1 minute read

Warga Puncu Ditemukan Selamat

Kediri, Memorandum Seorang pencari madu bernama Muhadi (23), warga

Dusun Laharpang, Desa/Kecamatan Puncu yang dilaporkan hilang di Hutan Damarwulan akhirnya ditemukan. Muhadi ditemukan dalam

Advertisement

Pencarian ini melibatkan petugas gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Kediri, relawan, masyarakat, maupun pihak terkait lainnya. Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Kediri, Johan Maras

Ponda mengungkapkan, Muhadi ditemukan dalam keadaan selamat. “Ditemukan saat pencarian pada Kamis (8/6) siang. Kondisinya lemas. Setelah sempat dirawat di lokasi ditemukan, korban kemudian dievakuasi ke fasilitas medis terdekat dari sana,” terangnya kemarin.

Proses evakuasi memang memakan waktu karena medan pencarian yang cukup sulit dan menguras tenaga. Sebab, keterangan keluarga korban, selama mencari madu tidak pernah menggunakan jalur setapak yang kerap dilewati warga. “Sebelumnya juga tidak pernah bermasalah. Namun, entah kenapa kok kali ini mencari madu sampai hilang,” sebut salah satu kerabat Muhadi.

Hutan Damarwulan selama ini memang kerap menyimpan potensi alam. Selain itu, masih banyak hewan liar seperti monyet di hutan yang juga menjadi salah satu aliran lahan Gunung Kelud. Ada dugaan, Muhadi kehilangan orientasi ketika mencari madu sehingga sulit menemukan jalan setapak ke permukiman. (mon/epe)

Mas Dhito Gelontor Korban Kebakaran Pasar Gringging dengan Bantuan

Kediri, Memorandum Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana selain memberikan bantuan sosial, juga menyediakan praktisi trauma healing untuk memulihkan psikologis korban kebakaran Pasar Gringging. Semua bantuan itu disalurkan melalui dinas sosial (dinsos).

Pemulihan trauma tersebut dilakukan psikolog klinis di Rumah Singgah Dinsos di Kecamatan Grogol. Sebanyak tiga keluarga yang merupakan pemilik tiga kios yang terbakar, mendapatkan pendampingan psikologis selama kurang lebih satu setengah jam.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinsos Kabupaten Kediri, Sri Pancawati mengatakan, hal ini menindaklanjuti instruksi Mas Dhito sapaan akrab bupati, agar korban segera pulih dari trauma yang dialami. “Tujuannya, para korban ini bisa segera melupakan kejadian (kebakaran) dan bangkit dari traumanya,” ujarnya, Jumat (9/6).

Terkait pendampingan trauma healing lanjutan, Pancawati menyebut masih menunggu hasil di tahap pertama. Jika mereka masih trauma, maka pendampingan akan terus dilakukan sampai kondisi mereka pulih. “Jika dirasa cukup, maka tidak perlu lagi,” tuturnya. Selain trauma healing, dinsos juga memberikan bantuan kedaruratan berupa sembako senilai Rp 500 ribu setiap keluarga. Sementara, salah satu korban