3 minute read

Persiapan PON seperti Dagelan

Surabaya, Memorandum

Polemik persiapan tim Jatim menuju PON Aceh dan Sumatra Utara 2024

Advertisement

Padahal di PON Papua, KONI

Jatim mendapatkan anggaran sekitar

Rp 150 miliar. Pemprov Jatim seolah tidak peduli dengan olahraga. Ada

Banyak cabor mengeluh karena persiapan tidak maksimal. Cabor sepak bola misalnya, hingga kemarin mereka belum membentuk tim.

Jangankan membentuk tim, komposisi pela-

Pedagang Jamin Hewan Kurban Aman

Iduladha 2023/1444 Hijriah, puluhan hewan kurban kembali memenuhi sudut perempatan Jalan Ketintang Baru. Sebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang semakin mereda membuat pedagang semakin merasa leluasa berjualan hewan ternak seperti sapi dan kambing.

Rachmad Wiyono, salah satu pedagang sapi di kawasan Ketintang menyebut, sejak 15 tahun silam ia mangkal di lokasi.

Meski semakin mereda, Rachmad mengaku, pandemi Covid-19 dan PMK yang terjadi bersamaan, menghasilkan berbagai cerita neBersambung ke halaman 10 pelatih hingga manajer belum ada. Ketua PSSI Jatim Ahmad Riyadh mengatakan, pihaknya kesulitan menyiapkan tim dengan minimnya anggaran. “Sangat sulit bagi kami untuk mempersiapkan tim yang kuat dan solid, apalagi dengan target yang diharapkan dapat membanggakan masyarakat Jawa Timur,” ungkap pria yang juga anggota exco PSSI itu. Sebagai gambaran, untuk persiapan PON, KONI Jatim hanya memberikan plafon honor Rp 5 juta untuk pelatih dan Rp 1 juta untuk pemain. Padahal, di PON sebelumnya, pelatih mendapatkan gaji Rp 25 juta sedangkan pemain Rp 4 juta. Belum termasuk makan, akomodasi dan lapangan latihan. Karena itu, PSSI Jatim dalam suratnya ke KONI Jatim menyampaikan bahwa, pendaftaran pemain dan official ditutup pada 30 Juni 2023.

Namun sampai saat ini Asprov PSSI Jawa Timur masih belum memiliki gambaran dalam menentukan offi cial pelatih dan pemain karena terdapat kendala dalam penganggaran. Karenanya, apabila sampai pertengahan bulan Juni 2023 ini belum ada titik terang mengenai tambahan anggaran sesuai dengan kondisi saat ini, maka Asprov PSSI Jawa Timur belum bisa menyiapkan tim untuk ajang Pra Kualifikasi PON XXI. Jika tidak bisa mempersiapkan tim, artinya kontingen PON Jatim tidak akan memberangkatkan tim sepak bola ke PON XXI yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatra Utara. Anggota Komisi A DPRD Jawa Timir, Freddy Poernomo mendorong Pemprov Jatim tetap konsisten menjalankan perintah undang-undang, khususnya terkait kepentingan olahraga prestasi dalam wadah binaan KONI. Termasuk lemahnya mengawal amanat UU 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan.

Hanya Dapat Tambahan Rp10-15 Miliar

PEMERINTAH Provinsi (pemprov) Jawa

Timur berencana memberikan tambahan anggaran kepada KONI Jawa Timur. Hal ini menyusul protes keras dari banyak pihak terkait minimnya dana hibah yang diberikan.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono menyebut, penambahan anggaran tersebut akan diberikan saat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) bersama DPRD Jawa Timur pada September 2023 mendatang. Nilai yang dicanangkan sebesar Rp10-15 miliar.

“Akan ada tambahan anggaran sekitar Rp 10-15 miliar. Mudah-mudahan anggaran ini bisa mencukupi anggaran yang kurang,” kata Adhy dilansir resmi KONI Jatim, Jumat (9/6). Menurut Adhy, Pemprov Jatim memang memberikan anggaran dana hibah lebih rendah daripada tahun sebelumnya kepada KONI Jatim. Hal ini dikarenakan mengikuti perkembangan dari kemampuan pendapatan asli daerah (PAD) Jatim. Alhasil, KONI Jatim diminta melakukan optimalisasi dan efisiensi penggunaan anggaran. dana hibah un sebelumHal ini dikaembangan apatan asli hasil, KONI naan a t a ra alu beda”

“Anggaran KONI saat ini senilai Rp 55 miliar dari APBD Jatim. Anggaran ini memang sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mengikuti perkembangan dari kemampuan PAD kita.

Karena memang tahun lalu dan sekarang itu berbeda,” tandas Adhy. (bin/ono)

LPMK Medokan Ayu Peringati HKJS Ke-730

Wali Kota Eri Cahyadi akan Kibarkan Bendera Start

Surabaya, Memorandum

Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) Ke-730 diperingati secara khusus oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), dan warga Medokan Ayu. Serangkaian acara digelar. Mulai bazar rakyat dan UMKM, gebyar jalan sehat hingga pangung hiburan yang akan diisi musik patrol dan Reog Wonoayu.

Spesialnya, event ini dihadiri oleh Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono hingga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

“Untuk bazar mulai Jumat dan Sabtu (8-9) Juni bertempat di lapangan Medokan Tambak,” kata Ketua Panitia H Ainul Yakin SAg.

Dia menambahkan, khusus untuk acara jalan sehat, bendera start akan dikibarkan oleh Wali Kota Eri Cahyadi. “Beliau (Eri Cahyadi) sudah confirm akan datang di acara jalan sehat pada Minggu tanggal 11 Juni nanti,” ungkap Ainul. Panitia kata Ainul, menyiapkan total 80 hadiah untuk jalan sehat. “Yang paling besar nilainya ada hadiah motor. Juga sepeda listrik dari Memoran- dum,” jlentrehnya. Door prize lain yang tidak kalah menarik antara lain, kulkas, TV, mesin cuci dan lain-lain. “Kami menargetkan acara jalan sehat akan diikuti oleh sekitar 8.000 peserta. Nah, demi keamanan dan kenyamanan, kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Rungkut,” jelas Ainul. Selain itu acara jalan sehat, di lokasi juga di-support oleh Samsat Surabaya Timur.

Ketua Panitia Semarak HJKS Ke-730 LPMK Medokan Ayu H Ainul Yakin SAg di lokasi bazar rakyat dan UMKM.

“Nanti peserta dan warga bisa bayar pajak STNK di lokasi acara. Apalagi tahun ini kan ada pemutihan denda pajak. Masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan tersebut,” pungkas Ainul. (iku/ono)