UKDW Yogyakarta @ukdwyogyakarta UKDW Yogyakarta @UKDWJOGJA
Alamat Redaksi: Kantor Biro IV UKDW
Gedung Hagios Lantai 1
Jl. dr. Wahidin Sudirohusodo 5-25, D I Yogyakarta
Koran Kampus UKDW
korankampus@staff ukdw ac id
B E R I T
U T A M
05 17
Berkomunikasi dengan Hati Mencipta Harmoni
-Ing Wiyatiningsih, S T , M T menyebutkan capaian ini merupakan buah dari hasil kepemimpinan rektor sebelumnya. “Peristiwa ini patut kita rayakan bersama dan menginspirasi kita semua, membangkitkan semangat untuk meraih jenjang tertinggi dalam bidang akademis sebagai Guru Besar. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada LLDIKTI Wilayah V dalam mengawal proses untuk mendapatkan pencapaian ini. Dimana LLDIKTI Wilayah V sangat mendukung kita untuk bisa meningkatkan prestasi dan kualitas,” tutur Dr -Ing Wiyatiningsih, S.T., M.T. Sementara itu Kepala LLDIKTI Wil. V DIY menyampaikan apresiasi kepada Pdt. Prof. Robert Setio, Ph.D. sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Teologi di UKDW yang mempunyai sumbangsih dan peranan penting dalam melakukan penelitian di bidang teologi.
“Keberhasilan dari Pdt Prof Robert Setio, Ph D dalam mencapai tingkat jabatan fungsional tertinggi sebagai Guru Besar, menambah jumlah Guru Besar di UKDW menjadi 7 orang, dimana 5 diantaranya adalah Guru Besar di bidang Ilmu Teologi. Kami mencatat ada 13 dosen di UKDW dengan jabatan Lektor Kepala dan latar belakang pendidikannya doktor. Kami mendorong untuk segera memproses pengajuan Guru Besar. LLDIKTI Wilayah V akan selalu mengawal kemajuan para dosen yang sudah diajukan. Pencapaian Guru Besar ini bukan berarti pencapaian tertinggi dan berhenti di sana karena yang harus diraih adalah bagaimana menjadi Guru Besar yang produktif,” terangnya.
3
U
foto:dok./Humas UKDW
kembali menerima apresiasi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V DIY atas kinerja dalam pembinaan sumber daya manusia melalui penyerahan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor 20223/M/07/2023 tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen kepada Pdt. Robert Setio, Ph.D sebagai Guru Besar atau Profesor dalam bidang Ilmu Teologi di UKDW.
U
niversitas Kristen Duta Wacana
(UKDW) Yogyakarta lewat program
Kuliah Kerja Nyata (KKN) TematikInklusif #2, terus berupaya untuk membangun kesadaran inklusif dalam masyarakat yang berarti menyadari keberadaan dan memahami manusia dengan berbagai macam kapabilitas.
Berkaitan dengan hal tersebut, Tim KKN
Tematik Inklusif UKDW berkontribusi dalam
gelaran Bantul Inclusive Carnival (BIC) 2023 yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Kabupaten Bantul dalam hal ini Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan bekerjasama dengan ISI Yogyakarta, Komite Ekonomi
Kreatif Bantul, dan Bantul Creative Forum
pada hari Rabu, 10 Mei 2023.
Pada kesempatan tersebut, UKDW melakukan advokasi bertema roleplay atau s i m u l a s i d i s a b i l i t a s d e n g a n d e n g a n
menyampaikan pesan bagi masyarakat, khususnya pengambil keputusan supaya tidak
berasumsi tanpa mencoba dengan empati berada dalam kondisi teman-teman dengan disabilitas dan mengikuti karnaval yang merupakan rangkaian acara BIC 2023. UKDW juga menyediakan detachable electric drive for wheelchair, scooter electric untuk para lansia, melakukan simulasi-simulasi penggunaan alat tersebut, dan menampilkan performance art.
Dr -Ing Wiyatiningsih, S T , M T dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya atas penyerahan SK Guru Besar kepada Pdt Prof Robert Setio, Ph D Hal ini merupakan kebahagiaan bagi UKDW dan patut dirayakan karena UKDW menambah satu orang Guru Besar dalam bidang Ilmu Teologi. Dr.
Turut hadir dalam acara ini Koordinator Sumber Daya Manusia, Hukum, Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana LLDIKTI Wilayah V DIY, Penyelia Sumber Daya Perguruan Tinggi LLDIKTI Wilayah V DIY, Staf Penyelia Sumber Daya Perguruan
Tinggi LLDIKTI Wilayah V DIY, Pengurus Yayasan Perguruan
Penyerahan SK Guru Besar disampaikan oleh Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. selaku Kepala LLDIKTI Wilayah V DIY kepada Dr.Ing Wiyatiningsih, S T , M T selaku Rektor UKDW, yang kemudian diteruskan kepada Pdt. Prof. Robert Setio, Ph.D. Acara serah terima SK Guru Besar ini dilaksanakan di Lecture Hall Didaktos UKDW pada hari Senin, 8 Mei 2023. Pdt. Prof. Robert Setio, Ph.D. menjadi guru besar ke-7 yang dimiliki oleh UKDW.Tinggi Kristen Duta Wacana, Sekretaris Senat UKDW, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset (WR 1), Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Pengembangan Aset (WR 2), Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Informasi, dan Inovasi (WR 3), Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kapasitas SDM, Promosi, dan Jejaring (WR 4) UKDW, Dekanat Fakultas Teologi, Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain, Dekan Fakultas Bioteknologi, Dekan Fakultas Bisnis, Dekan Fakultas Teknologi Informasi, Dekan Fakultas Kedokteran, Dekan Fakultas Kependidikan dan Humaniora, Kepala Unit Penjaminan Mutu, Kepala Unit Perpustakaan, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kepala Biro Administrasi dan Keuangan, Kepala Pusat Pelatihan Bahasa, Kepala Unit Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Kepala Unit Pengembangan Institusi, Koordinatorat MKH, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, serta beberapa dosen Fakultas Teologi. [mpk]
“Semoga melalui pawai inklusif yang diikuti oleh UKDW akan memunculkan apa yang disebut sebagai inklusif di Kabupaten Bantul dan menular ke kota-kota yang lain,” kata Winta Adhitia Guspara, S T , M Sn , Dosen Desain Produk UKDW, sekaligus salah satu Dosen Pembimbing Lapangan pada KKN Tematik Inklusif #2 Tahun 2023.
foto:dok./Biro 4
UKDW Kembali Tambah Guru Besar di Bidang Ilmu Teologi MEI 2023
niversitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta
12
Profil Bulan Ini: Pdt. Jennifer Fresy P. P., M.A.
A
A
2
GlobEEs 2023: U Change
UKDW Berpartisipasi dalam Bantul Inclusive Carnival 2023
UKDW Meriahkan Pawai Budaya Tradisi Unduh-Unduh
BIC 2023 merupakan karnaval yang menggambarkan aneka ragam potensi yang dimiliki Kabupaten Bantul, baik dari segi industri kreatif, kerajinan, kuliner, hingga pariwisata. Mengambil jargon “Holopis Bantul Baris”, BIC ini berbeda dengan carnaval lain karena BIC memiliki semangat inklusif. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemkab Bantul untuk menunjukkan k e p a d a U N E S C O m e n g e n a i k e s i a p a n Kabupaten Bantul untuk memasuki jejaring kota kreatif dunia atau UNESCO Creative City Network (UCCN) BIC 2023 diharapkan mampu memicu kegiatan aktivitasi creative hub lainnya yang lebih luas dan memiliki posisi penting sebagai inisiatif dan motivasi bagi pelaku kreatif sehingga dapat menjadi titik simpul bagi subsektor lainnya yang dikembangkan di Indonesia. [mpk]
foto:dok./Biro 4
Pdt. Jeniffer Raih Penghargaan sebagai
Member Alpha Sigma Nu: “Tetap Fokus dan Semangat Sambil Dengan
Rendah Hati Mengandalkan Tuhan!”
Studi identik dengan perjuangan, bahkan perjuangan
yang keras. Dalam melaksanakan studi, semangat dan fokus menjadi penting. Selain itu, perlu berusaha kuatkuat, berdoa kuat-kuat, dan berserah kuat-kuat. Perencanaan dalam studi memang penting, tapi berjalan tidak sesuai rencana juga harus ditempuh. Seperti itu ungkapan dari Pdt. Jeniffer Fresy Porielly Pelupessy-Wowor, M A, dosen Pendidikan Kristiani di Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta saat diminta bercerita tentang studinya di Fordham University, New York, Amerika Serikat Studi lanjut di negeri orang memang tidak mudah, begitu jelas Pdt. Jeniffer. Ia mengawali percakapan dengan menceritakan bahwa studi lanjut yang ia jalani kebetulan juga bersama dengan keluarga yakni suaminya juga sama-sama menjalankan studi.
Bu Jen, begitu ia akrab disapa mahasiswanya, bercerita bahwa ketika menyusun jadwal belajar dan mengerjakan tugas, ia merasa sedang “akrobat” karena harus menyesuaikan jadwal semuanya, dimana hal itu juga dialami oleh sang suami di saat yang sama. Langkah dalam belajar perlu diperhatikan baginya Setiap usaha dan doa dimaksimalkan dalam menghadapi situasi yang tidak mudah. Sebagai contoh ketika anak bungsunya dirawat di rumah sakit. Momen itu menjadi peristiwa yang berkesan bagi Bu Jen ketika studi “Momen-momen itu membuat saya berefleksi bahwa doa dan usaha perlu dibarengi dengan penyerahan sepenuh-penuhnya pada Tuhan,” kata Bu Jen. Ketika menjalankan studinya, banyak hal diluar kendali, keteguhan hati serta dukungan berbagai pihak dirasakan Bu Jen Dimana, Bu Jen mengupayakan dengan terus membangun komunikasi dengan keluarga, professor, dan rekannya dalam studi.
Bagi Bu Jen, waktu untuk diri sendiri alias me time itu penting. Tujuannya, supaya tetap fokus dan bersemangat. Bu Jen menceritakan, bahwa me time baginya adalah self care, di
mana ada peran family time. Dalam percakapan dengan Koran Kampus, Bu Jen juga menceritakan tentang hobinya. Hobi itu bermanfaat dan menjadi momen untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga. Bagi pecinta kain tenun dan batik dengan motif yang khas seperti Bu Jen, melihat dan belajar makna dari kain itu menjadi kelegaan tersendiri. Itu menjadi momen penguatan, di mana Bu Jen bisa merasakan jeda dan merasakan senang. “Di hari itu, saya benar-benar tidak menyentuh buku sama sekali dan membebaskan diri dari tugas-tugas perkuliahan,” ujar Bu Jen. Melakukan hobi, seperti mengamati kain motif, dilakukan Bu Jen sembari mencatat maknanya dan merawatnya. Selain itu, Bu Jen juga merasakan pentingnya kebersamaan dengan keluarga. Itu dikerjakannya dengan bermain bersama di belakang rumah hingga masak bersama Melakukan kegiatan seperti itu bermanfaat ketika sedang mengalami penat studi Implikasinya, merasakan rileks dan memunculkan perasaan bahagia serta syukur. Daya dari jeda berupa melakukan hobi itu, nantinya bermanfaat untuk tetap berpikir positif hingga melewati tantangan dan tuntutan selama studi doktoral di Fordham University.
Selain itu, Bu Jen juga baru saja mendapatkan kabar gembira. Bu Jen telah menerima penghargaan dari Presiden Fordham University, di mana Bu Jen menjadi member Alpha Sigma Nu (The National Jesuit Honor Society) Hal membanggakan lainnya, Bu Jen berhasil meraih IPK 4.00 sejak ia masuk hingga sekarang serta menjadi 15% top of the class. Prestasi itu kemudian dikompetisikan dengan seleksi ketat di fakultas tempatnya belajar hingga memperoleh rekomendasi dari dekan Selanjutnya, akan ada seleksi hingga berkesempatan bergabung dengan honor society Honor society adalah organisasi terhormat yang sangat penting dalam komunitas akademis karena mengakui keunggulan prestasi mahasiswa dan memberikan manfaat khusus bagi anggotanya Manfaat yang diperoleh dapat
REDAKSI KORAN KAMPUS
PENANGGUNG JAWAB : Pdt. Wahju Satria Wibowo, Ph.D.
PIMPINAN REDAKSI : Dr. Phil. Lucia Dwi Krisnawati, S.S., M.A.
WAKIL PIMPINAN REDAKSI : Meilina Parwa
berupa beasiswa, konferensi akademis, peluang untuk aktif di beberapa jurnal ilmiah dan komunitas riset baik dalam skala nasional maupun internasional. Alpha Sigma Nu (The Jesuit Honor Society) adalah satu-satunya honor society yang diizinkan menyandang nama Jesuit dan telah berdiri sejak tahun 1915. Sebagai member Alpha Sigma Nu, keberadaan mereka tidak hanya mementingkan prestasi akademis, kepemimpinan, integritas dan karya pengabdian di tengah masyarakat tetapi juga menekankan pentingnya memperdalam spiritualitas Ignasian.
Sebagai seorang pendeta, pengajar, dan sekarang sedang memperjuangkan studi, Bu Jen menekankan bahwa pasang surut dalam studi itu hal yang biasa. Menjadi penting untuk tidak mudah putus asa di tengah kesulitan. Lebih lanjut, Bu Jen memaparkan bahwa jangan sampai ada yang mengatakan tentang apa yang bisa dan tidak bisa kita lakukan. Bu Jen menyebutkan, “Kadang kesulitan itu bisa membuka peluang transformatif bagi hidup kita dan juga orang lain. Tetap fokus dan semangat sambil dengan rendah hati mengandalkan Tuhan!”. Setiap langkah dalam studi perlu dijalani dengan sebaik-baiknya. Sebagai bagian dari UKDW, Bu Jen merasa bangga dan bersyukur, di mana UKDW menjadi tempat berproses serta mendukung dalam studi. Harapan besar Bu Jen adalah perkembangan dalam proses pembelajaran. Di mana, ketika banyak dosen yang menempuh studi doktoral, tentu kualitas pengajaran akan semakin baik. Tentunya, berdampak pada mahasiswa serta seluruh sivitas akademika “Pasti ada jalan di tengah kegelapan yang paling pekat sekalipun Cahaya hikmat kiranya menerangi langkah kita,” ujar Bu Jen yang kini sedang mempersiapkan disertasinya tentang kajian pendidikan Kristiani dalam menghadapi persoalan femisida di Indonesia melalui femimemori dan pendekatan transgenerasional. [yap]
Anti, Lia, Iit Jessica, Putra, dan Dhimas
KORAN KAMPUS BISAANDA DAPATKAN SECARA ONLINE MELALUI https://issuu.com/korankampus_ukdw
Redaksi menerima tulisan dari warga kampus berupa artikel, laporan kegiatan dan foto-foto yang membangun harapan. kirim ke alamat Redaksi atau melalui email : korankampus@staff.ukdw.ac.id
EDITOR LAYOUTER
VOL.17/ MEI 2023
Profil Bulan Ini
foto:dok./Biro 4
foto:dok./pribadi
UKDW Meriahkan Pawai Budaya Tradisi Unduh-Unduh
Universitas Kristen Duta Wacana
(UKDW) Yogyakarta melalui Unit
Kegiatan Kebudayaan Keluarga Besar
Mahasiswa Jawa (UKKb KBMJ) dan Unit
Kegiatan Kerohanian Keluarga Mahasiswa
H i n d u D h a r m a ( U K K r K M H D ) t u r u t
memeriahkan Pawai Budaya Tradisi UnduhUnduh Kelurahan Klitren yang digelar pada hari Minggu, 28 Mei 2023.
Kegiatan ini rutin diselenggarakan sejak
tahun 2019 oleh Paguyuban Seni dan Budaya
Kelurahan Klitren bersama elemen masyarakat yang bersinergi dengan berbagai pihak seperti
Gereja Kristen Jawa (GKJ) Gondokusuman, GKJ
Samironobaru, Dinas Kebudayaan, komunitas budaya, dan tokoh masyarakat. Dihadiri oleh masyarakat dari berbagai kalangan seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan Pemkot
Yogyakarta, perwakilan Dinas Kebudayaan, Kemantren Gondokusuman, Kelurahan, RW, RT, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Kelurahan (LPMK), warga Gondokusuman dan sekitarnya, Pawai Budaya Tradisi Unduh-Unduh menjadi simbol agar masyarakat selalu hidup dalam kerukunan.
Dalam pawai tersebut, terdapat iring-iringan pasukan bergada, musik tradisional, arakan gunungan, dan ragam pertunjukan seni lainnya. Acara ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah kepada umat manusia dan diwujudkan dalam bentuk persembahan berupa gunungan yang terbuat dari berbagai macam hasil bumi, sayur-sayuran, jajanan pasar, dan barang konsumtif lainnya.
Lurah Kelurahan Klitren, Akhmad Zainuri, S Sos menyampaikan terdapat 12 gunungan hasil bumi yang diarak untuk dibagikan kepada masyarakat Gunungan-gunungan tersebut diarak bersama pasukan Bregodo Rekso Kusuma Aji serta edan-edanan yang menggambarkan tari tolak bala mulai dari Lembaga Pendidikan
Perkebunan menuju Jalan Jogja-Solo, Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo dan berakhir di Embung
Langensari. Adapun arak-arakan gunungan berasal dari r o m b o n g a n G K J G o n d o k u s u m a n , G K J
Samironobaru, PKK Kelurahan Klitren, SMA
Bopkri 1, SMA Bopkri 2, UKDW, RS Bethesda, PKL Jalan Solo, Wisata Jogja Kain Kiloan, Gass
B u d a l J o g j a , I S T A k p r i n d , d a n S M K
Perindustrian. Pawai Budaya Tradisi UnduhUnduh ini diharapkan menjadi daya tarik
Kelurahan Klitren sekaligus menjadi salah satu wisata budaya tahunan yang membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, Kenaz Manuel dari UKKb
KBMJ UKDW Yogyakarta menuturkan tahun ini
U K D W m e n d a p a t k a n u n d a n g a n u n t u k berpartisipasi pada acara Pawai Budaya Tradisi Unduh-Unduh Kelurahan Klitren. KBMJ UKDW berpartisipasi dalam kegiatan ini karena ingin ikut melestarikan kebudayaan Jawa yang
memiliki filosofi dan makna yang mendalam. Kenaz berharap melalui kegiatan ini, UKDW bisa menjadi berkat bagi masyarakat sekitar dan mempererat tali silaturahmi dengan warga di sekitar UKDW.
“Kami sangat senang UKDW mendapat undangan untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Dengan adanya acara ini, kami warga UKDW bisa ikut melestarikan kebudayaan tradisional Kami pun menggandeng UKKr KMHD karena terdapat beberapa kesamaan budaya dan adat istiadat yang menjadi landasan ikatan persaudaraan kami Dalam persiapan yang dilakukan selama satu minggu, kami juga dibantu oleh Unit Kerumahtanggaan UKDW dalam pembuatan kerangka dan penyusunan isi gunungan seperti sayur mayur dan hasil bumi lainnya,” terangnya. [mpk]
Studi-Ekskursi Menambah Wawasan dan Referensi tentang Desain Produk
Belum lama ini, delapan mahasiswa dari Program Studi Desain Produk yang berasal dari
berbagai angkatan mengikuti Studi-Ekskursi yang diadakan oleh Program Studi Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW). Tujuan diadakannya program ini adalah untuk memperluas wawasan dan referensi mahasiswa Desain Produk dalam mendesain, khususnya di desain furniture. Studi-Ekskursi dilaksanakan di Jakarta dengan destinasi yakni IFEX (International Furniture Expo) di Jakarta International Expo Kemayoran, IDDC (Indonesia Design Development Center), IKEA Alam Sutera, dan TMII (Taman Mini Indonesia Indah). Studi-Ekskursi ini dilaksanakan mulai dari tanggal 8 hingga 11 Maret 2023.
Pada hari pertama, para peserta Studi-Ekskursi mengunjungi IDDC. IDDC merupakan pusat pengembangan desain Indonesia dibawah Kementrian Perdagangan yang berfokus pada pengembangan dan peningkatan kualitas serta nilai jual produk desain lokal. Lebih jauh lagi, ada juga program untuk membimbing para calon eksportir tentang sistematika dan teknik dalam mengekspor produknya, tentu saja bimbingan dilaksanakan setelah seleksi atas kualitas dan kelayakan produk calon eksportir tersebut.
Program lain yang diadakan oleh IDDC diantaranya adalah Design Clinic, Designers Dispatch Service, dan Good Design Indonesia. Design Clinic merupakan layanan bebas biaya yang berupa konsultasi bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan nilai jual produknya melalui kualitas desain. Designers Dispatch Service, lebih kearah layanan dalam bentuk bimbingan kepada pelaku usaha untuk membuat prototipe untuk pasar ekspor taylormade. Sedangkan untuk Good Design Indonesia lebih berupa award untuk mengapresiasi karya desain terbaik Indonesia. Secara umum, selama di IDDC, peserta mendapatkan pemahaman tentang bagaimana cara mengelevasi nilai jual suatu produk melalui potensi yang dimiliki seperti kekayaan material, kemampuan desain yang baik, dan memahami produk apa yang dikehendaki untuk dimiliki dan/atau digunakan oleh calon buyer.
Perjalanan peserta dilanjutkan ke IKEA Alam Sutera di hari yang sama. Seperti yang sudah diketahui oleh masyarakat umum, IKEA menjual perabot rumah tangga, furniture, serta peralatan kantor. Kekuatan dari IKEA ada pada kekuatan desainnya yang estetis dan beberapa diantaranya out of the box dari segi morfologi. Selain itu peserta juga belajar seputar finishing dan penggunaan material serta cara desainer menciptakan produk yang ergonomis namun juga hemat tempat.
Referensi-referensi tersebut kedepannya akan relevan dengan kegiatan di Lab Perancangan. Malam harinya, peserta Studi-Ekskursi melakukan kegiatan temu alumni dengan beberapa alumni Desain Produk UKDW yang sudah meniti karir di ibukota. Para alumni menyimpulkan bahwa dimanapun mereka akan ditempatkan, ilmu desain produk akan selalu relevan dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Baik jika kita memilih untuk meniti jalan entrepreneurship ataupun bekerja dalam korporasi di bidang apapun, meskipun diluar desain, ilmu yang pernah dipelajari akan selalu relevan karena design adalah satu bidang yang fleksibel dan memiliki relevansi tinggi di kehidupan.
Pada hari selanjutnya, peserta studi-ekskursi mengunjungi IFEX. Mereka terkesan akan luas dan besarnya gedung-gedung yang digunakan untuk pameran baik dari segi kualitas desain, kualitas bahan, teknik produksi, serta finishing yang sangat baik serta rapih dari pemilik usaha dan peserta pameran. Total ada empat gedung yang digunakan untuk pameran. Produk yang dipamerkan tentu saja sesuai tajuk pameran, didominasi oleh furniture dari material beragam seperti kayu, rotan, bambu, recycled root, logam, dan lainnya. Namun, juga ada produk lain seperti produk ornamental, perabotan rumah tangga, serta produk kriya dari bahan dan teknik beragam pula. Bagi Rhenald, salah satu peserta studi-ekskursi, kunjungan ke IFEX berperan besar dalam hal referensial. “Referensi yang saya dapat seperti bentuk desain, teknik produksi, jointing yang digunakan, finishing, dan materi apa yang digunakan oleh produsen. Namun, diluar hal-hal teknis perancangan tersebut, tentu banyak hal yang bisa didapat dari kunjungan ke IFEX, diantaranya teknik penataan produk dalam pameran, relasi dengan beberapa pihak pemilik atau pengelola usaha, dan sebagainya,” ucapnya.
Destinasi peserta selanjutnya adalah TMII (Taman Mini Indonesia Indah). Sesuai namanya, di dalam TMII terdapat banyak bangunan yang merepresentasikan keberagaman Indonesia seperti bangunan keagamaan berbagai agama dan rumah adat berbagai daerah. Serta ada kolam atau danau dengan pulau-pulau buatan menyerupai kepulauan Indonesia yang dapat dinikmati pemandangannya dari atas dengan menaiki gondola. Para peserta sangat terkesan dengan kegiatan studi-ekskursi yang diikuti, mereka dapat belajar lebih tentang keberagaman kultur dan arsitektural di Indonesia [rt]
3 Universitaria VOL.17/ MEI 2023
foto:dok./FAD
foto:dok./FAD
foto:dok./Biro 4
foto:dok./Biro 4
Kelompok Studi adalah Kendaraan untuk
Mencetak Prestasi Mahasiswa
Kelompok studi merupakan wadah bagi
mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan dalam belajar di bidang tertentu sesuai jurusan yang diminati. Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta sendiri memiliki empat kelompok studi yaitu Kelompok Studi Pajak (KSP), Kelompok Studi Audit (KSA), Kelompok Studi Akuntansi Keuangan (KSAK), dan Kelompok Studi Akuntansi Sektor Publik (KSASP) Keempatnya terus berkembang dan bekerjasama dalam meningkatkan kualitas mahasiswa Prodi Akuntansi dalam menimba ilmu di UKDW Yogyakarta.
foto:dok./KSA
Hari Kamis (16/3) yang lalu, Prodi Akuntansi UKDW mengadakan acara Pelantikan pengurus Kelompok Studi Akuntansi. Acara dihadiri oleh Dekan Fakultas Bisnis, Dr. Perminas Pangeran, M.Si, CSA, CRP. dan beberapa perwakilan dosen pembimbing dari kelompok studi, yakni Servatia Mayang Setyowati, S Pd , M Sc (KSAK) dan Albertus Henri Listyanto Nugroho, S.E., M.Sc (KSA). KSP dengan jumlah pengurus 23 orang, diketuai oleh Elisabeth Irena Wijaya. Sedangkan Chionia Windy Merici Ferreira dilantik sebagai ketua KSA yang membawa 19 orang pengurus. KSAK dengan ketua Aulia Yundri Ekasiwi Snae beserta 21 pengurus dan Jessica Carmelita
Mikelyn Estheban sebagai ketua KSASP, membawahi 18 orang pengurus. Masing-masing anggota pengurus kelompok studi resmi dilantik untuk menjalankan tugas pada tahun periode 2023/2024.
Dalam sambutannya, Perminas selaku Dekan Fakultas Bisnis mengatakan bahwa kelompok studi mahasiswa sangat penting dan strategis bagi program studi, dan fakultas sangat mendukung dengan adanya kelompok studi ini.
“Kelompok Studi berperan sebagai kendaraan untuk mencetak prestasi mahasiswa Pihak Fakultas dan para dosen menaruh harapan sangat tinggi terhadap kelompok studi dan
foto:dok./KSA
kelompok studi harus tetap yakin terhadap optimisme yang sudah ada,” ucapnya. Mayang selaku perwakilan dosen pembimbing dari kelompok studi juga menyampaikan bahwa kelompok studi merupakan tempat belajar apa yang tidak bisa didapatkan di kelas reguler Mayang juga berharap KSA bisa saling guyub rukun, harmonis, dan bahagia, untuk saling berkolaborasi dan produktif dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi. Bagi pengurus kelompok studi Program Studi Akuntansi, selamat berproses selama satu periode ke depan. Salam Mahasiswa. [ma]
Edukasi Mental Health di Panti Asuhan Wiloso Projo
Bumijo Yogyakarta
foto:dok./Panitia
Mental Health atau kesehatan mental
akhir-akhir ini menjadi sorotan bagi kalangan anak-anak dan remaja Seiring berkembangnya teknologi dan media sosial, anak-anak dan remaja akan dengan mudah menerima informasi yang berlebihan Dampak dari terlalu banyak informasi yang diperoleh membuat anak-anak dan remaja mengalami penularan emosi. Penularan Emosi yang dimaksud adalah ketika ada konten galau atau sedih muncul di beranda tiktok atau Instagram maka secara tidak langsung pengguna media sosial akan merasakan kesedihan atau kegalauan yang sama seperti di konten yang mereka tonton Jika seseorang terlalu sering menerima konten galau atau bernuansa kesedihan, seseorang tersebut akan mempengaruhi tingkat kepercayaan diri dan yang paling parah adalah menyebabkan seseorang menjadi kurang mempunyai rasa syukur atau selalu merasa insecure. Insecure adalah perasaan ragu, cemas, dan kurang percaya diri yang dapat mengganggu berbagai aspek hidup. Seseorang yang insecure cenderung memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri. Efek dari rasa insecure tersebut akan membuat seseorang mengalami tekanan batin dan tak sedikit pula membuat seseorang melakukan tindakan yang ekstrim yaitu dengan melakukan tindakan bunuh diri. Berdasarkan data terakhir yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2019, Indonesia berada di posisi 15 terbawah dengan angka kasus bunuh diri di dunia Walaupun demikian, Indonesia masih memiliki kasus bunuh diri sebanyak 2,4/100 000 penduduk yang jumlahnya bertahan sejak tahun
2014. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2022 yang lalu oleh Presiden INSAP (Asosiasi Pencegahan Bunuh Diri Indonesia), Sandersan Onie, menemukan bahwa insiden bunuh diri di Indonesia empat kali lebih besar dari data resmi yang terlaporkan Studi tersebut menjelaskan tingkat bunuh diri nasional tahun 2020 dan 2021 adalah 0,98 dan 0,99/100.000 penduduk. Dari kasus bunuh diri tersebut, angka tertinggi kasus bunuh diri terjadi di daerah Kepulauan Riau, Bali, DIY, Maluku Utara, dan Jawa Tengah. Kasus bunuh diri yang sempat menghebohkan Indonesia terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur. Seorang anak berusia 11 tahun ditemukan tewas gantung diri rumahnya pada 27 Februari 2023 yang lalu Korban diduga mengalami depresi karena kerap dibully oleh teman sepantarannya. Pembullyan tersebut terjadi karena status korban sebagai seorang “Anak Yatim”. Peristiwa tersebut menggambarkan bahwa anak-anak dan remaja juga memiliki kerentanan terhadap kesehatan mental health Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) telah mengingatkan akan pentingnya lingkungan keluarga dan sosial seseorang Seseorang yang mengalami gejala awal depresi harus diperhatikan untuk mencegah upaya tindakan bunuh diri.
Berdasarkan fenomena yang terjadi yaitu meningkatnya kasus depresi anak-anak dan remaja di Indonesia, sejumlah mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta (UKDW) yang tergabung dalam kelompok Motivation melakukan edukasi terkait mental health. Kelompok Motivation UKDW merupakan sebuah kelompok yang terbentuk dari kegiatan Program Pengelolaan Potensi Diri Mahasiswa (P3DM) Edukasi mental health tersebut
berisikan materi cara mengelola emosi, menumbuhkan rasa percaya diri, mengajarkan pola hidup sehat, dan lain-lain.
Edukasi mental health yang dilakukan oleh mahasiswa UKDW tersebut dilaksanakan pada tanggal 5 April 2023 di Panti Asuhan Wiloso Projo, Bumijo, Yogyakarta. Panti Asuhan Wiloso Projo mengasuh kurang lebih enam belas anakanak dan remaja yang sekarang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Edukasi mental health menargetkan kelompok rentan yang berasal dari anak-anak dan remaja. Kelompok Motivation terdiri dari sepuluh mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi mulai dari program studi Akuntansi, Manajemen, Kedokteran, Arsitektur, Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Adapun mahasiswa yang melakukan edukasi mental health diantaranya Brilian Chrisalfpiet Madiuw, Astiana Ora Tarawatu, Yeremia Yopi Tenouye, Jefri Naldo Sinambela, Gratia Enggar Setyawan, Lora Melita Ardana, Andhika Aryaga Sampurno, Dwi Krisnawan Rose, Imanuel Putra Anugerah Faot, dan Vivian. Bentuk kegiatan dari “Edukasi Mental Health” tersebut dikemas dalam pemaparan singkat yang berupa materi tentang apa itu kesehatan mental, gejala-gejala seseorang tidak memiliki jiwa yang sehat, tanda seseorang memiliki jiwa yang sehat, cara mengatasi stress dan mempertahankan kesehatan jiwa, dan mengapa pentingnya mencegah adanya gangguan kesehatan mental. Selain itu diadakan pula sesi sharing atau bercerita mengenai pengalaman masing-masing penghuni panti Sesi sharing tersebut dilakukan agar anak-anak dan remaja Panti Asuhan Wiloso Projo saling
foto:dok./Panitia
berbagi cerita terkait perasaan selama menjalani aktivitas keseharian Tujuan sharing tersebut agar mahasiswa mampu mendengarkan keluh kesah anak-anak dan remaja karena penghuni panti tersebut jauh dari keluarga bahkan ada beberapa yang tidak memiliki orang tua. Oleh karenanya, mereka butuh teman bercerita dan melatih anak-anak agar terbiasa untuk mengekspresikan sesuatu serta melatih percaya diri.
Selain melakukan pemaparan materi dan sharing, mahasiswa juga memberikan lembar skala DASS. Lembar skala DASS adalah skala asesmen diri sendiri (self-assessment scale) yang digunakan untuk mengukur kondisi emosional negatif seseorang yaitu depresi, kecemasan dan stress Mahasiswa memberikan lembar skala DASS terhadap peserta kegiatan edukasi mental health agar dapat mendeteksi secara dini kondisi kecemasan atau depresi anak-anak panti Di akhir kegiatan, mahasiswa meminta anak-anak panti asuhan untuk menunjukkan talentanya seperti bernyanyi atau bermain alat musik yang bertujuan untuk melatih rasa percaya diri dan berani tampil di depan umum.
Kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa UKDW ini sangat bermanfaat bagi anak-anak panti karena sebelumnya di panti asuhan tersebut tidak pernah diberikan edukasi terkait kesehatan mental Harapannya kegiatankegiatan seperti dapat mengurangi rasa depresi atau stress anak-anak panti dan masalah kesehatan mental menjadi persoalan yang perlu diperhatikan oleh anak-anak dan pengasuh Panti Asuhan Wiloso Projo. [fp]
4 Universitaria VOL.17/ MEI 2023
Animals In God’s Eye : Kuliah Umum Fakultas Teologi dan LPPS
Kinerja Fakultas Teologi Universitas
Kristen Duta Wacana (UKDW)
Yogyakarta yang bekerja sama dengan Lembaga Pembinaan dan Pengaderan Sinode (LPPS) terus menunjukkan kolaborasi yang berkembang Hal ini tercermin dari keberhasilannya menyelenggarakan kuliah umum yang membahas mengenai hewan dan Tuhan pada tanggal 2 Mei 2023 yang lalu. Dalam kuliah umum tersebut, Fakultas Teologi menghadirkan narasumber dari University of Applied Sciences in Ede, Netherians, Dr. Robert J. Doornenbal dengan dibantu penerjemah Pdt. August Corneles Tamawiwy, S.T.M, dan Genovanny Geraldy Laurentius Khoswandy, S.Fil. selaku moderator. Puluhan mahasiswa dengan antusias belajar bersama mengenai hewan dalam pandangan teologi beserta implikasi praktisnya di Auditorium Koinonia UKDW.
Kuliah umum ini menarik perhatian banyak mahasiswa karena pembahasannya dilihat dari dua segi ilmu, yakni dari teologi dan biologi. “Materi dan jalannya diskusi cukup menarik karena diberikan dua pandangan dari teologi dan biologi Sehingga, audiens termasuk saya menjadi lebih
paham gak karena diskusinya pun menjadi lebih kepada praktis Selain itu, kedua narasumber memang ahli di bidangnya masing-masing sehingga materi yang disampaikan menurut saya pribadi sangat bermanfaat apalagi dari yang perspektif bioteknologi Selama ini diskusi hanya sebatas teologi dan jarang sampai kepada hal-hal praktis makanya kuliah kemarin bisa dikatakan beda dan hal itu menjadi sesuatu yang menarik. Rugi sih kalau bagi mereka yang nggak ikut,” kata Geraldy yang juga merupakan mahasiswa Magister di Fakultas Teologi.
Geraldy juga berbagi pengalamannya menjadi moderator dalam kuliah umum tersebut. “Pengalaman sebagai moderatornya tentu saja menyenangkan karena melatih public speaking dan juga melatih bahasa inggris Menurutku kedua hal tersebut sangat sulit kesempatannya didapatkan jadi pada saat saya kemari mendapatkan kesempatan tersebut membuat saya sendiri senang karena menjadi pengalaman serta pembelajaran baru, “ pungkas Geraldy. [yap]
Caring Nature: “Preserving Nature to Save the World”
Alam merupakan ruang dimana
keseluruhan materi yang secara biologis dan nonbiologis berada Alam dan manusia merupakan satu kesatuan sistem yang saling berhubungan, bersifat fungsional, dan memiliki ketergantungan satu sama lain. Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk yang memiliki kesadaran memiliki kewajiban untuk peduli sebagaimana alam telah menyediakan kebutuhan materi bagi manusia. Prinsip ini merupakan bentuk sikap kepedulian terhadap alam yang diwujudkan dengan menjaga dan melestarikan lingkungan alam sekitar Prinsip ini merupakan kesadaran moral dimana manusia menyadari kebutuhannya akan alam, tetapi juga tetap berupaya untuk menjaga dan melestarikan alam sebagai sesama ciptaan Tuhan yang saling memenuhi.
Untuk merespon persoalan tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) Teologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta mengadakan kegiatan Caring Nature sebagai bentuk upaya untuk menjaga dan melestarikan alam Wujud kegiatan ini adalah membersihkan sampah terutama sampah plastik
di sekitar bantaran sungai dan menjaga keberlangsungan hidup ikan dengan melakukan penyebaran benih ikan sebagai bagian dari ekosistem lingkungan yaitu sungai. Dalam kegiatan Caring Nature kali ini, BEMF Teologi Divisi Akademik mengusung tema “Preserving Nature to Save the World” yang berarti melestarikan alam untuk menyelamatkan dunia Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan sikap kepedulian setiap individu dengan ikut serta merawat dan mampu melihat alam sebagai ciptaan Tuhan yang bersahabat dengan manusia.
Dalam kegiatan Caring Nature ini, BEMF Teologi Divisi Akademik menghubungkan makna kegiatan tersebut secara teologis dengan salah satu nats Alkitab yang terambil dari Amsal 3 : 19-22. Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa Tuhan mengatakan kepada setiap manusia untuk memelihara alam ciptaan-Nya dan bukan untuk merusak bahkan melakukan eksploitasi alam Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang merupakan bagian dari alam sendiri sudah seharusnya memiliki semangat ekologis yang perlu terus dikembangkan kedepannya Sehingga,
tatanan kosmik yang ada akan tetap terjaga bukan hanya dalam jangka waktu pendek tetapi berkelanjutan hingga generasi yang akan datang.
Kegiatan Caring Nature dilaksanakan pada tanggal 26 April 2023 dan mengambil lokasi di Kali Code, Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh setiap anggota organisasi BEMF dan BPMF Teologi serta perwakilan mahasiswa S-1 Fakultas Teologi UKDW Yogyakarta dari setiap angkatan. “Biasanya kalau ketemu hanya di kampus saja. Saling bertegur sapa, dari kegiatan ini bisa bertemu di kali code. Bisa berkegiatan bersama lintas angkatan, itu mengakrabkan,” ujar Theo, mahasiswa yang juga turut ambil bagian dalam kegiatan Caring Nature ini Pada kegiatan kali ini, BEMF bekerja sama dengan warga di wilayah kampung Jetisharjo Kegiatan ini dihadiri peserta sebanyak 70 o r a n g y a n g m e r u p a k a n g a b u n g a n mahasiswa S-1 Teologi UKDW dengan warga Jetisharjo.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Ketua RW Jetisharjo dan Ketua BEMF Teologi, dilanjutkan dengan pembagian APD kebersihan oleh panitia kepada setiap peserta yang hadir Kemudian, peserta
diarahkan untuk turun ke sekitar bantaran sungai dan memungut sampah terutama sampah plastik yang dikumpulkan dalam satu tempat yang telah disediakan oleh panitia Setelah bersih-bersih sampah di sekitar bantaran sungai, kegiatan dilanjutkan dengan menebar benih-benih ikan ke sekitar aliran sungai Setiap mahasiswa Fakultas Teologi bersama-sama dengan warga Jetisharjo menebar benih ikan tersebut dengan tujuan untuk melestarikan dan memastikan keberlangsungan hidup ikan sebagai bagian dari ekosistem sungai.
“Kegiatan bersih kali ini menyenangkan. Rasanya, menjadi momen untuk jeda dari kesibukan berkuliah. Semoga, selanjutnya ada kegiatan serupa dalam bentuk pelestarian lingkungan. Jadi, tidak hanya di kali saja. Banyak lingkungan sekitar,” ujar Ruben salah satu peserta Caring Nature. Di akhir acara, panitia menghimbau dan memberikan arahan kepada setiap peserta dengan menekankan sikap kepedulian terhadap lingkungan sekitar dari hal-hal kecil, yaitu dengan cara menjaga kebersihan di lingkungan asrama maupun di kost masing-masing. [BEMFTEO]
5 Fakultas Teologi VOL.17/ MEI 2023
foto:dok./Panitia
foto:dok./Panitia
foto:dok./Panitia
foto:dok./Panitia
foto:dok./Panitia
Fakultas Kedokteran
Expo Kegawatdaruratan dan Bencana Mahasiswa FK
tama jika menjumpai kasus kegawatdaruratan. Mahasiswa dibagi menjadi 10 (sepuluh) kelompok, dengan masing-masing target audience. Target audience dari expo ini adalah beberapa kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua yang terdiri dari Pegawai Akademik (PA) dan Pegawai Pendukung Akademik (PPA) FK UKDW beserta putra dan putrinya, sivitas akademika UKDW, dan beberapa undangan yang berasal dari U n i v e r s i t a s S a n a t a D h a r m a ( U S D ) , Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), dan universitas lain di sekitar UKDW.
bantuan hidup dasar Resusitasi Jantung Paru (RJP), Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di darat, penanganan pertama kejang, serta penanganan-penanganan kasus medis saat bencana gempa bumi, gunung meletus, kebakaran dan banjir,” ujar Dr. Katherina.
Kelompok gempa, gunung meletus dan banjir juga memberikan edukasi dengan cara yang menarik kepada anak-anak melalui kegiatan mewarnai bersama, interaksi mengenai proses terjadinya gunung meletus, dan simulasi proses terjadi gempa bumi.
Dalam rangka untuk menginter-
pretasikan ilmu terkait mata kuliah Kegawatdaruratan dan Bencana (Blok 2L) pada semester Genap 2022/2023, mahasiswa Angkatan 2019 Fakultas
Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (FK UKDW) mengadakan expo kegawat-
daruratan dan bencana pada hari Jumat, 28 April 2023.
Selain sebagai kewajiban mahasiswa, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kewaspadaan terhadap bencana agar masyarakat dapat melakukan pertolongan per-
Kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa kelompok tutorial A sampai dengan J pada blok 2L merupakan kegiatan yang baru diadakan pertama kali di lingkungan UKDW. Tim penanggung jawab yang terdiri dari Dr. Katherina Adisaputro, MPH dan Dr. Amaze Grace Sira menyampaikan bahwa sebagai kegiatan yang pertama kali diadakan, respon audience sangat baik
“Audience sangat tertarik dan antusias untuk mengikuti setiap kegiatan. Audience belajar banyak dari setiap sub tema yang diangkat oleh masing-masing kelompok seperti pentingnya disaster bag, cara pemasangan balut bidai, penanganan kasus tersedak, pemberian
Expo Bencana ini mendapat apresiasi positif dari pengunjung “Acaranya sangat menarik, karena banyak penampilan dari berbagai grup tutorial yang bagus dan sangat mengedukasi bagi masyarakat khususnya civitas UKDW dan anak-anak. Di samping itu juga kami mendirikan stand-stand yang membantu masyarakat dan civitas UKDW dalam memahami berbagai materi terkait bencana dari masing-masing grup tutor yang terlibat”, tutur Lucas Julisar Selawa, salah satu mahasiswa peserta expo. Lucas berharap agar acara ini tetap diadakan untuk kedepannya dengan menambah target audiencenya agar gaung FK UKDW semakin terdengar luas. (cvp)
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Periode XXVI
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Duta Wacana (FK UKDW) Yogyakarta t e l a h m e l a n t i k d a n m e l a k u k a n pengambilan sumpah dokter periode pelantikan ke-XXVI pada hari Jumat, 5 Mei 2023 jam 09.00 WIB bagi para mahasiswa yang telah dinyatakan lulus program profesi dokter dengan melalui tahapan ujian Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) batch Februari 2023 Acara yang dilangsungkan dengan penuh rasa syukur itu dilaksanakan di Ruang Seminar Pdt. Dr. Harun Hadiwijono.
Acara yang dihadiri oleh Dr -Ing Wiyatiningsih, S.T., M.T. (Rektor UKDW), dr. Purwoadi Sujatno, Sp PD, FINASIM, MPH (Direktur Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta), dr. The Maria Meiwati Widagdo, Ph.D (Dekan FK UKDW), dr. Dewi Irawaty, M. Kes (Ketua 2 Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (IDI DIY)) sebagai perwakilan dari IDI, dan Senat Fakultas Kedokteran UKDW beserta jajarannya ini meluluskan 3 dokter yaitu dr. Audita Cindy Prawika, dr. Praditya Ardian Hanafi, dan dr. Andrean Jefrian Manihuruk.
Dalam sambutannya, dr The Maria
Meiwati Widagdo, Ph D selaku Dekan FK UKDW mengingatkan bahwa diperlukan 4
aspek yang saling berhubungan untuk menjadi seorang dokter. Aspek pertama yaitu profesi, setiap dokter membutuhkan skill. Aspek yang kedua adalah komunikasi, pentingnya komunikasi dalam berkarya Aspek yang ketiga adalah kolaborasi, menumbuhkan rasa belas kasih pada pasien dan keluarga agar senantiasa meng-utamakan pasien. Dan aspek yang keempat adalah critical thinking.
Melengkapi apa yang disampaikan oleh Dekan FK UKDW, Dr. -Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. selaku Rektor UKDW berpesan kepada ketiga dokter terlantik agar selalu mengabdikan dirinya untuk kepentingan banyak orang dan selalu menambah motivasi untuk menjadi lebih baik, karena untuk menjadi seorang dokter membutuhkan proses yang panjang
foto:dok./Panitia
foto:dok./Panitia
Selamat kepada para dokter yang sudah d i l a n t i k , t e t a p l a h b e l a j a r t e n t a n g pengembangan ilmu kedokteran, nilai profesi dan nilai spiritual sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia Tuhan memberkati!! (cvp)
Kuliah Umum “The Immunology of Organ Transplantation”
Bersama Dr. Karina Bruestle, MD
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Duta Wacana (FK UKDW) Yogyakarta kembali mengadakan kuliah umum pada hari Rabu, 10 Mei 2023 di Gedung Koinonia UKDW Kegiatan ini merupakan salah satu agenda tahunan yang ditunggutunggu oleh para dosen dan mahasiswa, terutama mahasiswa angkatan 2020 dan 2021.
Mengundang Dr Karina Bruestle, MD, dosen New York Presbyterian Hospital Columbia University Irving Medical Center sebagai narasumber, kuliah umum kali ini mengangkat tema “The Immunology of Organ Transplantation” Dalam paparannya, Dr Karina yang merupakan seorang dokter dan peneliti transplantasi organ, mengulas lebih dalam perkembangan transplantasi organ “Saya berharap materi ini dapat membantu mahasiswa dalam menjelaskan proses transplantasi imunologi, deteksi dini penolakan organ padat, dan mampu mengenali perkembangan teknologi terkait transplantasi,” ujarnya.
Dr Patricia Dissy selaku moderator menyampaikan bahwa kegiatan yang diselenggarakan dengan menggunakan Bahasa Inggris ini selain mampu membuka mata mahasiswa mengenai kemajuan teknologi di
dunia transplantasi organ, juga diharapkan mampu memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan berbahasanya.
Antusiasme peserta terlihat jelas saat memasuki sesi tanya jawab Berbagai pertanyaan terkait kemajuan teknologi dan tantangan dalam teknologi pengenalan dini untuk penolakan transplantasi organ dibahas secara menarik oleh Dr. Karina. Tidak hanya
dengan mahasiswa, narasumber juga membagikan cerita tentang perjalanan studi dan penelitiannya yang dilakukan di beberapa negara kepada para dosen FK UKDW.
Salah satu peserta, Arya Taksya
Bagaskara, mahasiswa FK UKDW angkatan 2020 mengungkapkan pengalamannya mengikuti kegiatan kuliah umum ini “Kuliahnya sangat menarik dan informatif
foto:dok./Panitia
Narasumber memberikan ilmu yang belum diterapkan di Indonesia. Jadi kita bisa mulai membayangkan teknologi yang ada di depan kita,” ujarnya. Arya juga berharap agar kuliah seperti ini bisa diadakan lagi, tentunya dengan mengundang narasumber lain yang senang berbagi pengetahuan dan pengalamannya kepada mahasiswa.(cvp)
VOL.17/ MEI 2023 6
UKDW
foto:dok./Pribadi
First Teaching Experience at Budya Wacana High School
The teaching profession is a noble choice
and the root of all professions. Yet, it never occurred to us that we would be one of them. A teacher is expected to have more abilities than other people. A teacher must also be responsible for educating his students well. For these reasons, we feel that we are not capable and not ready to become teachers, until finally, we had the opportunity to teach at Budya Wacana High School as we took the Micro Teaching class (PLP 1). All our worries turned into valuable experiences.
In the beginning, we were really worried that we couldn't perform optimally, we were very nervous so we prepared everything we could. We recorded the sequence of activities and materials so that we remember when we are in front of the class. We also have to prepare the teaching aids as well as possible so that the learning objectives are well achieved using teaching methods that are not boring but rather arouse students' enthusiasm for learning English in class.
During the implementation of teaching on May 8, 2023, we had the opportunity to teach 22 students of Class X IPS (Grade 10 Social Studies) There were so many valuable experiences that opened our eyes beyond our expectations. As we were directly teaching in front of the class, we also learned about what a teacher should pay attention to when teaching. It was quite a challenge for us to keep the
students on track and make sure the activities run well. Time management is also one of the important things in teaching We build relationships with students to keep them motivated to learn and to ensure that learning objectives are achieved. Based on our first teaching experience, we would like to share some advice with PBI friends who will have the opportunity to teach
in the future. Preparation is essential. The first preparation occurs during the observation phase. The most important preparations, in our opinion, are class and student observation. In this phase, we learn about the school's and class's conditions, as well as students' personalities and learning styles Next, we can continue the preparation thoroughly, including creating lesson plans that incorporate learning objectives, time management, and materials. We need to think of creative learning methods and materials that will draw students' interest. Moreover, using a timer can be helpful to manage your time so that it runs according to the schedule you set up at the start. The final stage of preparation is to prepare teaching aids such as speakers, papers, PowerPoint presentations, etc. To increase students' motivation for learning, a communicative approach and an engaging teaching-learning process are essential Our last suggestion is to teach professionally and confidently. [ms&nh]
English Language Education Department Goes to Budya Wacana
The English Language Education
Department (ELED) of Universitas
Kristen Duta Wacana (UKDW), specifically batch 21 from the class Web Technology for Language Learning held a mini workshop at Budya Wacana Senior High School on Friday, May 12, 2023.
Budya Wacana Senior High School is located in Gondokusuman, Yogyakarta. This mini-workshop was supervised by the lecturer of Web Technology for Language Learning course also the Head of ELED, Lemmuela Alvita Kurniawati, S Pd , M Hum, and Harvesto Glory Febriano Jalmav, S Pd an English language teacher from Budya Wacana Senior High School who happens to be one of ELED’s alumni. There were three main topics in this mini-workshop, namely Listening and Speaking Skills, Writing Skills and Grammar Competence, and Reading Skills and Vocabulary Mastery. Thankfully, this webinar received many positive responses and enthusiasm from the students.
This mini-workshop was divided into three classes with each class having ten students from Budya Wacana Senior High School as
participants. Ten ELED students have split into these classes and performed as the speaker of each topic above. The students were happy because they found the topic fun and interesting for them Moreover, there were short games that made them happier and more eager. Each class enjoyed the activity that they played. The last session of the mini-workshop was the quiz and door prize session The student got thrilled and quite panicked because they all wanted to get the prize.
The students appeared to be quite interested and actively participated in all sessions from the very beginning to the end. To conclude the session, the students were asked to answer all the points of the material that they had learned. Gladly the students understood the material, so they found it easy to retell the material that they had learned.
The main purpose of this mini-workshop was to increase students' interest in learning English They can learn through several methods and technologies around them, such as smartphones, tablets, or laptops with internet connection For instance, they can learn English through hobbies such as watching
movies and reading novels or comics in English.
This mini-workshop is expected to benefits Budya Wacana students.
After joining the mini-workshop, students can integrate what they have learned together with ELED students from UKDW into their daily activities. Eventually, they can improve their English proficiency. [rs] foto:dok./Panitia
Optimizing Packaging Design and Digital Promotion for Suryatmajan Tourism Village Products
This community engagement activity
(PkM) is a collaborative community service program funded by the Institute for Research and Community Service (LPPM) of Duta Wacana Christian University (UKDW).
It encompasses two PkM initiatives aimed at fostering sustainable development. The first initiative focuses on Packaging Design and Environmentally Friendly Displays for Processed Mushroom Products by the Suryatani Farmer Group in Suryatmajan Tourism Village, located in Yogyakarta. The second initiative is Digital Marketing Assistance, aimed at supporting entrepreneurship productivity within the community of KOK Sekar Mataram. The activities encompass a range of engaging sessions, including Focus Group Discussions (FGD) and comprehensive training sessions, scheduled to take place from April to June 2023 Subsequently, the initiatives will be followed by an extensive mentoring program to ensure long-term support and guidance. This PkM initiative involves the collaborative expertise of five esteemed faculty members from various departments at UKDW. These faculty members include Kristian Oentoro, S Ds , M Ds from the Product Design Department; Dr.Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. from the Architecture Department; Dwi Aditiyarini, S.Si., M.Biotech. M.Sc. from the Biology Department; Christmastuti Nur, S.Ds., M.Ds. from the Product Design Department, and Arida Susyetina, S S , M A from the English Language Education Department Through the collective efforts of these faculty members, this PkM initiative aims to make a positive and sustainable impact on the communities involved.
Suryatmajan Tourism Village was chosen because it meets the criteria for a village/ tourism village as it has unique and distinctive potential products or tourist attractions; it has
local human resources that support the management of the village/tourism village; it has basic facilities and infrastructure for communal activities within the scope of the village/tourism village; it has homestays as part of the attraction package; it is supported by community participation Yet, one village /tourism village institution can manage multiple tourist attractions. The objectives of this project are to enhance the knowledge and skills of packaging design and environmentally friendly display for processed mushroom products for the Suryatani farmer group in Suryatmajan Tourism Village. The aim is to design packaging and display that can effectively support the Suryatani farmer group in promoting and marketing their products.
Additionally, the project aims to optimize the packaging of processed mushroom products by serving as both a container and protector while aesthetically displaying relevant information, all while adhering to environmentally friendly principles. The ultimate goal is to generate packaging designs and display outcomes that can be implemented by the Suryatani farmer group, thereby contributing to the potential of local products in Suryatmajan Tourism Village.
The benefits of this project include the support and alignment of collaboration efforts between the Suryatani farmer group and Suryatmajan Tourism Village in developing culinary and educational tourism packages. By designing packaging that complies with standards and regulations, the project seeks to
increase market opportunities for processed mushroom products from the Suryatani farmer group, targeting a wider audience. Moreover, the project aims to enhance the competitiveness of these products through the development of environmentally friendly packaging designs and display concepts. This initiative aims to strengthen the image and innovation of processed mushroom products, such as mushroom pastries, as the flagship products of the Suryatani farmer group, thus attracting culinary tourism to Suryatmajan Tourism Village Yet, this project aims to support the Yogyakarta City Government's Gandeng-Gendong (5K) program.
To enhance packaging design and promotion, it is crucial to consider the fundamental functions of packaging. Firstly, packaging serves as a container, playing a vital role in preventing the contents from scattering and facilitating storage, stacking, counting, and transportation. Secondly, packaging acts as a protector, safeguarding the enclosed materials from external elements such as water, moisture, oxygen, and light, thereby preserving their integrity. It also ensures that the essential components within the packaging remain intact and unharmed Lastly, packaging functions as a powerful tool for promotion and information dissemination It should effectively convey details about the product, including its purpose, instructions for use, unique advantages, and distinctive features that set it apart from similar offerings By focusing on these core functions, improvements can be made to both packaging design and promotional strategies, resulting in packaging that not only fulfills its intended purposes but also engages consumers and effectively communicates the value of the product. (ar)
7 Prodi PBI VOL.17/ MEI 2023
foto:dok./Panitia
foto:dok./Panitia
foto:dok./Panitia
Pusat Pelatihan Bahasa
Art Therapy : Menjaga dan Merawat Kesehatan Mental Melalui Seni
Di dalam kebudayaan, seni merupakan
salah satu unsur yang menampilkan keindahan dan ungkapan perasaan manusia. Menurut KBBI, seni memiliki dua arti, yaitu keahlian membuat karya yang bermutu yang dilihat dari segi kehalusan, keindahan, dan sebagainya, serta karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, seperti tari, lukisan, dan ukiran.
Seni tercipta dari perasaan dan emosi yang muncul dalam pikiran manusia itu sendiri, lalu diekspresikan melalui karyakarya yang dihasilkan. Tujuan dan fungsi seni pun akhirnya dimanfaatkan dalam bidang kesehatan mental.
Saat ini, permasalahan kesehatan mental semakin memprihatinkan dan menjadi masalah yang krusial Walaupun berbeda dengan kesehatan fisik, kesehatan mental dapat mempengaruhi kondisi tubuh manusia. Masalah kesehatan mental ini bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari pada semua orang, mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan masalah kesehatan mental, salah satunya adalah kebiasaan memendam perasaan. Memendam perasaan atau emosi sama saja dengan menghindari, tidak mengakui, tidak menyadari, atau tidak mengekspresikan emosi yang dirasakan dengan baik. Semua emosi yang dirasakan perlu disadari dan diekspresikan, walaupun itu adalah emosi yang dianggap “negatif”, seperti marah, sedih, takut, dan kecewa Tentunya, terdapat beberapa alasan untuk tidak mengungkapkan emosi, tetapi lama kelamaan, hal tersebut dapat menimbulkan stres dan masalah kesehatan mental seperti depresi dan anxiety.
Penyebab lain dari masalah kesehatan mental adalah stress Stress dapat terjadi karena ketidakmampuan kita dalam mengatasi tekanan, baik tekanan menghadapi permasalahan kehidupan sehari-hari, tekanan menghadapi perubahan hidup yang mendadak (misalnya kehilangan pekerjaan atau pasangan), maupun tekanan meng-
Etiquette is not limited to outdated
notions of politeness or obsolete protocols like opening doors and table manners, it’s been bugging me to learn that some people around me sometimes neglect it. Good manners extend beyond mere politeness and encompass kindness and graciousness in every circumstance. While you may naturally exhibit proper behavior most of the time, there is still a chance that you unintentionally commit significant etiquette blunders.
Do you know that etiquette revolves around people, not rules? Good manners revolve around creating comfort for everyone involved, including yourself, regardless of the situation Rather than rigidly enforcing antiquated rules or focusing on what is considered "right" or " wrong, " etiquette follows guidelines that foster respect, cooperation, and understanding Take a
moment to consider these five etiquette tips that were observed around campus and reflect.
1. Avoid saying "yes" when you actually mean "no."
A common etiquette mistake is not being truthful and instead agreeing or giving ambiguous responses. People often feel compelled to say "yes" as a way to be nice, but this can result in feeling overwhelmed or overcommitted. It may lead to rude behavior like canceling plans at the last minute. It is considered good manners to honestly say "no" when you are unable to fulfill a request. While people may be disappointed, they will understand. The key is to learn how to decline an invitation or refuse something without apologizing, yet still maintaining politeness and respect.
hadapi pengalaman yang traumatis. Stress dapat terjadi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Stress yang tidak teratasi dan terus berkelanjutan dapat menimbulkan masalah kesehatan mental. Dilansir dari alodokter.com, art therapy atau terapi seni merupakan salah satu jenis psikoterapi yang menggunakan seni sebagai media. Art therapy mulai diterapkan pada tahun 1940-an dan mulai menyebar luas pada tahun 1970-an. Art therapy dapat dilakukan melalui beberapa jenis metode, tergantung dari jenis seni, seperti seni rupa, tari, drama, musik, tulisan, dan lain-lain. Banyak manfaat yang diperoleh dari art therapy, antara lain membuat seseorang lebih tenang dan rileks, mengembangkan kesadaran diri, meng-
Seperti yang disebutkan tadi, setiap perasaan yang dialami harus disadari dan diekspresikan. Tidak harus secara langsung. Mengekspresikan perasaan dapat dilakukan melalui kegiatan seni. Menariknya, terdapat istilah unik untuk kegiatan tersebut, yaitu art therapy.
Etiquette Please!
2. Show respect when filming videos in public.
There is a concerning trend, driven largely by individuals creating videos for platforms like YouTube or social media, known as "main character syndrome " This occurs when people treat events or public spaces as their personal stage, often at the expense of others. It is essential to be mindful of what and where you are filming and to avoid using other people as props for pranks or viral moments.
3. Use complete sentences in emails, but not necessarily in texts.
Texting has made communication more casual, and it is acceptable to overlook strict grammar rules in this medium. Text messages are typically brief and may incorporate GIFs, pictures, and emojis to convey meaning Punctuation is often omitted, and emojis fill in the gaps in communication On the other hand, emails still maintain a level of formality and generally contain more extensive text. Therefore, it is advisable to write complete sentences with proper grammar, spelling, and punctuation in emails. Additionally, it is a good practice to avoid using emojis in emails as they may not always display correctly.
4. Hold the elevator doors for others According to modern elevator etiquette, it is considered polite to hold the doors open for someone who is close by. Taking a few seconds of your time can save them several minutes of waiting. However, this courtesy does not apply if the elevator is already full.
identifikasi emosi, meningkatkan suasana hati dan pikiran yang positif, serta meningkatkan harga diri dan percaya diri. Art therapy juga dapat mengurangi tekanan psikologis, mengurangi gejala trauma, dan menurunkan tingkat depresi.
Dalam melakukan art therapy, tidak diperlukan kemampuan khusus dalam bidang seni dan kita bebas untuk berkreatifitas untuk mengekspresikan emosi yang sedang dialami. Kita bisa melakukan art therapy dengan cara yang sederhana, seperti journaling (seni menulis dan menghias jurnal/buku catatan), m e n u l i s c e r i t a f i k s i m a u p u n p u i s i , menggambar sketsa, dan melukis Dengan menulis dan menggambar, kita pasti akan mulai memahami apa yang dirasakan So, sediakan buku kosong dan alat tulis atau gambar yang kalian gemari dan mulailah bebas mengisi buku itu dengan tulisan, gambar, dan warna. [anph]
5 Refrain from commenting on others' health choices
While you may have strong opinions about mask-wearing, vaccines, or public health mandates, good etiquette dictates that you keep those thoughts to yourself. It is not your responsibility to act as the enforcer of mask usage or express your viewpoint. The only exception is if someone is actively endangering others, such as spitting on food in a store, intentionally coughing on others, or engaging in physical violence as seen in viral videos. Even in these cases, it is advisable to approach the security or authorities rather than confronting the person directly.
Nevertheless, in a world where efficiency is highly valued, it is acceptable to use straightforward language but it is crucial never to neglect the polite words we were taught as children. These words hold great importance: "Please," "May I...," "Thank you," and "You're welcome " These fundamental social courtesies demonstrate respect and kindness, and they are applicable in any situation as they can never be expressed too frequently Additionally, when someone thanks you, it is best to respond with "You're welcome." Although replies like "no worries" or "no problem" are not impolite, it is more courteous to use "You're welcome" or "My pleasure," Saying "no problem" might imply that the other person inconvenienced you or that you viewed their request as problematic. (ar)
VOL.17/ MEI 2023 8
foto:dok./Google
foto:dok./Pinterest
Campus Ministry
Berdoa dengan Sederhana, Jujur & Benar
Ada sebuah kisah menarik tentang
berdoa. Seorang gadis secara khusus mengundang pendeta gereja di mana mereka biasanya berkebaktian Dia memintanya untuk datang dan berdoa bersama dengan ayahnya. Ketika pendeta itu tiba di rumah mereka, dia dipersilakan masuk ke kamar bapak tersebut dan melihat bahwa bapak tersebut tergeletak di ranjangnya dengan kepala agak naik karena disokong oleh dua bantal. Pendeta itu melihat satu kursi kosong di samping ranjang Melihat kursi kosong tersebut, Pak Pendeta berasumsi bahwa bapak tersebut sudah tahu kalau dia bakal dikunjungi seorang pendeta.
Pak pendeta bertanya padanya, “Apakah Bapak sedang menunggu saya?”
Bapak itu menjawab, “Tidak, siapa Anda?”
Pak Pendeta menjawab, “Saya pendeta baru di gereja Bapak. Saat saya lihat kursi kosong itu saya pikir Bapak sudah tahu kalau saya akan datang menemui Bapak.”
“O ya, kursi itu ya,” jawab Bapak itu, “Bisa minta tolong tutup pintu kamar saya Pak Pendeta?”
Agak terheran, pendeta menutup pintu di belakangnya.
“Saya belum pernah cerita hal ini ke siapa pun, ke putri saya sendiri pun tidak, jadi tolong jangan ceritakan ke siapa-siapa ya Pak Pendeta?” kata bapak itu.
“Sepanjang hidup saya, saya tidak pernah tahu bagaimana caranya berdoa. Di gereja, sering kali saya mendengar para pendeta berkhotbah tentang doa, namun saya tidak pernah paham satu pun apa yang mereka sampaikan di mimbar,” begitu celoteh bapak ini.
“Akhirnya, saya berhenti berdoa,” lanjut bapak itu, “hingga suatu hari, sekitar empat tahun lalu seorang sahabat saya menegurku, ‘Nico, berdoa itu perkara sederhana seperti kamu sedang bercakap-cakap dengan Yesus sendiri. Ikuti saranku ya. Duduklah di sebuah kursi, letakkan satu kursi kosong di depanmu, dan dalam iman lihatlah Yesus yang duduk di kursi di depanmu. Tenang, ini bukan khayalan karena Dia sendiri pernah berjanji, ‘Aku akan besertamu selamanya.’ Lalu mulailah kamu berbicara pada-Nya dan dengarkan kata-kata-
Nya sama seperti kamu mendengarkanku sekarang ini.”
“Lalu saya coba cara itu dan saya sangat menyukainya, hingga saya menyediakan waktu dua jam tiap harinya untuk berdoa dengan cara ini. Namun saya harus berhatihati, karena saya tidak mau putri saya tahu apa yang sedang saya lakukan. Kalau putri saya tahu saya sedang berbicara ke sebuah kursi kosong, maka tak lama lagi dia akan kirim saya ke rumah khusus bagi orang-orang aneh,” ujar bapak itu.
Pak pendeta yang mendengarkannya jadi terharu dan mendorong bapak ini untuk terus melanjutkan perjalanannya. Lalu pendeta ini berdoa bersama dengan bapak ini dan setelah itu kembali pulang ke gerejanya.
Dua hari berlalu, dan putri bapak tadi kembali menghubungi Pak Pendeta dan menyampaikan berita duka bahwa ayahnya telah meninggal dunia pada sore itu.
“Apakah dia terlihat meninggal dunia dalam damai?” tanya Pak Pendeta.
“Ya betul, saya pergi berbelanja pukul dua sore, lalu dia memanggilku untuk duduk di samping tempat tidurnya, dia juga sempat melawak dan mencium pipi saya Sejam kemudian saya kembali dari kios dan saya lihat dia sudah meninggal Tapi kok saya melihat ada satu hal aneh ya Pak Pendeta, sangat aneh bahkan menurut saya. Posisi saat dia meninggal dunia itu agak condong ke arah kursi kosong itu dan meletakkan kepalanya di kursi kosong samping tempat tidur ayah saya,” jawabnya.
Dari kisah kecil yang ditulis oleh penulis anonim di atas, berdoa seakan digambarkan seperti usaha seseorang yang sedang membuat pakaian untuk dirinya sendiri. Dia harus temukan cara paling nyaman untuk dirinya sendiri Dia memulainya dengan sebuah kejujuran. Jujur bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berdoa, jujur bahwa dia tidak paham semua khotbah para pendeta tentang doa, jujur bahwa dia punya kerinduan yang belum tercapai, yaitu bagaimana dia bisa berdoa dengan jujur. Kejujurannya kemudian membuahkan pertemuan yang tak terduga dengan seorang sahabatnya Justru sahabatnya yang bukan pendeta, memberinya
tips yang jitu tentang bagaimana berdoa dengan jujur. Mengimani bahwa Tuhan Yesus duduk di kursi kosong dekat kasur tempat tidurmu mungkin akan terdengar konyol bagi mereka yang berpandangan tradisional tentang ritual doa. Namun dalam pemahaman dan di hati kecil bapak tadi, cara ini justru menjadi pintu untuk memulai sebuah percakapan intim dengan Tuhan Yesus. Orang lain tidak ada yang tahu selain dirinya dan Tuhan Yesus. Dalam bukunya yang berjudul “Berdoa dengan Jujur”, William A. Bary menuliskan bahwa berdoa sebagai hubungan yang disadari adalah jalan utama untuk menemukan Allah dalam segala hal demi memperdalam hubungan dengan Allah. Doa yang disadari ini membutuhkan kejujuran dan transparansi Doa seperti ini menyuburkan sebuah persahabatan yang berkembang lewat saling jujur, kemauan menceritakan keadaan yang sebenarnya dan melalui kejernihan hati Belajar dari kisah bapak dan kursi kosongnya di atas, kita terdorong untuk menemukan hidup doa yang otentik untuk diri kita masingmasing.
Berita Injil kita kali ini menggarisbawahi pentingnya hidup doa pribadi kita dengan
Tuhan Yesus Sang Juruselamat kita Kita dituntun untuk memahami bahwa di satu sisi, doa adalah ungkapan-ungkapan yang terurai dalam kata-kata pribadi yang otentik, wujud seruan hati manusia yang mendambakan Tuhan yang muncul dari relung hati terdalam tiap jiwa manusia melalui segenap asamgaram pengalaman hidup, pahit-getir tiap kegagalan, rasa tidak percaya, bahkan kehilangan motivasi. Namun di sisi lain, doa juga merupakan kekuatan yang menarik kita untuk tidak tinggal diam, ada kekuatan saat masuk ke dalam keheningan doa, muncul komitmen, rasa percaya diri, kemampuan u n t u k m e n y a m b u t s e s a m a m a n u s i a sebagaimana mereka adanya yang diwujudkan dalam pengucapan syukur, kejujuran terhadap diri sendiri, dan kesediaan untuk mengalami transformasi diri oleh kuasa Kasih Allah sendiri.
Bruder Roger dari Taizé dan Bunda Teresa dari Kolkata (sebelumnya Kalkuta) adalah dua
sahabat yang dipersatukan oleh cinta mereka kepada Kristus yang telah memanggil mereka untuk melayani sesama hingga tarikan nafas terakhir meninggalkan hayat mereka Beberapa waktu setelah Bunda
Teresa wafat di tahun 1997, Bruder Roger pernah mengungkapkan, "Saya dan Bunda
Teresa memahami bagaimana di sepanjang hidup kami, doa ternyata telah menawarkan kesegaran sebuah mata air Kami berdua yakin bahwa persekutuan dengan Allah menarik kami keluar dari cangkang yang melingkupi diri kami dan doa mendorong kami untuk ikut serta meringankan penderitaan yang dialami sesama manusia dalam kehidupan mereka sehari-hari " Kesegaran mata air di sini adalah kejernihan batin yang lahir dari sebuah doa yang diungkapkan dengan kesederhanaan, kejujuran, dan kebenaran.
Untuk itu, marilah kita menilik kembali kehidupan doa kita masing-masing Doa dalam keintiman dengan Allah membawa kita untuk semakin mantap masuk dalam keheningan tanpa kata-kata, miskin katakata, dan yang tidak membutuhkan kekuatan super manusia untuk melakukannya Bukankah dalam sejarah kekristenan kita jumpai banyak umat Kristen yang telah mengalami kesegaran mata air sejati justru melalui doa-doa yang miskin kata-kata? Marilah kita menghidupkan kembali hidup doa kita dengan mengingat apa yang Rasul Paulus sendiri pernah tuliskan, “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus” (Roma 8:26-27). Hati kita mungkin tidak bisa memahaminya, namun Roh Kudus-Nya secara terus-menerus bekerja di dalam hati k i t a m a s i n g - m a s i n g , t a n p a k i t a menyadarinya. (aks)
VOL.17/ MEI 2023
9
foto:dok./Google
UniversitariaPusat Pelatihan Bahasa
KMHD Juara 2 Lomba Penjor
Universitas Kristen Duta Wacana
(UKDW) Yogyakarta memperingati Hari
Raya Nyepi tahun saka 1945 atau tahun
masehi 2023 dengan mengikuti rangkaian
upacara tawur agung yang diselenggarakan
oleh Panitia Nyepi DIY 2023. Lomba penjor
merupakan lomba yang diselenggarakan
dalam rangka menyambut upacara Tawur
Agung Kesanga di hari pengerupukan
(sebelum hari raya Nyepi) di Candi
Prambanan pada Senin, 20 Maret 2023 yang
lalu Lomba Penjor diikuti oleh seluruh
KMHD setiap Universitas di DIY dan KMHD
UKDW berhasil menjadi Juara Umum 2 dalam lomba ini.
Penjor merupakan sebuah sarana upacara
yang berisi hasil bumi yang juga dapat
difungsikan sebagai dekorasi dalam upacara
atau acara tertentu. Terdapat 2 jenis penjor yakni penjor Sakral dan penjor Dekorasi
Penjor sakral hanya dipasang pada waktu, tempat, serta kondisi yang khusus. Penjor jenis ini memiliki beberapa atribut pelengkap yang berhubungan dengan fungsinya dalam
UKKb
Pada 19 Mei 2023 yang lalu, Unit Kegiatan Kebudayaan Ikatan Mahasiswa Tionghoa (UKKb IMT) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta telah sukses m e n y e l e n g g a r a k a n p r o g r a m k e r j a perdananya setelah resmi dibentuk. Program kerja tersebut yakni Talkshow Kebudayaan dengan tema “Cultural's Talk: Kehidupan Kebudayaan Tionghoa di Indonesia Masa Kini”.
Talkshow ini diselenggarakan dengan tujuan mengenalkan asal usul dan pilar-pilar dari Kebudayaan Tionghoa di Indonesia yang masih ada hingga saat ini, dengan sasaran mahasiswa UKDW serta masyarakat umum.
UKM
suatu upacara Sementara, penjor hiasan dipasang secara bebas tanpa ketentuan yang khusus, tetapi ada beberapa aksesori pelengkap dari penjor sakral yang tidak boleh ada dalam penjor hiasan Selain batang bambu, biasanya penjor sakral dilengkapi
janur atau daun enau serta beberapa jenis daun yang lain Selain itu, penjor ini pun dilengkapi tiga jenis hasil bumi, yaitu pala bungkah (ketela dan jenis umbi-umbian), pala gantung (kelapa, mentimun, nanas, dan jenis buah-buahan lainnya), dan palawija (biji-
Talkshow Kebudayaan IMT 2023
Talkshow ini dihadiri oleh mahasiswa UKDW baik dari etnis Tionghoa maupun nonTionghoa, perwakilan-perwakilan dari 14 Paguyuban Tionghoa di Yogyakarta, Koko Cici Yogyakarta, Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC), Hoo Hap Hwee Yogyakarta, dan beberapa masyarakat umum. Pembicara dalam talkshow ini adalah Lao Shi Ardian Cangianto, seorang pengamat budaya dan filosofi Tionghoa di Indonesia Melalui presentasinya, Lao Shi Ardian memaparkan beberapa pilar-pilar penting dari Kebudayaan Tionghoa yang ada hingga saat ini.
Adapun talkshow ini dimeriahkan oleh persembahan tarian Barongsai oleh Hoo Hap Hwee Yogyakarta dan diisi Mini Workshop membuat Hong Bao Hua (lampion bunga dari angpao) oleh para pengurus internal IMT U K D W D a l a m s a m b u t a n n y a , D r Parmonangan Manurung, S T , M T , IAI selaku Wakil Rektor III UKDW Yogyakarta berharap IMT memberikan kontribusi yang positif dan warna dalam kebudayaan yang beragam ini serta mampu menjadi generator bagi anak muda untuk mencintai budaya dan menghidupi budaya yang diwarisi.
IMT UKDW adalah salah satu Unit Kegiatan Kebudayaan di lingkungan UKDW
Yogyakarta, yang baru saja diresmikan pada 25 Februari 2023. Latar belakang pendirian IMT sendiri digagas oleh seorang mahasiswi yang bernama Gloria Stevalen, yang sekaligus menjadi Ketua IMT 2023-2024, yang memiliki kerinduan untuk mempunyai sebuah “rumah” di lingkungan UKDW, serta memiliki wadah bagi saudara-saudara Tionghoa di UKDW untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Tionghoa.
Dalam proses perjalanannya, IMT memiliki visi yaitu terwujudnya persaudaraan dan kebersamaan mahasiswa Tionghoa dalam suatu organisasi kemahasiswaan yang berlandaskan kebudayaan dan adat Tionghoa. A d a p u n m i s i - m i s i d a r i I M T a d a l a h mempererat persaudaraan antar mahasiswa Tionghoa UKDW, terbentuknya kesatuan dan keakraban sesama mahasiswa Tionghoa, sebagai tempat mahasiswa Tionghoa di UKDW untuk menyalurkan minat dan bakatnya, serta memperkenalkan budaya Tionghoa kepada seluruh mahasiswa dan civitas akademika UKDW.
Dalam proses pendiriannya, IMT tidak terlepas dari keinginan untuk selalu menghidupi nilai-nilai kedutawacanaan antara lain Obedience to God, Striving for
bijian seperti padi dan jagung). Selain unsurunsur tadi, penjor sakral juga dilengkapi dengan jajan, uang kepeng, dan sanggah ardha chandra beserta sesajennya Yang dimaksud dengan ‘sanggah ardha chandra’ adalah sebuah kotak bambu yang sisi atasnya berbentuk melengkung dan digunakan sebagai tempat meletakkan sesajian.
K e s e l u r u h a n b e n t u k p e n j o r y a n g menjulang dengan ujung melengkung merepresentasikan Gunung Agung dan pertiwi yang merupakan simbol dari kehidupan, kesejahteraan, serta keselamatan. Selain itu, masing-masing komponen dalam penjor sakral merupakan simbol dari kekuatan para dewa. Bambu menjadi simbol kekuatan Dewa Brahma, janur simbol kekuatan Hyang Mahadewa, kelapa simbol kekuatan Hyang Rudra, tiga jenis hasil bumi melambangkan kekuatan Dewa Wisnu, dan sanggah melambangkan Dewa Siwa. Selain itu, tiga jenis hasil bumi dan jajan merepresentasikan jenis-jenis tumbuhan yang dianugerahkan Sang Hyang Widhi Wasa [wk]
Excellence, Walking in Integrity, dan Service to the World Harapan dari IMT untuk UKDW, khususnya dalam hal pengembangan budaya Tionghoa di lingkungan UKDW adalah bagaimana UKDW dapat menjadi universitas yang mampu memfasilitasi dan mendukung selalu seluruh kegiatan pengembangan dan pelestarian kebudayaan Tionghoa oleh IMT, sehingga IMT dapat senantiasa melestarikan kebudayaan Tionghoa dengan nyaman dan aman.
Walaupun IMT didirikan sebagai wadah dan “rumah” bagi mahasiswa Tionghoa di UKDW, namun IMT selalu menjunjung tinggi sikap toleransi dan keterbukaan dengan membuka diri bagi mahasiswa nonTionghoa yang ingin bergabung, belajar, dan tertarik dengan kebudayaan Tionghoa Harapannya, melalui program kerja perdana ini, kebudayaan Tionghoa dapat makin dikenal luas oleh mahasiswa UKDW dan masyarakat luas, dan juga IMT diharapkan dapat membawa dan membanggakan almamater UKDW ke lingkungan external, khususnya di kota Yogyakarta. (gs)
UKM Basket UKDW Juara 2 Civil Engineering Cup 2023
Civil Engineering Cup merupakan acara
kejuaraan olahraga basket antar mahasiswa di Jawa Tengah. Di tahun 2023 ini, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) mengirimkan satu tim yang terdiri dari 12 pemain dan berasal dari beberapa prodi dan angkatan yang berbeda Tim tersebut digawangi oleh I Wayan Kintara
Anggara Putra, Paul Charles Antonio Tuhumuri, Christian Octavico Kuncoro, Julian Marsangap Sitorus, Yusuf Kiko Marcho Kiwak, Rizki Bagaskara Parengrengi, John Tabuni, Brilian Pradito, Yohannes Patthon, Fremard Wipascatama, Reynaldo, dan
Herman Gerard Tsolme Para pemain ini merupakan mahasiswa yang tergabung dan aktif dalam UKM Basket UKDW. Walaupun memiliki beberapa kendala dan waktu persiapan yang minim, tim basket UKDW mampu tembus ke final dan bertemu dengan tim Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Tim basket UKDW bermain selama tiga hari dengan total pertandingan lima kali hingga ke fase final. Memiliki pemain-pemain
yang siap bersaing dan memiliki daya juang yang tinggi, tim basket UKDW mampu tembus ke babak final dan berhasil menjadi runner-up di Civil Engineering Cup 2023.
Menurut kapten tim UKDW dalam ajang Civil Engineering Cup 2023, Yohannes Patthon, modal penting bagi tim UKDW bisa sampai di babak final adalah semangat dan kesiapan individu, “Kami hanya modal ‘gasgas’ aja bisa juara dua, tanpa pelatih yang siap dan dua kali latihan pun seadanya. Kami sangat menghargai bantuan yang cepat dari kampus terkait dana pendaftaran dan tempat latihan, mungkin nantinya kalau kami mendapat dukungan penuh dari kampus, juara satu bukan nggak mungkin lagi sih,” ujarnya Menurut salah satu pemain tim basket UKDW, Wayan Kintara, ajang ini adalah ajang pembuktian bahwa UKM Basket UKDW masih aktif dan mampu bersaing di setiap kejuaraan. Ia mengatakan dukungan kampus untuk tim basket UKDW sangat baik, seperti pada event ini pihak Bakat dan Minat Universitas sangat cepat
VOL.17/MEI 2023
4
KM H D U K D W a t a u K e l u a r g a
M a h a s i s w a H i n d u D h a r m a
10 UKKr
merespon permintaan dari UKM Basket untuk kembali berkompetisi “Walaupun dengan persiapan yang minim mampu menuju fase final dan mengimbangi tim dari UAJY dan timtim yang ikut dalam ajang tersebut adalah tim yang sudah terbentuk sejak lama. Harapannya
adalah semoga kita di UKM Basket bisa lebih kompak lagi agar bisa mempersiapkan tim untuk event berikutnya dan semoga selalu disupport dari pihak universitas,” pesannya. [wk]
foto:dok./Pribadi
foto:dok./Pribadi
foto:dok./Panitia
Implementasi TV Digital untuk TV Kampus UKDW
Pada era digital yang semakin berkembang,
peralatan yang terkait dengan teknologi digital juga semakin maju dan semakin banyak digunakan dalam berbagai sektor. Salah satu sektor yang menggunakan teknologi digital adalah sektor televisi (TV). Saat ini, TV digital menjadi sebuah solusi yang sangat menjanjikan dan banyak digunakan oleh banyak orang, salah satunya sebagai media informasi di kampuskampus.
Di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)
Yogyakarta sendiri telah terpasang 11 (sebelas)
TV yang terkoneksi dengan kabel coaxial dan server TV kampus yang menggunakan Personal
Computer (PC) yang terinstal Open Broadcaster
Software (OBS) sebagai software broadcast
Alat transmisi digital yang digunakan adalah TV
Digital Modulator Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai implementasi TV digital untuk TV kampus UKDW.
Pengertian TV Digital
TV Digital adalah teknologi televisi yang menggantikan teknologi analog TV Digital memiliki kelebihan dibandingkan dengan teknologi analog seperti gambar yang lebih jernih, suara yang lebih baik, dan informasi yang lebih banyak dapat ditampilkan pada layar t e l e v i s i S e l a i n i t u , T V d i g i t a l j u g a memungkinkan penyampaian informasi secara real-time dan interaktif melalui saluran teks atau gambar.
Implementasi TV Digital untuk TV
Kampus UKDW
Di UKDW, implementasi TV Digital untuk TV
Resensi Buku
Kampus dilakukan dengan menggunakan TV
Digital Modulator TV Digital Modulator adalah alat yang berfungsi untuk mengubah sinyal video dan audio menjadi sinyal TV Digital yang dapat ditransmisikan melalui kabel coaxial. Perangkat televisi yang dipasang di lokasi menggunakan TV digital, untuk televisi yang masih analog ditambahkan perangkat Set Top Box (STB) TV Digital.
Langkah pertama yang dilakukan dalam implementasi TV Digital untuk TV Kampus UKDW adalah dengan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan Peralatan yang dibutuhkan antara lain PC atau laptop yang terinstal software OBS, TV Digital Modulator, kabel coaxial, dan televisi yang terkoneksi dengan kabel coaxial. Setelah peralatan sudah dipersiapkan, langkah selanjutnya adalah menginstal dan mengkonfigurasi software OBS pada PC atau laptop. Software OBS digunakan untuk menampilkan dan menyiarkan acara yang akan ditayangkan di televisi.
S e t e l a h s o f t w a r e O B S d i i n s t a l d a n dikonfigurasi, langkah selanjutnya adalah menghubungkan kabel coaxial ke output TV Digital Modulator dan ke input antena televisi atau input antena STB TV Digital. Kemudian, sinyal video dan audio dari software OBS dapat dikirim ke TV Digital Modulator melalui kabel High Definition Multimedia Interface (HDMI) TV Digital Modulator akan mengubah sinyal video dan audio tersebut menjadi sinyal TV digital yang dapat ditransmisikan melalui kabel coaxial. Di TV Digital atau STB TV digital, perlu dilakukan pencarian sinyal (tuning).
Setelah TV Digital Modulator terkoneksi
dengan televisi melalui kabel coaxial, langkah selanjutnya adalah melakukan pengaturan pada televisi. Televisi yang terkoneksi dengan kabel coaxial dapat menerima sinyal TV Digital dari TV Digital Modulator. Di TV Digital atau STB TV digital, perlu dilakukan pencarian sinyal (tuning). Dengan demikian, acara yang ditayangkan melalui software OBS dapat ditampilkan di televisi.
Kelebihan Implementasi TV Digital untuk TV Kampus UKDW
Implementasi TV Digital untuk TV Kampus UKDW memiliki beberapa kelebihan. Pertama, TV Digital memiliki kualitas gambar dan suara yang lebih baik dibandingkan dengan televisi analog. Kualitas gambar dan suara yang lebih baik dapat meningkatkan pengalaman menonton bagi penonton televisi.
Kedua, dengan menggunakan TV Digital
M o d u l a t o r , T V K a m p u s U K D W d a p a t menampilkan program-program televisi yang interaktif dan real-time Hal ini memungkinkan penyampaian informasi dan pembelajaran yang lebih efektif kepada mahasiswa dan staf di kampus.
Ketiga, implementasi TV Digital untuk TV Kampus UKDW juga memungkinkan untuk menyiarkan acara secara lebih fleksibel dan mudah diatur. Dalam menggunakan teknologi TV digital, tidak perlu lagi menggunakan sistem terpusat seperti halnya televisi analog. Sehingga, program-program televisi dapat ditayangkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dengan lebih mudah dan efisien.
Keempat, dengan menggunakan teknologi TV
Menafsir LGBT dengan Alkitab
Menurut para reformator, Alkitab yang menentukan sebuah kebenaran, bukan Gereja. Hal ini memunculkan pemikiran rumit meskipun kelihatannya sederhana. Pemikiran tentang kebenaran yang dianut oleh para reformator membentuk doktrin tersendiri bahwa sesuatu yang tidak dikatakan oleh Alkitab adalah sesuatu yang tidak alkitabiah dan dapat dikatakan tidak benar. Pemikiran semacam ini perlu dikaji kembali karena ada beberapa hal yang tidak dikatakan oleh Alkitab tetapi sampai sekarang masih digunakan dan dipertahankan. Misalnya, lembaga pendeta Dalam Alkitab terjemahan bahasa Indonesia memang tidak akan dijumpai istilah “pendeta”, tetapi bukan berarti lembaga pendeta tidak benar dan tidak alkitabiah Banyak orang akan mengatakan “pendeta” dan lembaganya masuk ke dalam kategori “alkitabiah”, tetapi dasarnya bukanlah teks Alkitab tertentu, melainkan penafsiran tertentu dan seleksi terhadap ayat-ayat Alkitab. Pemikiran seperti ini mengajak banyak orang untuk menahan penilaian kepada yang lain sebagai sesuatu atau seseorang yang “tidak alkitabiah”.
pemahaman ilmiah mengenai orientasi seksual manusia. Orang-orang dapat mempertahankan pendapat mengenai homoseksualitas sebagai penyakit atau kelainan jiwa, tetapi biasanya mereka adalah penganut nisbah agama sebagai berada di atas sains. Namun, jika kita melihat agama dan sains sebagai dua worldview yang saling berdialog dan bahwa keduanya saling memengaruhi, kita tidak perlu memilih salah satu dari kedua hal tersebut.
foto:dok./Pribadi
Digital Modulator, biaya yang dikeluarkan untuk implementasi ini juga relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan menggunakan teknologi televisi analog yang memerlukan biaya yang lebih besar.
Implementasi TV Digital untuk TV Kampus UKDW telah memberikan banyak keuntungan. Dengan menggunakan teknologi TV Digital Modulator, televisi kampus UKDW dapat menampilkan program-program televisi dengan kualitas gambar dan suara yang lebih baik. Selain itu, teknologi televisi digital juga memungkinkan untuk menyiarkan acara secara fleksibel dan mudah diatur serta lebih efektif d a l a m m e m b e r i k a n i n f o r m a s i d a n pembelajaran kepada mahasiswa dan staf di kampus. Diharapkan, implementasi TV Digital u n t u k T V K a m p u s U K D W i n i d a p a t memberikan manfaat yang lebih besar untuk kegiatan akademik dan non-akademik di kampus. (an)
Pernyataan Pastoral Persekutuan Gereja-
Gereja di Indonesia (PGI) mengenai isu Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) sempat mengejutkan banyak pihak yang m e n d e n g a r n y a P e r n y a t a a n t e r s e b u t menekankan bahwa PGI tidak masalah dengan orientasi seksual seseorang di luar heteroseksual. Oleh karena itu, PGI mengimbau gereja-gereja agar menghentikan sikap anti-LGBT yang selama ini ditunjukkan kepada orang-orang yang memiliki orientasi seksual di luar heteroseksual. Dalam buku ini, Pdt. Prof. Dr(h.c.) Emanuel Gerrit Singgih, Ph.D. atau yang akrab disebut Prof Gerrit, memiliki tujuan utama untuk menantang dan mematahkan pendapat populer bahwa “Alkitab adalah anti-LGBT”. Prof. Gerrit menegaskan bahwa sebagai orang Kristen, kita haruslah menolong orang-orang LGBT Meskipun berat bagi kita untuk menolong mereka, tapi itulah yang disebut dengan istilah “memikul salib” bagi orang Kristen. Masalah LGBT merupakan masalah ketidakadilan yang harus diperhatikan oleh kita sebagai orang Kristen dan kita sebagai gereja.
Di kalangan gereja-gereja Reformasi yang tradisional, orang berpegang pada prinsip Sola Scriptura dalam menentukan kebenaran
Hal yang perlu diingat adalah ketika kita berpegang pada prinsip Sola Scriptura, maka dalam praktiknya kita tetap saja menerapkan Sola Scriptura plus –tambahan: Sola Fide (hanya oleh iman), Sola Gratia (hanya oleh anugerah), dan Sola Caritate (hanya oleh cinta kasih) Kemudian masih ada lagi plusnya, yaitu pertimbangan-pertimbangan berdasarkan atas ilmu pengetahuan, hak asasi manusia (HAM), dan budaya Menurut Prof Gerrit, kalimat “Alkitab adalah anti LGBT” merupakan stereotip yang tidak tahan uji terhadap pemahaman dalam teks-teks Alkitab. Oleh karena itu, ketika kita memperdebatkan LGBT, maka kita akan terjebak dalam perdebatan yang tidak habis-habisnya di antara pro LGBT dan anti LGBT. Prof. Gerrit juga merekomendasikan rekan-rekan LGBT yang Kristiani untuk membaca kembali Alkitab dengan kacamata yang baru dan dapat percaya lagi bahwa orang-orang heteroseksual yang pro LGBT berdasarkan alasan alkitabiah juga.
Setelah menjelaskan Sola Scriptura yang ditambahkan dengan Sola Fide, Sola Gratia, dan Sola Caritate, Prof. Gerrit menjelaskan juga Sola S c r i p t u r a y a n g d i t a m b a h k a n d e n g a n perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, dan HAM Dalam bidang pemahaman mengenai alam semesta dan manusia, Prof Gerrit membayangkan bahwa cepat atau lambat orang Kristen bisa sampai pada penerimaan
Selanjutnya, Prof. Gerrit mengajak pembaca untuk berbicara mengenai HAM, untuk mengikuti ataupun memilih orientasi seksualnya dan tentu saja dalam rangka itu, kita berbicara mengenai kebebasan manusia Berdasarkan pertimbangan budaya dan HAM, kita perlu mempertimbangkan kebebasan manusia dalam memilih orientasi seksualnya. Faktor budaya dan pengalaman pribadi menyebabkan kita tidak bisa memastikan apakah orientasi seksual ditentukan dari asalnya ataukah merupakan keputusan hati nurani Sebagai penutup, Prof Gerrit menyampaikan beberapa pertimbangan dalam rangka diskursus kita mengenai LGBT. Pertama, perjuangan kaum LGBT adalah dalam rangka mendapatkan keadilan karena mereka adalah kaum minoritas Kedua, banyak kelompok masyarakat yang toleran terhadap kaum LGBT tetapi toleransinya bersyarat. Ketiga, bagaimana supaya dalam pendampingan pastoral terhadap anggota gereja yang bergumul dengan orientasi seksual mereka.
Kelebihan Buku
Buku ini sangat berguna dalam mendukung pernyataan pastoral PGI yang menekankan bahwa tidak masalah dengan orientasi seksual yang dimiliki oleh seseorang. Selain itu, hal-hal yang dijelaskan dalam buku ini berguna untuk meruntuhkan stigma negatif yang selama ini ada dalam kehidupan masyarakat serta membangun paradigma yang baik untuk memandang seseorang yang memiliki orientasi seksual berbeda. Bukan sekedar membangun paradigma yang baik, buku ini juga mengajak pembaca untuk lebih teliti dalam mengambil ayat dari Alkitab.
Penulis mengajak kita untuk terlebih dahulu menyelidiki ayat-ayat yang sering kali digunakan o l e h o r a n g - o r a n g u n t u k m e n d u k u n g pendapatnya yang anti-LGBT Ketelitian yang ditegaskan oleh penulis dalam buku ini sangat bermanfaat untuk pembaca menimbang kembali pemikiran yang ada selama ini. Sehingga, kita (yang memiliki orientasi seksual berbeda) tidak dengan mudah menghakimi kaum LGBT sebagai
seseorang yang tidak alkitabiah atau bahkan kita sebut sebagai pendosa.
Dalam buku “Menafsir LGBT dengan Alkitab” ini, penulis sangat baik menegaskan beberapa hal yang perlu kita perhatikan, baik sebagai orang Kristen maupun sebagai Gereja Penegasan-penegasan ini sangat bermanfaat untuk kehidupan orang Kristen dan gereja ketika menghadapi anggota jemaat yang memiliki orientasi seksual berbeda. Selain itu, menarik untuk diketahui oleh kita sebagai orang Kristen tentang perihal menolong kaum LGBT. Masalah LGBT yang merupakan masalah ketidakadilan tentunya harus ditolong sesegera mungkin supaya mereka mendapatkan keadilan. Dalam perihal menolong kaum LGBT ini, penulis menegaskan supaya kita sebagai orang Kristen menolong kaum LGBT bahkan hal tersebut merupakan “salib” yang harus kita pikul. Penegasan ini dapat dijadikan motivasi tersendiri untuk orang Kristen dalam perihal menolong kaum LGBT.
Kelemahan Buku
Menurut saya, penulis kurang memaparkan situasi dan kondisi yang dihadapi oleh kaum LGBT Penulis terlalu fokus pada tafsirantafsiran dari Alkitab yang pro LGBT dan anti LGBT Padahal, alangkah baiknya jika pemaparan situasi dan kondisi dalam setiap tafsiran diperjelas untuk memudahkan pembaca menyelidiki ayat-ayat Alkitab yang pro LGBT dan anti LGBT. Selain itu, ada beberapa kalimat yang dapat menimbulkan ambiguitas dalam pemahaman pembaca Dari segi pengetikan, ada beberapa kata yang salah ketik. (vas)
Identitas Buku:
Judul Buku: Menafsir LGBT
dengan Alkitab
Pengarang: Emanuel Gerrit
Singgih
Penerbit: Sekolah Tinggi Teologi
Jakarta
TahunTerbit: 2019
Cetakan: 1 (Pertama)
Tebal: 90 halaman
VOL.17/ MEI 2023
11 Serba-Serbi
UKDW Explore Collaboration Possibility with Kyung Hee University
Universitas
Kristen
Duta Wacana
(UKDW) Yogyakarta received a networking visit from Kyung Hee University Korea on Friday, May 5, 2023. Visiting UKDW, Mr. Yong Sung Lee, the Vice Dean of the Office of International Affairs was accompanied by Ms Jungah Yu, Manager Division of Global Admissions, and Ms. Kim Connie and Bahri Zumanto from ACAA Academy.
Taking place at Rev. Dr. Tasdik Seminar Room, the meeting was attended by Rev Wahju Satria Wibowo, Ph D as the ViceRector for Human Resources Capacity Building, Promotion, and Partnerships of UKDW and Dr. Phil. Lucia Dwi Krisnawati as
the Head of the Office of Partnerships and Public Relations UKDW.
In the opening, Rev Wahju started the discussion by briefly introducing UKDW and its faculties. Rev. Wahju said there are a lot of areas that UKDW and Kyung Hee could explore to build a great collaboration. “It is a g o o d o p p o r t u n i t y t o e x p l o r e m o r e collaboration possibilities We can discuss more about the student exchange program. Not only the short-term program like Summer Camp but also long-term programs in which students could join classes in the host university for 1 semester and get 15-20 credits from it,” Rev. Wahju said.
Mr. Yong Sung Lee emphasized his interest
to collaborate with UKDW in that area. Mr. Lee also introduced their free online program that will be conducted in June. “We have a 4-weeks online program. It will be started in June, for free, and we hope UKDW students could join this program, ” he said At the end of the meeting, Dr Phil Lucia reminded the importance of the agreement between UKDW and Kyung Hee University as a reference for cooperation that might be established in the form of collaboration programs such as joint research, student exchange, community service, participation in workshops, seminars, or exhibitions, or other forms. “It is important for both universities to see which faculties could work together and what courses would
GlobEEs 2023: U Change
Gl o b a l E d u c a t i o n E x p e r i e n c e s
(GlobEEs) is going back offline! This year, GlobEEs was conducted in Taiwan from May 7 - 20, 2023 with Chang Jung Christian University (CJCU) as the host institution and Indonesian participants coming from Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) and Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).
GlobEEs is an institutional cooperation between CJCU, UKSW, and UKDW that aims t o p ro vi d e i n t e rn a t i o n a l e d u c a t i o n experiences where participants can interact with other participants from different countries both in academic and cultural settings Upon completing the program, participants are expected to be familiar with and develop cross-cultural understanding as well as communication skills.
UKDW has been collaborating with CJCU and UKSW in conducting the GlobEEs program since 2018. Last year, the program was conducted online because of the unfavorable situation concerning the Covid19 pandemic. As the situation has shown a significant improvement and countries around the world had reopened their borders, the three universities were very excited to hold GlobEEs 2023 onsite in Taiwan. Six students from UKDW were selected to join GlobEEs 2023. They are Elke Santa Amesa (Product Design), Haniif Ahmad Candraputra (Informatics), Loverisa Michelle Rachmadi (Management), Matthew Alexander Sujanto (Informatics), Rendy Ananta Kristanto (Informatics, Ruth Beviane Tiara Titahena (Architecture). The delegations from UKDW were led by Dr. phil. Lucia Dwi Krisnawati (Director of the Office of Partnerships and Public Relations) and Dianti Resti Risanti (Staf of the Office of Partnerships and Public Relations). Together with eight students from UKSW and seven student buddies from CJCU, they were ready to immerse in the two-week program The welcoming ceremony was conducted on May 8, 2023, in CJCU Hall. The President of CJCU Dr Lee Yung Lung e x t e n d e d h i s w a r m w e l c o m e t o a l l participants.
During the program, participants were engaged in fascinating cultural courses such as Aboriginal Culture in Taiwan, Mandarin L a n g u a g e a n d T a i w a n e s e C u l t u r e Experiences, Calligraphy and Painting, and Taiwanese Culinary The courses also included engaging and fun activities where students not only learned from the experts but also got the chance to unleash their creativity. For instance, students were invited to make flower crowns in the Aboriginal Culture Class. Using artificial flowers, they were free to combine colors, shapes, and sizes, then turn them into beautiful forms of art. In another class, students made Taiwanese snacks from sweet potato, one of them was the infamous boba pearl. Talking about sweet potatoes, an interesting fact is, if we take a look at the shape of the main island of Taiwan, it resembles sweet potato. Thus, sweet potato has deep roots and holds special meaning to Taiwanese people.
Interacting with local students has helped participants to understand the local culture better. The chance for sharing and discussion also came during the fellowship campaign with the students from Bachelor Degree Program in Southeast Asian Cultures and Industries (SACI) as well as during the USR trips. University Social Responsibility or USR is a social responsibility model where universities exercise their ability and commitment to encourage students, and the academic staff to provide social services to their local communities Throughout the GlobEEs program, participants learned about daily life in Taiwan, some issues and challenges faced by the people in this country, and how the USR programs are involved in tackling those issues. Specifically, GlobEEs 2023 aimed to touch five Sustainable Development Goals (SDGs), i e #1 No Poverty, #4 Quality Education, #8 Decent Work and Economic Growth, #9 Industry, Innovation, and Infrastructure, and #11 Sustainable Cities and Communities.
GlobEEs 2023 explored some of CJCU’s USR programs, which are located in Xinhua, Liugui, and Datan The USR program in Xinhua aims to address the challenges in Xinhua historical block in Tainan City, such as economic stagnation, lack of industrial development, declining youth population, and threat to cultural heritage. The project focuses on promoting creative innovation within social enterprises in the historical district, connecting local industries to generate economic activity, and catalyzing social innovation.
Meanwhile, during the USR trip to Liugui, GlobEEs participants visited Lung Xing Elementary School. They organized cultural sharing activities and introduce Indonesian games to the elementary school students. The children happily join the games and received one stamp each time they completed a game. At the end of the cultural sharing event, there were performances from UKDW, UKSW, and elementary school students. UKDW students performed a traditional game and song called “Ampar-Ampar Pisang”, and invited the audience to join the performance on stage.
The efforts to improve the environmental quality were shown in the USR lecture in Datan. Participants visited the International Jane Goodall's Roots & Shoots Eco-Center in CJCU, Datan USR Office, CJCU recycling center, Erren River, and the water treatment plant. The programs promote green energy, root-and-shoot action education, sustainable ecological environment, and circular economy.
After learning about Taiwan, its culture, and the USR program, the students shared their experiences in the Final Presentation. They also reflected what they have learned and what has been and can be done in Indonesia. Concluding GlobEEs program, participants also got the chance to explore Nantou region and Taipei. [drr]
be offered in English and follow up on it with the MOU drafting process,” she said.
Continuing the agenda, Info Session and Consultation “Study in Korea” was conducted in B.3.3 Classroom. 35 students from several faculties in UKDW attended this session to get more information about daily and campus life in Korea. Through her presentation, Ms. Jungah Yu stated that there are many opportunities to continue studying in Korea. On this occasion, students also got a chance to have a one-on-one consultation with Mr. Lee and Ms. Yu, the representatives from Kyung Hee University, Korea. [ai]
VOL.17/ MEI 2023 12 OIA