
A. Letak Geografis

BAB I
Deskripsi Desa
Kabupaten Sampang, Madura pernah masuk dalam salah
satu kawasan dengan kategori daerah tertinggal berdasarkan
Perpres No 131 Tahun 2015 tentang penetapan daerah
tertinggal pada tahun 2015-2019 dengan kriteria penilaian
indeks pembangunan manusia (IPM) yang dibawah dari
wilayah di Jawa Timur lainnya. Pengabdian Masyarakat
adalah salah satu program tahunan yang dilaksanakan
Universitas Trunojoyo Madura. Kegiatan ini merupakan
penerapan dari Catur Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian
Masyarakat ini diharapkan dapat memberi pengalaman bagi mahasiswauntuk hidupbermasyarakat.
Sesuai dengan tridharma perguruan tinggi yang dianut
oleh civitas kampus pelaksanaan ini melibatkan beberapa elemen yang diantaranya adalah mahasiswa, dosen pembimbing lapang, masyarakat dan pemerintahan daerah.
Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan selama 26 hari
dengan total 13 mahasiswa yang ditugaskan di Desa Sreseh, Kecamatan Sreseh,Kabupaten Sampang.
1. Koordinat Geografis
Desa Sreseh yaitu sebuah kecamatan di Kabupaten
Sampang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia dengan jarak sekitar 43 kilometer dari ibu kota kabupaten sampang. Pusat
pemerintahan kecamatan sreseh ini berada di Desa Labuhan. Desa Sreseh memiliki beberapa potensi diantaranya bidang kelautan danperikanan.
Kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan 13 orang melakukan survey lokasi dengan tujuan mengetahui
potensi dan kekurangan di desa Sreseh. Desa Sreseh ini memiliki warga masyarakat dengan mayoritas beragama islam
dengan sumber penghasilan terbanyak bersumber dari hasil perikanan dan pertanian. Desa sreseh bertempat di Kecamatan
Sreseh, KabupatenSampang dengan luasanlahan sebesar6,36
Ha.Desa inimemiliki letak geografisdiantaranya yaitu :
Latitude : 7°13'21.71"S Longtitude 113° 8'58.19"E Batas
Timur
Latitude : 7°13'9.53"S Longtitude : 113° 6'10.51"E Batas
Barat
Latitude : 7°13'33.16"S Longtitude : 113° 7'7.85"E Batas
Selatan
Latitude : 7°11'55.85"S Longtitude : 113° 7'13.47"E
BatasUtara
2. Wilayah Administrasi
Desa sreseh memiliki beberapa dusun yang diantaranya yaitu Sreseh, Bu’pote, Karang Anyar, Batuputih Tosolong, Darusah, Jengpaek yang dimana dimasing-masing dusun tersebut memiliki kepala dusun yang berbeda. Desa ini
memiiki pembagian jenis luasan tanah dengan rincian pemukiman sebesar 122.00 Ha, Sawah 25.250, Tegal 168.910
Ha, Hutan sebesar 0.030 Ha dan Kebutuhan Lahan lainnya
sebesar 17.200 Ha. Jarak pusat Pemerintahan menuju
Kecamatan Sreseh yaitu sekitar ± 8 Km. Batas-batas Desa
Sreseh diantaranya yaitu :
Sebelah Utara :DesaDisanahKe.Sreseh
Sebelah Selatan :Selat MaduraKec.Sreseh
Sebelah Barat :DesaTaman Kec.Sreseh
Sebelah Timur :Selat MaduraKec.Sreseh
Potensi sumber daya alam di desa ini diantaranya adalah
padi dengan luas lahan panen sebesar 48.00 dengan besaran
produksi 296.160 kwintal, jagung dengan luas lahan panen
243.00 dengan besaran produksi 1229,500 kwintal. Kacang
tanah memiliki luas lahan sebesar 107.00 dengan besaran
produksi sebesar938.500kwintal padatahun 2013.
3. Iklim
Menurut data rata-rata curah hujan tahun 2015 di Desa
Sreseh, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang adalah
sebagai berikut:
Keadaan lingkungan sekitar desa sreseh memiliki vegetasi yang beragam, dikarenakan di desa sreseh memiliki jenis tanah yang cukup subur. Desa ini berdekatan dengan laut yang dimana memiliki banyak potensi salah satunya adalah keanekaragaman karangdan gastropoda.
B. Demografi
Sumber daya manusia yang tersedia bisa dilihat dari data jumlah penduduk, baik menurut golongan umur, tingkat pendidikan maupun mata pencaharian. Data demografi
memberikan informasi tentang jumlah penduduk, komposisi usia, jenis kelamin, tingkat kelahiran, kematian, migrasi, dan struktur keluarga. Dengan pemahaman yang baik tentang struktur penduduk ini, pemerintah dan organisasi dapat merencanakan program-program yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat. Data demografi menjadi dasar perencanaan kebutuhan sosial dan ekonomi. Informasi tentang jumlah penduduk dan karakteristiknya digunakan untuk merencanakan alokasi sumber daya yang tepat, seperti perumahan, layanan kesehatan, pendidikan, transportasi, danlapangan kerja.
1. Jumlah PendudukData pertumbuhan penduduk merujuk pada perubahan jumlah penduduk suatu wilayah dalam periode waktu tertentu.
Data ini penting untuk memahami tren pertumbuhan populasi dan menginformasikan kebijakan dan perencanaan yang berkaitan dengan infrastruktur, layanan, dan pembangunan sosial. Jumlah penduduk di Desa Sreseh pada Tahun 2021
adalah sebanyak 4.124 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 2.063
jiwa dan perempuan 2.061 jiwa. Data ini bermanfaat untuk
mengetahui laju pertumbuhan penduduk dan mengetahui jumlah angkatan kerja yangada.
Data penduduk membantu dalam perencanaan pembangunan sosial dan ekonomi. Informasi tentang jumlah
penduduk, struktur usia, pendapatan, tingkat pendidikan, dan kebutuhan dasar lainnya diperlukan untuk mengidentifikasi
kebutuhan masyarakat dan merencanakan pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, perumahan, dan layanan social. Datapendudukmenurut golongan umurdi DesaSreseh
dapat dilihat pada tabel dibawahini :
Data diatas diperoleh dari data potensi sosial ekonomi
2. Penduduk Prasejahtera / Kurang Mampu
Banyak sedikitnya penduduk miskin merupakan salah
satu indikator kesejahteraan suatu masyarakat, namun ini juga
bukan merupakan suatu hal yang mutlak. Berdasarkan
kalisifikasi BKKBN di Desa Sreseh terdapat 534 keluarga
yangtergolong Prasejahtera, 355keluarga kategori sejahtera I,
Sejahtera II sebanyak 336 keluarga, 1192 keluarga kategori
Sejahtera IIIdan7keluarga Sejahtera III.
3. Data penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan berpengaruh pada kualitas
sumberdaya manusia. Data penduduk berdasarkan tingkat
pendidikan adalah informasi mengenai distribusi penduduk dalam suatu wilayah berdasarkan tingkat pendidikan yang
dimiliki oleh individu. Data ini memberikan gambaran
tentang tingkat pendidikan masyarakat dan menjadi dasar untuk perencanaan pendidikan, pengembangan kebijakan, serta analisis sosial dan ekonomi. Data ini membantu dalam mengidentifikasi kesenjangan pendidikan antara kelompokkelompok dalam populasi. Misalnya, data ini dapat
mengungkap tingkat pendidikan yang lebih rendah pada
kelompok miskin atau marginal. Hal ini membantu dalam merancang program dan kebijakan untuk mengurangi kesenjangan pendidikan. Proses pembangunan Desa akan
berjalan dengan lancar apabila masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Data penduduk Desa Sreseh
menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat pada tabel
5. Pendudukyangtamat SLTA/Sederajat 828
6. Penduduktamat D-1 -
7. Penduduktamat D-2 31
8. Penduduktamat D-3 -
9. Penduduktamat S-1 40
10. Penduduktamat S-2 1
11. Penduduktamat S-3 -
4. Tingkat Fertilitas Dan Kematian
Dalam demografi, tingkat fertilitas dan tingkat kematian digunakan untuk menghitung pertumbuhan penduduk suatu wilayah, mempelajari perubahan demografi, dan merencanakan kebijakan sosial-ekonomi yang berkaitan dengan populasi. Tingkat fertilitas mengacu pada jumlah ratarata anak yang dilahirkan oleh perempuan dalam suatu populasi atau kelompok dalam periode waktu tertentu.
Biasanya diukur dalam jumlah anak per perempuan selama masa reproduktifnya. Tingkat fertilitas Desa Sreseh
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kebijakan keluarga, akses terhadap layanan kesehatan reproduksi, tingkat pendidikan, budaya,dan kondisisosio-ekonomi.
Tingkat kematian mengacu pada jumlah kematian dalam suatu populasi atau kelompok dalam periode waktu tertentu.
Biasanya diukur dalam angka kematian per seribu penduduk
per tahun. Tingkat kematian dinyatakan dalam angka kasar
atau tingkat kematian spesifik berdasarkan kelompok usia
atau jenis kelamin. Tingkat kematian dipengaruhi oleh faktorfaktor seperti tingkat perkembangan ekonomi, akses terhadap
pelayanan kesehatan, statusgizi, kualitas air dansanitasi, serta
faktor-faktor lingkungan lainnya. Tingkat kematian yang
rendah biasanya mencerminkan tingkat kesehatan dan kualitas
hidup yang baik dalam suatu populasi. Berdasarkan data
banyaknya kelahiran dan kematian menurut jenis kelamin di
Desa Sreseh Tahun2020sebagai berikut : Kelahiran
Data kelahiran dan rata – rata kelahiran per 1000 penduduk
pertengahan DesaSresehTahun2020sebagai berikut :
5. Pekerjaan
Mata pencaharian penduduk di Desa Sreseh sebagian
besar masih berada di sektor pertanian. Hal ini menunjukkan
bahwa sektor pertanian memegang peranan penting dalam
bidang ekonomi masyarakat. Data menurut mata pencaharian
pendudukdapat dilihat pada berikut ini :
Tabel Data Penduduk Menurut Mata Pencaharian
No. Mata Pencaharian Jumlah
1 Pertanian 1583orang
2 Buruhtani 592orang
3 Nelayan 420orang
4 Peternakan 1900rang
5 Jasa/ Perdagangan
1.Jasa Pemerintahan
2.Jasa Perdagangan
3.Jasa Angkutan
4.Jasa Ketrampilan
5.Jasa lainnya
20orang 52orang 28orang 12orang 330rang
6 SektorIndustri 5orang
7 Sektorlain Jumlah
2343 orang
Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa/Kelurahan Tahun2013.
6. Agama
Desa Sreseh dikenal dengan penghayatan agama yang
kuat. Warga desa aktif dalam praktik keagamaan sehari-hari, seperti melaksanakan shalat berjamaah di masjid desa, mengikuti pengajian, dan merayakan perayaan keagamaan bersama. Masjid menjadi pusat aktivitas sosial dan keagamaan, di mana warga saling berkumpul untuk
beribadah, berdiskusi, dan menjalin silaturahmi. Adanya
kesadaran kolektif akan pentingnya agama dalam kehidupan
sehari-hari membuat Desa Sreseh terasa begitu hidup dan bersemangat. Di Indonesia, negara dengan keberagaman
agama yang kaya, terdapat desa-desa yang mayoritas dihuni
oleh umat Islam yang mengikuti aliran Nahdlatul Ulama (NU).
Desa Sreseh merupakan desa yang mayoritas penduduknya beragama Islam NU. Desa ini menjadi contoh
nyata tentang bagaimana mayoritas penduduk yang
mengikuti ajaran Islam NU mampu menciptakan kehidupan yang harmonis, inklusif, dan berciri khas ke-Nu-an.
Mayoritas beragama Islam NU menjalankan praktik keagamaannya, memperkuat harmoni sosial, dan mendorong
pemberdayaan masyarakat. Desa Sreseh dikenal dengan
kesetiaan warganya terhadap ajaran Islam NU. Penduduk
desa secara aktif melaksanakan amalan-amalan yang
diajarkan oleh NU, seperti shalat berjamaah, membaca kitab
kuning, dan mengikuti pengajian-pengajian keagamaan. Mereka juga menjunjung tinggi semangat tasawuf dan nilainilai kearifan lokal yang terkait dengan ajaran Islam NU. Desa Sreseh merupakan tempat di mana praktik keagamaan menjadi inti kehidupan sehari-hariwarganya.
C. Infrastruktur
1. Jaringan air
Jaringan air desa adalah sistem perpipaan dan infrastruktur yang digunakan untuk menyediakan pasokan air bersih kepada penduduk di suatu desa. Jaringan air desa biasanya terdiri dari sumur atau sumber air utama, pipa-pipa yang menghubungkan sumur dengan rumah-rumah penduduk, dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya seperti tangki penyimpanan air, pompa air, dan sistem pengolahan airjika diperlukan.
Tujuan utama dari jaringan air desa adalah untuk memastikan akses yang mudah dan aman terhadap pasokan air bersih bagi penduduk desa. Dengan adanya jaringan air desa, penduduk desa tidak perlu lagi mengandalkan sumursumur individu atau mengambil air dari sumber-sumber air yang tidak terjamin kebersihannya. Jaringan air desa dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk desa, membantu mencegah penyebaran penyakit yang terkait dengan air kotor, dan mendukung kegiatan-kegiatan ekonomi seperti pertanian
dan industri kecil. Pembangunan jaringan air desa biasanya melibatkan pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat setempat. Proses ini meliputi studi kelayakan, perencanaan teknis, pengadaan dana, konstruksi infrastruktur, dan pemeliharaan sistem secara berkelanjutan.
Pemerintah daerah dan lembaga terkait juga dapat memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat mengenai manajemen airdan penggunaanyang efisien.
Penting untuk mencatat bahwa implementasi jaringan air
desa dapat bervariasi dari satu desa ke desa lainnya, tergantung pada kondisi geografis, sumber daya air yang tersedia, dan kebutuhan lokal. Beberapa masyarakatdi Desa
Sreseh mungkin memiliki jaringan air terpusat yang mengalirkan air langsung ke rumah-rumah, sementara yang
lain mungkin memiliki titik akses umum di mana masyarakat bisa mengambil air bersih secara mandiri. Sebagian besar masyarakat Desa Sreseh mendapatkan air bersih dari sumur yang berada disekitar rumah warga. Air sumur yang dihasilkan sangatlah jernih, tidak asin dan tidak berbau.
Namun untuk kebersihan air belum terjamin. Air yang melimpah membuat masyarakat desa sreseh tidak kekurangan airsepnajng tahunnya.
Jaringan air desa merupakan langkah penting dalam
memenuhi kebutuhan dasar penduduk desa dan
meningkatkan kualitas hidup mereka. Upaya yang
berkelanjutan dan kolaboratif diperlukan untuk membangun, mengoperasikan, dan memelihara jaringan air desa agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagikomunitas desa.
2. Air bersih
Air bersih desa adalah pasokan air yang aman dan layak untuk dikonsumsi oleh penduduk desa. Air bersih ini harus
memenuhi standar kesehatan dan kebersihan tertentu, sehingga aman untuk diminum, digunakan dalam kegiatan sehari-hari, dan meminimalkan risiko penyakit terkait air.
Seluruh masyarakat Desa Sreseh memiliki akses air bersih dengan mudah. Hal ini juga didukung oleh fasilitas tandon air milik desa yang disalurkan pada sebagian penduduk desa sreseh yangberada didaerah sulit air bersihdidekatnya.
Selain membangun infrastruktur yang memadai untuk
pasokan air bersih desa, penting juga untuk melakukan
pemeliharaan dan pengelolaan yang baik terhadap sistem air tersebut. Masyarakat desa perlu dilibatkan dalam pengelolaan air, termasuk dalam hal pemeliharaan, pengawasan, dan penggunaan yang efisien. Program pelatihan dan kesadaran masyarakat juga dapat membantu dalam mempromosikan kebersihan air dan kebiasaan hidup sehat yang terkait dengan
penggunaan airbersih
3. Listrik
Listrik desa merujuk pada penyediaan listrik yang dapat diakses oleh penduduk di suatu desa. Dalam banyak daerah pedesaan di seluruh dunia, akses terhadap listrik masih menjadi tantangan. Namun, ada berbagai upaya yang
dilakukan untuk membawa listrik ke desa-desa yang terpencil
danmeningkatkan aksesibilitas energi bagi pendudukdesa
Warga Desa Sreseh memiliki akses penuh dalam pemakaian listrik. Pemadaman listrik di Desa Sreseh jarang
terjadi. Penting untuk melibatkan komunitas desa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan sistem listrik desa. Pelatihan dan pendidikan terkait manajemen energi, pemeliharaan peralatan, dan penggunaan energi yang efisien juga dapat membantu dalam penggunaan listrik yang
berkelanjutan danberdaya gunabagi pendudukdesa
4. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan di desa dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk negara, wilayah geografis, dan kondisi sosial-ekonomi. Secara umum, tingkat pendidikan di desa mungkin lebih rendah dibandingkan dengan perkotaan
karena adanya tantangan aksesibilitas, ketersediaan sumber daya, dan kesadaran akan pentingnya pendidikan. Namun, ada upaya yang dilakukan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di desa-desa. Desa-desa sering menghadapi
keterbatasan sumber daya, termasuk fasilitas pendidikan, guru, dan bahan ajar. Kurangnya anggaran dan investasi
dalam pendidikan di desa bisa mempengaruhi kualitas
pendidikan yang ditawarkan. Fasilitas pendidikan yang buruk, kekurangan guru yang berkualitas, dan kurangnya bahan ajar
yang memadai dapat mempengaruhi tingkat pendidikan di desa. Di beberapa desa, anak-anak mungkin terpaksa bekerja
atau membantu dalam pekerjaan rumah tangga atau pertanian
keluarga. Keterlibatan mereka dalam pekerjaan ini dapat
mengurangi waktu dan kesempatan mereka untuk menghadiri
sekolahsecara teratur.
Desa Sreseh memiliki akses pendidikan dari taman
kanak-kanak (TK) sampai ke jenjang SMA. Desa Sreseh
memiliki lima lembaga tingkat pendidikan dasar yakni SDN
1 Sreseh, SDN 2 Sreseh, SDN 3 Sreseh, kemudian dua
sekolah swasta yakni MI ALMAS'UDIYAH, dan MI
MIFTAHUL HUDA. Kemudian ada dua lembaga pendidikan
tingkat menengah pertama yakni SMP ALMAS'UDIYAH 2
SRESEH dan MTS Islam Salafiyah Sreseh. Kemudian ada
satu lembaga pendidikan tingkat SMA yakni SMA Islam
Salafiyah Sreseh.
Untuk meningkatkan tingkat pendidikan di desa, beberapa
upaya dapat dilakukan, antara lain meningkatkan aksesibilitas
dengan membangun infrastruktur pendidikan yang memadai
dan memperbaiki akses transportasi, melakukan investasi
dalam pelatihan dan perekrutan guru yang berkualitas untuk desa-desa, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
manfaat pendidikan melalui kampanye dan program
kesadaran, memberikan bantuan keuangan kepada keluarga
untuk mengurangi hambatan ekonomi yang terkait dengan
pendidikan serta endorong partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan dan pengawasanpendidikan di desa.
Upaya ini harus dilakukan dengan pendekatan yang
berkelanjutan, kolaboratif, dan melibatkan pemerintah,
lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat desa itu
sendiri untuk mencapai perbaikan yang signifikan dalam
tingkat pendidikan di desa.
Kesehatan masyarakat desa merupakan upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penduduk di daerah pedesaan. Karena desa umumnya memiliki akses
terbatas terhadap layanan kesehatan dan sumber daya yang
terbatas, perhatian khusus diberikan untuk memastikan
bahwa penduduk desa memiliki akses yang memadai
terhadap pelayanan kesehatan, edukasi kesehatan, dan
fasilitas sanitasi yangbaik.
Di desa sreseh terdapat satu tempat balai kesehatan yang
dimana disana juga terdapat program imunisasi yang rutin
dilaksanakan tiga bulan sekali. Masyarakat Desa Sreseh
5. Kesehatanmemiliki akses mudah dan terjangkau ke fasilitas kesehatan dasar, seperti puskesmas atau klinik desa. Upaya telah
dilakukan dengan membangun atau meningkatkan
infrastruktur kesehatan di Desa Sreseh dengan memastikan ketersediaan tenaga medis yangmemadai.
Pendidikan dan kesadaran tentang kesehatan sangat penting dalam masyarakat desa. Program edukasi kesehatan yang menyasar masalah kesehatan yang relevan dengan masyarakat desa, seperti pola makan sehat, sanitasi, kebersihan, dan pencegahan penyakit, dapat membantu
meningkatkan pemahaman dan perilaku kesehatan masyarakat. Meningkatkan kesehatan masyarakat desa memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, komunitas lokal, dan individu didalam masyarakat desaitusendiri.
6. Telekomunikasi
Telekomunikasi desa merujuk pada penyediaan akses dan infrastruktur komunikasi yang memadai di daerah pedesaan. Ini melibatkan pengembangan dan pengoperasian jaringan
telekomunikasi, termasuk telepon, internet, dan layanan
komunikasi lainnya, untuk memastikan bahwa penduduk
desa memiliki konektivitas yang dapat meningkatkan akses
informasi, pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang
ekonomi. Pembangunan infrastruktur telekomunikasi, seperti penyebaran jaringan telepon dan internet, adalah langkah
penting dalam memastikan konektivitas di desa. Hal ini melibatkan pemasangan menara telekomunikasi, kabel serat optik, atau solusi nirkabel untuk memperluas jangkauan sinyal.
Masyarakat Desa Sreseh memiliki akses penuh terhadap internet, dengan terjangkaunya jaringan internet dari beberapa operator. Akses internet merupakan faktor kunci
dalam telekomunikasi Desa Sreseh. Masyarakat desa perlu
memiliki akses terhadap layanan internet yang terjangkau dan dapat diandalkan. Ini dapat dilakukan melalui penyediaan
akses internet berkecepatan tinggi seperti broadband, atau
dengan memanfaatkan teknologi nirkabel seperti jaringan
seluler atau jaringan satelit. Pengembangan telekomunikasi
desa membutuhkan kerjasama antara pemerintah, operator telekomunikasi, dan sektor swasta. Investasi yang cukup
diperlukan untuk membangun infrastruktur yang diperlukan dan memastikan layanan telekomunikasi yang andal dan terjangkau di desa.
Telekomunikasi desa memiliki potensi untuk
meningkatkan aksesibilitas dan pemberdayaan masyarakat
desa dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan konektivitas
yang baik, masyarakat desa dapat mengakses informasi, mengembangkan usaha, mendapatkan layanan kesehatan
yang lebih baik, dan terhubung dengan dunia luar. Ini akan membantu mengurangi kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan serta meningkatkan kualitas hidup pendudukdesa.
7. Fasilitas olahraga dan rekreasi
Fasilitas rekreasi dan olahraga desa bertujuan untuk memberikan aksesibilitas dan kesempatan kepada penduduk desa untuk berpartisipasi dalam kegiatan rekreasi dan olahraga.
Meskipun mungkin lebih sederhana dibandingkan dengan fasilitas di perkotaan, fasilitas ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Lapangan olahraga desa dapat digunakan untuk berbagai olahraga
seperti sepak bola, voli, bulu tangkis, atau tenis meja. Lapangan ini dapat dibangun dengan menggunakan rumput alami atau rumput sintetisyangtahanlama.
Penting untuk mengembangkan fasilitas rekreasi dan olahraga yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat desa.
Fasilitas ini tidakhanya memberikankesempatanuntukberaktivitas fisik, tetapi juga dapat membangun rasa kebersamaan dan solidaritas dalam komunitas desa. Pemerintah desa, lembaga sosial, dan masyarakat lokal dapat bekerja sama untuk membangun, menjaga, dan mempromosikan fasilitas ini agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa.
8. Fasilitas dan perbelanjaan
Fasilitas perbelanjaan desa adalah tempat-tempat di desa yang menyediakan barang dan layanan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari penduduk desa. Meskipun biasanya
lebih kecil dan lebih terbatas dibandingkan dengan pusat perbelanjaan di kota, fasilitas ini sangat penting dalam
menyediakan aksesibilitas dan kenyamanan dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat desa.
Warung atau toko kelontong merupakan jenis fasilitas perbelanjaan yang umum ditemui di Desa Sreseh. Mereka
biasanya menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari
seperti makanan, minuman, bahan makanan pokok, produk rumah tangga, dan sebagainya. Warung atau toko kelontong
ini menjadi tempat penting bagi masyarakat Desa Sreseh
untuk membeli barang sehari-hari dengan mudah dan dekat
denganrumah mereka.
Pedagang kaki lima adalah pedagang yang sering
berjualan di trotoar atau tempat-tempat tertentu di Desa
Sreseh. Mereka biasanya menjual makanan, minuman, jajanan, atau barang-barang kecil lainnya. Pedagang kaki
lima dapat memberikan variasi dalam pilihan belanja
masyarakat desa dan memberikan aksesibilitas yang mudah
dalam memperoleh makanan atau produktertentu.
Fasilitas perbelanjaan desa penting dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan mendukung ekonomi lokal. Selain
itu, fasilitas ini juga dapat menjadi titik pertemuan sosial di
mana masyarakat desa dapat berinteraksi dan memperkuat ikatan komunitas. Pemerintah desa, lembaga koperasi, dan pemangku kepentingan lainnya dapat bekerja sama untuk membangun dan mempromosikan fasilitas perbelanjaan desa yang berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
9. Fasilitas keagamaan
Fasilitas keagamaan desa merupakan tempat-tempat yang disediakan untuk aktivitas ibadah dan praktik keagamaan masyarakat desa. Tempat-tempat ini biasanya merupakan pusat spiritual dan sosial dalam komunitas desa. Tempat ibadah seperti gereja, masjid, kuil, pura, atau vihara adalah fasilitas utama untuk praktik keagamaan di desa. Tempattempat ini digunakan untuk melakukan upacara keagamaan, ibadah rutin, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Mereka juga sering digunakan sebagai pusat komunitas untuk kegiatan sosial,pertemuan, danpengembangan masyarakat.
Tempat pemakaman Desa Sreseh merupakan tempat di mana jenazah anggota masyarakat desa dimakamkan sesuai dengan keyakinan dan praktik keagamaan mereka. Tempat ini sering dianggap suci dan dihormati oleh masyarakat Desa Sreseh, dan mereka memainkan peran penting dalam
penghormatan terhadap leluhur dantradisi keagamaan.
Di desa sreseh memiliki 5 masjid dan 6 musholla yang aktif digunakan untuk peribadahan warga desa sreseh.
Tempat ibadah tersebut tersebar di setiap dusun yang ada di Desa Sreseh. Fasilitas keagamaan desa merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat desa, memainkan peran
dalam memelihara nilai-nilai spiritual, membangun solidaritas sosial, dan memupuk persatuan dalam komunitas.
Pemerintah desa, lembaga keagamaan, dan masyarakat
setempat biasanya bekerja sama untuk membangun, memelihara, dan menjaga fasilitas keagamaan ini agar dapat memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat desa dalam aspekkeagamaan mereka.
10. Fasilitas keamanan
Fasilitas keamanan desa bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan desa. Fasilitas ini meliputi berbagai aspek yang berkontribusi terhadap keamanan masyarakat desa. Pos keamanan desa adalah pusat operasi dan pengawasan keamanan di desa. Biasanya
dilengkapi dengan personel keamanan seperti polisi desa atau petugas keamanan yang bertugas untuk memantau kegiatan
danmenjaga keamanan wilayah desa.
Pos jaga atau pos ronda adalah fasilitas yang biasanya
dijalankan oleh warga Desa Sreseh secara sukarela. Pos ini
berfungsi sebagai titik pengawasan dan patroli untuk
mencegah kejahatan, terutama pada malam hari. Anggota pos jaga berpatroli di sekitar desa untuk memberikan rasa aman
dan mengawasi kegiatan yang mencurigakan. Penyediaan
penerangan jalan umum di Desa sreseh juga dapat membantu
meningkatkan keamanan pada malam hari. Pencahayaan yang
memadai di sepanjang jalan Desa Sreseh dapat mencegah
kejahatan dan memberikan rasa aman bagi warga yang
beraktivitas di luar ruangan saat gelap. Penjagaan lingkungan
termasuk pemeliharaan kebersihan desa, pemantauan kegiatan
yang mencurigakan, dan tindakan preventif untuk mencegah
tindakan kriminal atau tindakan merusak lingkungan. Hal ini dapat melibatkan kerjasama antara masyarakat, pemerintah desa, dan kelompok-kelompok lingkungan. Fasilitas
keamanan desa adalah bagian penting dalam menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat desa. Pemerintah desa, aparat keamanan, dan masyarakat setempat perlu bekerja
sama untuk memastikan fasilitas ini tersedia dan efektif dalam
menjaga keamanan desa secaramenyeluruh.
BAB II
Pemerintahan
1. Struktur organisasi
Dengannama pejabat pemerintah desasresehsebagai
berikut : No Nama Jabatan
1 Ahmad Faruk,SE Kepala Desa
2 Taufik Sekdes
3 SyamsulArifin Bendahara
4 RudiYanto,S.Pd KaurPemerintahan
5 Marsub,S.Pd.I KaurPerencanaan
6 SubhanDani,S.Pd KaurPelayanan
7 BadrusZaman, S.Pd Kesra
8 AgungWibisono Eko Kasi Tata Usaha danUmum
9 Qurratul Aini, S.Pd KadusDarusah
10 Farida KadusTasolong
11 Rahman KadusBatu Putih
12 Abdullah KadusKarang Anyar
13 Aliyanto KadusBukpote
14 FamiMubarak KadusSreseh
15 MatSehri KadusJengpaek