1 minute read

Apa Kata Mereka Tentang Sistem UTS?

Next Article
RGMS

RGMS

Issue

Apa kata mereka tentang sistem UTS?

Advertisement

Pemberitahuan mengenai perubahan sistem UTS kemarin dirasa sangat mendadak. Bagaimana pendapat Akang mengenai hal ini?

Sulthonul Aulia:

Keputusan pergantian sistem UTS yang baru (yang awalnya terjadwal menjadi tidak terjadwal) tidak tersosialisasi dengan baik. Karena H-10 UTS baru ada pengumuman di website fakultas tentang perubahan sistem UTS ini. Sehingga membuat banyak pihak tidak menyetujui keputusan ini, bukan hanya mahasiswa tapi juga mayoritas dosen tidak setuju dikarenakan ketidaksiapan mereka.

M. Wildan Walhidayah:

Iya H-10 baru ada pemberitahuan di website fakultas. Itu pun H-3 masih ada dosen yang tidak mengetahui berita ujian. Hal ini tentu saja membuat resah mahasiswa. Idealnya H-14 sudah tersosialisasi secara menyeluruh, terlebih untuk dosen. Sehingga ada masa sosialisasi dan kesiapan dari yang melaksanakan ujian. Dan sebaiknya tidak terfokus pada media publikasi web saja.

Setuju atau tidak dengan sistem UTS yang tidak terjadwal?

Sulthonul Aulia:

Saya setuju dengan sistem UTS yang tidak terjadwal. Dilihat dari segi efisiensi, sistem tidak terjadwal ini lebih efisien dari pada yang selama ini kita jalani.

M. Wildan Walhidayah:

Setuju atau tidak, saya belum bisa membandingkan soalnya belum kejadian. Setujunya, kalo ternyata dari sini ada efisiensi yang lebih besar, ya bagus. Tidak perlu mengeluarkan biaya yang tinggi untuk UTS, dosen jadi punya fleksibilitas yang lebih besar. Tapi sosialisasinya harus benar-benar dioptimalkan. Karena perubahan kultur yang mendadak begini akan menimbulkan ketidaksiapan bagi mahasiswa dan dosen. Apalagi kultur kuliah di sini masih banyak yang telat dan absen kuliah. (Nurfadhisa)

This article is from: