8 minute read

Pastikan Hewan Kurban Tervaksin PMK

Sidoarjo, Memorandum Gubernur Khofifah Indar Parawansa memastikan kebutuhan kurban masyarakat Jatim menjelang Iduladha cara melecehkan wanita dengan mengendarai Beat dalam rilis di Mapolresta Sidoarjo.

1444 Hijriah terpenuhi.

Advertisement

Khofifah mengatakan proyeksi kebutuhan sapi kurban di Jatim mencapai 56.851 ekor sementara ketersediaan ada 1.003.700 ekor. Sedangkan kebutuhan kambing diperkirakan sebesar 211.951 ekor, sementara ketersediaan ada 727.600 ekor.

Beraksi Puluhan Kali, Begal

Payudara Dihajar Warga

Sidoarjo, Memorandum

Setelah puluhan kali melakukan aksi begal payudara yang membikin geram kaum hawa, M Nasron (33), warga Desa Gebang, Kecamatan Sidoarjo akhirnya berhasil ditangkap warga dan dihajar hingga babak belur.

Nasron ditangkap warga setelah melakukan perbuatannya yakni memegang payudara seorang karyawati di kawasan pergudangan SIER di lingkar timur Sidoarjo.

Di depan petugas, Nasron mengaku perbuatannya dan menyesali serta berjanji tak akan berbuat asusila lagi. Dia sudah melakukan aksi begal payudara puluhan kali ke sejumlah wanita yang dijumpainya.

“Hanya iseng Pak untuk melampiaskan nafsu dan kekesalan. Saya melakukan saat malam hari saja, supaya tidak dikenali orang,” ujar Nasron di depan petugas.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro menceritakan bahwa terduga pelaku berhasil diamankan warga saat korban terakhir berteriak maling sambil mengejar Nasron.

“Saat dilecehkan korban spontan berteriak maling sambil mengejar. Sehingga warga sekitar yang ada di lokasi ikut mengejar terduga pelaku hingga tertangkap dan dibawa ke Polsek Candi,” papar Kusumo.

Lanjut Kusumo, selama puluhan kali beraksi, Nasron beroperasi sendirian dalam mencari mangsa dengan mengendarai Beat nopol W 3781 NCT miliknya. “Jadi ketika beraksi di atas motor, tangan kanan memegang gas dan tangan kiri meremas dada korbannya,” sebut kapolresta.

Akibat perbuatannya terduga pelaku saat ini dijerat dengan pasal 281 KUHP dan pasal 6 huruf b UURI nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan hukuman kurungan penjara maksimal 12 tahun. (aw/jok/nov)

Adapun kebutuhan domba sekitar 35.291 ekor, sementara ketersediaan ada 277.000 ekor dan kerbau diperkirakan kebutuhan 13 ekor, sementara ketersediaan ada 4.250 ekor.

“Dengan perkiraan kebutuhan itu, InsyaAllah ketersediaan hewan kurban di Jatim dalam keadaan yang cukup bahkan surplus. Oleh karena itu saya mengajak bagi provinsi lain yang masih membutuhkan hewan kurban silahkan ke Jatim,” ujarnya saat meninjau salah satu peternakan di One Qolbu Farm, Kamis (8/6).

Khofifah bahkan mempersilakan provinsi lain untuk menyerap hewan kurban dari Jatim. Mengingat, kebutuhan hewan kurban yang ada saat ini lebih dari cukup untuk masyarakat Jatim.

“InsyaAllah masyarakat Jatim bisa mendapatkan hewan kurban dengan mudah dan sehat serta memenuhi syarat. Jadi kalau ada provinsi lain yang membu- tuhkan, silakan ke Jatim,” ajak Khofifah. Untuk sekarang ini, mantan menteri sosial itu ingin memastikan bahwa semua ternak dalam keadaan aman, sehat, dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban. Tak hanya itu, semua pihak juga wajib bersiaga dan menjaga kondisi dari ternak agar dipastikan aman dan sehat.

“Kita ingin memastikan bahwa hewan kurban aman, sehat, baik, dan cukup. Aman itu tidak hanya bebas penyakit mulut dan kuku (PMK), tetapi memenuhi syarat untuk dijadikan hewan kurban karena ada syarat seperti giginya sudah tanggal, cukup umur, dan sebagainya,” ungkapnya.

“Pada saat-saat seperti sekarang, tentu dinas peternakan kabupaten/kota dan provinsi harus siaga dan meningkatkan kewaspadaan. Bahwa masing-masing hewan harus dilakukan pengecekan dan monitoring serta diberikan surat jalan yang diambil dari satu titik ke titik lain,” ucap gubernur. Tak hanya itu, pencegahan lumpy skin disease (LSD) lewat

Jatim yang mewakili musala dan masjid,” tuturnya.

“Kita lakukan ini supaya semua pihak, baik yang membeli hewan kurban maupun yang mengonsumsi merasa aman dan yakin dengan halalnya. Kita doakan untuk para pemilik peternakan agar ternaknya sehat dan aman semua,” tutup Khofifah.

One Qolbu Farm sendiri memiliki luas kandang 1.300 meter persegi. Di dalamnya, terdapat populasi sapi dengan rincian jenis Limo 20 ekor, Brangus 9 ekor, PO 3 ekor, Cross 33 ekor, Madura 30 ekor, dan Perah Jantan 4 ekor. Dari keseluruhan populasi, bobot sapi terberat sekitar 900 kg dengan harga Rp 80.000.000. Selain sapi, Johan juga memiliki sekitar 120 ekor kambing dengan bobot terberat sekitar 100 kg. Sedangkan dari 125 ekor domba miliknya, bobot terberat ada di sekitar 80-100 kg.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro menunjukkan terduga pelaku berikut barang bukti di mapolresta.

Pelatih Renang Cabuli

Siswa Sesama Jenis

Sidoarjo, Memorandum

Sambil menyelam minum air. Berdalih mengajari berenang, S, pria 47 tahun, seorang pelatih renang di Sidoarjo berhasil membujuk siswanya sesama jenis demi kepuasan nafsunya.

Perbuatan cabul terjadi pada A, siswa SMK berusia 17 tahun, dilecehkan S saat belajar berenang di Prambon pada akhir Mei 2023. “Saat itu terduga pelaku memegang kemaluan A yang sesama jenis,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (8/6).

Setelah selesai latihan renang, korban menuju kamar mandi untuk membilas badan, dan S mengikuti ke kamar mandi yang bersebelahan dengan kamar mandi A. Kemudian S mengetuk pintu kamar mandi korban sambil bilang minta sampo.

Tidak lama kemudian pintu kamar mandi tersebut di buka A sambil menyerahkan sampo, kemudian S membujuk korban untuk dibilas sembari berkata “om bilas di sini, wong podo lanange (kan sama-sama prianya)”.

Selanjutnya S memegang perut A sambil mengatakan perut korban bagus dilanjutkan memegang kemaluan korban hingga akhirnya terjadi tindakan tak senonoh.

“Tidak lama kemudian keberadaan korban dan terduga pelaku di dalam kamar mandi diketahui pengurus kolam renang dan saat itu S diamankan lalu diserahkan ke polisi,” lanjut kapolresta.

Dari hasil pemeriksaan polisi terhadap terduga pelaku bahwa perbuatan cabul selain dilakukan terhadap A ada korban yang lain yaitu M, 12 tahun yang terjadi sebelumnya tepatnya pada Minggu (14/5), bahkan setelah dicabuli, M diberi uang Rp 50.000.

Kini, terduga pelaku telah diamankan di Mapolresta Sidoarjo dan dikenakan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak. (kri/jok/nov) vaksinasi terus dilakukan. Hingga saat ini, Kementerian Pertanian sedang menyiapkan sekitar 200 ribu vaksin LSD untuk Jatim.

Tak hanya perihal kondisi hewan kurban, Khofifah juga menyoroti pemotongan hewan. Yang mana hal tersebut menjadi bagian penting dari persyaratan kurban Iduladha.

“Nanti beberapa hari sebelum Iduladha kita akan cek RPH halal. Setidaknya mereka sudah mendapatkan sertifikasi maupun pelatihan sebagai juleha atau juru sembelih halal. Kita sudah bertemu dengan 1.000 lebih juleha

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Eni Rustianingsih mengatakan bahwa kebutuhan Sidoarjo berdasarkan perhitungan tahun lalu diperkirakan mencapai 7 ribu ekor sapi. “Kami maksimal bisa menyiapkan 2 ribu sapi. Sampai saat ini sudah terkumpul 1.500 sedangkan mengambil dari kabupaten lain sudah ada sekitar 4.500. Kalau domba dan kambing, InsyaAllah kami sudah siap. Untuk domba ada 39.000 ekor sedangkan kambing 35.000 ekor,” terangnya. (aw/jok/nov)

Ning Sasha Dorong 5 Imunisasi Dasar Lengkap Cegah AKI dan AKB

Sidoarjo, Memorandum Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo Sa’adah Ahmad Muhdlor Ali atau akrab disapa

Ning Sasha meminta kader PKK dapat menyosialisasikan pentingnya imunisasi dasar lengkap bagi anak-anak kepada orang tua.

Menurut Ning Sasha sosialisasi seperti ini penting agar anakanak terhindar dari berbagai penyakit.

“Dengan imunisasi kita akan melindungi buah hati kita dari berbagai macam penyakit seperti difteri, polio, campak, tuberkulosis sehingga anak bisa tumbuh sehat dan dapat tumbuh dengan maksimal,” kata Ning Sasha Saat membuka sosialisasi pentingnya membudidayakan lima imunisasi dasar lengkap (LIL) untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Balai Desa Tulangan, Kecamatan Tulangan, Kamis (8/6). Sosialisasi tersebut diikuti para para kader Posyandu dan kader TP PKK Desa Tulangan dan Desa Janti, Kecamatan Tulangan. Dalam sosialisasi tersebut TP PKK Kabupaten Sidoarjo bekerja sama dengan dinas kesehatan.

Dalam kesempatan itu Ning Sasha meminta peran aktif kader PKK dalam menurunkan AKI dan AKB. Melalui perannya, kader PKK diharapkan dapat aktif menyosialisasikan pentingnya imunisasi kepada para orang tua yang ada di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.

“Melalui peran aktif kader PKK, saya mengharapkan dapat menggerakkan orang tua yang memiliki balita untuk membawa anak-anak mereka ke tempat pelayanan kesehatan terdekat guna mendapatkan imunisasi dasar lengkap,” ujarnya.

Ning Sasha menyebut pemberian imunisasi dasar lengkap pada balita sebagai kewajiban. Pasalnya balita memiliki imunitas tubuh yang belum kuat. Ia mengaku prihatin jika saat ini masih banyak orang tua mengabaikan pentingnya imunisasi dasar lengkap terhadap anak-anak mereka.

“Saat ini di Indonesia masih ada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi secara lengkap bahkan tidak pernah mendapatkan imunisasi sedari lahir, hal itu menyebabkan mereka mudah tertular penyakit

Ning Sasha menghadiri sosialisasi membudidayakan lima berbahaya karena tidak adanya kekebalan terhadap penyakit tersebut,” paparnya.

Menurut Ning Sasha salah satu penyebab meningkatnya kasus AKI dan AKB adalah abai terhadap imunisasi. Oleh karenanya dibutuhkan kerja keras bersama untuk meyakinkan setiap orang tua bahwa imunisasi dasar lengkap itu dapat mencegah anakanak dari berbagai penyakit.

“Imunisasi rutin merupakan program pemerintah yang berarti masyarakat tidak perlu mengeluar- kan biaya untuk mendapatkan vaksin-vaksin dasar tersebut,” ucapnya. Dalam kesempatan itu ia juga mengajak kader PKK untuk tetap semangat dan kreatif dalam mengkampanyekan program imunisasi seperti ini.

Ia meminta anggotanya untuk tidak lelah mengedukasi ibu-ibu yang memiliki anak kecil agar membawa buah hatinya ke tempat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan imunisasi.

“Saya mengajak semua pihak dari tingkat kabupaten hingga desa dan kelurahan untuk mengedukasi ibu-ibu yang memiliki anak kecil agar membawa anak-anak mereka ke tempat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan imunisasi dan tidak mudah terpengaruh isu-isu negatif yang tidak tepat mengenai imunisasi,” pungkas Ning Sasha. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut dihadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Sidoarjo serta RSUD Sidoarjo Barat dan Pengurus Pokja IV TP PKK Sidoarjo. (kri/jok/nov)

Kuatkan sebagai Pendamping, DWP Gelar Pembinaan Mental Spiritual Istri ASN

Sidoarjo, Memorandum Menguatkan peran istri sebagai pendamping, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sidoarjo menggelar pembinaan mental spiritual istri ASN bertemakan peran wanita sebagai istri dan ibu yang digelar di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (8/6).

Penasihat DWP Kabupaten Sidoarjo Hj Sa’ada Ahmad Muhdlor Ali, S Hum mengajak ibu-ibu yang mempunyai peran penting sebagai istri dan ibu untuk bisa menjalani peran yang multitasking itu dengan niat yang tulus

“Peran wanita bisa dikatakan sangatlah kompleks perempuan itu memang tercipta sebagai makhluk yang multitasking sudah diset untuk mengerjakan segala sesuatu dalam satu waktu,” tutur Sa’ada Ahmad Muhdlor yang akrab dipanggil Ning Sasha.

Imbuh Ning Sasha, saat wanita ada di rumah bisa mengerjakan semua peran sebagai istri yang melayani suami dan sebagai ibu yang menjaga anak-anaknya. “Namun jika sudah berada luar rumah kita dengan sigap langsung berganti peran, kita bisa menjadi apa saja untuk menjalankan amanah yang kita emban entah itu dalam suatu organisasi, Lembaga, atau instansi,” katanya. Bagi Ning Sasha meniatkan apa yang dilakukan selama di rumah atau bahkan ketika di luar rumah sebagai ibadah itu sudah terhitung amal itu luar biasa sekali. Begitu Maha Pemurah Allah SWT dengan memberikan begitu banyak kemudahan, serta banyak pi- lihan keringanan tidak hanya hafal Alquran, salat yang begitu khusyuk, atau paham tentang ilmu agama. Namun dengan berniat mengabdikan diri pada keluarga, suami, dan anak-anak mengurusi segala keperluan mereka itu sudah termasuk ibadah yang luar biasa.

Dan takdir apa pun yang diberikan Allah sebagai perempuan harus bisa jalani dengan sebaik-baiknya karena itu adalah takdir yang terbaik. Ketika ditakdirkan untuk menjadi seorang istri bupati, Ning Sasha berpikir mungkin ini adalah takdir dari Allah di mana ia bisa mengabdi pada masyarakat dan mendapatkan rida dari Allah dan mendapatkan banyak pahala, di samping itu ia juga masih bisa menekuni hobi dengan turun ke masyarakat.

Turut ikut berkontribusi memberikan program-program untuk kebaikan di masyarakat. Kegiatan tersebut menjadi ladang amal jariyah tersendiri daripada hanya fokus membesarkan anakanak sekalipun kewajiban sebagai perempuan adalah mengutamakan keluarga dan anak-anak agar bisa mendapatkan yang terbaik. “Dan seperti apa yang saya emban saat ini merupakan salah satu dari wujud pengertian sayang ke masyarakat. Untuk itu kita harus total dalam menjalani termasuk ibu-ibu yang mendampingi para suami, yang mana kita tahu bagaimana pekerjaan suami sebagai ASN yang seorang abdi negara dan abdi masyarakat yang memberikan pengabdian yang cukup luar biasa bagi Kabupaten Sidoarjo,” tambahnya. Dalam laporannya Ketua DWP Kabupaten Sidoarjo Ny Andjar Surjadianto bahwa pembinaan mental spiritual istri ASN dilakukan agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian, serta berbudi pekerti yang luhur serta memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan. “Peserta yang hadir yaitu sekitar 150 orang yang terdiri dari perwakilan dharma wanita, unsur pelaksana, OPD, Kantor BLUD, kecamatan dan juga 50 orang dari pengurus DWP Kabupaten Sidoarjo beserta ketua DWP dari unsur pelaksana kecamatan,” beber Ning Sasha. Pada kesempatan ini pula Ning Sasha didampingi Andjar memberikan penghargaan kepada DWP Unsur Pelaksana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo atas partisipasinya menjadi pasukan upacara dalam rangka HUT ke-51 KORPRI dan HUT ke-23 DWP serta peserta lomba cerdas cermat DWP tingkat Provinsi Jatim. (kri/jok/nov)

Jumat Curhat, Kapolres Undang Wartawan