3 minute read

Disdikbud Inisiasi Lomba Puisi hingga Esai

Pamekasan, Memorandum

Wakil Bupati Pamekasan RB

Advertisement

Fattah Jasin membuka acara

Education Festival di Museum

Mandilaras Jalan Raya Cokroatmojo, Barurambat Kota, Pamekasan, Senin (5/6). Acara ini digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)

Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Acara Education Festival ini juga dibuka dengan tari Kembang Keraton saat menyambut kedatangan Wabup Pamekasan bersama rombongan.

Wabup Pamekasan RB Fattah Jassin mengatakan, generasi saat ini suatu saat akan memim- pin Bumi Gerbang Salam. Untuk itu, ia berharap kepada peserta lomba agar terus berinovasi.

“Untuk para guru harus lebih sabar. Karena pengaruh positif maupun negatif itu pasti timbul. Makanya, anak-anakku jangan berlebihan ketika menggunakan smart phone. Dulu di zaman kami, tidak ada Mbah google, tapi sekarang sudah modern. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengawasi anak-anak didik kita,” kata Wabup Pamekasan RB Fattah Jassin. Dirinya, menyampaikan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan telah menyiapkan berbagai macam beasiswa.

Petani Garam Berharap

Harga Tidak Anjlok

Sumenep, Memorandum

Petani garam berharap harga garam rakyat tidak anjlok. Sebelumnya, akibat gagal panen, membuat harga garam tahun hanya mencapai Rp 5 juta per tonnya.

Amjloknya harga garam terjadi sejak dua tahun lalu akibat kemarau basah. Meski harga sangat tinggi, namun hanya sebagian petani yang menikmati. Sebab, stok garam rakyat saat kemarau basah sangat sedikit. Seperti yang sudah-sudah, harga akan kembali anjlok ketika hasil panen garam rakyat melimpah.

“Awal kemarau tahun ini harga memang sangat tinggi karena stok masih sangat sedikit.Namun hanya sebagian petani panen garam menggarap lahannya,” terang Abu

Said salah seorang petani garam asal Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget Sumenep, Jumat (9/6).

Dia menjelaskan, jika para petani mulai banyak yang panen dan garam melimpah, seperti beberapa tahun lalu harga akan anjlok Rp 250 hingga Rp 300 ribu per kilo. Dengan harga tersebut dipastikan petani merugi.

Tahun ini para petani garam berharap, jika nanti garam mulai melimpah harga garam tidak terlalu anjlok seperti tahun-tahun lalu.

Tentu harapan lain petani juga pada cuaca kemarau tahun ini. Dalam artian tidak terjadi kembali kemarau basah.(uri/ono)

Beasiswa santri, beasiswa berprestasi, dan beasiswa yang lainnya. Hal itu sesuai dengan program prioritas Bupati Baddrut Tamam.

“Pak Kadisdikbud Pamekasan dan Cabdin Pendidikan Pamekasan sudah punya program tinggal apa yang kita inginkan sekarang sudah terbuka kalau SD melanjutkan SMP sudah ada di kabupaten Pamekasan. SMK di Pamekasan termasuk SMK terbanyak.

Tujuannya untuk mewujudkan anak-anak menjadi orang hebat,” paparnya.

Wabup Fattah sapaan akrabnya mengapresiasi terlaksananya Education Festival. Bahkan, Fattah berharap agar kegiatan tersebut kedepan bisa berkolaborasi dengan Disporapar. Untuk membuka wisata edukasi di Pendopo Agung Ronggosukowati.

“Bismillahirrahmanirrahim saya buka Education Festival mudahan-mudahan sukses dan berkah,” harap Wabup Fattah.

Terpisah, Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini menambahkan, Education festival tersebut merupakan kegiatan rutin atau tahunan. Tahun ini, akan ada tambahan yaitu wisa- ta edukasi ke Pendopo Agung

Ronggosukowati Pamekasan.

“Jadi, kita ajak para siswa untuk datang ke pendopo kita jadwal selama tiga hari. Kita datang ke pendopo untuk me- ngetahui tentang pendopo,” ucap Kadisdikbud Pamekasan Akhmad Zaini.

Ra Zaini sapaan akrabnya menambahkan, program wisata edukasi ini sebenarnya telah lama digagas oleh Bupati Pamekasan sejak 2021. Tujuannya agar pendopo tersebut menjadi pendopo rakyat.

“Supaya siswa-siswi di Kabupaten Pamekasan bisa termotivasi dan agar memiliki cita-cita yang tinggi,” pungkasnya. Education Festival diisi berbagai macam lomba dan kegiatan. Mulai dari lomba puisi, cerdas cermat, dan menulis esai. Selain itu, Disdikbud Pamekasan juga menampilkan berbagai macam pameran budaya, seperti manuskrip, cagar budaya dan batik.

Selain Wakil Bupati Pamekasan, Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini, Cabdin Pendidikan Jawa Timur Wilayah Pamekasan Slamet Goestiantoko, Wakapolres Pamekasan Kompol Azi Pratas Guspitu, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Pamekasan, serta Ardian Junaedi hadir dalam acara tersebut.(adv/sjk/ono)

Seruduk Tronton, Pengendara PCX Tewas

Bangkalan, Memorandum Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) kembali terjadi di Kabupaten Bangkalan. Diduga kecelakaan terjadi karena human error Kali ini, motor Honda

PCX nopol M 4165 GJ nyeruduk truk tronton Marcedez Benz nopol W 9302 UL dari belakang.

Kejadian di Kamis (8/6) sekitar pukul 05.00 itu mengakibatkan pengendara Honda PCX inisial MH (65), tewas di TKP.

Pensiunan sepuh asal

Kelurahan Tunjung, Kecamtan

Burneh itu mengalami luka serius di bagian kepala, serta kedua tangan dan kaki

“ Dugaan sementara, korban

MH kurang awas dan waspada saat mengendarai Honda

PCX-nya. Maklum, beliau kan sudah sepuh,” kata Kanit Laka

Lantas Polres Bangkalan, Iptu

Sys Eko, Jumat (9/6) kemarin. Apalagi, lanjutnya, saat laka lantas terjadi, suasana masih remang-remang. Truk tronton yang diseruduk dari arah belakang, juga melaju pelan.

Kanit Laka Lantas Sys Eko, secara singkat mengurai kronologis laka lantas jalan raya dekat kompleks Perumahan Pondok Halim 1 itu. Sebelum kejadian, truk tronton Marsedez Benz yang dikemudikan Parsi (49), warga Desa Pakis, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, melaju pelan dari arah Timur Jalan Halim Perdana Kusuma.

“ Saat itu, truk tronton yang melaju pelan sedang mencari bahu jalan. Barangkali untuk menepi,” ungkap Sys Eko, mengutip keterangan beberapa saksi mata di sekitar TKP. Saat itulah, lanjutnya, dari arah yang sama, atau Timur, mendadak motor Honda PCX yang dikemudikan MH, tiba tiba nyeruduk truk tronton di depannya dari arah belakang. Imbasnya, MH, pengendara Honda PCX dan kendaraannya rusak