dalam kegiatan belajar mengajar Serta bagaimana para guru memahami dan menggunakan Digital Learning Material, tetapi juga tetap memegang teguh pedomanpedoman yang berlaku.
Media Sosial Melalui Pendekatan Pasangan Posting Komentar Menggunakan LSTM-CNN
Berbasis Attention dan Fitur Emoji Penelitian ini berhasil mengembangkan prototipe web services dan browser extension yang dapat digunakan sebagai implementasi
Hadir sebagai narasumber dalam diseminasi doktor ini Antonius Rachmat, Halim Budi Santoso, dan Paulus Widiatmoko. Sedangkan untuk sesi Refleksi Pendidikan diisi oleh Purnawan Hardiyanto, Mega Wati, Dalam kesempatan tersebut Antonius Rachmat memaparkan hasil risetnya yang berjudul Model Deteksi Konten Spam pada
Universitas Kristen Duta Wacana
Yogyakarta (UKDW) menerima
k u n j u n g a n d a r i U n i v e r s i t a s Adiwangsa Jambi (UNAJA) pada hari Senin, 26 Agustus 2024 di Ruang Seminar Pdt. Dr. Tasdik UKDW. Kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas Kerjasama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kerjasama antara UKDW dan UNAJA ditandai dengan p e n a n d a t a n g a n a n M e m o r a n d u m o f Understanding (MoU) oleh Rektor UKDW dan Rektor Universitas Adiwangsa Jambi.
Dr. -Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. selaku Rektor UKDW menyambut dengan baik kerjasama ini mengingat kolaborasi sangat diperlukan untuk mengembangkan kualitas universitas secara berkelanjutan. “Kerjasama dengan Universitas Adiwangsa Jambi ini diawali dengan pengiriman mahasiswa pertukaran pelajar di Fakultas Bisnis. Tidak menutup kemungkinan kerja sama dapat dilanjutkan dengan fakultas lain di UKDW. Diharapkan kerjasama ini dapat terjalin secara berkelanjutan di kemudian hari,” ungkapnya.
Sedangkan Dr. Seno Aji, S.Pd., M.Eng. Prac selaku Rektor Universitas Adiwangsa Jambi
menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat dari jajaran Rektorat Universitas Kristen Duta Wacana dan Dekanat Fakultas Bisnis, “Banyak kesamaan antara fakultas yang ada di Universitas Adiwangsa Jambi dan Universitas Kristen Duta Wacana, kami masih terbilang universitas baru, sehingga kami ingin belajar dari UKDW melalui kerja sama ini,” ungkapnya.
Selain penandatanganan MoU, juga d i l a k s a n a k a n p e n a n d a t a n g a n a n Memorandum of Agreement (MoA) oleh Adria Wuri Lastari., S.E., MM selaku dekan Fakultas Hukum dan Ekonomi Bisnis UNAJA dan Dr. Perminas Pangeran, M.Si., CSA., CRP selaku Dekan Fakultas Bisnis UKDW. Setelah itu, dilanjutkan proses penandatanganan Implementation of Arrangement (IA) yang dilaksanakan oleh Dr. Elok Pakaryaningsih, S E , M Si selaku Ketua Program Studi Manajemen UKDW dan Pihak Program Studi Manajemen UNAJA yang diwakili oleh Bn. Lismana., S.ST. M.Kes selaku Wakil Rektor I UNAJA.
S e l a n j u t n y a H a l i m B u d i S a n t o s o memaparkan hasil risetnya yang berjudul Virtual Reality and Cultural Heritage Museum: The Role of Thermal Stimuli, Narratives, and Modality Interactivity Disertasi ini memberikan kontribusi untuk teori dan praktis kepada dunia pariwisata dan pengamatan terhadap perilaku konsumen di dunia virtual.
Sementara itu Parmonangan Manurung menyampaikan refleksi yang berjudul Memaknai Peran Pendidik, dimana tuntutan tugas dan tanggung jawab tidak serta merta dijalankan dengan melanggar nilai-nilai kebenaran Selanjutnya Mega Wati menjelaskan mengenai Peran Dosen dalam Mendidik, dimana dosen diajak untuk tidak sekedar mengajar melainkan berdampak pada kehidupan kaum muda yang menjadi tonggak bangsa Kemudian Purnawan Hardiyanto memaparkan mengenai Urgensi Deregulasi dan Debirokratisasi Pendidikan Indonesia: Refleksi 62 Tahun Perjalanan UKDW Sedangkan Suryani Hutomo membahas topik Pendidikan, dari Praktisi Menuju Pendidik, dimana seorang pendidik harus mempersiapkan diri dengan baik, serta membangun komunikasi dan kerjasama yang baik. [mpk]
penyelenggaraan program pertukaran pelajar Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Prodi Manajemen UNAJA ke Prodi Manajemen UKDW Sebanyak lima orang mahasiswa akan mengikuti perkuliahan di Prodi Manajemen Fakultas Bisnis UKDW selama semester gasal tahun ajaran 2024/2025. Dr. Rosa Delima, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset (WR I) menyambut baik kedatangan para mahasiswa dan menjelaskan hal-hal teknis terkait proses akademik yang berjalan di Universitas Kristen Duta Wacana selama mengikuti program pertukaran pelajar di UKDW Semua pihak berharap dengan kerjasama yang terjalin dapat memberikan manfaat bagi kedua institusi untuk berkembang dan meningkatkan kualitas mutu pendidikan. [anin] UKDW dan UNAJA Jalin Kerjasama dalam Program
Kegiatan kerjasama antara UKDW dan Universitas Adiwangsa Jambi diawali dengan
Universitas Kristen Duta Wacana
( U K D W ) Y o g y a k
h melaksanakan kunjungan benchmarking ke Surabaya mulai tanggal 5 Agustus 2024 hingga 7 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan meningkatkan pengelolaan universitas dengan mempelajari praktik terbaik dari beberapa institusi terkemuka di Surabaya, diantaranya Universitas Kristen Petra, Universitas Surabaya (UBAYA), Rumah Sakit UBAYA, dan Universitas Ciputra. Selain itu, acara ini juga mencakup kunjungan media ke kantor Tribun Jatim sebagai bagian dari upaya pengembangan kemitraan dan hubungan media yang lebih luas.
Peserta studi banding dari UKDW, yang terdiri dari belasan peserta dari berbagai unit dan biro di UKDW yang telah mengeksplorasi berbagai topik penting seperti pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), sistem informasi SDM, strategi fundraising untuk
pendanaan jangka panjang, serta upaya peningkatan pengembangan institusi. Selain itu, UKDW juga mempelajari peran humas dalam membangun citra institusi, pengembangan entrepreneurship untuk mendorong inovasi dan kemandirian mahasiswa, serta pengelolaan rumah sakit akademik sebagai referensi untuk pengembangan di UKDW.
Selama kunjungan ini, UKDW diterima dengan sangat hangat oleh pimpinan institusi di Surabaya Pimpinan dari Universitas Kristen Petra, Universitas Surabaya, Rumah Sakit UBAYA, dan Universitas Ciputra memberikan sambutan ramah dan terbuka, yang tidak hanya menambah nilai positif dari kunjungan ini tetapi juga memperkuat kemitraan yang ada Sambutan tersebut mencerminkan semangat kolaborasi dan saling mendukung antar institusi pendidikan.
Rombongan dari UKDW terdiri dari Rektor, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Pengembangan Aset, Wakil Rektor Bidang
UPengembangan Kapasitas SDM, Promosi, dan Kemitraan, Biro Pengembangan SDM, Biro Kerja Sama dan Relasi Publik, Unit Pengembangan Institusi, Unit Centre of E n t r e p r e n e u r s h i p a n d I n n o v a t i o n (CENTRINO), Unit Admisi dan Promosi, serta Unit Pusat Pelayanan Informasi dan Intranet Kampus (PUSPINDIKA). Kehadiran berbagai pihak ini memastikan bahwa kunjungan ini mencakup berbagai aspek penting dari pengelolaan dan pengembangan universitas.
Pdt. Wahju Satria Wibowo, Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kapasitas SDM, Promosi, dan Kemitraan menyatakan, “Kunjungan studi banding ini merupakan langkah strategis untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing U K D W K a m i y a k i n b a h w a d e n g a n mempelajari praktik terbaik dari institusi unggul di Surabaya, kami akan dapat menerapkan inovasi dan perbaikan yang
signifikan untuk pengembangan akademik dan pengelolaan di UKDW Kami sangat antusias dengan hasil kunjungan ini dan berkomitmen untuk menerapkan wawasan baru yang diperoleh”.
Selain kunjungan benchmarking, UKDW juga mengadakan acara temu alumni di Surabaya. Acara ini dihadiri oleh sekitar 40 alumni dari wilayah Surabaya dan sekitarnya, yang diadakan pada hari Selasa, 6 Agustus 2024, di Restoran Mahameru, Surabaya Temu alumni ini tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan momen kebersamaan tetapi juga sebagai kesempatan untuk berbagi pengalaman, memperkuat jaringan alumni, dan memperkuat hubungan antara alumni dengan universitas.
Harapan dari kunjungan ini adalah dapat memberikan banyak wawasan dan inspirasi untuk pengembangan lebih lanjut di UKDW. [penta]
niversitas Kristen Duta Wacana
( U K D W ) Y o g y a k a r t a k e m b a l i menggelar acara Leadership Series dengan tajuk “UKDW Menuju Society 5.0”. Acara ini merupakan bagian kedua dari rangkaian Leadership Series yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan para pimpinan dan pejabat struktural di lingkungan UKDW serta mempererat hubungan dengan anggota dewan penyantun. Leadership Series #2 yang dihadiri sekitar 70 peserta ini, diadakan di Auditorium Koinonia UKDW pada hari Senin, 12 Agustus 2024. Dalam sambutannya, Rektor UKDW, Dr.Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T., menekankan pentingnya peran kepemimpinan dalam menghadapi era Society 5 0 “Kita harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi perubahan besar yang akan terjadi di era Society 5 0 ini Dengan kepemimpinan yang visioner dan kolaboratif, UKDW siap menjadi pelopor dalam mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam sistem pendidikan,” ujar Rektor.
Dr -Ing Wiyatiningsih, S T , M T menambahkan acara “Leadership Series ini adalah kesempatan untuk lebih dekat dengan anggota Dewan Penyantun UKDW, dengan menghadirkannya sebagai pembicara utama u n t u k m e m b e r i k a n w a w a s a n d a n memperkuat ikatan.
Ir Henry Feriadi, M Sc , Ph D , selaku
moderator acara menyampaikan Ir Mahendro, M.M., yang menjadi narasumber Leadership Series #2 adalah seorang profesional dengan pengalaman luas di berbagai perusahaan multinasional dan
memiliki keahlian di bidang teknik dan manajemen Saat ini, Ir Mahendro, M M menjabat sebagai Senior Advisor di Indoprima Trans Group, serta aktif dalam
pelayanan gerejawi dan organisasi sosial “Pak Mahendro adalah salah satu anggota Dewan Penyantun UKDW yang dipilih dari orang-orang yang berpengaruh dan memiliki
reputasi luar biasa Dewan Penyantun ini terdiri dari individu-individu yang tidak hanya ahli dan berpengalaman, tetapi juga mempunyai hubungan emosional yang kuat dengan UKDW. Peran mereka sangat penting untuk kemajuan universitas ini,” kata Henry Feriadi.
Dalam paparan materi, Ir Mahendro, M M menyampaikan bahwa kunci untuk mencapai Society 5 0 adalah perpaduan antara dunia maya dan ruang fisik serta nilainilai masyarakat yang berpusat pada manusia. Setiap elemen masyarakat akan dibangun sebagai kembaran digital di dunia maya, direstrukturisasi dalam hal sistem, desain bisnis, pembangunan kota, dan daerah, serta direfleksikan dalam ruang fisik untuk mentransformasi masyarakat.
Selain itu, Ir Mahendro, M M juga m e n y o r
n t i n g n
m a m p u a n kepemimpinan dalam bermitra dengan banyak pihak, mendorong eksekusi operasional, dan berpikir strategis untuk mencapai tujuan tersebut. “Dengan menjalin hubungan jangka panjang yang dibangun di atas ketajaman komersial dan keunggulan teknis, UKDW dapat tumbuh secara signifikan di era Society 5.0,” katanya.
Melalui Leadership Series #2, UKDW terus m e n u n j u k k a n k o m i t m e n n y a u n t u k mempersiapkan pimpinan yang siap menghadapi era Society 5 0, di mana teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan dapat bersinergi untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. [penta]
Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)
Yogyakarta secara konsisten menunjukkan komitmen untuk menjadi kampus inklusif dan menciptakan kampus ramah penyandang disabilitas. Salah satu langkah yang diambil untuk
me-nunjukkan komitmen tersebut adalah diadakannya Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka inisiasi pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) pada hari Jumat, 2 Agustus 2024 di Eastparc Hotel.
ULD merupakan bagian penting dalam institusi pendidikan yang berperan dalam memastikan layanan yang inklusif dan aksesibel bagi penyandang disabilitas Dimana fokus ULD UKDW nantinya adalah kemandirian penyandang disabilitas dan terbentuknya budaya ramah disabilitas.
Rektor UKDW, Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. menyampaikan bahwa perbedaan atau keragaman harus dipahami secara komprehensif sehingga UKDW terus mengupayakan pendidikan inklusif yang berkelanjutan. Dimana implementasi nilai keberagaman tersebut tercermin dalam tagline kampus, yakni Sustainable Entrepreneurial Research University (SERU).
Sedangkan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset (WR 1) UKDW, Dr Rosa Delima, S Kom , M.Kom. mengatakan rintisan ULD ini merupakan bentuk komitmen UKDW untuk lebih melayani mahasiswa dengan berbagai kebutuhan. “Disabilitas ini sangat luas, ada yang terlihat maupun tidak terlihat Kita harus memikirkan supaya para mahasiswa bisa mengikuti pendidikan yang setara,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Informasi, dan Inovasi (WR 3) UKDW, Dr. Parmonangan Manurung, S.T., M.T., IAI. menyebutkan ketika UKDW menunjukkan diri sebagai kampus yang inklusif, secara moral punya
Biro Kemahasiswaan, Alumni, dan Pe-
ngembangan Karir (Biro III) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta berkolaborasi dengan Centre of Entrepreneurship and Innovation (Centrino) UKDW menggelar acara Entrepreneurship Clinic Session 2 (ECS 2) pada 5, 6, dan 12 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap minat mahasiswa dalam menghasilkan karya kreatif dan inovatif sebagai rintisan usaha di UKDW, sekaligus pembinaan dalam pemahaman kon-sep wirausaha yang komprehensif ini ECS 2 diikuti oleh empat kelompok usaha peraih hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wi-rausaha (P2MW) 2024 dan mahasiswa umum.
Kepala Centrino, dr. Haryo Dimasto Kristiyanto, S.S., M. Sc. mengatakan materi pembekalan pada ECS 2 mencakup branding strategy, ekosistem kewirausahaan, dan strategi pemasaran. “Berdasar pengalaman dari kelompok usaha peraih hibah P2MW 2024, kami melihat potensi mereka untuk terus tumbuh sebagai kelompok usaha kedepannya,” katanya. Hal tersebut cukup beralasan karena tiga dari empat kelompok usaha yang berhasil menerima hibah P2MW 2024 adalah alumni dari program hibah MB-KM Kewirausahaan 2023.
Ign Agus Putranto, M Si (Agus), seorang akademisi dan ekspertis dalam bidang komunikasi dan advertising dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menyampaikan materi terkait branding strategy. “Brand adalah sistem simbol yang mengkomunikasikan janji kepada target konsumen yang dituju. segala kesan yang muncul di benak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek, dipengaruhi oleh pengalaman dan
Ttanggung jawab untuk lebih mempersiapkan diri dalam menerima teman-teman difabel dari berbagai spektrum UKDW juga akan terus berupaya untuk mengkondisikan segala sesuatu, supaya nantinya proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
UKDW sendiri telah menerima mahasiswa dengan beberapa jenis disabilitas, baik itu disabilitas yang terlihat maupun disabilitas yang tidak terlihat. Eni, salah satu orang tua alumni UKDW yang hadir dalam FGD, mengatakan jika ia mempercayakan kedua anaknya untuk berkuliah di UKDW hingga lulus Keduanya mengalami hambatan fisik sehingga harus menggunakan kursi roda.
“Kami yakin UKDW adalah universitas yang terbaik buat anak-anak kami. Kami merasa UKDW sudah bagus dalam mendidik anak-anak, sehingga mereka bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik, bisa berprestasi, dan bekerja setelah lulus. Namun masih ada kebijakan dan fasilitas yang perlu diperbaiki supaya lebih memadai. Saya bersyukur bisa mengenal UKDW, harapannya UKDW benarbenar menjadi kampus yang inklusif. Tidak hanya dalam sarana dan prasarana, tetapi juga bagaimana cara memperlakukan mahasiswa dengan disabilitas,” pungkasnya. [mpk]
informasi yang diperoleh konsumen. Asosiasi merek yang berhubungan akan membentuk brand image,” terang Agus yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Kerjasama Internasional UAJY dan juga selaku Program Director Pinasthika Creative Festival.
Selanjutnya, RM Satya Brahmantya (Bram) selaku Team Leader dari Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) Yogyakarta dan staf ahli bidang design and business di Kementerian Perindustrian RI menjelaskan materi terkait ekosistem kewirausahaan, suatu sistem yang kompleks dan dinamis, terdiri dari berbagai elemen saling terkait yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha baru Bram menyebutkan pentingnya agregator-agregator dalam usaha yang berkesinambungan khususnya di Yogyakarta. Agregator yang dimaksud adalah pemerintah, institusi pendidikan, investor, inkubator bisnis, asosiasi usaha, maupun infrastruktur.
Materi selanjutnya terkait strategi pemasaran disampaikan oleh Purnama Sidi, owner dari NggoneMbahmu Coffee Roaster, sebuah rumah sangrai kopi yang terletak di Klaten. Mbah Kung, panggilan akrabnya, meNyebutkan perlunya brand personality dalam mengenalkan produk. “Brand personality dibangun dengan memperhatikan karakteristik konsumen yang ada, sehingga nantinya akan menarik perhatian konsumen di pasaran baik secara fisik maupun emosional,” ungkapnya.
Seperti terlihat pada biji kopi signature NggoneMbahmu, yaitu: Mbah Karyo, Mbah Mitro, dan Mbah Joyo, yang dibaliknya terkandung filosofi dengan maKaryo (karya), kita membangun Mitro (mitra) terutama petani kopi untuk berJoyo (jaya) bersama.
Kejelian-kejelian Mbah Kung dalam membangun usaha rumah sangrai kopi dengan ciri khas ini, menciptakan suatu diferensiasi produk dari Coffee Roaster yang sudah ada, khususnya pengalaman minum kopi bagi para cucu-cucu (sebutan Mbah Kung bagi para konsumennya) Hal ini berdampak secara langsung pada rekognisi masyarakat secara luas terhadap Nggone Mbahmu, salah satunya adalah 70% konsumen loyal NggoneMbahmu berasal dari luar kota.
Tidak heran dengan potensi yang dimiliki, NggoneMbahmu telah berhasil mengangkat potensi kopi daerah, dan juga mendapat perhatian pemerintah dengan diundang Presiden ke Istana Kepresidenan 2017 silam. [amp]
idak pernah terbayangkan sebelumnya dalam
pikiran saya, seorang alumnus Program Studi (Prodi) Arsitektur Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) menjadi pengajar di sebuah perguruan tinggi Hari demi hari dilalui sebagaimana layaknya seorang mahasiswa arsitektur. Datang ke kampus, belajar, mengerjakan tugas, mengikuti kegiatan kampus, semua itu dilakukan seperti layaknya rutinitas biasa.
Setelah menyelesaikan studi pada tahun 2017, saya mendaftarkan diri menjadi asisten dosen di Prodi Arsitektur UKDW untuk mencoba pengalaman baru Nilai akademik dan soft skill menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan Kemampuan komunikasi yang baik, toleransi, bertanggung jawab, disiplin, serta jujur menjadi halhal penting yang perlu diperhatikan selain pengetahuan akademik.
Selama menjadi asisten dosen, saya lebih banyak terlibat di dalam mata kuliah studio berpraktik. Hal yang menarik selama proses belajar bersama mahasiswa di studio adalah setiap mahasiswa memiliki persepsi dan pengetahuannya masing-masing, sehingga sebagai asisten dosen tidak boleh menutup diri terhadap gagasan yang disampaikan mahasiswa. Guna menjawab tantangan tersebut, sebagai asisten dosen perlu membekali diri dengan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahun agar dapat membantu menjawab kendala-kendala yang dialami mahasiswa selama berpraktik di studio. Selain itu, meningkatkan kemampuan komunikasi serta toleransi juga perlu dilakukan, mengingat latar belakang mahasiswa yang beragam. Perbedaan latar belakang sosial, suku dan budaya, agama, pengetahuan, serta pengalaman, perlu direspon dengan baik agar dapat terjalin komunikasi yang positif dan mahasiswa mendapatkan dampak baik dari proses diskusi bersama dengan asisten dosen.
Selain menjadi asisten dosen di mata kuliah studio, saya juga diberikan kesempatan untuk terlibat dalam beberapa penelitian dosen dan pengabdian masyarakat. Dengan terlibat aktif dalam penelitian dosen dan pengabdian masyarakat, saya merasakan langsung bagaimana melakukan survei di lapangan, mengumpulkan data primer, membangun komunikasi dengan masyarakat melalui wawancara dan focus group discussion (FGD), menyusun laporan, hingga melakukan presentasi baik di tengah masyarakat maupun di dalam seminar-seminar nasional dan internasional Kesempatan berkolaborasi bersama dengan mahasiswa internasional dari perguruan tinggi lain dapat terjadi melalui beberapa kegiatan, seperti Join Studio dan International Thematic Service Learning Kedua
program tersebut rutin diadakan oleh Prodi Arsitektur UKDW sebagai upaya mengembangkan jejaring kerjasama dengan perguruan tinggi lain, masyarakat, dan juga pemerintah.
Berbagai peluang dan kesempatan ini tentu menjadi sia-sia jika kita tidak aktif melangkah bersama. Kata “bersama” dalam hal ini memiliki makna yang luas Kolaborasi “bersama” dengan mahasiswa, dosen, masyarakat, maupun pemerintah memberikan pengalaman baru kepada kita saat menjadi asisten dosen. Melalui berbagai program akademik maupun non akademik, asisten dosen mendapatkan kesempatan untuk dapat mengembangkan potensi diri yang dimiliki dengan lebih optimal.
Menjadi asisten dosen memberikan kesempatan kepada kita untuk melihat lebih luas Aktif melangkah menjadi kunci untuk dapat melihat lebih luas Mengapa demikian? Saat menjadi asisten dosen, terbuka kesempatan besar untuk bertukar ilmu pengetahuan dari dosen yang mungkin selama menempuh perkuliahan regular belum kita ketahui. Selama menjadi asisten dosen terbuka kesempatan untuk terlibat dalam penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen Selama menjadi asisten dosen pula kita menyadari bahwa setiap mahasiswa memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.
Melangkah bersama mahasiswa, dosen, dan masyarakat memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi saya untuk memantapkan cita-cita. Keteguhan diri untuk terus melangkah, belajar, dan berbagi, menuntun langkah saya untuk menjadi pengajar di Prodi Arsitektur UKDW saat ini Pengalaman belajar bersama melalui berbagai sumber belajar, telah menjadi bekal yang sangat berharga bagi saya untuk melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta peng-abdian kepada masyarakat.
Cita-cita sebagai pengajar adalah sebuah proses. Cita-cita menjadi pengajar ini adalah sebuah panggilan untuk terus melangkah dan berkontribusi dalam ilmu pengetahuan. Cita-cita yang dulu didambakan, perlahan-lahan terwujud melalui setiap langkah yang dilalui. Menjadi asisten dosen hanyalah salah satu langkah kecil untuk menggapai cita-cita. Setiap kita selalu memiliki kesempatan untuk melangkah bersama di lingkungan dan di profesi apapun kita berada. Jangan pernah berhenti untuk melangkah bersama, sebab sejatinya kita tidak bisa merangkai cita-cita seorang diri. [amp]
A(UKDW) Yogyakarta berhasil meraih Juara 3 dalam pemilihan Putra Putri Proklamasi 2024 Kegiatan tersebut digelar oleh Perhimpunan Warga Pancasila (PWP) DIY yang bekerjasama dengan GKR Hemas Center dan STIE SBI Yogyakarta, dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia.
Nia mengaku motivasi mengikuti kompetisi tersebut karena ingin menjadi sosok pemuda yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. “Saya ingin menjadi pemuda yang tidak hanya belajar saja di kampus, tidak hanya berorganisasi saja, atau tidak hanya bermain dan bercanda saja. Saya ingin menginspirasi anak-anak muda untuk berprestasi dan memiliki jiwa nasionalisme,” katanya.
Dalam proses seleksi, Nia menyampaikan bahwa kemerdekaan di era modern ini bisa dimaknai dalam berbagai cara. Dimana kemerdekaan juga berarti memahami dan mengelola keseimbangan antara kebebasan individu dan tanggung jawab terhadap ma-
syarakat dan lingkungan. Dengan kata lain, kemerdekaan tidak hanya soal hak dan kebebasan, tetapi juga tentang tanggung jawab dan saling menghormati dalam konteks yang lebih luas.
“Generasi muda memainkan peran kunci dalam melanjutkan perjuangan kemerdekaan dengan membawa semangat, kreativitas, dan komitmen untuk mewujudkan visi masa depan yang lebih baik. Dengan memahami dan menghargai nilai-nilai perjuangan kemerdekaan, serta aktif berkontribusi dalam berbagai bidang, mereka dapat membantu memastikan kemerdekaan dan cita-cita bangsa terus terjaga dan berkembang,” terangnya.
Nia menambahkan bahawa peran pemuda dalam masa depan bangsa adalah sangat penting karena mereka membawa energi, ideide segar, dan semangat perubahan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dan menciptakan peluang baru. Menginvestasikan dalam pendidikan, pemberdayaan, dan du-
kungan untuk pemuda adalah langkah strategis untuk memastikan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi bangsa.
“Meskipun pemuda Indonesia saat ini sudah berperan aktif dalam berbagai aspek pembangunan nasional, masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk memaksimalkan kontribusi mereka Dengan memperbaiki akses pendidikan, peluang, dan dukungan, serta memperluas keterlibatan mereka dalam proses pengambilan keputusan, pemuda dapat memainkan peran yang lebih besar dan lebih efektif dalam membangun masa depan bangsa,” paparnya. Kedepannya, Nia akan terus menjalankan tugasnya sebagai perwakilan dari Putri Proklamasi DIY 2024 dan tetap mengutamakan studinya di Fakultas Kedokteran. [mpk]
Krissensia Imanuel, mahasiswa Fak-
ultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), meraih juara 2 dalam Lomba Cover Lagu Rohani Tingkat
Nasional dengan tema “Ada Kuasa Dalam Pujian” yang diselenggarakan oleh Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) Soli Deo Gloria Fakultas Bisnis UKDW.
Krissensia membawakan lagu berjudul “Tuhan Yang Bela” ciptaan Angel Pieters. Ia mengaku tertarik memilih lagu tersebut karena makna yang terkandung dari lirik lagu tersebut sangat menginspirasi dan mengingatkan bahwa Tuhan bisa mengangkat orang yang jatuh dan hanya Tuhan lah sumber penolong bagi manusia “Lirik lagu ini menggambarkan bagaimana Tuhan selalu hadir dalam setiap situasi kehidupan kita, terutama saat kita menghadapi kesulitan dan tantangan,” ungkapnya.
Keikutsertaan dalam lomba tersebut dilakukan dengan mengirimkan video cover lagu yang diunggah melalui sosial media. Diikuti oleh peserta dari lima provinsi dengan karyakarya cover lagu rohani yang indah, lomba ini berhasil membawa persaingan yang cukup sengit dan menarik.
Krissensia menceritakan proses latihan dan pembuatan video memakan kurang lebih tujuh
hari. Ia pun mengaku sangat bersyukur atas kesempatan dan anugerah yang luar biasa ini hingga berhasil mendapatkan juara 2 dalam kompetisi ini “Adanya lomba cover lagu rohani yang diikuti oleh peserta dari berbagai provinsi ini membuat saya semakin termotivasi, melihat karya-karya peserta lainnya juga memberikan inspirasi bagi saya,” papar Krissensia.
“Untuk yang belum mendapatkan juara maupun yang sudah mendapatkan juara tetap semangat untuk memuliakan dan memuji nama Tuhan selalu dan semoga lomba cover lagu rohani ini tetap terus ada kedepannya Semoga lewat pujian dan penyembahan, kita dapat terus menjadi berkat bagi banyak orang, ” pungkasnya [reynathania]
Hari Jumat, 9 Agustus 2024, Fakultas
Kedokteran Universitas Kristen Duta
W a c a n a ( F K - U K D W ) m enyelenggarakan acara pengangkatan sumpah dan pelantikan dokter periode pelantikan keXXXI Acara yang dilangsungkan dengan penuh rasa syukur itu dilaksanakan di Auditorium Koinonia UKDW, dengan mengambil tema Perfer et Obdura yang artinya terus maju dan menjadi tangguh. Pada periode ini, FK-UKDW meluluskan 17 dokter. Acara pengambilan sumpah 17 dokter
dilakukan oleh Dekan FK-UKDW, yang
kemudian dilanjutkan dengan acara pelantikan dan pengangkatan sumpah Dokter. Sidang senat dibuka oleh Dr dr Rizaldy Taslim Pinzon, Sp. S., M.Kes, selaku Ketua Senat FK-UKDW yang dilanjutkan dengan sambutan perwakilan dokter terlantik, dr Yolanda Battista Putrawardanik. Sambutan kedua disampaikan oleh perwakilan orangtua dokter terlantik, dr. Yos Kresno Wardhana, M Sc , Sp An (Direktur Rumah Sakit Emanuel, Klampok) Dalam sambutannya,
dr. Yos berharap kepada para dokter terlantik untuk menjadi dokter yang baik, dokter yang senantiasa berkesinambungan, dan dokter yang menjaga harkat dan martabat pasien dimanapun ditempatkan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Direktur RS Bethesda Yogyakarta, dr Edy Wibowo, Sp M , MPH , yang memberikan pesan kepada dokter terlantik agar tetap berinteraksi dengan alumni FKUKDW. “Profesi dokter adalah profesi yang tidak akan pernah berhenti belajar Di-
manapun ditempatkan harus selalu berkomunikasi, berjejaring dan berkonsultasi dengan sejawat untuk saling membantu, saling berbagi solusi untuk menghadapi tantangan di dunia kedokteran,” ungkapnya.
Melengkapi apa yang disampaikan dr. Edy, Dr. dr. Ita Fauzia Hanoum, MCE., selaku Wakil Bendahara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berpesan kepada para dokter terlantik untuk selalu berjuang, semakin tangguh, dan terus belajar karena profesi ini selalu menuntut untuk belajar. Menutup rangkaian sambutan, Dekan FK-UKDW, dr. The Maria Meiwati Widagdo, Ph.D dan Rektor UKDW Dr -Ing Wiyatiningsih, S T , M T juga memberikan pesan kepada dokter terlantik agar senantiasa mengingat visi dan misi FKUKDW, serta menanamkan nilai-nilai kedutawacanaan dalam berkarya.
Acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada dr. Intan Saraswati Dara Dwiyoga dan dr. Agatha Maheswari Adita Putri sebagai lulusan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Pendidikan Profesi Dokter Terbaik Selain itu penghargaan Lulusan dengan Gabungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Pendidikan Dokter dan Pendidikan Profesi terbaik, serta Lulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) Periode Mei 2024 Terbaik diberikan kepada dr. Intan Saraswati Dara Dwiyoga. [cvp]
Pada tanggal 10 Agustus 2024, Asrama
Babadan milik Universitas Kristen Duta Wacana menjadi tuan rumah bagi sebuah acara istimewa yang bertajuk "Welcoming Party" Acara ini dirancang khusus untuk menyambut para mahasiswa baru penerima beasiswa yang akan tinggal di asrama selama masa perkuliahan. Lebih dari sekadar ajang perkenalan, acara ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan
antara mahasiswa, pengurus asrama, dan masyarakat sekitar. Dengan suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, para peserta acara menikmati berbagai rangkaian kegiatan yang telah dipersiapkan dengan seksama. Dr. Parmonangan Manurung, S.T., M.T., IAI., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Informasi, dan Inovasi UKDW dalam sambutannya memberikan ucapan selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru yang hadir, terutama kepada mereka yang berasal dari luar Jawa. Monang menekankan pentingnya adaptasi di lingkungan baru, mengingat perbedaan budaya dan kebiasaan yang mungkin dihadapi oleh mahasiswa dari berbagai daerah. Ia mendoakan agar para mahasiswa dapat segera beradaptasi dengan suasana di Asrama Babadan dan menjalani perkuliahan dengan lancar Monang juga berharap agar semua mahasiswa dapat menyelesaikan studi mereka dalam waktu empat tahun, sesuai dengan target yang ditetapkan.
Selanjutnya, Ketua RT Purwanto dan Ketua RW Drs Joko Widodo juga memberikan ucapan selamat kepada para mahasiswa baru, terutama mereka yang telah berhasil meraih beasiswa. Ia menekankan pentingnya merasa betah selama tinggal di asrama, yang menurutnya akan sangat berpengaruh terhadap kelancaran studi. Purwanto mengajak mahasiswa untuk tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga membangun hubungan
dengan warga sekitar Menurutnya, kebersamaan dan keterlibatan aktif dengan lingkungan sekitar dapat terjalin melalui berbagai kegiatan sosial dan interaksi seharihari. Ia menambahkan bahwa canda tawa dan kebersamaan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang harmonis. Di sisi lain Joko menekankan pentingnya menjaga ketertiban di lingkungan asrama. Ia mengajak mahasiswa untuk bergabung dan berdialog dengan warga masyarakat setempat agar tercipta hubungan yang harmonis antara mahasiswa dan warga Joko juga menggarisbawahi pentingnya partisipasi mahasiswa dalam menjaga ketertiban lingkungan, yang merupakan tanggung jawab bersama seluruh penghuni asrama. Mbah Sigro, tokoh masyarakat yang dihormati di lingkungan Babadan, juga menyampaikan sambutannya Ia menyampaikan rasa senangnya dapat bertatap muka dengan para mahasiswa dan berharap momen ini menjadi awal dari hubungan kekeluargaan yang erat. Mbah Sigro mengajak mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan, terutama menjelang peringatan Hari Kemerdekaan. Ia mengingatkan bahwa keragaman adalah kekayaan yang harus dihargai dalam kehidupan bermasyarakat, serta menyampaikan harapan agar para mahasiswa semangat dalam belajar dan menuntut ilmu,
sehingga perjalanan studi mereka dapat berujung pada masa depan yang cerah.
Tidak ketinggalan, Tokoh Pemuda Babadan turut memperkenalkan kepengurusan serta berbagai kegiatan yang ada di lingkungan Babadan. Ia mengajak mahasiswa untuk tidak ragu terlibat dalam kegiatankegiatan seperti gotong royong, yang menjadi bagian penting dari budaya masyarakat setempat. Ia juga mengajak mahasiswa untuk saling sapa dan menjalin hubungan baik dengan para pemuda dan masyarakat sekitar, guna menciptakan suasana yang lebih akrab dan harmonis.
Suasana acara semakin cair dengan adanya ice breaking bersama mahasiswa baru, yang memberikan momen santai dan akrab di antara para peserta. Acara “Welcoming Party” ini diakhiri dengan penyerahan resmi mahasiswa dari Wakil Rektor 3 dan Kepala Biro 3 UKDW kepada Kepala Asrama, Ketua RT, Ketua RW, dan tokoh masyarakat Setelah penyerahan, acara dilanjutkan dengan ramah tamah yang mempererat hubungan antara mahasiswa baru, warga Asrama Babadan, dan tamu undangan Dengan sambutan yang hangat dan penuh kekeluargaan ini, para mahasiswa baru diharapkan dapat merasa diterima dan segera beradaptasi di lingkungan Asrama Babadan, serta aktif dalam berbagai kegiatan yang ada di sekitarnya. [vio]
Pada Jumat, 16 Agustus 2024 yang lalu,
Biro Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengembangan Karir (Biro III) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) bersama Asrama Babadan dan LPKKSK UKDW menggelar kegiatan team building yang bertujuan untuk mempererat hubungan dan membangun solidaritas di antara mahasiswa baru penerima beasiswa. Kegiatan yang berlangsung di situs bersejarah Candi Sambisari, Sleman, ini diikuti oleh sekitar 65 mahasiswa dan didampingi oleh sembilan fasilitator. Dengan latar belakang candi yang berusia ratusan tahun, acara ini tidak hanya menjadi ajang pengenalan dan pembentukan tim, tetapi juga menjadi momen refleksi dan penanaman nilai-nilai budaya serta spiritualitas.
Acara dibuka dengan sambutan dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Informasi, dan Inovasi (Wakil Rektor III), Dr. Parmonangan Manurung, S.T., M.T., IAI. Dalam sambutannya, Monang menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada para mahasiswa yang berhasil mendapatkan beasiswa di UKDW "Keberhasilan kalian mendapatkan beasiswa ini adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan komitmen untuk terus belajar dan berkembang. Namun, ini baru awal dari perjalanan panjang kalian di dunia akademik Saya berharap melalui kegiatan ini, kalian dapat membangun jaringan yang kuat dan saling mendukung satu sama lain, sehingga kita semua dapat tumbuh bersama sebagai komunitas yang solid dan berdaya saing," ujarnya.
Monang juga menekankan pentingnya kegiatan team building ini sebagai langkah awal dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan kolaboratif. Menurutnya, solidaritas dan kerja sama di antara mahasiswa sangat penting, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin muncul selama masa studi. "Kita semua berada di sini bukan hanya untuk mengejar prestasi akademik semata, tetapi juga untuk belajar bagaimana bekerja sama, bagaimana menghargai perbedaan, dan bagaimana menjadi bagian dari solusi di dalam komunitas kita," tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan sesi perkenalan antara mahasiswa baru dan fasilitator. Dalam
suasana yang hangat dan akrab, setiap mahasiswa saling berkenalan, memperlihatkan keragaman latar belakang mereka, baik dari segi asal daerah, jurusan, maupun pengalaman hidup yang mereka bawa. Sesi perkenalan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenal satu sama lain, tetapi juga menjadi langkah awal untuk membangun kebersamaan dan saling menghargai di antara para mahasiswa.
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah pelaksanaan pradaksina, prosesi mengelilingi Candi Sambisari yang sarat akan makna simbolis Pradaksina, yang dalam tradisi Hindu-Buddha berarti berjalan searah jarum jam mengelilingi tempat suci, diadopsi dalam kegiatan ini sebagai simbol perjalanan akademik yang akan dilalui para mahasiswa. Dengan mengelilingi candi, para mahasiswa diajak untuk merenungkan perjalanan yang akan mereka tempuh, memahami pentingnya kebersamaan dalam mencapai tujuan, dan menghargai warisan budaya serta sejarah yang menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Prosesi ini juga menjadi pengingat bahwa setiap langkah dalam pendidikan adalah sebuah perjalanan spiritual, di mana setiap individu memiliki peran dan tanggung jawab untuk menjaga harmoni dan keseimbangan dalam komunitas mereka.
Setelah prosesi pradaksina, para peserta diajak untuk mengikuti sesi "Play and Learn," sebuah kegiatan yang dirancang untuk melatih kekompakan, kerja sama, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Dalam sesi ini, para mahasiswa dibagi ke dalam kelompokkelompok kecil dan diberikan tantangantantangan yang harus diselesaikan secara bersama-sama Melalui permainan-permainan yang penuh dengan dinamika dan keseruan, para mahasiswa belajar untuk memahami peran masing-masing dalam kelompok, mengembangkan strategi kerja sama, serta meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menghadapi tantangan. Selain itu, sesi ini juga memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk saling mengenal lebih dalam, mengapresiasi keunikan setiap in-
dividu, dan membangun rasa kebersamaan yang kuat.
Pada penghujung acara, diadakan sesi refleksi yang menjadi momen penting bagi para peserta untuk merenungkan pengalaman yang telah mereka alami selama kegiatan berlangsung. Dalam suasana yang tenang dan penuh kontemplasi, para mahasiswa diajak untuk menuliskan komitmen dan harapan mereka selama menjalani studi di UKDW. Komitmen ini tidak hanya menjadi pengingat bagi setiap individu tentang tujuan dan tanggung jawab mereka, tetapi juga menjadi simbol dari semangat kebersamaan dan kolaborasi yang diharapkan dapat terjalin di antara mereka Dengan menuliskan harapan dan komitmen, para mahasiswa diajak untuk melihat ke depan, merencanakan masa depan mereka dengan penuh optimisme, dan bertekad untuk memberikan yang terbaik, baik bagi diri mereka sendiri maupun bagi komunitas akademik UKDW.
Kegiatan team building di Candi Sambisari ini bukan hanya sekadar acara pengenalan dan pembentukan tim, tetapi juga merupakan langkah awal yang penting dalam membangun karakter dan integritas para mahasiswa baru penerima beasiswa UKDW. Dengan fondasi yang kuat ini, para mahasiswa diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk bekerja sama, menghargai perbedaan, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Acara ditutup dengan suasana penuh keakraban dan semangat, meninggalkan kesan yang mendalam bagi setiap peserta yang hadir. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa baru tidak hanya mendapatkan pengalaman yang berharga, tetapi juga memperkuat ikatan mereka sebagai bagian dari komunitas akademik UKDW Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang telah terbentuk, para mahasiswa diharapkan dapat menjalani masa studi mereka dengan penuh percaya diri, siap menghadapi berbagai tantangan, dan bertekad untuk meraih kesuksesan yang lebih besar di masa depan. [vio]
Hai Human People!! Kenalin namaku
Michelle Angelina T M, mahasiswa Program Studi Studi Humanitas Universitas Kristen Duta Wacana. Kali ini aku mau berbagi tips and trick saat mengikuti PKM tahun ini. PKM itu apa sih? Bagi yang belum tahu, PKM adalah Program Kreativitas Mahasiswa dalam rangka Pekan Ilmiah Mahasiswa sebagai ajang bergengsi untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan solutif yang bisa berdampak positif dan riil bagi masyarakat Kebetulan di tahun ini aku bersama teman sekelompok berhasil mendapatkan Hibah PKM dari Kemenristek DIKTI untuk skema Video Gagasan Konstruktif. Kami mendapatkan hibah untuk proposal kami yang berjudul perancangan sistem E-Rapor antibullying untuk sekolah-sekolah Kristen di Indonesia.
Kenapa Harus Ikut PKM?
D e n g a n m e n g i k u t i P K M k i t a b i s a mengembangkan diri PKM adalah kesempatan emas untuk mengasah keterampilan penelitian dan berpikir kritis. Selain itu kita juga bisa bertemu dan berkolaborasi dengan mahasiswa lain dari berbagai bidang dan universitas. Dan yang paling penting kita akan
mendapatkan pengakuan nasional Karya terbaik dari PKM akan berkesempatan untuk dipresentasikan di tingkat nasional dan mendapatkan rekognisi.
Tips and trick mengikuti PKM
Lalu bagaimana caranya agar proposal PKM kita memiliki kemungkinan besar untuk bisa lolos pendanaan? Berikut tips and trick-nya:
Pilih topik penelitian yang sesuai dengan minatmu Semangat dan ketertarikan pada topik akan membantumu tetap termotivasi.
Ajak teman-teman yang memiliki visi dan komitmen yang sama. Pastikan timmu memiliki keahlian yang saling melengkapi.
Doc. Pribadi
Alun-Alun Kidul Yogyakarta adalah salah
satu tempat yang ikonik yang wajib untuk dikunjungi di Yogyakarta. Terletak di jantung Kota Yogyakarta, Alun-Alun Kidul dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I tahun 1755-1792
dan awalnya berfungsi sebagai tempat diadakannya beragam upacara adat dan kegiatan kerajaan. Saat ini, Alun-Alun Kidul menjadi pusat kegiatan masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya ataupun sekedar berwisata.
Alun-Alun Kidul memiliki dua pohon beringin kembar yang ikonik, dimana mitosnya apabila dapat melewati jalan diantara kedua pohon tersebut dengan mata tertutup maka keinginan yang kita harapkan dapat dikabulkan (masangin). Pada pagi hari biasanya Alun-Alun Kidul ramai dikunjungi oleh orang-orang yang berolahraga, sembari menikmati pemandangan dan berwisata kuliner. Sedangkan pada sore harinya, sepeda odong-odong serta berbagai kuliner malam yang menarik ramai memadati Alun-Alun Kidul. Sudah menjadi semestinya Alun-Alun Kidul menjadi simbol kebersamaan dan identitas budaya Yogyakarta yang harus dilestarikan.
Namun ada hal yang membuat miris yakni tempat yang penuh dengan sejarah dan budaya tersebut begitu tercemari dengan banyaknya sampah plastik yang dibawa pengunjung, entah itu pengunjung lokal maupun dari luar jogja. Hamparan rumput yang seharusnya kita duduki untuk menikmati indahnya Alun-Alun Kidul kini tergantikan dengan plastik-plastik kemasan makanan, rumput-rumput yang harusnya bisa kita nikmati saat berjalan-jalan sekarang digantikan dengan plastik-plastik.
Sungguhlah tidak menyenangkan di saat
S3. Riset yang Mendalam
Luangkan waktu untuk melakukan riset awal yang komprehensif Pahami masalah yang ingin kamu selesaikan dan temukan solusi yang inovatif.
4. Manfaatkan Sumber Daya Kampus
Gunakan fasilitas kampus, seperti perpustakaan, studio, dan laboratorium, serta minta bimbingan dari dosen pembimbing.
5. Manajemen Waktu yang Baik
Buat jadwal dan target mingguan untuk memastikan bahwa semua tahap penelitian selesai tepat waktu.
6. Presentasi yang Menarik
Latih cara menyampaikan ide dengan jelas d
mendukung presentasi agar lebih mudah dipahami.
7. Siapkan Diri untuk Pertanyaan
Persiapkan dirimu untuk sesi tanya jawab dengan dewan juri. Pahami proyekmu secara menyeluruh agar dapat menjawab dengan percaya diri.
Jadi jangan pernah takut mencoba ya Human People Tunjukkan kreativitas dan inovasi kamu. Manfaatkan kesempatan yang ada selama kita masih duduk di bangku kuliah. [michelle]
sedang menikmati makanan sambil bersantai di Alun-Alun Kidul, angin berhembus dan plastik-plastik tersebut terbang ke makanan kita Memang terkadang kita menganggap plastik adalah hal yang sepele maka kita membuangnya dimana saja namun jikalau puluhan atau bahkan ratusan orang berpikir yang sama bukankah hal tersebut akan membuat tumpukan plastik yang banyak? Alun-Alun Kidul, yang seharusnya menjadi tempat yang dijaga kelestariannya, bukan hanya dinikmati. Mitos masangin yang akan mengajak pengunjung melewati dua pohon beringin kembar dengan mata tertutup melambangkan harapan yang terwujud, namun kenyataannya, sampah plastik yang mencemari akan mengganggu pengalaman masangin dan merusak suasana damai. Jika Alun-Alun Kidul adalah simbol kebersamaan serta identitas budaya maka setiap pengunjung yang hadir diwajibkan mempunyai kesadaran untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama. [timi]
ebagai program studi (prodi) termuda di
Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Prodi Studi Humanitas mampu menunjukkan kinerja yang baik dan terus berkomitmen pada isu-isu kemanusiaan melalui kajian interdisipliner Prodi Studi Humanitas merupakan program studi kombinasi antara bidang sosialhumaniora dan teknologi digital, tempat para mahasiswa belajar menganalisis perkembangan kebutuhan dunia digital bagi korporasi maupun advokasi sosial di ruang digital, serta menciptakan kepedulian akan masalah-masalah sosial dengan menumbuhkan empati serta berdaya menciptakan narasi kemanusiaan di era media baru. Hal ini disampaikan oleh Dra Alviani Permata, M Hum selaku Kaprodi Studi Humanitas UKDW dalam acara Partnership Gathering yang diselenggarakan di Ruang Seminar Pdt. Dr. Harun Hadiwijono UKDW. Acara ini digelar untuk menguatkan sinergi antara Prodi Studi Humanitas UKDW dengan para mitra Dimana para mitra diberi kesempatan berdiskusi, memberikan evaluasi, dan membicarakan program-program yang dapat dikerjakan bersama Prodi Studi Humanitas UKDW.
“Kami membutuhkan mitra-mitra untuk memberikan masukan, sehingga dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran di Prodi Studi Humanitas. Kami juga berharap kerja sama dapat terus berlanjut, saling mengisi, dan saling memberi manfaat,” tuturnya.
Dr. Rosa Delima, S.Kom., M.Kom. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset (WR 1) UKDW menyampaikan pertemuan ini merupakan wadah untuk berkolaborasi dalam merencanakan program-program yang bermanfaat bagi dunia pendidikan dan
Doc. Panitia
masyarakat. “Pertemuan ini menjadi komitmen untuk bersama-sama belajar, berkembang, maju, dan menghasilkan program-program yang memberikan inovasi bagi ilmu pendidikan maupun teknologi untuk menghadapi masa yang akan datang,” terangnya. Adapun para mitra yang hadir dalam acara tersebut berasal dari Young Interfaith Peacemaker Community (YIPC) Indonesia, SMA Bopkri 2 Yogyakarta, Youth Interfaith Forum on
Sexuality (YIFoS Indonesia), Gramm Hotel by Ambarrukmo, Nayacita, Yayasan Annisa Swasti (Yasanti), Semaya Studio, Organisasi Harapan Nusantara (OHANA) Indonesia, Yayasan Keluarga Besar Waria Yogyakarta (Kebaya), Srikandi Lintas Iman (SRILI), Samsara, Mitra Wacana, Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS), dan GKJ Condongcatur.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat, salah satu perwakilan dari Yayasan Kebaya menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dan pendampingan yang diberikan oleh Prodi Studi Humanitas UKDW. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan, khususnya dalam acara launching sekolah Smart Trans dan diskusi buku, sehingga acara berjalan dengan sukses dan begitu rapi Kerja sama sudah terjalin dengan beberapa dosen Prodi Studi Humanitas bahkan sebelum Prodi Studi Humanitas ini muncul. Kami dibimbing dalam menggunakan media sosial, mendorong pembuatan website, maupun pendampingan kelompok rentan Harapannya kerja sama dapat terus berlanjut, khususnya untuk pendampingan dalam pembuatan konten video dokumenter terkait kaum yang termarjinalkan oleh sistem,” ungkap Mama Rully, Wakil Yayasan Kebaya. [mpk]