Bulletin Edisi XLI/ 1-31 Juli 2021
Tunaikan kurban dari rumah, Manfaat Meluas Tak Terbatas
Iktiar Kurban Tanpa Batas
“
Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)Qs. Al Kautsar ayat 2
“
DAFTAR ISI
2
Tunaikan Kurban Dari Rumah, Manfaat Meluas Tak Terbatas
6
8 Global Qurban Lengkapi Kebahagiaan Perayaan Iduladha
Suka Cita Hari Raya Kurban di Kampung Mualaf
HUMANITY INSIght
10 Dewan Redaksi
Ibnu Khajar Dwiko Hari Dastriadi Sri Eddy Kuncoro Bambang Triyono Yusnirsyah
Koordinator
Sunano
Penulis
Lia Esdwiyanisyam Arif
Editor
Sunano
Data
Agus Wahyu Ashari Utomo Putra
Tata Letak
Lia Esdwiyanisyam Arif
Gandeng Humanity Food Bus Untuk Hidangkan Santapan Daging Kurban
12 Iktiar Kurban Tanpa Batas
14 Kantor Redaksi Menara 165 office Tower lt.11 Jl. TB Simatupang Kav. 1 Cilandaak Timur Jakarta Selatan, 12560 Indonesia
Medical Careline Services Layani Pasien Via Daring
“Alhamdulillah berkat pemberian daging kurban Global Qurban-ACT saya bisa menghidangkan makanan bergizi Untuk keluarga. Karena di keluarga kami, makan daging hanya saat kurban saja” Maemuna Telik, warga Desa Kletek, Nusa Tenggara Timur
“Boro-boro (makan daging), buat makan saja saya dapat bantuan dari RT. Makan daging itu setahun dua kali, hari raya Idulfitri sama Iduladha, itu juga kalau ada yang kasih daging kurban,” Muinah warga Petamburan, Jakarta
HUMANITY INSIGHT 2
Tunaikan kurban dari rumah, Manfaat Meluas Tak Terbatas Ibadah kurban adalah salah satu ibadah yang dapat menembus batas PPKM Darurat. Artinya, ibadah kurban tetap bisa dilakukan meski sedang ada aturan pembatasan akibat pandemi Covid-19 yang merajalela di Indonesia.
Terobosan Kurban di Kala PPKM Darurat
P
emberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat zona Jawa-Bali yang awalnya berakhir pada 20 Juli 2021, akhirnya di perpanjang sampai tanggal 2 Agustus 2021. Di berbagai kabupaten dan kota di tanah air juga ikut diperpanjang sesuai dengan kondisi dan tingkat keparahan pandemi. Hal tersebut seiring dengan perkembangan kasus Covid-19 yang meningkat serta bertambahnya varian baru Virus Corona Delta dan Delta Plus di banyak negara yang juga menyebar di Indonesia. Langkah yang diambil pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan menghentikan sejumlah aktivitas masyarakat, perkantoran dan industri. Bagi sebagian pedagang, pekerja dan buruh, kebijakan ini dirasa cukup memberatkan karena beberapa aktivitas yang dihentikan merupakan satu-satunya cara mendapatkan penghasilan. Tak hanya itu, PPKM Darurat juga berdampak pada pembatasan kegiatan keagamaan khususnya salat di masjid. Namun, adanya pembatasan bukan berarti ibadah tidak bisa dilakukan. Menjelang Iduladha, ibadah kurban tetap bisa
HUMANITY INSIGHT 3
dilakukan dengan cara yang berbeda. Mukhti selaku Presiden Global QurbanACT mengatakan, ibadah kurban adalah salah satu ibadah yang dapat menembus batas PPKM Darurat. Artinya, ibadah kurban tetap bisa dilakukan meski sedang ada aturan pembatasan akibat pandemi Covid-19 yang merajalela di Indonesia. “Ibadah kurban adalah ibadah yang tidak terdampak PPKM Darurat dan pandemi Covid-19. Kurban tetap bisa dilakukan tanpa melanggar aturan yang ada.” kata Mukhti, Pada hari Sabtu, 10 Juli 2021. Mukhti melanjutkan, dengan inovasi dan perkembangan teknologi, ibadah kurban tetap bisa dilakukan meski sedang PPKM Darurat dan pandemi Covid-19. Inovasi yang dimaksud adalah berkurban secara daring, baik melalui website pelaksana kurban maupun melalui marketplace daring. Dengan berkurban secara daring, masyarakat tidak perlu keluar rumah. Memilih hewan kurban hingga pembayarannya dilakukan daring. Sehingga PPKM tidak dilanggar juga tidak khawatir terpapar Covid-19 karena diam di rumah, tapi ibadah kurban bisa ditunaikan,” ujar Mukhti.
Menurut Mukhti, sebagai lembaga profesional di bidang pelaksanaan ibadah kurban, Global Qurban-ACT berinovasi dengan menyediakan beragam cara menunaikan ibadah kurban di masa pandemi Covid-19. Ini semata-mata agar masyarakat yang ingin berkurban di masa PPKM Darurat dan pandemi Covid-19 tetap aman dan terhindar dari virus yang mematikan. Kurban bisa dilakukan melalui situs GlobalQurban.com atau marketplace daring seperti Tokopedia, Blibli.com, Shopee, Lazada, atau Pasarsedekah.com. Pembayarannya juga beragam bisa menggunakan dompet digital, transfer ATM, mastercard, atau transfer menggunakan virtual account,” jelasnya. Selanjutnya penyembelihan dan pendistribusian pun dilakukan di rumah pemotongan hewan, oleh petugas profesional. Ini sesuai aturan, baik Fatwa MUI, aturan Kementerian Pertanian, dan aturan PPKM Darurat. Sehingga tidak ada kerumunan namun dagingnya sampai ke tangan penerima yang membutuhkan. Adapun ibadah kurban di masa pandemi, sangatlah dianjurkan. Karena saat ini masyarakat yang membutuhkan meningkat. Adanya kurban dapat membantu warga prasejahtera, pengangguran, guru, dai, atau siapapun yang terdampak pandemi, di mana sedang kesulitan ekonomi dan mendapatkan makan. “Semakin banyak yang berkurban, semakin banyak masyarakat yang terbantu. Sehingga ibadah kurban di masa pandemi sangatlah dianjurkan,” pungkas Mukhti.
HUMANITY INSIGHT 4
Kebahagiaan di Penjuru Nusantara Di hari pertama Iduladha, Global Qurban-ACT menghadirkan kurban di berbagai wilayah Indonesia. Di antaranya menyasar para penyintas gempa di Kabupaten Malang, para warga terdampak erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, hingga masyarakat prasejahtera di Nusa Tenggara Timur. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan saat pemotongan hingga pendistribusian daging kurban, Global Qurban-ACT tetap berupaya menghadirkan kemeriahan momen Iduladha bagi saudara yang membutuhkan. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Global Qurban-ACT menyasar berbagai wilayah di Indonesia di perayaan kurban kali ini. Misalnya saja menjangkau masyarakat prasejahtera di wilayah PPKM Darurat yakni di Provinsi DKI Jakarta, Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Solo, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak hanya membahagiakan masyarakat prasejahtera, Global QurbanHUMANITY INSIGHT 5
ACT juga melaksanakan pemotongan kurban di Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang. Di mana daging kurban menjangkau warga penyintas Gempa Malang yang terjadi pada bulan April lalu, yang sampai sekarang masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan. Momen kebahagiaan kurban juga dirasakan oleh warga terdampak erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo. Di wilayah ini, Global Qurban-ACT menyasar empat titik di wilayah sekitar Gunung Sinabung yakni di Desa Sigarang-garang, Desa Kuta Gunung, Desa Kuta Rakyat, dan Desa Mbelin. Amanah kurban kemudian sampai ke Indonesia bagian Timur, yang mana menjangkau Kabupaten Malaka, Kabupaten Belu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Lembata, Pulau Adonara, dan Pulau Solor Nusa Tenggara Timur. Tercatat masyarakat prasejahtera, kaum mualaf, dan eks warga Timor Timur sebagai penerima manfaat.
Suka Cita Hari Raya Kurban di Kampung Mualaf Momen Iduladha kali masih bersamaan dengan mewabahnya Covid-19 di Indonesia.Global Qurban-ACT pun tetap menghadirkan daging kurban terbaik untuk menemani lebaran kurban masyarakat.
HUMANITY INSIGHT 6
Momen Iduladha kali masih bersamaan dengan mewabahnya Covid-19 di Indonesia. Aktivitas masyarakat bahkan diperketat menjelang, saat dan setelah lebaran kurban. Hal ini pun membawa dampak besar pada kehidupan, khususnya ekonomi. Sebagai salah satu solusi, Global QurbanACT menghadirkan daging kurban terbaik untuk menemani lebaran kurban masyarakat. Di Bengkalis misalnya, hewan kurban yang disalurkan melalui Global Qurban-ACT disembelih dan dijadikan ratusan paket daging yang kemudian dibagikan ke warga terdampak pandemi. “Ada 10 titik yang menjadi lokasi distribusi daging kurban di area kerja Global Qurban-ACT Duri. Lokasi ini sebelumnya sudah dilakukan asesmen awal agar daging diterima secara tepat sasaran,” jelas Muhammad Auzar, Kepala Cabang Global Qurban-ACT Duri, pada hari Kamis, 22 Juli 2021. Dalam proses pendistribusiannya, daging kurban diantar langsung ke rumah penerima manfaat. Didukung relawan Masyarakat Relawan Indonesia, hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tak hanya di Bengkalis, Global QurbanACT menebar manfaat juga kepada para mualaf di Kampung Opang, Dusun Batusura, Desa Lembang Mesakada, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang. Pendistribusian dilakukan pada hari Jumat, 23 Juli 2021) lalu. “Alhamdulillah hari ini, tepatnya hari tasyrik ketiga kami dari Tim Global Qurban-ACT menghadirkan hewan kurban di Kampung Opang ini, salah satu kampung mualaf yang berada di pegunungan,” cerita Firman. Di pelosok Kabupaten Pinrang ini, sebanyak 51 Kepala Keluarga yang tinggal dengan keseharian mereka bekerja sebagai petani Kopi. Namun penghasilan dan kondisi ekonomi warganya yang masih HUMANITY INSIGHT 7
sangat kecil, sehingga masih tergolong prasejahtera. Firman berharap manfaat kurban yang diselenggarakan di Kampung Opang bisa lebih dari sekadar bantuan pangan. “Bukan hanya memenuhi kebutuhan pangan berupa daging, akan tetapi besar harapan kami kegiatan ini dapat menumbuhkan serta menguatkan akidah saudara-saudara kita di Kampung Opang ini,” tambahnya. Harapan senada diucap oleh Ambe Turu sebagai pemangku adat di Kampung Opang. Ia juga menceritakan mengatakan sudah 20 tahun lamanya sejak perkampungan tersebut didirikan, baru kali ini bisa merasakan kurban. “Ini pertama kalinya kami disini merasakan nikmatnya daging kurban. Semoga ini menjadi pembuka untuk kebaikan-kebaikan lainnya sehingga Kampung Mualaf Opang ini bisa berkembang dengan baik dari segi ekonomi maupun dalam pendidikan agama," ungkapnya.
Global Qurban Lengkapi Kebahagiaan Perayaan Iduladha Dibalik megahnya kota Jakarta, masih terdapat banyak warganya yang hidup memprihatinkan. dan hidup dalam ketimpangan sosial.
D
i balik megahnya kota Jakarta, masih terdapat banyak warganya yang hidup memprihatinkan, dan hidup dalam ketimpangan sosial. Di daerah Cawang, Jakarta Timur misalnya. Sebuah kampung kecil tertutup oleh apartemen-apartemen besar di sekitarnya. Berbanding terbalik dengan kemewahan apartemen, rumah warga di kampung tersebut sangat sederhana. Sebagian besar bangunannya adalah semi permanen, dengan luas hanya beberapa meter persegi. Pada hari Rabu, 21 Juli 2021, tim Global Qurban-ACT membawa seekor sapi kurban yang gemuk dan sehat untuk disembelih dan didistribusikan kepada warga di sana. Tak kurang dari 300 jiwa turut merasakan daging kurban para Dermawan ini. Tim Program ACT Jakarta Timur Wuryanto mengatakan, setiap keluarga mendapatkan setidaknya satu setengah kilogram daging. "Mereka di sini mayoritas adalah pekerja dengan pendapatan yang tidak menentu. Ada yang seorang supir, pemulung, pedagang kecil, dan banyak pula yang sudah tidak bekerja.
HUMANITY INSIGHT 8
Lokasi ini kami pilih juga karena di sini rawan bencana. Terutama banjir. Sudah beberapa kali wilayah ini terendam banjir saat hujan lebat berkepanjangan melanda Jakarta," jelas Wuryanto. Sementara itu, ketua RT setempat, Hajrianto, mengucapkan rasa syukur atas kehadiran Global Qurban-ACT di wilayahnya. Menurutnya, warga di wilayah ini sangat jarang yang bisa makan makanan daging, sehingga distribusi daging kurban disambut antusias oleh warga. "Terima kasih ACT, kalian sudah hadir di tengah masyarakat. Seusai namanya, ACT selalu cepat, tidak pernah menunggu apapun dulu. Langsung terjun ke lapangan. Ini sudah kesekian ACT membantu warga di sini.
Sebelumnya ACT juga sudah membangun Sumur Wakaf dan membagikan beras gratis untuk banyak keluarga," kata Hajrianto. Di kesempatan berbeda, di area padat penduduk di Kampung Wadas, Kalideres, Jakarta Barat. Global Qurban-ACT juga mengantarkan sapisapi terbaik. Mereka pun sangat bahagia saat Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengetuk pintu rumah mereka untuk mengantarkan daging tersebut. Proses distribusi pun bukan hanya dibagikan untuk masyarakat di Kampung Wadas, tetapi juga wilayah lain di sekitarnya. Tim ACT di Jakarta Barat turut bekerja sama dengan pihak masjid dan RT di wilayah sekitar untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat. Tidak kurang dari 500 jiwa warga turut merasakan manfaat distribusi daging kurban terbaik ini. Selain daging kurban, Tim Global Qurban-ACT di Jakarta Barat juga memberikan Beras Wakaf dan santan dalam pendistribusiannya. "Dengan beras dan santan, harapan kami warga sekitar akan lebih mudah dalam pengolahan daging yang nanti mereka terima. Misal ingin dibuat rendang atau semur. Mereka juga tidak perlu lagi membeli beras untuk nasinya," ujar Siti Rahma Miroziah dari Tim Program Global Qurban-ACT Jakarta Barat pada hari Selasa 20 Juli 2021. Siti juga menegaskan, dari proses penyembelihan hingga pendistribusian tetap dilakukan dengan menaati protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. "Tim selalu memakai masker, dan sarung tangan saat penyembelihan dan menyiapkan daging. Kami juga bekerja sama dengan pihak RT, untuk mengimbau warga agar tidak berkerumun. HUMANITY INSIGHT 9
Proses pembagian daging kita lakukan dengan mendatangi langsung rumah-rumah warga," jelas Siti. Siti pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para pekurban di Global Qurban-ACT. Siti yang kediamannya tidak jauh dari lokasi distribusi ini, menceritakan bahwa warga Kampung Wadas banyak dihuni oleh keluarga prasejahtera, yang sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan makan. “Banyak dari mereka yang jarang sekali bisa makan olahan daging. Sehingga menurut kami, tepat bagi mereka menerima amanah kurban pada tahun ini,” tambah Siti.
Gandeng Humanity Food Bus Untuk Hidangkan Santapan Daging Kurban Aksi Cepat Tanggap kembali hadir membagikan 700 paket pangan gratis melalui armada Humanity Food Bus untuk mengolah daging kurban menjadi makanan lezat dan bergizi sebelum nantinya dibagikan di Rusunawa, Menteng Asri, Kota Bogor, Jawa Barat
HUMANITY INSIGHT 10
D
i tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus berikhtiar membersamai masyarakat melalui programprogram terbaiknya. Seperti Global Qurban Aksi Cepat Tanggap kembali hadir membagikan 700 paket pangan gratis melalui dapur kurban di Rusunawa, Menteng Asri, Kota Bogor, Jawa Barat. Pada kesempatan ini, Global Qurban menggandeng armada Humanity Food Bus untuk mengolah daging kurban menjadi makanan lezat dan bergizi sebelum nantinya dibagikan. Tim ACT Bogor, Sharah Nur Mala mengatakan makanan lezat siap santap ini akan dibagikan kepada seluruh penghuni Rusunawa. Termasuk juga kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di sekitar Kota Bogor. Chef Sugianto mengatakan, awalnya jumlah porsi makanan yang akan dihidangkan berjumlah 500 porsi. Namun karena banyaknya daging yang diolah, ia bisa membuat sekitar 700 porsi. “Daging di sini total ada 75 kg lebih. Jadi kita sedang menyiapkan 700 porsi paket makanan. Alhamdulillah melebihi target dan bisa dibagikan untuk para warga yang lain,” ujar Sugianto yang sudah bergabung dengan ACT sejak 3 tahun lalu. Ratusan porsi paket makanan ini akan dibagikan kepada para warga yang berada di Rusunawa, Menteng Asri. Selain itu, paket makanan lezat dan bergizi ini juga akan diberikan kepada para warga yang menjalani isolasi mandiri. Tak hanya paket pangan gratis, Global Qurban-ACT juga mendistribusikan hampir 700 paket HUMANITY INSIGHT 11
daging kurban ke sekitar Kota Bogor,Jawa Barat. Ratusan kemasan daging kurban ini akan dibagikan kepada warga prasejahtera. Sebagai penanggung jawab pelaksana kurban Global Qurban-ACT di Bogor, Ihza Handika mengatakan, proses pendistribusian dilakukan usai melaksanakan salat Zuhur. Pembagian akan dilakukan bersama dengan para pengurus Masjid Al-Muttaqien, Kota Bogor. “Alhamdulillah buat penyembelihan sudah selesai semua, tinggal distribusi. Prosesnya setelah Zuhur. Kita kerja sama dengan masjid yang sudah jadi mitra sejak lama,” lapor Ihza, pada hari Selasa, 20 Juli 2021. Ihza melanjutkan kurban yang dilakukan tim ACT di Rumah Pemotongan Hewan di Jalan Yasmin, Bogor sebanyak 19 hewan kurban. Terdiri dari 8 ekor sapi dan 11 ekor kambing. “Jadi sapi ini dari Bima, NTB, insya Allah hewan sehat dan gemuk,” ujarnya. Tampak puluhan relawan dan beberapa warga saling bantu dalam proses pemotongan hewan Selasa ini. Kata Ihza, relawan ini sudah bersiap sejak pukul 06.00 WIB.
Iktiar Kurban Tanpa Batas Tak hanya menjangkau pelosok Indonesia, tetapi juga menghadirkan hewan kurban hingga ke penjuru dunia. Tak tanggung-tanggung, Global QurbanACT menyalurkan kurban terbaik Sahabat Dermawan ke 37 negara penerima manfaat.
H
ari Raya Iduladha 1442 Hijriyah, Global Qurban-ACT terus mematangkan ikhtiar untuk menjangkau sebanyak-banyaknya penerima manfaat daging kurban yang kesulitan memenuhi kebutuhan pangan. Tak hanya menjangkau pelosok Indonesia, tetapi juga menghadirkan hewan kurban hingga ke penjuru dunia. Tak tanggung-tanggung, Global Qurban-ACT menyalurkan kurban terbaik Sahabat Dermawan ke 37 negara penerima manfaat. Negara-negara ini dipilih Global Qurban-ACT lantaran tengah mengalami krisis kemanusiaan, negara dengan Muslim
HUMANITY INSIGHT 12
minoritas, negara yang menampung pengungsi, dan negara-negara yang memiliki PDB (Produk Domestik Bruto) di bawah Indonesia. Negara-negara tersebut yaitu Palestina, Suriah, Lebanon, Yaman, Malawi, Sierra Leone, Haiti, Kamerun, Guinea, Tanzania, Niger, Nigeria, Sudan, Togo, Afghanistan, Burundi, India, Chad, Somalia, Srilanka, Zimbabwe, dan Kenya, Mali, Kashmir, Pakistan, Ethiopia, Ivory Coast, Mongolia, Benin, Kamboja, Madagaskar, Djibouti, Laos, Nepal, Pengungsi Rohingya di Myanmar dan Bangladesh, dan Pengungsi Uighur di Turki.
Daging Kurban Ceriakan Iduladha di Palestina
Menebar kebermanfaatan kurban tanpa batas, misalnya dialami warga Palestina di Gaza yang menerima lebih dari dua ribu hewan kurban setara kambing dari Global Qurban-ACT. Proses penyembelihan dilakukan dua kali, yakni pada hari raya Iduladha dan pada hari tasyrik pertama. Tidak kurang dari 50ton daging kualitas terbaik dibagikan dalam aksi kurban ini. Proses penyembelihan dilakukan di lima titik kegubernuran di Gaza, yaitu Rafah, Khanyounis, Kota Gaza, Area Tengah dan Gaza Utara. Ribuan keluarga di berbagai wilayah tersebut turut merasakan manfaat dari aksi ini. Proses pendistribusian dilakukan tim ACT Palestina dengan mendatangi langsung kediaman mereka. Tiap keluarga mendapat sekitar dua kilogram daging. Nampak raut wajah bahagia tertanam jelas di wajah mereka saat menerima daging kurban pemberian aahabat dermawan Indonesia. Tidak hanya di Gaza, pada hari Kamis, 22 Juli 2021, penyembelihan hewan kurban juga dilakukan di sejumlah rumah potong hewan di AlQuds atau Yerusalem. “Insya Allah daging-daging kurban akan menjadi pelipur lara warga Palestina di Gaza maupun Al-Quds. Beberapa bulan terakhir, penderitaan mereka semakin berat karena serangan zionis Israel yang semakin gencar dilakukan,” jelas Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Response ACT. Kehidupan warga Palestina yang masih berada dalam blokade, membuat mayoritas warganya mengalami HUMANITY INSIGHT 13
kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan. Di Gaza, banyak fasilitas penting yang hancur pascaserangan Israel Mei lalu, mulai dari pabrik industri hingga lahan pertanian tempat warga mencari nafkah. Tingkat pengangguran dan kemiskinan pun melonjak. Dengan kondisi penuh keterbatasan ekonomi ini, bagi warga Gaza, daging menjadi makanan langka yang tak terjangkau. “Alhamdulillah banyak pekurban Indonesia yang berkurban lewat Globalqurban.com, dan memilih Palestina sebagai tempat pendistribusiannya. Berkat dermawan sekalian, warga Palestina yang tidak mampu membeli daging, dapat merasakan daging secara gratis,” pungkas Firdaus.
Medical Careline Services Layani Pasien Via Daring Pada hari Selasa, tanggal 6 Juli 2021, Aksi Cepat Tanggap menghadirkan terobosan baru dalam urusan pelayanan kesehatan kemanusiaan, yaitu Covid-19 Medical Careline Services (Covid-19 MCS).
S
elama pandemi Covid-19 tak sedikit dari masyarakat yang enggan untuk melakukan kunjungan ke pusat pelayanan kesehatan, atau ke klinik, Puskesmas dan Rumah Sakit. Enggannya pasien ke pusat layanan kesehatan selama pandemi terjadi bukan tanpa sebab. Ketakutan atas penularan virus dan pembatasan aktivitas menjadi faktor utama. Menurut Dokter Arini Retno Palupi dari tim medis Aksi Cepat Tanggap (ACT), banyak tenaga kesehatan yang juga turut terpapar. Keterbatasan fasilitas kesehatan serta biaya kesehatan yang mahal menjadi faktor tambahan berkurangnya kunjungan masyarakat ke pusat layanan kesehatan. Berangkat dari kondisi inilah, ACT pada hari Selasa, tanggal 6 Juli 2021, menghadirkan terobosan baru dalam urusan pelayanan kesehatan kemanusiaan, ialah Covid-19 Medical Careline Services (Covid19 MCS). Layanan konsultasi kesehatan berbasis daring ini bisa dinikmati oleh masyarakat tanpa perlu keluar rumah atau berkunjung langsung ke dokter untuk meminimalisir risiko penularan virus yang lebih luas.
HUMANITY INSIGHT 14
Program ini juga diharapkan dapat memudahkan masyarakat yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri di bawah kontrol tenaga kesehatan, sehingga juga dapat meminimalisir risiko perburukan kondisi pasien. “Pasien dapat berbicara langsung dengan tenaga kesehatan dan dokter untuk konsultasi kesehatannya. Jika kondisi kesehatan pasien memburuk dan harus ditangani secara langsung, maka tim ambulans ACT akan menjemput dan segera merujuknya ke pelayanan kesehatan terdekat,” jelas Dokter Arini yang juga menjadi Penanggung Jawab Program Covid-19 MCS ini.
Layanan Covid-19 MCS dari ACT akan menjangkau seluruh masyarakat di wilayah operasional berupa layanan konsultasi, obat, layanan ambulans, home care, dan integrasi program medis lain secara gratis. Masyarakat bisa mengaksesnya dengan menghubungi nomor 021-2940-7165. Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin mengatakan ACT merespons musibah yang menimpa bangsa ini dengan terobosan baru yaitu dengan Covid-19 MCS. Hal itu sekaligus membersamai kebijakan
pemerintah, PPKM Darurat. “Aksi Cepat Tanggap merespons musibah yang menimpa bangsa ini sekaligus membersamai kebijakan pemerintah, PPKM Darurat. Maka sebagai elemen bangsa yang ingin selalu mencoba menghadirkan kebermanfaatan, yang selalu berikhtiar dengan segenap spirit untuk menjadi bagian dari solusi persoalan ini,” jelas Ahyudin, Ketua Dewan Pembina ACT.
Manfaat Meluas Covid-19 Medical Careline Services (MCS) ACT sudah beroperasi sejak hari Selasa, 6 Juli 2021 lalu. Layanan ini memberikan berbagai pelayanan medis, dari mulai konsultasi dengan dokter profesional, bantuan ambulans, home visit oleh tim medis, dan pelayanan obat gratis yang diantar langsung ke rumah. Belum genap seminggu beroperasi, sudah ada ribuan warga yang menelepon layanan ini. Masyarakat sangat bersyukur dengan kehadiran program Covid-19 MCS ACT. Mereka mengaku sangat terbantu karena banyak dari mereka yang tengah menjalani isolasi mandiri ataupun tengah sakit sehingga tidak bisa keluar rumah. Seperti salah seorang warga Kampung Bali, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, yang memanfaatkan layanan Covid-19 MCS ACT, Agus Nandar mengucapkan terima kasih kepada ACT yang telah membuat program Covid-19 MCS. Adanya layanan konsultasi dan pengantaran obat gratis memudahkan Agus dalam memantau perkembangan anaknya yang sedang isolasi mandiri. HUMANITY INSIGHT 15
“Terima kasih ACT, program Covid-19 MCS memudahkan saya memantau perkembangan kesehatan anak saya yang sedang isolasi mandiri. Obat-obatannya (yang diantar ke rumah) juga terima kasih, saya enggak ngerti (medis dan obatnya), tinggal tanya, alhamdulillah diantar ke rumah,” ujar Agus, pada hari Jumat, 9 Juli 2021. Sementara itu, Keluarga Sarah, yang bertempat tinggal di wilayah Condet, Jakarta Timur ini, menjadi salah satu penelepon yang rumahnya didatangi langsung oleh tim Humanity Medical Services (HMS). Tiga anggota keluarganya terpapar virus Covid-19. Bahkan, Ibu Sarah mengalami gejala yang cukup mengkhawatirkan. Tim medis pun bergerak cepat dengan melakukan berbagai perawatan, agar kondisi Ibu Sarah membaik.
Eksistensi Operasi Makan Gratis Terus Berlanjut Melalui program Operasi Pangan Gratis, ACT membantu pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri dan berjuang sembuh. Bantuan berupa makanan siap santap dimasak di armada kemanusiaan Humanity Food Truck (HFT)
P
andemi Covid-19 dan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat membuat ekonomi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah semakin tertekan. Usaha sepi pembeli, penghasilan berkurang, dan dibatasi operasionalnya membuat mereka pasrah. Sementara biaya kebutuhan hidupnya harus terus dikeluarkan dalam kondisi penghasilan pas-pasan. Keadaan tersebut membuat Aksi Cepat Tanggap (ACT) bergerak, mendistribusikan pangan program Operasi Pangan Gratis (OPG) bagi warga terdampak pandemi Covid-19. Melalui program Operasi Pangan Gratis, ACT Kota Bekasi, membantu pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri dan berjuang sembuh. Bantuan berupa makanan siap santap dimasak di armada kemanusiaan Humanity Food Truck (HFT), lalu dibagikan kepada masyarakat di Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada hari Sabtu, 10 Juli 2021. Berlokasi di sekitar Masjid Jami Al-Makmur, sebanyak 300 paket makanan siap santap penuh gizi dibagikan kepada pasien positif Covid19 yang sedang menjalani isolasi mandiri. HUMANITY INSIGHT 16
Kepala Cabang ACT Bekasi Rizky Renanda mengatakan, aksi Operasi Pangan Gratis (OPG) ini dilakukan guna mendukung kebutuhan pangan masyarakat di tengah pembatasan aktivitas yang begitu ketat khususnya di Bekasi. Apalagi, akhir-akhir ini banyak pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri meninggal karena luput dari perhatian.
“Dengan membawa spirit Darurat Solidaritas, kita merasa pembatasan ini tidak boleh mengurangi solidaritas. Budaya gotong royong, kebersamaan harus kita ciptakan. Kita harus saling membantu di masa-masa sulit seperti ini salah satunya dengan mensuplai kebutuhan pangan saudara kita yang isolasi mandiri, jangan sampai ada pasien yang meninggal karena luput dari perhatian,” kata Rizky, pada hari Sabtu, 10 Juli 2021. Selain untuk warga yang sedang isolasi mandiri, Rizky menambahkan, ACT juga turut mendukung perjuangan para tenaga kesehatan hingga keluarga pasien di RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi. Bantuan air minum wakaf diberikan menyusul membludaknya jumlah pasien di rumah sakit tersebut sehingga membuat tingkat keterisian IGD hampir penuh. Bagi pasien, penunggu, dan petugas medis
kebutuhan air minum sangatlah penting. Para santri juga tak luput dari perhatian. Di mana ACT mendistribusikan bantuan sebanyak 1 ton beras wakaf kepada para santri di Pondok Pesantren Darrurohman, Sukawangi, Kabupaten Bekasi yang tidak bisa pulang ke rumah di masa liburan. Pengelola pesantren sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan di masa-masa sulit sekarang. “Insya Allah ACT Bekasi akan terus memfasilitasi masyarakat atau warga Bekasi yang ingin menyalurkan dukungannya kepada saudara kita yang saat ini sedang berjuang melawan pandemi. Sahabat yang ingin memberikan bantuan bisa mengakses laman Indonesia Dermawan atau langsung datang ke kantor cabang ACT Bekasi,” pungkas Rizky.
Bersama MUI Kota Bekasi, ACT Serahkan 1 Ton Beras Tak hanya itu, sebagai bentuk respon cepat, ACT Bekasi juga menyerahkan 1 ton beras OPG kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, pada hari Rabu, 14 Juli 2021. Selain beras, ACT juga menyerahkan air minum wakaf. Beras yang diserahkan selanjutnya akan didistribusikan kepada masyarakat pra sejahtera di wilayah Kota Bekasi. Ketua MUI Kota Bekasi KH. Mir’an Syamsuri menyambut baik kolaborasi aksi Operasi Pangan Gratis bersama MUI Kota Bekasi. Nantinya ratusan karung beras berukuran tiga kilogram tersebut akan didistribusikan bersama 12 MUI kecamatan yang ada di Kota Bekasi. “Ini yang ketiga kalinya. Saya ucapkan terimakasih, dan akan kita salurkan ke sejumlah pondok pesantren dan panti asuhan sesegera mungkin,” ujar Mir’an, pada hari Rabu, tanggal 14 Juli 2021.
HUMANITY INSIGHT 17
Senada dengan Mir’an, Sekretaris Umum MUI Kota Bekasi Hasnul Pasaribu juga mengatakan bantuan beras dan air mineral akan disalurkan ke pondok pesantren dan Panti Asuhan di Kota Bekasi. Pesantren dan panti asuhan menjadi target pendistribusian karena para santri dan para penghuni panti juga kesulitan memenuhi kebutuhan para santri selama masa pandemi Covid-19. “Kita akan mendata dan berkirim surat langsung hari ini juga kepada pondok pesantren dan panti asuhan. Jumlahnya cukup banyak, jangan sampai ada yang salah hitung nantinya. Mereka ini juga terdampak pandemi Covid-19. Para orang tua wali santri ekonominya terpuruk, panti juga sama,” kata Hasnul.
KABAR PEKAN INI
P
erayaan Iduladha kali ini sedikit berbeda, hal tersebut dikarenakan adanya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di berbagai kota di tanah air. Sejumlah aktivitas masyarakat terpaksa dilakukan dengan pembatasan. Tak terkecuali pada kegiatan keagamaan. Akan tetapi, adanya pembatasan bukan berarti ibadah tidak bisa dilakukan. Menjelang Iduladha, ibadah kurban tetap bisa dilakukan dengan cara yang berbeda. Sebagai lembaga profesional di bidang pelaksanaan ibadah kurban, Global Qurban-ACT berinovasi dengan menyediakan beragam cara menunaikan ibadah kurban di masa pandemi Covid-19. Ini semata-mata agar masyarakat yang ingin berkurban di masa PPKM Darurat dan pandemi Covid-19 tetap aman dan terhindar dari virus yang mematikan. Sebagai bentuk ikhtiar melayani umat, Global Qurban-ACT mengupayakan kurban di berbagai wilayah Indonesia. Di antaranya menyasar di Desa Susulaku, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara.Siti Nuraisyah atau kerap disapa Nur adalah salah satu penerima manfaat Kehadiran Global Qurban-ACT di Desa Susulaku, diakui Nur sebagai keberkahan karena bisa menikmati lezatnya daging sapi. Di kesempatan berbeda, di area padat penduduk di Kampung Wadas, Kalideres, Jakarta Barat. Global Qurban-ACT juga mengantarkan sapi-sapi terbaik. Mereka pun sangat bahagia saat Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengetuk pintu rumah mereka untuk mengantarkan daging
HUMANITY INSIGHT 18
tersebut. Di Bogor, Global Qurban Aksi Cepat Tanggap kembali hadir membagikan 700 paket pangan gratis melalui dapur kurban di Rusunawa, Menteng Asri, Kota Bogor, Jawa Barat. Pada kesempatan ini, Global Qurban menggandeng armada Humanity Food Bus untuk mengolah daging kurban menjadi makanan lezat dan bergizi. Tak hanya itu, Global Qurban-ACT juga menyalurkan kurban terbaik Sahabat Dermawan ke 37 negara penerima manfaat. Negara-negara ini dipilih Global QurbanACT lantaran tengah mengalami krisis kemanusiaan, negara dengan muslim minoritas, negara yang menampung pengungsi, dan negara-negara yang memiliki PDB (Produk Domestik Bruto) di bawah Indonesia. Negara-negara tersebut yaitu Palestina, Suriah, Lebanon, Yaman, Malawi, Sierra Leone, Haiti, Kamerun, Guinea, Tanzania, Niger, Nigeria, Sudan, Togo, Afghanistan, Burundi, India, Chad, Somalia, Srilanka, Zimbabwe, dan Kenya, Mali, Kashmir, Pakistan, Ethiopia, Ivory Coast, Mongolia, Benin, Kamboja, Madagaskar, Djibouti, Laos, Nepal, Pengungsi Rohingya di Myanmar dan Bangladesh, dan Pengungsi Uighur di Turki. Adapun untuk rincian aksi di HCN pada Juli sebanyak 2.237 aksi dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 458.342 orang dan relawan yang terlibat 7.869 jiwa. Untuk jangkauan kegiatan tersebar di 6 negara, 27 Provinsi, 126 kota/kabupaten, dan 674 desa/kelurahan.
HUMANITY INSIGHT
Kantor Redaksi Menara 165 office Tower lt.11 Jl. TB Simatupang Kav. 1 Cilandak Timur Jakarta Selatan, 12560 Indonesia